business ethic & gcg - modul.mercubuana.ac.idali+... · teori hak 2. teori keutamaan 3. ......
TRANSCRIPT
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
BUSINESS ETHIC & GCG
Ethics and Business: Concept and Theory
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMAPasca Sarjana
Magister Management
www.mercubuana.ac.id
Business Ethics & GCG, [email protected]
1. Ethics and Business : Concept and Theory
a. The Meaning of Ethics.b. Code of Ethics.c. Introduction : Making the case for Business Ethics.d. Business Ethics as Ethical Decision Making.e. Business Ethics as Personal Integrity and Social
Responsibility.f. Ethics and the Law.g. Ethics as Practical Reasonh. Ethics as measurement of Behavior
a. The Meaning of Ethics
Business Ethics & GCG, [email protected]
Apakah Etika itu ?
Serangkaian prinsip atau nilai moral
Manusia akan bernilai apabila ia memiliki prinsip,Berpegang teguhlah dengan prinsip anda, lalu perhatikan…
Business Ethics & GCG, [email protected]
Etika..
• Berasal dari kata-kata “ethos”. • Ethos sebagai perasaan bathin atau kecenderungan seseorang
untuk berbuat kebaikan. • Etika mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam
mengambil suatu keputusan...ikuti suara hati..• Ethos : menyangkut hubungan seseorang dengan khaliknya
(hubungan vertikal)• Etis : mengatur sikap seseorang terhadap dirinya dan
hubungannya terhadap orang (hubungan horizontal)• Moral : mengatur hubungan seseorang dengan orang lain.
Manusia yang benar-benar sukses adalah manusia yang dapat menjagahubungan vertikal dan horizontal dengan baik,
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics
• Kamus Bahasa Indonesia, Etika adalah : a) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, b) Tentang hak dan kewajiban moral (akhlak), c) Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan
atau masyarkat umum.• Peninjauan Filsafat : Etika sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik
dan mana yang buruk sebagai pedoman sikap dan tingkah laku manusiasejauh berkaitan dengan norma-norma.
• Jadi Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diriseseorang maupun pada suatu masyarakat .
• Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup ygbaik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang keorang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain
Business Ethics & GCG, [email protected]
Definisi Etika Bisnis
Etika bisnis adalah suatu cabang dari filosofiyang berkaitan dengan kebaikan (rightness) atau
moralitas (kesusilaan) dari pelaku manusia. dalam pengertian ini etika diartikan sebagai
aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar daripelaku yang diterima masyarakat sebagai baik
atau buruk.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Penerapan Etika Bisnis
Etika Bisnis pedoman cara kita berperilaku di Perusahaan• Tugas apa saja yang harus kita lakukan?• Tanggung jawab dari kita• Bagaimana kita harus berperilaku terhadap orang lain?• Pelaporan kecurangan, perilaku yang tidak jujur atau perilaku yang tidak pada tempatnya• Kecurangan, korupsi atau transaksi tidak wajar• Pertentangan kepentingan atau tugas• Yang harus dilakukan jika timbul pertentangan• Bolehkah menerima uang, hadiah atau jamuan?• Menggunakan Aset Perusahaan• Melakukan Pekerjaan LainMenggunakan Informasi• Informasi palsu atau menyesatkan• Memberikan Tanggapan di muka umum• Catatan dan Laporan Pembukuan• Undang-Undang dan peraturan lain• Jika keluar dari Perusahaan• Pelanggaran atas Etika Bisnis
Business Ethics & GCG, [email protected]
Pengertian GCG (Good Corporate Governance)
Secara umum istilah good corporate governance merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan (hard definition), maupun ditinjau dari "nilai-nilai" yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu
sendiri (soft definition). Tim GCG BPKP mendefinisikan GCG dari segi soft definition yang mudah dicerna, sekalipun orang awam,
yaitu: "KOMITMEN, ATURAN MAIN, SERTA PRAKTIK
PENYELENGGARAAN BISNIS SECARA SEHAT DAN BERETIKA"
Business Ethics & GCG, [email protected]
Komponen Budaya etis
Kriteria etis Individu Perusahaan Masyarakat
Egoisme(pendekatanberpusat padakepentingansendiri)
Kepentingan diri Kepentinganperusahaan(company interest)
Effisiensi ekonomi
Benevoience(pendekatan padakepentingan oranglain)
Kepentinganbersama
Kepentingan tim Tanggung jawabsosial
Principles (pendekatan padaprinsip integritas)
Moralitas pribadi Prosedur danperaturanperusahaan
Kode etik danhukum
FOKUS
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics
1. Teori Hak
2. Teori Keutamaan
3. Universalime
4. Intuisinoisme
5. Hedonisme
6. Altruisme
7. Tradisionalisme
8. Utilitarianisme * (Mod. 3)
9. Deontologi * (Mod.3)
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 1. Teori Hak
• Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak iniadalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
• Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi,karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajibanbagaikan dua sisi uang logam yang sama.
• Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semuamanusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasanapemikiran demokratis.
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 2. Teori Keutamaan(Virtue)
• Memandang sikap atau akhlak seseorang.Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya”
• Contoh keutamaan :– Kebijaksanaan ; – Keadilan ; – Suka bekerja keras ; – Hidup yang baik
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 2. Teori Keutamaan (Virtue)
• Keutamaan dalam Pebisnis : – kejujuran, – Fairness (keadilan), – kepercayaan dan – keuletan.
• Keutamaan (Manajer dan Karyawan) :– Keramahan,– Loyalitas,– Kehormatan dan– Rasa malu.
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 3. Universalisme
Universal umum
Sesuatu dapat dinilai baik bila dapat memberikankebaikan kepada banyak orang
Berfikir secara universal, berarti memikirkankepentingan umum, dimana diri sendiri sebagai individutidak terdapat didalamnya.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Teori Etika : 4. Intuisionisme
Intuisi ilham, bisikan kalbu.
Paham ini berpendapat bahwa penilaian atas baik-buruk,susila dan tidak susila itu dapat diketahui dengan cara intuisiyg merupakan suatu pertimbangan rasa yg timbul dari bisikankalbu/semacam ilham.
Dari segi ilmiah, cara ini sulit dapat dijabarkan, sebab sifatnyaseperti spekulatif.
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 5. Hedonisme
Hedone (Yunani) kesenangan
Prinsip aliran ini menganggap bahwa sesuatu dianggap baik,sesuai dg kesenangan yang didatangkannya.
Sesuatu yg hanya mendatangkan kesusahan, penderitaanatau tdk menyenangkan, dg sendirinya dinilai tidak baik.
Penganut aliran ini dengan sendirinya menganggap ataumenjadikan kesenangan sebagai tujuan hidupnya
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 6. Altruisme
Prinsip : Keutamaan Kepentingan Orang lain
Perbuatan yg dinilai baik yaitu perbuatan ygmengutamakan kepentingan orang lain, walaudiri sendiri menderita atau menanggung rugi.
18
.
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 7. Tradisionalisme
Prinsip Utama : Kebiasaan / adat istiadat.Bersifat warisan turun temurun / dari generasi kegenerasi.
19
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 8. Utilitarianisme
Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832).
Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik,ekonomi dan legal sesuai dengan asas manfaat dan kegunaan
Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan“asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apa yang menghasilkankebahagiaan atau kenikmatan terbesar yang diinginkan oleh semua orang untuksebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat seluruhnya”
Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhir manusia jugamerupakan ukuran moralitas.
20
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Ethics : 9. Deontologi (Ethics of Rights and Duties)
• Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
• ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
• Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. • Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama,
dan salah satu teori etika yang terpenting.• Menekankan kewajiban manusia u/ bertindak secara baik.• Suatu tindakan baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan
akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkanberdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinyasendiri.
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Business
• Bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakanuang dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagaisumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen ( Allan Afuah; 2004,Nilasari Irma,2006).
• Bisnis merupakan sesuatu yang diciptakan untuk menghasilkan produkbarang dan jasa kepada pelanggan (Jeff Madura, 2001, Nila Sari Ilma,2006)
• Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang- orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan danmempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka ( Glos, Steade, 1996, Nilasari 2006)
• Semua aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomismasyarakat perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitastersebut.( Musselman &Jackson, Nilasari Irma 2006).
• Bisnis : Suatu aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhikebutuhan manusia, (Hapzi Ali, 2011)
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Business
Dapat disimpulkan :• Bisnis yaitu aktivitas-aktivitas yang terorganisir untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
bertujuan untuk mendapatkan laba.• Sebagai suatu aktivitas yang memiliki tujuan yang jelas, lalu biasanya aktivitas bisnis dilakukan
secara terorganisir. Dari sinilah lalu dikenal istilah
Jadi perusahaan itu menurut para ahli adalah sebagai berikut :• Perusahaan adalah satu organisasi yang menghasilkan barang dan jasa untuk mendapatkan
laba ( Ebert& Grifin 2005 )• Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber sumber ekonomi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakt dengan tujuan untuk memperolehkeuntingan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat (Murti & John, Nilasari lma,2006)
• Perusahaan didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan danmengkoordinir sumber sumber ekonomi untuk dapat memuaskan kenutuhan dengan carmenguntungkan ( Basu Swastha, Nilasari Imma, 2006).
• Dapat disimpulkan bahwa perusahaan pada dasarnya adalah organisasi yang melaksanakanaktivitas bisnis
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Business
• Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba ditentukan olehaktivitas aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan seperti produksi, penjualan , riset dan pengembangan , distribusi , persaingan usaha, dll.
• Pelaksanaan aktivitas tersebut membutuhkan pendayagunaan sumber dayaatau asset yang optimal sehingga pada akhirnya perusahaa dapatmemuaskan konsumen atau pelanggan.
• Kepuasan konsumen ini akan menciptakan posisi yang menguntungkan bagikelangsungan bisnis perusahaan Sistem ekonomi dapat mempengaruhibagaimana aktivitas bisnis dapat berjalan.
• Sistem ekonmi itu mengelola sumber daya atau factor produksi yang dimilikimoleh negara dengan membuat keputusan tentang apa yang harusdiproduksi , bagaimana cara memproduksi dan bagaimana alokasipenggunaan sumber daya.
• Sistem ekonomi disatu Negara berbeda dengan Negara lainnya sehinggaakan berdampak pada aktivitas bisnis dinegara bersangkutan
Business Ethics & GCG, [email protected]
The Meaning of Business
• Bisnis Bukan sekedar kegiatan dalam rangka menghasilkan barang jasatetapi juga termasuk ke giatan mendistribusikan barang jasa kepihak2 yang memerlukan serta aktivitas lain yangmenudukung kegiatan produksi dandistribusi tsb.
SISTEM BISNIS
CHANGES (C6)
COMPANY(C1)
CENTERSUPPLIERS
(C5)
CHANNELS(C4)
CUSTOMER(C2)
COMPETITORS(C3)
MENGURANGI KAPABILITASORGANISASI/PERUSAHAAN
b. Code of Ethics
KODE ETIK • Kode :
– Tanda2/simbol2 yang berupa kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud tertentu, misalnya untuk suatukeputusan atau kesepakatan organisasi.
– Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
• Kode etik : – norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari dimasyarakat maupun di tempat kerja (organisasi).
www.hapzi.com :: info@hapzi com
Golden Wisdom 28
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikapanda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah
www.hapzi.com :: info@hapzi com
Golden Wisdom 29
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan.
Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda
dapat
???
KODE ETIK
• Bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan• Pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu
sesuai dengan profesinya• Kode etik tidak menggantikan pemikiran etis, tapi
sebaliknya selalu didampingi refleksi etis. • Supaya kode etik dapat berfungsi dengan
semestinya, salah satu syarat mutlak adalahbahwa kode etik itu dibuat oleh profesisendiri.
KODE ETIK
• Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu saja dari atas yaitu instansi pemerintahatau instansi-instansi lain; karena tidak akandijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri.
• Supaya dapat berfungsi dengan baik, kode etikharus menjadi hasil SELF REGULATION (pengaturan diri) dari profesi.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Peran Etika dalam Bisnis
Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dariperumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelumaturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etikatersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum.
Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melaluipenerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman danpenghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatuperusahaan dengan mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi.
Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial;
Business Ethics & GCG, [email protected]
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan danbertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untukdilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusanyang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan kuncikeberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrolterhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan sebagainya.
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukansesuai dengan haknya masing-masing dan tidak ada yang bolehdirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus
menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya dan merupakanperusahaan terbaik.
33
Business Ethics & GCG, [email protected]
Dilema Etika Bisnis
1. Konflik Kepentingan—situasi dimana keputusanyang diambil terpengaruh olehkepentingan/keuntungan pribadi (kasus suap padabeberapa skandal kredit macet).
2. Kejujuran & Integritas—mengemukakan fakta yang sebenarnya dan menjunjung tinggi prinsip-prinsipetika didalam semua keputusan bisnis.
3. Loyalitas vs. Kebenaran—pelaku bisnismengharapkan para karyawannya untuk loyal sekaligus “benar”.
4. Whistleblowing—pengungkapan karyawan kepadapublik, pemerintah maupun media atas praktek-praktek yang sifatnya melanggar etika, ilegal, atauamoral didalam perusahaan/ organisasinya.
34
Business Ethics & GCG, [email protected]
Contoh Permasalahan Etika dalam Bisnis
• Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis : apakah adaunsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan; bertentangandengan moral/etika.
• Pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain Industri, Rahasia Dagang, dan sebagainya)
• Menjalin usaha yang ilegal.• Persaingan tidak sehat.• Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan
faktor/dampak lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang benar• Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas
produksinya.• Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost,
overhead) dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Epilog
Etika dalam berbisnis diperlukan sebagai kontrol akankebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri.
Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka panjang, tidak terfokus pada keuntungan jangka pendek saja;
Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai yang merupakan stakeholders yang penting untuk diperhatikan.
Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam bisnis internasional.
36
Business Ethics & GCG, [email protected]
Kesimpulan : Business Ethic
• Pengambilan keputusan etis melibatkan katagori ,konsep dan bahasa dasar darietika, seharusnya, sebaiknya, hak dan tanggung jawab, kebaikan, kewajaran,keadilan, keutamaan, kesetiaan, dapat dipercaya, kejujuran.
• Merupakan disiplin normatif (norma-norma), standar perilaku yang sesuai danbenar , yang menentukan apa yang seharusnya kita lakukan, bagaimana seharusnyakita bertindak ,seharusnya kita menjadi type orang seperti apa. Disini ada nilaitertentu yang ditunjukan dengan tindakan tertentu, dan ini merupakan keyakinanyang membuat kita cenderung bertindak atau memilih satu cara dibandingkan yang lain.
• Pribadi memiliki nilai sendiri begitu juga perusahaan, yang meliputi financial, religius, hukum, historis, gizi, politis,imiah, dan estetis.
• Nilai financial tujuan akhirnya adalah moneter, nilai religius tujuan akhirnya spiritual , legal tujuan akhir hukum, tatatertib dan keadilan.
• Nilai harus etis yang terdiri dari :1. Etis yang bertujuan mencapai kesejahteraan manusia(yg merupakan baian dari
kehormatan,harga diri, integritas dan arti2. Kesejahteraan manusia bukan merupakan yg bersifat pribadi dan egois
37
Business Ethics & GCG, [email protected]
ETIKA BISNIS PADA HAKIKATNYA ADALAH MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Apa yang harus kitalakukan
2. Bagaimanakita bertindak
3. Kehidupanseperti apa yang seharusnya kita
jalanani4.Kehidupan
seperti apa yang seharusnya kita
jalani
5.Jenis organisasidan masyarakatseperti apa yang seharusnya kita
bentuk6. Menjadi siapaseharusnya kita.
Business Ethics & GCG, [email protected]
INDIVIDU KARYAWAN
1) HUMAN RELATION –MENGHARGAI
PENDAPAT ORANG LAIN-TIDAK SUKA
KLIK-MEMENTINGKAN KEPENTINAN TIM
-MAMPU MENYALURKAN AMBISI ORNAG LAIN
-TIDAK MENJILAT KETAS BDAN MENINJAK KEBAWAH
2) Tidak punya penyakitkalbu,demdam
3) Upaya –selalu memonitorpublic opini
DARI PERUSAHAAN
THD KARYAWAN
-Menciptkan suasanaarmonis
Kepercayaan umum-Mneganggap karyawan
sebagai aset
-Memikirkankesejahteraan
keryawan-bagi hasil
-Bonus-Naik haji
- Perumahan
TERHADAP LINGKUNGAN
--melaksanakantanggung jawab
sosialTak terkait dengan
perusahaa
- Terkait denganperusahaan-Melibatkanmasyarakat
sekitas
ETIKA BISNIS MENCAKUP
Business Ethics & GCG, [email protected]
PERBUATAN MANUSIA• Yaitu perbuatan yang kebetulan dikerjakan
oleh manusia yg tidak atau dikehendakioleh pembuatnya. Misal anak kecildanorang gila/tidur –pra moral dan amoral- tdkdpt dipertanggung jawabkan pd pelaku
PERBUATAN MANUSIAWI• Yaitu Perbuatan Yang Dikerjakan Manusia
Dengan Sadar Dibawah PengendaliannyaSecara Sengasja Dan Dikehendaki
ETIKA BISNIS MENCAKUP
Business Ethics & GCG, [email protected]
PERBUATAN MANUSIAWI MENJADI OBJEK ETIKA
PENGERTIANDIPERLUKAN ADANYA
PENGETAHUAN, PENGERTIAN,
KESADARAN AKAN BAIK BURUK SUATU
PERBUATAN SHG DIRASAKAN ADANYA
KEWAJIBAN MUTLAK./KESADARAN
ETIS
KESUKARELAAN BERARTI ADANYA KESENGAJAAN
ATAU NIAT UNTUK BERBUAT.Kesukarelaan
diasnggal kurangsempurna jika dalammelakukan perbuatan
itu terdapatketidaktahuan dan
dorongan perasaan ygkuat dan ketakutan
atau paksaan
KEBEBASAN DIKATAKAN BEBAS JIKA TERBUKA
BEBERAPA ALTERNATIF UNTUK DIPILIH ATAU
SETIDAKNYA ADA ALTERNATIF UNTUK
BERBUAT DAN TIDAK BERBUAT Penentuan
manusia untuk memilihitulah yg dimaksugkebebasan manusia
ETIKA BISNIS MENCAKUP
Business Ethics & GCG, [email protected]
KESADARAN ETIS DIBENTUK OLEH :
KATA HATI ATAU SUARA INSAN KAMIL
YANG AKAN MEMBERIKAN
KEPETUSAN THD YANG BAIK DAN BURUK
TINDAKAN DAN TIDAK PERNAH BERDUSTA
/SELALU JUJUR
BERPURA PURA ATAU MUNAFIK-
MERUPAKAN UCAPAN DAN PERBUATAN YANG BERLAINAN
DENGAN KATA HATI (KORUPSI)
KATA HATI MERUPAKAN
PENTUNJUK(INDEX) , PEMUTUS(YUDEX)
DAN PENGHUKUM(VINDEX)
Kata hati bisa kelirukrn kurang informasi
Business Ethics & GCG, [email protected]
Code of Ethics
• Merupakan standard etika yang dibuat oleh manusia atauperusahaan dalam upayanya agar dapat membuat suatupengambilan keputusan yang etis bagi diri sendiri atauperusahaan agar diperoleh hasil maksimal bagi diri pribadidalam melakukan fungsi2 nya didalam menja;ankan tugasnyamaupun perusahaan dalam hubungannya dengan lingkungan.
Kode etik harus menyangkut standar yang mendukung :1. Sikap jujur dan etis ,termasuk penanganan secara etis thd adanya konflik
keperntingan aktual antara pribadi dan profesional.2. Pengungkapan laporan periodik yg lengkap ,adil, akurat, tepat waktu, dan
dpt dimengerti, yg hrs dibuat perusahaan3. Kepatuhan terhadap peraturan dan ketetapan pemerintah yang berlaku.
c. Introduction : Making the case for Business Ethics
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Environment
Contoh Kasus Etika Bisnis
Sebuah perusahaan PJTKI di jogja Melakukan rekrutmen untuk tenaga baby sitter. Dalam pengumumannya dan perjanjiannya dinyatakan bahwa perusahaan
berjanji akan mengirimkan calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dijanjikanakan dikirim ke negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan
bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan jika merekatidak jadi berangkat ke negara tujuan. Shinta yang tertarik dengan tawaran
tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak Rp. 7 juta untukongkos admnistrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 2 bulantraininh, shinta tak kunjung diberangkatkan, bahkan hingga 1 tahun tidak ada
kejelasan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI itu selalu berkilah adapenundaan, begitu seterusnya.
Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan PJTKI tersebut telahmelanggar kasus etika bisnis yang telah mengabaikan hak-hak shinta sebagaicalon TKI yang seharusnya diberangkatkan ke negara tujuan untuk bekerja.
Sumber: satriaalcantara.files.wordpress.com/.../etika-bisnis.ppt
Contoh Kasus Etika Bisnis
Sebuah RS swasta yang akan mendaftar PNS secara otomotais dinyatakan mengundurkan diri. Edo sebagai salah seorang karyawan di RS Swasta
itu mengabaikan pengumuman dari pihak pengurus karena menurut pendapatnya ia diangkat oleh Pengelola dalam hal ini direktur, sehingga segala hak dan kewajiban dia berhubungan dengan
Pengelola bukan Pengurus. Pihak Pengelola sendiri tidak memberikan surat edaran resmi mengenai kebijakan tersebut.
Karena sikapnya itu, Edo akhirnya dinyatakan mengundurkan diri. Dari kasus ini RS Swasta itu dapat dikatakan melanggar prinsip
akuntabilitas karena tidak ada kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban antara Pengelola dan Pengurus Rumah
Sakit
Sumber: satriaalcantara.files.wordpress.com/.../etika-bisnis.ppt
Contoh Kasus Etika Sosial1.Tindakan Kejahatan Korporasi PT. Lapindo Brantas (Terhadap Masyarakat dan
Lingkungan Hidup di Sidoarjo, Jawa Timur)
Telah satu bulan lebih sejak terjadinya kebocoran gas di areal eksplorasi gas PT.Lapindo Brantas (Lapindo) di Desa Ronokenongo, Kecamatan Porong, KabupatenSidoarjo. Kebocoran gas tersebut berupa semburan asap putih dari rekahantanah, membumbung tinggi sekitar 10 meter.Semburan gas tersebut disertai keluarnya cairan lumpur dan meluber ke lahanwarga. tak kurang 10 pabrik harus tutup, 90 hektar sawah dan pemukimanpenduduk tak bisa digunakan dan ditempati lagi, demikian juga dengan tambak-tambak bandeng, belum lagi jalan tol Surabaya-Gempol yang harus ditutupkarena semua tergenang lumpur panas.
Perusahaan terkesan lebih mengutamakan penyelamatan asset-asetnya daripada mengatasi soal lingkungan dan social yang ditimbulkan. Namun Lapindo Brantas akhirnya sepakat untuk membayarkan tuntutan ganti rugi kepada warga korban banjir Lumpur Porong, Sidoarjo. Lapindo akan membayar Rp 2,5 juta per meter persegi untuk tanah pekarangan beserta bangunan rumah, dan Rp120.000 per
meter persegi untuk sawah yang terendam lumpur.
Sumber: satriaalcantara.files.wordpress.com/.../etika-bisnis.ppt
Contoh Kasus Etika Sosial
2. BenQ, Kasus Pailit Dalam Ekonomi Global
Merjer bisnis telepon genggam perusahaan BenQdan Siemens menjadi BenQ-Mobile awalnya bagaiangin harapan, terutama bagi para pekerja pabrik diJerman. Namun karena penjualan tidak menunjangdan banyak produk yang dipulangkan olehpembelinya karena bermasalah, akibatnya duapabrik BenQ, di Meksiko dan Taiwan, terpaksaditutup. Karena itu BenQ melakukan restrukturisasidan mem-PHK sejumlah pekerja.Hal ini sangatmerugikan pihak buruh dan karyawan. Para pekerjamerasa hanya dijadikan bahan mainan perusahaanyang tidak serius.
Sumber: satriaalcantara.files.wordpress.com/.../etika-bisnis.ppt
d. Business Ethics as Ethical Decision Making
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Ethical Decision Making
Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan1. Jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai pengambilan keputusan ?• Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbanganalternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui olehpembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusnalternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
• Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :
• 1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
• 2. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan olehkebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasukpertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
• 3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalahpemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suaturencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapatdipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
• 4. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatumasalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Ethical Decision Making
2. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan ?• Menganalisis masalah : Mengenali masalah dari perbedaan hasil aktual dengan
hasil yang diharapkan, definisikan apa masalahnya• Membuat asumsi : Secara struktural terletak di dalam / di luar tanggung jawab ?
Secara personal bersedia menerima resiko / tidak ? Tersedia sumber daya atautidak ? Masalahnya urgen / tidak ?
• Membuat alternatif pemecahan masalah : Membuat beberapa alternatifpemecahan masalah yang bersifat layak, efektif dan efisien
• Mengevaluasi alternatif : Mengumpulkan data untuk mengevaluasi setiap alternatif, menolak / menerima alternatif dari sudut kelayakan, efektifitas dan efisiensi setiapalternatif
• Memilih dan menerapkan alternatif : Pilih alternatif yang paling layak, efektif, danefisien. Lebih baik menerapkan alternatif yang kurang layak daripada di luarkemampuan, lebih baik menerapkan alternatif yang kurang efektif daripada tidakbertindak dan lebih baik menerapkan alternatif yang mahal daripada murah takbermutu
• Mengevaluasi hasil : Selesai, jika sesuai harapan. Ulangi, jika belum sesuai.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Ethical Decision Making
3. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan ?• Pengambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi dari seorang si pengambil
keputusannnya. Beberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya adalah[1][6]:• 1) Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach), yang dudukung oleh filsafat abad kesembilan belas
,pendekatan bermanfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkankebaikan terbesar bagi jumlah terbesar.
• 2) Pendekatan individualisme adalah konsep tentang etika bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketikatindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang indivudu.
• 3) Konsep tentang etika bahwa keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak-hak yang harusdipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
• hak persetujuan bebas. Individu akan diperlakukan hanya jika individu tersebut secara sadar dan tidakterpaksa setuju untuk diperlakukan.
• hak atas privasi. Individu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan di luar pekerjaanya.• hak kebebasan hati nurani. Individu dapat menahan diri dari memberikan perintah yang melanggar moral
dan norma agamanya.• hak untuk bebas berpendapat. Individu dapat secara benar mengkritik etika atau legalitas tindakan yang
dilakukan orang lain.• hak atas proses hak. Individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berhak atas perlakuan yang
adil.• hak atas hidup dan keamanan. Individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan ancaman terhadap
kesehatan dan keamananya.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Ethical Decision Making
4. Apa yang kalian ketahui mengenai penggunaan pohon keputusan sebagajpendukung dalam proses pengambil keputusan. (gambarkan) sertakancontohnya.• Proses pada pohon keputusan .• Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah kemampuannya
untuk membreak down proses pengambilan keputusan yang kompleksmenjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebihmenginterpretasikan solusi dari permasalahan.
•
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Ethical Decision Making
• Contoh Pohon Keputusan
e. Business Ethics as Personal Integrity and Social
Responsibility
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Personal Integrity and Social Responsibility(Etika bisnis sebagai Integritas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial)
• Aspek lain dari perilaku etis yang layak disebutkan adalah fakta bahwa keadaansosial juga memiliki pengaruhi atas perilaku.
• Seorang individu mungkin telah hati-hati berpikir situasi dan memutuskan apa yang benar dan dapat termotivasi untuk bertindak sesuai norma, tapi konteks sosialperusahaan atau sekitar individu dapat menciptakan hambatan serius untukmelakukannya.
• Sebagai individu, kita perlu justru menemukan perubahan bahwa lingkungan sosialkita akan sangat memengaruhi berbagai pilihan yang terbuka untuk kita dan dapatsecara signifikan memengaruhi perilaku kita. Jika tidak orang baik bisa, dalamkeadaan yang salah, melakukan hal-hal buruk dan kurang termotivasi etis,dalamsituasi yang tepat, melakukan hal yang benar.
• Para pemimpin bisnis kedepan memiliki tanggung jawab untuk lingkungan bisnis, apa yang akan kita kemudian sebut sebagai budaya perusahaan, untuk mendorongatau mencegah perilaku etis.
• Kepemimpinan bisnis yang etis adalah keterampilan untuk membuat keadaan di mana orang-orang baik mampu berbuat baik, dan orang jahat yang dicegah darimelakukan perbuatan buruk.
Laura P.Hartman – Joe DesJardins (2011,8)
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Personal Integrity and Social Responsibility
(Etika bisnis sebagai Integritas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial)
• Kasus Enron memberikan contoh. Sherron Watkins, seorang wakil presidenEnron, tampaknya mengerti sepenuhnya korupsi dan penipuan dalamperusahaan, dan dia mengambil beberapa langkah-langkah kecil untukmengatasi masalah.
• Tetapi ketika menjadi jelas bahwa bosnya mungkin melawan, diamundur.
• Arthur Andersen auditor terlibat. Ketika beberapa orang menyuarakankeprihatinan tentang praktik akuntansi Enron, supervisor merekamenunjukkan bahwa $ 100.000.000 pendapatan tahunan yang dihasilkanoleh akun Enron disediakan alasan untuk mundur. Keputusan Titik yang mengikuti meneladankan PLI fi es budaya hadir di Enron selama panas darikejatuhannya.
Laura P.Hartman – Joe DesJardins (2011,8)
Business Ethics & GCG, [email protected]
Business Ethics as Personal Integrity and Social Responsibility
(Etika bisnis sebagai Integritas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial)
• Pada tingkat yang paling dasar, etika berkaitan dengan bagaimana kitabertindak dan bagaimana kita hidup
• Etika melibatkan apa yang paling monumental setiap manusia dapatbertanya: Bagaimana seharusnya kita hidup?
• Etika dalam pengertian ini, praktis, yang berkaitan dengan bagaimana kitabertindak, memilih, berperilaku, melakukan hal-hal lainnya.
• Filsuf sering menekankan bahwa etika adalah normatif, dalam hal iniberkaitan dengan penalaran kita tentang bagaimana kita harus bertindak.
• Ilmu-ilmu sosial seperti psikologi dan sosiologi juga memeriksapengambilan keputusan manusia dan tindakan, tetapi ilmu ini deskriptifdaripada normatif.
• Mereka memberikan penjelasan tentang bagaimana dan mengapa orang bertindak seperti yang mereka lakukan; sebagai disiplin normatif, etikaberusaha bagaimana dan mengapa orang harus bertindak, bukanbagaimana mereka bertindak.
Laura P.Hartman – Joe DesJardins (2011,8)
f. Ethics and the Law
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics and the Law
Kaedah-kaedah pokok dari etika profesi dibidang Hukum (Kieser:1986):• Profesi di bidang hukum harus dihayati sebagai suatu pelayanan tanpa
pamrih (dis intrestedness) yaitu pertimbangan yang diambil adalahkepentingan klien dan kepentingan umum.
• Bukan kepentingan pribadi dari pengemban profesi, jika hal ini diabaikanmaka pelaksanaan profesi akan mengarah kepada kemanfaatan yang menjurus kepada penyalahgunaan profesi sehingga akhirnya merugikankliennya.
• Pelayanan profesi dengan mendahulukan kepentingan klien, yang mengacupada kepentingan atau nilai-nilai luhur sebagai manusia yang membatasisikap dan tindakan.
• pengemban profesi harus berorientasi pada masyarakat secarakeseluruhan.
• pengemban profesi harus mengembangkan semangat solidaritas sesamarekan seprofesi.
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics and the Law
Peraturan Etika Lainnya :• Tindakan yang Bisa Didiskreditkan
– Retensi dari catatan klien– Diskriminasi dan gangguan dalam praktek karyawan– Standar atas audit pemerintah dan persyaratan badan dan agensi pemerintah– Kelalaian dalam persiapan laporan atau catatan keuangan– Kegagalan mengikuti persyaratan dari badan pemerintah, komisi atau agen regulasi
lainnya– Permohonan atau pengungkapan dan jawaban ujian akuntan publik– Kegagalan memasukkan pajak penghasilan atau pembayaran kewajiban pajak
• Periklanan dan Permohonan• Komisi dan Fee Penyerahan• Bentuk dan Nama Organisasi
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics and the Law
• Para Penegakan Hukum :
Timbul karena adanya kegagalan untukmengikuti peraturan Kode Etik
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics and the Law
Peraturan Etika Lainnya :– Integritas dan Obyektivitas– Standar Teknis– Kerahasiaan
• Kebutuhan atas Kerahasiaan• Pengecualian atas Kerahasiaan
– Kewajiban yang berhubungan dengan standar teknis– Panggilan Pengadilan– Peer Review– Respon kepada Divisi Etika
– Fee Kontinjen
g. Ethics as Practical Reason
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics as Practical Reason (Etika sebagai Alasan Praktis)
• Dalam bagian sebelumnya, etika digambarkan sebagai praktisdan normatif, yang berkaitan dengan tindakan kita, pilihan, keputusan dan penalaran tentang bagaimana kita harusbertindak.
• Dalam hal ini, menjelaskan etika sebagai bagian darialasan praktis, penalaran tentang apa yang harus kitalakukan, dan membedakannya dari alasan teoritis, yaitu penalaran tentang apa yang harus kita percaya.
• Perspektif buku ini pada keputusan etis adalah pemahamanetika sebagai bagian dari alasan praktis.
Laura P.Hartman – Joe DesJardins (2011,17)
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics as Practical Reason (Etika sebagai Alasan Praktis)
• Alasan teoritis adalah mengejar kebenaran, yang merupakanstandar tertinggi untuk apa yang harus kita percaya.
• Menurut tradisi ini, ilmu pengetahuan adalah wasit besarkebenaran.
• Ilmu memberikan metode dan prosedur untuk menentukan apa yang benar.
• Dengan demikian, metode ilmiah dapat dianggap sebagai jawabanatas pertanyaan-pertanyaan fundamental alasan teoritis: Apa yang harus kita percaya? Jadi timbul pertanyaan, apakah ada metodologiyang sebanding atau prosedur untuk memutuskan apa yang harus kitalakukan dan bagaimana kita harus bertindak?
Laura P.Hartman – Joe DesJardins (2011,17)
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics as Practical Reason (Etika sebagaiAlasan Praktis)
• Jawaban yang sederhana adalah bahwa tidak ada metodologi tunggal yang dapatdi setiap situasi memberikan satu jawaban jelas dan tegas untuk pertanyaan itu.
• Tetapi ada pedoman yang dapat memberikan arah dan kriteria untuk keputusan-keputusan yang lebih atau kurang wajar dan bertanggung jawab.
• Tradisi dan teori-teori etika filosofis dapat dianggap hanya dengan cara ini. Selama ribuan tahun berpikir tentang pertanyaan mendasar tentang bagaimanamanusia harus hidup, filsuf telah dikembangkan dan kembali didefinisikanberbagai pendekatan untuk pertanyaan-pertanyaan ini.
• Tradisi ini, atau apa yang sering disebut sebagai teori etika, menjelaskan danmempertahankan berbagai norma, standar, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang kontribusinya untuk pengambilan keputusan etis bertanggung jawab.
• Teori etika yang menggunakan metodologi, untuk membantu memutuskan apayang harus dilakukan.
Laura P.Hartman – Joe DesJardins (2011,17)
h. Ethics as measurement of Behavior
Business Ethics & GCG, [email protected]
Ethics as measurement of Behavior (Etika sebagai pengukuran Perilaku)
• Etika berfungsi mengatur tingkah laku individu dan kelompok untukmemberikan panduan bagi manusia agar berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moralitas, dan sebagai refleksi pemikiran moral tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan yang dapat dijalankan padataraf populer maupun ilmiah.
• Bisnis merupakan aktifitas yang dilakukan manusia untuk mendapatkankeuntungan melalui kegiatan produktif yang dijalankan melalui organisasiformal atau informal, yang termasuk kegiatan sosial dengan berbagai aspekyang melingkupinya seperti aspek ekonomi, hukum dan moral.
• Etika bisnis merupakan suatu standar moral yang diimplementasikan padainstitusi, teknologi, transaksi, aktivitas, dan usaha-usaha yang ada padaorganisasi bisnis. Perilaku etis merupakan pedoman dari kebijakan-kebijakan tertulis, standar-standar tidak tertulis, dan teladan daripemimpin yang didasarkan pada domain hukum, domain etika dan domain pilihan bebas.
Business Ethics & GCG, [email protected]
KESIMPULAN
• Etika bisnis perlu dimiliki setiap individu danperusahaan
• Etika bisnis sangat bermanfaat dalammenyelesaikan masalah2 bisnis
• Etika bisnis memiliki sangsi moral• Tanpa etika bisnis ekonomi akan kacau
Business Ethics & GCG, [email protected]
KESIMPULAN
Etika bisnis akan berpengaruh pada perusahaan bisnis melalui proses dimana, proses disini berarti ada awal dan ada akhir dari suatu upaya(effort) untuk mencapai tujuan tertentu dan bisnis disini dikonotasikandengan upaya untuk memperoleh nilai tambah tertentu atas serangkaianinput yang digunakan atau dirancang.Manajemen Proses Bisnis atau lebih dikenal dengan Strategi yang hanyamempunyai peran dua puluh persen dan selebihnya ditentukan olehmemanajemeni sumber daya manusia (80%) ini akan mampumenggerakkan perusahaan kearah yang benar, olehnya pemimpin yang baik harus menguasai atau menerapkan strategi usahanya secarabenar,untuk bisa mencapai sasaran perusahaan dengan efisien dan efektif. Memang selalu ada unsur ketidak pastian, itulah seninya memimpinjusteru terletak pada ketidakpastian, unsur kejutan serta resiko. Ketiganyamembangkitkan harapan yang menjadi sumber energi, sekaligus menjadipembatas yang inspiratif (Gede Prama). Untuk itu pernyataan ini lebihmemperkuat lagi bahwa hanya dengan strategi kita bisa menggapaisasaran usaha.
•
Business Ethics & GCG, [email protected]
Kepustakaan
1. Huse, M. (2007). Boards, Governance and Value Creation: The Human Side of Corporate Governance. Cambridge:
2. Laura P.Hartman – Joe DesJardins. 2011. Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, McGraw-Hill International Edition, Second Edition.
3. Moral Leadership and ethical Decision Making, by Cherrington, 1st edition, CHC Forecast, Inc., 2000
4. Robert.A.G. Monks and N. Minow. 2011. Corporate Governance. John Wiley & Sons, Ltd. Fifth Edition
Business Ethics & GCG, [email protected]
Wassalamu ‘alaikum, wr, wb
Gambar 1. Investasi Modal Teknologi SistemInformasiGambar 1. Investasi Modal Teknologi SistemInformasi