biochemical angvi 2014

Upload: ricky-herryadi

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    1/48

    BLOK

    THE CELL ASBIOCHEMICAL

    MACHINERY ANDHUMAN BODY DESIGN

    Semester ITahun Akademik

    2014-2015

    1 DESEMBER 2014 – 16JANUARI 2014

    2014

    Modul Mahasiswa

    Program Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

    Universitas Warmadewa2014

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    2/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    i

    KATA PENGANTAR

    Pujidansyukurdipanjatkankehadapan Ida Sang HyangWidhiWasa, Tuhan YangMahaEsakarenaberkatdanrahmatNyaModul Blok The Cell as Biochemical Machineryand Human Body Design dapatdiselesaikantepatpadawaktunya. Modul Blok

    iniadalahpenyempurnaandarimodulsebelumnya yang telahdilaksanakantahun 2013 yangdiharapkansangatbermanfaatuntukmemfasilitasimahasiswa, dosen,dantenagakependidikandalammelaksanakankegiatandalambloktersebut.

    Modulinitelahdisesuaikandenganpengembangankurikulum yangmengacupadakaidahpendidikanmoderenyakni student centered learning.Situasipembelajaranmengutamakanstrategipembelajaranuntuk orang dewasa ( adultlearning) dalamstrategibelajarmandiri ( individual learning ) dandiskusikelompokkecil( small group discussion ).

    Dalamblokiniterdapatempatbagianpokok yang harusdipahami, yaitu(1)Strukturdan fungsi sel meliputi plasma membrane dan transpor bahan-bahan pada membran selserta reseptor, organel dan inklusi, inti dan kromosom, sitoskeleton, siklus sel (2)

    Berbagai proses yang terjadi dalam sel antara lain ekspresi gen, komunikasi sel danaplikasi biologi molekuler dalam bidang kedokteran (3)Cederasel ( cell injury )danadaptasiselterhadapcederasel, apoptosis serta cellular aging (4)Mempelajarisusunantubuhmanusiasecaramenyeluruhdenganmembahas system organyang menyusuntubuhmanusiasecaraumum ( Human BodyDesain ).

    Denganmemahamikonsep-konseptentangseldansistem organ yangmenyusuntubuhmanusia, mahasiswadiharapkanmemilikikemampuan yangcukupuntukmengikutipendidikankedokteranlebihlanjutsertamampumengembangkanwawasandanberkomunikasisecarailmiahdalambidangilmukedokteran,sehinggadapatmengikutiperkembanganilmukedokteransertamampumenerapkannyadalam

    praktekkedokteran di kemudianhari.

    SebagaimanadenganModul Blok sebelumnya,sangatlahdisadaribahwamodulinimasihjauhdarisempurna, olehkarenaitusangatdiharapkansarandanmasukandariberbagaipihakterutamaparadosendanmahasiswauntukmenyempurnakanmodulini.Akhir kata denganmenyampaikanterimakasih yang sebesar-

    besarnyakepadasemuapihak yang telahmembantupenyelesaianmodulini kamimengharapkansemogamodulinibermanfaat.

    Denpasar, Nopember 2014

    Tim Penyusun

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    3/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    ii

    DAFTAR ISI

    Kata Penganta r………………………………………………………………………..... i Daftar Isi………………………………………………………………………………... ii Pendahuluan ………………………………………………………………………......... 1

    InformasiUmum ………………………………………………………………………... 2Tim Penyusun Blok ………………………………………………………………. 2Dosen PemberiKuliah……………………………………………………………. 3DosenFasilitator ………………………………………………………………….. 4Kurikulum Blok …………………………………………………………………... 5JadwalPembelajaran ……………………………………………………………… 6PertemuanEvaluasi ………………………………………………………………. 10PenilaianHasilBelajar …………………………………………………………… 10DaftarPustaka ……………………………………………………………………. 11

    Program Pembelajaran …………………………………………………………………. 12Pemicu ………………………………………………………………………........ . 12

    Student Project……………………………………………………………………. 19 AbstrakKuliah …………………………………………………………………… 22Praktikum ………………………………………………………………………… 40

    UjiDiri ( Self Assessment )……………………………………………………………… 41KomentardanKiatKhusus …………………………………………………………….. 44Penutup …………………………………………………………………………………. 45

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    4/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 1

    PENDAHULUAN

    Blok The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design diberikan disemester satudengan tujuan agar mahasiswa memahami konsep tentang sel serta sistem organ yang menyusuntubuh manusia. Sel merupakan unit terkecil dari tubuh; berkelompok bersama bahan-bahan lain

    yang merupakan produk sel itu sendiri membentuk unit yang lebih besar yakni jaringan tubuh.Selmerupakan masa protoplasma dan inti yang diliputi oleh suatu membran.Dalam kondisi tertentusel mampu mengadakan asimilasi, pertumbuhan, dan reproduksi

    Dalam blok ini terdapat empat bagian pokok yang harus dipahami, yaitu:1. Struktur dan fungsi sel meliputi plasma membrane dan transpor bahan-bahan pada membran

    sel serta reseptor, organel dan inklusi, inti dan kromosom, sitoskeleton, siklus sel.2. Berbagai proses yang terjadi dalam sel antara lain ekspresi gen, komunikasi sel dan aplikasi

    biologi molekuler dalam bidang kedokteran3. Cedera sel ( cell injury ) dan adaptasi sel terhadap cedera sel, apoptosis serta cellular aging .4. Sistem organ yang menyusun tubuh manusia secara umum.

    Dengan memahami konsep-konsep tentang sel mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan

    yang cukup untuk mengikuti pendidikan kedokteran lebih lanjut serta mampu mengembangkanwawasan dan berkomunikasi secara ilmiah dalam bidang ilmu kedokteran, sehingga dapatmengikuti perkembangan ilmu kedokteran serta mampu menerapkannya dalam praktekkedokteran di kemudian hari.

    Buku Panduan BlokThe Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design inidilengkapi dengan pemicu yang harus dibahas oleh mahasiswa dalam diskusi kelompok dan

    belajar mandiri agar dapat mencapai tujuan pembelajaran blok, self assessment untuk mengukursendiri keberhasilan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep yang dibahas dalam Blok iniserta daftar referensi standar dan referensi yang diajurkan.

    Pembelajaran blok ini diberikan dalam waktu 25 hari efektif. Belajar mandiri secara aktifdimanfaatkan sebagai pendekatan utama dalam proses pembelajaran blok ini dengan kegiatan

    dalam bentuk diskusi kelompok yang dinamis yang difasilitasi oleh fasilitator dan belajarmandiri (dilakukan di kampus dan dirumah masing-masing). Untuk meningkatkan pemahamanapabila diperlukan, aktivitas pembelajaran juga diberikan dalam bentuk kuliah dan praktikum.

    Dalam pertemuan dengan wakil mahasiswa akan dihadiri oleh Tim Penyusun Blok danwakil-wakil kelompok diskusi mahasiswa; sedangkan pertemuan dengan fasilitator dihadiri olehTim Penyusun Blok dan semua fasilitator. Pertemuan bertujuan untuk membahas pelaksanaan

    blok yang sudah berjalan dan yang akan dilaksanakan berikutnya.Dengan adanya Buku Blok ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan dan menunjukkankemampuannya masing-masing dalam memahami Biologi Sel. Namun demikian disadari bahwa

    buku blok ini masih belum sempurna. Oleh karena itu apabila terdapat hal-hal yang belum jelashendaknya mahasiswa dan pembaca lainnya dapat menyampaikan kepada Tim Penyusun Buku

    Pedoman ini. Untuk itu kami sampaikan terima kasih

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    5/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 2

    INFORMASI UMUM

    TIM PENYUSUN BLOK

    Ketuadr. Wayan Semadha, M.Repro, PHK(K)

    Sekretarisdr. Asri Lestarini, M.Sc

    Anggotadr. I.G.N Anom Murdhana

    dr. I.G.N. Putu Sanadr. Wayan Suwitra

    dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    6/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 3

    DOSEN PEMBERI KULIAH

    No Nama Dosen Pemberi Kuliah Bagian No. Tlp

    1. dr. Wayan Semadha, M.Repro Histologi 08123977446

    2. dr. Suyasning HI, PFK, M.Erg Fisiologi 08123804549

    3. dr. Wayan Suwitra Histologi 08123915501

    4. dr. Asri Lestarini, M.Sc Biokimia 081916162485

    5. dr. I.G.N Putu Sana Anatomi (0361) 7472248

    6. A.A. Dewi Megawati, S.Si, M.Biomed Mikrobiologi 085237018161

    7. dr. Upadana, Sp.PA, Patologi Anatomi085238250412

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    7/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 4

    DOSEN FASILITATOR

    No Nama Bagian Alamat/Telp. Klmpk RuangDiskusi

    1. dr. I WayanSemadha,M.Repro,PHK(K)

    Histologi Jl. A. Yani Utara gg. KenUmang 17 Dps08123977446

    1 4.01

    2. dr. Suyasning H.I, PFK,M.Erg

    Histologi Jl. Raya Batubulan No.58 Gianyar081238804549

    2 4.02

    3. dr. I Wayan Suwitra, PAK (K) Histologi Jl. P. Aru No. 10 SanglahDps08123915501

    3 4.03

    4. Prof. dr. PutuSutisna,DTM&H.Sp.Par.K

    Parasitologi Jl. Kertha Usadha IV - 36Sidakarya Dps085935287308

    4 4.04

    5. dr. I Nengah Kapti, Sp.Par. K Parasitologi Jl. Tukad Yeh Aya II C-9Dps08155763967

    5 4.05

    6. dr. Asri Lestarini, M.Sc Biokimia Br. Sedang Kaja DesaSedang, Abiansemal081916163285

    6 4.06

    7. dr. A.A. Ayu LilaParamasatiari, M.Biomed

    Mikrobiologi Jl. Tunggul Ametung Gg.VII No. 6 Denpasar081353233384

    7 4.07

    8. A.A. Dewi Megawati, S.Si,M.Biomed

    Mikrobiologi Jl. Kembang Matahari 1 No. 96 Denpasar085237018161

    8 4.08

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    8/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 5

    KURIKULUM BLOK

    A. Aims : 1. Menganalisis konsep dan prinsip biologi sel sebagai bagian terkecil dari struktur dan

    fungsi organ dalam fungsinya sebagai mesin biokimia

    2.

    Menganalisis konsep dan prinsip sistem organ tubuh manusia untuk menangani masalahkesehatan.

    B. L earni ng Outcome :Setelah mempelajari Blok ini, mahasiswa harus mampu:1. Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel sehubungan dengan mekanisme transport.2. Menjelaskan struktur dan fungsi organel dan mekanisme membrane trafficking. 3. Menjelaskan struktur dan fungsi c ytskeleton sehubungan dengan cellular motility 4. Menjelaskan struktur dan fungsi nukleus, chromatin, dan chromosom5. Menjelaskan proses signaling mechanism sehubungan dengan fungsi sel.6. Menjelaskan proses cell cycle

    7.

    Menjelaskan proses cedera sel dan apoptosis. 8. Menjelaskan struktur dan fungsi celladhesion molecule (CAM) dan extracellularmatrix pada struktur jaringan tubuh manusia.

    9. Menjelaskan konsep dan prinsip biologi molekuler pada proses pembentukan protein.10. Menjelaskan prinsip biologimolekuler dalampenangananberbagai masalah, antara lain

    kloning, identifikasi DNA, dan bayi tabung.11. Menjelaskan struktur dan fungsisistem organ.

    C. L earni ng Content :1. Struktur mikroskopis membran sel2. Fungsi membran sel3. Mekanisme transport pada membran sel (pump dan carrirer)4. Signaling mechanism : reseptor dan jenisnya, proses signaling, ligand, dan second

    massanger 5. Proses pembentukan protein ( protein synthesis ): dogma sentral6. Struktur mikroskopis dan fungsi organel7. Struktur mikroskopis dan fungsi Cytskeleton and cellular motility 8. Struktur mikroskopis dan fungsi nukleus ( chromatin, chromosom) 9. Proses cell cycle 10. Proses cedera sel dan apoptosis 11. Struktur mikroskopis dan fungsi celladhesion molecule (CAM) dan extracellular matrix 12. Aplikasi biologi molekuler dalam bidang kedokteran ( Test Gen, cloning) 13. Struktur dan fungsi sistem organ

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    9/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 6

    JADWAL PEMBELAJARANTHE CELL AS BIOCHEMICAL MACHINERY

    HARI/TGL WAKTU KEGIATAN TEMPAT PELAKSANA

    Hari 1Senin

    01/12/14

    08.00 – 09.0009.30 – 11.3012.30 – 13.3013.30 – 14.00

    Pengantar blokPemicu 1: Struktur dan Fungsi SelKuliah 1 : Struktur membran selPenjelasan Student Project & Penugasan

    RKRDRKRK

    Ketua BlokFasilitator

    SuwitraSekretaris blok

    Hari 2Selasa

    02/12/14

    08.00 – 09.0010.00 – 11.0011.00 – 12.00

    Kuliah 2 : Transport membran selKuliah 3 : Membrane PhysiologyKuliah 4 : Endositosis and endosomalmembrane system

    RKRKRK

    SuwitraSuyasningSuyasning

    Hari 3Rabu

    03/12/14

    08.00 – 09.0009.00 – 10.00

    11.00 – 12.00

    13.00 – 15.00

    Kuliah 5 : Endoplasmic retikulum Kuliah 6 :Secretory membrane system and

    golgi app Kuliah 7 : Cytoskeleton and cellular motility(actin and binding protein) Diskusi kelompok 1: Struktur dan fungsi sel

    RKRK

    RK

    RD

    SuyasningSuyasning

    Suyasning

    Fasilitator

    Hari 4Kamis

    04/12/14

    08.00 – 09.00

    09.00 – 11.0011.30 – 12.3013.00 – 14.00

    Pleno (kuliah 1-7)

    Pemicu 2: Nukleus dan KromosomKuliah 8 : Nukleus structure Kuliah 9 : Chromosome organization

    RK

    RDRKRK

    Suwitra,SuyasningFasilitator

    SuwitraSuwitra

    Hari 5Jumat

    05/12/14

    08.00 – 10.0011.00 – 13.0013.30 – 14.30

    Kuliah & Latihan Menyusun KariotipingDiskusi kelompok 2:Nukleus dan KromosomPleno (kuliah 8-9)

    RKRDRK

    SuwitraFasilitator

    Suwitra

    Hari 6Senin

    08/12/14

    08.00 – 10.0010.00 – 11.0012.00 – 13.00

    Pemicu 3: Ekspresi GenBimbingan Student Project 1Kuliah 10 : Central dogma: from gene to

    protein, RNA processing, protein synthesis

    RD

    RK

    --

    Fasilitator

    Asri

    --

    Hari 7Selasa

    09/12/14

    08.00 – 09.00

    09.00 – 10.00

    11.00 – 15.00

    11.00 – 13.0013.00 – 15.00

    Kuliah 11 : Organization of DNAinchromosome Kuliah 12 : Aplikasi biologi molekuler dalam

    bidang kedokteranKeterampilan Klinik : Pemeriksaan Fisik Dasar(terbimbing )Kelompok 1-4Kelompok 5-8

    RK

    RK

    R. SkillLab

    Suwitra

    Asri

    Instruktur

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    10/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 7

    Hari 8Rabu

    10/12/14

    08.00 – 10.0010.30 – 11.3013.00 – 15.00

    Diskusi kelompok 3: Ekspresi GenPleno (kuliah 10-12)Pemicu 4: Signal Transduction

    RDRKRD

    FasilitatorSuwitra, Asri

    Fasilitator

    Hari 9Kamis11/12/14

    08.00 – 09.00

    09.00 – 10.00

    11.00 – 12.00

    Kuliah 13 : Signaling mechanism (plasma

    membrane receptor) Kuliah 14 : Protein hardware for signaling; second messenger Kuliah 15 : Integration signal

    RK

    RK

    RK

    Mega

    Mega

    Mega

    Hari 10Jumat

    12/12/14

    08.00 – 10.0010.00 – 11.0012.00 – 14.00

    Diskusi kelompok 4: Signal TransductionPleno (kuliah 13-15)Pemicu 5: Siklus Sel dan cedera sel

    RDRK

    FasilitatorMega

    Hari 11

    Senin15/12/14

    08.00 – 09.0009.30 – 10.30

    11.00 – 12.0013.00 – 14.30

    Kuliah 16 : Cell cycle Kuliah 17 : Adaptasi sel

    Kuliah 18 : Programmed cell death Bimbingan Student Project 2

    RKRK

    RKRD

    SemadhaUpadana

    UpadanaFasilitator

    Selasa16/12/14

    LIBUR

    Rabu17/12/14

    LIBUR

    Kamis18/12/14

    LIBUR

    Hari 12Jumat

    19/12/14

    08.00 – 10.0010.30 – 11.30

    12.00 – 14.00

    Diskusi kelompok 5: Siklus Sel dan cedera selPleno (kuliah 16-18)

    Pemicu 6: Integrasi Sel dalam Jaringan

    RDRK

    RD

    FasilitatorSemadha,

    UpadanaFasilitator

    Hari 13Senin

    22/12/14

    08.00 – 09.00

    09.00 – 10.00

    11.00 – 12.00

    Kuliah 19 : Type and role of cell adhesionmolecule Kuliah 20 : ECM; Cell-cell and cell-matrixadhesion Kuliah 21 : Structure and function of cell

    junction

    RK

    RK

    RK

    Semadha

    Semadha

    Semadha

    Hari 14Selasa

    23/12/14

    08.00 – 09.0009.00 – 11.00

    12.00 – 13.00

    Kuliah 22 : Connective tissue Diskusi kelompok 6: Integrasi Sel dalamJaringanPleno (kuliah 19-22)

    RKRD

    RK

    SemadhaFasilitator

    SemadhaHari 15

    Rabu24/12/14

    08.00 – 14.00 Praktikum Jaringan Ikat LabKering

    Tim Histologi

    Hari 16Senin

    29/12/14

    08.00 – 14.00 Praktikum cedera sel LabKering

    Upadana

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    11/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 8

    Human Body DesignHARI/

    TGLWAKTU KEGIATAN TEMPAT PELAKSANA

    Hari 17Selasa

    30/12/14

    08.00 – 10.0011.00 – 15.00

    11.00 – 13.0013.00 – 15.00

    Pemicu 1Keterampilan Klinik: Pemeriksaan FisikDasar( mandiri )Kelompok 1-4Kelompok 5-8

    RDR. Skill

    Lab

    Fasilitator--

    Hari 18Rabu

    31/12/14

    08.00 – 09.00

    09.30 – 10.30

    11.00 – 13.00

    Kuliah 1: Review of anatomicalneuroscience& sense organKuliah 2: Review of physiologicalneuroscience& sense organBimbingan Student Project 3

    RK

    RK

    RD

    Sana

    Suyasning

    Fasilitator

    Kamis01/01/15

    LIBUR

    Hari 19Jumat

    02/01/15

    08.00 – 09.00

    09.00 – 10.00

    11.00 – 13.0013.00 – 14.00

    Kuliah 3: Review of anatomicalmusculoskeletal system Kuliah 4: Review of physiologicalmusculoskeletal system Diskusi kelompok 1Pleno (kuliah 1-4)

    RK

    RK

    RDRK

    Sana

    Suyasning

    FasilitatorSana,

    Suyasning

    Hari 20Senin

    05/01/15

    08.00 – 10.0010.00 – 11.00

    11.00 – 12.00

    Pemicu 2Kuliah 5: Review of anatomicalcardiovaskular & respiratory system Kuliah 6: Review of physiologicalcardiovaskular & respiratory system

    RDRK

    RK

    FasilitatorSana

    Suyasning

    Hari 21Selasa

    06/01/15

    08.00 – 13.00

    08.00 – 10.0011.00 – 13.00

    Keterampilan Klinik: Pemeriksaan FisikDasar( responsi )Kelompok 5-8Kelompok 1-4

    R. SkillLab

    Instruktur

    Hari 22Rabu

    07/01/15

    08.00 – 10.0010.30 – 11.30

    13.00 – 15.00

    Diskusi kelompok 2Pleno (kuliah 5-6)

    Pemicu 3

    RDRK

    RD

    FasilitatorSana,

    SuyasningFasilitator

    Hari 23Kamis

    08/01/15

    08.00 – 09.00

    09.30 – 10.30

    Kuliah 7: Review of anatomical alimentary system Kuliah 8: Review of physiologicalalimentary system

    RK

    RK

    Sana

    Suyasning

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    12/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 9

    Hari 24Jumat

    09/01/15

    08.00 – 09.00

    09.30 – 10.30

    11.00 – 12.00

    Kuliah 9: Review of anatomical urogenital systemKuliah 10: Review of physiologicalurogenital system

    Bimbingan Student Project 4

    RK

    RK

    RD

    Sana

    Suyasning

    Fasilitator

    Hari 25Senin

    12/01/15

    09.00 – 11.0012.00 – 13.00

    Diskusi kelompok 3Pleno (kuliah 7-10)

    RDRK

    FasilitatorSana

    Suyasning

    Hari 26Selasa

    13/01/15

    08.00 – 10.00

    11.00 – 13.00

    Presentasi Student Project 1 (2 klpk)

    Presentasi Student Project 1 (2 klpk)

    RK

    RK

    Tim BlokFasilitator

    Hari 27Rabu

    14/01/15

    08.00 – 10.00

    11.00 – 13.00

    Presentasi Student Project (2 klpk)

    Presentasi Student Project (2 klpk)

    RK

    RK

    Tim Blok

    Fasilitator

    Hari 28Kamis

    15/01/15Hari Tenang

    Jumat16/01/15

    09.00 – 11.00 Ujian Tim Assesment

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    13/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 10

    PERTEMUAN DENGAN PERWAKILAN MAHASISWA

    Pertemuan Tim Penyusun Blok dengan Mahasiswa Wakil Kelompok dilaksanakan pada hariSenin, 22 Desember 2014 pukul 13.00 bertempat di ruang sidang . Dalam pertemuan ini

    Mahasiswa Wakil Kelompok diharapkan untuk dapat memberikan masukan dan saran sertakeluhan kepada Tim Penyusun Blok untuk lebih menyempurnakan pelaksanaan Blok.Untukmaksud tersebut setiap kelompok agar memilih minimal 2 orang wakil kelompok untukmengikuti pertemuan ini.

    PERTEMUAN DENGAN FASILITATOR

    Pertemuan Fasilitator dengan Tim Penyusun Blok dilaksanakan pada hari Senin, 22 Desember2014 pukul 13.00 bertempat di ruang sidang. Dalam pertemuan tersebut diminta Fasilitatormemberikan saran dan masukan sebagai evaluasi untuk lebih menyempurnakan Buku Study

    Guide serta pelaksanaan pembelajaran Blok The Cell as Biochemical Machinery and HumanBody Design.

    PENILAIAN HASIL BELAJAR

    Sumatif: 75% kehadiran pada kuliah dan diskusi kelompok merupakanprasyarat untuk mengikutiujian. Jumlah soal 100 dalam bentuk Multiple Choice Question (MCQ). Nilai diskusi kelompok10 % , student project 10 %, sedangkan nilai ujian MCQ 80 %. Nilai minimal bataslulusadalah70.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    14/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 11

    DAFTAR PUSTAKA

    Acuan StandarPollard, Th and Earn Shaw, W. 2008. Cell Biology .Second Edition. Philadelphia: Sunders

    Elsvier

    Fawcett DW , Jensh RP: Bloom & Fawcett’s Concise Histology, 2nded, London, Arnold, 2002, pp 1- 27, 29-41, 63-78, 163-176Guyton AC , Hall John E: A Textbook of Medical Physiology , 10th ed., pp. 1-51.Robbins SL, Kumar V: Basic Pathology , London, Saunders, 7th ed, 2003, pp 3 - 31Strachan T & Read AP; Human Molecular Genetics , John Wiley & Sons (Asia) PTELTD.

    Acuan tambahan yang direkomendasikan:

    Gartner LP, Hiatt JL: Color textbook of Histology , 2nd ed, Philadelphia, W.B. Saunders, 2001, pp11-70, 85-128, 325-342

    Ganong, WF: Review of Medical Physiology , 20th ed, New York, Lange Medical

    Books/McGraw-Hill, 2001, pp 1-48Murray RK, Granner DK, Mayes PA: Harper, s Illustrated Biochemistry ,26th ed, New York,Lange Medical Books / McGraw-Hill, 2003 , 314 – 373

    Alberts B, Johnson A, Lewis J: Molecular Biology of The Cell , 4TH ed , New York, GarlandScience, 2002, pp 1010 – 1021

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    15/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 12

    PROGRAM PEMBELAJARANPEMICU

    PEMICU 1: STRUKTUR DAN FUNGSI SELMembran SelTubuh manusia terdiri dari unitterkecil yaitu sel. Sel pada tubuhmanusia merupakan sel eukariotikyang memiliki membran yangmembatasi sitoplasma denganlingkungan sekitarnya.

    Membran sel merupakantempat keluar masuknya zat yangdibutuhkan oleh sel. Membran selada yang berfungsi sebagaimembran permeabel dan selektif

    permeabel.Banyaknya molekul yangkeluar masuk membranmenyebabkan terciptanya lalu lintasmembran melalui dua cara yaitutransport pasif dan aktif. Dengan inisel dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya untuk bertahan hidup dan melakukan aktivitas yang

    penting dalam kehidupan.

    Sitoplasma, Organel dan SitoskeletonSitoplasma merupakan ruangan antaramembran plasma dengan nukleus. Dalamsitoplasma terdapat sitosol yang merupakansistem koloid yang tersusun atas 90% air dansenantiasa bergerak.

    Untuk melaksanakan berbagai fungsihidup, sel dilengkapi oleh berbagai organelyang mempunyai fungsi sesuai dengan fungsi

    jaringannya.Berbagai organel ini jugamemiliki fungsi yang penting dalam sintesis

    protein, pembentukan energi, penyimpanan bahan-bahan tertentu sesuai dengan fungsimasing-masing sel tersebut.

    Untuk mempertahankan bentuknya, pada sel terdapat sitoskeleton yang terdiri atasmikrotubul, mikrofilamen dan filamen

    intermediet.Sitoskleton ini juga digunakan untuk pergerakan sel.Gangguan struktur sel akanmengganggu fungsi sel yang menyebabkan berbagai macam penyakit

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    16/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 13

    PEMICU 2: NUKLEUS, KROMOSOM

    Nukleus merupakan organel terbesar dan memiliki peranan penting dalam kehidupan.Nukleusumumnya berbentuk bulat atau memanjang yang biasanya terletak di tengah sel dengan diameter5-10 mikrometer.Nukleus terdiri atas selaput inti, kromatin anak inti dan matrix inti.

    Pada nukleus terdapat blueprint yang mengandung informasi genetik yang tersimpandalam kromosom.Kromosom tampak jelas pada metafase pembelahan sel. Struktur kromosomterdiri atas lengan panjang (Q arm), lengan pendek (P arm) sentromer, telomer dankinetokor.Jumlah kromosom pada manusia adalah 46 yang tersusun sebagai 23 pasangkromosom homolog (46, XX/46, XY).

    Pada kromosom mengandung DNA dengan total sekitar 6,2x10 9 pasang basa. StrukturDNA adalah double helix yang terdiri dari empat jenis nukleotida yaitu adenine (A), thymidine

    (T), cytidine (C), guanine (G).A berpasangan dengan T dan C berpasangan dengan G. MolekulDNA sangat panjang sehingga perlu distabilkan dalam bentuk kromatin.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    17/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 14

    PEMICU 3: EKSPESI GEN

    Protein adalah molekul polipeptida (polimer asam amino) yang merupakan zat yang pentingdalam proses kehidupan. Pada manusia diperkirakan terdapat 200.000 jenis protein.Masing-masing asam amino dikode secara spesifik oleh tiga nukleotida yang disebut triplet atau codon .

    Proses sintesis protein dalam sel dapat dibedakan menjadi dua tahap. Tahap pertamaadalah transkripsi yaitu pencetakan mRNA oleh DNA yang berlangsung di dalam inti sel. mRNAinilah yang akan membawa kode genetik dari DNA. Tahap kedua adalah translasi yaitu

    penerjemahan kode genetik yang dibawa mRNA oleh tRNAyang melibatkan rRNA.Terdapat dua kelompok protein yaitu protein struktural dan protein katalis. Protein

    struktural akan membentuk sel , jaringan, dan organ hingga penampakan fisik suatu individu.Inilah yang menyebabkan ciri fisik tiap orang berbeda satu sama lain. Protein katalis akanmembentuk enzim dan hormon yang berpengaruh besar terhadap proses metabolisme, danakhirnya berpengaruh terhadap sifat psikis, emosi, kepribadian, atau kecerdasan seseorang

    http://biologimediacentre.com/struktur-sel/http://biologimediacentre.com/struktur-sel/http://biologimediacentre.com/struktur-sel/

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    18/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 15

    PEMICU 4: SI GNAL TRANSDUCTION

    Untuk mempertahankan hidupnya sel mengadakan komunikasi dengan sekitarnya danmemberikan respons sesuai dengan stimuli (informasi) yang diterima dipermukaanmembran.Proses ini disebut dengan cell signaling . Transmisi (stimuli) informasi dapat berupa

    berbagai cara. Signal yang diterima ditransduksi ke bagian interior sel termasuk inti.Signal molecule umumnya berupa substrat hidrofilik (neurotransmiter, elektrolit),

    hidrofobik (hormon steroid) dan nonpolar ( gasnitric oxide ).Ada empat jaulr utama dalam cellsignaling sesuai terbentuknya pembawa pesan dalam sitoplasma ( second messenger ) yaitucAMP, cGMP, IP3, dan Ca ++/Calmodulin. Second messenger ini akan memberikan respon

    biologis dalam sitosol atau dapat juga berperan sebagai third messenger menuju ke inti.Komunikasi antar sel berperan ini penting untuk pengaturan dan pengendalian kegiatan sel,

    jaringan organ tubuh dan untuk mempertahankan homeostasis .

    PEMICU 5: SIKLUS SEL DAN CIDERA SELUntuk mempertahankan hidup, sel berkembangbiak atau memperbanyak diri dengan membelahdiri. Pembelahan sel merupakan penggandaan materi genetik yang terdapat pada DNA sehinggamenghasilkan sel yang sama. Pembelahan sel pada manusia dibedakan menjadi dua yaitu

    pembelahan mitosis dan meiosis.Pembelahan sel diatur oleh sistem pengontrolan tertentu,melibatkan beberapa gen dan dipengaruhi faktor luar.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    19/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 16

    Pada pembelahan mitosis, jumlah kromosom sel anak sama dengan sel induk sedangkan pada pembelahan meiosis kromosom sel anak separuh dari sel induk. Sel gamet manusiamerupakan hasil pembelahan meiosis masing-masing mengandung kromosom haplod (n).

    Pada sel juga dapat terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerusakan jaringan yang dapat

    berlanjut menjadi kerusakan organ dan dapat berakhir pada kegagalan sistem tubuh dalammenjalankan fungsinya yang dapat mengakibatkan kematian.Kerusakan sel terjadi akibat adanya stessor dan dapat terjadi pada setiap bagian

    sel.Apabila sebuah stimulus menyebabkan cidera sel maka perubahan yang pertama kali adalahkerusakan biokimiawi yang mengganggu metabolisme.Sel masih bisa normal atau dapatmenunjukkan kelainan fungsi yang diikuti dengan perubahan morfologis. Gangguan fungsitersebut dapat reversibel ataupun ireversibel tergantung dari mekanisme adaptasi sel. Apabila seltidak dapat beradaptasi maka sel akan mengalami nekrosis.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    20/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 17

    PEMICU 6: INTEGRASI SEL DALAM JARINGAN

    Sel yang terkoordinasi dalam satu kesatuan yang disebut jaringan. Jaringan yang berhubungansatu dengan yang lain membentuk unit fungsional yang lebih besar disebut organ. Sel di dalam jaringan dapat berinteraksi secara langsung ( cell-cell adhesion ) melalui protein membran integralyang disebut cell adhesion molecules (CAMs) sedangkan sel dapat berinteraksi secara tidaklangsung melalui ikatan reseptor adhesi dalam membran plasma dengan komponen extracellularmatrix (ECM).Satu sel dengan sel yang lainnya berhubungan melalui CAM dan dapat terjadi

    pada satu tempat tertentu yang disebut cell junction, yang memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.Itulah sebabnya semua jaringan tersusun atas sel dan matriks ekstraselular.

    Pada manusia terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan saraf, otot, epitel dan jaringanikat.Empat jaringan dasar ini dapat ditemukan pada hampir semua organ.Jaringan epitelmengandung bahan interselular yang sedikit, sedangkan pada jaringan ikat, mempunyaikomposisi interselular yang cukup banyak.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    21/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 18

    HUMAN BODY DESIGN

    PEMICU 1: NEUROSCIENCE, SENSE ORGAN AND MUSCULOSKELETAL SYSTEMDiah pergi ke pameran bersama anaknya, Ria yang berusia 3 tahun dan beberapa temannya. Saatsampai di tempat pameran, Diah merasa ingin kencing namun Diah berpikir masih bisa

    ditahan.Setelah beberapa lama keliling tempat pameran Diah merasa kandung kemihnya sudah penuh dan sudah tidak bisa ditahan lagi. Diah mencari kamar mandi dan menitipkan Ria padatemannya. Setelah selesai buang air kecil, Diah mendengar Ria menangis dan pakaiannya basahkarena kencing (ngompol). Dengan terburu-buru Diah mengajak Ria ke kamar mandi namun saatdi jalan Diah menabrak seorang laki-laki yang membawa kopi panas. Kopi tersebut mengenaitangan Diah dan dengan cepat Diah menarik tangannya sambil mengusap-usap untukmengurangi sensasi terbakar.Diah meminta maaf pada laki-laki tersebut dan menuju ke kamarmandi lagi.

    Setelah lama berjalan-jalan di pameran, Diah merasa lelah dan pegal pada betis dan pergelangan kakinya. Diah bersama anaknya, Ria, beristirahat sebentar di sebuah kursi panjang.Untuk mengurangi nyeri pada kakinya, Diah menselonjorkan kakinya pada kursi tersebut.

    PEMICU 2: CARDIOVASCULAR AND RESPIRATORY SYSTEM

    Randi seorang mahasiswa kedokteran yang akan mengikuti kuliah. Randi sudah sedikit terlambatuntuk mengikuti perkuliahan sehingga dia berlari menuju ruang kuliah yang berada di lantai3.Saat sudah sampai ruang kuliah, Randi terlihat bernafas lebih cepat dan merasa denyut

    jantungnya berdetak lebih cepat.Setelah duduk dan mengikuti kuliah, beberapa lama kemudiannafas dan denyut jantung Randi menjadi normal kembali.

    PEMICU 3 :ALIMENTARY AND GENITOURINARY SYSTEM

    Ratna seorang mahasiswa kedokteran, tiba-tiba merasakan nyeri pada perut bagian bawah saatsedang menjalani kuliah. Ratna teringat kemarin sore memakan rujak yang pedas serta tadi pagi

    beraknya agak encer. Ratna berfikir kemungkinan nyeri perutnya disebabkan oleh rujak tersebut.Sepulang dari kampus Ratna menemukan bahwa rok yang dipakainya basah oleh karena darah.Ratna kemudian memeriksa kalender dan tersadar bahwa hari itu merupakan hari haid

    bulanannya.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    22/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 19

    STUDENT PROJECTStudent project pada blok Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design bertujuanuntuk meningkatkan motivasi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman tentang blok sertamenambah pengetahuan teknologi maupun ilmu baru biologi molekuler yang sedang

    berkembang saat ini. Tugas dikerjakan secara berkelompok berdasarkan kelompok diskusi kecil(SGD) dan masing-masing kelompok membuat 1 paper hasil article review dengan topik yang

    berbeda dengan kelompok lainnya. Pada saat pembelajaran blok, masing-masing kelompokdiberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil article review yang telah mereka buat.Topik yang digunakan adalah tentang perkembangan terbaru (secara biologi molekuler) padamasing-masing sistem tubuh berikut ini:

    1. Sistem saraf (neurologi)2. Sistem indera (sense organ)3. Sistem muskuloskeletal4. Sistem organ jantung dan pembuluh darah (cardiovascular)5. Sistem respirasi6. Sistem pencernaan7. Sistem genitourinari8. Sistem darah (hematology)9. Sistem hormon (endocrinology)

    Student project ini bertujuan melatih mahasiswa untuk:1. memilih referensi yang berkualitas dan sesuai dengan topik student project yang

    dikerjakan2. membuat karya tulis ilmiah (article review) sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya

    tulis ilmiah yang benar3. mempresentasikan hasil karya tulis masing-masing di kelas besar.Topik penyakit yang menjadi tugas karya tulis akan dibagikan pada hari pertama kegiatan

    Blok. Student project dikumpulkan dan akan dinilai dari segi penulisan dan presentasi. Student project dikumpulkan kepada fasilitator dan sekretaris Blok paling lambat pada hari Senin, 12Januari 2015 untuk diperiksa dan diberi penilaian. Presentasi student project dilaksanakan padahari yang telah ditentukan di ruang kuliah. Nilai akhir student project ditentukan oleh fasilitator

    berdasarkan isi tulisan dan hasil presentasi yang dilakukan

    Format Penulisan Student Pr oject 1. Pendahuluan2. Isi dan Pembahasan3. Kesimpulan dan Saran4. Referensi utama dari 1 artikel terbaru dan didukung oleh referensi yang lain, dapat

    bersumber dari text book , jurnal ilmiah kedokteran dan sumber lainnya yang dapatdipercaya meliputi laporan dari dinas atau kementerian milik pemerintah Indonesia dan

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    23/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 20

    negara lain, laporan dari lembaga resmi dunia (WHO, UNICEF, dll) dan laporan dariorganisasi profesi (IDAI, POGI, dll).

    5. Format penulisan menggunakan van Couver Style 6. Minimal 5 halaman, spasi 1,5 dan huruf Times New Roman 12, batas atas 3 cm, kiri 4 cm,

    kanan 3 cm, bawah 3 cm, kertas A4.7. Cover depan hijau berisikan:

    Judul Logo FKIK Unwar (4cm) Topik Nama penulis (daftar nama kelompok) Nama Pembimbing Nama Institusi, Tahun

    Presentasi Student Pr oject

    1. Student project dipresentasikan dalam bentuk power point dengan memperhatikan kaidah-kaidah pembuatan power point dan jumlah slide disesuaikan dengan alokasi waktu

    2. Kelompok yang mempresentasikan dan presenternya dari masing-masing kelompok akanditentukan secara acak sesaat sebelum presentasi

    3. Waktu yang disediakan untuk presentasi 15 menit, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawabselama 20 menit

    Penilaian akan diberikan oleh Tim Blok dan Fasilitator

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    24/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 21

    Lampiran 1. Form Penilaian Student Project

    FORM PENILAIAN STUDE NT PROJECTBLOK THECELL AS BIOCHEM I CAL MACHI NERY AND HUM AN BODY DESI GN 2014

    Judul Student Project :

    Kelompok SGD :

    No Penilaian Skor Nilai1. Penilaian terhadap karya tulis:

    Format/susunan 5 – 10 Bahasa (sesuai EYD) 10 – 20 Keaslian paper (bukan jiplakan) 5 – 10 Alur berfikir yang runut/koheren 15 – 25

    Kesesuaian pembahasan dengan topik 10 – 25 Daftar pustaka (dari sumber ilmiah) 5 – 10

    Total skor 50 – 1002. Penilaian dalam presentasi:

    Penguasaan materi 10 – 20 Sikap dan profesionalitas 10 – 20 Kualitas power point / slides 10 – 20 Berfikir logis, kritis dan konsisten

    dalam menjawab pertanyaan20 – 40

    Total skor 50 – 100

    Nilai akhir : 1+22 Keterangan:

    Penilaian di atas berbobot 10% dari nilai akhir Harap membawa form penilaian pada saat presentasi student project

    Denpasar, …………………201 5Dosen penilai,

    ………………………………

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    25/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 22

    ABSTRAK KULIAH THE CELL AS BIOCHEMICAL MACHINERY

    Kuliah 1, 2Struktur dan Transport Membran Sel

    dr. SuwitraSel eukariotik memiliki membran yang membatasi/memisahkan sitoplasma dengan lingkungansekitarnya. Membran ini terdiri atas berbagai unsur yang tersusun menjadi menjadi dualempengan fosfolipid dan protein sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai membran

    permeable terhadap berbagai molekul yng tidak bermuatan dan sebagai membran selektif permeable untuk berbagai material yang masuk dan keluar sel.a. Membran Phospholipid bilayer

    Semua sel eukariotik ditutupi oleh membran plasma terdiri dari fosfolipid, protein, sedikit polisakarida pada permukaan membran, kolesterol diantara membran. Fungsi membran plasma merupakan selectivepermeablebarrier yang meregulasi lewatnya bermacam-macammaterial ke dalam atau ke luar dari sel, dapat menfasili-tasi transport material spesifik,mempunyai pengenal spesifik (reseptor). Dan dapat juga bersifat permeabel terhadapmolekul kecil tak bermuatan

    Komposisi molekuler membran plasma yang utama adalah terdiri dari dua lempenganfosfolipid ( lipid bilayer ) dan protein. Molekul fosfolipidnya terdiri polar head , dan duanonpolar fatty acyl . Fosfolipid polar head nya bersifat hidrofilikdan nonpolar fatty acyl tails

    bersifat hidrofobik, karena itu molekul fosfolipid bilayer juga bersifat amphipathic .Empat jenis utama yang predominan fosfolipidnya dalam membran plasma sel

    mamalia adalah phosphatidylcholine, phosphatidylethanolamine, phosphati-dylserine, dan syhingomyelin . Sedangkan fosfolipid lainnya seperti inositol phospholipid terdapat dalam jumlah kecil, akan tetapi fungsionalnya adalah sangat penting, sebagai contoh dalam peran

    signaling cell , salah satu jalur dalam komunikasi sel. b. Membran Protein

    Membran plasma juga terdapat protein yang terbentang pada seluruh membran bilayer.Proteinnya berupa integral protein ( transmembrane protein/multipass protein , karenamengapung-apung dalam membran disebut sebagai fluid mosaic model ) dan peripheral

    protein Membran plasma mengandung fosfolipid dan protein karena itu bersifat

    selectivepermeablebarrier, berfungsi mempertahankan integritas struktural sel; mengontrol perpindahan substansi yang masuk atau keluar dari sel; meregulasi interaksi sel dengan sel; pengenalan melalui reseptor, antigen, sel asing dan juga perubahan sel; memiliki transportsystem untuk molekul spesifik; mentransduksi signal baik fisik maupun kimiawi kedalam

    peristiwa-peristiwa intraseluler.Protein transmembran membentuk channel protein dan carrier protein yang khusus

    melayani lewatnya ion-ion dan molekul kecil bermuatan, melewati membran plasma. Pada proses difusi diperlukan bantuan pada transport protein, baik channel protein atau carrier protein, proses ini dikenal facilitated diffusion, dan bila pada proses difusi tidak memerlukanenergi dan berhubungan dengan gradient konsentrasi dikenal sebagai transpor pasif.Sebaliknya, energi diperlukan untuk melawan konsentrasi gradient disebut transpor aktif,

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    26/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 23

    sedangkan molekul kecil tak bermuatan dapat berdifusi bebas melalui membran tanpa bantuan membran protein disebut simple diffusion. Channel proteinAgar channel protein membentuk hydrophilic channel , sehingga dapat dilalui olehhydrophilic molecules , maka protein yang dilipat-lipat sedemikian rupa, sehingga asam

    amino yang hydrophobic diposisikan kearah perifer dan berinteraksi dengan fatty acyl tails dari molekul fosfolipid membran plasma, sedangkan asam amino yang hydrophilic menghadap ke dalam channel dan membentuk suatu polar inner lining channel

    Ada channel protein spesifik untuk ion khusus; ada juga yang dapat memberikanlalunya beberapa ion yang berbeda; dan dapat pula dilalui oleh ion-ion dan molekul-molekulkecil yang water solubel , dan arahnya mengikuti chemical atau electro-chemicalconcentraction gradients.

    Kebanyakan channel adalah gated channels , hanya beberapa yang ungated channel .Klasifikasi gated channel menurut mekanisme kontrol untuk membuka gate tersebut:1.Voltage-gated channels2.Ligand-gated channels

    3.G-protein gated ion channelsCarrier proteinCarrier protein menggunakan energi ATP untuk menfasilitasi mekanisme transpor untuksubstans spesifik melewati membran, melawan gradien konsentrasi, mempunyai binding site untuk ion spesifik atau molekul pada kedua sisi dari protein. Bila suatu molekul berikatan

    pada binding site , carrier protein akan berubah bentuk yang reversible , dan bila molekultersebut telah dilepaskan pada sisi lain, maka carrier protein akan kembali ke bentuk semula.

    Carrier protein dapat bersifat passive (passive transport) sesuai suatu electroche-mical concentration gradient , kemudian menjadi active (yaitu melawan suatugradien). Carrier protein dapat dibedakan: Uniport, symport, dan antiport

    c. Membran Karbohidrat dan kholesterolPada membran plasma selain terdiri fosfolipid dan protein, juga terdapat polisakarida pada

    permukaan membran plasma menghadap ke ekstraseluler disebut glycocalyx .Dapat berupa glycoprotein bila berikatan dengan protein, atau glycolipid bila berikatan denganfosfolipid.Fungsi glycocalyx , sebagai proteksi terhadap interaksi protein yang tidakdihendaki, chemical injury ; dan physical injury ; cell-cell recognation dan adhesion. Selainfosfolipid, juga terdapat kolesterol di dalam membran plasma.

    Kuliah 3M embrane Physiol ogy

    dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFKSecara fisiologis yang penting fungsi membran adalah sebagai pompa, karier dan channel yang

    bekerja sama dalam suatu sistem kehidupan. Sebagai pompa didapatkan dalam transport ionmelalui membran. Sebagai channels mengatur permiabilitas dengan mempertahankan potensiallistrik perlu exibility membrane . Karier memakai perbedaan ion sebagai sumber energi untukmendorong transport. Kopling/gabungan masuknya pompa ion dan melalui karier disebutaktivitas Chemiosmotic cycle , Ketiga fungsi di atas termasuk dalam spesifitas kapasitas suatusuatu bagian mesin komponen standar. Jika pompa, karier dan channel hasil/produk suatudikenal itu akan relatif dijelaskan secara mudah komplikasi fisiologis dengan mengaplikasikan

    prinsip-prinsip umum kerja membran protein. Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    27/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 24

    defek/gangguan pada pompa dan channel meyebabkan penyakit dan bagaimana manipulasifarmakologinya dalam gejala penyakit. Antara lain transport di epithel; transport air dan garam diginjal; pengaturan volume sel; penjelasan aksi potensial.

    Kuliah 4

    Endocytosis and Endosomal Membrane Systemdr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFKPengaturan masuknya molekul melalui membran terjadi pada plasma membran , antar

    permukaan antara lingkungan intraselluler dan extraselluler. Molekul- molekul yang kecilseperti gula, asam amino dan ion masuk ke plasma melalui pompa integral protein membran,karier atau chanell , tetapi makromolekul dapat masuk sel hanya melalui penangkapan dan suatuinvaginasi yang disebut endocytosis .

    Sel-sel memakai banyak mekanisme untuk endositosis. Perbedaan cara ini model dariuptake tipe intraselluler kematian muatan internal. Mekanisme ini termasuk pada phagosistosis,macropinocytosis, clathr in mediated endocytosis, caveole dependent uptake, and nonchlatr in/non caveole endocytosis.

    Kuliah 5, 6Organel dan Inklusi

    dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFKPada pemeriksaan sel di bawah mikroskop terlihat adanya struktur di dalam sel. Struktur tersebutsecara jelas dapat dibedakan sebagai nucleus, organel dan inklusi lainnya.Organel dan inklusimemiliki struktur dan fungsi yang penting dalam sintesa protein, pembentukan energi, storage

    bahan-bahan tertentu serta fungsi lainnya sesuai dengan fungsi sel itu masing-masing. Terjadinyagangguan pada struktur dan fungsi organel dan inclusion merupakan penyebab terjadinya

    berbagai penyakit. Untuk memahami terjadinya penyakit tersebut seorang dokter harusmemahami struktur dan fungsi berbagai organel dan inclusion dalam sel.Cytoplasmic InclusionCytoplasmic inclusion tidak selalu terdapat pada semua sel.Glikogen adalah polimer dari simpelglukosa. Glukosa dalam darah, dimetabolisme dalam sel untuk sintesis ATP adalah sumberenergi untuk semua kegiatan sel.Bila glukosa dalam darah tinggi akan disimpan oleh beberapa

    jenis sel dalam bentuk vesicle glycogen dalam sitoplasmanya (misalnya hepatocyts, myocyts dansebagainya). Bila glukosa dalam darah rendah, maka glikogen akan dihidrolisis menjadi glukosaoleh sel, dan masuk dalam sirkulasi darah.

    Lipid, merupakan droplet yang mengandung trigliserida, dapat berupa single dan besar,hampir 90% dari volume sel misalnya pada lipocytes . Dapat berupa droplet kecil dan mutipel,mengandung kolesterol ester, umumnya terlihat pada sel-sel yang mensintesis hormon steroid.

    Pigmen lipofuchsin , adalah residual bodies yang tidak dapat dicernakan oleh lysosomes , bersifat permanen, makin bertambah umur makin banyak jumlahnya, sering terdapat pada selsaraf

    Kuliah 7Cytoskeleton and Cellular Motility

    dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFKSel sebagai unit terkecil dari jaringan tubuh memiliki bentuk yang bermacam-macam tergantungdari fungsinya. Sel hepar sangat berbeda dengan sel otot jantung yang terus berkontraksi, sel

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    28/48

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    29/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 26

    relatively homogenous appearance and condensed to appear as a number of rod shape organelledwhich are called chromosomes

    The 46 chromosomes of human somatic cell constitute 23 pairs, 22 are alike in males andfemales and are called autosomes, remaining pair comprises the sex chromosomes: XX infemales and XY in males. Members of a pair described as homologous chromosomes carry

    matching genetic information. They have the same loci in the same sequence though at anyspecific locus they may have either identical or slightly different form which are called alleles.Chromosomes of a dividing human cell are analized at metaphase or prometaphase stage

    of mitosis. Each chromosome is seen to consist of two chromated, joined at centromere. Individing the chromosome into two arm, designated p or petit for the short arm and q for the longarm. Human chromosomes are classified by centromere composition into three types. Themetacentric, which a more or less central centromere and arm are approximately equallength.The submetacentric and arm clearly different length.The acrocentric, the centromerewnear one end.

    For routine analysis a number of banding methods are used routinely in cytogeneticlaboratoris for chromosomal identification and analysis of chromosomes structure. In G banding

    the chromosomes are treated with Giemsa. Each chromosomes pairs stain in a characteristic pattern of light and dark bands. The other banding are Q banding and R banding and the special banding is C banding

    Kuliah 10Central Dogma: from Gene to Protein, RNA Processing, Protein Synthesis

    dr. Asri Lestarini, M.ScDogma sentral menyatakan, bahwa DNA ditranskripsi menjadi RNA kemudian ditranslasimenjadi protein.Jadi semua protein dalam makhluk hidup mempunyai DNAnya masing-masing.Hampir semua reaksi-reaksi dalam badan makhluk hidup memerlukan enzim(protein).DNA singkatan dari D eoxy R ibo Nucleic Acid sedangkan RNA R ibo N ucleic Acid.Nucleic acid (asam nukleat). Keduanya merupakan polimer dari nukleotida yang terdiri dari

    basa nitrogen, gula dan fosfat.Proses yang terjadi dalam dogma sentral yaitu DNA di replikasi (dibelah menjadi dua),

    kemudian di transkripsi (disalin) menjadi RNA, kemudian RNA di translasi (diterjemahkan)menjadi protein.DNA terdiri atas gen dan nongen. Gen adalah susunan yang dapat ditranslasimenjadi asam amino (nama lain dari gen = koding = sens). Maka RNA juga mempunyai gen dannongen yang disebut ekson dan intron. Intron dibuang dan ekson disambung sehingga dapatditranslasi.

    RNA ada 3 macam yaitu mRNA, tRNA dan rRNA.RNA yang ditranslasi adalah mRNAdengan bantuan tRNA dan rRNA dan terjadi dalam ribosom.Replikasi dan transkripsi terjadidalam inti sel dan translasi terjadi dalam sitoplasma. Setelah transkripsi mRNA mengalami

    splicing sehingga menjadi RNA yang mature lalu dibawa dari inti sel ke dalam sitoplasmakemudian masuk ke dalam ribosom. Dengan bantuan tRNA dan rRNa susunan nukleotidamRNA ditanslasi setiap kodon sehingga menghasilkan asam-asam amino yang berikatan peptidesatu sama lain dan menghasilkan protein.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    30/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 27

    Kuliah 11Organization of DNA in chromosome

    dr. Wayan SuwitraThe haploid human genome contain approximately 6 billion base pair of DNA packed in 46chromosomes. It is estimated that human body contains about 50 trillion cells, and estimated

    each cell contain about 2 meters of DNA. How is this possible?The answer to this question lies in the fact that certains compact chromosomal DNA into themicroscopic space in nucleus. These protein are called histones, and the resulting DNA-proteincomplex is called chromatin. It seem protein are added to DNA to make it more compact and asresult chromatin can be packed into a much smaller volume than DNA alone.The basic repeating structural unit of chromatin is the nucleosome which contain nine histone

    protein and about 166 base pair of DNA. Researchers know that nucleopsomes contain two eachof histones H2A, H2B, H3 , H4 come to gether to form histone octamer.which bind and wrapsabout 166 base pairs. The addition of one H1 protein wraps about 20 base pairs that resulting intwo full turn around the octamer.Every chromosomes contains over 100 million base pairs of DNA and every chromosome

    contain hundreds of thousands of nucleosomes and this nucleosomes are joined by the DNA andthis joining DNA is referred as linker DNA. When viewed using an electron microscope eachchromosome is thus a long chain of nucleosomes which gives the appearance of a string of

    beads.

    Kuliah 12Aplikasi Biologi Molekuler dalam Bidang Kedokteran

    dr. Asri Lestarini, M.ScAplikasi biomol dalam bidang kedokteran berupa diagnosis, terapi, preventif dan forensik.Alat-alat yang sering dipakai untuk menerapkan biomol dalam kedokteran adalah elektroforesis, PCR,Bloting.Sebelum diadakan pemeriksaan, DNA perlu diisolasi, sehingga setelah didapatkan DNA,DNA ini diPCR, kemudian dielektroforesis dan selanjutnya direstriksi dan dielektroforesiskembali untuk menentukan hasil akhirnya.

    Contoh aplikasi diagnosis dengan metode biomol yaitu pada diagnosis HIV meskipun baru satu virus yang masuk dalam badan. Hal ini dilakukan dengan memPCR virustersebut.Pada dibetes mellitus maka kausanya dapat diketahui dengan melacak apakah kelainan terjadi

    pada insulin, ataupun pada reseptor (GLUT), dengan jalan mengetahui apakah yang bersangkutan normal apa tidak. Contoh aplikasi preventif dengan jalan membuat vaksin virustertentu. Misalnya telah beredar vaksin hepatitis B dengan cara cloning.

    Kuliah 13, 14 dan 15Signal Transduction

    A.A Dewi Megawati, S.Si, M.Biomed

    Sel uniseluler maupun multiseluler perlu melakukan komunikasi sel (cell signaling) untuk bertahan hidup, memonitor keadaan lingkungan dan memberikan respon yang tepat terhadapsuatu stimulus spesifik. Terdapat 3 tahap penting dalam komunikasi sel yaitu interaksi molekulsinyal pertama (first messanger) dengan reseptor, transduksi sinyal, dan respon sel. Molekul

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    31/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 28

    sinyal (berupa: protein, peptida, asam amino, steroid, eicosanoid dan gas NO) dapatmencapai seltarget melalui 3 cara yaituendokrin, parakrinatau autokrin. Molekul sinyal yang bersifathidrofilik berikatan dengan reseptor pada membran plasma ( G protein-linked receptor , enzyme-linked receptor atau ion channel receptor ) sedangkan molekul sinyal yang bersifat hidrofobikdapat menembus membran plasma dan berikatan dengan reseptor intrasel yang terletak di

    sitoplasma atau nukleus sel target.Ikatan antara molekul sinyal dengan reseptor memicu terjaditransduksi sinyal. Pada tahap transduksi, sinyal diubah menjadi suatu bentuk yang dapatmenimbulkan respon seluler spesifik melalui proses kaskade fosforilasi dan melibatkan peran

    second messanger (Ca 2+, DAG, IP3, cAMP, cGMP). Pada tahap ketiga pensinyalan sel, sinyalyang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler seperti katalisis oleh suatu enzim (pemecahanglikogen), penyusunan ulang sitoskeleton, atau pengaktifan gen spesifik di dalam nukleus.Duaatau lebih jalur pensinyalan melakukan interaksi (cross talk) sehingga terjadi koordinasi yangterintegrasi di dalam sel. Kelainan pada komponen transduksi sinyal dapat menimbulkanmanifestasi klinis yang beragam.Buku penunjang:

    1. Campbell NA, Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson

    RB. Biology, 8th Ed. USA: Pearson Benjamin Cummings; 2008.2. Karp G . Cell and Molecular Biology, Concepts and Experiments, 6th Ed. USA: John

    Wiley & Son; 2010.3. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. Molecular Biology of the

    Cell . 5th Ed. New York:Garland Publishing; 2007.

    Kuliah 16Cell Cycle

    dr. Wayan Semadha, M.Repro, PHK(K)Siklus sel adalah pertumbuhan dan perkembangan dari sel-sel muda menjadi dewasa yang diikutioleh pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan secara meiosis.Pada masa pertumbuhan sel(std. interfase) sel mengalami perubahan-perubahan tertentu melalui beberapa tahap seperti tahapG1 (First Gap Phase) , tahap S (Synthetic Phase) dan tahap G2 (Second Gap Phase).

    Sistem pengontrolan siklus sel diatur oleh 2 macam protein yaitu siklin dan cyclindependent proteinkinase (CDKs).Selama siklus sel terdapat 3 check point yang merupakanmekanisme kontrol yang menetapkan dengan cermat apakah sel dapat mencapi fase berikutnya.Gen yang berperen dalam siklus sel antara lain protoonkogen dan gen tumor supressor. Faktorluar yang berpengaruh pada siklus sel adalah mitogen, faktor tumbuh dan survival factor .

    Pada pembelahan mitosis, terjadi pembelahan sel secara berurutan yaitu pembelahan inti(karyokinesis ) diikuti pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Pembelahan karyokinesis terjadinyalebih kompleks dibandingkan dengan sitokinesis. Pada dasarnya pembelahan mitosis terjadimelalui beberapa tahap yaitu: Profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Pada setiap fase dapatdiamati beberapa perubahan dalam sel tersebut. Pada pembelahan meiosis dapat diamati adanya

    pembelahan sel dimana sel turunannya memiliki separuh kromosom dari jumlah kromosom selinduknya.

    Tahap-tahap yang terjadi pada pembelahan meiosis berbeda dengan pembelahan mitosiskarena pembelahan meiosis lebih kompleks dibandingkan dengan pembelahan mitosis.

    Tahapan meiosis: Meiosis 1 - Profase 1 terdiri dari preleptoten, leptoten, zygoten, pachyten, diploten dan diakinesis. Prometafase 1, Metafase 1, Anafase 1,Telofase 1. Kemudian

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    32/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 29

    diikuti tahap Anafase, diikuti interfase yang pendek, Meiosis 2 terdiri dari prometafase 2,metaphase 2, anaphase 2, telofase 2. Meiosis yang terjadi pada sel-sel kelamin manusia padadasarnya terdiri dari dua macam yang agak berbeda antara peria dan wanita

    Kuliah 17, 18

    Adaptasi Sel Programmed Cell Deathdr. I Nyoman Upadana,M.Biomed,Sp.PA

    Fungsi sel normal memerlukan keseimbangan antara kebutuhan fisiologis, keterbatasanstruktur sel dan kemampuan metabolik. Hasilnya adalah keadaan yang terus seimbang atauhemostasis. Keadaan fungsional sel dapat berubah ketika bereaksi terhadap stres yang ringanuntuk mempertahankan keadaan yang hemostasis. Berbagai stres fisiologis yang lebih berat ataurangsangan patologis, yang merugikan akan mengakibatkan sel tersebut bisa beradaptasi,menimbulkan jejas reversibel ataupun bisa mengalami jejas irreversibel, bahkan kematian sel.

    Adaptasi terjadi jika stresor fisiologis atau patologis menimbulkan suatu keadaan baru

    yang mengubah sel, tetapi sel tersebut tetap dapat mempertahankan viabilitasnya dalammenghadapi stresor eksogen. Adapun bentuk perubahan sel dalam beradaptasi terhadap stresoreksogen antara lain hiperplasia (peningkatan jumlah sel), hipertrofi (peningkatan massa sel),atrofi (penurunan massa sel), dan metaplasia (perubahan suatu jenis sel matur menjadi jenis selmatur lainnya).

    Dalam batas-batas tertentu semua perubahan akibat jejas sel dapat diimbangi dan seldapat kembali normal setelah jejasnya mereda (jejas reversibel). Namun jejas yang secara terusmenerus atau berlebihan dapat menyebabkan sel melewati ambang batas dan masuk kedalamkeadaan jejas irreversibel. Kematian sel yang terprogram (apoptosis) terjadi ketika sebuah selmati dengan mengaktifkan program bunuh diri internal yang diatur dengan ketat. Fungsiapoptosis adalah untuk menghilangkan secara selektif sel yang tidak dikehendaki denganseminimal mungkin mengganggu sel disekitar tubuh hospes. Apoptosis ditimbulkan olehserangkaian kejadian molekuler yang berawal dengan berbagai cara nyang berbeda tetapi padaakhirnya berpuncak pada aktifasi enzim kaspase. Proses apoptosis terdiri dari fase inisiasi(kaspase menjadi aktif) dan fase eksekusi, ketika enzim mengakibatkan kematian sel.

    Kuliah 19, 20, 21, 22Integrasi Sel Dalam Jaringan Ikat

    dr. Wayan Semadha, M.Repro, PHK(K)Sel-sel dalam organisme multiseluler terkoordinasi dalam satu kesatuan yang disebut Jaringanyang berhubungan satu sama lain membentuk unit fungsional yang lebih besar yang disebutOrgan. Jaringan tertentu dan organisasinya di dalam organ itu ditentukan oleh interaksimolekuler tingkat sel. Sel di dalam jaringan dapat berinteraksi secara langsung satu sama lain(cell-cell adhesion ) melalui protein membrane integral yang disebut Cell Adhesion Molecules(CAMs) yang kadang-kadang berkelompok dalam kelompok sel spesifik. Sel juga berhubungansecara tidak langsung melalui ikatan reseptor adhesi dalam membran plasma dengan komponenmatriks ekstraseluler. Itulah sebabnya semua jaringan tersusun atas sel dan matriks ekstraseluler.

    Ada empat tipe jaringan dasar: jaringan saraf, otot, epitel dan jaringan ikat. Keempat tipe jaringan tersebut diketemukan pada hampir semua organ. Beberapa jaringan seperti epitelia,

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    33/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 30

    mempunyai komposisi khusus dimana hanya sedikit mengandung bahan interseluler. Pada jaringan lain seperti jaringan ikat, persentase selnya sangat sedikit dibandingkan dengan bahaninterseluler.

    Pada topik ini akan dibahas tentang hubungan antara sel-sel dan sel-matriks. Interaksi inimengikat sel ke dalam jaringan. Akan dibahas pula tentang epitel dan jaringan ikat. Sementara

    jaringan saraf dan otot akan dibahas pada blok yang lain.

    HUMAN BODY DESIGN

    Kuliah 1Review of Anatomical Neuroscience & Sense Organ

    dr. IGN Putu SanaNervus System

    Nervus system memungkinkan tubuh bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan dapatmengontrol serta mengintegrasikan berbagai aktivitas tubuh.Nervous system dapat dibedakan

    menjadi central nervous system (CNS): brain dan spinal cord dan peripheral nervoussystem(PNS) yang terdiri dari serat saraf dan cell bodies di luar CNS. Selain itu dapat puladibedakan atas somatic nervpus system (SNS): voluntary nervous system dan automatic nervoussystem(ANS); atau involuntary nervous system.

    Jaringan nervous system terdiri dari 2 tipe sel utama yitu neuron (nerve cell) danneuroglia(glial cell). Neuron terdiri dari sel body dan dendrite dan axon. Neuron berkomunikasisatu dengan lain pada synap melalui neurotransmitter. Neurolgia yang jumlahnya jauh lebih

    banyak, berfungsi menyangga, mengisolasi dan memberi nutrisi untuk neuron.Didalam CNS, kumpulan neuron disebut nucleus dan seluruh neuron membentuk

    graymatter(substantia grisea) sedangkan bundle of nerve fibers disebut tract dan seluruh nervefibers membentuk slide matter (substansia alaba). CNS dibungkus oleh 3 lapis membran yaitu

    piamater, arachinoideamater dan duramater (disebut meninges). Di antara piamater danarachinoideamater terdapat cerebrospinal fluid (SCF).

    Pada PNS, kumpulan nerve fibers membentuk peripheral nerve(nerve) dan kumpulanneuronmembentuk ganglion. Peripheral nerve terdiri dari 12 pasang cranial nerve(CN) dan 31

    pasang spinal nerves(8 cervical/C, 12 thoracal/T, 5 lumbal/L, 5 sacral/S dan 1 coccygeal/Co).SNS berasal CNS dan PNS, terdiri somatic sensory (mengandung affertent/sensory

    fibers) dan somatic motor (mengandung efferent/motor fibers).ANS merupakan visceral nervoussystem terdiri dari visceral efferent(motor) & visceral afferent(sensory) fibers. Visceral motorsystem dikelompokkan menjadi sympahatic (thoracolumbal) division yaitu ‘for fight& flight’dan para symphatic (craniosacral) division untuk kondisi normal dan penghematan energy.Keduanya melayani struktur sama, kerjanya berlawanan tetapi terkoordinasi.The Spesial Sense

    1. Olfactory receptor dan supporting cell terdapat pada superior concha dan bagian atasseptum nasal cavity. Serat-seratnya menembus cribiform lamina of the ethmoidal bonedan berakhir ke dalam olfactory bulb yang selanjutnya membentuk olfactory nerve.

    2. Organ keseimbangan dan pendengaran (stato accustic organ) di dalam telinga. Ear(telinga) terbagi dalam external, middle dan internal ear.External ear mulai dari external meatus, selanjutnya external auditory meatus sampaitympanic membrane.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    34/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 31

    Middle ear terdiri dari tympanic cavity dan auditory ossicles (maleus, incus dan stapes)yang ada di dalamnya.Internal ear terdiri dari bony labyrinth dan membranous labyrinth.Di luar membranouslabyrinth terdapat perilymph dan di dalamnya terdapat endolymph, membranouslabyrinth terdiri dari uticle, sacule, dan 3 semilunar duct dan cochlea duct.

    3.

    Eye ball: alat penglihatanEye ball terdiri dari anterior segment yang transparent dan posterior segment yang (5/6 bagian) yang opaque dan terdiri dari 3 lapis yaitu fibrous, vascular dan neural coat.

    Fibrous coat terdiri atas anterior part yang transparan (cornea) dan posterior partyang opaque (sclera) yang dipisahkan oleh sclerocorneal junction vascular coat terdiridari choroid (melapisi sclera), ciliary body (termasuk ciliary processes & muscle) dan irisdengan pupil di tengah-tengahnya. Neural coat yaitu retina, terdiri dari pigmented layer(di bagian dalam) dan nervous layer. Eye ball mempunyai otot penggerak yaitu 4 rectusdan 2 oblique muscles

    Kuliah 2

    Review of Physiological Neuroscience & Sense Organdr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFKReview NeurosciencesSistem saraf adalah satu dari dua system control pada tubuh, yang lain adalah sistem endokrin.Sistem terdiri dari sistem saraf pusat (SSP) system saraf perifer yang mencakup serat-serat sarafyang membawa informasi ke (divisi aferen) dan dari (divisi eferen) SSP. Tiga kelas yaitu neuronaferen, neuron eferen dan antar neuron - yang membentuk sel dapat dirangsang pada systemsaraf.Neuron aferen memberitahu SSP mengenai kondisi lingkungan eksternal daninternal.Neuron eferen membawa instruksi dari SSP ke organ efektor, yaitu otot dan kelenjar.Cortex cerebrum adalah lapisan luar substansia grisea yang menutupi bagian tengah di

    bawahnya, yaitu substansia alba. Tanggung jawab utama terhadap fungsi tertentu diketahui berlokalisasi di daerah-daerah cortex tertentu: (1)lobus occipitalis tempat cortex penglihatan;(2)cortex auditorius dijumpai di lobus temporalis; (3) lobus parietalis bertanggung jawab padadalam penerimaan dan pengolahan perceptual masukan somatosensorik; (4) gerakan motorikvolunter dijalankan oleh aktivitas lobus frontalis. Daerah-daerah asosiasi adalah daerah cortexyang tidak secara spesifik ditugaskan untuk mengolah masukan sensorik atau memberiperintahmotorik atau kemampuan berbahasa. Daerah-daerah ini merupakan penghubung integrativeantara berbagai informasi sensorik dan tindakan bertujuan; mereka berperan sangatpentingdalam fungsi-fungsi luhur otak, misalnya ingatan dan pengambilan keputusan.Review Panca Indera Reseptor adalah ujung perifer khusus neuron-neuron aferen; reseptor berespon terhadaprangsangan-rangsangan tertentu, mengubah energi rangsangan menjadi sinyal listrik, bahasasistem saraf.Terdapat jalur-jalur yang berlabel dari reseptor-reseptor ke SSP, sehingga informasimengenai jenis dan lokasi rangsangan dapat dipecahkan oleh SSP, walaupun semua datangdalam bentuk potensial aksi.a. Nyeri

    Sinyal nyeri disalurkan melalui dua jalur aferen: jalur cepat yang membawa sinyal nyeri yangtajam dan menusuk, serta jalur lambat yang membawa sinyal nyeri tumpul dan menetap.Serat-serat nyeri aferen berakhis di choerda spinalis asendens yang menyalurkan sinyal keotak untuk diolah. Jalur-jalur desendens dari otak menggunakan opiate endogen untuk

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    35/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 32

    menekan pengeluaran substansi P, neurotransmitter dari ujung serat nyeri aferen. Dengandemikian, jalur-jalur desendens ini menghambat tranmisi sinyal nyeri lebih lanjut dan

    berfungsi sebagai sistem analgetik built- in . b. Mata: Penglihatan

    Mata adalah struktur khusus tempat reseptor-reseptor peka cahaya yang penting untuk

    persepsi penglihatan – yaitu, sel kerucut dan sel batang ditemukan di lapisan retina.Irismengontrol ukuran pupil dan mengatur jumlah cahaya yang diperbolehkan masuk kemata.Cornea dan lensa adalah struktur refraktif utama yang membelokkan berkas cahayamasuk agar bayangan terfokus pada retina.Kekuatan lensa dapat diubah-ubah melalui kerjaotot siliaris agar mata dapat berakomodasi untuk penglihatan jauh dan dekat.

    c. Telinga: Pendengaran dan keseimbanganTelinga melaksanakan dua fungsi yang berbeda: (1) mendengar yang melibatkan telinga luar,telinga tengah, dan cohlea telinga dalam, dan (2) sensasi keseimbangan, yang melibatkanapparatus vestibularis telinga dalam.

    d. Indera kimiawi: Pengecapan dan PenghiduPengecapan dan penghidu adalah indra kimiawi. Pada keduanya, perlekatan molekul larut

    tertentu ke tempat pengikatan membrane reseptor menyebabkan potensial reseptor, yang pada gilirannya, menimbulkan impuls saraf yang memberi sinyal adanya zat kimia yang bersangkutan.Reseptor pengecapan di papil pengecap lidah; reseptor penghidu terletak dimukosa di bagian atas rongga hidung.Kedua jalur sensorik memiliki dua rute; satu ke limbikuntuk pengolahan emosional dan perilaku dan satu lagi ke cortex melalui thalamus untuk

    persepsi sadar dan dikriminasi halus.Reseptor pengecapan dan penghidu terus menerusdiperbaharui tidak seperti reseptor penglihatan dan pendengaran, yang tidak dapat digantikan.

    Kuliah 3Review of Anatomical Musculoskeletal System

    dr. IGN Putu SanaLocomotor SystemTerdiri dari skeletal, articuler dan muscle system.Skeletal system terdiri atas bones dan cartilages dan dapat dibagi atas axial skeleton (bone of thelimbs, termasuk pectoral &pelvic girdles). Bone adalah jaringan yang sangat spesial, keras,terbentuk dari jaringan ikat dan berfungsi untuk:a. Melindungi struktur vital

    b. Menyangga tubuh dan vital cavityc. Dasar mekanik untuk pergerakand. Tempat penimbunan garam(Ca, pH)e. Mensuplai sel-sel darah baru secara kontinyu

    Cartilage adalah suatu tipe jaringan ikat a vascular, setengah keras dan liat yangmembentuk skelton sehingga fleksibel; contohnya rib dan articular cartilage. Jaringan ikatfibrous yang membungkus bone ialah perichondrium yang berfungsi untuk memberi makanandan material pembentuknya sehingga diameter bone selalu bertambah besar.

    Tulang ada 2 komponen yaitu compact bone (dibagian luar) dan spongy bone (dibagiansentral)serta di bagian sentralnya terdapat rongga yaitu medullary (marrow) cavity yang berisi

    bone marrow(yang memproduksi sel darah).Bone mendapat darahnya dari nutrient artery, periostal arteries dan metaphysical

    &epiphysical arteries.Darah baliknya ikut nutrient foramina dekat ujung tulang.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    36/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 33

    Joint adalah tempat sambungan (junction) antara dua atau lebih tulang/cartilage.Sebagian joint adalah tanpa pergerakan atau pergerakannya terbatas dan sisanya dapat bergerak bebas.

    Joint diklasifikasikan menjadi 3 tipe:a. Fibrous joint: penghubungnya jaringan ikat fibrous. Contohnya: syndesmosis dan

    gomphosis(dentatoalveoler syndesmosis)

    b.

    Cartilaginous joint: penghubungan cartilage. Contoh: Primary cartilago joint (synchondrosis): hyaline cartilage Secondary cartilaginous joint (symphysis)

    c. Synovial joint: penghubungan capsule yang synovial membran (menghasilkan synovia)sehingga terdapat rongga diantara kedua ujung tulang (synovial cavity). Joint ini diperkuatligament. Kadang-kadang synovial cavity dibagi oleh adanya disc atau menisci.

    Ada 6 jenis synovial joint yaitu hinge dan pivot (monoxial), condyloid& saddle joint(biaxial) dan ball &socket dan plane joint(polyaxial)

    Muscular system terdiri dari skeletal muscles, cardiac& smooth muscle. Skeletal musclesmempunyai bagian yang kontraktil(head atau belly) dan bagian nonkontraktil(tendon/aponeurosis). Tiap skeletal muscle mempunyai fungsi spesifikdalam

    menggerakkan dan memposisikan tubuh sehingga otot dapat dikelompokkan:a. Prime mover: otot penggerak utama b. Fixator: menstabilkan bagian proksimal tubuh sehingga bagian dapat digerakkanc. Synergist: membantu prime moverd. Antagonist: melawan gerak arah gerak prime mover

    Kuliah 4Review of Physiological Musculoskeletal Systemdr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK

    Tulang-tulang dan otot-otot yangkonsern terhadap pergerakan tubuh.Columna vertebralis adalahdasar dari skeleton. Tulang bergerak pada sendinya untuk relaksasi dan kontraksi otot-otot yang

    menghubungkannya.Sel-sel otot dirancang untuk berkontraksi. Terdapat tiga jenis otot yaiturangka atau skeletal, polos dan jantung. Dasar molekuler kontraksi otot adalah ekstisaso ototrangka oleh neuron motoriknya menimbulkan kontrasi melalui serangkaian proses yangmenyebabkan filament-filamen tipis bergeser saling mendekat satu sama lain di antara filamenttebal. Mekanisme penggelinciran filament pada kontraksi otot ini diaktifkan oleh pengeluaranCa2+ dari kantung lateral reticulum sarkolema. Pengeluaran Ca 2+sebagai respon terhadap

    penyebaran potensial aksi serat otot.Dua jenis kontraksi otot yaitu isometric (panjang tetap) dan isotonic (ketegangan tetap) —

    bergantung pada hubungan antara ketegangan otot dan beban. Kontrol terhadap motorik bergantung pada tingkat aktivitas di semua masukan sinaps yang berjalan ke neuron motorikyang mempersarafi berbagai otot.Pembentukan dan penyesuaian perintah -perintah motorik

    bergantung pada masukan aferen yang terus menerus diberikan, terutama umpan balik mengenai perubahan-perubahan panjang otot.

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    37/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 34

    Kuliah 5Review of Anatomical Cardiovaskular & Respiratory System

    dr. IGN Putu SanaCardiovascular (Circulatory) SystemTerdiri dari cardiovascular dan lymphatic system; berfungsi untuk transportasi cairan, nutrisi, O 2,

    CO2

    dan metabolikke seluruh tubuh.Cardiovaskuler system terdiri dari heart and blood vessels,heart berfungsi sebagai pompa darah.Heart merupakan suatu muscular pump untuk 2 jenis sirkulasi yaitu pulmonary

    circulation dan systemic circulation. Heart terdiri dari 4 rongga yaitu right atrium & ventricle danleft atrium & ventricle danmempunyai 4 klep yaitu mitral, tricuspidal, aortic dan pulmonal valve.

    Blood vessels ada 3 jenis yaitu artery, vein dan capillary.Darah dari heart melalui arteri besar yang terus bercabang-cabang beberapa kali sehingga menjadi arteriol, lalu masuk capillarydan selanjutnya masuk venule yang mengalami penggabunganbeberapa kali sehingga terbentukvein besar yang akan menuangkan isinya kembali ke heart.Dinding blood vessels terdiri atas 3lapis yaitu tunica intima (endotel), tunica media(muscle) dan tunica adventitia(jaringan ikat)

    Lymphatic terdiri dari lymphatic plexus(capillary), lymphatic vessels dan lymph node,

    berfungsi untuk menampung tissue fluid yang lebih dengan warna bening(komposisinya samadengan plasma darah) dan lymphoid orga (spleen, thymus,red bone marrow) mempunyai 2saluran akhir yaitu right lymphatic duct dan thoracic duct.Respiratory TractDibentuk oleh nasal cavity, pharynx, larynx, trachea, bronchus serta percabangannya sampai

    bronchiolus dan alveolus. Nasal cavity ada sepasang yang dipisahkan nasal septal yang berfungsi untuk respirasi

    dan pembauan.Pharynx adalah saluran tempat persilangan antara respiratory tract dan digestivetract.Larynx selain untuk jalan nafas juga berfungsi sebagai phonasi.

    Trachea adalah jalan nafas selanjutnya dan di dalam thoracic cavity bercabang duamenjadi left & right main bronchus dan bronchus bercabang membentuk lebar bronchus yang

    bercabang-cabang membentuk segmented bronchi. Segmented bronchus ini bercabang-cabang beberapa kali untuk membentuk bronchiolus dan selanjutnya menjadi alveolus.

    Bronchial tree dan alveolus membentuk right dan left lung. Lung dilapisi oleh suatukantongan yaitu pleural cavity yang mempunyai 2 dinding yaitu visceral pleura yang menempel

    pada permukaan lung dan parietal pleura yang melapisi dinding thoraks.Pada mediastinal surfaceof the lung terdapat daerah yang tidak dilapisi pleura yaitu hilus of the lung yang merupakantempat keluar masuknya root of the lung.

    Kuliah 6Review of Physiological Cardiovaskular & Respiratory System

    dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFKCardiovaskular System Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang menghasilkan tekanan pendorong agardarah mengalir melalui sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik.Jantung bersifat self – exitable , yaitumencetuskan sendiri kontraksi beriramanya.Kontraksi serat-serat otot jantung yang tersusunseperti spiral menghasilkan efek memeras yang penting agar pemompaan berlangsung efisien.Proses mekanis pada siklus jantung.Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting:

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    38/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 35

    a. Pembentukan akstivitas listrik sewaktu jantung secara ototritmis mengalami depolarisasidan repolarisasi

    b. Aktivitas mekanis yang terdiri dariperiode sistol(kontraksi dan pengosongan) dandiastole(relaksasi dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang

    berirama.

    c.

    Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan olah pembukaan dan penutupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.Curah jantung dan kontrolnyaCurah jantung(cardiac output) , volume darah yang disemprotkan setiap ventrikel setiap menit,ditentukan oleh kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup. Kecepatan denyut jantung

    berubah-ubah oleh perubahan keseimbangan pengaruh simpatis dan parasimpatis.Respiratory SystemBumi tempat kita hidup diselubungi oleh suatu lapisan udara yang terdiri dari senyawa gas antaralain nitrogen (N 2), oksigen (O 2), karbondioksida (CO 2), dan gas mulia. Walaupun tidak menjadigas yang paling banyak di udara, oksigen sangat penting bagi makhluk hidup.Sel-sel tubuh kitamemerlukan oksigen untuk melakukan ‘pembakaran’.Makanan ‘dibakar’ agar menghasilkan

    energi yang diperlukan sel untuk menjalankan fungsinya. Karbondioksida yang dihasilkan pada proses pembakaran ini bila terakumulasi dapat membahayakan tubuh, karenanya harus segeradikeluarkan dari tubuh. Proses dalam uraian di atas disebut respirasi sel.

    Sistem pernapasan bertugas mengambil oksigen dari udara.Setelah sampai di paru-paru,oksigen dipindahkan ke darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.Di dalam pembuluh darah,oksigen ditukar dengan karbondioksida.Karbondioksida sebagai hasil oksidasi respirasi sel inikemudian dibawa ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.Pertukaran O 2 dan CO 2 antara udaradengan tubuh makhluk hidup disebut respirasi.

    Sistem pernapasan dan sistem sirkulasi bekerjasama dalam suatu sistem tertutup. Sistemsirkulasi terdiri dari dua sirkuit, yang satu bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh (sirkuitmayora), sementara yang lain mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru (sirkuit minor).

    Organ pernapasan terdiri dari saluran yang dimulai dari hidung, lalu ke pharynx, larynx, bronchus, dan kemudian berakhir di alveolus pulmonal.Dinding gelembung alveolus yang elastisdan banyak mengandung kapiler darah memungkinkan terjadinya pertukaran O 2 dan CO 2 denganefisiensi maksimum.

    Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilanoksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusiadalam bernapasmenghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida kelingkungan.

    Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu: (1) Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O 2 dan CO 2 antara darah dan udara. (2) Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O 2 dan CO 2 dari aliran darah ke sel-seltubuh.Dalam mengambil nafas ke dalam tubuhdan membuang napas ke udara dilakukandengan dua cara pernapasan, yaitu :a. Respirasi/pernapasan dada- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut- Tulang

    rusuk terangkat ke atas- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalamdada kecil sehinggaudara masuk ke dalam badan.

    b. Respirasi/pernapasan perut- Otot diafragma pada perut mengalami kontraksi- Diafragmadatar - Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dadamengecil sehingga udara masuk ke paru-paru.

    Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaantubuh bekerja berat maka oksigen atau O 2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kalidan bisa

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    39/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 36

    sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,hemoglobin akanmengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar keciltekanan udara.Pada

    pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapai 100 mmHg dengan19 cc oksigen.Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 ccoksigen.

    Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc dimana setiap literdarah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida/CO 2. CO 2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paru-paru dengan bantuandarah.

    Proses kimiawi respirasi pada tubuh manusia :a. Pembuangan CO 2 dari paru-paru : H + HCO 3 H2CO 3 H2 + CO 2. Pengikatan oksigen

    oleh hemoglobin : Hb + O 2 HbO 2. b. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO 2 Hb + O24. Pengangkutan

    karbondioksida di dalam tubuh : CO 2 + H 2O H2 + CO 2

    Kuliah 7Review of Anatomical Alimentary System

    dr. IGN Putu SanaMulai dari oral cavity sampai anus. Lubang masuk oral cavity disebut oral fissure (rima oris dandan dipotensi berhubungan dengan oropharynx) . Di dalam oral cavity terdapat teeth,ginggiva,tongue (glossus/lingua), palate dan region of the palatine tonsil. Oral cavity terdiri darioral vestibule dan oral cavity proprea yang dipisahkan oleh dental arches. Ke dalam oral cavity

    bermuara salivary glands (parotis, submandibular, dan sublingual gland).Membuka dan menutup mulut terjadi pada temporo-mandibular joint (TMJ) yang

    digerakkan oleh mastication muscles(temporal,masseter, lateral & medial pterygoid muscles)Pharynx adalah tempat persilangan jalan makanan dan jalan nafas dan dapat dibagi atas

    nasopharynx, oropharynx dan laryngopharynx. Pada batasantara pharynx dan oral & nasalcavity terdapat lingkaran jaringan lymphoid(ring of Waldeyer)Oesophagus adalah penghubung antara pharynx dan stomach. Terdiri dari tiga bagian yaitucervical, thoracal, dan abdominal part, dan berjalan sepanjang median line dan sebelum masukabdominal cavity menembus diaphragm terlebih dahulu.

    Bagian selanjutnya dari alimentary system terdiri dari stomach, small intestine(duodenum, jejunum dan ileum), large intestinal(caecum, vermiformis appendix, ascendingcolon, transverse calon, descending colon, sigmoid colon, rectum dab anal canal, accessoryglands(liver, pancreas) dan spleen.

    Stomach atau gaster mempunyai 2 tepi yaitu grater and lesser curvature dan 2 permkaanyaitu anterior & posterior surface.Stomach mempunyai cardiac notch dan incisura angular dandapat dibagi atas cardia, fundus, (selalu kosong), body & pylorus.Pada greater curvature melekatgreater omental dan lesser curvature melekat lessr omental.

    Duodenal terdiri dari superior part, descending part, horizontal part dan ascending part.Letaknya retroperitoneal kecuali sebagian superior part.Pada descending part terdapat muaradari pancreatic duct dan bile duct.Bagian akhir ascending part dihubungkan dengan diaphragmoleh suspensory ligament.

    Jejunum dan ileum letaknya intraperitoneal dan mempunyai mesosterium yang melekat pada dinding posterior abdomen. Large intestine dapat dibedakan dari small intestine karena pada large intestine terdapat taenia coli, haustra coli dan omental appendices. Caecum,

  • 8/19/2019 Biochemical Angvi 2014

    40/48

    The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 37

    vermiform appendix, transverse colon , dan sigmoid colon letaknya intraperitoneal sedangkanascending&descending colon letaknya retroperitoneal.

    Kuliah 8Review of Physiological Alimentary System

    dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFKEmpat proses pencernaan dasar adalah motilitas, sekresi, pencernaan dan penyerapan.Aktivitas pencernaan diatur secara cermat oleh mekanisme-mekanisme hormon dan saraf otonom(baikintrinsic maupun ekstrinsik) yang sinergitik.

    Saluran pencernaan terdiri dari suatu saluran kontinu yang berjalan dari mulut sampaianus, dengan modifikasi local yang mencerminkan spesialisasi regional untuk menjalankanfungsi pencernaan.

    Setelah makanan dikunyah, bolus makanan didorong oleh lidah ke bagian belakangtenggorokan dan memicu reflex menelan.Masuk ke lambung, adalah suatu struktur berbentukseperti kantung yang terletak antara efofagus dan usus halus, menyimpan makanan yang masukdalam waktu yang bervariasi sampai usus halus siap mengolahnya lebih lanjut untuk kemudian

    diserap. Usus halus adalah tempat utama pencernaan dan penyerapanKolon terutama berfungsi untuk memekatkan dan menyimpan residu makanan yang tidakdicerna dan produk sisa empedu sampai mereka dapat dieliminasi dari tubuh sebagai feses.Datangnya feses ke dalam rectum memicu reflex defekasi, yang dapat secara sengaja dihentikandengan kontraksi sfingter anus eksternus apabila saat untuk mengeluarkan feses tidakmemungkinkan. Sekresi mukus yang bersifat basa dari usus besar terutama berfungsi sebagai

    pelindung alamiah.

    Kuliah 9Review of Anatomical Urogenital System

    dr. IGN Putu SanaTerdiri dari urinary system untuk produksi dan jalan keluar urine dan genital system sebagaireproductive system (obstrectic &gynaecology pada perempuan dan andrology pada laki-laki).

    Urinary system terdiri dari kidney, ureter, urinary bladder dan urethra. Kidney adasepasaang, berbentuk kacang kara dan letaknya retroperineal di dalam abdominal cavity,

    berfungsi untuk memproduksi urine. Ureter adalah muscular duct sempit, letaknyaretroperitoneal abdominal cavity dan extraperitoneal di pelvic cavity. Ureter berfungsimenyalurkan urine dari kidney menuju urinary bladder dan mengalami 3 kali penyempitan, yang

    paling sempit saat menembus dinding urinary bladder. Urinary bladder m