cerebral malaria [dr. usman sp. s]
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
1/16
Cerebral Malaria
dr. Usman Gumanti Rangkuti, Sp.S
SMF Ilmu Penyakit Saraf
RSD dr.Soebandi Jember
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
2/16
Definisi
Malaria cerebral = akut ensefalopati
Menurut WHO :
1. Koma yang tidak dapat dibangunkan atau
koma yang menetap > 30 menit setelah
serangan kejang
2. Adanya plasmodium falciparum
3. Penyebab lain dari akut ensefalopati
telah disingkirkan
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
3/16
Epidemiologi
Kira-kira > 2 milyar atau > 40% penduduk dunia hidupdalam bayang-bayang malaria
Jumlah kasus malaria di Indonesia kira-kira 30 juta/tahun,dengan angka kematian 100.000/tahun
Di pakistan (1991-1995) terdapat 1620 pasien koma, 505pasien dengan malaria cerebral, 64% anak-anak dan 36%
orang dewasa
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
4/16
Etiologi
Penyebab infeksi malaria cerebral adalah Plasmodium
Falciparum melalui gigitan nyamuk betina
Dalam siklus hidupnya ada 3 sifat yang membedakan
dengan plasmodium jenis lain :
1. Menginfeksi eritrosit pada segala usia
2. Menimbulkan hyperparasitemia
3. Terjadi sekuestrasi dalam organ-organ
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
5/16
Patogenesis malaria serebral
Masih belum jelas dan belum dapat dimengerti denganbaik
Berdasar kelainan histologis :
Eritrosit muda yg mengandung parasit bersirkulasi dalamdarah perifer, tetapi yang matang menghilang danterlokalisasi pada pembuluh darah organ (sekuester)eritrosit matang lengket pada sel endotel venula/kapiler(sitoadherens) 10 atau lebih eritrosit tidak terinfeksimenyelubungi 1 eritrosit matang yang mengandung
parasit membentuk roset.Sitoadherens+roset+sekuester dalam organ otakdeformabilitas eritrosit yang mengandung parasitobstruksi mikrosirkulasi hipoksia jaringan
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
6/16
Patologi pada otak
Pada autopsi
Otak membengkak dengan perdarahan ptekhie multiplepada jaringan putih (white matter)
Perdarahan jarang pada substansia kelabu (grey matter)
Hampir seluruh pembuluh kapiler dan vena penuhdengan parasit tampak perdarahan dan nekrosis sekitarvenule dan kapiler
Kapiler dipenuhi leukosit dan monosit sumbatan
pembuluh darah oleh susunan roset eritrosit terinfeksi Fibrin dan trombus dalam kapiler sebagai tanda
koagulasi intravaskuler disseminata
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
7/16
Manifestasi klinispart 1
Nyeri kepala bertambah diikuti penurunan derajatkesadaran ; somnolen atau delir disertai disfungsiserebral
Kesadaran memburuk atau koma lebih dalam diseratidekortikasi, deseberasi, opistotonus, TIK meningkat,pupil ukuran normal dan reaktif funduskopi normal atauada perdarahan retina angka kematian tinggi
Gejala motorik (tremor, myoclonus, chorea, athetosis)dapat dijumpai, tetapi hemiparese, cortical blindness danataxia cerebral jarang. Gejala rangsang meningeal
jarang.
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
8/16
Manifestasi klinispart 2
Hipoglikemi (akibat konsumsi glukosa dalam jumlah besar
oleh parasit untuk kebutuhan metabolisme) sering terjadipada anak,wanita hamil, hiperparasitemia, malaria sangatberat dan sementara dalam pengobatan kina (menstimulasisekresi insulin)
Kejang biasanya kejang umum atau kejang fokal terutamapada anak
Reflek patologis (+) pada 50% penderita malaria serebral
CSS : warna jernih, sel 2,2 mmol (19,6mg/dl) ( bila > 6 mmol/l prognosis fatal)
EEG : abnormalitas non spesifik
CT-scan kepala : biasanya normal, walaupun kadang-kadang
memperlihatkan edema serebral ringan
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
9/16
Laboratorium
Pemeriksaan mikroskopis
Sediaan darah tebal dan hapusan darah tipis untukmenghitung jumlah parasit dan identifikasi jenis parasit.
Bila hasil ( - ), diulang tiap 6-12 jam
QBC ( Semi Quantitative Buffy Coat )
Prinsip dasar : tes fluoresensi adanya protein
plasmodium mengikat acridine orange
identifikasieritrosit terinfeksi plasmodium.
Tes ini cepat, tapi tidak membedakan jenis plasmodiumdan hitung parasit
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
10/16
Rapid Manual Test
Mendeteksi antigen dengan menggunakan dipstick.
Hasil cepat (10 menit), dengan senitifitas 73,3% danspesifisitas 82,5%
PCR ( Polymerase Chain Reaction )Pemeriksaan biomolekuler mendeteksi DNA spesifikparasit plasmodium dalam darah.
Efektif mendeteksi jenis parasit walaupun penderita
parasitemia rendah
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
11/16
Diagnosis
Penderita berasal dari daerah endemis atau berada di
daerah endemis
Demam atau riwayat demam tinggi
Adanya manifestasi serebral ( penurunan kesadaran
dengan atau tanpa gejala neurologis lain, sedangkan
kemungkinan penyebab lain telah disingkirkan)
Ditemukan parasit malaria dalam sediaan darah tepi
Tidak ditemukan kelainan CSS yang berarti
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
12/16
Terapi
Kina (kina HCl/Kinin Antipirin/Kuinin HCl)Dosis loading : 20 mg/KgBB kina HCl dalam 100-200 ccdextrose 5% atau NaCl 0,9% selama 4 jam segeralanjutkan denagn dosis 10 mg/KgBB dilarutkan dalam
200 cc dextrose 5% diberikan 4 jam
selanjutnya dosisyang sama tiap 8 jam
Kinidin
Isomer kina. Jika kina tidak tersedia dapat diberikan
kinidin dengan dosis loading 15 mg/mg basa/kgBBdilarutkan dalam 250 ml cairan isotonis selama 4 jamlanjut 7,5 mg basa/kgBB dalam 4 jam, tiap 8 jam lanjut per oral setelah penderita sadar
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
13/16
Klorokuin tidak menyebabkan hipoglikemi dan tidakmengganggu kehamilan
Dosis loading : klorokuin basah 50 mg/KgBB dilarutkan
dalam 500 ml NaCl 0,9% diberikan dalam 8 jam lanjut 5mg/KgBB selama 8 jam dan diulang sebanyak 3 kali ( dosistotal 25 mg/KgBB selama 32 jam)
Derivat artemisinin, ada 3 jenis :
A. Artesunate puyer, diberikan i.v atau i.m 2,4 mg/KgBBhari pertama dibagi 2 dosis lanjut dosis 1,2 mg/KgBB
dibagi dalam 2 dosis pada hari ke 2-5
B. Artemeter dalam larutan minyak (i.m) dengan dosis 3,2mg/KgBB dosis awal, dibagi dua dosis (tiap 12 jam) 1,6
mg/KgBB/24 jam selama 4 hari
C. Artemisinin (suposituria) yang ada adalah artesunat (10
mg/KgBB), dihidroartemisinin dan artemisinis
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
14/16
Transfusi ganti untuk mengeluarkan eritrosit yang
berparasit, menurunkan toksin hasil parasit danmetabolismenya (sitokin dan radikal bebas) serta
memperbaiki anemia
Indikasi :
1. Parasitemia > 30% tanpa komplikasi berat
2. Parasitemia > 10% disertai komplikasi berat : malariaserebral, gagal ginjal akut, edema paru, ikterik(bilirubin >25 mg/dl) dan anemia berat
3. Parasitemia > 10% dengan gagal pengobatan setelah
12-24 jam pemberian kemoterapi anti malaria yangoptimal, tatau terdapat skizon matang pada sediaandarah tepi
Pemberian cairan dan nutrisi
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
15/16
Prognosis
Tergantung kecepatan dan ketepatan diagnosis dan
penanganan yang tepat makin dini pengobatan, makinbaik
Tergantung jumlah dan berat kegagalan fungsi organ
Pada koma dalam, tanda-tnada herniasi, kejang berulang,hipoglikemi berulang dan hiperparasitemia resikokematian tinggi
Pada anak-anak dapat mengalami kecacatan
Mortalitas malaria berat yang tidak segera diobati 15%pada anak-anak, dewasa 20%, kehamilan 50%
Angka kematian malaria serebral dengan pengobatanberkisar 10-50%
-
7/31/2019 Cerebral Malaria [Dr. Usman Sp. S]
16/16