cerebrovascular disease

Upload: gabriellabonia

Post on 01-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cerebrovascular disease

TRANSCRIPT

CEREBROVASCULAR DISEASEKlasifikasi menurut perjalanan stroke:I. Transient Ischemic Attack (TIA) ( < 24 jamII. Reversible Ischemic ( > 24 jam, < 1 mingguIII. Stroke in Evolution ( gjl neurologis +++IV. Complete Stroke ( gjl klinis menetapKlasifikasi menurut teritori pembuluh darah:

I. Stroke sirkulasi anterior

II. Stroke sirkulasi posterior

Klasifikasi menurut luasnya infark:

I. Stroke lakuner II. Stroke non-lakuner

Klasifikasi menurut cara terjadinya:

I. Stroke Iskemik 85%

II. Stroke Hemorargik 15%

I. Ischemic Stroke (Stroke Iskemik)

A. Atherothrombotic Infarction (Infark Trombosis Arteri) Penyebab kematian terbesar Stroke trombotik disebabkan oleh agregasi dari faktor2 darah pada tempat di mana pembuluh darah menyempit

Patofisiologi Gambaran Klinis Fenomena klinis thrombosis cerebral lebih bervariasi daripada emboli dan hemorargi

Lebih dr stengah pasien, gejala stroke didahului oleh tanda minor (atau lebih) transient ischemic attacks (TIA)/ serangan iskemik sementara

Pada stroke thrombosis ( stroke parsial bisa muncul dan hilang sementara slm bbrp jam, stlh itu dpt tjd:

Progresi berulang sampai tjdnya complete stroke, ATAU

Bbrp episode singkat dapat diikuti oleh stroke major slm 1 atau 2 hari Stroke thrombosis, tidak atau didahului serangan peringatan di atas, akhirnya berkembang di satu dr bbrp cara Karakteristik stroke thrombosis: karakteristik utama: stroke saat tidur (pasien terbangun paralisis, pd pagi atau mlm hr. tdk sadar akan stroke nya, ia akan bangkit lalu terjatuh di lantai pd langkah pertamanya) ( 60% stroke thrombosis mengalami hal ini

waktu terjadinya MALAM (pk 00.00) PAGI hari (pk 06.00)

usia > 50 tahun

ADA gejala prodormal ( kesemutan

Pasien masih sadar

paralisis angg tbh spt 1 sisi wajah, lalu diikuti angg tbh lainnya

gagap bicara atau penurunan neurologis progresif scr intermiten slm bbrp jam/ hari sakit kepala lateral Temuan Laboratorium

MRI ( lbh sensitif thdp kerusakan iskemik dibanding CT scan

CT scan ( daerah HIPODENS & edema local otak

Lumbar puncture Penatalaksanaan ( lebih lengkapnya liat DIKTAT TERAPI STROKE!!1. Manajemen fase akut2. Memperoleh kembali sirkulasi darah dan menahan proses patologik Trombolitik agents

Pembedahan revaskularisasi akut

Terapi utk infark serebral edema dan TIK >> (manito IV, hemicraniectomy)

Obat antikoagulan (warfarin, heparin, dll)

Obat Antiplatelet (aspirin, ticlopidine)3. Terapi fisik dan rehabilitasi ( utk memperbaikin fungsi motorik dan mental4. Pencegahan stroke selanjutnya ( LIAT DIKTAT TERAPI STROKE PrognosisunpredictableB. Transient Ischemic Attack (TIA)

Gejala < 24 jam, tergantung Pemb Darah yang terlibat:

1. Pada penyakit carotid dan cerebral artery, serangan sementara meliputi:

a. Kebutaan monokuler/ hemiplegia

b. Hemiparesis

c. Hemianestesia ( fx sensorik hilang

d. gangguan bicara dan bahasa afasia (hemisfer dominan)

e. amaurosis fugaks (buta tiba2)2. Pada system vertebrobasilar (berlangsung 10 menit bbrp jam):

a. Vertigo

b. Diplopia

c. Hemiparesis

d. Hemihipestesi/ anestesi/ dupleks

e. Gangguan plihatan pada 1 atau kedua mata

f. Dysarthria

C. Embolism

Penyebab stroke paling sering Etiologi

Stroke embolik disebabkan tersumbatnya secara mendadak arteri di otak akibat jendalan darah benda asing yang terbawa aliran darah

Gejala Klinis

Mendadak

Usia 30-40 thn

Waktu terjadinya saat aktif (kadang saat beristirahat)

Sadar atau penurunan kesadaran (bila emboli besar)

Sumber emboli ( JANTUNG

Temuan Laboratorium ECG trastorasik ECG tranesofageal ( lebih baik dlm melihat embolik

CT scan ( utk lihat infark hemorargik

MRI ( utk lihat infark hemorargik

Penatalaksanaan ( LIHAT DIKTAT Manajemen fase akut

Memperoleh sirkulasi kembali

Embolectomy ( jarang dilakukan dan kemungkinan berhasilnya kecil

Fisioterapi dan rehabilitasi

Prognosis Ditentukan oleh ada/ tidaknya emboli sekunderII. Hemorrharge (Stroke Hemorargik) Penyebab

A. Primary (Hypertensive) Intracerebral Hemorrhage (Perdarahan Intraserebral/PIS) Definisi: perdarahan primer akibat rusak/robeknya pemb darah parenkim otak yg BUKAN krn trauma. PIS plg srg mengenai:a. Lobus serebralb. Ganglia basalis

c. Thalamusd. Pons e. Serebellum PatogenesisHipertensi kronis ( kelenturan pemb darah menurun ( ruptur arteri kecil yg berasal dr asteri basalis, arteri serebri anterior, media, atau posterior ( Perdarahan intraparenkimalHematoma cenderung membesar pd penderita krn tjd perdarahan >> akibat robekan mekanik, defisit koagulasi lokal, atau hipertensi akut

(A) CT scan dikerjakan satu jam setelah penderita datang yang selanjutnya diikuti oleh terjadinya deteriorasi neurologis

(B) pembesaran hematom tampak jelas pada CT scan yang dikerjakan 6 jam setelah kedatangan Gambaran Klinis Biasanya TIDAK ADA gejala prodormal

Terjadi saat beraktivitas, emosi (jarang tjd saat tdr) Tekanan darah tinggi >>>

Muntah (krn tekanan intrakranial Sakit kepala hebat ( tdk selalu muncul

Kaku leher (nuchal rigidity) ( tdk selalu muncul

Penurunan kesadaran - Koma ( bbrp menit- jam setelah gejala muncul Temuan Laboratorium CT Scan ( plg cocok utk intraserebral hemorargik HIPERDENS (tampak putih) dlm jar. hemisfer MRI ( jika peradarahan tak terlihat lg oleh CT scan

Sel darah putih di peripheral blood naik mjd 15.000/mm3 (lbh tgg dr thrombosis) Likuor ( berdarah (eritrosit > 1000/mm3)

Penatalaksanaan

Ventilasi yang memadai ( terutama jk pasien koma

Kejang (JARANG) ( antikonvulsan

Prognosis Jika gumpalan darah berukuran medium ( 30% pasien meninggal dlm 1-30 hr Pasien yg selamat (perdarahan lbh kecil) (penyembuhan fungsi otak sgt lambat

B. Spontaneous Subarachnoid Hemorrhage/ Ruptured Saccular Aneurysm (Perdarahan Subaraknoid/PSA) Definisi: pecah pemb darah di ruang subaraknoid Etiologi:

Aneurisma pecah ( PALING BANYAK Malformasi Arteriovenosa (MAV)

Sekunder (tumor otak, perdarahan intraserebral)

Tdk diketahui sebabnya

Faktor resiko

Bisa dihindariTdk bisa dihindari

- Hipertensi

- Perokok (masih atau riwayat)

- Konsumsi alkohol

- Tingkat pendidikan rendah

- Body mass index rendah

- Konsumsi kokain dan narkoba jenis lainnya

- Bekerja keras terlalu ekstrim pada 2 jam sebelum onset- Riwayat pernah menderita perdarahan subaraknoid

- Riwayat keluarga perdarahan subaraknoid atau

aneurisma

- Penderita atau riwayat keluarga menderita polikistik

renal atau penyakit jaringan ikat (sindrom Ehlers-

Danlos, sindrom Marfan dan pseudoxanthoma

elasticum

Gambaran Klinis nyeri kepala mendadak seperti meledak, dramatis (1 detik 1 menit) 25% pasien ( nyeri kepala hebat, vertigo, mual, muntah, banyak keringat, menggigil, mudah terangsang, gelisah dan kejang, penurunan kesadaran, kemudian sadar dalam beberapa menit sampai beberapa jam gejala-gejala meningeal ++ ( kaku kuduk & kernigs sign pada funduskopi, didapatkan 10% pasien mengalami edema papil beberapa jam setelah perdarahan dan perdarahan retina berupa perdarahan subhialoid (10%), yang merupakan gejala karakteristik karena pecahnya aneurisma di arteri komunikans anterior atau arteri karotis interna,

gangguan fungsi autonom berupa bradikardia atau takikardia, hipotensi atau hipertensi, dan

banyak keringat, suhu badan meningkat, atau gangguan pernapasan.Skala Hunt dan Hess

0Unruptured

IAsimptomatik atau sakit kepala ringan dan kaku leher

IISakit kepala berat dan kaku leher, namun tdk ada tanda neurologis

IIIMengantuk, bingung, difisit neurologis focal

IVStupor atau semi-koma, rigiditas deserebrasi dini

VKoma dan kekakuan/ rigiditas deserebrasi

Temuan Laboratorium

CT Scan ( pilihan utama ( HIPERDENSSkor FisherDiskripsi adanya darah berdasarkan pemeriksaan CT scan kepala

1Tidak terdeteksi adanya darah

2Deposit darah difus atau lapisan vertikal terdapat darah ukuran 1 mm

4Terdapat jendalan pada intraserebral atau intraventrikuler secara difus atau tidak ada darah

Pungsi Lumbal: likuor ( Jumlah eritrosit meningkat, sekitar 10.000 sel/mL, xantrochromia Angiografi ( stlh bbrp hari pasca onset (kontras ( aneurism/ MAV +) Sonografi (TCD= Transcranial Doppler)

Penatalaksanaan

Bed rest

Pemberian fluid Penurunan tekanan darah: Beta blockers

Calcium channel blockers ( mengurangi tjdnya vasospasme

Intravenous nitroprusside

Menjaga tekanan darah sistolik < 150mmHg

Pereda rasa sakit untuk sakit kepala

Manajemen aneurism: Microsurgical clipping

Endovascular coiling9