booklet eksperimental arsitektur desain

WATERFRONT LIVING EXPERIMENTAL ARCHITECTURE DESAIN ARSITEKTUR 5

CHARISMA AMANDA | 3211100020

Dosen Koordinator: Endy Yudho Prasetyo, ST. MT. Dosen Pembimbing: DR. Ir. V. Totok Noerwasito, MT.

“YOU CAN GET FORMS OTHER THEN WHAT CAN BE PHYSICALLY BUILT, WHAT CANNOT EXIST AND HAS NO INTENTION TO EXIST YET CONTINUES A DIALOGUE ABOUT ARCHITECTURE” LEBBEUS WOODS,

“ARCHITECTURE IS A TEXT. IT WORKS AGAINST THE IDEAS OF LIVING”

PETER EISENMAN

IS AN EXPERIMENT THAT TESTS HOW FAR THE BOUNDARIES OF

ARCHITECTURE CAN EXPAND TO CREATE ECOLOGICAL AND SOCIAL EFFECT

CHARISMA AMANDA | EKSPERIMENTAL ARCHITECTURE 1

EKSPERIMENTAL ARSITEKTUR

,

ARCHITECTURE AND SCARITY OF LAND

FENOMENA OF SATELITE CITIES, URBANIZATION & CONURBATION

CHARISMA AMANDA | LAMONG BAY WATERFORNT LIVING 2

DATA COLLECT DATA PRIMER

(Survei Lapangan, Peraturan Tertulis, Dokumentasi)

Analisisa Tapak,

Analisa Fungsi bangunan, Pelaku, Aktivitas

Analisa sirkulasi

DATA SEKUNDER

(Studi Literatur – EXPERIMENTAL ARCHITECTURE)

Structure, Construction Technology, Material, Form,

Aesthetic, Anti-Typology, Innovation in Arch. etc

GOAL

Sebuah karya arsitektur Eksperimental yang

menjawab permasalahan dan issu (Urbanization,

Conurbation, Satelite City)

lingkungan alam yang tergeser kawasan urban

kegiatan terpusat di pusat kota Surabaya

Area terbatas

Ledakan penduduk yang hebat dan Kepadatan

penduduk yang tidak merata

Orang-orang yang tinggal di luar kota namun

bekerja di Surabaya

Bagaimana cara membangun kawasan mix-use Center yang dapat meratakan kepadatan penduduk di

Surabaya, sekaligus meningkaykan daya tarik dan citra kawasan?

THE PROCESS OF DESIGN METHOD REFERENCE

Hasil Desain Skematik Desain Eksplorasi Desain

Konsep Fungsi, Pelaku,

dan Aktivitas

Konsep Tapak Konsep Bentuk dan Tampilan

bangunan Eksperimental

Konsep Tata Massa, Sirkulasi,

dan Ruang Luar

Konsep Struktur, Material,

Technology, dan Inovasi

Konsep Waterfront City

Konsep Open Building

CHARISMA AMANDA | PROCESS DESIGN 3

URBANIZATION CONURBATION SATELITE CITY

URBAN SPRAWL

URBAN DESIGN

SCARITY OF LAND

menyebabkan

Respon arsitetur

Dampak utama dari adanya fenomena urbanisasi, kota satelit, dan konurbasi

adalah terbatasnya lahan di kota besar (Scarity of Land). Fenomena ini kini

dikenal sebagai fenomena Urban sprawl. Ditandai oleh adanya alih fungsi lahan

yang ada di sekitar kota yang tidak terkontrol, mengingat terbatasnya jumlah

lahan yang ada dipusat kota tersebut.

Maka dari itu dibutuhkan sebuah konsep desain alternative berdasarkan realita

kehidupan kota dan masyarakat Urbannya. Gaya Urban mencerminkan objek-

objek perkotaan, dan element desain yang bisa mempresentasikan pola

kehidupan kota tersebut.

CHARISMA AMANDA | FENOMENA OF SATELITE CITIES, URBANIZATION & CONURBATION 4

ISU

Satelite City

• Kota kecil di tepi sebuah kota besar yang meskipun merupakan komunitas

mandiri, sebagian besar penduduknya tergantung dengan kehidupan di kota

besar.

• Merupakan daerah penunjang bagi kota-kota besar di sekitarnya dan

merupakan 'jembatan' masuk/akses untuk menuju ke kota besar.

Problem

Surabaya sebagai kota besar mempunyai satelite city seperti Gresik, Sidoarjo,

Lamongan, Bangkalan. Kota satelit tersebut berfungsi sebagai penunjang kota besar,

ini akan tampak pada hidup keseharian warganya. Biasanya penghuni kota satelit

adalah komuter dari kota Surabaya. Sebagian besar penghuni kota satelite bekerja di

pusat kota Surabaya.

Conurbation

Konurbasi merupakan sebuah wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota,

yang dikarenakan pertumbuhan populasi dan urbanisasi, secara fisik menjadi satu

wilayah yanga terus berkembang.

Problem

Sebagai dampaknya pembangunan kota besar (Surabaya) yang sangat pesat ini

membutuhkan prasarana dan sarana yang tinggi, sedangkan kapasitas lahan untuk

mendukung penyediaan prasarana dan sarana di terbatas. Sehingga terjadi

ketidakseimbangan antara penggunaan kapasitas lahan yang terbatas untuk

kepentingan ekonomi, permukiman, penyediaan ruang publik, cagar budaya, dan

konservasi.

MENINGKATNYA POPULASI DI SURABAYA TELAH MEMPERLUAS WILAYAH KOTA

SAMPAI SEKITARNYA. PADA TAHUN 2000 2,4 JUTA ORANG TINGGAL DI KOTA

DAN POPULASI INI SECARA DRAMATIS MENINGKATKAN MENJADI LEBIH DARI 3

JUTA PADA TAHUN 2011 MASALAH UTAMA BERASAL DARI KEGIATAN PUSAT

UNTUK MASYARAKAT YANG TELAH TERPUSAT DI PUSAT KOTA SEMENTARA

ORANG-ORANG PINDAH KE TINGGAL DI LUAR KOTA.

PEMERATAAN KE BAGIAN

SURABAYA BARAT

KEPADATAN

DI SURABAYA PUSAT

CHARISMA AMANDA | PROBLEM & RESPON ARSITEKTUR 5

LOKALITAS MASALAH URBAN DI SURABAYA

LEDAKAN PENDUDUK YANG HEBAT

ORANG-ORANG YANG TINGGAL

DI LUAR KOTA NAMUN BEKERJA DI SURABAYA

KEGIATAN TERPUSAT DI PUSAT KOTA SURABAYA

LINGKUNGAN ALAM YANG TERGESER KAWASAN URBAN

PENGGUNA KENDARAAN BERMOTOR MENINGKAT DAN MENYEBABKAN MACET

AREA TERBATAS

AREA KOMERSIAL LAHAN KOTA YANG TIDAK MERATA

PROBLEM

BERIKUT KONSEP PERENCANAAN KOTA BERKELANJUTAN YANG

DAPAT DIADOPSI UNTUK MERATAKAN KEPADATAN KOTA SURABAYA.

KONSEP INI TELAH DIPANDANG SEBAGAI SOLUSI DARI URBAN

SPRAWL DAN MASALAH YANG BERASAL.

KONSEP DAN STRATEGI PERANCANGAN KOTA

INI DIHARAPKAN MAMPU MENGONTROL

PERTUMBUHAN (GROWTH CONTROL) MENJADI

KEBUTUHAN MENDESAK.

1. Mixed-Use Centers

Tipologi fungsi arsitektur kota yang bersifat multi

fungsi. melakukan aktivitas urban seperti tempat

tinggal, bekerja, belanja, berekreasi dalam lingkungan

yang relatif dekat.

Ex: Pacific Place di Hongkong, Roppongi Hills di

Tokyo, Taipingqiao di Shanghai, Plaza Senayan

dan Taman Anggrek di Jakarta

2. Waterfront

Kawasan pembangunan yang

terletakdi area tepi air.

RESPON ARSITEKTUR

PROBLEM & RESPON ARSITEKTUR

LOKASI

Lokasi:

Jl. Tambak Osowilangun,

Surabaya bagian Barat

6 CHARISMA AMANDA | FENOMENA OF SATELITE CITIES, URBANIZATION & CONURBATION

Kawasan yang dipilih adalah Jl. Tambak Osowilangun dengan beberapa

alasan, sebagai berikut:

• Pemerataan kepadatan di wilayah Surabaya Barat

• Letaknya yang strategis dekat dengan pelabuhan baru (lamong bay),

berpotensi untuk

• Dekat dengan kota Gresik dan Bangkalan sebagai satelite city

• Memperbaiki citra kawasan

KONSEP WATERFRONT CITY

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Kota Surabaya memiliki kawasan pesisir yang

strategis yang dapat dikembangkan sebagai kota pesisir (waterfront city). Sebagai catatan

sejarah, Surabaya pada jaman Belanda dikenal sebagai waterfront city karena hampir

seluruh bangunan di Surabaya menghadap di sepanjang sungai Kalimas sampai ke Ujung

di Tanjung Perak.

Berdasarkan RDTRK Surabaya, kawasan ini akan dikembangkan sebagai waterfront city

KONSEP MIX-USE CENTER

Kawasan Mix use center mampu menjadi kawasan yang mandiri (independent controlled

zone), dimana warga kota bisa tinggal, bekerja dan berekreasi (live, work & play district)

dalam satu lokasi. MAKA ketergantungan warga kota untuk bepergian ke pusat kota dapat

diminimalisir, dengan kendaraan yang boros energi akan berkurang.

Isu yang diambil adalah pembangunan kawasan Mix-use Center di daerah sekitar Teluk

Lamong (Lamong Bay - Kawasan ini akan dikembangkan sebagai kawasan industri dan

pariwisata)

Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk mererataan kepadatan di kota Surabaya.

PEMILIHAN LOKASI

LAMONG BAY

WATERFRONT

LIVING

CHARISMA AMANDA | LAMONG BAY WATERFRONT LIVING 7

LAMONG BAY WATERFRONT LIVING

CHARISMA AMANDA | LAMONG BAY WATERFRONT LIVING

OPEN BUILDING

KAWASAN DAN BENGUNAN YANG ADA DIDALAMNYA DI KONSEP SEBAGAI BANGUNAN “OPEN

BUILDING”. DIMANA KAWASAN DAN BANGUNAN TERSEBUT TERUS BERKEMBANG DAN DAPAT

BERKURANG MENYESUAIKAN KEBUTUHAN.

RENCANA TAPAK YANG AKAN

TERUS BERKEMBANG SESUAI

KEBUTUHAN

HUNIAN DAPAT BERTAMBAH DAN BERKURANG SESUAI PENGHUNI YANG

AKAN TINGGAL. MISALNYA SEORANG PENGHUNI HANYA INGIN TINGGAL

SEMENTARA (1 TAHUN) MAKA SETELAH SATU TAHUN 1 UNIT BANGUNAN

TERSEBUT JUGA AKAN DIHILANGKAN / DIRUSAK

STRUKTUR YANG DIUSULKAN

ADALAH SARANG LEBAH:

BENTUK HEXAGON. STRUKTUR

HEXAGONAL MENGGUNAKAN

SEDIKIT BAHAN UNTUK

MEMBUAT KISI-KISI SEL DENGAN

VOLUME TERTENTU.

Suatu pendekatan desain bangunan yang merupakan usaha-

usaha percobaan untuk melihat arsitektur dari sisi yang lain.

Perkembangan teknologi memiliki beberapa hasil dalam

kaitannya dengan arsitektur.

• SARANG LEBAH. Sarang lebah memiliki bentuk unik yang

dapat ditransfer ke dalam karya arsitektur, juga menampilkan

cara berorganisasi, mempunyai ruang dan sistem struktur

yang sangat efisien, yang semuanya dapat

menginformasikan melalui karya arsitektur.

• TRANSFORMATION. Satu unit tunggal heksagonal sarang

lebah di buat 3D dan dimanipulasi untuk diubah menjadi

sesuatu yang baru, berfungsi sebagai ‘ruang’ dalam konteks

arsitektur.

DI KOTA PADA UMUMNYA, BANYAK RUANG YANG DIBUAT

MENGGUNAKAN STRUKTUR BANGUNAN YANG SUDAH ADA.

SEDANGKAN PADA KONSEP BANGUNAN INI, MENGGUNAKAN

STRUKTUR BOX.

RUANG DIBUAT SECARA SPONTAN, DAN DIBUAT ACAK MENGIKUTI

POLA GRID TAPAK BERBENTUK HEKSAGONAL


KONSEP IDE EKSPERIMENTAL

BETUK HEKSAGONAL DIGUNAKAN DALAM MERANCANG TAPAK. .

BETUK HEKSAGONAL DIGUNAKAN DALAM MERANCANG TAPAK

LINGKUNGAN BUATAN ADALAH PRODUK DARI PROSES YANG SEDANG BERLANGSUNG – ON GOING, TIDAK PERNAH BERAKHIR, DESAIN DALAM LINGKUNGAN YANG DIBANGUN TERSEBUT BERUBAH BAGIAN DEMI BAGIAN.

HUNIAN

FASILITAS OLAHRAGA

SENTRA KULINER

AREA PARKIR PUSAT

PERBELANJAAN

TEMPAT HIBURAN

AREA PARKIR PENGUNJUNG

ENTRANCE

10 CHARISMA AMANDA | LAMONG BAY WATERFRONT LIVING

SITEPLAN

“IS AN EXPERIMENT THAT TESTS HOW FAR THE BOUNDARIES OF ARCHITECTURE CAN EXPAND TO CREATE ECOLOGICAL AND SOCIAL EFFECT”

1

TERDAPAT 3 BENTUKAN YANG DISUSUN DENGAN KONSEP OPEN BUILDING

MENIMBULKAN KESAN ACAK NAMUN TERLIHAT DINAMIS PADA FASAD

IDE BENTUK

2

3 2 MACAM KERANGKA / STRUKTUR YANG DIGUNAKAN

1 2


FUNGSI BANGUNAN - HUNIAN PENCAHAYAAN ALAMI

DIPEROLEH DARI

CAHAYA MATAHARI

YANG MASUK MELALUI

JENDELA BERBENTUK

HEKSAGONAL.

PENCAHAYAAN

BUATANNYA ADALAH

LAMPU DOWNLIGHT

YANG BERADA DI

TENGAH RUANGAN.

120 CM

t = 170 CM

PANJANG

RUANG EFEKTIF

= +550 CM

PERSPEKTIF

RUANG YANG TIDAK

EFEKTIF DIDESAIN

SEDEMIKIAN RUPA

SEHINGGA DAPAT

DIFUNGSIKAN.

A

B

FAKTOR

KENYAMANAN


DIMENSI RUANG

FIT-OUT

ATAP

STRUKTUR

RUANG

LANTAI

LANTAI DASAR

TANGGA

KAMAR MANDI

BASE BUILDING

DASAR BANGUNAN YANG MERUPAKAN BANGUNAN

UTAMA, MELIPUTI STRUKTUR RUANG BANGUNAN,

SIRKULASI BERUPA TANGGA DAN UTILITAS BANGUNAN

(LISTRIK, PEMANAS DAN AC,PERSEDIAAN AIR, SISTEM

DRAINASE, DLL)

DINDING, JENDELA DAN ISI RUANG DIKENDALIKAN

OLEH PENDUDUK ATAU PENGHUNI ITU SENDIRI. FIT-

OUT DAPAT BERUBAH TANPA MEMAKSA BANGUNAN

UNTUK MENGUBAH DASAR.

STRUKTUR


MATERIAL

PENGGUNAAN SANDWICH PANEL BIASANYA DITERAPKAN PADA

JENIS BENDA SEPERTI PESAWAT RUANG ANGKASA, KAPAL LAUT,

DUNIA OTOMOTIF DAN INDUSTRI TRANSPORTASI KARENA UNTUK

MENDAPATKAN CARA TERBAIK MENGAPLIKASIKAN KOMPONEN

YANG MEMILIKI BERAT JENIS DAN STRUKTUR YANG RINGAN TAPI

DENGAN DAYA PENGIKAT, DAN DAYA TAHAN YANG TINGGI.

PADA FASAD BANGUNAN MENGGUNAKAN SANDWICH PANEL

BERUPA HONEYCOMB CORE. MEMILIKI LAPISAN KULIT YANG

MERUPAKAN MATERIAL SEPERTI LAPISAN TIPIS ALUMUNIUM.

SEDANGKAN LAPISAN INTI TERBUAT DARI MATERIAL YANG JUGA

DARI LAPISAN ALUMUNIUM NAMUN DENGAN BENTUK YANG DIATUR

SEDEMIKIAN RUPA HINGGA BEROMBAK-OMBAK ATAUPUN

MENYERUPAI BENTUK SARANG LEBAH

MATERIAL YANG DIGUNAKAN TERSEBUT ADALAH ALUMUNIUM

COMPOSITE PANEL (ACP). ACP MERUPAKAN PANEL YANG TERDIRI

DARI 2 LEMBAR ALUMUNIUM YANG DITEMPEL PADA MATERIAL NON

ALUMUNIUM SEBAGAI PENGIKATNYA.

Gambar 12 Lapisan Sandwich panel

Sumber: Studi Eksperimental Tentang Perilaku

Lentur Panel Sandwich Beton. Angela. (2007).

Undergraduate Thesis, F. Tek. Undip

JENIS SANDWICH PANEL YANG DIPILIH

ADALAH JENIS HONEYCOMB CORE


1

FUNGSI BANGUNAN - HUNIAN


WATERFRONT LIVING LAMONG BAY DIBANGUN DENGAN KONSEP

OPEN BUILDING. DIMANA PENGHUNI DAPAT MEMILIH LOKASI

HUNIANNYA SENDIRI. MEREKA DAPAT MEMILIH FASAD YANG

DIINGINKAN, DAN MENGATUR PELETAKKAN ISI RUANGNYA SENDIRI.

RUMAH 3

PENGHUNI: WANITA SINGLE YANG

BEKERJA DIDEKAT LOKASI

“HUNIAN TYPE INI DIDESAIN DENGAN

FAKTOR KENYAMANAN UNTUK TEMPAT

TINGGAL SEMENTARA MAUPUN

PERMANEN”

RUMAH 2

PENGHUNI: KELUARGA MUDA

“WATERFRONT LIVING, MENJADI SALAH SATU

DAYA TARIK TERSENDIRI. KARENA BERBEDA

DENGAN PERUMAHAN PAA UMUMNYA”

RUMAH 1

PENGHUNI: KELUARGA DENGAN 1 ORANG ANAK

“TINGGAL DI LAMONG BAY WATERFRONT LIVING

MERUPAKAN SEBUAH TUNTUTAN HIDUP DI ERA

YANG SERBA PRAKTIS”

RUMAH 1

RUMAH 2

RUMAH 3

CHARISMA AMANDA | LAMONG BAY WATERFRONT LIVING

ENTRANCE SWIMMING POOL

SENTRA KULINER

EKSPERIMENTAL ARSITEKTUR

TERIMA KASIH CHARISMA AMANDA | ASSIGMENT 4 | KONSEP DAN SKETSA IDE

booklet eksperimental arsitektur desain

Design

kota besar scarity of

satelite city lingkungan

architecture is a text

ruang luar konsep struktur

cara membangun kawasan

gaya urban mencerminkan

analisa fungsi bangunan

karya arsitektur eksperimental