dinamika internal negara-negara asia timur : isu-isu regional
DESCRIPTION
Dinamika Internal Negara-Negara Asia Timur : Isu-Isu Regional. Kelompok 16 Hariyono070710022 Zuhair Zubaidi070710564 Tiar Adissa Narindra Supit070810507 Kurnia Sari Nastiti070810531 Febrina Husada070810714. Regionalisme di Asia Timur ???. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Dinamika Internal Negara-Negara Asia Timur :
Isu-Isu Regional
Kelompok 16Hariyono 070710022Zuhair Zubaidi 070710564Tiar Adissa Narindra Supit 070810507Kurnia Sari Nastiti 070810531Febrina Husada 070810714
Regionalisme di Asia Timur ???
Regionalism : Theoretical Perspective
“Regionalism refers to a formal process of intergovernemtal collaboration between two or more states” (Ravenhill, 2007;174)
“all regions are socially constructed and hence politically contested” (Hurrell, 2002;38-39)
Hurrell’s category : (1) Regionalization; (2) Regional awareness & identity; (3) Regional Inter-state cooperation; (4) State-promoted regional Integration; (5) Regional cohesion
Regionalism in World Politics (Hurrell)(a) Systemic Theories(b) Regionalism & Interdependence(c) Domestic Level Theories
Analyzing North East Asia Regionalism : (In)exist ?Cultural, Ideological, & Historical differences
among states (e.g : Japanese Bushido, North Korean Juche, Chinese Confusianism)
Power-politics competitions (e.g : China-Japan, North-South Korea)
Regional issues (e.g : North Korean Nuclear Crisis)
Prospect : North East Asia or East Asia Regionalism ????
Japan-Singapore EPA (Economic Partnership Agreement), Japan-Korea EPA, China-ASEAN FTA, Japan-ASEAN FTA, ASEAN +3 (Kawai)
Most East Asian Countries are NIC (New Industrialized Countries) high level flow of FDI (Foreign Direct Investment) the need of formal institution to facilitate trade and investments; keeping rules, standards, and procedures; and dispute settlement
Regionalism in East Asia can be perceieved as a response to Asia Financial crisis happened on 1997-1998, the motives behind are : (Kawai) (1) the need of ‘self-help’ mechanism for
active prevention of crisis; (2) dissastisfaction with the existing global
arrangement governed by IMF(3) regional financial stability as the basis
of global financial stability
Nuklir Korea Utara
Kronologi Program Nuklir Korut
1965. Pembangunan Reaktor nuklir model Uni Soviet untuk tujuan penelitian di Yongbyeon, Korut.
1970. Pembangunan Reaktor nuklir yang kedua 1985.
Korut menandatangani Perjanjian Tidak Menyebarkan Nuklir, (NPT).
Amerika Serikat menuduh Pyongyang telah membangun reaktor nuklir secara rahasia.
1989. Kegiatan nuklir Korea Utara terdeteksi oleh satelit komersial Prancis.
1992. Korut mencapai Perjanjian Pengawasan dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)
1994. Krisis nuklir mulai terjadi karena Pyongyang menolak memberikan izin penyelidikan kepada IAEA terhadap fasilitas nuklirnya di Yongbyeon.
1994. Krisis nuklir mulai terjadi karena Pyongyang menolak memberikan izin penyelidikan kepada IAEA terhadap fasilitas nuklirnya di Yongbyeon.
2001. IAEA menuduh Korut memiliki 1-2 senjata nuklir2002. 10. Korea Utara mengakui kepada utusan
khusus AS pada waktu itu bahwa Pyongyang memiliki program untuk mengembangkan senjata nuklir, pengayaan uranium
11. AS menghentikan pemasokan minyak solar 2003. 04. Pyongyang mengumumkan pengunduran
diri dari NPT
08. Pertemuan segi-6 pertama untuk menuntaskan masalah nuklir Korea Utara dibuka.
2004. 02. Pembukaan pertemuan segi-6 ke-2.
06. Pembukaan pertemuan segi-6 ke-3.
2005. 02.10. Korut mengumumkan secara resmi kepemilikan senjata nuklirnya dan tidak akan hadir dalam pertemuan segi-6 tanpa batas waktu.
03.02. Korut mengumumkan melalui Kantor Berita Sentral Choseon; bahwa pemerintahaan Bush putaran kedua menunjukkan kesetiaan dan kejujuran, Korea Utara berniat untuk berpartisipasi dalam pertemuan segi-6 setelah syarat untuk bersikap adil dari semua negara peserta untuk membuka kembali pertemuan dipenuhi secara tepat.
2006 07.16. Dewan Keamanan PBB mengesahkan secara bulat resolusi kecaman peluncuran rudal negara komunis itu. Korea Utara menolak resolusi itu.
2007 01.16 ~ 18. Ketua juru runding untuk negosiasi nuklir dari AS dan Korea Utara bertemu di Berlin untuk membahas pembukaan kembali pertemuan nuklir segi-6
05.15. Juru bicara Deplu Korut mengatakan bahwa pihak Pyongyang berniat untuk memulai proses pelumpuhan fasilitas nuklir utamanya yang disetujui dalam persetujuan 13 Februari, kalau pengiriman uang ke Korea Utara dari BDA dapat diselesaikan.06.26 ~ 30 Rombongan tingkat kerja IAEA mengunjungi fasilitas nuklir di Yongbyeon Korea Utara.
07.14 ~ 31 Tim investigasi IAEA (gelombang pertama) mengunjungi Korut. IAEA menyegel 5 fasilitas nuklir di Korea Utara , dan mengkonfirmasi penutupannya.
2008. 02.19 Ketua juru runding AS, Christopher Hill dan mitranya dari Korut Kim Kye-kwan bertemu di Beijing. Keduanya membahas laporan Korea Utara tentang program nuklirnya dan pembukaan kembali pertemuan segi-6.
06.26. Korea Utara menyampaikan laporan nuklirnya kepada China, tuan rumah pertemuan segi-6 untuk menuntaskan isu nuklir Pyongyang. Presiden George W. Bush mengatakan akan menghapus nama Korea Utara dari daftar negara pendukung terorisme dalam 45 hari.
06.27. Korea Utara meledakkan menara pendingin fasilitas nuklir utamanya di Yongbyeon.
Reunifikasi Korea ???
Historis Korea Utara & Korea SelatanKeduanya merupakan jajahan JepangSetelah kalah perang dunia II
Semenanjung Korea diserahkan pada Amerika & Uni Soviet
Uni Soviet menempati Korea Utara Sedangkan Amerika menduduki Korea Selatan
Karena Konflik Perang dingin antara amerika & uni soviet menyebabkan pecahnya perang Korea di tahun 1950-1953
Setelah 1953 keduanya melakukan genjatan Senjata dan membagai korea menjadi dua
Proses Reunifikasi Korea• Sun shine policy ditahun 1998 memperbaiki
hubungan Korea Utara & korea Selatan• Tahun 2000 dalam pertemuan Kedua negara di
pyong tang dikena dengan “Deklarasi Bersama 15 Juni” membahas Reunifikasi Korea
• Pada tahun 2007 dibahas mebicarakan tahapan-tahapan yang penting dilakukan di level people to people menuju uapaya reunifikasi
Nb: Proses reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan mengalami pasang surut dalam prosesnya
Penghambat Proses Reunifikasi Korea
Adanya campur tangan asing yang secara tidak langsung menghambat proses reunifikasiTingginya campur tangan Amerika dalam
militer Korea SelatanKonflik antara kedua negara
Korea Utara dianggap menyerang kapal Korea Selatan pada maret 2010
Discussions
Q
Qisthi: Ada kemungkinan terbentuk regionalisme di astim? Tingkat kompetisi tinggi pengaruh thd regionalisme astim?
Agatha: Propek regionalisme astim institusi formal institusi informal sdh ada. Astim sbg satu rumpun. Penghambat regionalisme apa?
Wahyu: Absen perang Astim=stabil? Sunshine policy normalisasi ketegasan implementasi SSP? Kelanjutan SSP? Dinamika internal isu2 kontemporer: humanitarian, energy?
AH@Q: Asia Timur mana? East Asia termasuk
asteng jg. Kompetisi tinggi juga menyebabkan ketiadaan kohesi regional. Prospek merembes keluar. Ex: China-ASEAN
H@A: institusi informal bisa menjadi landasan regionalisme.
Persaingan jepang-China dalam bidang industri.
W: SSP tdk terdengar lagi.SSP 1998, jauh sebelum KTT dan deklarasi
pada tahun 2000-an. Prospek kedepan bisa saja diadakan lagi.
Isu kontemporer kel 16 mengambil isu2 kontemporer yang dominan.
Perjanjian Jenewa Korut&AS.W: jadi, penting g isu2 tsb thd dinamika
kontemporer.Mega bertitah : topik minggu ini “ Ketiadaan
regionalisme di Asia Timur”. Prospek (+) / (-) ????? Any idea???/
Prospek positif:- Bilateralisme - Dilakukan melalui ASEAN +3- SAARC +3, MERCUSUAR +3- Pasca krisis 1997
Con’dProspek positifnya:Adanya persamaan ideologi, etnis
Prospek (-)Adanya history masa lalu antara jepang dan
korea yang memiliki konflikkarena ASTIM merupakan big country di asia
Adanya back up dari negara besar, seperti AS yang berkoalisi dengan Jepang
Tidak adaya common interst di Asia Timur sendiri,
Common identity kompromissasiNegara besar masih menggunakan kawasan
Asia Timur sebagai arena pertarungan politik mereka. Sehingga pengaruh dari negara besar masih melekat di kawasan Asia Timur.
Pak. ajarRegionalisme yang ada bisa menimbulkan
adanya isu-isu high politic dan low politicRegionalisme menurut realis diaman tiap
negara akan mementingkan negaranya, sehingga regionalisme bukan menjadi hal yang utama.
Neolib berpendapat bahwa adanya kerjasama dan saling keterbukaan antara negara-negara itu sangat penting untuk menjaga stabilitas.