doa kakak

7
ACM Word Template for SIG Site 1st Author 1st author's affiliation 1st line of address 2nd line of address Telephone number, incl. country code 1st author's E-mail address 2nd Author 2nd author's affiliation 1st line of address 2nd line of address Telephone number, incl. country code 2nd E-mail 3rd Author 3rd author's affiliation 1st line of address 2nd line of address Telephone number, incl. country code 3rd E-mail ABSTRACT In this paper, we describe the formatting guidelines for ACM SIG Proceedings. 1. Usaha Berobat. Bagi mereka Yang menderita sakit hendaknya berusaha berobat disertai dengan doa dan zikir, hal ini sesuai dengan 2 buah hadis berikut, yang artinya : a. Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu tepat mengenai sasarannya, maka dengan izin Allah penyakit itu sembuh(H.R. Muslim dan Ahmad). b. Berobatlah kalian, maka sesungguhnya Allah swt. tidak mendatangkan penyakit kecuali mendatangkan juga obatnya, kecuali penyakit tua” (H.R. At Tirmidzi). 2. Allah Yang Menyembuhkan. Sesungguhnya pasien yang berobat pada dokter, dokter hanyalah mengobati penyakit yang diderita pasien, namun sesungguhnya Allah-lah yang menyembuhkan. Hal ini sesuai dengan 2 ayat berikut, yang artinya : a. “Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa, apabila berdoa kepada Ku” (Q.S. Al Baqarah, 2 : 186). b. “Dan bila aku sakit Dia-lah yang menyembuhkan(Q.S. Asy Syu’raa’,26:800). 3. Penyakit Adalah Cobaan Perlu Kesabaran Dalam pendangan agama islam orang yang sedang menderita sakit itu dapat dianggap sebagai ujian keimanan, dan untuk mengatasinya diperlukan kesabaran, sebagaimana 3 buah ayat berikut ini, yang artinya : a. “Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar” (Q.S. Al Baqarah, 2 : 153). b. “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar(Q.S. Al Baqarah, 2 : 155). c. “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan

Upload: ahmad-ismatullah

Post on 26-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

doa

TRANSCRIPT

ACM Word Template for SIG Site

1st Author1st author's affiliation1st line of address2nd line of addressTelephone number, incl. country code1st author's E-mail address

2nd Author2nd author's affiliation1st line of address2nd line of addressTelephone number, incl. country code2nd E-mail

3rd Author3rd author's affiliation1st line of address2nd line of addressTelephone number, incl. country code3rd E-mail

ABSTRACTIn this paper, we describe the formatting guidelines for ACM SIG Proceedings. 1. Usaha Berobat.Bagi mereka Yang menderita sakit hendaknya berusaha berobat disertai dengan doa dan zikir, hal ini sesuai dengan 2 buah hadis berikut, yang artinya :a. Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu tepat mengenai sasarannya, maka dengan izin Allah penyakit itu sembuh (H.R. Muslim dan Ahmad).b. Berobatlah kalian, maka sesungguhnya Allah swt. tidak mendatangkan penyakit kecuali mendatangkan juga obatnya, kecuali penyakit tua (H.R. At Tirmidzi).2. Allah Yang Menyembuhkan.Sesungguhnya pasien yang berobat pada dokter, dokter hanyalah mengobati penyakit yang diderita pasien, namun sesungguhnya Allah-lah yang menyembuhkan. Hal ini sesuai dengan 2 ayat berikut, yang artinya :a. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa, apabila berdoa kepada Ku (Q.S. Al Baqarah, 2 : 186).b. Dan bila aku sakit Dia-lah yang menyembuhkan (Q.S. Asy Syuraa,26:800).3. Penyakit Adalah Cobaan Perlu KesabaranDalam pendangan agama islam orang yang sedang menderita sakit itu dapat dianggap sebagai ujian keimanan, dan untuk mengatasinya diperlukan kesabaran, sebagaimana 3 buah ayat berikut ini, yang artinya :a. Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar (Q.S. Al Baqarah, 2 : 153).b. Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Q.S. Al Baqarah, 2 : 155).c. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (Q.S. Azzumar, 39 : 10).

4. Ridha dan Penghapusan DosaBila seseorang sedang menderita sakit, sebagai seorang yang beriman hendaknya menerima sakitnya itu sebagai cobaan dengan hati ridha; karena sesungguhnya apa yang sedang dideritanya itu sebagai suatu penghapusan dosa yang sadar atau tidak sadar dilakukan di masa lalu. Hal ini sesuai dengan 2 buah hadis berikut yang artinya :a. Dan sesungguhnya bila Allah swt. mencintai suatu kaum, dicobanya dengan berbagai cobaan. Siapa yang ridha menerimanya, maka dia akan memperoleh keridhaan Allah. Dan barang siapa yang murka (tidak ridha), dia akan memperoleh kemurkaan Allah (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi).b. Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi Muhammad saw. bersabda: Tidaklah seorang Muslim ditimpa musibah, kesusahan, kesedihan, penyakit, gangguan menumpuk pada dirinya (karena banyaknya) kecuali Allah hapuskan akan dosa-dosanya (H.R. Bukhari dan Muslim).

5. Beserta Kesukaran ada KemudahanOrang yang sedang menderita sakit sering kali kurang sabar berobat ke sana ke mari berpindah-pindah karena kurang percaya diri. Meskipun penyakitnya itu nampaknya sukar untuk disembuhkan, sesungguhnya tidaklah demikian. Orang itu hendaknya berobat pada ahlinya dan senantiasa berdoa kepada-Nya (tawakal). Hal ini sesuai dengan ayat berikut ini, yang artinya :Maka sesungguhnya beserta kesukaran itu ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), maka kerjakanlah (urusan yang lain) dengan sungguh-sungguh, dan kepada Tuhanmu engkau memohon tolong (Q.S. Al Insyiraah, 94 : 5-8).

6. Ketenangan JiwaPada umumnya orang yang sedang menderita sakit diliputi oleh rasa cemas dan jiwa yang tidak tenang. Selain berobat pada ahlinya, maka berdoa dan berzikir (mengingat Allah) dapat menenangkan jiwa yang bersangkutan. Tuhan menganjurkan dalam keadaan bagaimanapun juga hendaknya ketenangan jiwa tetap dijaga karena Allah menjanjikan pahala surga. Dua buah ayat berikut yang artinya :a. (yaitu), orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram (Q.S. Ar Rad, 13 : 28).b. Wahai Jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jannah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku (Q.S. Al Fajr, 89 : 27-30).

7. Jangan Cemas dan Sedih Biasanya orang yang sedang menderita sakit diliputi kecemasan dan kesedihan. Kedua hal ini dapat memperberat penyakit yang sedang dideritanya; oleh karena itu selain obat anti cemas dan anti depresi yang diberikan, pasien hendaknya berdoa sebagaimana 2 ayat berikut ini yang artiya :a. Dan tidaklah Kami mengutus para Rasul melainkan untuk menyampaikan kabar gembira dan memberikan peringatan. Maka, barang siapa yang beriman dan berbuat baik, bagi mereka tidak ada kekhawatiran (kecemasan) dan tidak (pula) berduka cita dan bersedih hati (depresi) (Q.S. Al Anaam, 6 : 48).b. Dan janganlah kamu bersiakp lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman (Q.S. Ali Imraan, 3 : 139)

8. Jangan Was-was, Bimbang dan Ragu.Orang yang sedang sakit berkepanjangan seringkali diliputi oleh rasa was-was, bimbang dan ragu terhadap terapi medik-psikiatrik yang diberikan oleh dokter (psikiater). Dalam kondisi yang demikian ini mudah tersugesti oleh anjuran orang lain untuk berobat ke dukun, paranormal, orang pintar, dan sejenisnya; yang pada gilirannya dapat memperparah penyakit. Untuk menghindari hal tersebut perlu dipulihkan rasa percaya diri yaitu dengan ayat berikut ini yang artinya :Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara manusia, yang menguasai manusia, Tuhan bagi manusia, dari kejahatan bisikan setan (was-was, ragu dan bimbang) yang tersembunyi. Yang membisikan dalam dada (hati) manusia, yang berasal dari jin dan manusia (Q.S. An Naas, 114 : 1-6).9. Doa Kesabaran Menghadapi Fitnah.Orang bisa menderita sakit secara fisik maupun psikis akibat difitnah oleh orang lain. sehubungan dengan hal itu selain berobat pada ahlinya, kesabaran dan doa diperlukan untuk meningkatkan kekebalan fisik maupun mental; ayat berikut ini dapat diamalkan yang berarti : Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik (Q.S. Al Muzzammil, 73 : 10).

10. Jangan Berburuk Sangka.Biasanya bila seseorang menderita suatu penyakit, orang itu berkeluh kesah, tidak sabar dan seringkati berburuk sangka terhadap Allah swt.; antara lain dengan mengatakan bahwa Allah tidak adil dan lain sebagainya. Oleh karena itu selain usaha berobat pada ahlinya hendaknya hindari pikiran atau perasaan buruk sangka terhadap Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Penyembuh. Ayat dan hadis berikut ini dapat diamalkan yang artinya :a. Dan bila aku sakit Dia-lah yang menyembuhkan (Q.S. Asy Syuaraa, 26 : 80).b. Aku senantiasa berada disamping hamba-Ku yang berbaik sangka dan Aku tetap bersamanya selama ia tetap ingat pada-Ku (H.R. Bukhari dan Muslim).

11. Jangan Putus Asa Dalam menghadapi penyakit berat dan kronis seringkali orang diliputi oleh rasa putus asa padahal sudah berobat sebagaimana mestinya, namun belum juga meperoleh kesembuhan. Sebagai seorang yang beragama dan beriman, rasa putus asa hendaknya dihindari; untuk mengatasinya ayat dan hadis berikut ini dapat menolong dari keputusasaan, yang artinya :a. Katakanlah, hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rakhmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dari segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Penyayang (Q.S. Az Zumar, 39 : 53).b. Janganlah ada seorangpun di antaramu mengharapkan mati karena bahaya(penyakit) yang menimpa dirinya. Maka seandainya terpaksa mengharapkan mati, hendaknya ia membaca : Ya allah, hidupkanlah aku apabila hidup itu lebih baik bagiku, dam matikanlah aku jika mati itu lebih baik bagiku (H.R. Jamaah dari Anas).

12. Doa Sebelum Minum Obat.Seseorang yang sedang menderita sakit sebelum minum obat yang diresepkan oleh dokter, sebaiknya berdoa sebagaimanma hadis berikut ini yang artinya :a. Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung agar menyembuhkan aku dengan tidak menderita sakit lagi (H.R. Bukhari).

b. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang: Ya Allah, Tuhannya manusia, hilangkan lah derita, sembuhkanlah penyakit, engkaulah Zat Maha Penyambuh kecuali engkau. Ya Allah hamba mohon kepada-Mu agar aku sehat (H.R. Ahmad Nasai dari Muhammad bin Khatib)

13. Doa Sesudah Minum Obat.Sesudah minum obat disertai doa sebagaimana tersebut di atas (butir 14),sesuai dengan anjuran Nabi hendaknya yang bersangkutan sesudah meminum obat membaca doa berikut ini, yang artinya :Segala puji bagi Allah yang telah memberi kepada kita kecukupan dan kepuasan yang tidak terabaikan dan tidak tertolak (H.R. Bukhari dari Abi Umamah).

14. Doa Sesudah Sembuh.Bila seorang telah sembuh dari penyakitnya, setelah menjalani pengobatan secara medik-psikitrik disertai dengan doa dan zikir; patutlah ia bersyaukur pada Allah swt. sebagai berikut, yang artinya :Segala puji kepunyaan Allah, Tuhan yang memelihara segala alam, pujian yang menyamai nikmat-Nya dan menandingi keutamaan-Nya (H.R. Bukhari).

15. Doa AmpunanOrang yang sedang sakit seringkali disertai dengan perasaan bersalah dan berdosa karena pelanggaran-pelanggaran yang pernah dilakukannya dimasa lalu. Untuk itu pintu taubat dan ampunan dari Allah swt. tetap terbuka lebar. Ayat dan hadis berikut ini dapat diamalkan, yang artinya :a. Dan mohon ampunlah kepada Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. An Nisaa, 4 : 106).b. Sesungguhnya Allah tetap menerima taubat seseorang hamba-Nya selama ruh (nyawanya) belum sampai di tengah tenggorokannya (dalam keadaan sakaratul maut). Bertaubatlah kamu sebelum maut menjemputmu (H.R.At Tirmizi).

16. Doa PasrahOrang yang sedang sakit selain berobat, berdoa dan berzikir hendaknya pasrah agar tidak terbebani secara mental karena keterbatasan manusia dan Tuhan-lah yang menentukan hidup atau mati hamba-Nya. Hal ini sesuai dengan 4 buah ayat berikut ini, yang artinya :a. Kepunyaan-Nya-lah kekuasaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan (Q.S. Hadiid, 57 : 5)b. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata untuk Allah, Tuhan semesta alam (Q.S. Al Anaam, 6 : 162).c. Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali (Q.S. Al Baqarah, 2 : 156).d. Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebesar-besar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam (Q.S. Ali Imraan, 3 : 102).

17. Doa Menghadapi Kematian.Bila seseorang dalam keadaan mendekati kematian (dying), maka menjadi kewajiban anggota keluarganya untuk menuntunny mengucapkan kalimat (yaitu dengan menbisikan ke telinganya) :Laa Ilaaha Illallaah (tiada tuhan selain Allah).Hal ini sesuai dengan 2 buah hadis berikut yang artinya :a. Ajarkanlah kepada orang yang akan mati (diantara) kamu, kalimat Laa Illaaha Illallaah (H.R. Muslim).b. Siapa yang akhir kalimat yang keluar dari lidahnya, kalimat Laa Illaaha illallaah, pasti masuk surga (H.R. Abu Daud dan Al Hakim).

18. Zikir yang Dianjurkan.Selain contoh doa sebagaimana diuraikan di muka, maka tidaklah lengkap dan sempurna apabila tidak disertai dengan zikir. Zikir adalah ucapan yang selalu mengingatkan kita kepada Allah. Perihal zikir, ayat berikut ini menjelaskan, yang artinya : Dan berzikirlah (ingat uhan-mu) dalam hatimu dengan kerendahan hati dan rasa takut, dengan suara perlahan-lahan di waktu pagi dan petang hari, dan janganlah kamu menjadi orang-orang yang lalai (Q.S. Al ARaaf, 7 : 205).

adapun ucapan/bacaan zikir yang dimaksudkan adalah :a. Membaca Tasbih: Subhaanallah (Maha Suci Allah).b. Membaca Tahmid: Alhamdulillaah (Segala Puji Bagi Allah).c. Membaca Tahlil: Laa ilaaha illallaah (Tiada Tuhan Selain Allah).d. Membaca Takbir: Allahu Akbar (Allah Maha Besar).e. Membaca Hauqalah: Laa haula walaa quwwata illaa billaah (Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali kepunyaan Allah).f. Membaca Hasbalah: Hasbiyallaahu wa nimal wakil (Cukup Allah dan sebaik-baiknya pelindung).g. Membaca Istighfar: Astaghfirullaahalazhiim (Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung).h. Membaca Lafadh Baaqiyaatush shaalihat: subhaanallah, wal hamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallaahu akbar (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Allah Maha Besar).

Columns on Last Page Should Be Made As Close As Possible to Equal Length