cbd tbc_pkm genuk_revisi_fix no pict

8/15/2019 CBD TBC_PKM Genuk_revisi_fix No Pict

1/71

CASE REPORT

TINGGINYA ANGKA KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF

DI PUSKESMAS GENUK

PERIODE 1 JANUARI 2014 – 6 DESEMBER 2014

DENGAN PENDEKATAN HL BLUM

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Program Pendidikan Profesi

Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas

Islam Sultan Agung Semarang

Disusun leh !

Adhyaksa Mahardhika "#$%"&$'(#(

Dian )idyahandayani "#$%#"$'(*(

Adhi +ugroho "#$%#"$*"*,

Bintan -sa.atus Silmi "#$%#"$*#"/

0ura Sativa "#$%#"$*%##

+urul Ummi 1ofiah "#$%#"$*%2%

1e3a Firgina Pratama "#$%#"$*%'&

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2014

1


2/71

HALAMAN PENGESAHAN

TINGGINYA ANGKA KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIFDI PUSKESMAS GENUK

PERIODE 1 JANUARI 2014 – 6 DESEMBER 2014

DENGAN PENDEKATAN HL BLUM

4ang di5ersia5kan dan disusun oleh!

Adh!"#! M!h!$dh%"! 01&20'&()1)

D%!* +%d!h!*d!!*% 01&210&()6)Adh% N,-$.h. 01&210&606/

B%*!* T#!!,# S%3% 01&210&610

L,$! S!%5! 01&210&6211

N,$, U33% R.%!h 01&210&6242

R78! F%$-%*! P$!!3! 01&210&62('

0a5oran Kasus yang telah diseminarkan6 diterima dan disetujui di de5an tim

5enilai Puskesmas Genuk Kota Semarang$

Semarang6 Desem.er %"#2

Disahkan leh!

Pem.im.ing Ke5ala Puskesmas Genuk

d$& S%#"! M!.!*! d$& R7*% E$5%*!

Mengetahui6

Ke5ala Bagian Dosen Penguji

Ilmu Kesehatan Masyarakat

2


3/71

d$& O9h% I*d$%! D7#!*%: MPH d$& H;& A**7"7 S,9!$

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami 5anjatkan ke hadirat -uhan 4ang Maha 7sa6 yang telah

mem.erikan rahmat dan hidayah8+ya6 sehingga kami da5at menyelesaikan

0a5oran Kasus -ingginya Angka Kejadian -u.erkulosis Paru B-A Positif di

Puskesmas Genuk dengan Pendekatan 90 Blum Periode # :anuari %"#2 ; *

Desem.er %"#2$

0a5oran ini disusun untuk memenuhi tugas8tugas dalam rangka

menjalankan ke5anitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat$ 0a5oran ini

memuat data hasil kunjungan -B Periode # :anuari %"#2 ; * Desem.er %"#2 di

Puskesmas Genuk$

0a5oran ini da5at diselesaikan .erkat kerjasama tim dan .antuan dari

.er.agai 5ihak$ Untuk itu kami mengu


4/71

Akhir kata kami .erhara5 semoga hasil la5oran kasus 0a5oran Kasus

-ingginya Angka Kejadian -u.erkulosis Paru Bta Positifdi Puskesmas Genuk

Periode # :anuari %"#2 ; * Desem.er %"#2 da5at .ermanfaat .agi semua 5ihak$

Semarang6 Desem.er %"#2

Penyusun

4


5/71

BAB I

PENDAHULUAN

1&1& L!!$ B7!"!*-

Penyakit tu.erkulosis >-B?@ adalah 5enyakit infeksi menular yang

masih teta5 meru5akan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk

Indonesia$ )orld 9ealth rgani3ation >)9@ dalam Annual 1e5ort on

Glo.al -B ?ontrol %"", menyatakan terda5at %% negara dikategorikan

se.agai high8.urden


6/71

Genuk 5ada 5eriode # :anuari %"#2 ; * Desem.er %"#2 se.esar "6(*

>dida5at dari ,( kasus -B B-A %"#2 di.agi jumlah 5enduduk =ilayah

Genuk dikali #"""@$ leh karena itu angka kejadian -B B-A digenuk masih

tinggi yang dise.a.kan karena kurangnya 5engetahuan masyarakat mengenai

-B6 .aik itu gejala6


7/71

#$%$%$ -ujuan khusus

8 Untuk mem5eroleh informasi mengenai faktor faktor se5erti faktor

lingkungan6 faktor 5erilaku6 faktor 5elayanan kesehatan6 dan faktor

genetik yang mem5engaruhi terjadinya 5enyakit -u.erkulosis 5ada

+y$ S$

8 Untuk mem.antu 5enyem.uhan 5enyakit -u.erkulosis 5ada +y$ S$

8 Untuk men


8/71

TINJAUAN PUSTAKA

2&1 E%..-%-B? -u.erkulosis adalah 5enyakit menular langsung yang

dise.a.kan oleh My


9/71

5erlengka5an makan6 .aju6 dan 5erlengka5an tidur$ Setelah kuman -B masuk

ke dalam tu.uh manusia melalui 5ernafasan6 kuman -B terse.ut da5at

menye.ar dari 5aru ke.agian tu.uh lainnya6 melalui sistem 5eredaran darah6

sistem saluran limfe6 saluran nafas$ atau 5enye.aran langsung ke .agian8

.agian tu.uh lainnya$ Daya 5enularan dari seorang 5enderita ditentukan oleh

.anyaknya kuman yang dikeluarkan dari 5arunya$ Makin tinggi derajat 5ositif

hasil 5emeriksaan dahak6 makin menular 5enderita terse.ut$ Bila hasil

5emeriksaan dahak negatif >tidak terlihat kuman@6 maka 5enderita terse.ut

diangga5 tidak menular$

Kemungkinan seseorang terinfeksi -B ditentukan oleh konsentrasi

dro5let dalam udara dan lamanya menghiru5 udara terse.ut$ Segelem.ung 5aru@ terjadi

5eradangan$ 9al ini dise.a.kan oleh kuman -B yang .erkem.ang .iak dengan


10/71

2&/ E9%d73..-% TB P!$,

Survei 5revalensi -B 5aru tahun %""2 di Indonesia dengan

jumlah sam5el (*$""" rumah tangga menemukan .ah=a 5engetahuan

masyarakat yang .erada di 5edesaan le.ih rendah di .anding masyarakat

5erkotaan mengenai gejala8gejala 5enyakit -B 5aru6 5enularan -B 5aru$

9asil survei juga menemukan .ah=a sika5 masyarakat 5edesaan dalam

5enDe5kes 1I6 %""2@$

Penelitian follo= u5 yang dilakukan Gotama >%""%@6 di

-angerang menyim5ulkan .ah=a sanitasi 5erumahan yang jelek6

5emakaian sum.er air minum6 dan air .ersih yang tidak terlindungi

menye.a.kan 5eningkatan kasus -B 5aru se.esar "6'$

Penelitian yang dilakukan Firdous >%""'@ di 5oli 5aru 1umah

Sakit Persaha.atan jakarta menemukan .ah=a faktor8faktor yang

mem5unyai hu.ungan .ermakna dengan kesem.uhan ketidaksem.uhan

orang yang sedang .ero.at -B 5aru adalah merokok >1 H /6/(@6

5enghasilan >1 H /6'*@6 5engetahuan tentang -B 5aru >1 H '6'#@6sika5 terhada5 5roses 5engo.atan -. 5aru >1 H *6%/@6 5erilaku >1 H

*6(,@6 keadaan rumah di 5andang dari segi kesehatan >1 H *6*(@6 5rogram

A- gratis dari 5emerintah >1 H 26#'@6 PM >1 H 26'%@6 keadaan gi3i

>1 H &6&'@$

Penelitian yang dilakukan Sukana >#&&(@6 di Daerah -ingkat II

Ka.u5aten -angerang6di5eroleh angka ketaatan minum o.at 5enderita

dengan mem.erdayakan tenaga anggota keluarga le.ih .aik.er.eda

makna di.andingkan dengan tan5a 5emanfaatan anggota keluarga tenaga

PM$ Angka konversi B-A >@ setelah tera5i intensif >% .ulan@ adalah

(#6( dan *%6' untuk kasus dengan PM dari anggota keluarga tan5a

PM6 sedangkan angka konversi B-A >8@ akhir tera5i adalah masing8

masing #""$ Angka konversi dahak 5oenderita setelah tera5i intensif 5ada

akhir tera5i antara dua kelom5ok tidak .er.eda makna >PC"6"'@$

10


11/71

2&4& P7*,!$!* TB 9!$,

Sum.er 5enularan -B 5aru adalah 5enderita -B 5aru B-A >@$

Penularan terjadi 5ada =aktu 5enderita -B 5aru .atuk atau .ersin6

5enderita menye.arkan kuman .akteri ke udara dalam .entuk dro5let

>5erDe5kes 1I6 %""%@$

Daya 5enularan dari seorang 5enderita ditentukan oleh

.anyaknya kuman yang dikeluarkan dari 5arunya$ Makin tinggi derajat

5ositif hasil 5emeriksaan dahak6 makin menular 5enderita -B 5aru

terse.ut$ Bila hasil 5emeriksaan dahak negatif >tidak terlihat kuman@

maka 5enderita terse.ut tidak menularkan$ Kemungkinan seorang

terinfeksi -B 5aru ditentukan oleh konsentrasi dro5let dalam udara dan

lamanya menghiru5 udara terse.ut >De5kes 1I6 %""%@$

Perlu diketahui .ah=a .asil tu.erkulosis dalam 5aru tidak

hanya keluar ketika 5enderita -B 5aru .atuk$ Basil tu.erkulosis juga

da5at keluar .ila 5enderita .ernyanyi6 .ersin atau .ersiul$ Di :e5ang

dan Inggris telah ada .e.era5a kali la5oran menunjukkan 5enularan

tu.erkulosis 5ada murid sekolah6 terutama yang duduk di .arisan

de5an yang tertular dari guru yang mengajar di de5an kelas >Aditama6

#&&2@$

9al 5enting yang 5erlu diketahui .ah=a tidak semua orangyang terhiru5 .asil tu.erkulosis akan mejadi sakit6 =alau5un tidak

sengaja menghiru5 .asil tu.erkulosis$ 1isiko orang terinfeksi -B 5aru

untuk menderita -B Paru 5ada A1-I >Annual 1isik of -u.erDe5kes 1I6 %""%@$

11


12/71

2&(& P7*73,!* K!#,# T,7$",.#%#

Penemuan kasus .ertujuan untuk menda5akan kasus -B melalui

serangkaian kegiatan mulai dari 5enjaringan terhada5 sus5ek -B6

5emeriksaan fisik dan la.oratories6 menentukan diagnosis dan menentukan

klasifikasi 5enyakit dan ti5e 5asien -B6 sehingga da5at dilakukan

5engo.atan agar sem.uh dan tidak menularkan 5enyakitnya ke5ada orang

lain$ Kegiatan 5enemuan 5asien terdiri dari 5enjaringan sus5ek6 diagnosis6

5enentuan klasifikasi 5enyakit dan ti5e 5asien$ Kegiatan ini mem.utuhkan

adanya 5asien yang memahami dan sadar akan gejala -B6 akses terhada5

fasilitas kesehatan dan adanya tenaga kesehatan yang kom5eten yang

mam5u melakukan 5emeriksan terhada5 gejala dan keluhan terse.ut$

Penemuan 5asien meru5akan langkah 5ertama dalam kegiatan tatalaksana

5asien -B$ Penemuan dan 5enyem.uhan 5asien -B menular6 se


13/71

hidu5 5ada daerah kumuh6 serta keluarga atau kontak 5asien

-B6 terutama mereka yang dengan -B B-A 5ositif$


14/71

%$ Pasien -B tidak konversi 5ada 5engo.atan kategori %$

,$ Pasien -B dengan ri=ayat 5engo.atan -B di fasyankes +on

D-S$

2$ Pasien -B gagal 5engo.atan kategori #$

'$ Pasien -B tidak konversi setelah 5em.erian sisi5an$

*$ Pasien -B kam.uh$

/$ Pasien -B yang kem.ali .ero.at setelai lalaidefault$

($ Pasien -B dengan ri=ayat kontak erat 5asien -B MD1

&$ D9A dengan gejala -B89IJ$

>Pedoman +asional Pengendalian -u.erkulosis6 %"##@

2&(&2& P737$%"#!!* d!h!"

!& P737$%"#!!* d!h!" 3%"$.#".9%#

Pemeriksaan dahak .erfungsi untuk menegakkan diagnosis6

menilai ke.erhasilan 5engo.atan dan menentukan 5otensi

5enularan$ Pemeriksaan dahak untuk 5enegakan diagnosis

dilakukan dengan mengum5ulkan , s5esimen dahak yang

dikum5ulkan dalam dua hari kunjungan yang .erurutan .eru5a

Se=aktu8Pagi8Se=aktu >SPS@6

• S =#7! dahak dikum5ulkan di Fasyankes 5ada hari

kedua6 saat menyerahkan dahak 5agi$ Pengam.ilan ,

s5esimen dahak masih diutamakan di.anding dengan %

s5esimen dahak mengingat masih .elum o5timalnya fungsi

sistem dan hasil jaminan mutu eksternal 5emeriksaan

la.oratorium$

14


15/71

& P737$%"#!!* B%!"!*

Peran .iakan dan identifikasi M. Tuberkulosis 5ada

5engendalian -B adalah untuk menegakkan diagnosis -B 5ada

5asien tertentu6 yaitu !

8 Pasien -B 7kstra Paru

8 Pasien -. Anak

8 Pasien -B B-A +egatif

Pemeriksaan terse.ut dilakukan jika keadaan memungkinkan

dan tersedia la.oratorium yang telah memenuhi standar yang

diteta5kan$

?& U;% K797"!!* O! TB

Uji ke5ekaan o.at -B .ertujuan untuk resistensi

M. Tuberkulosis terhada5 A-$ Uji ke5ekaan o.at terse.ut

harus dilakukan di la.oratorium yang tersertifikasi dan lulus

5emanta5an mutu atau Nuality AssuranNA@$ Pemeriksaan

terse.ut ditujukan untuk diagnosis 5asien -B yang memenuhi

kriteria sus5ek -B8MD1$

>Pedoman +asional Pengendalian -u.erkulosis6 %"##@$

2&6& D%!-*.#%# T,7$",.#%#

• Semua sus5ek -B di5eriksa , s5esimen dahak dalam =aktu % hari6

yaitu sewaktu - pagi - sewaktu >SPS@$

• Diagnosis -B Paru 5ada orang de=asa ditegakkan dengan

ditemukannya kuman -B$ Pada 5rogram -B nasional6 5enemuan

B-A melalui 5emeriksaan dahak mikrosko5is meru5akan diagnosis

utama$ Pemeriksaan lain se5erti foto toraks6 .iakan dan uji ke5ekaan

da5at digunakan se.agai 5enunjang diagnosis se5anjang sesuai

dengan indikasinya$

• -idak di.enarkan mendiagnosis -B hanya .erdasarkan 5emeriksaan

foto toraks saja$ Foto toraks tidak selalu mem.erikan gam.aran yang

khas 5ada -B 5aru6 sehingga sering terjadi overdiagnosis.


15


16/71

2&6&1& D%!-*.#%# TB 7"#$! 9!$,

Gejala dan keluhan tergantung organ yang terkena6 misalnya

kaku kuduk 5ada Meningitis -B6 nyeri dada 5ada -B 5leura

>Pleuritis@6 5em.esaran kelenjar limfe su5erfisialis 5ada limfadenitis

-B dan deformitas tulang .elakang >gi..us@ 5ada s5ondilitis -B dan

lain8lainnya$ Diagnosis 5asti ditegakkan dengan 5emeriksaan klinis6

.akteriologis dan atau histo5atologi yang diam.il dari jaringan tu.uh

yang terkena$


2&6&2& T%97 P7*d7$%! TB P!$,

!& K!#%%"!#% 7$d!#!$"!* .$-!* ,,h =!*!.3%?! #%7> !*-

7$"7*!@

#@ -u.erkulosis 5aru$ -u.erkulosis 5aru adalah tu.erkulosis yang

menyerang jaringan >5arenkim@ 5aru$ tidak termasuk 5leura

>sela5ut 5aru@ dan kelenjar 5ada hilus$

%@ -u.erkulosis ekstra 5aru$ -u.erkulosis yang menyerang organ

tu.uh lain selain 5aru6 misalnya 5leura6 sela5ut otak6 sela5ut

jantung >5eri


17/71

T,7$",.#%# 9!$, BTA *7-!%

Kasus yang tidak memenuhi definisi 5ada -B 5aru B-A

5ositif$ Kriteria diagnostik -B 5aru B-A negatif harus meli5uti!

a@ Paling tidak , s5esimen dahak SPS hasilnya B-A negatif

.@ Foto toraks a.normal sesuai dengan gam.aran tu.erkulosis$

di5ertim.angkan@ oleh dokter untuk di.eri

5engo.atan$

C!!!*@

Pasien -B 5aru tan5a hasil 5emeriksaan dahak tidak da5at

diklasifikasikan se.agai B-A negative6 le.ih .aik di

1> K!#,# !$,

Adalah 5asien yang .elum 5ernah dio.ati dengan A- atau sudah

17


18/71

5ernah menelan A- kurang dari satu .ulan >2 minggu@$

Pemeriksaan B-A .isa 5ositif atau negatif

2> K!#,# !*- #77,3*! d%.!%

K!#,# "!3,h =R7!9#>

Adalah 5asien tu.erkulosis yang se.elumnya 5ernah menda5at

5engo.atan tu.erkulosis dan telah dinyatakan sem.uh atau

5engo.atan lengka56 didiagnosis kem.ali dengan B-A 5ositif

>a5usan atau kultur@$

K!#,# #77!h 9,,# 7$.! =D7!, >

Adalah 5asien yang telah .ero.at dan 5utus .ero.at % .ulan

atau le.ih dengan B-A 5ositif$

K!#,# #77!h -!-! =F!%,$7>

Adalah 5asien yang hasil 5emeriksaan dahaknya teta5 5ositif

atau kem.ali menjadi 5ositif 5ada .ulan kelima atau le.ih

selama 5engo.atan$

/> K!#,# P%*d!h!* =T$!*#7$ I*>

Adalah 5asien yang di5indahkan keregister lain untuk melanjutkan

5engo.atannya$

4> K!#,# !%*@

Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas6 se5erti

yang

i$ tidak diketahui ri=ayat 5engo.atan se.elumnya6

ii$ 5ernah dio.ati teta5i tidak diketahui hasil 5engo.atannya6

iii$ kem.ali dio.ati dengan B-A negative$

C!!!*@

-B 5aru B-A negatif dan -B ekstra 5aru6 da5at juga mengalami kam.uh6

gagal6 default mau5un menjadi kasus kronik$ Meski5un sangat jarang6

harus di.uktikan se.iakan@6 radiologik6 dan

5ertim.angan medis s5esialistik$


2&& P7*-.!!* @

18


19/71

Pengo.atan tu.erkulosis memiliki dua 5rinsi5 dasar6 yaitu !

#$ -era5i yang .erhasil6 memerlukan minimal % ma


20/71

Berat .adan -aha5 Intensif tia5

hari selama '* hari

19O7

>#'"/'2""%/'@

-aha5 0anjutan , kali seminggu

selama #* minggu

19 >#'"#'"@

," ; ,/ kg % ta.let 2 KD- % ta.let % KD-

,( ; '2 kg , ta.let 2 KD- , ta.let % KD-

'' ; /" kg 2 ta.let 2 KD- 2 ta.let KD-

/# kg ' ta.let 2 KD- ' ta.let KD-

T!7 D.#%# P!*d,!* OAT K.3%9!" K!7-.$% 1 @ 2HRE 4H/R/

-aha5

Pengo.ata

n

0ama

Pengo.ata

n

Dosis 5er harikali :umlah

harikal

i

menela

n o.at

-a.let

Isonia3id

,""

mgr

-a.let

1ifam5i


21/71

T!7 D.#%# 9!d,!* OAT KDT K!7-.$% 2@ 2=HRE>S=HRE>(=HR>/E/

Berat Badan -aha5 Intensif tia5 hari 19O7

>#'"/'2""%/'@ S

-aha5 0anjutan ,

kali seminggu 19

>#'"#'"@ 7 >2""@

Selama '* hari Selama %( hari Selama %" minggu

," ; ,/ kg % ta. 2KD-

'"" mg

Stre5tomisin inj$

% ta. 2KD- % ta. %KD- % ta.

7tam.utol

,( ; '2 kg , ta. 2KD-

/'" mg

Stre5tomisin inj$

, ta. 2KD- , ta. %KD- , ta.

7tam.utol

'' ; /" kg 2 ta. 2KD-

#""" mg

Stre5tomisin inj$

2 ta. 2KD- 2 ta. %KD- 2 ta.

7tam.utol

Q /# kg ' ta. 2KD-

#""" mg

Stre5tomisin inj$

' ta. 2KD- ' ta. %KD- ' ta.

7tam.utol

T!7 D.#%# P!*d,!* OAT K.3%9!" K!7-.$% 2@ 2HRES HRE

(H/R/E/>

21


22/71

-aha5

Pengo.ata

n

0ama

Pengo.ata

n

-a.let

Isoniasi

d ,""

mg

-a.let

1ifam5isi

n 2'"

mgr

-a.let

Pira3inami

d '""

mgr

7tam.utol Stre5tomisi

n injeksi

:umlah

harikal

i

menela

n o.at

-a.let

%'"m

g

-a.let

2""m

g

-aha5

Intensif

>dosis

harian@

% .ulan

# .ulan

#

#

#

#

,

,

,

,

8

8

"6/' gr

8

'*

%(

-aha5

0anjutan

>dosis ,E

seminggu@

2 .ulan % # 8 # % 8 *"

C!!!* @

• Untuk 5asien yang .erumur *" tahun keatas dosis maksimal untuk

stre5tomisin adalah '"" mg tan5a mem5erhatikan .erat .adan

• Untuk 5erem5uan hamil lihat 5engo.atan -B dalam keadaan khusus

• ?ara melarutkan stre5tomisin vial # gram yaitu dengan menam.ahkan

aua.idest se.anyak ,6/ ml sehingga menjadi 2 ml$ > #ml H %'"mg@

& OAT S%#%9!* =HRE>

Paduan A- ini di.erikan ke5ada 5asien B-A > @ yang 5ada akhir

5engo.atan intensif masih teta5 B-A > @

T!7 D.#%# KDT S%#%9!* @ =HRE>

Berat .adan -aha5 Intensif tia5 hari selama %( hari

19O7 >#'"/'2""%/'@

," ; ,/ kg % ta.let 2KD-

,( ; '2 kg , ta.let 2KD-

'' ; /" kg 2 ta.let 2 KD-

Q /# kg ' ta.let 2KD-

22


23/71

T!7 D.#%# OAT K.3%9!" S%#%9!* @ HRE

-aha5 Pengo.atan 0amanya

Pengo.ata

n

-a.let

Isonia3id

,"" mgr

-a.let

1ifam5isi

n 2'"

mgr

-a.let

Pira3inami

d '""

mgr

-a.let

7tam.

utol

%'"

mgr

:umla

h

harika

li

menel

an

o.at

-aha5 Intensif >dosis

harian@

# .ulan # # , , %(

23


24/71


25/71


26/71

h$ Pen


27/71

kesehatan yang .ermakna terhada5 5eru.ahan 5engetahuan

>PH"6"""@ 5enderita -B Paru tentang 5en%""'@ menjelaskan

.ah=a 5erilaku itu dilatar.elakangi atau di5engaruhi oleh tiga

faktor 5okok yakni ! faktor8faktor 5redis5osisi >5redis5osing

faena.ling fareinfor


28/71

Pada umumnya6 faktor ena.ling memudahkan 5enam5ilan

seseorang atau masyarakat untuk melakukan suatu tindakan$

Faktor ini meli5uti sum.er8sum.er daya 5elayanan kesehatan

dan masyarakat yaitu ketersediaan6 kemudahan6 dan

kesanggu5an$ -ermasuk juga keadaan fasilitas orang untuk

.ertindak se5erti ketersediaan trans5ortasi atau ketersediaan

5rogram kesehatan$ Faktor ena.ling juga meli5uti keteram5ilan

orang6 organisasi6 atau masyarakat untuk melaksanakan 5eru.ahan

5erilaku6 >Green dan$ Marshall6 %""'@$ Faktor ena.ling menjadi

target langsung dari organisasi masyarakat atau 5erkem.angan

organisasi dan intervensi training dalam suatu 5rogram dan

terdiri dari som.er daya dan keahlian .aru yang di5erlukan untuk

melakukan tindakan kesehatan dan tindakan kemasyarakatan

yang di5erlukan untuk mengu.ah lingkungan$ Sum.er daya

meli5uti organisasi6 individu dan kemudahan dari fasilitas 5elayanan

kesehatan6 sekolah dan klinik$ Keahlian kesehatan 5erorangan

se5erti 5endidikan kesehatan sekolah6 meru5akan tindakan

kesehatan khusus$ Keahlian dalam rnem5engaruhi masyarakat6

digunakan untuk tindakan sosial dan 5eru.ahan masyarakat

dalam melakukan tindakan kesehatan6 >Green dan Marshall6 %""'@$

Menurut +otoatmodjo >%""'@6 faktor ena.ling adalah faktor

5emungkin atau 5endukung se5erti fasilitas6 sarana6 atau

5rasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya

5erilaku seseorang atau masyarakat$ Faktor reinforfeed.a


29/71

5era=atan 5asien6 se.agai 5enguat >reinforGreen dan Marshall

%""'@$ 1einforGreen dan

Marshall6 %""'@$

2&)&2& P7$%!", K7#7h!!*

Perilaku sehat seseorang didasari oleh 5engetahuan6

kesadaran dan sika5 yang 5ositi5$ Perilaku yang didasari oleh

5engetahuan6 kesadaran dan sika5 5osisti5 akan .ersifat langgeng$

Pengetahuan klien -B? tentang 5enyakitnya6 kesadaran untuk

sem.uh dari 5enyakitnya meru5akan dasar klien .er5erilaku

men+otoatmodjo6 #&&,@$

Sehingga .ila klien memahami tentang 5enyakit -B? dan 5erilaku

5en


30/71

#@ Internal

Faktor dari diri sendiri yang menyika5i tentang

5enanggulangan -B?$

?ontoh ! kita yang menangga5i tentang 5erilaku terhada5

-B?

%@ 7ksternal

0ingkungan sekitar manusia akan mendorong seseorang

dalam .er5erilaku$

?ontoh! jangan meludah di sem.arangan tem5at dan 5ada

saat .ersin harus tutu5 mulut$

Klasifikasi Perilaku Kesehatan !

a$ Perilaku hidu5 sehat

Perilaku yang .erkaitan dengan u5aya atau kegiatan

seseorang dalam mem5ertahankan agar 5enyakit -B?

tidak menular ke orang lain$

?ontoh ! orang yang terkena -B? agar jangan meludah di

sem.arangan tem5at dan 5ada saat .ersin harus tutu5

mulut$

.$ Men+otoatmodjo$ S6 %"",@$

Menurut 5enelitian yang dilakukan oleh >Pris


31/71

2&'&1& V7*%!#%

Jentilasi adalah suatu usaha untuk memelihara kondisi

atmos5here yang menyenangkan dan menyehatkan .agi manusiadi dalam rumah$ Atmos5here yang ideal adalah .ila udaranya

kering ta5i sejuk dan sirkulasi gerakan angin yang terus menerus$

Inilah se.enarnya fungsi ventilasi6 menyediakan udara segar dan

melenya5kan udara yang jenuh dan tidak ada sangkut 5autnya

dengan kondisi khemis$ Sirkulasi udara .erkaitan dengan masalah

ventilasi$ Untuk itu luas ventilasi alamiah yang 5ermanen

seharusnya diran


32/71

Untuk menilai ke5adatan 5enghuni dalam rumah6

konse5 dari Fakultas -eknik Universitas Indonesia >F-$ UI6 #&&(@

menggunakan luas rumah 5er 5enghuni yang di.edakan dalam '

kategori yaitu H ,6&m%orang6 28' m%orang6 '8*6&m%orang6 /8

(m%orang dan H&m%orang$ De5kes 1I >#&&&@ meneta5kan

.ah=a luas ruang tidur minimal ( meter6 dan tidak dianjurkan

digunakan le.ih dari % orang tidur$

Penelitian Daryatno tahun %""" di Semarang

menda5atkan .ah=a ke5adatan hunian ada kaitan dengan

kejadian tersangka -B 5aru$ Penelitian yang dilakukan

Sugiharto tahun %""2 juga menemukan .ah=a ada hu.ungan

ke5adatan hunian ruang tidur dengan kejadian -B 5aru dengan

nilai 1 H ,6#*#6 " H "6""#$

2&'&/& L!*!% R,3!h d!* K773!!*

Kualitas tanah 5ada 5erumahan harus memenuhi syarat

se.agai .erikut! a@ timah hitam >P.@ maksimal ,"" mgkg6 .@

arsenik total maksimal #"" mgkg6


33/71

5ertum.uhan dan kelangsungan hidu5 sel .akteri >GouldBrooker6

%"",@$ Selain itu menurut +otoatmodjo >%"",@6 kelem.a.an udara

yang meningkat meru5akan media yang .aik untuk .akteri8.akteri

5atogen termasuk .akteri tu.erkulosis$

2&'&4& P7*?!h!!!* R,!*-!*

Bakteri -B? akan mati jika ter5a5ar BTA =>

Triwulan I

> # :anuari %"#2 ;

,# Maret %"#2@

% , %

Triwulan II

> # A5ril %"#2 ;

," :uni %"#2@

#" " *

Triwulan III

> # :uli %"#2 ; ,"

Se5tem.er %"#2@

/ " %

Triwulan IV / # %

33


34/71

> # kto.er %"#2 ;

* Desem.er %"#2@

%* kasus 2 kasus #% kasus

:umlah ,( kasus -u.erkulosis B-A >@ de=asa dan anak

34


35/71


36/71

/&/& Id7*%!# P!#%7*

Data di5eroleh dari o.servasi langsung >home visit @6 =a=an


37/71


38/71

a$ -ekanan Darah ! #%"&" mm9g

.$ +adi

• Frekuensi ! ("Emenit

• Irama ! 1eguler

• Isi -egangan ! ?uku5

• 7kualitas ! 7kual


39/71

Ins5eksi

Statis ! 9emithoraE deEtra sama dengan sinistra

Dinamis ! 9emithoraE deEtra sama dengan sinistra

Pal5asi ! Sterm Fremitus deEtra sama dengan sinistra

Perkusi ! Sonor seluruh la5ang 5aru

Auskultasi ! SD Jesikuler6 S- )hee3ing >8@6 1onkhi >8@

?1

Ins5eksi ! Iktus kordis tidak tam5ak

Perkusi !

Batas atas ! SI? II linea 5arasternalis sinistra

Pinggang ! SI? III linea 5arasternal sinistra

Batas kanan .a=ah ! SI? J linea sternalis deEtra

Batas kiri .a=ah ! SI? J %


40/71

Akraldingin ! 88 88

1$ Fisiologis !

1$ Patologis ! 88 88

/&/&2&4& P737$%"#!!* T!3!h!*

a$ Pemeriksaan Dahak SPS

hasil ! Se=aktu I >5ositif #@

Pagi >5ositif #@

.$ Foto -horaE !

• Infiltrat di 5erihiler deEtra dan su5rahiler deEtra

• Peri.ronkial infitrat di la5ang 5aru tengah dan .a=ah

sinistra

• 0esi radioo5aks$

Kesan ! -B Paru fase Aktif

/&/&2&(& D%!-*.#%# -u.erkulosis Paru Aktif Kategori #

/&/&2&6& T7$!9% !*- d%7$%"!* #7!3! #!"%

-aha5 intensif >219O7@

tia5 hari selama '* hari , ta. 2KD- >19O7@ #'"/'2""%/'

-aha5 lanjutan >%19O@

,E Seminggu selama #* minggu , ta. %KD- >19O@ #'"#'"

/&/&/ D!! K7,!$-!

+o +ama Usia Pendidikan Status

40


41/71

>tahun@

# -n$ M '% -idak tamat SD Suami

% +y$ S 2* -idak tamat SD Istri

, Sdri$ + P %2 -amat SMA Anak

2 Sdr$ A B %, -amat SMA Anak

' Sdri$ A - ## SD Anak

DIAGRAM KELUARGA NY& S&

Keterangan !

! 0aki8laki Perem5uan hidu5

! ! 0aki8laki Perem5uan sudah meninggal

! Pasien >5erem5uan@

! -inggal serumah

/&/&4 D!! L%*-",*-!*

a$ 7konomi

Penderita meru5akan seorang i.u rumah tangga6 sedangkan suami

meru5akan seorang .uruh dengan u5ah 5enghasilan 15 #$'""$"""68 $

41


42/71

.$ 0ingkungan

#@ Struktur rumah

9unian ruman ter.uat dari tem.ok .ata$ 0uas rumah T // m %$

Bertingkat6 lantai dua .elum memiliki ata56 lantai masih .eru5a

5lester6 tangga lantai .eru5a kayu$ Di dalam satu rumah terda5at '

ruangan6 tidak semua ruangan memiliki jendela$

%@ Pen


43/71

.akar

'@ Kondisi lingkungan

• 0ingkungan rumah termasuk hunian 5adat 5enduduk$ 1umah

satu dengan rumah yang lainnya saling .erdekatan$

• 9anya ada jalan gang seukuran dua se5eda motor$

/&/&( D!! P7$%!",

#@ Pasien kurang mem5erhatikan ke.ersihan diri6 kamar dan rumah

%@ Pasien sering meludah sem.arangan$

,@ Pasien saat .atuk dan .ersin tidak menutu5 hidung dan mulut$ >5asien

sering memomong


44/71

• Belum adanya 5enggalakan 5rogram meludah 5ada tem5atnya dan

menutu5 mulut8hidung saat .ersin dan .atuk$

• -erda5at .e.era5a keal5aan yang terle=at mengenai deteksi

5enulusuran 5enderita .atuk lama$

/&/& D!! G7*7%"! K797*d,d,"!*

• Ke5adatan 5enghuni rumah 2 orang // m%

• -idak dida5atkan data tentang genetik yang .erhu.ungan dengan -B

5aru karena 5enyakit -B 5aru .ukan meru5akan 5enyakit genetika$

44


45/71

BAB I

ANALISAPEMBAHASAN

Berdasarkan data diatas6 dengan menggunakan 5endekatan 90 B0UM

untuk menyelesaikan 5ermasalahan -B6 serta 5engaruh tingkat 5endidikan6

tingkat ekonomi6 sosial6 dan 5endidikan terhada5 kejadian tu.erkulosis$ Karena

tingkat 5endidikan yang rendah 5ada umumnya akan mem5engaruhi mata

5en5akaian6 gaya hidu5 kurang di5erhatikan6 makan

seadanya 6 struktur rumah yang kurang di5erhatikan@$ Sehingga hal terse.ut

mem.uat nutrisi 5erorang menjadi .erkurang6 akhirnya daya tahan tu.uh

melemah dan sangat mudah agent 5enyakit masuk ke tu.uh 5asien$

Berdasarkan 5endekatan 90 Blum6 dida5atkan data .ah=a lingkungan6

5erilaku6 5elayanan kesehatan dan genetikake5endudukan da5at mem5engaruhi

terjadinya -B?$ 0ingkungan yang tidak .ersih da5at menjadi medium yang .aik

untuk mikroorganisme 5enye.a. -B? dalam tu.uh manusia$ Mikroorganisme

5enye.a. -B? da5at tum.uh dan .erkem.ang .iak dengan sangat .aik 5ada

lingkungan yang kotor$ Kenyataan yang kami temukan di la5angan antara lain!

Pasien jarang mem.ersihkan lingkungan dalam dan luar rumah$

Selain faktor 5erilaku6 faktor lingkungan yang juga .er5engaruh terhada5

kejadian -B? 5ada 5enderita meli5uti struktur rumah6 5entidak memenuhi syarat

kesehatan@ akan .er5engaruh 5ada 5enye.aran 5enyakit menular termasuk

5enyakit -B$ Kelem.a.an meru5akan media yang .aik untuk 5ertum.uhan

.akteri8.akteri 5atogen .akteri 5enye.a. 5enyakit6 misalnya kuman -B$ Bakteri

-B? akan mati jika ter5a5ar


46/71

la5angan antara lain! Jentilasi rumah 5asien yang .uruk karena tidak semua kamar

terda5at jendela dan ventilasi yang tidak sesuai standard #" dari luas lantai6 dan

5enketersam5aian informasi se


47/71

4&1 D%!-$!3 HL& B,3

A& D!!$ P7*7! M!#!!h

47

LINGKUNGAN

#@ Struktur rumah kurang .aik

%@ Pen


48/71



,@ Pasien saat .atuk dan .ersin tidak menutu5 hidung dan mulut$

2@ Pasien tidak mengetahui dengan .enar tentang 5enyakit -u.erkulosis$

'@ Struktur rumah kurang .aik

*@ Pen


49/71

12 2

TH 0 1 0 1 3 3 3 5 3 2 5 9

TV 3 10 0 0 7 3 3 3 1 0 0 0

Total 3 11 0 1 10 6 6 8 4 2 5 9

T!7 4&2 K$%7$%! S7$%.,#*7##

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 -9

1 - + - - - - - - + - - 2

2 + + + + + + + + + + 10

3 - - - - - - - - - 0

4 + + + + + + + - 7

5 + + + + + + - 6

6 + - + + + - 4

7 - + + - - 2

8 + + + - 3

9 + - - 1

10 - - 0

11 - 0

12 0

TH 0 1 0 2 2 2 2 4 2 1 5 10

TV 2 10 0 7 6 4 2 4 1 0 0 0

Total 2 11 0 9 8 6 4 7 3 1 5 10

T!7 4&/ K$%7$%! -$.


50/71

6 + - - - - - 1

7 - - - - - 0

8 - + + + 3

9 + + + 3

10 - - 0

11 - 0

12 0

TH 0 1 0 0 1 0 0 2 4 2 3 4

TV 10 10 9 6 7 1 0 3 3 0 0 0

Total 10 11 9 6 8 1 0 5 7 2 3 4

T!7 4&4 U$,!* P$%.$%!# P7*7! M!#!!h

Penye.a. masalah U S G -otal Prioritas

# / % #" #' JI

% 11 ## ## ,, I

, 0 " & & VI

2 1 & * #* J

' ' ( ( %' II

* 6 * # #, IV

/ 2 " ## V

( ) / ' %" IJ

& 4 , / #2 JII

#" 2 # % ' VII

## ( ' , #, JIII

#% 10 #" 2 %2 III

D!!$ P$%.$%!# P7*7! M!#!!h



,@ Pasien saat .atuk dan .ersin tidak menutu5 hidung dan mulut$

50


51/71

2@ Pasien tidak mengetahui dengan .enar tentang 5enyakit -u.erkulosis$


*@ Pen


52/71


53/71

(&2&1&/ Melakukan 5enyesuaian =aktu dengan masyarakat

dalam menyelanggarakan 5enyuluhan atau kegiatan

5en.erian informasi kesehatan

(&2&1&4 Mem.uat sistem monitoring dan evaluasi terhada5

5enyam5aian informasi

(&2&1&( Mem.uat 5rogram 5enggalakan meludah 5ada

tem5atnya dan menutu5 hidung8mulut saat .ersin

(&2&1&6 Mem.erdayakan dan menam.ah kader8kader muda

5enggerak kesehatan

53


54/71

BAB VI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

6&1 I39737*!#% O7h K7,!$-!

6&1&1 I39737*!#% S!$!* !*- D%!","!* O7h K7,!$-!

6&1&1&1 Mem.ersihkan rumah minimal %E sehari$

6&1&1&2 Mem.ersihkan kamar dan menjemur kasur agar tidak lem.a. $

6&1&1&/ Mem.iasakan anggota keluarga untuk sealu hidu5 .ersih dan

sehat$

6&1&1&4 Mem5raktekan .uka tutu5 jendela setia5 5agi dan mem.erikan

5en


55/71

6&2&1&/ Mem.erikan 5enyuluhan mengenai P9BS

6&2&2 E5!,!#%

6&2&2&1 Setelah dilakukan 5enyuluhan sederhana 5ada keluarga 5asien6

keluarga 5asien terse.ut menjadi le.ih mengerti tentang -B6

.aik definisi6 5enye.a.6


56/71

BAB VII

RESUME DAN KESIMPULAN

&1 R7#,37

Dari 5emeriksaan yang dilakukan ke5ada 5asien .aik sehome visit @6 =a=an


57/71

2@ Pasien tidak mengetahui dengan .enar tentang 5enyakit

-u.erkulosis$


*@ Pen


58/71

&2&1 Ke.ersihan lingkungan yang kurang da5at menye.a.kan tim.ulnya

5enyakit -B$

&2&2 Ke.ersihan rumah dan lingkungan menye.a.kan 5enyakit -B le.ih


59/71

BAB VIII

PENUTUP

Demikianlah la5oran dan 5em.ahasan mengenai hasil 5eninjauan kasus

-B 5ada 5asien di Puskesmas Pandanaran$ Kami menyadari .ah=a kegiatan ini

sangat 5enting dan .ermanfaat .agi 5ara


60/71

DAFTAR PUSTAKA

De5kes 1I6 %""%6 edoman enanganan Tuberculosis6 Direktorat :enderal Bina

Kesehatan Masyarakat$ De5kes 1I6 :akarta$

De5kes 1I6 %"#"6 $aporan Hasil %iset &esehatan "asar Indonesia >1iskesdas@6

:akarta$

De5kes 1I6 %"##6 'uku aku etugas &esehatan Tuberculosis6 Direktorat

:enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan 0ingkungan6 :akarta$

Dinas Kesehatan Provinsi :a=a -engah6 %""(6 rofil &esehatan *awa Tengah6

Semarang$

+otoatmodjo6 S$6 %"",6 Konse5 Perilaku dan Perilaku Kesehatan6 Dalam!

endidikan dan erilaku &esehatan6 :akarta! 1ineka ?i5ta$

1ahajoe +$ Be.era5a Masalah Penanggulangan -u.erkulosis Anak Dalam Praktek

Sehari8hari$ :akarta$Fak$Kedokteran Universitas Indonesia$#&(/

+otoatmodjo6 S$6 %""/6 &esehatan Mas+arakat Ilmu dan eni6 :akarta! P-$

1ineka

Pedoman +asional Pengendalian -u.erkulosis6 %"##$ :akarta$

Puskesmas Pandanaran6 %"#%6 &iner,a Tahun // 0 %encana Tingkat uskesmas

(%T) Tahun /6 Semarang$

Somantri6 Irman$ >%""(@$ Ke5era=atan Medikal Bedah! Asuhan Ke5era=atan

Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perna5asan$ :akarta! Salem.a

Medika$

60


61/71

0am5iran #$ Foto keadaan rumah

0am5iran %$ 0em.ar informed @

61


62/71

0am5iran ,$ 0em.ar Kuesioner Pretest

KUESIONER PRETEST

Id7*%!# R7#9.*d7*

+ama 1es5onden !

Umur !

Alamat !

Pendidikan !

XDiisi dengan disilang 5ada ja=a.an yang 5aling .enar >V@

#$a5akah saudarasaudari tahu 5enyakit -u.erkulosis Paru

a$-ahu

.$1agu8ragu


63/71

a$ Kuman atau .akteri

.$ De.u6 asa5 dan udara kotor

tiga@ minggu 6.er


64/71

a$ Menutu5 muluthidung saat .atuk.ersin dan tidak meludah disem.arang

tem5at$

.$-idak meludah disem.arang tem5at


65/71

.$ 9arus ada disetia5 ruangan$


66/71

a$ Pengo.atan -u.erkulosis akan semakin .aik dengan gi3i yang .aik$

.$ Pengo.atan -u.erkulosis hanya sedikit di5engaruhi oleh gi3i yang .aik$


67/71


68/71

a$ Batuk .erdahak le.ih dari , >tiga@ minggu 6.er


69/71

&$ Menurut saudarasaudari untuk men


70/71

a$ 9arus .ersih tidak di


71/71

#&$ Menurut saudarasaudari 5enyakit -u.erkulosis da5at disem.uhkan melalui !

a$ Pengo.atan teratur disertai dengan 5er.aikan lingkungan dan 5eru.ahan

5erilaku$

.$ Bero.at kalau ada =aktu$

@

:umlah ja=a.an .enar!WW

Persentase !WW

cbd tbc_pkm genuk_revisi_fix no pict

Documents