dinamika self-forgiveness · self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. but the...

299
i DINAMIKA SELF-FORGIVENESS PADA MANTAN PECANDU NARKOBA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Ella Widya Nugrahaeni 149114185 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Mar-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

i

DINAMIKA SELF-FORGIVENESS

PADA MANTAN PECANDU NARKOBA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Ella Widya Nugrahaeni

149114185

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

iv

Untuk yang masih terus berjuang, yang terlupakan dan yang dilupakan,

jangan terlalu lama menyalahkan dirimu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

v

MOTTO

If you feeling down, just remember that if you hang on for just one more day, you

just might encounter something truly beautiful.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

vii

DINAMIKA SELF-FORGIVENESS

PADA MANTAN PECANDU NARKOBA

Ella Widya Nugrahaeni

ABSTRAK

Self-forgiveness merupakan kunci kepulihan bagi para pecandu narkoba. Namun

realitas mantan pecandu narkoba yang kerap mengalami relapse pasca menjalani

rehabilitasi menjadi fenomena yang marak terjadi. De Leon (2008) mengatakan

bahwa pemaafan diri sebagai kunci kepulihan pecandu narkoba hanya dapat terjadi

apabila mereka telah berdamai dengan berbagai rasa bersalah mereka. Relapse

berulang memang menjadi suatu kejatuhan kembali dalam pemulihan adiksi, akan

tetapi hal tersebut turut membangun serta memperkuat self-forgiveness pada diri.

Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika self-forgiveness

pada mantan pecandu narkoba yang telah menjalani masa rehabilitasi yaitu pada

tahapan after-care. Penelitian ini dilakukan pada dua orang laki-laki dan seorang

perempuan yang merupakan mantan pecandu narkoba pada tahapan after-care

melalui wawancara semi-terstruktur dengan metode analisis Interpretative

Phenomenological Analysis (IPA). Penelitian ini menemukan bahwa self-

forgiveness dapat terjadi apabila para mantan pecandu narkoba telah menerima

masa lalunya sekaligus berdamai dengan rasa bersalah mereka sebagai pecandu

narkoba. Self-forgiveness pada mantan pecandu narkoba dapat memperkuat

komitmen mantan pecandu narkoba untuk dapat melepaskan diri dari adiksi

narkoba. Adanya self-forgiveness pun turut membuat mantan pecandu narkoba

dapat memiliki harapan untuk hidup secara individual maupun sosial dengan lebih

baik.

Kata kunci: Self-forgiveness, mantan pecandu narkoba, rasa bersalah, relapse

berulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

viii

THE DYNAMICS OF SELF-FORGIVENESS

TOWARDS FORMER DRUG ADDICTS

Ella Widya Nugrahaeni

ABSTRACT

Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former

drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation has now

become a common phenomenon. De Leon (2008) said that self-forgiveness, being

the key of recovery for drug addicts, would only occur if they had turned away from

their guilt. Repeated relapse indeed becomes a fall back in addiction recovery, but

it also helps build and strengthen self-forgiveness in oneself. Therefore, this study

aims to determine the dynamics of self-forgiveness in former drug addicts who have

undergone a rehabilitation period that is at the stage of after-care. This study was

conducted towards two men and a woman who were former drug addicts at the

after-care stage through semi-structured interviews with Interpretative

Phenomenological Analysis (IPA) method. This study found that self-forgiveness

can occur if former drug addicts have accepted with their past and also dealt with

their guilt as drug addicts. Self-forgiveness in former drug addicts can strengthen

their commitment in getting rid of drug addiction. The existence of self-forgiveness

can also make former drug addicts have better individual and also social life

expectancies.

Keywords: Self-forgiveness, former drug addicts, guilty feeling, repeated relapse

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

x

KATA PENGANTAR

Bagai jalan yang panjang dan berangin, begitulah proses pemulihan dari

adiksi yang harus dijalani oleh pecandu narkoba sepanjang hidupnya. Kepulihan

mereka pun tak dapat terlepas dari bayang-bayang relapse sebagai suatu kejatuhan

kembali yang sangat mungkin terjadi sebagai hal yang berulang. Keberadaan self-

forgiveness yang menjadi kunci bagi pecandu narkoba untuk melepaskan diri dari

adiksi membuat peneliti terdorong untuk menuliskan kisah mereka. Kisah

bagaimana para mantan pecandu berjuang jatuh dan bangun untuk pulih dan

menjalani hidup dengan lebih baik. Perjuangan untuk memaafkan diri yaitu dengan

melakukan dealing terhadap pengalaman mereka sebagai mantan pecandu narkoba

ternyata tidak semudah itu dilakukan. Karya ini peneliti peruntukkan bagi individu

yang masih sering menyalahkan dirinya sendiri.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini.

Peneliti akan dengan lapang dada menerima kritik dan saran guna membangun

penelitian ini menjadi lebih baik. Penelitian juga tidak akan selesai apabila tidak

ada bantuan dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada kesempatan ini dengan setulus hati, peneliti menyampaikan rasa terima kasih

pada berbagai pihak yang telah berjasa sehingga penelitian ini dapat terwujud.

Ucapan terima kasih peneliti haturkan kepada:

1. Ibuku tercinta, Yudi Warnani Sri Puji Handayani, atas cinta kasih yang tak

pernah putus pada anak bungsunya. Baktiku sepanjang hidup takkan mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xi

menukar rasa syukur dan membalaskan budi baikmu. Hanya doa yang

mampu kupanjatkan agar Ibu selalu sehat tak kurang suatu apa.

2. Bapakku tersayang, Albertus Setiyoko, cinta di hidupku. Enam belas tahun

pasca kepergianmu ke pangkuan Illahi, akhirnya anak perempuan kecilmu

telah mampu menyelesaikan studi dengan baik. Aku percaya bahwa kasih

dan kerinduanmu akan selalu ada melampaui ruang dan waktu.

3. Masku yang selalu saja menyebalkan, Widya Adi Baskoro, untuk semua

teguran yang memotivasi agar saya dapat segera menyelesaikan tugas

belajar di perguruan tinggi.

4. Bapak Y.B. Cahyo Widiyanto, M.Si., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah mencurahkan segenap energi untuk membimbing saya

dengan penuh kesungguhan serta kesabaran. Banyak pelajaran berharga

saya petik dari proses bimbingan, terutama untuk menjadi pribadi yang lebih

dewasa dalam menghadapi suatu permasalahan.

5. Bro Eko Prasetyo, sumber inspirasi dalam penulisan penelitian ini. Begitu

banyak bantuan serta dukungan yang saya dapatkan dalam proses

penelitian, juga atas segala waktu yang telah Bapak luangkan sebagai

konselor senior narkoba untuk menjelaskan berulang-kali hal-hal yang saya

tak kunjung mengerti.

6. Keluarga Besar Eyang Sastrodiwiryo, Soewarno Hadiwidjojo, dan Hadi

Basuki. Khusus teruntuk Budhe Dani dan Pakdhe Rudi, terima kasih atas

dukungan selama ini. Juga pada sepupu seperjuangan Mbak Sita, terima

kasih untuk selalu ada saat saya membutuhkan bala bantuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xii

7. Bapak Koko Djatmiko, atas petuah maupun semangat yang tidak hentinya

disampaikan untuk saya. Walau terkadang menyakitkan, hal tersebut

sesungguhnya sangat mendorong motivasi penulisan skripsi agar tidak

mudah meredup.

8. Mbak Gik, yang selalu sabar mendengarkan curhatan sampisku sambil

membantu mengurus rumah. Terima kasih atas doa-doa tulus yang selalu

disampaikan sehingga saya bisa selalu bersemangat ketika berada di rumah.

9. Ketiga informan, atas kebaikan hati untuk berbagi cerita dan kesediaannya

menjadi informan penelitian. Karya ini tidak ada artinya tanpa mereka.

10. Sahabat-sahabat yang selalu menyemangati saya dalam suka maupun duka;

Arya, Ayek, Krisna. Geng ghibah; Mirna, Jeje, Clau, Pipin dan Edut, Avi,

Feni, dan Rohma, juga Fani. Dan teman-teman Skripsi Akurat yang masih

terus berjuang; Tita, Restu, Fany, Hoho, Mahar, Gery.

11. My soulsatelitte, Nusantara Budya Alami, lelaki yang paling setia

menemani sejak 2012. Menjadi saksi sebanyak apa tawa yang membuncah

hingga air mata yang tumpah selama proses penulisan skripsi ini. Menjadi

batu karang untuk setiap masaku, menjadi orang yang paling baik padaku.

Kebahagiaan dari pencapaian ini sebagian karenamu, semoga kita selalu

diberi kemudahan dalam kehidupan.

12. Untuk diriku, Alle Sastrodiwiryo. Kau sudah berusaha keras, selamat telah

melewati hujan dan badai berkepanjangan dengan baik. Tapi kehidupan

akan terus berjalan, kejar terus bintang sampai akhir. InsyaAllah, akan

banyak pelangi di esok hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xiii

13. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS 94: 5)”.

Segala puji dan syukur tidak berujung kupanjatkan untuk Allah SWT. Untuk

setiap kali aku menangis di keheningan malam, ketika aku merasa tak ada

lagi harapan, Engkau membuat segalanya menjadi baik. Alhamdulillah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTO ........................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR SKEMA ........................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Pertanyaan Penelitian ....................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 11

A. Forgiveness (Memaafkan) ................................................................ 11

1. Pengertian Forgiveness ............................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xv

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Forgiveness .......................... 13

3. Fase Forgiveness ........................................................................ 15

B. Self-Forgiveness (Memaafkan Diri) ................................................. 17

C. Self-Forgiveness pada Mantan Pecandu Narkoba ............................ 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 26

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 26

B. Fokus Penelitian ............................................................................... 31

C. Informan Penelitian .......................................................................... 31

D. Refleksivitas ..................................................................................... 32

E. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 34

F. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................ 35

G. Metode Analisis Data ....................................................................... 36

H. Pengecekan Keabsahan Temuan ...................................................... 40

I. Pedoman Wawancara ....................................................................... 43

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 45

A. Persiapan dan Pelaksanaan Peneliian ................................................... 45

1. Persiapan dan Perizinan ................................................................. 45

2. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 47

B. Informan Penelitian .............................................................................. 48

1. Demografi Informan....................................................................... 48

2. Latar Belakang Informan ............................................................... 49

C. Hasil Penelitian .................................................................................... 55

1. Proses formasi self-forgiveness ...................................................... 57

2. Faktor yang memengaruhi self-forgiveness ................................... 80

3. Pikiran dan perasaan yang muncul selama self-forgiveness .......... 95

4. Makna self-forgiveness bagi mantan pecandu narkoba .................. 108

D. Pembahasan .......................................................................................... 124

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 137

A. Kesimpulan .......................................................................................... 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xvi

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 138

C. Saran ..................................................................................................... 139

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 142

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 47

Tabel 2. Demografi Informan .......................................................................... 48

Tabel 3. Ringkasan Cluster of Meaning ........................................................... 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xviii

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Dinamika Self-Forgiveness pada Mantan Pecandu Narkoba ........... 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed consent ......................................................................... 148

Lampiran 2. Pernyataan Kesesuaian Hasil Penelitian ...................................... 151

Lampiran 3. Analisis data informan 1 (Tn/20)................................................. 155

Lampiran 4. Clustering informan 1 (Tn/20) .................................................... 255

Lampiran 5. Master Table of Themes of the Group ......................................... 278

Lampiran 6. Saturasi data ................................................................................. 279

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan narkoba dewasa ini menjadi gejala yang sangat

mengkhawatirkan. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional pada tahun 2015,

terdapat 5,9 juta pengguna narkoba di Indonesia. Menurut Eko Prasetyo, salah

seorang mantan pekerja Dinas Sosial Kota Yogyakarta bagian rehabilitasi narkoba

dan mantan konselor senior Panti Sosial Parmadi Putra, Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta pada khususnya telah menjadi daerah darurat narkoba. Hal ini

dibuktikan dengan data BNN (2015) yang menunjukkan bahwa DIY menduduki

posisi kedelapan dalam penggunaan narkoba secara nasional. Posisi ini berada di

bawah provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Kepulauan

Riau (BNN, 2015).

Gambaran data tersebut menunjukkan bahwa persoalan narkoba telah

menjadi masalah sosial utama yang harus dihadapi masyarakat karena masalah

tersebut telah menimbulkan banyak korban, terutama kalangan muda yang

merupakan generasi usia produktif (Metode Therapeutic Community Departemen

Sosial, 2004). Masalah ini tentunya tidak hanya akan berdampak negatif terhadap

diri pengguna tetapi juga pada kehidupan keluarga maupun masyarakat secara luas.

Menjadi target terbesar pangsa pasar peredaran narkoba di dunia membuat

penyalahgunaan narkoba turut memengaruhi perekonomian serta keamanan atau

ketertiban bangsa karena mengakibatkan terjadinya biaya sosial yang tinggi (social

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

2

high cost) (Metode Therapeutic Community Departemen Sosial, 2004). Tidak

hanya itu, ancaman akan generasi yang hilang (lost generation) sangat mungkin

terjadi akibat isu kesehatan nasional seperti kasus HIV dan Hepatitis (Metode

Therapeutic Community Departemen Sosial, 2004).

Sebagaimana yang terlampir dalam Undang-undang No. 22/1997 tentang

narkotika, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa

nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-

golongan tertentu. Psikotropika sendiri sesuai dengan Undang-undang No. 5/1997

yaitu merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang

berkhasiat proaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang

menyebabkan perubahan khas pada aktifitas normal dan perilaku. Sedangkan zat

adiktif yaitu merupakan zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan/adiksi.

Ketiga zat atau obat tersebut memiliki sifat yang adiktif terhadap penggunanya

apabila tidak digunakan dalam dosis yang tepat.

Adiksi atau ketergantungan terhadap narkoba merupakan suatu kondisi

dimana seseorang mengalami ketergantungan secara fisik dan psikologis terhadap

suatu zat adiktif (DSM V, 2016). Hal ini dapat terjadi karena tubuh terpapar zat

narkoba yang bersifat adiktif secara berlebihan (Eskasasnanda, 2004). Anstie

(dalam Foxcroft et al., 2007), memaparkan bahwa narkoba sebenarnya bermanfaat

jika digunakan dalam dosis medis karena membuat pasien beristirahat. Sebaliknya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

3

dalam dosis yang berlebihan akan berbahaya karena dapat meracuni dan membuat

koma manusia.

Pecandu narkoba memiliki karakteristik berupa perasaan berdosa ingin

berhenti menggunakan narkoba namun terkadang berhadapan dengan

ketidakberdayaan diri (De Leon, 2008). Kedua hal yang saling tarik-menarik

tersebut berperan dalam timbulnya perasaan depresi yang mendalam atau grief.

Pecandu narkoba memiliki lima beban rasa bersalah yang muncul setelah

menggunakan narkoba (De Leon, 2008). Dari kelima perasaan bersalah tersebut,

perasaan bersalah pada diri sendiri (guilty to self) diketahui paling sering menjadi

momok dalam proses dealing para pecandu narkoba. Pada taraf lebih lanjut,

perasaan bersalah pada diri sendiri kerap menimbulkan kecemasan yang mungkin

saja mengarah pada tindakan ekstrem seperti self-injury atau usaha menyakiti diri

seperti mengiris kulit, membenturkan kepala, dan lain sebagainya (Gunawan et al.,

2016)

Rehabilitasi menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk mengatasi

permasalahan yang muncul akibat penyalahgunaan narkoba. (Metode Therapeutic

Community Departemen Sosial, 2004). Di samping pengobatan berkala, berbagai

terapi pemulihan juga diterapkan untuk mengembalikan kesehatan mental para

mantan pecandu narkoba. Namun segala bentuk terapi tersebut tentu tidak dapat

berjalan dengan lancar apabila mantan pecandu tidak memahami betul kondisi

pribadinya sendiri (Gunawan et all, 2016). Forgiveness atau pemaafan merupakan

salah satu komponen yang cukup penting dalam proses rehabilitasi karena melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

4

proses forgiveness, mantan pecandu dapat berlatih untuk memahami dirinya sendiri

dengan baik (Gunawan et all, 2016).

De Leon (2008) menyampaikan suatu gagasan tentang pentingnya

kedudukan diri sebagai pusat konsep dari suatu treatment pecandu. Ia menjelaskan

bahwa suatu perubahan diri sesungguhnya bersinergi dengan self-help yang

mengarah pada meningkatnya self-esteem. Para residen (pecandu narkoba yang

dalam masa rehabilitasi) tidak hanya mengobati adiksinya atau memodifikasi sikap

dan perilaku mereka semata, namun sebenarnya merubah diri mereka. Proses

forgiveness sebagai salah satu treatment terhadap diri seorang residen maka dapat

dikatakan merupakan bagian yang turut menentukan keberhasilan treatment

rehabilitasi tersebut.

Istilah forgiveness sendiri pertama kali diungkapkan oleh Piaget dan Behn

pada tahun 1932 (dalam McCullough et all, 2000) yang mendiskusikan bagaimana

kapasitas untuk memaafkan tumbuh berdasarkan perkembangan moral judgement.

Forgiveness ia artikan sebagai suatu perasaan timbal balik yang ideal. Hal ini

diibaratkan seperti perilaku seseorang yang dianggap baik yang menunjukkan suatu

timbal balik yang tak terbatas. Konsep timbal balik yang tak terbatas dalam

pemaafan karena seseorang dapat dimaafkan atas perilaku yang telah ia lakukan

atau kelak memaafkan suatu kesalahan. Oleh sebab itu, Piaget mengatakan bahwa

forgiveness merupakan hal yang begitu kompleks sehingga baru dapat dimengerti

seseorang pada akhir tahap kanak-kanak seiring dengan tumbuhnya pengertian

moral jugdement.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

5

Kemudian, Murphy J. & Hampton J. (1988) pun membahas istilah

forgiveness memiliki keterikatan dengan rasa kebencian dan juga rasa belas

kasihan. Selanjutnya, McCullough (2000) memaparkan bahwa forgiveness adalah

suatu proses perubahan motivasi dimana suatu organisme mengurangi motivasi

untuk membalas dendam, menghindari perilaku, serta semakin termotivasi niat baik

dalam keinginan untuk berdamai dengan orang yang telah menyakitinya.

Forgiveness (pemaafan) dapat juga merujuk pada pengamatan kesehatan

mental. Hubungan ini diterapkan dalam self-forgiveness dan forgiveness lain

(other-forgiveness), namun lebih tepatnya pada self-forgiveness. Seseorang yang

lebih mampu untuk memaafkan dirinya cenderung memiliki gambaran kesehatan

mental yang lebih baik (Wilson et al., 2008). Sedangkan Gamlund (2014)

berpendapat bahwa self-forgiveness dapat terjadi pada situasi ketika individu

menyadari telah melakukan suatu kesalahan dan mereka bersedia

bertanggungjawab atas kesalahan tersebut. Proses pemaafan tersebut akan

berpengaruh pada kesehatan seseorang dengan mindfulness yang berfungsi dengan

baik. Self-forgiveness sebenarnya adalah suatu bagian penting dari penerimaan diri

dan kesehatan mental seseorang. Kegagalan dalam memaafkan diri sendiri dapat

mengurangi tingkat kesehatan mental seseorang.

Selain itu, Enright (dalam McCullough, Fincham, dan Tsang, 2003)

memaparkan bahwa pemaafan merupakan suatu sikap dalam mengatasi perasaan

bersalah, kegalauan batin, rasa sedih dan sesal harus mereka tangani dan hadapi.

Dengan demikian, mereka akan belajar untuk menerima keadaan sehingga dapat

memaafkan diri mereka sendiri. Berdasarkan berbagai pendapat ahli tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

6

pula dikatakan bahwa self-forgiveness yang berlangsung dengan baik akan

membuat mereka menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup dan mereka dapat

memaafkan kesalahan orang lain.

Mantan pecandu narkoba tidak bisa “clean drug” atau pulih sebelum

melakukan pemaafan (De Leon, 2008). Realitas mantan pecandu narkoba yang

tidak bisa dikatakan “sembuh” melainkan “pulih” tersebut kerap menimbulkan

stigma negatif baik dari diri mereka sendiri maupun orang lain (Suci, et all., 2015).

Mereka akan senantiasa tergantung pada rentetan proses rehabilitasi agar dapat

kembali berfungsi dengan baik sebagai individu normal, padahal rehabilitasi

narkoba bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Menurut BNN (2006, dalam

Gunawan et al., 2016), mantan pecandu narkoba sangat mungkin untuk mengalami

lonjakan sakau “relapse” pada waktu tertentu. Hal ini pada akhirnya membuat

banyak pecandu yang harus jatuh bangun dari kecanduannya dengan keluar masuk

panti rehabilitasi (Suci, et all., 2015). Mereka pun terkadang perlu untuk melatih

empati terhadap orang lain untuk mengatasi kecenderungannya yang acuh tak acuh

terhadap orang lain (Gunawan et al., 2016). Oleh sebab itu, mantan pecandu

narkoba terlebih dahulu perlu untuk melakukan proses pemaafan (self-forgiveness)

terhadap diri mereka. Bagaimana mungkin seorang mantan pecandu narkoba dapat

memaafkan atau berempati terhadap orang lain apabila satu tahapan yaitu

memaafkan dirinya sendiri belum ia lalui.

Namun pada penerapannya, self-forgiveness tidak dapat berlangsung secara

linear begitu saja. Seperti halnya forgiveness yang memiliki fase dalam

pelaksanaannya, self-forgiveness pun terlaksana melalui keempat fase yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

7

yaitu dengan fase uncovering, desicion, work, dan juga deepening (Enright, 2008).

Menjalani keempat fase ini pasti bukanlah sebuah proses yang mudah terlebih jika

dilakukan terkhusus untuk diri sendiri. Internalisasi dari keempat fase ini tidak akan

luput dari latar belakang masing-masing individu sehingga membuat kendala

maupun kemudahan yang berlainan satu dengan lainnya. Maka, perjalanan

memaafkan diri pada setiap mantan pecandu kemudian akan membentuk suatu

dinamika yang unik satu sama lain.

Membahas tentang dinamika, dinamika sendiri dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia diartikan sebagai gerak atau kekuatan secara terus menerus yang dimiliki

sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam

tata hidup masyarakat tersebut. Hurlock (2010) memaparkan bahwa dinamika

adalah suatu tenaga kekuatan yang selalu bergerak, berkembang, dan dapat

menyesuaikan diri secara memadai terhadap suatu keadaan. Dinamika juga

merupakan suatu faktor pematangan proses belajar karena menimbulkan

kemampuan untuk memahami makna suatu objek kejadian yang sebelumnya tidak

dimengerti. Oleh sebab itu, dinamika dapat dipahami sebagai tenaga atau kekuatan

yang selalu berkembang dan berubah sehingga dalam setiap dinamika yang dialami

mengharuskan seseorang untuk bersiap dengan keadaan apapun yang terjadi.

Merujuk pada Brach (2013), pemaafan yang dilakukan mantan pecandu

narkoba seharusnya tidak hanya ditujukan untuk memaafkan peristiwa yang

menyebabkan mereka terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, namun juga

ditujukan kepada diri mereka sendiri. Perasaan bersalah dan berdosa sebagai contoh

merupakan hal yang dapat mendorong terjadinya pemaafan tersebut. Kebanyakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

8

mantan pecandu gagal dalam menjalani proses rehabilitasi karena gagal melakukan

self-forgiveness bagi diri mereka sendiri (De Leon, 2008). Oleh sebab itu, penelitian

ini akan mencoba menggambarkan bagaimana self-forgiveness terbentuk dan lalu

berdinamika dalam kehidupan para mantan pecandu narkoba. Penting pula untuk

mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada mantan pecandu narkoba dalam

tahapan after-care terutama mereka yang pernah mengalami relapse.

Penelitian terkait hubungan kesehatan mental dan ketidakmampuan

memaafkan sering dikritisi karena terlalu fokus pada ketidakmampuan memaafkan

saja (McCullough et al., 2000). Sedang penelitian lain lebih banyak menunjukkan

bahwa perasaan permusuhan dan ketidakmampuan memaafkan berkontribusi pada

rendahnya kesehatan daripada menunjukkan pemaafan yang seperti apakah yang

dapat berkontribusi pada kesehatan mental seseorang (McCullough et al., 2000).

Oleh sebab itu, penelitian ini akan dilakukan dengan menyoroti bagaimana proses

self-forgiveness pada mantan pecandu narkoba dalam kaitannya pada kesehatan

mental individu tersebut. Terapi forgiveness berperan penting dalam rehabilitasi

narkoba terutama dalam proses dealing terhadap beban psikis mantan pecandu

terhadap rasa bersalah terhadap diri sendiri. Beban psikis inilah yang terlebih dulu

harus ditangani secara tuntas sebelum menjamah beban yang lain seperti fisik dan

sosial.

Oleh sebab itu, penelitian ini ingin mengungkap cara mengelola beban

bersalah pada diri serta bagaimana dinamika atau proses terbentuknya kemampuan

self-forgiveness pada mantan pecandu narkoba. Demikian pula penelitian ini juga

berusaha untuk menggali faktor-faktor proses formasi dan dinamika self-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

9

forgiveness mantan pecandu narkoba yang tentunya dipengaruhi oleh obat pilihan

mereka masing-masing. Suatu pemaafan diri yang akan selalu berubah dan

berkembang ini tentunya juga menjadi suatu dinamika yang unik bagi setiap

individu yang menjalaninya. Maka, dinamika yang terjadi ini menjadi penting dan

menarik untuk dipelajari guna melihat bagaimana self-forgiveness dimulai,

dibangun, hingga dilakukan oleh seorang individu. Untuk mencapai hal tersebut,

disusunlah penelitian yang akan menggunakan metode kualitatif dengan

pendekatan fenomenologis juga disertai metode pengambilan data wawancara

terhadap narasumber penelitian. Narasumber yang terlibat dalam penelitian

merupakan mantan pecandu narkoba yang dulu menghuni Panti Sosial Parmadi

Putra (after care).

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, dapat

dirangkum ke dalam suatu pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana dinamika self-

forgiveness pada mantan pecandu narkoba?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika

self-forgiveness pada mantan pecandu narkoba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

10

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritik

Menambah referensi pustaka yang berkaitan dengan dinamika self-

forgiveness terkait proses pemulihan mantan pecandu narkoba terutama bagi

disiplin Ilmu Psikologi terutama Psikologi Klinis, Sosial, dan Transpersonal.

Tahapan serta dinamika psikologis yang terjadi selama proses self-forgiveness

yang terpapar dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran dalam

penelitian mengenai narkoba selanjutnya.

b. Manfaat praktis

1) Bagi mantan pecandu narkoba, untuk mendapatkan gambaran self-

forgiveness sebagai salah satu strategi (maintenance) baik selama maupun

pasca rehabilitasi. Pengalaman pemaafan diri yang dipaparkan dapat menjadi

sarana berefleksi mantan pecandu narkoba lain terutama dalam proses

pemulihan dari adiksi.

2) Bagi keluarga, sebagai inspirasi dalam melakukan pendampingan sebagai

suatu dukungan sosial bagi proses pemulihan terhadap kerabat mereka yang

menjadi pecandu narkoba.

3) Bagi masyarakat, sebagai sumber inspirasi yang dapat mendorong

masyarakat luas agar terhindar dari perilaku diskriminasi terhadap pecandu

serta menumbuhkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini, peneliti berupaya untuk memberikan gambaran umum

tentang forgiveness sebagai bagian dari proses terapi pemulihan pecandu narkoba.

Pembahasan diawali dengan definisi tentang forgiveness kemudian dikerucutkan

pada pengertian self-forgiveness itu sendiri. Pada bagian tersebut juga akan berisi

penjelasan yang mendalam mengenai apa saja faktor-faktor yang memengaruhi

serta berbagai fase forgiveness. Selain itu, peneliti akan menjelaskan kaitan self-

forgiveness pada mantan pecandu narkoba yang akan diikuti dengan uraian tentang

bagaimana pemaknaan hidup mantan pecandu narkoba dan ringkasan penelitian-

penelitian terdahulu.

A. Forgiveness (Memaafkan)

1. Pengertian Forgiveness

Konsep forgiveness telah menarik para peneliti dalam konsep

kepribadian dan psikologi sosial selama dekade terakhir. Salah satu alasan

mengapa forgiveness menarik perhatian para tokoh prososial yaitu karena

memaafkan sering diasumsikan memiliki efek interpersonal yang positif pada

penyesuaian psikologis individu yang melakukannya. Apabila memaafkan

memiliki pengaruh tersebut, maka hal ini memiliki implikasi yang penting

terhadap proses konseling dan psikoterapi untuk menyikapi kasus-kasus

pengalaman menyakitkan (Orth et al., 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

12

Forgiveness memiliki dua arti terminologis yaitu meminta maaf dan

memaafkan. Sedangkan secara harafiah, forgiveness memiliki arti keampunan,

tindakan memaafkan, dan kemampuan mengampuni atau kemaafan. Hal

tersebut juga serupa dengan pengertian memaafkan dari KBBI yaitu memberi

ampun atas kesalahan atau tidak menganggap suatu perbuatan salah.

Istilah forgiveness sendiri pertama kali diungkapkan oleh Piaget dan

Behn pada tahun 1932 (dalam McCullough et all, 2000) yang mendiskusikan

bagaimana kapasitas untuk memaafkan tumbuh berdasarkan perkembangan

moral judgement. Forgiveness ia artikan sebagai suatu perasaan timbal balik

yang ideal. Hal ini diibaratkan seperti perilaku seseorang yang dianggap baik

yang menunjukkan suatu timbal balik yang tak terbatas. Konsep timbal balik

yang tak terbatas dalam pemaafan karena seseorang dapat dimaafkan atas

perilaku yang telah ia lakukan atau kelak memaafkan suatu kesalahan. Oleh

sebab itu, Piaget mengatakan bahwa forgiveness merupakan hal yang begitu

kompleks sehingga baru dapat dimengerti seseorang pada akhir tahap kanak-

kanak seiring dengan tumbuhnya pengertian moral jugdement.

Murphy J. dan Hampton J. (1988) turut menyinggung istilah

forgiveness sebaagai hal yang erat kaitannya dengan kebencian. Selanjutnya,

McCullough (2000), tokoh yang hampir menghabiskan waktunya untuk

melakukan penelitian tentang forgiveness memaparkan bahwa forgiveness

adalah suatu proses perubahan motivasi dimana suatu organisme mengurangi

motivasi untuk membalas dendam, menghindari perilaku, serta semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

13

termotivasi niat baik dalam keinginan untuk berdamai dengan orang yang telah

menyakitinya.

Selain itu, forgiveness sendiri dikatakan memiliki julukan tiga

serangkai dalam menjelaskan keterkaitannya pada aspek berdamai terhadap

pelanggaran moral. Penekanan pada hal tersebut adalah pada campur

tangannya dalam membantu seseorang memaafkan orang lain, menerima

permintaan maaf dari orang lain, dan memaafkan diri (Enright, 1996, dalam

Woodyatt et al., 2017). Enright dan Coyle (1996) juga memaparkan suatu

model dari proses pemaafan meliputi aspek kognitif, afektif, dan perilaku yang

terjadi dalam proses memaafkan. Proses tersebut dibagi menjadi empat fase

yaitu: fase membuka kembali peristiwa menyakitkan (uncovering phase), fase

memutuskan dalam pemaafan (decision phase), fase bekerja dalam pemaafan

(work phase), dan fase pendalaman dalam pemaafan (deepening phase). Lebih

lanjut, Enright (dalam McCullough, Fincham, & Tsang, 2003) memaparkan

bahwa pemaafan merupakan suatu sikap dalam mengatasi perasaan bersalah,

kegalauan batin, rasa sedih dan sesal harus mereka tangani dan hadapi. Dengan

demikian, mereka akan belajar untuk menerima keadaan sehingga dapat

memaafkan diri mereka sendiri.

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Forgiveness

Menurut Worthington (1998), pemaafan yang dilakukan oleh

seseorang dapat terjadi karena empat hal yaitu faktor kepribadian, karakteristik

hubungan sebelum perilaku, kejadian yang berlangsung sebelum dan sesudah

peristiwa menyakitkan, dan proses-proses psikologis yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

14

kemampuan empati dan juga intensi untuk memaafkan. Sedangkan Enright &

Coyle (1996), mengelompokkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi

forgiveness dalam dua hal yaitu faktor pendorong dan penghambat.

Kedua faktor ini masing-masing juga dibagi dalam dua kategori yaitu

internal serta eksternal. Faktor pendorong internal berasal dari dalam diri

individu ketika melakukan pemaafan. Hal tersebut dicontohkan seperti

kepribadian bersyukur, kepedulian terhadap keluarga, keterbukaan, adanya

perasaan bersalah. Diawali dari perasaan bersalah yang seseorang rasakan

akibat suatu tindakannya, ia dapat mengawali pemaafan. Hal tersebut turut

dengan rasa syukur sebagai bentuk penerimaan diri seseorang terhadap hal

yang dialaminya dalam hidup. Selain itu, adanya dukungan sosial yang

diterima terutama dari orang-orang terdekat pun turut menjadi hal yang erat

kaitannya terhadap pemaafan. Sedangkan faktor pendorong eksternal berasal

dari luar diri individu yaitu seperti persepsi-persepsi yang timbul pada kejadian

yang berlangsung selama dan sesudah peristiwa menyakitkan.

Faktor penghambat internal berasal dari dalam diri individu yaitu

seperti suatu kemarahan atau rasa permusuhan yang terus-menerus terhadap

suatu hal. Di samping itu, perasaan ketakutan hingga kecemacan neurotis

sebagai reaksi terhadap stressor turut menghambat individu dalam memaafkan.

Sedangkan faktor penghambat eksternal berasal dari luar diri individu yaitu

seperti repetisi perilaku yang menyebabkan timbulnya perasaan menyesal atau

emosi negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

15

Meskipun terdapat beberapa faktor yang mungkin memengaruhi

terjadinya proses pemaafan, faktor-faktor diatas belum tentu menggambarkan

terjadinya proses pemaafan secara kontekstual. Hal tersebut dipengaruhi oleh

karakteristik masing-masing individu yang tak dapat terlepas dari faktor

budaya yang melekat pada diri mereka (Sa’adah et al., 2012). Hal ini juga

didukung oleh pendapat Worthington (2005) yang mengatakan bahwa proses

pemaafan tidak pasti berjalan secara linier dan dapat berbeda antar individu.

Proses pada masing-masing individu dapat terjadi secara bolak-balik dari tahap

satu ke tahap yang lainnya, bahkan berulang-ulang dengan alur maju mundur.

3. Fase Forgiveness

Enright (2008, dalam Holter dkk., 2008) mengemukakan empat fase

dalam proses forgiveness yang dinamakan sebagai Enright Psychological

Process Model of Forgiveness. Keempat fase tersebut meliputi fase-fase

kognitif, perilaku, dan afektif dalam proses pengampunan. Fase-fase tersebut

diharapkan untuk dapat menjadi panduan dalam menjalani proses fundamental,

manusiawi, dan psikologis dari pengampunan bagi orang-orang yang sedang

berusaha untuk mengampuni (Sutton, t.t.).

Fase yang pertama yaitu Uncovering. Fase ini terjadi ketika orang yang

hendak mengampuni mulai mengidentifikasi cedera psikologis yang

dialaminya seperti menyadari kemarahannya, rasa malu, dan pikiran

menyimpang yang mungkin mengikuti. Dalam arti lain, fase ini meliputi

konfrontasi terhadap rasa sakit emosional yang terjadi akibat dari peristiwa

menyakitkan, kemudian merasa marah dan malu. Pada fase ini, orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

16

hendak mengampuni terkadang perlu diberikan suatu penguatan dengan cara

membantunya menyadari hubungan jika tidak mengampuni dengan berbagai

kesulitan fisik maupun psikologis yang mungkin dialami sebagai hasil dari

perasaan yang disupresi atau direpresi.

Fase yang kedua adalah Decision. Pada fase ini, orang yang hendak

mengampuni telah memiliki pemahaman yang akurat tentang karakteristik

forgiveness dan mulai membuat keputusan untuk mengampuni sebagai sebuah

pilihan. Meskipun biasanya seseorang tersebut berada dalam keadaan “sick and

tired of being sick and tired”, keputusan tersebut (walau kadang masih bersifat

tentatif) harus merupakan suatu kehendak bebas, bukan semata karena tuntutan

agama, moral, dan lain sebagainya. Fase ini membuat individu mengeksplorasi

ide dan apa saja yang dilibatkan sebelum sungguh-sungguh mengampuni oleh

sebab itu fase ini dianggap sebagai bagian kritis dari proses forgiveness.

Fase yang ketiga adalah Work. Pada fase ini, orang yang hendak

mengampuni mulai memiliki pemahaman kognitif mengenai perilaku

kesalahan yaitu berupa perspektif baru yang dapat menghasilkan perubahan

positif yang memengaruhi pelaku kesalahan. Selain itu, mereka telah dapat

dengan berani dan secara asertif mau menanggung rasa sakit yang disebabkan

oleh pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku kesalahan. Hal tersebut didukung

dengan adanya kesadaran bahwa forgiveness membutuhkan penerimaan

terhadap luka yang dialami.

Fase yang terakhir adalah Deepening. Pada fase ini, orang yang telah

melakukan forgiveness akan terbebas dari kungkungan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

17

bersalah/penyesalan, tidak mengampuni, kepahitan, kebencian, dan kemarahan

sebagai hasil dari kemampuan untuk menemukan makna dalam penderitaan

yang dirasakannya. Proses tersebut biasanya akan membuat orang yang telah

mengampuni semakin dekat dengan orang lain, berkurangnya afek-afek

negatif, mampu memperbaharui tujuan hidup, serta terkadang menyadari

adanya kebutuhan untuk memohon pengampunan dari orang lain pula. Hal ini

memungkinkan bahwa orang yang telah mengampuni tersebut memiliki

regulasi emosi yang lebih sehat.

B. Self-forgiveness (Memaafkan diri)

Meskipun telah banyak berbagai ulasan tentang self-forgivenes pada

literatur, namun tak satupun definisi self-forgiveness yang telah diterima secara

hakiki oleh khalayak. Serupa dengan literatur interpersonal forgiveness, beberapa

peneliti tidak memberikan definisi yang sama satu sama lain tentang self-

forgiveness itu sendiri. Mereka merumuskan self-forgiveness adalah suatu keadaan

ketika seseorang berkehendak menjadi baik untuk dirinya setelah membuang

perasaan bersalahnya (Enright, 1996). Definisi lain tentang self-forgiveness yang

dikemukakan olehnya yaitu sebagai suatu kerelaan untuk membebaskan kebencian

terhadap diri sendiri pada kesalahan yang telah diakui, dengan cara memelihara dan

mendorong adanya rasa kasih sayang, kedermawanan, serta cinta terhadap diri

sendiri (Enright, 1996). Selain itu, peneliti lain juga merumuskan self-forgiveness

sebagai suatu motivasi untuk menjauhi sikap balas dendam (self retaliation) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

18

meningkatkan kebajikan atau perbuatan baik (benevolence) terhadap diri (Hill &

Fincam, 2005 dalam Terzino, Kari., 2010).

Self-forgiveness memerlukan pelepasan emosi-emosi negatif yang

diarahkan terhadap diri (Woodyatt et al., 2017). Enright et al. (1996, dalam

Woodyatt et al., 2017) menggambarkan dari suatu filosofi memaafkan orang lain,

sejajar dengan proses yang diawali dengan kebencian yang dialami seseorang

terhadap orang yang berbuat kesalahan padanya. Kebencian ini dapat diakibatkan

karena pemikiran atas hal yang patut dipersalahkan terhadap apa yang telah terjadi

serta keinginan untuk membalaskan dendam atau hukuman. Ketika pelaku

kesalahan menerima pemaafan sebagai seseorang yang berbuat salah, ia terlepas

dari kebencian orang lain atas keputusan altruistik korban untuk memaafkan

(Woodyatt et al., 2017). Mengacu pada teori Enright tersebut, self-forgiveness dapat

dikatakan sebagai suatu pelepasan rasa dendam/kebencian yang dirasakan

seseorang terhadap dirinya atas tindakannya sendiri.

Hall dan Fincham (2008) mendefinisikan self-forgiveness sebagai

kumpulan perubahan motivasional dimana terjadi penurunan motivasi untuk

menghindari stimulus yang berkaitan dengan rasa sakit hati, penurunan motivasi

untuk membalas dendam pada diri, dan digantikan dengan naiknya motivasi untuk

bersikap penuh kebajikan terhadap diri. Sepaham dengan definisi tersebut, Davis et

al. (2015) pun mendefinisikan self-forgiveness sebagai suatu strategi coping yang

berfokus pada emosi yang memerlukan pengurangan hal negatif dengan

meningkatkan pikiran-pikiran, emosi-emosi, motivasi-motivasi, serta perilaku-

perilaku positif terhadap diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

19

Forgiveness (pemaafan) dapat juga merujuk pada pengamatan kesehatan

mental. Hubungan ini diterapkan dalam self-forgiveness dan forgiveness lain

(other-forgiveness), namun lebih tepatnya pada self-forgiveness. Seseorang yang

lebih mampu untuk memaafkan dirinya cenderung memiliki gambaran kesehatan

mental yang lebih baik (Wilson et al., 2008).

Gamlund (2014) berpendapat bahwa self-forgiveness dapat terjadi pada

situasi ketika individu menyadari telah melakukan suatu kesalahan dan mereka

bersedia bertanggungjawab atas kesalahan tersebut. Proses pemaafan tersebut akan

berpengaruh pada kesehatan seseorang dengan mindfulness yang berfungsi dengan

baik. Self-forgiveness sebenarnya adalah suatu bagian penting dari penerimaan diri

dan kesehatan mental seseorang. Kegagalan dalam memaafkan diri sendiri dapat

mengurangi tingkat kesehatan mental seseorang.

C. Dinamika Self-forgiveness pada Mantan Pecandu Narkoba

Dinamika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai gerak

atau kekuatan secara terus menerus yang dimiliki sekumpulan orang dalam

masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat

tersebut. Hurlock (2010) memaparkan bahwa dinamika adalah suatu tenaga

kekuatan yang selalu bergerak, berkembang, dan dapat menyesuaikan diri secara

memadai terhadap suatu keadaan. Dinamika juga merupakan suatu faktor

pematangan proses belajar karena menimbulkan kemampuan untuk memahami

makna suatu objek kejadian yang sebelumnya tidak dimengerti. Berdasarkan dua

uraian diatas, dinamika dapat dipahami sebagai tenaga atau kekuatan yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

20

berkembang dan berubah. Sehingga dalam setiap dinamika yang dialami

mengharuskan seseorang untuk bersiap dengan keadaan apapun yang terjadi.

Self-forgiveness yang mampu mengatasi berbagai tekanan yang dialami

seseorang dalam hidupnya membuatnya memiliki kedudukan sebagai salah satu

strategi coping bagi pecandu yang ingin memulihkan diri dari adiksi narkoba.

Dengan melakukan self-forgiveness, pecandu narkoba dapat meredakan tekanan-

tekanan dalam hidupnya terutama rasa bersalah yang mereka rasakan karena pernah

terjerumus dalam dunia narkoba. Penerapan self-forgiveness ini selanjutnya juga

diharapkan dapat meminimalisis peluang bagi pecandu untuk relapse.

Namun pada penerapannya, self-forgiveness tidak dapat berlangsung secara

linear begitu saja. Seperti halnya forgiveness yang memiliki fase dalam

pelaksanaannya, self-forgiveness pun terlaksana melalui keempat fase yang sama

yaitu dengan fase uncovering, desicion, work, dan juga deepening. Menjalani

keempat fase ini pasti bukanlah sebuah proses yang mudah terlebih jika dilakukan

terkhusus untuk diri sendiri. Internalisasi dari keempat fase ini tidak akan luput dari

latar belakang masing-masing individu sehingga membuat kendala maupun

kemudahan yang berlainan satu dengan lainnya. Suatu pemaafan diri yang akan

selalu berubah dan berkembang ini menjadi suatu dinamika yang unik bagi setiap

individu yang menjalaninya. Maka, dinamika yang terjadi ini menjadi penting dan

menarik untuk dipelajari guna melihat bagaimana self-forgiveness dimulai,

dibangun, hingga dilakukan oleh seorang individu.

Sebelum membahas tentang mantan pecandu narkoba, penting untuk

mengetahui bagaimana adiksi itu sendiri. Adiksi akan narkoba lebih lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

21

digambarkan dalam DSM V yaitu apabila seseorang menunjukkan dua tanda

khusus yaitu adanya proses toleransi dan gejala putus zat. Proses toleransi

ditunjukkan ketika individu membutuhan zat yang dimaksud dalam jumlah yang

semakin lama semakin besar. Hal ini dilakukan untuk dapat mencapai keadaan fisik

dan psikologis seperti pada awal mereka merasakannya. Sedangkan gejala putus zat

(withdrawal syndrome) muncul ketika individu merasakan gejala-gejala fisik dan

psikologis yang tidak nyaman apabila penggunaan zatnya dihentikan. Adiksi atau

ketergantungan terhadap obat pilihan merupakan hal tersulit untuk dilepaskan

pecandu narkoba sehingga kerap menimbulkan kasus re-entry rehabilitasi karena

relapse yang berulang (Gunawan et all, 2016)

Realitas mantan pecandu narkoba yang tidak bisa dikatakan “sembuh”

melainkan “pulih” kerap menimbulkan stigma negatif baik dari diri mereka sendiri

maupun orang lain (Suci et all., 2015). Mereka akan senantiasa terikat pada rentetan

proses rehabilitasi agar dapat kembali berfungsi dengan baik sebagai individu

normal. Rehabilitasi narkoba bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Menurut

BNN (2006, dalam Gunawan et al., 2016), mantan pecandu narkoba sangat

mungkin untuk mengalami lonjakan sakau “relapse” pada waktu tertentu. Hal ini

dapat dilihat dari data kedatangan pecandu narkoba di Balai Besar Rehabilitasi

BNN pada tahun 2013 menunjukkan bahwa perbandingan pecandu lama dan baru

adalah 1 berbanding 7 yang berarti sebesar 14,28% dari pecandu yang masuk

merupakan pecandu lama yang mengalami relapse (Gunawan et all, 2016).

Berkaitan dengan relapse, McKay dan Fanning (2000, dalam Gunawan et

al., 2016) berpendapat bahwa suatu penilaian atau penghargaan diri yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

22

oleh individu (self-esteem) sejatinya merupakan aspek yang penting untuk

ketahanan psikologis individu. Lebih lanjut dipaparkan oleh Veronida (2002) dalam

wawancara yang dilakukan dengan beberapa pecandu, menunjukkan bahwa

penilaian atau penghargaan terhadap diri sendiri memilki kaitan dengan dengan

motivasi seorang pecandu untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap

narkoba.

Akan tetapi, dalam therapeutic community (TC) dijelaskan bahwa self-

esteem tidak dapat serta merta timbul tanpa adanya self-forgivesness terlebih dahulu

(Nuryani, et al., 2004). Demikian pula bahwa self-forgiveness tidak akan tercapai

tanpa adanya penerimaan diri (self-acceptance) (De Leon, 2008). Schiraldi dan

McKay (2016) juga menambahkan keterangan bahwa memaafkan diri sendiri dan

orang lain terbukti dapat meningkatkan self-esteem karena jika terus menerus

menahan rasa dendam dan kepedihan, individu akan terjebak dalam lingkaran

perasaan negatif. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara yang telah dilakukan

terhadap EP, salah seorang konselor senior yang menjelaskan bahwa pada

praktiknya, kebanyakan mantan pecandu gagal dalam menjalani proses rehabilitasi

karena gagal melakukan self-forgiveness bagi diri mereka sendiri.

Pemaafan yang dilakukan para mantan pecandu narkoba seharusnya tidak

hanya ditujukan untuk memaafkan peristiwa yang menyebabkan mereka terjerumus

dalam penyalahgunaan narkoba, namun juga ditujukan kepada diri mereka sendiri.

Perasaan bersalah dan berdosa sebagai contoh merupakan hal yang dapat

mendorong terjadinya pemaafan tersebut. Pecandu narkoba memiliki karakteristik

berupa perasaan berdosa ingin berhenti menggunakan narkoba namun terkadang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

23

berhadapan dengan ketidakberdayaan diri. Kedua hal yang bertolak belakang

tersebut berperan dalam timbulnya perasaan depresi yang mendalam atau grief.

Pecandu narkoba memiliki lima beban rasa bersalah yang muncul setelah

menggunakan narkoba (De Leon, 2008). Dari kelima perasaan bersalah tersebut,

perasaan bersalah pada diri sendiri (guilty to self) diketahui paling sering menjadi

momok dalam proses dealing para pecandu narkoba.

Grosky (dalam De Leon, 2008) mengkategorikan beban rasa bersalah para

pecandu narkoba atau junkie dalam lima hal yaitu:

1. Guilty to self

Rasa bersalah ini mengacu pada kesalahan yang dilakukan oleh

diri sendiri. Hal ini mungkin saja mengakibatkan terjadinya suatu

kegagalan atau yang membuat suatu kekecewaan. Sebagai contoh yaitu

perilaku buruk yang dilakukan sehingga mengakibatkan tidak

terwujudnya cita-cita atau keinginan tertentu.

2. Guilty to family

Rasa bersalah ini mengacu pada kesalahan individu terhadap

keluarga. Hal ini dapat saja terjadi ketika seorang individu tidak

mematuhi perintah atau tidak dapat mewujudkan harapan kedua orang

tuanya. Oleh sebab itu, individu membuat orang tuanya menjadi merasa

kesusahan dan keluarga menjadi kecewa kepadanya.

3. Guilty to community

Rasa bersalah ini mengacu pada kesalahan individu pada

masyarakat. Hal ini dapat saja terjadi ketika seseorang tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

24

memenuhi tuntutan sosial dalam hidup bermasyarakat seperti contoh

merusak tataan masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat

menjadi kecewa terhadap individu terebut sehingga membuatnya

merasa bersalah.

4. Guilty to significant other

Rasa bersalah ini mengacu pada kesalahan individu pada orang-

orang terdekat yang berada di sekitarnya seperti pacar, istri, atau kawan

yang dijerumuskan pada narkoba. Hal ini dapat saja menyebabkan

rusaknya relasi terhadap significant others individu tersebut sehingga

membuatnya merasa bersalah. Rasa bersalah ini juga semakin besar

karena telah membuat kecewa orang-orang terdekatnya.

5. Guilty to God

Rasa bersalah ini mengacu pada kesalahan individu pada Tuhan.

Terjerumus pada narkoba dan merusak berbagai relasinya dengan orang

lain juga mengarah pada rasa sesalnya pada Tuhan. Hal ini dapat saja

terjadi karena individu tersebut terlanjur merusak kehidupannya dan

mengalami momen-momen yang berat karena menjadi seorang

pecandu.

Lebih lanjut, Grosky memaparkan bahwa seorang junkie tanpa melakukan

dealing dengan kelima beban tersebut, tentu akan kesulitan untuk mencapai

forgiveness itu sendiri. Disamping itu, self-forgiveness dianggap memiliki peranan

yang penting dalam proses pemulihan dari adiksi narkoba. Hal ini dikarenakan self-

forgiveness turut membantu penurunan rasa bersalah sehingga memungkinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

25

konstruksi suatu identitas baru yang bebas dari dari perasaan bersalah, malu, atau

penyesalan akibat menjadi mantan pecandu narkoba (Guetta, 2013).

Memaafkan diri sendiri dan orang lain telah diketahui dapat meningkatkan

self-esteem karena hal tersebut menghubungkan kita pada pembawaan kasih sayang

dan penerimaan atas kesalahan kita pada orang lain (Schiraldi & McKay, 2016).

Namun pada akhirnya, tujuan akhir dari proses terapi pecandu narkoba

sesungguhnya adalah membuat perubahan yang baik pada identitas sosial mereka.

Residen akan masuk kembali dalam dunia nyata dan menjalani peran sosial yang

sebelumnya mereka jalani. Dengan beragam pengalaman hidup tersebut, mereka

harus memacu diri sendiri bahwa identitas pribadi mereka telah berubah. Perubahan

ini menandakan bahwa mereka akan hidup dengan lebih terjamin, yang didasari

oleh nilai-nilai kehidupan yang baik, serta sudah menyadari esensi dari tujuan dan

arti kehidupan mereka. Sehingga, self-forgiveness yang merupakan bagian dari

proses perubahan konsep diri selama treatment adalah suatu landasan untuk

melanjutkan proses perubahan identitas dalam dunia nyata (De Leon, 2008).

Berdasarkan berbagai pendapat ahli tersebut dapat pula dikatakan bahwa

self-forgiveness yang berlangsung dengan baik akan membuat mereka dapat

memaafkan kesalahan orang lain dan ke depannya mereka menjadi lebih optimis

dalam menjalani hidup. Dengan melakukan pemaafan, mantan pecandu narkoba

akan dapat berdamai dengan segala hal negatif yang mengungkung mereka.

Diharapkan, hal tersebut akan dapat membuat para mantan pecandu akan dapat

menata dan menjalani hidup kembali demi menggapai pencapaian hidup yang lebih

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika atas pengalaman

self-forgiveness yang terjadi pada mantan pecandu narkoba. Untuk dapat

mengeksplorasi dan menuliskan secara rinci tentang dinamika dari pengalaman

tersebut, diperlukan metode penggalian data yang mendalam terhadap informan

penelitian. Hal tersebut dapat dicapai melalui desain penelitian kualitatif.

Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1999) mendefinisikan metode

kualitatif sebagai suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Sedangkan Hamidi (2004) menjelaskan bahwa metode kualitatif merupakan suatu

metode penggalian data untuk menciptakan, menemukan konsep, atau teori.

Metode ini cenderung menggunakan perspektif emik dari cara pengumpulan data

berupa cerita rinci dari para informan melalui wawancara dan observasi. Cerita

tersebut diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa serta pandangan para

informan. Hal tersebut bertujuan untuk mengungkapkan suatu makna (konsep)

yang ada di balik cerita rinci para informan sesuai dengan latar belakang sosial yang

diteliti. Penelitian ini dirasa tepat untuk menggunakan penelitian kualitatif karena

yang hendak dieksplorasi dan dipahami adalah dinamika serta proses yang dilalui

pecandu narkoba dalam memaafkan dirinya (Creswell, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

27

Penelitian kualitatif dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan

fenomenologis. Filosofi fenomenologi pada hakikatnya menggarisbawahi tentang

penelitian kualitatif, beberapa mengasumsikan bahwa semua penelitian kualitatif

adalah fenomenologikal. Berdasarkan filosofi fenomenologikal tersebut, munculah

suatu fokus tentang pengalaman itu sendiri dan bagaimana suatu kejadian tertentu

bertransformasi pada kesadaran (Merriam, 2009). Fenomenologi merupakan suatu

tipe/jenis penelitian kualitatif yang berusaha memahami makna dari suatu peristiwa

dan interaksi orang dalam situasi tertentu (Bogdan & Biklen, dalam Yusuf, 2014).

Di samping itu, fenomenologi juga dapat dikatakan sebagai suatu studi tentang

pengalaman kesadaran seseorang akan kehidupan duniawi mereka, atau kehidupan

sehari-hari dan aksi sosial mereka (Schram, 2003).

Pendekatan fenomenologi memiliki paradigma naturalistik pada umumnya

berfokus pada studi dalam situasi alamiah. Studi dalam situasi ilmiah berarti

peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi setting penelitian namun berfokus

terhadap suatu fenomena dalam situasi dimana fenomena tersebut ada (Poerwandari

2005). Sebagai contoh bahwa penelitian akan mendeskripsikan situasi dan kondisi

lokasi penelitian dengan apa adanya agar dapat menggambarkan fenomena yang

terjadi disana secara orisinil/asli. Paradigma naturalistik juga lekat dengan analisis

induktif yang berarti peneliti tidak membatasi diri pada penerimaan atau menolak

dugaan-dugaan, melainkan mencoba memahami situasi sesuai dengan bagaimana

situasi tersebut menampilkan diri (Poerwandari, 2005). Dalam arti lain, peneliti

berasumsi dari hal-hal yang diungkapkan informan untuk kemudian dicari suatu

“benang merah” atau kesimpulan atau keterkaitan antar hal-hal tersebut. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

28

proses menganalisis secara induktif, tentunya kontak personal langsung—peneliti

di lapangan sangat berperan penting. Peneliti harus mengeksplorasi tentang situasi

nyata sehari-hari, tingkah laku, maupun kondisi-kondisi internal informan sebagai

kunci memahami suatu fenomena (Poerwandari, 2005).

Paradigma naturalistik juga memerlukan perspektif holistik yaitu

keseluruhan fenomena perlu dimengerti sebagai suatu sistem yang kompleks dan

bahwa hal yang menyeluruh tersebut cenderung lebih bermakna (Poerwandari,

2005). Hal ini selaras dengan ciri lain dalam paradigma naturalistik yaitu dalam

menganalisis fenomena secara induktif agar didapatkan suatu pemahaman yang

lebih bermakna menyeluruh. Tidak hanya itu saja, diperlukan juga perspektif

dinamis sebagai perspektif berkembang untuk memandang gejala sosial bukan

sebagai sesuatu yang statis dan tidak berubah dalam perkembangan kondisi dan

waktu (Poerwandari, 2005). Terkait dengan hal tersebut, penelitian yang visioner

hendaknya peka dan memiliki sudut pandang yang terus-menerus bertumbuh-

kembang terhadap gejala-gejala sosial. Disamping itu, penelitian juga harus

didukung oleh orientasi pada kasus yang unik, spesifik, ataupun situasi tertentu

secara mendalam agar studi kasus sangat bermanfaat ketika peneliti merasa perlu

memahami suatu (Poerwandari, 2005). Maka, penelitian ini mencoba

menggambarkan dinamika self-forgiveness yang terjadi pada mantan pecandu

narkoba. Situasi para mantan pecandu narkoba yang berada dalam tahap after care

diharapkan akan menggambarkan dinamika self-forgiveness dengan lebih

mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

29

Netralitas empatik merupakan hal yang penting pula dalam paradigma

naturalistik. Hal ini bermakna bahwa peneliti akan memasuki arena penelitian apa

adanya tanpa teori yang harus dibuktikan dan dugaan-dugaan tentang hasil yang

harus didukung atau ditolak (Poerwandari, 2005). Peneliti benar-benar menggali

fenomena yang akan diteliti tanpa adanya tendensi yang mengarahkan hasil

penelitian ke asumsi-asumsi tertentu. Hal ini dibuktikan dengan penyusunan

pertanyaan penelitian yang terbuka sehingga cenderung eksploratif. Netralitas ini

juga kemudian didukung oleh fleksibilitas desain penelitian kualitatif berupa sifat

luwes terkait penentuan variabel operasional, hipotesis, dan skema pengambilan

sampel sesuai dengan berkembangnya penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan

penentuan informan yang tidak dibatasi latar belakangnya baik dari jenis obat

pilihan, jenis kelamin, maupun usia. Kedua hal tersebut turut menunjukkan bahwa

sesungguhnya penelitian kualitatif tidak memiliki formula baku dalam proses

penelitian, maka kompetensi dan peran peneliti menjadi instrumen kunci dan aspek

yang sangat penting (Poerwandari, 2005).

Penelitian ini akan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis

(IPA). Pendekatan tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi secara rinci tentang

bagaimana partisipan memaknai kehidupannya secara personal maupun sosial

(Smith, 2015). Smith (2015) juga memaparkan bahwa IPA merupakan pendekatan

yang sangat fenomenologis karena melibatkan pemeriksaan secara rinci terhadap

dunia kehidupan partisipan. Pendekatan tersebut juga berusaha mengeksplorasi

pengalaman personal untuk dilakukan proses interpretasi secara subjektif dan

reflektif serta berfokus pada persepsi individu atau cerita tentang suatu objek atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

30

kejadian itu sendiri (Smith et al., 2009). Dapat dikatakan pula bahwa pendekatan

ini baik untuk mengeksplorasi fenomena yang baru atau yang kurang tergali atau

yang mana sulit untuk dijelaskan (Smith et al., 2009).

Analisis IPA banyak digunakan dalam lingkup psikologi kesehatan karena

sangat aplikatif dan berguna dalam berbagai topik (Joanna M. & Alison J., 2006).

Di samping itu, ternyata cukup banyak penelitan mengenai narkoba dan penggalian

informasi tentang dinamika yang menggunakan pendekatan ini. Selain itu, IPA juga

menekankan bahwa pelaksanaan penelitian merupakan suatu proses yang dinamis

yang melibatkan keaktifan peran dari peneliti (Smith, 2015). IPA memungkinkan

peneliti untuk mendapatkan penjelasan terperinci yang dapat diekspresikan sejauh

mungkin dalam ketentuan bebas sesuai dengan pengalaman hidup seseorang (Smith

et al., 2009). Hal inilah yang membuat IPA menjadi sangat sesuai untuk

menganalisis topik penelitian ini yaitu tentang dinamika self-forgiveness pada

mantan pecandu narkoba.

Alih-alih menganalisis dengan sistem kategori yang telah ditentukan,

peneliti dapat mengintrepetasi sekaligus mengeksplorasi pengalaman hidup

informan sesuai dengan perkspektif personal mereka (Smith et al., 2009). Dinamika

self-forgiveness yang dialami masing-masing informan tentunya menjadi berbeda-

beda mengingat latar belakang obat pilihan yang digunakan. IPA juga

memungkinkan peneliti untuk menganalisis hasil wawancara dengan melihat

konteks tertentu dari situasi informan sehingga membuat peneliti dapat memulai

penjelasan secara rinci mengenai setiap kasus sebelum membawanya pada

pernyataan secara umum (Smith et al., 2009). Oleh sebab itu, sesuai dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

31

penelitian ini, peneliti dapat mendapatkan gambaran mengenai dinamika self-

forgiveness yang dialami mantan pecandu narkoba.

B. Fokus Penelitian

Penelitian berfokus pada dinamika atas pengalaman self-forgiveness yang

telah dialami oleh mantan pecandu narkoba selama menjalani kehidupan pasca

rehabilitasi yaitu after-care. Dinamika yang terjadi dapat meliputi pikiran maupun

perasaan yang secara berkala bergejolak selama proses formasi self-forgiveness

terjadi dalam diri informan. Dinamika yang terjadi dalam proses self-forgiveness

yang telah dialami informan juga dapat menjadi jembatan dalam mengungkap serta

mendalami bagaimana pemaknaan para informan terhadap self-forgiveness sebagai

salah satu strategi dalam tahapan rehabilitasi demi pemulihan diri mereka.

Dinamika tersebut dapat terlihat dari bagaimana cara informan melakukan dealing

terhadap beban-beban rasa bersalah (guilty feeling) selama menjadi pecandu. Selain

itu, dengan menggali apa saja faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat

para mantan pecandu dalam memaafkan dirinya.

C. Informan Penelitian

Poerwandari (2005) mengatakan bahwa jumlah informan yang relatif kecil

pada umumnya digunakan untuk suatu penelitian kualitatif agar lebih memberikan

perhatian pada kedalaman penghayatan akan pengalamannya. Duke (1984, dalam

Creswell, 2012) merekomendasikan jumlah sampel dalam penelitian kualitatif

dengan metode kualitatif yaitu tiga sampai dengan sepuluh orang. Raimen (1986,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

32

dalam Creswell, 2012) merekomendasikan sepuluh orang atau tergantung pada

tercapainya saturasi data. Sedangkan bagi peneliti pemula, Smith et al, (2009)

mengungkapkan sering menganjurkan tiga sampel sebagai jumlah terbaik untuk

penelitian IPA. Jumlah tersebut dianggap dapat teranalisis dengan baik karena

memudahkan pemeriksaan tema antar informan dalam kelompok menggunakan

tabel yang menggambarkan pola informan tertentu. Oleh sebab itu, penelitian ini

akan menggunakan sebanyak tiga mantan pecandu narkoba sebagai informan.

Informan tersebut merupakan para mantan pecandu narkoba yang dulu merupakan

penghuni dari Panti Sosial Parmadi Putra dan dalam tahap pemeliharaan (after-

care) oleh konselor senior narkoba yang sama. Peneliti juga tidak memberikan

batasan usia dalam penelitian agar dapat memperoleh data yang majemuk dari

berbagai rentang usia informan.

D. Refleksivitas

Tahun 2017 silam, peneliti mengikuti perlombaan menulis esai ilmiah

dengan topik penyalahgunaan narkoba pada remaja. Berawal dari situ, peneliti

mengenal konselor senior narkoba yang bernama Eko Prasetyo. Berbagai diskusi

dengannya membuat peneliti merasa takjub sekaligus prihatin terhadap realitas

narkoba dan sejumlah kasus penyalahgunaan yang terjadi di Indonesia. Tidak

sebatas diskusi saja, peneliti pun sempat berkenalan dan berinteraksi dengan

sejumlah mantan pecandu narkoba eks Panti Sosial Parmadi Putra. Pertemuan dan

dinamika tersebut memberikan sebuah gambaran yang menyedihkan tentang dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

33

narkoba di Indonesia berkecamuk di pikiran peneliti. Begitulah awal mula peneliti

mendapatkan ilham untuk penelitian ini.

Peneliti kemudian menghubungi konselor senior narkoba tersebut dan

mengutarakan keinginannya untuk meneliti tentang narkoba. Peneliti mengatakan

bahwa ingin menulis cerita teman-teman yang berjuang dalam pemulihan narkoba

sebagai topik dari penelitian skripsi. Skripsi tersebut dianggap sebagai kontribusi

mahasiswa psikologi terhadap fenomena penyalahgunaan narkoba yang semakin

merajalela. Menyadari bahwa peneliti sangatlah awam pada hal ini, Eko Prasetyo

memberi dukungan terhadap penelitian ini dalam bentuk bimbingan maupun akses

untuk mengenal teman-teman mantan pecandu yang dulu pernah menjalani

rehabilitasi di Panti Sosial Parmadi Putra.

Mengingat penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif

fenomenologis, peneliti berusaha untuk tidak membawa asumsi-asumsi sebelum

mengambil data di lapangan. Tetapi peneliti mengakui bahwa meski bukan kali

pertamanya mengerjakan penelitian dengan subjek pecandu narkoba, namun dalam

hati peneliti masih saja merasa sedikit cemas. Membayangkan untuk mengajukan

pertanyaan dalam konteks diskusi yang bertopik sensitif membuat peneliti sempat

takut apabila informan memilih untuk tidak membuka diri.

Akan tetapi rasa penasaran akan selalu dapat mengalahkan segala rasa takut,

peneliti tetap berusaha optimis karena bersemangat akan topik yang ia rasa sangat

menarik untuk diketahui terlebih untuk dipelajari. Pemaafan diri dirasa merupakan

topik yang sangat abstrak. Akan tetapi dengan landasan berpikir bahwa mengingat

informan penelitian ini merupakan mantan pecandu narkoba dalam tahap after-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

34

care, peneliti merasa bahwa informan tentu telah memahami konteks tersebut

sesuai dengan treatment yang telah mereka jalani selama rehabilitasi. Hal ini pun

membuat peneliti menjadi lebih optimis dan percaya diri untuk mengajukan

pertanyaan seputar self-forgiveness pada mantan pecandu narkoba.

Hubungan peneliti terhadap informan penelitian ini dapat dikatakan

sangatlah objektif karena peneliti tidak mengenal ketiga informan tersebut

sebelumnya. Walaupun demikian, dengan perantaraan perkenalan dari konselor

tersebut, peneliti mendapatkan sambutan yang sangat baik untuk dapat mengenal

lebih dekat ketiga informan penelitian ini. Sama-sama memiliki latar belakang

sebagai warga Yogyakarta dengan suku Jawa membuat peneliti tidak kesulitan

bergaul sekaligus memahami istilah-istilah bahasa dearah maupun kebiasaan yang

muncul dalam proses wawancara.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dan

informasi adalah dengan metode wawancara. Suatu wawancara dapat menghasilkan

banyak informasi, bersifat fleksibel, adaptif terhadap situasi-situasi individual

apabila digunakan dengan memakai jadwal yang tersusun dengan baik (Kerlinger,

2014). Kegunaan terpenting wawancara ialah mengkaji relasi dan menguji hipotetis

karena wawancara memungkinkan pewawancara untuk “menggiring” informan

mengungkapkan konteks atau alasan bagi jawaban-jawaban yang diberikannya

(Kerlinger, 2014). Sehingga wawancara dianggap sebagai metode yang paling

sesuai dalam menggali gambaran pengalaman yang mencakup beragam pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

35

hingga emosi mantan pecandu narkoba terhadap dinamika self-forgiveness yang

mereka alami pada masa rehabilitasi.

Sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data, peneliti

perlu merumuskan dengan jelas jenis data yang akan direkam serta bagaimana

prosedur pengumpulannya (Creswell, 2009). Dalam penelitian ini, prosedur

pengumpulan data akan dilakukan dengan bantuan protokol wawancara. Sedangkan

tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview)

agar dapat memancing pandangan dan pendapat informan mengenai dinamika self-

forgiveness yang telah dilaluinya (Creswell, 2009). Akan tetapi pertanyaan dibuat

semi terstruktur dan bersifat terbuka agar memungkinkan menggunakan

pertanyaan-pertanyaan alternatif yang dinilai cocok bagi informan tertentu

(Kerlinger, 2014). Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data rinci yang

diperoleh dari riwayat hidup informan hingga kisah hidup (life cycle) untuk

kemudian diinterpretasi, dikategori, diabstraksi, serta dicari tema dan konsep/teori

sebagai temuan akhir (Hamidi, 2004).

F. Prosedur Pengumpulan Data

1. Peneliti mencari dan menentukan informan dengan karakteristik mantan

pecandu narkoba pada masa after care atau telah menyelesaikan rangkaian

rehabilitasi.

2. Pembahasan dan penandatangan inform consent atau lembar persetujuan

penelitian. Inform consent berisi identitas peneliti, tujuan penelitian, identitas

partisipan penelitian, metode pengambilan data, hak dan kewajiban partisipan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

36

metode penyimpanan data, kerahasiaan data, dan pernyataan kesediaan

informan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Peneliti akan memberikan

pengarahan bahwa partisipan berhak membicarakan apa saja sebanyak atau

sesedikit partisipan inginkan sejauh partisipan merasa nyaman. Partisipan juga

berhak menghentikan wawancara bila merasa tidak nyaman.

3. Peneliti melaksanakan wawancara dengan masing-masing informan pada

waktu dan tempat yang telah disepakati bersama. Wawancara yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang bersifat semi

terstruktur. Peneliti telah membuat panduan wawancara sebagai acuan akan

tetapi pertanyaan dibuat semi terstruktur dan bersifat terbuka. Hal ini

memungkinkan peneliti untuk mengubah urutan pertanyaan sesuai dengan

respon informan serta menggunakan pertanyaan-pertanyaan alternatif yang

dinilai cocok bagi informan tertentu.

4. Setelah proses wawancara selesai dilakukan terhadap masing-masing

informan, hasil wawancara akan dibuat transkrip wawancara melalui proses

verbatim.

5. Transkrip wawancara yang telah diperoleh kemudian akan dianalisis dengan

metode analisis data yang telah ditentukan.

G. Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh dalam proses pengambilan data kemudian akan

diolah dengan menggunakan metode Analisis Interpretatif Fenomenologis (IPA).

Analisis Interpretatif Fenomenologis merupakan suatu metode investigatif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

37

menggambarkan suatu pengalaman secara kualitatif (Smith et al., 2009). Adapun

tujuan dari Analisis Interpretatif Fenomenologis yaitu berusaha memahami suatu

pengalaman atau fenomena dari perspektif tertentu terhadap suatu konteks. Dengan

demikian, maka akan diperoleh sebuah deskripsi yang padat dan kaya mengenai

fenomena yang tengah diteliti, sehingga peneliti akan mampu memahami kemudian

menginterpretasinya secara mendalam dengan berupa konsep-konsep atau kategori-

kategori mengenai fenomena tersebut.

Dalam penelitian ini, Analisis Interpretatif Fenomenologis akan

menggunakan alur pikir penarikan kesimpulan secara induktif. Hamidi, (2004)

mengungkapkan bahwa pendekatan induktif mengawali proses alur berpikir dengan

upaya untuk memperoleh data secara detail/rinci sebelum menarik suatu

kesimpulan. Pendekatan ini dipilih karena dalam penelitian ini, baru terdapat sedikit

teori atau hasil penelitian mengenai fenomena yang diteliti, yaitu tentang dinamika

self-forgiveness yang dilakukan oleh mantan pecandu narkoba. Maka, analisa data

dalam penelitian ini akan dilakukan dengan pola khusus ke umum (bottom up),

yakni peneliti mengamati fakta-fakta khusus yang ditemukan dari data kemudian

menyusunnya menjadi rumusan yang lebih umum (Supratiknya, 2015).

Menurut Smith, Flowers, dan Larkin (2009), tahap-tahap Interpretative

Phenomenological Analysis adalah sebagai berikut:

1. Membaca transkrip berulang kali (Reading and re-reading)

Tahap pertama analisis penelitian ini dimulai dengan membaca

transkrip wawancara yang telah dibuat secara berulang-ulang.

Membaca secara berulang-ulang akan membuat peneliti menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

38

memahami serta semakin dapat mendalami data asli yang diperoleh

serta menjadikan informan penelitian sebagai fokus dari analisis. Proses

ini juga bertujuan untuk memperlambat proses pengolahan informasi

atau data sehingga menghindarkan peneliti dari reduksi yang mungkin

terjadi karena pembacaan content secara cepat.

2. Memberi catatan pada transkrip (Initial notting)

Tahap kedua analisis penelitian ini dilakukan dengan memberi

catatan tentang hal-hal yang penting atau bermakna dalam transkrip.

Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan seperangkat

cacatan dan komentar yang komprehensif sekaligus rinci mengenai

data. Hal tersebut dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi

secara spesifik perkataan informan untuk dapat kemudian dipahami lalu

dikaitkan terhadap suatu isu. Analisis ini membagi teks menjadi unit

makna dan cacatan yang dimaksud akan diberikan untuk setiap unit.

Cacatan yang disebut exploratory comments/notes ini meliputi hal-hal

yang penting bagi informan, kata kunci dan jawaban informan, serta

bagaimana informan memandang hal-hal yang disebutkan dalam

jawabannya.

3. Mengembangkan tema-tema dari transkrip (Developing emergent

themes)

Tahap ketiga analisis penelitian ini dilakukan dengan

mengeksplorasi komentar atau catatan yang telah diberikan untuk

mengidentifikasi tema apa saja yang muncul. Tema-tema tersebut akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

39

digunakan untuk memetakan hubungan dan pola antara exploratory

comments/notes. Pada tahap analisis ini, tema tidak hanya

merefleksikan pikiran dan pandangan informan, melainkan juga

interpretasi peneliti.

4. Menarik kesimpulan dari hubungan yang meluas antar tema (Searching

for connections across emergent themes)

Tahap keempat analisis penelitian ini diawali dengan menyusun

tema-tema yang muncul dari transkrip wawancara informan secara

kronologis. Selanjutnya, peneliti akan melakukan pengembangan

pemetaan serta mencari hubungan antara tema-tema yang ada. Analisis

ini mengharuskan peneliti membuat suatu skema yang mengambarkan

poin dari semua aspek yang menarik dan penting pada para informan

dalam bentuk cluster-cluster tertentu. Dalam proses pengorganisasian

tema tersebut disatu sisi juga akan mendorong peneliti untuk

mengeksplorasi dan mengenalkan suatu hal yang baru dari hasil

penelitiannya. Analisis ini tergantung pada keseluruhan dari pertanyaan

penelitian dan ruang lingkup penelitian, oleh sebab itu beberapa tema

mungkin saja dibuang atau dalam arti lain tidak semua tema yang

muncul harus digabungkan dalam menyusun skema tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

40

H. Pengecekan Keabsahan Temuan

1. Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas atau yang dalam arti lain dapat disebut sebagai validitas

kualitatif dalam penelitian kualitatif dipahami sebagai konteks sejauh mana

peneliti memeriksa keakuratan temuan-temuan penelitiannya dengan

menerapkan sejumlah prosedur tertentu (Supratiknya, 2015). Hal tersebut

dapat ditentukan melalui sudut pandang peneliti, partisipan, maupun pembaca.

Menurut Creswell (2009, dalam Supratiknya, 2015), terdapat delapan strategi

untuk menguji validitas suatu penelitian kualitatif, akan tetapi peneliti

dianjurkan untuk menggunakan lebih dari satu strategi dalam menguji validitas

dari hasil penelitiannya tersebut. Pada penelitian ini, peneliti akan

menggunakan beberapa strategi yaitu antara lain: (Creswell, 2009)

1) Triangulasi

Triangulasi atau membandingkan informasi dari sumber data

yang berlainan dengan cara menemukan evidensi atau bukti-bukti

dari aneka sumber-sumber tersebut. Kemudian, gunakan evidensi

tadi untuk memberikan justifikasi yang koheren bagi tema-tema

yang berhasil ditemukan.

2) Member checking

Member checking atau pengecekan kembali pada informan

penelitian berguna untuk memastikan keakuratan temuan-temuan

berupa tema-tema. Rumusan tema-tema tersebut hendaknya

dibawa kembali dan ditunjukkan kepada masing-masing informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

41

untuk mengetahui apakah mereka merasa bahwa rumusan tema-

tema tersebut sudah akurat. Setelah rumusan tema-tema disetujui

ketepatannya oleh para informan, peneliti dapat mulai

menuliskannya sebagai laporan akhir.

2. Dependabilitas Penelitian

Sedangkan dependabilitas atau yang dalam arti lain dapat disebut

sebagai reliabilitas kualitatif dalam penelitian kualitatif dipahami sebagai

konteks sejauh mana pendekatan yang diterapkan peneliti konsisten dengan

yang diterapkan oleh peneliti-peneliti lain maupun dalam penelitian yang

lainnya (Supratiknya, 2015). Adapun prosedur pengujian reliabilitas yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Memeriksa transkrip-transkrip rekaman wawancara serta observasi

untuk memastikan tidak ada kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi

selama proses transkripsi (Gibbs, dalam Creswell, 2009).

2) Memastikan tidak ada pergeseran pada definisi kode-kode, yaitu

perubahan makna kode-kode yang terjadi selama proses

pengkodean. Pergeseran semacam ini dapat dihindari dengan cara

selalu membandingkan data dengan kode-kode yang berhasil

dirumuskan serta rajin membuat catatan tentang kode-kode beserta

definisinya masing-masing (Gibbs, dalam Creswell, 2009).

3) Melibatkan rekan lain untuk melakukan pemeriksaan terhadap

pengodean yang telah dilakukan untuk mencapai intercoder

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

42

agreement, yakni kesepakatan dua orang atau lebih mengenai suatu

kode yang digunakan untuk suatu bagian dalam teks (Creswell,

2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

43

I. Pedoman Wawancara

1. Bagaimana cerita awal anda mulai mengenal narkoba?

2. Apa jenis narkoba yang digunakan?

3. Apa yang anda rasakan selama menggunakan narkoba?

4. Bagaimana perasaan anda saat memahami kondisi diri sebagai seorang

pecandu narkoba? (respon diri)

5. Apa yang membuat anda memutuskan untuk melepaskan diri dari narkoba?

6. Upaya apa saja yang dilakukan? (bagaimana)

7. Bagaimana relasi anda dengan keluarga dan kerabat dekat sebelum mengenal

narkoba?

8. Bagaimana respon keluarga dan kerabat dekat saat mengetahui (informan)

menjadi pecandu?

9. Apa yang anda ketahui tentang proses self-forgiveness dalam masa rehabilitasi?

10. Apa saja guilty feeling yang anda rasakan ketika melakukan self-forgiveness?

(Mengapa hal tersebut dirasa paling berat)

11. Bagaimana cara anda berkompromi (dealing) dengan rasa bersalah tersebut?

12. Apa yang menyebabkan anda akhirnya memaafkan diri Anda? (Bagaimana

caranya?)

13. Bagaimana peran orang-orang disekitar Anda dalam proses self-forgiveness?

Siapa saja sosok yang memicu Anda untuk memaafkan diri?

14. Apa yang Anda dapatkan ketika melakukan pemaafan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

44

15. Sejauh ini, kendala (tantangan) seperti apa yang (informan) hadapi saat

melakukan self-forgiveness?

16. Bagaimana upaya yang biasanya (informan) lakukan untuk mengatasi kendala-

kendala tersebut?

17. Sejauh ini, pengaruh apa saja yang (informan) rasakan terkait melakukan

proses self-forgiveness pasca menjadi pecandu narkoba?

18. Adakah impian-impian yang ingin dicapai dalam hidup?

19. Bagaimana anda melihat diri anda saat ini?

20. Bagaimana self-forgiveness berperan dalam diri anda kedepannya?

21. Bagaimana tanggapan Anda terhadap self-forgiveness sebagai kunci agar dapat

terlepas dari kecanduan menggunakan narkoba?

22. Penyalahgunaan narkoba semakin merajalela, bagaimana tanggapan anda

terhadap para pecandu narkoba yang lain?

23. Hal apa yang anda harapkan terkait self-forgiveness dalam proses rehabilitasi

pecandu narkoba?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian

dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Data yang telah didapatkan oleh

peneliti kemudian akan dianalisis sesuai dengan metode analisis yang akan

digunakan. Pada bagian akhir, akan dipaparkan pembahasan mengenai hasil dari

analisis data.

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan dan Perizinan

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan tiga orang mantan pecandu

dalam tahap after care atau pasca rehabilitasi sebagai informan. Sebelum

melakukan pengambilan data, peneliti meminta kesediaan informan untuk

terlibat dalam penelitian dengan menandatangani informed consent atau lembar

persetujuan. Dalam proses ini, informed consent tersebut dibacakan oleh

peneliti. Peneliti juga menjelaskan setiap poin yang dijabarkan dalam lembar

informed consent sehingga informan memahami semua tahapan dalam proses

serta konsekuensi dari penelitian yang akan dilakukan. Selain meminta

kesediaan informan, peneliti juga meminta izin secara formal kepada setiap

orang tua dari informan serta keluarganya.

Dalam proses persiapan penelitian, peneliti melakukan pendekatan

terhadap informan serta berkenalan dengan keluarga untuk memperoleh

informasi pendahuluan yang mendalam sebagai latar belakang dari masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

46

masing informan. Hal ini juga dilakukan dalam rangka membangun

kepercayaan dan keterbukaan baik dari informan maupun keluarga informan

dalam proses pengambilan data. Pendekatan yang dilakukan peneliti bermula

dari perkenalan dan berlanjut pada pertemanan yang baik antara peneliti

dengan informan melalui interaksi bersama selama kunjungan ke rumah

keluarga informan. Pada proses pengambilan data, peneliti membebaskan

informan untuk menentukan waktu dan tempat dilakukannya wawancara.

Peneliti juga mengawali pengambilan data dengan memberi pemahaman

kepada setiap informan mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan. Demi

memberikan kenyamanan selama proses wawancara, peneliti juga tidak lupa

memberikan rapport berupa pertanyaan-pertanyaan ringan dengan memulai

pembicaraan seputar kabar, hobi atau kegemaran, serta aktivitas sehari-hari

yang dilakukan oleh informan. Setelah rapport dirasa cukup, peneliti baru akan

memulai proses wawancara.

Selama wawancara, peneliti menggunakan teknik wawancara semi

terstruktur. Dengan menggunakan teknik tersebut, peneliti dapat secara leluasa

menentukan alur wawancara dan melakukan probing demi kenyamanan

informan. Atas izin dari para informan, peneleliti menggunakan alat perekam

berupa telepon selular untuk merekam proses wawancara. Pada bagian-bagian

tertentu wawancara dilakukan jeda sesuai kesepakatan bersama demi

kenyamanan proses wawancara. Hasil rekaman suara tersebut kemudian akan

ditranskrip oleh peneliti sehingga menghasilkan dokumentasi tertulis berupa

verbatim. Data tersebut kemudian akan dianalisis pada tahap berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

47

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dengan tiga informan dilakukan secara

terpisah sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan informan. berikut ini

merupakan waktu dan tempat pelaksanaan penelitian:

Tabel 1. Pelaksanaan penelitian

No Keterangan Informan 1

(Tn (20))

Informan 2

(Nn (20))

Informan 3

(Bb (35))

1. Perizinan kepada

orang tua,

perkenalan, dan

pendekatan dengan

informan

Minggu, 12

Agustus

2018

13.00-15.00

Rumah Tn

Minggu, 16

September

2018

10.00-12.30

Rumah Nn

Senin, 8

Oktober

2018

16.00-18.35

Care House

Eks PSPP

2. Wawancara

informan

Senin, 13

Agustus

2018

16.30-20.00

Kedai 24

Kamis, 16

Agustus

2018

17.00-18.30

Care House

Eks PSPP

Rabu, 22

September

2018

16.00-19.00

Rumah Nn

Jumat, 24

September

2018

10.20-12.15

Rumah Nn

Selasa, 9

Oktober

2018

13.00-16.15

Care House

Eks PSPP

Senin, 16

Oktober

2018

Care House

Eks PSPP

3. Member Checking Sabtu, 1

September

2018

13.10-14.16

Minggu, 30

September

2018

18.30-20.00

Sabtu, 20

Oktober

2018

19.30-21.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

48

Care House

Eks PSPP

Rumah Nn Care House

Eks PSPP

4. Triangulasi Minggu, 21 Oktober 2018

08.15-10.00

Care House Eks PSPP

B. Informan Penelitian

1. Demografi Informan

Tabel 2. Demografi informan

No. Keterangan Informan 1 Informan 2 Informan 3

1. Inisial Tn Nn Bb

2. Usia 20 tahun 20 tahun 35 tahun

3. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki

4. Urutan Kelahiran Anak ke-3

dari 5

bersaudara

Anak

tunggal

(angkat)

Anak ke-4

dari 4

bersaudara

5. Pendidikan Terakhir SMA SMP SMA

6. Pekerjaan Tidak

Bekerja

Tidak

Bekerja

Tidak

Bekerja

7. Suku Tionghoa Jawa Jawa

8. Agama Katholik Islam Katholik

9. Usia Orangtua

Ayah : 63 Ayah : 70 Ayah : (Alm)

Ibu : 57 Ibu 1: (Alm)

Ibu 2: 53

Ibu : (Alm)

10. Tingkat Pendidikan

Ayah : S1 Ayah :

SMA

Ayah : SMA

Ibu : SMA Ibu 1: SMP

Ibu 2: D3

Ibu : D3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

49

11. Pekerjaan

Ayah :

Swasta

Ayah :

Pensiunan

PNS

Ayah :

Tentara

Ibu :

Pedagang

Ibu 1: IRT

Ibu 2:

Pedagang

Ibu :

Karyawan

BKKBN

2. Latar Belakang Informan

Berikut ini adalah tabel yang berisi latar belakang informan mengenai

riwayat serta pengalamannya selama menjadi mantan pecandu narkoba dalam

tahap after care:

a) Informan 1 (Tn (20))

Informan merupakan seorang yang pernah menjadi pecandu narkoba

jenis sabu-sabu. Ia berasal dari keluarga yang awalnya memiliki tingkat

ekonomi di atas rata-rata dan terbiasa hidup berkecukupan. Pada masa

remaja, orang tuanya bercerai sehingga keluarganya hidup terpisah.

Bersama dengan ibunya, ia serta salah seorang kakaknya (almarhum)

tinggal bersama hingga sekarang. Informan menyadari bahwa pasca orang

tuanya bercerai, ia sudah jarang berkomunikasi dengan baik terutama

kepada ayahnya. Di satu sisi, ia juga merasa bahwa mendapat tekanan dari

ibunya karena perilaku ibunya yang bergonta-ganti partner/pasangan.

Hubungan terhadap saudara-saudaranya pun tidak harmonis, ia terkadang

juga merasa bahwa terdapat suatu sibling rivalry diantara mereka satu

sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

50

Rasa ketidaknyamanan di dalam keluarga tersebut pada akhirnya

membuat informan lebih menikmati kehidupan pertemanannya di luar

rumah. Terlebih ketika ia berteman dengan salah seorang bandar narkoba

dan kemudian mulai tertarik untuk mencoba narkoba karena penasaran.

Dari situ akhirnya ia mulai kecanduan dan tidak bisa mengontrol adiksi

dari obat pilihannya yaitu sabu-sabu. Selama kecanduan, informan

menyadari bahwa keadaannya malah semakin memperkeruh keadaan

dalam keluarganya. Puncaknya adalah ketika ia ditangkap polisi atas

dugaan kepemilikan narkoba hingga seminggu dipenjara. Kala itu, ia

sebenarnya merasa ketakutan dan sekaligus bersyukur karena masih diberi

kesempatan untuk bebas. Akan tetapi, pada akhirnya ia malah kembali lagi

mencandu narkoba hingga membuat keluarganya cemas. Kegelisahan

keluarganya tersebut yang akhirnya membuat mereka mendesak dan

memaksa informan untuk melakukan rehabilitasi di PSPP selama enam

bulan. Selama menjalani rehabilitasi, informan mengaku bahwa amarah

dan kedengkian pada keluarganya selalu membayangi. Akan tetapi, ia pun

tidak bisa memungkiri bahwa karena kejadian tersebut justru turut

merekatkan kembali hubungan kekeluargaannya yang sempat renggang.

Pasca keluar dari panti rehabilitasi, informan tidak serta merta

berhenti menggunakan sabu, bahkan ia seakan meluapkan kemarahannya

pada keluarga yang telah memaksanya untuk menjalani rehabilitasi yaitu

dengan lebih ekstrem menggunakan narkoba. Ia kembali relapse lalu

menghabiskan sebagian besar harta keluarganya hanya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

51

mengonsumsi sabu sehingga mengawali kehancuran ekononi keluarganya.

Lama-kelamaan, ia mengetahui bahwa orang tua dan keluarganya sangat

bersedih dan kecewa terhadapnya. Selain itu, sedikit banyak informan pun

merasakan efek samping dari penggunaan sabu yang membuat dirinya

sangat merasa tidak nyaman. Dari situ ia semakin menyadari bahwa

menjadi junkie tidaklah baik dan memutuskan untuk berhenti mencandu.

Meski sulit, perlahan kedekatan dengan keluarganya mulai tumbuh

kembali. Ibu informan menyarankannya untuk lebih sering mendekatkan

diri dengan Tuhan melalui aktif dalam kegiatan gereja. Meskipun ia sadari

bahwa melepaskan diri dari adiksi narkoba tidaklah mudah, ia menemukan

sendiri bahwa untuk benar-benar berhenti dan dapat pulih dari kecanduan

narkoba ia harus memaafkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Proses itu pun

tidak singkat dijalani karena harus berdamai dengan segala rasa

penyesalan yang membelenggunya. Keadaan informan yang masih dalam

kondisi slip, juga ia sadari sebagai suatu proses kejatuhan kembali yang

penting dalam dinamika self-forgivenessnya.

b) Informan 2 (Nn (20))

Informan merupakan seorang yang pernah menjadi pecandu narkoba

jenis obat-obatan benzo dan juga memiliki kecanduan akan minuman keras

(alkoholik). Ia merupakan anak angkat dari sepasang suami istri yang tidak

dikaruniai anak. Pasca ibu angkatnya meninggal, ayah informan menikah

lagi dan juga tidak memiliki anak. Informan mengaku sering mendapat

perlakuan yang tidak menyenangkan dari ibu tirinya sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

52

membuatnya merasa tidak kerasan berada di rumah. Informan yang masih

menginjak usia remaja kala itu kemudian melampiaskan segala emosinya

dalam pergaulan remaja yang cukup ekstrem yaitu dengan mengikuti geng

yang aktif dalam taruwan antar pelajar. Hal ini yang membawa informan

kemudian bergaul dengan anak-anak jalanan lalu mengenal obat-obatan

psikotropika serta kebiasaan alkoholik.

Hidup liar di jalanan meski mendidik informan menjadi seorang

yang lebih mandiri dalam menjalani hidup dan memiliki persaudaraan

yang erat pada sesama anak jalanan, juga membawa dampak negatif pada

informan sehingga mengenal narkoba serta perilaku seks yang tidak sehat

seperti bergonta-ganti pasangan. Ketika suatu hari ia dan teman-teman

anak jalanannya terciduk oleh satpol/pp, keluarganya memutuskan untuk

membawa informan ke panti rehabilitasi narkoba ketimbang mengambil

risiko dipenjarakan. Selama menjalani rehabilitasi, informan juga belum

menemukan kesadaran diri tentang esensi memulihkan kecanduannya

akan narkoba. Bahkan karena minimnya sistem penjagaan panti

rehabilitasi PSPP, menurut penuturan konselor informan, bahwa ia pernah

melakukan seks disana secara eksibisionis. Informan pun pada akhirnya

hanya menjalani rehabilitasi selama enam bulan lalu kabur melarikan diri

untuk kembali lagi hidup di jalanan.

Informan kembali lagi ke rumahnya setelah kemudian menikah

dengan kekasihnya dan memiliki anak. Ia merasa tidak tertampung dengan

baik oleh keluarga suaminya dan hanya pada keluarganyalah ia dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

53

kembali. Meskipun di rumah ia harus menyesuaikan kembali dengan

temperamen ibu tirinya, namun kehadiran ayahnya yang selalu

mendukung membuatnya dapat kembali hidup secara optimis. Berawal

dari konten-konten religius yang sering informan temui baik di media

sosial maupun tayangan di televisi, ia mulai menyadari bahwa

kecanduannya akan narkoba adalah suatu perbuatan dosa. Ia merasa

ketakutan terhadap apa yang akan terjadi pada dirinya saat kematian atas

semua perilaku yang telah ia lakukan terlebih sebagai pecandu narkoba.

Selain itu, kehadiran kedua anaknya membuatnya sadar bahwa ia tidak

mau membawa dampak negatif pada mereka sebagai harapan keluarga.

Proses informan berhenti sebagai pecandu bukanlah hal yang

mudah. Ia sadar, untuk dapat lepas dari ketergantungan, ia terlebih dahulu

harus memaafkan dirinya agar dapat melangkah maju ke depan. Akan

tetapi, proses memaafkan diri sendiri ia sadari tidak dapat terjadi tanpa

melepaskan segala belenggu rasa penyesalannya di masa lalu. Ia pun

akhirnya membatasi diri dari pergaulan anak jalanan dan berusaha fokus

untuk keluarganya dan banyak mendekat pada Tuhan.

c) Informan 3 (Bb (35))

Informan merupakan seorang yang pernah merasakan berbagai jenis

narkoba dari obat-obatan (boty) hingga sabu-sabu hingga mengalami

stagnansi. Kebutuhannya untuk selalu meningkatkan dosis toleransi akan

zat adiktif, mengenalkannya pada komunitas pecandu putau. Pada

akhirnya informan mendapatkan kecocokan pada zat tersebut dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

54

menjadikan narkoba jenis putau/heroin sebagai obat pilihannya. Selama

hidup sebagai pecandu narkoba, ia telah menjalani rehabilitasi berulang

selama lebih dari sepuluh kali. Kehidupan sebagai anak dari keluarga yang

berada membawanya pada pergaulan yang bergaya hidup borjuis hingga

mengenal narkoba. Tetapi, sejak informan duduk di bangku SMP,

keluarganya telah mengetahui bahwa ada yang salah dengan perilakunya.

Orang tua informan pun kemudian memasukkan informan ke panti

rehabihitasi narkoba dan kriminal. Perasaan tidak terima atas tindakan

keluarganya inilah yang menumbuhkan dendam tersendiri dalam diri

informan sehingga ia semakin tidak mau berhenti menggunakan narkoba.

Setiap kali keluar dari panti rehabilitasi, ia terus memperparah dosis

penggunaan narkoba sehingga belum juga menemui titik terang dalam

kehidupannya sebagai pecandu. Ia tidak dapat berkonsentrasi dengan baik

pada pendidikan yang sedang ditempuh dan malah membuat banyak

permasalahan di keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan candu

misalnya, informan telah menjual semua harta keluarganya dan tidak

segan untuk berkelahi atau mengancam akan melakukan kekerasan pada

mereka karena terbiasa hidup mudah. Ia pun kerap kali melakukan self-

injury sebagai bentuk coping stress atas emosinya yang meledak-ledak

ketika merasakan sakitnya sakau.

Saat sampai pada tahap stagnansi dalam penggunaan narkoba jenis

putau, informan mulai menderita karena rasa sakit (sakau) yang ia rasakan

selama putus zat. Akhirnya informan pun menjalani rehabilitasi di PSPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

55

dan merasakan perbedaan dalam proses terapi yang ia jalani. Di luar

perkiraannya, pada pertengahan tahun 2007 Informan terdeteksi positif

mengidap HIV. Hal tersebut sangat memukul dirinya dan tentu saja

keluarga informan. Ia menyesali apa yang telah ia lakukan selama

mengenal narkoba sehingga kini konsekuensi yang harus ia terima

sangatlah pahit.

Informan menyadari bahwa dalam memulihkan diri dari kecanduan

narkoba, ia terlebih dahulu harus memaafkan dirinya. Untuk itu, ia benar-

benar mengawali dengan tekad diri yang kuat. Tidak cukup hanya dengan

niat, ia juga menyadari perlunya berdamai atau dealing dengan segala rasa

penyesalannya di masa lalu. Kematian kedua orang tuanya yang mendadak

disaat ia sedang berupaya untuk memulihkan dirinya dari candu narkoba

semakin membuatnya menyesali segala yang telah terjadi. Akan tetapi

seiring dengan berjalannya waktu dan dengan dukungan dari orang-orang

terdekat, informan dapat belajar memaafkan diri sendiri dan mulai

menjalani hidup dengan lebih baik.

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, hasil wawancara telah

didapatkan dari ketiga informan. Sebelum menganalisis data dari ketiga informan,

peneliti melakukan member checking untuk memastikan bahwa hasil wawancara

telah sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh ketiga informan. Dari

wawancara yang telah dilakukan, ketiga informan telah menyetujui hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

56

wawancara dan tidak ingin menambah ataupun mengoreksi transkrip verbatim.

Setelah itu, peneliti juga melakukan triangulasi terhadap hasil wawancara. Dalam

hal ini, peneliti merujuk pada konselor narkoba yang mengangani treatment after-

care ketiga informan di Care House eks PSPP. Kemudian setelah hasil wawancara

telah sesuai dan disepakati bersama, peneliti mulai mengolah temuan dari proses

pengambilan data.

Proses analisis data diawali dengan proses membaca dan membaca kembali

(reading and rereading) kemudian memberikan catatan-catatan baik berupa

komentar deskriptif ataupun konseptual oleh peneliti (initial noting). Selanjutnya,

peneliti akan melakukan pemberian tema yang merepresentasikan masing-masing

transkrip yang bersangkutan. Tema-tema yang telah ditemukan tersebut akan

dikelompokkan oleh peneliti ke dalam cluster-cluster tertentu, dimana pada

masing-masing cluster tema-temanya berbagi hubungan yang sama. Dari

pengelompokkan inilah peneliti mendapatkan tema yang lebih besar.

Pengelompokkan tersebut akan disusun dalam suatu tabel ringkasan tema yang

sudah digolongkan pada masing-masing cluster yang bersangkutan. Kemudian,

peneliti akan memaparkan secara naratif mengenai penjelasan dari masing-masing

tema yang muncul.

Pada bagian ini, selanjutnya peneliti akan mencoba untuk memaparkan

tema-tema secara garis besar yang muncul pada ketiga informan. Peneliti juga akan

menjelaskan secara lebih terperinci mengenai keterkaitan diantara tema-tema yang

muncul. Pemaparan ini bertujuan untuk dapat menggambarkan dinamika self-

forgiveness yang terjadi pada mantan pecandu narkoba secara lebih jelas. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

57

penelitian ini, telah ditemukan empat cluster yang merepresentasikan data dari

informan yaitu proses formasi self-forgiveness, faktor yang memengaruhi self-

forgiveness, pikiran dan perasaan yang muncul selama self-forgiveness, dan makna

self-forgiveness bagi mantan pecandu narkoba.

1. Proses formasi self-forgiveness

a) Guilty feelings

Awal proses pemaafan diri diakui informan dengan menceritakan

pengalamannya dalam menggeluti berbagai perasaan bersalah karena

menjadi pecandu narkoba. Perasaan bersalah ini mereka rasakan ketika niat

untuk melepaskan diri dari adiksi narkoba juga timbul. Berbagai perasaan

tersebut antara lain adalah kombinasi dari perasaan bersalah terhadap diri

sendiri, keluarga, Tuhan, teman, maupun komunitas seperti yang

dikemukakan oleh informan Tn (20) berikut ini:

Kalo Mas Tn ini pake sebelum rehab kan pake obat, terus

kemudian pake sabu, motifnya pake tuh sebenernya apasih mas?

“Saya...pergaulan aja sih, tapi saya ngga menyalahkan

pergaulan! Saya menyalahkan diri saya sendiri, saya yang

menentukan, kenapa saya mau? Saya juga ngak menyalahkan

lingkungan. Memang lingkungan saya seperti itu, memang

pergaulannya mereka seperti itu, kenapa saya masih mau? Masih

ngikutin? Kalo saya di rumah enak-enakan, kenapa saya ngikut?

Kenapa saya ngikut mereka? Gitu.. saya nggak nyalahin orang lain,

saya juga nggak nyalahin lingkungan. Semuanya kan berawal dari

kita sendiri, kita ada niatan nggak untuk berubah. Kalo ada niatan,

ya oke kamu berubah. Kalo nggak berubah, ya selamanya kamu

akan begitu. Malah kamu bisa semakin jadi, kalo begitu. Saya mikir

begitu. Jadi kalo ditanya nyesel, pasti semua orang nyesel. Tapi ya

mau gimana lagi. Kalo ditanyain temen, temen gaisa tanggung

jawab kan. Lingkungan, apalagi.” (Tn (20), 238-252)

Rasa bersalah Tn (20) terhadap dirinya pun juga ia rasakan karena

terpengaruh pada pergaulan yang negatif. Karena bergaul dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

58

komunitas pecandu narkoba, Tn (20) menjadi mengenal obat-obatan

terlarang yang sebelumnya tidak ia ketahui. Tn (20) pun mulai mencoba

dan pada akhirnya menyalahgunakan narkoba. Tn (20) menyesali mengapa

ia harus berkecimpung dengan pergaulan yang demikian sehingga

membuatnya menjadi pecandu narkoba.

Perasaan bersalah juga dirasakan Tn (20) terhadap keluarga karena

menjadi pecandu narkoba. Selain ketika menjalani hukuman penjara,

sebelumnya Tn (20) juga menyadari bahwa rasa bersalah terhadap

keluarganya timbul ketika ia menjalani rehabilitasi pecandu narkoba. Rasa

menyesal akan perbuatannya ketika melihat sosok ibunya yang biasanya

cenderung keras dan otoriter tersebut menangisi dirinya. Selain itu, ayah

yang jarang sekali Tn (20) temui juga menyempatkan untuk

mendatanginya di panti rehabilitasi sehingga membuat Tn (20) merasa

sedih sekaligus bersyukur karena dapat menemuinya lagi. Akan tetapi, Tn

(20) tentu saja merasa menyesal karena pertemuan keluarga yang

seharusnya menjadi indah malah harus ia rusak akibat ia direhabilitasi

akibat ketergantungannya terhadap narkoba. Terlebih, kenyataan bahwa ia

tidak bisa menemui keluarganya untuk sementara waktu membuatnya

semakin bersedih.

Riwayatnya dipenjara juga Tn (20) sadari telah mencoreng nama

baik dirinya sendiri karena akan menambahkan label dirinya sebagai

seorang residivis. Disamping itu, selama di penjara, Tn (20) mengatakan

sempat melihat keluarga terlebih kedua orang tuanya sangat terpukul dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

59

bersedih karena dirinya. Hal tersebebut yang kemudian membuatnya

menyadari bahwa ia telah melakukan sesuatu yang tidak benar dan

menjadi kecewa karenanya. Tn (20) juga mengungkapkan perasaan

bersalah yang ia rasakan pada keluarganya adalah ketika mengingat apa

saja kebohongan-kebohongan yang telah ia lakukan selama menjadi

pecandu narkoba. Tn (20) kerap membohongi ibunya demi mendapatkan

uang agar dapat membeli sabu-sabu atau pergi ke suatu tempat dalam

rangka transaksi narkoba.

Disamping merasakan rasa bersalah terhadap diri dan juga

keluarga, Tn (20) juga merasakannya terhadap komunitas sosial.

Penyesalan yang dirasakan karena sebagai mantan pecandu narkoba, ia

akan sulit untuk dapat kembali ke masyarakat dan bersosialisasi seperti

sedia kala. Terlebih sebagai residivis, Tn (20) kerap kali menyalahkan

dirinya sendiri atas stigma sosial yang diterimanya sebagai mantan

pecandu narkoba.

Berarti Mas Tn akhirnya belajar memaafkan diri sendiri itu setelah

lepas dari rebahilitasi berarti ya, gimana sih mas caranya memaafkan diri

waktu itu?

“Iya.. saya bukan dari.. memaafkan diri sendiri bukan dari

rehabilitasi. Bukan. Saya dari nasadnya hal-hal yang saya alami.

Nah seperti saya... ketangkep polisi, saya melihat orang tua saya

sedih, terus saya orang tua kacau, nangis, dari situ lah timbul rasa

“wah kok aku ngantek, kok aku seperti ini, kok aku jadi kayak

gini?” kalo aku nggak kayak gini kan nggak akan terjadi.” (Tn (20),

868-872)

Sedangkan perasaan-perasaan bersalah yang dirasakan informan

Nn (20) antara lain seperti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

60

Hal yang berulang kali dikatakan Nn (20) dalam wawancara adalah

betapa ia menyesali segala tindakannya di masa lalu. Nn (20)

mengungkapkan bahwa ia merasa bersalah terhadap dirinya sendiri karena

menjadi pecandu narkoba. Rasa bersalahnya tersebut terakumulasi dari

pengalamannya baik sebagai pencandu benzo maupun perilaku

alkoholiknya. Terlebih selama hidup sebagai anak jalanan, Nn (20)

mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak bisa mengontrol perilakunya

untuk menyalahgunakan narkoba karena hidup dalam lingkungan sesama

pecandu narkoba. Rasa bersalahnya terhadap diri sebagai pecandu narkoba

ini juga dipicu oleh efek jangka panjang obat pilihannya yang hingga kini

masih dialami. Hal ini tentu saja sangat tidak nyaman karena mengganggu

aktivitas Nn (20) sehari-hari.

Rasa bersalah karena menjadi pecandu narkoba juga dialami Nn

(20) terhadap keluarganya. Nn (20) menceritakan bahwa ketika dirinya

terkena razia oleh satpol/pp semasa menjadi anak jalanan, keluarganyalah

yang akhirnya mengusahakan agar dirinya tidak diproses secara hukum.

Agar terlepas dari ancaman dipenjarakan, keluarga Nn (20) kemudian

memasukkan Nn (20) ke dalam panti rehabilitasi PSPP. Pasca keluar dari

rehabilitasi Nn (20) memang tidak langsung berhenti mencandu narkoba.

Akibat pengaruh obat pilihan yang ia konsumsi serta situasi keluarganya

yang memang kerap berseteru, Nn (20) mengakui bahwa ia kerap memicu

konflik. Konflik yang terjadi di keluarga Nn (20) tidak terjadi begitu saja,

namun karena ia memang tak dapat mengatur emosinya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

61

Hidup menjadi pecandu narkoba memang disadari Nn (20) telah

membentuknya menjadi pribadi yang sensitif. Padahal ia mengetahui

bahwa sebenarnya keluarganya tidak bermaksud menyinggung atau

melukai perasaan.

Nn (20) menyadari bahwa ia tentu tidak hanya telah menyusahkan

keluarganya, namun juga membuat aib bagi keluarganya di mata

masyarakat. Di samping itu, memiliki pasangan yang tidak dapat

memberikan contoh baik dalam kehidupan berumah tangga juga membuat

Nn (20) merasa bersalah terhadap keluarganya. Setelah memiliki anak, Nn

(20) memutuskan untuk kembali ke rumah kedua orang tuanya karena

suaminya tidak memperlakukannya dengan baik. Nn (20) merasakan

betapa keluarganya sebenarnya sangat menyayanginya terlepas dari segala

kesalahan yang telah ia lakukan terutama selama mencandu narkoba. Oleh

sebab itu, rasa tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dengan statusnya

sebagai mantan pecandu narkoba turut membuatnya mengkhawatirkan

masa depan anak-anaknya.

Dulu sampe Mbak Nn menjadi pecandu itu ya mbak, pecandu obat

maupun minum, gimana sih mbak perasaannya?

“Nyeselnya sih sekarang ya, gara-gara berhentinya susah

itu. Terus kan tetangga kan mesti tahu. Dulu kan aku masuk sana

kan juga tetangga-tetangga, orang-orang, orang-orang kan tahu. He

eh. Entah apa ya mungkin kita sekarang kita baik-baik aja ya.

Nggak tau mungkin besok kalo kita ada masalah terus mereka

nyeritain semua ke anak-anak kan jadi kayak “mamahmu tu dulu

kayak gini lho”terus besok mereka ikut nyoba-nyoba gitu kan jadi

takute disitu, nyesel. Kayak dulu kalo misal aku nggak make,

mungkin anak-anakku nggak akan tahu, mungkin mereka nggak

akan nyoba kesitu gitu. Kayak waktu ditatto pun nyesel, kayak

misal anakku dibilang “mamah aja tatoan, masa aku engga?” kan

aku takutnya kayak gitu. terus kalo misal nanti mereka udah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

62

paham, terus tanya “itu apa sih mah?” jawabnya kayak gimana kan

bingung. Disitu sih bener-bener nyesel. Kayak yang emm kita

kayak nanya “mah itu apa sih? minuman keras tuh apa?” gini gini

gini “kok tahu?” ya kan? “Mamah pernah pake?” Deshh! tahu kalo

kita pernah make. “Kok mamah make?” “kok mamah make?” gitu

terus besok dia pake, “mamah masa mudanya aja make masak aku

engga, kan aku turunan” gitu kan ibarate kan buah jatuh nggak jauh

dari pohonnya. (Nn (20), 227-250)

Terkait pengalamannya sebagai pecandu narkoba, rasa bersalah

juga dirasakan Nn (20) terhadap Tuhan. Nn (20) mengungkapkan rasa

takut akan karma segala perbuatannya. Ia merasa bahwa menjadi pecandu

narkoba adalah sebuah perbuatan dosa. Oleh sebab itu, perasaan takut akan

dosa menjadi pecandu narkoba diungkapkan selalu membayangi

keseharian Nn (20). Rasa bersalah dan takut akan pembalasan akhirat yang

terus-menerus dirasakan membuat Nn (20) berkeinginan untuk bertaubat

dari kecanduan narkoba. Ia menyadari bahwa tidak bisa terus menerus

melakukan perbuatan yang menurut ajaran agamanya dilarang karena

merupakan suatu dosa. Nn (20) pada akhirnya mengakui bahwa selain

berdosa, menjadi pecandu narkoba merupakan suatu kesalahan dalam

hidupnya.

Ooh.. terus waktu itu gimana sih mbak ceritanya sampe Mbak Nn

akhirnya mau berhenti make dan mengonsumsi obat maupun minum?

“Berhenti karena mungkin karena Tuhan sih, kalo itu. Kan

kalo misalnya kalo dari anak-anak semenjak punya mereka aku

masih pake terus, karena kalo karena keluarga emang aku agak

keras, emang dimarahin udah usir udah kayak apa juga aku tetep

make terus kayak nggak ada rasa takut sama siapapun. Akhirnya

mulai.. mulai pengen deketin diri aja sama Tuhan kayak besok aku

aku yakin sadar semua bakalan mati to mbak, semua bakalan mati,

bakal ada pembalasan kan di hari akhir, kan gitu. Kan gitu to?! Itu

sih mulai tau kayak di instagram itu sering kayak ada pembalasan

di hari akhir di akhirat, aku takut. Biasanya di explore itu ya

mbak. He eh! Sering keluar, nanti disiksa disana, apa yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

63

lakuin dibales kayak gitu. “Walopun kita keliatan diem, kayaknya

baik gitu, tetapi kita ngeluarin kata-kata kasar sedikit nyakitin hati

orang itu kan bakal dibales disana kan itu yang buat aku takut sih,

yang bikin aku pingin berhenti dari semuanya. Terus kan kayak kita

minum minuman keras itu kan juga sholate nggak diterima, kita

juga malaikat pun nggak mau mendekat sama kita. Itu sih yang buat

aku bener-bener takut. Takut pembalasan di hari akhir sih. Soalnya

kalo aku nggak inget Tuhan itu sekarang masih make soalnya

sekarang punya mereka berdua pun aku masih make.” (Nn (20),

59-83)

Menjadi pecandu narkoba memang disadari Nn (20) penuh

konsekuensi. Konsekuensi itu pun tidak terlepas bahkan setelah ia

memutuskan untuk berhenti mencandu. Nn (20) mengungkapkan bahwa

rasa bersalah terhadap masyarakat juga ia rasakan karena menjadi pecandu

narkoba. Selama menjadi pecandu mungkin rasa bersalah tersebut tidak

begitu terhiraukan karena ia cenderung cuek pada keadaan masyarakat

sekelilingnya. Akan tetapi, penyesalan atas stigma sosial yang diterima

baru ia rasakan betul justru setelah ia memutuskan untuk pulih dari adiksi

narkoba. Sebagai mantan pecandu narkoba, meskipun Nn (20) merupakan

orang yang mudah bergaul dan bersosialisasi, ia tidak memungkiri bahwa

ia memiliki kecemasan dan ketakutan apabila tidak diterima di lingkungan

masyarakat.

Di satu sisi, informan Bb (35) mengungkapkan perasaan bersalah

yang paling banyak diungkapkan oleh Bb (35) adalah rasa bersalahnya

terhadap keluarga karena menjadi pecandu narkoba. Menjadi pecandu

narkoba dirasakan Bb (35) menjadi hal yang mengecewakan bagi

keluarganya. Orang tua Bb (35) selama ini serta berusaha secara optimal

dalam memfasilitasi kesembuhannya dari adiksi narkoba. namun yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

64

terjadi adalah bahwa Bb (35) bukannya semakin mendekati kesembuhan

tetapi justru semakin parah mencandu narkoba. Bb (35) menceritakan

bahwa sejauh ini ia telah keluar-masuk panti rehabilitasi narkoba selama

lebih dari sepuluh kali. Hal tersebut Bb (35) akui salah satunya untuk

membalaskan dendam terhadap keluarganya karena telah memasukkannya

dalam panti rehabilitasi narkoba Parmadisiwi Jakarta.

Owalah... kalo saya nanya Mas Bb sekarang ini, mas, em hal yang

membuat Mas Bb sedih saat ini apa to mas?

“Iya...(diam) apa ya mbak ya, banyak e mbak. Ya dulu...

waktu masih ada bapak ibu, saya apa, terlalu kurang ajar (diam).

Terkadang nyampe saat ini tu masih kadang takut kena karma gitu

mbak aku. He em. Saya tu bikin sedih, bikin (diam) ya... dulu-dulu

kan maksudnya berani sama orang tua, ini ini mbentak-mbentak

orang tua. Sekarang udah ditinggal sama bapak ibu, baru

merasakan kayak gitu.” (Bb (35), 811-819)

Di samping telah mengecewakan keluarga terutama kedua orang

tuanya, Bb (35) juga menceritakan bahwa keadaannya sebagai pecandu

narkoba waktu itu telah menghancurkan keharmonisannya dengan

keluarga. Bb (35) mengungkapkan rasa bersalahnya terhadap keluarga atas

pelampiasan emosi maupun agresi selama menjadi pecandu narkoba. Ia

kerap kali mengamuk dan berseteru dengan keluarga ketika mengalami

sakau. Karena tebutakan oleh keinginan untuk menggunakan narkoba, Bb

(35) telah mengacaukan keluarganya setiap kali memaksa untuk meminta

uang untuk membeli narkoba. perilakunya tersebut kini disadari sebagai

suatu perasaan bersalah karena telah durhaka terhadap orang tuanya.

Owalah... kalo saya nanya Mas Bb sekarang ini, em hal yang

membuat Mas Bb sedih saat ini apa to mas?

“...Bener kui, mbok menyesal bener. Yo Mbang yo?! Saya

sekarang ya masih merasa kehilangan, mbak. Orang tua belum bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

65

lihat saya sembuh, kayak sekarang. Padahal dulu sitik2 “pak buk

pak buk” gitu mbak.” (Bb (35), 823-826)

Perilaku Bb (35) sebagai pecandu narkoba jenis putau pada

akhirnya telah menyebabkan dirinya terjangkit HIV pada tahun 2007. Hal

ini tentu saja menjadi suatu pukulan yang luar biasa tidak hanya bagi Bb

(35) namun juga keluarganya. Perasaan bersalah terhadap orang tua karena

terdiagnosis HIV positif memang betul dirasakan Bb (35). Tetapi

keadaannya tersebut tidak langsung membuatnya berhenti menjadi

pecandu, ia tetap mengonsumsi narkoba meski lebih berhati-hati.

Perilakunya ini ternyata membawa dampak yang diluar pikirannya. Pada

awal 2018 silam, kedua orang tua Bb (35) secara berurutan meninggal

akibat sakit yang dideritanya. Bb (35) paham betul bahwa kedua orang

tuanya tersebut menjadi sakit karena rasa tertekan akan kelakuannya.

Peristiwa tersebut membuat Bb (35) pun merasakan perasaan bersalah dan

kesedihan yang mendalam atas kematian kedua orang tua. Padahal waktu

itu, Bb (35) tengah menjalani rehabilitasi narkoba di PSPP dan telah

bertekat untuk benar-benar berhenti menjadi pecandu narkoba. Sampai

saat ini Bb (35) terkadang masih memilii perasaan bersalah karena

menyesali orang tua tidak dapat melihat kepulihannya dari kecanduan

narkoba.

Iya mas. Kalo bapak ibu dulu seda tahun berapa to mas?

“Dua ribu lima belasan. Empat belas, lima belas kayaknya.

Itu sebelum di rehab. Terus keinget ngamuk-ngamuk di rumah,

mbentak-mbentak ibu, mbentak-mbentak bapak. Ya namanya

penyesalan ho o to mbak, di di akhir to?! Nggak ada yang ngerti

ngerti. Bener! Terasa bener, mbak! Terasa opo yo, kehilangan

banget, he em, kehilangan banget!” (Bb (35), 827-833)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

66

Menjadi pecandu narkoba bagi Bb (35) tidak hanya menimbulkan

perasaan bersalah terhadap keluarga berserta dirinya, namun juga ia

rasakan bagi orang-orang disekitarnya. Walau saat ini Bb (35) masih

menghuni care house eks-PSPP, ia menyadari bahwa tidak selamanya ia

akan terus disana. Cepat atau lambat akan tiba saat dimana ia akan menetap

di rumahnya untuk melanjutkan kehidupannya. Bb (35) mengetahui bahwa

kedepannya, ia harus kembali berbaur dan bersosialisasi dengan

masyarakat.

Namun Bb (35) sering berpikir bahwa menjadi mantan pecandu

narkoba juga merupakan label yang negatif menurut masyarakat. Hal

tersebut yang masih sering membebani Bb (35) menjadi suatu perasaan

bersalah terhadap masyarakat. Ia tidak bisa mengabaikan kecemasan sosial

yang timbul akibat stigma masyarakat terhadap mantan pecandu narkoba.

Bb (35) takut ia tidak dapat kembali diterima di masyarakat. Ia juga

khawatir pelabelan tersebut akan menghambat upayanya dalam mencari

pekerjaan untuk memandirikan dirinya.

Nah kalo dalam Mas Bb memaafkan diri sendiri ini, gimana sih

peran orang orang-orang di sekitar Mas?

Ya... keluarga tentu itu pertama. Ya namanya candu itu ya

maksudnya, mau sembuh itu butuh sangat butuh dukungan dari

keluarga, masyarakat, ya to mbak?! Tapi kalo di masyarakat kan

kayak ya terus terang, kalo kayak keluarga sangat gimana ya

sangat... membantu lah maksudnya mensupport bisa sembuh. “Tapi

kalo di kampung kan ya yang namanya orang banyak to ya mbak,

ada yang mendiskriminasi, ada yang nyemangati, ada yang

menjauhi, gini gini. Ya udah mau gimana lagi, stigma-stigma itu kan

masih..” (Bb (35), 448-459)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

67

b) Niat dan komitmen

Tidak hanya perasaan bersalah yang timbul dalam proses formasi

atau awal pembentukan dinamika pemaafan diri, sebagai pecandu narkoba,

para informan juga mengemukakan niat yang timbul untuk dapat pulih dari

adiksi narkoba. Niat tersebut terwujud dalam komitmen-komitmen sebagai

tekat para informan untuk dapat melepaskan diri dari jeratan narkoba.

Berikut hal-hal yang diungkapkan antara lain:

Tn (20) mengungkapkan bahwa proses pemulihan dari adiksi

narkoba memerlukan niat dari dalam diri dengan kesungguhan untuk

berhenti. Niatan untuk berhenti mencandu tersebut harus kuat, tidak dapat

setengah-setengah dijalankan di dalam hati. Tn (20) berkata dengan apa

adanya bahwa niatan dan mengaga komitmen untuk pulih tersebut

memang tidak mudah. Tetapi ia tidak menyerah untuk selalu

mempertahankannya. Keinginan untuk berhenti mencandu maupun proses

pemulihan dari kecanduan disakan Tn (20) sebagai sesuatu yang sangat

bersifat pribadi. Oleh sebab itu, ia tidak dapat mengandalkan atau

bergantung dengan orang lain atas kesembuhannya selain pada dirinya

sendiri.

Akan tetapi, Tn (20) juga mengungkapkan bahwa ketika ia merasa

kesulitan untuk mempertahankan baik niat dan komitmen untuk dapat

pulih dari pengaruh adiksi narkoba yang ia rasakan, ia masih memiliki

suatu penguatan yang dapat ia andalkan. Penguatan tersebut yaitu rasa

penyesalan yang mendalam terhadap diri sendiri dan juga kepada Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

68

Rasa bersalah terhadap Tuhan membuatnya serasa seperti insan yang

berdosa atas semua yang ia lakukan selama menjadi pecandu narkoba.

Maka dari itu, hal tersebut dapat membulatkan tekadnya kembali untuk

dapat pulih dari kecanduan narkoba.

Kepulihan dari adiksi narkoba memang diakui Tn (20) sebagai hal

yang bersifat pribadi, baik secara proses maupun hasilnya. Sehingga ia

memiliki kecenderungan dalam menutupi keinginan untuk pulih dari

adiksi narkoba dari teman-teman sesama pecandu narkoba. Menurut Tn

(20), pemulihan dari adiksi narkoba merupakan pilihan serta

tanggung jawab pribadi. Meskipun demikian, Tn (20) tetap mengakui

bahwa dalam dirinya terdapat keinginan untuk membuktikan kepada orang

lain bahwa dirinya mampu untuk berhenti dari belenggu candu narkoba.

Nah berarti rasa bersalah pecandu narkoba itu ada macem-macem

ya seperti mas bilang, sedangkan bagian yang paling sulit kan kata mas

adalah rasa bersalah terhadap diri sendiri. Bisa dijelaskan lebih lanjut

bagian ini mas?

“...Cuman ya itu tadi saya rasa rehab tu nggak penting.

Kenapa nggak penting, orang narkoba tu ngak perlu di kamu harus

ini, kamu harus itu, segala macem itu nggak perlu. Kalo orangnya

niatnya, ya oke kamu enam tahun rehab, ya oke, ye berhasil lolos,

tapi kalo keluar make sabu buat apa. Kan itu dari diri sendiri, kan

itu niat kita, aku juga ga tau niat mbak, mbak juga gatau niat saya

kan? Nha kan gitu. Melalui apa, Lebih ke spriritual pastinya, lebih

ke doa, lebiih ke agama, Tuhan, doa, dan kita lebih mengenal deket

dengan keluarga. Karena kalo lebih deket dengan keluarga, kita

pelan-pelan kita bisa jauh dari hal-hal negatif. Soalnya apa,

keluarga ga mungkin kasih negatif, pas ke pengaruh ke masa

depan. Terus..dan kita harusnya bisa ambil sikap dari situ, oke. Jadi

nggak rehab ngga penting tu bukan rehab tu konyol, nggak. Cuman

ya apaa ya, nggak perlu kayak metode kayak gitu nggak perlu.

Tinggal niat kamu aja gimana.” (Tn (20), 283-298)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

69

Setelah memilih untuk berhenti menjadi pecandu narkoba, Nn (20)

pun memutuskan pergaulan sebagai suatu sikap terhadap lingkungan

pecandu narkoba. Ia memblok kontak teman-temannya agar mereka

dapat berhenti menghubungi dirinya. Nn (20) menghentikan segala kontak

dengan temannya sesama pecandu narkoba dalam rangka menjauhi

pergaulan negatif agar dapat pulih dari kecanduan narkoba. Ia

menceritakan bagaimana teman-temannya ketika berkumpul sering tiba-

tiba menjejalkan obat-obatan atau memaksa Nn (20) meminum minuman

keras. Oleh sebab itu, terkadang ketika teman-temannya nekat

menyambangi Nn (20) kerumahnya, ia enggan menemui mereka. Bahkan

terkadang Nn (20) meminta tolong keluarganya untuk mengatakan bahwa

ia sedang tidak ada di rumah.

Meskipun telah berusaha memutuskan hubungan dengan

lingkungan pecandu, Nn (20) tidak memungkiri bahwa masih terdapat

satu-dua teman (junkie) yang berjumpa dengannya karena berbagai urusan

atau kepentingan. Maka, dalam rangka usaha Nn (20) untuk membulatkan

niat serta komitmennya untuk pulih dari adiksi narkoba, ia sering

mengajak mereka untuk berhenti menggunakan narkoba. Meskipun cukup

sering ia ditertawakan oleh teman sesama pecandu karena mengatakan

bahwa ia ingin lepas narkoba, Nn (20) tidak gentar. Nn (20) mengatakan

bahwa ia ingin membuktikan bahwa tidak hanya dapat mengajak orang

lain menuju keburukan dengan mengenalkan pada narkoba, namun juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

70

ingin dapat mengajak para pecandu agar menuju hal yang baik yaitu lepas

dari jeratan adiksi narkoba.

Sejauh ini gimana upaya atau hal yang Mbak Nn lakukan sih

supaya tidak memakai narkoba lagi?

“Biar nggak pake narkoba? Aku nggak mau ketemu temen-

temen! Ahh semuanya! Kayak sekarang udah nggak keluar, udah

nggak mau ketemu temen-temen. Ketemu sama temen... ketemu

sama temen-temen, nanti make, ya kalo apa namanya ketemu, kan

biasane to diajak make lagi.” (Nn (20), 181-186)

Niat untuk pulih akan tetapi dirasa tidak cukup menurut Bb (35).

Mantan pecandu akan selalu menghadapi aral dan rintangan dalam

perjalanannya menuju pemulihan dari adiksi narkoba. menurut

pengalaman Bb (35), ia mengungkapkan bahwa tidak hanya sekali ia

mengalami kondisi sakau karena putus zat. Akan tetapi, Bb (35)

menghadapi hal tersebut dengan berkomitmen untuk tidak mengalami

relapse ketika ia telah berada dalam proses pemulihan dari adiksi narkoba.

Bb (35) menceritakan bahwa ia justru memiliki keinginan berhenti

mencandu setiap mengalami sakau. Meski tidak mudah, Bb (35)

mempertahankan keengganannya untuk mengalami relapse dalam rangka

menjaga kondisinya menjadi lebih stabil lagi sebagai mantan pecandu

narkoba jenis putau.

Niat dan komitmen Bb (35) dalam berproses menuju kepulihannya

dari adiksi narkoba juga terimplementasi dalam kehidupannya dalam

lingkaran pergaulan. Menyadari bahwa ia tidak akan mudah melepaskan

diri dari pergaulan teman-temannya yang juga merupakan komunitas-

komunitas pecandu narkoba, membuat Bb (35) membentengi diri dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

71

lebih baik terutama ketika bergaul kembali dengan mereka. Bb (35) tidak

dapat memaksakan teman-temannya secara lugas untuk berhenti menjadi

pecandu narkoba, sehingga ia memilih untuk menujukkan sikap penolakan

terhadap tawaran narkoba dari mereka.

Bb (35) menceritakan bahwa ia memiliki kesadaran untuk

menolak tawaran narkoba setiap kali diberi atau diajak untuk

menggunakan narkoba bersama teman-temannya. Bb (35) sadar betul bila

ia menerima dan tidak dapat menolak ajakan tersebut, maka ia berarti akan

kembali relapse. Ia tidak mau mengalami relapse kembali sehingga harus

mengulang tahapan pemulihan pecandu narkoba dari awal lagi. oleh sebab

itu, Bb (35) tidak menahan diri untuk menyatakan keengganannya setiap

kali ditawari menggunakan narkoba jenis apapun oleh teman-temannya. Ia

juga mengungkapkan kebanggaan yang ia rasakan atas sikap untuk

menolak tawaran menggunakan narkoba tersebut.

Kalo keinginan untuk mencandu narkoba sekarang seperti apa

mas?

Nggak ada. Ya mungkin slip itu tadi aja mbak. “Aku pernah

apa ya maksudnya ya belum lama ya lihat temenku nyabu. Aku tau

dia, dia nyabu ho oh to. Aku nggak ikut kok mbak, aku mikirnya

gimana ‘hawong aku dewe ra ra butuh, aku ra ra butuh, ra pengen

nyabu og. Wong ndadak nyabu ngopo? Rasah rasah nyabu iso kok

ndadak nyabu ngopo?’ Lha itu. Jadi sampe aku kayak bisa kayak

gitu, sampe aku bisa menolak itu bangga aku mbak! Bisa menolak

hahaha.” (Bb (35), 721-728)

Satu hal yang membedakan di antara Tn (20) dan Bb (35) dengan

Nn (20) adalah tentang komitmennya untuk berhenti menjadi pecandu

narkoba karena tanggung jawabnya sebagai seorang ibu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

72

Hal lain yang menguatkan Nn (20) dalam mempertahankan niat

serta komitmen dalam berhenti menjadi pecandu narkoba adalah

keberadaan kedua anaknya. Memiliki kedua anak yang masih kecil-kecil

dan membesarkan mereka sendirian membuat Nn (20) menyadari bahwa

ia tidak bisa meneruskan keidupannya sebagai pecandu narkoba maupun

alkoholik. Nn (20) mengatakan bahwa ia sering kali terbayangi perasaan

takut apabila anak-anaknya mengetahui bahwa ibunya adalah seorang

pecandu narkoba dan alkoholik dengan melihatnya mengonsumsi hal-hal

tersebut. Nn (20) jelas tidak mau kelak anaknya akan mengikuti jejak

kehidupannya yang kelam ini. Oleh sebab itu, kekhawatiran akan masa

depan anak menguatkan Nn (20) dalam proses pemulihannya dari

kecanduan narkoba. Perasaan kasih sayang Nn (20) terhadap anaknya pun

turut menguatkan komitmen untuk pulih dari adiksi narkoba.

Gimana sih Mbak Nn memandang diri waktu akhirnya sadar, kalo

diri Mbak ternyata sudah kecanduan. Kecanduan oleh obat-obatan sama

minuman... Waktu itu bagaimana respon Mbak Nn ke diri sendiri atas

adiksi Mbak terhadap narkoba?

“Aku tu kalo inget, misalnya lagi aku ada fase dimana kalo

misalnya udah sakit kepala, sampe nggak bisa ngapa-ngapain,

duduk pun nggak bisa. Itu sakit sembuh. Kalo aku sakit kayak gitu

itu saking kecanduannya mungkin. Bener-bener kayak papah

mamah tu kayak yaampun kayak... Kayak sakau gitu ya mbak?

Iya.. semacam sakau sih terus kalo bisa tuh, sakit banget soalnya.

Duduk pun nggak bisa. Minum itu pake sedotan di gelas itu sambil

tiduran juga, karena bener-bener nggak kuat ngapa-ngapain.

Kemaren itu terakhir, hampir seminggu itu bener-bener nggak bisa

ngapa-ngapain, mandi dipaksain, semua dipaksain. Selama

seminggu itu mbak? He em. Bener-bener sakit kepala, nangis

terus kan coba kalo dulu aku nggak make, aku nggak akan

ngerasain sakit ini kan kayak gitu. Walo pas akhire kalo dah ngak

kuat bener-bener nggak kuat sama rasa sakit itu, makan lagi.

Makan lagi kayak gitu. Cuma tiga hari nggak makan, sakite minta

ampun. Tuh kayak gitu, akhir e makan terus, makan terus. Terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

73

kadang kan juga mikir, daripada buat beli kayak gitu kan mending

buat ngurusin anak-anak. Kan kayak gitu, kan aku tuh takut to sama

bapak jadi mending mbok mending buat ngurusin anak-anak

daripada buat beli kayak gitu. Gitu pokoknya saya bener-bener

berhenti.” (Nn, 84-110)

Akan tetapi, ketiga informan juga menceritakan bahwa

mempertahankan niat dan komitmen untuk dapat pulih dari adiksi narkoba

tidak mudah. Mereka tidak memungkiri bahwa mengalami titik

ketidakberdayaan diri dalam perjalanannya. Hal tersebut membuat mereka

harus melewati suatu proses kejatuhan kembali seperti yang mereka

ungkapkan sebagai berikut:

Proses kejatuhan kembali (relapse) dalam pemulihan junkie pun

diakui Tn (20) merupakan hal yang wajar terjadi dan memang harus

ditempuh untuk dapat mencapai pemulihan baik secara fisik maupun

mental. Keadaan putus zat merupakan fase yang sangat menyulitkan bagi

diri Tn (20) karena ia akan mengalami efek samping berupa sugesti-sugerti

negatif. Oleh karena itu, Tn (20) mengungkapkan bahwa proses pemulihan

pecandu narkoba tidak dapat terlepas dari siklus kejatuhan kembali atau

relapse.

Tn (20) mengungkapkan bahwa ia tidak memungkiri akan adanya

keinginan untuk berhenti mencandu namun tidak diiringi dengan

keberdayaan diri. Ia ingin sekali pulih dengan tidak lagi menjadi pecandu

narkoba, tetapi di saat yang sama ia juga tidak dapat dengan melepaskan

zat tersebut karena efek dari ketergantungannya. Slip yang sekarang

sedang dialami oleh Tn (20) merupakan suatu cara untuk mengurangi efek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

74

suggest dari obat pilihan mantan pecandu yaitu sabu-sabu. Keadaan slip

juga dianggap Tn (20) sebagai jalan alternatif untuk perlahan-lahan

melepaskan diri dari adiksi narkoba.

Tapi kalo tadinya Mas Tn bilang dah gamau pake lagi, itu berlaku

di alprazolam ini atau di sabu aja?

“Kalo soal tadi nggak berlaku semua. Soalnya gimana ya

mbak, soal memafkan diri ini yang belum bisa. Soalnya kan saya

nggak lagi eh ketemu sama si A yang sabu, trus saya ketemu sama

si B yang obat, cs-anlah sama si B, saya ngerasa nyaman, yaa saya

nggak pake seharipun gimanaa gitu maksudnya nggak asik. Dalam

artian nggak asik tu (diam sejenak) nyaman nyaman nggak pake.

Soalnya ya akhirnya nggak enak itu tu nggak make. Cuman dari

otak dari otak tu pikirannya tu nggak bisa fokus, tapi kalo dah pake

obat tu jadi enak, rileks, tenang gitu... beda sama enggak. Makanya

kalau bilang tapi kita kebalik, kita malah beli racun. Makan racun

biar nggak sehat, ini gimanaa. Oh tapi kalo ini, ini kan berarti

dari dokter, resep kedokteran ya? Iya jadi istilahnya supaya

nggak langsung putus zat mbak, jadi slip gitu.” (Tn (20), 389-402)

Nn (20) paham betul bahwa untuk dapat pulih dari adiksi narkoba

tidak cukup hanya dengan niat atau komitmen untuk tidak menggunakan

narkoba. Pada praktiknya, niat dan komitmen Nn (20) tersebut terbentur

pada kenyataan ketidakberdayaan dirinya. Ketidakberdayaan diri atas

keinginan untuk berhenti mencandu narkoba membuat Nn (20) mau tak

mau kembali mengonsumsi obat pilihannya tersebut. Pada waktu itu, Nn

(20) mengakui bahwa ia masih kesulitan untuk mengatasi gejala sakau

yang ia alami sehingga tidak ada pilihan lain untuk meredakannya selain

dengan mengonsumsi kembali.

Perlahan-lahan, Nn (20) mulai melepaskan ketergantungannya

sehingga pada tahap after care kini ia sudah bersih dari narkoba.

Pengalamannya terkait proses kejatuhan kembali dalam perjalanan menuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

75

kepulihan dari adiksi narkoba dianggap Nn (20) sebagai penguatan

komitmen pulih dari kecanduan narkoba. ia mengatakan bahwa sebagai

pecandu narkoba yang ingin melepaskan dari ketergantungan, mereka

tidak mungkin tidak melewati proses kejatuhan kembali tersebut. Justru

dengan berkali-kali jatuh kembali dalam narkoba, Nn (20) merasakan

kekuatan untuk dapat mengontrol diri dan kesadaran penuh tentang akibat

buruk mengonsumsi narkoba.

Nah sejauh ini gimana upaya atau hal yang Mbak Nn lakukan sih

supaya tidak memakai narkoba lagi?

“Kayak sekarang udah nggak keluar, udah nggak mau

ketemu temen-temen. Ketemu sama temen.. ketemu sama temen-

temen, nanti make, ya kalo apa namanya ketemu, kan biasane to

diajak make lagi. Nanti kayak itu, dikasih. Kan kayak kita bilang:

“nggak, makasih” nanti dari belakang langsung disumpelin

(mempraktekkan). Wah langsung dijejelin gitu mbak? Kayak

nyamperin tu dari belakang, terus kayak disumpelin dari belakang

gitu disuruh minum sampe pokoke harus ditelen, kan temen-temen

tu gitu. mmm terus ga mau deket temen-temen gitu ya. Kayak

kemaren tu sempet disamperin sama temen-temen itu disamperin

pun, kayak ada yang kesini “bilang aja aku nggak ada, bilang aja

aku nggak ada” gitu. Intinya nggak mau ketemu mereka terus lebih

fokus ke anak-anak, lebih deketin ke orang tua—kan emang nggak

deket, terus kemana atau apa gitu kan biar nggak ada pikiran

kesana lagi. Berat, berat banget. jatuh bangun. Bener-bener yang

jatuh bangun mbak, bener. Kayak udah berhenti, kayak

alhamdulilah dah seminggu berhenti. Langsung diingetin lagi,

bener, diajakin lagi. Nyampe seminggu tu udah kayak udah pengen

pengen lanjutin lagi. Ini udah sebulan udah seneng banget udah

nyampe sebulan aku bersih udah nggak make lagi. Udah kayak gini

udah udah bener-bener mantep sih mbak.” (Nn (20), 178-208)

Bb (35) mengetahui bahwa kejatuhan kembali dalam proses

pemulihan dari kecanduan narkoba dipicu oleh ketidakberdayaan dirinya

untuk berhenti menggunakan narkoba. Terutama sebagai mantan pecandu

putau, Bb (35) adalah seorang yang harus mengemban derita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

76

ketergantungan yang begitu tinggi terhadap zat narkoba tersebut.

Keinginan berhenti tidak ia pungkiri memang ada, namun ia terhalang

keberdayaan diri untuk tidak mengonsumsi putau karena tubuhnya

menghendaki terus-menerus.

Namun dalam menggunakan narkoba, Bb (35) paham betul bahwa

tubuhnya memiliki batas dalam mentoleransi dosis zat tersebut. Bertahun-

tahun menggunakan obat pilihannya, pada akhirnya Bb (35) sampai juga

pada keadaan stagnansi pada pecandu narkoba jenis putau. Jika

meneruskan menggunakan putau kembali dengan dosis biasa, tubuhnya

sudah tidak mendapatkan sensasi yang ia inginkan. Sedangkan apabila

menaikkan dosis penggunaan putau, tubuh Bb (35) tidak akan kuat

mengatasi efek sampingnya sehingga terancam mengalami over dosis.

Dilema yang Bb (35) alami terkait kondisi stagnan tadi yang menjadi titik

balik dirinya untuk berhenti menggunakan narkoba. Ia menyadari bahwa

tidak dapat menjalani kehidupan seperti itu karena menyusahkan tubuhnya

kemudian memilih untuk pulih dari adiksi narkoba.

Memang misal kalo Mas Bb ini belum bisa maafin diri sendiri,

bakal berhenti nggak sih mas pake obatnya? Pake narkoba itu?

“Mungkin belum.. udah berstatus itu aja ibaratnya aku

masih make to mbak, belum kapok. Terus terang ya mbak, aku

maksud e kalo bukan relapse mbak, tapi slip. Iya kadang kalo

pulang itu, kadang masih beli minuman. Babe juga tahu. Masih

kadang masih minum. Tapi cuma minumnya tu nggak kayak

maksudnya nggak kayak gitu kayak dulu kayak sampe teler, sampe

yang gini-gini. Aku tu kalo cuma waktu pas gelisah aja, gelisah,

senep itu, minum segelas. Dah enak ya udah, nanti lagi gitu. nggak

terus buat mabuk-mabukan gitu enggak. Cuma kalo makanya aku

sampe sekarang aku masih itu mbak, karena kadang gelisah,

cemas...” (Bb (35), 556-565)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

77

Akan tetapi, meskipun berada dalam kondisi slip yang tak

terelakkan, Tn (20) dan Bb (35) tetap memiliki kesadaran akan kondisinya

sebagai mantan pecandu narkoba yang senantiasa berusaha demi

kepulihannya dari adiksi narkoba. Hal tersebut mereka ungkapkan sebagai

berikut:

Bagaimana sih perasaan Mas Tn terkait dulu pernah jadi mantan

pecandu?

“Kalo saya sendiri jadi pecandu, saya... Terus terang ya,

mbak, saya cerita kayak gini, saya lega. Kenapa saya dah yaa ada

yang mau ndengerin kan nggak mungkin cerita ke pacar saya,

diputusin. Jadi seenggaknya saya dah lega saya dah nyimpen

masalah selama ini, saya dah lega cerita udah jatuh bangun saya

dah berkali-kali. Saya nggak mau enggak enggak cuma di mulut,

kadang ee make lagi. Berulang kali. Tapi saya nyoba terus buat

berhenti buat ga pake narkoba, terus nyoba nyoba nyoba nyoba..

saya dikatakan berhasil juga belom. Dikatakan sembuh juga belom

sembuh bener. Jadi masih proses lah. Tapi proses buat berhenti,

buat buat di rehab tu apa ya namanya clear and sober atau apa ya

ahh lupa e.” (Tn (20), 581-586)

Menjalani proses pemulihan dari adiksi narkoba disadari oleh Bb

(35) bukalah suatu hal yang berlangsung secara instan. Ia menceritakan

bahwa mantan pecandu narkoba yang dalam masa pemulihan sangat

memungkinkan untuk mengulang-ulang tahapan hingga bisa benar lepas

dari narkoba. Belasan kali menjalani rehabilitasi narkoba membuat Bb

(35) mengalami relapse yang masih berulang pasca rehabilitasi. Namun ia

menyadari bahwa relapse sebagai kejatuhan kembali tersendiri

merupakan bagian dari prosesnya dalam pemulihan dari adiksi

narkoba.

Bb (35) mengungkapkan bahwa tanpa adanya proses kejatuhan

kembali, ia tidak mungkin memiliki keinginan untuk bangkit dan berhenti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

78

menjadi pecandu narkoba. Ia mengakui memang kondisi sakau karena

putus zat merupakan hal utama yang membuatnya kembali relapse. Oleh

sebab itu, ia menyadari bahwa ia pun harus dapat mengontrol serta

memperkuat ketahanan niat serta komitmennya untuk tidak menggunakan

narkoba kembali.

Hal tersebut ia wujudkan dalam kondisi dirinya yang kini sudah

tidak mengalami relapse akan putau. Meski demikian, Bb (35) mengakui

bahwa untuk saat tertentu ia masih berada dalam kondisi slip. Slip yang ia

lakukan adalah dalam bentuk mengonsumsi minuman beralkohol dalam

takaran terbatas ketika ia sedang merasa cemas. Slip state pada kondisi Bb

(35) ini adalah sebagai coping atas kecemasan mantan pecandu narkoba.

Bagaimana pun, kondisi slip ini juga Bb (35) sadari sebagai suatu bagian

dari kejatuhan kembali dalam proses pemulihan dari adiksi narkoba.

Memangnya gimana sih mas gambarannya pecandu sampe bisa

bersih, bisa lepas dari narkoba?

“Wah susah banget mbak untuk lepas tuh. Ya kan perlu

proses to mbak, balik relapse, ya jangan sampe, tapi kalo relapse

itu ya proses...Babe bilang gitu. Iya jadi ya rata-rata slip itu tadi.

Kalo slip minum itu minum minuman apa mas? Ya minum

minuman keras itu. Beli sendiri? Iya no..Babe juga tau mbak

hahaha. Hehe gimana tanggepannya Pak Eko? Yaa gimana ya

bisa memaklumi lah kalo Babe ho oh. Kakak... juga kemaren pas

aku pulang, kakak kan juga pulang, mbakku. “Mbak, mbok duite

tak nggo tuku jamu” jamu itu maksudnya minuman itu. Ya di

kasih. Mereka itu gimana ya.. memaklumi “wah si Bb ki saiki

mung udah cuma sekedar kayak gitu aja jarang-jarang, daripada

yang dulu” gitu lho. Masuk mbak? Yaitu...” (Bb (35), 571-585)

Tidak seperti Tn (20) dan Bb (35) yang mengakui bahwa diri

mereka terkadang berada dalam kondisi slip, Nn (20) justru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

79

mengungkapkan bahwa walau pernah mengalami slip, namun kini ia telah

dalam kondisi bersih dari narkoba:

Nn (20) mengatakan bahwa ia memang sudah berniat untuk tidak

menggunakan obat pilihannya kembali. Hal tersebut ia sadari merupakan

suatu niat dan komitmennya dalam melepaskan diri dari adiksi narkoba. Ia

menyadari betul bahwa dirinya masih terhitung baru dalam kondisi bersih

dari narkoba. Kesungguhannya dalam memulihkan dirinya dari kecanduan

narkoba juga diwujudkan dalam perilaku Nn (20) yang mulai

menghentikan kebiasaan meminum kopi. Nn (20) mengungkapkan bahwa

ia mengetahui bahwa kandungan kafein dalam kopi juga dapat memicu

rasa ingin menggunakan narkoba kembali karena juga bersifat adiktif.

Selain itu, meski ia sadari sangat sulit, Nn (20) mulai berhenti merokok.

Selain mengkhawatirkan kondisi anak-anaknya yang masih kecil, Nn (20)

juga ingin memperbaiki pola hidupnya menjadi lebih baik.

Ooh jadi gitu, berarti dipaksa ya dulu Mbak waktu sempet nolak

make?

“He eh. Bener-bener yang jatuh bangun mbak, bener.

Kayak udah berhenti, kayak alhamdulilah dah seminggu berhenti.

Langsung diingetin lagi, bener, diajakin lagi. Nyampe seminggu tu

udah kayak udah pengen pengen lanjutin lagi. Ini udah sebulan

udah seneng banget udah nyampe sebulan aku bersih udah nggak

make lagi. Udah kayak gini udah udah bener-bener mantep sih

mbak. Nggak, dah nggak pernah minum, udah nggak mau ketemu

kopi lagi. Kalo ngrokok sih masih ya, masih. Tapi kayak kopi tu

kan meng- aku sekarang minum kopi, masih kerasa ke yang

tenggorokan hauus, jadi haus banget. Terus kayak tangan nya

semua kayak geter terus kayak nggak nyaman gitu.” (Nn (20), 201-

213)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

80

2. Faktor yang memengaruhi self-forgiveness

a) Faktor pendukung self-forgiveness

Pemaafan diri yang dilakukan secara bertahap oleh para informan

tidak terlepas dari berbagai faktor yang memengaruhi proses tersebut.

Faktor tersebut dapat saja mendukung proses self-forgiveness, namun

dapat juga menghambatnya. Faktor pendukung yang paling banyak

diungkapkan oleh informan adalah tentang dukungan keluarga serta

aktivitas berbagi cerita dengan orang lain. Berikut ini adalah hal-hal yang

mendukung terjadinya self-forgiveness menurut informan Tn (20):

Niat untuk berhenti menjadi pecandu narkoba didukung dengan

penuh oleh seluruh keluarga Tn (20). Meskipun Tn (20) sempat

menyimpan rasa dendam terhadap keluarganya pada saat memasukkaNn

(20)ya dalam panti rehabilitasi narkoba, ketika ia mulai menyadari betapa

sedih dan hancurnya keluarga karena perilakunya tersebut, ia menjadi

paham atas kesedihan keluarganya. Tn (20) menyadari bahwa meskipun

pada awalnya ia tidak sungguh-sungguh menjalani rehabilitasi, namun

berkat dukungan keluarganya, ia menjadi lebih bersemangat untuk

menyelesaikan rehabilitasi. Dukungan sosial dari keluarga ini dirasa Tn

(20) sangat menguatkannya baik untuk melawan keinginan kembali

mencandu (relapse) serta dalam proses pemulihan dari adiksi narkoba.

Perlakuan protektif juga dilakukan keluarganya—terutama oleh sosok

ibu—sebagai suatu bentuk dukungan sekaligus penghalang agar Tn (20)

dapat menjauhi pergaulan negatif para pecandu narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

81

Nah berarti rasa bersalah pecandu narkoba itu ada macem-macem

ya seperti mas bilang, sedangkan bagian yang paling sulit kan kata mas

adalah rasa bersalah terhadap diri sendiri. Bisa dijelaskan lebih lanjut

bagian ini mas?

“Iya...iya...mbak. Soalnya godaannya itu, macem-macem.

Dan kita nggak tau godaannya mau seperti apa. Ketemu temen di

jalan, tau-tau terus kita di paksa. Kan kan itu mbak yang harus

dihindari, berani bilang enggak. Kalo maksa kita bilang enggak.

Lha itu gimana caranya. Saya kena, ikut. Terus aku malah make,

gitu. Jadi apa ya yang susah tu ya melawan diri sendiri. Ditawarin

kayak gitu tu, tawarin denger aja tu dah di pikiran tu dan bayangin

waaah ingin pake. Tapi, setelah itu lho kan nggak tau. Jadi, antara

rasa pengen nolak sama ngiyain itu. Tarik-menarik ya mas. Tapi

cenderung ke ngiyain, cenderung ke menolak. Tapi kalo ada niat,

iyanya ga ada. Nolak. Terus ya itu saya kan susah buat konsentrasi,

susah fokus juga. Kadang, konsentrasinya tuh susah, disuruh

konsen ya ga bisa. Karna mungkin kebanyakan konsumsi obat ya

jadi susah fokus. Trus ya itu tadi, bertentangan hati sama pikiran.

Kalo di hati iya pikiran iya, satu. Kalo di hati enggak, pikiran

enggak, yaudah lolos. Nggak lagi pake ya yang sakit. Cuman ya

itu tadi saya rasa rehab tu nggak penting. Kenapa nggak penting,

orang narkoba tu ngak perlu di kamu harus ini, kamu harus itu,

segala macem itu nggak perlu. Kalo orangnya niatnya, ya oke

kamu enam tahun rehab, ya oke, ya berhasil lolos, tapi kalo keluar

make sabu buat apa. Kan itu dari diri sendiri, kan itu niat kita, aku

juga ga tau niat mbak, mbak juga gatau niat saya kan? Nha kan

gitu. Melalui apa, Lebih ke spiritual pastinya, lebih ke doa, lebiih

ke agama, Tuhan, doa, dan kita lebih mengenal deket dengan

keluarga. Karena kalo lebih deket dengan keluarga, kita pelan-

pelan kita bisa jauh dari hal-hal negatif. Soalnya apa, keluarga ga

mungkin kasih negatif, pas ke pengaruh ke masa depan. Terus..dan

kita harusnya bisa ambil sikap dari situ, oke.” (Tn (20), 262-295)

Dukungan sosial tidak hanya Tn (20) dapatkan dari keluarga akan

tetapi dari kekasihnya. Kekasihnya sangat mendukung pemulihan Tn (20)

dari adiksi narkoba bahkan tak segan-segan memberikan ancaman akan

memutuskan hubungan apabila Tn (20) kembali relapse menjadi pecandu.

Tn (20) juga menerima dukungan sosial dari komunitas gereja tempatnya

beribadah selama ia berproses untuk memulihkan dirinya dari adiksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

82

narkoba. Ia mengatakan bahwa ia mendapatkan dukungan untuk dapat

pulih dari adiksi narkoba dengan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Oleh

sebab itu komunitas Gereja (apa namanya), dengan dibantu oleh ibunya,

kerapkali mengajaknya untuk rutin beribadah.

Tn (20) juga merasakan bahwa berbagi cerita merupakan suatu

bentuk transfer energi positif bagi pemulihan pecandu narkoba. Beberapa

kali berpengalaman menjadi subjek dari penelitian mahasiswa tidak

membuat Tn (20) menjadi malu tetapi justru membuatnya percaya diri

bahkan senang hati membagikan ceritanya. Kelegaan hati tidak hanya

dirasakan oleh diri Tn (20) selepas ia bercerita pada orang lain, namun juga

perasaan bahwa ia tidak sendirian dan memahami bahwa ia memiliki orang

lain yang selalu mendukungnya. Tetapi, Tn (20) juga mengungkapkan

bahwa keterbukaan terhadap orang lain bukanlah hal yang langsung

semata-mata dapat terjadi, ia cenderung pemilih ketika hendak bercerita

pada orang lain. Tn (20) juga mengakui bahwa ia tidak dapat leluasa

bercerita kepada keluarganya karena terkadang justru merasa bersalah,

oleh sebab itu ia lebih nyaman bercerita dengan orang lain yang bukan

keluarganya.

Bagaimana sih perasaan Mas Tn terkait dulu pernah jadi mantan

pecandu?

“Kalo saya sendiri jadi pecandu, saya... Terus terang ya,

mbak, saya cerita kayak gini, saya lega. Kenapa saya dah yaa ada

yang mau ndengerin kan nggak mungkin cerita ke pacar saya,

diputusin. Jadi seenggaknya saya dah lega saya dah nyimpen

masalah selama ini, saya dah lega cerita udah jatuh bangun saya

dah berkali-kali.” (Tn (20), 572-580)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

83

Sedikit berbeda dengan Tn (20), mengingat Nn (20) merupakan

seorang ibu dengan dua orang anak, ia mengungkapkan faktor yang

mendorongnya melakukan pemaafan diri sebagai berikut:

Nn (20) mengungkapkan pada proses pemulihannya dari adiksi

narkoba, keberadaan keluarganya memiliki peranan yang sangat penting.

Nn (20) berkata bahwa ia selalu mengucap syukur karena pada keadaannya

yang terpuruk sekalipun, ia masih memiliki keluarga disekelilingnya

sehingga ia tidak menderita sendirian. Terlebih ketika ia memutuskan

untuk berhenti menjadi pecandu narkoba, ia mengatakan bahwa keluarga

mendukungnya secara penuh. Dukungan keluarga Nn (20) dalam proses

pemulihan kecanduannya dari narkoba adalah berupa motivasi untuk

selalu mempertahankan niat dan komitmen. Keluarga Nn (20) juga

mendukung sikapnya yang kini menjauhi pergaulan pecandu narkoba.

Sesuai dengan permintaan Nn (20), keluarganya kerap ‘membantu’ untuk

mengatakan bahwa Nn (20) enggan menemui teman-teman pecandu

narkoba yang menghampirinya ke rumah.

Nn (20) memang tidak memungkiri bahwa keadaan dengan ibu

tirinya tidak banyak berubah bahkan pasca ia memutuskan untuk berhenti

menjadi pecandu. Akan tetapi, karena kini hanya ibunya sajalah yang

menjadi tulang pungung keluarga, Nn (20) tetap berterimakasih pada

perjuangan ibunya. Nn (20) mengatakan bahwa tidak jarang ia merasa

terpuruk dan bersusah hati akan kondisi dirinya. Menjadi ibu tunggal pada

usia yang masih sangat belia serta mengingat posisinya sebagai mantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

84

pecandu narkoba ia rasakan bukanlah hal yang mudah. Namun pada saat-

saat seperti itu, ayahnya selalu menyemangati Nn (20) agar ia tidak patah

semangat dan berkecil hati dalam menjalani hidup. Nn (20) menceritakan

jika ayahnya selalu mengatakan padanya agar bisa melupakan masa lalu

dan menerima semua yang telah terjadi. Hal yang selalu ayahnya tekankan

pada diri Nn (20) saat ini hanyalah agar dapat fokus dalam membesarkan

anak-anaknya. Atas penguatan yang selalu Nn (20) dapatkan tersebut,

memunculkan rasa hormat sekaligus kedekatan kepada sosok ayahnya. Nn

(20) menekankan bahwa ia menganggap ayah sebagai sumber kekuatan

hidup.

Gimana sih peran orang-orang di sekitar Mbak Nn, ketika Mbak

memaafkan diri sendiri?

Kadang, kalo ada orang yang pernah kita ajarin make gitu,

terus dia bilang gini, dia bilang “aku kan kayak gini kan ajaranmu”

perih. Bener-bener eeh sakitnya! Itu yang menyebabkan kayak

“aku kan kayak gini kan gara-gara kamu” yaampuuun.. betapa

buruknya aku dulu, bawa dampak-dampak negatif kayak gini ke

orang-orang. Terus apa namanya, bawa-bawa ee sekarang kalo aku

bisa maafin diri sendiri kayak, Papah, yang lebih sering kasih tau

aku “dah sekarang intinya, fokus ke anak-anak, dah nggak usah

kenal sama temen-temen yang dulu, dah nggak usah pake-pake

lagi. Inget, anak-anakmu belum tau, mereka kalo kamu masuk lagi

kayak gitu, anak-anakmu mau kayak gimana?” sekarang kan udah

janji mau berhenti juga. Sekarang kalo aku masih make-make,

masih kayak orang dulu. Kayak gitu kan kasiane ke anak-anak.”

(Nn, 408-424)

Walau menyadari dirinya adalah seorang yang cenderung blak-

blakan dan supel dalam bergaul, Nn (20) mengatakan bahwa tidak dapat

sembarangan menceritakan hal apa saja pada orang lain. Bahkan ia

mengungkapkan bahwa cukup sering memendamnya sendiri, selain

bercerita dengan ayahnya. Namun, Nn (20) tidak dapat memungkiri bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

85

ia menyukai saat ketika bercengkerama dengan orang lain. Pengalaman

berulang kali menjadi informan atau narasumber berbagai wawancara

hingga penelitian akademis membuat Nn (20) perlahan menerima realita

dirinya sebagai mantan pecandu narkoba bukanlah hal perlu ditutup-

tutupi. Justru Nn (20) mengatakan jika ia senang menceritakan mengenai

kisah hidupnya. Menurut Nn (20), dengan berbagi cerita bersama orang

lain, hal tersebut justru memberinya penguatan terutama dalam proses

pemulihannya dari kecanduan narkoba.

Kalo Mbak Nn ini sering sharing-sharing atau curhat gitu nggak

mbak ke orang lain?

“Enggak, enggak mbak. Enggak punya temen curhat gitu.

Berarti kan kayak temen-temen semua itu kan kayak pengguna,

anak jalanan gitu. Kan mereka kayak dicurhatin kayak gitu malah

bilang “dah make lagi aja!” malah kayak gitu. Udah nggak, cuma

dipendem sendiri aja sih. Sama paling support dari papa itu tadi.”

(Nn (20), 516-524)

“Kayak ibarate kita juga nggak pernah ngobrol to mbak.

Mbaknya kan gimana ya, jujur aja lah, mbak pasti orang baik.

Mbak nggak pernah kayak aku kan?! Jadi kayak nggak ada mau

salah ngomong, apalagi kan aku orangnya kayak terlalu cerewet,

kalo ngomong plas-plos ke semua orang tu aku kalo ngomong tu

ceplas-ceplos. Takute kan kayak ada aku ngomong waton kan

malah jadi kayak gimana...” (Nn (20), 745-752)

Lhaiya gitu mbak hahaha. Karena kan emang, kita kan

kayak jadi kesannya kita kalo bagian kalo orang asik gitu kan kita

jadi asik, mbaknya asik diajak ngobrol, kita jadi asik. Jadi bisa

cerita sampe mana-mana. Kayak aku mes- dari- jadi cerita sampe

mana-mana to?!” (Nn (20), 767-771)

“Kayak yaa kalo nggak nggak mau diomongin nggak usah

diomongin. Kayak gitu. Soalnya aku kan orangnya mbak mau

tanya apa aja tu aku jawab. Kecuali kalo mbak nanya aku belinya

dimana, lhaitu nggak bakal tak jawab. Sama aja kan kayak (diam

sejenak) aku nyebar temenku yang jual itu kan nanti malah kayak

masuk gitu kan. Kan mbak “mbak mau tanya ini apa?” saya kan

bakal tak jawab kecuali itu! “belinya dimana, mbak?” mmm “bisa

tunjukin?” nah ituu nggak bakal tak jawab kalo kayak gitu. Ini tetep

tak jawab sih, apapun itu tetep tak jawab.” (Nn (20), 775-785)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

86

Sedangkan Bb (35) menceritakan tentang dukungan serta

penerimaan keluarganya sebagai hal terpenting yang mendorongnya dalam

memaafkan diri. Memiliki kondisi diri sebagai penyintas HIV, Bb (35)

mengatakan:

Em bisa diceritakan, mas, bagaimana perasaan Mas Bb waktu dulu

sempat make putau?

“Waktu make putau... Ya ada waktu make ya maksudnya

ada penyesalan mbak, pasti menyesal. Bisa diceritakan seperti

apa mas? Gimana ya.. susah e... Kalo keluarga yang jelas selalu

mendukung, mbak. Dukung saya untuk sembuh, selalu.” (Bb (35),

199-204)

“Keluarga juga dah pada tau semua tentang status saya.

Mereka juga tidak apa gimana ya.. ada apa namanya mbak, ada...

Gap atau batasan? Nah iya gitu tu.. biasa lah!” (Bb (35), 312-

314)

Pada perjalanannya, walaupun telah terdiagnosis positif HIV pada

pertengahan tahun 2007, Bb (35) masih juga mengonsumsi putau. Oleh

sebab itu kondisi sakau tak terelakkan olehnya setiap ia tidak lekas

mengonsumsi putau. Bb (35) kemudian menjadi memiliki kebiasaan untuk

melakukan self injury seperti menyayat pergelangan tangannya untuk

meredakan rasa sakit akibat putau. Bb (35) menceritakan bahwa dalam

kondisi seperti itu, hanya ibunyalah yang masih tetap merawat lukanya

dengan penuh kasih sayang. Ia juga mengakui bahwa hanya kepada

ibunyalah Bb (35) dapat berkeluh kesah akan rasa lelahnya menjalani

kehidupan sebagai pecandu narkoba sehingga ingin bersungguh-sungguh

untuk dapat lepas dari adiksi.

Pasca menjalani rehabilitasi di PSPP dan telah dalam kondisi after

care, Bb (35) mengatakan bahwa ia telah bebas dari adiksi obat pilihannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

87

Namun ia tidak memungkiri bahwa pada kondisi tertentu, efek jangka

panjang menjadi pecandu narkoba masih saja ia rasakan seperti kecemasan

yang berlebihan. Bb (35) secara terbuka mengatakan pada kakak-kakaknya

setiap kali membutuhkan untuk membeli ‘jamu’ yang ia istilahkan pada

minuman beralkohol dalam takaran tertentu untuk mengatasi

kecemasannya tadi. Bb (35) merasakan bahwa dalam kondisi tersebut,

keluarganya telah memberikan suatu pemakluman atas kondisi slipnya.

Keluarganya bersikap demikian karena Bb (35) meyakini bahwa

kondisinya yang sekarang jauh lebih baik daripada ketka dulu masih

menjadi pecandu narkoba.

Nah, setelah sudah bisa dealing sama masa lalu dan memaafkan

diri nih mas.. Gimana sih perasaannya Mas Bb sekarang?

“Lebih lega sih yang jelas mbak, ya karena udah dealing

sama masa lalu itu, sama orang-orang yang dulu pernah nyakitin

kita, sama perasaan menyesal sama diri diri kita sendiri. Udah tak

anggep selesai lah masalahnya, kudu iso pasrah lan nompo mbak.

Walo orang lain mau bilang apa, kayak apa itu namanya negatif-

negatif ke saya, udah aku biarin itu hak mereka. Penting tu

pokoknya keluarga, banyak to yang kejadiannya sampe nggak

diopeni. Wah untung saya nggak begitu mbak, keluarga saya

nganggep saya ini udah mending banget daripada dulu wahh wes!”

(Bb (35), 511-523)

Di samping dukungan serta penerimaan yang ia rasakan, Bb (35)

juga mengungkapkan bahwa ia mendapatkan dukungan dari konselor

narkoba yang merupakan sosok significant othersnya. Ia menyadari bahwa

berbagi cerita dengan orang lain membuat kelegaan bagi dirinya:

Menjalani bagian dari proses pemulihan pecandu narkoba yaitu

memaafkan diri merupakan hal yang dimaknai Bb (35) tidak mungkin

berjalan tanpa dukungan orang lain. Dalam hal ini Bb (35) menekankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

88

bahwa keberadaan dukungan keluarga serta sigificant others dalam proses

pemulihan kecanduan merupakan kunci ia dapat memaafkan dirinya.

Menjadi pecandu narkoba untuk waktu yang cukup lama hingga

terdiagnosa menjadi penyintas HIV merupakan hal yang tidak mudah Bb

(35). Pada awalnya, Bb (35) tidak mampu untuk mengungkapkan

kenyataan tersebut pada keluarganya karena takut mengecewakan mereka

untuk kedua kali. Di samping itu, menerima kondisi dirinya pun sudah

menjadi hal terberat yang ia rasakan kala itu.

Akan tetapi, berkat dukungan dari significant others dalam proses

pemulihannya yang terdekat yaitu konselor narkobanya, Bb (35) mampu

menceritakan kondisi dirinya yang terdiagnosis positif mengidap HIV. Bb

(35) mengungkapkan bahwa pengungkapan tadi memang menjadi hal

yang mengejutkan bagi keluarganya. Keluarganya menangis menerima

pengakuan Bb (35) yang selamanya akan berjuang untuk melawan virus

yang bersarang di tubuhnya akibat menjadi pecandu putau. Namun seiring

berjalannya waktu, keluarga Bb (35) mulai mampu untuk menerima

konsdisi Bb (35) apa adanya. Bb (35) menganggap bahwa penerimaan

keluarga atas kondisi dirinya ini merupakan hal yang luar biasa bagi

dirinya. Ibarat Bb (35) tidak mempermasalahkan pandangan orang lain

terhadap dirinya saat itu, namun hanya mementingkan penerimaan dari

keluarganya atas kondisi dirinya yang memprihatinkan.

Oh Mas Bg belum tau?

“Belum. Aku kadang juga apa gimana ya, merasa yang

namanya merasa putus asa, mbak. Putus asa, terus apa terus kadang

merasa kok hidupku kok gimana ya nggak berkualitas gitu aku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

89

Masih sampe sekarang aku kayak gitu kadang masih merasa kayak

gitu. Putus asa.. “wah uripku kok koyo ra berkualitas, to” gitu.

Sampe sharing-sharing sama Babe, “Be, pripun, Be kok kula..”

kadang suka takut sama masa depan juga mbak. Apa mas

kekhawatirannya? Ya maksudnya besoknya itu gimana-gimana

itu kadang udah takut dulu itu lho. Terus lak kalo udah mikir kayak

gitu terus kepikiran bapak ibu, bapak ibu udah nggak ada... malah

semakin larut, to?! Larut dalam kesedihan kayak gitu.” (Bb (35),

395-407)

Berarti itu tahun dua ribu tujuh itu langsung mas sampain ke

keluarga?

“He eh. Dibantu Babe, ngomongnya kan dibantu Babe. Lha

pertama ya bapak ibu mbakku ya menangis! Nangis. Tapi ya

gimana lagi mbak?! Saya kembali ke pribadiku sendiri ya gimana

ya, “yo resiko og, resiko ngisik aku ngono yo aku-gelem gelem rak

gelem yo kudu tak tompo”. Ah gitu to mbak?! Resiko.” (Bb (35),

315-321)

Selain dukungan serta penerimaan dari significant others, Bb (35)

juga mengatakan bahwa ia mendapatkan penguatan untuk dapat

memaafkan dirinya ketika menceritakan kisah hidupnya ini. Bercerita lalu

kemudian didengarkan dengan baik oleh orang lain Bb (35) lakukan agar

mereka dapat mengambil hikmah dari pengalamannya baik itu hal yang

sulit maupun menyenangkan. Maka kebahagiaannya dalam hal ini pun

terwujud dalam antusiasme dan keterbukaan hati setiap kali berbagi cerita

pada orang lain.

Bb (35) mensyukuri apabila pengalaman hidupnya tersebut dapat

menjadi inspirasi bagi orang lain. Namun di samping itu, Bb (35)

merasakan adanya kelegaan setelah berbagi cerita pada orang lain. Berbagi

cerita pada orng lain juga membuat perasaan bahwa ia tidak menderita

sendirian sehingga sekaligus membuat penguatan bagi dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

90

Gimana tanggapan Mas Bb tentang berbagi cerita sama orang lain,

kayak gini mas?

Cerita sama orang lain itu tergantung sebenernya mbak.

Yaa walaupun saya nggak bisa cerita ke semua orang, mbak. Ini

sama mbak akhirnya aku cerita... cerita tentang statusku ini. Tapi

ya rasanya emang lega, kayak aku nggak sendiri, aku ada temen.

Makasih lho mbak hehe..” (Bb (35), 502-508)

Saya ini ya sebagai temen yang punya temen HIV positif, saya

pernah jadi waktu itu dia ini sudah lama sekali mas nggak kontak saya. Eh

ini malah saya cerita hehe.

“Hahaha gapapa mbak, saya seneng denger cerita gini kok,

berarti kan bukan cuma saya yang berjuang” (Bb (35), 340-345)

Bb (35) juga mengungkapkan bahwa dengan membuat suatu sikap

penolakan atas tawaran narkoba yang diberikan oleh teman-temannya, ia

rasakan sebagai suatu pencapaian diri.

Bb (35) mengungkapkan bahwa pemulihan dari kecanduan

narkoba memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Oleh sebab itu, ia

selalu merasa bahwa jika ia dapat pulih dari adiksi narkoba berarti

merupakan suatu pencapaian diri yang luar biasa. Bb (35) juga

menceritakan kepuasan diri yang ia rasakan karena telah berhasil

melepaskan diri dari adiksi narkoba. Walau terdapat jalan panjang yang

harus ia lalui berkali-kali, setiap progres baik yang ia capai dalam proses

pemulihan dari kecanduan narkoba sangat membantunya dalam

memaafkan dirinya sebagai mantan pecandu. Kesadarannya akan hal

tersebut membantu Bb (35) dalam memaafkan diri karena membuatnya

merasa telah menebus sebagian tindakan yang merugikan dirinya sebagai

mantan pecandu narkoba.

Kalo keinginan untuk mencandu narkoba sekarang seperti apa

mas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

91

Nggak ada. Ya mungkin slip itu tadi aja mbak. Aku pernah

apa ya maksudnya ya belum lama ya lihat temenku nyabu. Aku tau

dia, dia nyabu ho oh to. Aku nggak ikut kok mbak, aku mikirnya

gimana “hawong aku dewe ra ra butuh, aku ra ra butuh, ra pengen

nyabu og. Wong ndadak nyabu ngopo? Rasah rasah nyabu iso kok

ndadak nyabu ngopo?” “Lha itu. Jadi sampe aku kayak bisa kayak

gitu, sampe aku bisa menolak itu bangga aku mbak! Bisa menolak

hahaha.

He eh mbak, ya harus bisa menolak to! Ya tapi aku cuma

lihat aja! Tapi aku nggak ikut, kan pikiranku ”wong aku dewe ra

pengen, ra butuh! Lagi ora pengen, lagi ora pengen nyabu, ngopo

aku ndadak nyabu?!” maksud to mbak?. “Wong awak wes kepenak

ngopo ndadak dirusak meneh?!” Ha ah gitu! ha ah.” (Bb (35), 719-

728, 729-735)

b) Faktor penghambat self-forgiveness

Sedangkan pada sisi lain, karena memiliki lingkaran pergaulan

sesama pecandu narkoba, baik Tn (20) maupun Nn juga merasakan

hambatan yang serupa. Berikut adalah hal-hal yang turut menghambat

pemaafan diri yang dirasakan oleh para informan:

Pas memutuskan udah nggak mau make dan ngerasa gelisah itu

dalam kondisi keluarga udah tau belum sih mas?

“Belum.. saya saya belum berani cerita. Saya mikir saya

pernah diselametin tapi kok saya ulangin. Ternyata masih belum

bisa handle, kalo abis ini belum bisa, masih bisa dijatuhin.. ya itu

tadi makanya saya belum bisa cerita sama keluarga saya.” (Tn (20),

136-141)

Tn (20) mengungkapkan bahwa ketidakterbukaan terhadap

keluarga kerap kali menghambatnya dalam melakukan pemaafan diri.

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian kekuatan berbagi pada orang

lain, Tn (20) memang menyadari bahwa ia tidak sepenuhnya dapat

menceritakan apa yang ia rasakan pada keluarganya. Menurut penuturan

Tn (20), ibunya sering sekali mengungkit-ungkit kejadian yang telah

berlalu seperti ketika ia masih menjadi pecandu narkoba. tentu saja Tn (20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

92

tidak menyukai perlakuan seperti demikian. Hal tersebut yang terkadang

membuatnya tidak bisa membuka diri pada keluarga terutama ibunya.

Pada akhirnya, Tn (20) memilih untuk berpikir sendiri atau bercerita pada

rekan yang dapat ia percayai.

Selain itu, kebimbangannya dalam lingkup pertemanan juga tidak

memudahkannya dalam memaafkan diri sebagai pecandu narkoba. Ia

menyadari bahwa melepaskan diri setelah berkecimpung dalam komunitas

pecandu narkoba merupakan hal yang tidak mudah. Pergaulan Tn (20)

yang tidak berubah bahkan setelah ia memutuskan untuk berhenti

menyalahgunakan narkoba tentu saja ia pahami merupakan hambatan

terbesar dalam proses pemulihannya.

Nah berarti rasa bersalah pecandu narkoba itu ada macem-macem

ya seperti mas bilang, sedangkan bagian yang paling sulit kan kata mas

adalah rasa bersalah terhadap diri sendiri. Bisa dijelaskan lebih lanjut

bagian ini mas?

“Iya...iya...mbak. Soalnya godaannya itu, macem-macem.

Dan kita nggak tau godaannya mau seperti apa. Ketemu temen di

jalan, tau-tau terus kita di paksa. Kan kan itu mbak yang harus

dihindari, berani bilang enggak. Kalo maksa kita bilang enggak.

Lha itu gimana caranya. Saya kena, ikut. Terus aku malah make,

gitu. Jadi apa ya yang susah tu ya melawan diri sendiri. Ditawarin

kayak gitu tu, tawarin denger aja tu dah di pikiran tu dan bayangin

waaah ingin pake. Tapi, setelah itu lho kan nggak tau. Jadi, antara

rasa pengen nolak sama ngiyain itu.” (Tn (20), 262-275)

Nn (20) menyadari betul bahwa ia berada pada lingkungan

pergaulan negatif yang tidak mendukung proses pemulihan dari

kecanduan narkoba. Keinginannya untuk menghentikan kontak dengan

teman-temannya pun terkadang tidak berjalan dengan lancar. Oleh sebab

itu, Nn (20) masih juga terbelenggu oleh dunia pecandu narkoba secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

93

tidak langsung. Tidak hanya itu, kelekatannya dalam pergaulan terutama

terhadap teman anak jalanan terkadang juga menghambat keinginan untuk

berhenti mencandu. Nn (20) mengungkapkan kesulitannya untuk

mengkampanyekan gerakan berhenti dari narkoba terutama pada teman-

temannya. Maka, hal yang dapat ia lakukan adalah meminimalisir

pergaulan dengan mereka.

Kalo Mbak Nn ini sering sharing-sharing atau curhat gitu nggak

mbak ke orang lain?

“Enggak, enggak mbak. Enggak punya temen curhat gitu.

Berarti kan kayak temen-temen semua itu kan kayak pengguna,

anak jalanan gitu. Kan mereka kayak dicurhatin kayak gitu malah

bilang “dah make lagi aja!” malah kayak gitu.” (Nn (20), 516-523)

Ooh jadi gitu, dipaksa ya dulu mbak waktu sempet nolak make?

He eh. Bener-bener yang jatuh bangun mbak, bener. Kayak

udah berhenti, kayak alhamdulilah dah seminggu berhenti.

Langsung diingetin lagi, bener, diajakin lagi. Nyampe seminggu tu

udah kayak udah pengen pengen lanjutin lagi.” (Nn (20), 201-206)

Mempertahankan serta menjaga komitmen untuk berhenti

mencandu Nn (20) sadari bukan hal yang mudah. Ia tidak memungkiri

bahwa kesulitan dalam proses pemulihannya ini selalu datang dan pergi,

cobaan pun datang bertubi-tubi. Sebagai contoh, kondisi sakau yang tidak

mengenakkan terkadang memicu keinginan relapse pada diri Nn (20).

Ketika terjadi kejatuhan kembali, seperti yang telah disinggung pada

bagian keluarga, faktor keluarga tidak serta merta membuat berhenti

menjadi pecandu narkoba. Ketidaksiapan menjadi seorang ibu membuat

Nn (20) sempat tidak menghiraukan efek samping narkoba yang ia

konsumsi bagi kedua anaknya. Kondisinya yang demikian juga memicu

sikap blocking terhadap orang lain. Nn (20) menceritakan bahwa walau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

94

memiliki karakter yang terbuka pada orang lain, pada momen tertentu ia

juga lebih berhati-hati ketika membicarakan tentang narkoba sebagai topik

yang sensitif.

Berbeda dengan Bb (35) yang cenderung tidak lagi bergaul dengan

teman-teman sesama pecandunya yang telah banyak meninggal, hambatan

yang bersifat eksternal lebih mudah ia tangani dengan bersikap menolak

akan tawaran narkoba. Namun ia justru lebih berfokus tentang hambatan

yang ia rasakan dari dalam dirinya sendiri:

Meskipun Bb (35) mengungkapkan bahwa ia gemar berbagi cerita

dengan orang lain, ia mengakui bahwa tidak selalu dapat bersikap

demikian. Rasa takut akan stigma sosial negatif terhadap mantan

pecandu narkoba membuat Bb (35) juga berhati-hati untuk berbagi cerita

pada orang lain. Bb (35) tidak menutupi bahwa cukup sering ia menjadi

cemas karena menaruh rasa curiga pada orang lain. Terlebih mengingat

statusnya sebagai penyintas HIV membuat Bb (35) sangat berhati-hati

menceritakannya terhadap orang lain. Ia khawatir apabila ia menceritakan

kondisi dirinya yang sebenarnya, maka orang lain akan menjauhi dirinya

karena takut tertular.

Hal ini ia ungkapkan pada sesi wawancara bahwa dirinya

merahasiakan kondisinya tersebut terhadap rekan sekamarnya di Care

House. Bb (35) takut, temannya tersebut akan merubah sikap serta tidak

menerimanya sebagai rekan sekamar. Oleh sebab itu, Bb (35) akan

bercerita hanya dengan orang yang kira-kira akan menjaga rahasianya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

95

dengan baik. Ia mengakui bahwa pada praktiknya ia masih saja memiliki

kecenderungan untuk menutup diri serta menutupi sesuatu hal dari orang

lain.

Oh Mas Bg belum tau?

“Belum. Aku kadang juga apa gimana ya, merasa yang

namanya merasa putus asa, mbak. Putus asa, terus apa terus kadang

merasa kok hidupku kok gimana ya nggak berkualitas gitu aku.

Masih sampe sekarang aku kayak gitu kadang masih merasa kayak

gitu. Putus asa.. ‘wah uripku kok koyo ra berkualitas, to’ gitu.” (Bb

(35), 395-400)

Di samping kedua hal tersebut, Bb (35) mengungkapkan bahwa

masih ada hal-hal yang ia rasa menghambatnya ketika berproses untuk

memaafkan diri. Pada masa tertentu, Bb (35) mengakui bahwa timbul rasa

ragu pada apa yang ia lakukan dalam rangka pemulihan dari

kecanduannya akan narkoba. Menjadi pecandu narkoba untuk waktu yang

tidak sebentar ditambah vonis positif HIV tak jarang membuatnya putus

asa pada proses rehabilitasi maupun perawatan yang ia jalani. Keadaan

tersebut juga kerap kali menimbulkan rasa inferior dan insecure terhadap

keadaan diri yang menyebabkan ketidakberdayaan untuk menyalurkan

emosi. Bb (35) mengungkapkan bahwa untuk mengatasi berbagai hal yang

berkecamuk dalam dirinya selama berproses untuk memaafka diri, ia

merasa kesulitan untuk berekspresi maupun menyalurkan perasaannya.

3. Pikiran dan perasaan yang muncul selama self-forgiveness

a) Kesadaran diri

Pemaafan diri yang dilakukan oleh para informan pada

perjalanannya juga memunculkan beragam pikiran maupun perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

96

dalam diri mereka. Hal ini mereka sadari timbul karena kehidupan yang

mereka jalani sebagai mantan pecandu narkoba. Berikut kesadaran diri

yang dirasakan sebagai mantan pecandu narkoba seperti yang

diungkapkan Tn (20) dalam wawancara:

Tn (20) mengungkapkan bahwa pengalamannya merasakan rasa

sakitnya sakau membuatnya ingin untuk dapat melepaskan diri dari adiksi

narkoba. Namun sebagai mantan pecandu narkoba jenis sabu-sabu, Tn (20)

menceritakan bahwa hingga saat ini pun ia masih merasakan efek samping

dari obat pilihannya tersebut meski telah berhenti mengonsumsinya.

Konsekuensi dan risiko dari penggunaan narkoba jenis sabu-sabu yang

dirasakan Tn (20) hingga saat ini berupa sugesti-sugesti dan kecemasan

yang secara berkala ia rasakan. Di samping itu, Tn (20) juga mengalami

kesulitan untuk berpikir serta berkonsentrasi. Tentu saja efek samping

tersebut dipahami oleh Tn (20) merupakan suatu efek jangka panjang

sebagai pecandu narkoba. Akan tetapi, tentunya hal tersebut sangat

mengganggu aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.

Tn (20) juga merasakan ketakutan-ketakutan setelah ia menjadi

pecandu narkoba. Ketakutan dan kecemasan akan masa depan selalu

dirasakan Tn (20) karena ia menyadari bahwa mantan pecandu narkoba

pasti memiliki banyak konsekuensi. Tn (20) mengkhawatirkan bagaimana

ia dapat meneruskan kehidupannya pasca lepas dari narkoba. Ia merasa

sebagai mantan pecandu narkoba tentu tidak akan terlepas dari stigma

sosial negatif dari masyarakat. Tn (20) sering merasa takut kalau-kalau ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

97

tidak dapat berbaur atau diterima di masyarakat kembali karena label eks-

junkie tersebut. Oleh sebab itu, ia terkadang merasa sangsi sebagai mantan

pecandu, berpikir apakah ia mampu melanjutkan pendidikan di perguruan

tinggi dan kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak untuk dapat hidup

mapan.

Hal-hal demikian memang menimbulkan suatu ketakutan

tersendiri bagi Tn (20). Namun ia tidak serta merta kalah oleh bayang-

bayang gelap tersebut. Terhadapnya, Tn (20) selalu berusaha menghadapi

dengan ambisi untuk meraih impian dan harapan bagi masa depannya.

Salah satunya adalah dengan bertekad untuk berhenti mencandu narkoba.

Tapi kalau waktu Mas Tn nih udah sadar kok addict banget sama

narkoba, respon diri Mas kayak gimana?

“Saya mikirnya ya kayak itu tadi, nek gitu terus bakalan

nganu bakalan nyusahin diri saya sendiri, ngerugiin diri sendiri.

Saya kan ga tau saya bakalan punya penyakit apa, lha itu kan zat

kimia semua. Saya mikir sampe segitu. Terus kalo ketangkep lagi

gimana, terus orang tua gimana, terus terus masa depan gimana, saya

mikirnya udah jauh sampe segitu. Jadi ya gimana orang dah

terlanjur, terus makanya saya berjanji sama diri sendiri udah nggak

lagi pake sabu, pokoknya udah nggak lagi, dan nggak mau pake lagi,

dah. Saya udah janji.” (Tn (20), 121-131)

Selain rasa ketakutan, pada wawancara Nn (20) mengungkapkan

tentang pengalamannya merasakan efek samping dari obat pilihannya

yang hingga kini mengganggu aktivitasnya sehari-hari:

Menjadi pecandu psikotropika jenis benzo ditambah kebiasaan

alkoholik tentunya membawa adiksi yang tidak mudah diabaikan oleh diri

Nn (20). Ia bukan hanya sekali merasakan sakitnya sakau akibat

ketergantungan narkoba. Kondisi tersebut lama-kelamaan membuat Nn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

98

(20) menyadari bahwa narkoba pada akhirnya hanya merugikan kesehatan

tubuhnya. Kematian temannya karena over dosis narkoba juga

menimbulkan perasaan takut pada diri Nn (20). Ia pun tidak mau

mengambil risiko untuk meneruskan mengonsumsi narkoba atas

kekhawatiran kalau-kalau tubuhnya telah sampai pada patas toleransi

narkoba maupun alkohol.

Kesadarannya akan hal itu juga menimbulkan salah satu alasan Nn

(20) untuk berhenti menggunakan narkoba. Bahkan, dalam keadaan after

care yang telah bersih dari narkoba saat ini pun Nn (20) masih juga

merasakan efek samping obat pilihan. Nn (20) mengaku bahwa kini ia

merasa kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi. Tidak hanya itu,

terkadang ia merasakan sugesti yang mengganggunya dalam

berkomunikasi dengan orang lain. Hal tersebut tentu saja mengganggu

aktivitas Nn (20) sehari-hari.

Mbak Nn jawabnya lancar dan cepet gitu. Sebenernya jadi nggak

banyak nanya sih, saya hehehe...

“Eee aku nyiapin minum tu kadang kalo aku ngelakuin itu

jadi nggak fokus, kalo aku udah mulai nggak minum itu udah mulai

kering itu kayak.. enggak, enggak tau, kayak kadang mbak kan...

ee mbak ngomong ya, mbak ngomong apa kayak gitu “tadi

ngomong apa mbak” mesti gitu. Hahaha kayak gitu gitu... dan

mulai mulai nggak fokus. Maksude mbak gitu udah ilang

fokusnya.” (Nn (20), 737-745)

Berbeda dengan Nn (20) yang mengungkapkan bahwa penyebab

dirinya terjerumus dalam dunia adalah karena pergaulan, Tn (20) dan Bb

(35) justru mengatakan sebaliknya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

99

Tn (20) mengungkapkan bahwa meski berada dalam lingkungan

pertemanan yang dekat dengan komunitas narkoba, ia tidak pernah

menyalahkan teman-temannya. Menjadi pecandu narkoba menurutnya

merupakan pilihan serta tanggung jawab pribadi. Oleh sebab itu,

terhadap jatuhnya diri sebagai pecandu narkoba, Tn (20) cenderung lebih

menyalahkan dirinya ketimbang pergaulannya dengan komunitas pecandu

narkoba.

Kalo sekarang saya ajak Mas Tn berandai-andai, bayangkan lima

tahun kedepan kira-kira Mas bakal seperti apa sih?

Kalo berandai-andai saya sering sih mikir nih njuk wah

gimana? Aku bakal seperti apa, seriing. Lima tahun ke depan ya

saya ingin saya nyaman, dan saya mau punya.. apa ya.. kehidupan

keluarga baru. Saya nggak mau lagi masuk saya kembali, saya

pengen punya kedepannya saya pengen lebih nyaman, saya pengen

bergaul dengan orang-orang yang selayaknya orang normal.

Nggak, katakanlah pergaulan yang kayak tadi, yang nggak waras,

saya nggak mau lagi kenal orang yang nggak waras kayak seperti

ini. Terus nggak ada lagi pergaulan negatif, pokoknya yang

menimbulkan buruk sebaiknya saya nggak mau lagi, kedepannya

saya nggak mau lagi. Saya pengen lebih baik. Yaa lebih baik itu

kan mulai dari sikap, dari perilaku, dari hati. Dari hati terus dari

yaitu dari hati melawan diri sendiri. Lha itu yang paling susah.

Terus ada niat, support keluarga pasti, lha itu teman belum. Karena

kebanyakan walaupun sign out, teman-teman saya itu negatif

semua. Gaada yang make sabu, masih pake obat, soalnya dah

terlanjur saya kenal mereka. Dan saya bergaul juga sama mereka.

Saya nggak mungkin menyalahkan mereka.” (Tn (20), 660-681)

Bb (35) mengungkapkan bahwa hambatan terbesarnya dalam

proses pemulihan dari adiksi narkoba adalah karena ia masih bergaul di

lingkungan pecandu narkoba. Lingkungan pergaulannya tersebut ia sadari

bahwa selalu memberikan pengaruh dalam menghambat keinginan untuk

berhenti mencandu. Namun di satu sisi, Bb (35) tetap menganggap bahwa

hal tersebut sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada proses pemaafan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

100

dirinya sebagai mantan pecandu narkoba. Ia tidak merasa bahwa hal yang

terjadi pada dirinya yaitu menjadi pecandu narkoba hingga menjadi

penyintas HIV bukanlah risiko dari pergaulannya dalam komunitas

pecandu narkoba.

Gimana tanggapan Mas Bb ini terhadap pergaulan atau teman-

teman yang membuat Mas jadi pecandu narkoba?

“Yaa biasa. Saya nggak menyalahkan! Enggak, enggak

pernah. Gimana ya, ya mau menyalahkan gimana lha wong saya

sendiri aja maksudnya gimana ya komuni- terjun ke komu

komunitas yang itu ya nyasar sendiri gitu. Masak mau nyalahin...”

(Bb (35), 434-439)

Terlepas dari berbagai hal yang Bb (35) rasakan selama berproses

dalam memaafkan dirinya, ia menyatakan suatu keengganan untuk

menyalahkan pergaulannya terhadap sesama pecandu narkoba sebagai

akar dari permasalahannya. Sama seperti Tn (20), menurut Bb (35)

menjadi pecandu narkoba pun merupakan pilihan sekaligus tanggung

jawab pribadi. Maka, pergaulan bukanlah hal yang dapat

dikambinghitamkan dalam perilaku pecandu narkoba. ia menekankan

bahwa menjadi teradiksi narkoba adalah murni kesalahannya sendiri

karena telah terjerat pada komunitas serta perilaku yang negatif.

b) Religiusitas

Menyadari bahwa pemaafan diri dalam perjalanan memulihkan diri

dari adiksi narkoba tidak dapat dilakukan seorang diri, informan juga

sangat menekankan tentang pentingnya religiusitas yang ia amalkan:

Tn (20) mengungkapkan bahwa pengalamannya dipenjara

meningkatkan religiusitasnya terhadap Tuhan. Ia menyadari hanya pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

101

Tuhan, ia dapat meminta pertolongan dalam ketidakberdayaannya di

penjara. Selama menghabiskan satu minggu dipenjara, Tn (20) menyadari

bahwa dalam dirinya muncul suatu kesadaran untuk berserah diri dan

berdoa kepada Tuhan.

Ketika pada akhirnya Tn (20) hanya dijatuhi hukuman penjara

selama satu minggu dan lalu diperbolehkan untuk keluar, ia sangat

bahagia. Tn (20) merasakan bahwa dirinya seperti diberikan kesempatan

kedua oleh Tuhan. Tn (20) betul-betul menyadari bahwa apa yang telah ia

lakukan di hidupnya terutama menjadi narkoba merupakan hal yang tidak

benar. Oleh sebab itu, pengalaman dipenjara yang tadinya seakan

meremukkan masa depannya tersebut membuat Tn (20) sadar bahwa ia

harus memperbaiki diri. Tn (20) meyakini bahwa Tuhan memberikan

suatu pengampunan sehingga ia memutuskan untuk berhenti menjadi

pecandu narkoba.

Pasca Mas Tn kejadian ini, berarti keluarga udah tau?

“Kalo rehab keluarga udah tau. Gimana mas mereka

tanggepannya? Lihat saya fresh, lihat saya bertahan enam bulan,

udah nggak gitu lagi, seneng. Jadi ya semua keluarga tu seneng,

waktu saya pulang tu pada nyamperin, pada mau dateng ke tempat

rehab. Lha kan keluarga ayah saya yang dah nggak sayang lagi itu

sampe bela-belain dateng, woh, saya saya seneng. Jadi ditengok,

terus keluarga nyuport, bagus, trus dah nggak usah aneh-aneh,

pergaulan yang kayak yang dulunya negatif, yah seneng (batuk).

Trus ya itu tadi, saya malah salah langkah, saya sama temen saya

itu malah jatuh ke luka yang sama. Mungkin bukan luka yang sama

ya, luka yang lebih besar ya, karena kenal sabu. Dulu saya

ketangkep, ya sebaliknya, tau semua, ya keluarga saya, ya saudara

saya tau semua terus ada yang bertahu sodara saya—adeknya

mamah saya yang sekarang dimana tu bilang gini, waktu saya di

Polresta: “biarin, biarin Tn ditangkep, udah gapapa ngak usah

diurus, biar dipenjara, biar ngerasain kemaren enam bulan rehab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

102

gimana kok nggak ada apa-apanya. Biarin, biar dipenjara, nggak

papa”, ditelfon itu, wah saya ndengerin waduhh. Itu bilang sama

Mas Tn? Bilang sama mamah saya. Wah saya langsung gimana ya

ini langsung ngerasa masa depannya itu dah divonis kayak gini. Oh

gitu ya.. pokoknya udah kacau kacau dan kacau, saya cuma bisa

pasrah. Terus sempet akhirnya seminggu, yaudah akhirnya tak

tekadi dah lah dipenjara gapapa, wong ketemunya orang sama,

gapapalah di penjara. Tapi Tuhan kasih cara lain, saya bebas. Saya

cuma satu minggu. Dan saya pikir, oh saya dibebasin, ternyata

Tuhan baik hati, Tuhan kasih peringatan. Tapi kenapa saya pake

lagi? Dari situ saya mikir, untuk enggak lagi pake. Karna saya

sering denger-denger kesempatan nggak dateng dua kali.” (Tn

(20), 196-226)

Menurut Tn (20), proses pemulihan narkoba sebenarnya bersifat

sangat pribadi. Dukungan sosial tidak akan membantu pulih dari

kecanduan narkoba tanpa adanya iman yang kuat secara pribadi. Ia juga

mengatakan bahwa niat untuk berhenti menjadi pecandu sesungguhnya

didukung oleh kepercayaan secara spiritual. Selain itu, Tn (20)

menyatakan bahwa kesadaran berdoa pada Tuhan merupakan sumber

kekuatan dalam proses pemulihan pecandu narkoba.

Berarti Mas Tn sampe akhirnya mendekat, lebih sering ke gereja

itu atas dorongan atau kesadaran sendiri mas?

“Pertama dukungan keluarga, terus saya baru kesadaran.

Sadar sendiri buat aktif pada sembahyang, berdoa, itu saya sadar

sendiri. Karena disitu gimana ya. Penguatan iman itu tau-tau nanti

tetep bukan kembali yang tadinya kacau pikirannya, tapi jadi

tenang karena apa? Kita dah percaya sama Tuhan, jadi kita

ngandelin Tuhan. Tuhan nggak mungkin ngecewain kita. Trus ya

itu, banyak religius mbak dan niat. Niat sama minta Tuhan buat

menyertai, buat imannya dikuatin. Terus semuanya berawal dari

niat kita ke Tuhan buat bisa menyertai dan mbantu.” (Tn (20), 527-

538)

c) Masalah kelangsungan hidup

Pada cerita yang diungkapkan Bb (35) sebagai penyintas HIV, ia

menyadari bahwa kondisi dirinya saat ini tidak lain merupakan risiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

103

perilakunya sebagai pecandu narkoba. Berikut hal-hal yang diutarakan Bb

(35) (35) dalam mempertahankan kesehatannya untuk dapat bertahan

hidup:

Pada wawancara, Bb (35) mengungkapkan bahwa keadaan dirinya

yang posotif terjangkit HIV bukanlah hal yang mudah. Ia mengungkapkan

jika bisa mengulang waktu, tentu ia ingin mencegah segala sesuatu yang

bisa menyebabkan dirinya terinfeksi virus tersebut. Ia merasa demikian

karena menjadi orang yang hidup dalam batasan-batasan yang mengekang

akibat penyakitnya tersebut. Bb (35) menceritakan bahwa ia tidak hanya

harus menjaga diri dari luka-luka kecil, namun juga menjaga kesehatannya

secara cermat dan teliti.

Beberapa hal yang diungkapkannya tersebut membuat Bb (35)

merasa bahwa HIV yang dialami sebagai beban dalam hidupnya. Kondisi

tubuhnya sebagai penyintas HIV pun dirasa merupakan suatu beban yang

harus ia ampu sepanjang hidup. Oleh sebab itu, ia sering memiliki perasaan

menjalani kehidupan yang penuh dengan beban.

Njualinnya ke temen-temen ya mas?

“Yaa.. temen-temen pecandu ya temen-temen pecandu

putau oo.. dah kan aku kan nggak berani pulang, kan aku

menggadaikan motor nggak berani pulang ke rumah. Aku nginep

di rumahnya Denis itu. Terus aku pulang, ditanya sama ibu, “lha

motormu endi le?” “disileh koncoku, Bu” berapa lama... “lha kok

montormu durung bali-bali?” “mbuh, disilih koncoku, Bu” lama

kelamaan aku jujur, “aku gadaikan, bu”. Sempet kena marah

berarti ya mas sama orang tua... Iya... Apa mbak, gimana ya...

hidup itu berat e mbak. Hmm... tau tentang saya, to mbak? Iya

sempet diceritain sedikit sih mas. He em. Tapi saya juga

pengen denger lagi dari Mas Bb. Ya gara-gara putau itu... saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

104

tu mau terus terang aja ya mbak ya... saya HIV positif.” (Bb (35),

247-260)

Seiring berjalannya waktu, Bb (35) juga menyadari bahwa putau

sebagai obat pilihannya ini memiliki efek luar biasa sekaligus

kejam/mematikan bagi pecandunya. Bb (35) menceritakan bahwa tidak

sedikit teman-temannya yang tewas akibat mengalai over dosis karena

menjadi pecandu narkoba. Tidak hanya itu, puncaknya, Bb (35) yang

terdeteksi mengidap HIV harus menghadapi kenyataan bahwa kesehatan

tubuhnya juga dalam kondisi terancam. Riwayat sebagai penyintas HIV

pun menimbulkan kesadaran diri Bb (35) atas risiko yang ia alami sebagai

pecandu narkoba. Hal tersebut juga ia sadari karena efek dari mencandu

putau dengan jarum suntik yang digunakan secara bergantian

Emm.. lalu seperti apa sih tantangan, hambatan, atau kendala yang

dulu dirasakan mas selama memaafkan diri supaya bisa pulih dari

kecanduan narkoba?

“Apa ya.. Ya maafin diri kan emang nggak mudah, mbak.

Kita ya harus berdamai dengan masa lalu dulu to. Dimaafin dulu

semua orang yang pernah nyakitin kita, apalagi kayak kita yang

nyakitin diri sendiri pake narkoba ya harus dimaafin. Ya kayak aku

maksudnya kayak aku yang punya status kayak gitu tadi, em berat

untuk memaafkan diri tadinya. Lama lho maksudnya. Marah sama

keadaan. Terus pernah aku mari e mbasan aku pari e wes mari

sehat, terus tetep virus itu tetep masih ada. Kadang malah gimana

ya, belum bisa menerima dulu he eh. Terus lama kelamaan, hari

demi hari, terus saya sendiri “yo wes lah, wong yo risikoku, wong

aku ndisik ngono-ngono, kudu tak tompo. Arep brontak, brontak

ro sopo?” mo berontak mau sama siapa? Masak mau berontak

sama Tuhan? Enggak to?! Yowes tak tompo, tak syukuri. Makanya

pecandu itu nggak mungkin langsung pet sembuh to mbak, sulit.”

(Bb (35), 473-490)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

105

d) Impian dan harapan

Sebagai mantan pecandu narkoba, informan menyadari bahwa

kedepannya mereka masih harus menjalani kehidupannya baik secara

induvidual maupun untuk kepentingan keluarga atau sosial. Terkait

dengan kondisi diri serta latar belakang informan, mereka mengutarakan

tentang impian atau harapan dalam hidupnya:

Mengingat kondisi diri Bb (35) yang masih menghuni care house

mantan pecandu narkoba, ia menyadari bahwa sampai saat ini ia masih

kesulitan untuk mengurus dirinya sendiri. Hal tersebut tentu saja membuat

Bb (35) kerap memikirkan suatu keinginan untuk dapat hidup dengan baik

dan mandiri. Di usianya yang kini telah menginjak tahun ke tiga puluh

lima, Bb (35) sama sekali belum pernah melakukan pekerjaan yang

sebetulnya mengingat kehidupannya yang dihabiskan untuk menjalani

rehabilitasi. hidupnya yang masih diampu oleh keluarga serta konselor

narkobanya tentu tidak jarang menimbulkan ketidaknyamanan bagi diri Bb

(35). Oleh sebab itu, keinginan untuk dapat lekas pulih agar dapat mandiri

demi kehidupan yang lebih baik selalu membayangi sekaligus memotivasi

Bb (35) untuk dapat memaafkan diri.

Bb (35) juga mengungkapkan bahwa secara mental ia merasa jauh

nyaman setelah lepas dari penggunaan narkoba. hal tersebut ia rasakan

karena menyadari bahwa selama menjadi pecandu narkoba ia sangat

terbelenggu dengan berbagai rasa bersalah maupun kekawatiran akan

dirinya. Akan tetapi dalam kondisinya yang telah pulih dari narkoba ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

106

membuatnya dapat lebih tenang dan damai secara bathin. Di samping itu,

secara fisik Bb (35) juga menyadari tentang kondisi tubuhnya yang

menjadi jauh lebih baik. Terlebih hidup sebagai penyintas HIV sejak tahun

2007, sampai saat ini Bb (35) masih memiliki tingkat kesehatan yang tidak

mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, ia selalu memanjatkan rasa syukur atas

kondisi diri yang cenderung stabil.

Apa sih mas impian-impian yang ingin mas capai di masa depan?

“Maksudnya impian apa? Harapan dalam hidup Mas

Bb kedepannya. Harapan... kalo sampai saat ini cuma ingin apa

ya, bisa hidup lebih baik aja. Bisa tetep stabil kondisinya, terkait

status saya tadi itu mbak. Saya udah bisa beraktifitas normal,

biasa kayak gini aja udah bersyukur banget. Pokoknya hidup

dengan lebih baik lah! Hidup lebih baik lagi ya bisa bekerja, bisa

mandiri... (diam) hhh... nggak nyusahin orang lain. Sampe

sekarang kan saya masih dibantu kakak-kakak saya, tapi sampe

kapan kan gini terus.” (Bb (35), 524-534)

Keinginan untuk dapat memiliki kehidupan yang lebih baik

bersama keluarga dan orang yang ia kasihi selalu menjadi bayang-bayang

kekhawatiran Tn (20). Meski demikian, ia tidak lantas terkungkung

olehnya. Tn (20) mengatakan bahwa ia mengerti impian untuk dapat hidup

dengan baik dapat menghilangkan kekhawatirannya akan masa depan. Tn

(20) berusaha untuk mengemas kekhawatiran serta ketakutan yang ia

rasakan menjadi suatu motivasi untuk mencapai apa yang ia cita-citakan.

Kedepannya, Tn (20) juga ingin dapat selalu, terus-menerus memperbaiki

diri, sehingga ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi tidak hanya

bagi dirinya sendiri namun juga untuk orang lain.

Nah sekarang aku pengen ee pengen mengetahui gimana sih

gambaran Mas Tn untuk masa depan, ada nggak impian-impian yang ingin

Mas capai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

107

“Waah ada. Saya saya merasa yaa saya sadar, kalo saya

udah tato gini susah saya dapet kerjaan. Telinganya berlubang,

kalo saya nekad saya kan cowo kalo saya ngelamar cewek to, tapi

kalo orang tuanya tau saya bertato, biasanya kalo orang tua kan

beranggapan, beranggapan wah ini orangnya kayaknya nakal.

Terus terang aja mbak, selama sepuluh bulan saya malu keluar-

keluar. Setiap saya keluar rumah saya pake lengan panjang, saya

pake jaket biar apa, biar nggak keliatan. Sampe sekarang. Telinga

berlubang, itu nggak papa. Kalo tato, saya belum berani. Sampe

sekarang saya selalu pake jaket, pake lengan panjang. Saya ingin

ke depannya itu ya saya pengen mapan, pengen kayak orang-

orang lainnya. Umumnya orang normal, punya keluarga, bahagia,

mereka mereka berkecukupan, tidak tidak hidupnya nggak nggak

bermasalah. Dalam artian bermasalah tu nggak nggak nggak ikut

rantai kayak gitu, narkoba, nggak nggak ada nggak ada pergaulan

negatif. Jadi hidupnya tu nyaman, akrab sama keluarga, dan

nggak ada negatif itu saja pengen itu. Jadi saya juga pengen

kedepannya tu saya pengen kuliah. Saya pengen kuliah soalnya

apa, kalo saya kerja, itu kurang. Maksudnya cuma segitu-gitu aja,

sebulan cuma dua juta aja dan abis. Tapi kalo saya udah

berkeluarga, saya kerja sama orang, apa cukup, kan enggak. Kalo

saya kuliah kan beda hidupnya. Maksudnya mungkin bertemu

dengan orang-orang yang cakupannya luas, terus yang positif.

Jadi saya bisa ikut alurnya, terus saya bisa diajarin kalo kuliah itu

kan mungkin diajarin biar dapet kerjaan yang lebih bagus, yang

lebih yang gajinya lebih, kamu lebih.. lebih bisa memahami yang

ibaratnya pekerjaan yang enggak enggak main-main yang nggak

semua orang bisa. Soalnya kan orang kan pingin punya masa

depan jadi kita ini misal ke kampus, misal sekolah yang tinggi.”

(Tn (20), 592-625)

Selama berproses memaafkan diri, Nn (20) menemukan bahwa ia

memiliki keinginan dan juga harapan bagi kehidupannya. Pernah

terjerumus dalam dunia narkoba serta anak jalanan dirasa Nn sebagai hal

yang membuat keluarganya prihatin. Oleh sebab itu, dengan berhenti

menjadi pecandu narkoba, Nn (20) ingin memperbaiki kehidupannya

menjadi lebih baik untuk dapat menjadi panutan bagi keluarganya.

Keinginan menjadi panutan ini berkaitan dengan posisinya sebagai

seorang ibu muda yang memiliki kedua anak yang masih kecil. Nn (20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

108

tidak mau kelak anak-anaknya mengalami kehidupan yang sama

sepertinya. Ia ingin dapat membesarkan serta mendidik anak-anaknya

dengan baik dengan harapan agar mereka memiliki masa depan yang baik.

Selain memiliki keinginan dan harapan untuk kedua anaknya, Nn

(20) juga memikirkan tentang masa depan keluarganya. Untuk membalas

segala budi baik keluarganya, Nn (20) bercita-cita untuk memiliki

kehidupan yang lebih baik bersama-sama. Selama menjalani kehidupan

sebagai pecandu narkoba, Nn (20) sering sekali terlibat konflik dan

persteruan bersama keluarga terutama oleh ibunya. Nn (20) menyadari

bahwa hal tersebut tidak dapat diteruskan dan ia harus mawas diri untuk

selalu memperbaiki diri. Ia menekankan keinginannya untuk hidup damai

bersama keluarganya saat ini dan seterusnya.

Saya penasaran apa sih mbak impian Mbak Nn untuk masa depan?

“Ya pastinya bisa bener-bener lepas dari semuanya, kayak

nggak pernah ngerasain sakitnya lagi. Itu dah bisa ee ngedein anak-

anak sih pengen, hidup lebih tenang sama anak-anak, sama

keluarga gitu. Pengennya kayak gitu sih mbak kedepannya. Jadi

orang baik lagi, dan semoga temen-temen semua, temen-temen

yang pernah aku ajarain kayak dulu bisa jadi mereka juga baik lagi

sih, biar dosaku nggak nambah terus hahaha...” (Nn (20), 541-551)

4. Makna self-forgiveness bagi mantan pecandu narkoba: self-forgiveness

sebagai penguatan dalam proses pemulihan bagi pecandu narkoba

Menjalani perjalanan yang panjang dalam rangka kepulihannya dari

adiksi narkoba, ketiga informan telah mengungkapkan dinamika yang mereka

alami dalam memaafkan diri. Ketiga informan pun mengungkapkan bahwa

self-forgiveness telah membantu mereka sebagai suatu penguatan dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

109

pemulihan pecandu narkoba. Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh

masing-masing informan dalam memaknai proses self-forgiveness:

a) Informan Tn (20)

Pada perjalanan pemulihan para pecandu narkoba, Tn (20)

mengungkapkan bahwa self-forgiveness memiliki peranan yang sangat

penting. Tn (20) juga menambahkan bahwa memaafkan diri merupakan

bagian yang tersulit dalam proses pemulihan dirinya karena terdapat fase

jatuh dan bangun. Perjalanan yang tidak mudah tersebut membuat Tn (20)

menyadari bahwa memaafkan diri tidak hanya mengacu tentang dirinya

sendiri, tetapi terkait juga dengan aspek-aspek yang lainnya.

Gimana tanggapan Mas Tn tentang peran pemaafan diri dalam

proses pemulihan mantan pecandu narkoba?

“Berperan banget. Karena apa, karena memaafkan diri

sendiri, memaafkan diri sendiri kita udah komitmen, udah nggak lagi

nyentuh, pake barang haram. Soalnya kita udah maafin diri kita yang

dulu. Otomatis, kalo kita pake lagi, sama aja dong, sama aja dong.

Minta maafnya tu dah nggak berlaku lagi, soalnya apa? Akunya

ngulangin lagi. Kan gitu.. Jadi harus berani komiten, kalo kamu udah

berani memaafin diri kamu sendiri, ya kamu komitmen dong sama

minta maafmu itu biar nggak pake lagi, balik kayak gitu. Gitu.. tapi

kalo kamu pake lagi ya sama aja, kamu harus minta maaf lagi. Yaitu

yang namanya jatuh bangun itu berulang kali saya. Tapi saya nyoba

nyoba nyoba nyoba nyoba terusss...” (Tn (20), 704-718)

Secara garis besar, Tn (20) menceritakan peranan tersebut ke dalam

dua kategori. Pertama adalah bahwa self-forgiveness membantu dalam

menguatkan komitmen pecandu untuk berhenti menggunakan

narkoba. Tn (20) memberikan keterangan bahwa ia dapat memutuskan

untuk berhenti menggunakan narkoba karena ia mencoba untuk memaafkan

kelakuannya sebagai pecandu narkoba tersebut. Kedua, self-forgiveness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

110

juga menguatkan niat dan komitmen mantan pecandu untuk tidak lagi

menggunakan narkoba. Tn (20) mengatakan bahwa setelah ia mencoba

untuk memaafkan dirinya, ia seperti terikat pada komitmen untuk tidak lagi

melakukan kesalahan yang sama yaitu dengan kembali menjadi pecandu

narkoba. Tidak hanya turut menjaga komitmen pada diri, Tn (20) juga

mengakui bahwa memaafkan diri juga memberi penguatan bagi religiusitas

pada Tuhan untuk tidak kembali menggunakan narkoba.

Berarti Mas Tn akhirnya belajar memaafkan diri sendiri itu setelah

lepas dari rebahilitasi ya, gimana sih mas caranya memaafkan diri waktu

itu?

“Iya.. saya bukan dari.. memaafkan diri sendiri bukan dari

rehabilitasi. Bukan. Saya dari nasadnya hal-hal yang saya alami.

Nah seperti saya... ketangkep polisi, saya melihat orang tua saya

sedihh, terus saya orang tua kacau, nangis, dari situ lah timbul rasa

“wah kok aku ngantek, kok aku seperti ini, kok aku jadi kayak gini?”

kalo aku nggak kayak gini kan nggak akan terjadi. Kalo aku kan aku

niat pingin berhenti, pingin niat, jadi yaa itu, terus wah udahlah

ngapain sih, terus eng- engak mau lain lagi. Terus aku mulai

memaafkan diri sendiri, ambil komitmen buat enggak lagi pake, biar

semuanya kembali seperti sedia kala. Tapi kenyatannya aku belum

bisa, saya mencoba lagi aku jatuh lagi, aku coba lagi, aku jatuh lagi.

Ini gimana? Saya nanya salahnya apa? Ternyata aku kurang

pendekatan dengan Tuhan. Mulai dari situ aku berdoa, “Tuhan,

bantu saya”. Karena itu Tuhan kasih jalan. Biar saya nggak

ditemukan seperti hal-hal seperti itu lagi”(Tn (20), 863-881)

Tn (20) juga mengungkapkan bahwa terdapat kunci penting dalam

proses mantan pecandu narkoba memaafkan diri yaitu dealing atau

berdamai terhadap masa lalu. Dealing atau berdamai terhadap masa lalu

merupakan kunci untuk memaafkan diri menurut Tn (20) karena hal tersebut

merupakan garis besar dari dealing terhadap guilty feeling para junkie. Pada

cerita Tn (20), ia menyadari bahwa ketika ia telah berhenti menyalahkan

dirinya serta memaafkan kesalahan yang telah ia lakukan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

111

keluarganya, ia baru dapat memaafkan dirinya. Oleh sebab itu, Tn (20)

mengangap berdamai dengan perasaan bersalah terhadap diri dan

keluarganya menjadi kunci proses memaafkan diri pada mantan pecandu

narkoba.

Beberapa hal tambahan yang Tn (20) ungkapkan antara lain adalah

bahwa pertemanan dirasa dapat menghambat sekaligus mendukung

proses pemaafan diri dalam pemulihan pecandu narkoba. Memiliki

pergaulan yang bebas sejak remaja membuat Tn (20) tidak mudah untuk

meninggalkan lingkaran tersebut meskipun menyadari bahwa mereka masih

menjadi pecandu narkoba. Akan tetapi di lain sisi, Tn (20) mengungkapkan

bahwa ia justru banyak belajar dari pengalaman teman-teman pecandu

narkoba terkait kehidupan mereka. Tn (20) menceritakan bahwa ia sering

tersadarkan pentingnya berhenti mengonsumsi narkoba dan merencanakan

masa depan dengan baik dari teman-temannya tersebut.

Memiliki impian masa depan yang baik juga dirasa Tn (20)

sebagai pemicu dari dinamika self-forgiveness pada mantan pecandu

narkoba. Rasa ketakutan dan kekhawatiran memang tidak dipungkiri sering

kali dirasakan oleh Tn (20) pasca menjadi pecandu narkoba. Akan tetapi,

dengan berhenti menjadi pecandu dan bertekad untuk pulih, ia menjadi

berani untuk bermimpi. Tn (20) meyakini bahwa memiliki cita-cita untuk

menjadi pribadi yang lebih baik serta memperbaiki kehidupannya telah

menjadi suatu energi tambahan baginya dalam berproses menuju

kepulihannya dari adiksi narkoba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

112

Proses kejatuhan kembali juga dianggap Tn (20) menjadi hal

penting yang memperkuat self-forgiveness pada mantan pecandu narkoba.

Kondisi diri yang kini sedang mengalami keadaan slip merupakan suatu

kejatuhan kembali dalam prosesnya melakukan pemulihan dari adiksi

narkoba. Slip memang bukan perkara mudah bagi Tn (20), mau tak mau ia

masih harus mengonsumsi obat berjenis alprazolam sesuai resep dokter

supaya ia perlahan-lahan dapat mengurangi ketergantungannya pada sabu-

sabu. Di samping itu, slip juga membantu Tn (20) untuk mengurangi

sugesti-sugesti yang kerap muncul sebagai efek samping dari obat

pilihannya. Kondisi slip menyadarkan Tn (20) bahwa ia harus berhenti

menyalahkan diri lalu memaafkan dirinya karena pernah menjadi pecandu

narkoba.

Religiusitas juga dipandang Tn (20) sebagai hal yang turut

memperkuat self-forgiveness dalam diri mantan pecandu narkoba yang

ingin memulihkan diri dari adiksi narkoba. Tn (20) memahami bahwa niat

dan komitmen secara pribadi (secara internal) maupun dukungan sosial

significant others (secara eksternal) saja tidak cukup. Tn (20) menyadari

bahwa dalam kehidupan ini, kekuatan terbesar yang dapat ia rasakan adalah

kekuatan Tuhan. Pada titik terendah dalam pengalaman hidupnya sebagai

pecandu narkoba misalnya, kekuatan yang dapat menyelamatkannya dari

keterpurukan adalah karena ia memercayai Tuhan sebagai Yang Maha

Kuasa. Oleh sebab itu, religiusitas sangat dimaknai Tn (20) sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

113

penguatan yang utama agar pecandu narkoba dapat bangkit, memaafkan

diri, lalu kemudian berproses untuk kepulihannya.

b) Informan Nn (20)

Perjalanan Nn (20) untuk menuju kepulihan diri dari adiksi narkoba

memang tidaklah gampang, terutama dalam memaafkan diri. Lebih lanjut

Nn (20) mengungkapkan bahwa proses memaafkan diri sangat penting

baginya sebagai mantan pecandu narkoba karena ia meyakini jika self-

forgiveness dapat membantunya dalam menerima masa lalu. Namun Nn

(20) menyadari bahwa dalam memaafkan diri, ia kerap menemui berbagai

hambatan antara lain penyesalan terhadap diri dan kenangan akan masa lalu.

Di satu sisi, Nn (20) juga mengetahui jika rasa bersalah akan terus

menekannya apabila ia tidak dapat memaafkan diri. Oleh sebab itu, dealing

terhadap rasa bersalah merupakan hal yang Nn (20) rasa harus benar-

benar dijalani untuk dapat memaafkan diri. Usaha yang ia lakukan sejauh

ini adalah dengan rutin berefleksi sebagai cara untuk menerima masa lalu.

Nn (20) berharap dengan demikian ia dapat berdamai dengan diri yang dapat

membantunya dalam memaafkan diri.

Menurut Mbak Nn bagaimana sih peran proses memaafkan diri ini

untuk pemulihan para mantan pecandu narkoba?

“Penting dong mbak. Memaafkan diri to mbak penting

banget. karena emang kalo kalo kita nggak bisa maafin diri kita juga

kan masih keinget-inget terus kan malah malih jadi stress kan malah

pengen make aja. Hawanya jadi pengen make terus kalo memang

kita stress gara-gara kita kepikiran sama apa yang udah kita lakuin

dulu. Karena emang kesalahanku kan berat to, ya to mbak, emang

berat!” (Nn (20), 714-723)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

114

Nn (20) menceritakan bahwa dahulu ia turut serta mengajak teman-

temannya untuk mengenal narkoba. Akan tetapi, setelah ia memutuskan

untuk pulih dari kecanduannya tersebut, tidak sedikit teman-temannya yang

justru menjadi lebih parah dalam mencandu narkoba. Nn (20) menganggap

bahwa ia sama saja mengajak orang lain dalam perbuatan dosa, oleh sebab

itu ia sering merasa ketakutan. Rasa bersalah terhadap teman sesama

pecandu narkoba juga dirasakan oleh Nn (20) yang nyawanya terenggut

karena mengalami over dosis.

Nn (20) juga mengungkapkan bahwa hal penting yang harus ia lalui

ketika berproses dalam memaafkan dirinya sebagai pecandu narkoba yaitu

adalah penerimaan diri. Tetapi Nn (20) menyadari bahwa penerimaan diri

terutama sebagai mantan pecandu narkoba adalah hal yang tidak mudah

dilakukan karena banyak hal. Berbagai hambatan dirasakan Nn (20) dalam

menghambat keinginannya untuk menerima diri. Hambatan tersebut antara

lain yaitu stigma negatif yang Nn (20) terima dari masyarakat.

Selain itu, secara pribadi Nn (20) juga merasakan betapa sulit ia

dapat menerima dan berdamai dengan masa lalu. Penyesalan akan segala

hal yang telah ia lakukan selama menjadi pecandu narkoba terkadang

muncul dan hilang sehingga membuatnya terpuruk menyalahkan dirinya

terus-menerus. Tetapi Nn (20) sadar, tanpa adanya penerimaan diri, ia

selamanya tidak akan memaafkan dirinya sebagai mantan pecandu narkoba.

Oleh sebab itu, ia tidak berhenti berusaha untuk menerima segala hal yang

terjadi. Pada beberapa waktu, Nn (20) sering melakukan refleksi sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

115

proses penerimaan terhadap dirinya. Kenyataan hidup yang dijalani sehari-

hari membantu Nn (20) dalam proses peneriman diri.

Bagaimana sih upaya yang Mbak Nn lakukan selama berproses

memaafkan diri?

“Kalo aku sih memaafin diri sendiri kan kayak ee berusaha

pelan-pelan, bukan kalo lupa pun kita nggak bakal lupa sama

kejadian-kejadian di masa lalu, he em mungkin lebih ke nggak

nginget-nginget lagi, terus kalo misal inget pun yaudahlah udah pada

terjadi sih, dan yang penting ngelupain masa lalu, sekarang coba

berusaha lebih baik lagi. Kalo bisa kan emang kalo aku tu emange

pingin temen-temen tu ngikut aku, gitu lho maksude. Karena emang

aku kan emang berhenti, hambok aku pengen semakin banyak aku

ngajak orang berhenti pun aku semakin, aku nggak cuma bisa ngajak

orang rusak, aku juga bisa ngajak orang untuk baik lagi. Disitu aku

semakin bisa maafin aku sendiri gitu. Aku nggak cuma buat dosa,

kan. Habis itu kan aku juga kepengen ngajak orang berbuat baik,

berbuat baik, gitu kan biar intinya aku bisa ngajakin orang bisa lebih

baik lagi, terus aku bisa sambil ngelupain kenangan masa laluku.

Pokoknya nggak ingin inget-inget lagi, berusaha lebih baik lagi sih

itu mbak aku pengen, pengen bisanya gitu.” (Nn (20), 386-407)

Di samping penerimaan diri, Nn (20) menemukan bahwa

religiusitas turut serta menjadi kunci untuk berhenti menjadi pecandu

narkoba dan memaafkan dirinya. Religiusitas yang Nn (20) rasakan pada

proses ia memaafkan diri dalam pemulihan adiksi narkoba dianggap sebagai

kesadaran rohani terhadap Tuhan menurut ajaran agama yang dianut. Nn

(20) juga menemukan bahwa sesungguhnya religiusitas datang dari

kesadaran pribadi, tidak dapat dipaksakan. Maka metode yang diterapkan di

panti rehabilitasi narkoba belum tentu dapat menumbuhkan religiusitas pada

diri para pecandu narkoba. Nn (20) mengatakan keyakinannya akan

kekuatan Tuhan untuk membuka mata hatinya sehingga dapat menyesali

perbuatannya selama menjadi pecandu narkoba. Dengan banyak

mempelajari nilai-nilai religiusitas tersebut, religiusitas sendiri Nn (20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

116

anggap sebagai suatu penguatan untuk kepulihan dirinya dari adiksi

narkoba.

Tadi Mbak Nn bilang katanya belum lama ya, Mbak berhenti make.

Waktu akhirnya ambil keputusan mau berhenti itu kapan mbak?

“Kira-kira satu bulanan. Pengen berhentinya tuh ya udah

lama sih pengen berhenti. Tapi bener-bener bisa berhenti tu baru

satu bulan. Sampe sekarang masih ada efek sakit itu nggak

mbak? Enggak, tapi kayak masi kayak kayak mbak ngomong sama

ku tuh aku kayak kayak mbak ngomong apa sih aku harus bener-

bener mencerna omongan mbak itu tu karena emang susah banget

untuk mikir. Berarti dulu aku tu banyak prestasi kan, kayak orang

tuaku bingung, aku tu dulu, ya nggak gimana ya mbak, emang aku

waktu SMP tu banyak sebelum kenal ini, aku banyak prestasi. Aku

pun disini jadi guru ngaji anak-anak kecil gitu. Tapi aku sekarang

buat mikir sesuatu tu nggak nyampe, bener-bener rasanya otaknya

tu nggak nyampe. Buat mikir tu dah nggak biisa. Jadi kayak mbak

ngomong tu aku harus mikir maksude kayak gimana, pas mbak

ngomong tu aku bener-bener ya mencerna banget, ini maksude

gimana. Kayak otaknya tuh ini nggak bisa mikir gitu lho. Kalo

sekarang tu aku masih ngerasa gitu. Kadang ngomongnya kayak

njelimet apa cepet banget, kemaren ya kayak gitu, nha kadang

kayak gitu... Gak bisa fokus. Bener-bener nggak bisa fokus. Jadi

kayak mbaknya ngomong itu aku masih kayak yang kayak yang

denger gitu-gitu itu masih (melambaikan tangan ke samping kepala)

gatau sama sekali. Kadang mungkin kayak ada yang ngajak

ngomong sendiri disini, jadi kadang dajak ngomong kayak yang

“hah?” ya kayak ada halusinasi yang ngajak ngomong, terus lebih.

Kayak .. terus berapa hari nggak bisa tidur sama sekali, ya emang

nggak kayak malem itu nggak bisa tidur. Terus kayak siang ini

ketiduran, tapi cuma sepuluh menit udah bangun lagi, udah nggak

ngantuk lagi. Nanti malem nggak bisa tidur sama sekali. Cape

rasanya, capek... Nggak bisa tidur, nggak bisa tidur, capek. Terus

nanti kayak “ayok make lagi biar capeknya ilang, ayok make lagi

biar capeknya ilang” gitu kadang kayak pengen pengen kayak gitu

tapi ya untung sih aku sekarang punya Tuhan, udah sholat juga jadi

itu sih yang mungkin bener-bener nguatin buat engga make lagi.”

(Nn (20), 111-149)

Nn (20) juga menceritakan bahwa ia menemukan pemahaman

bahwa sesungguhnya proses pemaafan diri merupakan proses yang dinamis.

Akan tetapi, pemaafan terhadap diri dianggap oleh Nn (20) sebagai proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

117

yang berlangsung secara intrapersonal. Dengan kata lain, memaafkan diri

hanya dapat dilakukan dengan kesadaran pribadi.

Terkait dengan pengalamannya ketika menjalani rehabilitasi

pecandu narkoba, Nn (20) menceritakan disana ia memang diberi pelatihan

tentang self-forgiveness. Namun sama seperti penjelasan Nn (20) mengenai

religiusitas, memaafkan diri juga tidak bisa dipaksakan oleh orang lain.

Menurut Nn (20), pemaafan diri hanya bisa dilakukan dengan adanya

kesadaran penerimaan diri. Gagalnya proses pemaafan diri semasa Nn (20)

menjalani rehabilitasi ia sadari karena belum adanya penerimaan diri.

Setelah rehab tuh masih pake lagi berarti mbak?

“He eh. Sekarang dah dua ribu delapan belas. Udah empat

tahun yang lalu pun masih make terus, berhentinya tuh, emang dari

kemaren-kemaren masih belum bisa memaafkan diri sendiri belum

bisa, belum bisa nerima semuanya dan yang pasti belum bisa ingat

Tuhan” (Nn (20), 324-329)

Menjalani proses yang penuh dengan dinamika sangat dipahami

ketiga informan sebagai sesuatu yang tidak mudah. Akan tetapi, pada

akhirnya mereka masing-masing menemukan bahwa memaafkan diri

menjadi bagian yang sangat penting terutama bagi para mantan pecandu

narkoba yang sedang berjuang untuk pulih dari adiksi narkoba. Berikut

manfaat self-forgiveness yang dirasakan oleh Nn (20):

Dengan memaafkan diri sendiri itu apa sih yang Mbak Nn bisa

rasakan sejauh ini?

“Lebih tenang! Lebih tenang, lebih seneng gitu sih. Kayak

udah.. bisa... kadang udah ah yaudahlah! Kayak gitu. bisa selalu

lupain, terus udah ngga pake, udah pingin hidup tenang sama anak-

anak gitu kan damai. Tenang... seneng sih. Dah bisa tenang, lebih

seneng lebih tenang gitu sih mbak. Habis itu.” (Nn (20), 525-533)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

118

Menjadi pecandu narkoba telah membuat Nn (20) menjadi seorang

yang temperamen serta emosional. Kecenderungan emosi yang meledak-

ledak tersebut telah menimbulkan berbagai perasaan bersalah terhadap diri

maupun orang-orang disekitarnya. Dalam proses pemulihannya dari adiksi

narkoba, Nn (20) terus berusaha untuk memperbaiki keadaan hidupnya

terlebih dirinya pada khususnya. Pemulihan dari kecanduan narkoba dirasa

Nn (20) sangat membantunya dalam mengontrol emosi menjadi lebih baik.

Nn (20) kini merasa lebih baik dalam menerima serta mengatur perasaan

ketika bersinggungan terhadap orang lain. Nn (20) menyimpulkan bahwa

self-forgiveness membantu membuat hidupnya menjadi lebih tenang dan

damai.

Lalu apakah masih ada keinginan untuk memakai narkoba lagi

mbak?

“Kadang kayak lebih nyaman kayak gini mbak, lebih nggak

pake kayak gimana kayak lebih nyaman, bisa ngontrol emosi juga.

Nggak nggak harus pake kayak gitu juga, kadang juga sabar kayak

gitu kan lebih bisa mengontrol emosi, jadi lebih... lebih tenang

nggak pake sih.” (Nn (20), 533-540)

c) Informan Bb (35)

Meskipun pada prosesnya baik terdapat banyak hambatan maupun

penguatan, Bb (35) merasa bahwa pemaafan diri merupakan hal yang tidak

mudah dilakukan. Bb (35) menceritakan bahwa ketika berproses dalam

penerimaan diri, ia banyak tersadar tentang apa-apa saja yang telah ia

lakukan selama hidup sebagai pecandu narkoba. hal tersebut diakui sebagai

hal yang memalukan, menyedihkan, hingga menimbulkan suatu perasaan

bersalah kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

119

Oleh sebab itu, pemaafan diri tidak dapat Bb (35) lakukan secara

instan. Ia harus melewati jatuh bangun serta dinamika dalam memaafkan

dirinya. Proses inilah yang membuat pemaafan diri Bb (35) dirasa berat

dan tidak mudah karena ia harus memiliki mental serta hati yang kuat. Ia

tidak boleh mudah menyerah setiap kali mendapatkan kesulitan ketika

menjalani proses self-forgiveness. Namun ia mengakui, seiring dengan

berjalannya waktu, ia mampu mengatasi kesulitan yang ia rasakan dan

mengetahui bagaimana cara untuk dapat menjalani proses ini dengan baik.

Nah, kalo menurut mas, bagaimana sih peran pemaafan diri untuk

pemulihan mantan pecandu narkoba?

“Oh, ya! Sebelum bisa maafin diri sendiri kan ra bakal iso

maafin orang lain he eh mbak. E angel e mbak jelasinnya, mungkin

memaafkan diri buat pecandu narkoba ya penting, penting.

Pentingnya seperti hehe yaa kalo pengen sembuh. Makanya kayak

yang tadi kubilang mbak ya sulit ya mbak, berat.” (Bb (35), 535-

544)

Terkait proses self-forgiveness yang telah dijalani dengan Bb (35),

ia mengungkapkan bahwa di dalamnya terdapat banyak hal turut

menguatkan. Ia memaknai bahwa penguatan yang terutama adalah

penerimaan diri. Bahkan Bb (35) mengatakan bahwa tanpa melakukan

penerimaan diri, self-forgiveness tidak dapat dilakukan begitu saja.

Maksudnya kan di tahapan rehab pasti ada ya mas pelatihan

forgiveness itu, nah bagaimana tanggapan mas tentang peran tahap itu untuk

pemulihan mantan pecandu?

“Hehe ya itu mbak, bener. Kayak saya ini ya Babe sering

ngingetin. Kayak saya kadang masih sering nyalahin siapa, nyalain

diri sendiri sampe saya bisa kayak gini itu ya kuncinya harus

menerima masa lalu, dealing itu tadi mbak. Maafin semua yang udah

saya lakuin, risiko semua yang saya terima pas pas makek itu to

putau..” (Bb (35), 546-551)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

120

Lebih lanjut, Bb (35) mengungkapkan bahwa menurutnya tidak

hanya penerimaan terhadap diri secara internal saja yang membantu proses

self-forgiveness. Akan tetapi, penerimaan terhadap masa lalu dirinya secara

eksternal juga memiliki peranan yang penting. Bb (35) menyadari bahwa

penerimaan diri adalah kunci untuk dapat memaafkan orang lain. Di

satu sisi, dengan melakukan penerimaan diri, ia pun akan dapat memaafkan

dirinya. Oleh sebab itu, Bb (35) mengakui bahwa tanpa terlebih dahulu

memaafkan dirinya ia tidak akan dapat memaafkan orang lain.

Melakukan penerimaan terhadap masa lalu pun bukanlah perkara

mudah. Bb (35) mengatakan juga bahwa ia perlu berdamai dengan masa

lalu sebelum dapat memaafkan diri. Berdamai dengan masa lalu bukan

berarti melupakan masa lalunya, tetapi menerima hal yang telah ia lakukan

di masa lalu. Meski berat untuk dijalani, Bb (35) harus bisa menerima dan

memaafkan situasi/pengalaman yang menyakitkan. Dengan demikian,

penerimaan diri dapat ia rasakan sebagai kunci untuk dapat memaafkan

dirinya.

Lalu seperti apa sih tantangan, hambatan, atau kendala yang dulu

dirasakan mas selama memaafkan diri supaya bisa pulih dari kecanduan

narkoba?

“Apa ya... Ya maafin diri kan emang nggak mudah, mbak.

Kita ya harus berdamai dengan masa lalu dulu to. Dimaafin dulu

semua orang yang pernah nyakitin kita, apalagi kayak kita yang

nyakitin diri sendiri pake narkoba ya harus dimaafin.. Ya kayak aku

maksudnya kayak aku yang punya status kayak gitu tadi, em berat

untuk memaafkan diri tadinya. Lama lho maksudnya. Marah sama

keadaan.” (Bb (35), 473-483)

Bb (35) menceritakan bahwa dalam proses pemaafan diri tentu saja

tidak terlepas dari halangan atau hambatan, salah satunya karena rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

121

bersalah. Rasa bersalah dirasa menjadi hambatan dalam proses memaafkan

diri karena menghalanginya untuk menerima diri. Oleh sebab itu, dealing

terhadap berbagai rasa bersalah menjadi hal yang wajib dilalui oleh Bb

(35) sebagai seorang mantan pecandu narkoba yang menjalani proses

pemulihan dari adiksi.

Menurut Bb (35), dealing terhadap rasa bersalah yang begitu banyak

tentu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Bahkan tidak dipungkiri

olehnya setelah dapat dealing terhadap rasa bersalah hingga menerima diri,

rasa bersalah terkadang masih dapat timbul dalam ingatannya. Untuk

mengatasi hal tersebut, Bb (35) mengatakan bahwa disitulah terjadinya

dinamika dalam proses self-forgiveness. Dengan memaafkan diri, ia dapat

lebih mudah dealing kembali terhadap segala rasa bersalahnya yang

kembali ia rasakan. Maka, Bb (35) merasa bahwa self-forgiveness menjadi

penyelesaian atas segala rasa bersalah yang ia rasakan kembali.

Nah, setelah sudah bisa dealing sama masa lalu dan memaafkan diri

nih mas.. Gimana sih perasaannya Mas Bb sekarang?

“Lebih lega sih yang jelas mbak, ya karena udah dealing

sama masa lalu itu, sama orang-orang yang dulu pernah nyakitin

kita, sama perasaan menyesal sama diri diri kita sendiri. Udah tak

anggep selesai lah masalahnya, kudu iso pasrah lan nompo mbak.

Walau orang lain mau bilang apa, kayak apa itu namanya negatif-

negatif ke saya, udah aku biarin itu hak mereka.” (Bb (35), 511-519)

Di samping ketiga hal yang telah disampaikan Bb (35) dalam

perjalanan pemaafan dirinya sebagai mantan pecandu narkoba, bagaimana

pun ia tetap memaknai manfaat yang ia rasakan dalam proses ini. Menyadari

bahwa pemaafan diri merupakan proses yang penting dalam pemulihan

pecandu narkoba, Bb (35) harus menguasai tahapan ini dengan mendalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

122

jika ia ingin lepas dari adiksi narkoba. selain itu, Bb (35) juga mengerti

bahwa pemaafan diri harus dilakukan terlebih dahulu agar ia dapat

memaafkan orang lain. Tanpa memaafkan diri, tentu ia akan terus

memendam rasa dendam terhadap orang lain yang berbuat kesalahan

terhadapnya.

Bb (35) juga mengungkapkan bahwa dengan memaafkan dirinya,

keinginan untuk kembali mencandu narkoba menjadi sirna. Ia menekankan

bahwa justru saat ini ia menjadi lebih berorientasi untuk senantiasa

memperbaiki diri demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari pada

sebelumnya. Tidak hanya itu, Bb (35) juga mengungkapkan kelegaan yang

dirasakan olehnya setelah memaafkan diri.

Selama menjalani proses pemaafan diri tersebut, Bb (35) pun

mengalami berbagai emosi dan agresifitas yang dirasakan selama proses

pemaafan diri. Ia tidak dapat memungkiri bahwa melakukan pemaafan diri

membuatnya mau tak mau menerima segala luapan perasaan maupun emosi

yang terbangkitkan karena mengungkit pengalamannya di masa lalu. Meski

sempat membuatnya frustasi, hal ini justru membuat suatu dinamika dalam

proses self-forgiveness yang ia jalani. Tentunya, pengalaman ini juga turut

menguatkan diri Bb (35) untuk dapat berproses dalam pemulihannya dari

adiksi narkoba. Penguatan yang digunakan Bb (35) dalam menghadapi

luapan emosi serta agresi ketika melakukan pemaafan diri yaitu adalah

religiusitas. Dengan menyerahkan segala sesuatunya pada Tuhan diiringi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

123

doa yang selalu ia panjatkan setiap hari, Bb (35) mengaku dapat melakukan

pemaafan diri dengan lebih mudah.

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang telah disusun,

berikut ringkasan dari cluster of meaning yang telah peneliti susun

ditampilkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3. Ringkasan Cluster of Meaning

No. Cluster of

Meaning

Informan 1

(Tn/20)

Informan 2

(Nn/20)

Informan 3

(Bb/35)

1. Proses

formasi self-

forgiveness:

rasa bersalah

terhadap diri

Rasa bersalah

terbesar: diri &

keluarga.

Pengalaman

dipenjara (slip)

Rasa bersalah

terbesar:

keluarga, diri,

& Tuhan.

Kehidupan

anak jalanan,

seks bebas &

perilaku

alkoholik (slip

& relapse)

Rasa bersalah

terbesar:

keluarga &

diri.

Rehabilitasi

berulang

karena sakau

(slip maupun

relapse)

2. Faktor yang

memengaruhi

self-

forgiveness:

faktor

pendukung

dan

penghambat

+ Dukungan

keluarga &

penguatan dari

komunitas

gereja

- Blocking

terhadap

keluarga,

lingkungan

pertemanan

negatif

+ Penerimaan

keluarga &

berbagi cerita

dengan orang

lain

- Blocking

terhadap orang

lain,

ketidaksiapan

akan tanggung

jawab di

keluarga

+ Dukungan

keluarga &

S.O.,

pemulihan

sebagai

pencapaian

diri

- Keadaan

sakau, Denial

dan blocking

terhadap

kondisi diri

3. Pikiran &

perasaan

yang muncul

selama self-

forgiveness:

hidup yang

masih terus

berlangsung

Religiusitas dan

impian masa

depan

(kecemasan

sebagai mantan

pecandu)

Tanggung

jawab pada

keluarga

(ketakutan tidak

dapat

membesarkan

anak dengan

baik)

Sikap sebagai

penyintas HIV

sebagai risiko

junkie.

Insecurities

juga

optimisme

dalam hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

124

4. Makna self-

forgiveness

bagi mantan

pecandu

narkoba:

berhenti

menyalahkan

diri dan mulai

menjalani

hidup dengan

baik

SF kunci

kepulihan

pecandu

narkoba,

berdamai

dengan rasa

bersalah

SF

meningkatkan

motivasi untuk

pulih dari

adiksi narkoba

& hidup

dengan baik

(tenang &

nyaman)

SF =

penguatan niat

& komitmen

pulih dari

adiksi,

meredakan

emosi & agresi

sebagai ex-

junkie.

D. Pembahasan

Berdasarkan pemaparan hasil analisis data yang sudah dilakukan

sebelumnya, didapatkan beberapa tema besar yang memiliki kesamaan serta

memiliki keterkaitan pada data masing-masing dari ketiga informan. Seperti yang

telah dipaparkan sebelumnya bahwa data hasil penelitian ketiga informan terbagi

menjadi empat kelompok besar yaitu proses formasi self-forgiveness, faktor yang

memengaruhi self-forgiveness, pikiran dan perasaan yang muncul selama self-

forgiveness, dan makna self-forgiveness bagi mantan pecandu narkoba. Keempat

tema besar tersebut merupakan gambaran jawaban dari pertanyaan penelitian yang

sudah diajukan peneliti, yaitu mengenai dinamika self-forgiveness pada mantan

pecandu narkoba. Keempat kelompok besar ini mewakili dan berkaitan dengan

empat fase forgiveness Enright (2008) yaitu uncovering, desicion, work, lalu

deepening yang telah disinggung sebelumnya.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ketiga informan tersebut

memiliki kesamaan pada masing-masing kluster tersebut dan juga memiliki kluster-

kluster yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Melalui kluster

proses formasi self-forgiveness, dapat terlihat bahwa ketiga informan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

125

pandangan yang sama mengenai guilty feeling sebagai mantan pecandu narkoba.

Proses formasi self-forgiveness ini sendiri menjadi hal pertama yang dialami oleh

setiap informan sebagai implementasi dari fase uncovering karena mereka

menceritakan bagaimana mereka menyadari berbagai perasaan baik itu penyesalan

maupun kesedihan sebagai pecandu narkoba. Rasa bersalah yang paling kuat

mereka rasakan yaitu baik terhadap diri sendiri maupun keluarga dan significant

others atau orang-orang terdekat yang berada di sekitar mereka.

Perasaan bersalah terhadap keluarga tersebut timbul karena mereka merasa

bahwa menjadi narkoba merupakan perilaku yang mengecewakan sehingga

menjadi aib bagi keluarga. Seperti yang dikatakan oleh Wothington, perasaan

menyalahkan dan pengutukan terhadap diri sebenarnya terjadi bukan karena

kesalahan moral yang dilakukan, namun karena kegagalan mencapai standard

pribadi (Worhington, 2013, dalam Handbook of Self-forgiveness, 2017). Perasaan

tersebut tidak terjadi karena para informan melakukan hal yang melanggar moral

sebagai mantan pecandu narkoba, namun karena mereka merasa telah gagal

melakukan apa yang sebenarnya mereka ingin lakukan dalam kehidupan mereka.

Selain itu, rasa bersalah yang paling mencolok timbul adalah rasa bersalah

informan terhadap masyarakat. Menyadari bahwa selepas menjalani rehabilitasi

pecandu narkoba, mereka harus mempersiapkan diri untuk dapat kembali berbaur

dengan masyarakat dalam lingkungan sosial. Akan tetapi, label sebagai mantan

pecandu narkoba disadari selalu menjadi momok negatif bagi para informan. Mau

tak mau mereka tetap akan kembali pada lingkungan tempat tinggal mereka

sebelumnya, namun tetap harus menerima pandangan-pandangan negatif seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

126

itu. Hal ini menimbulkan perasaan takut jika mereka tidak diterima kembali di

masyarakat karena anggapan-anggapan bahwa pecandu narkoba adalah seseorang

yang memiliki dampak negatif atau bahkan bisa dibilang sebagai sampah

masyarakat.

Realisasi suatu bentuk perbuatan salah serta penerimaan tanggung jawab

yang umumnya memicu rasa bersalah dan penyesalan tersebut harus dialami

sepenuhnya sebelum seseorang dapat memaafkan diri (Hall & Fincham, 2005).

Oleh sebab itu dari berbagai guilty feeling yang dirasakan, formasi self-forgiveness

yang dialami oleh masing-masing informan juga berawal dari adanya niat dan

komitmen untuk pulih dari adiksi narkoba. Tahapan ini menurut Enright (2008)

merupakan bagian dari fase desicion dalam proses forgiveness sebagai titik balik

dari pengambilan keputusan untuk memaafkan. Memiliki berbagai latar belakang

hidup serta riwayat sebagai pengguna narkoba tentunya membuat informan

memiliki motif yang berbeda-beda dalam membangun niat serta komitmen dalam

kepulihannya. Akan tetapi, berdasarkan hasil penelitian, mereka mengungkapkan

beberapa persamaan dalam hal tersebut yaitu bagaimana gambaran tekat kepulihan

dari adiksi narkoba, proses kejatuhan kembali, dan sikap terhadap teman sesama

pecandu.

Ketiga hal tersebut sebenarnya sangat berkaitan karena merupakan suatu hal

yang berjalan secara berkesinambungan. Ketiga informan sama-sama telah

menjalani rehabilitasi narkoba. Namun, masing-masing menceritakan bahwa

mereka tidak jarang mengalami momen-momen kejatuhan kembali seperti slip state

atau bahkan relapse walau telah mencoba untuk berhenti dalam menyalahgunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

127

narkoba. Setiap mengalami kejatuhan kembali, informan harus mengulang kembali

proses pemaafan diri agar dapat memulihkan diri dari adiksi. Inilah yang menjadi

sisi gelap dari self-forgiveness, yaitu dapat menimbulkan suatu asosiasi yang seakan

mentoleransi suatu perbuatan terutama hal-hal yang bersifat membahayakan

sehingga individu merasa tidak masalah jika mengulanginya kembali (Wohl, 2011).

Hal ini tidak dapat dipungkiri karena memang melepaskan narkoba tidak semudah

itu terutama bagi salah satu informan yang menggunakan narkoba jenis putau.

Dengan kata lain, pemilihan jenis narkoba sangat memengaruhi

keberdayaan mantan pecandu narkoba untuk dapat memulihkan diri dari adiksi

narkoba. Dari sinilah muncul keyakinan betapa pentingnya keberadaan tekat yaitu

niat serta komitmen informan untuk dapat membawa dirinya pulih dari adiksi

narkoba. Tekat tersebut tentu saja termanifestasikan dalam sikap serta perilaku

sehari-hari para informan. Memiliki lingkungan pergaulan dengan sesama pecandu

narkoba yang tentu tidak mudah untuk ditinggalkan begitu saja membuat mereka

harus teguh hati memberikan penolakan setiap kali diberi tawaran untuk kembali

mengonsumsi narkoba.

Setelah mengawali proses formasi self-forgiveness dengan memahami apa

saja rasa bersalah serta bagaimana membangun niat serta komitmen untuk dapat

pulih dari adiksi narkoba, informan mengatakan bahwa mereka mulai dapat

memaafkan diri mereka perlahan-lahan. Proses ini dijelaskan oleh Enright (2008)

sebagai fase work yaitu bagaimana pemaafan tersebut bekerja dalam diri seseorang;

apa saja yang dirasakan dalam dirinya. Seperti yang dikatakan oleh Wenzel et al.,

(2012), self-forgiveness merupakan proses memutuskan hubungan negatif antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

128

pengambilan keputusan dengan penghargaan diri yang positif. Namun pada

praktiknya, pemaafan diri ini pun tidak dapat mereka lakukan seorang diri saja atau

secara individualis. Di samping itu, walaupun proses tersebut sangat berorientasi

pada bagaimana informan memaafkan apa saja yang telah mereka lakukan selama

menjadi mantan pecandu secara internal, keterlibatan faktor eksternal juga turut

memengaruhinya. Dengan demikian, seperti yang dikatakan oleh ketiga informan

bahwa self-forgiveness ini adalah suatu proses yang panjang serta tidak mudah

dijalani, dari hasil wawancara mereka kemudian memunculkan dua kategori faktor

yang mendukung dan menghambat proses tersebut.

Davis et al., (2015), mengungkapkan bahwa self-forgiveness terwujud

dalam suatu pemeliharaan emosi-emosi positif seperti pikiran, motivasi, dan juga

perilaku yang diarahkan pada diri. Hal ini memungkinkan terjadinya strategi coping

yang berfokus pada emosi untuk mengurangi hal-hal negatif yang dirasakan oleh

seseorang. Ketiga informan mengungkapkan bahwa hal yang mendorong mereka

dalam memaafkan diri terutama adalah dukungan dan penerimaan keluarga maupun

significant others. Memiliki rekam jejak kehidupan yang kelam sebagai pecandu

narkoba membuat informan merasa memiliki kehidupan yang tidak baik. Walau

bagaimanapun, keluarga dan orang-orang terdekat mereka ternyasa masih

menerima mereka kembali selepas dari masa rehabilitasi. Tidak cukup sampai

disitu, mereka pun mendapatkan dorongan untuk dapat memperbaiki kehidupannya

dengan berhenti menjadi pecandu. Oleh sebab itu, dukungan sosial yang didapatkan

baik dari keluarga atau significant others informan menjadi penguatan utama bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

129

mereka untuk memaafkan diri dalam rangka menuju kepulihannya dari adiksi

narkoba.

Selain itu, aktivitas untuk berbagi cerita dengan orang lain juga dianggap

sebagai dukungan yang besar bagi mereka yaitu “sharing is the big power for ex-

junkie”. Berbagi adalah suatu kekuatan yang besar bagi mantan pecandu narkoba

menjadi hal yang selalu dipegang oleh masing-masing informan karena secara

langsung dapat memberikan efek positif bagi mereka. Memiliki kisah hidup dengan

segala problematika sebagai mantan pecandu narkoba membuat mereka sangat

memaknai setiap kali bercerita pada orang lain. Walaupun respon yang mereka

terima dari bercerita tersebut cukup bervariasi, ada yang menerima lalu

menyemangati, namun juga tak sedikit yang mencela atau menghakimi mereka

tidak habis pikir. Bagi mereka, dapat bercerita dan didengarkan oleh orang lain tutut

memberikan mereka penguatan untuk dapat memaafkan diri mereka sebagai

mantan pecandu narkoba.

Enright et al., (1996), mengatakan bahwa self-forgiveness memerlukan

pelepasan emosi-emosi negatif yang diarahkan terhadap diri. Sedangkan hal yang

dianggap menghambat proses pemaafan diri sebenarnya cukup bervariasi pada

ketiga informan mengingat uniknya latar belakang mereka masing-masing. Akan

tetapi, terdapat satu hal yang sama-sama dirasakan oleh para informan yaitu tentang

kecenderungan mereka untuk menutup diri terhadap orang lain. Meski berbagi

cerita dengan orang lain menjadi hal yang menyenangkan bagi para informan,

terkadang dalam diri mereka timbul suatu perasaan tidak aman (insecurities) untuk

menceritakan pengalaman mereka pada sembarang orang. Oleh sebab itu, bercerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

130

tentang kisah hidup mereka sebagai mantan pecandu narkoba hanya dapat mereka

lakukan pada orang-orang yang mereka percayai. Orang-orang tersebut tidak

melulu adalah orang terdekat, bahkan mereka tidak memungkiri bahwa tidak dapat

menceritakan segala hal pada keluarganya sebagai orang yang paling dekat.

Informan mengatakan bahwa bila menceritakan segala sesuatu hal pada orang

terdekat justru dapat membuat kekhawatiran akan timbulnya kesenjangan atau

stigma tertentu terhadap diri mereka.

Pemaafan diri yang berlangsung dengan penuh dinamika juga membuat para

informan menyadari berbagai pikiran dan perasaan yang timbul dalam diri mereka.

Pikiran atau perasaan tersebut turut serta mengiringi proses pemaafan diri yang

mereka lakukan sehingga menjadi bagian yang penting dalam pemulihan dari dari

adiksi narkoba. Hal yang pertama adalah tentang self-awareness atau kesadaran

diri. Menjadi mantan pecandu narkoba yang telah menjalani rehabilitasi (masa

after-care) membuat para informan menyadari betul bagaimana kondisi diri

maupun mental mereka.

Terlepas dari berapa lama menyalahgunakan narkoba, mereka masing-

masing merasakan risiko negatif yang timbul pada kesehatan diri maupun

mentalnya. Pada wawancara informan pun mengatakan bahwa hal tersebut menjadi

sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Namun bagaimanapun, risiko tersebut

mau tak mau harus mereka terima sebagai salah satu tahapan dalam proses clean

and sober sehingga beberapa waktu setelahnya mereka dapat merasakan kondisi

tubuh yang lebih baik. Tidak hanya perubahan fisik yang menjadi lebih baik,

informan juga mengatakan bahwa secara psikis, dengan lepas dari narkoba mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

131

menjadi merasa lebih tenang dan damai dalam batin. Hal ini kemudian menjadikan

informan sangat memaknai kehidupannya yang lebih baik pasca lepas dari adiksi

narkoba.

Kesadaran diri tadi diutarakan oleh informan tidak akan timbul tanpa

adanya suatu penerimaan diri (self-acceptance). Mereka mengatakan bahwa tanpa

adanya penerimaan diri, mereka bahkan tidak dapat menyadari bahwa dirinya telah

terjerumus dalam lingkaran penyalahguna narkoba. Mereka tidak dapat mengetahui

bahwa apa yang telah mereka lakukan tersebut dapat membawa dampak negatif

tidak hanya terhadap dirinya, namun juga pada orang-orang disekitarnya terutama

keluarga. Penerimaan diri sebagai pecandu narkoba juga tidak berhenti sebatas itu.

Setelah manyadari diri sebagai orang yang telah teradiksi narkoba, mereka pun

harus berlapang dada menerima kondisi diri mereka sebagai efek dari mencandu

narkoba. Hal tersebut sebagaimana sesuai dengan pernyataan Hall & Fincham,

(2005, adaptasi dari Mc Cullough, 1997) yaitu bahwa self-forgiveness merupakan

suatu tindakan pelepasan emosi negatif dan memelihara emosi positif, sehingga

dapat meningkatkan motivasi kebajikan terhadap diri seseorang.

Hal penting yang tidak terlepas dari perjalanan memaafkan diri oleh para

informan adalah tentang campur tangan Tuhan dalam hidup mereka.

Ketidakberdayaan diri yang dirasakan oleh mereka terutama ketika mengalami

kejatuhan kembali atau kondisi stagnan dalam penggunaan narkoba memicu

timbulnya hal ini. Pada saat itu informan merasakan berada dalam titik terendah

dalam hidup dan merasa tidak berdaya untuk berbuat apapun. Terkait dengan

perasaan bersalah terhadap Tuhan, informan mengatakan bahwa menjadi pecandu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

132

narkoba mereka anggap sebagai suatu dosa. Para informan juga mengakui jika

religiusitas tidak muncul semata-mata apabila tidak diiringi oleh kesadaran secara

pribadi. Maka, informan yang telah menyadari hal tersebut baru merasa terpanggil

untuk bertaubat yaitu melalui kedasaran untuk berdoa pada Tuhan.

Religiusitas memang dapat diamati sebagai konstruk relasi, namun pada

individu yang religius, ia cenderung percaya bahwa dengan pengampunan Tuhan

dapat meredakan rasa bersalah, penyesalan, dan malu (Davis et al., 2013). Namun,

teryata hal ini sebenarnya mengurangi validitas pengalaman memaafkan diri (Davis

et al., 2013). Akan tetapi, dapat dilihat dalam sisi lain bahwa ketiga informan

kemudian merasakan bahwa religiusitas dapat turut membantu mantan pecandu

narkoba sebagai sumber kekuatan diri terutama dalam perjalanannya memulihkan

dari adiksi narkoba. Religiusitas menjadi hal yang menentukan komitmen jangka

panjang mantan pecandu narkoba untuk lepas dari adiksi.

Ketiga informan pun turut mengutarakan berbagai ketakutan dan kecemasan

yang mereka rasakan baik ketika menjadi pecandu atau setelah memutuskan untuk

berhenti mencandu narkoba. Kebanyakan dari mereka mengkhawatirkan tentang

bagaimana kehidupan masa depan mereka jika mereka tetap hidup menjadi pecandu

narkoba. Tidak hanya kecemasan pribadi, mereka juga memikirkan bagaimana

nasib keluarga mereka yang memiliki anggota keluarga seperti itu.

Ingersoll-Dayton & Krause (2005) berpendapat bahwa self-forgiveness

mungkin memiliki relevansi khusus untuk orang dewasa yang lebih tua, karena

pada usia lanjut orang dewasa cenderung memikirkan kembali penyesalan,

kegagalan, dan kehilangan kesempatan dalam hidup. Hal ini tidak sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

133

hasil dari penelitian ini karena ketiga informan yang memiliki variasi usia yaitu

dewasa awal dengan dewasa madya tidak menunjukkan perbedaan kedalaman

pemaknaan self-forgiveness secara signifikan. Di satu sisi, Macaskill et al., (2002)

mengatakan bahwa terdapat bukti sugestif bahwa wanita dan pria sama-sama

terlibat dalam pemaafan diri. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa ketiga informan sama-sama dapat menceritakan dinamika

self-forgiveness yang mereka alami dengan baik dan mendalam.

Self-forgiveness yang menjadi salah satu bagian dari perjalanan panjang

informan ternyata juga dianggap sebagai bagian penting bagi perjuangan informan

melepaskan dari adiksi narkoba. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa self-

forgiveness memiliki peranan penting dalam proses pemulihan dari adiksi narkoba

(Guetta, 2013). Self-forgiveness merupakan suatu proses yang terjadi seiring waktu

(Woodyatt et al., 2017), para informan tidak menjalaninya dalam kurun waktu yang

singkat. Pemaafan diri yang ketiga informan lakukan juga tidaklah selalu berjalan

mulus, penuh dengan lika-liku sekaligus dinamika yang membuat mereka harus

jatuh bangun menjalaninya.

Fokus emosi terhadap suatu pengalaman yang menimbulkan rasa malu,

perasaan bersalah, maupun penyesalan merupakan faktor kritis/genting dalam

proses self-forgiveness (Terzino, 2010). Oleh sebab itu, sikap berdamai/dealing

terhadap berbagai perasaan bersalah yang informan rasakan terutama sebagai

mantan pecandu narkoba menjadi hal yang harus dilalui untuk dapat memaafkan

diri. Tidak hanya itu, diawali dengan penguatan utama yaitu niat dan komitmen

yang terus tertempa agar dapat berhenti mencandu, informan perlahan-lahan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

134

melepaskan diri dari adiksinya. Kondisi slip yang terkadang masih dialami oleh

mereka juga tidak mematahkan semangat untuk terus mencoba dan terus mencoba

berhenti mencandu.

Penguatan lain yang secara signifikan menentukan pemaafan diri yang

dilakukan informan adalah dengan adanya impian dan harapan mereka akan masa

depan. Sebagaimana Woodyatt et al., (2017) mengatakan bahwa self-forgiveness

sebagai suatu proses pertumbuhan, perkembangan, serta perubahan pribadi

seseorang sehingga dapat membuatnya menjadi suatu perbaikan fokus tanggung

jawab seseorang dalam hidupnya. Oleh sebab itu, memiliki keinginan untuk

bermimpi membuat ketiga informan membantu dapat melepaskan diri dari

kungkungan perasaan bersalah selama menjadi pecandu narkoba. Hal tersebut

menjadikan mereka lebih fokus untuk memperbaiki diri ketimbang menyalahkan

dirinya terus-menerus.

Di samping itu, walaupun perjalanan yang mereka lakukan ini diakui

informan sebagai sesuatu hal yang sangat sulit dan berat, namun pada akhirnya

mereka dapat memaknainya dengan baik. Hal ini menurut Enright (2018)

merupakan bagian dari fase deepening dalam forgiveness yaitu ketika seseorang

telah berhasil memaafkan dan mendapatkan makna dari pemaafan itu sendiri

terhadap hidupnya. Memaafkan diri dianggap informan dianggap sebagai hal yang

baik bagi kesehatan mental para informan terutama sebagai mantan pecandu

narkoba karena secara simultan dan berkepanjangan membuat mereka selalu

diliputi perasaan nyaman dan tenang. Dengan kata lain, informan memaknai bahwa

pemaafan diri merupakan suatu strategi coping bagi kepulihan mantan pecandu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

135

narkoba. Selain sebagai suatu cara menguji tingkat kepulihan mereka dari adiksi

narkoba, self-forgiveness yang telah dilakukan oleh informan ditandai dengan

berhentinya mereka menyalahkan diri atas apa yang telah terjadi di hidupnya

terutama sebagai mantan pecandu narkoba.

Di bawah ini merupakan skema dari hasil dan pembahasan penelitian yang

telah dilakukan peneliti sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

Mantan Pecandu

Narkoba

Kejatuhan kembali

Self-forgiveness

Faktor Penghambat

- Rasa Bersalah

- Blocking

- Ketakutan &

kecemasan

- Pertemanan negatif

Faktor Pendorong

- Dukungan sosial

- Penerimaan dari

orang lain

Faktor-faktor

Self-forgiveness

Proses Formasi

Self-forgiveness

Pikiran & Perasaan

selama Self-

forgiveness

Makna Self-

forgiveness

- Kesadaran diri

- Penerimaan diri

- Religiusitas

- Impian & harapan

- Survival Issues

Niat & komitmen

pulih Self-forgiveness

sebagai penguatan

pada komitmen &

proses pemulihan

Skema 1. Dinamika Self-forgiveness pada Mantan Pecandu Narkoba

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

137

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Seperti kupu-kupu yang harus berusaha melepaskan diri dari cangkang

kepompong sebagai suatu latihan mandiri bagi sayapnya agar dapat terbang bebas

dan lincah, demikian pula perjalanan mantan pecandu narkoba dalam proses mereka

untuk memaafkan diri. Self-forgiveness bagi mantan pecandu narkoba ibarat sebuah

metamorfosis yang berjalan sepanjang waktu—tidak sebentar, pun tidak mudah.

Namun jika dijalani dengan tuntas akan menjadikan mereka menjadi pribadi yang

tentu lebih siap menghadapi dan menjalani kehidupan di dunia dengan lebih baik

lagi. Terbang menggapai cita dan harapan hidup dengan lebih gemilang.

Self-forgiveness hadir sebagai salah satu bagian dari dalam perjalanan

panjang proses pemulihan pecandu narkoba dari adiksi. Memiliki pengertian

sebagai suatu sikap untuk mereduksi berbagai emosi negatif yang diarahkan

terhadap diri dengan meningkatkan serta memelihara emosi, pikiran, serta perilaku

positif, membuat self-forgiveness menjadi tahapan penting yang harus dilalui oleh

setiap mantan pecandu narkoba. Self-forgiveness sangat berperan untuk membantu

seseorang berdamai dengan dirinya sendiri dan melepaskan belenggu rasa bersalah

terutama sebagai mantan pecandu narkoba.

Diketahui bahwa tanpa dealing atau berdamai dengan perasaan tersebut,

pecandu narkoba tidak akan dapat pulih dari adiksinya. Oleh sebab itu, self-

forgiveness selalu dikatakan menjadi kunci utama bagi kepulihan pecandu dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

138

adiksi narkoba. Namun dalam perjalanan panjang tadi, mantan pecandu narkoba

harus menjalani dinamika yang penuh dengan pasang surut pemaafan diri.

Diantaranya adalah keadaan ketidakberdayaan diri akibat adiksi yang kerap kali

membuat mantan pecandu narkoba mau tak mau mengalami kejatuhan kembali atau

relapse. Akan tetapi, poin penting dalam hal ini adalah bahwa ternyata kejatuhan

kembali tadi merupakan bagian dari proses pemulihan itu sendiri.

Self-forgiveness yang dijalani oleh setiap mantan pecandu narkoba dalam

proses pemulihan diri dari adiksi narkoba memang berorientasi secara intrapersonal

seperti adanya kesadaran diri serta penerimaan diri sebagai pecandu narkoba. Di

samping itu, adanya religiusitas turut serta menguatkan niat serta komitmen mantan

pecandu narkoba untuk dapat melepaskan diri dari adiksi narkoba. Akan tetapi,

proses yang melibatkan faktor-faktor interpersonal seperti dukungan

keluarga/significant others pun sangat mempengaruhi dinamika pemaafan diri.

Sebagai contoh, penerimaan yang didapatkan para mantan pecandu narkoba dari

orang-orang disekitarnya membuatnya dapat kembali menjalani aktivitas sehari-

hari dengan baik serta bersosialisasi dengan lebih percaya diri.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan

dalam pelaksanaannya. Diantaranya adalah pemilihan subjek yang terbatas serta

memiliki jarak usia yang cukup jauh. Perbedaan usia memang menghasilkan

penemuan yang unik karena jawaban yang variatif. Akan tetapi, dari situ peneliti

menyadari bahwa pemaknaan self-forgiveness yang berbeda-beda menjadi tidak

dapat tergambarkan sepenuhnya dengan baik. Pengetahuan peneliti yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

139

begitu mendalam tentang dunia narkotika dan zat adiktif lainnya juga membuat

pertanyaan yang disampaikan kurang dapat menggali informasi tentang dinamika

self-forgiveness yang terjadi pada mantan pecandu narkoba secara mendalam dan

menyeluruh.

C. Saran

1. Bagi mantan pecandu narkoba dalam tahapan after care yang masih

berjuang untuk menyembuhkan adiksinya dari narkoba

Proses pemulihan dari adiksi narkoba terjadi seumur hidup pada mantan

pecandu narkoba. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari relapse yang sangat

mungkin berlangsung berulang kali. Relapse yang terjadi karena

ketidakberdayaan diri atas ketergantungan pada obat pilihan harus disadari

oleh mantan pecandu narkoba merupakan salah satu bagian dari proses

pemulihan. Hal ini karena kejatuhan kembali selalu menjadi bagian mutlak

dalam proses pemulihan adiksi. Oleh sebab itu, mantan pecandu narkoba tidak

boleh menyerah dan harus terus berjuang untuk dapat pulih sepenuhnya dari

adiksi.

2. Bagi keluarga yang memiliki kerabat mantan pecandu narkoba dalam

tahap after care dan masih berjuang untuk memulihkan diri dari adiksi

terhadap narkoba

Masih banyak mantan pecandu narkoba yang hingga kini masih

bergelut dengan jatuh bangunnya dari kecanduan sehingga mau tak mau

mengalami relapse atau rehabilitasi berulang kali. Perasaan tertekan yang

membuat frustasi ini tidak hanya dirasakan mereka sendiri, namun juga bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

140

keluarganya. Masih banyak keluarga yang memberikan label aib bagi anggota

keluarga yang menjadi pecandu narkoba dengan ‘membuang’ mereka dengan

dalih memberikan hukuman di penjara maupun lembaga pemasyarakatan. Hal

tersebut jelas tidak menyelesaikan masalah karena dewasa ini tempat-tempat

tersebut masih banyak yang belum memiliki fasilitas rehabilitasi yang

memadai. Pada masa sulit seperti ini, hal yang terpenting sebenarnya adalah

keberadaan dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga maupun significant

others para mantan pecandu narkoba itu sendiri. Dukungan sosial tersebut

diharapkan akan mampu memberikan penguatan agar mereka bisa mengelola

diri dari kecanduannya serta dapat pulih dengan kesadaran yang baik.

3. Bagi konselor yang menangani konseling mantan pecandu narkoba

terutama dalam tahapan after care

Hal yang sesungguhnya dibutuhkan oleh para mantan pecandu narkoba

adalah dekriminalisasi. Konselor yang menangani mantan pecandu narkoba

dalam tahap after care perlu memberikan akses pada layanan kesehatan,

termasuk rehabilitasi medis dan sosial yang memadai untuk mendukung proses

pemulihan mereka agar lebih opmimal. Banyaknya mantan pecandu narkoba

yang kembali relapse bahkan selepas rehabilitasi serta kesadaran mereka untuk

memaafkan diri yang terlambat membuat pertanyaan bagi proses perawatan

pecandu narkoba. Self-forgiveness yang dikaitkan dengan terapi kelompok dan

nilai-nilai religius terbukti lebih mudah membuat mantan pecandu narkoba

meningkatkan serta mempertahankan niat dan komitmen dalam melepaskan

diri dari adiksi narkoba. Oleh sebab itu, konselor narkoba perlu memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

141

lagi tentang pentingnya pemberian dan penekanan metode forgiveness dalam

proses pemulihan mantan pecandu narkoba.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia informan tidak membatasi

kedalaman mereka memaknai self-forgiveness. Peneliti menyadari hal tersebut

terjadi karena penelitian ini hanya menggunakan komparasi informan dalam

rentang usia dewasa awal hingga dewasa madya. Oleh sebab itu penelitian ini

belum dapat sepenuhnya membuktikan apakah benar bahwa pemaknaan self-

forgiveness akan lebih mendalam apabila berasal dari informan dewasa.

Meskipun demikian, pemaknaan tentang self-forgiveness tersebut terbukti

bahwa tidak dibatasi oleh perbedaan gender. Maka, penelitian selanjutnya akan

lebih baik jika mencari informan yang memiliki rentang usia dengan gender

yang saling melengkapi.

Topik tentang narkoba juga merupakan konteks pengetahuan yang

kurang begitu mendalam dipelajari dalam ilmu psikologi. Tidak dipungkiri

bahwa terdapat berbagai istilah medis maupun sosial yang tidak akrab bagi

orang awam. Hal ini turut membuat pertanyaan wawancara tidak dapat

mengemas keingintahuan peneliti untuk dapat mengeksplorasi wawancara

dengan sangat mendalam. Oleh sebab itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat

memperbaiki pertanyaan dalam pedoman wawancara dengan lebih baik. Selain

itu, peneliti selanjutnya perlu memahami lebih dalam pengetahuan tentang

narkoba itu sendiri karena pengguna obat pilihan yang berbeda (drugs user)

turut membedakan jawaban menjadi lebih variatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

142

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (2016). Diagnostic and Statistical Manual of

Mental Disorders V (DSM-V). Washington: American Psychiatric

Publishing.

American Psychological Association (2015). APA dictionary of psychology (ed.

Ke-2). Washington, DC: Pengarang.

Badan Narkotika Nasional. (2015). Press Release Akhir Tahun 2015.

Brach, T. (2013). Self-Forgiveness and Making Amends

http://www.huffingtonpost.com/tara-brach/self-

forgiveness_b_2252962.html diakses pada 16 September 2017, pukul

18.45.

Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitaive, quantitative, and mixed

methods approaches (ed Ke-3). Los Angeles: Sage.

Creswell, J. W. (2012). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitaif, dan

mixed (ed Ke-3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Davis, D. E., Ho, M. Y., Griffin, B. J., Bell, C., Hook, J. N., Van Tongeren, D. R.,

Westbrook, C. J. (2015). Forgiving the self and physical and mental health

correlates: a meta-analytic review. Journal of Counseling Psychology,

62(2), 329-335.

Davis, D. E., Worthington, E. L., Jr., Hook, J. N., & Hill, P. C. (2013). Research on

religion/spirituality and forgiveness: A meta-analytic review. Psychology of

Religion and Spirituality, 5(4), 233-241.

De Leon, G. (2008). The Therapeutic Community – Theory, Model, and Method.

USA: Springer Publishing Company.

Enright, R. D. & Coyle C. T. (1996). Researching the process model of forgiveness.

Dalam Worhington, E. L., Jr. (Ed.), Dimensions of Forgiveness:

Psychological Research & Theological Perspectives (143-147). USA:

Templeton Foundation Press.

Enright, R. D. (1996). Counseling Within the Forgiveness Triad: On Forgiving,

Receiving Forgiveness, and Self-Forgiveness. Journal Counseling and

Values, 40, 107-127.

Eskasasnanda, I. (2004). Fenomena Kecanduan Narkotika. Jurnal Sejarah dan

Budaya, Tahun VIII, 1, 54-72.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

143

Foxcroft, L. (2007). The Making of Addiction: The ‘Use and Abuse’ of Opium in

Nineteenth-Century Britain. The American Journal of Drug and Alcohol

Abuse, 33 (5), 737-746.

Gamlund, E. (2014). Ethical Aspects of Self-Forgiveness. Norway: University of

Bergen.

Guetta, K. (2013). Self-Forgiveness in the Recovery of Israeli Drug-Addicted

Mothers: A Qualitative Exploration. Israel: Journal of Drug Issues. Vol. 43,

2013, issues 4 p. 450-467.

Gunawan, K., Priyatama, A., dan Setyanto, A. (2016). Pengaruh Pelatihan

Pemaafan terhadap Peningkatan Self-Esteem Pecandu Narkoba di Program

Re-Entry Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido,

Bogor. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Hall, J. & Fincham, F. (2008). The Temporal Course of Self-Forgiveness. New

York: Journal of Social and Clinical Psychology. Vol. 27, No. 2, 2008, pp.

174-202.

Hall, J. H., & Fincham, F. D. (2005). Self-forgiveness: The stepchild of forgiveness

research. Journal of Social and Clinical Psychology, 24(5), 621-637.

Hamidi. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press

Hansen, R. (2013). The Role Self-Forgiveness and Hope in Relation to the

Interpersonal Psychological Theory of Suicide. Thesis. The Ohio State

University.

Holter, A. C., Magnuson, C. M. & Enright, R. D. (2008). Forgiveness is a matter of

choice: Forgiveness education for young children. Dalam Lopez, S. J. (Ed.),

Positive Psycholofy: Exploring the Best in People Vol. 3, Growing in the

Face of Adversity (69-88). London: Praeger.

Hurlock, E. B. (2010). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan (Alih Bahasa Istiwidayanti dkk. Edisi Kelima. Jakarta:

Erlangga.

Ingersoll-Dayton, B., & Krause, N. (2005). Self-Forgiveness: A component of

mental health in later life. Research on Aging, 27(3), 267-289.

Joanna M. Brocki & Alison J. Wearden. (2006). A Critical Evaluation of the Use

of Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) in Health Psychology.

Journal Psychology & Health. Vol 21, 2006, issue 1 p. 87-108.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

144

Karen, R. (2011). The Forgiving Self: The Road from Resentment to Connection.

New York: Anchor Books.

Kerlinger, F. N. (2014). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: UGM Press

Macaskill, A., Maltby, J., & Day, L. (2002). Forgiveness of self and others and

emotional empathy. Journal of Social Psychology, 142(5), 663-665.

McCullough, M. E. (1998). Research on religion-accomodative counseling: review

and meta-analysis. Journal of Counseling Psychology, 46, 92-98. 260.

McCullough, M. E., Fincham, F. D., & Tsang, J. (2003). Forgiveness, for bearance,

and time: The temporal unfolding of transgression-related interpersonal

motivations. Journal of Personality and Social Psychology, 84, 540-557.

McCullough, Michael E., Kenneth I. Pargament, & Carl E. Thoresen. (2000)

Forgiveness: Theory, Research, and Practice. New York: Guilford Press.

Merriam, S. B. (2009). Qualitative Research: A Guide to Design and

Implementation. San Francisco: Jossey-Bass.

Moleong, Lexy J. (1999). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rodaskarya

Mujidin. (2005). Garis Besar Psikologi Transpersonal: Pandangan Tentang

Manusia dan Metode Penggalian Transpersonal serta Aplikasinya dalam

Dunia Pendidikan. Yogyakarta : Indonesian Psychological Journal. Vol. 2

No.1, 54-64.

Murphy, J. & Hampton J. (1988). Forgiveness and Mercy. England: Cambridge

University Press.

Nuryani, E., et all. (2004). Metode Theraputic Community (Komunitas Terapeutik)

dalam Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pelayanan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI bekerjasama dengan

Yayasan Titihan Respati.

Orth, U., Berking, M., Walker, N., Meier, L., & Znoj, H. (2007). Forgiveness and

psychological adjustment following interpersonal transgressions: A

longitudinal analysis. Journal of Research in Personality, 42, 365-385.

Poerwandari, K. E. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku

Manusia. Jakarta: UI

Sa’adah, E., Sakti, H., dan Sakti, D. (2012). The Wife’s Forgiveness Toward

Husband’s Infidelity. Semarang: Jurnal Psikologi, 1, No. 1, 106-119.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

145

Scherer, M. (2010). Forgiveness and the Bottle: Promoting Self-forgiveness with

Alcohol Misuse. Thesis and Dissertations. Virginia Commonwealth

University.

Schiraldi, G. & McKay, M. (2016). The Self-Esteem Workbook. Oalkand,

California: New Harbinger Publications.

Schram, T. H. (2003). Conseptualizing qualitative inquiry: Mindwork for fieldwork

in education and the social sciences. Upper Saddle River, NJ: Merrill

Prentice Hall.

Smith, J. A. (2015). Qualitative psychology: A practical guide to research methods

(ed. Ke-3). London: Sage Publication.

Smith, J. A., Flowers P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological

analysis: Theory, methods, and research. London: Sage Publication.

Suci, et all., (2015). Long and Winding Road (Jalan Panjang Pemulihan Pecandu

Narkoba). Jakarta: Kompas.

Supratiknya, A. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dalam

Psikologi. Yogyakarta: USD

Sutton, P. M. (t.t.). The Enright process model of psychological forgiveness.

couragerc.org. Diunduh dari https://couragerc.org/resource/enright-

process-model-psychological-forgiveness-dr-phill-sutton/ pada 24 Juni

2008.

Terzino, Kari A. (2010). Self-Forgiveness for Interpersonal and Intrapersonal

Transgression. Dissertations. Iowa. Iowa State University.

Undang-undang No. 22/1997 dan Undang-undang No. 5/1997

Veronida, V. (2002). Hubungan Antara Self-Esteem dan Motivasi untuk Pulih pada

Pecandu Narkoba. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Wenzel, M., Woodyatt, L., & Hedrick, K. (2012). No genuine self-forgiveness

without accepting responsibility: Value reaffirmation as a key to

maintaining positive self-regard. European Journal of Social Psychology,

42, 617–627.

Williams, E. (2015). Self-Compassion and Self-Forgiveness as Mediated by

Rumination, Shame-Proneness, and Experiential Avoidance: Implications

for Mental and Physical Health. Thesis and Dissertations. Tennessee State

University.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

146

Wilson, T., Milosevic, A., Carrol, M., Hart, K., & Hibbard, S. (2008) Physical

health status in relation to self-forgiveness and the other-forgiveness in

healthy college students. Journal of Health Psychology, 13 (6), 798-803.

Wohl, M. J. & Thompson, A., (2011). A dark side to self-forgiveness: Forgiving

the self and its association with chronic unhealthy behaviour. British

Journal of Social Psychology, 50, 354-364.

Woodyatt, et al. (2017). Handbook of the Psychology of Self-Forgiveness.

Switzerland: Springer.

Woodyatt, L., Wenzel, M., & Ferber, M., (2017). Two pathways to self-forgveness:

A hedonic path via self-compassion and a eudaimonic path via the

reaffirmation of violated values. British Journal of Social Psychology, 56,

515-536.

Worthington Jr, E. L. (1998). Dimension of Forgiveness. London: Templeton

Foundation Press.

___________________. (2005). Handbook of Forgiveness. New York: Routledge

Taylor & Francis Group.

Yusuf, M. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

147

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

155

Lampiran 1. Analisis Data Informan 1 (Tn/20)

No. Verbatim Tema Komentar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Jadi ni berarti mas Tn udah ngga ada niatan lagi untuk

make ya?

Engga

Saya tu sempet denger pengantar dari Pak Eko dan sudah

apa ya banyak mendapat mendapat penguatan dari aktif ke

gereja, iya.. Iya, emang gitu ya mas? Iya..tapi sebenernya

semenjak saya satu relapse terus saya pakek lagi tu saya jadi

jauh dari Tuhan, saya udah jarang ke gereja. Udah berapa

bulan ya? Ah setengah apa yaa ah setengah tahun nggak ke

gereja. Terus kayak berdoa, saya tetep berdoa tapi nggak ke

gereja. Trus saya ya ngerasa ya kapok saya nggak ngerasa jadi

kayak diri sendiri kalo make sabu. Hambok temen saya

nawarin saya nggak pengen kok trus pokoknya mbak saya

udah waah udahlah sabu. Soalnya saya inget, saya janji sama

Tuhan. Yaudah..

Niatan untuk berhenti

mencandu

Proses kejatuhan kembali

(relapse) dalam pemulihan

junkie

Rasa penyesalan terhadap diri

dan Tuhan membuat tekat

untuk pulih lagi

Menolak tarawan

menggunakan narkoba dari

teman

Informan tidak berniat untuk kembali

menggunakan kembali (3)

Informan sempat berhenti mencandu

dengan dibantu oleh penguatan

religiusitas tetapi ia sempat relapse

lagi (5-9)

Informan mencoba kembali untuk

berhenti karena adanya konflik batin

seperti rasa sesal pada diri dan Tuhan

(10-12, 14-15)

Informan menolak tawaran dari

temannya untuk menggunakan

narkoba kembali (12-14)

16

17

18

19

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

Kalo dulu tuh mmm, awal-awal mas bisa pake tu pake

sabu tu tahun berapa sih?

Pake sabu tu tahun dua ribu berapa ya. Yang sabu tu belum

lama kok, eh pernah rehab tu rehab tahun dua ribu lima belas

trus keluar rehab tahun dua ribu lima belas pas mau lebaran.

Jadi tiga taun ya? Berarti ceritanya kok bisa kenal tuh

dikenalin temen atau gimana mas? Dulu..saya punya cs. Cs

saya tu bandar narkoba, nah dia belanja obat tu ke Solo karena

lebih murah. Dia ambil satu box. Satu box itu satu juta dua

ratus lima puluh, itu tahun dua ribu enam belas. Isinya enam

belas lembar arphazolam. Ituu..ngajak saya, “ayo, Tan melu

aku!”, “nendi?”, “biasane!”, “oke siap!” itu saya udah tau.

Saya nah, itu ambilnya di Solo. Ya itu dijebloskan sama

temen saya itu, dikenalin saya, nah tau-tau bos temen saya itu

Lama menjadi pecandu dan

masa rehabilitasi

Pergaulan menjadi pintu

pengenalan akan dunia narkoba

Informan menggunakan sabu sekitar

tahun 2015 dan kemudian menjalani

rehabilitasi pecandu narkoba (18-21)

Informan mengenal narkoba dari

temannya yang merupakan bandar

narkoba. Ia diberi tawaran untuk

mencicipi narkoba oleh temannya.

pada awalnya, informan tidak ada

keinginan untuk menggunakan sabu-

sabu. Tetapi didorong karena rasa

ingin tahu dan dipaksa mencoba oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

156

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

ngeluarin sabu. Itu pertama kali saya ngerti bentuknya sabu

terus bong, bong itu alat ya alat hisapnya. Kok ya kepo gitu

lho. Oh sabu ki koyo ngene to. Awalnya takut, nggak nggak

(batuk) nggak ada niatan pingin nyoba tu enggak, ya cuma

kepo aja. Oh sabu ki ngene to. Trus bosnya bilang “monggo

mas, njenengan..” aku ginii “mboten-mboten”, “mboten

menopo mas orasah isin-isin, njenengan tamu kula suguhi”,

“mboten mas kula mboten gadhah arta”, “gratis mawon”,

wah dipaksa terus temen saya terus “ora popo, Tan”, saya jadi

(batuk). Lha itu terus saya nyoba ya piye meneh yoweslah

saya nyoba, pelan-pelan saya sedot terus disini kok kayak

greng terus langsung ke otak. Gimana ya mbak, saya nyedot

asepnya tu nggak ditelen tapi tu kayak kayak rokok disini di

otak langsung greng kayak kenceng tapi kenceng-kenceng

enak. Kayak rileks gitu ya mas. Iyaa..langsung enteng gitu,

kok enak, terus saya sambil senyum-senyum sambil senyum-

senyum. “Enak?” Sambil senyum-senyum..”lagi mas”. Trus

saya nyedot lagi, tambah lagi tambah enak, makin nyedot

makin enak. Lha itu, bakar-bakar bakar-bakar, pertamanya

gratis, satu dua kali gratis, yang keempat diajakin patungan

sama bosnya, yang kelima suruh bayar sendiri. Lha ini

(nunjuk HP) pernah og mbak saya tinggal di Solo Buat

jaminan ya mas. Iya buat jaminan beli sabu, soalnya mahal.

Setiap ke Solo itu pasti pake sabu, pasti. Nggak nggak pernah

enggak. Mesti pake sabu. Dia ngendaliin mana-mana se-Jawa

Tengah. Dia punya bos lagi tapi bosnya tu sekarang masih di

nusa kambangan, namanya tu panggilannya Nusantara tapi

nggak tau nama aslinya siapa. Cuma nama akrab nya di

lapangan tu Nusantara. Nusantara tu dia hariannya udah

kemana-mana sampe ke luar kota juga, ya cerita banyak trus

makin akrab akrab akrab trus wa itu langsung, yang tadinya

junior kayak gitu trus senior, yang tadinya takut ke Solo

Pengalaman memakai sabu

Pengalaman memakai sabu dan

awal proses kecanduan narkoba

Pengalaman memakai sabu

Pergaulan menjadi pintu

pengenalan akan dunia narkoba

teman-temannya, informan pun

merasakan menggunakan sabu-sabu.

(22-38)

Informan menceritakan bagaimana

sensasi yang ia rasakan ketika

pertama kali menggunakan sabu-

sabu. Ia merasakan bagaimana sabu-

sabu yang disedot menggunakan alat

hisap berupa bong itu masuk dalam

tubuhnya dan membuat kepalanya

terasa enteng (38-45).

Perasaan rileks tersebut sangat ia

nikmati hingga lama-kelamaan

menjadi ketagihan dan tidak bisa

berhenti mengonsumsi sabu (45-50,

52-53)

Informan bahkan pernah sampai

membuat telepon selularnya sebagai

jaminan pembayaran sabu karena

tidak mampu membayar (50-52)

Berawal dari pertemanannya dengan

bandar narkoba, informan menjadi

mengenal dunia jual beli narkoba. ia

juga menjadi lebih berani untuk pergi-

pergi ke luar kota untuk melakukan

transaksi narkoba. (53-65)

Penggunaan sabu dirasakan informan

membawa efek yang tetap menjaga

dirinya untuk selalu fit di setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

157

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

sekarang malah main-main kesana. Mau ketemu bosnya

mas? Engga, nggak ketemu bosnya, soalnya dengan alasan

ada itu. Kalo di Solo nggak ada itu nggak mau saya. Jauh juga

kan..ah tapi nggak kerasa mbak dulu, kan jauh to itu naik

motor, nggak kerasa. Trus abis dari Solo nggak tidur, trus

nggak ngapa-ngapain aja tu keringetan sendiri, nggak gerak

aja tu keringetan sendiri, jadi emang harus beraktivitas.

Soalnya tu emang jadi semangat trus hawanya tu kalo buat

ngomong kayak misal saya lagi ngomong sama mbak tu saya

bisa seneng banget. dalam arti seneng gimana ya mbak, kayak

serasa nggak terbebani. Jadi slow jadi gimana ya mbak, slow,

dalam arti enjoy, seneng. Hari-hari seneng, mbok kemana aja

seneng. Buat ngapa-ngapain seneng, ketemu siapa aja seneng

mbak. Hambok mbok ada problem apa kek nggak tetep oke,

tetep fit.

Drugs of choice sesuai

kebutuhan mobilitas

waktu. Ia tidak mudah merasakan

lelah, ceria, dan merasa sangat santai

(65-74)

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

Ooh itu kalo apa namanya kalo biasanya paranoid

muncul kalo setelah seneng-senengnya ilang? Atau pas

make langsung paranoid?

Mmm gimana ya mbak.. Abis make tu sebagian seneng

sebagian parno mbak. Emang efeknya kalo biasanya abis

make tu berapa lama mas? Itu biasanya itungannya hari

atau jam? Trus misal kalo di tes urin tu? Kalo kalo efeknya

tu dua hari. Kalo kandungannya urinnya tu bisa sampe empat,

lima hari.. sampe bersih. Setelah itu baru bersih ya mas?

Iya bersih.. temen saya tu mbak sampe pernah minum rinso

kok mbak. Haah?! Biar negatif. Kata temenku tu mbak waktu

operasi dia abis make, bocor, ada operasi, dia ambil air keran,

segini (nunjuk gelas) trus dikasi rinso, terus diminum katanya

panas. Puanas bangeet! Iyadoong! Trus dia tahan, tes urin,

negatif. Habis itu mbusa tapi ya ngga kenapa-napa, cuma

panas. Mbusanya tu karena rinso. Iya, pernah juga minum

sunlight Itu tu kok pada bisa tau ada teori kek gitu tu dari

Pengalaman memakai sabu

Pengalaman teman sebagai

pecandu narkoba

Efek penggunaan sabu yang

dirasakan informan berlangsung

selama dua hari. Akan tetapi, selain

sensasi rasa senang yang a rasakan, ia

juga sekaligus merasakan paranoid.

(78-82)

Informan bercerita tentang

pengalamannya yang memiliki teman

yang nekad meminum detergen untuk

menghilangkan kandungan zat

amfetamin dalam tubuh karena

menggunakan narkoba (83-97)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

158

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

manaa mas? Gimana ya mbak, orang yang make narkoba tu

pinter-pinter. Dalam artian pinter-pinter tu dia pinter

ngakalin. Iya..detergen juga bisa. Pokoknya detergen itu

menghilangkan zat amfetamin, jadi hasilnya minus.

Pokoknya mau pake berapa kilogram tapi kalo minumnya ya

rinso ya ilang. Tapi ya itu mbak, berani nggak kamu minum

rinso. Iyalah kena tangan aja panas. Iya gitu mbak.

Pecandu narkoba memiliki

banyak cara untuk mengakali.

Informan merasa bahwa para pecandu

narkoba biasanya pintar dalam

mengakali segala sesuatu. (92-93)

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

Nah aku terus pingin nanya ini mas. Dulu waktu pertama

kali Mas Tn ini akhirnya masuk penjara itu udah dalam

kondisi jadi pecandu belom? Masuk ke rehab?

Oh gini mas mas, kapan akhirnya Mas Tn menyadari kalo

Mas Tn akhirnya menjadi pecandu narkoba? kapan itu

mas..setelah berapa lama make atau setelah kondisi

dirinya kayak gimana gitu mas?

Aku jadi pecandu? Iya mas..pas akhirnya sadar. Kok aku

jadi kecanduan nih? Setelah make berbagai jenis, soalnya

aku nganggepnya juga obat. Saya juga pake obat.. terus saya

pake sabu, terus saya ada pikiran waduh kok malah jadi

semakin ketergantungan semakin boros trus trus ya ya itu

kaya ngerasa jadi addict gitu, terus-terusan pake

narkoba..setelah ngerasa-ngerasain

Itu perasaan yang mas rasakan gimana?

Kalo bingung nggak ya, nyesel juga enggak. Soalnya

nyeselnya kalo ketangkep. Kalo nyesel ya enggak soalnya ya

cuman gimana dah terlanjur terus aslinya cemas ngerasa ini

mo sampe kapan? Masuk ke jaringan narkoba itu lepasnya

susah banget

Kesadaran telah menjadi

pecandu narkoba setelah

menyadari diri teradiksi.

Ketakutan-ketakutan yang

timbul setelah kecanduan

narkoba.

Informan menyadari bahwa dirinya

mulai kecanduan adalah setelah

memakai berbagai jenis narkoba.

Rasa sangat ketergantungan dan

menjadi sangat boros karena

mengonsumsi narkoba ia sadari juga

merupakan wujud dari adiksi narkoba

(109-113)

Setelah menyadari bahwa dirinya

kecanduan narkoba, ia tidak merasa

menyesal. Ia hanya merasa khawatir

pada apa yang akan terjadi pada

dirinya kelak jika tidak bisa lepas dari

jaringan narkoba atau ditangkap oleh

aparat (115-118)

119.

120.

121.

122.

123.

Waktu sadar dan ngerasain jadi pecandunya itu umur

berapa mas? Delapan belas tahun Oh delapan belas tahun

oke. Tapi kalau waktu Mas Tn nih udah sadar kok addict

banget sama narkoba, respon dirinya Mas kayak gimana?

Saya mikirnya ya kayak itu tadi, nek gitu terus bakalan nganu

Ketakutan-ketakutan yang

timbul setelah kecanduan

narkoba.

Informan berpikir jika ia terus

menjadi pecandu narkoba maka ia

akan menyusahkan dirinya sendiri. Ia

mengkhawatirkan penyakit yang

mungkin saja menyerang tubuhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

159

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

131.

bakalan nyusahin diri saya sendiri, ngerugiin diri sendiri.

Saya kan ga tau saya bakalan punya penyakit apa, lha itu kan

zat kimia semua. Saya mikir sampe segitu. Terus kalo

ketangkep lagi gimana, terus orang tua gimana, terus terus

masa depan gimana, saya mikirnya udah jauh sampe segitu.

Jadi ya gimana orang dah terlanjur, terus makanya saya

berjanji sama diri sendiri udah nggak lagi pake sabu,

pokoknya udah nggak lagi, dan nggak mau pake lagi, dah.

Saya udah janji.

Ketakutan-ketakutan yang

timbul menimbulkan tekad

untuk berhenti kecanduan

narkoba

karena mengkonsumsi zat berbahaya.

Rasa khawatir akan kemungkinan

ditangkap oleh aparat juga

membebaninya karena takut akan

masa depan serta kehidupan

keluarganya kelak (123-128)

Atas pemikiran risiko yang mungkin

terjadi pada dirinya tersebut,

informan telah berjanji pada diri

sendiri untuk memutuskan berhenti

memakan sabu-sabu. (129-131)

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

Ooh jadi akhirnya yang membuat Mas Tn ini jadi nggak

mau pake narkoba dan melepaskan diri dari narkoba, itu

tadi ya mas, kecemasan..

Iya mba, cemas. Saya gelisah. Gelisahnya mau sampe kapan

gitu. Pas memutuskan udah nggak mau make dan ngerasa

gelisah itu dalam kondisi keluarga udah tau belum sih

mas? Belum.. saya saya belum berani cerita. Saya mikir saya

pernah diselametin tapi kok saya ulangin. Ternyata masih

belum bisa handle, kalo abis ini belum bisa, masih bisa

dijatuhin.. ya itu tadi makanya saya belum bisa cerita sama

keluarga saya.

Kecemasan menjadi pecandu

narkoba

Ketidakterbukaan pada

keluarga

Hal yang membuat informan

memiliki keinginan untuk berhenti

menjadi pecandu adalah karena

perasaan gelisah dan cemas yang

berkepanjangan (135-136)

Informan tidak bisa menceritakan

keadaan diri yang sebenarnya pada

keluarga karena rasa bersalah menjadi

pecandu (137-141)

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

Nah iya, dulu itu pas masuk rehab gimana sih mas

ceritanya?

Saya masuk rehab itu januari dua ribu lima belas. Pas masuk

rehab itu kan dibohongi sama ibu saya. Saya kan pulang pagi

jam berapa ya jam dua. Saya udah mabuk berat. Saya kan

pake obat, saya minum minuman keras terus dah saya,

jalannya udah wah udah nggak bisa lurus. Pokoknya saya dah

teler, kebetulan mamah saya belum tidur. Nah tau, saya

dimarah-marahin, saya pingsan. Jatuh pingsan, nggak taunya

saya overdosis. Dibawa ke RS Harjolukito, ternyata cuma

Pengalaman rehabilitasi

Berawal dari rasa jengkel ibu

informan karena selalu mendapatinya

mabuk akan narkoba, informan

menceritakan tentang bagaimana ia

dibohongi oleh keluarganya untuk

masuk ke panti rehabilitasi narkoba

(162-172).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

160

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

pingsan terus disuruh istirahat sama jalan-jalan tiap sore sama

disuruh banyakin minum air putih. Tapi itu semua nggak tak

lakuin, obatnya aja nggak tak minum, tak buang malahan.

Saya malah minum obat yang yang alphrazolam. Ya wong

saya nggak tau. Trus malah tak ulangin lagi, mamah saya tau.

Nah saking jengkelnya, pagi-pagi jam sembilan eh jam

sepuluh nyamperin kamar tidur. Saya lupa taruh dompet di

lemari, saking maboknya itu kan saya udah males to mbak,

jadi langsung tidur. Dompet saya digeledah ada obatnya. Iya,

ditunjukin. “Iki opo?” Aku diem aja. “Apa namanya?” tak

ambil lagi tak makan, aku pergi. Pulang tu mabok lagi.

Paginyaa, mamah saya marah-marah “ayo ikut ke rumah

sakit!” “Ngopo ning rumah sakit?” “Kontrol!” Trus aku liat

tanggalan kan, “lha wong hurung jatahe kontrol kok!” “Ash

wes to!” Trus pokoknya dipaksaa gitu, akhirnya aku ngikut,

aku kan masih ngantuk banget kan mbak, bawa bantal masuk

mobil, tidur aku. “Tangi tangi tangi, medhun!” Trus aku liat,

“lho, dudu Hardjolukito iki! Gah gah aku! Udu rumah sakit

iki!” “Wes to mudhun!” Aku lihat itu panti rehabilitasi

narkoba, panti sosial apa ya mbak panjangnya

PSPP? Panti Sosial Parmadi Putra Nah itu, trus manggil

satpam, sama pak satpam dibawa turun. Dah aku mikir aku

ketipu ini, aku dah mikir mo lari aku, kenceng. Tapi sama

mamah ternyata aku dibawa masuk terus dimasukin ke suatu

ruangan sama staff BNN, diajak ngobrol baik-baik, aku

dikunci pintunyaa. Saya keluar, mamah saya udah pulang.

Yah ditinggal saya, terus saya bingung. Saya disini ngapain,

terus aku liat-liat lho kok ada orang tua, ada mas-mas, oh

ternyata itu tangkapan polisi. Ada yang direhab. Trus trus

disini aku ngapaiiiin? Apa apa aku suruh sekolah lagi apa

gimana tuh nggak ngerti. Ternyata saya bosan dua hari hari

saya nggak makan, nggak bisa tidur, nggak pokoknya saya

Keterpaksaan menjalani

rehabilitasi karena dendam

pada keluarga

Ketidaktauan maksud dan

tujuan rehabilitasi narkoba

Keterpaksaan menjalani

rehabilitasi karena dendam ada

keluarga

Perasaan kecewa karena telah

dibohongi keluarga

Keterpaksaan tersebut menumbuhkan

kemarahan informan terhadap

keluarganya sehingga tidak sepenuh

hati menjalani rehabilitasi. Ia merasa

terjebak di dalam panti rehabilitasi

dan tidak dapat melakukan aktivitas

dengan baik karena hanya berpikiran

untuk dapat keluar dari tempat

tersebut (172-185)

Ketika menjalani rehabilitasi,

informan masih belum mengetahui

apa maksud dan tujuan ia berada di

tempat itu. Ia tidak tau apa yang harus

ia lakukan di panti rehabilitasi (176-

181)

Emosi dan penekanan pada cerita

Pandangan informan terhadap ibunya

yang otoriter.

Kecenderungan untuk melarikan diri.

Setelah menjalani rehabilitasi selama

enam bulan, informan memang

sempat bersih dari penggunaan

narkoba. akan tetapi, ia masih saja

menyimpan dendam karena belum

bisa menerima kenyataan bahwa ia

direhabihitasikan oleh keluarganya ke

PSPP karena kecanduan narkoba

(187-192)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

161

184.

185.

186.

187.

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

berpikiran tu mau lagi, kabur, ya itu tapi tembok-temboknya

tinggi semua. Kalo lompat, neh patah kakiku piye, waduh iki.

Dan full security dari pagi, jadi ya mustahil kalo mau kabur

(batuk)

Jadi disana enam bulan ya berarti mas?

Enam bulan!. Itu aja saya masih berat hati. Kenapa? Masih

berat hati. Dalam arti berat, saya menerima enam bulan itu

belum ikhlas, belum menerima karena belum ikhlas, masih

terpaksa. Tapi selama enam bulan di rehab itu pure saya

nggak make sama sekali. Waktu itu belum, belum kenal sabu.

Dulu pake apa mas? Dulu saya pil sama alprazolam

Berarti ini tuh jauh sebelum ini ya Mas Tn yang cerita

ketangkep itu. Iya, ketangkepnya setelah dari rehab,

pokoknya tu semua setelah dari rehab.

Pasca Mas Tn kejadian ini, berarti keluarga udah tau?

Kalo rehab keluarga udah tau. Gimana mas mereka

tanggepannya? Lihat saya fresh, lihat saya bertahan enam

bulan, udah nggak gitu lagi, seneng. Jadi ya semua keluarga

tu seneng, waktu saya pulang tu pada nyamperin, pada mau

dateng ke tempat rehab. Lha kan keluarga ayah saya yang dah

nggak sayang lagi itu sampe bela-belain dateng, woh, saya

saya seneng. Jadi ditengok, terus keluarga nyuport, bagus,

trus dah nggak usah aneh-aneh, pergaulan yang kayak yang

dulunya negatif, yah seneng (batuk). Trus ya itu tadi, saya

malah salah langkah, saya sama temen saya itu malah jatuh

ke luka yang sama. Mungkin bukan luka yang sama ya, luka

yang lebih besar ya, karena kenal sabu. Dulu saya ketangkep,

ya sebaliknya, tau semua, ya keluarga saya, ya saudara saya

tau semua terus ada yang bertahu sodara saya—adeknya

mamah saya yang sekarang dimana tu bilang gini, waktu saya

di Polresta: “biarin, biarin Tn ditangkep, udah gapapa ngak

usah diurus, biar dipenjara, biar ngerasain kemaren enam

Perasaan menyesal terhadap

keluarga yang dirasakan selama

menjalani rehabilitasi

Perasaan menyesal terhadap

keluarga yang dirasakan selama

menjalani rehabilitasi

Dukungan keluarga sebagai

penguatan ketika menjalani

rehabilitasi

Rasa bersalah terhadap diri

sendiri karena menjadi pecandu

narkoba

Pengalaman dipenjara

meningkatkan religiusitas

Informan merasa diberi

kesempatan kedua oleh Tuhan

Pasca rehabilitasi, informan mulai

menyadari bahwa penyalahgunan dan

kecanduan narkobanya telah berulang

kali menyakiti keluarganya. Bertahan

selama proses rehabilitasi membuat

keluarga informan menjadi lebih

menghargai dan perhatian terhadap

dirinya (197, 198-205)

Informan merasa bersalah terhadap

keluarganya karena ia berulang kali

jatuh karena kasus kecanduan

narkoba. Ia menyadari bahwa selama

ini ia telah banyak diselamatkan

namun malah selalu kembali

mengecewakan keluarganya (205-

215).

Rasa bersalah yang timbul karena

kekecewaan keluarganya sempat

membuat informan merasa telah

mengacaukan kehidupan dan juga

masa depannya. (216-219)

Ketika sedang merasa kacau,

informan hanya dapat memasrahkan

segala sesuatu yang terjadi pada

Tuhan. Setelah bebas dari vonis

penjara, ia sangat bersyukur dan

merasa bahwa Tuhan telah

memberinya kesempatan kedua. Oleh

sebab itu, semenjak saat itu ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

162

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

bulan rehab gimana kok nggak ada apa-apanya. Biarin, biar

dipenjara, nggak papa”, ditelfon itu, wah saya ndengerin

waduhh. Itu bilang sama Mas Tn? Bilang sama mamah

saya. Wah saya langsung gimana ya ini langsung ngerasa

masa depannya itu dah divonis kayak gini. Oh gitu ya..

pokoknya udah kacau kacau dan kacau, saya cuma bisa

pasrah. Terus sempet akhirnya seminggu, yaudah akhirnya

tak tekadi dah lah dipenjara gapapa, wong ketemunya orang

sama, gapapalah di penjara. Tapi Tuhan kasih cara lain, saya

bebas. Saya cuma satu minggu. Dan saya pikir, oh saya

dibebasin, ternyata Tuhan baik hati, Tuhan kasih peringatan.

Tapi kenapa saya pake lagi? Dari situ saya mikir, untuk

enggak lagi pake. Karna saya sering denger-denger

kesempatan nggak dateng dua kali.

sehingga memutuskan untuk

berhenti menjadi pecandu

bertekad untuk berhenti

mengonsumsi sabu karena

memercayai bahwa kesempatan tidak

datang dua kali (219-226)

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

Ooh gitu mas. Tapi kalo sebenernya, aku tanya nih, kalo

Mas Tn ini pake sebelum rehab ini kan pake obat, terus

kemudian pake sabu, motifnya pake tuh sebenernya

apasih mas? Selain karena rasanya enak?

Eee... Bisa diceritakan nggak mas emang seperti apasih

gambarannya kenapa seseorang bisa make narkoba?

Kalo saya sih, kalo dikatakan broken jugaa jugaa jugaa

enggak sih cuma kan dari kecil emang rumah tangga udah

kacau, kan karena mamah dulu udah cerai sama ayah saya

kan, sekarang itu udah dari SD dan saya masih inget bangeet.

Tapi nggak jadi pelarian saya untuk make narkoba.

Saya...pergaulan aja sih, tapi saya ngga menyalahkan

pergaulan! Saya menyalahkan diri saya sendiri, saya yang

menentukan, kenapa saya mau? Saya juga ngak menyalahkan

lingkungan. Memang lingkungan saya seperti itu, memang

pergaulannya mereka seperti itu, kenapa saya masih mau?

Masih ngikutin? Kalo saya di rumah enak-enakan, kenapa

saya ngikut? Kenapa saya ngikut mereka? Gitu.. saya nggak

Informan merasa perceraian

orang tuanya membuat kacau

keadaan keluarga

Penggunaan narkoba bukan

sebagai pelarian broken family

Pergaulan negatif bukan hal

yang dipermasalahkan selain

dirinya sendiri hingga menjadi

pecandu narkoba

Penyesalan terhadap diri sendiri

Informan menyadari bahwa

perceraian ayah dan ibunya meski

tidak ia rasakan sebagai suatu

hambatan karena sudah lama berlalu,

tetapi memang membuat keluarganya

menjadi kacau. Hal tersebut juga

tidak membuatnya menjadikan

narkoba sebagai suatu pelarian dari

masalah keluarga (233-238)

Pengingkaran bahwa memiliki

keluarga yang tidak utuh dan

harmonis

Informan mengenal narkoba karena

pergaulannya bersama teman-teman

baik yang merupakan pengguna

maupun bandar narkoba. Akan tetapi,

ia tidak menyalahkan pergaulan

sebagai sebab ia menjadi pecandu. Ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

163

245.

246.

247.

248.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

nyalahin orang lain, saya juga nggak nyalahin lingkungan.

Semuanya kan berawal dari kita sendiri, kita ada niatan nggak

untuk berubah. Kalo ada niatan, ya oke kamu berubah. Kalo

nggak berubah, ya selamanya kamu akan begitu. Malah kamu

bisa semakin jadi, kalo begitu. Saya mikir begitu. Jadi kalo

ditanya nyesel, pasti semua orang nyesel. Tapi ya mau gimana

lagi. Kalo ditanyain temen, temen gaisa tanggung jawab kan.

Lingkungan, apalagi. Jadi ya itu.. pake itu cuma dari rasa

penasaran, terus menyoba enak, terus habis, terus beli sendiri.

Wah saya berapa kali mbak bohongin mamah saya buat beli

itu. Bilangnya buat apa mas? Wah saya bilangnya buat

macem-macem, mbak.. buat piknik, ke pantai, buat trus buat

eee renang ke Jogja Bay ya tapi nggak sampe tempatnya. Saya

cuma bawa tas, tapi nggak ada isinya. Tapi kan lama-lama

kan.. itu bawa baju renang segala. Tas nya tak titipin tempat

temen. Kok sampe kayak gitu, edan banget po ya aku i. Kayak

pasti nyesel sama aku sendiri, ya disitu, saya.

Penyesalan terhadap diri sendiri

Tingkat kebohongan pecandu

narkoba tinggi

merasa menyesal pada dirinya sendiri

karena mau terjerumus dalam

pergaulan dan lingkungan yang

negatif (238-254)

Selama menjadi pecandu, informan

kerap kali membohongi ibunya untuk

dapat mendapatkan uang untuk

membeli narkoba (254-261)

Kecenderungan informan untuk

berbohong selama menjadi pecandu

narkoba

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

Nah berarti rasa bersalah pecandu narkoba itu ada

macem-macem ya seperti mas bilang, sedangkan bagian

yang paling sulit kan kata mas adalah rasa bersalah

terhadap diri sendiri. Gimana ceritanya mas kok bisa

gitu? Iya...iya...mbak. Soalnya godaannya itu, macem-

macem. Dan kita nggak tau godaannya mau seperti apa.

Ketemu temen di jalan, tau-tau terus kita di paksa. Kan kan

itu mbak yang harus dihindari, berani bilang enggak. Kalo

maksa kita bilang enggak. Lha itu gimana caranya. Saya kena,

ikut. Terus aku malah make, gitu. Jadi apa ya yang susah tu

ya melawan diri sendiri. Ditawarin kayak gitu tu, tawarin

denger aja tu dah di pikiran tu dan bayangin waaah ingin pake.

Tapi, setelah itu lho kan nggak tau. Jadi, antara rasa pengen

nolak sama ngiyain itu. Tarik-menarik ya mas. Tapi

cenderung ke ngiyain, cenderung ke menolak. Tapi kalo ada

Kebimbangan diri dalam

lingkup pertemanan

Efek jangka panjang negatif

yang dirasakan membuat ingin

benar-benar lepas dari narkoba

Dalam lingkungan pecandu narkoba,

informan merasa kesulitan untuk

menahan diri karena godaan dari

pergaulannya sangat besar. Informan

merasa kesulitan melawan diri sendiri

karena pengaruh dari lingkungan

yang kurang kondusif (267-275)

Efek jangka panjang yang dirasakan

informan karena menjadi pecandu

narkoba adalah kesulitan untuk

berkonsentrasi. Informan berkata

bahwa dalam hati dan pikirannya

selalu bertentangan untuk

menggunakan atau menolak narkoba.

Namun ketika ia bisa menguasai diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

164

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

286.

287.

288.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

niat, iyanya ga ada. Nolak. Terus ya itu saya kan susah buat

konsentrasi, susah fokus juga. Kadang, konsentrasinya tuh

susah, disuruh konsen ya ga bisa. Karna mungkin kebanyakan

konsumsi obat ya jadi susah fokus. Trus ya itu tadi,

bertentangan hati sama pikiran. Kalo di hati iya pikiran iya,

satu. Kalo di hati enggak, pikiran enggak, yaudah lolos.

Nggak lagi pake ya yang sakit. Cuman ya itu tadi saya rasa

rehab tu nggak penting. Kenapa nggak penting, orang narkoba

tu ngak perlu di kamu harus ini, kamu harus itu, segala macem

itu nggak perlu. Kalo orangnya niatnya, ya oke kamu enam

tahun rehab, ya oke, ya berhasil lolos, tapi kalo keluar make

sabu buat apa. Kan itu dari diri sendiri, kan itu niat kita, aku

juga ga tau niat mbak, mbak juga gatau niat saya kan? Nha

kan gitu. Melalui apa, Lebih ke spiritual pastinya, lebih ke

doa, lebiih ke agama, Tuhan, doa, dan kita lebih mengenal

deket dengan keluarga. Karena kalo lebih deket dengan

keluarga, kita pelan-pelan kita bisa jauh dari hal-hal negatif.

Soalnya apa, keluarga ga mungkin kasih negatif, pas ke

pengaruh ke masa depan. Terus..dan kita harusnya bisa ambil

sikap dari situ, oke. Jadi nggak rehab ngga penting tu bukan

rehab tu konyol, nggak. Cuman ya apaa ya, nggak perlu kayak

metode kayak gitu nggak perlu. Tinggal niat kamu aja

gimana. Kembali lagi ke orangnya lagi ya mas. Iyaa lebih

ke diri kita sendiri sama ke Tuhan, kan dibantu doa. Tuhan

kan menguatkan iman kita. Kan kan itu.

Proses pemulihan kecanduan

narkoba memerlukan niat diri

untuk berhenti.

Niat berhenti menjadi pecandu

didukung oleh kepercayaan

secara spiritual

Niat berhenti menjadi pecandu

didukung oleh dukungan

keluarga

dengan baik, ia sadari bahwa ia

mampu menolak hasrat untuk

menggunakan narkoba. (276-283)

Informan merasa bahwa proses

rehabilitasi pecandu narkoba yang

tidak dibarengi oleh niat untuk

berhenti mengonsumsi narkoba tidak

akan membuat pecandu sembuh dan

pulih (283-290, 296-298)

Niat untuk berhenti menggunakan

narkoba dirasa informan terdongkrak

oleh kepercayaan spiritual yang kuat

yaitu dengan doa kepada Tuhan.

Tidak hanya itu, kedekatan dengan

keluarga juga dirasa sangat penting

karena dapat memberikan penguatan

agar dapat terhindar dari hal-hal

negatif sehingga dapat menjadi acuan

untuk bersikap dengan baik (289-295,

299-301)

302.

303.

304.

305.

306.

307.

308.

Saya tatoan, saya juga ngobat, saya ini waahh nyesel saya

mbak, kemaren daftar dua kampus ditolak gara-gara tato. Lha

emang kesananya pake lengan pendek apa mas? Saya saya

ngakalin itunya, apa PMBnya malah keceplosan. “Saya

tatoan”, aduh! “Apa? Mana saya liat!” Waduhh padahal saya

pake lengan panjang ini. Padahal kan sebenernya nggak

ada lho ngecek-ngecek badan to mas. Enggak, tapi

Penyesalan terhadap diri sendiri Perasaan menyesal terhadap diri

sendiri karena menato sehingga tidak

bisa diterima di perguruan tinggi yang

diinginkan (302-322)

Kecenderungan untuk menutupi diri

dari orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

165

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

ditanyain. Kan emang ngga ada, tapi malah bilang ada.

Waduh lha iki piye to. Soalnya waktu daftar itu saya pake

obat. Dikampus waah. Lha terus ssaya dateng ke AMPTA,

ternyata udah ada peraturan nggak ada tato wahh saya udah

gatau deh itu. Terus ibu biar saya panggilin mas e biar ngobrol

soalnya kan saya dari awal disitu, jadi saya nggak bisa ikut.

O ya nggak papa. Malah mama saya bilang apa bilang “anak

saya bertato”. Waduh piyee. Wah itu berarti kurang

briefing itu mas Iya e wahh aku terus waduh mas nggak bisa,

harus pertimbangan. Wah yaudah yaudah aku terus pulang,

terus nglamar kerja di karaoke Happy Puppy yang kedua

belum ada panggilan ya terus saya cuman di rumah. Saya tu

cuman minta mbok saya saya minta mbok ada kerja mbok

saya diajak, saya pengen kerja saya tu bosen bro, di rumah

terus bro. Tiba-tiba bilang ya yo ya yo.

Lha ini kerjaan ya Mas Tn bilang semalem itu apa mas?

Gimana?

Yang katanya malem ini ada pengumuman kerjaan

Lha saya kan kemaren hari Jumat kemaren itu kan saya

ngelamar di ramen Babarsari. Saya dah interview dah

wawancara. Trus setelah interview kan saya tanya itu, bosnya

tu nggak ngasih nggak ngasih jam kerja. Saya tanya, yo malah

saya mulai kerja kapan ya? Untuk pemutusan kamu kerja itu

hari Senin, jadi kalo semisal hari Senin kamu ada panggilan

kamu dateng, langsung kerja. Iya saya tu bilang ya. Makanya

saya telpon mbak, ini hari Senin, dari jam dua belas tadi

nggak ada panggilan, yaudah. Saya nggak nggak apa nggak

di acc, yaudah nggak papa.

Belum jalannya mas Ya makanya saya mikirnya yaudah belum.. lha itu kan saya

juga mikirnya jamnya kan nggak logis gitu. Tapi kalo saya

nggak mau ambil pusing kok mbak, enggak

Penekanan pada cerita mengenai tato.

Apakah ini sebuah penyesalan?

Kekecewaan tidak dapat melanjutkan

menuntut ilmu di perguruan tinggi

Mobilitas tinggi informan dengan

keinginannya untuk mengisi waktu

luang dengan bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

166

341.

342. Iya mas, kerjaan banyak.

Iya...

343.

344.

345.

346.

347.

348.

349.

350.

351.

352.

353.

Jadi kalo menurut Mas Tn ini, penyesalan paling dalam

yang dirasakan itu apa mas?

Ya.. kayak yang sudah aku ceritain itu ya penyesalan yang

paling itu untuk diri sendiri ya mbak. Sampe aku kayak gini,

semua karena kelakuanku sendiri kan. Ya sebenernya nggak

mau nyesel, aku harus nerima itu semua. Tapi ya kayak tato

gini, tindik, nggak mudah buat mbaur di sosial. Mau gimana

lagi ya aku ya berat, mbak, tapi harus mau nerima. Ya itu tadi

gimana caranya kita maafin diri kita, semua yang telah kita

lewatin, lakukan. Sampe bisa bangkit lagi ya semua itu

proses..bener.

Penyesalan terhadap diri sendiri

karena menjadi sulit kembali ke

masyarakat

Usaha untuk menerima keadaan

diri dan berproses untuk

bangkit dari kecanduan

narkoba.

Perasaan menyesal terhadap diri

sendiri dirasakan informan atas segala

yang terjadi padanya selama ini.

Meski mendapatkan konsekuensi

sulit untuk kembali membaur dengan

masyarakat, tetapi ia tetap berusaha

menerima dan berproses untuk

bangkit (345-353)

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

369.

370.

371.

372.

Nah sampe akhirnya Mas Tn ini dari ada rasa bersalah

kemudian akhirnya memaafkan diri sendiri itu gimana

sih mas?

Ya itu tadi..kita berjanji sama diri kita sendiri dan sama

Tuhan. Tapi, tapi kamu mau ibaratnya kita harus berani berani

komitmen, kalo udah berjanji udah nggak lagi. Ya itu kalo itu

mbak, itu paling susah. Belajar nggak lagi, nggak mau lagi

pake sabu. Saya masih pake obat karena saya kalo nggak pake

obat saya ngak nyaman. Kalo abis pake obat saya ngerasa

lebih nyaman. Jadi bisa dikatakan itu penggantinya. Dan

harganya pun lebih murah. Yaa bener itu kan masuknya

psikotropika. Jadi saya saya nggak berhenti pake sabu, saya

kembali lagi ke dulu. Lebih jauh. Dan saya ngerasa nyaman,

saya ngerasa enak. Tapi ya jujur aja, mbak ini saya pake obat.

Nggak suruh beli, di kasih. Kapan itu abis periksa saya

dikasih. Kayak apa ya..narkoba itu tu kalo kalo buat saya tu

muter. Kalo engga itu ya ini, kalo engga kamu ya aku. Jadi

maksudnya tu kalo engga sabu ya obat, kalo engga temen ya

polisi. Ya itu aja, kita cuma punya tiga: mati over dosis, atau

Memaafkan diri dengan

menjaga komitmen pada diri

dan Tuhan untuk tidak kembali

menggunakan narkoba

Slip menjadi jalan alternatif

untuk pelan-pelan melepaskan

rasa kecanduan

Cara informan untuk dapat

memaafkan diri yaitu dengan

menjaga komitmen yang telah dibuat

untuk diri sendiri dan Tuhan untuk

tidak menggunakan narkoba kembali

(357-361)

Efek samping pecandu narkoba yang

tidak bisa lepas dan masih dialami

yaitu suggest membuat informan

masih dalam kondisi slip. Penggunan

obat jenis yang ringan dirasa

informan membantunya merasa

nyaman dan pelan-pelan melepaskan

dari drugs of choice (361-377)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

167

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

381.

382.

383.

384.

385.

386.

ketangkep polisi, atau atau dipenjara seumur hidup. Tapi

kemaren saya mikir saya mikir ini ini udah berkali-kali. Pake

dan kalo obat kan ya mungkin, golongannya kan ringan ya

karena paling rendah. Saya kembali ke obat. Kadang saya

periksa sendiri ke RS buat dapetin obat itu, nggak saya jual,

saya pake sendiri. Kalo ketemu temen cuma saya kasih, nggak

saya suruh beli. Itu belinya di RS ya mas? Kita periksa ke

dokter SPAJ dokter spesialis kejiwaan, ya kaak kontrol gitu,

lima belas hari sekali, kontrol, dikasi obat. Kan tanyain

obatnya apa mintanya apa, sukanya apa, cocoknya apa. Kalo

saya lebih ke alprazolam. Berarti kalo ini sampe sekarang

masi dikonsumsi ya mas? Masih. Tapi ini ibaratnya apa

ya.. ini lebih ya lebih rendah itu ya dari sabu ya mas.

Katakanlah kalo di narkoba itu paling rendah. Psikotropika.

387.

388.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

395.

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

Tapi kalo tadinya Mas Tn bilang dah gamau pake lagi, itu

berlaku di alprazolam ini atau di sabu aja? Kalo soal tadi

nggak berlaku semua. Soalnya gimana ya mbak, soal

memafkan diri ini yang belum bisa. Soalnya kan saya nggak

lagi eh ketemu sama si A yang sabu, trus saya ketemu sama

si B yang obat, cs-anlah sama si B, saya ngerasa nyaman, yaa

saya nggak pake seharipun gimanaa gitu maksudnya nggak

asik. Dalam artian nggak asik tu (diam sejenak) nyaman

nyaman nggak pake. Soalnya ya akhirnya nggak enak itu tu

nggak make. Cuman dari otak dari otak tu pikirannya tu

nggak bisa fokus, tapi kalo dah pake obat tu jadi enak, rileks,

tenang gitu... beda sama enggak. Makanya kalau bilang tapi

kita kebalik, kita malah beli racun. Makan racun biar nggak

sehat, ini gimanaa. Oh tapi kalo ini, ini kan berarti dari

dokter, resep kedokteran ya? Iya jadi istilahnya supaya

nggak langsung putus zat mbak, jadi slip gitu.

Adanya keinginan untuk

berhenti namun tidak diiringi

dengan keberdayaan diri

Perasaan memaafkan diri dirasa

timbul dan tenggelam. Akan tetapi

walau menyadari bahwa narkoba

lama-kelamaan dapat merusak

tubuhnya, informan merasa tidak

berdaya untuk melepaskan diri dari

ketergantungan sehingga masih

dalam kondisi slip (389-400, 401-

402)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

168

403.

404.

405.

406.

407.

408.

409.

410.

411.

412.

413.

Ada kemungkinan berarti untuk misal Mas Tn ini pingin

mencoba mengurangi sedikit-sedikit itu bisa atau

gimana?

Saya setiap periksa kontrol itu cuma... saya pernah memakai

sabu dok. Saya juga pernah ketangkep, oiya. Terus dokter ini

malah nyaranin, oh kalo gitu kamu tak kasih obat ini biar

kamu nggak sugest. Soalnya saya sering suggest, saya gini aja

suggest. Jadi memang memang sering suggest, jadi timbul

pikiran mau make, tapi nggak ada niatan, cuman suggest aja.

Lha itu, dan nggak bisa nggak pake ini. Ya emang bener, saya

lupa. Karena saya cenderung ke ini terus. Lha itu gimana?

Slip sebagai cara untuk

mengurangi efek suggest

pecandu narkoba

Treatment untuk berhenti mencandu

harus dilakukan secara bertahap.

Secara medis, mantan pecandu

diperbolehkan untuk “slip” dalam

rangka mereduksi suggest (407-413)

414.

415.

416.

417.

418.

419.

420.

421.

422.

423.

424.

425.

426.

427.

428.

429.

430.

431.

432.

Iya juga ya mas. Tapi berarti kalo Mas Tn ini sempet

ngerasain sakau juga nggak sih?

Sakau.. tapi enggak, pernah tapi enggak begitu banget gitu.

Enggak ya. Paling pernah, sakau pernah.. Itu dulu kejadian

pas pake dua-duanya..karena saya waktu itu pake sabu itu

juga ngobat. Dobel.. tapi cenderung ke sabu. Jadi sakaunya

ngerasa enak tu cemas, gelisah, tapi cemasnya kenapa nggak

tau, yang digelisahin apa juga nggak tau, yang dibingungin

apa juga nggak tau. Jadi hati tu kacau terus mau keluar

ngapain tu bingung, terus susah konsentrasi terus terus nggak

tenang, kalo nggak ngapain tu nggak nggak jenak di rumah.

Terus berinteraksi sama orang lain tu susah.. Itu ya redanya

kalo minum itu lagi apa emang? Yaa yaa pake sabu tapi

saya normal, prosesnya ya... ya kan sebaliknya to. Aku sakit,

kalo pake obat kalo aku ngerasanya pake obat aku sehat. Kalo

nggak pake obat aku sakit, rasanya gitu. Jadi kebolak-balik.

Yaitu.. permisi mbak, kalo saya ngerokok gimana? Boleh

nggak? Boleh mas, monggo, monggo, sante aja. Ini lho

mas, sambil di cemil-cemil Oiyaaya

Pengalaman sakau membuat

keinginan lepas dari narkoba

Pengalaman sakau yang tidak

menyenangkan membuat informan

ingin melepaskan diri dari

ketergantungan narkoba (416-425,

426-429)

433.

434. Jadi kalo ini saya mau bertanya lagi deh mas, Mas Tn

berarti bisa dikatakan sekarang masih dalam proses baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

169

435.

436.

437.

438.

439.

440.

441.

442.

443.

444.

untuk memaafkan diri sendiri dan untuk pulih seutuhnya

ya..

Iya mbak, bener. Ini tu masih dalam proses ada jatuh bangun,

saya bangkit, saya jatuh lagi. Ada naik turunnya..iya. asal

saya nggak relapse, saya masih berpikir kalo proses

forgiveness itu masih berjalan dengan baik. Slip pun saya kan

karena buat melawan suggest itu. Ya bener nggak mudah

mbak. Kadang mau nyesel juga saya bisanya baru kayak gini.

Makanya saya sering ke rumah Bro Eko itu kan mbak, saya

cerita-cerita, saya minta saran. Support gitu.

Proses kejatuhan kembali

menjadi hal yang memperkuat

self-forgiveness pada mantan

pecandu

Informan merasakan proses jatuh

bangun dalam pemulihan sebagai

mantan pecandu. Walau tidak mudah

dan penuh penyesalan, Ia meyakini

bahwa walau masih mengalami slip,

proses forgiveness masih ia terapkan

dengan baik dalam kehidupannya saat

ini (437-444)

445.

446.

447.

448.

449.

450.

451.

452.

453.

454.

455.

456.

457.

458.

459.

460.

461.

462.

463.

464.

465.

466.

Nah nyambung sama itu mas, gimana sih peran orang-

orang di sekitar Mas Tn. Misal nih dari keluarga dulu

deh, nanti saya tanyain pacarnya hehehehe Hehehe kalo dari pacar saya tuh ngancem, kalo kamu.. kalo

kamu gunain lagi kamu harus putus. Terus kamu itu harus

berhenti. Kayak gitu.. Soalnya udah lama ya mas

pacarannya? Ee baru sebulan lebih. Disini juga tempat

jadian, ketemu juga langsung jadian Oalaah... tapi dia

support terus Iyaa..support, dia mau nerima aku. Dan dia pun tau aku masih

pake obat. Tapi nggak papa yang penting jangan sabu.

Gapapa pake aku, asal nggak nggak sabu, soalnya kalo nggak

pake obat aku suggest. Oiya nggak papa. Terus aku periksa

ke rumah sakit itu kamu periksa nggak cuma satu rumah sakit,

RS mana-mana mbak. Jadi obatnya dapet dobel. Saya setiap

makan tuh nggak cuma sedikit, tiga, empat, lima tak makan

langsung. Soalnya satu tu dah nggak kerasa, dah nggak

ngefek. Dulu dosisnya udah udah tinggi. Tu kan kalo saya

yang satu ini, jadi saya makan satu tu nggak kerasa. Minim

tiga tu baru kerasa. Tiga, empat tuh baru kerasa, lima. Kalo

saya beli ke bandar satu butirnya ini harganya dua puluh ribu

kalo beli lima kan seratus. Oo mahal ya. Iya..kalo beli ke

Ancaman akan ditinggalkan

oleh kekasih jika menjadi

pecandu

Dukungan dari kekasih untuk

pulih dari kecanduan narkoba

Kekasih informan mengancam akan

meninggalkannya apabila ia masih

mencandu narkoba (448-450)

Kekasih informan mengingatkan

informan untuk tidak kembali

menggunakan drugs of choice dan

mendukung pemulihannya dari

kecanduan narkoba (453-458)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

170

467.

468.

469.

470.

471.

472.

473.

474.

475.

476.

477.

478.

479.

480.

bandar. Kalo kita periksa habisnya seratus, katakanlah ya ya

dua ratus. Tapi kita dapet dapet lima belas butir. Kan lebih

mending periksa daripada beli ke bandar. Obatnya sama, tapi

saya dua ratus bisa dapet banyak. Kalo saya beli ke bandar,

beli dua puluh sama aja kena berapa itu dah berapa itu dua

ratus lima puluh ya. Kalo dua puluh ribu in, jadi lima puluh

ribu. Itu aja dua ratus ribu masih ada kembaliannya,

kembaliannya bisa buat beli rokok sama buat beli minum

sprite buat minum obat. Tapi banyak ya mas yang kayak

Mas Tn itu. Pada ke rumah sakit, biar dapet.. Woo banyak

mbak, orang-orang buat lha banyak pokoknya orang—orang

wah ya katakanlah orang-orang yang yaah tatoan, orang-

orang telinganya berlubang. Wass pokonya dilihatnya tu

nggak enak. Gitulah. Tapi saya kerasa kok, berarti aku tu kalo

dilihat orang tu juga kayak gitu. Yaa.. bisa saling taulah.

Stigma sosial negatif yang

diterima membuat penyesalan

diri

Menjadi pecandu membuat informan

menato serta menindik telinganya.

Hal tersebut membuatnya menyesal

karena merasa mendapatkan stigma

sosial yang buruk atau negatif (475-

480)

481.

482.

483.

484.

485.

486.

487.

488.

489.

490.

491.

492.

493.

494.

495.

496.

497.

Iya.. yang tadi yang dukungan dari pacar ya mas. Kalo

dari keluarga sendiri? Eee..gimana sih apa ya support

atau respon dari keluarga Mas Tn yang membuat Mas Tn

memaafkan diri sendiri, kemudian bangkit itu tadi? Waah

mamah saya itu setiap hari ngawatirin saya, takut saya...

setiap hari tu pokoknya tu. Lhah ini saya pergi kesini aja tu

mamah nanya mo kemana, saya terus terang mau nemuin

mbak e yang kemaren. “Ooh rasah aneh-aneh”, “siap” aku

gitu. Soalnya kan wajar orang tua,, cemas soal anaknya.

Karena udah pernah kejadian ni takutnya mengulangi lagi. ya

mamah saya sering pulang sering yah emang bener? Emang

bener. Harusnya nggak pake sabu. Saya cuma nongkrong,

ngobrol-ngobrol.. main di yaa yaa bener keluarga itu emang

bener nyaman tapi saya itu saya di rumah, di rumah, di rumah,

saya bosan. Saya lebih nyaman ke jalanan, dalam artian ke

jalanan tu saya itu nemuin keluarga baru, temen. Dari temen

nongkrong bareng dari malem sampe jam dua jam tiga baru

Perlakuan protektif dilakukan

keluarga sebagai suatu

dukungan agar dapat

terhindarkan dari pergaulan

narkoba

Rasa khawatir ibunya setiap pergi

keluar rumah, dianggap sebagai hal

protektif pada diri informan yang

mengenal dan lalu terjerumus pada

narkoba karena pergaulan (485-500)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

171

498.

499.

500.

pulang bahkan subuh, tiap hari ya tak jalanin yaa pertama kali

itu, tapi akhir-akhir saya di rumah terus. Soalnya bosen gitu-

gitu aja, nongkrong terus.

501.

502.

503.

504.

505.

506.

507.

508.

509.

510.

511.

512.

513.

514.

515.

516.

517.

518.

519.

520.

521.

522.

523.

524.

525.

526.

Iyaa, oke mas. Nah terus, emm tadi kan Mas Tn bilang ee

caranya akhirnya dealing atau berkompromi sama rasa

bersalahnya itu tadi kan dengan mendekat pada Tuhan

ya. Akhirnya kan lebih ke arah spiritualitas. Iya... Itu

kenapa akhirnya bisa menjadikan spiritualitas atau

religiusitas itu menjadi penguatan untuk Mas Tn sih?

Karena... ada orang lain yang mendoakan. Selain

mensupport, mensupport, mereka mendoakan. Jadi aku

ngerasa, wah ternyata orang lain tu sayang sama aku, nggak

cuman keluarga, nggak cuman pacar. Tapi orang lain yang

ngak kenal aja mau mendoakan. Nggak mikir mereka, tapi

mereka mau mendoakan aku biar aku sembuh. Ya disitulah,

jadi semangat, mau istilahnya tobat. Mereka mendoakan,

mereka mau mau menerima apa adanya. Dan lebih rajin ke

gereja lah, ada temen... saya juga ada temen yang ngajakin

yang baik, ngajakin tiap Minggu, “ayo, Tan ke gereja”. Yaa

tapi akhir-akhir ini saya nggak pernah ke gereja, tapi saya

cuma berdoa pada Tuhan. Tuhan, aku minta maaf, Tuhan, aku

bersyukur, aku berterima kasih. Saya nyesel, saya tetep

bersyukur dan itu tadi, orang-orang lain tu masih mendoakan

saya, masih nanyain meskipun itu lewat mamah saya. Itu aja

saya oh ternyata masih dipeduliin padahal udah lama nggak

ketemu, itu pun orang lain. Ya memang peran keluarga itu

penting, mamahh, religius. Soalnya kalo cuma modal

keluarga ga bisa kita. Iman, kalo enggak dilakukan, nggak ada

yang bisa ngalahin. Wong ya Tuhan maha besar, tinggal

berserah sama Tuhan, lain bisa berubah.

Dukungan komunitas gereja

dalam pemulihan dari

kecanduan

Dukungan sosial tidak akan

membantu pulih dari kecanduan

narkoba tanpa iman pribadi

yang kuat.

Tidak hanya dukungan keluarga dan

kekasih, dukungan dari komunitas

gereja juga sangat dianggap penting

bagi pemulihan diri informan dari

kecanduan narkoba (507-523)

Informan menyadari bahwa

dukungan sosial tanpa didasari oleh

iman pribadi yang kuat, tidak akan

membantu pemulihan diri dari

kecanduan narkoba (523-526)

527.

528. Berarti Mas Tn sampe akhirnya mendekat, lebih sering

ke gereja itu atas dorongan atau kesadaran sendiri mas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

172

529.

530.

531.

532.

533.

534.

535.

536.

537.

538.

539.

540.

541.

542.

543.

Pertama dukungan keluarga, terus saya baru kesadaran. Sadar

sendiri buat aktif pada sembahyang, berdoa, itu saya sadar

sendiri. Karena disitu gimana ya. Penguatan iman itu tau-tau

nanti tetep bukan kembali yang tadinya kacau pikirannya, tapi

jadi tenang karena apa? Kita dah percaya sama Tuhan, jadi

kita ngandelin Tuhan. Tuhan nggak mungkin ngecewain kita.

Trus ya itu, banyak religius mbak dan niat. Niat sama minta

Tuhan buat menyertai, buat imannya dikuatin. Terus

semuanya berawal dari niat kita ke Tuhan buat bisa menyertai

dan mbantu. Orang tua biar support, support biat kita nggak

balik make lagi. Hmm yah bener banget. ini ya yang saya

bilang, sebenernya saya nggak peduli kalo saya itu kan ya

sampe force banget ya mungkin orang lain mikirnya beda ya,

narkoba. Tapi mbak, kalo di luar negeri udah papan atas yang

ngeri yang udah parah kan kasihan. Ya percuma kalo niatnya

udah dari niatnya.

Kesadaran berdoa pada Tuhan

sebagai sumber kekuatan dalam

proses pemulihan

Dukungan keluarga dalam

proses pemulihan

Niat dan kesadaran informan untuk

berdoa pada Tuhan menguatkan

imannya untuk berhenti menjadi

pecandu narkoba (529-538, 543)

Dukungan keluarga terutama orang

tua dalam proses pemulihan pecandu

narkoba (538-539)

544.

545.

546.

547.

548.

549.

550.

551.

552.

553.

554.

Betul.. oke nah, terus kalo ini ni mas dalam memaafkan

diri sendiri dan membuat diri itu bangkit, sejauh ini Mas

Tn rasain kendalanya apa aja sih yang sering dirasain? Banyak. Kendalanya itu dimana ya... ya kadang masihhh rasa

suggest, terus terus apa yaa terus masih sering gimana ya kalo

ketemu temen yang negatif terus ini berkiran kalo ketemu si

a pasti kayak gini, kayak gini mesti make, lain, kalo ketemu

si b yang positif, ah aku nggak mungkin make. Tapi aku

pengen maen sama si a. Atau si b? jadi kendalanya tu ya

banyak sih mbak, jadi apa ya.. bisa bentuk kendalanya tu bisa

bentuk tawaran temen, di wa, “gimana tan, main nggak?” itu

dah kode!

Pertemanan bisa menghambat

sekaligus mendukung proses

pemaafan diri dalam pemulihan

pecandu.

Walau ada pertemanan yang

mendukungnya agar dapat lepas dari

narkoba, informan juga merasa

hambatan yang ia rasakan dalam

memaafkan diri sendiri adalah ajakan

teman-temannya yang mengajaknya

kembali menjurus pada narkoba (547-

554)

555.

556.

557.

558.

Tapi, susah juga ya mas untuk memutuskan apa namanya

pertemanan itu, sama temen-temen yang dulu-dulu itu?

Saya saya.. ya itu tadi, saya nggak menyalahkan teman. Saya

menyalahkan diri saya sendiri. Saya saya bergaul sama

Menjadi pecandu merupakan

penyesalan pribadi tanpa

Pertemanan bukanlah hal yang patut

dipermasalahkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

173

559.

560.

561.

562.

563.

564.

565.

566.

567.

568.

siapapun saya nggak masalah, yang penting nggak merugikan

saya. Tapi satu, aku mau ngga semuanya, merugikan diri kita

sendiri, tapi saya masih mau main sama mereka, lah kenapa?

Kan nggak salah, akunya yang salah, kenapa aku mau, bukan

berteman sama mereka lho ya.. aku mau melakukan itu

dengan mereka. Kenapa kok yang mau aku? Kalo berteman

oke ayok kita berteman sama siapa aja, kan nggak masalah.

Tapi hal negatifnya apa engganya kan nggak tau, lha disitu

lho. Pilihan ya berarti. Iya pilihannya itu dia... tinggal

kamunya aja yang nentuin.

mempermasalahkan

lingkungan pertemanan yang

negatif

penyalahgunaan narkoba. Informan

bisa terjerumus menjadi pecandu

narkoba adalah pilihan pribadi dan

merupakan tanggung jawab diri

sendiri (557-566, 567-568)

569.

570.

571.

572.

573.

574.

575.

576.

577.

578.

579.

580.

581.

582.

583.

584.

585.

586.

587.

588.

589.

590.

Terus kalo dari Mas Tn tadi pengalaman hidupnya kayak

gitu, terus mulai bangkit ini, mulai memaafkan diri

sendiri dan meskipun ada ups and downsnya kayak tadi,

bagaimana sih perasaan Mas Tn terkait dulu pernah jadi

mantan pecandu?

Kalo saya sendiri jadi pecandu, saya... Terus terang ya, mbak,

saya cerita kayak gini, saya lega. Kenapa saya dah yaa ada

yang mau ndengerin kan nggak mungkin cerita ke pacar saya,

diputusin. Jadi seenggaknya saya dah lega saya dah nyimpen

masalah selama ini, saya dah lega cerita udah jatuh bangun

saya dah berkali-kali. Saya nggak mau enggak enggak cuma

di mulut, kadang ee make lagi. Berulang kali. Tapi saya nyoba

terus buat berhenti buat ga pake narkoba, terus nyoba nyoba

nyoba nyoba.. saya dikatakan berhasil juga belom. Dikatakan

sembuh juga belom sembuh bener. Jadi masih proses lah.

Tapi proses buat berhenti, buat buat di rehab tu apa ya

namanya clear and sober atau apa ya ahh lupa e. Iya.

Pokoknya cenderung ke Bahasa Inggris.

Bener..saya juga ngapalinnya susah banget. banyak

banget fase-fasenya Ohh dulu saya inget, saya sampe apalin fase-fase saya apal

semua mbak. Bahasa inggris. Itu kan setelah keluar, saya lupa

Berbagi cerita adalah energi

positif bagi pecandu narkoba

Proses kejatuhan kembali

menjadi hal yang memperkuat

self-forgiveness pada mantan

pecandu

Membagikan cerita atau bercerita

dengan orang lain tentang

pengalaman pribadinya sebagai

seorang mantan pecandu narkoba

membuat informan merasa lega (575-

580)

Informan merasa telah berjuang untuk

jatuh dan bangun berkali-kali dalam

proses pemulihan dari

ketergantungan narkoba. Meski

belum pulih benar, ia tetap berusaha

berproses dan melakukan self-

forgiveness lebih baik dari hari ke hari

(580-586, 590-591)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

174

591. lupa lupa-lupa. Eee tapi yang jelas saya tetep semangat dalam

berproses untuk kesembuhan. Yah seperti itu mbak.

592.

593.

594.

595.

596.

597.

598.

599.

600.

601.

602.

603.

604.

605.

606.

607.

608.

609.

610.

611.

612.

613.

614.

615.

616.

617.

618.

619.

620.

621.

Iya.. Nah sekarang aku pengen ee pengen mengetahui

gimana sih gambaran Mas Tn untuk masa depan, ada

nggak impian-impian yang ingin Mas capai? Waah ada. Saya saya merasa yaa saya sadar, kalo saya udah

tato gini susah saya dapet kerjaan. Telinganya berlubang, kalo

saya nekad saya kan cowo kalo saya ngelamar cewek to, tapi

kalo orang tuanya tau saya bertato, biasanya kalo orang tua

kan beranggapan, beranggapan wah ini orangnya kayaknya

nakal. Terus terang aja mbak, selama sepuluh bulan saya malu

keluar-keluar. Setiap saya keluar rumah saya pake lengan

panjang, saya pake jaket biar apa, biar nggak keliatan. Sampe

sekarang. Telinga berlubang, itu nggak papa. Kalo tato, saya

belum berani. Sampe sekarang saya selalu pake jaket, pake

lengan panjang. Saya ingin ke depannya itu ya saya pengen

mapan, pengen kayak orang-orang lainnya. Umumnya orang

normal, punya keluarga, bahagia, mereka mereka

berkecukupan, tidak tidak hidupnya nggak nggak bermasalah.

Dalam artian bermasalah tu nggak nggak nggak ikut rantai

kayak gitu, narkoba, nggak nggak ada nggak ada pergaulan

negatif. Jadi hidupnya tu nyaman, akrab sama keluarga, dan

nggak ada negatif itu saja pengen itu. Jadi saya juga pengen

kedepannya tu saya pengen kuliah. Saya pengen kuliah

soalnya apa, kalo saya kerja, itu kurang. Maksudnya cuma

segitu-gitu aja, sebulan cuma dua juta aja dan abis. Tapi kalo

saya udah berkeluarga, saya kerja sama orang, apa cukup, kan

enggak. Kalo saya kuliah kan beda hidupnya. Maksudnya

mungkin bertemu dengan orang-orang yang cakupannya luas,

terus yang positif. Jadi saya bisa ikut alurnya, terus saya bisa

diajarin kalo kuliah itu kan mungkin diajarin biar dapet

kerjaan yang lebih bagus, yang lebih yang gajinya lebih,

Penyesalan terhadap diri sendiri

membawa kekhawatiran akan

masa depan

Penyesalan terhadap diri sendiri

atas stigma sosial yang diterima

Pemulihan dari kecanduan

untuk dapat meraih kehidupan

yang lebih baik

Pergaulan akibat narkoba membuat

informan menyesali apa yang telah

dilakukannya sehingga ia

mengkhawatirkan masa depannya

(595-605)

Pandangan sosial negatif yang

dirasakan informan terhadap dirinya

(601-605)

Informan ingin betul-betul ingin lepas

dari dunia narkoba. Ia ingin dapat

menata hidupnya serta memiliki

kehidupan yang lebih baik (605-625)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

175

622.

623.

624.

625.

kamu lebih.. lebih bisa memahami yang ibaratnya pekerjaan

yang enggak enggak main-main yang nggak semua orang

bisa. Soalnya kan orang kan pingin punya masa depan jadi

kita ini misal ke kampus, misal sekolah yang tinggi.

626.

627.

628.

629.

630.

631.

632.

633.

634.

635.

636.

637.

638.

639.

640.

641.

642.

643.

644.

645.

646.

647.

648.

649.

650.

651.

652.

653.

Kenapa mas dulu pengen nato?

Dulu saya kenal obat terus (batuk) dikompor-komporin temen

saya, “ayoo kita buat”, “lha ngopo?”, “yo rapopo”, “lha

untune opo?”, “opo yo.. wangun yo”, “ho.o po?”, “iyo yo..”

terus saya cobain nah dulu kecil disini (menunjuk tangan)

Terus ke fotokopian nge-printout gambar itu, tak tempel-

tempel kayaknya keren keren keren, tato nggak ya tato nggak

ya tato nggak ya, “ahh wes tato wae!” O tak tambahi. Wah

tambah apa itu namanya, pemikirannya tambah itu, wah wes

kadung. Tato lah, ternyata rasanya kayak gini. Tapi kok

kurang bagus ya, ah tambahin lagi ah, jadi kayak gini deh.

Saya sini sama sini (menunjuk tangan dan bahu). Ohh. Ini

lebih dari sekali ya berarti? Iya. Ini pertama, (menunjuk

tangan) Kecil-kecilan. Coba-coba. Iya tapi kok kok kecil kok

ada yang kayaknya kurang keren, tambahin ini, kok gimana,

terus lhaitu, nambah-nambah lagi, iseng. Saya nindik dulu.

Dulu cuma keciil, pake yang kecil, nngajak-ngajak gitu. Terus

lama-lama waduh minder kan kok besar gilak! Nggak sakit

po itu besar banget? Sakit, sakit, sakit banget mbak. Sakit!

Tapi kalo sekarang udah enggak nggak sakit kan mas?

Atau pas make aja baru sakit? Mmm ini sengaja nggak saya

pake, tapi kan dah nggak bisa nutup mbak. Bisanya dioperasi,

tapi saya nggak mau. Mamah juga kasian duitnya untuk

rumah sakit, makanya saya nggak mau. Dah nggak kok mbak

udah terlanjur. Saya mikir, kalo tangan saya disetrika waduh

gimana masak disetrika. Ya janganlah tapi ya nanti jadinya

ngeri kan. Lha iya itu makanya, lha itu lho saya gelinya disitu!

Jadi kayak ada tembelan gitu ya mas. Iyaa jadinya kayak

Penyesalan terhadap diri sendiri

karena menato tubuh

Pengalaman menato

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

176

654.

655.

656.

657.

658.

659.

ngeri. Kalo disini (dada) nggak masalah, lha kalo disini

(tangan) ya gimana? Yaudah, dah terlanjur. Saya juga ada

temen yang sampe muka tatonya, gimana lagi. saya yang di

tangan aja nyesel, kalo yang sampe muka njuk kepiyee. Tapi

saya nggak mau tanya, ndak dia nanti gimana. Yaudah ya

cuman..perasaan menyesal itu pasti ada mbak. Senengnya

jaman dulu, sekarang nyesel rasanya.

Penyesalan terhadap diri informan

yang telah menato tubuhnya (654-

659)

660.

661.

662.

663.

664.

665.

666.

667.

668.

669.

670.

671.

672.

673.

674.

675.

676.

677.

678.

679.

680.

681.

Hmm oke. Kalo sekarang saya ajak Mas Tn berandai-

andai, bayangkan lima tahun kedepan kira-kira Mas

bakal seperti apa sih?

Kalo berandai-andai saya sering sih mikir nih njuk wah

gimana? Aku bakal seperti apa, seriing. Lima tahun ke depan

ya saya ingin saya nyaman, dan saya mau punya.. apa ya..

kehidupan keluarga baru. Saya nggak mau lagi masuk saya

kembali, saya pengen punya kedepannya saya pengen lebih

nyaman, saya pengen bergaul dengan orang-orang yang

selayaknya orang normal. Nggak, katakanlah pergaulan yang

kayak tadi, yang nggak waras, saya nggak mau lagi kenal

orang yang nggak waras kayak seperti ini. Terus nggak ada

lagi pergaulan negatif, pokoknya yang menimbulkan buruk

sebaiknya saya nggak mau lagi, kedepannya saya nggak mau

lagi. Saya pengen lebih baik. Yaa lebih baik itu kan mulai dari

sikap, dari perilaku, dari hati. Dari hati terus dari yaitu dari

hati melawan diri sendiri. Lha itu yang paling susah. Terus

ada niat, support keluarga pasti, lha itu teman belum. Karena

kebanyakan walaupun sign out, teman-teman saya itu negatif

semua. Gaada yang make sabu, masih pake obat, soalnya dah

terlanjur saya kenal mereka. Dan saya bergaul juga sama

mereka. Saya nggak mungkin menyalahkan mereka.

Impian untuk hidup dengan

baik menghilangkan

kekhawatiran akan masa depan

Impian untuk menjadi pribadi

yang lebih baik

Dukungan keluarga

menguatkan untuk melawan

keinginan kembali mencandu

Penyesalan terhadap diri

sendiri, bukan terhadap

lingkungan pergaulan negatif

Terkadang informan merasa

kebingungan akan masa depannya.

Akan tetapi, ia memiliki harapan

untuk dapat hidup dengan baik

bersama keluarganya dan lepas dari

dunia narkoba (663-674)

Di masa depan, informan ingin lebih

memperbaiki dirinya agar menjadi

pribadi yang memiliki sikap, perilaku,

dan hati yang lebih baik. Meskipun

untuk melawan diri atas keinginan

mencandu tersebut sulit, namun

informan yakin dengan adanya niat

serta dukungan dari keluarga akan

sangat membantu (674-677)

Informan menyadari ia telah bergaul

dengan teman-teman yang membawa

dampak negatif, akan tetapi ia tidak

menyalahkan mereka atas

kecanduannya terhadap narkoba

(677-681)

682.

683.

684.

Temen-temen Mas Tn tau nggak, temen-temen yang

make ini tau nggak sih kalo Mas Tn sudah dalam ee

proses pemulihan?

Keinginan berhenti mencandu

bersifat pribadi

Informan merahasiakan keinginan

berhenti menjadi pecandu narkoba

dari teman-temannya yang belum bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

177

685.

686.

687.

688.

689.

690.

691.

692.

693.

694.

695.

696.

697.

698.

699.

700.

701.

702.

703.

Nggak, nggak tau. Saya nggak pernah bilang. Nggak pernah

cerita-cerita, nggak pernah. Saya juga nggak pernah kayak

misal “eh mbok udah jangan make lagi” itu juga enggak.

Karena pilihan itu ya mas. Iya. Saya pernah sih, ngasih tahu

ya tapi anggepnya mereka bercanda. Kan temen saya kan ada

yang dah berkeluarga, dah punya anak.. saya masih aktif obat,

dulu pernah duluu temen saya itu mantan pecandu sabu-sabu

juga udah pernah ketangkep, terus juga nggak make lagi.

Udah kapok. Tapi saya juga nggak tau, yaa takutlah apa

enggak, cuman setau saya, aktif pake obat, saya tanya kenapa

kan itu kan, “mosok nek anakmu wes gede mosok reti nek

nganggo narkoba, piye?” “Wah yo ra lah, Tan, ngawur..” ya

aku bercanda. Oiyo wes, yaudah.. aku nggak cerita sama

siapa-siapa enggak, kalo saya udah pengen berhenti enggak,

jadi saya nggak mau cerita, saya cuma mau nunjukin. Soalnya

apa ya, kalo omongan kan didenger orang kan ah bullshit,

kalo dilakukan kan enggak, kenyataannya seperti itu. Gitu,

jadi saya nggak mau ngomong ke orang-orang, “eh ayo ayo

rasah nganggo meneh” Paling cuma diketawain.

Kecenderungan menutupi

keinginan pulih dari sesama

pecandu

Pengalaman pecandu lain

menjadi alasan keinginan

berhenti menjadi pecandu

Proses pemulihan pecandu

bersifat pribadi.

Keinginan untuk membuktikan

kepada orang lain bahwa

mampu berhenti dari narkoba

menerima keputusan terebut (685-

687, 688-689)

Contoh kehidupan teman-teman

informan yang menjadi pecandu

narkoba turut menjadi cermin

reflektif sebagai suatu pembelajaran

baginya untuk berhenti menggunakan

narkoba (689-697)

Informan tidak bercerita pada teman-

teman sesama pecandu narkoba

bahwa ia telah berhenti menggunakan

drugs of choice karena ia ingin

membuktikan bahwa ia betul-betul

ingin pulih. (697-703)

704.

705.

706.

707.

708.

709.

710.

711.

712.

713.

714.

715.

716.

Hehehe iya juga ya mas, okey. Nah selanjutnya mas,

gimana tanggapan Mas Tn tentang peran pemaafan diri

dalam proses pemulihan mantan pecandu narkoba?

Berperan banget. Karena apa, karena memaafkan diri sendiri,

memaafkan diri sendiri kita udah komitmen, udah nggak lagi

nyentuh, pake barang haram. Soalnya kita udah maafin diri

kita yang dulu. Otomatis, kalo kita pake lagi, sama aja dong,

sama aja dong. Minta maafnya tu dah nggak berlaku lagi,

soalnya apa? Akunya ngulangin lagi. Kan gitu.. Jadi harus

berani komiten, kalo kamu udah berani memaafin diri kamu

sendiri, ya kamu komitmen dong sama minta maafmu itu biar

nggak pake lagi, balik kayak gitu. Gitu.. tapi kalo kamu pake

lagi ya sama aja, kamu harus minta maaf lagi. Yaitu yang

Self-forgiveness membantu

dalam menguatkan komitmen

pecandu untuk berhenti

menggunakan narkoba

Informan merasa bahwa self-

forgiveness sangat berperan dalam

proses melepaskan diri dari

kecanduan narkoba. dengan

melakukan pemaafan diri, segala

penyesalan dan kesalahan yang telah

dilakukan diri sendiri telah

dimaafkan. Selanjutnya, informan

telah berkomitmen untuk tidak

melakukan kesalahan yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

178

717.

718.

719.

720.

721.

722.

723.

724.

725.

726.

727.

728.

729.

730.

731.

732.

733.

734.

735.

736.

737.

738.

739.

740.

741.

742.

743.

744.

745.

746.

747.

namanya jatuh bangun itu berulang kali saya. Tapi saya nyoba

nyoba nyoba nyoba nyoba terusss... pernah sih, di rumah

semingguan nggak keluar, biar apa? Biar saya nggak ketemu

sama mereka. Tapi saya malah suntuk, saya bosen. Nggak ada

temen ngobrol, nggak bisa bercanda. Yaa ngobrol sama

keluarga, tapi kan kalo sama temen kan lebih asik ya to. Jadi

maenlah sama temen-temen, sesekali enggak pake, besoknya

eh pake lagi, teroos setiap hari, jatuhlah. Kan gitu. Jadi susah..

niatnya masih goyah masih pertentangan sama iya apa

enggaknya itu. Ya itu semua kan kembali ke diri kita sendiri.

Tinggal kamu berani ambil pilihan nggak buat hidup. Soalnya

saya juga mikir, saya udah dua puluh tahun, saya harus pikirin

masa depan. Kalo saya gini-gini terus, soalnya saya udah liat

ribuan cermin itu yang wah yang rumah tangganya kacau

karena narkoba, saya saya mikir: “wah sesuk aku koyo ngono

po yo? Ah ora, ora!” Trus aku liat yang lain, “wah engak

enggak enggak”, terus seperti apa? Nah makanya kita

bersikap, kalo sekarang memilah mana yang baik mana yang

enggak, biar nggak seperti yang kita lihat. Bener mbak, saya

liat cermin itu dah ribuaan. Temen-temen saya. Nah saya

ambil dari pengalaman mereka cerita, mereka ngeluh, mereka

gini gini gini. Biar besok kelak kalo saya berkeluarga, saya

biar nggak kayak temen-temen saya. Saya nggak mau, nggak

mau banget, dan jangan sampe. Cuma saya ngeliat aja tu saya

udah ngerasain bossy. Temen saya tu kalo apa, gimana pasti

dah bingung banget, mesti kacau. Apalagi yang sampe

dipenjara wah itu wahh pait. Meskipun saya belum pernah

dipenjara, cuma di sel aja, wah rasanya mbak. Kan nggak,

kalo Mas Tn dulu nggak sampe disiksa kan? Enggak, kalo

dipukul enggak saya, oiya. Saya yaa pokoknya, nggak enak.

Nggak enaknya, waaah pait. Ya mana to, orang yang minta

dipenjara kan nggak ada.

Proses kejatuhan kembali

menjadi hal yang memperkuat

self-forgiveness pada mantan

pecandu

Pengalaman pecandu lain

menjadi kecemasan akan masa

depan

yaitu menggunakan narkoba sehingga

ia siap memulai hal yang baru (707-

715)

Beberapa kali informan sempat

mengalami relapse yaitu memakan

narkoba jenis sabu lagi. Proses self-

forgiveness harus ia lakukan berulang

kali pula hingga ia teguh untuk tidak

kembali menggunakan narkoba (715-

727)

Pengalaman teman-teman serta diri

informan sendiri sebagai sesama

pecandu narkoba membawa

keprihatinan akan kehidupannya di

masa mendatang kelak (727-743,

744-747)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

179

748.

749.

750.

751.

752.

753.

754.

755.

756.

757.

758.

759.

760.

761.

762.

763.

764.

765.

766.

767.

768.

769.

770.

771.

772.

773.

774.

775.

776.

777.

778.

779.

Kalo saya denger ini ni mas, kalo narkoba kasusnya

narkoba, kalo mau keluar atau grasi di penjara itu bisa

bayar? Bisa apa? Bayar.. Memang. Tapi bayarnya mahal

sekali, bisa lebih dari seratus juta... Oiya! Puluhan bahkan

sampaai ratusan juta! Bener. Itu bisa. Bahkan di penjara aja

masukin sabu bisa. Masukin sabu dipenjara bisa, lewat sipir.

Kita bayar segini. Ngeri ya.. Ini HP kayak gini saya punya,

misalnya kita beli dua juta diluar, di dalem penjara bisa

sepuluh juta. Untuk buat bisa dipake di penjara? Iyaa.

Kalo kemaren tu saya ngobrol sama Pak Eko, ini,

pakenya pulsa, misal saya mau pake nih, Iyaa. Mau

telpon, berapa pun lama nelponnya, saya bayarnya

seratus ribu, begitu juga bisa ya? Iyaa bener. Emang bener.

Karena disana di pakai itu kan pake wartel ya. Pake wartel.

Kan pasti kan durasi katakanlah, tiga menit kamu telepon dan

kamu tak tungguin, kalo kamu tak tungguin, kalo kamu punya

uang, km tak kasih satu juta, setengah jam deh, kalo enggak

satu jam, tapi bapak nggak usah ndengerin. Saya mau

datengin barang, oke siap. Nah itu cuman telpon lho, bayar

satu juta. Barang dateng lima juta, mau masukin HP sepuluh

juta. Beli kartu perdana kartu paketan, karena saya diceritain

sama temen saya yang habis keluar dari penjara, habis

rampok, dia bisa beli charger itu lima ratus ribu. Charger HP.

Nggak nggak ada stop kontak, nggak. Mereka bikin sendiri.

O gitu?! Iyaa, dinamo, dari baterai. Wah itu piye buatnya?!

Iyaa.. baterai ABC alkaline, dilepasin semua kan ada kabel to

mbak belakangnya itu, nah terus kabel lampunya itu,

dipotong pake sikat gigi dilancipin ujungnya, potong nanti

kabelnya disambungin ke situ, kalo mau ngetes lampunya

harus pagi, biar dayanya nyambung ke baterai tadi alkaline.

Ya katakanlah ABC, karena kan min plus, (tertawa) yaa itu

ada kabel orang penjara di drag, baterainya dilepas kan ada

Penyesalan terhadap diri sendiri

atas pengalaman dipenjara

Pengalaman dipenjara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

180

780.

781.

782.

783.

784.

785.

786.

787.

tembaganya kotak-kotak kecilnya itu kan yang min sama

plus. Terus ditempelin dilem kabel yang tadi dari baterai

dilepas, terus ditempelin sama yang min sama plus, trus

disolasi biar nempel, ditunggu setengah hari lah kalo nggak

lapan jam. Lhaa nanti dilepas-lepas dimasukiin HP lagi, udah

nyala, gitu. Jadi nggak pake stop kontak. Itu, itu belajar

sendiri atau... Belajar sendiri. Kan gimana caranya kita. Tapi

juga mereka bawa masuk baterai dan isolasi itu berarti

juga tetep sipir. Bayar, bayar supaya bisa masuk bayar.

788.

789.

790.

791.

792.

793.

794.

795.

796.

797.

798.

799.

800.

801.

802.

803.

804.

805.

806.

807.

808.

809.

810.

Waktu saya kemaren ke tempat Pak Eko itu, ada ibu-ibu

itu suaminya abis ketangkep, terus minta tolong, katanya

disuruh bayar dua ratus lima puluh juta untuk jaksa,

hakim, dan juga yaah banyak pokoknya. Terus saya

waktu itu belum ngobrol sama Pak Eko, belum paham,

terus saya dengerin kok mbaknya ngeri banget gitu. Dan

dia ini chinese gitu, terus kayak diperes gitu Oooiya bener bener bener.. itu biar meringankan masa

tahanan. Soalnya temen saya ada yang kayak gitu. Ketangkep

ganja, harusnya lima tahun vonisnya, tapi dia habis tiga ratus

juta jadi kenanya empat bulan. Wani piro berarti ya. He eh.

Jadi kan Indonesia kan hukum bisa dibeli. Jadi yaa saya

bilangnya, Indonesia bersih obat itu omong kosong. Indonesia

bersih narkoba itu omong kosong. Soalnya masih banyak

yang kotor, itu barang muter. Yang jual polisi. Sekarang gini,

nggak munafiklah, bandar aja diajak rapat sama BNN.

Bandar, iya! Bandar diajak rapat sama polisi, bandar gede lho,

nggak main-main. Berarti bandar gedenya itu jual sabu, sabu

sitaan. “Tolong dong kamu edarin, jadiin uang, ini kamu tak

kasih sekian”, “oke lapan enam”. Bandarnya oke, setuju,

bandarnya nyari orang nih, misalnya mbak. “Eh mbak, tolong

dong, jualin barangku, nanti kamu tak kasih sekian. Tak

bonusin wes satu juta”, “oh oke. Cuma suruh jualin to?” “Iya

Penyesalan terhadap diri sendiri

atas pengalaman dipenjara

Pengalaman dipenjara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

181

811.

812.

813.

814.

815.

yang penting laku. Tapi nanti mbak tak jadiin tumbal, aku

bilang sama bandar, nanti bandarnya bilang sama polisinya,

ni aku bawa orang, tangkep aja”. Ditangkep sama polisi.

Nanti disuruh bayar mahal? Nahh iya gitu teros, muter

terus. Narkoba itu nggak mungkin abadi.

816.

817.

818.

819.

820.

821.

822.

823.

824.

825.

826.

827.

828.

829.

830.

831.

832.

833.

834.

835.

836.

837.

838.

839.

840.

841.

842.

Makanya kayak ini kayak temen Mas Tn itu macem

begitu ya mas mestinya

Iyaa iya. Nah terus ada juga temen saya yang lupa pokoknya

yang tadinya sepuluh tahun, terus ada tempat bunker tu

dinamakan, kita inget nyimpen HP biar sewaktu-waktu sipir

ngecek kamar kita, nggak lagi pegang HP. Nah temen saya

kan jam sepuluh malem harusnya ditaruh di bunker tapi malah

di taruh di bawah bantal tempat tidurnya, waktu sipir dateng

ketauan. Dicek kan, ada barangnya ada nggak, terus ketauan,

tambah hukuman, jadi tambah sepuluh tahun lagi. Jadi dia

jalanin dua puluh tahun. Dia baru jalanin dua tahun, dan

sekarang dia mastinya masih delapan belas tahun lagi kan itu.

Kalo tahu ya temen saya itu, lah sekarang dia masih

ngendaliin. Dia nggak mau bayar? Enggak, soalnya dia

nggak, nggak kapok. Soalnya udah nggak bisa lagi keluar, itu

kemungkinan bisa dilempar ke Nusa Kambangan. Lha itu

temen saya..di Nusa Kambangan itu udah kelas berat! Waah

itu dah kelas.. anggapannya udah maaf ya isinya penjahat

semua, yang udah kelas berat banget terus semuanya udah

waah udah ck, udah papan atas semua. Isinya kan orang-orang

yang berat hukuman seumur hidup isinya. Pokoknya yang

berat-berat deh, diatas sepuluh tahun dilempar kesana. Lha

kan kalo udah kelas berat dilempar ke Nusa Kambangan. Lha

itu temen saya kan tinggal nunggu, tinggal nunggu di lempar

ke NK tapi untungnya dia nggak kena hukuman mati. Karena

Jokowi. Coba kalo dulu SBY. Padahal dia ketangkep

jamannya SBY. Pas dia tambah vonis dah jokowi. Jadi nggak

Penyesalan terhadap diri sendiri

atas pengalaman dipenjara

Pengalaman dipenjara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

182

843.

844.

845.

846.

847.

848.

849.

850.

851.

852.

853.

854.

855.

856.

857.

858.

859.

860.

861.

862.

hukuman mati. Tapi dia juga bilang sama aku, “tapi aku nek

dihukum mati aku yo rapopo kok, Tan”, lha aku njawab

“ngopo?” “rong puluh taun ning kene po yo ora edan aku?!”

“yowes piye meneh sabar yo mas”, “percuma tan kowe

ngomong sabar lha kan kowe bebas”. Lha dia udah anggap

penjara itu rumahnya, lha gimana lagi? Terus yaitu dia nggak

kapok, dia ngendaliin sabu dari dalem. Tapi kok masih bisa,

masih bisa ngendaliin sabu? Masih bisa, masih bisa. Karena

yaitu tadi, dia cari orang, buat jadiin peluncurnya dia. Kalo

semisal ada yang mau lobi sama dia. Nanti dia calling

peluncurnya, “tolong dong kamu taruh barang disini, nanti

alamatnya kamu tulis, kamu fotoin dimana kamu taruh, terus

kirimin ke aku”, “siap, ndan”, “nanti kamu bilang dah siap

oke”. Lha nanti yang beli, digeser, dikirim, dikasih alamatnya

sama fotonya, biar mereka cari. Lha itu lah.. jadi sabu tuh ga

ada yang face to face. Ga ada yang berani. Jadi pasti alamat,

dimana-mana alamat. Jadi ga akan langsung, selain itu, dia

juga kan di penjara. Transport dulu baru dapet barang?

Iyaa transport dulu baru barang turun. Nggak barang dulu

baru uang. Nggak nggak ada. Ada pun baik banget tuh

orangnya.

863.

864.

865.

866.

867.

868.

869.

870.

871.

872.

873.

Berarti Mas Tn akhirnya belajar memaafkan diri sendiri

itu setelah lepas dari rebahilitasi ya, gimana sih mas

caranya memaafkan diri waktu itu?

Iya.. saya bukan dari.. memaafkan diri sendiri bukan dari

rehabilitasi. Bukan. Saya dari nasadnya hal-hal yang saya

alami. Nah seperti saya... ketangkep polisi, saya melihat

orang tua saya sedihh, terus saya orang tua kacau, nangis, dari

situ lah timbul rasa “wah kok aku ngantek, kok aku seperti ini,

kok aku jadi kayak gini?” kalo aku nggak kayak gini kan

nggak akan terjadi. Kalo aku kan aku niat pingin berhenti,

pingin niat, jadi yaa itu, terus wah udahlah ngapain sih, terus

Rasa bersalah terhadap diri

sendiri dan keluarga menjadi

kunci proses self-forgiveness

pada mantan pecandu narkoba

Informan mempraktekkan self-

forgiveness bukan semasa rehabilitasi

pecandu narkoba melainkan selama

masa after-care. Ia melihat pada hal-

hal yang telah ia alami. Kesedihan

orang-orang terdekatnya (keluarga)

membuatnya menyadari bahwa

tindakannya waktu itu sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

183

874.

875.

876.

877.

878.

879.

880.

881.

882.

883.

884.

885.

886.

887.

888.

889.

890.

891.

892.

893.

894.

895.

896.

897.

898.

899.

900.

901.

902.

903.

904.

905.

eng- engak mau lain lagi. Terus aku mulai memaafkan diri

sendiri, ambil komitmen buat enggak lagi pake, biar

semuanya kembali seperti sedia kala. Tapi kenyataanya aku

belum bisa, saya mencoba lagi aku jatuh lagi, aku coba lagi,

aku jatuh lagi. Ini gimana? Saya nanya salahnya apa?

Ternyata aku kurang pendekatan dengan Tuhan. Mulai dari

situ aku berdoa, “Tuhan, bantu saya”. Karena itu Tuhan kasih

jalan. Biar saya nggak ditemukan seperti hal-hal seperti itu

lagi, ya dengan ke gereja, di rumah, membantu orang tua

semisal mencuci piring atau kalo nggak cari kesibukan lain,

kerja. Kalok kita kerja, kita akan ngurus kerja, nggak lagi

main yang nggak lagi bergaul dengan orang-orang yang

seperti itu. Dan saya udah nyoba, saya coba. Pelan-pelan, ya

oke sama orang lain, yang ngajakin. Saya nggak tumbang

semangatnya itu enggak. Saya enggak saya nggak mau ambil

pusing, udah sante aja nggak apa-apa. Mungkin Tuhan kasih

cara lain. Mungkin.. Karena orang yang udah berusaha sampe

begini. Pasti kan membuahkan hasil kan mbak, jadi saya

nggak mau berhenti berusaha. Entah itu mau kek gimana

seperti apa, saya jalani. Soalnya apa ya, itu buat hidup yang

nentuin diri sendiri, kedepannya kan nggak mungkin

selamanya kita berharap pada orang tua. Ada saatnya kita bisa

sendiri, ngatasin semuanya sendiri, nggak ngandelin orang

lain. Kita cuma bisa ngandelin Tuhan. Dari kita, niat kita

sendiri. Nah disitulah, ya trus merenung, merenung,

merenung nanti pasti ada jalan keluar, entah itu seperti apa,

pasti ada. Nggak mungkin nggak ada, karena apa, niat kita

baik, enggak baik. Masa Tuhan bukain niat orang jelek, nggak

mungkin. Tuhan pasti ingin niat orang baik. Kalo orang yang

bener-bener niat dari hati. Karena niat Tuhan kan baik. Kan

enggak, kan dari hati kita. Otomatis gitu. Seperti lebih ke

religius, keluarga, berdoa, dan berani menyikapi hidup.

Dealing terhadap masa lalu

sebagai kunci self-forgiveness

Self-forgiveness menguatkan

niat dan komitmen untuk tidak

lagi menggunakan narkoba

Religiusitas sebagai penguatan

dari self-forgiveness

Sikap dalam lingkungan

pergaulan pasca melakukan

self-forgiveness

pecandu narkoba adalah hal yang

tidak benar (866-872)

Self-forgiveness informan diawali

dengan menerima semua yang telah

terjadi dan mengambil komitmen

untuk berhenti menjadi pecandu

narkoba (872-876)

Informan mengalami jatuh bangun

dalam proses memaafkan diri. Ia

menyadari bahwa kekuatan yang

dapat mendorongnya untuk lebih taat

pada komitmen adalah dengan

kekuatan iman akan Tuhan.

Kepercayaan informan bahwa semua

yang terjadi pasti atas kehendak

Tuhan membuat ia berprasangkan

baik terhadap pengalaman hidupnya.

Informan selalu berusaha untuk

memantapkan niat dalam hatinya

dengan penuh kesungguhan untuk

berhenti dari kecanduan narkoba

(876-904)

Informan merasa bahwa mantan

pecandu narkoba akan selalu

dihadapkan pada situasi yang

menggodanya untuk kembali

menggunakan narkoba. Oleh sebab

itu, informan meyakini bahwa ia

harus mampu mengambil sikap yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

184

906.

907.

908.

909.

910.

911.

912.

913.

914.

915.

916.

917.

918.

919.

920.

Dalam arti menyikapi hidup, menyikapi misalnya ketemu

temen, ketemu siapa, sikap kita gimana, kalo saat temen

nawarin itu kita gimana. Lha mungkin Tuhan ngetes, ini udah

jatuh tapi ah coba deh reaksi gimana? Kuat nggak imannya?

Seperti itu. Nah kalo misal kita goyah, nggak lari lagi ke

narkoba, kita lari ke Tuhan. Kita doa. “Tuhan, entah seperti

apa, tolong bantu aku”. Tuhan pasti bantu, pasti kasih jalan

keluar, entah itu apa. Soalnya saya juga pernah mengalami

berkali-kali. Saya berdoa, dikasih jalan keluar sama Tuhan.

Udah dikasih jalan keluar, saya make lagi. Nah disitulah saya

ada niat gimana, kok seperti ini, mau sampe kapan? Masi

muda, takutnya saya udah mikir yang enggak-enggak.

Soalnya saya hanya, nggak munafik, saya masih banyak dosa,

kalo sewaktu-waktu saya berbuat gitu lagi. Saya mending niat

kan dari sekarang, itu gimana waaah... juga pengen punya

keluarga, pengen punya kehidupan yang baik, seperti orang-

orang lain. Kayak gitu.

Proses kejatuhan kembali

menguatkan niat untuk pulih

dari kecanduan

Impian masa depan yang baik

menjadi pemicu dinamika self-

forgiveness

bijak dalam setiap langkah

kehidupannya pasca berhenti dari

kecanduan narkoba (904-912)

Kesadaran informan bahwa ia telah

beberapa kali mengalami relapse

membuatnya bertekad untuk

memantapkan niat dan komitmen

menjauhi narkoba demi masa

depannya yang lebih baik (912-920)

921.

922.

923.

924.

925.

926.

927.

928.

929.

930.

931.

932.

933.

934.

935.

Mas Tn ni cuma pake sabu jenis itu atau semua-semua

dicoba? Apa seringnya pake sabu? Biasanya sabu.

Tembakau gorilla juga pernah tapi cuma beberapa bulan.

Nggak nggak sampe tahunan saya pake. Saya cuma berapa

bulan ya pake itu.. Saya baca-baca tu pemilihan mo pake

apa tu emang ada motif tertentu ya, emang cocok pake

apa gitu? Iya emang gitu mba. Emang kalo untuk Mas Tn

sendiri, dari macem-macem itu ya mas, kenapa milih ini

sabu? Soalnya jujur ya ini mbak, ini yang rasanya enak bener,

saya nggak bohong, ini enak. Yang kedua, saya cocok.

Cocoknya gini, itu itu obat itu bisa itu emang dipake emang

gimana ya bisa santai cuma bahagia gitu lho, padahal ya

nggak ngapa-ngapain. Bawa uang dua ribu kemana-mana tu

ya bawaannya seneng. Ketemu temen seneng, taunya “nyabu

po koe?”, ora. Tapi ya nggak bisa tidur, ini matanya item. Ya

Drugs of choice disesuaikan

oleh kebutuhan pribadi

Konsekuensi dan risiko

penggunaan narkoba jenis sabu.

Efek memakai narkoba jenis sabu

dianggap informan menyenangkan

dan cocok dengan mobilitasnya

sehari-hari (929-935)

Konsekuensi atau risiko yang

dirasakan informan selama mencandu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

185

936.

937.

938.

939.

940.

941.

942.

943.

944.

945.

946.

947.

948.

949.

950.

951.

952.

953.

954.

955.

956.

emang fresh meski ga bisa tidur, laper aja ngga kerasa mbak.

Makanya kalo pecandu sabu yang berat itu pasti badannya

kurus. Karena nggak makan ya? Iya karena nggak makan

mbak, adanya cuman haus karena ininya (menunjuk

tenggorokan) kering, jadi cuma minum air putih. Tapi nggak

sampe gimana-mana, cuman kering. Karena tipe orang yang

yaa ngerocos terus pasti tambah kering kan mbak jadi keluar

apa namanya semisal orang aslinya tu keluar. Jadi kalo orang

suka jalan ya nanti nongkrong terus, kalo main hape ya bisa

hapean terus kayak autis. Iya mbak, main game terus. Wah

seharian, pernah saya tu main game sampe seharian tu sampe

haus banget. pernah saya tu sampe matanya nge-blur. Karena

liat hape terus ya mas? Iya..sampe jalan aja susah karena

nge-blur semua mbak. Pernah juga parno, yaitu yang nggak

enak parnonya itu. Nanti kalo udah parno, ketemu siapa-siapa

pikirannya udah aneh-aneh, curiga, waduh jangan-jangan dia

polisi kok ngikutin terus, padahal dia orang biasa, orang

lewat. Tapi ya karena udah parno duluan, udah down, trus jadi

jadi pikirnya setiap orang yang ketemu di jalan tu

mencurigakan. Tapi rasa parno tu kadang datang kadang

ilang, soalnya apa soalnya tak bawa santai...

sabu yaitu seperti tidak merasa lapar

sehingga badannya kurus, selalu

merasa haus karena tenggorokan

sangat kering, tidak bisa tidur untuk

waktu yang berkepanjangan, keringat

berlebihan, dan paranoid (935-956)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

186

Lampiran 2. Analisis Data Informan 2 (Nn/20)

No. Verbatim Tema Komentar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Mbak Nn ini untuk drug of choicenya, Mbak Nn dulu

sempet pake apa?

Aku pake obat sama minuman. Benzo mbak, benzo. Kalo

benzo ini dia masuk Psikotropika ya mbak kalo golongan

narkobanya? Kurang tau sih, kan obat yah. Masuknya...

obat-obatan to mbak. He eh psikotropika

Latar belakang informan yang

memiliki drugs of choice benzo

dan alkoholik

Informan mengatakan bahwa ia

menggunakan drugs of choice

benzo selama menjadi pecandu. Ia

juga memiliki kecanduan

alkoholic (3, 5-6)

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Dulu waktu pake itu umur berapa to Mbak Nn?

Pertama kali? Kalo pertama dulu itu? Empat belas tahun tiga

belas tahun, tiga belas tahun. Itu memang dulu sampe ini ya

mbak, sampe kecanduan waktu itu? Iya, kecanduan.

Banget sih. Setiap hari harus pake terus jadi kalo udah nggak

ada stok barang juga pergi kan. Jadi ibarate sampe gembretek

itu kayak bingung sendiri. Nyari sendiri terus barang itu terus.

Latar belakang informan yang

mulai kecanduan benzo sejak usia

13 tahun

Informan mengenal narkoba

ketika berumur tiga belas tahun

dan akhirnya menjadi pecandu

ketika tidak bisa berhenti

mengonsumsi benzo tersebut (8-

9, 10-13)

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Nah itu tu waktu itu awal ceritanya gimana sih mbak, kok

bisa kenal benzo, kenal minuman...

Mmm mungkin kan nggak ada kenyamanan di rumah, terus

lebih sering main sih main sama temen-temen itu aku masih

SMP, terus sama temen, diajakin itu kenal kenal anak-anak

jalan gitu. Terus dah tu disana tu bebas, terus seneng, disana

mulai seneng-seneng bisa. Akhirnya kan mereka juga pada

pake kan, akhirne kita ikut ketarik ya itu.. jadi mereka pake

kita jadi ikut ngerasa-ngerasain rasane gimana to? Sekali

nyobain malah ketagihan terus.

Pergaulan bersama anak jalanan

dan perilaku junkie merupakan

pelarian dari ketidakarmonisan

keluarga

Informan merasa tidak ada

kenyamanan berada di dalam

keluarga. Oleh sebab itu, ia

memutuskan untuk kabur dari

rumah dan lalu mengenal narkoba

karena bergaulan bersama anak-

anak jalanan (16-23)

24.

25.

26.

27.

28.

29.

Mmm kalo alkoholnya apa mbak pakainya, tertentu

atau?

Macem-macem saya pernah coba. Oh semuanya dicoba...

minumnya dioplos atau? He em, tapi nggak mesti to mbak.

Ada yang oplos ada yag enggak, kayak gitu. Minum bareng

temen-temen kadang. Tapi di rumah juga sih sering sih dulu,

Pergaulan bersama anak jalanan

menjerumuskan pada kehidupan

pecandu narkoba

Ketika menjadi pecandu,

informan telah mencoba semua

jenis narkoba. Ia menggunakan

narkoba bersama teman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

187

30.

31.

dibawa ke rumah kan. Dulu sering berarti kan makayak terus.

Jadi ya tetep dibawa pulang ke rumah kan pastinya.

temannya baik di jalan maupun di

rumah (26, 27-31)

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

Oke. Nah terus waktu ma sempet make itu mbak ini saya

katakan itu obat-obatan dan alkohol itu minuman, itu

yang Mbak Nn rasain apa to mbak? Setelah make dan

setelah minum gitu?

Yang waktu makein pengaruhnya sama kecanduan? Ya kalo

lagi make kan rasanya kayak pusing, ngefly gitu, rasanya

kayak enak aja. Dasarnya aku kan orangnya kan keras, terus

emosional kan mbok tapi kan kadang kalo make itu kan lebih

tenang, lebih ibarate kalo misalnya pake obat yang benzo kan

enak. Hawanya cuman pengen diem aja. We cuma diem aja

nggak pengen ngapa-ngapain cuman diem orang mo ngapa

juga bodo amat gitu. Jadi nggak terlalu kebawa emosi terus

bisa lebih enak lebih enak, lebih santai gitu sih. Kan emang

aku orangnya emosional gitu mbak. Jadi kalo make itu tu

rasanya cuma enak, tenang, nyaman itu aja. Karena emang ee

akunya kan karena emang dulu sempet bentrok kan dulu,

nggak boleh tinggal disini dulu sama..musuhan sama orang

tua. Jadi biar nggak kepikiran, biar tenang, yaa pake kayak

gitu terus.

Oh jadi tu kayak antidepresan gitu ya mbak? He eh. Bikin

tenang, diem aja, tapi malah gak bisa tidur. Oh malah ga bisa

tidur? He eh. Tapi tenang, tetep kerasa tenang.

Lha waktu itu dapet kayak dapet akses dapet obat-

obatannya itu dari teman-temen mbak?

Semuanya dari temen-temen, temen-temen...karena aku turun

ke jalan itu.

Efek pemakaian drugs of choice

yang sesuai dengan kebutuhan

relaksasi

Keinginan efek drugs of choice

yang dapat membuat lupa akan

permasalahan keluarga

Pergaulan yang menjerumuskan

pada kehidupan junkie

Informan merasa sebagai orang

yang keras serta emosional. Oleh

sebab itu, drugs of choicenya

adalah benzo (psikotropika) yang

cenderung membantunya untuk

kalem dan rileks (36-47)

Perasaan tenang dan rileks akibat

narkoba juga membuat informan

melupakan sejenak

perseteruannya dengan orang

tuanya yang berkepanjangan (47-

50, 51-52)

Informan mengenal narkoba

karena pergaulannya dengan

anak-anak jalanan (57-58)

59.

60.

61.

Ooh.. terus waktu itu gimana sih mbak ceritanya sampe

Mbak Nn akhirnya mau berhenti make dan mengonsumsi

obat maupun minum? Berhenti karena mungkin karena

Faktor keluarga tidak serta merta

membuat berhenti menjadi

pecandu narkoba

Sebelumnya, informan mengakui

bahwa sampai memiliki dua orang

anak sekalipun, ia masih juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

188

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

Tuhan sih, kalo itu. Kan kalo misalnya kalo dari anak-anak

semenjak punya mereka aku masih pake terus, karena kalo

karena keluarga emang aku agak keras, emang dimarahin

udah usir udah kayak apa juga aku tetep make terus kayak

nggak ada rasa takut sama siapapun. Akhirnya mulai.. mulai

pengen deketin diri aja sama Tuhan kayak besok aku aku

yakin sadar semua bakalan mati to mbak, semua bakalan mati,

bakal ada pembalasan kan di hari akhir, kan gitu. Kan gitu to?!

Itu sih mulai tau kayak di instagram itu sering kayak ada

pembalasan di hari akhir di akhirat, aku takut. Biasanya di

explore itu ya mbak. He eh! Sering keluar, nanti disiksa

disana, apa yang kita lakuin dibales kayak gitu. Walopun kita

keliatan diem, kayaknya baik gitu, tetapi kita ngeluarin kata-

kata kasar sedikit nyakitin hati orang itu kan bakal dibales

disana kan itu yang buat aku takut sih, yang bikin aku pingin

berhenti dari semuanya. Terus kan kayak kita minum

minuman keras itu kan juga sholate nggak diterima, kita juga

malaikat pun nggak mau mendekat sama kita. Itu sih yang

buat aku bener-bener takut. Takut pembalasan di hari akhir

sih. Soalnya kalo aku nggak inget Tuhan itu sekarang masih

make soalnya sekarang punya mereka berdua pun aku masih

make. Gimana sih berhenti ya kan mbak?!

Perasaan superioritas terhadap

orang lain

Religiusitas menjadi kunci untuk

berhenti menjadi pecandu

narkoba

Perasaan bersalah terhadap diri

akan karma atas segala perbuatan

Kesadaran untuk berhenti karena

perasaan takut akan dosa

menjadi pecandu narkoba.

Teguran dari keluarga bahkan

sampai ia diusir dari rumah tidak

pernah dihiraukannya. Ia merasa

tidak takut terhadap siapapun (62-

66)

Informan menyadari untuk

berhenti menggunakan narkoba

karena rasa takut akan Tuhan.

Setelah ia melihat konten-konten

informasi tentang hukum karma,

timbul perasaan bersalah atas

tindakannya selama menjadi

pecandu narkoba (61-62, 66-71,

72-83)

Rasa takut akan dosa membuat

informan ingin berhenti menjadi

pecandu narkoba (72-83)

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

Gimana sih Mbak Nn memandang diri waktu akhirnya

sadar, kalo diri Mbak Nn ternyata sudah kecanduan.

Kecanduan oleh obat-obatan sama minuman... Waktu itu

bagaimana respon Mbak Nn ke diri sendiri atas adiksi

mbak terhadap narkoba?

Aku tu kalo inget, misalnya lagi aku ada fase dimana kalo

misalnya udah sakit kepala, sampe nggak bisa ngapa-ngapain,

duduk pun nggak bisa. Itu sakit sembuh. Kalo aku sakit kayak

gitu itu saking kecanduannya mungkin. Bener-bener kayak

papah mamah tu kayak yaampun kayak... Kayak sakau gitu

Pengalaman sakau yang tidak

mengenakkan terkadang memicu

keinginan relapse

Pengalaman merasakan rasa sakit

sakau karena narkoba sering

membuat informan tidak kuat

menahan deritanya. Ketika sakau,

tidak ada pilihan lain selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

189

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

109.

110.

ya mbak? Iya.. semacam sakau sih terus kalo bisa tuh, sakit

banget soalnya. Duduk pun nggak bisa. Minum itu pake

sedotan di gelas itu sambil tiduran juga, karena bener-bener

nggak kuat ngapa-ngapain. Kemaren itu terakhir, hampir

seminggu itu bener-bener nggak bisa ngapa-ngapain, mandi

dipaksain, semua dipaksain. Selama seminggu itu mbak? He

em. Bener-bener sakit kepala, nangis terus kan coba kalo dulu

aku nggak make, aku nggak akan ngerasain sakit ini kan

kayak gitu. Walo pas akhire kalo dah ngak kuat bener-bener

nggak kuat sama rasa sakit itu, makan lagi. Makan lagi kayak

gitu. Cuma tiga hari nggak makan, sakite minta ampun. Tuh

kayak gitu, akhir e makan terus, makan terus. Terus kadang

kan juga mikir, daripada buat beli kayak gitu kan mending

buat ngurusin anak-anak. Kan kayak gitu, kan aku tuh takut

to sama bapak jadi mending mbok mending buat ngurusin

anak-anak daripada buat beli kayak gitu. Gitu pokoknya saya

bener-bener berhenti.

Penyesalan terhadap diri karena

menjadi boros selama menjadi

pecandu

Perasaan kasih sayang pada anak

memimbulkan keinginan untuk

pulih

kembali mengonsumsi narkoba

kembali (89-93, 94-99, 99-105)

Informan menyesali mengapa ia

menghabiskan uang untuk

membeli narkoba setiap kali

merasakan sakau. Perasaan sesal

karena kurang mampu mengurus

anak-anaknya yang masih kecil

dengan baik membuatnya ingin

pulih dari kecanduan narkoba

(105-110)

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

Tadi Mbak Nn bilang katanya belum lama ya, Mbak

berhenti make. Waktu akhirnya ambil keputusan mau

berhenti itu kapan mbak?

Kira-kira satu bulanan. Pengen berhentinya tuh ya udah lama

sih pengen berhenti. Tapi bener-bener bisa berhenti tu baru

satu bulan. Sampe sekarang masih ada efek sakit itu nggak

mbak? Enggak, tapi kayak masi kayak kayak mbak ngomong

sama ku tuh aku kayak kayak mbak ngomong apa sih aku

harus bener-bener mencerna omongan mbak itu tu karena

emang susah banget untuk mikir. Berarti dulu aku tu banyak

prestasi kan, kayak orang tuaku bingung, aku tu dulu, ya

nggak gimana ya mbak, emang aku waktu SMP tu banyak

sebelum kenal ini, aku banyak prestasi. Aku pun disini jadi

guru ngaji anak-anak kecil gitu. Tapi aku sekarang buat mikir

sesuatu tu nggak nyampe, bener-bener rasanya otaknya tu

Keadaan after-care yang telah

bersih dari narkoba

Penyesalan terhadap diri atas efek

samping narkoba yang

mengganggu aktifitas

Informan telah benar-benar

berhenti mengonsumsi narkoba

selama kurang lebih satu bulan

setelah tahapan after-care (114-

116)

Perasaan menyesal terhadap diri

sendiri karena efek samping

penggunaan narkoba masih terasa

hingga sekarang. Informan masih

merasakan kesulitan untuk tidur,

fokus, dan berpikir. Di samping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

190

126.

127.

128.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

nggak nyampe. Buat mikir tu dah nggak biisa. Jadi kayak

mbak ngomong tu aku harus mikir maksude kayak gimana,

pas mbak ngomong tu aku bener-bener ya mencerna banget,

ini maksude gimana. Kayak otaknya tuh ini nggak bisa mikir

gitu lho. Kalo sekarang tu aku masih ngerasa gitu. Kadang

ngomongnya kayak njelimet apa cepet banget, kemaren ya

kayak gitu, nha kadang kayak gitu... Gak bisa fokus. Bener-

bener nggak bisa fokus. Jadi kayak mbaknya ngomong itu aku

masih kayak yang kayak yang denger gitu-gitu itu masih

(melambaikan tangan ke samping kepala, delusi, halusinasi)

gatau sama sekali. Kadang mungkin kayak ada yang ngajak

ngomong sendiri disini, jadi kadang dajak ngomong kayak

yang “hah?” ya kayak ada halusinasi yang ngajak ngomong,

terus lebih. Kayak .. terus berapa hari nggak bisa tidur sama

sekali, ya emang nggak kayak malem itu nggak bisa tidur.

Terus kayak siang ini ketiduran, tapi cuma sepuluh menit

udah bangun lagi, udah nggak ngantuk lagi. Nanti malem

nggak bisa tidur sama sekali. Cape rasanya, capek... Nggak

bisa tidur, nggak bisa tidur, capek. Terus nanti kayak “ayok

make lagi biar capeknya ilang, ayok make lagi biar capeknya

ilang” gitu kadang kayak pengen pengen kayak gitu tapi ya

untung sih aku sekarang punya Tuhan, udah sholat juga jadi

itu sih yang mungkin bener-bener nguatin buat engga make

lagi.

Religiusitas sebagai penguatan

untuk kepulihan diri

itu, delusi serta halusinasi yang

kadang muncul kerap

mengganggu aktivitasnya sehari-

hari (117-144)

Religiusitas terhadap Tuhan

dijadikan informan sebagai suatu

penguatan setiap kali ia

mendapatkan sugesti untuk

relapse pada narkoba (144-149)

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

Kalo itu dulu sampe Mbak Nn bisa mikir ee bahwa aku

arus berhenti karena Allah itu Mbak Nn menemukan

sendiri atau mungkin dari orang tua, atau mungkin dari

teman gitu mbak? Eem sendiri, terus yang mbuka instagram sam di TV. TV itu

kan sekarang pagi-pagi banyak yang kayak yang banyak yang

eee orang kayak buat se buat apa biar orang tu tobat tu kayak

di SCTV atau apa itu kan ada kayak gitu ke gitu kan. Kadang

Rasa takut akan pembalasan

akhirat membuat keinginan untuk

bertaubat dari kecanduan narkoba

Perasaan takut akan pembalasan

yang akan informan terima di hari

akhir atas semua perbuatan yang

telah dilakukannya membuatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

191

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

baca sendiri aduh kalo aku bener-bener besok meninggal terus

dikubur sendiri gitu kayak gimana. Terus aku ada temen ah

bukan temen sih mbak, kayak udah kakakku sendiri emang

kita udah deket banget udah klik lah. Lagi eem mungkin, dia

juga mungkin kayak aku kan, pecandu gitu, (diam sejenak)

tapi entah kenapa dia ngirimin aku foto, foto disiksa kubur

karena pecandu obat sama pecandu minuman. Entah... dia

juga bercanda tapi dia kirimin aku kayak gitu. Aku mikir

takut, kalo aku di kayak gituin rasanya gimana. Ibarate kayak

kita kena api sedikit aa rasanya kayak gitu, sakit kan, apalagi

di masukin neraka kan rasanya gimanaa kayak ini kemaren

(menunjuk tangan) sedikit aja sakit banget. Cuma cuman kena

setetes gitu, lha terus besok kalo misalnya di neraka, bener-

bener dimasukin ke api, rasanya kayak gimanaa aku dah

pernah mikir nyampe sampe kayak gitu. Weeh takut. Iya jadi

menemukan sendiri mbak. Sampe bisa eee ibaratnya gara-

gara TV sama instagram pastinya ya mbak ya pastinya.

Proses dan kesadaran untuk

memaafkan diri ditemukan

sendiri melalui tayangan-

tayangan religi

ingin bertaubat dan berhenti

menggunakan narkoba (154-172)

Kesadaran untuk memaafkan diri

sendiri dan memutuskan untuk

berhenti dari kecanduan narkoba

ditemukan oleh diri informan

sendiri setelah mendapat

pencerahan dari tayangan-

tayangan religi yang ia lihat (172-

174)

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

189.

Baik. Nah Mbak Nn nih sudah udah menemukan ini ya

mbak tadi, takut sama Allah, takut sama apa ya siksa

kubur segala macem gitu sampe akhirnya melepaskan

diri dari narkoba, nah sejauh ini gimana upaya atau hal

yang Mbak Nn lakukan sih supaya tidak memakai

narkoba lagi?

Biar nggak pake narkoba? Aku nggak mau ketemu temen-

temen! Yang dulu make bareng-bareng itu mbak? Ahh

semuanya! Kayak sekarang udah nggak keluar, udah nggak

mau ketemu temen-temen. Ketemu sama temen.. ketemu

sama temen-temen, nanti make, ya kalo apa namanya ketemu,

kan biasane to diajak make lagi. Nanti kayak itu, dikasih. Kan

kayak kita bilang: “nggak, makasih” nanti dari belakang

langsung disumpelin (mempraktekkan). Wah langsung

dijejelin gitu mbak? Kayak nyamperin tu dari belakang,

Pergaulan negatif yang

menjerumuska pada perilaku

pecandu

Komitmen untuk memutuskan

pergaulan dengan lingkungan

pecandu narkoba

Informan merasa bahwa

pergaulannya sebagai anak

jalananlah yang membuatnya

terjerumus dalam lingkaran

narkoba. Oleh sebab itu, ketika ia

memutuskan untuk berhenti

menggunakan narkoba, ia

berusaha melepaskan dan

membatasi diri dari lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

192

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

terus kayak disumpelin dari belakang gitu disuruh minum

sampe pokoke harus ditelen, kan temen-temen tu gitu. mmm

terus ga mau deket temen-temen gitu ya. Kayak kemaren tu

sempet disamperin sama temen-temen itu disamperin pun,

kayak ada yang kesini “bilang aja aku nggak ada, bilang aja

aku nggak ada” gitu. Intinya nggak mau ketemu mereka terus

lebih fokus ke anak-anak, lebih deketin ke orang tua—kan

emang nggak deket, terus kemana atau apa gitu kan biar

nggak ada pikiran kesana lagi. Berat, berat banget. jatuh

bangun.

pertemanannya yang cenderung

negatif (181-182, 182-188, 189-

199)

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

Itu dulu temen-temennya cowo-cewe mbak?

Cowo cewe Ooh jadi gitu, dipaksa ya dulu mbak waktu

sempet nolak make? He eh. Bener-bener yang jatuh bangun

mbak, bener. Kayak udah berhenti, kayak alhamdulilah dah

seminggu berhenti. Langsung diingetin lagi, bener, diajakin

lagi. Nyampe seminggu tu udah kayak udah pengen pengen

lanjutin lagi. Ini udah sebulan udah seneng banget udah

nyampe sebulan aku bersih udah nggak make lagi. Udah

kayak gini udah udah bener-bener mantep sih mbak. Nggak,

dah nggak pernah minum, udah nggak mau ketemu kopi lagi.

Kalo ngrokok sih masih ya, masih. Tapi kayak kopi tu kan

meng- aku sekarang minum kopi, masih kerasa ke yang

tenggorokan hauus, jadi haus banget. Terus kayak tangan nya

semua kayak geter terus kayak nggak nyaman gitu. Ooh..kopi

biasa kan mbak padahal? Yaitu kopi, kayak cofeemix gitu

gitu kayak goodday mbak. Itu emang kan kafeinnya kan

mungkin. Mancing itu obat-obat jadi kayak kayak obate an

ngendap masih ngendap di darah, kita minum kopi kaya

nganu lagi. Kerasa lagi kayak udah bingung lagi kayak gitu..

emang rasanya kan disitu. Mbak aku duduk dibawah ya, aku.

Tulang-tulangku tu nggak enak e rasanya. Oh iya, iya mbak.

Tulang-tulangku tuh nggak nyaman, kalo duduk gitu, duduk

Sulitnya menjaga komitmen

berhenti mencandu

Proses kejatuhan kembali sebagai

penguatan komitmen pulih dari

kecanduan

Kesadaran untuk menjauhi

pergaulan yang bebas dan negatif

agar lepas dari narkoba

Gangguan kesehatan yang

dirasakan atas efek samping

penggunaan narkoba

Informan merasakan sulitnya

untuk menjaga komitmen agar

tetap bersih dari narkoba.

Perjuangan jatuh dan bangun

dalam proses kejatuhan kembali

(relapse maupun slip) ia lalui

hingga akhirnya saat ini telah

mantap lepas dari narkoba (202-

210)

Pergaulannya yang bebas dan

cenderung negatif membuat

informan benar-benar ingin

melepaskan diri dari jeratan

narkoba (201, 204-205)

Pengaruh dan efek samping yang

disebabkan karena penggunaan

narkoba masih dirasakan

informan dan mengganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

193

222.

223.

224.

225.

226.

kayak mbak tu kayak nggak nyaman tu aku. Ohhh. Lha ini

saya nggak papa disini mbak? Nggak papa mbak, aku

emang nggak nyaman sih kalo duduk kayak gitu, nggak tau.

Iya iya mbak...ohh iya. Badannya emang nggak nyaman.

Iya, mbak. Senyamannya Mbak Nn aja nggak papa.

kesehatannya (210-213, 214-220,

221-222, 223-224, 225)

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

249.

250.

251.

252.

253.

Dulu sampe Mbak Nn menjadi pecandu itu ya mbak,

pecandu obat maupun minum, gimana sih mbak

perasaannya? Nyeselnya sih sekarang ya, gara-gara berhentinya susah itu.

Terus kan tetangga kan mesti tahu. Dulu kan aku masuk sana

kan juga tetangga-tetangga, orang-orang, orang-orang kan

tahu. He eh. Entah apa ya mungkin kita sekarang kita baik-

baik aja ya. Nggak tau mungkin besok kalo kita ada masalah

terus mereka nyeritain semua ke anak-anak kan jadi kayak

“mamahmu tu dulu kayak gini lho” terus besok mereka ikut

nyoba-nyoba gitu kan jadi takute disitu, nyesel. Kayak dulu

kalo misal aku nggak make, mungkin anak-anakku nggak

akan tahu, mungkin mereka nggak akan nyoba kesitu gitu.

Kayak waktu ditatto pun nyesel, kayak misal anakku dibilang

“mamah aja tatoan, masa aku engga?” kan aku takutnya kayak

gitu. terus kalo misal nanti mereka udah paham, terus tanya

“itu apa sih mah?” jawabnya kayak gimana kan bingung.

Disitu sih bener-bener nyesel. Kayak yang emm kita kayak

nanya “mah itu apa sih? minuman keras tuh apa?” gini gini

gini “kok tahu?” ya kan? “Mamah pernah pake?” Deshh! tahu

kalo kita pernah make. “Kok mamah make?” “kok mamah

make?” gitu terus besok dia pake, “mamah masa mudanya aja

make masak aku engga, kan aku turunan” gitu kan ibarate kan

buah jatuh nggak jauh dari pohonnya. (tangisan anak)

(menyebutkan nama anak)! Ya kayak gitu kayak gitu, buah

jatuh kan nggak jauh dari pohonnya kan takute kan disitu.

Nanti takut emang, mereka kayak aku semua kan apalagi yang

Ketidakberdayaan diri atas

keinginan untuk berhenti

mencandu

Penyesalan terhadap diri atas

stigma sosial yang diterima

Kekhawatiran akan masa depan

anak

Penyesalan terhadap diri sendiri

karena adanya ketidakberdayaan

diri ketika ingin berhenti dari

kecanduan narkoba (230)

Informan memiliki kecemasan

dan penyesalan akan stigma sosial

negatif yang diterimanya karena

pernah menjadi pecandu narkoba

(231-237, 240, 244

Informan khawatir terhadap masa

depan anak-anaknya apabila

ketika dewasa akan meniru

perilakunya yang pernah bergaul

dengan anak-anak jalanan serta

menjadi pecandu narkoba (238-

239, 240-243, 244-255)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

194

254.

255.

kedua kan cewek. Anakku yang kedua kan cewek, kan emang

takut sih..

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

Rasa sesal kan ada banyak ya mbak ya, banyak, macem-

macem. Bisa ke lingkungan, bisa ke keluarga, bisa ke

teman-temen, bisa ke diri sendiri. Nah, kalo dari hal itu

tuh perasaan menyesal Mbak Nn lebih ke yang mana?

Nyeselnya lebih ke untuk keluarga. Lebih ke keluarga sih

mbak. Kenapa mbak? Gimana-gimana maksude mbak?

Kenapa rasa sesalnya Mbak Nn ini menyesalnya ke

keluarga? Nyesel make itu kan? Iyaa kayak aku nyesel kan

semenjak aku make, aku crash sama ini (menunjuk ibunya

yang berada di belakangnya), aku pergi dari rumah, aku hidup

sendiri nggak punya keluarga, gitu. Terus aku akhirnya masuk

kesana (turun ke jalanan) tapi aku masuk kesana terus kakak-

kakakkku nggak pernah ketemu aku gitu, gara-gara aku

pernah ngata-ngatain mereka. Kan pengaruh dari minuman itu

sendiri to obat-obatan itu sendiri. Terus kayak aku kan juga

nyoret nama baik keluargaku juga kan. Papa ini kan masih

keturunan keluarga, masih keturunan keraton. Bapak dulu kan

bapakku dulu kan pake raden semua, raden to, tapi kok

akunya malah kayak gini. Pernah di keluarga itu kan di silsiah

keluarga itu kan cuma aku yang kayak gini, tatoan, punya

history pecandu kayak gini. Makanya kan malu-maluin kan.

Perasaan bersalah terhadap

keluarga

Latar belakang bergaul dengan

anak jalanan dan menjadi pecandu

karena ketidakharmonisan

keluarga.

Penyesalan terhadap diri karena

membuat aib bagi keluarga

Informan merasa bersalah kepada

keluarganya karena menjadi

pecandu narkoba (260-261)

Keadaan keluarga informan yang

kurang harmonis terutama

terhadap ibu tirinya serta keadaan

ekomoni yang sulit membuatnya

memutuskan untuk kabur dari

rumah lalu turun ke jalanan.

Setelah akhirnya menjadi

pecandu narkoba, ia menyesali

perbuatannya yang kelewatan

sehingga membuatnya menjadi

aib bagi keluarganya (263-276)

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

Tapi kalo kalo sekarang, sekarang gimana perasannya

mbak, udah lebih baik?

Kadang sih ada rasa nyesel... kayak pernah make itu. Tapi

sekarang sih kadang pernah juga yaudahlah, saya kan intinya,

bisa lebih baik lagi buat keluarga sih, buat anak-anak. Itu sih

mbak, udah nggak, tapi kadang kalo malem, kadang kalo

malem itu lagi sendiri gitu malah sering iya masih meratapi-

meratapi sedikit lah! Sempat... sempat ini ngerasa sih mbak,

nyesel sama diri sendiri gitu sekarang. Kadang-kadang. Aku

Usaha untuk menerima segala

yang terjadi

Usaha hidup lebih baik bagi

keluarga

Terkadang informan masih

merasakan perasaan menyesal

pada dirinya. Akan tetapi, kini ia

berusaha untuk menerima segala

yang telah terjadi dan berusaha

untuk hidup lebih baik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

195

286.

287.

masih semuda ini hehe tapi udah buntutnya dua gini, hidupku

juga gini jadi mantan pecandu kan.

keluarga terutama anak-anaknya

(279-287)

288.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

307.

308.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

Kalo dulu itu Mbak Nn masuk panti rehab itu tahun

berapa mbak?

Dua ribu empat belas eh dua ribu empat belas mbak. Berapa

lama mbak, direhab? September masuk, November lari.

Emang bisa lari mbak? Kan kabur, ada per- mau lari lewat

tembok belakang to, kecemplung sumur itu. Haah?! Terus

udah berhasil lari, mungkin orang curiga kan, kayak ini

kenapa kayak gini maksudnya. Eee nggak ada yang mau

nolongin, mereka tau kan kita lari dari panti rehab itu. Terus

ketangkep. Terus abis itu kedua udah nunjukin progres baik,

terus kita PKL kayak gitu, PKL di bengkel motor. Mungkin

itu kan biar kita punya kesibukan, biar kita lupa sama itu

semua. Waktu lagi PKL itu, kurang sepuluh hari apa ya, aku

lari. Lari dari situ. Tak suruh jemput bapake anak-anak. Aku

minjem HP yang punya apa punya bengkel itu, aku apal

nomernya, aku sms, tak suruh jemput, ya dijemput. Terus lari,

sembunyi itu. Berarti udah nggak balik lagi ke tempat

rehab? Udah enggak. Saya cuma dua bulan, berarti

Septemper, Oktober, November, dua bulan disana. Lari,

nggak nggak betah. Kenapa mbak nggak betah di sana?

Ya... kan... kayak beda aja biasanya kehidupan biasanya

bebas. Kayak nggak pernah pulang, ini kan make terus, main

terus itu kan terus disana rasanya terkekang, bener-bener

terkekang. Padat kerja, padat kegiatan terus capek. Ya itu

nggak betah, terus akhirnya kan keluar. Ibarate kayak, intinya

kita tu di luar kita bebas, di sana tu kita kayak terkekang ya

kan kaget to mungkin, terus bener-bener nggak betah ya kan

lari.

Pengalaman rehabilitasi yang

mengekang

Gagalnya proses rehabilitasi

karena tidak adanya penerimaan

diri

Ketika menjalani proses

rehabilitasi pecandu narkoba pada

tahun 2014, informan merasa

tidak betah karena merasa

hidupnya menjadi terbatas dan

terkekang (290, 305-307)

Ia belum menerima dirinya

sendiri dan beberapa kali

mencoba untuk kabur. Informan

belum memiliki kesadaran untuk

pulih dari kecanduan narkoba. Ia

hanya ingin kembali bebas dan

menjalani kehidupannya sebagai

anak jalanan (291, 292-293, 293-

304, 308-315)

316.

317. Sebentar ya berarti mbak, baru dua bulan yaa. Proses

maafin diri sendiri karena dulu pernah jadi mantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

196

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

pecandu itu kan diajarin di rehabilitasi ya kan mbak. Nah

tapi kalo saya denger ceritanya Mbak Nn ini, Mbak Nn

malah menemukannya setelah selesai rehab kan ya

mbak? Kan nggak selesai, mbak. Iyaa sempet rehab terus abis itu..

Iya kan aku masih sama kayak gitu terus, selesai rehab tu aku

selesai aku keluar itu dua ribu empat belas. Setelah rehab tuh

masih pake lagi berarti? He eh. Sekarang dah dua ribu

delapan belas. Udah empat tahun yang lalu pun masih make

terus, berhentinya tuh, emang dari kemaren-kemaren masih

belum bisa memaafkan diri sendiri belum bisa, belum bisa

nerima semuanya dan yang pasti belum bisa ingat Tuhan,

soalnya kan kita, kita semua yang disana sholat tu bukan

karena Allah. Karena disuruh? Karena nggak mau disuruh

nyuci piring. Kan kalo nggak sholat disuruh nyuci piring.

Nyuci piring semua punya anak-anak. Dan kita nggak mau.

Sholat tu bukan karena Allah, bukan karena kesadaran, tapi

karena ya emang nggak mau nyuci piring. Nggak mau kena

hukuman, jadi karena kita sholat tuh di situ. Jadi kan bukan

karena hati. Awas lho no! Jadi karena bukan karena hati, tapi

karena otak, otak jalan. Karena takut dihukum, jadi emang

disitu kita emang gimana kita mau maafin diri, kayak “ah

sholat, ah! Nanti dak dihukum” nggak di ah bodo amat. Disitu

kita juga cuma gerak2 aja, nggak ada yang baca doa, nggak

ada yang niat. Kan cuma kadang sholat pun malah pada

gojekan kanan kiri. Kan gitu, karena cuma nggak mau

dihukum. Ya gitu sih mbak..

Religiusitas datang dari kesadaran

pribadi, tidak dapat dipaksakan

Sulitnya memaafkan diri karena

belum memiliki kesadaran

religius

Memaafkan diri hanya dapat

dilakukan dengan kesadaran

pribadi

Selama menjalani rehabilitasi,

nilai-nilai religius yang diterima

informan tidak dapat ia terapkan

dalam hatinya. Semua yang ia

lakukan atas dasar keterpaksaan

karena aturan di panti (322, 323-

324, 329-330, 331-344)

Pasca menjalani rehabilitasi,

informan masih belum bisa

memaafkan dirinya sendiri karena

merasa tidak memiliki kesadaran

religius. Self-forgiveness tidak

mudah dilakukan tanpa adanya

kesadaran pribadi. Informan

kemudian perlahan-lahan dapat

memaafkan diri setelah mendapat

pencerahan secara rohani yang

tanpa paksaan (326-329,

345.

346.

347.

348.

349.

Akhirnya Mbak Nn bisa, Mbak Nn bisa menemukan,

memaafkan diri sendiri tu ya menemukan sendiri ya

mbak, menemukan sendiri bukan pas rehab?

Iyaa bukan karena rehab mbak, ya disana diajarin tapi karena

itu belum bisa menerima keadaan. Sedangkan kalo pas udah

Kenyataan hidup yang dijalani

sehari-hari membantu dalam

proses penerimaan diri

Informan mulai bisa memaafkan

dirinya setelah keluar dari panti

rehabilitasi pecandu narkoba.

Menjalani kehidupan seperti biasa

membuat informan merasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

197

350.

351.

rehab gini, hidup biasa, kan jadi banyak ngerasa-ngerasain

gitu kan mbak.

Self-forgiveness bisa dilakukan

dengan kesadaran penerimaan diri

segala yang telah terjadi dan

mulai bisa menerima keadaan

(348-351)

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

369.

370.

371.

372.

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

Tapi kalo sekarang saya tanya nih mbak, em dari Mbak

Nn pake, kenal obat itu tiga belas tahun nih tahun berapa

nih mbak waktu umur tiga belas tahun ini?

Tahun.. eh.. aku tahun dua ribu... dua ribu dua belas ini. Dari

tahun dua ribu dua belas sampe sekarang dua ribu

delapan belas, ini udah enam tahun. Mbak Nn udah

memaafkan diri sendiri belum sih mbak? Atas

pengalaman hidup Mbak Nn ini sebagai mantan

pecandu? Belum seutuhnya sih mbak. Belum seutuhnya bisa

memaafin sih, kayak masih yang keinget-keinget kejadian

dulu, pernah mukul mama, ya walaupun bukan mama

kandung, mama angkat sih. Kayak yang masih pernah mukul

kakak, terus pernah bikin keributan, bikin rame sampe dianu

polisi itu kan. Tapi terkadang aku di rumah tu ya, aku durhaka

gitu ya, aku nggak pernah-kan kayak eee aku berani sama

siapapun ee ibaratnya aku berani gitu kan mbak. Tapi kan tapi

kalo sama papah, nggak. Aku nggak pernah berani. Kalo sama

papah aku nggak pernah berani. Bukan nggak berani gimana,

ya pokoke kayak, dia orang tuaku, kupukul berarti durhaka

gitu. tapi aku takute durhakanya itu lho. Berisik! (berteriak

pada anaknya yang bermain sepeda) kamu ah! Tau nggak

berisik! Nggak papa... Berisik! Gitu sih soalnya kalo yang

emang ngaku kan waktu mamah meninggal, almarhum

mamah meninggal itu tu aku umur tiga tahun, papah yang

ngurusin sendiri. Jadi kan emang bener-bener yang kalo aku

berani, aku durhaka. Dia sempet berjuang sendiri buat

ngurusin anak empat. Ya jadi ya kalo aku berani sama dia,

besar banget dosaku. Makanya kan nggak berani kalo sama

Latar belakang mengenal narkoba

pada usia 13 tahun

Penyesalan terhadap diri dan

kenangan masa lalu sering

menghambat proses pemaafan

diri

Penyesalan terhadap diri atas

tindakan di masa lalu

Rasa bersalah terhadap keluarga

Rasa hormat pada sosok ayah

sebagai sumber kekuatan pada

hidup

Informan menengenal narkoba

sejak tahun 2012 ketika ia

berumur tiga belas tahun (355)

Informan mengatakan bahwa

masih dalam proses untuk

memaafkan dirinya. Ia belum bisa

memaafkan diri seutuhnya karena

terkadang masih teringat akan

kejadian-kejadian ketika ia masih

menjadi pecandu narkoba (360-

362)

Penyesalan terhadap diri atas

semua yang telah terjadi

Atas semua perlakuan kasarnya

terhadap keluarganya selama

menjadi pecandu narkoba,

membuat informan sangat

menyesal dan takut menjadi anak

yang durhaka (362-366, 370)

Informan mengaku ketika

menjadi pecandu narkoba ia sama

sekali tidak kenal rasa takut

kepada siapapun selain pada

ayahnya. Ayahnya merupakan

sosok yang sangat ia hormati

dalam hidup selepas ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

198

381. papah, bener-bener takut kayak dia marah pun aku ngelawan

pun bisa, tapi aku cuma takut takut dosanya itu. Durhaka.

kandungnya meninggal (367-369,

373-381)

382.

383.

384.

385.

386.

387.

388.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

395.

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

403.

404.

405.

406.

407.

Iya mbak. Emm kan Mbak Nn ini dulu pernah menjadi

pecandu ya mbak ya. Nah, menurut Mbak Nn, kalo

mantan pecandu ini udah memaafkan diri sendiri itu kan

e arahnya bisa pulih ya mbak, bisa bersih lah nggak make

lagi, gitu. Nah, bagaimana sih upaya yang Mbak Nn

lakukan selama berproses memaafkan diri? Kalo aku sih memaafin diri sendiri kan kayak ee berusaha

pelan-pelan, bukan kalo lupa pun kita nggak bakal lupa sama

kejadian-kejadian di masa lalu, he em mungkin lebih ke nggak

nginget-nginget lagi, terus kalo misal inget pun yaudahlah

udah pada terjadi sih, dan yang penting ngelupain masa lalu,

sekarang coba berusaha lebih baik lagi. Kalo bisa kan emang

kalo aku tu emange pingin temen-temen tu ngikut aku, gitu

lho maksude. Karena emang aku kan emang berhenti, hambok

aku pengen semakin banyak aku ngajak orang berhenti pun

aku semakin, aku nggak cuma bisa ngajak orang rusak, aku

juga bisa ngajak orang untuk baik lagi. Disitu aku semakin

bisa maafin aku sendiri gitu. Aku nggak cuma buat dosa, kan.

Kita masih dianggep orang jelek, dia ngajarin orang jelek itu

pun kita kan kena dosanya kan karena emang kita kan

cabangnya pertama kali kan, habis itu kan aku juga kepengen

ngajak orang berbuat baik, berbuat baik, gitu kan biar intinya

aku bisa ngajakin orang bisa lebih baik lagi, terus aku bisa

sambil ngelupain kenangan masa laluku. Pokoknya nggak

ingin inget-inget lagi, berusaha lebih baik lagi sih itu mbak

aku pengen, pengen bisanya gitu.

Refleksi sebagai cara untuk

menerima masa lalu dan

memaafkan diri

Usaha untuk hidup lebih baik

Rasa bersalah terhadap diri

Pentingnya komitmen dalam

memaafkan diri

Mengajak sesama pecandu untuk

berhenti menggunakan narkoba

Perlahan-lahan, informan selalu

mencoba untuk selalu berefleksi

akan kehidupannya. Ia juga

mencoba untuk menerima apa

yang telah terjadi sehingga dapat

memaafkan dirinya atas apa yang

telah ia lakukan di masa lalu.

Dengan demikian, informan kini

selalu berusaha untuk menjadi

pribadi yang lebih baik lagi dalam

hidup.(388-393, 404-407)

Rasa bersalah terhadap diri karena

menjadi pecandu narkoba

sehingga memiliki kehidupan

yang berantakan

Dalam proses memaafkan diri

tersebut, informan juga

menguatkan komitmennya untuk

pulih dari kecanduan narkoba

yaitu dengan mengajak teman-

temannya sesama pecandu agar

berhenti memakai narkoba (393-

404)

408.

409.

410.

411.

Gimana sih peran orang-orang di sekitar Mbak Nn,

ketika Mbak memaafkan diri sendiri?

Kadang, kalo ada orang yang pernah kita ajarin make gitu,

terus dia bilang gini, dia bilang “aku kan kayak gini kan

Rasa bersalah terhadap

komunitas/teman yang ikut

menjadi pecandu narkoba

Hal yang paling membuat

informan sulit untuk memaafkan

dirinya adalah kenyataan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

199

412.

413.

414.

415.

416.

417.

418.

419.

420.

421.

422.

423.

424.

425.

426.

427.

428.

429.

430.

431.

ajaranmu” perih. Bener-bener eeh sakitnya! Itu yang

menyebabkan kayak “aku kan kayak gini kan gara-gara

kamu” yaampuuun.. betapa buruknya aku dulu, bawa

dampak-dampak negatif kayak gini ke orang-orang. Terus apa

namanya, bawa-bawa ee sekarang kalo aku bisa maafin diri

sendiri kayak, papah, yang lebih sering kasih tau aku “dah

sekarang intinya, fokus ke anak-anak, dah nggak usah kenal

sama temen-temen yang dulu, dah nggak usah pake-pake lagi.

Inget, anak-anakmu belum tau, mereka kalo kamu masuk lagi

kayak gitu, anak-anakmu mau kayak gimana?” sekarang kan

udah janji mau berhenti juga. Sekarang kalo aku masih make-

make, masih kayak orang dulu. Kayak gitu kan kasiane ke

anak-anak. Padahal kalo kayak aku kayak gini aku keras, aku

emang nggak main tangan, tapi bener-bener ya tak bentak, ya

kita jadi kayak pemikirannya jadi kayak gimana ya, dimarahin

gitu kan dia kayak takut, dia kayak merasa takut, malah dia

kayak terganggu gitu, terus akhire dia make kayak aku, gitu.

Kayak gitu, tapi papah sih yang sering nyemangatin aku,

intinya “udahlah, lupain semua, intinya sekarang fokus ke

anak-anak”.

Dukungan keluarga dalam proses

pemulihan kecanduan

Harapan akan masa depan anak-

anaknya menguatkan proses

pemulihan pecandu

dahulu ia turut menjerumuskan

orang lain dalam dunia narkoba

(410-415)

Akan tetapi, penguatan positif

dari ayahnya yang selalu

mengajaknya untuk bisa

melupakan semua yang telah

terjadi dan selalu berpikiran ke

depan demi masa depan anak-

anaknya, membuat informan

dapat bangkit dan lebih kuat

dalam menjalani hidup sebagai

mantan pecandu narkoba (415-

431)

432.

433.

434.

435.

436.

437.

438.

439.

440.

441.

442.

443.

Kalo kendala yang Mbak Nn rasain selama melakukan

pemaafan diri sendiri itu hambatannya apa sih mbak?

Kendala, hambatan... yang Mbak Nn rasain apa?

Hambatannya tu kayak inget-inget masa lalu kayak gitu... itu

kayaknya, “yaampun buruk banget sih aku ibaratnya”

sekarang kan aku ibaratnya enggak baik, tapi kan berusaha

lebih baik. Kalo inget dulu kayak yang dengan banggak pake

dengan bangganya pamer di sosial media kalo aku lagi

ngapain, aku lagi minum, lagi mabok. Terus aku lihat ee kan

ada yang liat kena- sekarang di facebook kan ada yang ‘lihat

kenangan anda’ kayak gitu gitu itu kan?! Itu tu kayak yang

ada kenangan apa aku kayak gini gini gini.. aku sedih kadang,

Sulitnya menerima dan berdamai

dengan masa lalu

Penyesalan terhadap diri atas dosa

dan kesalahan dalam hidup

Menerima dan berdamai dengan

masa lalu adalah hal yang paling

sulit bagi diri informan. Hal

tersebut dianggap menghambat

proses pemaafan diri karena

informan selalu teringat

perilakunya yang ia anggap telah

berdosa (435-455)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

200

444.

445.

446.

447.

448.

449.

450.

451.

452.

453.

454.

455.

kok dulu aku bangga banget ya pamer kayak gini, sekarang

aku sekarang malu banget kalo inget. Aku masih make pun

aku diem-diem, jangan ada yang tau, satu orang pun jangan

ada yang tau. Ya itu sih dulu dengan bangganya malah

pamerin, sekarang kayak temen-temen, “udah punya anak

dua, kapan berhenti?” ibaratnya kayak gitu. yaa kadang juga

temen-temen bilang “inget ngga kejadian kayak gini gini?”

terus kayak ada yang ngingetin di grup, “dulu inget nggak,

dulu kita pernah gini pernah pesta gini?” atau ada yang bikin

“aduh keinget lagi semua” bentrok lagi yampuun. Seberapa

banyak dosa seberapa besar, dosa-dosaku dulu...

Hambatannya ya karena keinget yang dulu-dulu itu.

Penekanan pada cerita masa lalu,

gaya hidup, dan pengalaman

ketika menjadi pecandu narkoba

Adanya penyesalan terhadap diri

yang begitu kuat

456.

457.

458.

459.

460.

Tapi kalo sekarang ajakan dari temen-temen yang dulu-

dulu, yang pada make, udah nggak ada lagi ya karena

udah mbatesin?

He eh. Wa nya kan pada kuhapus juga to biar pada nggak bisa

mengganggu.

Menjauhi pergaulan negatif adar

dapat pulih dari kecanduan

narkoba

Informan menyadari untuk

meninggalkan lingkaran

pertemanan yang membawa

dampak buruk bagi

kehidupannya. Oleh sebab itu, ia

membatasi pergaulan dengan

teman-temannya sesama pecandu

setelah ia memutuskan untuk

berhenti menggunakan narkoba

(459-460)

461.

462.

463.

464.

465.

466.

467.

468.

469.

470.

Oke mbak. Itu kalo dulu yang temen-temen Mbak Nn itu

yang seusia mbak itu apa lebih tua, lebih muda, mbak?

Macem-macem. Bapaknya ini aja. Ini belum ditutup nih!

(berteriak pada anaknya) Apa, aku sama bapaknya ini aja

bedanya sepuluh tahun. Kayak lebih banyak yang e lebih tua,

terus dulu aku ikut jualan minuman itu, gaji paling banyak

paling cepat itu ya ikut jualan kayak gitu kan. Kumpulannya

kan emang orang-orang tua semua itu, itu aja kan seumuran

bapakku. Seumur-umuran bapakku semua. Oh dulu jadi

sempet jualin to mbak? He em, bertahannya kan emang dari

Latar belakang sebagai mantan

anak jalanan dan penjual

minuman keras

Pasangan yang tidak dapat

memberikan contoh baik dalam

kehidupan

Suami informan merupakan

teman sesama anak jalanan.

Selama hidup debagai anak

jalanan, informan sempat

memiliki pengalaman berjualan

minuman keras untuk dapat

bertahan hidup. Akan tetapi, uang

yang ia hasilkan tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

201

471.

472.

473.

474.

475.

476.

477.

478.

479.

480.

481.

482.

483.

484.

situ. Bisa sambung hidup itu ya karena sambil jualan. Aku kan

dulu nggak pulang berapa tahun. Kan bisa bertahan itu dari

itu. Kan emang untungnya paling banyak kan disitu. Balik

modalnya cepat, kecilin nak! (suara anaknya main game HP)

untungnya banyak, jadi kita makan, bisa beli apa yang kumau.

Bisa kadang, aku... modalnya berapa jadi balik modal beli

obat banyak. Ya bisa... sebagian bisa tak pake sendiri, terus

berlama-lama lebih banyak yang tak konsumsi sendiri

daripada yang aku jualin. Terus abis itu berhenti. Kok

kayaknya lebih banyak yang ku pake, aku makan sendiri, dari

pada aku jual. Tapi uang kayak gitu tu nggak bisa, nggak bisa

wujud jadi apa. Kayak ga bisa wujud jadi barang, ya jadi apa

tetep, habisnya cepet juga kan. Uang haram kan kayak gitu

sih.

Penyesalan terhadap diri

Ketidaksiapan menjadi seorang

ibu

Keinginan untuk memiliki

kehidupan yang lebih baik

membuahkan hasil sama sekali

karena perilaku pecandu

narkobanya tersebut (463-469,

470-484)

Penekanan pada teguran terhadap

anak

Adanya ketidaksiapan dalam

mengasuh anak, ketidakstabilan

mental sebagai seorang ibu

Penyesalan terhadap diri atas

keadaan ekomoni yang sulit dan

berkepanjangan

Harapan akan kemudahan dalam

hidup (tekanan ekomoni)

485.

486.

487.

488.

489.

490.

491.

492.

Iya mbak. Jadi beberapa tahun to mbak, tinggal di luar,

nggak di rumah

He em. Enggak terlalu lama sebenere kan terus ketangkep

satpol/pp terus rehab to mbak. Iya mbak. Waktu itu ada

perasaan pengen pulang gitu enggak? Enggak, nggak ada,

malah nggak mau. Udah di jalan. Pulang tu pulang cuma

ambil baju, kayak gitu-gitu aja.. Itu masih di Jogja mbak?

He em di Jogja terus.

Latar belakang rehabilitasi karena

razia anak jalanan

Perasaan bebas dan kemerdekaan

selama hidup sebagai anak

jalanan

Perasaan terkekang karena

ketidakharmonisan keluarga

Informan menceritakan

pengalamannya masuk ke panti

rehabilitasi narkoba karena

tertangkap oleh satpol/pp ketika

menjadi anak jalanan (487-488,

492)

Ketika kabur dari rumah dan

menjadi anak jalanan, informan

sama sekali tidak merasa ingin

pulang ke rumahnya. Ia merasa

bebas dapat hidup di jalanan

bersama teman-temannya. rumah

hanyalah sebagai tempat ketika ia

harus mengambil pakaian (489-

491)

493.

494.

495.

Terus akhirnya ee apa ya keadaannya berbaikan lagi

sama keluarga di rumah itu gimana mbak?

Konflik keluarga mereda setelah

informan pulang ke rumah

Ketengangan keluarga informan

perlahan-lahan mulai mencair dan

berakhir dengan keputusannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

202

496.

497.

498.

499.

Setelah punya Kiano, punya si kakak sih. Udah bener-bener

yang kayak terus pulang kesini kan emang disana kan nggak

diurusin kan sama bapaknya, akhirnya pulang. Aku juga

pulang kan mau kayak aku si, pulang kan kayak buat masa

depan dia juga. Itu sih mbak.

Harapan informan untuk masa

depan anaknya

kembali pulang ke rumah. Ia

terpaksa harus pulang kerumah

karena tidak dapat mengasuh

anaknya dengan baik di rumah

keluarga suaminya (495-497)

Informan ingin dapat merawat

anak-anaknya dengan baik demi

masa depan mereka (497-499)

500.

501.

502.

503.

504.

505.

506.

507.

508.

509.

510.

511.

512.

513.

514.

515.

Okee mbak. Nah terus, ini kendala udah. Okee nah, eem

oiya tadi tu e anu ya mbak, kan Mbak Nn bilang kendala

yang selama ini dirasain selama melakukan proses

memaafkan diri itu kayak yang dulu-dulu itu kan mbak?

Nah itu Mbak Nn menghadapinya gimana mbak,

menghadapi hambatan kendala itu?

Inget yang dulu-dulu? Aku... mungkin sekarang lebih ke yang

kayak seneng... lebih yang sering sendiri.... kalo malam nggak

bisa tidur sendiri itu emang udah tak tangisin malah. Tapi

cukup detik itu aja, nanti-nanti udah nggak usah. Paling cuma

gitu udah, nangis, nangis, nangis. Cuma itu yang bisa gara-

gara udah lupain semua yang terjadi, tangisin sekarang, rasain

nyesel sekarang, tapi nanti kedepannya lebih baik lagi. Aku

lebih kesitu sih mbak. Terus lebih inget anak-anak kan,

keinget itu. Ah yaudahlah, yang penting besok aku harus bisa

lebih baik lagi buat anak-anak sih.

Refleksi sebagai proses untuk

menerima diri

Penyesalan terhadap diri atas

perbuatan di masa lalu

Berdamai dengan diri dapal

proses memaafkan diri

Harapan untuk hidup dengan

lebih baik

Cara informan mengatasi

kendala-kendala selama

berproses memaafkan dirinya

adalah dengan berefleksi dengan

dirinya sendiri. Informan

terkadang meluangkan waktu

untuk menangis dan menyesali

segala yang telah terjadi. Hal itu

ia lakukan untuk dapat melupakan

dan menerima masa lalu. Ketika

telah dapat berdamai dengan

dirinya di masa lalu dan

memaafkan diri dengan

seutuhnya, informan berharap

agar dapat hidup dengan lebih

baik bagi keluarganya (506-515)

516.

517.

518.

519.

520.

521.

522.

523.

Kalo Mbak Nn ini sering sharing-sharing atau curhat gitu

nggak mbak ke orang lain, misal ke bapak ibu atau ke

temen?

Enggak, enggak mbak. Enggak punya temen curhat gitu.

Berarti kan kayak temen-temen semua itu kan kayak

pengguna, anak jalanan gitu. Kan mereka kayak dicurhatin

kayak gitu malah bilang “dah make lagi aja!” malah kayak

Dukungan keluarga dalam proses

pemulihan

Lingkungan pergaulan yang tidak

mendukung proses pemulihan

dari kecanduan narkoba

Teman yang informan miliki

hanyalah anak-anak jalanan,

maka ia tidak pernah berbagi

cerita tentang perjuangannya

berhenti dari kecanduan narkoba.

informan hanya mengandalkan

dukungan keluarganya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

203

524. gitu. Udah nggak, cuma dipendem sendiri aja sih. Sama paling

support dari papa itu tadi.

sumber kekuatan agar dapat pulih

(519-524)

525.

526.

527.

528.

529.

530.

531.

532.

533.

534.

535.

536.

537.

538.

539.

540.

Baik, nah kalo aku tanya nih mbak, e dengan memaafkan

diri sendiri itu apa sih yang Mbak Nn bisa rasakan sejauh

ini?

Lebih tenang! Lebih tenang, lebih seneng gitu sih. Kayak

udah.. bisa... kadang udah ah yaudahlah! Kayak gitu. bisa

selalu lupain, terus udah ngga pake, udah pingin hidup tenang

sama anak-anak gitu kan damai. Tenang... seneng sih. Dah

bisa tenang, lebih seneng lebih tenang gitu sih mbak. Habis

itu. Iya mbak.. lalu apakah masih ada keinginan untuk

memakai narkoba lagi mbak? Ah udah nggak mau

sekarang! Sekali sudah, tidak mau lagi. Kadang kayak lebih

nyaman kayak gini mbak, lebih nggak pake kayak gimana

kayak lebih nyaman, bisa ngontrol emosi juga. Nggak nggak

harus pake kayak gitu juga, kadang juga sabar kayak gitu kan

lebih bisa mengontrol emosi, jadi lebih... lebih tenang nggak

pake sih.

Self-forgiveness membantu hidup

lebih tenang

Keinginan untuk hidup dalam

damai dengan keluarganya

Pemulihan dari kecanduan

membantu mengontrol emosi

dengan baik

Kesadaran berhenti mencandu

untuk mengatur emosi

Informan mengatakan bahwa

dengan melakukan self-

forgiveness, ia menjalani

kehidupannya saat ini dengan

lebih tenang. Informan juga dapat

menjalani kehidupan dengan baik

bersama keluarganya terutama

dengan anak-anaknya (528-533)

Bagi informan, dengan tidak

menggunakan narkoba ia malah

merasa dapat mengontrol

emosinya dengan lebih baik. Oleh

sebab itu, ia sudah tidak mau lagi

untuk menggunakan narkoba

(535-540)

541.

542.

543.

544.

545.

546.

547.

548.

549.

550.

551.

552.

553.

554.

Nah terus kalo ini nih mbak saya mau tanya, e saya

penasaran apa sih mbak impian Mbak Nn untuk masa

depan ? Ya.. impiannya.. ee... Ya pastinya bisa bener-bener lepas dari

semuanya, kayak nggak pernah ngerasain sakitnya lagi. Itu

dah bisa ee ngedein anak-anak sih pengen, hidup lebih tenang

sama anak-anak, sama keluarga gitu. Pengennya kayak gitu

sih mbak kedepannya. Jadi orang baik lagi, dan semoga

temen-temen semua, temen-temen yang pernah aku ajarain

kayak dulu bisa jadi mereka juga baik lagi sih, biar dosaku

nggak nambah terus hahaha...

Hehe insyaAllah kalo udah dari diri sendiri udah baik ya.

Ya kan mereka yang ngajakin aku! Ya to mbak, ya otomatis

dosanya ke aku juga.

Keinginan untuk dapat

membesarkan anak dengan baik

Keinginan untuk dapat menjadi

panutan bagi keluarga

Kampanye anti narkoba bagi

teman-teman sesama pecandu

Perasaan bersalah terhadap teman

yang pernah diajak mengenal

narkoba

Kedepannya, informan ingin

benar-benar lepas dari belenggu

narkoba. Ia ingin dapat

membesarkan kedua anaknya

dengan baik serta menjadi pribadi

yang lebih baik lagi terutama bagi

keluarga (544-549)

Hal tersebut ia lakukan dengan

cara terus-menerus mengajak

teman-temannya yang masih

menjadi pecandu untuk berhenti

menggunakan narkoba agar

dirinya turut terhindar dari

dosa(549-551, 553-554)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

204

555.

556.

557.

558.

559.

560.

561.

562.

563.

Tapi kalo itu, temen-temen yang dulu yang masih, masih

pake-pake ya berarti mbak sekarang?

Enggak semuanya sih mbak ya mungkin kayak yang mungkin

kita tu semakin tua kayak gitu. Kadang nek udah udah punya

keluarga pun pasti mikir kayak entar buah jatuh nggak jauh

dari pohonnya kan kayak gitu to ibaratnya. Kalo kita pake

pake pake, anak-anaknya kayak gimana? Kan?! Kadang ada,

kayak sih temen yang meninggal gara-gara narkoba itu, bentar

mbak... He eh terus mbak?

Perasaan bersalah terhadap teman

yang menjadi pecandu narkoba

karenanya

Perasaan takut akan dosa menjadi

pecandu narkoba

Informan merasa bersalah

terhadap orang-orang yang dulu

telah ia ajak untuk menggunakan

narkoba. Ia merasa bahwa

perbuatan tersebut membawa

tambahan dosa tersendiri bagi

dirinya (557-563)

564.

565.

566.

567.

568.

569.

570.

571.

572.

573.

574.

575.

576.

577.

578.

579.

580.

581.

582.

Ee itu tadi ya mbak harapan, impiannya, itu tadi Mbak

Nn udah bilang. Nah terus kalo sekarang ini mbak, Mbak

Nn memandang diri Mbak Nn seperti apa sih mbak?

Memandang aku gimana sih maksude?

Kalo sekarang ini Mbak Nn merasa Mbak Nn seperti apa?

Kan udah cerita yang flashback- flashback itu kan, kalo

sekarang Mbak Nn ngerasa dirinya Mbak Nn ini seperti

apa? Udah bagaimana? Masih buruk sih mbak, hhh. Masih buruk maksudnya?

He eh. Cuma.. wong yang menilai kan orang lain kan mbak,

aku cuma maksude aku masih buruk, tapi kan aku berusaha.

(celoteh anak) berusaha jadi lebih baik lagi to? He em. Jadi

ber berusaha jadi lebih baik lagi sih mbak. Katakanlah masih

sering yang menilai kan orang lain, kamu kalo berisik nggak

usah main game, main youtube aja! Sabar lho yang main kan

orang lain! (membantu anaknya bermain game). Tapi..yang

jelas kan ya mbak kalo diri sendiri udah merasa lebih enak ya

daripada yang dulu-dulu. Ketika masih memakai? Iya jelas

mbak, pastinya tuh.

Penerimaan diri yang tidak mudah

dilakukan karena stigma negatif

dari masyarakat

Rasa bersalah terhadap

masyarakat karena menjadi

pecandu narkoba

Usaha untuk menjadi anggota

masyarakat yang lebih baik

dengan berhenti mencandu

Informan masih merasa kesulitan

untuk menerima dirinya karena

beranggapan bahwa masyarakat

masih terus-menerus melabelinya

dengan stigma sosial yang buruk.

Meskipun demikain, ia tetap

berusaha untuk menjadi orang

yang lebih baik lagi (568, 572,

573-577, 579-581, 581-582)

583.

584.

585.

586.

He em. Oke mbak nah kalo menurut Mbak Nn nih mbak,

dengan Mbak Nn memaafin diri sendiri ini, membantu

Mbak Nn lepas dari narkoba nggak sih? Pastinya

membantu banget sih mbak! Aku tu bener-bener bisa lepas ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

205

587.

588.

589.

590.

kan emang intinya kan kayak make lagi kan nggak mau inget-

inget masa lalu kan ya mesti make make terus. He em kayak

gitu. Sekarang udah bisa maafin ya... lebih seneng sih mbak.

Self-forgiveness sebagai

komitmen dalam melepaskan

kecanduan narkoba

Informan menganggap self-

forgiveness sebagai cara agar

dapat lepas dari kecanduan

narkoba (586-590)

591.

592.

593.

594.

595.

596.

597.

598.

599.

600.

601.

602.

Waktu dulu abis selesai dari rehab ini mbak, terus masih

sempet make lagi, sampe beberapa tahun itu ya mbak, itu

juga perasaan mbak bagaimana? Maksudnya pernah

nggak berpikir “kok aku masih make lagi sih? Masih menikmati sih kalo dulu mbak. Aku berhenti ya selain

karena anak pokoknya pas di titik aku ngerasain kesakitan

banget itu. He em... sama takut... takut karmanya disana nanti.

(celoteh anak) Ah tanganmu tu lepasin to ini lho! Jadi tak

sambi ini mbak. Nggak papa.. santai aja mbak. (anak

merengek) sabar to! Sabar! Gemes aku malahan. Tu, bisa to,

masuk, kalah bola itemnya masuk (tertawa) (anak mulai

menangis) salahmu! Terus mbak?

Rasa sakit sakau menimbulkan

keinginan untuk berhenti

menggunakan narkoba

Rasa takut akan karma karena

menjadi pecandu

Informan menceritakan bahwa

alasan ia berhenti menggunakan

narkoba adalah karena

ketidakmampuan menahan rasa

sakit ketika sakau dan juga

perasaan takut akan karma yang

akan ia terima atas perbuatannya

selama menjadi pecandu (595-

597)

603.

604.

605.

606.

607.

608.

609.

610.

611.

612.

613.

614.

615.

616.

617.

618.

Amm gimana sih mbak tanggapannya Mbak Nn, Mbak

Nn kan sekarang udah nggak udah nggak jadi pecandu

nih ya, udah udah udah mulai nggak pake lagi, udah

nggak mau pake lagi. Menurut mbak, tanggapannya

Mbak Nn sama ee orang-orang di luar sana yang masih

pake narkoba itu kayak gimana mbak?

Tanggepanku? He eh. Kayak yang “aku pernah ya di posisi

kalian ya” kayak yang temen-temenku baru make gini, “aku

pernah di posisi kalian, (diam sejenak) tapi... aku ber- aku

milih buat berhenti”, aku kan pernah bilang kayak gitu sama

mereka gitu. Aku milih buat berhenti karena emang ngrusak

badan... dosa... kalo misalnya emang belum terlanjur jauh

banget, mending sekarang semuanya tu diberhentiin, karena

emang nanti daripada emang akhirnya... kayak kan kalo kita

emang kecanduan terus-menerus itu kan kita bisa

menghilangkan nyawa kita sendiri to mbak?! Kayak kayak

Kampanye pada sesama pecandu

untuk berhenti menggunakan

narkoba

Kesadaran bahwa narkoba

merugikan kesehatan tubuh

Informan sering mengajak teman-

temannya sesama pecandu untuk

berhenti menggunakan narkoba.

Ia merasa bersedih karena

menyadari bahwa menjadi

pecandu narkoba tidak ada

keuntungannya sama sekali dan

malah merusak kesehatan

tubuhnya (609-628)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

206

619.

620.

621.

622.

623.

624.

625.

626.

627.

628.

629.

630.

631.

632.

633.

634.

635.

636.

637.

638.

639.

640.

641.

642.

643.

644.

645.

646.

647.

648.

649.

650.

aku sering yang ngasih tahu temen-temen “mbok mending

berhenti aja, berhenti tu nggak sakit kok”. Nanti sakite di

awal, tapi kan emang semua yang indah itu kan emang

perjuangan, ya kan?! Pasti berat, dan hasil akhir itu kan nggak

akan mengkhianati proses, (celoteh anak) setiap

perjuangannya ya to?! Ya kayak aku sempet me- ngomong

sama temen-temen kayak gitu. Yah moga-moga berharap sih

temen-temen tu bisa berhenti semua sih mbak, karena emang

(celoteh anak) apa kadang.. kasian juga kalo- nggak cuma

sekali dua kali aku kehilangan temen gara-gara ini. Aku

pernah kehilangan kakakku satu, namanya Fajar, dia itu ya

dulu sempet suka sama aku. Pake narkoba ini mbak? He eh.

Minum, kita minum bareng. Tapi abis itu dia yang meninggal

sendiri. Karena mungkin dia nggak kuat kan badannya. Dia

pernah suka sama aku, tapi aku nggak punya perasaan sama

dia, terus kita lebih milih berteman kan, persaudaraan ibarate

kalo di luar, sebagai anak jalanan. Kita sering minum bareng,

ngobat bareng, tidur bareng, tapi tidur bareng kan kita satu

ruko kosong kan semuanya tidur situ. Oh tidurnya di ruko

kosong? He em... ya ake gelar tiker (celoteh anak) gelar

disitu. Kadang kalo enggak, kita ngontrak apa kita ikut temen

yang punya kontrakan kita numpang disitu. Terus waktu kita

minum, dia bilang dia dadanya sakit. Terus tak suruh tidur,

dia bilang “dua kali puteran lagi lah” dua kali puteran itu lah,

dua kali puteran, dia tidur, dia muntah. Dia muntah darah, itu

muntah terus keluar terus, keluar terus, paru-parunya bocor.

Nggak kuat panasnya minuman, kita bawa ke Rumah Sakit

Condong Catur, tapi Tuhan suruh dia pulang. (diam sejenak)

dia udah... mau.. yaudah... muntah darah, muntah darah terus.

Terus juga... (suara tetangga) nyenyenyenyenye! Hehehe

omongnya cepet banget, itu tetangga apa namanya dia

ngomong apa sih mbak, ceritanya sampe mana sih? Tuhan

Niat dan komitmen dalam

melepaskan diri dari narkoba

Kematian teman karena over

dosis narkoba membuat perasaan

takut

Pengalaman sebagai anak jalanan

Pengalaman menjadi pecandu dan

alkhoholik

Meskipun berhenti dari narkoba

dirasa tidak mudah bagi informan,

ia percaya apabila penuh dengan

niat dan komitmen yang kuat,

seorang pecandu dapat lepas dari

jeratan narkoba.

Hal yang membuat informan takut

menjadi pecandu narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

207

651.

652.

653.

654.

655.

656.

657.

658.

659.

660.

661.

662.

663.

664.

665.

666.

667.

668.

669.

670.

671.

672.

673.

674.

675.

676.

677.

678.

679.

680.

681.

682.

pilih.. Tuhan eee minta dia pulang. Oh ngambil dia? Iya...

si mas ini petamanya dia bilang, habis muntah itu dia bilang “

aku tidur dulu, aku nggak kuat sakitnya” kupikir kan tidur

tidur biasa kan karena dia nggak kuat nahan sakitnya, tapi...

(suara tetangga) apa sayangku? Ndengaren to aku apikan?

Diapeli mahasiswa e. (suara tetangga) lha iki mbak e

mahasiswa, aku rak ratau nduwe kanca mahasiswa. (suara

tetangga) ini mbak, wawancara sebagai pengguna! (suara

tetangga) (celoteh anak) terus abis itu... yaitu akhirnya dia

pulang, pas muntah darah muntah darah akhirnya dia pulang.

Terus orang- waktu kita anter ke rumahnya, bapaknya nggak

mau. Bapakknya nggak ngizinin jenazahnya itu masuk rumah.

Kepikir nggak sih sakitnya- hidup temenku itu?! Udah

meninggal, kayak harian, bapaknya nggak nerima jenazahnya

dia... Terus gimana mbak dia? Yaa.. emang kita emang

harus sama RT, sama Lurah, itu kan mereka bujuk bapaknya

dulu, kasian... (suara tetangga) dia nggak pernah, nggak

pernah pulang. Nggak- kurang ajar sama orang tua, tapi

bapaknya kan mungkin karena udah sakit hati, nggak mau

bapaknya nggak mau bapaknya bilang nggak mau lihat lagi,

akhirnya yaitu yang kasihan tu bapaknya bener-bener nggak

mau nerima jenasahnya dia pulang tu nggak boleh. “Suruh

kuburin di tempat lain sana!” katanya kayak gitu. “di tempat-

tempat jalananmu itu!” katanya kayak gitu. Itu kan dia, dia

emang milih jalanan kan emang dulu. Itu emang pas dulu

minumnya emang di oplos ya mbak? Campur-campur

gitu? Itu nggak. Cuma kayak jenis ciu sama... dicampur coca-

cola sih biar nggak terlalu pahit. Mmm tapi mungkin

badannya nggak kuat ya. Ya itu kan emang temennya

mbak...sampe- kita tu kalo minum emang nggak ukuran

mbak.. Sak entekke itu mbak hehehe. Tambah terus tambah

terus! Ya kan kita kayak udah pemain lama mah kuat-kuat aja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

208

683.

684.

685.

686.

687.

Ya kayak ibaratnya kayak gini ya mbak, kita beli satu botol.

Aku satu botol, mbak satu botol. Aku satu botol tu nggak ada

apa-apanya. Mbak mau satu tegukan mbak udah pusing.

Ibaratnya kan kayak gitu. Satu botol tu gitu, ibaratnya segelas

gini aja, (menunjuk gelas di kursi).

688.

689.

690.

691.

692.

693.

694.

695.

696.

697.

698.

699.

700.

701.

702.

703.

Itu bisa beli minuman-minuman gitu uang dari mana?

Satu botol aqua itu mbak nggak tau harganya po? Ehehe

nggak pernah beli. Iyalah! Hahaha. Hahaha. Satu botol

aqua... satu botol aqua yang tanggung itu, harganya tu cuma

sepuluh ribu. Ciu itu mbak? Iya.. Murah ya. Wih, obat, isi

sepuluh, isinya harganya cuma tiga puluh ribu. Oh itu obat

yang benzo itu tadi? Nha itu yang di, itu kalo yang dapet

orang itu satu lembarnya itu isi sepuluh biji itu harganya

sekitar... dua ratus lima puluh- eh tiga ratus ribu, satu

lembarnya kan mahal. Kadang kita belinya ngecer, satu biji.

Tapi satu biji rasanya kan emang beda satu biji yang mahal

sama satu lembar yang murah itu emang efeknya sama. Yang

murah kita makan satu lembar, yang mahal rasanya kita kayak

makan satu. Ya kayak gitu tadi, jadi satu biji ini di jual tiga

puluh ribu, kita makan rasanya kayak ngefly. Ya karena udah

enak.. udah murah juga.

Pengalaman informan dalam

menentukan drugs of choice

Informan menceritakan

pengalaman sebagai seorang

alkoholik dan drugs of choicenya

yang merupakan psikotropika

jenis benzo. Ia dan teman-

temannya bisa dengan mudah

mendapatkan narkoba dan

alkohol karena harganya yang

relatif murah. Sedangkan untuk

jenis-jenis yang lebih mahal ia

dan teman-temannya berpatungan

untuk membelinya (689, 690-692,

692-693, 694-703)

704.

705.

706.

707.

708.

709.

710.

711.

712.

713.

Kalo.. dulu kalo bedanya ngobat sama minum itu kalo

obat bikin fly, ngefly. Kalo minum? Bikin apa mbak

rasanya?

Pusing sih..pusingnya tapi kan kita kayak seneng. Seneng...

Gitu... nggak nggak tau sih ibaratnya kayak orang-orang sakit,

pingin sembuh pingin sehat. Ibarate kayak aku ngerasain

sakau itu, aku pengen sembuh, aku pengen sembuh, sakit

banget. tapi tu saat aku sehat, saat aku sehat... malah tak bikin

pusing. Iya kan?! Iya.. gimana sih mbak hahaha. Hahaha.

Yaa memang itu... yang mbingungin sih itu.

Latar belakang pemilihan drugs of

choice

Narkoba sebagai pelarian atas

permasalahan yang dihadapi

Kesadaran akan bahaya narkoba

yang dapat merusak tubuh

Informan menyadari bahwa

penggunaan narkoba memang

membawa efek seperti melayang

sehingga ia dapat melupakan

permasalahannya sesaat. Akan

tetapi, ia juga sadar akan bahaya

narkoba yang dapat merusak

kesehatan tubuhnya (707, 708-

712, 712-713)

Adanya ketidakberdayaan diri

informan dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

209

Ketidakberdayaan diri dalam

keinginan berhenti mencandu

keinginannya untuk berhenti

mengonsumsi narkoba (708-712)

714.

715.

716.

717.

718.

719.

720.

721.

722.

723.

724.

725.

726.

727.

728.

729.

730.

731.

732.

733.

734.

735.

736.

Menurut Mbak Nn bagaimana sih peran proses

memaafkan diri ini untuk pemulihan para mantan

pecandu narkoba?

Penting dong mbak. Memaafkan diri to mbak, penting banget.

Karena emang kalo kalo kita nggak bisa maafin diri kita juga

kan masih keinget-inget terus kan malah malih jadi stress kan

malah pengen make aja. Hawanya jadi pengen make terus

kalo memang kita stress gara-gara kita kepikiran sama apa

yang udah kita lakuin dulu. Karena emang kesalahanku kan

berat to, ya to mbak, emang berat! Semua yang... enggak

cuma bapak ibu, simbah, om, tante, pakde, semuanya, nggak

ada yang pernah berantem. Kecuali bapak. Mas-masku

semua, ini, ini tadi kayak nutup korden itu kan pernah tak

hajar juga kayak banyak yang nggak mau berantem itu kan

karena aku nggak bisa nahan emosi. Padahal mereka nggak

salah apa-apa mbak langsung ajak berantem apa gimana? Mungkin kesalahan mereka cuma terlalu sepele. Cuma

akunya yang kayak “gimana sih?” apa ya... terlalu emosian

sih. Iya mbak, kan lebih sensitif karena pengaruh make obat

dan minum. Itu sih mbak.Tapi kalo sekarang udah baik-

baik semua kan ya mbak dengan keluarga. He em. Udah baik sih, tapi kadang-kadang masih berantem

sama kayak mamanya. Mamaku ya itulah..

Self-forgiveness membantu dalam

melupakan dan menerima masa

lalu

Rasa bersalah akan terus menekan

apabila tidak dapat memaafkan

diri

Pecandu narkoba cenderung

sensitif secara emosi

Sering terjadinya konflik keluarga

karena emosi yang tidak

terkontrol

Rasa bersalah terhadap keluarga

karena kerap memicu konflik

Menurut informan, self-

forgiveness dirasa memiliki

peranan penting karena

membantunya melupakan serta

menerima masa lalunya yang

kelam. Ia menyadari bahwa jika

tidak dapat memaafkan diri atas

segala yang telah ia lakukan di

masa lalu, ia akan terhantui dan

merasa tertekan atas perasaan

bersalah dan rasa sesal terus-

menerus (717-723)

Selama menjadi pecandu,

informan mengakui bahwa ia

cenderung menjadi seorang yang

sangat sensitif. Ia mudah

tersinggung dan kesulitan

mengontrol emosi terhadap orang

lain terutama pada keluarganya

sehingga kerap kali terjadi

pertengkaran. Walau kini

hubungan kekeluargaan sudah

membaik, namun informan

terkadang masih merasa bersalah

terhadap diri serta keluarganya

(723-728, 730-733, 735-736)

737.

738.

739.

740.

Mbak Nn jawabnya lancar dan cepet gitu. Sebenernya

jadi nggak banyak nanya sih, saya hehehe... Eee sebenernya aku nyiapin minum tu kadang kalo aku

ngelakuin itu jadi nggak fokus mbak. Kalo aku udah mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

210

741.

742.

743.

744.

745.

746.

747.

748.

749.

750.

751.

752.

753.

754.

755.

756.

757.

758.

759.

760.

761.

762.

763.

764.

765.

766.

767.

768.

769.

770.

771.

772.

nggak minum itu udah mulai kering itu kayak.. enggak,

enggak tahu, kayak kadang mbak kan... ee mbak ngomong ya,

mbak ngomong apa kayak gitu “tadi ngomong apa mbak”

mesti gitu. Hehehe. Hahaha kayak gitu gitu... dan mulai mulai

nggak fokus. Maksude mbak gitu udah ilang fokusnya. Kayak

ibarate kita juga nggak pernah ngobrol to mbak. Mbaknya kan

gimana ya, jujur aja lah, mbak pasti orang baik. Mbak nggak

pernah kayak aku kan?! Jadi kayak nggak ada mau salah

ngomong, apalagi kan aku orangnya kayak terlalu cerewet,

kalo ngomong plas-plos ke semua orang tu aku kalo ngomong

tu ceplas-ceplos. Takute kan kayak ada aku ngomong waton

kan malah jadi kayak gimana... Nggak papaa mbak, sante

aja hehehe. Berarti ini bikin sendiri mbak? Apanya? Ini-

ininya ini? Pertanyaannya? Iya. Bikin sendiri, terus ee

sama informan kemaren yang sudah saya wawancarain

itu mbak, saya juga ada beberapa hal yang “ohiya, mas,

aku lupa nanya” tapi pas itu dia dia nggak bisa kutemuin

terus by chat, terus dia sempet karena panjang dan dia tu

banyak ngomong tu mbak, dan dia pake sabu pas dulu,

emang dia efeknya kan jadi aktif gitu ya.. Orang aku yang

obat aja banyak kayak mbak daritadi mbak nanyanya cuma

sedikit gitu, aku menjawab macem-macem gitu bisa sampe

mana-mana! Hahaha. Hahaha iya dia tu, “mbak aku nggak

sanggup kalo kalo diketik” gitu kan “yaweslah, terserah”

aku bilang gitu. terus dia voice note. Voice notenya lama-

lama mbak, bisa lima menitan padahal saya ngiranya

cuma satu menitanlah gitu... Lhaiya gitu mbak hahaha.

Karena kan emang, kita kan kayak jadi kesannya kita kalo

bagian kalo orang asik gitu kan kita jadi asik, mbaknya asik

diajak ngobrol, kita jadi asik. Jadi bisa cerita sampe mana-

mana. Kayak aku mes- dari- jadi cerita sampe mana-mana to?!

Iya mbak.. hehehe tapi aku seneng-seneng kok, ngobrol-

Efek samping narkoba yang

masih mengganggu aktifitas

Kehati-hatian bergaul dengan

orang lain untuk menjaga

perasaan orang lain

Sharing is the big power for

junkie

Rasa bersalah terhadap diri

Efek samping pengunaan narkoba

hingga kini masih dirasakan

informan sehingga kerap kali

membuatnya terganggu. Ia

mengaku kesulitan berfokus dan

mencerna pembicaraan orang lain

(740-746)

Informan merasa sebagai orang

yang supel dan ramah terhadap

orang lain terkadang membuatnya

harus berhati-hati ketika berbicara

dengan orang lain agar tidak

menyinggung perasaan. Tetapi

informan juga merasa bahwa

berbicara dan berbagi cerita

bersama orang lain adalah hal

yang menyenangkan (746-753,

761-764, 768-772)

Adanya perasaan rendah diri

sebagai mantan pecandu narkoba?

Perasaan bersalah terhadap diri

sendiri karena terjerumus dalam

dunia nakoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

211

773.

774.

775.

776.

777.

778.

779.

780.

781.

782.

783.

784.

785.

ngobrol sama Mbak Nn. Saya tu tadinya takut tu lho

mbak, kan e saya mi- ini kan agak sensitif kan ya mbak

topiknya. Terus aku tu takutnya... Ketok kok mbak, kayak

yaa kalo nggak nggak mau diomongin nggak usah diomongin.

Kayak gitu. Soalnya aku kan orangnya mbak mau tanya apa

aja tu aku jawab. Kecuali kalo mbak nanya aku belinya

dimana, lha itu nggak bakal tak jawab. Sama aja kan kayak

(diam sejenak) aku nyebar temenku yang jual itu kan nanti

malah kayak masuk gitu kan. Kan mbak “mbak mau tanya ini

apa?” saya kan bakal tak jawab kecuali itu! “belinya dimana,

mbak?” mmm “bisa tunjukin?” nah ituu nggak bakal tak

jawab kalo kayak gitu. Ini tetep tak jawab sih, apapun itu tetep

tak jawab.

Kehati-hatian ketika

membicarakan tentang narkoba

Rasa bersalah terhadap teman

sesama pecandu

Meskipun menyadari bahwa

dirinya adalah seorang yang

mudah bergaul dan senang

berbincang dengan orang lain,

informan sangat berhati-hati

ketika membicarakan tentang

narkoba. Ia tidak ingin kembali

menjerumuskan orang lain untuk

mengenal narkoba (776-785)

Rasa bersalah terhadap teman

karena telah mengajak untuk

menjadi pecandu narkoba

786.

787.

788.

789.

790.

791.

792.

793.

794.

795.

796.

797.

798.

799.

800.

801.

802.

Iya.. saya tu takutnya ya ini karena subjek-subjeknya

temen-temen yang dulu pernah jadi mantan pecandu,

saya takut eee ada hal yang nggak mau diomongin gitu lho

mbak. Terus saya kan juga haru hati-hati gitu, tapi kan

Pak Eko selalu bilang “udah sante wae! Sante wae!” Iyaa! Pak Eko apal sama aku kalo ngomong. Nggak nggak

bakal kayak gitu we. Itu pernah kejadian, aku lari. Terus aku

masuk isolasi, isolasi itu kayak yang satu kamar, bener-bener

kayak kamar biasa, nggak ada apa-apanya. Nggak nggak ada

kasur, nggak ada apa. Aku dikurung di situ sendirian. Terus

itu gimana mbak? Tanganku tak sobekin keluar darahnya

banyak banget itu... Di panti rehab itu mbak? Iya, kan aku

lari, aku manjat tembok malah masuk ke sumur. Aku

dibantuin mas itu dulu ya mbak kayaknya kasian...dari tadi

manggil temennya kok malah nggak keluar-keluar. Oh iya

mbak... (pergi ke depan rumah, menghampiri mas-mas) nyari

siapa e mas??!!

Pengalaman ketika menjalani

rehabilitasi

Perasaan tertekan ketika

menjalani rehabilitasi

Sifat yang ramah dan mudah

bergaul

Informan menceritakan

pengalamannya berada di kamar

isolasi ketika menjalani

rehabilitasi. Ketika berada disana,

informan kerap merasa tidak

betah karena dikurung sendirian

dan melakukan self-injury hingga

kabur dari panti rehabilitasi (792-

800)

Rasa percaya diri informan dalam

berbicara terhadap orang lain

(ceplas-ceplos)

Tindakan informan yang

langsung menghampiri orang

yang kebingungan mencari

tetangganya. Supel, proaktif, peka

803.

804. Seneng ya mbak, disini banyak orang ya mbak ini kok

kayak banyak anak-anak muda.

Kepercayaan diri sebagai pribadi

yang cenderung ekstrovert

Informan mengatakan bahwa ia

merupakan orang yang ceria dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

212

805.

806.

807.

808.

809.

810.

811.

812.

813.

814.

815.

816.

817.

818.

819.

820.

821.

822.

823.

824.

825.

826.

827.

828.

829.

830.

831.

832.

833.

834.

Di sini yang mbikin rame sih malah aku sih biasanya. Kayak

temen-temen dateng kayak teriak-teriak gitu emang. Hobinya

bikin rame. Kadang pun aku nytel lagu banter banget mbak.

Cuma tak matiin waktu adzan aja. Waktu-waktu sholat itu.

Waktu sholat, aku sholat, selesai itu nyalain lagi. Tapi Mbak

Nn ini emang supel lho, berarti kan. Supel tu apa mbak?

Ramah, gitu gampang temenan sama orang. Iya.. lha

misalnya itu orang udah dari tadi ngejegruk disitu kayak

nungguin hahaha. Hahaha. Nggedok-nggedok nggak denger,

nggak enak kan dia juga nggak ada temen, cuma kayak diam

aja. Itu aku kayak nggak tega liatnya. Kasian juga. Aku emang

buruk sih, tapi kalo liat orang emang apa pun itu gimana aku

nggak tega. Akhire, akhirnya, akhirnya kan... ka masih jadi

bul- kayak main sama anakku kan, (mas yang ditolong Mbak

Nn mengajak anak Mbak Nn bermain bola) kan jadi dampak

positifnya kan ke anakku. Pemikiran ini sampe situ sih. Tuh!

Dampak positifnya kan ke anakku juga. Bantu orang pun

nggak akhirnya ke anak, kayak aku sering berantem sama

temen itu kayak sapa nih ya itu jadi sering nggak- apa mak??!

Kangen aku mak?! (suara tetangga menimpali). Kayak kayak

dimasakin, kemaren aku mamah, mamah nggak masak.

Kayak mama kan orangnya egois to, dia nggak masak. Kita

sama sekali nggak ditinggalin uang, rumah nggak ada apa-

apa. Kita bener-bener kelaparan, dia kasih kita makan. Aku

sama anak-anak. Makanya dia kan kayak aku sering banget

duduk, nongkrong di angkringan, kadang-kadang. Sering

bantu budhe di angkringan jadi kan hasil baiknya kayak gitu.

Ada sisi baiknya kan yah tetep ada hasil baiknya sih setiap

kebaikan pasti dibales kebaikan, tapi setiap keburukan pasti

baliknya juga keburukan.

Kecenderungan untuk membantu

orang lain

Perasaan rendah diri sebagai

mantan junkie

Kebahagiaan atas tindakan baik

yang dilakukan

Keinginan untuk membahagiakan

anak

Perasaan tidak suka atas

perlakuan ibu tiri

mudah bergaul sehingga dapat

meramaikan suasana (805-809)

Informan peka terhadap sekitar

dan mudah merasa kasihan

terhadap orang lain. Meskipun

merasa dirinya buruk, ia tidak bisa

tinggal diam untuk memberikan

bantuan (811-817)

Informan menyadari bahwa

dengan membantu orang lain, ia

pun akan mendapat kemudahan

melalui jalan lain misalnya

melalui anaknya. Sehingga ia

selalu mensyukuri setiap hal baik

yang ia lakukan terhadap orang

lain (817-822, 832-834)

Perilaku yang supel dan easy-

going dengan orang lain

Pengulangan pada komentar

negatif pada ibu tirinya. Adakah

mother complex yang terjadi?

(konflik)

Informan menceritakan bahwa

ibu tirinya tidak pernah

menyediakan makanan untuk

keluarga informan sehingga

sering mendapat bantuan dari

tetangga. Hal tersebut yang

membuat informan selalu

berusaha berbuat baik terhadap

tetangga-tetangga disekitarnya

(824-831)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

213

835.

836.

837.

838.

839.

840.

841.

842.

843.

844.

845.

Kadang aja ini bisa mikir mbak, nggak tau kok bisa mikir

kayak gini hahaha. Hahaha. Nggak tau bisa ngomong gini

nggak tau dari mana mbak hahaha. Hahaha alhamdulillah

mbak. Ntar juga lupa lagi mbak, mbak tanya kayak gitu,

paling mbak tanya lagi kan jawabannya juga pasti lupa mbak.

Bisa eh nah oiya

Hehe kalo Mbak Nn ini umurnya sekarang berapa mbak?

November besok baru 20. Terlalu jauh pergaulanku.

Yang penting sekarang udah banyak perubahan baik to

mbak.

Amin.. Lebih baik lagi. Amin.

Rasa malu untuk mengemukakan

pendapat

Rasa rendah diri sebaai mantan

pecandu

Rasa bersalah terhadap diri atas

pergaulan yang terlampau negatif

Rasa tidak percaya diri informan

dalam mengemukakan pendapat?

Informan merasa rendah diri

terhadap pikirannya

Perasaan bersalah terhadap diri

karena pergaulan yang terlalu

jauh

846.

847.

848.

849.

850.

851.

852.

853.

854.

855.

856.

857.

858.

859.

860.

861.

862.

863.

864.

865.

866.

Dulu hidup di jalan itu rasanya gimana to mbak?

Rasanya, rasanya piye maksude mbak? Seneng, apa susah

nggak gitu? Seneng! Happy! Bebas mbak! Kayak nggak ada

yang ngatur-ngatur, kayak semua cuma kayak susah itu kalo

kita lagi crash lagi berantem gitu ada bentrok-bentrok kayak

gitu. Ya itu kan emang berat sih mbak gitu. Itu kok bisa, kok

bisa Mbak Nn sampe kenal gitu gimana to mbak

ceritanya? Terus kok akhirnya bisa satu grup nih sama

temen-temennya Mbak Nn. Dulu kan saya sok jagoan,

waktu SMP. Sok jagoan. Hahaha iya sok jagoan, kan sok sok

pengen ngerasain berantem-berantem kayak gitu. Cewe lho

padahal ya mbak. Iya sih mbak, hahaha. Hahaha. SMP ku

tuh Karangasem, terus yang disini SMPnya tuh, wah ini kok

keras banget to suaranya (berkata papa anaknya yang bermain

game) tuh makanya dia kayak agak sensi di jalan-jalan gitu.

Terus ini kan ada SMP deket sini deket, deket perumnas ini

kan ada SMP. Kita tu musuhan, SMPnya tuh musuhan. Kan

pasti kita sering tawuran, waktu tahun dulu tuh di tempatku

satu dari sekolahku, satu dari sekolah itu tu kayak ada yang

meninggal jadi kan. Karena tawuran itu mbak? Iya.. jadi

dendam tersendiri kan. Jadi sering tawuran-tawuran, waktu

Pengalaman menjadi anak jalanan

Keinginan untuk mendapat

kebebasan dalam hidup

Perasaan terkekang pada

kehidupan keluarga

Pengalaman tawuran selama

menjadi pelajar

Agresifitas sebagai coping stress

Informan menceritakan bahwa ia

merasa senang selama menjadi

anak jalanan karena merasakan

kebebasan atas tidak adanya

orang yang mengatur hidupnya.

Meskipun di satu sisi ia pun

menyadari bahwa tidak mudah

pula menjalani kehidupan seperti

itu (848-851)

Apakah informan merasa

hidupnya di keluarga selalu

diatur-atur? Pola asuh otoritatif

dalam keluarga

Informan menceritakan tentang

pengalamannya selama menjadi

pelajar yang sering terlibat

tawuran antar sekolah.

Agresifitas yang ditonjolkan demi

pencarian jati diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

214

867.

868.

869.

870.

871.

872.

873.

874.

875.

876.

877.

878.

879.

880.

881.

882.

883.

884.

885.

886.

887.

888.

889.

890.

891.

892.

893.

894.

895.

896.

897.

898.

masaku, aku jadi ketua geng kayak gitu dah. Ketua-ketua

geng. Ternyata temenku yang perempuan nggak ada satu pun

yang berani berantem. Cape. Bener mbak, nggak ada satu pun

yang berani berantem. Terus aku ngajak kakak kelas, nggak

ada semua kakak kelasku tu yang berani berantem. Cuma kita

bertiga. Nah aku bertiga sama kakak kelas, nah ini di atasku.

Aku kelas satu mereka kelas tiga. “Wah anak kecil berani

berantem po, gini gini gini” kan dikatain kayak gitu. Semakin

kita dikatain karena musuh sini itu kelas tiga semua. Di situ

lah aku anak bayi sendiri, tapi kan aku di hajar. Ini sama

sesama cewek mbak ini berantemnya? Sama cewe, ada

cowoknya juga kan cowok sama cewek campur. Tapi kan kita

kayak memisahkan. Kan kalo cowok kan nggak mungkin

memukul cewek juga kan mbak. Terus akhirnya dari mungkin

mereka liat aku kan, mereka ngomporin bawah-bawahnya.

“itu ada anak cewek kelas satu ni iki..” terus waktu aku naik

kelas dua, ada anak kecil kelas satu. Kelas satu SMP ternyata

juga kayak pengen jadi jagoan gitu. Abis itu pun kayak

disparingin lah aku sama dia, anak sini. Kayak kayak ada

nggak ada wasitnya, jadi kita hajar gulung-gulung itu juga

semua cuma teriak “ayo, ayo!” kayak gitu. Dimana itu, di

sekolah itu? Nggak, di kebon-kebon kita berantemnya. Kalo

di sekolah otomatis kita di DO bisa-bisa sama gurunya! Oh

di kebun. He em... biar nggak ketahuan warga-warga, juga

kan biar nggak di lerai warga kan. Temen-temen cuma liatin

terus, mungkin karena saya terlalu sok jagoan, terus aku

menang kayak gitu akhire, kan akhire kita temenan. Aku

kayak... kita mungkin di arena pun kita jadi musuh, tapi kalo

di luar kita kayak jadi temen. Kan kayak gitu. Akhirnya kita

temenan. Pertemanan itu membawa petaka... ya kan. Aku

temenan sama dia, anak-anak SMP tau, mereka bilang kalo

aku pengkianat. Temenan sama musuh. Terus abis itu kelas

Agresifitas sebagai coping dari

ketidakberdayaan diri

Rasa bersalah terhadap diri karena

terjerumus dalam pertemanan

yang negatif

Pengulangan kata berani.

Informan menunjukkan rasa

percaya diri untuk berkelahi

sebagai cara untuk menunjukkan

siapa dirinya terhadap orang lain

Perasaan feminist. Informan tidak

ingin dianggap sebagai seorang

yang lemah

Keinginan menjadi seorang

jagoan, seorang yang kuat

Pengingkaran atas

ketidakberdayaan diri ketika

berada di rumah?

Pemilihan diksi ‘pertemanan

membawa petaka’

Perasaan menyesal terhadap diri

sendiri?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

215

899.

900.

901.

902.

903.

904.

905.

906.

907.

908.

909.

910.

911.

912.

913.

914.

915.

916.

917.

918.

919.

920.

921.

922.

923.

924.

925.

926.

927.

928.

929.

930.

tiga SMP aku nggak punya temen sama sekali. Kelas dua

kelas tiga itu aku nggak, kelas dua naik kelas tiga, kelas dua

akhir-akhir kenaikan kelas tiga itu aku udah nggak punya

temen sama sekali. Terus akhirnya aku mulai berontak, aku

sama dia. Dia juga dibilang pengkhianat sama di SMPnya.

Karena temenan sama Mbak Nn ya. Iya... mereka kan

sama-sama ee musuh kan, makanya kita kan ya sembunyi-

sembunyi temenannya. Takute kan nyakitin yang lain. Tapi

kan kita sama-sama nyaman sih mbak kita sama-sama cewek,

temenan sama-sama cewek, sama-sama nyaman. Terus kita

emang keras tapi kita ngerti nggak ada kayak munafik, nggak

ada kayak ngomong maksudnya kan sekarang kayak banyak

yang... temen-temen... ibarate kalo bahasa gaul jaman

sekarang kan ee “asu rupa kanca” maksude anjing bermuka

teman, kan ibarate kayak gitu. E didepan kita baik gini gini

gini, tapi di belakang kan buruk kayak gitu kan. Aku sama dia

cocok akhire, aku nggak dapet temen di sekolah, dia nggak

punya temen di sekolah, terus lama-lama akhirnya kita turun

ke jalan ya itu. Terus kayak aku sering dibully sama temen-

temen gini gini. Makanya waktu di kelas istirahat aku lagi

diem kayak gitu, satu sekolah- satu angkatanku yang kelas

tiga itu cewe semua, ngelabrak aku di kelas kok mbak. Aku

cuma diem itu... Satu angkatan mbak? He em. Satu

angkatan sama-sama kelas sem- kelas tiga semua. Itu kira-kira

ceweknya cuma ada lima belas sih mbak. Aku jengkel mbak,

rokku sobek mbak, aku naik ke atas, langsung lompat ke atas

meja. Tak tantangin sparing satu-satu. Maksude mereka

nggak nggak ngebolehin aku temenan sama... namanya Dea,

namanya Dea. Orang- cuma orang sini, sebelah ini. Ke aa

angkatan e angkatan kan ni Gang Kanthil kan, dia di Gang

Menur itu. Ya itu kayak langsung tak tantangin berantem

semua to, akhire aku di skors seminggu. Gara-gara dibilang

Pengalaman perundungan selama

menjadi pelajar

Pemberian label pengkhianat oleh

teman-temannya membuat

informan pada akhirnya tidak

ingin melanjutkan pendidikan di

sekolahnya.

Perasaan nyaman terhadap

pertemanan di luar sekolah karena

informan mengalami

perundungan oleh teman-teman

sekelasnya (905-921)

Pemilihan kata yang penuh

penekanan terhadap agresifitas,

emosi terhadap pengalaman di

masa lalu

Superioritas yang dirunjukkan

dalam bentuk agresifitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

216

931.

932.

933.

934.

935.

936.

937.

938.

939.

940.

941.

942.

943.

944.

945.

946.

947.

948.

949.

950.

951.

952.

953.

954.

955.

956.

957.

958.

959.

960.

961.

962.

aku yang cari masalah duluan, tapi untungnya sekolahku ada

cctv. Posisinya aku lagi makan di kelas kok, mereka semua

nga- nyamperin aku segerombol. Itu waktu di skors seminggu

itu aku dah nggak mau sekolah lagi. Tu nyampe diseret sama

mamah suruh sekolah. Maksude kan nanggung, udah mau

ujian nasional, udah kelas tiga. Udah mau lulus ah nanggung

banget. Tapi kan aku juga nggak mau, maksude kan tidak

diadilkan udah waktu udah di di BP tu aku udah ngomong,

jujur kalo aku tu nggak ngapa-ngapain. Tapi kan kayak

mereka kan yang cari masalah. Tapi kan mereka orang banyak

mbak. Terus akhire oke aku yang salah, aku di skors

seminggu, aku baru inget kan mereka itu kok nggak ngecek

cctv. (diam sejenak) Kenapa mereka ngecek kan di kelas ada

cctv. Di cek cctv siapa yang salah, siapa yang bener kan haruse

di cek to.. mereka nggak ngecek akhirnya aku ngomong.

Ngomongnya ke papa sih. Lha terus kan papa marah to “lho

piye to ini?” tak jelasin terus aku langsung nyepontan

ngomong gini “coba cek cctv, sapa yang bener sapa yang

salah di cctv tu pokoknya pasti ada. Aku lagi duduk lagi

makan di kelas, mereka tiba-tiba dateng” wuh tak ceritain dari

awal sampe akhir terus bapakku ndengerin terus akhirnya “oh

iya cctv”. Terus besoknya ke sekolah, disuruh masuk aku dah

nggak mau. Disuruh maksude dirembug masalahe tu aku dah

nggak mau. Aku kan nggak ngapa-ngapain. Nggak adil itu

ya mbak. He em. Aku dah fo- aku kan dan fokus biar cepet

lulus, terus biar bisa masuk SMK, biar nggak ketemu sama

mereka-mereka lagi. Kan bisa satu sekolah sama dia itu kan

emang satu sekolah sama dia sahabatku itu kan emang tapi

emang malah mereka cari masalah ya kan, jadi bikin jengkel.

Akhire setelah di bujuk-bujuk terus akhire yaudahlah mau

sekolah lagi. Ya gara-gara... tapi akhire temen-temenku

sekarang semuanya baik semua sama aku. Waktu aku lahiran

Penolakan dari lingkungan

sekolah membuat bergaul dengan

ke jalanan

Kesedihan atas penolakan dari

teman-teman sekolah

Informan menceritakan tentang

pengalamannya di skors selama

menjadi pelajar sehingga

membuatnya memutuskan untuk

turun ke jalanan dan bergaul

dengan anak jalanan.

Perasaan mendapat perlakuan

tidak adil semasa sekolah

Pernyataan bahwa kini teman-

temannya telah

memperlakukannya dengan baik.

Apakah ini adalah suatu

pengingkaran? Atau proyeksi atas

rasa kesedihan karena

ditinggalkan oleh teman-temanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

217

963.

964.

965.

966.

967.

968.

969.

970.

971.

972.

973.

974.

anak-anak itu dateng, pada dateng kesini. Sekarang kita

semua udah baikan. Gara-gara waktu nggak semuanya sih,

sebagian waktu dah di luar, ada sebagian tak tantang berantem

kayak gitu. Lha kan ternyata di luar mereka masih... ngata-

ngatain aku, terus ada yang bilang aku- ya emang sih.. aku

pengedar obat, tapi kan aku ngga mau semua orang tau. Dia

bilang ngatain kayak gitu kan emang apa sampe bilang-bilang

lagi ya.. lihat aja kan kayak gitu. Akhirnya mereka kayak

entah.. baik di depanku karena aku anaknya emang sok jagoan

atau gini apa nggak tau. Tapi sekarang semuanya udah clear,

baik semua. Dan nggak ada masalah-masalah lagi sih, karena

emang enak hidup sih tanpa masalah.

Keinginan untuk memiliki

kehidupan yang lebih baik

Informan mengatakan bahwa

hubungannya dengan teman-

temannya telah berlangsung baik.

Ia merasa bahwa hidup dapat

berjalan dengan nyaman jika

tanpa masalah (972-974)

Suatu paradoks bahwa hidup

informan dengan teman-

temannya tidaklah berjalan

dengan baik

975.

976.

977.

978.

979.

980.

981.

982.

983.

984.

985.

986.

987.

988.

989.

990.

Iya bener. Ya kan mbak?! Kayak punya masalah ibarate

semua orang di dunia ini, temenku itu paling cuma sekitar

sepuluh udah lainnya musuh. Semua-semua nantangin

berantem kok mbak, sa- itu aku. Tapi sekarang, kalo bisa sih

nyari temen sebanyak-banyaknya kalo aku sih mbak. Iya...

iya bener. Kayak siapa aja sih tak baikin. Ibarate dulu aku tu

mbak, aku kayak gi.. ada orang di situ mungkin tak- kalo dia

ngeliatin sini, mungkin tak kata-katain. Kata-kata kotor

semua aku keluar. Kalo kita lagi duduk kayak gini terus dia

ngeliatin kayak gitu “ngapain liat-liat?” kayak gitu. Kalo dulu

kan kayak gitu, kalo sekarang kan “kasihan ya?!” entah! Dari

mana rasa kasiannya, “kasian ya, di situ sendirian”. Kayak

kayak direspon sama siapa itu kan rasanya kasihan kayak gitu.

Entah sih! Mungkin Tuhan yang kasih semua rasa-rasa ini.

Iya mbak. Dan ngilangin semua egoisku, kayak sok jagoanku

itu, kan kayak gitu.

Penerimaan diri terhadap

permasalahan yang dihadapi

Perbuatan baik sebagai cara untuk

memperbaiki diri (guilty feeling)

Kesadaran untuk memperbaiki

dan memaafkan kesalahan diri

Religiusitas sebagai cara untuk

memperbaiki diri

Penekankan pada kalimat bahwa

semua orang memiliki

permasalahannya masing-masing.

Banyaknya perseteruan yang

terjadi pada hubungan

pertemanan informan (975-978,

980-985)

Usaha untuk memperbaiki dirinya

menjadi lebih baik lagi yaitu

dengan menambah teman serta

membantu orang sebanyak-

banyaknya (978-979, 980, 985-

990)

Kesadaran mendapat hidayah dari

Tuhan untuk menjadi pribadi

yang lebih baik lagi (keegoisan

dan superioritas)

991.

992.

993.

Aku pun kalo bisa ingin... apa... pingin bisa ngilangin tato.

Kayak nyesel kan mbak dulu pernah itu... Ini cuma di tangan

tok? Di punggung cuma satu, nama.. mantan.. Hahaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

218

994.

995.

996.

997.

998.

999.

Hahaha mantan... mantan apa itu mantan nggak tau. Hehehe.

Kan ngilanginnya, tapi kalo ngilangi kan jadi kayak

disetrika itu to mbak? Di laser sih mbak bisa kayak Nikita

Mirzani itu kan tato ilang, tapi juga bener-bener kembali

kayak kulit biasa. Kan Nikita Mirzani dulu tatoan, kalo

ngomong ceplas-ceplos pun kayak gonta ganti suami.

Perasaan sesal atas tindakan

menato tubuh

Penyesalan terhadap diri atas

perilaku menato tubuh (991-992)

1000.

1001.

1002.

1003.

1004.

1005.

1006.

1007.

1008.

1009.

1010.

1011.

Hahaha iya mbak. Oh jadi dulu pas SMP akhirnya turun

ke jalan ke jalan itu SMP ya mbak?

SMP. Jadi gara-gara.. Setelah masalah itu? He eh. Iya,

masalah sama anak-anak SMP itu terus ternyata sama Dea di

HP nya tu bener-bener di jalan pergaulannya. Tapi ternyata

Dea tidak seburuk, dia tidak seburuk aku sih. Dia malah nggak

seburuk aku sih mbak. Dia mungkin pernah minum, pernah

ngobat tapi dia nggak yang pecandu-pecandu kayak aku

enggak. Entah kenapa bisa kayak gitu. Dia cuma minum

sekali-sekali, dua kali, kayak gitu, nggak nggak nggak sering.

Kok aku bisa kayak gini? Kok bisa ya? Jadi kayak...gini

parahnya.

Perasaan bersalah terhadap diri

karena menjadi pecandu narkoba

Informan menceritakan

pengalamannya selama menjadi

anak jalanan. Ia merasakan

penyesalan terhadap dirinya

karena bisa terjerumus begitu

dalam di dunia narkoba

sedangkan temannya malah tidak

menjadi pecandu (1002-1011)

Penyesalan terhadap diri karena

menjadi pecandu narkoba

Mempertanyakan diri?

1012.

1013.

1014.

1015.

1016.

1017.

1018.

1019.

1020.

1021.

1022.

1023.

1024.

1025.

Dulu pertama kali coba pertama kali nyoba itu langsung,

ya.. cobanya dikit-dikit kan ya mbak? Terus langsung

ketagihan?

Engga! Langsung satu botol aku mbak! Waduhh. Karena

nggak kerasa apa-apa. Entah! Pertama kali coba itu? Iya

mbak! Beli ciu itu kan pertama ciu itu... pait pait! Iya itu pait!

Temenku tu dah udah tidur udah (celoteh anak) kok, awas!

(berteriak ke anaknya) aku tuh masih nggak kenapa-kenapa,

rasanya masih nggak kenapa-kenapa. Bener-bener pertama

kali coba, nggak kenapa-kenapa (celoteh anak: awas!) hih

anake sopo! (berteriak ke anaknya) gitu kan mbak nggak

kenapa-kenapa terus. Yaudah terus nggak berani pulang kan

soale mulute bau terus kita nggak berani pulang. Itu aku inget

banget itu waktu aku ulang tahun, dua ribu dua belas itu cuma

Pengalaman sebagai anak jalanan

Perilaku alkoholik dalam

pergaulan sebagai anak jalanan

Informan menceritakan

pengalamannya ketika mulai

mengenal minuman keras karena

pergaulannya bersama anak

jalanan. Karena perilakunya yang

kemudian sering bermabuk-

mabukan, informan mulai

melakukan kenakalan-kenakalan

seperti perilaku tidak pulang ke

rumah (1015-1038)

Agresivitas yang berupa hardikan

yang ditujukan terhadap anak

informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

219

1026.

1027.

1028.

1029.

1030.

1031.

1032.

1033.

1034.

1035.

1036.

1037.

1038.

1039.

1040.

1041.

1042.

1043.

1044.

1045.

1046.

1047.

1048.

1049.

1050.

1051.

1052.

1053.

1054.

1055.

1056.

1057.

pertama kali. Kan aku November dua ribu dua belas itu

minum itu, sekali itu. Habis itu enggak lagi. baru dua ribu tiga

belas awal-awal, diajak temen-temenku yang lain minum.

Tapi minumnya lebih naik lagi tingkatnya tu. Kita minumnya

cuma di lapangan deket SD situ. Dan aku nggak tau jalan

pulang cuma dari SD itu. Aku berangkate jalan, kan deket.

Deket ya. Cuma lurus, belok kanan, belok kiri. Deket banget

to mbak. Ini lurus, belok kanan, belok kiri, dah sampe. Bar

minum nggak bisa pulang to mbak. Hahaha. Aku lupa jalan

pulang mbak, bener-bener nggak bisa pulang, terus akhire di

bawa pulang temenku kan temenku kan nggak berani pulang,

jadi baru dua kali aku minum, setelah itu aku apa, sama Dea

mulai turun ke jalan. Ada kayak yang mahasiswa-mahasiswa

banyak sih agek terus abis itu itu direkam divideo itu dia tanya

tentang anak jalanan, enggak enggak tanya tentang obat sih

enggak. Cuma tanya tentang kehidupan anak jalanan.

Kehidupan pengamen kan kayak gimana, sampe sama

solidaritas pertemanan kayak gimana. Terus masnya pulang

itu, dia kasih aku sangu, nah itu! Pertama kali petakanya tu

itu! Langsung dipake beli obat sama temen- diminta sama

temenku (diam sejenak) aku kasih cuma dua puluh ribu, yang

tiga puluh ribu aku bawa pulang. Aku kasih bapak. Dulu kan

kita orang susah mbak. Tiga puluh ribu tuh aku kasih- di situ

dulu di situ tuh ada meja bunder, aku taruh di di belakang

mbak tuh ada meja bunder, aku taruh di situ uangnya di bawah

asbak. Aku sms bapak, “Pak, di bawah asbak itu ada uang.

Cuman tiga puluh ribu sih, buat beli rokok, ya, Pak! Sama

buat beli makan...” udah aku pergi. Cuma aku pulang naruh

uang itu, udah aku pergi. Tetep ada niatan baik, pulang cuma

ngasih uang ke bapak terus pergi lagi. Temenku pun tanya,

“kalo semua tok taruh dirumah, besok kamu makan apa?”

“besok pikir besoklah, penting bapakku bisa makan” aku pikir

Perkenalan dengan narkoba

karena rasa keingintahuan

Penerimaan yang dirasakan

selama bergaul dengan anak

jalanan

Perasaan bersalah karena

menghamburkan uang untuk

narkoba

Keadaan ekomoni yang kurang

baik membuat rasa

tanggungjawab pada keluarga

Kedekatan dengan ayah

Rasa kasih sayang terhadap

orang-orang terdekat

Rasa keingintahuan yang tinggi

membuat informan ingin

mencoba berbagai hal yang belum

pernah dilakukannya seperti

mengonsumsi minuman keras dan

narkoba.

Kebangaan diri yang dirasakan

informan karena merasa bahwa

solidaritas pertemanan diantara

anak-anak jalanan sangat baik

(1038-1043)

Penekanan pada cerita petaka

akan uang yang diterima olehnya,

penggunaan jeda

Adanya penyesalan terhadap diri

karena menggunakan uang untuk

perilaku konsumtif narkoba

Meskipun kerap kali berseteru

dalam keluarga, informan tetap

memperhatikan kesejahteraan

keluarganya terutama ayahnya

karena memahami bahwa

keluarganya kala itu memiliki

tingkat ekomomi yang kurang

baik (1046-1065)

Informan sebenarnya memiliki

hati yang lebut dan sisi perhatian

terhadap orang-orang terdekatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

220

1058.

1059.

1060.

1061.

1062.

1063.

1064.

1065.

1066.

1067.

1068.

1069.

1070.

1071.

1072.

1073.

1074.

1075.

1076.

pikir gitu kan mbak. Bapak segalanya. Cuma yang penting,

bapak sms, iya ngak munafik, iya bapak sms “punya uang

nggak ? Papa nggak punya rokok” itu aku langsung- “udah

tunggu sebentar sejam lagi kita ketemu uangnya”. Aku

langsung ngamen tuh nggak berhenti sejam yang penting

ketemu kayak kumpul uangnya tak tukerin di indomaret tuh

receh-receh, tak kasih bapakku, semuanya udah! Yang

penting bapakku ada rokok, bapakku makan. (diam sejenak)

aku sih nggak papa, nggak masalah. Ya itu sih mbak, dulu,

aku kayak gitu. Makanya bapak mungkin sekarang sayang

banget sama aku. Tapi kan dulu beda, “kamu jangan make ya”

kayak gitu. Entah bapakku nggak ngelarang aku pergi dari

rumah tu enggak, cuma dia bilang “kamu jangan... pake

narkoba, kamu jangan kenal minuman” kayak gitu “kamu

jaga diri sebagai perempuan”. Itu bener, nggak munafik ya

mbak, walaupun aku minum, walaupun aku ngobat,

alhamdulillah keperawananku tuh terjaga. Tapi sampe aku

kenal bapaknya ini, emang saya yah ini hamil duluan sih yang

ini (menunjuk anak pertamanya).

Perasaan bersalah terhadap ayah

(orang tua) atas kekecewaannya

kerena menjadi junkie

Penggunaan jeda ketika

menceritakan tentang ayahnya

Perasaan kasih sayang yang

begitu intim terhadap ayahnya

Informan memiliki kedekatan

emosional yang baik dengan

ayahnya. Ia selalu berusaha untuk

mematuhi nasihat ayahnya (1067-

1072)

Adanya ketidaksesuaian cerita

tentang latar belakang hasrat

seksualitas informan dengan

cerita konselor narkoba. Akan

tetapi, informan mengakui bahwa

dirinya memiliki anak yang diluar

hasil perkawinan sah (1072-1076)

1077.

1078.

1079.

1080.

1081.

1082.

1083.

1084.

1085.

1086.

1087.

1088.

1089.

Itu juga temen waktu di jalanan, mbak?

Enggak. Enggak, dia penjual. Kita... kan jalanan kan mungkin

terlalu buruk itu mbak. Kita makan susah. Akhirnya aku naik

jadi , naik pangkat mbak ceritanya hahaha. Hahaha. Naik

pangkat, kalo di kantor-kantor kan naik pangkat to?! Jual

minuman. Sama bapaknya ini. tapi kan... eee orang ga- orang

kerja di kantoran itu gajinya berapa to mbak? Ya macem-

macem sih mbak... Biasanya berapa? Biasanya... ya UMR

standar UMR. UMR tuh apa mbak? Upah Minimum R R...

Rakyat. Rakyat he em. Berapa sih UMR e? Kalo di jogja

kan... Berapa? Jogja sekitar satu koma empat ratus lima

puluh atau satu koma empat juta. Satu juta empat ratus. He

em, standardnya segitu mbak. Tapi bisa lebih itu. Kalo

Latar belakang menjadi penjual

minuman keras

Rasa rendah diri karena menjadi

anak jalanan

Rasa bersalah terhdap diri karena

sempat menjadi penjual minuman

keras

Latar belakang menjadi penjual

minuman keras

Informan menceritakan tentang

pengalamannya menjadi penjual

minuman keras selama hidup

bersama anak jalanan

Perasaan rendah diri dan

memandang diri buruk selama

menjadi anak jalanan (1078-

1079)

Penyesalan terhadap diri karena

menjadi penjual minuman keras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

221

1090.

1091.

1092.

1093.

1094.

1095.

1096.

1097.

1098.

1099.

1100.

1101.

1102.

1103.

1104.

1105.

1106.

1107.

1108.

1109.

1110.

1111.

1112.

1113.

1114.

1115.

1116.

1117.

1118.

1119.

satu bulan satu juta empat ratus tuh berarti seharinya berapa

to mbak tok bagi tiga puluh, berarti seharinya berapa sih

mbak? Perharinya yaa mungkin sekitar... sekitar... empat

belas dibagi tiga puluh sekitar empat puluh enam ribuan Empat puluh ribuan ya mbak? Aku sehari gajinya berar- aku

seharinya bisa dapet gaji paling sedikit ya tiga ratus ribu dari

jualan minuman Paling sedikit tiga ratus ribu. Jatuh nu!!

(berteriak pada anak) Paling sedikit tiga ratus ribuan sampe

lima ratusan, lima ratus. Paling mm apa namanya tergantung

seberapa banyaknya kita menjual. Kayak bisa sehari lima

ratus ribu tuh sebulan berapa bulan mbak? Bisa... lima belas

juta. He em, tapi uangnya kemana? Nggak ada sama sekali

nyantol! Kayak ntar terkadang pun nggak ada bos e kita jual

apa kita kantongin tuh yang jual nggak tau. Yang punya tu

nggak tau. Nah yang kayak gitu makanya makanya apa tuh

namanya uangnya tuh cuman kayak uang-uang haram, kayak

kita juga nipu bos nya kan sama aja tujuan kita kantongin

sendiri uangnya, nggak jadi uang. Entah kemana semua itu

uang, berpuluh-puluh jutaku itu karena kerja di sana ada

setahun lho. Kalo sebulan 15 juta, setahun bisa dapet berapa?

Seratus ada mbak?! Seratus juta?? Ada mbak! Seratus juta

lebih.. seratus delapan puluh juta lah paling engga. Aku

pernah punya uang segitu?! Tapi nggak tau semuanya lari

kemana... pesta terus, pesta terus, karaoke... kita tuh kaak

nggak pernah makan ngangkring. Makan tu makan gaya

makan restoran kan orang kayak gini gini gini. Kayak nggak

pernah kepikiran, nggak bisa lho mbak kita mikir centelin

emaslah. Di.. kita kita nyewa ruko po tu enggak! Nggak bisa

kepikiran kayak gitu, entah! Tuhan mungkin nutup kayak gitu

ya mbak. Kayak kita kayak kerja kan dicentelin jadi emas.

Gaya hidup yang tidak sesuai

dengan kondisi ekonomi

Gaya hidup yang cenderung

berfoya-foya

Pengingkaran terhadap kondisi

ekonomi keluarga yang

sesungguhnya

Kesadaran religius tentang

kepemilikian harta yang tidak

halal

Rasa bersalah terhadap diri atas

penggunaan uang yang bukan hak

pribadi

Keadaan ekomoni yang

cenderung berkekurangan

Keinginan untuk memiliki

kehidupan yang bekecukupan

Informan menceritakan tentang

jumlah pendapatannya selama

menjadi penjual miras. Ia pun

menyadari bahwa uang yang ia

terima hanya digunakan untuk

berfoya-foya (1101-1104, 1107-

1110, 1111-1115)

Ia juga bercerita juga bahwa

ketika memegang uang yang

begitu banyak, ia dan teman-

temannya tidak bisa berpikir

jernih untuk memanfaatkan uang

dengan baik. Kemudian informan

menyadari bahwa itu merupakan

uang haram sehingga Tuhan

mungkin menutup nuraninya kala

itu (1104-1107, 1115-1119)

Keadaan yang kontradiktif

dengan kondisi ekonomi keluarga

yang sulit

Kesadaran religiusitas atas

penyesalan terhadap diri

Keinginan tersirat untuk

mendapatkan keadaan ekomoni

yang lebih baik daripada yang

dialami saat ini?

1120.

1121.

Oh siapa? (HP perekam muncul pop up). Hehe ibu saya,

mbak, nitip belanja. Minta dibeliin minyak, minyak sawit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

222

1122.

1123.

1124.

1125.

1126.

1127.

1128.

1129.

1130.

1131.

1132.

1133.

1134.

1135.

1136.

1137.

1138.

1139.

1140.

1141.

1142.

1143.

1144.

1145.

1146

1147.

1148.

1149.

1150.

1151.

1152.

1153.

Maaf ya mbak. Minyak sawit tu apa to mbak? Buat

nggoreng, buat masak itu. Minyak goreng? He eh. Minyak

kelapa sawit itu lho mbak, buat nggoreng. Minyak apa sih

mbak biasanya? Minyak...ibu tuh kalo biasa beli bisa

bimoli, bisa eee sania, atau yang grosiran pokoknya minta

minyak sawit buat nggoreng. Bawa aja ini mbak. Eh

enggak! Enggak mbak. Enggak kan, jualan. Oh jualan, iya!

Kalo mau dibawa, dibawalah! Aku beli aja nanti. Bawa

nggak papa. Hee enggak mbak! Beli aja. Aku tu sama temen

kayak gitu mbak! Jangan dong mbak, nanti nggak untung

lho! Kan tadi udah bilang tuh! Kan kalo sama temen tuh

nggak papa mbak, udah biasa. Ini jualan mamaku sih. Kayak

temen dateng, disini kan ada mangga mateng, dia bilang “bau

mangganya enak ya? Mangga mangga mateng!” “ambillah

bawa pulang!” aku kayak gitu hahaha. Hahaha. Bener!

Ambil! Ambil ambil gitu, tapi kadang mereka yang

“enggaklah” “ambillah!” kalo engga kadang tak masukin tak

lempar ke mereka, bawa bawa bawa! Kalo ada temen yang

bener-bener, namanya Peni, dia kalo kesini.. udah mbak, tapi

dia kalo kesini kalo cuma ada butuhnya. Maksudnya ada

butuhnya tu “tolong cariin apa gitu kan, dia orang

Kalimantan, dilempar bapaknya kesini karena dia disana jadi

TO-nan polisi. Padahal dia dulu penjual, jadi disini kan dia

nggak punya temen, nggak punya siapa-siapa kenalan jauh-

jauh gitu kan harus dibantu. Kenal udah lama itu mbak?

Udah lama... sebelum aku punya anakku yang ini, sebelum

aku punya anakku yang kedua malah. Sebelum hamil,

sebelum si kecil lah. “Tolong cariin obat itu dong!” terus tak

cariin to, dia kesini to mbak, dikirim tiga puluh... dia kasih

aku tuh pasti lebih dari tiga puluh, lha kan kasihnya cuma lima

puluh berarti kan lebih dari tiga puluh kan dua puluhnya

berarti tak masukin kantong sendiri to?! Itu tu masih anakku

Kecenderungan untuk

mementingkan orang lain

ketimbang diri sendiri

Kelekatan dalam pergaulan

menghambat keinginan untuk

berhenti mencandu

Rasa senasib dan

sepenanggungan antar anak

jalanan

Informan terlalu murah hati

terhadap siapapun. Hal tersebut

memang ia lakukan karena

kemurahan hati, akan tetapi ia

terkadang tidak

mempertimbangkan keuntungan

maupun kerugian ketika terlalu

loyal dalam membantu orang lain

Rasa murah hati dan

mementingkan orang lain

sehingga tidak memikirkan

keadaan diri sendiri

Hal yang membuat informan

kesulitan untuk melepaskan diri

dari lingkungan narkoba dan rasa

kecanduannya yaitu karena

kelekatan antar anak jalanan dan

sesama mantan pecandu narkoba.

mereka terbiasa bergaul seakan-

aka sebuah keluarga, sehinga

mereka saling bergantung satu

sama lain sebagai seorang

saudara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

223

1154.

1155.

1156.

1157.

1158.

1159.

1160.

1161.

1162.

1163.

1164.

1165.

1166.

1167.

1168.

1169.

1170.

1171.

1172.

si Kiano Kiano to itu kan baru periksa itu tu. Dibawa pergi.

Ntar pulang-pulang udah bawa eskrim, bawa coklat, bawa

mainan. Itu di situ dia pernah sekali, apa.. “aku pengen banget

makan apel” kayak gitu. terus nanti anterin ke pasar yuk.

“Pe’ak lu! Kan jualan!” aku kan bilang gitu. “oiya, ntar beli

tempatmu” gitu. Lha terus kumasukin ke jok montornya, dia

bayar, uangnya tak masukin ke joknya itu lagi. Dia sampe

rumah marah-marah, “bego ini uangnya di tempatku lagi

gimana ini?” “bawa ajalah” aku kan bilang kayak gitu. “Ini

kenapa uangnya dikembaliin ke aku lagi?” dia dia pernah

kayak gitu kan nyampe nyampe rumah. Telfon, besok

dianterin lagi mau “dah nggak usah, bawa aja!” jadi gimana

sih baiknya dia sama anakku dibawa ke warung, dibeliin jajan

apa aja dia mau. Bukan bukan bukan masalah berapanya,

masalah dia beliin es krim, tapi kan dia baiknya dia bawa

anakku ke jalan kayak gitu. Jalan terus kayak “Kiano, mau

beli apa?” kayak gini... dia sayang, karena dia punya anak,

tapi anaknya ditingal disana. Ya kan emang tuntutan karena

emang TO-nan.

Penerimaan sosial dari komunitas

anak jalanan

Kebutuhan untuk diterima dalam

lingkungan sosial

Ketidakberdayaan diri dalam

keinginan berhenti menjadi

pecandu

Motivasi membantu orang lain

demi kebahagiaan anak

Kekerabatan yang kuat antara

anak jalanan membuat informan

merasa diterima di suatu

lingkaran komunitas?

Keinginan untuk berhenti

mencandu yang tidak dibarengi

dengan keberdayaan diri

Penekanan pada cerita transaksi

jual-beli

Kebahagiaan anaknya menjadi

cara informan untuk membantu

temannya yang membutuhkan

bantuan

1173.

1174.

1175.

1176.

1177.

1178.

1179.

1180.

1181.

1182.

1183.

1184.

1185.

Itu emang kenapa sama kenalnya dari mana mbak?

Kenalnya dari... PSPP. Oh pas di panti rehab? Tapi aku

keluar, dia masuk, nggak ketemu. Terus sama waktu kita

bantuin ee konselor bro andre sama-sama konselor disana

juga dulu, kita bantu dia di... ibarate kayak gimana ya, eee no

relapse biar kita ngak relapse lagikan intinya kita ikut kayak

gitu itu to. Ikut itu lagi. Masa after care ya berarti Iya, ada

dia. Ternyata emang aku cocok sama dia. Udah cocok sama,

wii yaudah kita jadi temenan. Tapi itulah kenal dia, terlalu

diajak obatnya itu. “Ayo beli!” dia gitu. Itu to, ditinggal disini

lima, dia bawa pulang lima. Padahal aku nggak beli, nggak

bayar gitu, dia malah ninggalin aku uang. “Ini orang kenal

sama ini, bobrok aku” aku sampe bilang kayak gitu...

Pengaruh negatif dari lingkungan

pertemanan

Keinginan relapse yang berasal

dari teman sesama pecandu

Pengaruh pertemanan sesama

pecandu pada komitmen berhenti

mencandu narkoba

Informan memiliki teman dekat

sesama pecandu narkoba setelah

menjalani rehabilitasi pecandu

narkoba. Akan tetapi, ia

menyadari bahwa temannya

membawa pengaruh bagi dirinya

untuk kembali relapse pada

narkoba

Pengaruh sesama pecandu

terhadap komitmen pulih menjadi

pecandu narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

224

1186.

1187.

1188.

1189.

1190.

1191.

1192.

1193.

1194.

1195.

1196.

1197.

1198.

1199.

1200.

1201.

1202.

1203.

1204.

1205.

1206.

1207.

1208.

1209.

1210.

1211.

1212.

1213.

1214.

1215.

Kok dia masih punya uang untuk beli sih mbak?

Dia sih buka olshop disini sih ya. Bapaknya tu pengusaha

kaya di Kalimantan itu. Jadi kan otomatis kan bapaknya

transferan, terus habis itu. Tapi dia aktif sih buka olshop juga.

Dia... cari uangnya gemati, akhire dia nikah sama, dia orang

sumatera, nikah sama orang orang Kalimantan. Ketemunya di

sini, nikahnya di sini. Jadi orang Sumatera, Kalimantan

semuanya kesini nikahanya dia kemaren. Dia nyewa yang di

alun-alun itu apa namanya sih gedung apa nggak tau. PH? P?

Ah pokoknya itu! Itulah makanya, kenapa nikahnya nggak di

Sumatera apa di Kalimantan aja ya? (berdeham) kok pake

disini kan malah lebih banyak biayanya to? Lha itu dia bilang

“saudaraku tuh disini” “lah kan saudaranya orang Sumatera

sama orang Kalimantan lok tinggalnya di Jogja?” aku bilang

gitu. “Kalian saudaraku” wah gitu dah “oiya ya” kayak kita

yang selalu bantu dia disini waktu dia susah, dia nggak tau

jalan, dia nggak punya apa-apa, kita semua yang bantu kan.

Temen-temen, kan dia nggak punya saudara sama sekali.

Mereka berdua kan emang pacaran, tapi kan ngkos terus

berdua. Kos bebas itu lho, nggak nikah itu boleh to?! Akhire

tapi apa-apa kita yang bantu. Kita yang bantu. Kadang kalo

mereka nggak punya uang, mereka nggak punya makan, pasti

di sini ada makan, tak suruh kesini to alesannya aku mau anter

kemana gitu kan, terus nanti sampe sini langsung cuma tak

suruh makan, terus abis makan tak suruh pulang. “Dah

pulang, sana pulang!” karena kalo nggak langsung pulang tuh

kayak mereka tu kayak pura-pura nyapu-nyapu, kayak bantu-

bantu. Ini anak kayak malah jadi kayak pembantu, ih cuma

kadang wa tak bikin story “pembantu baru gitu” hahaha terus

mereka tak suruh pulang gitu...

Rasa persaudaraan sesama

pecandu narkoba

Keinginan untuk membantu

semua orang yang membutuhkan

pertolongan

Kebaikan hati untuk membantu

orang lain

Kemurahan hati untuk

mendukung kebutuhan teman

Informan menceritakan tentang

teman dekatnya yang merupakan

sesama mantan pecandu narkoba.

Ia menganggap semua temannya

harus selalu ia bantu disaat

kesusahan sebagai wujud bahwa

ia menjaga persaudaraannya

Informan memiliki sifat yang

murah hati karena tidak keberatan

membantu baik secara dukungan

moril maupun finansial kepada

temannya

1216.

1217.

Tapi berarti persaudaraannya kuat banget ya. Iya! Kita

kan kayak persaudaraannya kuat! Karena semua pengguna

Kekerabatan sesama anak jalanan Anak jalanan meniliki ikatan

persaudaraan yang kuat serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

225

1218.

1219.

1220.

kayak gitu, mulutnya nggak ada yang bisa berhenti. Kalo udah

cerita, bisa sampe mana-mana. Bener-bener yang... emang

gila semua.

mudah untuk akrab dengan orang

lain (1216-1220)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

226

Lampiran 3. Analisis Data Informan 3 (Bb/35)

No. Verbatim Tema Komentar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Sekarang Mas Bb ini kesibukannya apa mas?

Disini maksudnya ditempat Babe ini? Yaa cuma bersih-bersih

kamar, siram-siram tanaman, lha ya.. tapi kalo grup therapy

belum ada, belum ada. Biasanya ada kegiatan grup therapy

tapi belum ada. Aku ikut... ikut dalam... kadang diajak sama

Babe seminar, dimana gitu..tentang narkoba gitu gitu sebagai

peserta.

Latar belakang kehidupan sehari-

hari

Kegiatan sehati-hari informan di

care house dan peserta group

therapy (2-6)

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

Kalo Mas Bb ini sudah berapa lama to mas disini?

Dari dua ribu lima belas. Sini sekitar udah dua tahunan. Ho

oh... saya keluar masuk rehab lho, mbak. Saya keluar masuk

rehab itu sepuluh kali! Sepuluh... Dari pertama SMP di

Cawang Jakarta Timur mana, di parmadi siwi. Tapi saya

dimasukkan kesana, karena ada saudara disana. Disana

maksudnya apa ya.. dibohongin saya masuknya. Ooh sama

orang tua mas pas itu? Ho oh. Disitu terapinya kan lak ada

kalo rehab kan terapinya macem-macem to mbak?! Ada terapi

TC, Therapy Community, kalo di medis ya ob-dikasih obat.

Dikasih obat, terus kalo parmadi siwi itu pake kekerasan.

Karena yang membina polisi semua dulu. Dulu namanya

Rumuantik Pamardisiwi, Rumah Perawatan Anak-anak Nakal

dan Korban Narkotika. Jadi di situ bukan cuma pecandu

doang, bukan cuma pecandu saja tapi ada yang tukang nusuk

tukang njambret dicampur semua. Kriminal-kriminal mas

berarti? Ho oh kriminal-kriminal gitu. Disitu. Ohh.. itu

umur berapa mas pas masuk disana? Umur berapa ya kalo

sekarang umur tiga puluh lima aku masuknya lulus lulusan

SMP itu mau ke SMA itu kira-kira umur berapa ya? Belum

tujuh belas tahun ya jadinya. Tapi tapi dulu waktu SMP

udah di Jogja ya aslinya mas? He eh di Bantul.

Latar belakang pengalaman

rehabilitasi

Pengalaman rehabilitasi yang

berulang kali

Perasaan tidak terima kepada

keluarga

Kekerasan yang dialami selama

rehabilitasi

Informan menceritakan tentang

pengalaman rehabilitasi ketika

berusia tujuh belas tahun (8-11,

24-26)

Penekanan pada jumlah

rehabilitasi yang ditempuh (9-10)

Jeda ketika menceritakan bahwa

keluarga membohonginya agar

masuk panti rehabilitasi untuk

pertama kalinya (11-13) Apakah

ini kesedihan atau rasa

penyesalan?

Penekanan pada proses terapi

rehabilitasi. Informan pernah

mengalami kekerasan saat

menjalani rehabilitasi (14-21, 22-

23) rasa sedih atau penyesalan

yang dirasakan informan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

227

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

Terus selama keluar masuk rehab itu disana terus apa

pindah-pindah mas?

Pindah-pindah... terus ikut dokter Rn Wicaksono itu di

Magelang, tapi di rumah sakit jiwa di Magelang tapi di

Napzanya jadi keluar masuk lima kali. Sampe suster-

susternya bosen hehehe. Hehehe lha itu kena-itu selama

rehab per satu kali rehab itu berapa lama mas? enam

bulan? Kalo di Magelang itu selama lima bulan, lima bulan.

Lima bulan masuk, keluar, masuk lagi, lima bulan, sampe lima

kali. Terus dulu pernah di Fatmawati juga Rumah Rakit

Ketergantungan Obat Fatmawati jakarta. Pernah disana juga.

Rehabilitasi yang berulang kali

dijalani

Perasaan malu karena berulang

kali rehabilitasi

Pengalaman rehabilitasi informan

yang berulang kali (31-33, 36-39)

Karyawan rumah sakit terlalu

mengenalnya hingga menjadi

bosan (33-34)

Perasaan malu?

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

Terus ceritanya sampe disini ini gimana mas? Dari dua

ribu lima belas... Kemaren kan sebelum di sini kan saya

rehab di panti PSPP dulu. Nah kan ya maksudnya terus bubar

to mbak itu?! Dah diganti tentang apa maksudnya apa diganti

yang kejiwaan-kejiwaan itu. Lha jadi saya ikut Babe dulu.

Karena keluarga belum siap, gimana ya maksudnya, belum

siap menerima gitu lho. Itu dulu tutupnya tahun 2016 ya

soalnya. Ho oh. PSPP itu. Jadi dulu waktu berarti masuk

PSPP tahun berapa mas, dua ribu lima belas? PSPP dua

kali aku, sama dua ribu tujuh selama satu tahun. Dah cle-

clean, dah nggak make, keluar, terpengaruh lagi, terus dua

ribu lima belas masuk lagi. Setahun juga.

Latar belakang sebagai penghuni

care house narkoba

Rasa ragu pada pemulihan

kecanduan

Penerimaan keluarga atas kondisi

diri

Rasa bersalah terhadap keluarga

Informan masih tinggal di care

house eks-PSPP (42-45, 49-51)

Keraguan ketika mengatakan

bahwa ia telah clean dari narkoba

Keluarga masih belum menerima

informan kembali (45-46)

Perasaan sedih atas perlakuan

keluarga

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

Itu kok mas Mas Bb ini nggak bosen-bosen itu mas masuk

berkali-kali?

Ya sebenernya ya bosen hahaha. Hehehe kenapa mas kok

abis rehab misal satu kali gitu terus keluar make lagi,

kenapa mas? Ya gimana ya masalahnya kum-komunitasnya

itu-itu aja..

Make apa to mas dulu?

Dulu sempet sabu sampe bosen terus putau sampe bosen lah

ganti-ganti. Ooh.. sabu sama putau ya mas. Tapi kalo

Kebosanan dalam menjalani

rehabilitasi

Lingkungan pergaulan

menghambat keinginan untuk

berhenti mencandu

Pengakuan informan atas

kebosanan menjalani rehabilitasi

yang terus menerus (54)

Ketidakberdayaan diri untuk

berhenti menggunakan narkoba

karena lingkungan pergaulan

sesama pecandu (56)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

228

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

diantara itu yang paling paling suka ya dulu pake itu yang

mana mas? Putau... Putau.. He em, itu heroin. Iya...

Itu makenya tu kalo putau heroin ini dihisap atau

disuntik? Ada yang.. kan putau kan bentuknya serbuk itu.

Serbuk kayak gandum kayak gandum kecoklat-coklatan itu.

Ada yang make foil, dibakar, dihisep asepnya. Terus ada yang

di sniff, sniff itu.. langsung maksudnya barang langsung

dihisep gitu. Ada yang cucau, pake suntik. Kalo aku dulu pake

cucau, disuntik.. Nggak sakit itu? Yaa enggak hahaha.

Nyuntik sendiri itu? Nyuntik sendiri... Kok tau harus

nyuntik yang sebelah mana gitu mas? Ya.. pas pertama

make putau kan belum pernah nyuntik sendiri, dulu ada di-

masih diajarin temen yang putau juga, disuntikin sama

mereka, disuntikin. Terus lama kelamaan nyuntik sendiri bisa.

Malah gantian ada yang baru, apa, junkie putau nggak bisa

nyuntik, aku yang nyuntikin. Hahaha. Hehehe ho oh mbak!

Latar belakang drugs of choice

Penggunaan narkoba dengan

jarum suntik yang bergantian

Drugs of choice informan

ditentukan setelah mencoba

berbagai jenis narkoba hingga

akhirnya berhenti pada candu

heroin/putau (58-59, 64-68, 71-75)

Penekanan pada cerita penggunaan

suntikan putau

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

92.

Ceritanya kok bisa kenal putau sabu itu gimana mas?

Gimana yaa... Pergaulan mbak... ya pertamanya ya... apa ya

maksudnya minum-minuman, ganti komunitas ke obat, boti,

ke boti pindah ke ganja... Boti mas? Boti itu obat-obatan.

Gitu.. ke ganja, terus kenal komunitas lain sabu, terakhir

komunitas putau. Terus terang, temen-temenku yang yang

make putau sekarang udah pada...meninggal. Yaa ada yang

over dosis, ada yang HIV positif kan jarumnya gon- gonta

ganti. Mmm itu berarti itu waktu pertama kalo kenal itu

SMP ya mas ya SMP itu aku masih... sabu. Mbalik SMA

dah.. putau. Itu temen-temennya memang di komunitas, di

pergaulan yang kayak gimana to mas kok bisa ee mereka

pada pake? Kan kalo rumahku sendiri ya mbak ya , di

kampung, di desa Bantul ini ya. Aku sekolah, tapi sekolahku

di kota. Gitu, pergaulannya kan udah sama anak-anak kota

yang bebas pergaulannya... SMP mana to mas? Stella Duce,

Pergaulan mengenalkan pada

narkoba

Perasaan kehilangan atas

kematian teman

Perasaan bersalah terhadap

komunitas

Denial atas efek menjadi

pecandu

Informan mengatakan bahwa

pergaulannya dengan para

pecandu membuatnya mengenal

narkoba (78-82, 90-91, 93-95)

Informan bercerita tentang teman-

temannya sesama pecandu yang

sudah meninggal (82-84)

Kesedihan atas kematian

Keraguan ketika bercerita tentang

temannya yang terkena HIV

karena pengunaan jarum yang

bergantian

Pikiran bahwa pergaulan pelajar di

kota cenderung lebih bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

229

93.

94.

95.

Stella Duce dua Suryodiningratan itu. Yah masalah narkoba

itu ya maksudnya dari saya ya saya pengen coba-coba juga

karena pergaulan. Emang saya ingin coba-coba itu lho mbak,

dulu.

Gaya hidup sebagai seorang

borjuis

Latar belakang keluarga yang

serba berkecukupan

Apakah ini terkait dengan gaya

hidup informan sebagai anak dari

keluarga yang cukup berada?

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

Lha itu pertama kali pas coba-coba sampe akhirnya make,

itu perasaannya Mas Bb itu gimana sih pas make

narkoba? Seneng... Seneng mas? Iya! Lama kelamaan kan ya itu udah

ketagihan. Jadi saya dulu pernah gini mbak, niat saya udah

pengen sembuh, lepas dari putau. Tapi gimana lagi, badan

yang harus apa minta, kayak di... make lagi gitu. Kan sakit

sakau. Sakau itu rasanya kayak gimana to mas? Gimana ya

sakau ya.. yaa panas dingin! Tulang ngilu-ngilu! Ya pokoknya

gimana rasanya panas dingin lah! Sakit! Udah gitu nggak bisa

ngapa-ngapain wah! Cuma adanya cuma adanya cuma putau,

putau, putau, dapet putau dapet putau dapet putau, make make

make, dan make terus!

Efek samping akan kecanduan

narkoba

Informan menceritakan tentang

kondisi diri setelah mengalami

sakau karena kecanduan narkoba

(99-102, 103-108)

109.

110.

111.

112.

113.

Keinginan pengin sembuh, pengen lepas itu kapan mas

pas ngerasainnya?

Kapan ya... yaa dua ribu lima belasan itu. Ketika udah capek

ngerasain sakau? Iya capek... karena ada stuck. Karena udah

mentok, istilahnya mentok, stuck. Kebosanan gitu.

Keadaan stagnansi pada pecandu

narkoba

Kebosanan menggunakan putau

membuat informan berada dalam

tahap stagnansi pecandu narkoba

(111, 112-113)

114.

115.

116.

117.

118.

119.

Dulu make, bisa dapet—kan narkoba mahal ya mas ya,

nggak murah to Dulu sampe nganu mbak, sampe nyuri-nyuri barang.. ya

kayak kalungnya ibu, njual tape, njual TV, njual montor gitu,

sampe gitu. uwes ra karuan semua-muanya tak jualin buat beli

putau, yang penting aku dapet. Ada apa, jual!

Tindakan pencurian demi

membeli narkoba

Rasa bersalah terhadap keluarga

Perilaku mencuri barang-barang

keluarga untuk dijual agar

memenuhi asupan narkoba

informan (116-119)

Rasa bersalah terhadap keluarga

120.

121.

122.

123.

Waktu Mas Bb, ngerasain akhirnya Mas Bb jadi pecandu,

ketagihan narkoba gitu, He eh. Nah itu tanggapan atau

respon dirinya Mas Bb itu seperti apa sih mas?

Perasaannya seperti apa... Yaa... wes gimana lagi, harus

Ketidakberdayaan diri untuk

berhenti menggunakan narkoba

Informan ingin berhenti

menggunakan narkoba tetapi tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

230

124.

125.

126.

127.

pake lagi pake lagi, saya pingin berhenti pun badannya yang

minta terus. Saya juga nggak mau gitu. Maunya ya udahan,

badan pun sebenernya nggak kuat kan ya mbak lama-lama.

Tapi rasanya minta terus, terus, terus.

Rasa bersalah pada diri sendiri

didukung oleh keberdayaan diri

atas rasa kecanduan (123-127)

Penyesalan terhadap diri sendiri

128.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

Itu kalo eeem ketika berarti akhirnya udah intens

pakenya itu kapan mas? Atau dari SMP ini kenal lalu

langsung intens?

SMP itu kan pertama sabu dulu, mulai kecanduan tu... SMA.

SMA ini juga di kota aku mbak. SMA Gajah Mada tapi yang

bukan gejayan, jadi timur Alun-alun Utara. Ohh yang Gajah

Mada Alun-alun oh iya he eh yang Gejayan itu Tiga Maret

kok ya He em.

Pergaulan yang dekat dengan

komunitas narkoba

Informan bercerita tentang

pengalamannya bersekolah di kota

sehingga memiliki pergaulan

sesama pecandu (131-133)

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

SMA sudah kecanduan ya mas, terus eee gimana sih mas

respon keluarga waktu itu? Keluarga sudah ngerti belum

mas waktu itu? Udah tau. Kan dari SMP kan pernah itu dibohongin yang ke

Parmadisiwi itu di Jakarta itu. Apa sih yang di-waktu itu

bagaimana sih mas tanggapannya keluarga waktu..

tanggapannya Mas Bb dulu deh, waktu Mas Bb ini

dimasukin rehab pertama kali nih mas waktu SMP.

Tanggapannya gimana? Kan dulu masuk Parmadi Siwi itu

kan aku dibohongin, ha njuk “le ikut” apa “ke rumah sakit

periksa” periksa ee anak saya gtu. Kenalan di.. memang

depannya kayak rumah sakit itu. Tapi ternyata di dalem itu

kayak barak-barak satu, barak dua barak tiga itu. Kan merasa

dibohongin to mbak, jadi dimana ya...malah di dalam rehab

itu malah dendam! Merasa dendam! Saya dibohongin saya

disini! Terus akhirnya malah, Malah nggak ingin berhenti

makenya to mbak?! He eh! Malah ingin lebih. Kan merasa

dibohongin to mbak, aku merasa. Padahal di di situ terapinya

terapi kekerasan, dipukulin. Nggak bisa melawan juga ya

mas. Nggak bisa. Disitu polisi semua mbak!

Rasa tidak terima pada keluarga

sehingga menjalani rehabilitasi

Trauma akan kekerasan di panti

rehabilitasi

Rasa dendam terhadap keluarga

Pelampiasan mencandu lebih

intens

Pengulangan cerita tentang

‘dibohongi keluarga’

Informan tidak bisa menerima

bahwa dirinya telah diatur

keluarganya untuk menjalani

rehabilitasi narkoba kala itu.

Namun atas perlakuan yang

diterimanya tersebut serta sistem

terapi kekerasan yang dialaminya

di panti rehabilitasi narkoba

membuat informan menjadi

dendam terhadap keluarganya

(139-140, 144-154, 154-155)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

231

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

Terus berarti berapa tahun mas waktu di parmadi siwi

jakarta? Enam bulan. Setelah keluar itu terus gimana?

Enam bulan itu diam-diambil sama bapak. Itu alasannya mau

nerusin SMA. Harusnya anu dari sananya itu setahun, harus

setahun. Tapi dengan alasan mau nerusin sekolah SMA, cuma

enam bulan. Terus diambil Bapak... Terus hubungannya

sama keluarga terus gimana mas, setelah itu? Ya gimana

ya... saya dulu yang sampe ngamuk-ngamuk, itu juga. Ya

dendam lah selama disana saya malah rasanya susah. Ya saya

malah nggak mau berhenti, dimasukin rehab lagi, keluar, ya

saya make lagi. gitu terus.

Pengunaan narkoba sebagai

pelampiasan atas dendam pada

keluarga

Kemarahan informan terhadap

keluarga dan rasa tidak terima

karena telah dibohongi keluarga

membuat informan tidak ingin

berhenti menggunakan narkoba, ia

justru semakin ingin memakai lagi

(162-166)

Menjadi pecandu narkoba menjadi

cara balas dendam informan

terhadap keluarga

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

Gitu ya mas. Sampe akhirnya udah rehab-rehab gitu lalu

ada di tahap stagnan, ingin lepas dari narkoba. Dulu

upayanya Mas Bb untuk lepas dari narkoba itu seperti

apa sih mas?

Pernah suatu saat tu gimana ya udah ya udah merasa stuck,

udah merasa capek, udah pingin ingin lepas. Tambah tengah

malem tu aku kesakitan, sakau. Pernah sampe lapor ke

kamarnya ibu, “minta tolong bu, aku wes kapok, aku pengen

mari”. Maksudnya aku pengen apa hop, di... periksakan

diobati gitu tu lho. Terus.. akhirnya itu ke panti rehab PSPP.

He em.. yang terakhir, PSPP. Ya belum lama ini to dua ribu

lima belas. Disitu baru ngerasa apa ya mbak, titik, titik

perubahan yang, pingin untuk sembuh nggak kecanduan ini ya

setelah di PSPP, ketemu Babe. Titik baliknya ya berarti

mas? Iya.. Itu apa sih yang Mas Bb rasain? Saya merasa

apa namanya, rehab, saya keluar masuk rehab. Rehab yang

paling males tapi ada hasilnya buat saya itu cuma PSPP itu.

Karena apa mas? Ya.. gatau ya maksudnya gimana ya, yang

ada maksudnya, yang saya merasa ada...opo yo maksude yo

ada hasilnya saya bisa lebih baik itu di PSPP gitu lho.

Keinginan berhenti mencandu

setiap mengalami sakau

Kedekatan pada sosok ibu

Kondisi stagnan sebagai titik

balik untuk berhenti

menggunakan narkoba

Rehabilitasi membangun

kesadaran untuk berhenti

menjadi pecandu

Perasaan ingin berhenti menjadi

pecandu narkoba kerap kali mucul

setiap informan mengalami sakau

(171-176)

Rasa kedekatan terhadap ibu untuk

meminta pertolongan

Stagnansi pecandu narkoba adalah

titik balik untuk berhenti

menggunakan narkoba (176-180)

Informan merasa bahwa proses

rehabilitasi yang ia jalani selama di

PSPP membuatnya bisa

memulihkan diri dari kecanduan

narkoba (181-183, 183-186)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

232

187.

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

Nah berarti waktu di rehab kan pasti diajari tentang, pasti

ada tahapan yang harus forgiveness itu ya, self forgiveness.

He eh. Nah kalo saya tanya ke Mas Bb ini, apa sih yang

Mas Bb pahami dari self forgiveness ini mas? Selama

rehabititasi. Gimana ya... susah e njawabnya itu. Oh iya,

baik, kita pelan-pelan ya mas. Ya kalo di rehab itu kan ada

tahapan-tahapannya kita harus, kalo mau sembuh rehab

pecandu harus e melepaskan perasaan-perasaan bersalah itu

kan heem. Guilty-guilty feeling. Dari sekian banyak..itu ya..

harus belajar memaafkan diri sendiri. Belajar memaafkan

masa lalu, belajar memaafkan diri sendiri, memaafkan situasi

yang yaa ibaratnya menyakitkan apa gimana...

Dealing terhadap berbagai rasa

bersalah

Menerima dan memaafkan

situasi/pengalaman yang

menyakitkan di masa lalu

Kesulitan dalam menjelaskan

proses forgiveness

Informan mengatakan bahwa

untuk bisa memaafkan diri agar

lepas dari narkoba, ia harus

melepaskan diri dari perasaan-

perasaan bersalah. Ia belajar

memaafkan situasi yang

menyakitkan di masa lalu agar

dapat memaafkan dirinya (192-

198)

Jeda kalimat yang tidak selesai

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

Em bisa diceritakan, mas, bagaimana perasaan Mas Bb

waktu dulu sempat make putau?

Waktu make putau... Ya ada waktu make ya maksudnya ada

penyesalan mbak, pasti menyesal. Bisa diceritakan seperti

apa mas? Gimana ya.. susah e... Kalo keluarga yang jelas

selalu mendukung, mbak. Dukung saya untuk sembuh, selalu.

Tapi kalau di kampung maksudnya stigma-stigma itu masih...

Ya namanya di kampung kan orang kan banyak to mbak, ada

yang karakternya kayak gini kayak gini, ada yang bisa

menerima saya, ada yang belum bisa menerima saya.

Rasa bersalah terhadap diri

sendiri

Dukungan keluarga dalam proses

pemulihan

Rasa bersalah terhadap

lingkungan/masyarakat

Perasaan tidak diterima oleh

masyarakat

Penyesalan terhadap diri sendiri

karena menjadi pecandu (201-202)

Jeda dalam menjelaskan rasa

penyesalan

Dukungan keluarga untuk

kesembuhan informan dari candu

narkoba(203-204)

Adanya pandangan terhadap diri

bahwa informan tidak diterima

oleh lingkungan sosial masyarakat

(204-208)

209.

210.

211.

212.

213.

214.

Pernah nggak mas menyesal atas diri sendiri? Pernah, pernah. Tapi ya gimana lagi..itu res- gara-gara itu,

penyesalan itu gara-gara putau. Ehem kalo menyesal gara-

gara putau itu. Ya gimana ya.. kembali ke body saya sendiri to

mbak. Saya... ya... apa maksudnya emmm risiko nah. Risiko

yang harus aku tanggung. Yaa karena karena aku dulu make

putau.

Rasa bersalah terhadap diri

Peneriman diri akan risiko

menjadi pecandu

Jeda ketika menjelaskan rasa

bersalah terhadap diri. Apakah

informan belum ber-dealing

dengannya?

Informan menceritakan bahwa ia

menerima risiko karna

menggunakan putau (210-214)

215.

216. Memang rasanya pake putau itu gimana to mas? Pas

make

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

233

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

Ya fly lah.. -maksudnya mbaknya, Babe udah pernah bilang

tentang saya apa? Iya..sudah, kan dulu kita pernah ketemu

mas. Dimana? Disini! Ho o po? Kan saya ke tempat Pak

Eko itu, Ohhh. Nggak sekali dua kali to mas. Dulu pas itu

tahun berapa ya mas ya mungkin dua ribu tujuh belas,

kan saya mau ada nulis-nulis sama dua orang temen saya

sih mas cowok-cowok. Terus kenal sama Mas Bg, sama

Mas Bb. Lha ini Mas Bbnya lupa hahaha. Hahaha.

Ooh jadi putau tuh bikin nge fly ya mas ya? Fly. Emang

enaknya apa to mas kalo ngfly tuh? Tapi waktu pertama,

masih belum pernah nyoba, pasti muntah dulu! Jipot. Sakit

dulu! Malah sakit dulu! Tapi sakitnya itu nagih! Eh nyoba

lagi, kedua, ketiga, dah ngak bisa lepas. Jadi gini, kayak jadii

aku dulu bermaksud pake sedikit, sedikit aja dah kerasa,

berasalah dah fly. Karena tiap hari kan aku sehari tiga kali, yah

kayak orang makan lah tiga kali, kayak.. “eh kok kurang to?!”

dosisnya ditambah... “eh kok kurang to?!” dosisnya nambah

lagi terus. Jadi kan yang nggak kuat otaknya mbak. Jadi

banyak temenku yang gitu over dosis tu ya karena itu. Kurang

puas, kurang puas, kurang... Itu langsung meninggal mas?

Iya! He eh. Banyak mbak! Yah terus terang temen-temenku,

dah pada meninggal semua. Yaa over dosis, ya HIV positif.

Kecurigaan pada orang lain

Kecenderungan untuk menutup

diri

Latar belakang drugs of choice

Kesedihan atas kematian teman

Ketakutan akan risiko menjadi

pecandu

Rasa bersalah pada diri karena

menjadi pecandu putau

Informan menanyakan apakah

peneliti telah mengetahui tentang

dirinya (216-217)

Kewaspadaan. Apakah ada hal

yang ditutupi dan ingin

diceritakan?

Pengalaman informan memakai

drugs of choicenya yaitu putau

(216, 224, 225-233)

Penjelasan pengalaman secara

ekspresif dan bersemangat

Pengulangan cerita akan teman-

temannya yang meninggal akibat

over dosis menjadi pecandu

narkoba jenis putau (233-235, 235-

237)

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

245.

246.

He em. Itu dulu kalo make-make itu berarti bersama-

sama ya mas, bareng-bareng?

He eh. Dimana biasanya mas? Yaa... tergantung, sembunyi-

sembunyi, kadang ya di rumah temenku. Pernah, saya pernah

jual motor to mbak. Kok njual to, menggadaikan motor.

Nggadekke motor, berapa, atusan. Aku di bantu sama Ar,

namanya Ar, sama Ds. Aku sama mereka semua itu. Beli

putau berapa gram, kita pecah-pecah jadi paket hemat, terus

terang sempet... sempat apa menjual gitu.

Latar belakang menjadi pecandu

putau

Latar belakang menjual narkoba

Perilaku kriminal terhadap

keluarga

Rasa bersalah terhadap keluarga

Pengalaman mencandu informan

yang secara sembunyi-sembunyi

mengonsumsi dan menjual

narkoba (240-246)

Keraguan ketika menceritakan

pengalaman menggadaikan motor

demi narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

234

247.

248.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

Njualinnya ke temen-temen ya mas? Yaa.. temen-temen pecandu ya temen-temen pecandu putau

oo.. dah kan aku kan nggak berani pulang, kan aku

menggadaikan motor nggak berani pulang ke rumah. Aku

nginep di rumahnya Ds itu. Terus aku pulang, ditanya sama

ibu, “lha motormu endi le?” “disileh koncoku, Bu” berapa

lama... “lha kok montormu durung bali-bali?” “mbuh, disilih

koncoku, Bu” lama kelamaan aku jujur, “aku gadaikan, bu”.

Rasa bersalah terhadap keluarga

atas tindakan kriminal

Denial, Kecenderungan untuk

berbohong

Rasa bersalah terhadap orang tua

karena telah menggadaikan motor

sehingga tidak berani pulang (248-

251)

Informan awalnya berbohong

kepada ibunya namun pada

akhirnya ia mengatakan yang

sebenarnya (251-254)

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

Sempet kena marah berarti ya mas sama orang tua...

Iya... Apa mbak, gimana ya... hidup itu berat e mbak. Hmm...

tau tentang saya, to mbak? Iya sempet diceritain sedikit sih

mas, He em. Tapi saya juga pengen denger lagi dari Mas

Bb. Ya gara-gara putau itu... saya tu mau terus terang aja ya

mbak ya... saya HIV positif (diam). Kapan taunya mas?

Dulu terdiagnosa itu tahun dua ribu tujuh. Sampe sekarang

dua ribu lapan belas jadi berapa tahun mbak? Sebelas tahun.

Itu sama .. karena aku maksudnya gimana ya, temen-temen

kan banyak ya mbak ya yang kayak gitu, kayak aku gitu.

Paling cuma bertahan lima tahun, udah meninggal, empat

tahun udah meninggal. Karena mereka tidak ARV itu apa.

ARV? ARV itu obat anti rektoferier. Itu obat yang buat

menekan virus itu. Ohh..mereka enggak konsumsi obat itu?

Enggak. Kalo aku kan rutin mbak dari dua ribu tujuh. Sampe

dokter hahaha kasih saya dua jempol, kan dianter sama Babe

itu berobat. Dikasih dua jempol gede. Pertama, jempol satu itu

aku rutin minum obat. Kedua hebat, udah udah berapa belas

tahun? Sebelas tahun. Sebelas tahun aku masih bisa aktivitas.

Itu juga karena karena suntikan itu ya mas? Gara-gara aku

dulu gonta-gantian jarum suntik mbak... hehehe. Yang kuat

ya mas ya... Ha ah.

Rasa bersalah terhadap diri

karena kehidupan yang dialami

HIV sebagai suatu hal yang berat

dalam hidup

Kecemasan, kecurigaan pada

orang lain

Kecenderungan menutup diri

dari orang lain

Riwayat HIV positi yang dialami

karena menjadi pecandu narkoba

Rasa bersalah terhadap diri

karena terjangkit HIV malalui

narkoba

Keraguan dan penggunaan jeda

ketika menceritakan tentang

perasannya tentang kehidupan

Informan kembali

mempertanyakan tentang dirinya.

Apakah ada emosi atau kompleks

yang informan rasakan terhadap

dirinya?

Informan menceritakan bahwa

sesungguhnya ia telah terdiagnosa

positif mengidap HIV karena

penggunaan jarum suntik putau

yang berganti-gantian (259-266,

268-273, 274)

Penyesalan dan rasa bersalah

terhadap diri informan

276.

277. Temen saya juga ada yang, ya ada mas temen saya yang

juga kena, akhirnya dia e ya dia ketauan itu karena dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

235

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

286.

287.

288.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

sempat cerita sama saya. Tapi ya karena saya saya punya

temen deket yang kayak gitu, mas, saya jadi merasa kayak

gitu itu bukan hal yang saya harus menjauhi gimana gitu.

Dan dia memang e menyadari bahwa.. kalo dia ini karena,

maaf mas, e kalo dia ini karena hubungan seks bebas gitu.

Dia sih menjuluki dirinya, dia cowok ya mas ya, dia biseks.

Terus dia yang dipake. Ooh.. Nah itu, karna anal itu ya

mas ya, terus dia kena karena itu. Saya kan terdiagsonanya

itu kan dua ribu tujuh. Tapi kan nggak tau itu kan virus masuk

tu mulai kapan tu kan nggak tau. Iyaa saya kan make sejak

dulu, sebelumnya to mbak. Karena banyak yang ketahuan

itu kan setelah berapa tahun kan ya mas. He em. Terus

kemaren besok itu dah tes harus tes CD4 lagi. Itu tes apa

mas? Tes darah. Jadi CD4 itu ya setengah setengah tahun

sekali. Terakhir aku lima ratus tujuh puluh delapan itu dah

kayak apa orang-orang normal. Syukurlah ya mas.. Ya

semoga lak besok jumat eh kamis mau ke Sardjito sama Babe.

Terus cek darah lagi. Ya semoga aku masih bagus lah. Aminn.

Amiin.

Riwayat sebagai penyintas HIV

positif karena menjadi pecandu

Rasa syukur atas kondisi diri

yang cenderung stabil

Harapan agar dapat hidup dengan

baik

Informan menceritakan bahwa

sesungguhnya ia telah terdiagnosa

positif mengidap HIV sejak tahun

2007. Ia menyadari bahwa ia bisa

saja telah terinfeksi virus sejak

lama (285-288)

Informan bersyukur karena hingga

kini kondisinya masih baik karena

rutin memeriksakan diri dan

berobat. Ia berharap keadaannya

dapat selalu baik-baik saja (289-

295)

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

307.

308.

Terus tapi ini sekarang Mas Bb perasaannya baik ya mas

ya, sehat? Sehat.. Nggak ada keluhan-keluhan. Ini malah

rasanya gimana gitu. Selama dah kan dah pada tahu saya

status nya kayak gitu to mbak, ya gimana ya ada yang men-

ngejauhin ya ada, cuman ya.. saya bisa temenan ya ada. Sama

jadi ya ya mikirnya gini aja: “eh gelem kekancan ro aku yo?!

Alhamdulillah puji Tuhan” maksude yo gelem, enek konco...

terus kedua malah nggak seumpama nggak ada yang mau apa

temenan sama saya, ya hak mereka, lah! Jadi aku nggak

terlaluuu gimana gitu lho mbak. Hak mereka. nek aku cuma

semakin kurus kurus kurus kurus hahaha. Dulu dua ribu

tujuh belas ketemu Mas Bb, ya saya ngerti mbedain Mas

Bg sama Mas Bb. Mas Bg yang agak gemuk, Mas Bb tapi

Kecemasan sosial

Rasa bersalah pada

lingkungan/masyarakat

Rasa takut apabila tidak diterima

oleh masyarakat

Penerimaan diri sebagai

penyintas HIV

Penerimaan diri atas risiko

menjadi pecandu narkoba

Rasa bersalah pada diri karena

menjadi penyintas HIV

Adanya pandangan terhadap diri

bahwa informan tidak diterima

oleh lingkungan sosial masyarakat

Meskipun menjadi penyintas HIV,

informan tetap berprasangka baik

terhadap orang lain dan berusaha

menerima keadaan dirinya sebagai

risiko menjadi mantan pecandu

putau (297-306)

Mata informan tampak berkaca-

kaca ketika bercerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

236

309.

310.

311.

312.

313.

314.

saya pikir emang dari dulu sama aja ah mas, nggak

berubah! Iya ya? Hahaha. Hahaha ya mungkin memang

perawakannya tinggi. Ha ah ..dan ee slim lebih slim ya mas.

He eh mbak.. keluarga juga dah pada tau semua tentang status

saya. Mereka juga tidak apa gimana ya.. ada apa namanya

mbak, ada... Gap atau batasan? Nah iya gitu tu.. biasa lah!

Dukungan dan penerimaan

keluarga menjadi sumber

kekuatan hidup

Dukungan dan penerimaan

keluarga membuat informan

menjadi lebih kuat menerima

keadaan dirinya (312-314)

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

Biasa ya mas. Berarti itu tahun dua ribu tujuh itu

langsung mas sampain ke keluarga?

He eh. Dibantu Babe, ngomongnya kan dibantu Babe. Lha

pertama ya bapak ibu mbakku ya menangis! Nangis. Tapi ya

gimana lagi mbak?! Saya kembali ke pribadiku sendiri ya

gimana ya, “yo resiko og, resiko ngisik aku ngono yo aku-

gelem gelem rak gelem yo kudu tak tompo”. Ah gitu to mbak?!

Resiko.

Kecenderungan untuk menutupi

sesuatu hal dari orang lain

Perasaan bersalah terhadap orang

tua karena terdiagnosis HIV

Penerimaan terhadap kondisi diri

sebagai penyintas HIV

Kesadaran diri atas risiko sebagai

pecandu narkoba

Informan menceritakan

kondisinya yang terkena HIV

dengan dibantu oleh konselor

narkobanya (317)

Penekanan pada kata tangisan

orang tua.

Perasaan bersalah pada orang tua?

(318)

Pada akhirnya, informan

menerima keadaannya karena

menyadarai bahwa hal tersebut

adalah risiko yang harus ia jalani

sebagai pecandu narkoba (318-

321)

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

329.

330.

331.

332.

Nah itu dua ribu tujuh belas ketahuan itu ya mas, nun

sewu, terus tapi tetep pake heroin eh atau putau?

Keluar masi make! Masih make? Ho oh! Lha piyee Mas Bb

ni hahaha. Hahaha.Wo lha Mas Bb ini masih pake lagi to.

He eh masih pake lagi. Tapi terus lebih berhati-hati pas

make ya mas? He eh, iya no mbak. Saya itu sampe kan

berobat juga di Sardjito eh kok di Sardjito, dimana di Ghrasia.

Sampe sama stafnya perawatnya di Ghrasia sana sampe main

ke main ke rumahku memfasilitasi aku, insulin. Alat

suntiknya itu. Malah difasilitas masih difasilitasi malah

difasilitasi gitu ya, biar aku nggak bareng-bareng gitu lho

makenya.

Relapse yang masih berulang

pasca rehabilitasi

Kesulitan untuk melepaskan

candu putau

Perasaan bersalah terhadap diri

sendiri sebagai penyintas HIV

Pengalaman sebagai penyintas

HIV

Pengulangan pada kata masih

memakai narkoba selepas dari

rehabilitasi

Apakah ini adalah suatu

penyesalan karena informan malah

terjangkit HIV? (324, 326)

Informan menceritakan bahwa ia

mendapatkan penanganan khusus

pada saat berobat di rumah sakit

(327-332)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

237

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

349.

350.

351.

352.

353.

354.

355.

356.

Kalo kalo sekarang ini berarti masih rutin minum obat

terus ya mas?

Masih! Masih semangat ya! Obatnya banyak nggak sih mas

kalo nganu tuh? Cuma sehari sekali, tapi jamnya harus tetap.

Aku jam sepuluh. Jam sepuluh malem ga boleh telat. Oh iya

sama berarti ya kayak temen saya. Temen saya tuh

obatnya botolan itu mas, iya ya? Ho oh botolan putih itu

kan, punyaku yo ho oh itu ada disitu. Iya mas. Saya ini ya

sebagai temen yang punya temen HIV positif, saya pernah

jadi waktu itu dia ini sudah lama sekali mas nggak kontak

saya. Eh ini malah saya cerita hehe. Hahaha gapapa mbak,

saya seneng denger cerita gini kok, berarti kan bukan cuma

saya yang berjuang. Iya mas.. terus dia ini kok tumben

ngajak ketemu, terus manglingi, mas dia aslinya agak

gempal terus kok tiba-tiba kurus. Terus tiba-tiba dia

sodorin aku e botol obatnya itu mas, tulisannya sarjito.

Saya nggak begitu hapal tulisan obatnya, tapi kayak ada

im- tulisan imun-imun kayak gitu itu ya mas. Iya he eh

betul mbak. Lalu “ini el, obatku seumur hidup” gitu lha

aku mikir kenapa gitu kan, terus dia cerita sambil

menangis gitu mas. Saya sampe ya..saya bingung harus

bagaimana lalu dia ternyata sering pasang timer di hpnya

untuk ngingetin jam minum obat. Lha iya sama aku juga

mbak. Setengah sepuluh itu udah mulai aku alarm.

Semangat dalam berobat

Pengalaman ketika berobat

sebagai penyintas HIV

Penerimaan diri yang dirasakan

terhadap sesama penyintas HIV

Kengganan untuk menyerah

dalam perjuangan penyintas HIV

Sharing is the big power for

people with HIV (junkie)

Perasaan bersemangat dalam

berobat (335)

Informan menceritakan

pengalamannya selama berobat

atas kondisinya sebagai pengidap

HIV (336-337, 339, 355-356)

Informan mengatakan senang

mendengar cerita sesama

penyintas HIV karena merasa

bahwa bukan hanya dirinya saja

yang berjuang demi kehidupan

(343-345)

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

Kenapa sih mas itu, kok katanya nggak boleh sampe telat?

Pernah to mbak dulu waktu pertama itu kan, obatnya kan ada

dua macem ARVnya itu, evafiret sama dofiral. Nah dulu itu

waktu itu kan aku masih pake obat, make, jadi nggak rutin gitu

lho mbak, nggak rutin gitu lho. Nah terakhir masuk dua ribu

lima belas, masuk PSPP itu, ke Ghras- ke Sardjito itu obatnya

harus diganti! Karena udah nggak, udah kebal, udah nggak

bisa menekan virus itu lagi, obat (batuk) yang dua jenis itu.

Kekebalan terhadap obat HIV

akan terjadi bila tidak

dikonsumsi secara rutin

Informan menceritakan

pengalamannya ketika tidak tekun

berobat sehingga mengalami

kekebalan terhadap obat virus HIV

(358-365)

Informan menceritakan tentang

pengalamannya berganti obat HIV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

238

365.

366.

367.

368.

369.

370.

371.

372.

373.

374.

375.

376.

377.

378.

Harus diganti, satu sehari satu, tapi gede-gede itu mbak!

Evafiren. Nah saya tanya: “dok, apa keluar kok keluar apa ck

itu namanya efek sampingnya apa?” gitu akhirnya selama dua

minggu itu katanya halu-halusinasi sama mimpi buruk. Itu

karena ganti obat atau karena? Ganti obatnya itu mbak.

Yaitu, mbak aku halusinasi, mimpi buruk. Mimpi buruknya

tentang kecelakaan, tentang darah-darah gitu lho mbak dulu.

Ho oh! Waktu di panti wahh pokoknya tentang darah-darah

itu mbak! Mimpinya, mimpi buruknya itu! Tetapi cuma dua

minggu mbak. Kalo sekarang udah biasa, udah enggak, udah

hilang, udah biasa. Kok ngeri sih mas?! Ho o e! Hahaha.

Hahaha oalaah. Langsung kebangun ya mas setiap abis

mimpi buruk. He em mbak! Waktu itu aja pas masih di

isolasi aku mbak. Sendirian ya berarti. He eh! Masih di sel

ho oh sendirian!

Penyesuaian terhadap obat HIV

memiliki efek samping

halusinasi dan delusi

Rasa takut akan hal-hal yang

mengerikan

sehingga mengalami efek samping

halusinasi yang mengerikan ketika

masih berada di panti rehabilitasi

(365-368, 369-374, 375, 376, 377-

378)

Informan menceritakan dengan

penuh emosi. Salah satu

pengalaman mengerikan yang ia

alami

379.

380.

381.

382.

383.

384.

385.

386.

387.

388.

389.

390.

391.

392.

Lho kok di isolasi mas pas di PSPP? Ho oh.. aku, kan kalo pertama masuk kan harus isolasi dulu,

selama semingu atau dua minggu. Terus pojok ada cctv, gitu

hehe. Tapi kan ya maksudnya, hidup mati kan ya Tuhan to

mbak Ya betul mas, yang penting kita tetep berusaha yang

terbaik. Yang terbaik iya. Kalo saya tetep semangat,

berusaha, semangat. Masalah itu nggak saya pikirin. Ada

orang yang nyibir karena aku kayak gimana, biarin! Ada yang

mau.. apa bergaul sama aku ya alhamdulillah, puji Tuhan. Ada

yang njauhin ya hak mereka! Pokoknya aku tetep berobat, itu

kan juga usaha ya to mbak. Bener mas, untuk hidup, dan

memaknai hidup dengan lebih baik ya mas. He em. Saya

sambil ngerokok ya mbak! Monggo, mas, sante aja. Sante

aja, monggo.

Religiusitas sebagai daya untuk

bertahan dari cobaan hidup

Tindakan untuk berserah pada

kehendak Tuhan

Optimisme hidup diwujudkan

dalam semangat dan kemauan

untuk berobat

Penerimaan terhadap diri dan

masa lalu

Religiusitas sebagai cara untuk

bertahan dari pengalaman hidup

yang berat

Informan menyerahkan segala

yang terjadi di kehidupannya pada

Tuhan (382)

Semangat dalam berusaha dan

berobat sebagai rasa optimis dalam

menjalani hidup (384-389)

Informan telah mampu menerima

dirinya (forgive) dan masa lalunya

dengan baik

393.

394.

395.

Nanti tapi kalo Bg disini, jangan ngomongin status saya ya

mbak

Rasa takut akan stigma negatif

dari teman

Ketakutan akan stigma negatif

terkait statusnya sebagai penyintas

HIV oleh temannya (393-394)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

239

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

403.

404.

405.

406.

407.

Oh Mas Bg belum tau? Belum. Aku kadang juga apa gimana

ya, merasa yang namanya merasa putus asa, mbak. Putus asa,

terus apa terus kadang merasa kok hidupku kok gimana ya

nggak berkualitas gitu aku. Masih sampe sekarang aku kayak

gitu kadang masih merasa kayak gitu. Putus asa.. “wah uripku

kok koyo ra berkualitas, to” gitu. Sampe sharing-sharing

sama Babe, “Be, pripun, Be kok kula..” kadang suka takut

sama masa depan juga mbak. Apa mas kekhawatirannya?

Ya maksudnya besoknya itu gimana-gimana itu kadang udah

takut dulu itu lho. Terus lak kalo udah mikir kayak gitu terus

kepikiran bapak ibu, bapak ibu udah nggak ada... malah

semakin larut, to?! Larut dalam kesedihan kayak gitu.

Perasaan bersalah terhadap

lingkungan pertemanan

Rasa inferior dan insecure

terhadap keadaan diri

HIV sebagai beban dalam hidup

Penyesalan terhadap hidup yang

tidak berkualitas

Rasa khawatir pada masa depan

Rasa bersalah terhadap orang tua

yang telah meninggal

Kesedihan dalam hidup

Perasaan inferior dan insecure,

perasaan bersalah pada

komunitas/pertemanan

Perasaan menyesal terhadap diri

karena kehidupannya yang dirasa

tidak berkualitas. Perasaan

menyesali kehidupan (395-402)

Kekhawatiran terhadap masa

depan (401-402)

Perasaan bersalah terhadap orang

tuanya yang telah meninggal,

kesedihan (403-407)

408.

409.

410.

411.

412.

413.

414.

Tapi kan e dengan apa ya dengan bantuan Pak Eko kan

Mas Bb lebih kuat ya mas ya.. bisa memaknai hidup lagi

ya. Ya memang begitulah hidup ya mas, pasti ada naik

turunnya. Iya betul banget mbak. Kalo saya tetap bersyukur

kok mbak. Apapun yang terjadi, situasi yang menyakitkan

atau gimana, aku tetep istilahe wong jowo semeleh atine,

pasrah. Pasrah bersyukur semeleh. Sae mas. He em.

Sikap berserah pada Tuhan

sebagai coping stress dan

kecemasan

Rasa syukur terhadap semua hal

yang terjadi

Religiusitas sebagai coping

kecemasan

Cara informan meredakan

kekhawatirannya adalah dengan

berserah pada Tuhan. Ia

mensyukuri dan berpasrah atas

segala yang telah terjadi (411-414)

Religiusitas sebagai coping

kecemasan

415.

416.

417.

418.

419.

420.

Nah kalo saya singgung tentang memaafkan diri sendiri

mas, Mas Bb ini em dalam memaafkan diri sendiri sempat

mengalami pasang surut nggak sih? Wah kayak dinamika itu ya mbak? He eh, kadang pengen

berontak tapi berontak mau gimana lagi, berontak sama siapa

mbak?! Ya kan?!

Pemaafan diri yang tidak mudah

dijalani

Ketidakberdayaan untuk

menyalurkan emosi

Agresivitas akan emosi

Keinginan untuk mendapat

dukungan dari orang lain

Dinamika self-forgiveness

Emosi yang terkadang masih

meletup-letup pada diri informan

terkadang tidak dapat

dilampiaskan pada siapapun (418-

420) Agresivitas?

Penekanan untuk meminta

persetujuan peneliti

421.

422.

423.

424.

425.

Iya.. nah em dulu tu akhirnya sampe bisa maafin diri

sendiri itu itu apa sih mas yang menyebabkan itu? Apa ya.. ya itu tadi, saya berusaha memaafkan. Memaafkan

ya dengan melupakan masa lalu itu mbak.. ya sulit, ndak

sebentar. Itu seperti apa sih mas perasaannya waktu itu?

Melupakan dan menerima hal

yang telah dilakukan di masa lalu

Proses memaafkan diri yang

tidak mudah dan butuh waktu

Informan belajar memaafkan diri

dengan melupakan dan menerima

perilaku/apa yang telah ia lakukan

di masa lalu walaupun proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

240

426.

427.

Ya berat mbak, berat banget. Ya tidak semudah gimana ya

maksudnya, tidak mudah hahaha.

Perasaan menjalani kehidupan

yang penuh beban

tersebut tidak mudah dan perlu

cukup waktu (423-424,425-427)

Pengulangan kata berat

428.

429.

430.

431.

432.

433.

Gimana sih mas cara yang dilakuin waktu maafin diri ini?

Apa yang Mas Bb lakukan sampe bisa.. Ya menerima apa yang terjadi dalam diriku ya.. berserah,

maksudnya berserah diri kayak “ya wes lah ngene ki! Wong

yo mergo aku dewe kok, mergo kelakuanku dewe!” ya...

Akhirnya bisa ikhlas itu tadi ya mas. Belajar ikhlas

memang mbak.

Keikhlasan hati untuk menerima

risiko perbuatan (sebagai junkie)

Perasaan menyesal terhadap diri

sebagai pecandu narkoba dan

penyintas HIV

Semua yang terjadi adalah risiko

dari perbuatan diri informan

sehingga ia pun belajar untuk

menerimanya dengan keikhlasan

hati (430-432, 433)

Perasaan menyesal terhadap diri

434.

435.

436.

437.

438.

439.

Gimana tanggapan Mas Bb ini terhadap pergaulan atau

teman-teman yang membuat Mas jadi pecandu narkoba?

Yaa biasa. Saya nggak menyalahkan! Enggak, enggak pernah.

Gimana ya, ya mau menyalahkan gimana lha wong saya

sendiri aja maksudnya gimana ya komuni- terjun ke komu

komunitas yang itu ya nyasar sendiri gitu. Masak mau

nyalahin...

Pergaulan bukan hal yang

dikambinghitamkan dalam

perilaku pecandu narkoba

Denial terhadap risiko pergaulan

dalam komunitas pecandu

narkoba

Pergaulan dengan komunitas

yang salah menjadi penyebab

pecandu narkoba

Keengganan untuk menyalahkan

pergaulan sesama pecandu

narkoba

Penekanan dan pengulangan untuk

menolak menyalahkan pergaulan

Cara penjelasan yang berbelit-belit

mengenai pergaulan informan.

Apakah ini adalah suatu

penyangkalan?

Informan merasa bahwa menjadi

pecandu narkoba karena ia telah

salah masuk dalam komunitas

pecandu narkoba. Akan tetapi, ia

tidak menyalahkan teman-

temannya atas semua yang terjadi

pada dirinya (436-439)

440.

441.

442.

443.

444.

445.

446.

447.

Itu dulu sampe Mas Bb tahu temen-temennya Mas Bb

yang dulu sama-sama make ini pada sudah seda ini itu

gimana mas, dikabarin ya?

He em dikabarin. Lha semua mbak, temen-temen itu... tinggal

aku, tinggal aku sendiri. Karena cuma mungkin aku sendiri ya

yang mau berhenti, nek mereka kan ya ya masih pake terus.

Wah iya mbak..makanya sampe OD semua. Habis itu mbak,

itu nggak minum itu masih kayak...

Perasaan ditinggalkan oleh

teman

Rasa syukur berhenti menjadi

pecandu narkoba

Perasaan bersalah terhadap

pergaulan

Informan menceritakan bahwa

diantara teman sesama pecandu,

hanya ialah yang masih bertahan

hidup. Ia mensyukuri pilihan untuk

berhenti mencandu narkoba (443-

447)

Penggunaan jeda ketika

menceritakan teman yang telah

tiada. Perasaan menyesal terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

241

Kesedihan akan kematian teman

pergaulan ataukah kesedihan

kehilangan teman?

448.

449.

450.

451.

452.

453.

454.

455.

456.

457.

458.

459.

460.

461.

Iya.. E nah kalo dalam Mas Bb memaafkan diri sendiri ini,

gimana sih peran orang orang-orang di sekitar Mas Bb?

Dalam memaafkan diri sendiri...

Ya... keluarga tentu itu pertama. Ya namanya candu itu ya

maksudnya, mau sembuh itu butuh sangat butuh dukungan

dari keluarga, masyarakat, ya to mbak?! Tapi kalo di

masyarakat kan kayak ya terus terang, kalo kayak keluarga

sangat gimana ya sangat... membantu lah maksudnya

mensupport bisa sembuh. Tapi kalo di kampung kan ya yang

namanya orang banyak to ya mbak, ada yang

mendiskriminasi, ada yang nyemangati, ada yang menjauhi,

gini gini. Ya udah mau gimana lagi, stigma-stigma itu kan

masih.. Stigma sosial ya mas. He em. Tapi yang yang jelas

keluarga sangat support itu udah sangat cukup mbak.

Dukungan keluarga dalam proses

pemulihan kecanduan

Perasaan insecure pada stigma

sosial terhadap mantan pecandu

Rasa bersalah terhadap

lingkungan/masyarakat

Adanya dukungan keluarga

membuat informan merasa tidak

kesulitan dalam upayanya untuk

pulih dari kecanduan narkoba

(451-453, 460-461)

Ia menyangsikan dukungan sosial

terhadapnya karena menyadari

bahwa masih banyak stigma sosial

yang melabeli seorang mantan

pecandu (453-459)

Pembicaraan yang tidak selesai

tentang stigma sosial terhadap

pecandu

Adanya ketidakberdayaan diri?

462.

463.

464.

465.

466.

467.

Kalo hubungan dengan kakak-kakak sekarang seperti

apa mas?

Udah baik, maksudnya ya rukun-rukun aja.. ya walaupun kalo

ketemu pas aku ke Bantul itu ketemu jarang. Karena pada

tinggal di Jakarta to. Udah keluarga semua juga, tapi

semuanya sekarang lebih baik.

Hubungan kekeluargaan yang

lebih baik pasca berhenti menjadi

pecandu

Perasaan bersalah terhadap

keluarga atas tindakan agresif

Hubungan dengan saudara yang

sudah lebih baik pasca lepas dari

narkoba (464-467)

Perasaan bersalah terhadap

saudara dengan mengatakan

bahwa keadaan kini lebih baik

468.

469.

470.

471.

472.

473.

474.

475.

476.

477.

Iya mas. Hmm ngomong-ngomong ya mas, gimana sih

gambaran mantan pecandu yang mau pulih itu?

Sulit banget hehe, banget. Apalagi untuk memaafkan diri ini

kan juga nggak mudah ya seperti yang tadi aku bilang mbak.

Ada rasa mau berontak gitu.

Emm.. lalu seperti apa sih tantangan, hambatan, atau

kendala yang dulu dirasakan mas selama memaafkan diri

supaya bisa pulih dari kecanduan narkoba? Apa ya.. Ya

maafin diri kan emang nggak mudah, mbak. Kita ya harus

berdamai dengan masa lalu dulu to. Dimaafin dulu semua

Berdamai dan dengan masa lalu

sebelum memaafkan diri

Penerimaan diri adalah kunci

untuk memaafkan kesalahan

orang lain

Proses memaafkan diri yang sulit

dilakukan

Informan terlebih dahulu harus

berdamai dengan masa lalu

sebelum bisa memaafkan dirinya.

Kemudian, ia baru dapat

memaafkan kesalahan orang lain

(470-472, 476-490)

Pengulangan tidak mudahnya

untuk memaafkan diri sendiri

Emosi yang dirasakan informan

selama proses memaafkan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

242

478.

479.

480.

481.

482.

483.

484.

485.

486.

487.

488.

489.

490.

orang yang pernah nyakitin kita, apalagi kayak kita yang

nyakitin diri sendiri pake narkoba ya harus dimaafin. Ya

kayak aku maksudnya kayak aku yang punya status kayak gitu

tadi, em berat untuk memaafkan diri tadinya. Lama lho

maksudnya. Marah sama keadaan. Terus pernah aku mari e

mbasan aku pari e wes mari sehat, terus tetep virus itu tetep

masih ada. Kadang malah gimana ya, belum bisa menerima

dulu he eh. Terus lama kelamaan, hari demi hari, terus saya

sendiri “yo wes lah, wong yo risikoku, wong aku ndisik ngono-

ngono, kudu tak tompo. Arep brontak, brontak ro sopo?” mo

berontak mau sama siapa? Masak mau berontak sama Tuhan?

Enggak to?! Yowes tak tompo, tak syukuri. Makanya pecandu

itu nggak mungkin langsung pet sembuh to mbak, sulit.

Emosi dan agresivitas yang

dirasakan selama proses

memaafkan diri

Kondisi sebagai penyintas HIV

dirasa membuat salah satu

hambatan

Sikap berserah pada momen

ketidakberdayaan diri

Penerimaan diri atas risiko

menjadi pecandu narkoba

Religusitas dalam proses

memaafkan diri

Rasa ingin marah dan

memberontak, ketidakberdayaan

(proses yang berat).

Status informan sebagai penyintas

HIV turut membuat gejolak dalam

proses self-forgiveness.

Pada titik ketidakberdayaan diri,

informan akhirnya berserah pada

keadaan sehingga dapat menerima

risiko perbuatannya dan

mensyukuri hidupnya kini.

Religiusitas dalam proses self-

forgiveness

491.

492.

493.

494.

495.

496.

497.

498.

499.

500.

501.

Mas Bb ini sampe sekarang ya lebih menjadi lebih religius

atau seperti apa mas dalam proses memaafkan diri? Ya

ada beberapa kali ini kayak nggak pernah ke gereja to dulu,

tapi yo mbak yo akhir-akhir ini berapa kali ini gereja terus

akhir pekan, ikut misa sama berdoa. Syukur ya mas. He eh

mbak, pengennya... ngaku dosa hahaha sama Romo. Lha

sudah apa belum mas? Belum e, pengennya aku he eh. Kan

katanya kalo habis ngaku dosa itu kan lego ya mbak. Nha itu

beda kayak cerita ke keluarga atau temen to mbak, lebih bisa

bisa plong. Plong bisa apa aja diceritain to mbak. Iya mas,

mungkin memang kapan hari harus diagendakan hehe.

Iya mbak.

Keinginan untuk kembali rajin

beribadah

Keinginan untuk mengaku dosa

pada Romo untuk melegakan hati

Sharing is the big power for

junkie

Kelegaan berbagi cerita pada

orang asing.

Keterbukaan hati untuk berbagi

cerita

Informan berkata bahwa

belakangan ia tidak rajin

beribadah. Meski demikian ia

memiliki keinginan untuk

melakukan pengakuan dosa pada

Romo agar dapat melegakan hati

(492-496, 497-500)

Sharing is the big power for junkie.

Kelegaan berbagi cerita selain

pada keluarga dan teman (orang

asing)

502.

503.

504.

505.

506.

507.

508.

Gimana tanggapan Mas Bb tentang berbagi cerita sama

orang lain, kayak gini mas?

Cerita sama orang lain itu tergantung sebenernya mbak. Yaa

walaupun saya nggak bisa cerita ke semua orang, mbak. Ini

sama mbak akhirnya aku cerita... cerita tentang statusku ini.

Tapi ya rasanya emang lega, kayak aku nggak sendiri, aku ada

temen. Makasih lho mbak hehe. Hehe. Iya mas, saya juga

Ketakutan akan stigma sosial

membuat kehati-hatian untuk

berbagi cerita

Rasa takut akan menderita

sendirian

Kelegaan hati setelah berbagi

cerita dengan orang lain

Perasaan takut akan stigma sosial

terkait status informan

membuatnya tidak bisa bercerita

terhadap sembarang orang (504-

508)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

243

509.

510. senang bisa jadi tempat cerita-cerita. Puji Tuhan kalo bisa

bikin lega mas.

Berbagi cerita membuat rasa

tidak menderita sendirian

Kelegaan hati yang dirasakan

setelah berbagi cerita membuatnya

merasa tidak sendirian

511.

512.

513.

514.

515.

516.

517.

518.

519.

520.

521.

522.

523.

Nah, setelah sudah bisa dealing sama masa lalu dan

memaafkan diri nih mas.. Gimana sih perasaannya Mas

Bb sekarang?

Lebih lega sih yang jelas mbak, ya karena udah dealing sama

masa lalu itu, sama orang-orang yang dulu pernah nyakitin

kita, sama perasaan menyesal sama diri diri kita sendiri. Udah

tak anggep selesai lah masalahnya, kudu iso pasrah lan nompo

mbak. Walo orang lain mau bilang apa, kayak apa itu namanya

negatif-negatif ke saya, udah aku biarin itu hak mereka.

Penting tu pokoknya keluarga, banyak to yang kejadiannya

sampe nggak diopeni. Wah untung saya nggak begitu mbak,

keluarga saya nganggep saya ini udah mending banget

daripada dulu wahh wes!

Kelegaan yang dirasakan setelah

memaafkan diri

Self-forgiveness menjadi

penyelesaian atas segala rasa

bersalah

Sikap pasrah dalam usaha untuk

menerima diri dan keaadaan

Rasa syukur atas penerimaan

keluarga

Self-forgiveness dianggap

membawa kelegaan bagi informan.

Segala permasalahan seperti

perasaan bersalah, rasa dendam,

telah ia anggap selesai dengan

menerima dan berdealing terhadap

masa lalunya (514-523)

Penekanan pada usaha untuk dapat

pasrah dan menerima keadaan

Kelegaan akan penerimaan

keluarga terhadap diri informan

524.

525.

526.

527.

528.

529.

530.

531.

532.

533.

534.

Iya.. lebih lega ya. Apa sih mas impian-impian yang ingin

mas capai di masa depan? Maksudnya impian apa? Harapan dalam hidup Mas Bb

kedepannya. Harapan... kalo sampai saat ini cuma ingin apa

ya, bisa hidup lebih baik aja. Bisa tetep stabil kondisinya,

terkait status saya tadi itu mbak. Saya udah bisa beraktifitas

normal, biasa kayak gini aja udah bersyukur banget.

Pokoknya hidup dengan lebih baik lah! Hidup lebih baik lagi

ya bisa bekerja, bisa mandiri... (diam) hhh... nggak nyusahin

orang lain. Sampe sekarang kan saya masih dibantu kakak-

kakak saya, tapi sampe kapan kan gini terus.

Keinginan untuk dapat hidup

lebih baik dan mandiri

Harapan untuk dapat bertahan

hidup

Sekaligus ketakutan akan

kematian atas kondisi diri

Informan memiliki keinginan

untuk dapat menjalani hidup

dengan mandiri dan lebih baik lagi

(526-534)

Penekanan terhadap isu bertahan

hidup

Jeda pada bagian kemandirian

hidup.

Apakah hal tersebut karena faktor

ketidakberdayaan informan yang

hingga kini masih ditanggung oleh

keluarga?

535.

536.

537.

538.

Iya mas. Nah, kalo menurut mas, bagaimana sih peran

pemaafan diri untuk pemulihan mantan pecandu

narkoba?

Penerimaan diri sebagai kunci

untuk dapat memaafkan diri

Menerima dan berdealing dengan

masa lalu, memaafkan semua yang

telah dilakukan, menerima segala

risiko atas perbuatan, merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

244

539.

540.

541.

542.

543.

544.

545.

546.

547.

548.

549.

550.

551.

Piye mbak hahaha. Maksudnya kan di tahapan rehab pasti

ada ya mas pelatihan forgiveness itu, nah bagaimana

tanggapan mas tentang peran tahap itu untuk pemulihan

mantan pecandu? Oh, ya! Sebelum bisa maafin diri sendiri

kan ra bakal iso maafin orang lain he eh mbak. E angel e mbak

jelasinnya, mungkin memaafkan diri buat pecandu narkoba ya

penting, penting. Pentingnya seperti hehe yaa kalo pengen

sembuh. Makanya kayak yang tadi kubilang mbak ya sulit ya

mbak, berat. Ya penting mbak hahaha lha itu Mbak Ella dah

tau og hehehe. Hehehe. Hehe ya itu mbak, bener. Kayak saya

ini ya Babe sering ngingetin. Kayak saya kadang masih sering

nyalahin siapa, nyalain diri sendiri sampe saya bisa kayak gini

itu ya kuncinya harus menerima masa lalu, dealing itu tadi

mbak. Maafin semua yang udah saya lakuin, risiko semua

yang saya terima pas pas makek itu to putau..

Pemaafan diri harus dilakukan

agar dapat memaafkan orang lain

Proses pemaafan diri yang dirasa

berat dan tidak mudah

Rasa bersalah adalah hambatan

bagi proses pemaafan diri

kunci untuk memaafkan diri bagi

informan agar dapat pulih dari

kecanduan (539-551)

Self-forgiveness harus dilakukan

agar dapat memaafkan orang lain

Penekanan pada pemaafan diri

yang prosesnya tidak mudah, berat

Rasa bersalah terhadap diri kerap

kali dirasakan informan menjadi

hambatan proses memaafkan diri

552.

553.

554.

555.

556.

557.

558.

559.

560.

561.

562.

563.

564.

565.

566.

567.

568.

Memang misal kalo Mas Bb ini belum bisa maafin diri

sendiri, bakal berhenti nggak sih mas pake obatnya? Pake

narkoba itu?

Mungkin belum.. udah berstatus itu aja ibaratnya aku masih

make to mbak, belum kapok. Terus terang ya mbak, aku

maksud e kalo bukan relapse mbak, tapi split. Split... Iya

kadang kalo pulang itu, kadang masih beli minuman. Babe

juga tahu. Masih kadang masih minum. Tapi cuma minumnya

tu nggak kayak maksudnya nggak kayak gitu kayak dulu

kayak sampe teler, sampe yang gini-gini. Aku tu kalo cuma

waktu pas gelisah aja, gelisah, senep itu, minum segelas. Dah

enak ya udah, nanti lagi gitu. nggak terus buat mabuk-

mabukan gitu enggak. Cuma kalo makanya aku sampe

sekarang aku masih itu mbak, kadang gelisah, cemas...

Mencemaskan apa mas? Ya gimana ya.. ya cemas-cemas

aja, gelisah, cemas. Ini aja perubahannya udah baik banget,

udah bagus banget ini mbak. Dulu saya tu eye contact nggak

Kondisi slip pada tahapan

pemulihan

Slip sebagai bagian dari proses

pemulihan (coping kecemasan)

Dukungan dari significant others

Dukungan dan penerimaan dari

keluarga

Slip state sebagai bagian dari

proses pemulihan

Efek samping narkoba yang

masih menganggu keseharian

Informan mengakui bahwa kini ia

masih berada dalam status slip.

Pada saat gelisah, ia terkadang

melampiaskan dengan meminum

minuman keras sebagai coping

atas kecemasannya. Hal tersebut

diketahui dan dimaklumi oleh

keluarga serta konselornya (555-

570)

Slip state sebagai proses

kebangkitan kembali

Kecemasan yang masih dirasakan

informan ini apakah merupakan

efek kelanjutan dari riwayatnya

sebagai pecandu putau?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

245

569.

570.

bisa, eye contact nggak bisa. Paranoid... curiga... He em..

makanya itu mbak, ini udah baik sekali. Babe juga bilang

gitu...

Kesadaran diri tentang kondisi

tubuh yang lebih baik

Informan menyadari bahwa

kondisinya kini sudah jauh lebih

stabil dan baik.

571.

572.

573.

574.

575.

576.

577.

578.

579.

580.

581.

582.

583.

584.

585.

Emm ah iya! Memangnya gimana sih mas gambarannya

pecandu sampe bisa bersih, bisa lepas dari narkoba?

Wah susah banget mbak untuk lepas tuh. Ya kan perlu proses

to mbak, balik relapse, ya jangan sampe, tapi kalo relapse itu

ya proses...Babe bilang gitu. Iya jadi ya rata-rata slip itu tadi.

Slip ya. Iya slip ho oh. Kalo slip minum itu minum

minuman apa mas? Ya minum minuman keras itu. Beli

sendiri? Iya no..Babe juga tau mbak hahaha. Hehe gimana

tanggepannya Pak Eko? Yaa gimana ya bisa memaklumi lah

kalo Babe ho oh. Kakak... juga kemaren pas aku pulang, kakak

kan juga pulang, mbakku. “Mbak, mbok duite tak nggo tuku

jamu” jamu itu maksudnya minuman itu. Ya dikasih. Mereka

itu gimana ya.. memaklumi “wah si Bb ki saiki mung udah

cuma sekedar kayak gitu aja jarang-jarang, daripada yang

dulu” gitu lho. Masuk mbak? Yaitu...

Ketidakmudahan untuk

melepaskan diri dari narkoba

Kejatuhan kembali (slip)

merupakan bagian dari proses

pemulihan pecandu

Komitmen untuk tidak sampai

mengalami relapse

Dukungan keluarga untuk dapat

pulih dari kecanduan narkoba

Pemakluman dari keluarga atas

kondisi slip

Informan mengatakan bahwa

untuk lepas dari narkoba bukanlah

hal yang mudah. Ia menyadari

bahwa ada suatu proses kejatuhan

(relapse) untuk dapat pulih dari

kecanduan. Tetapi, ia berusaha

untuk tidak sampai relapse dan

bertahan dalam konsisi slip (573-

575, 579-585)

Dukungan keluarga memotivasi

informan untuk dapat lepas dan

pulih dari kecanduan narkoba

Slip dianggap keluarga sebagai

suatu pemakluman ketimbang

keadaan informan ketika menjadi

pecandu

586.

587.

588.

589.

590.

591.

592.

593.

594.

595.

596.

597.

598.

Iya. Saya jadi inget ini mas, cerita yang.. ini saya tanyain

nggak papa mas?

Nggak papa sante aja mbak. Yang ini mas, kan Pak Eko

kemaren cerita, Mas Bb ini dulu saking marahnya sama

keluarga terus sempet mbakar rumah segala itu mas? Nyekap dulu. Oh nyekap? Ho oh, nyekap kakakku,

sekeluarga. Jadi kakakku, istrinya, istrinya lagi hamil muda,

sama anaknya satu aku sekap. Apa, kondisi aku lagi mabuk!

Aku pake pisau itu, saya sekap di kamar terus hampir tak

bakar. Kenapa itu mas? Lha dia tu cuma... ya namanya junkie

kan ya cuma gini aja gitu aja mudah tersinggung to mbak?!

Cuma masalah sepele aja gitu, ho oh. Ha diem-diem nggak

tau, kakakku itu di dalem kamar bawa HP, nelfon polsek, kalo

Pengalaman agresivitas ketika

menjadi pecandu narkoba

Emosi yang tidak dapat dikontrol

selama menjadi pecandu

terlampiaskan pada keluarga

Latar belakang menjalani

rehabilitasi

Informan menceritakan tentang

pengalamannya yang pernah

menyekap keluarga saudaranya

ketika ia masih menjadi seorang

pecandu (591-594)

Emosi yang tidak bisa dikontrol

akibat pengaruh narkoba,

membuat informan pernah berlaku

ekstrem terhadap keluarganya

(595-597)

Kejadian penyekapan ini membuat

informan berurusan dengan

kepolisian dan membuatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

246

599.

600.

601.

602.

603.

604.

605.

606.

607.

608.

609.

610.

ada penyekapan. Selang, selang berapa jam itu, apa, reserse

reserse itu pake laras panjang semua itu! Waduh. Ho oh! Ini

kapan mas? Dulu waktu? Endak ini 2015 kemaren! Ooh lha

terus? Ya pada masuk itu, ada lima orang. Pada premanan

semua itu mbak! Nggak seragam itu lho! Pake laras panjang

semua itu. Terus saya dibawa, dibawa ke polsek. Di polsek,

nego, maksudnya di... damaikan dulu sama kakakku dulu gitu

to?! Terus kariknya bilang gini, “gimana gung, rehab

opo...rehab opo LP? Nek LP langsung tak gowo ngidul saiki”.

Wah jangan, jangan, terus saya diminta sama Babe, disuruh

masuk PSPP. Ooh jadi karena kejadian itu akhirnya

masuk PSPP? Ooh. Ho oh 2015 itu mbak tadi.

Perasaan bersalah terhadap

keluarga atas tindakan

peyekapan

Pecandu narkoba cenderung

sensitif dan emosional

Rasa takut akan aparat dan proses

hukum terhadap pecandu

narkoba

dirujuk ke panti rehabilitasi

narkoba PSPP (597-610)

Perasaan bersalah informan karena

telah menyekap saudara iparnya

yang sedang mengandung

Pecandu narkoba sangat sensitif

dan mudah tersinggung

(emosional)

Ketakutan terhadap aparat

membawa kesadaran untuk

rehabilitasi narkoba

611.

612.

613.

614.

615.

616.

617.

618.

619.

620.

621.

622.

623.

Itu juga waktu emosi itu ya Mas Bb ini ya nggak sadar ya

mas?

Iya... kan takut kakakku kan, istrinya lagi hamil muda. Nanti

kalo terluka, kan maksudnya saya lukain atau gimana gitu kan

takut. Tapi sampe tapi ya emang pertama di PSPP itu ya

dendam sama kakakku itu yang itu. Yang nomor 3 ya itu

mas?Ho oh.. tapi sekarang udah nggak udah biasa. Gimana ya

maksudnya ya saya menyadari, ya salahku sendiri. Jadi ya

wes. Ya saya sampe sekarang ya rukun, biasa. Bersyukur lah

ya mbak, itu perjalanan hidupku. Wah perjalanan hidup yang

panjang mbak aku tuh! Tapi ya yang penting kan sekarang

kitanya seperti apa ya to?! Masa lalu biarlah masa lalu. Woh

nyanyi no mbak hahaha.

Perasaan bersalah terhadap

keluarga atas tindakan

penyekapan

Perasaan dendam yang

mendalam pada keluarga karena

merenggut kebebasannya selama

rehabilitasi

Rasa syukur atas keadaan

keluarga yang kembali rukun

setelah pulih dari kecanduan

Kesadaran untuk menjalani

hidup masa kini dengan lebih

baik

Kesadaran untuk berhenti

menyesali masa lalu

Perasaan bersalah terhadap

saudara ipar informan yang sedang

hamil atas tindakan

penyekapannya (613-615)

Pengulangan dan penekanan kata

dendam

Apakah dendam terhadap keluarga

merupakan suatu penyesalan yang

sulit dilepaskan informan?

Informan mensyukuri keadaan

keluarganya yang kembali rukun

pasca ia memutuskan untuk

melepaskan diri dari narkoba.

Informan juga menyadari bahwa

pentingnya untuk berorientasi

pada masa saat ini dan berhenti

menyesali kejadian yang sudah

berlalu (617-622)

624.

625. Haha. Kalo dulu Mas Bb ini sampe pake, memang

bagaimana sih hubungannya mas dengan keluarga?

Pergaulan menjerumuskan dalam

kehidupan pecandu narkoba

Informan mengatakan bahwa

terjerumus dalam dunia narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

247

626.

627.

628.

629.

630.

Enggak mbak kalo aku, enggak. Jadi pecandu ini kan emang

banyak ya mbak karena, karena misal hubungan sama orang

tuanya nggak baik ya. Tapi kalo saya dua itu tadi, karena

pingin coba-coba karena pergaulan juga. Nggak ada masalah

sama keluarga itu enggak, nggak ada.

Gaya hidup borjuis yang

menyokong pergaulan pecandu

narkoba

adalah karena pergaulan, bukan

karena permasalahan keluarga

(626-630)

Faktor gaya hidup orang bourjuis

631.

632.

633.

634.

635.

636.

637.

638.

639.

640.

641.

642.

643.

644.

645.

646.

647.

648.

649.

650.

651.

652.

653.

Iya... lalu setelah jadi pecandu, gimana hubungan

keluarga mas? Ya.. ada pastinya mbak, memang jadi memburuk ya pas saya

make. Minta duit, nggak dikasih, ngamuk! Nggak dikasih, jual

barang. Lha itu kan termasuk di di keluarga kan udah ya to

mbak?! Berantem sama bapak..he em. Berantem kayak

berantem beneran itu! Ho oh! Hahaha. Ngamuk, piring pecah,

gelas pecah, cuma apa, butuh putau! Cuma pengen dikasih

duit buat beli putau! Itu sampe ini (menunjukkan tangan

bagian dalam yang ada bekas sayatan, self injury) Itu kenapa

mas? Disayat? Ho oh. Jadi waktu jadi waktu sakau, ya

rumangsaku kan gampang tersinggung, udah badannya sakit,

gampang tersinggung! Minta duit buat beli putau nggak

dikasih! Mau jual barang, udah nggak ada barang apa-apa!

Jadi kan emosi to?! Ngamuk-ngamuk! Ya itu..sampe nyilet-

nyilet gimana itu dengan apa ya..sakitnya silet itu yang nyas,

nyas, itu bisa apa amarah apa emosinya itu bisa reda itu lho

mbak?! Aduhh... Sampe ngocor-ngocor itu darahnya mas?

Ho oh! Sampe dijahit ada yang terlalu ke dal dalem. Pake

silet.. Dari merasakan apa ya.. sakitnya perihnya silet sama

lihat darah itu tu emosi itu reda, mbak. Aduhh lego, bener-

bener lego.. gitu itu mbak. Terus ya itu yang ngurusin ibu ini.

apa.. abis mandi “kene le tak perbanke”, dibetadin sama ibu,

perban sama ibu.

Pecandu narkoba cenderung

memiliki tingkat emosional yang

labil

Agresivitas pecandu narkoba

untuk memenuhi hasrat adiksi

Pecandu narkoba memiliki

kecenderungan untuk menyakiti

diri sendiri (self-injury)

Sensasi self-injury meredakan

rasa sakit dari sakau

Rasa kasih sayang terhadap ibu

yang perhatian

Keluarga sebagai tempat

pelampiasan dari emosi

Perasaan bersalah terhadap

keluarga atas tindakan emosional

Informan menceritakan

pengalamannya yang cukup

ekstrem selama menjadi pecandu

narkoba. Ia sempat mengamuk dan

bertengkar hebat dengan ayahnya

kerena tidak diberi uang untuk

membeli putau (633-639)

Rasa emosi yang memuncak

karena tidak bisa memenuhi

keingingan mencandu membuat

informan menyakiti dirinya

sendiri. Sensasi yang ia rasakan

setiap melakukan self-injury

membuatnya melupakan rasa

sakau (639-652)

Perasaan informan yang tersentuh

atas kasih sayang dan perhatian

ibunya (652-653)

Emosi yang memuncak selalu

dilampiaskan pada keluarga

Guilty feeling terhadap keluarga

dirasakan paling besar

654.

655.

656.

Owalah mas.. itu sakit to padahal. Ha gimana lagi mbak?!

Aku dulu to mbak.. melepaskan etape itu ya melepaskan etep

putau itu sampe depresi sampe kayak kayake wes kayak orang

Pengalaman melepaskan etape

menyebabkan depresi dan efek

samping kondisi fisik yang parah

Perjalanan melepaskan diri dari

etape putau harus dijalani

informan hingga ia merasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

248

657.

658.

659.

660.

661.

662.

663.

664.

665.

666.

667.

668.

669.

670.

671.

672.

673.

674.

675.

676.

udah nggak.. dulu tremor aku kalo gini (mempraktekkan

tangan tremor), aku dulu gini mbak (tangan flapping) ngewel

gini. Kayak gini terus air liur netes-netes terus itu.. Ini pas

udah ngga mau make ya mas? Iya! Pas parah-parahnya

putau.. sekitar dua ribu lima belas, pas parah-parahnya putau

itu mbak, nggak sadar di rumah.. ngeces-ngeces. Terus

njeblas-jeblasin kepala ke tembok itu kayak nggak sadari itu

lho mbak, kayak nggak sadar njebles-njeblesin ke tembok.

Gitu.. pokoknya intinya self injury, menyakiti di diri sendiri.

Nggak bisa kontrol..”duak! duak!”. Nggak sakit mas? Ya

sakit, nantinya baru kerasa mbak. Lha wong tremor gini wajar

(mempraktekkan tangan tremor) lha aku dulu gini (flapping)

gini ini mbak! terus ni ngeces-ngeces terus, terus apa

ngomongnya itu agak merot-merot gitu lho mbak! Waktu

parah-parahnya etep putau. Terus akhirnya lama-lama itu

hilang mas? Ho oh.. emang harus dilewati itu. Yaitu waktu

mencoba ngelepasin putau, sampe depresi, sampe frustasi,

sampe aku gimana yaa... Ya tapi ya aku masih dibantu obat

dokter, udah itu. Supaya calm ya mas. Ho oh, supaya kalem.

Dulu waktu ikut Dokter Rn itu.

Perasaan bersalah terhadap diri

atas kondisi pasca menjadi

pecandu

depresi dan efek samping pada diri

yang cukup parah (654-674)

Perasaan bersalah terhadap diri

atas efek yang harus ia lalui untuk

melepaskan dari narkoba

Penekanan pada kata depresi dan

frustasi. Keadaan diri yang parah

(self-injury dan uncontrolled body

responses)

677.

678.

679.

680.

681.

682.

683.

684.

685.

686.

687.

688.

Tapi ada perasaan, perubahan nggak sih mas, dulu make

putau terus nggak pake itu perbedaannya apa di diri mas?

Yaa enakan sekarang, nggak make, jauhh mbak. Maksudnya

gimana ya, ya dulu kan harus maksudnya harus make, kalo

nggak make sakit. Sekarang nggak make kan nggak papa, ya

kan. Dulu sehari tiga kali. Bangun tidur, siang-siang mau

makan, sama mau tidur. Terus tiap hari, padahal dosis itu lama

kelamaan meningkat, meningkat, meningkat. Lha kalo dah

nggak kuat otaknya, dah, over dosis. Kayak temen-temenku

itu. Ya kayak orang apa ya minum, esttt sehari segelas,

setengah gelas, setengah gelas wes kepenak. Lagi hari kedua,

setengah gelas udah kepenak. Lha hari ketiga kok kurang

Pengalaman putus zat menjadi

prosesyang paling menyakitkan

Perasaan nyaman setelah lepas

dari penggunaan narkoba

Rasa sedih akan kematian teman

Rasa bersalah terhadap

komunitas

Informan menceritakan bahwa

berhenti mencandu (putus zat)

adalah proses yang menyakitkan.

Tetapi, setelah benar-benar

berhenti, informan merasa

tubuhnya lebih nyaman (679-691)

Pengulangan kisah teman-teman

informan yang mengalami over

dosis. Penyesalan terhadap

komunitas?

Penyesalan terhadap kondisi

informan saat ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

249

689.

690.

691.

mantep “ah nambah ah, segelas, ah!” nambah. Ah kok hari

berikutnya kok nambah lagi. Lha kayak gitu. Kalo minum ya

sampe paru-parunya bocor kalo nggak kuat. Ngeri mbak!

Penyesalan terhadap diri atas

kondisi setelah menjadi pecandu

692.

693.

694.

695.

696.

697.

698.

699.

700.

701.

702.

703.

704.

705.

Oke... e nah, aku ini mau nanya pendapatnya Mas Bb ya

ni. Kan penyalagunaan narkoba kan semakin banyak to

mas. He em. Tiap malem mesti ada aja beritanya tentang

penangkapan narkoba, sabu-sabu, segala macem. He eh.

Lha gimana to tanggepannya Mas Bb ini terhadap para eh

para pecandu narkoba yang lain, tanggepannya gimana

mas? Ya segera masuk rehabilitasi aja hahaha penyembuhan

diri iya to?! Ya ya kan?! Masuk rehabilitasi narkoba yang

yang maskudnya yang bener-bener nggak mampu maksudnya

nggak mampu melepaskan ya masuk rehab aja gitu kan bisa

dibantu. Saya ngga campaign-campaign gitu ya mbak,

mengajak-ajak ya gitu enggak. Kalo aku yang diri kita sendiri

sih mbak. Karena ngurusin diri sendiri aja sulit mbak,

wahhhes.

Pemulihan pecandu merupakan

tanggung jawab pribadi

Kesulitan untuk mengurus diri

sendiri

Kemandirian dalam proses

pemulihan pecandu

Informan mengatakan bahwa

kesembuhan para pecandu narkoba

merupakan suatu tanggung jawab

pribadi (699-705)

Kesulitan yang dirasakan informan

dalam mengurus dirinya sendiri

Apatisme terhadap sesama

pecandu narkoba?

706.

707.

708.

709.

710.

711.

712.

Di rehab proses self-forgiveness atau forgiveness yang

dilakukan itu gimana sih mas tahapannya? Yang

melupakan masa lalu itu caranya kayak apa? Saya tu ya sakjane dah lupa-lupa mbak.. dulu ya memaafkan

diri sendiri ya itu ya gaada tahapannya. Proses mbak, ya.. kan

kalo di rehab kan ada group-group therapy to mbak?! Gitu,

bisa ikut-ikut..

Proses pemaafan diri yang

penting dalam pemulihan

pecandu narkoba

Informan mengatakan bahwa telah

tidak terlalu mengingat bagaimana

tahapan self-forgiveness. Ia

mengatakan bahwa yang

terpenting adalah proses

memaafkan diri itu sendiri (709-

712)

713.

714.

715.

716.

717.

718.

Di grup terapi tu kegiatannya tu kayak apa? Sharing-

sharing ya ada... tentang dealing, monitor keadaan hari ini

gimana, konflik hari ini apa? Masalah hari ini apa, nanti

dipecahkan bareng-bareng gitu. Bisa dicari jalan keluarnya

bareng-bareng gitu. TC soalnya ya mas. Iya mbak, enak..jadi

rasanya kayak bukan beban sendiri, jadi rame-rame he em.

Ketakutan akan menjadi sendiri

(insecure issue)

Grup terapi menimbulkan

semangat pemulihan pecandu

Sharing is the big power for

junkie

Informan merasa bahwa metode

therapeutic community yang

mengusung group therapy

membuat dirinya merasa tidak

sendirian dalam memperjuangkan

kepulihan (715-718)

Sharing is the big power for junkie

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

250

719.

720.

721.

722.

723.

724.

725.

726.

727.

728.

729.

730.

731.

732.

733.

734.

735.

Kalo keinginan untuk mencandu narkoba sekarang

seperti apa mas? Nggak ada. Ya mungkin slip itu tadi aja

mbak. Aku pernah apa ya maksudnya ya belum lama ya lihat

temenku nyabu. Aku tau dia, dia nyabu ho oh to. Aku nggak

ikut kok mbak, aku mikirnya gimana “hawong aku dewe ra ra

butuh, aku ra ra butuh, ra pengen nyabu og. Wong ndadak

nyabu ngopo? Rasah rasah nyabu iso kok ndadak nyabu

ngopo?” Lha itu. Jadi sampe aku kayak bisa kayak gitu, sampe

aku bisa menolak itu bangga aku mbak! Bisa menolak hahaha.

Bagus mas, hebat! He eh to?! Karena memang say no itu

yang susah ya mas. He eh mbak, ya harus bisa menolak to!

Tapi emang waktu itu diajakin Mas Bbnya? Iya! He eh. Ya

tapi aku cuma lihat aja! Tapi aku nggak ikut, kan pikiranku

”wong aku dewe ra pengen, ra butuh! Lagi ora pengen, lagi

ora pengen nyabu, ngopo aku ndadak nyabu?!” maksud to

mbak?. Iya mas. “Wong awak wes kepenak ngopo ndadak

dirusak meneh?!” Ha ah gitu! ha ah.

Kesadaran untuk menolak

tawaran narkoba (relapse)

Keengganan untuk mengalami

relapse

Pemulihan dari kecanduan

merupakan pencapaian diri

Kebanggan atas sikap untuk

menolak tawaran menggunakan

nakoba

Informan sudah memiliki

kesadaran untuk menolak apabila

teman-temannya menawarkan atau

mengajak untuk mengonsumsi

narkoba kembali (712-728, 729-

730, 731-735)

Penekanan pada cerita penolakan

mengonsumsi narkoba kembali

Kepuasan atas pencapaian diri

bahwa telah berhenti mencandu

Kebanggaan diri telah menolak

tawaran narkoba

736.

737.

738.

739.

740.

741.

742.

743.

744.

745.

746.

747.

748.

749.

750.

Kalo memang bedanya habis make sabu sama putau itu

gimana mas? Itu kan sama-sama serbuk to?

Kalo aku nganu e mbak, cocok putaunya e. Cocok-cocokan ya

kan drug of choicenya kan sendiri-sendiri to mbak?! Kalo

sabu itu aku nggak terlalu gimana ya maksudnya enakan

putaunya. Kalo sabu ini jadi energik jadi nggak bisa tidur, ya

kayak kalo artis-artis yang ketangkep itu, biar shoting shoting

shotingnya biar fit, percaya diri, ya to?! Terus biar apa imaji...

Imajinatif, kreatif. Ho oh, kreatif..imajinatif. Kalo putau

bikin rileks, rileks, denger musik, garuk-garuk hahaha.

Hahaha kenapa harus garuk-garuk?! Hahaha ya kenapa

kan ya emang kayak gitu apa ciri-ciri orang etep itu tapi garuk-

garuk gini (mempraktekkan menggaruk rambut, telinga,

hidung) hahaha terus aku kan pernah kalo etep udah masuk di

darah itu udah fly itu, teng- tenggorokane itu kayak keluar

Latar belakang pemilihan drugs

of choice

Gaya hidup borjuisme

Pengalaman menggunakan drugs

of choice

Informan menceritakan alasan ia

memilih drugs of choice yaitu

putau. Hal tersebut karena adanya

keinginan atas mobilitas diri agar

menjadi rileks (738-750)

Cerita pengalaman menggunakan

putau yang membuat tenang dan

rileks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

251

751.

752.

753.

754.

755.

756.

757.

758.

759.

760.

761.

762.

763.

764.

765.

766.

767.

768.

769.

770.

771.

772.

773.

774.

parfum itu, wangi nah. Hah?! Wangi! Nafasnya wangi! Iya

to? Hahaha karena mahal itu po mas. Hahaha. Ya sama

sebenernya ratusan ribu. Mahal itu mas. Mahal mbak hahaha

tapi sama. Bedanya ya hmm kalo oh kalo putau itu yang

kecoklatan, kalo sabu yang putih. Sabu kan yang kayak

kristal gitu, kayak tawas gitu lho. Kayak tawas. (diam) kalo

biasanya kalo kebanyakan sabu kan pol mentok maksudnya

stucknya kan lalu muncul paranoid. Kalo etep putau itu kan

sakau. Ya.. Oh berarti beda to mas? Beda... Sakau itu

berarti untuk putau. Iya sebenernya kata-kata sakau itu

“sakau karena putau” jadi mbak, “sakit karena putau”. Bukan

“sakit karena engkau”? Bukan hahaha. Bukan sebenarnya

sakau itu dari putau, sakit karena putau gitu. Owalah bener,

jadi kalau kalau sabu dan misal obat atau ya obat atau

sabu ini, sebenarnya bukan sakau istilahnya ya. He em

bukan. Tapi tapi mereka ini ada istilahnya, apa mas kalo

misal sedang sakit-sakit ya pas nggak make sabu atau

obat-obatan, itu istilahnya juga sakau tuh mas? Ya

istilahnya bisa itu, akhirnya jadi sama mbak. Tapi aslinya dari

putau. Kalo cucau cucau “pake putau” cucau. Cucau itu pake

putau tapi yang disuntikin itu namanya cucau. Cucau... itu tu

nanti yang di suntik putaunya diencerin. Ya dikasih air

mineral... Narkoba paling kejem itu, itu, putau. Bener itu.

Paling kejem. Paling enak, paling kejem. Bener. Efeknya

dasyat, ngerusaknya juga pol-polan ya mas. Wuoh luar

biasa!

Pengalaman menggunakan drugs

of choice dengan jarum suntik

Anggapan bahwa drugs of choice

memiliki efek luar biasa

sekaligus kejam

Drugs of choice yang merupakan

narkoba paling mematikan

Perasaan bersalah terhadap diri

sendiri atas kondisi diri sebagai

penyintas HIV karena narkoba

Informan menceritakan tentang

pengunaan drugs of choice yang

menggunakan suntikan jarum

(768-774)

Jeda pada saat bercerita cucau.

Pemilihan kata ‘kejam’ dan ‘efek

luar biasa’ untuk putau

Putau dalam tingkatan atas jenis

narkoba maka bersifat paling

mematikan

Penyesalan terhadap diri karena

menjadi terdiagnosa HIV atas

penggunaan jarum suntik yang

berganti-gantian selama menjadi

pecandu narkoba

775.

776.

777.

778.

779.

780.

Tapi bener nggak sih mas kalo berhenti make obat,

narkoba itu rasanya sakit? Itu bener nggak?

Sakit.. mbak. Namanya putus putus zat to mbak?! Dah tiap

hari di ma- tiap hari kemasukan kayak gitu, terus “deg!”

enggak, sakit! Di... he eh. Di rehab aja kalo kayak gitu, putau

apa maksudnya narkoba stop tapi masih di bantu obat dokter

Pengalaman putus zat merupakan

tahapan proses pemulihan

pecandu yang sangat berat

Informan merasakan kondisi putus

zat merupakan tahapan yang cukup

berat ketika dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

252

781.

782.

kan, lha tu dia. Mengurangi lho mbak, tapi dosisnya dosisnya

ug- apa tinggi dulu to, terus di kurangi kurangi gitu.

melepaskan dari kecanduan (778-

782)

783.

784.

785.

786.

787.

788.

789.

790.

791.

792.

793.

794.

795.

796.

797.

798.

799.

800.

801.

802.

803.

804.

805.

806.

807.

808.

809.

810.

Hebat tapi Mas Bb ini, ngerasain macem-macem, sampe

itu dulu sempet frustasi sampe depresi itu ya akhirnya ya..

Akhirnya ya gimana lagi ya menerima akhirnya, lha mau

gimana lagi. dulu pernah empat bulan to mbak, selama empat

bulan itu aku bebas narkoba. Minum aja enggak. Obat dokter

enggak, cuma rokok, itu aja. Tapi apa? Aku kayak orang gila!

Soale waktu tapi kan ma- waktu di jakarta, ada orang dateng,

cuma omku, masih saudara, takut aku! Nggak berani nemuin,

nggak, jadi menyendiri, menyendiri terus. Kan sifat apa ciri-

ciri orang pecandu kan tu kan narik diri to mbak?! Menarik

diri dari lingkungan, gitu. Ya itu aku dulu kayak gitu.

Paranoid itu juga ya mas? He eh paranoid... dulu paranoidku

kenceng banget mbak! Terus kan ada yang bisik-bisik, ada

yang temen ada yang bisik-bisik tapi apa, lucu, terus ketawa

sendiri, mesem-mesem dewe ngono kae to hahaha. Hahaha

suggest ya mas. Ho oh sugest mbak. Kalo aku enggak e!

Bisikan bisikan sama halusinasinya tentang mau dicelakai,

mau dibunuh, mau di ini, mau disakitin, kalo aku gitu! He em.

Itu ketika putus zat itu. Putus zat, he eh! Ohh gitu ya.. kalo

sekarang tapi sudah enggak ada ya mas? Enggak. Sama

bapak ibu aja curiga, sama kakak curiga, apa-apa dikit curiga.

Wong di kamar we ndengerin radio, lha itu acaranya bincang-

bincang itu lho, ho oh to?! Lha ngrasani aku to mbak?!

Hahaha ho oh to?! Ngrembug aku to waduhh! Piyee.. jigur og!

Hahaha. Terus buka facebook, baca status-status temen, pada

nyinggung aku semua og mbak! Status-status statusnya

mereka itu, padahal ya enggak! Hahaha. Itu karena saraf-

sarafnya udah kena semua ya to mbak. Ha ah ha ah hahaha

Penerimaan diri sebagai

kekuatan untuk dapat bertahan

dan bangkit dalam proses

pemulihan pecandu

Ketidakberdayaan diri yang

menghambat keinginan untu

pulih dari kecanduan

Antusiasme dalam berbagi cerita

terhadap orang lain

Kelegan hati karena sudah

terlepas dari kecanduan narkoba

Informan mengatakan bahwa

untuk dapat bertahan dan bangkit

dalam keadaan pecandu yang

berat, ia harus menerima keadaan

dirinya terlebih dahulu (785-786)

Keinginan untuk pulih dari

kecanduan tidak dibarengi dengan

keberdayaan diri (respon diri yang

mengalami paranoid dan

halusinasi yang parah)

Gaya bercerita yang bersemangat

dan antusias

Informan seakan sudah merasakan

kelegaan bahwa dirinya telah

terlepas dari keadaan diri yang

parah karena kecanduan narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

253

811.

812.

813.

814.

815.

816.

817.

818.

819.

820.

821.

822.

823.

824.

825.

826.

Owalah... kalo saya nanya Mas Bb sekarang ini, mas, em

hal yang membuat Mas Bb sedih saat ini apa to mas? (diam) iya.. (diam) apa ya mbak ya, banyak e mbak. Ya dulu..

waktu masih ada bapak ibu, saya apa, terlalu kurang ajar.

(diam) terkadang nyampe saat ini tu masih kadang takut kena

karma gitu mbak aku. He em. Saya tu bikin sedih, bikin (diam)

ya.. dulu dulu kan maksudnya berani sama orang tua, ini ini

mbentak-mbentak orang tua. Sekarang udah ditinggal sama

bapak ibu, baru merasakan kayak gitu. Jadi sih kadang aku

kalo ada orang tu ada ada temen atau siapa ibarate “mumpung,

mumpung isih ana bapak ibumu isih ana iki ojo di gawe loro

ati, mergane nek ditinggal, ditinggal bapak ibu krasa tenan,

menyesal tenan”. Bener kui, mbok menyesal bener. Yo

Mbang yo?! Saya sekarang ya masih merasa kehilangan,

mbak. Orang tua belum bisa lihat saya sembuh, kayak

sekarang. Padahal dulu sitik2 “pak buk pak buk” gitu mbak.

Perasaan bersalah terhadap orang

tua karena menjadi pecandu

narkoba

Kesedihan yang mendalam atas

kematian orang tua

Perasaan menyesal karena orang

tua tidak dapat melihat

kepulihannya dari kecanduan

Informan menceritakan

penyesalannnya terhadap orang

tuanya semasa ia menjadi pecandu

narkoba. Informan merasa

tindakannya sangat keterlaluan

dan selalu membuat mereka

kecewa. Kematian kedua orang tua

informan disaat informan yang

sedang dalam proses menuju

kepulihan sering membuatnya

bersedih dan menyesal (813-826)

Kesedihan yang mendalam

terhadap orang tua, penyesalan

Penggunaan jeda yang cukup

lama, kesedihan

827.

828.

829.

830.

831.

832.

833.

Iya mas. Kalo bapak ibu dulu seda tahun berapa to mas?

Dua ribu lima belasan. Empat belas, lima belas kayaknya. Itu

sebelum di rehab. Terus keinget ngamuk-ngamuk di rumah,

mbentak-mbentak ibu, mbentak-mbentak bapak. Ya namanya

penyesalan ho o to mbak, di di akhir to?! Nggak ada yang

ngerti ngerti. Bener! Terasa bener, mbak! Terasa opo yo,

kehilangan banget, he em, kehilangan banget!

Perasaan bersalah terhadap orang

tua atas tindakan yang dianggap

durhaka

Kesedihan atas kehilangan figur

orang tua

Informan menceritakan tentang

perasaan kehilangannya pada

orang tua atas kelakuannya yang

durhaka selama menjadi pecandu

(828-833)

Penekanan dan pengulangan kata

kehilangan

834.

835.

836.

837.

838.

839.

840.

841.

842.

Terus situasi ini yang akhirnya membuat Mas Bb pingin

rehab yang sesungguhnya gitu ya mas? He em. Ya itu ya..

terus terang, bukannya relapse itu tadi, yang tadi saya cerita,

kadang masih minum. Jujur saja, aku og. Tapi kalo sabu, itu

udah enggak. Minum aja buat kalo dulu kan sam- dulu buat

teler-teleran to mbak, wuh teler. Nha itu paling cuma wah kok

gelisah, cemas, minum segelas... dah ilang gelisahnya yaudah

nanti lagi atau besok lagi baru minum lagi, gitu. Nggak

langsung dihabisin gitu lho mbak. Tapi kan banyak yang di

Anggapan bahwa slip sering

menjadi pelampiasan adiksi,

bukan sebagai proses pemulihan

kecanduan

Informan menceritakan tentang

kondisi slip teman-temannya

sesama mantan pecandu yang

sering disalahgunakan sebagai

cara untuk melampiaskan rasa

adiksi, bukan sebagai cara untuk

perlahan-lahan melepaskan

narkoba (836-843, 845-855)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

254

843.

844.

845.

846.

847.

848.

849.

850.

851.

852.

853.

854.

855.

luar sana slip tapi jor-joran ya istilahnya mbak. Iya itu tu,

saya juga heran ya mas ya, ternyata beli di rumah sakit

pake resep dokter itu tu- Bisa! Ya itu mereka kan kadang

alasane alasane ro doktere ki loro, sakit, njuk padahal mung

kalo dah dapet obat tu cuma buat mabuk-mabukan, di jual lagi,

kan?! Gimana ya maksudnya mesakke yang kasian yang

membutuhkan bener-bener membutuhkan itu lho mbak.

Mereka tiap minum dosisnya juga banyak, nggak mungkin

satu dua butir. Nambah-nambah terus kan?! Yang nggak kuat

kan lama kelamaan sini (menunjuk kepala belakang) dah

pecah, yaudah. Badan udah sehat-sehat malah dibikin sakit to

mas?! Dibikin pusing, dibikin sakit... Ya to mbak itu?! Banyak

yang disalahgunakan to mbak. Iya..bener mas. He em.

Kepuasan diri karena telah

berhasil melepaskan diri dari

narkoba

Slip state sebagai coping atas

kecemasan

Komitmen untuk tidak

mengalami relapse dalam

pemulihan kecanduan

Slip state sebagai suatu kejatuhan

dalam proses pemulihan

kecanduan

Kesan bangga akan diri bahwa

telah berhasil melepaskan diri dari

narkoba

Meskipun masih dalam kondisi

slip, informan tidak

memberlakukan sebagai

pelampiasan namun hanya sebagai

coping atas kecemasan yang

terkadang masih dirasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

255

Lampiran. Cluster of Meaning Informan 1 (Tn/20)

Tema Sub Tema Tema Besar

Perceraian orang tua membuat kacau

keadaan keluarga (233-238)

Latar Belakang

Pergaulan menjadi pintu pengenalan

akan dunia narkoba (22-38, 53-65)

Drugs of choice: sabu-sabu (38-45, 45-

50, 52-53, 65-74, 78-82, 929-935)

Keterpaksaan menjalani rehabilitasi

karena dendam pada keluarga (172-

185, 187-192) Pengalaman

rehabilitasi Perasaan kecewa karena telah

dibohongi keluarga (162-172)

Ketidaktahuan maksud dan tujuan

rehabilitasi (176-181)

Cluster 1. Proses Formasi dan Dinamika Self-forgiveness

Rasa bersalah terhadap diri karena

menjadi pecandu narkoba (216-219,

238-254)

Guilty feeling to

self

Guilty Feelings

Rasa bersalah terhadap diri karena

terpengaruh pada pergaulan negatif

(238-254)

Penyesalan terhadap diri sendiri atas

riwayat/pengalaman dipenjara (814-

815)

Penyesalan terhadap diri karena

menato tubuh (302-322, 654-659)

Penyesalan terhadap diri sendiri

membawa kekhawatiran akan masa

depan (595-605)

Perasaan bersalah terhadap keluarga

karena menjadi pecandu narkoba (10-

12, 14-15, 868-872)

Guilty feeling to

family

Perasaan bersalah terhadap keluarga

yang dirasakan selama menjalani

rehabilitasi (197, 198-205)

Kebohongan yang dilakukan selama

menjadi pecandu narkoba (92-93, 254-

261)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

256

Penyesalan terhadap diri sendiri karena

menjadi sulit untuk dapat kembali ke

masyarakat (345-353) Guilty feeling to

community/social Penyesalan terhadap diri sendiri atas

stigma sosial yang diterima sebagai

mantan pecandu narkoba (475-480,

601-605)

Rasa penyesalan terhadap Tuhan

karena narkoba membuatnya jauh dari-

Nya (10-12, 14-15)

Guilty feeling to

God

Proses pemulihan kecanduan narkoba

memerlukan niat diri untuk berhenti

(283-290, 294-298)

Tekat untuk pulih

dari kecanduan

narkoba

Niat dan

komitmen

Niatan untuk berhenti mencandu (3)

Rasa penyesalan terhadap diri sendiri

dan Tuhan membuat tekad untuk pulih

(10-12, 14-15)

Keinginan untuk membuktikan kepada

orang lain bahwa mampu untuk

berhenti dari narkoba (697-703)

Keinginan untuk berhenti mencandu

bersifat pribadi (685-687, 688-689)

Kecenderungan menutupi keinginan

pulih dari sesama pecandu narkoba

(685-687, 688-689)

Proses pemulihan pecandu bersifat

pribadi (697-703)

Proses kejatuhan kembali (relapse)

menguatkan niat dalam pemulihan

junkie (5-9, 912-920)

Proses kejatuhan

kembali

Adanya keinginan untuk berhenti

namun tidak diiringi dengan

keberdayaan diri (389-400, 401-402)

Slip sebagai cara untuk mengurangi

efek suggest pecandu narkoba (407-

413)

Slip menjadi jalan alternatif untuk

perlahan-lahan melepaskan diri dari

adiksi narkoba (361-377)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

257

Pengalaman pecandu lain menjadi

alasan keinginan berhenti mencandu

(83-97, 689-697) Sikap terhadap

sesama pecandu Menolak ajakan/tawaran menggunakan

narkoba dari teman (12-14, 904-912)

Cluster 2. Faktor yang Memengaruhi Self-forgiveness

Niat berhenti menjadi pecandu narkoba

didukung oleh keluarga (289-295, 299-

301)

Dukungan dan

penerimaan dari

significant others

Faktor

pendukung

Dukungan keluarga menguatkan untuk

melawan keinginan kembali mencandu

(relapse) (674-677)

Perlakuan protektif dilakukan keluarga

sebagai suatu dukungan agar dapat

menjauhi pergaulan pecandu narkoba

(485-500)

Dukungan keluarga sebagai penguatan

ketika menjalani rehabilitasi (205-215)

Dukungan keluarga dalam proses

pemulihan dari adiksi narkoba (538-

539)

Dukungan dari kekasih untuk pulih dari

adiksi narkoba (453-458)

Ancaman akan ditinggalkan oleh

kekasih apabila kembali relapse

menjadi pecandu (448-450)

Dukungan dari komunitas gereja dalam

pemulihan dari adiksi narkoba (507-

523)

Berbagi cerita adalah energi positif

bagi pemulihan pecandu narkoba (575-

580)

Ketidakterbukaan terhadap keluarga

(137-141)

Faktor

penghambat Kebimbangan dalam lingkup

pertemanan (267-275)

Cluster 3. Pikiran dan Perasaan yang Muncul Selama Memaafkan Diri

Pengalaman dipenjara meningkatkan

religiusitas terhadap Tuhan (219-226)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

258

Niat untuk berhenti menjadi pecandu

didukung oleh kepercayaan secara

spiritual (289-295, 299-301)

Religiusitas Kesadaran berdoa pada Tuhan sebagai

sumber kekuatan dalam proses

pemulihan pecandu narkoba (529-538,

543)

Dukungan sosial tidak akan membantu

pulih dari kecanduan narkoba tanpa

adanya iman yang kuat secara pribadi

(523-526)

Perasaan diberikan kesempatan kedua

oleh Tuhan sehingga memutuskan

untuk berhenti menjadi pecandu

narkoba (219-226)

Konsekuensi dan risiko dari

penggunaan narkoba jenis sabu-sabu

(935-956)

Efek samping

drugs of choice

Self-awareness

Pengalaman sakau membuat keinginan

lepas dari narkoba (416-425, 426-429)

Efek jangka panjang negatif yang

dirasakan membuat keinginan lepas

dari narkoba (276-283)

Rasa ketakutan yang timbul membuat

tekat untuk berhenti mencandu narkoba

setelah ia menjadi pecandu narkoba

(129-131) Ketakutan dan

kecemasan

pecandu narkoba

(junkie)

Ketakutan yang timbul setelah menjadi

pecandu narkoba (115-118, 123-128)

Kecemasan menjadi pecandu narkoba

(135-136)

Pengalaman pecandu lain

menimbulkan kecemasan terkait masa

depannya (727-743, 744-747)

Pemulihan dari kecanduan narkoba

untuk dapat meraih kehidupan yang

lebih baik (605-625)

Impian dan

harapan Impian untuk dapat hidup dengan baik

menghilangkan kekhawatiran akan

masa depan (663-674)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

259

Impian untuk dapat menjadi pribadi

yang lebih baik (674-677)

Kesadaran telah menjadi pecandu

narkoba setelah diri teradiksi (109-113)

Self-Acceptance Usaha untuk menerima keadaan diri

untuk dapat bangkit dan berproses

dalam pemulihan dari kecanduan

narkoba (345-353)

Cluster 4. Makna Self-forgiveness Bagi Mantan Pecandu Narkoba

Self-forgiveness membantu dalam

menguatkan komitmen pecandu untuk

berhenti menggunakan narkoba (707-

715) Self-forgiveness

membantu

memperkuat niat

dan komitmen

pulih dari adiksi

narkoba

Self-forgiveness

sebagai

penguatan pada

proses

pemulihan

pecandu

narkoba

Self-forgiveness menguatkan niat dan

komitmen untuk tidak lagi

menggunakan narkoba (872-876)

Memaafkan diri menjaga komitmen

pada diri dan Tuhan untuk tidak

kembali menggunakan narkoba (357-

361)

Dealing terhadap masa lalu merupakan

kunci untuk memaafkan diri (872-876) Pentingnya dealing

terhadap guilty

feeling

Rasa bersalah terhadap diri dan

keluarga menjadi kunci proses

memaafkan diri pada mantan pecandu

narkoba (866-872)

Pertemanan dapat menghambat

sekaligus mendukung proses pemaafan

diri dalam pemulihan pecandu narkoba

(547-554)

Proses kejatuhan kembali menjadi hal

yang memperkuat self-forgiveness

pada mantan pecandu narkoba (437-

444, 580-586, 590-591, 715-727)

Religiusitas sebagai penguatan

terhadap self-forgiveness pada mantan

pecandu narkoba (876-904)

Impian masa depan yang baik menjadi

pemicu dari dinamika self-forgiveness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

260

pada mantan pecandu narkoba (912-

920)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

261

Lampiran. Cluster of Meaning Informan 2 (Nn/19)

Tema Sub Tema Tema Besar

Keinginan efek drugs of choice yang

dapat membuat lupa akan

permasalahan keluarga (42-50, 51-52)

Narkoba sebagai

pelarian: Drugs of

choice

Latar Belakang

Pengalaman dalam menentukan drugs

of choice (689, 690-692, 692-693, 694-

703)

Narkoba sebagai pelarian dari

permasalahan yang dihadapi (707, 708-

712, 712-713)

Efek pemakaian drugs of choice yang

sesuai dengan kebutuhan relaksasi (36-

47)

Latar belakang drugs of choice benzo

dan alkoholik (3, 5-6, 707-713)

Latar belakang pergaulan dengan anak

jalanan dan menjadi pecandu karena

ketidakharmonisan keluarga (263-276)

Pergaulan negatif:

pintu

penyalahgunaan

narkoba

Pergaulan bersama anak jalanan dan

perilaku junkie merupakan pelarian

dari ketidakharmonisan keluarga (16-

23)

Pergaulan negatif yang

menjerumuskan pada perilaku pecandu

(26, 27-31, 57-58, 181-199, 1015-

1038)

Pengalaman menjalani rehabilitasi

pecandu narkoba karena razia anak

jalanan (487-488, 492) Rehabilitasi

pecandu narkoba Pengalaman rehabilitasi yang

mengekang (290, 305-307)

Perasaan tertekan ketika menjalani

rehabilitasi (792-800)

Perasaan terkekang karena

ketidakharmonisan keluarga (489-491,

848-851)

Ketidakharmonisan

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

262

Sering terjadinya konflik keluarga

karena emosi yang tidak terkontrol

(723-728, 730-733, 735-736)

Penerimaan sosial dari komunitas anak

jalanan (1038-1043, 1144-1146)

Need of acceptance Perasaan bebas dan persamaan nasib

sebagai anak jalanan (489-491, 848-

851, 1144-1146, 1216-1220)

Pengalaman menjadi penjual minuman

keras (1078-1082)

Latar belakang sebagai mantan anak

jalanan dan penjual minuman keras

(463-469, 470-484)

Cluster 1. Proses Formasi dan Dinamika Self-forgiveness

Rasa bersalah terhadap diri sendiri

karena menjadi pecandu narkoba (395-

399, 760-763, 1002-1011)

Guilty feeling to

self

Guilty Feelings

Rasa bersalah terhadap diri karena

sempat menjadi penjual minuman

keras (463-469, 470-494, 1078-1079)

Rasa bersalah terhadap diri atas

penggunaan uang yang bukan hak

pribadi (1104-1107, 115-1119)

Penyesalan terhadap diri karena

menjadi boros selama menjadi pecandu

narkoba (105-110, 1043-1046, 1101-

1104, 1107-1115)

Penyesalan terhadap diri atas tindakan

di masa lalu (362-366, 370, 506-515,

991-992)

Penyesalan terhadap diri atas efek

samping narkoba yang mengganggu

aktivitas sehari-hari (117-144)

Rasa bersalah terhadap diri atas

pergaulan yang terlampau negatif (843,

896, 1181-1183)

Rasa takut akan karma karena menjadi

pecandu narkoba (595-597)

Rasa takut akan karma segala

perbuatan (61-62, 66-71, 72-83)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

263

Kesadaran untuk berhenti mencandu

karena takut akan dosa (72-83)

Guilty feeling to

God Perasaan takut akan dosa menjadi

pecandu narkoba (557-563)

Penyesalan terhadap diri atas dosa dan

kesalahan dalam hidup (435-455)

Rasa takut akan pembalasan akhirat

membuat keinginan untuk bertaubat

dari kecanduan narkoba (154-172)

Rasa bersalah terhadap keluarga karena

menjadi pecandu narkoba (260-261,

1067-1072, 1072-1076)

Guilty feeling to

family

Rasa bersalah terhadap keluarga karena

kerap memicu konflik (362-366, 370,

723-728, 730-733, 735-736)

Penyesalan karena membuat aib bagi

keluarga (263-276)

Penyesalan karena memiliki pasangan

yang tidak dapat memberikan contoh

baik dalam kehidupan berumah tangga

(463-469, 470-484)

Rasa bersalah terhadap masyarakat

karena menjadi pecandu narkoba (568,

572, 573-577, 579-581-582) Guilty feeling to

community Penyesalan atas stigma sosial yang

diterima sebagai mantan pecandu

narkoba (231-237, 240, 244)

Rasa bersalah terhadap teman yang

pernah diajak mengenal narkoba (410-

415, 549-551, 553-554, 557-563, 776-

785)

Guilty feeling to

friends

Komitmen untuk memutuskan

pergaulan dengan lingkungan pecandu

narkoba (181-182, 182-188, 189-199)

Sikap terhadap

teman pecandu

narkoba

Menjauhi pergaulan negatif agar dapat

pulih dari kecanduan narkoba (201,

204-205, 459-460)

Mengajak sesama pecandu untuk

berhenti menggunakan narkoba (393-

404, 549-551, 553-554, 609-628)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

264

Ketidakberdayaan diri atas keinginan

untuk berhenti mencandu (230, 708-

712, 1165) Proses kejatuhan

kembali

Niat dan

komitmen

Proses kejatuhan kembali sebagai

penguatan komitmen pulih dari

kecanduan narkoba (202-210)

Perasaan kasih sayang terhadap anak

menguatkan komitmen untuk pulih

(105-110) Tanggung jawab

sebagai seorang ibu Kekhawatiran akan masa depan anak

menguatkan proses pemulihan

kecanduan (238-239, 240-243, 244-

255)

Niat dan komitmen dalam melepaskan

diri dari adiksi narkoba (621-624)

Tekat pulih dari

adiksi narkoba

Cluster 2. Faktor yang Memengaruhi Self-forgiveness

Dukungan keluarga dalam proses

pemulihan kecanduan (415-431, 519-

524) Dukungan keluarga

Faktor

pendukung

Rasa hormat kepada sosok ayah

sebagai sumber kekuatan pada hidup

(367-369, 373-381, 1048-1065)

Sharing is the big power for junkie

(746-753, 761-764, 768-772)

Lingkungan pergaulan negatif yang

tidak mendukung proses pemulihan

dari kecanduan narkoba (519-524,

1181-1183)

Lingkungan

pertemanan yang

membawa dampak

negatif

Faktor

penghambat

Kelekatan dalam pergaulan

menghambat keinginan untuk berhenti

mencandu (1141-1149, 1198)

Sulitnya menjaga komitmen untuk

berhenti mencandu (202-210, 1181-

1183)

Pengalaman sakau yang tidak

mengenakkan terkadang memicu

keinginan relapse (89-93, 94-99, 99-

105)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

265

Faktor keluarga tidak serta merta

membuat berhenti menjadi pecandu

narkoba (62-66)

Ketidaksiapan menjadi seorang ibu

(474)

Kehati-hatian ketika membicarakan

tentang narkoba (776-785)

Cluster 3. Pikiran dan Perasaan yang Muncul Selama Memaafkan Diri

Usaha untuk hidup lebih baik lagi (388-

393, 404-407)

Kehidupan baru

yang lebih baik

Self-awareness

Usaha untuk hidup lebih baik bagi

keluarga (978-979, 980, 985-990)

Usaha untuk menjadi anggota

masyarakat yang lebih baik dengan

berhenti mencandu narkoba (568, 572,

573-577, 579-581-582)

Motivasi membantu orang lain demi

kebahagiaan anak (811-822, 832-834,

1170-1172)

Keinginan untuk membantu semua

orang yang membutuhkan pertolongan

(978-979, 980, 985-990, 1133, 1201)

Kesadaran bahwa narkoba merugikan

kesehatan tubuh (210-213, 214-220,

221-222, 223-224, 225, 609-628, 707-

713)

Health issue Rasa sakit sakau menimbulkan

keinginan untuk berhenti

menggunakan narkoba (595-597)

Efek samping drugs of choice yang

masih mengganggu aktivitas (740-746)

Kesadaran berhenti mencandu untuk

dapat mengatur emosi dengan baik

(535-540) Kesadaran

mengatur emosi Pecandu narkoba cenderung sensitif

dan emosional (723-728, 730-733,

735-736, 866, 886)

Keadaan after care yang telah bersih

dari narkoba (114-116)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

266

Kematian teman karena over dosis

narkoba membuat perasaan takut (640-

646)

Rasa rendah diri sebagai mantan

pecandu narkoba (811-817, 835-840)

Penerimaan diri yang tidak mudah

dilakukan karena stigma negatif dari

masyarakat (568, 572, 573-577, 579-

581-582)

Self-acceptance

Kenyataan hidup yang dijalani sehari-

hari membantu dalam proses

peneriman diri (348-351)

Refleksi sebagai proses penerimaan

diri (506-515)

Sulitnya menerima dan berdamai

dengan masa lalu (435-455)

Usaha untuk menerima segala hal yang

terjadi (279-287, 975-978, 980-985)

Religiusitas menjadi kunci untuk

berhenti menjadi pecandu narkoba (61-

62, 66-71, 72-83)

Religiusitas

Religiusitas datang dari kesadaran

pribadi, tidak dapat dipaksakan (322,

323-324, 329-330, 331-344)

Kesadaran religius tentang

kepemilikan harta yang tidak halal

(1104-1107, 1115-1119)

Religiusitas sebagai penguatan untuk

kepulihan diri dari adiksi narkoba (144-

149)

Religiusitas sebagai cara untuk

memperbaiki diri (988-990)

Keinginan untuk dapat menjadi

panutan bagi keluarga (544-549)

Impian dan harapan

sebagai seorang ibu

bagi anak-anaknya

Impian dan

harapan

Keinginan untuk dapat membesarkan

anak dengan baik (544-549, 817-822,

832-834)

Harapan untuk masa depan anak yang

lebih baik (415-431, 497-499)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

267

Keinginan untuk memiliki kehidupan

yang lebih baik (279-287, 481-484,

506-515, 972-974, 1046-1065, 1112,

1118)

Harapan bagi

kehidupan keluarga

Keinginan untuk hidup damai bersama

keluarganya (528-533)

Cluster 4. Makna Self-forgiveness bagi Mantan Pecandu Narkoba

Rasa bersalah akan terus menekan

apabila tidak dapat memaafkan diri

(717-723)

Dealing with guilty

feeling

Self-forgiveness

sebagai

penguatan pada

proses

pemulihan

pecandu

narkoba

Self-forgiveness membantu dalam

menerima masa lalu (717-723)

Refleksi sebagai cara untuk menerima

masa lalu dan memaafkan diri (388-

393, 404-407)

Penyesalan terhadap diri dan kenangan

akan masa lalu sering menghambat

proses self-forgiveness (360-362)

Berdamai dengan diri dapat membantu

proses self-forgiveness (506-515)

Memaafkan diri hanya dapat dilakukan

dengan kesadaran pribadi (326-329)

Pentingnya

kesadaran dan

penerimaan

terhadap diri

Self-forgiveness bisa dilakukan dengan

kesadaran penerimaan diri (348-351)

Gagalnya proses rehabilitasi karena

tidak adanya penerimaan diri (dan self-

forgiveness) (291, 292-293, 293-304,

308-315)

Self-forgiveness sebagai komitmen

dalam melepaskan diri dari adiksi

narkoba (586-590)

Self-forgiveness

sebagai kunci dan

penguatan dalam

komitmen

pemulihan dari

adiksi narkoba

Pentingnya komitmen dalam

memaafkan diri (393-404)

Sulitnya memaafkan diri karena belum

memiliki kesadaran religius (326-329) Religiusitas

sebagai kunci

pemaafan diri

Proses dan kesadaran untuk

memaafkan diri ditemukan sendiri

melalui tayangan-tayangan religi (172-

174)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

268

Pemulihan dari kecanduan narkoba

membantu mengontrol emosi menjadi

lebih baik (535-540)

Manfaat self-

forgiveness bagi

pecandu narkoba Self-forgiveness membantu membuat

hidup menjadi lebih tenang (528-533)

Kesadaran untuk memperbaiki dan

memaafkan kesalahan diri (978-979,

980, 985-990)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

269

Lampiran. Cluster of Meaning Informan 3 (Bb/35)

Tema Sub Tema Tema Besar

Kebosanan dalam menjalani

rehabilitasi berulang kali (8-11, 24-

26, 31-33, 36-39, 54)

Pengalaman

Rehabilitasi

Latar Belakang

Trauma akan kekerasan di salah satu

panti rehabilitasi narkoba (14-21, 22-

23, 152-155)

Rasa dendam dan tidak terima pada

keluarga karena memasukkan ke

dalam panti rehabilitasi narkoba (11-

13, 139-140, 144-150, 615-616)

Latar belakang sebagai penghuni care

house pecandu narkoba (2-6, 42-45,

49-51, 595-597)

Latar belakang menjadi pecandu

putau/heroin (58-59, 64-68, 71-75,

216, 224, 225-233, 240-246, 738-750) Drugs of choice

Penggunaan narkoba sebagai

pelampiasan dendam pada keluarga

(151-152, 162-166)

Pergaulan yang dekat dengan

komunitas pecandu narkoba (78-82,

90-91, 93-95, 131-133) Pergaulan Negatif

Pergaulan negatif yang

menjerumuskan diri menjadi pecandu

narkoba (436-439)

Cluster 1. Proses Formasi dan Dinamika Self-forgiveness

Rasa bersalah terhadap keluarga

karena menjadi pecandu narkoba (49-

51, 813-826)

Guilty feeling to

family

Rasa bersalah terhadap keluarga atas

pelampiasan emosi maupun agresi

selama menjadi pecandu narkoba

(464-467, 591-594, 599, 613-615,

633-639, 644-645)

Rasa bersalah dan kesedihan yang

mendalam atas kematian kedua orang

tua (403-407, 813-826, 828-833)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

270

Perasaan bersalah terhadap orang tua

karena terdiagnosis HIV positif (318)

Guilty feelings

Perasaan bersalah atas tindakan

durhaka terhadap orang tua (116-119,

241-243, 248-251, 251-254, 595-597,

828-833)

Perasaan menyesal karena orang tua

tidak dapat melihat kepulihannya dari

kecanduan narkoba (813-826)

Rasa bersalah terhadap diri karena

menjadi pecandu narkoba jenis putau

(125-127, 192-198, 210-214, 233-

235, 235-237, 654-674, 690-691)

Guilty feeling to self

Rasa bersalah terhadap diri karena

menjadi penyintas HIV karena

narkoba (274, 285-288, 310, 324, 326,

430-433, 768-774)

Kecenderungan menyakiti diri sendiri

(self-injury) untuk meredakan rasa

sakit akibat sakau (639-652)

Rasa bersalah terhadap diri atas

kehidupan yang dialami (256)

Penyesalan terhadap hidup yang tidak

berkualitas (395-402)

Rasa bersalah terhadap masyarakat

karena menjadi pecandu narkoba

(204-208, 453-459)

Guilty feeling to

community/social

Kecemasan sosial terhadap stigma

masyarakat terhadap mantan pecandu

narkoba (297-306, 453-459)

Rasa takut tidak dapat kembali

diterima di masyarakat (204-208, 297-

306)

Rasa bersalah terhadap pergaulan

dengan sesama pecandu narkoba

(395-402, 443-447, 626-630, 685) Guilty feeling to

friends Kesedihan atas kematian teman

sesama pecandu narkoba (82-84, 233-

235, 235-237, 443-447, 685)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

271

Pemulihan pecandu narkoba

merupakan tanggung jawab pribadi

(699-705)

Tekat untuk pulih

dari adiksi narkoba

Niat dan

komitmen

Kemandirian dalam proses pemulihan

pecandu narkoba (699-705)

Komitmen untuk tidak mengalami

relapse dalam pemulihan dari adiksi

narkoba (573-575, 579-585, 836-843,

845-855)

Keengganan untuk mengalami

relapse (712-728, 729-730, 731-735)

Keinginan berhenti mencandu setiap

mengalami sakau (171-176)

Kondisi slip sebagai suatu kejatuhan

dalam proses pemulihan kecanduan

(555-570, 573-575, 579-585, 836-

843, 845-855) Proses kejatuhan

kembali Slip state sebagai coping atas

kecemasan mantan pecandu narkoba

(555-570, 836-843, 845-855)

Relapse yang masih berulang pasca

rehabilitasi (324, 326)

Ketidakberdayaan diri untuk berhenti

menggunakan narkoba (123-127, 786-

788)

Ketidakberdayaan

diri

Keadaan stagnansi pada pecandu

narkoba (111, 112-113)

Kondisi stagnan sebagai titik balik

untuk berhenti menggunakan narkoba

(176-180)

Kesadaran untuk menolak tawaran

narkoba (relapse) (721-728, 729-730,

731-735) Sikap terhadap

teman sesama

pecandu narkoba Kebanggaan atas sikap untuk mnolak

tawaran menggunakan narkoba (712-

728, 729-730, 731-735)

Rehabilitasi membantu kesadaran

untuk berhenti menjadi pecandu

narkoba (181-183, 183-186)

Makna rehabilitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

272

Grup terapi menimbulkan motivasi

dan semangat pemulihan dari adiksi

narkoba (715-718)

Rasa takut akan aparat dan proses

hukum terhadap pecandu narkoba

(599-600, 601-608)

Cluster 2. Faktor yang Memengaruhi Self-forgiveness

Dukungan keluarga dalam proses

pemulihan kecanduan (203-204, 312-

314, 451-453, 460-461, 555-570, 573-

575, 579-585)

Dukungan dan

penerimaan

significant others

Faktor

pendorong

Penerimaan keluarga atas kondisi diri

(45-46, 464-467, 514-523, 555-570,

617-622)

Pemakluman atas kondisi slip (521-

523, 573-575, 579-585)

Kedekatan pada sosok ibu (173-176,

652-653)

Dukungan dari significant others

dalam proses pemulihan (konselor

narkoba) (317, 400-401, 555-570)

Berbagi cerita membuat perasaan

tidak menderita sendirian (343-345,

400-401, 504-508, 715-718)

Sharing is the big

power for junkie

Antusiasme dan keterbukaan hati

dalam berbagi cerita pada orang lain

(492-496, 497-500, 794-797)

Kelegaan setelah berbagi cerita pada

orang lain (492-496, 497-500, 504-

508)

Pemulihan dari kecanduan narkoba

narkoba merupakan pencapaian diri

(721-728, 729-730, 731-735) Pemulihan dari

adiksi merupakan

suatu pencapaian diri Kepuasan diri karena telah berhasil

melepaskan diri dari adiksi narkoba

(836-843, 845-855)

Rasa takut akan stigma sosial negatif

terhadap mantan pecandu narkoba

membuat kehati-hatian untuk berbagi

cerita pada orang lain (504-508)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

273

Kecemasan dan kecurigaan pada

orang lain (216-217, 256-257)

Kecenderungan

untuk menutup diri

(blocking)

Faktor

penghambat

Kecenderungan untuk menutupi

sesuatu hal dari orang lain (256-257,

317, 393-394)

Kecenderungan untuk menutup diri

(216-217)

Denial atas efek menjadi pecandu

narkoba (84)

Pengingkaran

terhadap orang lain

(denial)

Kecenderungan untuk berbohong

pada orang lain atas kondisi diri (393-

394)

Denial terhadap risiko pergaulan

dalam komunitas pecandu narkoba

(436-439)

Lingkungan pergaulan menghambat

keinginan untuk berhenti mencandu

(56)

Rasa ragu pada pemulihan kecanduan

(45)

Ketidakberdayaan untuk menyalurkan

emosi (418-420)

Rasa inferior dan insecure terhadap

keadaan diri (395-402)

Cluster 3. Pikiran dan Perasaan yang Muncul Selama Memaafkan Diri

Kesadaran diri atas risiko sebagai

pecandu narkoba (318-321)

Risiko drugs of

choice

Efek samping narkoba yang masih

menganggu keseharian (555-570)

Rasa takut akan risiko menjadi

pecandu narkoba (233-235, 235-237)

Riwayat sebagai penyintas HIV

sebagai efek dari mencandu putau

dengan jarum suntik yang digunakan

secara bergantian (71-76, 259-266,

268-273, 274, 768-774)

Drugs of choice yang memiliki efek

luar biasa sekaligus kejam/mematikan

(99-102, 103-108, 772-774)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

274

Perasaan nyaman setelah lepas dari

penggunaan narkoba (679-691)

Pengalaman lepas

dari adiksi

Self-awareness

Rasa syukur dan kelegaan karena

sudah terlepas dari kecanduan

narkoba (443-447, 793)

Kesadaran diri tentang kondisi diri

tubuh yang lebih baik (566-570)

Rasa syukur atas kondisi diri yang

cenderung stabil (289-295)

Pengalaman melepaskan etape

menyebabkan depresi dan efek

samping kondisi fisik yang parah

(654-674) Pengalaman putus

zat Pengalaman putus zat menjadi proses

yang paling menyakitkan (679-691)

Pengalaman putus zat merupakan

tahapan proses pemulihan pecandu

yang sangat berat (778-782)

Keengganan untuk menyalahkan

pergaulan sesama pecandu narkoba

(436-439)

Keengganan

menyalahkan

pergaulan pecandu

narkoba

Pergaulan bukanlah hal yang

dikambinghitamkan dalam perilaku

pecandu narkoba (436-439)

Rasa kesulitan dalam melepaskan diri

dari narkoba jenis putau (adiktif) (324,

326, 573-575, 579-585)

Kesulitan untuk mengurus diri sendiri

(699-705)

Rasa khawatir pada masa depan (401-

402)

Ketakutan akan menjadi sendirian

(insecurities) (504-508, 718)

Rasa takut sendirian

(insecurities)

Rasa takut akan menderita sendirian

(504-508)

Ketakutan akan kematian terkait

kondisi diri (526-534)

Kesedihan dalam hidup (403-407)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

275

HIV sebagai beban dalam hidup (259-

260, 395-402)

HIV=beban hidup

Survival issues

Kondisi sebagai penyintas HIV dirasa

merupakan suatu beban (483-484)

Perasaan menjalani kehidupan yang

penuh dengan beban (423-424, 425-

427)

Optimisme hidup diwujudkan dalam

semangat dan kemauan untuk berobat

(336-337, 339, 355-356, 384-389) Optimisme

Semangat dalam berobat (335, 358-

365)

Keengganan untuk menyerah dalam

perjuangan sebagai penyintas HIV

(343-345)

Harapan untuk dapat bertahan hidup

(526-534)

Penerimaan diri atas risiko menjadi

pecandu narkoba (210-214, 430-432,

433, 485-490)

Penerimaan atas

risiko sebagai

pecandu narkoba

(HIV as a junkie)

Self-acceptance

Penerimaan diri sebagai penyintas

HIV karena narkoba (300-305, 318-

321)

Penerimaan diri yang dirasakan

terhadap sesama penyintas HIV (343-

345)

HIV sebagai suatu hal yang berat

dalam hidup (256)

Sikap pasrah dalam usaha untuk

menerima diri dan keadaan (514-523) Kepasrahan pada diri

dan keadaan Kesadaran untuk berhenti menyesali

masa lalu (617-622)

Rasa syukur terhadap semua hal yang

telah terjadi (411-414)

Penerimaan diri sebagai kekuatan

untuk dapat bertahan dan bangkit

dalam proses pemulihan dari

kecanduan narkoba (785-786)

Tindakan berserah pada kehendak

Tuhan (382)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

276

Sikap berserah pada momen

ketidakberdayaan diri (485-490)

Sikap berserah

terhadap Tuhan

Religiusitas

Sikap berserah pada Tuhan sebagai

coping stress dan kecemasan (411-

414)

Keinginan untuk mengaku dosa pada

Romo untuk melegakan hati (492-

496, 497-500) Spiritualitas/spiritual

belief Keinginan untuk kembali rajin

beribadah (492-496, 497-500)

Religiusitas sebagai daya untuk

bertahan dari cobaan hidup (382)

Religiusitas sebagai coping

kecemasan (411-414)

Kesadaran untuk menjalani hidup

masa kini dengan lebih baik (617-622) Kehidupan yang

lebih baik

Impian dan

harapan

Harapan agar dapat hidup dengan baik

(289-295)

Keinginan untuk dapat hidup dengan

baik dan mandiri (526-534)

Keinginan untuk mendapat dukungan

dari orang lain (418-420)

Cluster 4. Makna Self-forgiveness bagi Mantan Pecandu Narkoba

Penerimaan terhadap diri dan masa

lalu membantu proses self-forgiveness

(384-389)

Penerimaan diri

merupakan kunci

dalam melakukan

pemaafan diri

Peneriman diri sebagai kunci untuk

dapat memaafkan diri (539-551)

Penerimaan diri adalah kunci untuk

dapat memaafkan orang lain (470-

472, 476-490)

Melupakan dengan menerima hal

yang telah dilakukan di masa lalu

(423-424, 425-427)

Berdamai dengan masa lalu sebelum

memaafkan diri (470-472, 476-490)

Menerima dan memaafkan

situasi/pengalaman yang menyakitkan

(192-198)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

277

Rasa bersalah adalah hambatan dalam

proses memaafkan diri (539-551) Pentingnya dealing

terhadap guilty

feeling

Self-forgiveness

sebagai

penguatan

dalam proses

pemulihan bagi

pecandu

narkoba

Self-forgiveness menjadi penyelesaian

atas segala rasa bersalah (514-523)

Dealing terhadap berbagai rasa

bersalah (192-198)

Proses pemaafan diri yang dirasa berat

dan tidak mudah (539-551) Proses self-

forgiveness yang

dirasa berat dan

tidak mudah

Pemaafan diri yang tidak mudah

dijalani (418-420, (470-472, 476-490)

Pemaafan diri yang tidak mudah dan

butuh waktu (423-424, 425-427)

Proses pemaafan diri yang penting

dalam pemulihan pecandu narkoba

(709-712) Manfaat self-

forgiveness bagi

mantan pecandu

narkoba

Pemaafan diri harus dilakukan agar

dapat memaafkan orang lain (539-

551)

Kelegaan yang dirasakan setelah

memaafkan diri (514-523)

Emosi dan agresivitas yang dirasakan

selama proses pemaafan diri (418-

420, 482-483)

Religiusitas dalam proses pemaafan

diri (489)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

278

Master Table of Themes for the Group

Ringkasan Tema Besar dari Tiga Informan

5. Proses formasi self-forgiveness

Guilty Feeling

Niat dan Komitmen

6. Faktor yang memengaruhi self-forgiveness

Faktor Pendukung

Faktor Penghambat

7. Pikiran dan perasaan yang muncul selama self-forgiveness

Self-Awareness

Self-Acceptance

Religiusitas

Impian dan Harapan (x)

Survival Issues

8. Makna self-forgiveness bagi mantan pecandu narkoba

Self-forgiveness sebagai penguatan pada proses (komitmen) pemulihan

Dealing terhadap rasa bersalah (x) (masuk di GF)

Pentingnya kesadaran serta penerimaan diri (x) (masuk di SAw & Sac)

Religiusitas sebagai kunci untuk memaafkan diri (x) (masuk di Relig)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

279

Saturasi Data

Tema Informan

1 (Tn)

Informan

2 (Nn)

Informan

3 (Bb)

Guilty Feeling

Guilty Feeling to Self V V V

Guilty Feeling to Family V V V

Guilty Feeling to God V

Guilty Feeling to Friends V V

Guilty Feeling to Community V V V

Niat dan Komitmen

Tekat pulih dari adiksi narkoba V V V

Proses kejatuhan kembali V V V

Sikap menolak pada teman sesama

pecandu

V V V

Tanggung jawab dalam keluarga V

Ketidakberdayaan diri V

Makna rehabilitasi berulang V

Faktor Pendukung Self-forgiveness

Dukungan dan penerimaan keluarga V V V

Dukungan dan penerimaan

Significant Others

V V

Sharing is the big power for junkie V V V

Dukungan komunitas di lingkungan V

Pemulihan sebagai pencapaian diri V

Faktor Penghambat Self-forgiveness

Ketidakterbukaan pada keluarga V

Lingkungan pertemanan negatif V

Keadaan sakau yang menyebabkan

relapse

V V

Keengganan untuk berbagi cerita

dengan orang lain

V

Ketidaksiapan akan tanggung jawab

di keluarga

V

Denial pada orang lain terkait

kondisi diri

V

Kecenderungan menutup diri V V V

Self-Awareness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: DINAMIKA SELF-FORGIVENESS · Self-forgiveness is the key of recovery for drug addicts. But the reality of former drug addicts who often experience relapse after undergoing rehabilitation

280

Risiko dan efek samping drugs of

choice (health issues)

V V V

Kesadaran mengatur emosi V

Kehidupan baru yang lebih baik V V V

Pengalaman putus zat V

Pengalaman lepas dari adiksi

narkoba

V V V

Keengganan menyalahkan pergaulan V V

Self-Acceptance

Kesadaran telah teradiksi narkoba V V V

Usaha menerima kondisi diri V V V

Kepasrahan terhadap diri dan

keadaan

V

Religiusitas

Kesadaran berdoa pada Tuhan V V V

Kepercayaan dan iman sebagai

dorongan niat berhenti mencandu

V V

Pertaubatan karena perasaan dosa V V V

Sikap berserah pada Tuhan V V

Religiusitas sebagai sumber

kekuatan diri

V V V

Survival Issues

Rasa takut sendirian (insecurities) V

HIV sebagai beban hidup V

Optimisme dalam hidup V

Ketakutan dan kecemasan pecandu V V V

Self-forgiveness sebagai penguatan pada proses pemulihan junkie

Penguatan niat dan komitmen agar

berhenti mencandu

V V V

Dealing terhadap rasa bersalah V V V

Impian dan harapan masa depan V V V

Perasaan nyaman dan tenang V V V

Emosi dan agresi yang dirasakan V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI