css dislipidemia

29
Diagnosis & Penatalaksanaan Dislipidemia Zonia Meisa 06120109 Mira S 06120112 Dr. Raveinal, Sp. PD

Upload: feby-oktaviani

Post on 28-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Css Dislipidemia

Diagnosis & Penatalaksanaan Dislipidemia

Zonia Meisa 06120109

Mira S 06120112

Dr. Raveinal, Sp. PD

Page 2: Css Dislipidemia

Fisiologi Lipid dan Lipoprotein

3 jenis lipid dalam darah: kolesterol, trigliserid, dan fosfolipid

6 jenis lipoprotein yaitu HDL, LDL, IDL, VLDL, kilomikron dan Lp(a)

Metabolisme Lipoprotein :1. Jalur eksogen 2. Jalur endogen3. Jalur reverse cholesterol transport

Page 3: Css Dislipidemia

Jalur Eksogen

TG dan kolesterol (makanan+hepar) lemak eksogen usus halus TG diserap sebagai asam lemak bebas jd TG lagi; kolesterol diserap sebagai kolesterol jd kolesterol ester.

TG + kolesterol ester + fosfolipid + apolipoprotein kilomikron

Page 4: Css Dislipidemia

Jalur Eksogen (cont’d)

Kilomikron ke sal limfe duktus torasikus aliran darah endotel mengeluarkan enzim lipoprotein lipase shg TG dalam kilomikron mjd FFA.

FFA disimpan dalam jar adiposa sebagai TG kembali. Jika FFA >>, sebagian di simpan dalam hati.

Kilomikron dengan TG << kilomikron remnant mengandung kol ester dibawa ke hati

Page 5: Css Dislipidemia

Jalur Endogen

TG dan kolesterol dari hati masuk sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL VLDL dihidrolisis oleh enzim LPL IDL LDL (paling banyak mengandung kolesterol) ke hati, ke jar steroidogenik (kel adrenal, testis, ovarium), sebagian mengalami oksidasi dan ditangkap oleh SR-A di makrofag dan menjadi foam cell

Page 6: Css Dislipidemia

Jalur Reverse Cholesterol Transport

Kolesterol di dalam makrofag

Kolesterol di permukaan makrofag

ABC-1

Diambil oleh HDL nascent

HDL dewasa

Page 7: Css Dislipidemia

Enzim LCAT

Kolesterol bebas Kolesterol ester

Ke hati

Ditangkap oleh SR-B1

Dipertukarkan dengan TG dari VLDL dan IDL dengan

bantuan CETP

Ke hati

Page 8: Css Dislipidemia

Definisi Dislipidemia

kelainan metabolisme lipid yaitu kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL

Page 9: Css Dislipidemia

Klasifikasi Dislipidemia Menurut NECP

Kadar Klasifikasi

Kolesterol LDL  

·         < 100 mg/dl Optimal

·         100-129 mg/dl Hampir optimal

·         130-159 mg/dl Perbatasan tinggi

·         160-189 mg/dl Tinggi

·         ≥ 190 mg/dl Sangat tiggi

Page 10: Css Dislipidemia

Kolesterol Total  

·         < 200 mg/dl Normal

·         200-239 mg/dl Perbatasan tinggi

·         ≥ 240 mg/dl Tinggi

Kolesterol HDL  

·         < 40 mg/dl Rendah

·         ≥ 60 mg/dl Tinggi

Trigliserid  

·         < 150 mg/dl Normal

·         150-199 mg/dl Perbatasan tinggi

·         200-499 mg/dl Tinggi

·         ≥ 500 mg/dl Sangat tinggi

Page 11: Css Dislipidemia

Faktor risiko

Genetik Obesitas Merokok Obat-obatan (kortikosteroid, retinoid,

penghambat adrenergik beta dosis tinggi)

Kurang olahraga

Page 12: Css Dislipidemia

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan rutin : kadar profil lipid yaitu koslesterol total, trigliserid, kolesterol LDL, kolesterol HDL.

Sebelum pemeriksaan os puasa kurang lebih 10 jam

Pemeriksaan sebaiknya pada semua pasien usia 20 tahun, setiap 5 tahun sekali

Profil lemak normal : (1) kadar kolesterol darah < 200 mg/ dl, (2) kadar kolesterol LDL < 150 mg/dl, (3) kadar kolesterol HDL > 35 mg/dl, dan kadar trigliserida < 200 mg/dl.

Page 13: Css Dislipidemia

Diet Dislipidemia (menurut Konsensus Dislipidemia Indonesia)

1. Gizi seimbang 4 sehat 5 sempurna2. Lemak total :

• < 30 % kalori total

• Guna : mempermudah pe lemak jenuh & membantu pe berat badan pasien obesitas

3. Lemak jenuh • Target utama yan harus di • Lemak mentega (mentega, susu, krim, es

krim, keju), lemak sapi, babi, kambing, unggas

Page 14: Css Dislipidemia

Diet Dislipidemia (cont’d)

4. Lemak tidak jenuh rantai tunggal• pe kadar LDL

• Asam oleat (kacang tanah, minyak zaitun)

5. Lemak tidak jenuh rantai ganda• pe risiko PKV

• Asam lemak omega 6 (asam linoleat : minyak kedelai, minyak jagung, biji bunga matahari) dan omega 3 (ikan)

6. Kolesterol : asupan ↑ risiko PKV ↑

7. Protein 15 % dari kalori total

8. Karbohidrat

Page 15: Css Dislipidemia

Diet Dislipidemia (cont’d)

9. Keseimbangan kalori• pe BB me kadar kolesterol total, me

LDL dan trigliserida, me↑ HDL10. Serat

• 20-30 gr/hr untuk mencapai fungsi GI yang normal, sekitar 6 gr sebaiknya berupa serat yang dapat larut (pektin : apel)

11. Alkohol me↑ konsentrasi TG serum dan me ↑ HDL

12. Garam• me TD dan mencegah PKV• Konsumsi bagi kesehatan : 500 mg/hr

Page 16: Css Dislipidemia

Aktivitas Fisik

Latihan fisik me↑ HDL dan Apo A1, me resistensi insulin, me↑ sensitivitas, me↑ keseragaman fisik, me TG dan LDL, me BB

3 tahap latihan jasmani : Peregangan 5-10 menit Aerobik 20-30 menit Pendinginan 5-10 menit Frek. 4-5x/minggu selama 45-60 menit

Page 17: Css Dislipidemia

1. Bile acid sequestran : menghambat sirkulasi enterohepatik

2. HMG-CoA reduktase inhibitor : menghambat sintesis kolesterol menurunkan kadar kolesterol LDL dan VLDL

3. Derivat asam fibrat : mengaktifkan enzim lipoprotein lipase menurunkan kadar trigliserid. Meningkatkan kadar kolesterol HDL

Page 18: Css Dislipidemia

4. Asam nikotinik (broad spectrum lipid lowering) : menurukan trigliserid, menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan kolesterol HDL

5. Ezetimib : penghambat selektif penyerapan kolesterol

6. Asam lemak omega-3 : menurunkan sintesis VLDL

Page 19: Css Dislipidemia

Resistensi insulin : hormone sensitive lipase di jar adiposa aktif lipolisis trigliserid ↑ asam lemak bebas ↑ ke hati menjadi trigliserid lagi dan menjadi bagian dari VLDL VLDL besar ke sirkulasi trigliserid dr VLDL bertukar dengan kolesterol ester dr Kolesterol HDL.

Page 20: Css Dislipidemia

Trigliserid VLDL besar juga dipertukarkan dgn kolesterol ester dr HDL HDL miskin kolesterol ester, kaya trigliserid mudah dikatabolisme ginjal jmlh HDL serum ↓

Trigliserid pada LDL akan dihidrolisis oleh enzim hepatic lipase LDL kecil padat mudah teroksidasi sngt aterogenik

Page 21: Css Dislipidemia

Penatalaksanaan dislipidemi diabetik tidak banyak berbeda dengan dislipidemia tanpa DM. perbedaan utamanya : target kolesterol-LDL pd semua pasien DM : < 100 mg/dl.

Page 22: Css Dislipidemia

 

Penurun Kadar LDL Kolesterol

Peningkat Kadar HDL Kolesterol

Penurun Kadar Trigliserid

Hiperlipidemia Campuran

Pilihan I : HMG-CoA reductase inhibitor statin

Perubahan gaya hidup, aktivitas fisik, berhenti merokok

Kenadali GD lebih diutamakan

Pilihan I : perbaikan kendali glukosa darah + statin

Pilihan II : bile acid binding atau fenofibrat

Niacin atau fibrat ( gemfibrozil atau fenofibrat)

Fibrat (gemfibrozil atau fenofibrat)

Statin dosis tinggi efektif bila kolesterol LDL ↑

Pilihan II : perbaikan kendali GD + statin + fibrat

Pilihan III : perbaikan kendali GD + statin + asam nikotinat

Page 23: Css Dislipidemia
Page 24: Css Dislipidemia

A. Untuk penderita PJK

Page 25: Css Dislipidemia

B. Usia > 30 thn tanpa PJK namun punya ≥2 faktor resiko

Page 26: Css Dislipidemia

C. Usia > 30 thn tanpa PJK, hanya ada ≤ 1 faktor resiko

Page 27: Css Dislipidemia

A. Kesimpulan Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang

ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL.

Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Dislipidemia adalah salah satu komponen dalam trias sindrom metabolik selain diabetes dan hipertensi.

Penatalaksanaan dislipidemia dapat dilakukan secara non-farmakologik dan juga farmakologik

Page 28: Css Dislipidemia

B. SaranHendaknya para petugas kesehatan

dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan terutama pemantauan kadar lipid darah dan juga pengaturan diet serta olahraga secara teratur untuk mencegah atau menurunkan kadar lipid darah.

Page 29: Css Dislipidemia