corporate social responsibility (csr) pt.telkom indonesia...

25
1 Corporate Social Responsibility (CSR) PT.TELKOM INDONESIA melalui Program Safari Ramadhan Telkom Group 2019 Muhammad Alam Nurachim D-III Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta Email: [email protected] ABSTRACT PT. Telkom Indonesia is a State-Owned Enterprise (BUMN) engaged in the field of information and communication technology services and telecommunications networks in Indonesia. Corporate Social Responsibility (CSR) Safari Ramadhan Program is a social activity. This CSR is a tool for Telkom in dealing with the community around the company. The purpose of this study is to determine the extent of the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) at PT Telkom Indonesia through the Telkom Group 2019 Safari Ramadhan Program carried out in accordance with applicable regulations and To determine the effect of the implementation of PT Telkom Indonesia's Corporate Social Responsibility (CSR) through the Safari Ramadhan Program Telkom Group 2019 towards the community. In this study, the authors use the principles of Corporate Social Responsibility (CSR) according to the Brundlatnd Commission, namely the principle of accountability, primarily related to its impact on society and the

Upload: lamhanh

Post on 25-Aug-2019

248 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

1

Corporate Social Responsibility (CSR) PT.TELKOM INDONESIA

melalui Program Safari Ramadhan Telkom Group 2019

Muhammad Alam Nurachim

D-III Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Jakarta

Email: [email protected]

ABSTRACT

PT. Telkom Indonesia is a State-Owned Enterprise (BUMN)

engaged in the field of information and communication technology

services and telecommunications networks in Indonesia. Corporate Social

Responsibility (CSR) Safari Ramadhan Program is a social activity. This

CSR is a tool for Telkom in dealing with the community around the

company. The purpose of this study is to determine the extent of the

implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) at PT Telkom

Indonesia through the Telkom Group 2019 Safari Ramadhan Program

carried out in accordance with applicable regulations and To determine the

effect of the implementation of PT Telkom Indonesia's Corporate Social

Responsibility (CSR) through the Safari Ramadhan Program Telkom

Group 2019 towards the community.

In this study, the authors use the principles of Corporate Social

Responsibility (CSR) according to the Brundlatnd Commission, namely the

principle of accountability, primarily related to its impact on society and the

2

environment, the principle of respecting the interests of stakeholders in the

sense of respecting, considering and responding to the interests of

stakeholders and the principles of ethical behavior interests based on the

principles of honesty, fairness and integrity.

This study uses a qualitative approach with descriptive methods, in

collecting data using interviews, observation and documentation. The

author interviewed 1 key informant namely Off External Content

Management and 2 informants including Off 2 internal Media &

Documentation and Public Relations.

The results of this study in the CSR Program have several

principles that have an impact on the community, namely the community

feels helped by the existence of CSR social activities and this CSR is one

of the important corporate activities to establish friendship with the

community around the company, respecting company stakeholders must

respect the community around the company and community interests.

In conclusion, Safari Ramadhan is an activity where the Board of

Directors visits regional Telkom and this activity is a form of interaction

between the Board of Directors with employees and also their Stalkholders

because it is seen from a series of events that involve employees and their

Stalkholders.

Keywords: Corporate Social Responsibility, Telkom Indonesia

3

ABSTRAK

PT. Telkom Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi

dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Corporate Social Responsibility

(CSR) Program Safari Ramadhan ini kegiatan sosial setiap bulan Telkom

di bulan Ramadhan. CSR ini menjadi alat untuk Telkom berhubungan

dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah

Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada PT Telkom Indonesia melalui Program Safari

Ramadhan Telkom Group 2019 terlaksana sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) PT Telkom Indonesia melalui Program Safari

Ramadhan Telkom Group 2019 terhadap masyarakat.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan prinsip-prinsip

Corporate Social Responsibility (CSR) menurut Komisi Brundlatnd yaitu

Prinsip akuntabilitas, utamanya yang terkait dengan dampaknya terhadap

masyarakat dan lingkungan, Prinsip menghormati kepentingan

stakeholders dalam arti harus menghormati, mempertimbangkan dan

menanggapi kepentingan stakeholders dan Prinsip perilaku etis

kepentingan berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran, keadilan dan integritas.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif, dalam pengumpulan datanya menggunakan wawancara,

observasi dan dokumentasi. Penulis mewawancarai 1 key informan yaitu

4

Off External Content Management dan 2 informan diantaranya Off 2

internal Media & Documentation dan Public Relations.

Hasil penelitian ini dalam Program CSR ada beberapa prinsip yang

dilakukan dampaknya terhadap masyarakat yaitu masyarakat merasa

terbantu dengan adanya kegiatan sosial CSR ini dan CSR ini adalah salah

satu kegiatan perusahaan yang penting untuk menjalin silaturahmi dengan

masyarakat sekitar perusahaan, menghormati stakehoders perusahaan

harus menghormati masyarakat sekitar perusahaan dan kepentingan

masyarakat.

Kesimpulan, Safari Ramadhan adalah kegiatan dimana Board Of

Directors mengunjungi Telkom regional dan kegiatan ini sebagai bentuk

interaksi antar Board Of Directors dengan karyawan dan juga para

Stalkholders nya karena dilihat dari beberapa rangkaian acaranya yang

melibatkan karyawan dan Stalkholders nya.

Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Telkom Indonesia

PENDAHULUAN

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di

Indonesia.Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah

Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai

oleh publik.

5

Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan

kode “TLK”. Dalam upaya bertransformasi menjadi Digital

Telecommunication Company, TelkomGroup mengimplementasikan

strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada

pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat

organisasi TelkomGroup menjadi lebih Lean (ramping) dan Agile (lincah)

dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang

berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat

meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan Customer

Experience yang berkualitas.

Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring

dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih

dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini

bisnis yang terus berkembang melengkapi Legacy yang sudah ada

sebelumnya.1 Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lebih

menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak

secara lebih luas (stakeholders) daripada hanya sekedar mementingkan

kepentingan perusahaan sendiri. Tanggung jawab sosial perusahaan

(CSR) berkaitan dengan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan,

karyawan, pemasok, investor, komunitas masyarakat, pemerintah, dan

juga kompetitornya.

1 https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-

singkat.html

6

Tanggung jawab sosial perusahaan/ CSR juga bertujuan sebagai

bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mengatasi dampak dari

keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Tidak dapat

dipungkiri selain dampak positif yang timbul dari berdirinya sebuah

perusahaan, terdapat pula dampak negatif yang ditimbulkan dari usaha

kegiatan yang dijalankan sebuah perusahaan. Perusahaan yang berbasis

sumber daya alam dalam menjalankan kegiatan industrinya secara tidak

langsung memberikan dampak pada fungsi kemampuan sumber daya

alam.

Bowem (1953) mendefinisikan CSR sebagai kewajiban pengusaha

untuk merumuskan kebijakan, membuat keputusan, atau mengikuti garis

tindakan yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai masyarakat.2

Walton (1967) Tanggung Jawab Sosial, oleh karena itu, mengacu pada

kewajiban seseorang untuk mempertimbangkan dampak dari keputusan

dan tindakanya pada sistem sosial secara keseluruhan. Pelaku bisnis,

menerapkan tanggung jawab sosial ketika mereka mempertimbangkan

kebutuhan dan minat orang lain yang mungkin terpengaruh oleh tindakan

bisnis. Dengan demikian, mereka melihat melampaui kepentingan

ekonomi dan teknis perusahaan mereka yang sempit.3 Menurut Post et al

2002 dalam Solihin (2009) menyatakan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (Corporate Social responsibility) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku

2 Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, M. S. Corporate Social Responsibility (tanggung jawab sosial

korporasi), Bandung: Alfabeta, 2018, hlm 86 3 Op.Cit, hlm 86-87

7

kepentingan (stakeholders). Yang dimaksud pemangku kepentingan

dalam hal ini adalah orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau

dapat dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan, maupun operasi

perusahaan.4 Program Safari Ramadhan PT.Telkom Indonesia berjalan

setiap tahun dengan kegiatan:

“kegiatan yang di lakukan adalah wakaf Al Qur’an, berbagi sembako, renovasi masjid, santunan untuk anak yatim piatu, Safari Ramadhan Telkom Group dilakukan dengan keliling regional, jadi ada Telkom regional 1 sampai Telkom regional 7, per BOD ( Board Of Directors ) di bagi-bagi misalnya direktur keuangan di Telkom regional 1, direktur marketing di Telkom regional 2 dan direktur utama dia memilih dimana saja”.

Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom di bulan Ramadhan

membuat program Safari Ramadhan Telkom Group Ini adalah bagian cara

Telkom untuk menjalin hubungan dengan konsumen atau masyarakat

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas yang telah diuraikan

oleh penulis, maka penulis bermaksud untuk meneliti Corporate social

Responsibility (CSR) PT.Telkom Indonesia melalui program Safari

Ramadhan Telkom Group 2019.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, adapun yang menjadi

rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Sejauh manakah Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT

Telkom Indonesia melalui Program Safari Ramadhan Telkom

Group 2019 terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku?

4 Ibid, hlm 130

8

2. Bagaimanakah pengaruh pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) PT Telkom Indonesia melalui Program Safari

Ramadhan Telkom Group 2019 terhadap masyarakat?

Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada PT Telkom Indonesia melalui Program

Safari Ramadhan Telkom Group 2019 terlaksana sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) PT Telkom Indonesia melalui Program Safari

Ramadhan Telkom Group 2019 terhadap masyarakat.

Tinjauan Pustaka

Hubungan Masyarakat

Sebuah profesi dimana ia harus mampu membangun, menciptakan,

mempertahankan hingga memperbaiki citra dan hubungan baik dengan

publik internal dan publik eksternal, dalam rangka mencapai tujuan

lembaga atau perusahaan yang bersangkutan, selain itu PR adalah fungsi

manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan

dan prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan publik,

9

serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka

mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik.5

Public relations memberikan informasi secara langsung dan

persuasif kepada publik agar merubah tindakan dan sikap publik dapat

berintegritas dengan tindakan dan sikap publik dari suatu institusi.6

Dijelaskan juga fungsi manajemen yang membangun dan

mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi

tersebut.7 Peran seorang PR (Humas) penting bagi suatu instansi atau

perusahaan. Sebab PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara

segenap komponen pada suatu lembaga atau perusahaan dalam rangka

memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. PR

sebagai mediator yang menjembatani kepentingan instansi atau

perusahaan dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan PR itu sendiri,

yaitu senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra positif.

Public relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan

manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi,

membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan

organisasi. Para praktisi PR berkomunikasi dengan semua masyarakat

internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan

yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi

5 Cutlip, Center, Broom, Effective Public Relations: Edisi Kesembilan, Jakarta: PT Kencana Prenada

Media Group, 2016, hlm 5 6 Danandjaja, Peranan Humas dalam Perusahaan, Yogyakarta: Graha Ilmu,2011,hlm 14

7 Op.Cit,hlm 6

10

dengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan,

melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang

mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman di antara

konstituen organisasi dan masyarakat.8

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / CSR

Menurut bahasa, Corporate Sosial Responsibility diartikan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Undang-Undang Nomor 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas memilih menggunakan istilah Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan untuk penjabaran dalam pengaturan

tersebut. Pada saat ini belum adanya kesatuan bahasa terhadap istilah

CSR namun secara konseptual semuanya memiliki kesamaan makna.

Beragam istilah yang sepadan dengan CSR misalnya Corporate

Responsibility, Corporate Citizenship, Responsible Business, Sustainable

Responsible Business, dan Corporate Social Performance.9

Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR)

Menurut Post et al 2002 dalam Solihin (2009) menyatakan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social responsibility)

merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada

para pemangku kepentingan (stakeholders). Yang dimaksud pemangku

kepentingan dalam hal ini adalah orang atau kelompok yang dapat

8 Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L. Toth. Public relations

Profesi dan Praktik, 2010, Jakarta: Salemba Humanika, hlm. 4 9 Donna J. Wood dalam Tri Budiyono,. Hukum Perusahaan, (Salatiga: Griya Media, 2011 hlm 107

11

mempengaruhi atau dapat dipengaruhi oleh berbagai keputusan,

kebijakan, maupun operasi perusahaan.

Prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR)

Komisi Brundlatnd (1987) telah menetapkan prinsip-prinsip CSR

yang meliputi:

1. Prinsip akuntabilitas, utamanya yang terkait dengan

dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

2. Prinsip perilaku etis kepentingan berdasarkan prinsip-prinsip

kejujuran, keadilan dan integritas.

3. Prinsip menghormati kepentingan stakeholders, dalam arti

harus menghormati, mempertimbangkan dan menanggapi

kepentingan stakeholders.

4. Prinsip penghormatan terhadap supremasi hukum, yaitu

organisasi harus menerima bahwa penghormatan terhadap

supremasi hukum adalah wajib.

5. Prinsip menghormati norma-norma perilaku internasional.

6. Prinsip menghormati hak asasi manusia dan mengakui

pentingnya dan universalitas mereka.10

Strategi Corporate Social Responsibility (CSR)

Oliver laasch (2010) mengemukakan beberapa strategi CSR yang

secara akademis merupakan Strategi Bisnis, yaitu :

10

Ibid, hlm 164

12

1. Strategi keunggulan bersaing, menepatkan CSR untuk

membangun keunggulan bersaing.

2. Strategi sumberdaya, yang berkaitan dengan pengelolaan

sumberdaya perusahaan (seperti: kinerja lingkungan, prinsip-

prinsip etis dan hubungannya dengan pemangku kepentingan)

3. Strategi stakeholders, yang berbasis pada strategi bisnis dan

hubungannya dengan stakeholders.

4. Strategi manajemen krisis, yang berkaitan dengan krisis sosial,

lingkungan dan masalah-masalah etis yang dapat

diintegrasikan dengan strategi bisnis.

Strategi yang lain, termasuk: philanthropy, pengelolaan lingkungan, dan

penilaian dampak.

Program Safari Ramadhan

Dalam memaknai bulan suci Ramadhan 1440 H PT Telkom

Indonesia (persero) Tbk menyelenggarakan Program Safari Ramadhan.

Rangkaian kegiatan sosial dari pasar murah Telkom Group yang

menyediakan paket sembako, pemberian set Al Qur’an besar besar,

renovasi Masjid, pemberian alat bantu difabel, santunan anak Panti

Asuhan dan bantuan pengurus Panti Asuhan. Bantuan diserahkan dalam

kegiatan Safari Ramadhan dilakukan dengan keliling Regional 1 sampai

Regional 7, per BOD (Board Of Directors). Kegiatan itu bertujuan untuk

menjalin komunikasi dengan masyarakat, para pelanggan Telkom.

13

Telkom Indonesia masih konsisten dalam mengadakan safari

ramadhan dalam rangka silaturahmi antara karyawan dengan pelanggan

telkom. Acara ini rutin di adakan setiap tahunya, tujuan di adakan safari

Ramadhan adalah suatu program CSR nya Telkom pada bulan

Ramadhan.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk

menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau

keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur

atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. metode penelitian

kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post

positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan

snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis

data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.11

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan yang bersifat

kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi deskriptif,

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain dengan cara deskripsi

11

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2002

14

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.12

Penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah

maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai

karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, Penelitian

deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada

variabel- variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi

yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah

penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi.13

Informan dan Key Informan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan penelitian

utama (Key Informan). Yang dimaksud Informan penelitian utama (Key

Informan) adalah orang yang paling tahu banyak informasi mengenai

objek yang sedang diteliti atau data yang dikumpulkan oleh peneliti

langsung dari sumber pertama.14

Selain menggunakan informan penelitian utama (key informan),

penelitian ini juga menggunakan sumber data penunjang (sekunder).

Yang dimaksud data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti

12

Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, hlm 6 13

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, hlm 73 14

Burhan Bugin, “Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), Hal 76

15

dari bahan kepustakaan sebagai penunjang dari data utama (key

informan). Data referensi yang terkait dengan penelitian.15

Dalam hal ini yang menjadi informan penelitian utama (key

informan) adalah Ibu Merry Arizona Officer 1 Internal Content

Management dan Ibu Kania Putri Islamiati Officer 2 Internal Media &

Documentation Indonesia sebagai Informan. Menurut penulis Corporate

Communication PT.Telkom Indonesia mengetahui informasi untuk

penyusunan program Safari Ramadhan.

Teknik Pengumpulan Data

Yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data adalah cara yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam

penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara merupakan pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan secara lisan kepada informan, dan

pertanyaan itu telah dipersiapkan dengan tuntas beserta

instrumennya, atau percakapan dengan maksud tertentu. Dalam

penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan pihak

Corporate Communication PT.Telkom Indonesia sebagai orang

yang mengetahui program safari Ramadhan.

15

Hermawan Wasito, ”Pengantar Metodologi Penelitian”, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1995), hal 88

16

2. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

pengamatan langsung menggunakan mata tanpa ada alat bantuan

untuk keperluan yang dibutuhkan dalam penelitian dengan

perencanaan yang sisitematik. Pengamatan dapat dilakukan

terhadap suatu benda, keadaan, kondisi, kegiatan, proses, atau

penampilan tingkah laku.16 Teknik observasi ini digunakan untuk

melihat bagaimana kondisi dan keadaan tempat kegiatan

programsafari Ramadhan itu berlangsung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektronik. Seperti yang dijelaskan

dokumen itu dapat berupa arsip-arsip, atau rekaman yang

berhubungan dengan penelitian ini.17 Dalam peneliti ini

dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa gambar

atau foto saat proses kegiatan safari Ramadhan yang di

selenggrakan oleh PT.Telkom Indonesia.

Teknik Penelitian

Penulis menggunakan teknik pendekatan etnograpi, Istilah

Etnografi berasal dari kata ethno (bangsa) dan graphy (menguraikan).

16

Lexy J. Moelong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal 126 17

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal 137

17

Etnografi yang akarnya adalah ilmu antropologi pada dasarnya adalah

kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan

bekerjasama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari.

Metode etnografi memiliki ciri unik yang membedakannya dengan

metode penelitian kualitatif lainnya, yakni: observatory participant—

sebagai teknik pengumpulan data, jangka waktu penelitian yang relatif

lama, berada dalam setting tertentu, wawancara yang mendalam dan tak

terstruktur serta mengikutsertakan interpretasi penelitinya. Yang terakhir

ini sepertinya masih menjadi perdebatan dengan penganut positivis. Untuk

kasus-kasus tertentu, kemampuan interpretasi peneliti diragukan – tanpa

mereka sadari, sejatinya interpretasi ilmuwan-ilmuwan etnografi berperan

besar dalam menyajikan kesadaran-kesadaran kritis atas perilaku

bermedia masyarakat.18

Teknik Analisis Data

Analisi data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikanya kedalam suatu pola, katagori, dan suatu uraian

dasar. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

penulis menggunakan teknis analisa data deskriptif kualitatif, yang

digunakan untuk menganalisa data, baik data dari hasil wawancara,

observasi, maupun dokumentasi, dengan cara mendeskripsikan atau

18

Deddy mulyana, Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Komunikasi dan Ilmu sosial, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2010 hlm 98

18

menggambarkan data yang telah terkumpul dari Corporate

Communication PT.Telkom Indonesia.

Adapun langkah-langkah dalam analisi data adalah: (1) Data

Reduction (Reduksi Data), yaitu Data yang diperoleh dari lapangan

jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci.

Seperti yang telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan,

maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu

perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya.19 Data yang diperoleh dari lapangan kemudian diketik/ditulis

dalam bentuk uraian atau laporan yang rinci. Laporan ini akan terus

menerus bertambah dan akan menambah kesulitan bila tidak dianalisis

sejak mulanya; (2) Data Display (Penyajian Data) yaitu Dalam penelitian

kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Namun yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif

adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data,

maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi.20

19

Ibid, hlm. 247 20

Ibid, hlm. 249

19

Uji Keabsahan Data

Teknik dalam melakukan pengecekan dan memeriksaan

keabsahan data yang diperoleh, terutama pengecekan data yang

terkumpul. Data yang terkumpul akan di cek ulang oleh peneliti pada

subjek data yang terkumpul dan jika kurang sesuai peneliti mengadakan

perbaikan untuk membangun derajat kepercayaan pada informasi yang

telah diperoleh.21 Keabsahan data merupakan konsep penting yang

diperbarui dari konsep validitas dan realibilitas data. Eksistensi Cheeking

keabsahan data merupakan hal yang mutlak adanya. Oleh sebab itu

dalam penelitian ini ada beberapa cara yang dilakukan untuk mencari

validitasi suatu data yang terkumpul.

Adapun tehnik cara melakukan keabsahan data yaitu Triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data tersebut.22 Dalam peneitian ini yang digunakan

penulis adalah triangulasi melalui sumber. Triangulasi melalui sumber

artinya memandingkan hasil dari wawancara dengan hasil pengamatan,

membandingkan apa yang dikatakan orang atau informan tentang situasi

penelitian dengan hasil perpanjangan ke ikut sertaan yang dilakukan oleh

peneliti, membandingkan data dari prespektif yang berbeda yaitu antara

warga masyarakat biasa, tokoh masyarakat, orang pemerintah atau

21

Ibid, hlm. 175 22

Op.cit

20

bukan, dan tidak lupa untuk membandingkan hasil wawancara dengan isi

dokumen/arsip serta pelaksanaanya.23

PEMBAHASAN

Corporate Social Responsibility (CSR) PT.TELKOM INDONESIA

melalui Program Safari Ramadhan Telkom Group 2019

1. Program Safari Ramadhan

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis

mengetahui bahwa program Safari Ramadhan adalah kegiatan internal

dan eksternal Telkom dimana BOD mengunjungi Telkom regional untuk

mempersembahkan kepada masyarakat bahwa Telkom bukan sekedar

aktif di bidang bisnis tetapi Telkom juga aktif kegiatan sosial momentya di

bulan suci Ramadhan ini. Safari ramadhan diadakan sebagai bentuk

interaksi antara BOD Telkom Group dengan karyawan dan juga para

stalkholders nya karena dilihat dari beberapa rangkaian acara nya yang

melibatkan karyawan dan juga para stalkholders.

2. Kegiatan-kegiatan Safari Ramadhan Telkom Group 2019

Dari hasil wawancara yang dilakukan, penulis mengetahui bahwa

kegiatan-kegiatan yang ada di dalam program Safari Ramadhan yaitu

pertama untuk karyawan itu berarti tatap muka dengan karyawan jadi

istilahnya ngobras ngobrol bareng atau ngobrol santai bersama BOD.

Kedua untuk masyarakat itu ada berupa pasar murah ada berupa

23

Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Bandung : PT IKPI, 2008), hlm. 25

21

pemberian bantuan kepada masjid atau pondok pesantren serta anak

yatim dan buka puasa bersama anak yatim. Ketiga untuk pelanggan yaitu

mengunjungi plaza atau grapari berarti nanti berinteraksi berasama

karyawan Telkom setelah itu karyawan Telkom akan memberikan

bingkisan.

3. Target khalayak Safari Ramadhan

Dari hasil wawancara yang dilakukan, penulis mengetahui bahwa

target khalayak Telkom nya ada yang dari eksternal dan internal kalua

internal paling deket yang pasti kita rasakan adalah momen si safari

Ramadhan itu misalnya kita gini kan temen-temen di daerah itu tidak

selalu bisa bertemu dengan direksinya ,nah ada nih sebuah moment safari

Ramadhan kamu anggapdi medan ya kapan lagi gitu bertemu sama

direksi yang direksinya dateng erus ada di satu tempat satu aula kalian

semua berkumpul dan beliau memberikan arahan langsung, bagi kita

sebenernya yang di pusat biasa saja sih tapi bagi mereka itu berbeda

dengan mereka mendapatkan arahan dari media internal saja gitu

makanya kenapa sebenarnya dengan karyawan itu penting ya jatohnya

kamu kaya membangun relationship lah sama karyawan biar karyawan

tuh merasa kaya engetment terhadap perusahaanya tuh kuat, terus

kenapa ke masyarakat ya karna moment nya Ramadhan momentnya tuh

kan kuat dengan yang namanya berbagi.

22

KESIMPULAN

Kegiatan Safari Ramadhan adalah kegiatan dimana Board Of

Directors mengunjungi Telkom regional dan kegiatan ini sebagai bentuk

interaksi antar Board Of Directors dengan karyawan dan juga para

Stalkholders nya karena dilihat dari beberapa rangkaian acaranya yang

melibatkan karyawan dan Stalkholders nya. Tujuan dengan diadakanya

Safari Ramadhan itu Telkom ingin menunjukan bentuk persembahannya

untuk masyarakat dengan adanya kegiatan Safari Ramadhan ini jadi

Telkom itu tidak hanya aktivitas bisnis melainkan ada kegiatan sosial

Telkom yang rutin di adakan setiap tahunnya dengan diadakan kegiatan

ini Telkom ingin membantu baik eksternal maupun internal kalau dari

eksternal Telkom memberikan sumbangan kemasyarakat seperti bantuan

anak yatim, wakaf alqur’an, memberikan alat disabilitas.

Adapun untuk internal nya yaitu intrekasi antara Board Of Directors

dengan karyawan nya baik dengan kunjungan mauopun dengan tatap

muka langsung pesan-pesanya pun bersifat motivasi kepada karyawanya.

Kegiatan ini dilakukan secara berbeda tempat setiap tahun nya, adapun

yang terlibat dalam kegiatan Safari Ramadhan ini yaitu divisi Corporate

Communication yang menjadi penyelenggaranya, Corporate Secretary jadi

penyelenggara sekaligus berkoordinasi terkait agenda Board Of Directors

dan secretariat dari direksi itu sendiri, Community Development Center

unit yang mengeluarkan anggaran terkait program Safari Ramadhan dan

menyiapkan maksudnya mengundang anak yatim, anak yatim dari panti

23

asuhan mana itu dari CDC yang mengatur terus unit-unit yang berada di

bawah direksi yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PTIKPI.

Moelong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja

Rosdakarya.

Hermawan, Wasito. 1995. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta. PT

Gramedia Pustaka Utama.

Totok, Mardikanto. 2018. Corporate Social Responsibility (tanggung jawab

sosial korporasi). Bandung Alfabeta.

Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L. Toth. 2010.

Public relations Profesi dan Praktik. Jakarta. Salemba Humanika.

Donna J Wood. Tri Budiyono. 2011. Hukum Perusahaan. Griya Media.

Gunawan Widjaja, Yeremia Ardi Pratama. 2008. Risiko Hukum dan Bisnis

Perusahaan Tanpa Corporate Social Responsibility (CSR). Jakarta.

Forum Sahabat.

Danandjaja. 2011. Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta.

Graha Ilmu.

Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L. Toth. 2010.

Public relations Profesi dan Praktik. Jakarta. Salemba Humanika.

24

Achmad, dkk. 2013. Panduan Lengkap Jamur. Jakarta. Penebar

Swadaya.

Sugiyono. 2002 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D.

Bandung. Alfabeta.

Nana, Syaodih, Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Ismail Solihin. 2011. Corporate Social Responsibility : From Charity to

Sustainability. Jakarta. Salemba Empat.

Mukti Fajar. 2010. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia.

Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Deddy, mulyana. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Komunikasi dan

Ilmu sosial. Jakarta. PT Remaja Rosdakarya.

Burhan, Bugin. 2007. Penelitian Kualitati. Jakarta. Kencana Prenada

Media Group.

Hermawan, Wasito. 1995. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta. PT

Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung. Alfabeta.

Cutlip Center, Broom. 2016. Effective Public Relations: Edisi Kesembilan.

Jakarta. PT Kencana Prenada Media Group.

25

Sumber lain:

https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-

riwayat-singkat.html

Jurnal:

Akmal Lageranna, Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan Industri rokok,

Universitas Hasanuddin, Mei 2013.

Dwi Triyanto, Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di

bidang pendidikan PT Hino Motors Sales Indonesia (PT.HMIS),

Universitas Negeri Yogyakarta, Juni 2013.

Diayu Intan, Wina Puspita Sari. 2015 Indikator Keberhasilan Pelaksanaan

Program Corporate Social Responsibility PT. FORTUNE INDONESIA Tbk.

(FORU). Jurnal Communicology.

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/90 dan

https://doi.org/10.21009/communicology.031.05 diakses pada tanggal 1

Desember 2015 pukul 21.00