bst dm

Upload: muhammad-agita-hutomo

Post on 04-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 bst dm

    1/8

    Tugas Kepaniteraan Klinik

    BED SIDE TEACHING

    Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

    Kepaniteraan Klinik di Bagian Penyakit Dalam

    Rumah Sakit Jogja

    Diajukan kepada :

    dr. Mulyo Hartana., Sp.PD

    Disusun oleh :

    Muhammad Agita Hutomo

    20070310013

    BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RS JOGJA

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

    2012I. IDENTITAS

  • 7/29/2019 bst dm

    2/8

    Nama : Tn. P. R.

    Umur : 72 tahun

    Alamat : Purbayan, Kotagede, Yogyakarta

    Pekerjaan : Pensiunan

    Agama : IslamMasuk : Senin, 28 Mei 2012 dari Poliklinik

    Bangsal : Dahlia

    Kelas : III

    No. RM : 573337

    Berat badan : 62 Kg

    Tinggi badan : 172 cm

    II. PROBLEMNo Problem Aktif Waktu Problem Pasif Waktu

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Lemas

    Gangren pada jari kaki

    kanan ke V, berbau

    Nafsu makan menurun

    Gangren pada jari kaki

    kanan meluas ke jari IV-

    V semakin berbau.

    Nafsu makan menurun

    Kesemutan di kaki

    Sejak 3

    minggu

    yang lalu

    28-05-

    12

    Riwayat diabetes

    melitus, pengobatan

    rutin dan teratur.

    Riwayat tekanan darah

    tinggi, riwayat kontrol

    tekanan darah tidak

    rutin.

    Sejak + 4

    tahun

    yang lalu

    Sejak +

    25 tahun

    yang

    lalu.

    I. IDENTITASNama : Tn. P. R.

    Umur : 72 tahun

    Alamat : Purbayan, Kotagede, Yogyakarta

    Pekerjaan : Pensiunan

    Agama : Islam

    Masuk : Senin, 28 Mei 2012 dari Poliklinik

    Berat badan : 62 KgTinggi badan : 172 cm

    II. SUBJEKTIF (Anamnesis Senin, 04 Juni 2012)A. Keluhan Utama: jari kaki kanan membusuk, hitam, dan berbau.B. Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang dengan keluhan jari kaki kanan membusuk, hitam, dan berbau

    sejak 3 minggu yang lalu. Pada awalnya hanya jari ke-V yang membusuk, tetapi

    seminggu kemudian lama-lama jari ke-IV juga ikut membusuk.. Pasien juga

    mengeluh badannya terasa lemah sejak 1,5 bulan ini, rasa lemah muncul bila

    pasien banyak pikiran dan terlalu banyak aktivitas, rasa lemah berkurang bila

    dibawa istirahat.

  • 7/29/2019 bst dm

    3/8

    Pasien juga mengeluh sering kesemutan terutama pada kaki diwaktu malam

    sejak 2 minggu ini, kesemutan muncul tiba-tiba pada saat pasien tidur, kesemutan

    berkurang bila kaki dipijat.

    Nafsu makan pasien menurun semenjak 1 bulan yang lalu. Demam (-),mual(-),

    muntah (-), nyeri kepala (-), nyeri perut (-), nyeri otot (-). Buang air besar danbuang air kecil dalam batas normal. Dalam perjalanan penyakitnya, pasien

    menyangkal pernah mengalami penurunan kesadaran seperti ngantukan/samnolen.

    Riwayat penyakit gula darah tinggi (+) selama 4 tahun dan rutin berobat di

    puskesmas diberikan glibenklamide 0-0-1 dosis 500mg. Pasien rutin meminum

    obat tersebut. Riwayat penyakit jantung disangkal dan hipertensi (+) sejak 25

    tahun yang lalu dan tidak diberikan obat antihipertensi sebelumnya. Riwayat

    penyakit kuning (-). Sebelumnya merasa poliuri/polidipsi/polifagi (+) pada awal

    muncul gejala gula darah tinggi.

    Anamnesis Sistem

    Sistem SSP : demam (-), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-),

    kejang (-)

    Sistem kardiovaskuler : pucat (-), kebiruan (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)

    Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-),

    Sistem gastrointestinal : diare (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), melena(-),

    BAB dempul (-), nafsu makan turun (+)

    Sistem urogenital : anyang-anyangan (-), disuria (-), warna seperti teh (-)

    Sistem integumentum : ikterik (-), pucat (-), kebiruan (-), bengkak (-) gangren(+)Sistem muskuloskletal : gerakan bebas (+), nyeri sendi (-), kaki membusuk (+)

    kesemutan (+)

    C. Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat menderita gula darah tinggi (+)selama 4tahun, riwayat hipertensi (+)sejak 25 tahun yang lalu, riwayat asma (-), riwayat

    mondok rs (-).

    D. Riwayat Penyakit Keluarga: Pasien mengaku tidak mengetahui dengan pastitentang riwayat penyakit keluarganya.

    E. Riwayat Sosial, Ekonomi dan GiziHubungan dengan keluarga harmonis, hubungan dengan tetangga baik, pasien

    pensiunan pekerja bangunan dengan status gizi normal (IMT=20,9).

    F. Riwayat Alergi: Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi

    III.OBJEKTIF (Senin, 04 Juni 2012)

  • 7/29/2019 bst dm

    4/8

    A. Keadaan Umum: Pasien kompos mentis, keadaan sakit baik, keadaan gizi baikdengan GCS E4V5M6.

    B. Vital SignTekanan darah : 140/80 mmHg Respirasi : 18 kali/menit

    Nadi : 72 kali/menit Suhu : 36,2

    o

    CBerat badan : 62 Kg

    Tinggi badan : 172 cm

    BMI : 20,9 normalweight.

    C. Pemeriksaan Fisik1. Kepala:

    a. Mata: CA -/-, SI -/-,b. Hidung: Dischard, mimisan (-), sumbatan (-), polip (-),c. Sinus: peradangan (-)d. Mulut: Mukosa bucal dan bibir lembab (+), stomatitis (-), gigi tidak lengkap

    (+), lidah typhoid (-); kotor ditengah tepi dan ujung merah serta tremor,

    Tonsil dan faring d.b.n, suara serak (-), disfagi (-)

    e. Telinga: peradangan (-), dischard (-)2. Leher: pembesaran kelenjar gondok (-), limfonodi (-), massa (-), JVP

    meningkat (-), kaku kuduk (-).

    3. Thoraka. Inspeksi: Bentuk dada normal (+), retraksi dada (-), pola nafas teratur (+),

    iktus kordis tampak di SIC 5 linea mid clavikularis, tanda peradangan (-),

    perbesaran massa (-)b. Palpasi: Fremitus suara kanan kiri d.b.n, pergerakan dada simetris (+), ictus

    kordis teraba di SIC 5 linea mid clavikularis, emfisema subkutis (-)

    c. Perkusi: sonor +/+, batas pengembangan paru kanan 2 SIC, bataspengembangan paru kiri 2 SIC. Batas paru hepar SIC 6 lines mid

    clavicularis dan SIC 6 lines axilaris anterior.

    d. Auskultasi: Suara paru: vesikuler +/+, Suara jantung: S1-S2 reguler, bisingjantung (-).

    4. Abdomena. Inspeksi: permukaan abdomen flat (+), roseolae (-), tanda peradangan dan

    perbesaran massa (-), darm kontour dan darm steifung (-).

    b. Auskultasi: peristaltik usus 18 kali permenit (+)c. Perkusi: timpani (+)d. Palpasi: supel (+), nyeri tekan ulu hati (+), nyeri alih (-), perbesaran organ

    (hepatosplenomegali negatif) dan massa (-)

    5. Ekstremitas: akral hangat (+), nadi kuat (+), kapilar refil

  • 7/29/2019 bst dm

    5/8

    1. EKG: Tanggal 28 Mei 2012 Sinut Takikardi 107 bpm2. Ro Thorax : Cor dan pulmo d.b.n.3. Darah Rutin dan Kimia Darah

    Patohematologis Tanggal 28 Mei 2012 Pukul 09.00WIB

    PARAMETER HASIL NILAINORMAL

    UNIT

    HEMATOLOGY AUTOMATIC

    Leukosit 17.9 (naik) 4.6-10.6 10e3/ul

    Eritrosit 4.34 4.2-5.4 10e3/ul

    Hemoglobin 12.6 12.0-18.0 gr/dl

    Hematokrit 35.4 37-47 %

    MCV 80.3 81-99 Fl

    MCH 29.7 27-31 Pg

    MCHC 35.0 33-37 Gr/dl

    Trombosit 406 150-450 10e3/ul

    ESR 5.0-15.0 Mm/Hr

    Differential Telling Mikroskopis

    Basophil 0 0 %

    Eosinophil 0 0-5 %

    Netrofil Stab 1 0-3 %

    Netrofil Segmen 83 (naik) 40-74 %

    Limphosit 14 18-48 %

    Monosit 7 0-8 %

    Penunjang

    Golongan darah Slide Aglutinasi

    Waktu Pendarahan

  • 7/29/2019 bst dm

    6/8

    PARAMETER HASIL NILAI NORMAL UNIT

    Glukosa puasa 133 (naik) 70-116 mg/dl

    Glukosa 2 jam PP 215 (naik) 85-140 mg/dl

    IV.ASSESMENTA. Problem Sementara

    1. Lemas2. Nafsu makan menurun3. Gangren pedis dextra digiti IV-V

    Berbau dan hitam

    4. Kesemutan di kaki5. GDS/GDP meningkat6. Ureum, kreatinin meningkat7. Leukositosis dengan segmentasi8. Riwayat DM 4 tahun9. Riwayat poliuri/polidipsi/polifagi10.BMI=20,9 (normalweight)11.TD : 140/80 dengan riwayat HT Hipertensi Stage I

    B. Problem Permanen1. Diabetes Mellitus Tipe II Non-Obesitas dengan :

    gangren pedis dextra digiti IV-V diabetik grade 5 nefropati diabetikum

    2. Hipertensi stage I pada diabetes mellitus tipe II

    V. PLANING1. Diabetes Mellitus Tipe II Non-Obesitas dengan gangren pedis dan nefropati

    diabetikum

    a. IP Terapi Terapi non-farmakologi (wajib dilakukan)

    -Edukasi: tujuannya adalah promosi hidup sehat, informasi tentangpenyakit DM, pengetahuan tentang kemungkinan komplikasi yang

    didapat, pemeliharaan luka, mengenal tanda penyulit akut seperti

    ketoasidosis diabetik, HONK dan hipoglikemia. Penjelasan tentang

    penyakit secara umum dan kemungkinan komplikasi yang terjadi.

    Selalu hidup sehat dengan diit makan diabetes dan aktivitas fisik

    yang baik. Kontrol: GDP (80-109)/GD 2jam PP (80-144), A1C

    (

  • 7/29/2019 bst dm

    7/8

    - Tindakan amputasi agar infeksi dan gangren tidak menyebar danpenyembuhan menjadi cepat. Setelah dilakukan amputasi,dilakukan

    perawatan rutin pada bekas luka.

    Terapi farmakologis (disesuaikan dengan kondisi klinis pasien)- Pada pasien ini pertama kali diberikan insulin kerja cepat atas indikasi

    stres berat (gangren pedis dengan infeksi sistemik) dan akan dilakukan

    tindakan amputasi. Pemberiannya adalah sediaan Novorapid 3x10iu

    subcutan.

    - Alasan pemberian novorapid dosis10iu adalah kadar gula darah pasienini adalah diatas 200mg%.

    - Setelah infeksi teratasi dan tindakan bedah dilakukan, untuk pemberianinsulin digantikan kembali dengan OHO (Obat Hipoglikemi Oral)

    seperti glibenklamide 500mg diberikan malam hari untuk dosis harian.

    - Kemudian evaluasi penggunaan glibenklamide seminggu. Jika guladarah masih diatas 200mg%, maka pertimbangkan penggunaan

    tambahan obat berupa insulin sensitizing seperti metformin 3x500mg.

    - Pemberian metformin memiliki efek samping abdominal dyscomfort(dispepsia), oleh karenanya diikuti pemberian ranitidine oral 1-0-1.

    - Target yang perlu dicapai adalah glukosa darah terkontrol baik GDSmaupun GDP.

    - Pencegahan penyebaran infeksi gangren diberikan obat dosiskombinasi dengan antibiotika broadspektrum (ceftriaxone iv 1a/8jam

    selama 5 hari atau cefixime 2x100mg selama 7hari) dan antimikrobaanaerob (metronidazole iv 1gr/8jam selama 5 hari atau metronidazole

    oral 3x500mg).

    2. Hipertensi stage I pada diabetes mellitus tipe IIIP Terapi

    - EdukasiTarget tekanan darah yang diharapkan tercapai pada pasien ini adalah

    tekanan darah yang direkomendasikan oleh ADA ( American Diabetes

    Asscociated ) seperti pada bagan dibawah ini :

  • 7/29/2019 bst dm

    8/8

    - FarmakoterapiPada pasien ini, pasien juga menderita nefropati diabetikum,maka

    anjuran dari ADA adalah memakai terapi kombinasi ACE inhibitor

    (captopril 2x12,5mg) dan calsium canel bloker (amlodipine 1x5mg)

    Yogyakarta, 08 Juni 2012

    dr. Mulyo Hartana., Sp.PD