batik truntum
TRANSCRIPT
TRUNTUMBATIK
DISUSUN OLEH
DINA8A/ 08
RIKA8A/12
NASWA8A/ 20
NAUFAL8A/ 21
AZA8A/ 23
NDARU8A/ 31
Apa itu batik tradisional?
Sumber: https://kepulauanbatik.com
Batik tradisional adalah batik yang susunan motifnya terikat oleh suatu aturan tertentu dan dengan isen-isen tertentu. Membatik merupakan keterampilan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Awalnya, batik hanya digunakan oleh kalangan bangsawan dengan aturan yang sangat ketat, sehingga tidak semua orang boleh memakai kain batik, terutama pada motif-motif tertentu yang ditetapkan sebagai motif larangan untuk kalangan rakyat biasa. Namun, seiring dengan perkembangan seni membatik, kain batik juga bisa dikenakan oleh orang yang berada diluar lingkungan kerajaan.
Contoh kota penghasil batik: Pekalongan, Solo, Cirebon, Yogyakarta, Bali, dll.Tiap kota biasanya memiliki ciri khas tersendiri yang menandakan ciri masing masing
321 -Batik Indonesia- -Batik Indonesia- 32
2
Gambar 8.1 Batik Truntum dari Yogyakarta
Kata batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "titik".
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
oBatik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu morif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstral yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
oJenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri
A. Perbedaan batik tradisional dan modern
Batik tradisional
Batik modern
Terikat aturan
Pembuatan manual
Pembuatan dengan mesin
Menyesuaikan perkembangan jaman
Lebih mahal
Waktu pembuatan singkat
323
324-Batik Indonesia- -Batik Indonesia-
Sumber: http://akufhasion.
com
Gambar 8.3Contoh batik
modern
Baju batik perempuan
Sumber: http://obatrindu.com
Gambar 8.2Contoh batik
tradisional
Batik kawung dari solo
BATIK TRUNTUM
• filosofis adalah segala hal yang berkaitan dengan kecintaan atas kebijaksanaan (segala yang berkaitan dgn filsafat). Jadi bisa diartikan hal hal yang terkandung dalam cerita yang kita bicarakan. Atau juga bisa diartikan inti.
• Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.
Apa perbedaan sejarah dan filosofi?
Ratu Kencana (Ratu Beruk) tidak mampu memberikan keturunan kepada Paku Buwana III
Sang Raja berniat untuk menikah lagi
Sang Ratu mulai membuat karya batiknya demi mengisi kesendiriannya
kelitian dan ketekunan nya menarik simpati sang raja
kasih sayang Sang Raja kepada Permaisuri Ratu Beruk pun tumbuh kembali
Rajapun membatalkan rencana pernikahan nya.
Sejarah Batik Truntum VERSI 1
Raja selalu memantau
perkembang an
pembatikan Sang Ratu
cinta raja bersemi kembali
VERSI 2Sejarah Batik Truntum
Ketekunan Ratu dalam membatik menarik
perhatian Raja
Ratu mulai membatik
untuk menghilang
kan kesedihanny
a
Ratu dilupakan
raja karena raja
memiliki kekasih
baru
lahir: Kartasura, 1732
Nama asli: Raden Mas Suryadi
Raja kedua Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1749 – 1788
wafat: Surakarta, 1788
Sri Susuhunan Pakubuwa
na III
Lahir antara 1702-1763Wafat tidak diketahui kapan dan
tempatnyaAnak dari Kyai Tmg WiroredjoIbu dari Sri Sunan Pakubuwono IV
Karena Pakubuwono III dan Ratu Kencana memiliki 1 anak yaitu Pakubuwono IV, jadi kemungkinan sejarah yang benar adalah sejarah versi 2
Ratu Kencana (Ratu Beruk)
Data pribadi Ratu Kencana tidak ada di internet, hanya sebatas data lokal. Bahkan foto akan dirinya tidak ada.
Filosofi batik truntum
Motif batik Truntum ini merupakan simbol ketulusan cinta kasih Sang Ratu yang sangat mendalam kepada Sang Raja dan akan terus berkembang, yang dalam istilah jawa disebut truntum, teruntum atau tumaruntum. Corak Batik Teruntum terdiri dari motif bintang di langit berwarna coklat, berlatar hitam dengan kombinasi lambang Garuda. Masyarakat Jawa memakainya pada saat acara pernikahan karena memiliki makna harapan cinta kasih kedua mempelai terus tumbuh berkembang dan terjaga dalam kebahagiaan rumah tangga. Motif ini dapat diartikan “Ing Ngarso Sung Tulodho” yang berati orang tua harus memberi contoh kepada anaknya agar dalam memasuki kehidupan berumah tangga dapat terwujud cinta kasih sayang.
Batik truntum termasuk dalam
corak ceplok
Batik truntum dari solo atau jogja?
Alat alat dalam membuat batik tradisionalKain moriLilin / malamPewarnaCantingGawanganBandulWajanEmber
KomporTaplakSaringan malamDingklikRing / Midangan atau Spanram
kayuPensil penggaris
Kain mori Untuk batik tulis bakaran, kain yang dipakai untuk media tulis dan lukis dalam membatik menggunakan kain mori yang bahan dasarnya 100 % dari kapas ( katun ).
Beberapa alasan pengrajin menggunakan kain mori antara lain :1. Kain mori tergolong kain yang cukup
tipis, jika dibatik akan tembus atau batiknya akan terlihat jelas sehingga mudah untuk diterusi.
2. Kain mori bagus dalam penyerapan zat warna dan mudah diperoleh di pasaran.
3. Bila bahan kain mori tidak 100 % kapas, biasanya kalau terkena malam akan berkerut.
Malam atau lilin
Malam atau lilin batik berfungsi untuk penahan warna pada batik sehingga bisa memunculkan pola. Ada beberapa jenis malam yang bisa digunakan untuk membatik, diantaranya adalah malam klowong, malam tembok dan malam bironi.
Malam klowong digunakan untuk nglowongi atau pelekatan pertama pada motif
yang sudah dibuat (mempertegas pola). Malam tembok digunakan untuk nemboki/ngeblok/mengisi bidang yang luas pada sebuah pola.
malam bironi digunakan untuk menutupi warna biru serta isen-isen.
Pewarna
Pewarna yang diperlukan dalam membatik dapat diperoleh dari bahan sintetis atau alami. Bahan tersebut harus dapat diserap dan terikat kuat dengan bahan kain yang dibatik.
Pewarna alami Pewarna sintesis
Biji pinang Akar mengkudu Kulit manggis Daun jambu biji
Buah soga Daun indigo Kunyit Biji kesumba
Naptol (teknik celup) Indigosol (teknik celup, colet)
Rapid (teknik colet)
CANTING Canting berfungsi sebagai pena untuk menulis atau kuas untuk melukis sesuai dengan motif atau pola yang kita inginkan. Canting merupakan peralatan membatik yang terbuat dari kuningan, atau tembaga.
a) Gagang terong yakni bagian belakang canting yang ditancapkan pada tangkai utama.
b) Nyamplungan yakni bagian yang dipakai untuk menempatkan lilin yang telah dicairkan dari wajan pencairan malam.
c) Carat atau paruh merupakan bagian canting yang berbentuk pipa melengkung untuk jalan cairan “malam cair” sewaktu alat itu dipakai untuk membatik.
GAWANGAN
Gawangan adalah peralatan membatik untuk membetangngkan kain mori sewaktu akan dibatik. Alat ini dibuat sedemikian rupa ringan dan kuat, sehingga mudah untuk dipindah-pindah. Biasanya gawangan dibuat dari bahan kayu atau bambu.
Bandul dibuat dari bahan timah, kayu, atau batu dengan dimasukkan pada kantong yang digantung pada kain. Fungsinya untuk menekan kain ke bawah agar tidak mudah bergeser sehingga mudah dalam melakukan proses pembatikkan.
Bandul
KomporAlat ini dipakai untuk proses pencairan lilin. Kompor yang baik dalam membatik adalah kompor dengan perapian yang stabil. Yang biasanya dipakai kompor sumbu dengan sumbu 6-8 sumbu dan juga kompor listrik. Namun terkadang kompor ini bisa diganti dengan kompor gas kecil, dan anglo yang menggunakan arang.
Wajan
Wajan merupakan perkakas dapur yang dibuat dari baja, alumunium yang dipakai untuk mencairkan malam atau lilin agar mudah dalam mengangkat dan menurunkannya dari perapian. Untuk ukuran wajan yang dipakai dalam proses membatik sangat kecil diameternya berkisar 15-20 cm.
Ember
Ember atau jambangan air dipakai untuk proses ngetel, mbabar, dan pewarnaan. Ember bisa terbuat dari bahan plastik, sedangkan bak airnya dapat dibuat secara permanent seperti bak mandi.
Taplak
Taplak yang dimaksud di sini adalah clemek yang dipakai untuk menutup badan dan kaki sehingga waktu proses membatik cairan lilin atau malam yang panas tidak langsung jatuh mengenai pakaian atau kaki kita secara langsung.
Taplak juga bisa difungsikan sebagai kain penutup paha untuk melindungi dari tetesan malam yang panas.
Saringan malam
Saringan berguna untuk membersihkan kotoran pada malam sebelum dipakai untuk membatik sehingga cairan malam tidak mudah tersumbat saat mengalir melewati lubang canting. Biasanya saringan dibuat dari kain yang kasar.
DingklikDingklik adalah jenis kursi kecil dengan ketinggian 10-20 cm. Kursi kecil ini dipakai oleh pembatik karena sangat membantu saat proses membatik. Kursi / dingklik ini biasanya terbuat dari kayu atau plastik
Ring / Midangan atau Spanram kayu
Alat ini dipakai untuk meregangkan kain mori supaya tidak berkerut saat dibatik. Alat ini dipakai khusus untuk membatik kain mori, ukuran sempit, misalnya sapu tangan, sajadah, taplak meja, tutup kepala, bahan tas dan sebagainya.
Penggaris dan pensil berguna untuk membuat pola dan motif.
Pensil penggaris