disusun oleh: kelompok 3 ardina nuresa (12030113410020) hetty muniroh (12030113410047) roja putera...
DESCRIPTION
- PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
STRATEGIC MANAGEMENTRESUME
STRATEGIC NETWORKSRANJAY GULATI1*, NITIN NOHRIA2 and AKBAR ZAHEER3
1Kellogg Graduate School of Management, Northwestern University, Evanston,Illinois, U.S.A.
2Graduate School of Business Administration, Harvard University, Boston, Massachusetts,U.S.A.
3Carlson School of Management, University of Minnesota, Minneapolis, Minnesota,U.S.A.
Disusun oleh:Kelompok 3
Ardina Nuresa (12030113410020)Hetty Muniroh (12030113410047)Roja Putera M. (12030113410001)
Paper ini menjelaskan peran penting jaringan antar perusahaan dalam memeriksa dasar masalah dalam penilaian strategi. Pada penelitian sebelumnya dapat dilihat bahwa perusahaan sebagai entitas otonom berjuang untuk keunggulan kompetitif baik dari sumber daya industry eksternal atau sumberdaya internal dan kemampuannya . Namun, pada perusahaan yang tertanam jaringan hubungan sangat mempengaruhi perilaku dan kinerja mereka. Penulis mengidentifikasi lima bidang kunci dari strategi penelitian di mana ada potensi untuk menggabungkan jaringan strategis: 1. struktur industry, 2 posisi dalam suatu industri,3 sumber daya perusahaan ditiru dan kemampuan, 4 kontrak dan biaya koordinasi, (5) kendala jaringan yang dinamis dan manfaat. Untuk masing-masing masalah, penulis menguraikan beberapa wawasan penting yang dihasilkan dari mempertimbangkan peran jaringan strategis
PERUSAHAAN
PERILAKU PROFITABILITAS
Differen Strategic Networks struktur industri termasuk tingkat
persaingan dan hambatan masuk Positioning dalam suatu industri
termasuk kelompok strategis dan hambatan untuk mobilitas
sumber daya perusahaan yg tak ada bandingannya dan kemampuan
Persetujuan dan koordinasi biaya, dan kendala Dinamis, dan path dan
manfaat.
STRUKTUR INDUSTRI
Sekolah organisasi industri , memiliki dampak yang besar pada bidang strategi , mulai dari model persaingan sempurna, oligopoli , atau konsentrasi yang lebih besar pada umumnya , menyebabkan peningkatan profitabilitas untuk perusahaan dalam industri ( Scherer dan Ross , 1990).
KARAKTERISTIK RELASIONAL
struktur jaringan
keanggotaan jaringan
Tie modality
STRUKTUR INTRA INDUSTRI
Pengelompokan Intra Industri
Nohria dan Garcia-Pont
(1991)
industri otomotif global, label mereka 'blok
strategis'
Piskorski (1999)
struktur strategis dalam industri modal ventura,
Struktur
Intra Indust
ri
Peluang
Kendala
SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN YANG TIDAK DAPAT DITIRU
NETWORK FIRM’SStructure Membersh
ipTie
modalityFirm’s
alliance
RBV (Resource Based View)
NETWORK’S STRUCTURE AS A RESOURCE
• Jika perusahaan menyediakan informasi yang memberi keuntungan strategis untuk bertindak lebih cepat dari saingan
Gulati (1999)
• Kinerja unggul (mis: sentralitas yang tinggi)dari network dapat menjadi network inmitable berikut juga informasi pada network.
Zaheer dan
Zaheer (1997)
• Jaringan dengan redundansi yang lebih besar (lubang struktural lebih sedikit) cenderung memperoleh kemampuan kompetitif sedikit
McEvily dan
Zaheer (1999)
NETWORK’S MEMBERSHIP AS A RESOURCE
• Dalam keanggotaan lebih sulit untuk ditiru dibanding struktur
Stuart, Hoang dan Hybels (1999)
• Anak perusahaan R&D dari AS yg berada di Jepang tidak memiliki akses di laboratorium R&D Jepang, kecuali bersekutu dengan perusahaan lokal
Westney (1993)
TIE MODALITY AS A RESOURCE
Dyer dan NobeokaToyota di AS mendapat manfaat yang diperoleh sebagai akibat
kepercayaan dan insentif yang kompleks menggunakan toyota pada jaringannya, mereka meniru aspek jaringan dengan kompetisi gagal.
Perusahaan menciptakan dalam jaringannya, baik kooperatif atau oportunistik, kuat atau lemah, multipleks atau tunggal, memiliki
implikasi thd perusahaan dan kinerja
FIRM’S ALLIANCE
Ring dan Van de Ven
(1994)
• Pengaturan organisasi yang kompleks yang memerlukan persetujuan internal, mengidentifikasi mitra, dan negoisasi rinci dan kontrak
Anand dan Khanna
• Perusahaan yang membentuk banyak aliansi mengambil nilai dari aliansi mereka, yang menunjukka perusahaan lebih baik di aliansi karena mendapatkan banyak pengalaman.
KONTRAK DAN KOORDINASI BIAYA
• Pertanyaan make or buy sangat dipengaruhi oleh ekonom biaya transaksi yang menekankan bahaya melekat pada biaya transaksi
• Pemerintahan hirarkis disukai ketika oportunisme dan biaya transaksi tinggi
• Market exchange disukai ketika kontrak ditulis dan biaya transaksi rendah
• Aliansi, biaya transaksi tidak begitu tinggi untuk memperoleh kontrol hirarkis tetapi tidak begitu rendah untuk market exchange
Williamson (1985)
• Transaksi melekat dalam hubungan masa lalu dan jaringan yang lebih luas, analisis ttg biaya transaksi dan masalah kontrak perlu direvisi secara signifikan.
Gulati (1995a)
• Melekatnya perusahaan dalam jaringan sosial, meningkatkan kepercayaan antara perusahaan-perusahaan yang artinya dapat mengurangi bahaya moral
Gulati, Nohria, dan Zaheer (2000)
• Jaringan memungkinkan perusahaan mengumpulkan informasi unggul satu sama lain
• Mengidentifikasi kemampuan dan sumber daya masing-masing, sehingga menciptakan kepercayaan
Gulati (1995b)
Dinamika jaringan dan return ekonomi
eksternal
•Potential competitor•Cultural differences•Market•Technologyinte
rnal
•Interdependence•Cohesive teamwork•Openness•Organizational structure
Environtment
Tidak ada organisasi yang bisa melakukan segalanya, dalam kondisi tertentu penggunaan sumberdaya dan kompetensi menjadi penting dan skill memanajemen jaringan menjadi sangat penting
Dinamika jaringan menyebabkan keuntungan kompetitif melalui dua hal yaitu :
Lock-in & lock-out effects Learning races
Pilihan yang dibuat oleh pemain (actors) dapat membuat mereka terkunci ke dalam atau terkunci ke luar.
Para pemain (actors) berkompetisi (races) untuk mengeksploitasi keuntungan dan meninggalkan jaringan.
Lock-inLock-out
Keterbatasan sumber daya sehingga membuat hubungan untuk mencapai tujuan yang sama
Lock-in
Ambiguitas tujuan, ketidak sesuaian individu sebagai ancaman dari keberadaan jaringan
Lock-out
Learning Races
Portofolio level
Dyadic
level
Adalah level dimana partner hanya dalam satu aliansi
Adalah level dimana partner memiliki aliansi lain
Dyadic level
•Diantara perusahaan dalam satu persekutuan saling bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
Portofolio level
•Jika satu partner memiliki alliansi lain lebih dari satu, maka kemungkinan dia untuk keluar tinggi.
KESIMPULANTujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku dan performa perusahaan yang ada dalam strategic network .Strategic network
membuat inovasi dengan meningkatkan
sumberdaya dan menghubungkan sistem
tradisional organisasi yang memiliki budaya
dan kemampuanStrategic network dapat menyeimbangkan skala, spesifikasi, efisiensi, dan flexibilitas untuk mengetahui perbedaan profitabilitas
di antara industri.Strategic network meningkatkan
kepekaan strategi terhadap ancaman dan
peluang dalam lingkungan bisnis
Penelitian ini menyajikan
pemahaman yang mendalam tentang
bagaimana dinamika menyediakan jalan
untuk sebuah perusahaan get locked-in dan get locked-out dari design dominan yang lama dan baru
Nadia kelompok 4 Adanya blok, terdapat kendala yang tdk dpt masuk dan
keluar ke dalam blok. Bagaimana meminimalkan kendala tersebut?
Maya kelompok 7 Apa keunggulan melakukan strategi network ? Strategi
jaringan bisa dilakukan d semua jenis perusahaan? Bagus kelompok 6 Jaringan mampu kejahatan moral, apabila dalam satu
jaringan seluruhnya melakukan kejahata moral apakah lebih bahaya?
Oktita kelompok 10 Bagaimana logika hubungan, SD tidak dapat ditiru dengan
strategic networking?