Download - 6b - Mekanisme Sedimentasi
MEKANISME SEDIMENTASIMEKANISME SEDIMENTASI
III
Siklus dan Proses SedimentasiSiklus dan Proses Sedimentasi
Sedimentary Rocks : product of provenance and process
Siklus dan Proses Sedimentasi (Modifikasi dari Selley, 1988)
Sik
lus
Proses
Metamorphic Rocks
Igneous Rocks
Weathering Erosion Transportation
Uplift
Deposition
P >> T>> Solid State
P >> T>>
Melting
Diagenesis & Lithification Sedimentary
Rocks
:
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Biological Weathering Physical Weathering Chemical Weathering
Product Of Weathering : - Solute
- Residual
The Solutes : Soluble fraction of rock which are carried in water.
The Residual : Insoluble products of weathering (boulders to colloidal clay particles.
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Biological Weathering : organisme : fraksi halus• Tumbuh – tumbuhan• Mikroorganisme
=> Soil yang terbentuk tebal dan kaya akan materi organik.
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Physical Weathering : Fraksi Kasara. Freeze weathering : perkolasi air melalui rekahan, butiran dan
kristal batuan : polar climate.b. Insolation weathering : typical of hot arid climate : sahara.
Kontras perubahan temperatur harian dingin mencapai 25o C (malam dan siang) yang menyebabkan batuan pecah – pecah.
c. Hydration and Dehydration weathering :proses perubahan kejenuhan dan kekurangan air memperngaruhi terutama pada butiran lempung yang mengalami pengkerutan (shrinkage) membentuk rekahan (cracks). Daerah Tropis / Tropical Climate
d. Stress release weathering : Terjadi pada batuan bersifat brittle yang mengalami penimbunan sehingga batuan di bawahnya mengalami tekanan (Overburdan Pressure). Pada saat overburdan tererosi, maka akan terjadi pengurangan tekanan dan timbul release yang menyebabkan terjadinya frakturasi.
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Chemical Weathering : Fraksi Halus
Pelapukan terjadi oleh proses rekasi kimia dan penyebab reaksinya hampir seluruhnya oleh air. Reaksi kimia terjadi antara air dengan unsur unsur pada mineral dan batuan.Karbonat : CaCO3
CaCO3 + 2H2O H2CO3 + Ca(OH)2
H2CO3 H2O + CO2
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Reaksi yang sama terjadi pada mineral K-Feldspar :
2KAlSi3O8 + 2H+ + 9H2O Al2Si2O5(OH)4 + 2K+ +4H2SiO4
Reaksi tersebut menghasilkan mineral lempung Kaolinit.
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Chemical Weathering
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Chemical Weathering
Laterite : Berasal dari kata ‘later’(latin) = brick (bata). Pertama kali diajukan oleh Buchanan (1807 dalam Selley, 1988) untuk ‘red soils’ di Deccan Plateau (Basalt Plateau) India, hasil dari pelapukan kimia pada basalt.
China Clay / Kaolin : Pelapukan Kimia yang menghasilkan hydrate aluminisilicate clay mineral (Al2O3.2SiO2.2H2O) yang dikenal sebagai kaolinite.
Bauxie : suatu residual weathering terdiri atas aluminium hydroksida. Nama Bauxite berasal dari suatu tempat di Perancis : Les Baux. Mineral bauxite terbentuk dari hasil hydrolysis mineral lempung terutama kaolinite.
H2O + Al2O3.2SiO2.2H2O Al2O3.nH2O.2SiO2.2H2O
Weathering / PelapukanWeathering / Pelapukan
Chemical Weathering
ErosionErosion
Removal of weathering product.
Penyebabnya : - Gravity
- Running Water
- Wind
- Glacial / Gletser
TransportationTransportation Pengangkutan suatu material (partikel) dari suatu
tempat ke tempat lain oleh suatu gerakan media (aliran arus) hingga media dan material (partikel berhenti.
Mekanisme gerakan ; oleh aliran arus fluida atau angin.
Fluida sifat-sifatnya ditentukan oleh densitas dan viskositas. Hukum Stokes membahas hubungan settling velocity dengan densitas dan viskositas :
21
18
)(d
gPPW
Dimana W = settling velocity.
= perbedaan densitas partikel dan fluida
= viskositas fluida
d = diameter partikel g = percepatan gravitasi
)( 1 PP
Jenis Aliran / Flow
Terdapat dua jenis aliran : - Laminar
- Turbulen
Kedua jenis aliran ini dapat ditentukan dengan nilai Reynolds (Reynolds Number)
Udp
R
Dimana :
R = Reynolds Number U = kecepatan partikel d = diameter partikel p = densitas partikel
= viskositas fluida
Aliran Laminar (Laminar Flow) R = rendah (<) sedangkan aliran turbulen (turbulen flow) R = tinggi (>).
Dalam Laminar terbentuk : tractive current sedangkan Turbulent (Density) : Low and High
Density turbidity current
Pergerakan Partikel : - Rolling
- Bounching / Saltation
- Suspention
Bed forms and Sedimentary structure for different flow regimes.