ciater spa resort on swot analysis
DESCRIPTION
STRENGHT, WEEKNESS, OPPORTUNITY AND THREATS ANALYSIS OF CIATER SPA RESORT (HOTEL AND RECREATION CENTER) SUBANGTRANSCRIPT
Powerpoint Templates
Analisis SWOT Ciater Spa Resort
Subang1. Rakhmat Hidayatullah
11034412. Dian Siti Masyitoh3. Ima Santhika 4. Aan Agustina
Introduction & Company Overviews
Outline
CIATER SPA R E S O R T
Vision & Mission AnalysisInternal Assessment
External AssessmentStrategy Formulation
ConclusionsStrategy EvaluationStrategy Implementation
Konsep Fred R. David
Tiga Tahap Pelaksanaan
Tahap 1: The Input StageExternal Factor Internal Factor CompetitiveEvaluation (EFE) Evaluation (IFE) Profile (CP)Matrix Matrix Matrix
Tahap 2: The Matching StageTOWS Matrix SPACE Matrix BCG Matrix
IE Matrix Grand Strategy (Threat-Opprotunity (Strategic Position (Boston Consulting (Internal- Matrix-Weaknesses- and Action Evaluation) Group) External)Strength)
Tahap 3: The Decision Stage
QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matrix)
Lokasi Ciater Spa Resort dapat di tempuh dengan berkendara mobil dari Jakarta + 4 jam lewat tol cipularang dan + 3 jam jika melalui jalur Tol Sadang melalui kota Subang. Jarak dari Bandung 30 Km dapat ditempuh dengan kendaraan mobil selama 45 menit.
Ciater Spa Resort terletak di lereng Gunung Tangkuban Perahu pada ketinggian + 1500 m diatas permukan air laut dengan di kelilingi panorama alam berupa hamparan kebun teh ditambah lagi dengan sejuknya udara pegunungan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan lanjutan...
Komplek wisata Ciater Spa di tata mengikuti kontur yang terbentuk oleh lereng pegunungan dengan pendekatan adat tradisional sunda. Destination Spa adalah Program yang akan ditawarkan baik untuk keperluan rekreasi dan pelatihan kesehatan termasuk didalamnya upaya untuk pemulihan kebugaran dan relaksasi dari kepenatan akibat rutinitas aktifitas hidup sehari hari.
Ciater Spa Resort diresmikan berdirinya pada tanggal 3 Desember 1998 oleh dua kementerian yakni Menteri Pariwisata dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. sesuai dengan pelayanannya untuk wisata dan kesehatan.
Dalam beberapa dekade belakangan ini tuntutan akan konsep hidup sehat mulai banyak dicari oleh khalayak karena kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh, utamanya adalah tempat tempat yang menawarkan program olah kesehatan secara paripurna yang meliputi kesehatan pikiran, badan dan jiwa. Sebagai salah satu tujuan wisata, Ciater Spa Resort didukung oleh fasilitas MICE serta berbagai macam sarana rekreasi petualangan alam dan outbound area.
Profil Perusahaan lanjutan...
Ciater SPA Resort adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang berupa Medical Rehabilitation Centre & Wellness Spa, Hotel, Restaurant, Function Hall, Kolam Rendam Air Panas Alam, Rekreasi, Outbound Facility dan Gift Shop.
LOCATION
Bandung Sales Office:
Jl. Karang Tinggal No. 23 Bandung Telp : (022)82062848 Fax : (022)82062848
HEAD OFFICE Jl. Raya Ciater - Subang 41281 Telp : (0260)470351-55 Fax : (0260)470333 Direct Sales Office Phone : 0260-471953, Fax : 471953, 742723
Jakarta Sales Office:
Jl. Tanah Abang I No.1b Jakarta Pusat Telp : (021)3502628 - 3810995Fax : (021)3852851
Jarak tempuh ke lokasi: Jakarta lewat tol Sadang + 156 km 3,5 Jam Jakarta lewat tol Cipularang + 196 km 4,5 Jam
www.ciatersparesort .com
1. BUNGALOW / Hotel President Suite BungalowExecutive Suite BungalowSuperior BungalowFamily Suite BungalowPine Hill SuitePine Hill DeluxeFlat Deluxe
Capasity : 118 Room
FASILITAS PERUSAHAAN - 1
2. SPA DESTINATIONo Electrotherapy : Galvanic, Diadinamic,Faradic, Ultra Sound
diathermi,actinotherapyo Pool therapyo Magneto therapyo Kinezi therapyo Aroma therapyo ECG stress systemo Hydrotherapy: Underwater massage, Underwater Extention, Kneipp,
Bubble Bath
Refreshing TreatmentExecutive ProgramHealth Program ( neuro-musculoskeletal problem )Traditional Massage ( Sundanese, Balinese, Javanese )Full Day TreatmentHoneymoon ProgramsPre wedding ProgramsSlimming & Firming Programs
3. Signature Treatment
FASILITAS PERUSAHAAN - 2
4. Restaurant & CafeKunang-kunang Café & RestoKupu-Kupu CaféKiara RestoPool Bar KiaraLake Side Kupu-kupuPalasari Cafe
FASILITAS PERUSAHAAN - 35. Leisure and Recreationo Kunang-kunang Poolo Kiara Poolo Private Bath Room Kiarao Arung Jeramo Sepeda Airo Flying Foxo Horse Riddingo Outbound Facilities
6. Function Hall
Sangkuriang Meeting RoomCapasity 400 seat (class room)
Palasari Meeting RoomCapasity 200 seat (class room)
Kompetitor utama Ciater Spa Resort adalah Sari Ater Hot Spring Resort menawarkan keragaman layanan jasa yang sama-sama mengandalkan sumber daya alam berupa air panas alam dan memiliki fasilitas jasa yang lebih variatif serta brand image yang cukup terkenal di masyarakat luas.
Kompetitor
Kompetitor – (1)
o Kompetitor tidak langsung: Hotel Sari Alam, Hotel Lembah Sarimas dan Gracia Spa yang berada disekitar lingkungan resort dengan hanya menyediakan jasa hotel dan kolam rendam air panas alam.
o Kompetitor lainnya: Hotel-hotel Melati dan villa yang berada di sekeliling Resort.
Kompetitor – (2)
NO TAHUNCIATER SPA RESORT SARI ATER HOTEL SARI ALAM LAINNYA
1 TAHUN 2009 173,410 510,350 57,803 74,319 2 TAHUN 2010 169,727 508,245 56,575 72,740 3 TAHUN 2011 170,936 512,528 56,978 73,258
TOTAL 514,073 1,531,123 171,356 220,317
REKAPITULASI DATA PENGUNJUNG REKREASI PERIODE TAHUN 2009 - 2011
NAMA HOTEL
514,073
1,531,123
171,356
220,317
CIATER SPA RESORT
SARI ATER HOTEL
SARI ALAM
LAINNYA
VISION AND MISSION ANALYSIS
VIS
IMENJADI SALAH SATU RESORT DAN DESTINATION SPA* YANG TERBAIK DAN DIMINATI DI INDONESIA
*)(Didefinisikan sebagai faktor lingkungan yang didedikasikan untuk mendidik pengunjung spa tentang manfaat dari aktivitas fisik, makanan yang bergizi, keadaan yang harmonis antara pikiran - raga , serta manfaat dari terapi pijat dan perawatan tubuh)
CIATER SPA RESORT VISION
Komitmen dalam kebersamaan, kesejahteraan karyawan dan masyarakat
di lingkungan sekitar, memberikan pelayanan terbaik bagi tamu serta
menciptakan dan menawarkan produk yang inovatif dalam pelayanan resort dan
wellness spa dengan konsep SERVICE (Smile, Emphaty, Responsiveness, Vision,
Innovation,Courtesy dan Efficien),
MISI CIATER SPA RESORT
menjadi destination spa yang pertama di Indonesia dengan cara memotivasi dan
menjelaskan kepada pengunjung spa tentang cara untuk mendapatkan pola hidup sehat dan lebih bermanfaat berdasarkan Nothing
heals like a natural hot spring, menjadikan hotel bisnis dan rekreasi bagi perusahaan, pemerintahan dan keluarga,
meningkatkan keuntungan dan pengembalian investasi perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
MISI CIATER SPA RESORT continue….
Komitmen dalam kebersamaan, kesejahteraan karyawan dan masyarakat di lingkungan sekitar, memberikan pelayanan terbaik bagi tamu serta
menciptakan dan menawarkan produk yang inovatif dalam pelayanan resort dan wellness spa yang
berteknologi modern terbarukan dengan konsep SERVICE (Smile, Emphaty, Responsiveness, Vision,
Innovation,Courtesy dan Efficien),
MISI CIATER SPA RESORT perubahan…
menjadi destination spa yang pertama di Indonesia dengan cara memotivasi dan menjelaskan kepada pengunjung spa tentang cara untuk mendapatkan
pola hidup sehat dan lebih bermanfaat berdasarkan Nothing heals like a natural hot spring, menjadikan hotel bisnis dan rekreasi bagi
perusahaan, pemerintahan dan keluarga Indonesia, meningkatkan keuntungan dan pengembalian investasi perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
MISI CIATER SPA RESORT perubahan continue….
Alasan Perubahan Misi
o Perubahan misi Ciater Spa Resort dilakukan karena produk jasa pysiotherapy yang ditawarkan kepada pasar menggunakan teknologi modern yang didatangkan dari luar negeri yang belum ada sebelumnya di Indonesia.
o Selanjutnya Market Segmentation Ciater Spa Resort lebih diperjelas kembali untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.
SARI ATER HOTEL & RESORT
VISI:SARI ATER HOTEL & RESORT
MERUPAKAN TEMPAT FAVORIT DAN PILIHAN UTAMA BAGI SELURUH
LAPISAN MASYARAKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL UNTUK
BISNIS DAN REKREASI.
MISI SARI ATER HOTELMemberikan layanan yang terbaik bagi
stakeholder, mengikat para pelanggan agar menjadi pelanggan loyal, setiap orang yang terkait dalam perusahaan ini dituntut untuk memikirkan pelanggan, menciptakan dan
memberikan nilai serta kepuasan pelanggan yang optimal, selalu mengembangkan dan
menciptakan paket-paket yang inovatif, aktif dalam kegiatan promosi di dalam dan luar negeri, menjadi penjual professional yang
berkompetensi
SARI ATER HOTEL & RESORT
ANALISIS VISI
Pertanyaan Ciater Spa Resort Sari Ater Hotel No. 1 Ada Ada No. 2 Ada Ada No. 3 Ada Ada No. 4 Ada Ada No. 5 Ada Ada
1. Apakah yang menjadi kepercayaan atau fokus pengembangan bisnis ke depan?
2. Apakah yang menjadi ruang lingkup produk dan pasar? 3. Bagaimana prioritas dan bauran produknya? 4. Apakah yang menjadi kemampuan-kemampuan kunci? 5. Bagaimana pengaruh terhadap pertumbuhan dan harapan?
MISSION STATEMENT COMPONENTS
1.Customers – Who are the firm’s customers? 2.Product and services – What are the firm’s major
products or service? 3.Markets - Geographically, where does the firm compete? 4.Technology – Is the firm technologically current? 5.Concern for survival, growth, and profitability – Is the
firm commited to growth and financial soundness? 6.Philosophy – what are the basic beliefs, values,
aspirations, and ethical priorities of the firm? 7.Self concept – what is the firm’s distinctive competence
or major competitive advantage? 8. Concern for public image – is the firm responsive to
social, community, and environmental concerns? 9.Concern for employees – are employees a valuable
asset of the firm?
ANALISIS MISI Ciater Spa Resort Sari Ater Hotel
CUSTOMER Ada Ada PRODUK / JASA Ada Tidak ada PASAR Ada Ada TEKNOLOGI Ada Tidak ada TUJUAN Ada Ada PHILOSOPY Ada Tidak ada CONCERN PERTUMBUHAN
Ada Ada
CONCERN TERHADAP KARYAWAN
Ada
Tidak ada
IMAGE Ada Ada SOCIAL RESPONSIBILITY
Ada Tidak ada
STA
TEM
EN
T O
F R
EV
EN
UE
ACCT YEARNO. DESCRIPTION 2007 2008 2009
REVENUES
301 Room Sales 4,270,009 4,484,465 4,640,513
302 Food Sales 3,118,374 2,920,200 3,979,760
303 Beverage Sales 494,117 607,735 745,431
304 A Medical Sales 257,287 311,028 239,443
304 B Beauty SPA Sales 83,886 108,552 120,971
306 Drugstore Sales 132,895 202,549 352,820
308 Recreation 1,217,262 2,023,978 3,048,595
350 Other Income 428,883 305,107 406,167
TOTAL REVENUES 10,002,713 10,963,614 13,533,700
OPERATIONAL EXPENSE401 Room Expenses 750,520 790,960 980,520
402 F & B Cost 854,205 884,506 954,520
403 F & B Expenses 954,052 1,052,005 1,155,245
404 A Medical Expenses 259,792 282,634 341,297
404 B Beauty SPA Expenses 91,741 102,404 144,990
406 Drugstore Expenses 104,616 134,263 251,369
408 Recreation Expenses 209,751 385,886 674,369
500 Administrations & General Exp. 718,459 746,221 752,301
510 Head Office 785,150 800,941 904,560
600 Adv. & Sales Promotions Exp. 587,139 513,544 752,301
800 Heat Light & Power 1,082,481 1,472,269 1,068,869
810 Repaired & Maintenance 782,109 757,373 955,309
930 Tax Expense 343,117 347,843 407,594
940 Interest Expense 311,515 633,129 683,840
950 Insurance 29,323 27,157 43,259
960 Depreciations 1,125,721 692,564 985,919
980 G O P
TOTAL EXPENSES 8,989,691 9,623,699 11,056,262
PROFIT OR LOSS 1,013,022 1,339,915 2,477,438
CIATER SPA RESORT
Statement Of Revenue (1) Dari statement of revenue terlihat adanya
kenaikan total revenue secara signifikan pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2007 dan 2008.
Kenaikan total revenue disebabkan adanya pambangunan dan pembukaan fasilitas berupa fasilitas outbound, kolam rendam dan kamar rendam private di area kiara pada tahun tersebut.
Kenaikan total revenue ternyata berbanding seimbang dengan operational expense terutama pada biaya pemeliharaan dan penyediaan sumber listrik (masih menggunakan generator berbahan bakar solar yang sangat tinggi)
Statement Of Revenue (2)
42.69%
31.18%
4.94%
2.57%
0.84%
1.33%
12.17% 4.29
% Room Sales Food SalesBeverage Sales Medical SalesBeauty SPA Sales
Drugstore Sales
Recreation Other Income
40.90%
26.64%
5.54%
2.84%
0.99%
1.85%
18.46%
2.78%
34.29%
29.41%
5.51%1.77%0.89%
2.61%
22.53%
3.00%
Statistik Tahun 2007 Statistik Tahun 2008
Statistik Tahun 2009
Dari Komposisi revenue meskipun room sales mengalami kenaikan dalam rupiah namun secara presentasi ternyata setiap tahunnya mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2007 sebesar 42.69 % menjadi 34.29 % di tahun 2009.
Kenaikan pendapatan terjadi pada recreation sales yang sangat signifikan dari tahun ke tahun sebesar 22.53 % di tahun 2009 dibandingkan tahun 2007 – 2008.
Statement Of Revenue (3)
STATEMENT OF BALANCE SHEETBALANCE SHEET
ACCT YEARNO. DESCRIPTION 2007 2008 2009
ASSET
100 Cash 263,736 146,415 112,084 120 Account Receivable 970,969 836,001 1,099,231 130 Inventory 288,721 662,424 1,173,109 140 Prepaid 158,343 153,099 160,415 150 Other Current Assets 38,393 38,393 38,393 170 Fixed Assets 32,321,469 35,517,029 37,625,453 180 Deferred Charges 2,274,675 2,274,675 2,274,675 190 Other Assets
TOTAL ASSEET 36,316,306 39,628,036 42,483,360
LIABILITIES200 Account Payable 3,274,930 5,403,978 6,595,965 210 Taxes Payable220 Accrued230 Unearned Income 64,600 102,680 31,529 240 Affiliated Companies
270A Reserve 237,084 297,696 360,274 270B Depr. Fixed Assets 13,770,261 14,462,717 15,448,636 280 A Loan 27,692,827 28,071,869 27,606,840 280 B Capital 12,991,000 12,991,000 12,991,000 290 Profit & Loss Last Year (22,727,418) (23,041,819) (23,028,322) P/L Profit & Loss This Year 1,013,022 1,339,915 2,477,438
TOTAL LIABILITIES 36,316,306 39,628,036 42,483,360
TOTAL - - -
Dari Statement of Balance Sheets terlihat bahwa total asset Ciater Spa Resort mengalami kenaikan dari IDR 36.316.306,- menjadi IDR 42.483.360,- .
Fixed Asset Ciater Spa Resort bertambah seiring dengan rencana pengembangan fasilitas perusahaan untuk membangun sarana dan prasarana rekreasi dan pembangunan arena driving range dan golf sebanyak 18 hole
STATEMENT OF BALANCE SHEET (1)
OPERATION ANALYSIS
STATISTIC TH 2007 TH 2008 TH 20091 SALES COEFFICIENT
1-1. ROOM : 100.00% 100.00% 100.00%1-2. FOOD & BEVERAGE : 75.07% 72.15% 92.86%1-3A. MEDICAL : 3.87% 3.80% 2.72%1-3B. BEAUTY SPA : 1.77% 1.45% 1.67%1-5. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 24.83% 53.02% 55.75%
2 COST & EXPENSE RATIO2-1. FOOD COST : 40.43% 38.82% 42.77%2-2. BEVERAGE COST : 26.52% 33.54% 32.67%2-3. BEAUTY SPA COST : 6.48% 23.23% 15.11%2-3. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 65.56% 88.29% 56.15%2-4. OVER HEAD EXPENSE ( Ratio To Total Revenue ) - A & G Expense : 4.07% 4.29% 3.58% - H O Expense : 4.83% 5.38% 6.73% - A & P Expense : 3.75% 4.09% 3.85% - Engineering ( HLP & RM ) Expense : 8.80% 9.27% 12.36%
GROSS OPERATING PROFIT OR LOSS : 43.38% 39.22% 33.99%
o Sales Coeficient untuk food & beverage sales mengalami kenaikan sebesar 20 % di tahun 2009 dibanding tahun 2007 – 2008. Namun dari sisi cost dan expenses ratio mengalami kenaikan sehingga meskipun mengalami kenaikan pendapatan tetapi dari sisi cost naik. hal ini menunjukkan bahwa kinerja dilakukan oleh departemen food & beverage dalam operasional hotel dinilai masih kurang baik. Penilaian yang baik adalah jika kenaikan pendapatan ditunjang oleh cost yang cenderung kecil. Begitupun dengan departemen lainnya.
OPERATION ANALYSIS (1)Besarnya sumbangan tiap-tiap department terhadap total revenue (Pendapatan). Dibandingkan dengan besarnya sumbangan dari Room Department.
FINANCIAL RATIO ANALYSIS 2007 2008 2009
Rasio LikuiditasCurrent Ratio 0.53 0.34 0.39Quick Ratio 0.38 0.18 0.18Cash Ratio 0.08 0.03 0.02Rasio AktivitasAccount Receivable Turnover 10.30 13.11 12.31Average Collection Period 35.43 27.83 29.65Total Asset Turnover 0.28 0.28 0.32Rasio LeverageRasio Utang thd total aktiva (Debt Ratio) 0.76 0.71 0.65Solvabilitas 1.31 1.41 1.54Rasio utang thd ekuitas (Debt /Equity Ratio) 2.13 2.16 2.13Time Interest Earned 3.25 2.12 3.62Rasio ProfitabilitasGross Profit Margin 0.10 0.12 0.18Profit Margin 0.07 0.09 0.15Return on Total Assets 0.02 0.03 0.05
TAHUN
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (1)
o Rasio lancar (Current Ratio)o Rasio lancar yaitu aktiva lancar perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek. Dari hasil perhitungan untuk tahun 2007 diperoleh rasio lancar sebesar 0.53 Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk setiap satu rupiah kewajiban dijamin dengan Rp.0.53,- aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2008, rasio lancar adalah sebesar 0.34 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp.0,34,- aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2009, rasio lancar adalah sebesar 0.39 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp.0,39,- aktiva lancar Dari perbandingan tiga periode terlihat bahwa terjadi penurunan yang signifikan dalam rasio lancar. Penurunan Rasio lancar ini karena dalam aktiva lancar terdapat Account Payable atau utang perusahaan yang semakin meningkat dari tiap tahunnya
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (2)
o Quick Ratio ( rasio cepat )o Rasio cepat mengukur kemampuan aktiva lancar minus persediaan
untuk membayar kewajiban lancar. Penghilangan persediaan ini karena persediaan memerlukan jangka waktu yang agak lama untuk dikonversi menjadi kas. Dari hasil perhitungan diperoleh rasio cepat untuk tahun 2007 sebesar 0.38 yang bisa diartikan bahwa untuk setiap satu rupiah hutang dijamin dengan Rp. 0.38,- aktiva yang cepat diuangkan. Sedangkan pada tahun 2008, rasio cepat adalah 0.18, yang berarti setiap rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp.0.18 aktiva yang cepat diuangkan. Pada tahun 2009, rasio cepat adalah 0.18, yang berarti setiap rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp.0.18 aktiva yang cepat diuangkan. Rasio cepat sebesar 0.38 menunjukan bahwa jaminan aktiva cepat kurang memadai karena belum memperhitungkan kemungkinan penurunan dalam nilai aktiva cepat. Jika kita lihat perbandingan antara tiga periode, terjadi penurunan nilai rasio cepat. Rasio cepat yang berkisar antara 0.18 sampai 0.38 menunjukkan bahwa aktiva yang cepat diuangkan tidak cukup memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (3)
o Cash Ratio (Cash Ratio) adalah rasio likuiditas yang paling menjamin pembayaran utang jangka pendek, sebab yang menjadi penjaminnya adalah kas dan surat berharga. Untuk tahun 2007 cash ratio sebesar 0.08 yang artinya setiap satu rupiah utang lancar dijamin oleh Rp.0.08 Uang kas. Tingginya uang kas di perusahaan berarti semakin banyak dana yang menganggur. Sedangkan cash ratio pada tahun 2008 dan 2009 adalah 0.03 dan 0,02,-
o Receivable Turnover, rasio ini menggambarkan kualitas piutang perusahaan dan kesuksesan perusahaan dalam penagihan piutang yang dimiliki. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam menagih piutang yang dimiliki. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rasio sebesar 10.30 pada tahun 2007 dan sebesar 13.11 pada tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2009 sebesar 12.31. Rasio tersebut dapat diartikan bahwa pada tahun 2007, dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversikan piutangnya menjadi kas sebesar 10.30 kali sedangkan pada tahun 2008 sebesar 13.11 kali dan pada tahun 2009 sebesar 12.31 kali.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (4)
o Average Collection Periodo Jangka waktu berapa hari piutang akan bisa diubah menjadi
kas atau ditagih. Rata-rata penerimaan piuitang untuk tahun 2007 adalah selama 35.43 atau 35 Hari dan tahun 2008 adalah 27.83 atau 28 Hari sedangkan pada tahun 2009 adalah 29.65 atau 30 hari. Semakin cepat rata-rata penerimaan piutang akan semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola piutang.
o Total Asset Turnovero Menunjukan kemampuan perusahaan dalam menggunakan
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan. Dari rasio ini akan diketahui efektivitas penggunaan aktiva dalam mengasilkan penjualan. Pada tahun 2007 dan 2008 diperoleh rasio total asset turnover yang sama sebesar 0.28 yang berarti untuk setiap satu rupiah aktiva, perusahaan menghasilkan 0.28 rupiah penjualan. Pada tahun 2009 diperoleh rasio total asset turnover sebesar 0.32 yang berarti untuk setiap satu rupiah aktiva, perusahaan menghasilkan 0.32 rupiah penjualan Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen kurang efektif dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (5)
o Debt Ratio Yaitu rasio total kewajiban terhadap aktiva. Rasio ini mengukur bagian aktiva yang didanai dengan menggunakan utang. Dari hasil perhitungan pada tahun 2007 diperoleh rasio sebesar 0.76 dan 0.71 untuk tahun 2008 sedangkan pada tahun 2009 sebesar 0.65. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2007 persentase aktiva yang didanai dari hutang sebesar 0.76. Terjadi penurunan dalam debt ratio menunjukkan bahwa kinerja perusahaan naik dengan naiknya porsi hutang dalam pendanaan aktiva.
o Solvabilitas Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya jika perusahaan itu dilikuidasi. Artinya, saat dilikuidasikan perusahaan harus membayar seluruh utang-utangnya, baik utang jangka pendek maupun jangka panjang. Solvabilitas tahun 2007 adalah sebesar 1.31 dan 1.41 untuk tahun 2008 sedangkan pada tahun 2009 sebesar 1.54 . Artinya setiap Rp 1,- utang dijamin oleh Rp1.31,- Aktiva pada tahun 2007. Sedangkan untuk tahun 2009 sebesar Rp1.41 dan tahun 2009 sebesar Rp. 1.54,-
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (6)
o Debt Equity Ratio = Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Atau menggambarkan kemampuan modal sendiri menjamin utang, dengan kata lain, bagian dari utang yang dapat dijamin dengan menggunakan modal sendiri. Dari hasil perhitungan didapat nilai DER sebesar 2.13 Untuk tahun 2007 dan 2.16 untuk tahun 2008 dan 2.13 pada tahun 2009. Dari nilai tersebut bisa dijelaskan bahwa terjadi penurunan dalam DER yang berarti porsi pemegang saham semakin besar dalam menjamin investasi kreditor.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (7)
o Time interest Earned = Rasio ini menunjukkan kemampuan laba dalam menutup biaya bunga. Dari catatan atas laporan keuangan diperoleh informasi biaya bunga sebesar Rp 313.515,- untuk tahun 2007 dan Rp633.129,- untuk tahun 2008. Dan Rp.683.840. Dari hasil perhitungan rasio diperoleh rasio interest coverage sebesar 3.25 Untuk tahun 2007 dan 2.12 Untuk tahun 2008 dan 3.62 pada tahun 2009. Rasio interest coverage sebesar 3.62 menunjukkkan bahwa keuntungan yang tersedia untuk membayar biaya bunga adalah 3.62 kali dari jumlah biaya bunga yang harus dibayar. Peningkatan nilai rasio menunjukkan adanya peningkatan kinerja perusahaan untuk menutup biaya bunga. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa laba yang tersedia untuk membayar biaya bunga semakin besar.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (8)
o Gross Profit Margino Rasio ini berguna untuk mengetahui keuntungan kotor
perusahaan dari setiap barang yang dijual. Dengan mengetahui rasio ini, dapat diketahui bahwa setiap satu barang yang terjual, perusahaan memperoleh keuntungan kotor sebesar X Rupiah. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai GPM sebesar 0.10 Untuk tahun 2007 yang berarti bahwa untuk setiap satu rupiah penjualan, perusahaan mendapatkan margin kotor sebesar 0.10 rupiah. sedangkan tahun 2008 rasio GPM adalah sebesar 0.12 yang berarti untuk setiap satu rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan kotor sebesar 0.12 dan pada tahun 2009 sebesar 0.18 rupiah. Jika dibandingkan antara tahun 2007 dan 2009 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan dalam margin keuntungan kotor yang berarti ada peningkatan manajemen dalam menghasilkan margin penjualan.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (9)
o Profit Margino Menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh oleh
perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Rasio ini menunjukkan besarnya persentase keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap penjualan karena memasukkan semua unsur pendapatan dan biaya. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil NPM untuk tahun 2007 sebesar 0.07 yang berarti untuk setiap seratus rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0.07 Sedangkan pada tahun 2008 rasio NPMnya sebesar 0.09 yang berarti untuk setiap seratus rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0.09, Sedangkan pada tahun 2009 rasio NPMnya sebesar 0.15 yang berarti untuk setiap seratus rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0.15 jika dibandingkan antara tahun 2007,2008 dan 2009 terjadi kenaikan kinerja dengan adanya kenaikan dalam NPM.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (10)
o Return To Total Asseto Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Dengan mengetahui rasio ini, perusahaan dapat dinilai efisiensi dalam memanfaatkan aktivanya dalam operasional perusahaan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ROA sebesar 0.02 untuk tahun 2007 dan 0.03 Untuk tahun 2008. Dan pada tahun 2009 ROA sebesar 0.05. Artinya bahwa untuk setiap seratus rupiah aktiva yang dimiliki perusahaan, perusahaan mendapat keuntungan sebesar 0.02 rupiah untuk tahun 2007, dan 0.03 rupiah untuk tahun 2008 dan 0.05 rupiah untuk tahun 2009. Untuk menilai kinerja, rasio ROA akan dibandingkan dengan rata-rata suku bunga simpanan atau dengan tingkat kembalian pada industry yang sama. Pada tahun 2007 bisa disimpulkan bahwa kinerja perusahaan kurang baik karena memperoleh tingkat kembalian yang lebih rendah atas aktiva yang diinvestasikan sebesar 0.02 dibandingkan suku bunga tahun tersebut.
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (11)
Rasio
Liku
idita
s
Curre
n Rat
io
Quict
Rat
io
Cash
Ratio
Rasio
Akt
ivita
s
Accou
nt R
ecei
vabl
e Tu
rnov
er
Avera
ge C
olle
ctio
n Pe
riod
Tota
l Ass
et T
urno
ver
Rasio
Leve
rage
Rasio
Uta
ng th
d to
tal a
ktiv
a (D
ebt R
atio
)
Solv
abili
tas
Rasio
uta
ng th
d ek
uita
s (D
ebt /
Equi
ty R
atio
)
Tim
e In
tere
st E
arne
d
Rasio
Pro
fitab
ilita
s
Gross
Pro
fit M
argi
n
Profi
t Mar
gin
Retur
n on
Tot
al A
sset
s0
5
10
15
20
25
30
35
40
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (12)
Struktur Organisasi Perusahaan
o Struktur organisasi di Ciater Spa Resort adalah struktur organisasi fungsional, Struktur Organisasi ini dipakai oleh perusahaan karena pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
o Tipe struktur organisasi fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
• Lingkungan stabil• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Struktur Organisasi Perusahaan (1)
o Kebaikannya :a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
o Kelemahannya :a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik
Struktur Organisasi Perusahaan (2)
Struktur organisasi perlu ada perubahan atau penambahan karena departemen rekreasi yang selama ini masih bersatu dengan departemen akunting.
Perubahan tersebut dimaksudkan untuk memisahkan operasional dan meningkatkan fungsi kontrol dari departemen akunting terhadap efisiensi dan efektivitas organisasi.
Struktur Organisasi Perusahaan (3)
Struktur Organisasi Perusahaan (perubahan)
Internal Assessment
SWOT Analysis
S W
O TStrengths (1)
1. Good view (memiliki pemandangan yang indah terutama pada pagi hari)
2. Udara yang sejuk (berada di kawasan pegunungan dan kebun teh)
3. Jauh Dari kebisingan dan Polusi ( lokasi yang jauh dari keramaian kota dan industri)
4. Kolam Rendam Air Panas Alam (sumber daya alam air panas sebagai core product & service)
5. Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan bertaraf internasional
SWOT Analysis
S W
O TStrengths (2)
6. Fasilitas Wellness Spa yang dikemas dengan therapy air panas alam
7. Fasilitas Outbound yang beragam.8. Fasilitas Rekreasi Keluarga yang
cukup menarik 9. Area Camping Ground yang
memadai dan luas10.Peralatan Therapy yang modern
SWOT Analysis
S W
O TStrengths (3)
11. Restoran dan Café dengan beragam menu12. Citra Perusahaan yang baik 13. Nilai Aset Yang sangat besar14. Memiliki kerjasama dengan biro perjalanan
wisata ternama 15. Lokasi yang mudah dijangkau dengan
kendaraan kecil maupun besar16. Segmen pasar yang luas dan terdiferensiasi17. Memberdayakan masyarakat lokal18. Sarana Rekreasi Arung Jeram air panas alam
(diferensiasi produk)
SWOT Analysis
S W
O T
Weaknesses (1)
1. Keterbatasan Ruang untuk MICE ("Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)
2. System Sister Company (perusahaan keluarga)
3. Sumber daya manusia yang kurang terlatih4. Tingginya biaya perawatan hotel5. Infrastruktur Jalan Akses yang buruk6. Website yang tidak aktif
SWOT Analysis
S W
O T
Weaknesses (2)
7. Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya8. Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat9. Tata letak kantor yang buruk dan kurang
representatif10. Masih Menggunakan Genset untuk listrik dan
penerangan11. Instalasi Listrik maupun telepon yang kurang rapih12. Kurangnya perlengkapan restoran (Glassware dan
Chinaware) untuk banquet
SWOT Analysis
S W
O T
Weaknesses (3)
13. Keterbatasan Sarana meeting dan gathering (tenda, kursi dan meja)
14. Sulitnya pengawasan dan kontrol dalam operasional
15. Staffing plan organisasi yang buruk (turn over karyawan yang sangat tinggi)
16. Kurangnya pelatihan bagi karyawan 17. Cost of product rasio yang sangat tinggi18. Kurangnya pemanfaatan lahan maupun aset yang
tersedia
IFE MATRIX ( 1 )Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Komentar
Strenght
1 Good View 0.05 3 0.15 Memiliki pemandangan yang indah terutama pada saatpagi hari
2 Udara yang sejuk 0.05 4 0.20 Berada di kawasan pegunungan dan perkebunan te'h
3 Jauh Dari kebisingan dan Polusi 0.04 4 0.16 Lokasi yang berada jauh dari kota dan daerah pabrik atauindustri
4 Kolam Rendam Air Panas Alam 0.15 5 0.75 Sumber daya air panas alam sebagai produk jasa andalanyang ditawarkan menjadi daya tarik sendiri bagiwisatawan lokal maupun mancanegara
5 Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan 0.04 4 0.16 Therapy medik untuk kesehatan dan kebugaran yangmenggunakan media air panas alam dengan peralatanmodern
6 Fasilitas Wellness Spa 0.05 3 0.15 Fasilitas Wellness Spa sebagai destination spa untukkecantikan dan kebugaran.
7 Restoran dan Café dengan beragam menu 0.03 3 0.09 memiliki beberapa café dengan beragam menu yangditawarkan dan ditempatkan di lokasi strategis di sekitarresort
8 Citra Perusahaan 0.04 2 0.08 Citra perusahaan yang baik memungkinkan untukdijadikan referensi bagi keluarga maupun bisnis.
9Lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan kecilmaupun besar
0.05 4 0.20 banyaknya akses jalan dan transportasi menuju resortmemudahkan bagi wisatawan
INTERNAL ANALYSIS
IFE MATRIX ( 2 )Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Komentar
Weakness
1 Keterbatasan Ruang untuk MICE 0.05 3 0.15 Fasilitas ruang MICE yang terbatas sehingga tidak dapatdimaksimalkan dalam pemasarannya.
2 System Sister Company (perusahaan keluarga) 0.04 4 0.16 System Sister Company yang diterapkan akan sangat sulitbagi pengembangan karyawan (turn over karyawan sulitdibendung).
3 Sumber daya manusia yang kurang terlatih 0.06 3 0.18 Sumber daya manusia yang kurang terlatih dalamoperasional mengakibatkan kurangnya kepuasan pelanggan yang berkunjung.
4 Tingginya biaya perawatan hotel 0.15 5 0.75 Biaya perawatan dan pemeliharaan resort yang sangattinggi.
5 Infrastruktur Jalan Akses 0.05 4 0.20 Akses infrastruktur jalan yang masih buruk.
6 Website yang tidak aktif 0.05 3 0.15 Tidak adanya operator yang khusus untuk mengelolawebsite
7 Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya 0.05 2 0.10 lokasi dan suasana yang ditawarkan menjadi pertimbangandalam menentukan harga jual
8 Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat 0.03 2 0.06 Lamanya waktu pengolahan dari bahan baku menjadiproduk
9 Tata letak kantor yang buruk 0.02 3 0.06 Menyulitkan koordinasi antar departemen dan pelayanankepada konsumen
Total 1.00 3.75
INTERNAL ANALYSIS
External Assessment
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )
Pendatang Baru Potensial
Para Pesaing Industri
Persaingan diantara perusahaan yang ada
(rivalry among existing firms
PembeliPemasok
Produk Pengganti
Pendatang Baru
PotensialAncaman masuknya pendatang baru( threat of new entrans )
Kekuatan tawar menawar pembeli (the bargaining power of customer)
Kekuatan tawar menawar pemasuk.(the bargaining power of suppliers )
Ancaman produk atau jasa pengganti ( threat of subtitutes product )
Threat of New EntrantsBarrier to entry sangat terbuka, sangat mudah bagi pesaing untuk memasuki pasar. Berkembangnya industri pariwisata.
Bargaining Power of SupplierPemasok Ciater Spa Resort memiliki daya tawar yang rendah, dimana terdapat banyak pemasok di pasar
Bargaining Power of CustomerKonsumen memiliki daya tawar yang kuat. Konsumen dapat menuntut kualitas yang lebih tinggi atau layanan yang lebih baik
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )
Threats of Substitute ProductAncaman produk pengganti untuk Ciater Spa Resort tinggi pada industri pariwisata. Harga yang ditawarkan untuk hotel dengan pesaingnya sangat tingi. Sehingga sangat mudah bagi konsumen untuk pindah kepada pesaing atau kompetitor.
Indusrty Supply and DemandHotel maupun resort merupakan salah satu industri jasa yang sangat pesat perkembangannya, dengan tingginya kebutuhan rekreasi dan banyaknya tujuan wisata yang dibuka maka perilaku konsumen juga ikut berubah untuk memenuhi keinginannya.
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )
SWOT Analysis
S W
O T
Opportunities (1)
1. Pertumbuhan Industri Pariwisata2. Program Destination Spa dari Kemenbudpar3. Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan ke
bandung dari beberapa propinsi dan negara tetangga
4. Bermunculannya Event Organizer5. Berkembangnya Teknologi informasi yang sangat
cepat6. Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest
SWOT Analysis
S W
O T
Opportunities (2)
7. Dukungan dari pemerintah daerah untuk pariwisata
8. Inovasi menu restoran9. Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitar
lingkungan resort10. Kerjasama dengan pemerintahan dalam
Pengadaan akomodasi meeting tahunan baik perusahaan dan pemerintahan
11. Potensi Alam dan Sumber Daya Alam12. Kerjasama dengan Dokter phisiotherapy
SWOT Analysis
S W
O T
Opportunities (3)
13. Kerjasama dengan industri sekitar dalam pengadaan sarana diklat.
14. Dibukanya Kantor-kantor perwakilan di Bandung dan Jakarta
15. Pameran yang diadakan Asosiasi Hotel maupun Asosiasi Biro Perjalanan sebagai ajang promosi
16. Pengembangan Sarana dan prasarana hotel sebagai pemanfaatan lahan yang ada
17. Peningkatan Kunjungan Wisatawan Asing dan domestik.
18. Peluang bisnis Membership Card
SWOT Analysis
S W
O T
Threats (1)
1. Persaingan Usaha2. Struktur Pajak Daerah (eksternal)3. Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi4. Penghapusan Subsidi Bahan Bakar
Minyak Bagi Industri5. Daya Beli Konsumen6. Daerah Pegunungan yang rawan petir
bila hujan
SWOT Analysis
S W
O T
Threats (2)
7. Kompetitor yang gencar melakukan promosi8. Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor9. Pendapatan Kompetitor yang sangat jauh
meninggalkan Ciater Spa Resort10. Ancaman Akuisisi oleh perusahaan kompetitor atau
pesaing11. Meningkatnya Kekuatan Kompetitor12. Banyaknya Lahan Perhutani yang dijadikan Sarana
Outbound dan Wisata oleh pihak swasta
SWOT Analysis
S W
O T
Threats (3)
13. Rusaknya Infrastruktur jalan utama propinsi yang menuju lokasi
14. Kredit Macet pihak ketiga (biro perjalanan maupun pemerintahan)
15. Ancaman Persaingan tidak sehat dari kompetitor16. Kondisi Makro Ekonomi Di Indonesia17. Kompetitor menguasai 63 % pangsa pasar
(kompetisi ketat)18. Perubahan selera konsumen yang tidak dapat
terpenuhi oleh perusahaan
Competitive Profile Matrix (CPM)
CRITICAL SUCCESS FACTOR BOBOT RATING SCORE RATING SCORE RATING SCORE
KEKUATAN BRAND 0,25 4 1,00 4 1,00 3 0,75KARYAWAN YANG BERTALENTA 0,05 3 0,15 3 0,15 2 0,10BUDAYA INOVASI 0,10 3 0,30 3 0,30 3 0,30ADVERTISING 0,05 3 0,15 4 0,20 3 0,15HUBUNGAN BISNIS YANG KUAT 0,10 2 0,20 3 0,30 2 0,20CUSTOMERS LOYALITY 0,10 4 0,40 4 0,40 3 0,30MARKET SHARE 0,05 3 0,15 4 0,20 2 0,10KONDISI FINANCIAL 0,15 2 0,30 4 0,60 2 0,30KUALITAS PRODUK 0,10 4 0,40 3 0,30 4 0,40BARRIER TO ENTRY 0,05 2 0,10 2 0,10 2 0,10
TOTAL 1,00 3,15 3,55 2,70
CIATER SPA RESORT SARI ATER HOTEL SUMBER ALAM
Kesimpulan1. Kekuatan Brand merupakan critical succes factors
yang paling penting, seperti yang ditunjukan oleh bobot 0,15.
2. Bagi “ Sari Ater Hotel “ rating yang paling tinggi untuk critical succes factors adalah Customer Loyality, Kekuatan Brand, Kondisi Finansial, Advertising dan Market Share ,dengan nilai 4. Bagi “Hotel Sari Alam “ adalah Kualitas Produk dengan nilai 4.
3. “Sari Ater Hotel ” merupakan perusahaan terkuat secara keseluruhan seperti yang ditunjukan oleh total skornya sebesar 3,55.
Competitive Profile Matrix (CPM)
EFE MATRIX ( 1 )
Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Komentar
Opportunities
1 Pertumbuhan Industri Pariwisata 0.10 5 0.50 Potensi pertumbuhan industri pariwisata dan hotel yangsangat pesat pada tahun ini berpeluang bagi Ciater SpaResort sebagai salah satu tujuan wisata.
2 Program Destination Spa dari Kemenbudpar 0.05 4 0.20 Perluasan usaha baru pada produk jasa wellness Spa yangsudah dimiliki.
3Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan ke bandungdari beberapa propinsi dan negara tetangga
0.06 5 0.30 Dengan dibukanya sejumlah jalur penerbangan barumengakibatkan tingkat kunjungan wisatawan baik lokalmaupun mancanegara.
4 Bermunculannya Event Organizer 0.05 4 0.20 Kerjasama yang saling menguntungkan dengan EO untuktempat kegiatan outbound.
5 Teknologi informasi yang sangat cepat 0.03 3 0.09
Kehadiran teknologi informasi dan munculnya jaringansosial memudahkan dalam promosi ataumengkomunikasikan produk Ciater Spa Resort kepadacalon pelanggan atau pengunjung.
6 Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest 0.04 3 0.12 Banyaknya respon positif wisatawan menyebabkan CiaterSpa Resort dikenal oleh masyarakat
7 Dukungan dari pemerintah daerah untuk pariwisata 0.05 4 0.20 Kebijkakan pemerintah mendorong tumbuhnya industripariwisata daerah
8 Inovasi menu restoran yang berkelanjutan 0.03 3 0.09 kemampuan menciptakan menu baru yang ditawarkankepada konsumen
9Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitar lingkunganresort
0.05 4 0.20 Kerja sama saling menguntungkan kedua belah pihakmeningkatkan revenue
ANALYSIS EKSTERNAL
EFE MATRIX ( 2 )Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Komentar
Threats
1 Persaingan Usaha 0.10 5 0.50 Tingkat persaingan resort dan hotel yang sangat ketatdengan harga yang kompetitif.
2 Struktur Pajak Daerah (eksternal) 0.07 5 0.35 Struktur pajak daerah yang kenakan kepada pengunjungsangat tinggi.
3 Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi 0.04 4 0.16 Fluktuasi harga bahan baku dan komoditas alamberpengaruh pada tingginya biaya produksi.
4 Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bagi Industri 0.10 5 0.50 Adanya penghapusan subsisi BBM bagi industri menjadibeban yang sangat tinggi bagi perusahaan.
5 Daya Beli Konsumen 0.08 4 0.32 Melemahnya daya beli konsumen akibat kenaikan harga.
6 Daerah Pegunungan yang rawan petir bila hujan 0.04 2 0.08 Situasi cuaca yang ekstrim membuat alat komunikasi danbarang-barang elektronik mengalami kerusakan yangberarti biaya yang harus dikeluarkan
7 Kompetitor yang gencar melakukan promosi 0.04 3 0.12 Banyaknya pesaing dan kompetitor melakukan promosimenyebabkan persaingan yang ketat
8 Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor 0.04 4 0.16 Pengembangan sarana rekreasi menyebabkan penurunankunjungan
9Perubahan Selera konsumen yang tidak dapat terpenuhioleh perusahaan
0.03 4 0.12 ketidak puasan konsumen menyebabkan berkurangnyawisatawan
Total 1.00 4.21
ANALYSIS EKSTERNAL
Strategy Formulation
S Strengths
1. Good view (memiliki pemandangan yang indah terutama pada pagi hari)
2. Udara yang sejuk (berada di kawasan pegunungan dan kebun teh)
3. Jauh Dari kebisingan dan Polusi ( lokasi yang jauh dari keramaian kota dan industri)
4. Kolam Rendam Air Panas Alam (sumber daya alam air panas sebagai core product & service)
5. Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan bertaraf internasional
6. Fasilitas Wellness Spa yang dikemas dengan therapy air panas alam
7. Restoran dan Café dengan beragam menu8. Citra Perusahaan yang baik 9. Lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan kecil
maupun besar
SWOT MATRIX
WWeaknesses
1. Keterbatasan Ruang untuk MICE ("Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)
2. System Sister Company (perusahaan keluarga)3. Sumber daya manusia yang kurang terlatih4. Tingginya biaya perawatan hotel5. Infrastruktur Jalan Akses yang buruk6. Website yang tidak aktif7. Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya8. Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat9. Tata letak kantor yang buruk dan kurang
representatif
SWOT MATRIX
OOpportunities
1. Pertumbuhan Industri Pariwisata2. Program Destination Spa dari Kemenbudpar3. Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan ke
bandung dari beberapa propinsi dan negara tetangga
4. Bermunculannya Event Organizer5. Berkembangnya Teknologi informasi yang sangat
cepat6. Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest 7. Dukungan dari pemerintah daerah untuk
pariwisata8. Inovasi menu restoran9. Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitar
lingkungan resort
SWOT MATRIX
T Threats
SWOT MATRIX
1. Persaingan Usaha2. Struktur Pajak Daerah (eksternal)3. Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi4. Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bagi
Industri5. Daya Beli Konsumen6. Daerah Pegunungan yang rawan petir bila hujan7. Kompetitor yang gencar melakukan promosi8. Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor9. Perubahan selera konsumen yang tidak dapat
terpenuhi oleh perusahaan
SWOT MATRIX ( STRENGHT – OPPORTUNITIES )
1. ( S1 O1 ) Melakukan Promosi Penjualan di Lokasi yang Strategis
2. ( S4 O2 O3 O4 ) Meningkatkan Kerjasam dengan pihak Event Organizer dan Biro Perjalanan Wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan
3. ( S5 O1 O2 O3 O4 ) Membuka Kantor cabang untuk meningkatkan Penjualan Produk dan Jasa
4. ( S5 O5 ) Membuat Website yang menarik dan atau mempergunakan jaringan media sosial untuk promosi
5. (S6 O6) Menawarkan Special Menu Food Promotion kepada wisatawan
6. (S7 07) Melakukan Kerjasama promosi
StrengthsStrengths
OpportunitiesOpportunities
S
O
SWOT MATRIX ( Strenght – Threats ) 1. ( S1 T1 ) Melakukan Diferensiasi
Produk yang lebih bervariasi.2. ( S2 T1) Melakukan inovasi
produk dan jasa3. ( S3 T2 T5 ) Fleksibilitas Harga
dan pemberian Diskon produk maupun Jasa dalam penjualannya
4. ( S3 T3 T4 T5 ) Penghematan Energi dan penekanan biaya dan pembuatan kontrak harga dengan para supplier
StrengthsStrengths
ThreatsThreats
S
T
SWOT MATRIX ( Weakness – Opportunities )
1. ( W1 W3 O1 O2 O3 ) Peningkatan Kualitas Pelayanan dengan mengadakan pelatihan bagi seluruh karyawan secara berkelanjutan.
2. ( W4 O1 O3 O5 ) Perbaikan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kepuasan pelanggan / wisatawan
3. ( W1 O1 O2 O3 O4 ) menambah atau melengkapi sarana dan prasana yang sudah untuk meningkatkan penjualan
OpportunitiesOpportunities
W
O
WeaknessesWeaknesses
SWOT MATRIX ( Weakness – Threats )
1. ( W1 T3 T4 T5 ) Efisiensi dalam promosi penjualan
2. ( W2 W3 W4 T3 T4 T5 ) Melakukan efisiensi operasi guna mengurangi biaya
3. ( W7 T6) Mengatur ulang tata letak kantor sehingga memudahkan koordinasi dan pelayanan kepada konsumen
ThreatsThreats
W
T
WeaknessesWeaknesses
o Hasil Analisa berdasarkan TOWS, maka dapat dinilai bahwa Ciater Spa Resort memiliki nilai kompetitif yang cukup kuat untuk bersaing dengan hotel ataupun resort kompetitornya, sedangkan berdasarkan pertumbuhan pasar yang ada dapat disimpulkan bahwa Ciater Spa Resort berpeluang untuk meningkatkan revenue perusahaan.
o Dari SWOT juga dapat disimpulkan Bahwa Ciater Spa Resort harus fokus terhadap peningkatan revenue dengan mengembangkan dan melakukan inovasi berkelanjutan dalam pelayanan jasa dan produknya.
TOWS ANALYSIS
BCG Matrix
Market share
Mar
ket
gro
wth
High Low
Hig
hL
ow
Question marksStars
Cash cows Dogs
Question Marks : Pangsa pasar relatif rendah dan bersaing dalam pertumbuhan industri yg tinggi Strategi Insentif : market penetration, market /product dev atau divestitute
Star : Perusahaan/ SBU memiliki long-run opportunities terbaik krn tumbuh dengan laba tinggi Strategi : forward/ backward/ horizontal integration, market/ prod. Dev, joint venture
Cash Cows : Perusahaan/ SBU menghasilkan cash-inflow yg melebihi kebutuhan (biasanya menjadi STARS lebih dulu). Namun satu saat posisi ini dapat melemah, terutama jika persaingan meninggi Strategi : product development atau concentric diversification
Dogs : Perusahaan/ SBU dalam pangsa pasar relatif rendah dan pertumbuhan industri lemah sekali Strategi : likuidasi/ divestasi (Strategi Retrenchment)
Berdasarkan matriks Boston Consultant Group (BCG) Ciater Spa Resort berada pada Kuadran Star ( ).
Kategori ini adalah pemimpin pasar yang berada dalam pasar yang tumbuh dengan cepat. Tapi bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan antisipasi para pesaingnya.
BCG Matrix (1)
Dimana strategi yang bisa diimplementasikan pada kuadran Bintang ini adalah:
o - Penetrasi Pasar (market penetration) o - Ekspansi Pasaro - Pertumbuhan dengan menambah sumber daya o - Membangun bisnis selanjutnya berdasarkan proyeksi pasar.o - Product and Service Development
BCG Matrix (2)
GE Matrix IFAS / EFAS (9 cell )KUAT RATA-RATA LEMAH
I II III Pertumbuhan Pertumbuhan Penciutan
Konsentrasi Melalui Integrasi vertikal
Konsentrasi Melalui Integrasi Horizontal
Turnaround
IV V Pertumbuhan VI
Stabilitas Konsentrasi integrasi
horizontal Penciutan
Hati-hati Captive company Stabilitas atau
Tak ada perubahan Profit strategi
Divestment
VII VIII IX Pertumbuhan Pertumbuhan Likuidasi
Difersifikasi konsentrik Difersifikasi Konglomerasi Bangkrut
TOTAL SKOR FAKTOR
STRATEGI EKSTERNAL
TINGGI
MENENGAH
RENDAH
TOTAL SKOR FAKTOR STRATEGI INTERNAL
9.0 6.0 3.0 1.0
6.0
3.0
1.0
Berdasarkan perhitungan IFAS dan EFAS pada Ciater Spa Resort dapat diinterpretasikan bahwa posisi perusahaan berada pada :
Cell V Pertumbuhan Konsentrasi Integrasi Horizontal
Adapun strategi yang harus dijalankan oleh Ciater Spa Resort antara lain: penetapan harga yang bersaing, inovasi produk baru. Upaya ini dilakukan dengan cara strategi biaya rendah, baik dalam produk, distribusi, promosi, dan lain-lain, sehingga diharapkan pada sisi profit Ciater Spa Resort dapat mengalami peningkatan
GE Matrix IFAS / EFAS Analysis
o Strategi pertumbuhan dirancang khusus oleh organisasi/ perusahaan untuk menggenjot pertumbuhan penjualan, produksi, profit, dan asset. Strategi ini diterapkan dengan dilatarbelakangi oleh posisi pangsa pasar yang kuat, pemilihan segmen pasar yang tepat, tuntutan konsumen, produksi yang harus memenuhi selera pasar, peluang meningkatkan profit, dan kekuatan untuk meningkatkan asset.
o Strategi ini dilakukan mengingat posisi Ciater Spa Resort belum memiliki kekuatan untuk menghasilkan profit yang tinggi, karena tingkat persaingan yang ketat. Pemilihan segmen pasar yang masih labil, orientasi konsumen terhadap produk yang masih mudah berubah, luas pasar yang masih menjanjikan adalah variable-variabel yang ikut menentukan strategi ini
GE Matrix IFAS / EFAS Analysis (1)
GROWTH STABILITY
STABILITY RETRENCHMENT
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
4.21
3.75
IE Matrix
o Strategi stabilitas Strategi ini menekankan pada efisiensi di segala bidang (produk / jasa, pasar dan fungsi perusahaan) untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan atau dengan kata lain tidak ada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
Alasan menggunakan strategi ini : Perusahaan telah berhasil dan menguntungkan pada saat ini. Mudah menerapkan serta agar tidak terjadi adanya pemborosan.
IE Matrix Analysis
o Penetrasi pasar - perusahaan berusaha untuk mencapai pertumbuhan dengan produk yang ada dalam segmen pasar saat ini, yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar
o Pengembangan pasar - perusahaan berupaya dengan menargetkan pertumbuhan produk-produk yang sudah ada ke segmen pasar baru
o Pengembangan Produk - perusahaan mengembangkan produk baru yang ditargetkan ke segmen pasar yang ada
o Diversifikasi - perusahaan tumbuh dengan diversifikasi ke bisnis-bisnis baru dengan mengembangkan produk baru untuk pasar baru
EXISTING NEW
MARKET
EXISTING (1) Market Penetrations (2) Product Development
NEW (3) Market Development (4) Diversification
PRODUCT
Strategies For Growth – The Ansoff Matrix
Pilihan strategi pada pengembangan pasar termasuk mengejar segmen pasar tambahan atau wilayah geografis. Pengembangan pasar baru untuk produk atau jasa Ciater Spa Resort mungkin merupakan strategi yang baik karena kompetensi dasar – core competence perusahaan lebih terkait dengan produk tertentu daripada pengalamannya dengan segmen pasar tertentu. Untuk itu Ciater Spa Resort melakukan ekspansi ke pasar baru, strategi pengembangan pasar biasanya memiliki resiko lebih besar daripada strategi penetrasi pasar
Strategies For Growth Analysis – The Ansoff Matrix
Posisi Strategis I nternal Posisi Strategis Eksternal
Financial Strength (FS) Environmental Stability (ES)
p ROI p Technology changep Leverage p Rate of inflationp Liquidity p Demand variabilityp Working Capital p Price range of competing productp Cash flow p Barriers to entry into marketp Ease to exit from market p Competitive pressurep Risk involved in Business p Price elasticity of demand
Competitive Advantage (CA) Industry Strength (I S)
p Market Share p Growth potentialp Product Quality p Profit potentialp Product Life Cycle p Financial stabilityp Customer Loyalty p Technological know-howp Competition’s capacity utilization p Resource utilizationp Technology know-how p Ease to exit from marketp Control over supplier and utilization distributor
p Productivity , capacity
SPACE MATRIX
INTERNAL STRATEGIC
POSITION
EKSTERNAL STRATEGIC
POSITIONFINANCIAL STRENGH RATING ENVIRONMENTAL STABILITY RATING
MARKET CAPITAL 4 TECHNOLOGICAL CHANGE -3RETURN OF EQUITY 3 RATES OF INFLATION -5CURRENT RATIO 3 DEMAND VARIABILITY -5GROSS PROFIT MARGIN 2 COMPETENCE PRESSURE -3TOTAL 12 TOTAL -16
SPACE MATRIX
INTERNAL STRATEGIC
POSITION
EKSTERNAL STRATEGIC
POSITIONCOMPETITIVE ADVANTAGE RATING INDUSTRY STRENGTH RATING
MARKET SHARE -4 GROWTH POTENTIAL 5CUSTOMERS LOYALITY -3 PROFIT POTENTIAL 5WEBSITE QUALITY -2 FINANCIAL STABILITY 4TECHNOLOGICAL KNOW HOW -1 EASE OF ENTRY INTO THE MARKET 3TOTAL -10 TOTAL 17
RATA-RATA ES -4RATA-RATA IS 4.25RATA-RATA CA -2.5RATA-RATA FS 3SUMBU X 1.75SUMBU Y -1
SPACE MATRIX
Conservative Aggressive
Defensive Competitive
+6
+5
+4
+3
+2
+1
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-6 -5 -4 -3 -2 -1 + 1 +2 +3 +4 +5 +6CA IS
ES
FS
Perusahaan yang berada pada pertumbuhan industrinya kuat namun situasi makro kondusif
SPACE MATRIX
Perusahaan diindikasikan berada pada strategi kompetitif .Strategi yang bisa dilakukan : - integrasi ke belakang - integrasi horizontal - penetrasi pasar - pengembangan pasar - pengembangan produk
SPACE MATRIX ANALYSIS
FAKTOR KUNCI Bobot
PELUANG AS TAS AS TAS1 Pertumbuhan Industri Pariwisata 0.08 4 0.32 3 0.24 2 Program Destination Spa dari Kemenbudpar 0.09 3 0.27 4 0.36
3Dibukanya Jalur panerbangan baru dari dan kebandung dari beberapa propinsi dan negaratetangga
0.08 3 0.24 4 0.32
4 Bermunculannya Event Organizer 0.10 5 0.50 5 0.50 5 Teknologi informasi yang sangat cepat 0.07 2 0.14 4 0.28 6 Respon Positif dari wisatawan dan repeater guest 0.05 3 0.15 3 0.15
7 Dukungan dari pemerintah daerah untuk pariwisata 0.08 3 0.24 3 0.24
8 Inovasi menu restoran yang berkelanjutan 0.04 2 0.08 2 0.08
9Kerjasama penjualan tiket dengan hotel sekitarlingkungan resort
0.04 4 0.16 4 0.16
STRATEGY 1 STRATEGY 2
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
FAKTOR KUNCI Bobot
ANCAMAN AS TAS AS TAS1 Persaingan Usaha 0.08 2 0.16 3 0.24 2 Struktur Pajak Daerah (eksternal) 0.06 4 0.24 4 0.24 3 Fluktuasi Harga Bahan Baku Produksi 0.05 4 0.20 4 0.20
4Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak BagiIndustri
0.06 4 0.24 5 0.30
5 Daya Beli Konsumen 0.03 3 0.09 4 0.12 6 Daerah Pegunungan yang rawan petir bila hujan 0.04 3 0.12 3 0.12 7 Kompetitor yang gencar melakukan promosi 0.05 2 0.10 3 0.15 8 Pengembangan Sarana Rekreasi oleh kompetitor 0.05 2 0.10 2 0.10
9Perubahan Selera konsumen yang tidak dapatterpenuhi oleh perusahaan
0.03 3 0.09 4 0.12
Total 1.00 3.44 3.92
STRATEGY 1 STRATEGY 2
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
FAKTOR KUNCI Bobot
KEKUATAN AS TAS AS TAS1 Good View 0.10 4 0.40 4 0.40 2 Udara yang sejuk 0.05 3 0.15 2 0.10 3 Jauh Dari kebisingan dan Polusi 0.10 4 0.40 4 0.40 4 Kolam Rendam Air Panas Alam 0.10 4 0.40 4 0.40 5 Fasilitas Therapy Medis dan kesehatan 0.05 4 0.20 3 0.15 6 Fasilitas Wellness Spa 0.04 3 0.12 4 0.16 7 Restoran dan Café dengan beragam menu 0.04 3 0.12 2 0.08 8 Citra Perusahaan 0.03 4 0.12 4 0.12
9Lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraankecil maupun besar
0.02 4 0.08 2 0.04
STRATEGY 1 STRATEGY 2
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
FAKTOR KUNCI Bobot
KELEMAHAN AS TAS AS TAS1 Keterbatasan Ruang untuk MICE 0.04 4 0.16 2 0.08 2 System Sister Company (perusahaan keluarga) 0.03 3 0.09 4 0.12 3 Sumber daya manusia yang kurang terlatih 0.05 4 0.20 3 0.15 4 Tingginya biaya perawatan hotel 0.15 3 0.45 5 0.75 5 Infrastruktur Jalan Akses 0.04 4 0.16 4 0.16 6 Website yang tidak aktif 0.02 3 0.06 4 0.08 7 Harga Jual yang Mahal untuk hotel dikelasnya 0.04 2 0.08 4 0.16 8 Pelayanan Menu Alacarte restoran yang lambat 0.05 2 0.10 2 0.10 9 Tata letak kantor yang buruk 0.05 4 0.20 4 0.20
Sub Total 1.00 3.49 3.65
STRATEGY 1 STRATEGY 2
6.95 7.57T O T A L
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
o Strategy 1 : Ciater Spa Resort Mempertahankan dan Memperkuat Bisnis Hotel Rekreasi dan MICE
o Strategy 2 : Ciater Spa Resort Meningkatkan revenue dari berbagai produk jasa yang dimiliki.
o Berdasarkan hasil kuantifikasi dari matriks QSPM diperoleh untuk strategy 1 = 6,95, sedangkan untuk strategy 2 = 7,57 sehingga dipertimbangkan untuk mengimplementasikan strategi ke – 2 ini untuk meningkatkan pertumbuhan Ciater Spa Resort
QUANTITATIVE STRATEGIES PLANNING MATRIX (QSPM)
GRAND STRATEGY MATRIX
PERTUMBUHAN PASAR CEPAT
POSISIBERSAINGLEMAH
POSISI BERSAINGKUAT
PERTUMBUHAN PASAR LAMBAT
Kuadran III 1. Penghematan2. Diversifikasi konsentrik3. Diversifikasi horizontal4. Diversifikasi konglomerat5. Divestasi6. Likuidasi
Kuadaran II1. Pengembangan Pasar2. Penetrasi Pasar3. Pengembangan Produk4. Integrasi Horizontal5. Divestasi6. Likuidasi
Kuadran IV1. Diversifikasi konsentrik2. Diversifikasi horizontal3. Diversifikasi konglomerat4. Usaha Patungan
Kuadaran I1. Pengembangan pasar2. Penetrasi Pasar3. Pengembangan produk4. Integrasi ke depan5. Integrasi ke belakang6. Integrasi Horizontal7. Diversifikasi konsentrik
o Perusahaan yang berada dalam kuadran I memiliki posisi strategis yang sempurna. Perusahaan dalam posisi ini memiliki sumber daya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang muncul di banyak bidang. perusahaan dapat mengambil risiko secara agresif jika perlu
o Strategi yang dapat dilakukan adalah:Pengembangan pasar, Penetrasi Pasar, Pengembangan produk, Integrasi ke depan, Integrasi ke belakang, Integrasi Horizontal dan Diversifikasi konsentrik
GRAND STRATEGY ANALYSIS
o Dengan mempertimbangkan beberapa matrix strategi di atas maka strategi yang bisa dilakukan oleh Ciater Spa Resort adalah:
Ciater Spa Resort memiliki kemampuan kompetitif yang kuat dari core bussiness-nya, fokus pada pengembangan pasar dan pengembangan produk untuk meningkatkan pendapatan dengan memberikan pelayanan prima terhadap konsumennya serta melakukan inovasi produk yang berkelanjutan.
Strategi Stabilitas dengan menekankan pada efisiensi di segala bidang (produk / jasa, pasar dan fungsi perusahaan) untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.
SELECTION STRATEGY
STRATEGY IMPLEMENTATION
FINANCIAL RATIO ANALYSIS 2007 2008 2009
Rasio LikuiditasCurren Ratio 0.53 0.34 0.39Quict Ratio 0.38 0.18 0.18Cash Ratio 0.08 0.03 0.02Rasio AktivitasAccount Receivable Turnover 10.30 13.11 12.31Average Collection Period 35.43 27.83 29.65Total Asset Turnover 0.28 0.28 0.32Rasio LeverageRasio Utang thd total aktiva (Debt Ratio) 0.76 0.71 0.65Solvabilitas 1.31 1.41 1.54Rasio utang thd ekuitas (Debt /Equity Ratio) 2.13 2.16 2.13Time Interest Earned 3.25 2.12 3.62Rasio ProfitabilitasGross Profit Margin 0.10 0.12 0.18Profit Margin 0.07 0.09 0.15Return on Total Assets 0.02 0.03 0.05
TAHUN
FINANCIAL ANALYSIS RATIO (1)
STATEMENT OF BALANCE SHEETBALANCE SHEET
ACCT YEARNO. DESCRIPTION 2007 2008 2009
ASSET
100 Cash 263,736 146,415 112,084 120 Account Receivable 970,969 836,001 1,099,231 130 Inventory 288,721 662,424 1,173,109 140 Prepaid 158,343 153,099 160,415 150 Other Current Assets 38,393 38,393 38,393 170 Fixed Assets 32,321,469 35,517,029 37,625,453 180 Deferred Charges 2,274,675 2,274,675 2,274,675 190 Other Assets
TOTAL ASSEET 36,316,306 39,628,036 42,483,360
LIABILITIES200 Account Payable 3,274,930 5,403,978 6,595,965 210 Taxes Payable220 Accrued230 Unearned Income 64,600 102,680 31,529 240 Affiliated Companies
270A Reserve 237,084 297,696 360,274 270B Depr. Fixed Assets 13,770,261 14,462,717 15,448,636 280 A Loan 27,692,827 28,071,869 27,606,840 280 B Capital 12,991,000 12,991,000 12,991,000 290 Profit & Loss Last Year (22,727,418) (23,041,819) (23,028,322) P/L Profit & Loss This Year 1,013,022 1,339,915 2,477,438
TOTAL LIABILITIES 36,316,306 39,628,036 42,483,360
TOTAL - - -
OPERATION ANALYSIS
STATISTIC TH 2007 TH 2008 TH 20091 SALES COEFFICIENT
1-1. ROOM : 100.00% 100.00% 100.00%1-2. FOOD & BEVERAGE : 75.07% 72.15% 92.86%1-3A. MEDICAL : 3.87% 3.80% 2.72%1-3B. BEAUTY SPA : 1.77% 1.45% 1.67%1-5. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 24.83% 53.02% 55.75%
2 COST & EXPENSE RATIO2-1. FOOD COST : 40.43% 38.82% 42.77%2-2. BEVERAGE COST : 26.52% 33.54% 32.67%2-3. BEAUTY SPA COST : 6.48% 23.23% 15.11%2-3. OTHER OPERATED DEPARTMENT : 65.56% 88.29% 56.15%2-4. OVER HEAD EXPENSE ( Ratio To Total Revenue ) - A & G Expense : 4.07% 4.29% 3.58% - H O Expense : 4.83% 5.38% 6.73% - A & P Expense : 3.75% 4.09% 3.85% - Engineering ( HLP & RM ) Expense : 8.80% 9.27% 12.36%
GROSS OPERATING PROFIT OR LOSS : 43.38% 39.22% 33.99%
Strategy Evaluation
Performance Goal Measurement
Meningkatkan Loyalitas Konsumen- Melakukan survey dan Penambahan sales
Meningkatkan Customer Satisfication dengan menginap di Ciater Spa Resort
- Jumlah Pengunjung dan Jumlah Complain
Membangun hubungan baik dengan partners- pertumbuhan income yang diperoleh dari partner
Pertumbuhan Event Organizer- Jumlah Event Organizer yang bekerja sama dengan Ciater Spa Resort
Meningkatkan Pelayanan terhadap Konsumen - Jumlah Tamu yang datang
Customer Perspective
Performance Goal Measurement
Memperbaiki kemampuan dan Courtesy Karyawan Ciater Spa Resort
- Skill Set Ratio
- Return on EmployeeMeningkatkan Inovasi Pelayanan - Jumlah Pengunjung yang datangMeningkatkan Inovasi Produk - Jumlah Produk yang terjual
memperbaiki Kualitas tim sales dan marketing- Jumlah Selling dari Sales Call yang dilakukan
Meningkatkan Kreatifitas tim Outbound Ciater Spa Resort
- Jumlah Kepuasan Konsumen
Memperbaiki Efektivitas Cost - Cost & Expenses Ratio
Internal Bussiness Process Perspective
Performance Goal Measurement
Meningkatkan weeks day session revenue Peningkatan Penjualan HarianMeningkatkan net income Net Profit RatioPemanfaatan aset menjadi other income sales Total Asset Turn over / Fixed assetProfitability Profit MarginMengurangi operational cost dan expense Sales Co Effisien
Pengelolaan Piutang menjadi Income SalesReceivable Turn Over dan Average Collection period
Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
Ratio Solvabilitas
Meningkatkan 20 % net profit untuk penjualan rekreasi
Net Sales Profit sebagai presentase sales
Financial Perspective
Performance Goal Measurement
Kerjasama Penjualan Rekreasi dengan Hotel disekitar Ciater Spa Resort
- Jumlah Pengunjung Ciater Spa Resort
Pengembangan sarana rekreasi berkelanjutan - Jumlah layanan jasa baruPembangunan Website Ciater Spa Resort - Efektifitas Promotion Pengembangan sistem ticketing - Jumlah Pengunjung
- Total Compliment GuestMeningkatkan nilai sistem knowledge management - Jumlah kontribusi knowledge oleh
karyawan
Learning & Growth Perspective
CONCLUSION
Ciater Spa Resort memiliki kemampuan kompetitif yang kuat dari core bussiness-nya, ini merupakan modal untuk meningkatkan pendapatan.
Berdasarkan hasil formulasi strategi sebaiknya Ciater Spa fokus pada pengembangan pasar dan pengembangan produk serta memberikan pelayanan prima terhadap konsumennya serta melakukan inovasi produk yang berkelanjutan.
CONCLUSION
Ciater Spa Resort harus selalu fokus pada efisiensi di segala bidang (produk / jasa, pasar dan fungsi perusahaan) untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.
Dengan membuka kantor cabang pemasaran diharapkan Ciater Spa Resort dapat memperluas pemasaran dan meningkatkan peluang pasar sasaran baru dengan dibukanya jalur penerbangan yang baru.
Kerjasama dengan Event Organizer untuk memasarkan produk outbound dan fasilitas rekreasi
CONCLUSION
<<< TERIMA KASIH >>>