digital political review - indonesian update v.2.0

INDONESIAN UPDATE v.2.0 - FEBRUARY 2016

KAMPANYE PARTAI POLITIKPALING BERPENGARUH

DI MEDIA SOSIAL INDONESIA

Chapter 1


METODOLOGI RISET


Secara kuantitatif mengukur model kampanye partai politik di media sosial

Secara kualitatif menganalisan konten, platform, pesan dan impact dari

kampanye parpol di media sosial

Secara periodik melakukan publikasi riset untuk melihat pola, kecenderungan

maupun strategi setiap partai politik di media sosial

Mendapatkan gambaran tentang perilaku pemilih di media sosial

INTRANS melakukan pengamatan terhadap Akun resmi Partai Politik yang

dipublikasikan sebagaimana yang diinformasikan melalui Iklan atau Website

Resmi Partai

INTRANS melakukan pengamatan terhadap konten berbentuk: TEKS,

VIDEO,GAMBAR, FOTO DLL.

INTRANS melakukan penelitian terhadap 5 Platform Media Sosial:

Tujuan

Objek

Facebook Page Twitter Instagram Google Plus Youtube Channel


§PERIODE RISET TAHAP I : Sudah dilakukan dan dipublikasikan INTRANS Pada

tanggal 29 Januari 2016. DIGITAL POLITICAL REVIEW I mengukur Kampanye

PARPOL di Media Sosial dalam Periode: 1 Sept 2015 – 25 Januari 2016. Laporan

Lengkap bisa diakses di: www.intrans.co.id

PERIODE RISET TAHAP II : 1 Februari 2016 – 14 Maret 2016

Partai Politik yang diteliti sejumlah 12 Partai Politik, terdiri dari 10 Parpol

lama dan 2 Parpol Baru.

Parpol Lama: GOLKAR, GERINDRA, NASDEM, DEMOKRAT, PPP, PKB, PAN,

PDIP, PKS, PKPI

Parpol Baru: PERINDO dan PSI

HANURA masuk dalam penelitian namun tidak pernah melakukan posting

dalam periode riset Tahap II

GOLKAR meskipun termasuk OFF ACCOUNT, namun pertumbuhan

Audiensnya masih terjadi.

Periode

Objek

Chapter 2


AKTIVITAS TERTINGGI


Partai Dengan Aktivitas Tertinggi

Perindo

PKS

PSI

Gerindra

Partai Demokrat

PDI Perjuangan

NasDem (Fraksi)

PKB

PPP

PKPI

PAN

Golkar (Off) Twitter Facebook Google+ Youtube Instagram

2.59k

933

892

625

246

236

227

183

91

88

85

81

Partai dengan aktivitas tertinggi di 5 Platform Media Sosial

Jumlah Postingan bukan indikator jaminan bahwa Parpol akan memikat publik Medsos


Partai Dengan Aktivitas Tertinggi PERINDO menempati posisi teratas dengan jumlah aktivitas tertinggi 2.590 kali. Aktivitas

hampir merata di seluruh platform.

PKS di posisi kedua dengan 933 aktivitas yang juga merata di seluruh platform, berkurang

di Facebook, banyak di Twitter dan Youtube

PSI di posisi ketiga dengan 892 aktivitas. Terlihat setelah stabil di Facebook, lebih banyak

beraktivitas di Twitter.

Selanjutnya GERINDRA melakukan hal yang sama dengan PSI sebanyak 625 di posisi

keempat.

Demokrat, PDIP dan NASDEM masih baru memulai aktivitas, Youtube dan Instagram

belum di eksplorasi. Postingan belum dilakukan dengan strategi. Catatan khusus untuk

Nasdem, dengan website Partai yang baru akan mulai INTRANS masukkan pada survey

berikutnya.

PKPI masuk menggantikan HANURA yang sama sekali tidak aktif dalam melakukan

aktivitas. PKPI memulai dengan mulai mengaktivasi fanpage dan websitenya.

Chapter 3


KONTEN PALING DISUKAI


Who has the top 50 posts?

Partai Gerindra

PSI

PDI Perjuangan

When were they posted?

32

17

1

PSI

Partai Gerindra

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

PKS

Perindo

PAN

PKB

Golkar (Off)

PPP

NasDem (Fraksi)

PKPI

637k

476k

222k

67.1k

64.9k

26.3k

6.39k

5.66k

2.29k

818

775

494Twitter Facebook

Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat

10 9 8 11 9 2

1

Where were they posted?

Facebook

100%

Google+ Youtube Instagram

Pemilihan 50 konten “paling

disukai” berdasarkan jumlah

like atau sejenisnya di

facebook, twitter, instagram,

youtube dan google+

KONTEN PALING DISUKAI


#1

#2

#3

#4

5#

6#

Konten Paling Disukai

TOP

12


Konten Paling Disukai

#7

#8

#9

#10

#11

#12

TOP

12

Chapter 4


KONTEN DENGAN COMMENT TERBANYAK



Partai Gerindra

PSI

PDI Perjuangan


41

5

4

Partai Gerindra

PSI

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

PKS

Perindo

PAN

PKB

PPP

Golkar (Off)

PKPI

NasDem (Fraksi)

21.8k

8.23k

6.05k

2.35k

1.40k

1.09k

486

456

375

225

29

18Twitter Facebook


0


Facebook

100%

Google+ Youtube Instagram

Pemilihan 50 konten terbaik

berdasarkan jumlah komentar di

facebook, twitter, instagram,

youtube dan google+

Riset ini tidak menghitung sentimen

positif/negatif dari konten tarkait

KONTEN DENGAN COMMENT TERBANYAK

8 10 8 10 11 3


#1

#2

#3

#4

5#

6#

Konten dengan

CommentTerbanyak

TOP

12


#7

#8

#9

#10

#11

#12

Konten dengan

CommentTerbanyak

TOP

12

Chapter 5


KONTEN DENGAN SHARE TERTINGGI



Partai Gerindra

PKS

PDI Perjuangan

PSI

Partai Demokrat


30

12

4

2

2

Partai Gerindra

PKS

Perindo

PSI

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

PKB

PAN

NasDem (Fraksi)

Golkar (Off)

PPP

PKPI

32.8k

19.7k

18.5k

14.9k

11.2k

7.49k

2.47k

910

554

261

229

96Twitter Facebook



Facebook Twitter

Google+

96%

Pemilihan 50 konten terbaik

berdasarkan jumlah “share” di

Facebook, Twitter, Instagram,

Youtube Dan Google+

Riset ini tidak menghitung sentimen

positif/negatif dari konten tarkait

KONTEN DENGAN SHARE TERTINGGI

8 11 8 9 8 42


#1

#2

#3

#4

5#

6#

Konten denganShare

Tertinggi

TOP

12


#7

#8

#9

#10

#11

#12

Konten denganShare

Tertinggi

TOP

12

Chapter 6


MOST ENGANGING POSTS


TOTAL AUDIENS

Partai Gerindra

PDI Perjuangan

PSI

PKS

Partai Demokrat

PAN

Golkar (Off)

NasDem (Fraksi)

Perindo

PPP

PKB

PKPI

PSI

Gerindra

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

PKS

Perindo

PAN

PKB

Golkar (Off)

PPP

NasDem (Fraksi)

PKPI

Perindo

PKS

PSI

Partai Gerindra

Partai Demokrat

PDI Perjuangan

NasDem (Fraksi)

PKB

PPP

PKPI

PAN

Golkar (Off)

Partai Gerindra

PSI

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

PKS

Perindo

PAN

PKB

PPP

Golkar (Off)

PKPI

NasDem (Fraksi)

JUMLAH POSTING

TOTAL COMMENTTOTAL LIKE


TOTAL SHARE

PSI

Partai Gerindra

PDI Perjuangan

PKS

Partai Demokrat

Perindo

PKB

PAN

Golkar (Off)

PPP

NasDem (Fraksi)

PKPI TOTAL ENGAGEMENT

Partai Gerindra

PKS

Perindo

PSI

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

PKB

PAN

NasDem (Fraksi)

Golkar (Off)

PPP

PKPI

THE MOST

ENGAGINGPOST

1 Feb-14 Mar 2016

Chapter 7


ENGAGEMENT BERDASARKAN PLATFORM


Perindo

Partai Gerindra

Partai Demokrat

PSI

PKS

PDI Perjuangan

NasDem (Fraksi)

Golkar (Off)

PKB

PAN

PPP

PKPIRetweets Likes

ENGAGEMENTTOTAL

CAMPAIGNPERFORMANCE


PSI

Partai Gerindra

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

PKS

Perindo

PKB

PAN

Golkar (Off)

PPP

NasDem (Fraksi)

PKPI

ENGAGEMENTTOTAL

CAMPAIGNPERFORMANCE

Post Likes Post Comments Post Shares


PSI

PKS

PKB

Perindo

Partai Gerindra

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

NasDem (Fraksi)

PAN

Golkar (Off)

PKPI

PPP

ENGAGEMENTTOTAL

CAMPAIGNPERFORMANCE

Post Likes Post Dislikes Post Comments


PSI

Partai Gerindra

Perindo

PDI Perjuangan

PKS

Partai Demokrat

PKB

PAN

PPP

NasDem (Fraksi)

Golkar (Off)

PKPI

ENGAGEMENTTOTAL

CAMPAIGNPERFORMANCE

Post Plus One Post Comments Post Reshares


Partai Gerindra

PKS

Perindo

PSI

PAN

PPP

PDI Perjuangan

Partai Demokrat

NasDem (Fraksi)

PKB

Golkar (Off)

PKPI

ENGAGEMENTTOTAL

CAMPAIGNPERFORMANCE

Post Likes Post Comments

Chapter 8


MOST ENGAGING PARTY


PDIP

PSI

PKSPERINDO

GERINDRA

-

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

700.00

800.00 - 500.00 1,000.00 1,500.00 2,000.00 2,500.00 3,000.00

TO

TAL

EN

GA

GE

ME

NT

Demokrat GOLKAR NasdemPAN P KB PPP PKPI

JUMLAH AKTIVITAS POSTING

MOST ENGAGING PARTY


MOST ENGAGING PARTY

PSI GERINDRA PKS PDIP PD PAN PERINDO NASDEM GOLKAR PKB PPP PKPI

TOTAL PENAMBAHAN 37,164 26,980 26,235 23,146 6,840 3,572 2,563 1,166 767 453 90 27

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

PEN

AM

BA

HA

N A

UD

IEN

S(d

ala

m R

ibu

an

)

TOTAL PENAMBAHAN AUIDENS

Chapter 9


CONCLUSSION


Semua PARPOL sudah melakukan kegiatan Kampanye di MEDIASOSIAL

Hanya GERINDRA dan PSI yang melakukan Kampanye Sistematis, Terporgram dan

Terarah

PARPOL seperti PDIP dan PKS mengandalkan kekuatan STRUKTUR ORGANISASI PARPOL

dan JARINGAN SIMPATISAN untuk Berkampanye di Media Sosial

PERINDO terlihat sangat aktif dalam melakukan Posting di Media Sosial dalam Periode

RISET ini.

Jumlah banyaknya Konten yang di Upload dan Banyaknya aktivitas tidak menjamin

Engagement yang tinggi dari Publik Media Sosial

Komentar terbanyak lahir dari konten-konten gambar tematik, tentang sikap PARPOL,

juga sangat bergantung dengan jumlah Fans atau Followers. Konten dengan Comment

terbanyak jatuh pada PSI

CONCLUSSION


Share Tertinggi didapatkan oleh konten berbentuk VIDEO yang menarik atau AKTUAL.

GERINDRA adalah Parpol dengan Share terbanyak dalam Periode ini. Meskipun Konten

terbaiknya jatuh kepada konten milik PSI.

Konten dengan LIKE tertinggi didapatkan oleh konten-konten yang bersifat Narasi,

Posisi, Berita atau Aktivitas. PSI mendominasi kategori ini. Bisa dilihat dari 12 Konten

Terbaik, 11 Diantaranya milik PSI dan hanya terdapat 1 Konten milik GERINDRA diposisi

11.

Secara keseluruhan Konten Video milik PSI yang menampilkan Sang Ketua Umum Grace

Natalie ketika berbicara di Indonesian Lawyer Club TVOne adalah Konten terbaik dalam

Periode ini.

Kesimpulan Periode ini, PSI merupakan PARPOL dengan performa terbaik dalam

kampanye Media Sosial. Matriks Perbandingan antara Jumlah Posting, jumlah

engagement dan Pertambahan Audiens menunjukkan respon Pemilih di Medsos

terhadap kampanye PSI merupakan yang paling efektif dan efisien.

CONCLUSSION


GERINDRA tetap merupakan PARPOL dengan jumlah audiens terbanyak. Namun

pertumbuhan Audiens dalam Periode ini yang hanya 0,72% merupakan catatan

tersendiri untuk GERINDRA

PDIP meskipun berada di Periode kedua, tidak memproduksi konten-konten kampanye

sendiri. PDIP benar-benar bertumpu pada kekuatan Simpatisan dan kader-kader yang

popoler di Media Sosial. Untuk Periode ini Berita dan Meme tentang Tri Risma Harini

masih membuat PDIP mendapatkan Engagement dari Publik Media Sosial.

NASDEM, PAN dan PKB tampaknya mulai serius mulai menata media sosialnya.

Terutama Nasdem yang sebelumnya tidak memeiliki akun FB Fanpage Resmi kini mulai

memecah dari Fanpage Fraksi ke Fanpage khusus Partai.

PKPI mulai melakukan posting, terutama kegiatan KETUM PKPI yang baru: Isran Noor

yang juga mantan Ketua APKASI.

GOLKAR dan HANURA tidak melakukan aktivitas apapun.

CONCLUSSION


Polarisasi IDEOLOGI: Pasca perang dingin, wacana ideologi yang puritan sudah berakhir bersama

runtuhnya Uni Sovyet dan Reunifikasi Jerman. Ideologi hari ini dimaknasi sebatas 3 hal: Cara

Pandang, Pilihan Sikap, Keberpihakan Tindakan.

Partai yang sangat Idealis (kanan atau kiri) semakin menurun dalam perolehan suara. Partai

kemudian menganut agama baru yang disebut "Catch all Party" untuk bisa berebut suara yang

semakin bebas dari Puritanisme Ideologi (Pragmatisme Politik)

Parpol karena berdesakan dengan perebutan di tengah, malah tidak memperhatikan tumbuhnya

pilar demokrasi baru bernama MEDIA SOSIAL.

Fenomena ini terjadi di seluruh dunia: Piraten Partei ( Jerman dan Sweden bahkan hampir di 80

negara, Internet Party di Selandia Baru, Tea Party di Amerika, Orange Party di Belanda dll.)

Era Digital tidak hanya melahirkan Cara Berpolitik baru, tapi juga memberi ruang kembalinya

gagasan lama yang ditinggalkan oleh partai poolitik lama. Fenomena kelompok radikal juga mulai

memanfaatkan peluang ini (Fenomena kembalinya partai Kanan (Ultra Nasionalis) atau

kemenangan kembali Partai Kiri di EROPA (Kasus Yunani)

CATATAN KHUSUSTENTANG DEPARPOLISASI


Perbedaannya: Partai2 di beberapa negara, dengan cepat melihat fenomena ini dan melakukan

perubahan-perubahan mendasar di partainya. Banyak sekali kita temui kasus RESTRUKTURISASI dan

REVITALISASI Peran PARPOL seperti: Pangkas Generasi yang dilakukan SPD Jerman pasca kekalahan

tahun 2009. Atau Revitalisasi Program kerja dan Manifesto yang dilakukan LABOR Party di Inggris,

atau naiknya OBAMA di Amerika.

Di INDONESIA: Malah sibuk membentengi diri dengan UU PEMILU, UU PARPOL, Pelemahan KPK dll. -

Menggugat Calon Independen, Memperberat syarat pendirian PARPOL BARU, Berupaya

mempersulit persyaratan menjadi peserta PEMILU, Menaikkan Ambang batas Parlemen dst.

Itu bukan DEPARPOLISASI tapi DEGRADASI. Demonstrasi Perusahaan TAXI “legal” beberapa waktu

lalu di Jakarta, adalah contoh konkrit, jika PARTAI POLITIK tidak segera membenahi diri.

CATATAN KHUSUSTENTANG DEPARPOLISASI

digital political review - indonesian update v.2.0

News & Politics