bi 01
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 BI 01
1/57
K
M
E
N
R
N
P
K
R
N
U
M
U
M
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSISEKTOR KONTRUKSISUB SEKTOR SIPIL
JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGANPEKERJAAN GEDUNG
MELAKSANAKAN KETENTUANKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DAN LINGKUNGAN (K3L)DI TEMPAT KERJA
KODE UNIT KOMPETENSI:
F.4xxxx.001.02
BUKU INFORMASI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMBADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSIJalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan
2013
-
8/16/2019 BI 01
2/57
Materi Pelatihan Berbasis KompetensiPelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
Kode ModulF.4xxxx.001.02
KATA PENGANTAR
Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi bertujuan untukmeningkatkan kompetensi sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan dengan bidang
kerjanya. Berbagai upaya ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secaraberjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antarapelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerjayang dipersyaratkan di tempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan PelatihanKonstruksi Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan salah satu institusi pemerintahyang ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusunstandar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi.Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalamrangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukurkompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 1999, tentang JasaKonstruksi dan peraturan pelaksanaannya.
Penyusunan Modul Pelatihan (Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerjaPelaksana Lapangan Bangunan Gedung mengacu kepada SKKNI Ahli Geodesi untukBangunan Gedung, yang dalam penjabarannya kepada program pelatihan tertuang padaKurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK dilakukan denganmengindentifikasi Unit-unit Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja(KUK) yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang merupakandasar rumusan penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya memenuhi kompetensi standar seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebutdiatas, sehingga dimungkinkan adanya tambahan materi-materi lainnya untuk lebihmeningkatkan kompetensi dari standar yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja
Penyusunan modul ini melalui beberapa tahapan diantaranya Focus Group Discusionserta Workshop yang melibatkan para nara sumber, praktisi, pemangku jabatan sertastakeholder. Dengan keterbatasan pelibatan stakeholder terkait dalam proses penyusunanmodul ini, dan seiring dengan perkembangan dan dinamika teknologi konstruksi kedepan,maka tetap diupayakan penyesuaian dan perbaikan secara berkelanjutan sejalan dengandilaksanakannya pelatihan dengan menggunakan modul ini dilapangan melalui responpeserta pelatihan, instruktur , asesor serta semua pihak.
Pada kesempatan ini disampaikan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telahmencurahkan segala kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan modul ini, sertasemua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul pelatihan ini.
Jakarta, Juli 2013
PUSAT PEMBINAANKOMPETENSIDAN PELATIHANKONSTRUKSI
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat Kerja
Buku Informasi Edisi: 2013
Halaman: i dari ii
-
8/16/2019 BI 01
3/57
Materi Pelatihan Berbasis KompetensiPelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
Kode Modul F.4xxxx.001.02
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) .............................. 1
1.2 Penjelasan Materi Pelatihan..................................................................... 1
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini .............................................................. 3
1.4 Pengertian-pengertian / Istilah ................................................................. 3
BAB II STANDAR KOMPETENSI ................................................................................. 6 2.1 Peta Paket Pelatihan ............................................................................... 6
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ....................................................... 6
2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ............................................................. 7
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ............................................................ 12
3.1 Strategi Pelatihan .................................................................................... 12
3.2 Metode Pelatihan .................................................................................... 13
3.3 Rancang Bangun Metode Pelatihan ........................................................ 13
BAB IV MELAKSANAKANKETENTUAN K3L DI TEMPAT KERJA ................................ 20
4.1 Umum ..................................................................................................... 20
4.2 Menyiapkan perlengkapan K3 yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaaan ............................................................................................... 21
4.3 Menerapkan ketentuan K3 ....................................................................... 32
4.4 Membuat laporan penerapan ketentuan K3 ............................................. 48
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI ................................................................................................... 51
5.1 Sumber Daya Manusia ............................................................................ 51
5.2 Sumber-sumber Perpustakaan ............................................................... 52
5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ......................................................... 53
LAMPIRAN
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013 Halaman: ii dari ii
-
8/16/2019 BI 01
4/57
-
8/16/2019 BI 01
5/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 1 dari 53
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)
1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang
menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
1.1.2 Kompeten ditempat kerja.
Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang
bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap
kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
1.2 Penjelasan Materi Pelatihan
1.2.1 Desain materi pelatihan
Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan
Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri.
a. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang
instruktur.
b. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan
oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber
yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur.
1.2.2 Isi Materi Pelatihan
a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun
peserta pelatihan.
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam
Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / Mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
-
8/16/2019 BI 01
6/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 2 dari 53
1) Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
2) Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
3) Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktek kerja.
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
2) Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
3) Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
4) Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
5) Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
6) Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.3 Penerapan materi pelatihan
a. Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:
1) Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai sumber pelatihan.
2) Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
3) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
4) Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku
Kerja.
b. Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan
adalah:
1) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
2) Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
-
8/16/2019 BI 01
7/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 3 dari 53
3) Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
4) Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.
5) Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini
1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current
Competency-RCC)
Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang
bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang
berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.
1.3.2. Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus
sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang
diperoleh melalui:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan
dan keterampilan yang sama.
1.4 Pengertian-pengertian / Istilah
1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap,
pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh
dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau
penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.
1.4.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta
menerapkan suatu standar tertentu.
-
8/16/2019 BI 01
8/57
-
8/16/2019 BI 01
9/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 5 dari 53
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi, baik LSP maupun Badan Sertifikasi
Kompetensi.
1.4.10 Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan terprogram serta dilaksanakan secara obyektif melalui uji
kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/
atau internasional.
-
8/16/2019 BI 01
10/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 6 dari 53
BAB IISTANDAR KOMPETENSI
2.1 Peta Paket Pelatihan
Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung yaitu sebagai representasi dari Unit
kompetensi Menerapkan K3L di tempat kerja, Kode Unit F4.xxxx. 001.12,
sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan
kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:
• Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja
• Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
• Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
• Melaksanakan Pekerjaan Struktur
• Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
• Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi
2.2.1 Unit KompetensiUnit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan
yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit
komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu
jabatan kerja tertentu.
2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari
Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini
adalah “Melaksanakan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3-L) di Tempat kerja”.
2.2.3 Durasi / waktu pelatihan
Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, terfokuspada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Setiap peserta pelatihan
membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjadi kompetendalam
melakukan tugas tertentu.
-
8/16/2019 BI 01
11/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 7 dari 53
2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten
Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan
pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta
latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan
kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai
dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga)
kali.
2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
b. Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
c. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
d. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1 Judul Unit
MelaksanakanKetentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerjadan Lingkungan (K3L ) di Tempat Kerja.
2.3.2 Kode Unit
F.4xxxx.001.02
2.3.3 Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan dalam melaksanakan ketentuan keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) di tempat kerja.
2.3.4. Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal SOP
menerapkan K3L ditempat kerja
-
8/16/2019 BI 01
12/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 8 dari 53
2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. MenyiapkanperlengkapanKeselamatan danKesehatan Kerja (K3)yang diperlukan untukpelaksanaan pekerjaan.
1.1 APD dan APK yang diperlukandiidentifikasi sesuai dengan ketentuan.
1.2 APD dan APK yang diperlukanditentukan.
1.3 APD dan APK yang diperlukan disiapkan.
2. Menerapkan ketentuanKeselamatan danKesehatan Kerja (K3) ditempat kerja
2.1 Perlengkapan APDdan APK diguanakansesuai prosedur.
2.2 Rambu-rambu keselamatan kerjadipasang sesuai prosedur.
2.3 Kotak P3K berikut isinya disiapkansesuai prosedur.
2.4 Alat pemadam api ringan (APAR)disiapkan sesuai prosedur.
3. Membuat laporanpenerapan ketentuanKeselamatan danKesehatan Kerja (K3).
3.1 Daftar simak penerapan K3 disiapkan.
3.2 Data hasil penerapan K3 dikumpulkan.
3.3 Laporan penerapan K3 disusun untukdiserahkan kepada pihak terkait.
2.3.6 Batasan Variabel
a. Konteks variabel.
1) Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja
individu ataukelompok, pada lingkup pekerjaan sektor
kontruksi pada pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
gedung.
2) Unit kompetensi berlaku dalam menerapkan keselamatan
dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3-L)
-
8/16/2019 BI 01
13/57
-
8/16/2019 BI 01
14/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 10 dari 53
2.3.7 PANDUAN PENILAIAN
a. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan sesuai
dengan tuntutan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Metode uji yang digunakan antara lain:
1) Test tertulis;
2) Test lisan (wawancara);
3) Praktek/simulasi.
4) Porto folio.
b. Persyaratan kompetensi
Unit kompetensi ini merupakan penunjang unit kompetensi yang
lain dan tidak memerlukan penguasaan kompetensi lain sebagai
persyaratan awal.
c. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
1) Pengetahuan
a) Alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja(APK)
b) Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
c) Laporan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
2) Keterampilan
a) Menyiapkan APD dan APK.
b) Memakai alat pelindung diri (APD).
c) Memasang rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja
(K3)
-
8/16/2019 BI 01
15/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 11 dari 53
d) Membuat laporan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3)
d. Sikap kerja yang diperlukan
1) Teliti dalam menyiapkan APD, APK, kotak P3K, dan alat
pemadam api ringan (APAR)
2) Teliti dalam memasang rambu-rambu keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
3) Disipilin dan teliti dalam menggunakan perlengkapan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4) Teliti dalam membuat laporan pelaksanaan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3).
e. Aspek kritis
1) Ketelitian dalam menyiapkan APD, APK, kotak P3K, dan
alat pemadam api ringan (APAR)
2) Ketelitian dalam memasang rambu-rambu keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
3) Kedisiplinan dan ketelitian dalam menggunakan
perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4) Ketelitian dalam membuat laporan pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
-
8/16/2019 BI 01
16/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 12 dari 53
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1 Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan
pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta
pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri,
artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar
dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.
3.1.1 Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi
proses belajar yang harus diikuti.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki.
d. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.
3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang
terdapat pada tahap belajar.
b. Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan yang telah dimiliki.
3.1.3 Pengamatan terhadap tugas prakteka. Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh
instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang
ditemukan selama pengamatan.
3.1.4 Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan
praktek.
-
8/16/2019 BI 01
17/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 13 dari 53
c. Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.
3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta
pelatihan dengan menerapkan metode :
a. Penilaian tertulis
b. Penilaian lisan/wawancara
c. Penilaian observasi/Praktek/simulasi
3.2 Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
3.2.1 Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar
secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.
Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan
disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
3.2.2 Belajar berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang
bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar
berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.
3.2.3 Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topik tertentu.
3.3. Rancang Bangun Pembelajaran Materi pelatihan.
Rancang banngun pembelajaran ini memberikan informasi tentang indikator
kompetensi yang jabarkan ke dalam tujuan pencapaian materi pembelajaran,
metode pelatihan yang dibutuhkan disetiap indikator dan tahapan prosess
pembelajaran, serta sumber materi yang dibutuhkan dengan alokasi waktunya.
-
8/16/2019 BI 01
18/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 14 dari 53
RRR A A ANNNCCC A A ANNNGGG BBB A A ANNNGGGUUUNNN MMM A A ATTTEEERRRIII PPPEEELLL A A ATTTIIIHHH A A ANNN
Unit Kompetensi Melaksanakan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) ditempat kerja
Elemen Kompetensi 1. Menyiapkan perlengkapan K3 yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
NoKriteria Unjuk Kerja /Indikator Unjuk Kerja
Tujuan pembelajaranMetode
pelatihanTahapan
pembelajaran
Referensiyang
disarankan
Jampelajaranindikatif(mnt)
1 1.1 APD dan APKyang diperlukandiindentifikasidenganketentuan
Selesai mengikuti materiini peserta mampumengidentifikasi APDden APK yangdiperlukan sesuaidengan prosedur K3.
Metode :
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
Widyawisata
Alat :
- Helmt.
- Rompy
- Sepatu Safety.
1. Menjelaskan jenis APD dan APK yangdiperlukan
2. Menjelaskanfungsi APD
dan APK yangdiperlukan
3. Menjelaskancara mengenali APD dan APKyang diperlukansesuai denganprosedur K3
4. Mampumengenali APDdan APK yangdiperlukan.
5. Teliti dalammengidentifikasi
APD dan APKyang diperlukansesuai denganprosedur K3
-A2K4Indonsia.
-PedomanSMK3Konstruksi
dariDep.PU-UU No 18
tahun1999tentang jasakonstruksi.
- UU No 1Tahun1970tentang K3
30’
1) Dapat
menjelaskan jenis APD dan APK yangdiperlukan
2) Dapatmenjelaskanfungsi APD dan APK yngdiperlukan.
3) Dapatmenjelaskan caramengenali APDdan APK yangdiperlukan.
4) Mampumengenali APDdan APK yangdiperlukan sesuaidengan prosedurK3
5) Harus mampubersikap telitidalammengidentifikasi APD dan APKyang diperlukansesuai denganprosedur K3
RRR A A AN
NNC
CC A A AN
NNG
GG A A AN
NN P
PPE
EEM
MMB
BBE
EEL
LL A A AJ
JJ A A AR
RR A A AN
NN M
MM A A AT
TTEEE
RRR
III PPP
EEE
LLL A A A
TTT
IIIHHH
A A A
NNN
NoKriteria Unjuk Kerja /Indikator Unjuk Kerja
Tujuan pembelajaranMetode
pelatihanTahapan
pembelajaran
Referensiyang
disarankan
Jampelajara
nindikatif(mnt)
1.2 APD dan APKyang diperlukanditentukan.
Selesai mengikutimateri pelatihan inipeserta mampumenentukan APD dan APK yang diperlukan
Metode :
Ceramah.
Diskusi.
Demonstrasi.
Alat :
Helmt.
Rompy.
1. Menjelaskanpersyratan APD dan APK yangdiperlukan
2. Menjelaskan cara
menetapkan APD dan
A2K4Indonsia.
-PedomanSMK3KonstruksidariDep.PU
-UU No 18
tahun1999
10’
1) Dapatmenjelaskanpersyaratan APD dan APKyang diperlukan
2) Dapatmenjelaskan
-
8/16/2019 BI 01
19/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 15 dari 53
caramenetapkan APD dan APKyang diperlukan
Sepatu Safety.
Sarung Tangan
APK yangdiperlukan
3. Menetapkan APD dan APK yang
diperlukansesuaiprosedurK3.
4. Teliti dalammenentukn APD dan APK sesuaiprosedurK3.
tentang jasakonstruksi.
- UU No 1Tahun1970
tentang K3
3) Mampumenetapkan
APD dan APKyang diperlukansesui denganprosedur K3
4) Harus mampubersikap telitidalammenentukan APD dan APKyng diperlukansesuai denganprosedur K3
1.3 APD dan APKyang diperlukandisiapkan
Selesai mengikuti materipelatihan ini pesertamampu menyiapkan APD dan APK yangdiperlukan
Metode :
Ceramah
Diskusi
Demosntrasi
Alat :
Helmt.
Rompy.
Sepatu Safety.
Sarung Tangan
1.Menjelaskan
kelaikan APDdan APK yangdiperlukan.
2.Menjelaskancara memilih dnmemilah APDdan APK yangdiperlukan
3.Mampumemilih danmemilh APDdan APK yangdiperlukan.
4.Teliti dlam
menyiapkan APD dan APKyang diperlukansesuai denganprosedur K3
A2K4
Indonsia.
-PedomanSMK3KonstruksidariDep.PU
-UU No 18tahun1999tentang jasakonstruksi.
- UU No 1Tahun1970tentang K3
10
1) Dapatmenjelaskankelaikan APDdan APK yangdiperlukan
2) Dapatmenjelaskancara memilihdan memilah APD dn APKyang diperlukan
3) Mampu memilihdan memilah
APD dan APKyang diperlukan4) Harus mampu
bersikap telitidalammenyiapkan APD dan APKyang diperlukansesuai denganprosedur K3
RRR A A ANNNCCC A A ANNNGGG BBB A A ANNNGGGUUUNNN MMM A A ATTTEEERRRIII PPPEEELLL A A ATTTIIIHHH A A ANNN
Unit KompetensiMelaksanakan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) ditempat kerja
Elemen Kompetensi 2. Menerapkan ketentuan K3 di tempat kerja.
NoKriteria Unjuk Kerja /
Indikator UnjukKerja
Tujuan pembelajaranMetode
pelatihanTahapan
pembelajaran
Referensiyang
disarankan
Jampelajara
nindikatif(mnt)
2 2.1 Perlengkapan APD dan APK
digunakansesuai
Selesai mengikuti materipelatihan ini peserta
mampu menjelaskan cramemakai APD dan APK
Metode :
Ceramah
Diskusi
1.Menjelaskancara memakai
APD yangdiperlukan
A2K4Indonsia.
-PedomanSMK3
10
-
8/16/2019 BI 01
20/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 16 dari 53
prosedur. sesuai dengan prosedurK3 Demonstrasi
Alat :
Helmt.
Rompy.Sepatu Safety.
Sarung tangan.
2.Menjelaskancara memakai APK sesuaiprosedur
3.Memperagak
an caramemakai APD dan APKyangdiperlukansesuaiprosedur K3
4. Teliti dalammenggunakan APD dan APK yangdiperlukansesuaidenganprosedur K3.
KonstruksidariDep.PU
-UU No 18tahun1999
tentang jasakonstruksi.
- UU No 1Tahun1970tentang K3
1) Dapatmenjelaskancara memakai APD
2) Dapatmenjelaskancara memakai APK
3) MampumemakaiAPDdan APK yangdiperlukansesuai prosedurK3
4) Harus mampubersikap telitidalammenggunakan APD dan APK
yang diperlukansesuaidenganprosedurK3
2.2 Rambu-rambuKeselamatanKerja dipasangsesuaiprosedur
Selesai mengikuti materipelatihan ini pesertamampu menjelaskanrambu-rambu K3 sesuaiprosedur.
Metode :
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
Alat :
Rambu-rambuK3
1.Menjelaskanpersyaratanpemsanganrambu-rambukeselmtankerja
- Safety sign 20’
1) Dapatmenjelaskanpersyaratanpemasanganrambu-rambukeselamatankerja
2.Menjelaskancara memasangrambu-rambuKeselmtn kerjasesuai prosedurK3.
-
8/16/2019 BI 01
21/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 17 dari 53
NoKriteria Unjuk Kerja /
Indikator UnjukKerja
Tujuan pembelajaran Metode pelatihanTahapan
pembelajaranReferensi
yangdisarankan
Jampelajara
nindikatif(mnt)
2) Dapatmenjelaskancarapemasanganrambu-rambukeselamatankerja
3.Memperagakan caramasangrambu-rambuKeselmatankerja.
3) Mampumelaksanakanpemasanganrambu-rambukeselamatankerja sesuaidengan prosedur
K3.
4) Harus mampubersikap telitidalammemasangrambu-rambukeselamatankerja sesuaiprosedur K3
4. Teliti dalammemasangrambu-rmbukeselmatankerja.
2.3Kotak P3Kberikut isinyadisiapkansesuai
prosedur.
Selesai mengikuti materipelatihan ini pesertamampu menjelaskankotak P3K berikut isinyasesuai prosedur.
Metode :
Ceramah
DiskusiDemonstrasi
Alat :
Kotak P3Kberikut isinya
1. Menjelaskan persyaratankotak P3Kberikut isinya.
2. Menjelaskan caramemilih danmemilahkotak P3Kberikut isinya.
3. Mampumemilih danmemilahkotak P3Kberikut isinyasesuaiprosedur K3.
4. Teliti dalam
menyiapkankotak P3Kberikut isinyasesuaidenganprosedur K3
A2K4Indonsia.
-Pedoman
SMK3KonstruksidariDep.PU
-UU No 18tahun1999tentang jasakonstruksi.
- UU No 1Tahun1970tentang K3
10’
1) Dapatmenjelaskanpersyaratankotak P3Kberikut isinya
2) Dapatmenjelaskancara memilih danmemilah kotakP3K berikutisinya
3) Mampu memilihdan memilahkotak P3K
berikut isinyasesuai prosedurK3
4) Harus mampubersikap telitidalammenyiapkankotak P3Kberikut isinyasesuai prosedurK3
-
8/16/2019 BI 01
22/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 18 dari 53
NoKriteria Unjuk Kerja /
Indikator UnjukKerja
Tujuan pembelajaranMetode
pelatihanTahapan
pembelajaran
Referensiyang
disarankan
Jampelajara
nindikatif(mnt)
2.4 Alat pemadamapi ringan(APAR)disiapkansesuaiprosedur
Selesai mengikuti materipelatihan ini pesertamampu menentukandan mnyiapkan sesuaikelaikan alat pemadamapi ringan (APAR)
Metode :CeramahDiskusiDemonstrasi
Alat :
APAR
1. Menjelaskankelaikn
APAR
sesuai
prosedur.
2. Menjelaskan
cara memilih
dan memilah
APAR
sesuai
prosedur
3. Mampu
memilih danmemilah
APAR sesuai
dengan
prosedur K3.
4. Teliti dalam
menyipkn
APAR sesuai
dengn
Prosedur K3
‘ Jenis danfungsi APAR
10’
1) Dapatmenjelaskankelaikanpemadam apiringan (APAR)
2) Dapatmenjelaskancara memilih dan
memilah alatpemadam apiringan (APAR)
3 ) Mampu memilihdanmemilah alatpemadam apiringan (APAR)sesuaidenganprosedurK3
4) Harus mampubersikap telitidalammenyiapkan Alat
pemadam apiringan (APAR)sesuai denganprosedur K3
-
8/16/2019 BI 01
23/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 19 dari 53
Unit KompetensiMelaksanakan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) ditempat kerja
Elemen Kompetensi 3. Membuat laporan penerapan ketentuan K3.
NoKriteria Unjuk Kerja /
Indikator UnjukKerja
Tujuan pembelajaranMetode
pelatihanTahapan
pembelajaran
Referensiyang
disarankan
Jam
pelajaran
indikatif(mnt)
3 3.1 Daftar simakpenerapan K3disiapkan
Selesai mengikuti materipelatihan ini pesertamampu menjelaskan ,menyiapkan danmenerapkan daftarsimak K3.
Metode
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
Alat :
Perlengkapanfrom daftar
simak (Cheklist)
1.Menjelaskan jenis daftarsimak K3.
2. Menjelskanfungsi daftarsimak K3.
3.Menjelaskancra menilihdan memilhdaftar simak
K3.4.Mampu memilih
dan memilhdaftar simakK3
- Daftarsimak K3
30’
1) Dapatmenjelaskan jenis daftarsimakpenerapan K3
2) Dapatmenjelaskanfungsi daftar
simakpenerapan K3.
3) Dapatmenjelaskancara memilihdan memilahdaftar simakpenerapan K3.
4) Mampu memilihdan memilahdaftar simakpenerapan K3sesuai denganprosedur K3
5) Harus mampubersikap teliti
dalammenyiapkandaftar simakpenerapan K3sesuai denganprosedur K3
3.2 Data hasilpenerapan K3dikumpulkan
Selesai mengikuti materipelatihan ini pesertamampu menjelaskandan mengumpulkan datahasil penerapan K3
Metode :
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
Widya wisata
Alat :
ATK untuk datahasil
1. Menjelaskan datahasilpenerapan K3.
2. Menjelaskanprosedur
pengumpulan datahasilpenerapan K3.
3. Mampumelaksanakanpengumpulan datahasilpenerapan K3.
- From datasimak DepPU
30’
1) Dapatmenjelaskandata hasilpenerapan K3
2) Dapat
menjelaskanprosedurpengumpulandata hasilpenerapan K3
3) Mampumelaksanakanpengumpulandata hasilpenerapan K3sesuai denganprosedur K3
-
8/16/2019 BI 01
24/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 20 dari 53
BAB IV
PELAKSANAAN KETENTUAN K3 DAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA
Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta memiliki kemampuan
untuk melakukanketentuan K3L di tempat kerja, dalam rangka menunjang
pelaksana lapangan pekerjaan gedung.
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah selesai mempelajarimateri pelatihan ini peserta akan mampu :
1) Menyiapkan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan gedung.
2) Menerapkan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerja.
3) Membuat laporan penerapan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3).
4.1 Umum.
K3-Lini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman/acuan bagi tenaga kerja dan
semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan gedung yang
dilaksanakan secara sistematis, terencana, terpadu dan terkoordinasi.
Ditilik dari pengertiannya K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan
yang memberikan perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja,
yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja
konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja.
Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber sumber bahaya baik didarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam
air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia
Bahaya K3 adalah suatu keadaan yang belum dikendalikan sampai pada suatu
batas yang memadai.Sedang Risiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan
frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang ditimbulkannya dalam
kegiatan konstruksi.Dan Tenaga Kerja adalah orang yang bekerja di suatu
perusahaan dan/atau di tempat kerja.
http://d/08-AGUTUS-2012/BRONJONG/WORKSHOP-1/04-ANALISIS/05-RBMP/01-RBMP-UNIT-1.docxhttp://d/08-AGUTUS-2012/BRONJONG/WORKSHOP-1/04-ANALISIS/05-RBMP/01-RBMP-UNIT-1.docx
-
8/16/2019 BI 01
25/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 21 dari 53
Mata pelatihan ini akan menguraikan tentang, Mengidentifikasi kebutuhan
perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) kepada
pekerja, Memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan, Mengawasi pelaksanaan K3-L di lingkungan kerja.
4.2 Menyiapkan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
PenyiapanAPD dan APK sebagai perlengkapan K3sesuai tempat kerjanya adalah
sebagai berikut :
Gambar 1. Kelengkapan APD
Menyiapkan sejumlah APD & APK untuk sejumlah tenaga kerja
Memeriksa kelaiakan sejumlah APD untuk sejumlah tenaga kerja
Setiap set APD terdiri atas : sepatu, helm, sarung tangan, masker, rompi.
1) APD untuk K3 yang diperlukan sebagai berikut :
Safety Helm
Sabuk Keselamatan (safety belt)
Sepatu Karet (sepatu boot) dan sepatu pelindung (safety shoes )
Sarung Tangan.
Baju Rompy
Helem
Kaca mata
Sarung
tangan
Sepatu
-
8/16/2019 BI 01
26/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 22 dari 53
2) APK untuk K3 yang biasa dipakai sebagai berikut :
Tali Pengaman Tubuh (Safety Body Harness)
Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Masker (Respirator)
Kedok Las.
Pelindung wajah (Face Shield)
Jas Hujan (Rain Coat).
Rambu-rambu K3.
3)Pedoman K3 sebagai berikut :
UU 23 tahun 2003, tentang ketenagakerjaan
UU no.1 tahun 1070, tentang keselamatan kerja
UU no.3 tahun 1992, tentang Jamsostek
PP 19 tahun 1973, tentang pengawasan keselamatan kerja bidangpertambangan dan konstruksi.
Permennakertrankop no.03/MEN/1978, pengawasan K3
Menakertran No.05 tahun 1985, tentang pesawat angkat dan angkut.
SKB Menaker & Men PU no. 174/MEN/1986 dan no.104/KPTS/1986,
tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan
konstruksi
Permenaker No.04 tahun 1987, tentang panitia pembina K3 & tatacara
penunjukan ahli K3.
Permenaker No.05 tahun 1996, tentang SMK3
Permenaker No. 03 tahun 1998, tentang tatacara pelaporan dan
pemeriksaan kecelakaan kerja.
4.2.1 Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Perlengkapan Kerja (APK) yang
diperlukan diidentifikasi sesuai dengan ketentuan.
a. Jenis APD dan APK yang diperlukan.
1) Jenis APD untuk K3 adalah sebagai berikut :
Topi helm (safety helmet)
JenisJenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman (safety
helmet ), topiatau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut,
dan lain-lain.
-
8/16/2019 BI 01
27/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 23 dari 53
Sabuk Keselamatan (safety belt)
Jenis alat pelindung jatuh perorangan terdiri dari sabuk
pengaman tubuh pengaman tubuh (body harness ), karabiner, tali
koneksi (lanyard ), tali pengaman (safety rope ), alat penjepit tali (rope
clamp ), alat penurun (decender ), alat penahan jatuh bergerak (mobile
fall arrester ), dan lain-lain.
Sepatu Karet (sepatu boot) / sepatu pelindung (safety shoes)
Jenis Pelindung kaki berupa sepatu keselamatan pada pekerjaan
peleburan,pengecoran logam, industri, kontruksi bangunan,
pekerjaan yang berpotensibahaya peledakan, bahaya listrik, tempat
kerja yang basah atau licin, bahankimia dan jasad renik, dan/atau
bahaya binatang dan lain-lain.
Sarung Tangan
Jenis-Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan
yang terbuat dari logam, kulit,kain kanvas, kain atau kain
berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahanbahan kimia.
Baju Rompy.
JenisJenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests, celemek
(Apron/Coveralls),Jacket, dan pakaian pelindung yang menutupi
sebagian atau seluruh bagianbadan.
2) Jenis APK untuk K3 sebagai berikut :
Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Jenis alat pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga (ear
plug)danpenutuptelinga (ear muff)
Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Jenis kaca mata pengaman baik yang hitam maupun stansparan
untuk menahan percikan api, bram blasting atau pengaman dari
sinar matahari atau silang dari cahaya lampu.
Masker (Respirator)
JenisJenis alat pelindung pernapasan (masker) dan
perlengkapannya terdiri dari masker (respirator), katrit, kanister, Re-
breather, Airline respirator, Continues Air Supply Machine=Air Hose Mask
Respirator, tangki selam dan regulator (Self-Contained Underwater
-
8/16/2019 BI 01
28/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 24 dari 53
Breathing Apparatus /SCUBA), Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA),
dan emergency breathing apparatus.
Pelindung wajah (Face Shield)
Jenis pelindung wajah (full face) dipakai untuk melindungi wajah
dari percikan dari pengelasan, pengamplasan dan debu dari arah
depan.
Jas Hujan (Rain Coat) dan Jas Pelampung
Jenis pakaian pelindung terdiri dari jas hujan (rain Coat) rompi
(Vests, celemek (Apron/Coveralls),Jacket, dan pakaian
pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagianbadan.
JenisJenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan (life jacket),
rompi keselamatan(life vest, rompi pengatur keterapungan (Bouyancy
Control Device ).
b. Fungsi APD dan APK yang diperlukan.
1) Fungsi APD sebagai peralatan K3 adalah :
Alat Pelindung Kepala
Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet):
Berfungsi melindungi kepala dari benda
keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan
terkena arus listrik. Tutup Kepala:
Melindungi kepala dari kebakaran, korosif,
uap-uap, panas/dingin Hats/cap: Melindungi
kepala dari kotoran debu atau tangkapan
mesin-mesin berputar.
Topi Pengaman yang digunakan untuk hal lain yang
bersifat umum dan pengaman dari tegangan listrik yang terbatas.
juga tahan terhadap tegangan listrik tinggi. Bilamana tanpa
perlindungan terhadap tenaga listrik,biasanya terbuat dari logam
yang digunakan untuk pemadam kebakaran.
Fungsi Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi
untuk melindungikepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau
terpukul benda tajam atau bendakeras yang melayang atau
Gbr 2. Helm
-
8/16/2019 BI 01
29/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 25 dari 53
meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api,percikan bahan-
bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim.
Alat Pelindung Muka dan Mata ( Face Shield )
Fungsi kaca mata pengaman adalah untuk melindungi mata dari:
a) Percikan bahan bahan korosif.
b) Kemasukan debu atau partikel-partikel yang melayang di udara.
c) Lemparan benda-benda kecil.
d) Panas dan pancaran cahaya
e) Pancaran gas atau uap kimia yang dapat menyebabkan iritasi
mata.
f) Radiasi gelombang elekromaknetik yang mengion maupun yang
tidak mengion
g) Benturan atau pukulan benda keras atau benda tumpul dan benda
tajam.
Fungsi Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang
berfungsi untukmelindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia
berbahaya, paparanpartikel-partikel yang melayang di udara dan di
badan air, percikan benda-bendakecil, panas, atau uap panas,
radiasi gelombang elektromagnetik yang mengionmaupun yang tidakmengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan bendakeras atau
benda tajam.
Gbr 3& 4 Pelindung mata
-
8/16/2019 BI 01
30/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 26 dari 53
Alat Pelindung Kaki
Pada industri ringan/ tempat kerja biasa cukup
dengan sepatu yang baik, Sepatu pelindung (
safety shoes) Dapat terbuat dari kulit, karet,
sintetik atau plastik, Untuk mencegah tergelincir
Dipakai sol anti slip, Untuk mencegah tusukan,
Dipakai sol dari logam, Terhadap bahaya listrik,
Sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat
tak boleh memakai paku.
FungsiAlat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari
tertimpa atauberbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk bendatajam, terkena cairanpanas atau dingin, uap panas, terpajan suhu
yang ekstrim, terkena bahan kimiaberbahaya dan jasad renik,
tergelincir.
Safety Belt dan Pelampung
Berguna untuk melindungi tubuh dari
kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan
pada pekerjaan konstruksi dan memanjat
serta tempat tertutup atau boiler. Harus
dapat menahan beban sebesar 80 Kg.
Fungsi Alat pelindung jatuh perorangan (safety Belt) berfungsi
membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang
mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada
posisi kerja yang diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung
dan menahan serta membatasi pekerja jatuh sehingga tidak
membentur lantai dasar.
Fungsi pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di
atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam
dan atau mengatur keterapungan (buoyancy ) pengguna agar
dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant ) atau melayang
(neutral buoyant) di dalam air.
Gbr 5
Sepatu Safety
Gbr 6 Safety Belt
-
8/16/2019 BI 01
31/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 27 dari 53
Alat Pelindung Tangan
Untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari
pajanan api, panas, dingin, radiasi,
elektomagnetik, radiasi mengion, listrik, bahan
kimia, benturan dan pukulan, tergores, terinfeksi.
Alat pelindung tangan biasa disebut dengan
sarung tangan.
Fungsi Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan
api, suhu panas, suhudingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion,
arus listrik, bahan kimia,benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat
patogen (virus, bakteri) dan jasadrenik.
Alat Pelindung Pernafasan.
Fungsi Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah
alat pelindung yangberfungsi untuk melindungi organ pernapasan
dengan cara menyalurkan udarabersih dan sehat dan/atau menyaring
cemaran bahan kimia, mikro-organisme,partikel yang berupa debu,
kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya.
Gbr 8. Pelindung pernafasan
Alat pelindung telinga.
Fungsi Alat pelindung telinga adalah
alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi alat pendengaran terhadap
kebisingan atau tekanan.
Gbr 9 Pelindung Telinga
Gbr 7
Sarung Tangan
-
8/16/2019 BI 01
32/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 28 dari 53
Pakaian pelindung
Fungsi Pakaian pelindung berfungsi
untuk melindungi badan sebagian atau
seluruh bagian badan dari bahaya
temperatur panas atau dingin yang
ekstrim, pajanan api dan benda-benda
panas, percikan bahan-bahan kimia,
cairan dan logam panas, uap panas,
benturan (impact) dengan mesin,
peralatan dan bahan, tergores, radiasi,
binatang, mikro-organisme patogen dari
manusia, binatang, tumbuhan dan
lingkungan seperti virus, bakteri dan
jamur.
c. Cara mengenali APD dan APK yang diperlukan.
Cara mengenali APD dan APK yang diperlukan tentunya dengan
mengenali kegunaannya dari alat tersebut seperti :
Sepatu safety dikenakan pada kaki
Helm proyek dikenakan pada kepala
Sarung tangan dikenakan pada jari-jari
Masker dikenakan pada mulut dan hidung
Rompi dipakai seperti mengenakan baju
d. Pelaksanaan pengenalan APD dan APK sesuai prosedur.
Pelaksanaan pengenalan APD dan APK yang biasa dikenakan pada K3L
berdasarkan fungsi dan kegunaannya seperti :
Sepatu safety biasa dikenakan pada kaki
Helm proyek biasa dikenakan pada kepala
Sarung tangan biasa dikenakan pada jari-jari
Masker biasa dikenakan pada mulut dan hidung
Rompi bviasa dipakai seperti mengenakan baju
Gbr 10.
Pakaian Safety
-
8/16/2019 BI 01
33/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 29 dari 53
e. Prosedur mengindentifikasi APD dan APK sesuai prosedur K3.
APD dan APK yang diperlukan diidentifikasi sesuai dengan prosedur K3
adalah dengan cara :
Sesuai dengan kebutuhan pekerja di tempat kerja.
Laik dipakai, nyaman dan tidak mengganggu saat dipakai untuk
bekerja.
Seminimal mungkin dapat melindungi pekerja atas pekerjaan yang
dilakukan.
4.2.2 APD dan APK yang diperlukanditentukan.
a. Persyaratan APD dan APK yang diperlukan.
APD dan APK yang disediakan harus memenuhi syarat :
1) Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yangdihadapi tenaga kerja/sesuai dengan sumber bahaya yang ada.
2) Tidak mudah rusak.
3) Tidak mengganggu aktifitas pemakai.
4) Mudah diperoleh dipemasaran.
5) Memenuhi syarat spesifik lain.
6) Nyaman dipakai.
Dalam program pengadaan APD dan APK untuk melindungi tenaga kerja
dalam bekerja, maka penyimpanan, pemeliharaan APD dan APK sebaiknya
dibilik yang sangat sensitif terhadap perubahan tertentu, waktu
kadaluarsanya dan tidak akan menimbulkan alergi terhadap sipemakai serta
tidak menularkan penyakit.Alat Pelindung Diri lain selain APD dan APK yang
disebutkan di atas, tidak boleh dilupakan/diabaikan adalah alat bantu lain
untuk pekerjaan tertentu, misalnya mereka yang bekerja di sumuran/piting di
bawah permukaan tanah atau di bawah permukaan air dan untuk mereka
yang bekerja pada ketinggian di atas tanah. Alat pelindung yang dimaksud
contohnya adalah :
1) Safety Boot
Gunanya untuk melindungi kaki supaya tidak cedera. Dengan syaratsafety boot terlindung metal bagian depan, dengan daya tahan terhadap
-
8/16/2019 BI 01
34/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 30 dari 53
tekanan sampai 2500 pounds tahan panas, anti minyak dan bahan kimiaserta non conductif, dapat menahan benturan 450 kg dari ketinggian 30cm.
2) Safety Belt (Sabuk Pengaman)
Safety belt biasa disebut dengan sabuk pengaman atau body harnest
sangat penting bagi mereka di tempat ketinggian terutama diatas tiga
meter.Selain APD dan APK pada saat tenaga kerja melakukan
seharusnya disiapkan seorang atau dua orang pembantu karena
sendirian sangat beresiko.
b. Cara menetapkan APD dan APK yang diperlukan.
APD dan APK adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya /kecelakaan kerja.
APD dan APK merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja dengan
maksud menekan atau mengurangi resiko masalah kecelakaan akibat kerja
yang akibatnya dapat timbul kerugian bahkan korban jiwa atau cedera, ada
3 faktor utama terjadinya kecelakaan :
1) Perbuatan manusia yang tidak aman (unsafe action)
2) Kondisi lingkungan yang tidak aman (unsafe condition)
3) Manajemen pelaksanaan kerja.
Manusia merupakan faktor utama dalam segala kegiatan pelaksanaan yang
dapat memungkinkan melakukan tindakan yang kurang aman yang
disebabkan beberapa hal antara lain:
a) Tingkat pendidikan, ketrampilan yang tidak sesuai.
b) Keadaan dan mental pekerja yang belum siap.
c) Tingkah laku dan kebiasaan yang ceroboh.
d) Cara kerja yang tidak memenuhi syarat.
e) Kurangnya pengawasan dan pengendalian.
f) Kemampuannya belum/tidak sesuai dengan kebutuhannya
g) Tidak adanya standar/pedoman kerja yang jelas.
h) Kuranganya perhatian dari pihak menajemen terhadap k3
i) System dan mekanisme inspeksi kurang/masih lengah.
-
8/16/2019 BI 01
35/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 31 dari 53
Alat pelindung diri sesuai dengan istilahnya, bukan sebagai alat pencegahan
kecelakaan namun berfungsi untuk memperkecil tingkat cederanya.APD dan
APK harus memiliki bantuan untuk melindungi seseorang pemakainya
dalam melaksanakan pekerjaannya yang berfungsi mengisolasi tubuh atau
bagian tubuh dari bahaya serta dapat memperkecil akibat/resiko.
Cara menetapkan APDdan APK harus disesuaikan dengan lokasi tempat
kerjanya.
c. Pelaksanaan menetapkan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
Dalam pelaksanaan penetapan APD dan APK harus disesuaikan denganpekerjaan apa yang akan dilakukan di tempat kerja. Bilamana sudah di
tetapkan harus disesuaikan juga dengan jumlah dan standard APDdan APK
yang telah ditetapkan contoh APDdan APK yang harus berstandard SNI.
d. Prosedur dalam menentukan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
Tentukan APD dan APK sesuai undang-undang dan ketentuan peraturan
yang disyaratkan dalam SNI dengan cermat.
Harus melindungi saat bekerja dan sebagai alternatif terakhir pelindungdiri dari resiko bahaya di tempat kerja.
APD dan APK tidak mengganggu saat dipakai kerja.
4.2.3 Menyiapkan APD dan APK yang diperlukan.
a. Kelaikan APD dan APK yang diperlukan.
APD dan APK adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seorang pekerja dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi
tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja.
APD dan APK dipakai apabila usaha rekayasa ( engineering ) dan cara kerja
yang aman ( work praktis ) telah maksimum. Dalam penggunaan APD dan
APK masih memiliki beberapa kelemahan seperti :
1) Kemampuan perlindungan yang tidak sempurna
2) Kondisi tenaga kerja tidak merasa aman
3) Komunikasi terganggu.
-
8/16/2019 BI 01
36/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 32 dari 53
Jadi kelaikan APD dan APK yang diperlukan harus tidak menyimpang dari
kaidah diatas.
b. Cara memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan.Dalam memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan harus
memenuhi ketentuan :
1) Kuat, tidak mengakibatkan alergi dan enak dipakai
2) Tidak mengganggu dan nyaman saat dipakai.
3) Memberikan perlindungan dari bahaya di tempat kerja.
c. Pelaksanaan memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan sesuai
prosedur K3.
Memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan harus sesuai dengan
fungsi dan kegunaanAPD dan APK yang dipakai untuk bekerja di tempat
kerja.
APD sesuai dengan ukuran, kuat dan aman dipakai.
APK sesuai dan dapat mengamankan lokasi kerja.
d. Prosedur menyiapkan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan jumlah pekerja disiapkan
sesuai keperluannya dengan cermat.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan tempat kerja.
APD dan APK yang disiapkan sesuai ukuran dan jenisnya pekerjannya
yang disiapkan dengan cermat..
APD dan APK yang disiapkan sesuai SNI.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibeli dipasaran.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibawa dan disimpan
4.3 Menerapkan Ketentuan K3 di tempat kerja.
4.3.1 Perlengkapan APD dan APK digunakan sesuai prosedur.
a. Cara memakai APD yang diperlukan.
Tali pengaman topi pada helm sebaiknya dipakai.
Pakailah sepatu sesuai ukuran.
Memakai rompy sebaiknya melekat dipada tubuh.
Gunakan pelindung mata pada lokasi yang tepat
-
8/16/2019 BI 01
37/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 33 dari 53
b. Cara memakai APK yang diperlukan.
Alat pengaman kerja yang diperlukan dipakai pada lokasi kerja
yang berisiko tinggi, dengan memberikan rambu-rambu (safety line)
di lokasi kerja.
APK dipakai untuk melindungi pekerja dan orang lain disekitarnya
agar terhindar dari resiko bahaya kerja dan penyakit akibat kerja.
c. Pelaksanaan pemakaian APD dan APK yang diperlukan sesuai
dengan prosedur K3.
Pelaksanaan pemakaian APD dan APK disesuaikan dengan prosedur
K3 dengan mengikuti petunjuk pengamanan K3L di tempat kerja.
Pelaksanaan metoda pemakaian APD dan APK yang dapat dilakukandalam cara memakai dan mengendalikan bahaya di tempat kerja untuk
menurunkan tingkat kecelakaan akibat kerja, yaitu:
1) Engineering control, yaitu dengan menambahkan berbagai
pemakaian peralatan dan mesin yang dapat mengurangi bahaya
dari sumbernya. Contohnya adalah pemakaian exhaust dan
system ventilasi untuk meminimalisir bahaya debu atau gas. Akan
tetapi pemakaian dengan system engineering controlmembutuhkan dana yang besar.
2) Administrat ive control, yaitu dengan membuat berbagai
prosedur kerja termasuk kebijakan manajemen dalam
implementasi K3. Tujuannya adalah agar pekerja bekerja sesuai
dengan instruksi yang sudah ditetapkan sehinggan kecelakaan
atau kesalahan kerja dapat dihindari. Termasuk didalam
adminstrasi control yaitu dengan memakai alat pelindung diri
(APD) atau personnel pertective equipment (PPE) bagi setiap
pekerja yang terpajan dengan bahaya di tempat kerja.
3) Metoda lain yang dapat digunakan untuk pengendalian bahaya
adalah Inherently Safer Alternative Method, dimana metoda ini
memiliki empat strategi pengendalian bahaya, yaitu:
a) Minimize; yaitu dengan cara meminimalkan tingkat bahaya
dari sumbernya dengan cara mengurangi jumlah pemakaian
atau volume penyimpanan dan proses.
http://healthsafetyprotection.com/safety-accident-reporthttp://healthsafetyprotection.com/konsep-dasar-keselamatan-kerjahttp://healthsafetyprotection.com/konsep-dasar-keselamatan-kerjahttp://healthsafetyprotection.com/konsep-dasar-keselamatan-kerjahttp://healthsafetyprotection.com/konsep-dasar-keselamatan-kerjahttp://healthsafetyprotection.com/safety-accident-report
-
8/16/2019 BI 01
38/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 34 dari 53
b) Substitue;
c)
yaitu dengan cara mengganti bahan yang
berbahaya dengan yang kurang berbahaya. Contohnya
hádala menggunakan metoda water base sebagai
pengganti solven base. Water base lebih aman dan ramah
lingkungan dibandingkansolven base.
Moderate;
d)
Mengurangi bahaya dengan cara menurunkan
konsentrasi bahan kimia yang digunakan. Contohnya adalah
menggunakan bahan kimia dengan konsentrasi yang lebih
rendah sehingga tingkat bahaya pajanannya menjadi lebih
rendah.
Simplify;
d. Prosedur dalam menggunakan APD dan APK yang diperlukan sesuai
dengan prosedur K3.
Mengurangi bahaya dengan cara membuat
prosesnya menjadi lebih sederhana sehingga lebih mudah di
kontrol.
1) Penggunaan APD dan APK digunakan secara cemat pada
lingkungan kerja wajid memakai APDdan APK.
2) Lakukan pencegahan pada pekerja dan penyetopan pekerjaan
bilamana pekerja tersebut tidak menggunakan APD dan APK di
lingkungan kerja.
3) APDdan APK yang digunakan dan diperlukan memenuhi
persyaratan undang-undang dan standard SNI.
4.3.2 Rambu-rambu keselamatan kerja dipasang sesuai prosedur.
a. Persyaratan pemasangan rambu-rambu keselamatan kerja.
Syarat pemasangan rambu-rambu K3 harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut misalnya :
Rambu yang dipasang di lokasi yang dekat dengan sumber listrik
dipasang rambu awas bahaya tersengat listrik dengan simbol
petir
Lokasi daerah galian dan penimbunan, dipasang rambu alat berat
Lokasi batas ketinggian, dipasang poliseline
Lokasi daerah kerja di ketinggian, memasang rambu-rambu wajib
mengenakan safety belt
-
8/16/2019 BI 01
39/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 35 dari 53
Lokasi kerja yang mudah terbakar, wajib di beri rambu-rambu alat
APAR dan sekaligus alatnya.
Gambar 11. Regu Pemadam Kebakaran
-
8/16/2019 BI 01
40/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 36 dari 53
Gambar 12. Makna Rambu
b. Jenis dan fungsi rambu dan semboyan
Jenis rambu yang disesuaikan dengan peruntukannya serta fungsinya
dari rambu tersebut sebagai semboyan untuk selalu menjaga K3L.
UTAMAKAN
Kesehatan & Keselamatan Kerja
Gambar 13. Logo Jamsostek dan Nakertrans
-
8/16/2019 BI 01
41/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 37 dari 53
Gambar 14. Logo Rambu Peringatan K3
Secara urut rambu petunjuk dan perhatian utamakan keselamatan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Buang sampah pada tempatnya.
2. Hati-hati dalam mengangkat barang.
3. Gunakan selalu alat body harnest.
4. Gunakan selalu alat safety belt.
5. Gunakan baju rompy.
6. Wajib pakai baju rompy.
7. Hati-hati benda mudah jatuh.
8. Gunakan pelindung mata dan telinga.
9. Gunakan full face/pelindung muka bila bekerja.
-
8/16/2019 BI 01
42/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 38 dari 53
Gambar 15 Patuhi K3
c. Cara pemasangan rambu-rambu keselamatan kerja.
Pemasangan rambu-rambu K3 wajib dipasang ditempat yang mudah
dilihat dan dipasang pada lokasi yang strategis. Seperti contoh :
1) Jenis rambu K3L wajib mengenakan APD , bertuliskan :
Gambar 16. Kawasan wajib Helm.
2) Rambu tenaga kerja disini dilindungi oleh JAMSOSTEK
Gambar 17. Jamsostek.
Rambu ini wajib dipasang pada setiap lokasi atau tempat kerja,
khususnya proyek dan pabrik untuk menginformasikan kepada
publik disamping juga untuk memberikan rasa aman dan
ketenangan bagi para pekerja yang bekerja di tempat kerja tersebut.
KAWASAN WAJIB
APD
TENAGA KERJA INI DILINDUNGI
ASTEK
-
8/16/2019 BI 01
43/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 39 dari 53
3) Rambu hati-hati licin
Bertuliskan Hati-hati tersandung dan terpeleset.
Gambar 18. Rambu Hati-hati
4) Rambu peringatan tanah longsor dari arah sebelah kanan
5) Memilih rambu & semboyan yang sesuai dengan lokasi yang berpotensi
kecelakaanatau membahayakan
Lokasi ruangan ber AC, rambu yang tepat adalah dilarang merokok :
-
8/16/2019 BI 01
44/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 40 dari 53
Lokasi yang mempergunakan tabung gas
Lokasi memasuksi area pekerja wajib mentaati rambu :
a . Lingkungan kerja memberlakukan program K3L.
b. Tamu wajib lapor.
c. Parkir pada tempatnya.
d. Tamu Wajib berpakaian rapih.
e. Kecepatan berkendara tidak lebih dari 15 Km.
f. Dilarang mengambil gambar.
g. Dilarang merokok.
h. Dilarang memakai sandal / wajib pakai sepatu safety.
i. Dilarang membuang sampah embarangan.
-
8/16/2019 BI 01
45/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 41 dari 53
Rambu Lokasi Safety
Lokasi Memasuki area wajib APD
d. Pelaksanaan pemasangan rambu-rambu keselamatan kerja sesuai
dengan prosedur K3.
Gambar 19. Rambu-rambu K3
-
8/16/2019 BI 01
46/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 42 dari 53
Pemasangan rambu-rambu K3 harus sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan agar mudah dibaca dan dipahami, tata letak
rambu-rambu sesuai dengan peruntukannya.
Gambar 20. Evakuasi dan Tempat berkumpul darurat
e. Prosedur memasangan rambu-rambu keselamatan kerja sesuai dengan
prosedur K3.
Rambu yang dipasang harus mengikuti persyaratan yang telah
ditentukan baik ukuran dan warna dalam sign safety (K3L) secaracermat dan teliti.
Gambar 21 . Rambu Peringatan , larangan
4.3.3 Kotak P3K berikut isinya disiapkan sesuai prosedur.
a. Persyaratan kotak P3K berikut isinya.
Penjelasan standar isi kotak P3K mengacu pada analisis kebutuhan
berdasarkan potensi bahaya. Jadi sebelum mengisi kotak P3K, kita perlu
menganalisis dahulu apa saja potensi bahaya yang ada di lokasi tempat
kerja. Dari potensi bahaya tersebut lalu kita perkirakan jenis-jenis kecelakaan
yang mungkin terjadi dan bagaimana dampaknya terhadap korban.
-
8/16/2019 BI 01
47/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 43 dari 53
b. Cara memilih dan memilah kotak `P3K berikut isinya.
Dalam memilih dan memilah kotak P3K harus di lihat dari banyaknya orang
yang bekerja dilokasi tersebut dimana kotak P3K yang standard ada tiga jenis
type.
c. Pelaksanaan memilih dan memilah kotak P3K sesuai dengan prosedur K3.
Cara memilih dan memilah isi kotak P3K harus sesuai standard isi kotak P3K.
Peraturan yang mengatur isi kotak P3K adalah peraturan Menteri Tenaga
kerja No. PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di tempat kerja. Ada tiga jenis kotak P3K yang standard menurut
peraturan tersebut yaitu kotak P3K type A, Kotak P3K type B dan Kotak P3K
type C.
d. Menyiapkan kotak P3K berikut isinya sesuai dengan prosedur K3.
1) Kotak P3K diletakkan pada lokasi yang aman dan mudah dijangkau oleh
setiap orang yang membutuhkan.
Peletakan kotak P3K harus mudah dijangkau oleh pengguna alat P3K
yang diletakan maksimum 160 cm dari dasar lantai.
Mudah terlihat dan jauh dari jangkauan anak-anak.
2) Kotak P3K harus sesuai dengan type dan ukuran kebutuhan dari
banyaknya tenaga kerja.
3) Setiap kotak P3K harus ada yang mengontrol dan bertanggung jawab
atas isi dan pemakaiannya.
4) Kotak P3K harus diperiksa secara berkala, atas ketersediaan baik isi
maupun kualitasnya.
Gambar 22. Kotak P3K
-
8/16/2019 BI 01
48/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 44 dari 53
4.3.4 Alat pemadan api ringan (APAR) disiapkan sesuai prosedur.
a. Kelaikan alat pemadamapi ringan (APAR).
Perlu diperhatikan dalam kelaikan alat pemadam api ringan (APAR) yang
pertama harus memperhatikan komponen spare part APAR, apakah bekerja
dengan baik seperti :
1) Valve
2) Handle
3) Pin
4) Hose
5) Nozzle
6) Sabuk
7) Cartridge / Pressure Geuge
8) Tabung
9) Box Fire
Semua harus memenuhi syarat dan dapat bekerja dengan baik. Tidak
diperkenankan memindahkan APAR, kecuali sedang digunakan.
Gambar 23. Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
harus sering di kontrol terhadap masa berlakunya APAR tersebut dapat
digunakan secara efektif.
b. Cara memilih dan memilah alat pemadam api ringan (APAR).
Merencanakan type atau jenis dan jumlah APAR yang akan digunakan sesuai
Risk control pada prosedur HIRAC yang sudah dibuat.
Cara memilih dan memilah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dengan
memperhatikan daya guna untuk memadamkan api pada lokasi kerjanya,
dimana APAR dibagi 2 macam yaitu :
http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartsvalvehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartshandlehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartspinhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartshosehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartsnozzlehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartssabuktabunghttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartspressurehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartstabungpemadamhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartsboxfirehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartsboxfirehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartstabungpemadamhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartspressurehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartssabuktabunghttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartsnozzlehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartshosehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartspinhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartshandlehttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/spare-parts-apar.html#sparepartsvalve
-
8/16/2019 BI 01
49/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 45 dari 53
1) Cartridge System adalah tabung apar yang medianya atau isi apar
terpisah dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut Co2
(Carbon Dioxide)
2) Stored Pressure System adalah tabung Apar yang medianya atau isi apar
bercampur dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut N2
(angin kering).
Alat pemadam kebakaran yang berisi chlorinated hydrocarbon atau
tetroclorida tidak boleh digunakan didalam ruangan atau tempat yang
terbatas (confined space).
Personil yang terlatih dan tahu cara menggunakan APAR harus selalu siap
di tempat selama jam kerja.
Gambar 24. Pelatihan Pemadaman api.
Media Apar atau isi Apar dibagi menjadi 4 macam :
1) Dry Chemical Powder (Serbuk Kimia Kering)
2) Co2 (Carbon Dioxide)
3) Foam AFFF (Aqueoues Film Forming Foam)
4) Gas Pengganti Hallon (Clean Agent)
c. Pelaksanaan memilih dan memilah APAR sesuai dengan prosedur K3.
Pelaksanaan memilih dan memilah APAR dengan melakukan prosedur
sebagai berikut :
1) Pilihlah Tabung Apar yang berkualitas, tidak rentan bocor, pilih tabung
seamless (tidak ada las).
2) Pilihlah Tabung Pemadam Api yang bergaransi, menentukan kualitas
tabung serta media atau isi apar tersebut.
http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparco2http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparco2http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparpowderhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparco2http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparfoamafffhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungapargashallonhttp://www.tabungpemadamapi.org/p/tabung-pemadam-api-tabung-apar.htmlhttp://www.tabungpemadamapi.org/p/tabung-pemadam-api-tabung-apar.htmlhttp://www.tabungpemadamapi.org/p/tabung-pemadam-api-tabung-apar.htmlhttp://www.tabungpemadamapi.org/p/tabung-pemadam-api-tabung-apar.htmlhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungapargashallonhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparfoamafffhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparco2http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparpowderhttp://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparco2http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparco2http://www.tabungpemadamapi.org/2012/12/isi-tabung-apar.html#isitabungaparco2
-
8/16/2019 BI 01
50/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 46 dari 53
3) Direkomendasikan untuk memilih Apar dengan system stored pressure,
dikarenakan mudah dalam pengececakan serta pengontrolan.
4) Tempatkan Apar pada tempat yang mudah dijangkau, tidak terlalu tinggi
ataupun terlalu rendah. Ikuti standar Dinas Pemadam Kebakaran.
5) Tempatkan apar di area yang mudah terlihat, tidak terhalang suatu
apapun.
6) Pasanglah stiker service, serta pasang stiker penunjuk arah panah guna
memudahkan dalam pencarian lokasi titik apar.
7) Mintalah Sertifikat Apar kepada vendor, untuk menghindari terjadinya
masalah dikemudian hari.
8) Pilihlah Vendor Tabung Apar yang mempunyai surat izin suplier dari Dinas
Damkar.
d. Prosedur menyiapkan APAR sesuai dengan prosedur K3.
Prosedur menyiapkan APAR harus di sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis
APAR yang cocok untuk menanggulangi bahaya kebakaran di lokasi kerja
dan menggunakan APAR adalah sebagai berikut :
1) Tarik kunci pengaman.
2) Berdiri pada jarak 2 – 3 m dari api.
3) Arahkan penyembur pada pusat api.
4) Tekan pemicu APAR.
Alat pemadam api ringan (APAR) adalah pemadam api ringan,arti bisa
dioperasikan seorang diri dan tidak mempunyai beban yang berat.
APAR digunakan pada awal terjadi kebakaran atau pada saat api masih kecil
dan tidak efektif saat kebakaran telah besar.
Gambar alat pemadam api ringan atau APAR:
Gambar 25. Jenis-Jenis APAR
-
8/16/2019 BI 01
51/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 47 dari 53
Klasifikasi Kebakaran mempunya 4 klasifikasi, gunanya untuk
membedakan bahan2 atau jenis2 kebakaran.
Klasifikasi A : Kebakaran yang dikarenakan bahan-bahan yang mudah
terbakar.
Seperti : kayu, kain dll.
Klasifikasi B : Kebakaran yang dikarenakan oleh bahan bakar
minyak.
Seperti :bensin , oli, minyak tanah, dll.
Klasifikasi C : Kebakaran yang dikarenakan oleh listrik.
Klasifikasi D : Kebakaran yang dikarenakan logam.
Jenis-Jenis APAR :
APAR terdiri dari 4 jenis,dan satu sama lain gunanya berbeda menurut
tergantung dari klasifikasi kebakarannya.
1) APAR jenis dry chemical powder (tepung kimia kering) berguna untuk
kebakaran klasifikasi A, B dan C.
2) APAR jenis foam (busa) berguna untuk kebakaran dengan klasifikasi
B.
3) APAR jenis CO2 (Karbon Dioksida) berguna untuk kebakaran
klasifikasi C.
4) APAR jenis hallon berguna untuk kebakaran dengan klasifikasi D.
Yang paling efesien dan efektif serta banyak digunakan oleh
masyarakat adalah jenis APAR Dry Chemical Powder [tepung kimia
powder],karena dapat digunakan segala jenis kebakaran. Baik
kebakaran karena bahan-bahan yang mudah terbakar atau kebakaran
karena bahan-bahan minyak, maupun kebakaran yang disebabkan
oleh arus listrik.
Untuk kebakaran yang dikarenakan arus listrik,anda dilarang untuk
menyiram dengan air,karena air merupakan penghantar arus listrik
yang baik jadi dapat membahayakan diri anda.selain APAR,pasir pun
dapat menjadi alat pemadam api,karena pasir dapat memutuskan
segitiga terjadinya api,yaitu bahan bakar,panas dan oksigen.Proses
terjadinya api adalah karena adanya bahan bakar,panas dan
-
8/16/2019 BI 01
52/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 48 dari 53
oksigen,kita dapat memadamkan api dengan cara memutuskan salah
satunya dan pasir memutuskan oksigen didalam proses terjadinya api.
APAR harus selalu dijaga dan dirawat dengan baik agar tetap
berfungsi.
4.4 Membuat laporan penerapan ketentuan K3.
4.4.1 Daftar simak (Cheklist ) penerapan K3 disiapkan
Daftar simak atau Cheklist merupakan bukti nyata bahwa prosedur K3L di
tempat kerja dijalankan dengan baik, denganadanya data terdokumentasi
maka semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan gedung dapat termonitor
sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
Contoh Daftar Simak :
Checklist kelayakan & kelaikan peralatan K3
CHECKLISTKelayakan & Kelaikan Peralatan K3
Nama Paket Pekerjaan/Kode : ..................................................Tanggal Mulai Pekerjaan : ..................................................Jangka Waktu Pelaksanaan : ..................................................
: Tanggal .....................................
1. Pedoman K3 ada Tidak
2. Rambu-Rambu & Semboyan K3 ada Tidak
3. Peralatan K3 ada Tidak
4. Penangungjawab K3 ada Tidak
5. APD sejumlah tenaga kerja ada Tidak
6. APK sejumlah tenaga kerja ada Tidak
7. P3K ada Tidak
8. Helm Layak T.Layak
9. Sepatu Layak T.Layak
10. Sarung Tangan Layak T.Layak
-
8/16/2019 BI 01
53/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul Modul:Melaksanakan Ketentuan K3L di Tempat KerjaBuku Informasi Edisi: 2013
Halaman: 49 dari 53
Daftar simak risiko & potensi kecelakaan kerja
CHECKLISTRISIKO DAN POTENSI KECELAKAN KERJA
Nama Paket Pekerjaan/Kode : ................................................................
Tanggal Mulai Pekerjaan : ................................................................
Jangka Waktu Pelaksanaan : ................................................................
Jangka Waktu Pemeliharaan : ................................................................
Total Waktu Kontrak : ................................................................
Batas Waktu Selesai : Tanggal..................................................
1. Tergelincir ada Tidak
2. Kejatuhan benda ada Tidak
3. Tertusuk Paku ada Tidak
4. Kelilipan debu ada Tidak
5. Sesak nafas ada Tidak
6. Tergores Jarinya ada Tidak
7. Jatuh dari ketinggian ada Tidak
8. Kesengat listrik ada Tidak
9. dll ada Tidak
a. Jenis daftar simak penerapan K3.
Jenis daftar simak penerapan K3 sebaiknya tercatat dan dapat
didokumentasikan agar, bisa dikontrol dan dapat dievaluasi hasil
kinerjanya untuk perbaikan berkelanjutan.
Jenis Daftar Simak Pemakaian APD.
Jenis Daftar Simak Penggunaan APK
Jenis Daftar Simak Safety Induction.
Jenis Daftar Simak Safety Inspection, dll
-
8/16/2019 BI 01
54/57
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi