download [2.76 mb]

40
ITPC BUSAN NOVEMBER 2015 MARKET BRIEF ALAT ALAT TULIS KANTOR DI KOREA SELATAN

Upload: truongnga

Post on 20-Jan-2017

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ITPC BUSAN NOVEMBER 2015

MARKET BRIEF ALAT – ALAT TULIS KANTOR DI KOREA SELATAN

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

DAFTAR TABEL 3

DAFTAR GAMBAR 4

KATA PENGANTAR 5

1. Latar Belakang 6

1.1. Definisi Alat Tulis 6

1.2. Jenis-Jenis Alat Tulis 6

1.3. Profil Singkat Negara 9

1.4. Pemilihan Negara 12

1.5. Pemilihan Produk 13

2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar 17

2.1. Perkembangan Alat Tulis di Dunia 17

2.2. Perkembangan dan Trend Alat Tulis di Korea Selatan 21

2.3. Trend Impor Alat Tulis di Korea Selatan 24

2.4. Kebijakan Tariff 26

2.5. Strategi Memasuki Pasar 27

3. Regulasi Produk Alat Tulis di Korea Selatan 29

3.1. Kebijakan Impor Produk Alat Tulis di Korea Selatan 29

3.2. Prosedur Impor (Import Procedures) 30

3.3. Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence) 30

3.4. Standarisasi Produk di Korea Selatan 31

4. Informasi Penting 37

4.1. Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia 37

4.2. Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan 37

4.3. Perusahaan Importir Produk Alat Tulis di Korea Selatan 38

Daftar Pustaka 40

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 3

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Peringkat Negara berdasarkan GDP 12

Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan tahun 2010-2020 13

Tabel 1.3 Nilai Ekspor Indonesia HS 9608 tahun 2010 - 2014 14

Tabel 1.4 Nilai Ekspor Indonesia HS 9609 tahun 2010 – 2014 15

Tabel 1.5 Nilai Ekspor Indonesia HS 401692 tahun 2010 – 2014 15

Tabel 1.6 Kode HS dan deskripsi 16

Tabel 2.1 Nilai Ekspor Dunia HS 9608 tahun 2010 – 2014 17

Tabel 2.2 Nilai Impor Dunia produk HS 9608 tahun 2010 – 2014 18

Tabel 2.3 Nilai Ekspor Dunia produk HS 9609 tahun 2010 – 2014 19

Tabel 2.4 Nilai Impor Dunia produk HS 9609 tahun 2010 – 2014 19

Tabel 2.5 Nilai Ekspor Dunia produk HS 401692 tahun 2010 – 2014 20

Tabel 2.6 Nilai Impor Dunia produk HS 401692 tahun 2010 – 2014 21

Tabel 2.7 Nilai impor HS 9608 Korea Selatan Tahun 2010 – 2014 24

Tabel 2.8 Nilai impor HS 9609 Korea Selatan Tahun 2010 – 2014 25

Tabel 2.9 Nilai impor HS 401692 Korea Selatan Tahun 2010 – 2014 25

Tabel 2.10 Pengenaan Tariff Produk Alat Tulis berdasarkan FTA 26

Tabel 3.1 Klasifikasi Korean Industri Standar 33

Tabel 3.2 Klasifikasi Korean Standards sub mayor G 34

Tabel 3.3 Kasus yang terdeteksi pada produk anak (khusus untuk produk sekolah) 36

Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia 37

Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan 37

Tabel 4.3 Perusahaan Importir Produk Alat Tulis di Korea Selatan 38

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pensil 6

Gambar 1.2 Pena 6

Gambar 1.3 Bolpoin 7

Gambar 1.4 Spidol 7

Gambar 1.5 Fountain Pen 8

Gambar 1.6 Kapur Tulis 8

Gambar 1.7 Krayon 8

Gambar 1.8 Peta Korea Selatan 9

Gambar 1.9 Jumlah Tenaga Kerja Korea berdasarkan Jenis Pekerjaan Oktober 2015 13

Gambar 2.1 Produk Alat Tulis yang ada di Korea Selatan 24

Gambar 2.2 Contoh Kemasan Produk di Korea Selatan 27

Gambar 2.3 Seoul International Stationery & Office 2015 28

Gambar 3.1 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA 30

Gambar 3.2 Diagram Pengaruh KS terhadap Konsumen di Korea Selatan 31

Gambar 3.3 Tanda Sertifikasi Standar Korea 32

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 5

Kata Pengantar

Pada era globalisasi sekarang ini, hampir semua pekerjaan dilakukan dengan

menggunakan bantuan mesin, seperti untuk menulis dengan bantuan komputer. Namun

demikian tidak berarti pula alat-alat tulis konvensional seperti pulpen, pensil dan lainnya

ditinggalkan begitu saja. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang ternyata lebih mudah atau

terasa nyaman bila dikerjakan dengan menggunakan alat tulis, seperti untuk melukis,

menggambar dan lainnya. Selain itu juga alat-alat tulis konvensional masih digunakan di

lingkungan sekolah maupun untuk sekedar tulis-menulis di rumah.

Oleh sebab itu, penulisan Market Brief ini bertujuan untuk memberikan informasi

mengenai kondisi pasar komoditi alat-alat tulis kantor di Korea Selatan. Beberapa data

statistik dan regulasi yang berkaitan dengan komoditi tersebut di dalam laporan ini disadur

dari berbagai sumber dan pusat data terpercaya sehingga data-data yang tersaji adalah valid

adanya.

Market Brief ini diharapkan dapat menjadi acuan informasi bagi pengusaha

Indonesia yang ingin memasarkan produknya ke pasar Korea Selatan khususnya untuk

komoditi alat-alat tulis kantor serta membantu meningkatkan daya saing produk Indonesia

dalam perdagangan global.

Busan, November 2015

ITPC Busan

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 6

1. Latar Belakang

1.1. Definisi Alat Tulis

Alat tulis adalah peralatan yang dipergunakan untuk menuliskan atau menoreh tanda

atau bentuk di atas suatu permukaan. Alat ini biasanya digunakan dengan menggunakan

tangan dan mengandung zat pigmen untuk mewarnai permukaan. Permukaan yang biasa

digunakan adalah permukaan berpori-pori untuk menyerap pigmen diantaranya adalah jenis

batu, kertas, plastik, kaca kayu, kulit dan lain-lain.

1.2. Jenis-Jenis Alat Tulis

Alat-alat tulis mempunyai beragam jenis pada saat ini, di bawah ini merupakan

beberapa jenis dari alat-alat tulis yang paling umum ditemui.

a. Pensil

Pensil biasanya sebutan alat tulis yang mengandung grafit sebagai pigmen. Grafit

dibungkus oleh kayu, namun pada saat ini pembungkus grafit bisa berupa kertas keras

maupun sejenis karet lentur. Selain itu saat ini pensil mekanik dipergunakan dengan luas.

Pensil mekanik adalah alat tulis yang memiliki alat mekanik didalamnya untuk mengatur

pengeluaran grafit dan grafit dapat diisi ulang.

Gambar 1.1 Pensil Gambar 1.2 Pena

b. Pena

Awalnya dibentuk dari bulu angsa yang di potong meruncing bagian ujungnya dan

sebelum menulis harus dicelupkan kedalam tinta terlebih dahulu. Pena modern saat ini

tidak lagi terbuat dari bulu angsa, namun dapat terbuat dari plastik, stainless steel,

kuningan dengan ujung lancip serta memiliki selongsong tempat penyimpanan tinta

sehingga tidak diperlukan lagi pencelupan ke dalam tinta. Beberapa jenis pena saat ini

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 7

juga dapat merupakan alat untuk menunjukkan kelas sosial pemiliknya. Pena berharga

seringkali hanya digunakan untuk membubuhkan tanda tangan.

c. Bolpoin

Adalah perkembangan dari pena, namun memiliki ujung membulat seperti bola yang

berguna untuk mengatur pengeluaran tinta. Bolpoin lebih sering digunakan untuk

keperluan menulis sehari-hari.

Gambar 1.3 Bolpoin Gambar 1.4 Spidol

d. Spidol

Alat tulis yang memiliki ujung lunak untuk menulis. Spidol lebih sering digunakan untuk

keperluan khusus atau menggambar. Memiliki tinta khusus yang mengandung alkohol

disimpan dalam sejenis busa yang dapat menguap jika terpapar udara terus menerus.

e. Fountain Pen

Fountain pen berbeda dengan pena biasa, fountain pen tidak perlu ditekan untuk

mengeluarkan tintanya. Tinta akan ditarik keluar menuju mata pena dan langsung

menuju ke kertas. Pena jenis ini sudah ditemukan pada tahun 1700-an. akan tetapi

seorang selesman asal Amerika Serikat, Lewis Waterman memiliki ide untuk

menambahkan lubang udara pada mata pena agar tinta yang keluar dapat lebih

terkontrol. Dan Lewis pun menjadi orang pertama yang mematenkan fountain pen ini

pada tahun 1884. Akan tetapi pena jenis ini sulit sekali kotor hingga sering membuat

kertas menjadi kotor karena tintanya meluber.

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 8

Gambar 1.5 Fountain Pen

f. Kapur Tulis

Kapur tulis dibuat dari batu gamping. Batu gamping ini berasal dari lumpur di dasar laut.

Sifatnya lunak dan mudah dihapus. Pada tahun 1960, kapur dibuat dari gipsum.

Kelebihannya lebih keras dan tidak banyak menghasilkan debu.

g. Krayon

Krayon adalah alat tulis yang terbuat dari lilin berwarna, air, dan talk atau kapur. Krayon

banyak digunakan untuk menggambar, baik itu oleh anak-anak maupun seniman.

Gambar 1.6 Kapur Tulis Gambar 1.7 Krayon

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 9

1.3. Profil Singkat Negara

Korea Selatan adalah negara

Republik. Sistem pemerintahan di Korea

Selatan terbagi kedalam tiga bagian :

eksekutif, yudikatif dan legislatif.

Lembaga eksekutif dipegang

oleh Presiden yang dipilih berdasarkan

hasil pemilu untuk masa jabatan 5

tahun dan dibantu oleh Perdana

Menteri yang ditunjuk

oleh presiden dengan persetujuan Majelis Nasional. Presiden bertindak sebagai Kepala

negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.

Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4 tahun.

Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan permintaan

presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.

Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif

yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan.

Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada

saat terpilih.

Secara geografis Korea Selatan memiliki luas sebesar 100.460 km1 dengan jumlah

penduduk 50,42 jt2 yang tersebar di berbagai kota-kota besar, seperti Seoul, Busan,

Incheon, Daegu, Daejeon, Gwangju, dan Suwon. Korea Utara merupakan satu-satunya

negara yang berbatasan langsung dengan Korea Selatan, dengan panjang perbatasan 238

km yang ditetapkan dengan DMZ (Garis Demarkasi Militer). Wilayahnya sebagian besar

dikelilingi perairan dan memiliki panjang garis pantai 2.413 km. Sebelah barat dibatasi

oleh Laut Kuning, sebelah selatan dengan Laut Cina Timur, sementara sebelah timur

berbatasan dengan perairan Laut Jepang.

Dan di tahun 2007 hingga 2009, Korea Selatan kembali mengalami resesi ekonomi

sebagai akibat dari krisis finansial dunia dimana mengalami defisit neraca perdagangan yang

1 http://kbriseoul.kr/

2 http://data.worldbank.org/country/korea-republic

Gambar 1.8 Peta Korea Selatan

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 10

membuat laju pertumbuhan ekonomi melambat sebesar 0,2%. Akan tetapi kondisi ekonomi

mulai membaik dan menujukkan pertumbuhan ekonomi mencapai 3,3% di tahun 20143.

Selama beberapa dekade pemerintah memberikan dukungan kepada berbagai

perusahaan raksasa yang dikenal dengan istilah “chaebol” (perusahaan yang dimiliki oleh

sebuah keluarga maupun kelompok industri tertentu). Hal ini tentu menjadikan Korea

Selatan salah satu negara dengan perekonomian terbesar serta pengekspor produk

eletronik dan otomotif terbesar di dunia. Namun akhir-akhir ini sistem perekonomian Korea

Selatan mengalami perubahan dari centrally-planned government directed investment

menjadi market oriented model.

Kerjasama Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia

Semenjak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1966, hubungan bilateral

antara Indonesia dan Republik Korea (ROK) terus mengalami perkembangan dan

peningkatan dari tahun ke tahun di berbagai bidang. Hubungan yang erat ini dapat dilihat

dari meningkatnya kerjasama dalam 5 (lima) tahun terakhir yang tercermin dari

bertambahnya ikatan kerjasama antara kedua negara di berbagai bidang seperti politik,

keamanan, ekonomi, perdagangan dan sosial budaya.

Dalam konteks hubungan bilateral, Indonesia–Korsel berada pada posisi yang saling

melengkapi. Kedua negara berpotensi untuk saling mengisi satu sama lain. Di satu pihak,

Indonesia memerlukan modal/investasi, teknologi dan produk-produk teknologi dan di lain

pihak, Korsel memerlukan sumber alam/mineral, tenaga kerja dan pasar Indonesia yang

besar. ROK merupakan alternatif sumber teknologi khususnya di bidang heavy industry, IT

dan telekomunikasi.

Hubungan kerjasama bilateral RI-ROK yang terbina dengan baik di bidang ekonomi

dan politik, dapat dilihat dari tingginya tingkat kunjungan antar pemimpin kedua negara

seperti diantaranya:

Kunjungan Kenegaraan Presiden Lee Myung Bak, Maret 2009

Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (ASEAN-ROK Commemorative Summit),

Juni 2009

Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (G-20 Summit), Nopember 2010

3 http://data.worldbank.org/

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 11

Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Desember 2010

Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (ASEAN plus three, East Asia), Nopember 2011

Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Nuclear Security Summit), Maret 2012

Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Nopember 2012

Kunjungan Kenegaraan Presiden Park Geun Hye (APEC dan State Visit), Oktober 2013

Kunjungan Presiden Joko Widodo (25th Asean – ROK Commemorative Summit), Oktober

2014

Dalam hubungan kerjasama di sektor ekonomi, pencapaian target untuk

meningkatkan kerjasama RI-ROK juga didukung dengan membentuk Comprehensive

Economic Partnership Agreement (CEPA) untuk melengkapi perjanjian ASEAN-ROK Free

Trade Area (FTA) yang telah ada sebelumnya.

Perundingan Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement

(IKCEPA) saat ini telah terselenggara sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan terakhir diadakan di

Seoul, Korea, pada tanggal 21-28 Februari 2014. Putaran ini merupakan lanjutan dari

putaran keenam IKCEPA yang diadakan di Bali pada tanggal 4-8 Nopember 2013.

IKCEPA terakhir telah dicapai suatu kesepakatan dimana telah disepakati untuk

dibentuk pilar utama untuk meningkatkan akses pasar perdagangan barang dan jasa,

fasilitasi perdagangan dan investasi serta cooperation termasuk capacity buiding.

Hubungan kerjasama terus terjalin, ini dibuktikan dengan dilaksanakannya

pertemuan ke-5 Indonesia-Korea Working Level Task Force (WLTF) on Economic Cooperation

pada tanggal 29-30 September 2014 di Seoul, dimana pelaksanaan tersebut diwakili dari

berbagai Kementerian RI dan Korea Selatan. Dalam pertemuan ke-5 WLTF tersebut, kedua

pihak membahas berbagai proyek yang sedang berlangsung maupun yang akan dilakukan.

Kedua pihak sepakat untuk mengakselerasi kerjasama bilateral dengan memprioritaskan 10

proyek utama.

Pertemuan ke-5 Plenary WLTF juga sepakat untuk memperpanjang TOR

pembentukan Joint Secretariat yang akan segera berakhir sehingga Joint Sekretariat yang

telah berjalan sejak bulan Februari tahun 2012 tersebut dapat terus berjalan untuk

menjembatani berbagai kerjasama antara kedua negara. Pertemuan sepakat untuk

melaporkan hasil pertemuan WLTF ini pada pertemuan tingkat Menteri antara kedua negara

yang akan diadakan di Indonesia pada tahun 2015.

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 12

1.4. Pemilihan Negara

Korea Selatan merupakan terbesar ke-sebelas berdasarkan GDP4. Korea Selatan

tergabung dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti G-20 ekonomi utama,

APEC, WTO dan OECD. Pertumbuhan ekonominya yang sangat cepat membuat negara ini

dikenal dengan sebutan Macan Asia dan dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan

menguasai perekonomian dunia di grup The Next Eleven. Pertumbuhan ekonomi yang

sangat pesat ini sering dijuluki dengan istilah Keajaiban di Sungai Han. Tabel di bawah ini

menginformasikan mengenai rangking negara berdasarkan GDP tahun 2015.

Tabel 1.1 Peringkat Negara berdasarkan GDP (Current Price)

(billion USD)

No Negara 2013 2014 2015

1 United States 16,663.20 17,348.10 17,968.20

2 China 9,490.80 10,356.50 11,384.80

3 Japan 4,919.60 4,602.40 4,116.20

4 Germany 3,746.50 3,874.40 3,371.00

5 United Kingdom 2,678.40 2,950.00 2,864.90

6 France 2,811.10 2,833.70 2,422.60

7 India 1,875.20 2,051.20 2,182.60

8 Italy 2,137.60 2,147.70 1,819.00

9 Brazil 2,391.00 2,346.60 1,799.60

10 Canada 1,839.00 1,785.40 1,572.80

11 Korea 1,305.60 1,410.40 1,393.00

12 Australia 1,497.20 1,442.70 1,240.80

13 Russia 2,079.00 1,860.60 1,235.90

14 Spain 1,393.50 1,406.50 1,221.40

15 Mexico 1,261.90 1,291.10 1,161.50

16 Indonesia 912.5 888.6 872.6

17 Netherlands 864.4 880.7 750.8

18 Turkey 823 798.3 722.2

19 Switzerland 685.2 703.9 677

20 Saudi Arabia 744.3 746.2 632.1

Source: IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015

GDP Korea Selatan sendiri dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami

peningkatan, tetapi pada tahun 2015 ini mengalami penurunan, namun menurut prakiraan

4 IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 13

dari IMF, GDP Korea Selatan akan mengalami peningkatan hingga tahun 2020, dengan

pertumbuhan diatas 3%.

Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2010 – 2020

Year

GDP, current

prices, billion

$US

GDP, current

PPP dollars, bln.

Real GDP

Growth,

%

2010 1,094.50 1,473.70 6.5

2011 1,202.50 1,559.40 3.7

2012 1,222.80 1,624.60 2.3

2013 1,305.60 1,698.90 2.9

2014 1,410.40 1,784.00 3.3

2015 1,393.00 1,849.40 2.7

2016 1,450.10 1,930.50 3.2

2017 1,545.80 2,034.70 3.6

2018 1,649.10 2,150.70 3.6

2019 1,763.40 2,276.20 3.6

2020 1,898.80 2,408.30 3.6

Source: IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015

1.5. Pemilihan Produk

Salah satu indikator dari pemilihan produk ini adalah jumlah tenaga kerja yang ada di

Korea Selatan saat ini. Dengan asumsi tenaga kerja tersebut menggunakan alat tulis

konvensional dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Dibawah ini merupakan diagram yang

menunjukkan jumlah tenaga kerja Korea Selatan yang berdasarkan jenis pekerjaan.

Gambar 1.9 Jumlah Tenaga Kerja Korea Selatan berdasarkan Jenis Pekerjaan Oktober 2015

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 14

Berdasarkan hasil survey menurut www.kosis.kr, pada bulan Oktober 2015 ini,

dengan jumlah populasi survey yang mencapai 26.252 orang, 5.602 orang atau 21 persen

merupakan tenaga ahli atau administrator. Kemudian sebanyak 4.461 orang atau 17 persen

merupakan pekerja kantoran dan sisanya sebanyak 16.189 orang atau sebesar 62 persen

merupakan petani, buruh pedagang dan lainnya.

Angka statistik tersebut memberikan gambaran peluang bagi Indonesia untuk

menjadi eksportir komoditi alat tulis kantor. Karena semakin banyak pekerja yang bekerja di

kantor, semakin besar pula kebutuhan mereka untuk alat tulis.

Selain dari pekerja kantoran, alat-alat tulis juga digunakan oleh para siswa di sekolah,

bahkan mahasiswa di universitas. Selain itu, secara universal alat-alat tulis digunakan oleh

semua kalangan, baik itu untuk tulis-menulis maupun menggambar.

Tabel 1.3 Nilai Ekspor Indonesia HS 9608 tahun 2010 - 2014

Tabel 1.3 diatas memberikan informasi mengenai nilai ekspor Indonesia untuk

produk dengan kode HS 9608. Berdasarkan tabel tersebut, ekspor Indonesia di tahun 2014

menunjukkan peningkatan yang tinggi, yaitu sebesar 91,4% dari yang sebelumnya US$ 22

juta pada tahun 2013 menjadi US$ 42 juta pada tahun 2014. Negara Saudi Arabia yang

menjadi tujuan utama produk ini dengan menyumbang sebesar US$ 18 juta atau sebesar

44% dari total ekspor Indonesia di tahun 2014. Kemudian diikuti oleh Amerika Serikat

dengan US$ 6 juta dan Australia dengan nilai ekspor sebesar US$ 2 juta.

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 15

Tabel 1.4 Nilai Ekspor Indonesia HS 9609 tahun 2010 – 2014

Tabel 1.4 diatas memberikan informasi mengenai nilai ekspor Indonesia untuk

produk dengan kode HS 9609 dari tahun 2010 hingga 2014. Pada tahun 2010 nilai ekspor

Indonesia mencatatkan angka sebesar US$ 63 juta, kemudian mengalami peningkatan di

tahun 2011 menjadi US$ 88 juta. Di tahun 2012 dan 2013, ekspor Indonesia ini mengalami

penurunan menjadi US$ 87,5 juta dan US$ 87,1 juta. Namun di tahun 2014 ekspor ini

mengalami peningkatan menjadi US$ 91 juta. Negara tujuan utama untuk produk ini adalah

ke negara Amerika Serikat, Saudi Arabia dan Mexico.

Tabel 1.5 Nilai Ekspor Indonesia HS 401692 tahun 2010 – 2014

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 16

Sedangkan ekspor Indonesia untuk produk dengan kode HS 401692 ke dunia pada

tahun 2014 ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi, yaitu sebesar 463% dari yang

sebelumnya hanya sebesar US$ 90 ribu menjadi US$ 417 ribu pada tahun 2014. Namun total

ekspor Indonesia ini masih jauh di bawah total perolehan ekspor pada tahun 2010 yaitu

sebesar US$ 886 ribu. Untuk produk ini, Indonesia banyak melakukan ekspor ke negara

tetangga yaitu Singapura, kemudian ke Jepang dan Hong Kong.

Alat tulis dalam konteks market brief ini adalah penghapus yang terbuat dari karet

yang telah divulkanisir, ballpoint dengan satu atau bermacam-macam warna yang dapat diisi

ulang ataupun tidak, stabilo atau spidol hitam putih dan berwarna, pena, pensil mekanik,

pensil kayu, crayon, dan kapur berwarna Secara detail, defenisi dari kode HS tersebut

adalah sebagai berikut :

Tabel 1.6 Kode HS dan deskripsi

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 17

2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar

2.1. Perkembangan Alat-alat tulis di Dunia

A. Perdagangan Dunia

a. Produk HS 9608

Perdagangan dunia untuk produk dengan kode HS 9608 terjadi peningkatan dan juga

penurunan dalam nilai ekspor maupun impor. Untuk ekspor produk dengan kode HS ini,

pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya sebesar US$ 5,9 miliar

menjadi US$ 6,1 miliar. Penurunan nilai ekspor terjadi pada tahun 2012 dari yang

sebelumnya sebesar US$ 5,9 miliar menjadi US$ 5,8 miliar. Negara Cina menjadi

penyumbang terbesar ekspor produk ini. Tahun 2014 Cina mencatatkan angka sebesar US$

1,7 miliar diikuti oleh Jerman dengan US$ 843 juta dan Jepang dengan nilai ekspor sebesar

US$ 800 juta. Untuk Indonesia sendiri berada pada posisi ke-22 dengan nilai ekspor sebesar

US$ 42,4 juta pada tahun 2014. Untuk nilai ekspor dunia selengkapnya dapat dilihat pada

tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Nilai Ekspor Dunia HS 9608 tahun 2010 – 2014

Sedangkan untuk impor produk dengan kode HS 9608 ini, nilai ekspor menunjukkan

peningkatan dari yang sebelumnya sebesar US$ 5,5 miliar menjadi US$ 5,8 miliar pada

tahun 2014. Amerika Serikat menjadi negara pengimpor terbesar dengan nilai impor

mencapai US$ 1,04 miliar diikuti oleh Perancis dengan US$ 349 juta dan Jerman dengan nilai

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 18

impor sebesar US$ 337 juta. Korea Selatan sendiri berada pada posisi ke-15 sebagai negara

pengimpor produk dengan kode HS 9608 yang mencatatkan angka sebesar US$ 94 juta.

Tabel 2.2 Nilai Impor Dunia produk HS 9608 tahun 2010 – 2014

b. Produk HS 9609

Perdagangan dunia untuk produk dengan kode HS 9609 relatif mengalami

peningkatan, walaupun juga terjadi penurunan. Untuk ekspor produk dengan kode HS ini,

pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya sebesar US$ 1,38 miliar

menjadi US$ 1,57 miliar. Penurunan nilai ekspor terjadi pada tahun 2012 dari yang

sebelumnya sebesar US$ 1,3 miliar menjadi US$ 1,29 miliar. Selain menjadi negara

pengekspor terbesar untuk produk dengan kode HS 9608, Negara Cina juga menjadi

penyumbang terbesar ekspor produk ini. Tahun 2014 Cina mencatatkan angka sebesar US$

1647 juta diikuti oleh Jerman dengan US$ 168 juta dan Indonesia dengan nilai ekspor

sebesar US$ 91 juta. Untuk nilai ekspor dunia selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.3

berikut ini.

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 19

Tabel 2.3 Nilai Ekspor Dunia produk HS 9609 tahun 2010 – 2014

Sedangkan untuk impor produk dengan kode HS 9609 ini mengalami peningkatan

dari tahun 2010 hingga 2014. Tahun 2014, nilai impor menunjukkan peningkatan dari yang

sebelumnya sebesar US$ 1,4 miliar menjadi US$ 1,5 miliar. Amerika Serikat menjadi negara

pengimpor terbesar dengan nilai impor mencapai US$ 334 juta diikuti oleh Jerman dengan

US$ 72 juta dan Inggris dengan nilai impor sebesar US$ 63 juta. Korea Selatan sendiri berada

pada posisi ke-22 sebagai negara pengimpor produk dengan kode HS 9609 yang

mencatatkan angka sebesar US 19 juta.

Tabel 2.4 Nilai Impor Dunia produk HS 9609 tahun 2010 – 2014

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 20

c. Produk HS 401692

Untuk produk dengan kode HS 401692, ekspor ke dunia pada tahun 2014 mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dari yang sebelumnya mencatatkan angka

sebesar US$ 141 juta menjadi US$ 152 juta. Cina menjadi negara yang menyumbangkan nilai

ekspor paling besar dengan total sebesar US$ 111 juta pada tahun 2014. Nilai ekspor negara

Cina ini meyumbangkan lebih dari 70% dari total ekspor dunia pada tahun 2014. Negara

eksportir berikutnya adalah Cina Taipei dengan ekspor sebesar US$ 5 juta dan kemudian

Spanyol dengan nilai ekspor US$ 3,8 juta. Indonesia berada di posisi ke-22 dengan niolai

ekspor sebesar US$ 417 ribu.

Tabel 2. 5 Nilai Ekspor Dunia produk HS 401692 tahun 2010 – 2014

Sedangkan untuk impor dunia produk HS 401692 ini pada tahun 2014 mencatatkan

angka sebesar US$ 130 juta. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang

mencatatkan angka sebesar US$ 114 juta. Amerika Serikat menjadi negara yang

menyumbangkan nilai impor terbesar pada tahun 2014, yaitu sebesar US$ 16,2 juta, diikuti

oleh Meksiko dengan US$ 16 juta dan Rusia dengan nilai impor sebesar US$ 5 juta. Untuk

produk dengan HS 401692 pada tahun 2014 ini, Korea Selatan berada pada posisi ke-47

dengan nilai impor sebesar US$ 590 ribu.

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 21

Tabel 2. 6 Nilai Impor Dunia produk HS 401692 tahun 2010 – 2014

B. Penggunaan Alat Tulis di Dunia

Hampir semua lini di dalam kehidupan menggunakan alat tulis, baik itu dalam

mengerjakan pekerjaan atau hanya sekedar menulis saja. Selain itu alat tulis juga bisa

digunakan untuk menggambar. Banyak seniman-seniman menggunakan alat tulis untuk

mengekspresikan perasaannya, baik itu dengan tulisan maupun lukisan. Seniman seni lukis

dapat menggunakan pensil, bolpoin atau pun krayon dalam melakukan pekerjaannya.

Selain sebagai alat untuk mendukung pekerjaan, alat tulis juga digunakan

dilingkungan Sekolah atau Universitas . Para siswa menggunakan alat tulis untuk mencatat,

mengerjakan tugas dan juga lainnya. Walaupun pada era globalisasi ini sudah banyak

teknologi yang dapat menggantikan peran alat tulis, namun tetap saja banyak orang yang

masih merasa lebih mudah dan praktis untuk menggunakan alat tulis konvensional.

2.2. Perkembangan dan Tren Alat Tulis Kantor di Korea Selatan

Berdasarkan data dari www.kosis.kr, jumlah sekolah dari sekolah dasar hingga

sekolah menengah umum di Korea Selatan berjumlah 11.526 sekolah. Sedangkan untuk

universitas berjumlah total 223 universitas, dengan pembagian 43 universitas nasional dan

180 universitas swasta. Dengan jumlah sekolah dan universitas yang cukup banyak,

pengguna alat tulis juga ikut berpengaruh. Karena sekolah dan universitas adalah pasar

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 22

penyerap utama produk alat tulis ini. Masyarakat Korea Selatan sangat menjunjung tinggi

pendidikan karena sesuai dengan pemikiran Konfusianisme yang menganggap ilmu

pengetahuan sebagai harta tertinggi.

Konsumen untuk produk alat tulis ini berikutnya adalah daerah perkantoran. Jumlah

kantor dan tenaga kerja yang cukup banyak di Korea Selatan mempengaruhi jumlah

pengguna alat tulis di Korea Selatan.

Dibawah ini adalah beberapa produk alat tulis yang ada di Korea Selatan.

Merek : Pensil Warna Faber Castell 12 pcs

Harga : 3.000 won

Produksi : Indonesia

Sumber : http://emart.ssg.com/

Merek : Pensil Warna Faber Castell 24 pcs

Harga : 20.000 won

Produksi : Indonesia

Sumber : http://emart.ssg.com/

Merek : Pensil Faber Castell 12 pcs

Harga : 4.500 won

Produksi : Indonesia

Sumber : www.gmarket.co.kr

Merek : Staedtler

Harga : 3.220 won

Produksi : Thailand

Sumber : http://emart.ssg.com/

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 23

Merek : Staedtler

Harga : 900 won

Produksi : Jerman

Sumber : http://emart.ssg.com/

Merek : Staedtler

Harga : 11.400 won

Produksi : Jerman

Sumber : http://emart.ssg.com/

Merek : Manami

Harga : 1.500 won

Produksi : Korea

Sumber : www.officedepot.co.kr

Merek : Dong-A

Harga : 700 won

Produksi : Korea

Sumber : www.officedepot.co.kr

Merek : Monami

Harga : 15.000 won

Produksi : Jerman

Sumber : www.officedepot.co.kr

Merek : Sheaffer

Harga : 65.000 won

Produksi : Cina

Sumber : www.officedepot.co.kr

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 24

Merek : Parker

Harga : 35.000 won

Produksi : Cina

Sumber : www.officedepot.co.kr

Gambar 2.1 Produk Alat Tulis yang ada di Korea Selatan

2.3. Tren Impor Alat Tulis di Korea Selatan

Tren impor Korea Selatan untuk produk HS 9608 dalam 5 (lima) tahun terakhir

menunjukkan peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun 2011 impor Korea Selatn untuk

produk HS 9608 mengalami peningkatan menjadi US$ 98 juta dari yang sebelumnya sebesar

US$ 89 juta. Namun setelah itu pada tahun 2012 mengalami penurunan. Setelah tahun

2012, grafik impor produk HS 9608 ini menunjukkan tren yang positif. Pada tahun 2014

impor Korea Selatan sebesar US$ 94 juta. Tabel 2.7 dibawah ini memberikan informasi

mengenai nilai impor Korea Selatan untuk produk HS 9608 secara detail dari tahun 2010

hingga 2014.

Tabel 2.7 Nilai impor HS 9608 Korea Selatan Tahun 2010 – 2014

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 25

Tabel 2.8 Nilai impor HS 9609 Korea Selatan Tahun 2010 – 2014

Untuk produk dengan kode HS 9609, impor Korea Selatan menunjukkan grafik

peningkatan, walaupun pada tahun 2011 mengalami penurunan. Namun pada tahun-tahun

berikutnya nilai impor tersebut selalu mengalami peningkatan. Untuk produk HS 9609 ini,

Korea Selatan banyak melakukan impor dari Negara Cina. Pada tahun 2014 saja, impor

Korea Selatan dari Cina sudah melebihi dari setengah total nilai impor Korea Selatan dari

dunia. Indonesia berada pada posisi ke-5 dengan nilai US$ 1 juta.

Tabel 2.9 Nilai impor HS 401692 Korea Selatan Tahun 2010 – 2014

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 26

Sedangkan untuk produk HS 401692 Korea Selatan banyak melakukan impor dari

Negara Cina, bahkan nilai total impor Korea Selatan ini semuanya berasal dari negara Cina.

Pada tahun 2014 impor Korea Selatan dari Cina sebesar US$ 527 ribu. Sedangkan total nilai

impor pada tahun tersebut adalah sebesar US$ 590 ribu.

2.4. Kebijakan Tariff

Berdasarkan kebijakan ASEAN - Korea FTA, tarif untuk produk dengan kode HS 9608,

HS 9609, dan HS 401692 dari Indonesia adalah sebagai berikut :

Tabel 2.10 Pengenaan Tariff Produk Alat Tulis berdasarkan FTA

Menurut situs www.custom.go.kr produk dengan kode HS 9608, HS 9609, dan HS

401692 tidak dikenakan bea tarif. Atau dengan kata lain tariff sebesar 0%. Sedangkan

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 27

menurut situs www.kita.org untuk produk dengan kode HS 9608, HS 9609, dan HS 401692

tidak memerlukan Consolidated Public Notice dan Custom Clearances.

2.5. Strategi Memasuki Pasar

Untuk masuk ke pasar Korea Selatan memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu

strategi yang efektif diperlukan oleh pengusaha Indonesia untuk mengatasi tantangan

tersebut. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain adalah :

A. Meningkatkan kualitas produk

Korea Selatan memberlakukan peraturan yang ketat dalam memutuskan produk

impor, seperti :

Kualitas bahan baku

Kebersihan produk

Proses produksi

B. Mencari informasi terkini dari organisasi terkait di Korea Selatan

Asosiasi di Korea Selatan yang berhubungan dengan produk HS 9608, HS 9609

dan HS 401692 adalah Korea Stationery Industry Cooperative, untuk keterangan lebih

lanjut, dapat mengunjungi laman web www.ksic.co.kr.

C. Kemasan Yang Menarik

Kecenderungan orang Korea adalah menyukai kemasan yang menarik.

Perusahaan Korea sangat agrasif di dalam teeknologi packaging sehingga di sarankan

untuk para pengusaha Indonesia dapat meniru apa yang dilakukan oleh Korea Selatan di

dalam berkreasi dengan packaging untuk meningkatkan nilai jual.

Gambar 2.2 Contoh kemasan produk di Korea Selatan

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 28

D. Berpartisipasi dalam berbagai pameran

Pengusaha Indonesia perlu mencari informasi mengenai pameran yang

berhubungan dengan komoditas mereka, baik itu di dalam negeri maupun di luar

negeri. Kemudian yang harus dilakukan adalah mendaftar untuk ikut berpartisipasi di

pameran tersebut, baik sebagai exhibitor maupun hanya sebagai visitor.

Pameran yang berhubungan dengan produk HS ini adalah

Seoul International Sourcing Fair (bulan Maret)

Seoul International Stationery & Office (bulan Oktober)

Gambar 2.3 Seoul International Stationery & Office 2015

Dengan menjadi peserta pameran, pengusaha Indonesia dapat memperkenalkan

produknya dan menjalin relasi sebanyak mungkin. Dengan mengikuti pameran juga

mempunyai keuntungan yaitu perusahaan terdaftar di dalam katalog bisnis yang dapat

dijadikan referensi untuk perdagangan internasional.

E. Mempelajari budaya perusahaan Korea Selatan

Jika ingin melakukan bisnis ke negara lain, kiranya adalah sebuah aset yang

bermanfaat untuk mengetahui serta mempelajari budaya negara tersebut. Dengan

memiliki pengetahuan tentang sejarah, bahasa, kultur, cara hidup, terlebih lagi kultur

berbisnis Korea Selatan, akan mempermudah produsen maupun eksportir Indonesia

untuk berhubungan bisnis dengan rekan Korea Selatan. Selain mengetahui dan

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 29

mempelajari hal-hal seperti diatas, pengetahuan lebih jauh tentang pasar Korea Selatan

juga sangat penting sehingga dapat memahami permintaan dan tren pasar.

F. Menjalin Kerjasama dengan perwakilan dagang di luar negeri

Pengusaha Indonesia harus aktif dalam mencari informasi mengenai pasar Korea

Selatan, pencarian informasi ini dapat dilakukan dengan cara menghubungi Perwakilan

Dagang Luar Negeri Indonesia di Korea Selatan dalam hal ini Kedutaan Besar RI dan

Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan.

G. Memiliki Website perusahaan

Korea merupakan Negara yang memiliki jaringan internet tercepat di dunia dan

orang-orang Korea cenderung untuk mencari informasi melalui internet. Salah satu cara

efektif dalam memperkenalkan produk maupun perusahaan secara global adalah

memiliki website. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

menampilkan informasi di website perusahaan, yaitu :

Profil perusahaan, produk dan segala informasi ditampilkan dengan tata bahasa yang

jelas dan harus ada pilihan bahasa dalam bahasa Inggris.

Memiliki e-mail resmi perusahaan.

Perusahaan harus memberi respon dengan cepat apabila ada permintaan dari calon

konsumen baik melalui e-mail maupun media komunikasi lainnya seperti telepon

atau faksimili.

3. Regulasi Produk Alat Tulis Kantor di Korea Selatan

3.1. Kebijakan Impor Produk Alat Tulis Kantor di Korea Selatan

Indonesia adalah salah satu negara ASEAN dan ikut menandatangai perjanjian FTA,

sehingga menurut KCS (Korea Customs Service) tariff rate untuk produk alat tulis adalah 0

(nol). Menurut situs www.kita.org, produk ini tidak memerlukan Customs Clearence dan

konsolidasi umum publik dari Pemerintahan Korea untuk ekspor ke Korea.

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 30

3.2. Prosedur Impor (Import Procedures)

Prosedur yang harus dilakukan untuk melakukan ekspor produk Alat tulis ini adalah

mendapatkan Tanda Sertifikasi standar. Dalam upaya untuk melindungi kesehatan dan

keselamatan masyarakat, Korea mengharuskan perusahaan memperoleh Sertifikasi Korea

(KC) Standard Mark dari pusat pengujian resmi sebelum produk tertentu dapat dijual di

Korea. KC di Korea dapat dianalogikan seperti penggunaan SNI di Indonesia.

3.3. Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence)

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Indonesia sebagai anggota ASEAN yang ikut

menandatangani FTA bersama dengan Korea Selatan diharuskan mengikuti import clearence

FTA. Berikut ini adalah prosedur tersebut :

Sumber : http://www.customs.go.kr

Gambar 3.1 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 31

3.4. Standarisasi produk di Korea Selatan

Korea Selatan memberlakukan standar nasional yang disebut Korean Standards (KS).

Namun, ada beberapa Standar Internasional yang dapat menjadi acuan untuk produk impor

di Korea Selatan. Adapun standar internasional yang dapat menjadi acuan adalah:

- ISO (International Standardization Organization)

- IEC (International Electrotechnical Commission)

- ASTM (American Society of Testing Materials)

- EN (European Norm)

- DIN (Deusche Industrie Norm)

- NF (Normes Francaises)

Diagram di bawah ini menggambarkan bagaimana dampak KS pasar Korea :

Source : www.kats.go.kr

Gambar 3.2 Diagram Pengaruh KS terhadap Konsumen di Korea Selatan

Untuk komoditi alat tulis kantor ini harus mendapatkan sertifikasi Self Regulatory

Safety Confirmation dari Korean Agency for Technology and Standard (KATS) . Sebagai

contoh, salah satu instansi yang dapat membantu untuk mendapatkan sertifikat tersebut

adalah Intertek. Intertek dapat membantu untuk melakukan pengujian keamanan produk

dengan standar Korea yang berlaku. Kemudian Intertek membuatkan laporan hasil

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 32

pengujian dan menyerahkan semua dokumen yang relevan kepada KATS untuk

mendapatkan KC Mark. Setelah menerima sertifikasi Self Regulatory Safety Confirmation

dari KATS, produsen berwenang untuk membubuhkan tanda KC pada produk. Dengan

adanya tanda KC ini, konsumen dapat untuk mengenali dan memilih produk untuk

keselamatan mereka, kualitas, kesehatan dan ramah lingkungan.

Intertek akan melakukan inspeksi tindak lanjut tahunan untuk memastikan produk

anda terus menjadi sesuai dengan standar yang sesuai. Untuk melihat persyaratan lainnya

dapat mengunjungi lama Intertek yaitu www.intertek.com. Intertek juga dapat membantu

memenuhi persyaratan mengenai pelabelan, seperti :

Produsen / Importir

Negara Asal

Instruksi perawatan

Alamat & Nomor Telepon dari Labeler

Diproduksi Tanggal & Ukuran

Gambar 3.3 Tanda Sertifikasi Standar Korea

Tabel di bawah ini merupakan klasifikasi produk – produk yang di keluarkan oleh

lembaga Korean Industrial Standards (KS). Untuk produk alat tulis di kategorikan ke dalam

major Necessities (G) dengan sub-majornya adalah General/ Furniture, interior item/

Stationery, office supplies/Household goods/ Leisure, sports equipment/ Musical

instruments/ Etc.

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 33

Tabel 3.1 Klasifikasi Korean Industrial Standards

Major Sub-major

Basic Standards

(A) General/Radiation · radioactivity management/Guide/Dependability management/Culture/Social system/Etc.

Mechanical Engineering

(B)

General/Machine elements/Tools/Machine tools/Measuring instrument · physical appratus/General machinery/Industrial machinery Agricultural machinery/Thermal apparatus · gas apparatus/Metrology · measurement/Industrial automation/Etc.

Electrical & electronic

engineering (C)

General/Measurement & testing apparatus/Electrical & electronic materials/cable and conduit/Electrical machines/Electrical appliances Electrical · electronic · communication component/Lamp · lighting devices/Wiring · electrical accessories/Semiconductor · display/Others

Metals (D) General/Raw Materials/Steels/Cast Steel and Cast Iron/Copper Products/Castings/Wrought Products/Secondary Products/ Methods of processing/Analysis/Etc.

Mine (E) General/Mining/Security/Mineral/Transportation/Etc.

Construction (F) General/Testing · inspection · measurement/Materials · elements of civil and building construction/ Construction work/Etc.

Necessities (G) General/Furniture · interior item/Stationery · office supplies/Household goods/ Leisure · sports equipment/Musical instruments/Etc.

Foodstuffs (H) General/Processed agricultural foods/Processed marine foods/Etc.

Environment (I) General/Environmental assessment/Atmosphere/Water quality/Soil quality/Waste/Noisy and vibration/Malodor/Marine environment/ Etc.

Organism (J) General/Biological process/Bio-chemical · biofuel/Industrial microorganism/Bioassay · bioinformation/Etc.

Fiber (K) General/Clothing/Yarns · Knitted fabrics · Textile fabrics/Textile · Knitting machine/Industrial textile products/Etc.

Ceramics (L) General/Glass/Refractories/Potteries · clay producs/Cement/Abrasives/Machine structure ceramics/ Electric · electronic ceramics/Ceramic materials/Etc.

Chemistry (M)

General/Industrial chemicals/Rubber · leather/Fats and oils · mineral oil/Plastics · photographic material/Dyestuff · explosives /Pigment · paint · ink/Paper · pulps/Reagents/Cosmetics/Etc.

Medical (P)

General /General medical devices/Equipment used in medical practice/Materials for medical devices /Medical supplies · hygeinic products/Technical aids for disables · elederly-considered products/Electronic equipment in medical practice/Etc.

Quality management

(Q) General /Factory management/Sensory analysis/System certification/Conformity assessment/Applied statistical method /Etc.

Transportation machine

(R)

General /Testing and Inspect method/Common parts/Bicycle/Engine and parts/Car bodies · safety/Electric & electronic system · instrument/Repair Tools/Railway /Motorcycle /Etc.

Service (S) General /Industrial service/Consumer service/Etc.

Logistics (T) General /Packaging/Storage · loading/Transport/Logistics information /Etc.

Shipbuilding (V) Generall/Hull/Engine & parts/Electric equipment/Navigational instrument/Etc.

Aerospace (W) General/Standard parts/Airframe · materials/Aviation screw propeller/Aviation electronic equipment/Ground support supplies /Etc.

Information (X)

General /Information technology application/Character set · coding · automatic identification/Software · computer graphics /Networking · IT interconnection/IT equipment · data storage media/Electronic documents · electronic commerce/Etc.

sumber : www.kats.go.kr

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 34

Tabel dibawah ini memberikan informasi mengenai standar yang ditetapkan oleh

Korean Industrial Standard (KS) pada klasifikasi Necessities (G).

Tabel 3.2 Klasifikasi Korean Standards sub mayor G

KS Korean English

KSG2001 법랑흰칠판 White Board

KSG2002 칠판 Chalk Boards

KSG2003 곡면칠판 CURVED BLACKBOARD

KSG2004 칠판지우개 ERASER

KSG2006 법랑칠판 PORCELAIN-ENAMELED AND BAKING FINISHED CHALKBOARDS

KSG2007 법강칠판용표면제 SURFACE MATERIAL FOR PORCELAIN ENAMEL CHALKBOARDS

KSG2010 학생용책상및걸상 DESKS AND CHAIRS FOR STUDENTS

KSG2013 플라스틱제자 PLASTICS RULERS

KSG2014 대나무자 BAMBOO RULERS

KSG2015 회의용테이블 TABLES AND CONFERENCE(OFFICE FURNITURE)

KSG2017 학교용가구(학생용사물함) SCHOOL FURNITURES(LOCKERS FOR PUPIL)

KSG2018 학교용가구(신발장) SCHOOL FURNITURES(STORAGES FOR SHOES)

KSG2019 회의용의자 CHAIRS FOR CONFERENCE (OFFICE FURNITURE)

KSG2102 학생용콤파스 A PAIR OF COMPASSES FOR SCHOOL CHILDREN

KSG2103 미술용붓 ARTISTS WATER COLOUR BRUSHES

KSG2104 분도기 GRADUATOR

KSG2105 사무용풀 Glues

KSG2202 만년필용펜촉 PEN FOR FOUNTAIN PEN

KSG2203 만년필 FOUNTAIN PEN

KSG2301 필기용잉크 WRITING INK

KSG2302 사무기계용포제잉크리본 Fabric Inked Ribbons for Office Machines

KSG2303 스탬프잉크 STAMP PAD INK

KSG2305 라인프린터용포제잉크리본 Fabric Inked Ribbons for Line Printer

KSG2306 사무용수정액 CORRECTION FLUIDS

KSG2401 사무용파일(폴더및가이드 ) OFFICE FILES(FOLDER AND GUIDE)

KSG2402 사무용화일 ( 플랫 ) OFFICE FILES (FLAT)

KSG2403 바인더 BINDERS

KSG2501 봉투 ENVELOPES AND POCKETS

KSG2503 공책 NOTEBOOKS AND EXERCISEBOOKS

KSG2504 리포오트용지 REPORT PAPERS

KSG2505 원고용지 SCRATCHPADS AND DRAFTING PAPERS

KSG2506 편지지 WRITING PADS

KSG2507 책표지 BLACK COVER

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 35

KSG2508 백표지 WHITE COVER

KSG2509 홀스켑지 FOOLS-CAP PAPER

KSG2510 색종이 COLOURED PAPERS

KSG2601 분필 Chalk

KSG2602 연필 , 색연필및샤프연필에사용되는심 Leads for pencils, coloured pencils and mechanical pencils

KSG2603 연필및색연필 PENCILS AND COLOURED PENCILS

KSG2604 마킹펜 MARKING PENS

KSG2604 마킹펜 MARKING PENS

KSG2605 연필또는샤프펜슬에달린지우개 Rubber Erasers to put on Pencils and Mechanical Pencils

KSG2608 인주 VERMILION INK PAD

KSG2609 고무지우개 RUBBER ERASERS

KSG2610 볼펜용심 BALL POINT PEN REFILLS

KSG2611 볼펜 BALL POINT PENS

KSG2612 스탬프대 STAMP PADS

KSG2613 크레용및파스 CRAYONS AND OIL PASTELS

KSG2614 크레용및파스 CRAYONS AND OIL PASTELS

KSG2617 샤프연필 MECHANICAL PENCILS

KSG2620 연필깍기 PENCIL SHARPENERS

KSG2621 스테이플러 STAPLERS

KSG2622 스테이플러용철침 STAPLES

KSG2624 전기연필깎기 ELECTRIC PENCIL SHARPENERS

KSG2626 교육용강판팔레트 STEEL SHEET PALETTE FOR PUPIL

KSG2627 플라스틱지우개 PLASTICS ERASERS

KSG2628 가위 SCISSORS

KSG2629 펀치 PUNCH

KSG2631 학생용칼 KNIVE FOR PUPILS

KSG2633 앨범 ALBUM

KSG2634 사무용고무판 RUBBER BACK PLATE FOR OFFICE WORK

KSG2635 롤러페이퍼 ROLLER PAPER

KSG2636 수성볼펜 ROLLER BALL PENS

KSG2637 수성볼펜용심 REFILLS FOR ROLLER BALL PEN

KSG2638 법랑흰칠판용마킹펜 WHITE BOARD MARKERS

KSG2639 14세까지의어린이용필기·마킹용구의캡-

안전요구사항

CAPS FOR WRITING AND MARKING INSTRUMENTS INTENDED FOR USE BY CHILDREN UP TO 14 YEARS OF AGE-SAFETY REQUIREMENTS

KSG2700 학생용손가방의표준치수및무게 STANDARD SIZE AND WEIGHT OF SATCHELS

Sumber : http://inatrims.kemendag.go.id/

Untuk kriteria keamanan produk alat tulis, acuan aturan pemerintah dapat dilihat

sesuai dengan aturan keamanan untuk produk anak. Sebagai contoh, notifikasi nomer 2009-

202 dari Kementerian Lingkungan (Ministry of Environment) perihal Environmentally

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 36

hazardous factors of children’s play space dan Quality Management Safety and Control of

Industrial Products Act, Article 19, Clause 2, Safety Standards of industrial products subject

to self-regulatory confirmation seperti yang tercantum dalam appendix 44 – School

stationery – Self-regulatory confirmation safety standards.

Dibawah ini terdapat tabel yang menunjukkan beberapa kasus ditemukannya bahan

berbahaya pada alat tulis untuk produk sekolah.

Tabel 3.3 Kasus yang terdeteksi pada produk anak (khusus untuk produk sekolah)

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 37

4. Informasi Penting

4.1. Perwakilan Korea Selatan di Indonesia

Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia

Nama Perwakilan Alamat

1 Kedutaan Besar Korea Selatan,

Jakarta

Jalan Jenderal Gatot Subroto

Kav. 57 Jakarta Selatan 12950

Tel : (+62)-21-2967-2555

Fax : (+62)-21-2967-2556 / 2557

E-mail : [email protected]

2 KOTRA

(Korea Trade Promotion

Corporation) Jakarta

Wisma GKBI, 21F Suite 2102

Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210,

Indonesia

Tel : (+62)-21-574-1522

Fax: (+62)-21-572-2187

E-mail : [email protected]

3 KOICA

(Korea International

Cooperation Agency) Jakarta

Jalan Gatot Subroto No.58, Setiabudi, South

Jakarta, Jakarta 12930, Indonesia

4.2. Perwakilan Indonesia di Korea Selatan

Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan

No Nama Perwakilan Alamat

1 Kedutaan Besar

Republik Indonesia

untuk Korea Selatan

di Seoul

55 Yeoeuido-dong, Yeongdeungpo-gu,

Seoul 150-010, Republik Korea

Telp : (02)-783-5675/77

(02)-783-5371 atau 72

Fax: (02)-780-4280

E-mail : [email protected]

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 38

Website : www.indonesiaseoul.org / atdag-

[email protected]

2 Konsulat Indonesia untuk Korea Selatan di Busan

3rd floor Busan Indonesia Center

357 Geumgokdae-ro, Buk-gu, Busan 616-

841, South Korea

Telp : 82-51-808-0041,

82-51-808-0057

Fax : 82-51-808-0041

E-mail : [email protected]

Website : www.indonesiacenter.or.kr

3 Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Busan

1st floor, #103 Korea Express Building

1211-1 Choryang-dong, Dong-gu, Busan

Korea Selatan

Telp : 82-51-441-1708

Fax : 82-51-441-1629

E-mail :[email protected]

Website :www.itpc-busan.kr

4.3. Perusahaan Importir Produk Alat Tulis di Korea Selatan

Tabel 4.3 Daftar nama perusahaan Alat Tulis di Korea Selatan

No Nama Perusahaan Keterangan

1 Office Depot Korea CP : Park Tae Yeol

135-701 Eonju-ro 711, Gangnam-gu, Seoul

Tel : 02 1577 4001

Fax : 02 1577 4002

Email : [email protected]

Website : www.officedepot.co.kr

2 Babo Sarang CP : Shim Tae Wang

#707 28 wooreomibi Center Digital St. Gulo-Gu

Digital 33-gil Seoul

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 39

Tel : 02 1544 8885

Fax : 02 6326 6944

Email : [email protected]

Website : www.babosarang.co.kr

3 Art Box Korea 94 Myeong dar-ro, Seocho-gu, Seoul

Tel : 02 520 0200

Fax : 02 522 8968

Email : [email protected]

Website : www.artbox.co.kr

4 Atom Trading Co., Ltd.

CP : Park, Jun-Yong

303-303 Room, 3cha, Bucheon Techno Park

Ssyong,Samjeong-dong, Ojeong-gu, Bucheon-si,

Gyeonggi-do

Tel : 032 624 0348

Fax : 032 624 0344

Email : [email protected]

Website : www.atomoffice.co.kr

5 Officeway Co., Ltd. CP : Park, Chen-Kwon

6-20, Yejang-dong, Jung-gu, Seoul

Tel : 02 771 4082

Fax : 02 754 4082

Email : [email protected]

Website : www.officeway.co.kr

MARKET BRIEF ALAT TULIS KANTOR ITPC BUSAN 40

DAFTAR PUSTAKA

Website :

www.foreign-trade.com/reference/hscode.cfm

www.kbriseoul.kr

www.kita.org

www.trademap.org

www.standardsportal.org/

www.customs.go.kr

www.akfta.asean.org

http://kbriseoul.kr/

http://data.worldbank.org/country/korea-republic

http://data.worldbank.org/

www.tradingeconomics.com/ World Bank

www.kosis.kr

www.kesis.net

www.kats.go.kr

www.intertek.com