conjoint analysis
DESCRIPTION
conjoinyTRANSCRIPT
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
1/48
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangPada zaman globalisasi ini, produk-produk yang ditawarkan
dipasaran semakin berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi
masa kini. Kemajuan teknologi akan mempengaruhi trend produk yang
ditawarkan. Untuk membuat produk-produk yang baik dibutuhkan
kemampuan tersendiri yang tercakup ke dalam ilmu perancangan dan
pengembangan produk.
Produk yang baik itu penting, tetapi tanpa service terhadap
pelanggan, tidak ada alasan bagi seseorang untuk membeli produk tersebut
ataupun orang lain (Alison Doyle, 2011). Pelanggan memiliki kontribusi
yang besar dalam memproduksi suatu produk. Dalam membuat produk-
produk yang akan diproduksi, suatu perusahaan harus mengetahui
kebutuhan dan keinginan dari masyarakat. Dengan mengetahui kebutuhan
dan keinginan masyarakat, produk yang nantinya diprouksi dapat laku dan
berguna bagi masayrakat pada kehidupan sekarang. Untuk mengetahui
kebutuhan dan keinginan tersebut, dibutuhkan metode yang dapat
merepresentasikan kebutuhan dan keinginan dari masyarakat tersebut.
beberapa metode dapat digunakan dalam mewakili kebutuhan dan
keinginan masyarakat, salah satunya dengan melakukan survei. Survei
akan mencari keterangan secara factual dalam mewakili masyarakat. Hasil
dari survei akan berkontribusi dalam pengambilan keputusan. metode-
metode yang digunakan dalam melakukan survei sangat banyak
Salah satu metode survei yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasi kebtuhan dan keinginan dari masyarakat adalah conjoint
analysis. Conjoint analysis akan membantu perusahaan secara detail
mengenai kebutuhan dan keinginnan mayarakat pada masa sekarang.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
2/48
1.2Tujuan1. Praktikan memahami cara menggunakan conjoint method untuk menggali
kebutuhan konsumen.
2. Praktikan memahami perbedaan antara metode survei tradisional danmetode conjoint analysis.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
3/48
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
4/48
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Conjoint Analysis
Conjoint analysis adalah satu diantara berbagai macam metode
multivariat yang dikembangkan secara khusus untuk memahami bagaimana
responden memilih tipe obyek (produk, servis, atau ide). Conjoint analysis
dapat digunakan untuk membuat data kuantitatif dari persepsi pengguna dan
menghasilkan banyak data yang berguna untuk desainer, engineer, maupun
pemasar produk. Dengan adanya conjoint analysis, kita dapat memahami
reaksi dan evaluasi konsumen terhadap kombinasi atribut suatu produk atau
jasa tertentu, sekaligus meramalkan potensi produk atau jasa tersebut
dikemudian hari.
Dalam conjoint analysis, produk atau jasa yang disusun dari beberapa
level yang berkaitan dengan atribut-atribut pilihan. Level dan atribut ini
mencirikan produk/jasa tersebut. Ketika sejumlah faktor beserta level-levelnya
dipilih untuk mendeskripsikan produk/jasa untuk suatu tujuan tertentu,
kombinasi tersebut disebut sabagai treatmentatau stimulus.
2.2Langkah-langkah conjoint analysisTerdapat beberapa langkah dan pertimbangan keputusan dalam pembuatan
conjoint analysis. Langkah dan pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut.
2.2.1 Tujuan conjoint analysis1. Menentukan besar utilitas variabel prediktor (level pada suatu
atribut), untuk menentukan preferensi konsumen.
2. Menghasilkan model penilaian konsumen yang valid sehinggaberguna untuk memperkirakan preferensi pengguna terhadap suatu
kombinasi atribut, bahkan ketika konsumen tersebut tidak
menyadari bahwa ia sedang melakukan evaluasi atribut yang
dicantumkan dalam conjoint analysis.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
5/48
3. Mendeskripsikan semua atribut yang akan memberikan utilitas ataunilai pada produk/jasa yang diteliti.
4.Menentukan faktor determinan (maximum level of attribute dengannilai utilitas paling tinggi) untuk pemilihan produk/jasa yang diteliti.
2.2.2 Desain conjoint analysisKetika mendesain suatu conjoint analysis, kita akan melewati dua
langkah, yaitu pembuatan desain stimuli dan pengumpulan data.
1. Pembuatan desain stimulia. Penentuan atribut dan level-levelnya
Atribut dan level yang dipilih harus bersifat praktis, jelas,dan menggambarkan konsep tunggal yang diusung.
Atribut dan level yang dipilih haruslah mudahdikomunikasikan dan tersampaikan artinya kepada
konsumen.
Jumlah atribut harus ditentukan. Jumlah level seimbang tiap atribut harus seimbang.
Contohnya, atribut A mempunyai dua level, yaitu level 1
dan level 0. Seharusnya, atribut B juga mempunyai jumlah
level yang sama, yaitu dua.
Kisaran (range) level-level atribut Multikolineritas atribut
b. Penentuan bentuk dasar model conjointTerdapat dua model conjoint, yaitu:
-
Additive model adalah model yang paling umum dipakai,dimana responden hanya menjumlahkan nilai tiap-tiap
atribut untuk memperoleh nilai total dari kombinasi
atribut-atribut tersebut.
- Interactive model hampir sama dengan additive model,tetapi memungkinkan adanya kombinasi tertentu dari
sejumlah level, sehingga nilainya tidak ditambahkan secara
langsung.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
6/48
2. Pengumpulan dataData konsumen dangat dibutuhkan dalam conjoint analysis, maka
dari itu, dibutuhkan proses pengumpulan data. Pengumpulan ini
mempunyai tiga metode, yaitu:
a. Metode trade-off, yaitu membandingkan dua atribut (faktor)dalam satu waktu dengan memberi ranking pada semua
kombinasi level. Semua kombinasi atribut digunakan dalam
metode ini.
b. Metode full-profile, setiap stimulus dijelaskan secara terpisah,kebanyakan dengan menggunakan kartu profil.
c. Metode pairwise comparison, yaitu metode yang merupakankombinasi dua metode sebelumnya.
2.2.3 Interpretasi Hasil Conjoint analysisSetelah pengumpulan data selesai, data tersebut kemudian
dianalaisis. Terdapat dua pendekatan atau cara untuk menganalisis data
tersebut. Kedua data itu adalah sebagai berikut:
a. Pendekatan disagregrat digunakan ketika masing-masingkonsumen mempunyai model stimulasi yang berbeda-beda,
tergantung jenis dan perilaku konsumen.
b. Pendekatan agregrat adalah model estimasi dibuat untuk setiapindividu kemudian dihitung secara agregrat. Dengan kata lain,
estimasi dilakukan pada sejumlah konsumen dengan model
stimulasi yang sama tiap konsumennya.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
7/48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Data Penelitian
Nama penelitian : Conjoint Analysis
Tempat : Laboratorium Desain Produk, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Waktu : 13 Maret 2014, pukul 09.4512.00
3.2 Alat dan Bahan
1. Botol minum2. Laptop dengan aplikasi Microsoft Excel dengan add-ons solver dan data
anlysis
3. Post-it Card3.3 Prosedur Praktikum
Produk yang dianalisis: botol minum.Tahapan:
1. Mengidentifikasi atributatribut produk2. Menentukan tiga atribut utama produk3. Membuat rancangan desain (2k)4. Membuatflash cardberdasarkan rancangan desain nomer 35. Menentukansampling methoddansampling size6.
Melakukan pengambilan data dan analisis
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
8/48
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penentuan Kombinasi Atribut
Sebelum melakukan survei, terlebih ditentukan atribut pulpen yang akan
diuji. Berikut merupakan atribut yang telah kami pilih.
1. Bentuk botola. High level: Tabung polos biasa
b. Low level: Tabung bergelombang2. Jenis bahan
a. High level: Stainless steelb. Low level: Plastik
3. Tutup botola. High level: Berdiameter kecil diputar
b. Low level: Berdiameter kecil tanpa diputar
Setiap level atribut yang high leveldiberi nilai pembobotan 1 sedangkan
yang low level diberi nilai pembobotan 0. Dari ketiga atribut diatas dapat
disusun 8 kombinasi, berdasarkan level dari tiap atribut yang akan diujikan.
Berikut merupakan kombinasi yang kami uji.
PertanyaanBentuk Bahan Tutup
KeteranganX1 X2 X3
A 1 1 1
Saya meyukai bentuk botol minum tabung
polos biasa dengan bahan plastik tanpa motif
dengan tutup botol berdiameter kecil yang
diputar.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
9/48
Tabel 4.1.1 Kombinasi Antar Atribut
B 0 1 1
Saya meyukai bentuk botol minum tabung
bergelombang dengan bahan plastik tanpa
motif dengan tutup botol berdiameter kecil
yang diputar.
C 1 0 1
Saya menyukai botol minum berbentuk
tabung polos biasa dengan bahan stainless
steel dengan tutup botol berdiameter kecil
yang diputar.
D 0 0 1
Saya menyukai bentuk botol minum tabung
bergelombang dengan bahan stainless steel
dengan tutup botol berdiameter kecil yang
diputar.
E 1 1 0
Saya menyukai bentuk botol minum tabung
biasa dengan bahan plastik dengan tutup
botol berdiameter kecil yang tanpa diputar
F 0 1 0
Saya menyukai botol minum berbentuk
tabung bergelombang dengan bahan plastik
dengan tutup botol berdiameter kecil yang
tanpa diputar.
G 1 0 0
Saya menyukai botol minum berbentuk
tabung polos biasa berbahan dasar stainless
steel dan mempunyai tutup botol berdiameter
kevil yang tanpa diputar
H 0 0 0
Saya menyukai botol berbentuk tabung
bergelombang berbahan dasar stainless steel
dan yang tutupnya berdiameter kecil tanpa
diputar
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
10/48
4.2 Hasil Analisis Preferensi Responden
Setelah melakukan survei terhadap 10 responden untuk mengetahui
kombinasi atribut yang paling disukai oleh konsumen dengan menggunakanconjoint analysis, didapatkan data jawaban responden sebagai berikut.
PertanyaanNilai Preferensi
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10
A 2 4 2 2 4 4 1 4 3 4
B 2 5 2 4 5 3 3 5 4 2
C 1 1 2 2 2 2 1 2 3 2
D 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3
E 5 4 2 2 2 4 2 3 3 2F 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2
G 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
H 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2
Tabel 4.2.1 Hasil Uji Preferensi
Setelah mendapatkan hasil uji preferensi, maka data-data tersebut diolah
berdasarkan data tiap responden. Berikut merupakan data-data yang diperoleh
dari setiap responden.
4.2.1 Hasil Analisis Preferensi Responden 1
Tabel 4.2.2 Hasil Uji Preferensi Responden 1
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
11/48
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 2,375 ( menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yangdisediakan tergolong memiliki tingkat preferensi diantara tidak suka
dan biasa saja bagi responden 1, namun angka tersebut lebih
cenderung menunjukan tingkat preferensi tidak suka)
b. SSE : 1,500 (diperoleh dari penjumlahan nilai kuadrat preferensi danrata-rata dikurangi nilai utilitas, nilai ini menunjukan penyimpangan
preferensi dan utilitas terhadap kondisi aktual)
Tabel 4.2.3 Nilai Koefisien Utilitas Responden 1
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana nilai
error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas untuk
responden 1 adalah 2.249998968 + 0.25000117X1 + 1.749999664X2 -
1.74999977X3 untuk setiap kombinasi yang dibuat.
level 1 level 2
0.125 -0.125
0.875 -0.875
-0.875 0.875
Tabel 4.2.4 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 1
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
atribut 1 (b1/2)
atribut 2 (b2/2)
atribut 3 (b3/2)
Tabel 4.2.5 Perhitungan Koefisien Responden 1
Koefisien
b0 2.249998968
b1 0.25000117
b2 1.749999664
b3 -1.74999977
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
12/48
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan untuk level
1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang negatif digunakan
untuk level 2 (low level).
Faktor Level Hasil Utilitas Atribut
Bentuk
Tabung polos biasa 0.125
0.25000117Tabung
bergelombang-0.125
BahanPlastik 0.875
1.749999664Stainless steel -0.875
TutupPutar -0.875
1.749999774Tanpa Diputar 0.875
Kisaran Utilitas Responden 1 3.750000608Tabel 4.2.6 Utilitas Per Atribut Responden 1
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nilai level
1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 1 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Tabel 4.2.7 Persentase Utilitas Responden 1
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram preferensi
dari setiap utilitas pada responden 1.
Gambar 4.2.1 Diagram Utilitas Atribut Responden 1
7%
46%
47%
Utilitas Responden 1
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
Utilitas bentuk 7%Utilitas bahan 47%
Utilitas tutup 47%
Total Utilitas 100%
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
13/48
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 1 lebih
mengutamakan jenis tutup dan bahan botol minum dibandingkan bentuk
botol minum berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang diperoleh.
4.2.2 Hasil Analisis Preferensi Responden 2
Tabel 4.2.8 Hasil Uji Preferensi Responden 2
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 2,875 ( menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yangdisediakan tergolong memiliki tingkat preferensi diantara kurang suka
dan biasa saja bagi responden 2, namun angka tersebut lebih
cenderung menunjukan tingkat preferensi biasa saja)
b. SSE : 1,5 (diperoleh dari penjumlahan nilai kuadrat preferensi danrata-rata dikurangi nilai utilitas , nilai ini menunjukan penyimpangan
preferensi dan utilitas terhadap kondisi aktual)
Koefisien
b0 1.75
b1 -0.25
b2 2.749999
b3 -0.25
Tabel 4.2.9 Nilai Koefisien Utilitas Responden 2
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana nilai error dibuat
sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas untuk responden 2 adalah
1.750.25X1 + 2.749999X2-0,25X3 untuk setiap kombinasi yang dibuat.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
14/48
Level 1 Level 2
-0.125 0.125
1.375 -1.375
-0.125 0.125Tabel 4.2.10 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 2
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.11 Perhitungan Koefisien Responden 2
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan
untuk level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang
negatif digunakan untuk level 2 (low level).
Faktor Level HasilUtilitas
Atribut
Bentuk Tabung polos biasa -0.1250.249999494Tabung
bergelombang 0.125
Bahan Plastik 1.3752.749998823
Stainless steel -1.375
Tutup Putar -0.1250.249999494
Tanpa Diputar 0.125
Kisaran Utilitas Responden 2 3.249997811
Tabel 4.2.12 Utilitas per Atribut Responden 2
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nlai level
1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 2 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
atribut 1 (b1/2)
atribut 2 (b2/2)
atribut 3 (b3/2)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
15/48
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Utilitas bentuk 8%
Utilitas bahan85%
Utilitas tutup 8%
Total Utilitas 100%
Tabel 4.2.13 Persentase Utilitas Responden 2
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 1.
Gambar 4.2.2 Diagram Utilitas Responden 2
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 2 lebih
mengutamakan jenis bahan botol minum dibandingkan dengan bentuk dan
jenis tutup botol minum berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang
diperoleh.
4.2.3 Hasil Analisis Preferensi Responden 3
Tabel 4.2.14 Hasil Uji Preferensi Responden 3
8%
84%
8%
Utilitas Responden 2
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
16/48
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 2 ( menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yang disediakantergolong memiliki tingkat preferensi tidak suka bagi responden 3)
b. SSE : 2.2771E-13 (diperoleh dari penjumlahan nilai kuadratpreferensi dan rata-rata dikurangi nilai utilitas , nilai ini menunjukan
penyimpangan preferensi dan utilitas terhadap kondisi aktual).
Koefisien
b0 2
b1 -6.4E-08
b2 -6.4E-08
b3 -6.4E-08
Tabel 4.2.15 Nilai Koefisien Utilitas Responden 3
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana
nilai error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 3 adalah 2 6.4E-08X1 6.4E-08X26.4E-08X3 untuk
setiap kombinasi yang dibuat.
Tabel 4.2.16 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 3
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.17 Perhitungan Koefisien Responden 3
Level 1 Level 2
-0.0000000319 0.0000000319
-0.0000000319 0.0000000319
-0.0000000319 0.0000000319
atribut 1 (b1/2)
atribut 2 (b2/2)
atribut 3 (b3/2)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
17/48
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan untuk
level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang negatif
digunakan untuk level 2 (low level).
FaktorLevel Hasil
Utilitas
Atribut
Bentuk Tabung polos biasa -0.00000003188352495196.3767E-08
Tabung bergelombang 0.0000000318835249519
Bahan Plastik -0.00000003188352485486.3767E-08
Stainless steel 0.0000000318835248548
Tutup Putar -0.00000003188352480626.3767E-08
Tanpa Diputar 0.0000000318835248062
Kisaran Utilitas Responden 3 1.91301E-07
Tabel 4.2.18 Utilitas per Atribut Responden 3
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nlai level
1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 3 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Utilitas bentuk 33%
Utilitas bahan 33%
Utilitas tutup 33%
Total Utilitas 100%
Tabel 4.2.19 Persentase Utilitas Responden 3
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
18/48
34%
33%
33%
Utilitas Responden 3
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 3.
Gambar 4.2.3 Diagram Utilitas Responden 3
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 3
cencerung netral menanggapi mengenai bentuk, jenis bahan dan tutup
botol minum berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang diperoleh.
4.2.4 Hasil Analisis Preferensi Responden 4
Tabel 4.2.20 Hasil Uji Preferensi Responden 4
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 2,25 ( menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yangdisediakan tergolong memiliki tingkat preferensi tidak suka bagi
responden 4)
b. SSE : 2 (diperoleh dari penjumlahan nilai kuadrat preferensi dan rata-rata dikurangi nilai utilitas , nilai ini menunjukan penyimpangan
preferensi dan utilitas terhadap kondisi aktual)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
19/48
Tabel 4.2.21 Nilai Koefisien Utilitas Responden 4
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana
nilai error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 4 adalah 1.999999 - 0,5X1 + 0,5X2-0,5X3 untuk setiap
kombinasi yang dibuat.
Level 1 Level 2
-0.250 0.250
0.250 -0.250
0.250 -0.250
Tabel 4.2.22 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 4
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.23 Perhitungan Koefisien Responden 4
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan
untuk level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang
negatif digunakan untuk level 2 (low level).
Faktor Level HasilUtilitas
Atribut
Bentuk Tabung polos biasa -0.2500.499999201Tabung
bergelombang 0.250
Bahan Plastik 0.250 0.499999971
Koefisien
b1 1.999999
b1 -0.5
b2 0.5b3 0.5
atribut 1 (b1/2)
atribut 2 (b2/2)
atribut 3 (b3/2)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
20/48
Stainless steel -0.250
Tutup Putar 0.2500.499999971
Tanpa Diputar -0.250
Kisaran Utilitas Responden 4 1.499999142Tabel 4.2.24 Utilitas per Atribut Responden 4
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nlai level
1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 1 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Tabel 4.2.25 Persentase Utilitas Responden 4
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 4.
Gambar 4.2.4 Diagram Utilitas Responden 4
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 3
cencerung netral menanggapi mengenai bentuk, jenis bahan dan tutup
botol minum berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang diperoleh.
33%
34%
33%
Utilitas Responden 4
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
Utilitas bentuk 33%
Utilitas bahan 33%
Utilitas tutup 33%
Total Utilitas 100%
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
21/48
4.2.5 Hasil Analisis Preferensi Responden 5
Tabel 4.2.26 Hasil Uji Preferensi Responden 5
Dari tabel diatas, diketahui bahwaa. Prefbar : 2,5 ( menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yang disediakan
tergolong memiliki tingkat preferensi biasa saja dan tidak suka bagi
responden 5)
b. SSE : 4,00 (diperoleh dari penjumlahan nilai kuadrat preferensi danrata-rata dikurangi nilai utilitas , nilai ini menunjukan penyimpangan
preferensi dan utilitas terhadap kondisi aktual)
Koefisien
b0 1
b1 1.25E-07
b2 2
b3 1
Tabel 4.2.27 Nilai Koefisien Utilitas Responden 5
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimananilai error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 5 adalah 1 + 1.25E-07X1+ 2X2+ 1X3 untuk setiap
kombinasi yang dibuat.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
22/48
Tabel 4.2.28 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 5
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.29 Perhitungan Koefisien Responden 5
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan untuk
level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang negatif
digunakan untuk level 2 (low level).
Faktor Level Hasil UtilitasAtribut
Bentuk Tabung polos biasa 0.0001.24874E-07Tabung
bergelombang 0.000
Bahan Plastik 1.0002.00000005
Stainless steel -1.000
Tutup Putar 0.5001.000000081
Tanpa Diputar -0.500
Kisaran Utilitas Responden 5 3.000000256
Tabel 4.2.30 Utilitas per Atribut Responden 5
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nlai level
1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 1 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Level 1 Level 2
0.000 0.000
1.000 -1.0000.500 -0.500
Atribut 1 (b1/2)
Atribut 2 (b2/2)
Atribut 3 (b3/2)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
23/48
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Utilitas bentuk 0%
Utilitas bahan67%
Utilitas tutup 33%
Total Utilitas 100%
Tabel 4.2.31 Persentase Utilitas Responden 5
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram preferensi
dari setiap utilitas pada responden 5.
Gambar 4.2.5 Diagram Utilitas Responden 5
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 5 lebih
mengutamakan jenis bahan botol minum dibandingkan dengan bentuk dan
jenis tutup berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang diperoleh.
4.2.6 Hasil Analisis Preferensi Responden 6
Tabel 4.2.32 Hasil Uji Preferensi Responden 6
0%
67%
33%
Utilitas Responden 5
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
24/48
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 2,875 ( menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yangdisediakan tergolong memiliki tingkat preferensi diantara biasa saja
dan tidak suka bagi responden 6, namun angka tersebut lebih
cenderung menunjukan tingkat preferensi biasa saja)
b. SSE : 0,5 (nilai ini menunjukan penyimpangan preferensi dan utilitasterhadap kondisi aktual)
Tabel 4.2.33 Nilai Koefisien Utilitas Responden 6
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana
nilai error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 6 adalah 2 + 0,25X1+1,75X2-0,25X3 untuk setiap
kombinasi yang dibuat.
Tabel 4.2.34 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 6Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.35 Perhitungan Koefisien Responden 6
Koefisien
b0 2b1 0.25
b2 1.75
b3 -0.25
Level 1 Level 2
0.125 -0.125
0.875 -0.875
-0.125 0.125
atribut 1 (b1/2)
atribut 2 (b2/2)
atribut 3 (b3/2)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
25/48
11%
78%
11%
Utilitas Responden 6
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan
untuk level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang
negatif digunakan untuk level 2 (low level).
Faktor Level Hasil Utilitas Atribut
Bentuk Tabung polos biasa 0.1250.250000503Tabung
bergelombang -0.125
Bahan Plastik 0.8751.749999138
Stainless steel -0.875
Tutup Putar -0.1250.249999462
Tanpa Diputar 0.125
Kisaran Utilitas Responden 6 2.249999103Tabel 4.2.36 Utilitas per Atribut Responden 6
Utilitas atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nilai level
1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 6 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Tabel 4.2.37 Persentase Utilitas Responden 6
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 6.
Gambar 4.2.6 Diagram Utilitas Responden 6
Utilitas bentuk 11%
Utilitas bahan 78%
Utilitas tutup 11%
Total Utilitas 100%
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
26/48
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 6 lebih
mengutamakan jenis bahan dari botol minum dibandingkan dengan bentuk
dan jenis tutup botol minum berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang
diperoleh.
4.2.7 Hasil Analisis Preferensi Responden 7
Tabel 4.2.38 Hasil Uji Preferensi Responden 7
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 2 ( menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yang disediakantergolong memiliki tingkat preferensi tidak suka)
b. SSE : 1 (nilai ini menunjukan penyimpangan preferensi dan utilitasterhadap kondisi aktual)
Tabel 4.2.39 Nilai Koefisien Utilitas Responden 7
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana
nilai error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 7 adalah 2,5-1X1 + 0,5X2 - 0,5X3 untuk setiap
kombinasi yang dibuat.
Koefisien
b0 2.5
b1 -1b2 0.5
b3 -0.5
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
27/48
Tabel 4.2.40 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 7
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.41 Perhitungan Koefisien Responden 7
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan untuk
level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang negatif
digunakan untuk level 2 (low level).
Tabel 4.2.42 Utilitas per Atribut Responden 7
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nilai level
1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 7 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Level 1 Level 2
-0.500 0.5000.250 -0.250
-0.250 0.250
Atribut 1 (b1/2)
Atribut 2 (b2/2)
Atribut 3 (b3/2)
Faktor Level HasilUtilitas
Atribut
Bentuk Tabung polos biasa -0.5001.00Tabung
bergelombang 0.500
Bahan Plastik 0.2500.50
Stainless steel -0.250
Tutup Putar -0.250 0.50Tanpa Diputar 0.250
Kisaran Utilitas Responden 7 2.00
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
28/48
50%
25%
25%
Utilitas Responden 7Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Utilitas bentuk 50%Utilitas bahan 25%
Utilitas tutup 25%
Total Utilitas 100%
Tabel 4.2.43 Persentase Utilitas Responden 7
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 7.
Gambar 4.2.7 Diagram Utilitas Responden 7
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 7 lebih
mengutamakan bentuk botol minum dibandingan dengan bahan dan jenis
tutup botol minum berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang diperoleh.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
29/48
4.2.8 Hasil Analisis Preferensi Responden 8
Tabel 4.2.44 Hasil Uji Preferensi Responden 8
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 3 (menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yang disediakantergolong memiliki tingkat preferensi biasa saja pada responden 8)
b. SSE : 1 (nilai ini menunjukan penyimpangan preferensi dan utilitasterhadap kondisi aktual)
Tabel 4.2.45 Nilai Koefisien Utilitas Responden 8
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana
nilai error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 8 adalah 2 - 0,5X1 + 2X2 + 0,5X3 untuk setiap
kombinasi yang dibuat.
Koefisien
b0 2
b1 -0.5
b2 2
b3 0.5
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
30/48
Tabel 4.2.46 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 8
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.47 Perhitungan Koefisien Responden 8
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan untuk
level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang negatif
digunakan untuk level 2 (low level).
Faktor Level HasilUtilitas
Atribut
Bentuk Tabung polos biasa -0.2500.50Tabung
bergelombang 0.250
Bahan Plastik 1.0002.00
Stainless steel -1.000
Tutup Putar 0.2500.50
Tanpa Diputar -0.250Kisaran Utilitas Responden 8 3.00
Tabel 4.2.48 Utilitas per Atribut Responden 8
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nilai
level 1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 8 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Level 1 Level 2
-0.250 0.250
1.000 -1.000
0.250 -0.250
Atribut 1 (b1/2)
Atribut 2 (b2/2)
Atribut 3 (b3/2)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
31/48
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Utilitas bentuk 17%
Utilitas bahan67%
Utilitas tutup 17%
Total Utilitas 100%
Tabel 4.2.49 Persentase Utilitas Responden 8
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 8.
Gambar 4.2.8 Diagram Utilitas Responden 8
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 8 lebih
mengutamakan jenis bahan botol minum dibandingan dengan bentuk dan
jenis tutup botol minum berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang
diperoleh.
17%
66%
17%
Utilitas Responden 8Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
32/48
4.2.9 Hasil Analisis Preferensi Responden 9
Tabel 4.2.50 Hasil Uji Preferensi Responden 9
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 3, (menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yang disediakantergolong memiliki tingkat preferensi biasa saja bagi responden 9)
b. SSE : 1, 5 (nilai ini menunjukan penyimpangan preferensi dan utilitasterhadap kondisi aktual)
Tabel 4.2.51 Nilai Koefisien Utilitas Responden 9
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana
nilai error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 9 adalah 2,75 + 8.6E-07X1+0,5X2+ 8.6E07X3 untuk
setiap kombinasi yang dibuat.
Tabel 4.2.52 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 9
Koefisien
b0 2.75b1 8.6E-07
b2 0.5
b3 8.6E-07
Level 1 Level 2
0.00000043190 -0.00000043190
0.25000003880 -0.25000003880
0.00000043190 -0.00000043190
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
33/48
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.53 Perhitungan Koefisien Responden 9
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan untuk
level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang negatif
digunakan untuk level 2 (low level).
T
Tabel 4.2.54 Utilitas per Atribut Responden 9
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nilai
level 1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 9 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Utilitas bentuk 0%
Utilitas bahan 100%
Utilitas tutup 0%
Total Utilitas 100%
Tabel 4.2.55 Persentase Utilitas Responden 9
Atribut 1 (b1/2)
Atribut 2 (b2/2)
Atribut 3 (b3/2)
Faktor Level HasilUtilitas
Atribut
Bentuk Tabung polos biasa 0.00000043190.0000008638Tabung
bergelombang
-
0.0000004319
Bahan Plastik 0.25000003880.5000000776
Stainless steel
-
0.2500000388Tutup Putar 0.0000004319
0.0000008638
Tanpa Diputar
-
0.0000004319
Kisaran Utilitas Responden 9 0.5000018052
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
34/48
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 9.
Gambar 4.2.9 Diagram Utilitas Responden 9
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 9 lebih
mengutamakan jenis bahan botol minumtanpa memedulikan bentuk dan
tutup dari botol minum itu sendiri berdasarkan hasil perhitungan utilitas
yang diperoleh.
4.2.10 Hasil Analisis Preferensi Responden 10
Tabel 4.2.56 Hasil Uji Preferensi Responden 10
0%
100%
0%
Utilitas Responden 9
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
35/48
Dari tabel diatas, diketahui bahwa
a. Prefbar : 2,5 (menunjukan bahwa rata-rata kombinasi yangdisediakan tergolong memiliki tingkat preferensi diantara tidak suka
dan biasa saja bagi responden 10)
b. SSE : 3 (nilai ini menunjukan penyimpangan preferensi dan utilitasterhadap kondisi aktual)
Koefisien
b0 2
b1 0.5
b2 9.1E-07
b3 0.5Tabel 4.2.57 Nilai Koefisien Utilitas Responden 10
Nilai koefisien diatas merupakan nilai koefisien optimal dimana nilai
error dibuat sekecil mungkin. Sehingga diperoleh persamaan utilitas
untuk responden 10 adalah 2+ 0,5X1+ 9.1E-07X2 + 0,5X3 untuk setiap
kombinasi yang dibuat.
Level 1 Level 20.250 -0.250
0.000000455 -0.000000455
0.250 -0.250
Tabel 4.2.58 Nilai Koefien pada Setiap Level Tiap Atribut Responden 10
Koefisen pada setiap level tersebut didapatkan dari :
Tabel 4.2.59 Perhitungan Koefisien Responden 10
Dimana persamaan koefisien utilitas yang positif digunakan untuk
level 1 (high level) sedangkan persamaan koefisien utilitas yang negatif
digunakan untuk level 2 (low level).
Atribut 1 (b1/2)Atribut 2 (b2/2)
Atribut 3 (b3/2)
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
36/48
Tabel 4.2.60 Utilitas per Atribut Responden 10
Utilitas Atribut diperoleh dari nilai absolut pengurangan nilai
level 1 dan level 2 tiap atribut. Kisaran utilitas responden 6 merupakan
penjumlahan dari utilitas setiap atribut.
Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat persentase tiap utilitas.
Utilitas bentuk 50%
Utilitas bahan 0%Utilitas tutup 50%
Total Utilitas 100%
Tabel 4.2.61 Persentase Utilitas Responden 10
Faktor Level HasilUtilitas
Atribut
Bentuk Tabung polos biasa 0.250 0.50Tabung bergelombang -0.250
Bahan Plastik 0.000000460.00000091
Stainless steel -0.00000046
Tutup Putar 0.2500.50
Tanpa Diputar -0.250
Kisaran Utilitas Responden 10 1.00
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
37/48
Dari nilai persentase utilitas diatas dapat dibuat diagram
preferensi dari setiap utilitas pada responden 10.
Gambar 4.2.10 Diagram Utilitas Responden 10
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa responden 10 lebih
mengutamakan bentuk dan jenis tutup pada botol minum jika
dibandingkan dengam jenis bahan dari botol minum itu sendiri
berdasarkan hasil perhitungan utilitas yang diperoleh.
Setelah mengolah data ke-10 responden, dapat kita buat data
akumulasi utilitas untuk mengetahui preferensi atribut dari ke-10
responden. Berikut merupakan tabel akumulasi preferensi atribut dari 10
responden.
50%
0%
50%
Utilitas Responden 10
Utilitas bentuk Utilitas bahan Utilitas tutup
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
38/48
Tabel 4.2.62 Rata-Rata Utilitas Total
Tabel diatas dapat diolah lagi, menjadi diagram rata-rata utilitas total untuk memperjelas preferensi mana yang dipilih oleh
ke-10 responden.
Gambar 4.2.11 Preferensi Rata-Rata Utilitas Total
9%
0%
82%
0%9% 0%
Rata - Rata Utilitas
Bentuk Bahan Tutup
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
39/48
4.1 Agreegate AtributeSemua atribut yang digunakan diberikan symbol (+) untuk atribut yang
memiliki tingkat lebih tinggi (high level) dan symbol (-) untuk atribut yang
memiliki tingkat lebih rendah (low level). Kemudian, atribut-atribut tersebut
diinteraksikan satu sama lain untuk mengetahui aggregate dari setiap atribut
tersebut. Berikut adalah aggregate atribut berdaasarkan pilihan responden :
Tabel 4.3.1 Aggregate Conjoint
Kemudian, hasil dari preferensi responden diklasifikasikan dan
ditentukan kelompok dari atribut yang dipilih oleh responden berdasarkan
kombinasi antar atribut tersebut. pengelompokan tersebut dilakukan untuk
mengetahui kombinasi atribut mana yang lebih disukai oleh responden. Berikut
adalah pengelompokan atribut berdasarkan hasil preferensi responden :
Tabel 4.3.2 Hasil Preferensi Responden terhadap A
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
40/48
Tabel 4.3.3 Hasil Preferensi Responden terhadap B
Tabel 4.3.4 Hasil Preferensi Responden terhadap C
Tabel 4.3.5 Hasil Preferensi Responden terhadap AB
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
41/48
Tabel 4.3.6 Hasil Preferensi Responden terhadap AC
Tabel 4.3.7 Hasil Preferensi Responden terhadap BC
Tabel 4.3.8 Hasil Preferensi Responden terhadap ABC
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
42/48
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata terbesar dari setiap
atribut dan kombinasi atribut adalah 3,125. Hal itu berarti bahwa atribut jenis
bahan (B+) merupakan atribut yang paling menjadi preferensi responden. Dari 10
responden, jenis bahan pada botol minum tersebut lebih disukai dan menjadi
pertimbangan utama dalam memilih botol minum.
Dari atribut-atribut yang telah dikombinasikan tersebut kemudian
dapatdiperhitungkan efek dari masing-masing atribut baik high levelmaupun low
level. Efek atribut tersebut menunjukkan pengaruh masing-masing atribut
terhadap preferensi responden dalam memilih botol minum. Berikut adalah efek
setiap atribut yang mempengaruhi preferensi responden
:
Tabel 4.3.9 Efek Atribut
Efek atribut tersebut selanjutnya akan diperhitungkan untuk
menentukan stimuli terbaik berdasarkan conjoint analysis.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
43/48
4.2 Formulasi Utilitas
Tabel 4.4.1 Tabel Perhitungan Utilitas tiap Kombinasi
Nilai-nilai utilitas dari setiap stimuli diatas didapatkan berdasarkan rumus:
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai utilitas tertinggi dari stimuli ke 2
yaitu kombinasi botol minum berbentuk tabung bergelombang, berbahan plastic
dan tutup botol berdiameter kecil diputar.
4.3 Interaksi antar AtributSetelah menghitung agregat conjoint dapat dibuat analisis interaksi antar
atribut berdasarkan data yang telah diperoleh. Berikut merupakan hasil analisis
kami.
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
44/48
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
1 2
Faktor A dan B
Series1
Series2
1. Atribut 1 dan Atribut 2
Level Faktor A+ -
Faktor B+ 2.95 3.3
- 2 1.9
Tabel 4.5.1 Interaksi Atribut 1 dan 2
Nilai-nilai diatas diadapatkan dengan merata-rata nilai agregat dari
dua level yang ingin dilihat interaksinya. Nilai yang paling tinggi
didapatkan dari kombinasi botol minum dengan tabung bergelombang danberbahan plastik.
Gambar 4.5.1 Grafik Analisis Interaksi Faktor A dan B
Berdasarkan grafik diatas disimpulkan bahwa faktorA dan B tidak ada
interaksi dan tidak ada main effect di faktor A dan B.
Level + B terhadap A
LevelB terhadap A
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
45/48
2.25
2.3
2.35
2.4
2.45
2.5
2.55
2.6
2.65
2.7
1 2
Faktor A dan C
Series1
Series2
2. Atribut 1 dan Atribut 3
Level Faktor A+ -
Faktor C+ 2.4 2.65
- 2.55 2.55
Tabel 4.5.2 Interaksi Atribut 1 dan 2
Nilai-nilai diatas didapatkan dengan merata-rata nilai agregat dari dua
level yang ingin dilihat interaksinya. Nilai yang paling tinggi didapatkan dari
kombinasi botol minum yang berbentung tabung bergelombang dan memilikitutup berdiameter kecil yang diputar. Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat
grafik interaksi dari setiap level antar atribut.
Gambar 4.5.2 Grafik Analisis Interaksi Faktor A dan C
Berdasarkan grafik diatas disimpulkan bahwa faktorA dan Cmemiliki
interaksidan main effectdi faktor A dan C.
Level + C terhadap A
LevelC terhadap A
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
46/48
3. Atribut 2 dan Atribut 3
Tabel 4.5.3 Interaksi Atribut 2 dan 3
Nilai-nilai diatas didapatkan dengan merata-rata nilai agregat dari dua
level yang ingin dilihat interaksinya. Nilai yang paling tinggi didapatkan dari
kombinasi botol minum yang berbahan dasar plastik dan memiliki tutup
berdiameter kecil yang diputar. Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat grafik
interaksi dari setiap level antar atribut.
Gambar 4.5.3 Grafik Analisis Interaksi Faktor B dan C
Berdasarkan grafik diatas disimpulkan bahwa faktor B dan Cmemiliki
interaksidan main effectdi faktor B dan C.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
1 2
Faktor B dan C
Series1
Series2
LevelFaktor B
+ -
Faktor C+ 3.25 1.8
- 3 2.1
Level + C terhadap B
LevelC terhadap B
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
47/48
Sehinngga dapat disimpulkan bahwa responden memiliki preferensi
terhadap krteria sebagai berikut.
Tabel 4.5.4 Hasil Preferensi Responden terhadap Botol Minum
Atribut A B C
Level - + +
Keterangan Tabung bergelombang Plastik Diputar
-
5/24/2018 Conjoint Analysis
48/48
BAB V
PENUTUP
5.1KesimpulanTraditional survei dan conjoint analysis memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Tapi keduanya selalu memiliki keterkaitan. Metode
yang digunakan dalam melakukan traditional survei lebih mudah, cepat dan
mutah dibandingan dengan metode yang digunakan dalam emlakukan penelitian
menggunakan conjoint analysis. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan
antara traditional survei dan conjoint analysis:
Traditional Survei Conjoint Analysis
Cepat, Praktis, Murah Lama, Kompleks, Mahal
Mengetahui secara umum atribut
yang dibutuhkan dan diinginkan
responden
Mengetahui atribut yang memiliki
perhatian lebih oleh responden
Tidak dapat mengetahui preferensi
dan hubungan natar atribut
Bisa mengetahui preferensi dan
hubungan antar atribut
5.2SaranUntuk mengidenfikikasi kebutuhan dan keinginan prlanggan secara detail,
conjoint analysis menjadi metode yang dapat digunakan. Tetapi bila akan
mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan masyakat pada produk memiliki
atribut yang banyak, traditional survei lebih cocok digunakan karena jauh lebih
mudah dalam mengolah datanya dari pada conjoint analysis.