bpm_famed_2011

Upload: drangga-fajri

Post on 31-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsjvdsnfejfoefew

TRANSCRIPT

I

PAGE 19 Kurikulum FK USU 2011

BUKU PANDUAN MAHASISWABLOK

FAMILY MEDICINE..

MEDICAL EDUCATION UNIT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2011Tim PenyusunArlinda Sari WahyuniAznan Lelo

Dharma Lindarto

Endang H. Ganie

Isti IlmiatiJuliandi Harahap

Murniati Manik

Mutiara Indah Sari

Noni Soeroso

Nurchaliza HazariaPirma Siburian

Ricke Loesnihari

Rina Amelia

Tiangsa Sembiring

Tri Widyawati Yahwardiah Siregar

Yasmeiny YazierYetty Machrina

I. PENDAHULUANLATAR BELAKANG

Kompetensi dokter di Indonesia difokuskan pada pendekatan kedokteran keluarga. Hal ini disesuaikan dengan mengacu pada hasil WHO WONCA (Organisasi Dokter Keluarga Sedunia) joint conference, di Ontario, Canada, 6-8 Nopember 1994, yang merekomendasikan penyelarasan program pendidikan kedokteran dasar untuk menanggapi kebutuhan masyarakat (community needs) akan pelayanan kesehatan yang bermutu, dengan memasukkan pendekatan kedokteran keluarga ke dalam kurikulumnya. Di Indonesia kebutuhan masyarakat ini dicerminkan dalam Standar Pelayanan Minimal dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1457/Menkes/SK/X/2003.

Departemen Kesehatan dan Kolegium Dokter Indonesia serta Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Indonesia juga mengemukakan bahwa pelayanan kesehatan primer di Indonesia haruslah merupakan pelayanan kesehatan yang menerapkan pendekatan kedokteran keluarga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan primer bermutu tinggi yang komprehensif, holistik, bersinambung, manusiawi, merata, serta terjangkau. Hal itu dapat berjalan jika prinsip-prinsip kedokteran keluarga diterapkan di semua tingkat pelayanan kesehatan.

KIPDI III Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Pendidikan Kedokteran Dasar difokuskan pada 7 area kompetensi yang disebut Kompetensi Utama, yaitu:

1. Keterampilan Komunikasi efektif2. Keterampilan klinik dasar3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga di layanan primer4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan tingkat primer.5. Keterampilan memanfaatkan, menilai, dan mengelola informasi secara kritis6. Kemampuan mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat7. Menjunjung tinggi etika, moral dan profesionalisme dalam praktik Ketujuh area kompetensi itu sebenarnya adalah kemampuan dasar seorang dokter yang menurut WFME (World Federation for Medical Education) disebut basic medical doctor. Untuk menjamin pencapaian ketujuh area kompetesi itu diperlukan proses pembelajaran (untuk menguasai dasar ilmunya) dan pelatihan keterampilan (untuk menguasai keterampilan klinik dasar) dan diakhiri dengan kepaniteraan (untuk mencapai kompetensi dasar sebagai dokter layanan primer yang mampu menerapkan pendekatan kedokteran keluarga), yang memberikan:

1. Pelayanan yang komprehensif dan holistik

2. Pelayanan yang kontinu

3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan

4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif

5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya

6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggal pasien

7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika, moral dan hukum

8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu

9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertangungjawabkan

Jika diperhatikan dengan seksama, penguasaan ketujuh area kompetensi tadi akan menjamin kemampuan dokter menerapkan pendekatan kedokteran keluarga. Dengan kata lain, penguasaan ketujuh area kompetensi yang merupakan kemampuan dasar seorang dokter, merupakan prasyarat yang menjamin bahwa dokter tersebut akan mampu menerapkan pendekatan kedokteran keluarga secara utuh dalam praktiknya nanti.

Jika seorang dokter telah melaksanakan seluruh prinsip kedokteran keluarga sesuai dengan batas kewenangannya baik di tingkat primer sekunder ataupun tersier maka dokter tersebut mencapai predikat the five stars doctor yang merupakan taraf kinerja tertinggi seorang dokter yang mengharuskan dokter menjadi:

1. Penyelenggara pelayanan (Care provider)

2. Pembuat keputusan (Decision maker)

3. Komunikator (Communicator)

4. Panutan masyarakat (Community leader)

5. Manajer (Manager)

Pada blok Family Medicine ini mahasiswa diharapkan akan mengintegrasikan seluruh pengetahuan yang telah didapatnya selama tahap pembelajaran ilmu-ilmu kedokteran dasar dan klinik, dan persiapan memasuki tahap pembelajaran klinik di semester 8 sampai dengan 10. Blok ini mempunyai beban kredit sebanyak 5 SKS dan akan dilaksanakan dalam 5 minggu.

Referensi:

Standar Pendidikan Dokter Indonesia Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Depkes RI

II. PRASYARAT MAHASISWA

Mahasiswa diharapkan telah mencapai keterampilan belajar dan telah melewati semua blok yang ada pada tahap pembelajaran ilmu-ilmu kedokteran dasar dan klinik.

III. TUJUAN BLOK

TUJUAN UMUMMelalui Blok Family Medicine ini akan dicapai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer:

1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

4. Pengelolaan masalah kesehatan

5. Pengelolaan informasi

6. Mawas diri dan pengembangan diri

7. Etika, moral, medikolegal, dan profesionalisme dalam praktikTUJUAN KHUSUSSetelah menyelesaikan blok Family Medicine ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. berkomunikasi secara efektif (verbal dan non-verbal) dengan berbagai pihak yaitu dengan pasien, keluarganya, komunitasnya, dan masyarakat lingkungannya, sehingga mampu memanfaatkan potensi keluarga untuk mencapai tujuan terapi dan mengenali, mengendalikan, atau mengeliminasi faktor keluarga yang menganggu proses pengobatan.

2. memperoleh dan mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual serta melakukan pemeriksaan secara komprehensif pada berbagai keadaan.

3. memilih, melakukan secara lege artis dan menafsirkan hasil berbagai prosedur klinik dan laboratorium.4. menjelaskan masalah kedokteran dan kesehatan berdasarkan pengertian ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan komunitas terkini.

5. menyusun rencana intervensi berdasarkan pemahaman ilmiah.

6. menerapkan prinsip kedokteran berbasis bukti dalam praktik kedokteran.

7. membuat diagnosis, mengelola, dan mencegah masalah individu yang umum dalam konteks hubungan dengan keluarga dan masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung dalam kerjasama yang harmonis dengan semua pihak termasuk individu dan keluarga serta masyarakatnya.

8. mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampu-terapan informasi untuk menjelaskan dan memecahkan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.9. mampu mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah kesehatan dan mengetahui saat dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut. 10. mengembangkan kemampuan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan.IV. SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran pembelajaran terminalUntuk dapat mencapai tujuan blok, maka setelah menyelesaikan blok Family Medicine ini mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip pelayanan kedokteran keluarga dalam praktik pelayanan primer bermutu tinggi yang komprehensif, holistik, bersinambung, manusiawi, merata, serta terjangkau.

Sasaran pembelajaran penunjang Untuk dapat mencapai sasaran pembelajaran terminal, mahasiswa harus mampu mencapai sasaran pembelajaran penunjang, yaitu:

1. Apabila diberi data sekunder tentang gangguan kesehatan pada kelompok umur yang berbeda, mahasiswa mampu:

merumuskan masalah kesehatan pasien dengan menimbang pasien adalah bagian dari keluarga dan masyarakat.

menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem yang terkait dengan masalah kesehatan.

menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam sistem yang terkait dengan masalah kesehatan.

menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding.

menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem yang terkait (farmakodinamik dan farmakokinetik)

menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem yang terkait.

menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem yang terkait beserta alasan yang mendasarinya.

mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem yang terkait melalui sistem teknologi informasi (IT system).

melakukan penilaian kritis (critical appraisal) tulisan dan makalah tentang sistem yang terkait.

melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan dan sikap perilaku terhadap pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat dalam lingkup gangguan sistem yang terkait.

menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem yang terkait serta rencana penanggulangannya. 2.Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit yang terkait, mahasiswa mampu:

melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem yang terkait dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif.

melakukan pemeriksaan fisik sistem yang terkait.

menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sistem yang terkait.

melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem yang terkait.

menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.

menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit yang terkait secara komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).

3.Bila diberi data masalah kelainan/penyakit yang terkait dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu:

menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit yang terkait dalam masyarakat.

menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit yang terkait dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit yang terkait yang didapat.

membuat rencana pencegahan primer dan sekunder, dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit yang terkait.

V. A. LINGKUP BAHASAN FAMILY MEDICINEOUTLINE PERKULIAHANPokok BahasanMateriSpesific Learning ObjectivesDep/NarasumberKode TahapanWaktu

Family MedicineFamily Medicine: History and Perspective Mahasiswa akan memperoleh gambaran umum mengenai blok Family Medicine melalui pemutaran film dan ceramahMEUFM-F50

FAMILY MEDICINE 1

Lingkup bahasan-1: Basics in family medicine

1. Principles of Family Medicine: an Overview1.1 Continuity of care

1.2 Compre-hensiveness1.3 Coordination of care1.4 Community1.5 Family1.1.1 The student will be able to describe:

The principles of patient care in family practice

Departemen IKK:

1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Rina Amelia, MARS

3. dr. Zulkifli, MSiFM-K1

50

2. Family as a unit of care 2.1 Family structure2.2 Family functions 2.3 The family as the social context for health care2.1.1 The student will be able to describe:

family structure

family function

the role of family in health careDepartemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Rina Amelia, MARS

3. dr. Zulkifli, MSiFM-K2

50

3 Family Life Cycle: Health Care Impli-cations 3.1. Human life cycle

3.2. Stages of the family life cycle

3.3. Emotional process of transition

3.4.First order -changes

3.5. Second order changes

3.4. Problems encountered at each stage of the cycle

3.6. Life stages and the impact of chronic illness

3.7. Opportunity in each patient encounter 3.1.1. The student will be able to describe:

3.1.2. human life cycle

3.1.3. stages of the family life cycle

3.1.4. the implications of human and family life cycle in health careDepartemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Rina Amelia, MARS

3. dr. Arlinda Sari W, M.Kes

FM-K3

50

4 Working with families 4.1. Biopsychosocial Model

4.2. How families work: Family systems theory

4.3. Interdependence

4.4. Boundaries

4.5. Triangulation

4.6. Family physician involvement with the family 4.1.1. The student will be able to describe:

4.1.2. Biopsychosocial Model

4.1.3. Family systems

4.1.4. The involvement of a physician in a family

Departemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Arlinda Sari W, M.Kes3. dr. Juliandi Harahap, MA

FM-K4

50

5. Tools for Family Assess-ment 5.1. Family dynamic

5.2. Impact of illness on the family

5.3. Tools for family assessment:

5.4. The family genogram

5.5. The family circle

5.6. The family APGAR5.1.1. The student will be able to describe:

5.1.2. Family dynamic

5.1.3. Impact of illness in the family

5.1.4. Tolos for family assessment

Departemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Arlinda Sari W, M.Kes3. dr. Juliandi Harahap, MA

FM-K550

6.Home Care & Palliative Care6.1.Who can benefit from a physician home visit

6.2. Skills needed for home care:

a. Overcoming the fear of making home visit

b. Initiating the home visit

c. Specific home visit skills

d. Caring for the caregiver 6.1.1. The student will be able to describe:

6.1.2. the benefit of home care

6.1.3. the skills needed for home care and palliative care

Departemen IKK1. dr. Juliandi Harahap, MA

2. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc

3. dr. Yuki YunandaFM-K650

7. Peran keluarga dalam penatalak-sanaan TB Paru7.1. DOTS (Direct Observe Treatment Shortcourse)

7.2. ISTC (International Standard TB Care)7.1.1. Mahasiswa mampu:

7.1.2. menjelaskan pengertian DOTS

7.1.3. mengaplikasikan kelima komponen DOTS pada penderita TB paru

7.1.4. melaksanakan strategi dalam menghentikan TB paru yang direkomendasikan oleh WHO

7.1.5. menjelaskan pengertian dan tujuan ISTC

7.1.6. mengaplikasikan 17 standard dalam pengobatan dan kesehatan masyarakat pada penderIta TB paruDepartemen Ilmu Penyakit Paru:

1. dr. Hilaluddin, Sp.P

2. dr. Noni Soeroso, Sp.P

3. dr.Amira Permatasari, Sp.P

FM-K750

8. Gigitan arthropoda8.1. Gigitan arthropoda8.1.1. menjelaskan athropoda yang menghasilkan racun:a. Scorpionidaeb. Araneidac. Hymenoptera (lebah, semut)d. Coleoptera (kumbang)e. Chilopoda8.1.2. menjelaskan mekanisme peran masing-masing athropoda tsb dalam kedokteran8.1.3. menjelaskan penatalaksanaan akibat racun athropoda tsbDepartemen Parasitologi:

1. dr. Endang H. Ganie, SpPark2. dr. Nurfida K. Rasyid

FM-K8

Lingkup bahasan-2 : Dental Health

9. Peran keluarga dalam penatalak-sanaan Kesehatan gigi- Perilaku pemeliharaan kesehatan Gigi MulutMemahami kesehatan Gigi Mulut:

Usia 2-5 tahun

Usia 12-18 tahun

Usia 35-44 tahun

Usia 65 tahunFKG

FM-K950

10. Penyakit sistemik yang mempengaruhi kesehatan gigiManifestasi di rongga mulut penyakit:

Renal Disease

Anemia

Leukimia

Def NutrisiMemahami manifestasi di rongga mulut penyakit:

Renal disease

Anemia

Leukimia

Def NutrisiFKG

FM-K1050

11. Infeksi bakteri, jamur, virus mempengaruhi kesehatan gigi Oral focal infection theory Infeksi bakteri, jamur, virus di rongga mulut Memahami teori infeksi lokal

Memahami infeksi bakteri, jamur dan virus di rongga mulutFKG

FM-K1150

12. Manifestasi gangguan hormonal di rongga mulut dan Manifestasi khemoterapi di rongga mulutManifestasi gangguan hormonal di rongga mulut:

Pregnancy Menoupose Diabetes MelitusManifestasi khemoterapi dan radioterapi di rongga mulutMemahami manifestasi gangguan hormonal di rongga mulut

Memahami manifestasi perawatan khemoterapi dan radioterapi di rongga mulutFKG

FM-K1250

Lingkup bahasan 3 : Health Economics

13.Economic environment 13. 1. Goverment programs: Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

13. 2. Commercial Insurance Companies

13.3. Managecare Plans Mahasiswa mampu menjelaskan:

13.1.1. Sistem pembiayaan di Indonesia

13.1.2.Jenis-jenis sistem pembiayaan Departemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Zulkifli, MSi

FM-K1350

14.Sistem Pembiayaan dalam praktek Dokter Keluarga14.1. Capitation system

14.2. Utilization Review

14.3. Risk Profit Sharing

14.4.Premi calculationMahasiswa mampu menjelaskan:

14.1.1.Cara penghitungan kapitasi

14.1.2.Utilization review

14.1.3.Risk profit sharing

14.1.4.Cara menghitung premi Departemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Arlinda Sari W, M.Kes

3. dr. Rina Amelia, MARSFM-K1450

15.Farmaco-econo-mics

15.1. Farmacoeconomics consideres:1. Cost benefit

2. Cost utility

3. Cost effectiveness 15.2. Rational Prescribing & Prescribing Cascade:

15.3. Definition

15.4. How to avoid prescribing cascade

15.5.What to do in dealing with prescribing cascadeMahasiswa mampu menjelaskan:

Pharmacoeconomics

15.1.1.Rational prescribing

15.1.2.Prescribing cascade Departemen Farmakologi1. Prof. Azan Lelo, Ph.D, Sp.FK

2. dr. Tri Widyawati, MSi

FM-K1550

16. Kebijakan Obat Nasional , Daftar Obat Esensial Nasional, Perundangan Obat Obat bebas, OTC16.1.Pengertian DOEN

16.2. Perundangan Obat

16.3. Penggolongan obat di Indonesia:1. Obat bebas 2. Obat bebas terbatas16.4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatasMahasiswa mampu menjelaskan:

16.1.1.Kebijakan Obat Nasional

16.1.2.Daftar Obat Esensial Nasional

16.1.3.Perundangan Obat

16.1.4.Penggolongan obatDepartemen Farmakologi1. Drs. Wakidi

2. Drs. Admar DjasFM-K1650

17. Penentuan P-drug, Ambulatory drug Therapy 17.1.Pengertian P-drug

17.2.Pemilihan obat sesuai kasus tertentuContoh : Kasus infeksi, hipertensiMahasiswa mampu menjelaskan:

17.1.1. P-drug

17.1.2.Cara pemilihan obat

17.1.3.Drug information resources

17.1.4. Questions to ask a pharmaceutical representative

17.1.5. Classification of medications

17.1.6. Taking a medication history:

1. Prescriptions medications

2. Over-the-counter medications

3. Social drug use

4. Home remedies

5. Allergies and adverse 4 drug reactionsDepartemen Farmakologi1. dr. Datten Bangun, MSc MSi

2. dr. Tri Widyawati, MSi

FM-K1750

Lingkup bahasan 4: Examining Small Children

18. Special considerations in examining small children18.1. Relieving anxiety

18.2. Tailoring your examination to the age of the child

18.3. History and initial observation

18.4. Order of the examination

18.5. Concluding the examinations The student will be able to describe:

18.1. Special considerations in examining small childrenDepartemen IKK1. dr. Rina Amelia, MARS

2. dr. Arlinda Sari W, M.Kes

3. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc

FM-K1850

19. Manajemen Terpadu Balita Sakit: MTBS_1

20. Manajemen Terpadu Balita Sakit: MTBS_219.1. Tanda bahaya umum

19.2. Batuk / sulit bernafas

19.3. Diare

19.4. Demam

19.5. Masalah telinga

19.6. Status Gizi dan anemia19.1.1. Mahasiswa memahami kapan seorang balita dirujuk / tidak dirujuk

19.1.2. Mahasiswa dapat memberi edukasi kepada para medis tentang langkah-langkah MTBS sehingga tidak terjadi under / over diagnosisDEPARTEMEN ANAK

1. dr. Sri Sofyani Sp.A(K)

2. dr. Rita Evalina Sp.A3. dr. Tiangsa S, Sp.A

FM-K1950

20.1.Cara pemberian obat

20.2.Konseling

20.3. Pelayanan tindak lanjut

DEPARTEMEN ANAK

1. dr. Sri Sofyani Sp.A(K)

2. dr. Rita Evalina Sp.A3. dr. Tiangsa S, Sp.FM-K2050

21. Manajemen terpadu bayi muda_1

21.1.Kejang

21.2.Gangguan nafas

21.3.Hipotermi

21.4.Infeksi bakteri21.1.1.Mahasiswa memahami kapan seorang bayi muda harus dirujuk / tidak dirujuk

21.1.2.Dapat memberi edukasi kepada para medis tentang langkah-langkah MTBM sehingga tidak terjadi under / overdiagnosisDEPARTEMEN ANAK

1. dr. Sri Sofyani Sp.A(K)

2. dr. Rita Evalina Sp.A3. dr. Tiangsa S, Sp.AFM-K2150

22. Manajemen terpadu bayi muda_2

22.1.Ikterus

22.2.Diare

22.3.Gangguan saluran cerna

22.4. BBLR

22.5.Tindakan / pengobatan

22.6.KonselingDEPARTEMEN ANAK

1. dr. Sri Sofyani Sp.A(K)

2. dr. Rita Evalina Sp.A3. dr. Tiangsa S, Sp.A

FM-K2250

23.Recommen-dations for pediatri prescribing23.1. Special considerations

23.2. Adverse drug reactions

23.3. Therapeutic drug monitoringThe student will be able to describe:

23.1.1.Special considerations for pediatric prescribing

23.1.2. Adverse drug reaction

23.1.3. Therapeutic drug monitoringDepartemen Farmakologi dan Terapeutik:

1. Prof Jazanul Anwar, SpFK

3.dr. Zulkarnain Rangkuty,MSi

FM-K2350

Lingkup bahasan 5 : Caring for The Adolescent Patient

24.Special considerations in caring for the adoles-cent patient 24.1.Adolescent an underserved population24.2. Family physicians as providers of adolescent health care24.3. Common health problems of adolescent 24.4.Problems with major psychosocial components24.5.Approach to adolescent patient24.6.Innovations in the delivery of services to adolescents:

1.Adolescent health care clinics

2.School-based clinics UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) The student will be able to describe:

24.1.1.Adolescent health care 24.1.2.Common health problems of adolescent24.1.3.Approach to adolescent patient 24.1.4. Innovations in the delivery of adolescent patient

Departemen IKK

1. dr. Rina Amelia, MARS

2. dr. Zulkifli, MSiFM-K2450

Lingkup bahasan 6 : Approach to The Geriatric Patient

25. Special considerations in caring the geriatric patient 25.1.Initial encounter

25.2.Assessing the geriatric patient 25.3.Addressing the problems of the geriatric patient25.4.Home visit 25.5.Health maintenance 25.6.Longterm care placement The student will be able to describe:

25.1.1. geriatric health care 25.1.2.assessing the geriatric patient25.1.3.home visit in geriatric patient25.1.4.health maintenance25.1.5.longterm care placement Departemen IKK

1. dr. Isti Ilmaiti Fujiati, MSc

2. dr. Rina Amelia, MARS

3. dr. Juliandi Harahap, MAFM-K2550

26. Penyakit-penyakit infeksi pada Lansia26.1.Gejala klinis26.2.Pemeriksaan yang diperlukan26.3.Pengobatan26.4.pencegahanMahasiswa mampu menjelaskan:

26.1.1.gejala klinis, pemeriksaan fisik dan penunjang, pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada lansia

Departemen IPD1. dr. Firma Siburean, Sp.PD

2. dr. Santi Syafril, Sp.PD

3. dr. Dharma Lindarto, Sp.PD-KKVFM-K2650

27.Penyakit kardiovaskular dan muskuloskletal pada Lansia27.1. Gejala klinis

27.2. Pemeriksaan yang diperlukan27.3. Pengobatan27.4.pencegahanMahasiswa mampu menjelaskan:

27.1.1.gejala klinis, pemeriksaan fisik dan penunjang, pengobatan dan pencegahan penyakit kardiovaskular dan muskuloskeletal pada lansia FM-K2750

FAMILY MEDICINE - 2

28. Recommen-dations for geriatric prescribing 28.1. Special

Considerations

28.2.Adverse drug reactions28.3.Therapeutic drug monitoring The student will be able to describe:

28.1.1. Special considerations for geriatric prescribing28.1.2. Adverse drug reaction28.1.3.Therapeutic drug monitoring

Departemen Farmakologi:

1. Prof. Azan Lelo, Ph.D, Sp.FK

2. Dr. Tri Widyawati,MSiFM-K2850

29. Lansia 29.1.Penatalaksana-an Nutrisi pada Lansia29.1. 1.Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi pada lansia291..2.Menjelaskan perubahan pada lansia yang dapat mempengaruhi asupan makanan pada lansia29.1.3.Menjelaskan tentang gangguan atau ketidak mampuan organ untuk mencerna pada .lansia

29.1.4.Menjelaskan gangguan sensorium yang dapat terganggu dalam mengkonsumsi asupan makanan

28.5.Menjelaskan perubahan pada rongga mulut dan gigi pada lansia

28.6.Menjelaskan perubahan pada sistem kardiovaskular, metabolik, saluran perkemihan, muskuloskeletal28.7.Menyebutkan lansia yang berisiko malnutrisi

28.8.Menjelaskan kebutuhan kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin-mineral, dan serat pada lansia

28.9.Menjelaskan tentang status hidrasi dan kebutuhan akan cairan pada lansia

28.10.Menjelaskan tentang perencanaan menu lansIaDept.Ilmu Gizi:

1. dr. Murniati Manik, SpKK,

2. Prof. Dr. Harun Rasyid Damanik, SpPDFM-K29

Lingkup bahasan 7 : Primary Care of The Athlete

30. An introduction to exercise physiology

30.1. An introduction to exercise physiologyMahasiswa mampu menjelaskan :

Definition of terms

Physical fitness Exercise: a challenge of homeostatic control Definitions acute physiological responses to exercise Definitions chronic physiological adaptations to trainingDepartemen Fisiologi1. Prof. Yasmeiny Yazier

2. dr. Milhayati Daulay3. dr. Yudi Herlambang

FM-K30

50

30.2. Essentials of movement and energy for movementsMahasiswa mampu menjelaskan :

Energy requirements at rest Measuring energy use during exercise Recovery from exercise

31. Systemic responses to exercise

Mahasiswa mampu menjelaskan :

neuromuscular functions and adaptations to exercise metabolic adaptations to exercise cardiopulmonary adaptations to exercise cardiovascular functions and adaptations to exercise endocrine adaptations to exerciseDepartemen

Fisiologi1. Prof. Yasmeiny Yazier2. dr. Milhayati Daulay3. dr. Yudi Herlambang

FM-K3150

32. Environmental influences on exercise

Mahasiswa mampu menjelaskan :

physiological responses to exercise in the heat health risks during exercise in the heat acclimatization to exercise in the heat physiological responses to exercise in the cold

health risks during exercise in the cold

cold acclimatization

Departemen

Fisiologi1. Prof. Yasmeiny Yazier2. dr. Milhayati Daulay3. dr. Yudi Herlambang

FM-K3250

33. Age and sex considerations in exercise

Mahasiswa mampu menjelaskan :

Training the child and adolescent

Changes in cardiorespiratory endurance with aging

Changes in strength with aging

A general comparison of male and female structure and function special concerns for female who exercise special concerns for male who exerciseDepartemen

Fisiologi1. Prof. Yasmeiny Yazier2. dr. Milhayati Daulay3. dr. Yudi Herlambang

K 3350

34. Physical activity for health and fitness

Mahasiswa mamou menjelaskan :

prescription of exercise for health and fitness

exercise for diabetes exercise for asthma exercise for COPD exercise for obesity exercise for hypertension exercise for cardiovascular disease exercise during pregnancyDepartemen

Fisiologi1. Prof. Yasmeiny Yazier2. dr. Milhayati Daulay3. dr. Yudi Herlambang

K- 3450

35. Primary Care of The Athlete34.1. Pre-participatio

sports examinations

34.2.Identifying the causes of athletic injuries:

1.Predisposing factors

2.Determining the mechanism of injury

34.3. Assessing the patient with recurrent injury34.4.Evaluating acute injuries34.5.Preventive Measures The student will be able to describe:

34.1.1.Identifying the causes of athletic injuries34.1.2.Assessing the patient with recurrent injury34.1.3.Evaluating acute injuries34.1.4.Preventive measures

Departemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,CM-FM,MPd2. dr. Zulkifli, MSi

FM-K3550

Lingkup bahasan 8 : Preventive Care

36. Preventive Care:

An Overview 35.1. Scope of prevention in family practice

35.2.Implementing prevention 35.3.Education and counseling35.4.Prevention-oriented office system35.5.Community advocacy for health 35.6.Wellness program in family practice The student will be able to describe:

35.1.1.The scope of prevention in family practice35.1.2.Preventive-oriented office system35.1.3.Community advocacy for health 35.1.4.The concept of wellness program Departemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Juliandi Harahap, MA3. dr. Yuki Yunanda

FM-K3650

37. Prenatal Care_1

36.1. Prenatal care in prespective36.2.Prenatal care in the office:

1.Preconception planning

2.Diagnosing pregnancy

3.First trimester prenatal care

36.3.Establishing the expected date of confinement36.4.History and risk assessment 36.5.Second trimester prenatal care36.6.Third trimester prenatal care36.7.Family physicians and Obstetric consultants The student will be able to describe:

36.1.1.Prenatal care in the office36.1.2.History and risk assessment 36.1.3.Second trimester prenatal care36.1.4.Third trimester prenatal care36.1.5.Family physicians and Obstetric consultantsDepartemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc,

2. dr. Juliandi Harahap, MA

FM-K3750

38. Prenatal Care_2

Genetic counseling:Mahasiswa mampu:

37.1.1.menganalisa Pedigree37.1.2.menilai genetik melalui:

Wawancara

Pemeriksaan Fisik

Diagnostik

37.1.3.menjelaskan dampak perkawinan sedarah melalui konseling genetikDepartemen Biokimia:

1. dr. Yahwardiah S, PhD

2. dr.Mutiara Indah Sari, Mkes

3. dr.Sri Suryani, MKesFM-K3850

37.1.Analisis Pedigree37.2.Penilaian genetik

-Wawancara

-Pemeriksaan Fisik

-Diagnostik

-Perkawinan sedarah dan aspek konseling genetik

39. Well Child Care and

Well Adult Care38.1.Risk factor identification

38.2.Immunizations38.3.Diagnostic screening:

1.Growth and development

2.Cardiovascular screening

3.Musculoskeletal screening

4.Scoliosis

5.Hearing screening

6.Visin screening

7.Caries prevention

8.Laboratory screening

38.4.Education during well child visits 38.5.Injury and accident prevention

38.6. Risk factor identification 38.7. Immunizations

Foreign travel: recomendations for immunizations

38.8.Screening for asymptomatic disease38.9.Patient education 38.10.Implementing preventive care38.11.Challenges in preventive care The student will be able to describe:

38.1.1.Risk factor identifation 38.2.1.Immunizations38.3.1.Diagnostic screening38.4.1.Education during well-child visits38.5.1.Injury and accident preventionDepartemen IKK1. dr. Juliandi Harahap, MA

2. dr. Rina Amelia, MARS

3. dr. Arlinda Sari W, M.Kes

FM-K3950

35.3. The student will be able to describe:

38.6.1Risk factor identification 38.7.1.Immunizations foreign travel38.8.1.Screening for asymptomatic disease38.9.1.Patient education 38.10.1.Implementing preventive care

40. Patient Education & Health Promotion39.1. Improving patient compliance

39.2.A systematic approach to educating patients:

1.Establish rapport

2.Identify needs

3.Assess potential barriers to compliance

4.Negotiate a plan

5.Instruct the patient in the plan

6.Evaluate the understanding

7.Monitor the patient

8.Putting it all togetherThe student will be able to describe:

39.1.1.A systematic approach to educating patients to improve patient complianceDepartemen IKK1. dr. Juliandi Harahap, MA

2. dr. Rina Amelia, MARS

3. dr. Arlinda Sari W, M.Kes

FM-K4050

39.3.Assessment for health promotion

39.4.Health promotion counseling

39.5.Barriers to succesful health promotion39.6.Community health promotion39.7.Specific health promotion strategies The student will be able to describe:

39.3.1.Assessment for health promotion39.4.1.Health promotion counseling39.5.1.Barriers to succesful health promotion39.6.1.Community health promotion39.7.1.Specific health promotion strategies

Lingkup bahasan 9 : Medical Record in Family Practice

41. Medical Record40.1.Bentuk Rekam Medis:

1.Berkas keluarga (Family Folder)

2.Buku kesehatan keluarga

40.2.Jenis-jenis Rekam Medis:

1.Rekam Medis Manual

2.Rekam Medis Elektronik 40.3.POMR (Problem Oriented Medical Record):1.Data Base (information)2.Problem list3.Plans (interventions)4. Progress notes (SOAP)40.4.ICPC (International Classification of Primary Care) The student will be able to describe:

40.1.1.Types of medical records

40.2.1.POMR

40.3.1.ICPC Departemen IKK1. dr. Juliandi Harahap, MA

2. dr. Yuki Yunanda

FM-K4150

Lingkup bahasan 10 : CAM = Complimentary Alternative Medicine

42. CAM (Complimentary and Alternative Medicine)41.1.Scope and definition41.2.Variety of modalities:

1.Jamu

2.Herbal therapy

3.Homeopathy

4.Ayurvedic

5.Yoga

6.Angel healing

7.Etc.

41.3.Integrative medicine The students will be able to describe:

41.1.1.The scope and definition of complimentary and Alternative Medicine41.1.2.Integrative medicine41.1.3.Variety of modalitiesDepartemen IKK1. dr. Juliandi Harahap, MA

2. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc

3. dr. Rina Amelia, MARS

FM-K4250

43.Pengobatan Tradisional 42.1.Pengertian pengobatan tradsional dan pengobat tradicional

42.2.Penggolongan obat tradisional di Indonesia42.3.Aspek farmakologi obat tradicional

42.4.Pengembangan obat tradisional

42.5.Yang perlu diperhatikan pd pemakaian obat tradisional Mahasiswa mampu menjelaskan:42.1.1.pengertian pengobatan tradicional42.1.2.penggolongan obat tradisional di Indonesia42.1.3.aspek farmakologi obat tradicional

42.1.4.pengembangan obat tradicional

42.1.5.hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemakaian obat tradisional

Departemen Farmakologi:

1. Prof. Azan Lelo, Ph.D, Sp.FK

2. dr. Hasanul Arifin

3. dr. Tri Widyawati, MSiFM-K4350

44. Manfaat Number Needed to Treat (NNT) dan Number Needed to Harm pada pemberian Obat43.1. Pengertian NNT dan NNH

43.2. Manfaat NNT dan NNH pada pemberian ObatMahasiswa mampu menjelaskan:

43.1. 1.Pengertian NNT dan NNH

43.2. 1.Manfaat NNT dan NNH pada pemberian ObatDepartemen Farmakologi:

1. Prof. Azan Lelo, Ph.D, Sp.FK

2. dr. Yunita Sari Pane, MSi

3. dr. Tri Widyawati, MSiFM-K4450

Lingkup bahasan 11 : Practice Management

45.Managing a medical practice 44.1.Merancang klinik dokter keluarga:

1.Merancang klinik

2.Perekrutan dan penugasan

3.Peningkatan kemampuan dan pengembangan staf

4.Peralatan medis dan non medis

5.Perencanaan, efisiensi, investasi

6.Pemeliharaan, penyimpanan, pengamanan dan inventarisasi saranaMahasiswa mampu menjelaskan:44.1.1.Cara merancang klinik dokter keluarga, termasuk perekrutan dan penugasan, pengembangan staf, peralatan medis dan non medis, perencanaan efisiensi, investasi, dan pemeliharaan, penyimpanan dan pengamanan sarana klinik

Departemen IKK1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc

2. dr. Yuki Yunanda

3. dr. Zulkifli, MSi

FM-K4550

46. Konsultasi dan Rujukan dalam Praktek Dokter Keluarga45.1.Rujukan medis45.2.Rujukan kesehatan45.3.Karakteristik konsultasi dan rujukan45.4.Masalah dalam konsul-tasi dan rujukan45.5.Tata cara konsultasi dan rujukan 45.6.Pembagian wewenang dan tanggung-jawab Mahasiswa mampu menjelaskan:

45.1.1.perbedaan rujukan medis dan rujukan kesehatan45.1.2.perbedaan konsultasi dan rujukan45.1.3.pembagian wewenang dan tanggungjawab dalam konsultasi dan rujukan

Departemen IKK1. dr. Arlinda Sari W, M.Kes

2. dr. Rina Amelia, MARS

FM-K4650

47.Penatalaksanaan pemeriksaan Laboratorium

46.1.Pengertian

46.2.Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium46.3.Pemantapan kwalitas internal laboratorium:

1.Tujuan

2.Persyaratan

3.Penatalaksanaan Mahasiswa mampu menjelaskan:

46.1.1.Tatalaksana rujukan laboratorium46.1.2.Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan loratorium46.1.3.Pemantapan kwalitas internal laboratoriumDepartemen Patologi Klinik

1. dr. Ricke Loesnihari, Sp.PK

2. Prof. Burhanuddin Nst, SP.PK(KN)

FM-K4750

OUTLINE SKILLS LAB Uraian Kegiatan Skills Lab

Kode TahapanJamRuangan

1. Konseling Laktasi FM-SL.13 x 50 Ruang skills Lab

2. Keterampilan Konseling Keluarga BerencanaFM-SL.23 x 50 Ruang skills Lab

3. Pemasangan dan Pencabutan Implan FM-SL.33 x 50 Ruang skills Lab

4. Pemasangan dan Pencabutan ImplanFM-SL.43 x 50 Ruang skills Lab

5. Pemasangan dan Pencabutan AKDR Copper T 380FM-SL.53 x 50 Ruang skills Lab

6. Pemasangan dan Pencabutan AKDR Copper T 380 FM-SL.63 x 50 Ruang skills Lab

B. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNGCOMMUNITY RESEARCH PROGRAM 7Lingkup bahasanPokok bahasan

Sub pokok bahasan

Pemberi KuliahKode TahapanWaktu

Minggu IVPenulisan Laporan Penelitian Menerapkan Bentuk umum laporan ilmiah

Menerapkan Prinsip pembuatan abstrak

Menerapkan Prinsip pembuatan hasil penelitian

- Narasi/teks

- Tabel

- Grafik

- Pembuatan bilangan

1. dr. Juliandi Harahap, MA

2. dr. Rina Amelia, MARSCRP7-K3

Penulisan Laporan PenelitianMenerapkan Prinsip pembuatan Pembahasan, dan kesimpulan-saran

Menerapkan Sistematika penulisan laporan hasil KTI

1. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes

2. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSC, CM-FMCRP7-K4

Minggu VKegiatan mandiri mahasiswaPengumpulan data

Bimbingan dengan dosen pembimbing

Minggu VIKegiatan mandiri mahasiswaPengumpulan data

Bimbingan dengan dosen pembimbing

Minggu VIIKegiatan mandiri mahasiswaPengumpulan data

Bimbingan dengan dosen pembimbing

Minggu VIIIKegiatan mandiri mahasiswaPengumpulan data

Bimbingan dengan dosen pembimbing

Minggu IXKegiatan mahasiswaPenulisan hasil penelitian

Bimbingan dengan dosen pembimbing

MINGGU XKegiatan mahasiswaPenulisan hasil penelitian

Bimbingan dengan dosen pembimbing

C. REFERENSI FAMILY MEDICINE Buku TeksDepartemenJudul BukuPenulisPenerbitTahun/Edisi

Ilmu Kes. Masyarakat dan Ked. KomunitasEssentials of Family Medicine,

Philip D. Sloane, M.D., Lisa M. Slatt, M.Ed., Peter Curtis, M.D. Williams dan Wilkins.2 nd edition,

Esential Family Medicine Fundamentals and case studiesRakelSounders, Elsivier3 rd edition

Current. Diagnosis and Treatment Family MedicineLange2 nd edition

Proceeding of The Orientation Course in Family MedicinePhilippine Academy of Family Physicians

Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Azrul Azwar Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia1996.

Ilmu Kesehatan AnakDevelopmental Behavioral PediatricsMelvine D. Levine

William B Carey

Allen C. CrockerSaunders3rd Edition

Neonatology: management, procedures, on-call problems, disease, and drugs. Gomella TL, Cunningham,

Eyal FG.McGraw-Hill United States of America2004, 5th editon

Biokimia Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations Devlin MT Willey Liss2002/5th ed.

Biochemistry Lubert SFreeman & Co, New York2002/5th ed.

Ilmu Penyakit ParuTUBERKULOSIS Diagnosis, Terapi dan Masalahnya : DOTSdr. Tjandra Yoga Aditama

Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia

2002

TUBERKULOSIS. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia : DOTS dan ISTCPerhimpunan Dokter Paru Indonesia

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

2006

Guidelines for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis : Managing DR-TB through patient-centred careWHOWHO2008

Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis : ISTCDEPKES

DEPKES

2008

Farmakologi & TerapeutikBasic & Clinical PharmacologyBertram G. KatzungLange-Mc Graw Hill2004

Principle of Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug TherapyGolan David .E, et al

Lippincott Williams & Wilkins2005

Katzung & Trevors Pharmacology : Examination & Board ReviewTrevor A.J

Katzung B.G

Masters S.BLange-Mc Graw Hill6th ed. 2002

Pedoman penulisan resepI. Bustami, ZunildaITB Bandung1998

FisiologiPhysiology of sport & exerciseWillmore, Costell2th nd. 1999

ParasitologiMedical EntomologyKLuwer Academic PublisherEldridge, BF & Edman JD.2000

Entomologi KedokteranParasitologi Kedokteran, USU PressHusaini, M2003

Ilmu GiziKrauses Food and Nutrition Therapyeditor Mahan LK dan Escott-Stump SSaunders Elsevier, Canadaedisi ke 12

Modern Nutrition in Health and Diseaseeditor Shil ME, Shike M, Ross C, Callabero B, Cousin RJLippincot Williams and Wilkins

edissi ke 10

Ilmu Penyakit DalamWilliams Textbook of Endocrinogy

Larsen10th ed., Copyright 2003

Oxford Textbook of

Medicine4th edition .March 2003

VI. METODE PEMBELAJARAN

PEMUTARAN FILM

Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai luasnya lingkup Family Medicine dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.

KULIAH

Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan Family Medicine , sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks, dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan dari materi, dengan demikian kepada mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)

Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok Family Medicine .Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.

Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.

Kegiatan PBL pada blok ini terdiri dari lima kasus, setiap kasus didiskusikan dalam dua kali pertemuan diskusi dan diakhiri dengan satu kali pertemuan pleno.BELAJAR MANDIRI

Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah.

2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau informasi dari sumber terpercaya di internet.

3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan. SKILLS LAB.Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini), yang akan dibimbing oleh fasilitator. VII. SARANA & PRASARANA

RUANG KULIAH

Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Reguler Semester VII/VIII RUANG DISKUSI/TUTORIALDiskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:No.Kelompok DiskusiRuang Diskusi

KELAS A

1. A1Ruang Diskusi Anatomi 1

2. A2 Ruang Diskusi Anatomi 2

3. A3 Ruang Diskusi Anatomi 3

4. A4 Ruang Diskusi Kimia 1

5. A5 Ruang Diskusi Kimia 2

6. A6 Ruang Diskusi Kimia 3

7. A7 Ruang Diskusi Kimia 4

8. A8 Ruang Diskusi Fisika 1

9. A9 Ruang Diskusi Fisika 2

10. A10 Ruang Diskusi Fisika 3

11. A11 Ruang Diskusi Fisika 4

12. A12 Ruang Diskusi Fisika 5

13. A13 Ruang Diskusi Fisika 6

14. A14 Ruang Diskusi Fisika 7

15. A15 Ruang Diskusi Fisika 8

KELAS BGEDUNG BARU

16. B1Ruang Diskusi 1

17. B2Ruang Diskusi 2

18. B3Ruang Diskusi 3

19. B4Ruang Diskusi 4

20. B5Ruang Diskusi 5

21. B6Ruang Diskusi 6

22. B7Ruang Diskusi 7

23. B8Ruang Diskusi 8

24. B9Ruang Diskusi 9

25. B10Ruang Diskusi 10

26. B11Ruang Diskusi 11

27. B12Ruang Diskusi 12

28. B13Ruang Diskusi 13

29. B14Ruang Diskusi 14

30. B15Ruang Diskusi 15

Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Seminar.

SKILLS LAB.Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU VIII. EVALUASI 1. Blok Utama

Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:

Ujian Mid term=40%

Ujian Final term=40%

Proses tutorial=20%

Total=100%

Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda (multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial.

Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.

2. Blok Pendamping

Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari:

Ujian Tengah Semester=50%

Ujian Akhir Semester=50%

Total=100%

Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas dengan bobot maksimal 20%.KETENTUAN UJIANSetiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut:

1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan praktikum 100%.

2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut, mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.

3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa pemberitahuan:

A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol.

B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.

C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik berikutnya.

4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler:

A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.

B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial semester berjalan.

C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.

D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya.

5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial:

A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit).

B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand remedial.

C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B.

D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.

X. DAFTAR NARASUMBER

NoDepartemenNarasumber

1. Ilmu Kes. Masyarakat dan Ked. Komunitasdr. Juliandi Harahap, MA

dr. Isti Ilmiati Fujiati, CM-FM

dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes

dr. Rina Amelia dr. Yuki Yunanda dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes

2. Ilmu Kesehatan Anakdr. Sri Sofyani, Sp.Adr. Tiangsa Sembiring, Sp.A

dr. Rita Evalina, Sp.A

3. Ilmu Penyakit Parudr. Noni Novisari Soeroso, Sp.Pdr. Hilaluddin Sembiring, Sp.P(K)

dr. Amira, Sp.P

4. FisiologiProf. dr. Yasmeiny Yazierdr. Deddy Ardinata, Mkesdr. Milahayati Daulay

5. Patologi KlinikProf. dr. Burhanuddin, Sp.PK

dr. Riecke Loesnihari, Sp.PK

6. Farmakologi dan Terapeutik

Prof. dr. Aznan Lelo, PhD, SpFK

dr. Zulkarnain Rangkuty, MSi

dr. Datten Bangun, MSc, SpFK

dr. Hasanul Arifin

dr. Tri Widyawati, MSi

dr. Yunita Sari Pane, Msi

7. Biokimiadr. Yahwardiah S, PhDdr. Mutiara Indah Sari, MKes

dr. Sri Suryani, MKes

8. Ilmu Penyakit Dalamdr. Dharma Lindarto, Sp.PD

dr. Firma Siburean, Sp.PD

dr. Santi, Sp.PD

9. Parasitologidr. Endang H. Ganie, SpParKdr. Nurfida Khairina Arrasyid

10. Ilmu GiziProf. Harun Al Rasyid, SpPD, SpGK

dr. Murniati Manik, MSc, SpKK

PAGE Buku Panduan Mahasiswa

Family Medicine