digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

24
DIGITAL RIGHT DALAM FREE TRADE OLEH FIRDAUS CAHYADI YAYASAN SATUDUNIA

Upload: satudunia

Post on 28-Jan-2018

74 views

Category:

Technology


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

D I G I T A L R I G H T D A L A M F R E E T R A D E

O L E H F I R D A U S C A H YA D I

YAYA S A N S AT U D U N I A

Page 2: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

FIRDAUS CAHYADI

Ayah, blogger, penulis opini di media massa, konsultan analisis media & strategi komunikasi organisasimasyarakat sipil & trainner penulisan, Knowledge Management.

Dapat dihuhungi di firdaus.cahyadi(at)gmail(dot)com

Blog: https://daus1975.wordpress.com/

Page 3: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

INTERNET DAN FREE TRADE• Data statistic World Trade Organization (WTO)

menunjukan bahwa perdagangan jasa global terusberkembang sejak 2010 dan membukukanpertumbuhan tertingginya pada 2014 yakni sebesar 5%. Hal ini jauh sekali jika dibandingkan perdaganganbarang global yang hanya tumbuh rata-rata sebesar 1% tiap tahunnya. WTO pun mengklaim bahwapertumbuhan sektor jasa ini dikontribusikan oleh sektor teknologi informasi yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 18% hampir di tiap tahunnya (WTO Statistic 2015, Pg.15)

• Isu digital ekonomi sudah menjadi fokus pembahasandiberbagai perundingan perjanjian perdagangan bebas. Baik dalam Perjanjian Trans-Pacific Partnership (TPP), perundingan RCEP, dan EU CEPA, isu perdagangandigital diatur di bawah E-commerce, telekomunikasi, investasi, Intelectuall property rights, dan perdaganganjasa.

Page 4: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?(TANTANGAN PERTAMA)

Page 5: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA

Page 6: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

KESENJANGAN INFRASTRUKTURTELEMATIKA

Page 7: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PALAPA RING PROJECT

Page 8: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PENGATURAN INTERNET DALAM FTA

Page 9: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PENGATURAN YANG MELIBATKAN BANYAK PIHAK

Page 10: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

FTA = SECRET TRADE

Page 11: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?(TANTANGAN KEDUA)

Page 12: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

TEKS PERJANJIAN FTA TERTUTUP?

"Teks perundingan perdagangan bebas (free

trade) itu tertutup sifatnya," kata Ditjen Perjanjian

Ekonomi Kementerian Luar Negeri Guruh Langkah Samudra

dalam sebuah workshop untuk jurnalis yang bertajuk "Gugatan

Investor Asing VS Negara" di Jakarta (7/2), "Teks perjanjian

perdagangan bebas akan dibuka ke publik

setelah selesai dirundingkan dan akan disahkan

dengan persetujuan DPR.”

Page 13: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PENGATURAN DATA PRIBADI DI FTA

TPP Article 14.11: Cross-Border Transfer

of Information by Electronic Means

“Each Party shall allow the cross-border

transfer of information by electronic

means, including

personal information,

when this activity is for the conduct of

the business of a covered person.”

Page 14: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?(TANTANGAN KEDUA)

Page 15: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DI INDONESIA

Page 16: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PEMBLOKIRAN DALAM FTA

• Teks TPP 18.82.3 (a)

With respect to the functions referred to in paragraph 2(c) and paragraph 2(d), these conditions shall include a requirement for Internet Service Providers to expeditiously remove or disable access to material residing on their networks or systems upon obtaining actual knowledge of the copyright infringement or becoming aware of facts or circumstances from which the infringement is apparent, such as through receiving a notice157 of alleged infringement from the right holder or a person authorised to act on its behalf”

• Indonesia-EU CEPA Article XX

(b V) the provider removes or disables access to the information it has stored upon obtaining knowledge30 of the fact that the information at the initial source of the transmission has been removed from the network, or access to it has been disabled

Page 17: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

TANGGUNG JAWAB ISP DALAM FTA

• Terkait dengan peran yang strategis di ranah online tersebut, hampir di semua teks perundingan perdagangan bebas terkaitdengan hak cipta di internet, selalu menyertakan kewajiban perantara internet dalam penanggulangan penyebaran konten yang diduga melanggar hak cipta.

• TPP 18.83. (3b)

An Internet Service Provider that removes or disables access to material in good faith under subparagraph (a) shall be exempt from any liability for having done so, provided that it takes reasonable steps in advance or promptly after to notify the person whose material is removed or disabled

• Indonesia-EU CEPA Article XX

Subject to the other paragraphs of this Article, each Party shall provide limitations or exemptions in its domestic legislation regarding the liability of intermediary service providers for infringements of copyright or related rights that take place on or through tele-communication networks in relation to the provision or use of their services. Such companies include internet service providers (ISPs), search engines and social media platforms.

Page 18: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

RESIKO TERHADAP DIGITAL RIGHT

• Hal yang perlu digaris bawahi dalam tanggung jawab perantara internet adalah bahwa pada prinsipnya sebagai penyediajasa perantara internet tidak bertanggungjawab atas konten melanggar yang disebarkan oleh pihak ketiga yang menggunakan jasa yang mereka sediakan tersebut. Jika ada permohonan untuk menghapus atau memblokir konten

maka itu harus melalui penetapan pengadilan.

• Industri perantara internet juga tidak diperbolehkan untuk diminta untuk memonitor aktivitas online penggunanya atas nama pencegahan pelanggaran hak cipta. Kegiatan memonitor aktivitas online dari pengguna jasamereka dapat dikategorikan kegiatan memata-matai dan melanggar privasi di ranah online.

• Pada prinsipnya, ketentuan tanggungjawab perantara, yang dikenal sebagai ‘notice-and-takedown’ (pemberitahuan-

penghapusan), yang memberikan insentif untuk industri penyedia jasa untuk menghapuskonten tanpa pemberitahuan yang selayaknya atau bukti pelanggaran nyata, akanmengancam kebebasan berekspresi, hak atas informasi dan pengetahuan di internet.

Page 19: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PENGATURAN HAK CIPTA DI INDONESIA

Page 20: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014

TENTANG HAK CIPTA

• Pasal 55

(1) Setiap Orang yang mengetahui pelanggaran Hak Cipta dan/atau Hak Terkait melalui sistem elektronikuntuk PenggunaanSecara Komersial dapat melaporkan kepada Menteri.

(2) Menteri memverifikasi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Dalam hal ditemukan bukti yang cukup berdasarkan basil verifikasi laporan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), atas permintaan pelapor Menteri merekomendasikan kepada menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang telekomunikasi dan informatika untuk menutup sebagian atau seluruh konten yang melanggar HakCipta dalam sistem elektronik atau menjadikan layanan sistem elektronik tidak dapat diakses.

(4) Dalam hal penutupan situs Internet sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan secara keseluruhan, dalam waktupaling lama 14 (empat belas) Hari setelah penutupan Menteri wajib meminta penetapan pengadilan.

Page 21: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

PRAKTEKNYA?

Apakah setelah 14 hari setelah pemblokiran adapenetapan pengadilan? Tidak jelas..

Page 22: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

RESIKO PEMBLOKIRAN ATAS NAMAHAK CIPTA 1. Pemblokiran berlebihan (over-blocking)

2. Tindakan pemblokiran konten atas nama hak cipta harus dilakukan melalui

penetapan pengadilan. Namun, penetapan pemblokiran oleh lembaga pengadilan

harus memperhatikan hal-hal berikut:

– Setiap perintah pemblokiran harus dijalankan dengan semaksimal mungkin agar

sesuai/sedapat mungkin mendekati target;

– Tidak ada perintah pemblokiran yang dapat dikabulkan kecuali pemegang hak

yang meminta perintah tersebut telah menetapkan hak cipta dalam karya yang

ia nyatakan telah diakses secara tidak sah;

– Tidak ada perintah pemblokiran yang dapat diberikan di luar karya-karya yang

hak ciptanya sudah ditetapkan oleh pemegang hak;

– Akses terhadap materi non-pelanggaran hak cipta tidak boleh diblokir;

– Efektivitas pemblokiran sebagai tidak terjadi risiko pemblokiran berlebih (over-

blocking);

– Setiap keputusan pemblokiran harus ditentukan waktunya, apakah perintah

pemblokiran harus dilakukan dalam jangka waktu terbatas atau tidak;

(Prinsip-prinsipHakuntukBerbagi: Prinsip-prinsipKebebasanBerekspresidanHakCipta di Era

Digital, Article 19 https://www.article19.org/data/files/medialibrary/3716/Right-to-Share-

BAHASA.pdf)

Page 23: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

REKOMENDASI

• Pembukaan teks perundingan perdagangan bebas ke public

• Menuntaskan proyek pemerataan infrastruktur telematika di Indonesia

• Segera menyelesaikan pengaturan perlindungan data pribadi dalam UU

Perlindungan data pribadi

• Mengatur persoalan pemblokiran situs, atas alasan apapun, dalam aturan setingkat

UU, yang proses pembuatannya melibatkan publik.

Page 24: Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi

TERIMAKASIH