compact kenyamanan inap at capsule hostel …

14
153 Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020 KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT Abstract The increasing number of millennial travelers has affected the growth of backpacker accommodations in Bandung, especially those which are built in a form of capsules. Located at the city center of Bandung, “Inap at Capsule Hostel” has many facilities, all of which are installed inside the capsules and make the design compact. Although all of those facilities are dimensionally accommodated, the anthropometric comfort of the capsule is still questionable since there are spaces required for body movements. With combining the qualitative method through experiencing the capsule’s interior directly and the quantitative method through analyzing reviews from booking websites with the instrument word cloud text analysis, it is found that the compact design of Inap at Capsule Hostel still represents the anthropometric comfort regardless its limited dimension. Nevertheless, rearrangement of some lighting facilities and materials inside the capsules is suggested to improve the quality of the spatial comfort. Keyword: compact design, hostel, capsule hotel, interior dimension, backpacker Abstrak Meningkatnya wisatawan milenial menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya penginapan backpacker berbentuk kapsul di kota Bandung. Inap at Capsule Hostel yang terletak di pusat kota Bandung memiliki lima belas fasilitas yang semuanya terletak di dalam unit kapsulnya dan membuat desainnya padat. Meskipun seluruh fasilitas tersebut dapat tertampung secara dimensi, tapi hal ini belum tentu sejalan dengan kenyamanan kapsul ini saat digunakan karena tubuh manusia memiliki aktivitas gerak yang membutuhkan ruang tambahan. Dengan memadukan metode kualitatif melalui pengalaman ruang secara langsung dan metode kuantitatif melalui olahan data review dari situs pemesanan akomodasi dengan word cloud text analysis, ternyata ditemukan bahwa unit yang padat pada Inap at Capsule Hostel masih nyaman digunakan meski secara dimensi terhitung sempit bagi ruang gerak manusia. Meskipun demikian, disarankan adanya penataan ulang beberapa fasilitas pencahayaan serta penggunaan material untuk meningkatkan kualitas kenyamanan ruangnya. Kata kunci: desain compact, hostel, hotel kapsul, dimensi interior, backpacker Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan Program Studi Desain Interior, Universitas Telkom Bandung Email: [email protected]|[email protected]|[email protected]

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

153

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

PB

KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT

AbstractThe increasing number of millennial travelers has affected the growth of backpacker accommodations in Bandung, especially those which are built in a form of capsules. Located at the city center of Bandung, “Inap at Capsule Hostel” has many facilities, all of which are installed inside the capsules and make the design compact. Although all of those facilities are dimensionally accommodated, the anthropometric comfort of the capsule is still questionable since there are spaces required for body movements. With combining the qualitative method through experiencing the capsule’s interior directly and the quantitative method through analyzing reviews from booking websites with the instrument word cloud text analysis, it is found that the compact design of Inap at Capsule Hostel still represents the anthropometric comfort regardless its limited dimension. Nevertheless, rearrangement of some lighting facilities and materials inside the capsules is suggested to improve the quality of the spatial comfort.Keyword: compact design, hostel, capsule hotel, interior dimension, backpacker

AbstrakMeningkatnya wisatawan milenial menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya penginapan backpacker berbentuk kapsul di kota Bandung. Inap at Capsule Hostel yang terletak di pusat kota Bandung memiliki lima belas fasilitas yang semuanya terletak di dalam unit kapsulnya dan membuat desainnya padat. Meskipun seluruh fasilitas tersebut dapat tertampung secara dimensi, tapi hal ini belum tentu sejalan dengan kenyamanan kapsul ini saat digunakan karena tubuh manusia memiliki aktivitas gerak yang membutuhkan ruang tambahan. Dengan memadukan metode kualitatif melalui pengalaman ruang secara langsung dan metode kuantitatif melalui olahan data review dari situs pemesanan akomodasi dengan word cloud text analysis, ternyata ditemukan bahwa unit yang padat pada Inap at Capsule Hostel masih nyaman digunakan meski secara dimensi terhitung sempit bagi ruang gerak manusia. Meskipun demikian, disarankan adanya penataan ulang beberapa fasilitas pencahayaan serta penggunaan material untuk meningkatkan kualitas kenyamanan ruangnya.Kata kunci: desain compact, hostel, hotel kapsul, dimensi interior, backpacker

Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia WidyaevanProgram Studi Desain Interior, Universitas Telkom Bandung

Email: [email protected]|[email protected]|[email protected]

155

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

154

PendahuluanHostel kapsul pertama kali diperkenalkan sebagai akomodasi berbentuk kabin di Jepang (Amornpornwiwat, N. et. al., 2018). Japan Guide (2018) menggambarkan hostel kapsul sebagai tempat tinggal yang mengakomodasi ruang tidur tertutup yang dilengkapi fasilitas standar dengan harga yang lebih murah daripada hotel pada umumnya. Kapsul tidur dengan fungsi dan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan selain tidur serta mempunyai dimensi yang kecil (efisien) dapat dikatakan sebagai compact design. Menurut merriam-webster kompak merupakan sesuatu yang memiliki volume kecil dengan alasan untuk menggunakan ruang secara efisien. Selain perlengkapan tidur, hostel kapsul pada umumnya menyediakan beberapa fasilitas tambahan seperti TV, jam alarm, dan beberapa ada yang menyediakan game console (Jablonska, J. et. al., 2017), sementara fasilitas lainnya dipakai bersama, seperti kamar mandi, ruang-ruang komunal, dan dapur (Bunda, 2014). Chiang (2018), dalam tulisannya mengatakan bahwa penyediaan fasilitas seperti stop kontak merupakan indikator dasar seseorang memilih hostel.

Bandung dikenal sebagai salah satu kota yang menjadi tujuan utama wisata di Indonesia dengan menduduki urutan ke-2 dari 10 kota destinasi wisata favorit Indonesia versi Google (Clinten dalam kompas.com, 2018). Karena hal ini, ketersediaan akomodasi merupakan aspek yang sangat penting agar kegiatan pariwisata terus berkembang (Handayan dan Rahardjo, 2019). Berbanding lurus dengan peningkatan wisatawan, jumlah hostel di Bandung juga ikut meningkat. Salah satu yang banyak berkembang adalah hostel kapsul yang muncul karena merespon banyaknya wisatawan dari generasi millenials yang membutuhkan akomodasi dengan atmosfer yang interaktif, fasilitas sesuai kebutuhan, dan personal treatment (Verissimo, M., et. al., 2018). Dengan banyaknya hostel kapsul yang ada di Bandung, persaingan antara hostel juga semakin meningkat sehingga tiap hostel harus mampu menyediakan fasilitas yang mampu menarik minat pasarnya. Google di awal tahun 2020 telah mencatat kurang lebih 3.173 ulasan dari 13 hostel berkonsep kapsul yang terdapat di Bandung, dengan 517 ulasan berasal dari INAP at Capsule Hostel. Dengan jumlah mencapai hampir 20% dari total ulasan yang tercatat, artinya jumlah review INAP at Capsule Hotel mendominasi review hostel di Bandung secara keseluruhan, sehingga hostel ini menjadi objek pilihan dalam penelitian.

Sebagai salah satu hostel kapsul, INAP meningkatkan pelayanan dan fasilitas dengan mengaplikasikan desain kompak. Dengan menampung berbagai fasilitas termasuk TV dan loker pribadi dalam satu area tidur, INAP menciptakan efisiensi ruang yang sangat baik (Rahmadina dan Rahardjo, 2020), namun secara terperinci belum ada ulasan mengenai kenyamanan ruang gerak ketika desain serupa diterapkan. Semakin banyak fasilitas yang ditampung dalam satu unit tempat tidur kapsul, tentunya semakin banyak juga dimensi ruang yang tersita

155

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

154

untuk fasilitas yang disediakan sehingga akan berpengaruh terhadap area gerak manusia didalamnya. Artikel ini ditulis untuk mengulas tentang tingkat kenyamanan INAP at Capsule Hostel dari segi dimensi sebagai sebuah desain area tidur yang kompak. Dengan dimensi setara satu unit ranjang susun, INAP dipenuhi dengan berbagai jenis fasilitas penunjang sehingga ruang gerak dalam area tidur tersita oleh kebutuhan dimensi untuk fasilitas.

Mengulas tentang kenyamanan dimensi suatu kapsul kompak tentunya tidak relevan apabila tidak melibatkan pertimbangan akan kenyamanan gerak ketika kapsul digunakan. Secara dimensi, INAP telah memenuhi standar ukuran meskipun dimensinya termasuk yang paling minimal. Akan tetapi terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untuk kenyamanan dari segi dimensi seperti jumlah fasilitas yang ada di dalam unit kapsul, luas yang diperlukannya, dan dampaknya terhadap kenyamanan pengguna kapsul INAP.

Metode PenelitianSejalan dengan ulasan sebelumnya mengenai analisis dimensi yang melibatkan pengalaman sensori yang terukur, maka penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif dan kuantitatif yang diulas bergantian. Dengan penggabungan dua metode, diharapkan hasil dari masing-masing ulasan akan saling memperkuat satu sama lain, sehingga temuan penelitian menjadi akurat.

Metode kualitatif dilakukan melalui survey langsung di lapangan untuk mendapatkan pengalaman langsung pada objek kajian. Pada tahap ini, yang akan dilakukan simulasi aktivitas di dalam unit kapsul yang melibatkan gerakan anggota tubuh, sehingga akan diperoleh data kenyamanan dimensi berdasarkan persepsi ruang saat digunakan. Adapun unit yang akan digunakan terdiri dari dua jenis desain yang dimiliki oleh INAP, yaitu special view capsule dan standard capsule.

Sementara itu, metode kuantitatif dilakukan dengan mengkaji data-data review tertulis menggunakan instrumen word cloud text analysis. Data review tersebut diambil dari ulasan pada situs traveloka.com dan booking.com yang secara berturut-turut mewakili platform akomodasi online populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Dari masing-masing situs tersebut, dikumpulkan 50 ulasan terbaru, sehingga total data yang diperoleh berjumlah 100 ulasan. Namun, ulasan yang ditulis oleh pengunjung tidak selamanya mengenai kenyamanan mereka pada saat berada di area tidur, beberapa diantaranya ada yang membahas tentang pelayanan, kebersihan kamar mandi, fasilitas dapur, dan lain sebagainya. Sehingga, beberapa ulasan perlu disortir untuk mencari yang paling relevan dengan kenyamanan fasilitas tidur. Selain itu, bahasa yang digunakan juga beragam karena penulis bisa berasal dari negara yang berbeda-beda. Maka dari

157

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

156

itu, sebelum memasukkan ulasan sebagai data pada word cloud text analysis, setiap ulasan perlu mengalami penyesuaian makna atau penerjemahan. Untuk menyeragamkan bahasa ulasan, penerjemahan dilakukan ke dalam bahasa Inggris sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di situs booking.com.

Gambar 1. Analisa Ulasan untuk Draft Kata Word Cloud Text Analysis(Sumber: Ahmad, dkk, 2020)

Pada gambar 1 terdapat review dalam bentuk kalimat yang dituliskan dalam bahasa Indonesia yaitu kata “nyaman” yang kemudian diubah kedalam bahasa inggris “comfortable”. Lalu, terdapat perubahan kalimat “..meskipun ruang gerak terbatas..” menjadi kata “limitedmove”. Setiap kata review yang ditulis dalam dua kata untuk menggambarkan kenyamanan ruang juga diubah menjadi satu kata, seperti “limitedmove” yang berasal dari kata “limited move”. Penyesuaian ini diperlukan untuk menjamin akurasi perhitungan pada instrumen penelitian yang dipilih.

INAP at Capsule HostelJenis kapsul yang ditawarkan oleh INAP at Capsule Hostel terbagi atas 2 jenis, yaitu standar capsule yang berbentuk unit kabin tertutup tanpa jendela atau bukaan (gambar 2), dan special view capsule yang memiliki jendela dengan suguhan pemandangan kota Bandung (gambar 4). Meski disebut lebih istimewa, tapi kapsul jenis special view memiliki dimensi lebar 20 cm lebih sempit dibandingkan dengan dimensi kapsul standard. Namun perbedaan ukuran ini tidak terlihat memiliki dampak yang pada kelengkapan fasilitas, karena kedua jenis unit yang berbeda ini tetap dilengkapi dengan jumlah fasilitas yang sama di dalam setiap unitnya.

Gambar 2. Standard Capsule Bed(Sumber: tripadvisor.com, 2020)

157

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

156

Gambar 3. Dimensi Area Tidur Standard Capsule Bed (Sumber: Ahmad, dkk, 2020)

Gambar 4. Special View Capsule Bed(Sumber: tripadvisor.com, 2020)

Gambar 5. Dimensi Area Tidur Special View Capsule Bed(Sumber: Ahmad, dkk, 2020)

Setelah melakukan pengukuran, dimensi pada standard capsule memiliki dimensi 10 cm lebih lebar dari acuan yang dianjurkan, namun salah satu lebar dimensi special view capsule memiliki selisih 10 cm lebih kecil dari anjuran. Dengan dimensi tersebut, kedua tipe unit kapsul tersebut masih dapat memfasilitasi banyak komponen, baik yang menjadi kebutuhan dasar untuk tidur maupun kelengkapan tambahan yang menjadi daya tarik hostel (tabel 1). Dari kelengkapan ranjang, di

159

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

158

dalam setiap kapsul sudah dilengkapi dengan matras, bantal, kain linen untuk sprei, selimut, dan pembatas kasur yang membuat setiap unit terpisah antara satu dengan yang lainnya. Sementara untuk kelengkapan penyimpanan barang, setiap unit kapsul dilengkapi dengan ambalan kecil di sisi kasur, gantungan baju yang bisa dilipat untuk menghemat ruang dengan kapasitas tiga buah baju, serta loker. Loker yang disediakan untuk setiap tamu ada dua macam. Satu unit berada di luar kapsul dan dilengkapi dengan kunci untuk meletakkan barang bawaan seperti tas dan sepatu. Sedangkan di dalam kapsul terdapat satu loker lainnya yang dimensinya lebih kecil untuk menyimpan barang-barang pribadi.

Kelengkapan lain yang berhubungan dengan sistem kelistrikan dan utilitas di dalam unit kapsul adalah stop kontak dan pencahayaan yang terletak tersembunyi di 3 titik, yakni di balik cermin, di balik ambalan, dan di akuarium hias. Sementara fasilitas seperti AC, wifi, dan smoke detector disediakan di setiap kamar yang jangkauannya sampai ke setiap unit kapsul. Selain itu, terdapat fasilitas lain yang bersifat penunjang, yaitu cermin di dalam unit, televisi untuk media hiburan, meja lipat, akuarium, serta penutup akses masuk ke kapsul yang membuat masing-masing unit dapat ditutup rapat dan menjadikan ruang menjadi sangat privat per satu orang pengguna.

Tabel 1. Daftar Fasilitas dalam Kapsul (Sumber: Ahmad, dkk, 2020)

No Data Fasilitas Gambar Kategori

1 Bantal Kelengkapan Tidur

2 Matras

Kelegkapan Tidur3 Sprei

4 Selimut

5 Ambalan Penyimpanan

159

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

158

No Data Fasilitas Gambar Kategori

6 Gantungan baju

Penyimpanan

7 Loker luar

8 Stop kontak

Kelistrikan dan Pencahayaan9 Lampu personal

10 TV

Hiburan dan lain-lain

11 Meja lipat

12 Akuarium

161

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

160

No Data Fasilitas Gambar Kategori

13 Cermin

Hiburan dan lain-lain

14 Roller blind

PembahasanKetika merasakan atmosfer ruang di dalam unit kapsul ini secara langsung, ada hal yang signifikan dirasakan pada kedua unit Special View Capsule dan unit Standard Capsule, yakni pada unit Special view ruangnya terasa jauh lebih luas karena adanya bukaan jendela yang memperlihatkan pemandangan kota Bandung. Sedangkan jika pada unit Standard, walaupun dimensi lebar unit lebih besar 20 cm dari unit Special view capsule tetapi ada beberapa hal kecil yang sedikit mengganggu kenyamanan tidur, seperti tangga dan aquarium. Analisa secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Data Ulasan Hasil Survey Lokasi (Sumber: Ahmad, dkk, 2020)

Segmen Special View Capsule Standard CapsuleBentuk Kapsul

Adanya struktur kolom membuat ukuran kasur tidak sesuai di dalam kapsul karena

Ukuran unit kapsul sudah sesuai dengan dimensi kasur. Namun, terdapat struktur

161

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

160

Segmen Special View Capsule Standard CapsuleBentuk Kapsul bentuk kapsul tidak persegi

secara utuh. Meskipun secara visual hal ini tidak nyaman namun hal ini tidak menjadi batasan kenyamanan gerak di dalam kapsul.

tangga (terbuat dari besi) yang berhimpitan dengan kasur dan memasuki zona gerak tidur pengguna. Secara gerak tidak mengganggu, namun pada saat kaki menyentuh tangga yang dingin (karena menyerap suhu dingin ruang), hal ini terasa mengganggu

Posisi Duduk

Letak langit-langit kapsul yang berada 85cm dari permukaan kasur tidak membatasi area gerak untuk kegiatan yang memerlukan posisi duduk, seperti posisi duduk bersandar yang biasanya digunakan di area tidur untuk membaca buku, dan menggunakan gadget atau laptop.

Karena bentuk kapsul yang tertutup, beberapa kegiatan di dalam unit harus dibantu dengan pencahayaan buatan. Pada posisi duduk bersandar, dimensi ruang masih terasa nyaman. Namun, cahaya yang berasal dari LED strip memberikan efek silau pada posisi ini.

163

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

162

Segmen Special View Capsule Standard CapsulePosisi tidur

Pada saat dalam posisi tidur, satu-satunya keterbatasan gerak merupakan bergerak dengan manuver berlebihan. Namun dengan lebar kasur 90 cm dan panjang 100 cm, area gerak tidur pada kapsul terasa lebih dari cukup nyaman. Secara visual, tidak ada perasaan sempit terhadap ruang, hal ini dikarenakan pemilihan warna yang ringan (pinewood texture) dan roller blind dengan warna abu muda, serta adanya jendela yang memberi rasa lebih luas.

Pada saat berada pada posisi tidur menyamping ruangnya terasa tidak luas dan juga tidak sempit. Akan tetapi, fasilitas aquarium yang diletakkan tepat di samping kepala mengganggu kenyamanan visual dan juga terasa dingin dan mengganggu saat tersentuh oleh tangan. Pada saat tidur, beberapa hal yang mengganggu lainnya adalah cahaya yang masuk dari luar unit, suara yang terdengar pada saat jam tidur.

Dari perbandingan data kedua unit yang diuraikan di atas, ditemukan bahwa kedua unit masih nyaman digunakan untuk tidur. Ketika tidur, badan masih bisa melakukan beberapa gerakan seperti tidur menyamping ataupun telungkup. Namun, karena keterbatasan ukuran, gerakan yang berlebihan seperti merentangkan tangan ke samping dan ke atas tidak dapat dilakukan. Akan tetapi, dalam keadaan lelah dan butuh istirahat, sangat kecil kemungkinan untuk pengguna ruang untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut. Selain itu, di dalam kapsul tidak tidak disarankan untuk bekerja (menggunakan laptop) untuk waktu yang lama karena ruang gerak kerja yang tidak ergonomis.

163

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

162

Ulasan-ulasan pengunjungUlasan yang dikumpulkan berjumlah 100, dengan 50 ulasan berasal dari traveloka.com dan 50 ulasan lainnya dari booking.com. Agar relevan dengan kondisi terbaru INAP, ulasan yang digunakan sebagai data analisis merupakan 50 ulasan terakhir untuk INAP at Capsule Hostel pada situs akomodasi yang dipilih.

a. Traveloka.com

Gambar 6. Word Cloud Text Analysis untuk Ulasan Traveloka (Sumber: tagcrowd.com, 2020)

Berdasarkan hasil analisis word cloud text analysis untuk 50 ulasan dari traveloka.com, ditemukan hasil bahwa 50 orang terakhir yang menginap di INAP at Capsule Hostel rata-rata merasakan pengalaman tidur yang nyaman. Kata “good place” dan “comfortable” merupakan dua kata yang paling sering diungkapkan dalam ulasan, diikuti dengan kata awesome, good view, recommended, perfect, satisfying, dan seterusnya. Meskipun demikian, tidak 100% dari 50 responden yang merasakan hal serupa, seperti penggunaan kata “notcomfortableenough” dan “notspacious” dalam ulasan . Namun, hal ini tidak dominan dan hanya dirasakan oleh 1-2 orang pengunjung.

b. Booking.com

Gambar 7. Word Cloud Text Analysis untuk Ulasan Booking.Com (Sumber: tagcrowd.com, 2020)

165

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

164

Dari booking.com ditemukan hasil bahwa 50 orang terakhir yang menginap di INAP at Capsule Hostel rata-rata merasakan pengalaman tidur yang baik, bahkan memilih kata “exceptional” untuk menggambarkan pengalaman mereka saat berada di INAP. Selain itu, kata “good” dan “comfortable” berada di urutan kedua dan ketiga sebagai kata yang paling sering digunakan dalam ulasan untuk menggambarkan pengalaman pengunjung saat berada di INAP. Meskipun banyak ulasan yang mengarah ke arah positif, tetapi terdapat 1 / 50 ulasan pengunjung dari booking.com yang mengatakan bahwa ruangnya tidak terlalu luas (not spacious).

c. Traveloka.com dan booking.com

Gambar 8. Word Cloud Text Analysis untuk Ulasan Gabungan (Sumber: tagcrowd.com, 2020)

Hasil word cloud didasarkan pada 100 ulasan dari kedua situs. Kata-kata seperti “exceptional”, “comfortable”, “good”, “pleasant”, dan “recommended” cukup menggambarkan tentang tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh orang-orang yang pernah tidur di area tidur INAP. Beberapa kata negatif masih tetap ditemukan, seperti kata “blinding light”, dan “uncomfor table light, namun ulasan ini mengarah kepada ketidaknyamanan fasilitas pencahayaan dan bukan dimensi.

KesimpulanHasil dari data kualitatif dan kuantitatif menunjukkan ada sedikit perbedaan. Analisa dari word cloud text analysis hampir seluruhnya mengatakan nyaman dengan adanya dua opini minor yang mengatakan bahwa unit tempat tidur tidak cukup luas. Sedangkan melalui observasi langsung pada objek studi, tubuh masih dapat digerakan ke kiri dan ke kanan dengan nyaman dalam posisi berbaring maupun duduk dan bekerja dengan tangan. Selain itu, barang-barang pribadi juga dapat diletakkan di dalam unit kapsul dalam jangkauan yang dekat dengan

165

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

164

adanya ambalan, meja lipat, loker, dan gantungan pakaian, sehingga menambah nilai keamanan dan kepraktisan bagi penggunanya. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi unit kapsul INAP sudah memiliki ukuran yang baik untuk memfasilitasi pergerakan penggunanya. Meskipun begitu, ditemukan beberapa hal yang mengganggu kenyamanan pada unit standard capsule, yaitu keberadaan material tangga yang terbuat dari besi yang membuat rasa dingin ketika tersentuh kulit dan lampu dari akuarium yang terasa silau karena diletakkan tepat di samping posisi kepala.

Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dimensi unit kapsul INAP sudah dapat mengakomodasi kenyamanan ketika digunakan untuk aktivitas-aktivitas utamanya seperti tidur, duduk bersandar, maupun melakukan aktivitas-aktivitas sederhana yang biasa dilakukan menjelang beristirahat, seperti menulis menggunakan meja lipat, menonton televisi yang disediakan di dalam unit, membaca, men-charge ponsel atau bercermin sebelum keluar dari unit kapsul setelah bangun di keesokan harinya. Adapun kelemahan secara material dan pencahayaan yang ditemukan tidak berpengaruh banyak terhadap kenyamanan dimensi, tetapi bisa menjadi pengembangan pada aspek-aspek desain yang lain.

SaranMeski secara dimensi sudah tidak bermasalah, kapsul bisa di upgrade dari segi penggunaan material seperti men-cover tangga dengan linen agar terasa lebih hangat dan dari segi peletakan fasilitas seperti posisi akuarium yang sebaiknya tidak berada di samping posisi kepala.

Selain itu, temuan dua opini yang mengatakan bahwa area tidur INAP kurang luas juga bisa ditinjau lebih lanjut mengenai parameternya, apakah perseptif atau memang terukur secara antropometris. Meski opini ini sangat minor, tapi adanya kajian lebih lanjut dapat memberi temuan apabila ada faktor lain yang membuat orang mendefinisikan luas atau sempitnya sebuah ruang.

***

ReferensiAmornpornwiwat, N. and Kapasuwan, S., 2018. “Tourists’ Perceptions of

and Intentions-to-Stay at a Capsule Hotel in Bangkok”. Contemporary Challenges of Climate Change, Sustainable Tourism Consumption, and Destination Competitiveness (Advances in Culture, Tourism and Hospitality Research, Volume 15). Emerald Publishing Limited, pp.79-99.

Bunda, Robert B., 2012. “6e Business of Beds: An Exploration of Hotel and Hostel Business Strategy”. Honors Scholar eses. 350.

PB

Dimensi, Vol.16- No.2, Februari 2020KENYAMANAN INAP AT CAPSULE HOSTEL SEBAGAI DESAIN COMPACT(Ahmad Muzzayin Dina Wari, Setiamurti Rahardjo, Dea Aulia Widyaevan)

166

Chiang, C.F., 2018. “Influences of price, service convenience, and social servicescape on post-purchase process of capsule hotels”. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 23(4), pp.373-384.

Jablonska, J., Tarczewski, R. and Trocka-Leszczynska, E., 2017, July. “Ergonomic Solutions in Capsule Hotels?”. In International Conference on Applied Human Factors and Ergonomics (pp. 239-248). Springer, Cham.

Panero, J., Zelnik, M., 1979. Human Dimension. Jakarta: Erlangga, 2003. Handhayani, I.P. and Rahardjo, S., 2019. “Perbandingan Penyelesaian Ruang pada

Kamar Hotel yang Berdimensi Kecil”. Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain, 16(1), pp.43-58.

Rahmadina, A., Rahardjo, S., 2020. “Pod Hostel yang Compact untuk Dimensi Minimum”, diakses dari Researchgate.net

Veríssimo, M. and Costa, C., 2018. “Do hostels play a role in pleasing Millennial travellers? The Portuguese case” Journal of Tourism Futures, (pp. 57-68).

Website:https://tekno.kompas.com/read/2018/10/09/17320017/10-kota-tujuan-wisata-

terpopuler-di-indonesia-menurut-googlehttps://www.beritasatu.com/gaya-hidup/586598/minat-akomodasi-kapsul-di-

indonesia-makin-meningkathttps://www.booking.com/hotel/id/inap-at-capsule-hostel-bandung.en-gb.htmlhttps://www.google.com/travel/hotels/Bandunghttps://www.merriam-webster.com/dictionary/compacthttps://www.tagcrowd.comhttps://www.traveloka.com/id-id/hotel/indonesia/inap-at-capsule-

hostel-bandung-3000010043165?id=2907775557418926584&adloc=id-id&kw=2907775557418926584_%2Binap%20%2Bat%20%2Bcapsule&gmt=b&gn=g&gd=c&gdm=&gcid=264656450351&gdp=&gdt=&gap=&pc=1&cp=2907775557418926584_HBL103859-COM-D-s_2907775557418926584_3000010043165&aid=48307843902&wid=kwd-339403163919&fid=&gid=9074339&kid=_k_Cj0KCQiAqNPyBRCjARIsAKA-WFxkjmzeVerXVBYY7qEzwNKjtlbaGcrfDLBn5jcfTA4nhfBS1pWvqRgaAu8bEALw_wcB_k_&utm_id=mXXcbxED&ad_id=264656450351&target_id=kwd-339403163919&click_id=Cj0KCQiAqNPyBRCjARIsAKA-WFxkjmzeVerXVBYY7qEzwNKjtlbaGcrfDLBn5jcfTA4nhfBS1pWvqRgaAu8bEALw_wcB&group_id=48307843902&gclid=Cj0KCQiAqNPyBRCjARIsAKA-WFxkjmzeVerXVBYY7qEzwNKjtlbaGcrfDLBn5jcfTA4nhfBS1pWvqRgaAu8bEALw_wcB

https://www.tripadvisor.com/Hotel_Review-g297704-d10681604-Reviews-INAP_at_Capsule_Hostel-Bandung_West_Java_Java.html