bbb

4
BIAYA BAHAN BAKU Bahan baku yang diolah dalam manufaktur dapat diperoleh dari : - Pembelian lokal - Impor - Dari pengolahan sendiri Unsur biaya yang diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku yang dibeli : - Harga beli bahan baku - Biaya-biaya pembelian - Biaya pergudangan - Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan baku tersebut dalam kegiatan siap untuk diolah. Di dalam p raktek, pada umumnya harga pokok bahan baku dicatat sebesar harga beli menurut faktur dari pemasok. Sebagai akibatnya, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku dan untuk menjadikan bahan baku dalam keadaan siap untuk diolah, pada umumnya diperhitungkan sebagai unsur biaya overhead pabrik. Dalam pembelian bahan baku, potongan yang diberikan oleh pemasok diperlakukan sebagai pengurangan terhadap harga pokok bahan baku yang dibeli. Dalam pembelian bahan baku, perusahaan membayar biaya angkutan untuk berbagai macam bahan baku yang dibeli. Hal ini menimbulkan masalah pengalokasian biaya angkutan tersebut kepada masing-masing jenis bahan baku yang diangkut. Perlakuan terhdap biaya angkutan ini dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Biaya angkutan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli. 2. Biaya angkutan tidak diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli, namun diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik. Biaya angkutan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli. Alokasi biaya angkutan kepada masing-masing kepada masing-masing jenis bahan baku yang dibeli dapat didasarkan pada : a. Perbandingan kuantitas tiap jenis bahan baku yang dibeli

Upload: andi-saputra

Post on 16-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan baku

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Bbb

    1/4

    BIAYA BAHAN BAKU

    Bahan baku yang diolah dalam manufaktur dapat diperoleh dari :

    - Pembelian lokal- Impor- Dari pengolahan sendiri

    Unsur biaya yang diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku yang dibeli :

    - Harga beli bahan baku- Biaya-biaya pembelian- Biaya pergudangan- Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan baku tersebut dalam kegiatan siap untuk

    diolah.Di dalam praktek, pada umumnya harga pokok bahan baku dicatat sebesar harga beli menurut

    faktur dari pemasok. Sebagai akibatnya, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan

    baku dan untuk menjadikan bahan baku dalam keadaan siap untuk diolah, pada umumnya

    diperhitungkan sebagai unsur biaya overhead pabrik.

    Dalam pembelian bahan baku, potongan yang diberikan oleh pemasok diperlakukan sebagai

    pengurangan terhadap harga pokok bahan baku yang dibeli.

    Dalam pembelian bahan baku, perusahaan membayar biaya angkutan untuk berbagai macam

    bahan baku yang dibeli. Hal ini menimbulkan masalah pengalokasian biaya angkutan tersebut

    kepada masing-masing jenis bahan baku yang diangkut.

    Perlakuan terhdap biaya angkutan ini dapat dibedakan sebagai berikut :

    1. Biaya angkutan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli.2. Biaya angkutan tidak diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli,

    namun diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik.

    Biaya angkutan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli.

    Alokasi biaya angkutan kepada masing-masing kepada masing-masing jenis bahan baku yang

    dibeli dapat didasarkan pada :

    a. Perbandingan kuantitas tiap jenis bahan baku yang dibeli

  • 5/26/2018 Bbb

    2/4

    Pembagian biaya angutan atas dasar perbandingan ini hanya dapat dilakukan jika bahan

    baku tersebut mempunyai satuan ukuran yang sama atau satuan ukurannya dapat

    disamakan.

    Contoh :

    Perusahaan membeli 3 macam bahan baku dengan jumlah harga dalam faktur sebesar Rp

    500.000,00. Biaya angkutan yang dibayar untuk ketiga macam bahan baku tersebut adalah

    sebesar Rp 300.000,00. Kuantitas masing-masing jenis bahan baku yang tercantum dalam

    faktur adalah :

    Bahan baku A = 400 kg

    B = 350 kg

    C = 50 Kg

    Pembagian biaya angkutan kepada tiap-tiap jenis bahan baku adalah sebagai berikut. :

    b. Perbandingan harga faktur tiap jenis bahan baku yang dibeliContoh :

    Perusahaan membeli 4 macam bahan baku dengan harga faktur tiap-tiap jenis bahan

    sebagai berikut :

    Bahan baku A = Rp 100.000,00

    Bahan baku B = Rp 150.000,00

    Bahan baku C = Rp 225.000,00

    Bahan baku D = Rp 125.000,00Biaya angkutan yang dikeluarkan untuk keempat jenis bahan baku tersebut adalah sebesar

    Rp 48.000,00. Jika biaya angkutan tersebut dibagikan atas dasar perbandingan harga faktur

    tipa-tipa jenis bahan baku tersebut, harga pokok tipa jenis bahan baku akan dibebani

    dengan tambahan biaya angkutan sebesar Rp 0,08 (Rp 48.000 : Rp 600.000).

    Pembagian biaya angkutan sebesar Rp 48.000,00 sebagai berikut :

    Jenis Bahan Baku Berat (Kg) Persentase alokasi

    biaya angkutan (%)

    Alokasi Biaya

    Angkutan (Rp)

    A 400 400/800 = 50 50% x Rp 300.000

    = 150.000

    B 350 43,75 131.250

    C 50 6,25 18.750

    Jumlah 800 100 300.000

  • 5/26/2018 Bbb

    3/4

    Jenis bahan baku Harga faktur (Rp) Pembagian biaya

    angkutan (Rp)

    Harga pokok bahan

    baku

    A 100.000 100.000 x 0.08

    = 8.000

    100.000 + 8.000

    =108.000

    B 150.000 12.000 162.000

    C 225.000 18.000 243.000D 125.000 10.000 135.000

    JUMLAH 600.000 48.000 648.000

    c. Biaya angkutan diperhitungkan dalam harga poko bahan baku yang dibeli berdasarkan tarifyang ditentukan dimuka

    Perhitungan tarif dilakukan dengan menaksir biaya angkutan yang akan dikeluarkan dalam

    tahun anggaran tertentu. Taksiran biaya angkutan ini kemudian dibagi dengan dasar yang

    digunakan untuk mengalokasikan biaya angkutan tersebut. Pada saat pembelian bahan

    baku, harga faktur bahan baku harus ditambah dengan biaya angkutan sebesar tarif yang

    telah ditentukan. Biaya angkutan yang sesungguhnya dikeluarkan dicatat dalam akun biaya

    angkutan.

    Contoh :

    Biaya angkutan yang diperkirakan akan dikeluarkan dalam tahun 2010 adalah sebesar Rp

    2.500.000,00 dan jumlah bahan baku yang diangkut diperkirakan sebanyak 50.000 kg. jadi

    tarif biaya angkutan untuk tahun 2010 sebesar Rp 50 per kg bahan baku yang diangkut.

    Dalam tahun 2010 jumlah bahan baku yang dibeli dan alokasi biaya angkutan atas dasartarif sebagai berikut.

    Jenis bahan

    baku

    Berat

    (kg)

    Harga faktur

    (Rp)

    Biaya angkutan yang

    dibebankan atas dasar tarif

    (Rp)

    Harga pokok bahan baku

    (Rp)

    A 25.000 5.000.000 25.000kg x 50

    =1.250.000

    5.000.000+1.250.000

    =6.250.000

    B 15.000 4.500.000 750.000 5.250.000

    C 10.000 4.000.000 500.000 4.500.000

    Jumlah 13.500.000 2.500.000 16.000.000

    Jika misalnya biaya angkutan yang sesungguhnya dibayar dalam tahun 2010 sebesar

    Rp 2.400.000,00 , maka jurnal yang dibuat dalam tahun 2010 untuk mencatat bahan baku

    yang dibeli sebagai berikut :

  • 5/26/2018 Bbb

    4/4

    keterangan debit kredit

    a. Jurnal pembelian bahan baku :

    Persediaan bahan baku

    Utang Dagang

    13.500.000

    -

    -

    13.500.000

    b. Jurnal pembebanan biaya angkutan atas dasar tarif:

    Persediaan bahan bakuBiaya angkutan 2.500.000- -2.500.000

    c. Jurnal pencatatan biaya angkutan yang

    sesungguhnya terjadi :

    Biaya angkutan

    Kas

    2.400.000

    -

    -

    2.400.000

    d. Jurnal pentupan saldo akun biaya angkutan ke akun

    harga pokok penjualan :

    Biaya angkutan

    Hatga pokok penjualan

    100.000

    -

    -

    100.000

    Biaya angkutan tidak diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang

    dibeli, namun diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik.

    Pada awal tahun anggaran, jumlah biaya angkutan yang dikeluarkan selama satu tahun

    ditaksir. Jumlah taksiran biaya angkutan ini diperhitungkan sebagai unsur biaya overhead

    pabrik dalam penentuan biaya overhead pabrik. Biaya angkutan yang sesungguhnya

    dikeluarkan dicatat sebelah debit akun biaya overhead pabrik sesungguhnya.