basis data@060309

Upload: yohanes-satria

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    1/45

    Modul

    Basis Data

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    2/45

    - DAFTAR ISI -  II

    Daftar ISI

    CHAPTER1. MENGENAL BASIS DATA 1

    1.1 Perancangan Basis Data 1

    1. Entitas 12. Atribut 23. Normalisasi 4

    CHAPTER 2. IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA 7

    2.1 Membuat Basis Data di Access 7

    2.2 Membuat dan Mendesain Tabel di Access 10

    Merancang Tabel dengan Fasilitas Create Table in Design View 12Merancang Tabel dengan Fasilitas Create Table by Entering Data 12

    2.3 Membuat Relasi 131. One-to-many relationship (relasi satu ke banyak) 13

    2. Many-to-many relationship (relasi banyak ke banyak) 133. One-to-one relationship (relasi satu ke satu) 14

    2.4 Mengedit Struktur Tabel 14Menentukan dan Mengubah Primary Key 15Mengatur Field pada Tabel 15

    CHAPTER 3. STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) 17

    3.1 Membuat Tabel 17

    3.2 Merubah Struktur Tabel 17

    1. Menambah field atau kolom 172. Mengganti nama field atau kolom 18

    3. Menghapus field atau kolom 18

    3.3 Menghapus Tabel 18

    3.4 Relasi Antar Tabel 19

    3.5 Menampilkan Data 20

    3.6 Menampilkan Isi Tabel 20

    3.7 Mengubah Data 21

    3.8 Menghapus Data   21

    CHAPTER 4. ERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL 22

    4.1 Membuat Database 22

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    3/45

    - DAFTAR ISI -  II

    4.2 Melihat Database 22

    4.3 Membuat Database 23

    4.4 Menghapus Database 23

    4.5 Tabel 231. Membuat Tabel 232. Melihat Struktur Tabel 253. Mengubah Sruktur Tabel 26

    4. Mengganti Nama Tabel 275. Menghapus Tabel 27

    4.6 Relasi 281. Membuat tabel baru dan langsung di relasikan. 28

    2. Membuat relasi pada tabel lama. 28

    CHAPTER 5. PEMBUATAN BASIS DATA DI INTERBASE 29

    5.1 Membuat Database 29

    5.2 Tabel 31

    1. Membuat Tabel 322. Merubah Struktur Tabel 323. Menghapus Tabel 33

    5.3 Relasi 33

    5.4 Stored Procedures 34

    1. Membuat Select procedure sederhana 342. Membuat executable procedure sederhana 35

    5.5 View 35

    5.6 Trigger 37

    CHAPTER 6. MENAMPILKAN ISI TABEL 41

    6.1 Inner Join 41

    6.2 Straight Join 41

    6.3 Left (Outer) Join 41

    6.4 Right (Outer) Join 42

    6.5 Natural (Right | Left (Outer)) Join 42

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    4/45

    CHAPTER 1 - MENGENAL BASIS DATA - 1

    Chapter 

    1   Mengenal Basis DataBasis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau

    gudang yaitu tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata

    yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan

    sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

    Beberapa definisi tentang basis data :

    1. Basis data merupakan himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

    diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

    2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan

    tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

    3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan

    elektronis.

    Prinsip utama basis data adalah pengaturan data/arsip. Sedangkan tujua n utamanya adalah

    kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Satu hal yang juga harus

    diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan

    bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut

    basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah

    kata), file  spread sheet , dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data karena di dalamnya

    tidak ada pemilihan dan pengelompokan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan

    pencarian data kelak. Dalam sebuah basis data yang sangat ditonjolkan adalah

    pengaturan/pemilihan/pengelompokkan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai dengan

    fungsi/jenisnya.

    1.1 Perancangan Basis Data

    Untuk merancang basis data kita perlu mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen basis data

    tersebut. Komponen yang paling penting adalah entitas dan atribut.

    1. Entitas

    Entitas digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity (Tabel), agar setiap Instances

    (Record/Baris) pada suatu Entity bersifat Unique yang disebut sebagai Primary Key sehingga dapat

    dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    5/45

    CHAPTER 1 - MENGENAL BASIS DATA - 2

    Contohnya :

    -  Semua Pelanggan, atau Pelanggan saja

    dengan entitas Ani, Budi, Amin dan seterusnya  -

    Semua Mobil, atau Mobil apa saja

    dengan entitas mobil Kijang, Starlett dan lain-lain

    -   Semua Mahasiswa, atau Mahasiswa saja

    dengan entitas Eti, Ahmad, dll.

    2. Atribut

    Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas tersebut.

    penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya

    dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang

    didasarkan pada fakta yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik

    dengan pemakaian kolom data.

    Macam-macam atribut :

    1 . A t ri b ut D es k ri p ti f  

    adalah atribut-atribut yang tidak menjadi atau meru pakan anggota dari Key Primer.

    Contoh : atribut-atribut nama_mhs, alamat_mhs, dan tgl_lahir.

    2. Atribut Sederhana dan Atribut Komposit

     Atribut Sederhana adalah atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi. Sedangkan Atribut Komposit

    adalah atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing

    memiliki makna.

    Contoh atribut sederhana : atribut nama_mhs

    Contoh atribut komposit : stribut alamat_mhs dimana alamat masih dapat diurai lagi menjadi

    alamat, nama kota, kode pos yang masing-masing memiliki makna.

    nim nama_mhs alamat_mhs tgl_lahir  

    ..

    .

    ..

    .

     Asni

    Bertrand

    ...

    ...

    Jl. Beringin V No.4Jl. Mawar No. 9

    ...

    ...

    ....

    ....

    ....

    ...

     Alamat kota kode_pos

    Jl. Beringin V No.4

    Jl. Mawar No. 9

    Yogya

    Yogya

    881432

    881265

    3. Atribut Bern ilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak

     Atribut yang bernilai tunggal ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu nilai

    untuk setiap basis data.

    dapat diuraikan menjadi 3 aribut 

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    6/45

    CHAPTER 1 - MENGENAL BASIS DATA - 3

    Contoh aribut bernilai tunggal : nim, nama_mhs, alamat_mhs dan tgl_lahir karena atribut-atribut

    tersebut hanya dapat berisi satu niali.

    Contoh atribut bernilai banyak : atribut hobi karena bisa diisi dengan banyak nilai. Seseorang bisamempunyai hobi lebih dari satu.

     Atribut Bernilai Tunggal Atribut Bernilai Ganda

    nim nama alamat tgl_lahir hobi

    456842 .... .... ....   memasak,

    membaca

    menari

    587542 .... .... .... menyanyi

    458645 .... .... .... hunting foto

    4. Atribut Harus Bernilai

     Ada sejumlah atribut pada sebuah tabel yang kita tetapkan harus berisi data. Jadi nilainya tidak

    boleh kosong (Mandatory Atribut).

    Contoh : nim, nama_mhs karena setiap mahasiswa yang ingin datanya disimpan di tabel tersebut

    paling tidak aharus diketahui nama dan nimmnya.

    Mandatory Atribut Non Mandatory Attribut  

    nim nama alamat tgl_lahir hobi

    456842 .... .... ....   memasak,

    membaca

    menari

    587542 .... .... ....

    458645 .... .... .... hunting foto

    154625 Eko naik gunung

    bersisi data baru

    berisi Null, karena datanya berisi Null  

    belum siap/masih meragukan karena memang

    tidak punya hobi

    5. Attribut Turunan

     Attribut turunan adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan

    dari attribut atau tabel lain yang berhubungan.

    Contoh : penambahan atribut angkatan dan ip seperti gambar di bawah

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    7/45

    CHAPTER 1 - MENGENAL BASIS DATA - 4

    Merupakan atribut turunan

    nim nama alamat tgl_lahir angkatan ip456842 .... .... .... 1998 3,4

    .... .... ... .... 1998 2,8

    .... ... ... .... .... ....

    587542 .... .... .... 1999 2,9

    458645 .... .... .... 1999 3,1

    154625 Eko .... .... .... ...

    3. Normalisasi

    Dalam perancangan sebuah basis data perlu dilakukan secara cermat agar dihasilkan basis data yang

    kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah

    dalam manipulasi data. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam merancang basis data seperti ini

    adalah dengan melakukan normalisasi.

    Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel yantg tidak redundan (dobel), yang dapat

    menyebabkan anomali pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, ubah dan hapus.

     Anomali yaitu proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya

    menyebabkan ketidakkonsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain

    dihapus).

    Sebuah tabel dapat dikategorikan efisien atau normal jika telajh memenuhi tiga kriteria, yaitu :

    1. Jika ada dekomposisi tabel dimana dekomposisinya dijamin aman (Lossless Join Decompotition).

    Dekomposisi adalah proses pemisahan satu tabel menjadi dua atau lebih tabel baru.

    2. Trepeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).

    3. Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF).

    Tahap-tahap normalisasi :

    1. Membawa suatu relasi tak ternormalisasi ke bentuk normal kesatu (1 NF) dengan cara menghapus

    semua pegulangan group dan mungkin diperlukan pemecahan relasi menjadi 2 atau lebih. Pada

    langkah ini diperlukan pula penentuan kunci primer (primary key). Suatu relasi dikatakan berada

    dalam bentuk normal kesatu (1 NF) bila tidak terjadi pengulangan group atau semua data bersifat

    atomik.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    8/45

    CHAPTER 1 - MENGENAL BASIS DATA - 5

    Tabel mahasiswa Tabel Mahasiswanim

    nama_mhs

    alamatjalan

    nim

    nama_mhs

    alamatjalannama_kota

    tgl_lahir 

    nama_kota

    kode-pos

    tgl_lahir    dekomposisi menjadi 2 tabel 

    Tabel Alamat

    alamatjalan

    nama_kota

    kode_pos

    2. Menghilangkan ketergantungan parsial atribut yaitu merubah/memecah relasi sehingga semua

    atribut bergantung fungsi kepada kunci primer. Ini disebut bentuk normal kedua (2NF).

    kode-kul nim nama-mhs indeks_nilai

    MMA-1 584254 Satria A

    MMA-2 123489 Dian B

    M MA-3 451264 Sari

    PDS-1 354216 Yuni B

    PDS-2 125647 Agung C

    Tabel 1

    Tabel  2

    Dari tabel1 dapat dilihat bahwa terdapat lebih dari satu ketergantungan fungsional terhadap kunci

    primernya, yaitu atribut indeks_nilai yang bergantung penuh kepada atribut kode-kul dan nim

    sebagai kunci primernya, sedangkan atribut nama-mhs juga bergantung penuh terhadap atribut

    nim (padahal atribut nim hanya bagian dari kunci primer), jadi tabel1 dikatakan tidak memenuhi

    syarat 2NF.

    Pada tabel 2, tabel1 dipecah menjadi 2 tabel sehingga bentuknya menjadi 2NF.

    3. Mengeliminasi ketergantungan transitif yaitu merubah/memecah sebagai relasi sehingga semua

    atribut yang bukan kunci tergantung fungsi secara penuh kepada kunci primer/tidak ada

    kode-kul nim indeks_nilai

    MMA-1 584254 A

    MMA-2 123489 B

    MMA-3 451264

    PDS-1 354216 B

    PDS-2 125647 C

    nim

    584254 Satria

    123489 Dian

    451264 Sari

    354216 Yuni

    125647 Agung

    nama-mhs

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    9/45

    CHAPTER 1 - MENGENAL BASIS DATA - 6

    ketergantungan parsial yaitu ketergantungan atribut kepada atribut yang bukan kunci. Ini disebut

    bentuk normal ketiga (3NF).

    nim nama alamatjalan nama_kota kode_pos

    584254 Satria Jl. Mawar Yogya 44098

    123489 Dian Jl. Kenanga Semarang 55192

    451264 Sari Jl. Kebon Jeruk Yogya 44123

    354216 Yuni Jl. Beringin Raya Solo 41547

    125647 Agung Jl. Beruang Semarang 55194

    Tabel 1

    Tabel 2

    Pada tabel1 alamat mahasiswa di pecah menjadi beberapa atribut yaitu alamatjalan, nama_kota dan

    kode_pos dan pada tabel ini yang bertindak sebagai kunci primernya adalah nim, tetapi pada tabel1 ini

    ada atribut lain yang bukan kunci primer yang saling tergantung yaitu atribut nama_kota bergantung

    pada atribut kode pos, sehingga tabel1 dikatakan tidak normal karena tidak memenuhi bentuk 3NF.

     Agar tabel1 dapat dikatakan bentuk normal maka tabel1 dipecah menjadi 2 tabel yang terlihat pada

    tabel2, atribut nama dan atribut alamatjalan bergantung dengan kunci primernya yaitu atribut nim,

    sedangkan pada tabel selanjutnya atribut nama_kota bergantung kepada kunci primernya yaitu atribut

    kode_pos.

    nim nama alamatjalan

    584254 Satria Jl. Mawar  123489 Dian Jl. Kenanga

    451264 Sari Jl. Kebon Jeruk

    354216 Yuni Jl. Beringin Raya

    125647 Agung Jl. Beruang

    kode_pos nama_kota

    44098 Yogya

    55192 Semarang

    44123 Yogya

    41547 Solo

    55194 Semarang

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    10/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 7

    Chapter 

    2   Implementasi Perancangan Basis DataMicrosoft Access versi 2000 yang selanjutnya akan disebut dengan Access 2000 merupakan salah

    satu program aplikasi basis data (database) yang lengkap. Dengan Access 2000 kita dapat

    merancang, membuat dan mengelola database dengan mudah.

    Database pada Access 2000 dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, page,

    makro, dan modul yang semuanya berhubungan atau saling tekait.

      Tables, berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah

    database.

      Queries, digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari

    satu tabel atau lebih.

      Forms, dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan engubah data yang ada di

    dalam tabel.

      Reports, dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisa data.

      Pages, dipergunakan untuk membuat halaman Web (page) berupa data access page.

      Macros, untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah

    data.

      Modules, digunakan untuk perancangan berbagai modul.

    2.1 Membuat Basis Data di Access

    Database pada Access 2000 disimpan ke dalam sebuah file yang berekstensi mdb. Untuk membuat

    database baru yang masih kosong ada beberapa cara :

    Cara I :

    1. Jalankan atau aktifkan program Aplikasi Access 2000. Kotak dialog Microsoft Access Start Up

    akan ditampilkan.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    11/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 8

    2. Pada kotak dialog tersebut, beri tanda atau klik tombol pilihan Blank Access Database. Kemudian

    klik OK. Kotak dialog File New Database akan ditampilkan.

    3. Pada tombol daftar pilihan Save in, pilih drive dan folder tempat untuk menyimpan file tersebut.

    4. Pada kotak isian File name, ketikkan nama file yang diinginkan. Misal pada gambar di atas nama

    filenya db1.

    5. Klik tombol perintah Create. Tunggu sampai database baru yang masih kosong terbentuk.

    Cara II :

    1. Pada jendela program aplikasi Access 2000, pilih dan klik menu File, New (Ctrl+N) atau klik tombol

    toolbar New. Kotak dialog New akan ditampilkan.

    2. Pada tab General, pilih dn klik icon Database. Kemudian klik OK. Kotak dialog File New Database

    akan ditampilkan.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    12/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 9

    3. Pada kotak dialog tersebut, lakukan pemilihan nama drive/folde dan ketikkan nama file database

    yang diinginkan. Kemudian pilih dan klik tombol perintah Create. Tunggu sampai database baru

    yang masih kosong terbentuk.

    Cara III :

    Menggunakan Tombol Toolbar:

    New Database yaitu tombol untuk membuat database baru yang masih kosong.

    Cara IV:

    Membuat database dengan fasilitas database wizard. Access 2000 menyediakan pula fasilitas

    Database Wizard, yang akan membantu dan memandu untuk membuat database baru. Langkah-

    langkahnya :

    1. Aktifkan program aplikasi Access 2000. Kotak dialog Microsoft Access Startup akan ditampilkan.

    2. Pada kotak dialog tersebut, beri tanda atau klik tombol pilihan Access database wizards, pages,

    and projects. Kemudian klik OK. Kotak dialog New akan ditampilkan.

    3. Pada kotak dialog tersebut pilih dan klik icon file database yang paling sesuai. Kemudian klik OK.

    Kotak dialog File New Database akan ditampilkan.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    13/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 10

    4. Pad atombol daftar pilihan Save in, pilih drive dan folder tempat file akan disimpan.

    5. Pada kotak isian File name, ketikkan nama file yang diinginkan.

    6. Klik tombol perintah Create. Tunggu sampai kotak dialog Database Wizard yang pertamaditampilkan.

    7. Pada kotak dialog Database Wizard tersebut akan ditampilkan berbagai keterangan dari database

    yang akan dibentuk, bila sudah dibaca klik tombol perintah Next.

    8. Pada kotak dialog tersebut lakukan pemilihan nama Field yang akan digunakan pada setiap tabel

    yang akan dibentuk. Kemudian klik tombol Next.

    9. Pada kotak dialog tersebut, pilih dan klik gaya tampilan di layar. Kemudian klik Next

    10. Setelah itu pilih dan klik gaya tampilan repotr untuk pencetakan ke printer. Kemudian klik Next.

    11. Ketikkan judul databasenya.

    2.2 Membuat dan Mendesain Tabel di Access

    Setelah selesai membuat database baru yang masih kosong, langkah berikutnya yaitu merancang dan

    membuat tabel pada database tersebut.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    14/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 11

    Tabel adalah kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu. Dengan menggunakan tabel-

    tabel yang terpisah untuk tiap topik tertentu dapat membuat database menjadi lebih efisien dan

    mengurangi kesalahan pemasukan data. Tabel mengorganisasikan data ke dalam kolom-kolom(dinamakan field) dan baris-baris (dinamakan record).

    Sebelum merancang dan membuat tabel baru, ada baiknya mengenal terlebih dahulu berbagai jenis

    data yang akan ditempakan pada setiap field.

    1 . T e x t

    Dapat menerima huruf, angka, spasi dan atnda baca. Text menampung hingga 255 karakter, atau

    sebanyak lebar yang dibutuhkan dan ditentukan dalam properti FieldSize.

    2 . M e m o

    Dapat menerima teks apa saja sebagai catatan atau keterangan dengan panjang maksimal 65535

    karakter.

    3 . N u mb e r  

    Berisi data bilangan yang digunakan untuk perhitungan matematis. Ukurannya tergantung dari

    properti FieldSize yan diinginkan.

    Setting Jangkauan Ketelitian Ukuran

    Byte 0-255 - 1 byte

    Ineteger -32768 s.d 32767 - 2 byte

    Long Integer    -2147483648 s.d

    2147483647

    - 4 byte

    Single   -3.402823E38 s.d –

    1.401 298E-45 untuk nilai negatif 1.401 298E-45 s.d 3.402823E38 untuk

    nilai positif 

    Double   -1.79769313486231 E308 s.d

    -4.94065645841 247E-324 untuk nilai

    negatif.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    15/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 12

    1.79769313486231E308 s.d

    4.94065645841247E-324 untuk nilai

    positif.

    15 8 byte

    Replication Id - - 16 byte

    4. Date/TimeHanya dapat menerima tanggal/waktu.

    5. Currency, berisi nilai uang dan data bilangan yang digunakan dalam perhitungan matematis

    termasuk data dengan 1 sampai 4 angka di belakang tanda desimal.

    6. Auto Number, berisi bilangan yang berurutan atau bilangan acak yang unik.

    7. Yes/No, berisi nilai Yes atau No.

    8. OLE Object, berisi obyek yang dikaitkan ke atau disisipkan ke dalam Tabel.

    9. Hyperlink, dapat diisi dengan alamat hyperlink.

    10. Lookup Wizzard, memungkinkan untuk memilih nilai dari tabel lain.

    Merancang Tabel dengan Fasilitas Create Table in Design View

    1. Buka file database, klik Tables yang ada di bawah Object.

    2. Pada jendela kerja database dengan pilihan obyek tables tersebut, lik dua kali Create table in

    Design View.

    3. Lakukan pendefinisian struktur tabel dengan cara mengisi nama field, jenis data dan keterangan.

    Pada saat akan mengisi field name, tentukan juga mana field name yang akan jadi Primary Key-

    nya.

    4. Isi juga field propertynya jika perlu.

    Merancang Tabel dengan Fasilitas CreateTable by Entering Data

    1. Buka file database, klik Tables yang ada di bawah Objects.

    2. Pilh Create Table by Using Entering Data.

    3. Ubah nama field dengan cara memilih kolom yang akan diubah nama fieldnya kemudian pilih dan

    klik menu Format, Rename Column atau klik dua kali pada nama fieldnya.

    4. Ubah lebar kolom dengan cra mengarahkan penunjuk mouse pada batas kanan nama kolom.

    5. Setelah merancang tabel, simpan tabel tersebut dengan memilih File, Save.

    6. Pada kotak isian Table Name, ketik nama untuk tabel tersebut.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    16/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 13

    2.3 Membuat Relasi

    Relasi antar tabel bekerja dengan mencocokkan data dalam field kunci, biasanya berupa field yang

    memiliki nama yang sama pada kedua tabel yang memiliki relasi. Pada umumnya field-fied yang

    bersesuaian ini adalah primary key pada tabel yang satu, yang memberikan identitas unik bagi tiap

    recod dalam tabel tersebut dan foreign key paad tabel yang lain nya.

    Jenis-Jenis relasi Antar Tabel :

    1. One-to-many relationship (relasi satu ke banyak)

    Relasi satu ke banyak adalah jenis relasi yang paling umum. Dalam relasi satu ke banyak, sebuah

    record dalam tabel A dapat emiliki banyak record yang bersesuain dalam tabel B. Tetapi sebuahrecord dalam tabel B hanya memiliki sebuah record yang bersesuain dalam tabel A.

    Contoh :

    Keterangan :Pada relasi tabel di atas, satu mahasiswa dapat mengambil lebih dari satu mata kuliah.

    2. Many-to-many relationship (relasi banyak ke banyak)

    Dlam relasi banyak ke banyak, sebuah record dalam tabel A dapat memiliki banyak record yang

    bersesuaian dalam tabel B, dan sebuah record dalam tabel B dapat memiliki banyak record yang

    bersesuain dalam tabel A. Jens relasi ini hanya dimungkinkan juka kita mendefinisikan tabel baru

    sebagai perantara. Relasi banyak ke banyak sebenarnya merupakan dua buah relasi satu ke

    banyak terhadap tabel perantara.

    Contoh :

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    17/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 14

    Keterangan :Dari relasi tabel di atas, satu mahasiswa dapat memiliki banyak dosen pengajar 

    3. One-to-one relationship (relasi satu ke satu)

    Dalam relasi satu ke satu, setiap record dalam tabel A hanya dapat memiliki satu record yang

    bersesuaian dalam tabel B, dan sebaliknya. Jenis relasi ini tidak umum, karena sebenarnya

    tabel A dan tabel B dapat digabungkan menjadi satu tabel. Relasi ini dapat digunakan untuk

    membagi tabel yang memiliki field yang banyak, untuk mengisolasi sebagian tabel dengan alasan

    keamanan data.

    Contoh :

    Keterangan :Pada relasi tabel di atas, satu mahasiswa hanya diperbolehkan mendapat satu jenis beasiswa

    saja.

    2.4 Mengedit Struktur Tabel

    Perubahan struktur tabel dapat dilakukan dengan cara memilih menu View, Design View.

    Dapat dilihat sepeti pada gambar di bawah :

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    18/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 15

    Menentukan dan Mengubah Primary Key

    Untuk menentukan dan mengubah primary key pada suatu field, langkah-langkahnya adalah sebagai

    berikut :

    1. Pilih dan klik tabel yang diinginkan untuk diubah primary key-nya.

    2. Klik tombol toolbar Design. Jendela design struktur akan ditampilkan

    3. Pilih dan klik nam field yang ingin dijadikan primary key

    4. Pilih dan klik menu Edit, Primary Key atau klik tombol toolbar Primary Key

    Mengatur Field pada Tabel

    1. Mengubah Posisi Field

    Untuk mengubah posisi field tertentu pada suatu tabel, langkah-langkahnya adalah sebagai

    berikut :

    1. Pilih dan klik tabel yang diinginkan untuk diubah posisi fieldnya

    2. Klik tombol toolbar Design. Jendela design struktur akan ditampilkan

    3. Arahkan penunjuk mouse ke sebelah kiri nama field yang ingin dipindahkan (sampai terlihat

    tanda panah hitam), kemudian klik satu kali dengan langkah ini baris field yang dipilih akan

    tersorot hitam.

    Catatan :Bila ingin memilih beberapa field, lakukan pemilihan sambil menekan tombol Ctrl.

    4. Geser (drag) tanda segitiga putih yang ada di sebelah kiri nama field tersebut ke posisi baru

    yang diinginkan.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    19/45

    CHAPTER 2 - IMPLEMENTASI PERANCANGAN BASIS DATA - 16

    2. Menghapus Field

    Untuk menghapus field tertentu yang tidak dibutuhkan lagi, ikuti langkah berikut :1. Pilih dan klik tabel yang diinginkan untuk diubah posisi fieldnya

    2. Klik tombol toolbar Design. Jendela design struktur akan ditampilkan

    3. Arahkan penunjuk mouse ke sebelah kiri nama field yang ingin dihapus (sampai terlihat tada

    panah hitam), kemudian klik satu kali dengan langkah ini baris field yang dipilih akan tersorot

    hitam.

    Catatan :Bila ingin memilih beberapa field, lakukan pemilihan sambil menekan Ctrl.

    4. Pilih dan klik menu Edit, Delete Rows atau klik tombol toolbar Delete Rows. Kotak dialog yang

    mengkonfirmasi penghapusan akan ditampilkan.

    5. Apabila benar bermaksud menghapus field tersebut berikut dengan seluruh data yang ada di

    dalamnya klik tombol perintah Yes.

    3. Menyisipkan Field Baru

    Untuk menyisipkan field baru pada posisi tertentu, ikuti langkah berikut :

    1. Pilih dan klik tabel yang akan disisipi field baru

    2. Klik tombol toolbar Design. Jendela design struktur tabel akan ditampilkan3. Pilih posisi field yang diinginkan. Kemudian pilih dan klik menu Insert, Rows atau klik tombol

    toolbar Insert Rows. Dengan langkah ini baris baru yang masih kosong akan ditempatkan

    4. Pada baris kosong tersebut, definisikan field baru yang diinginkan.

    4. Menghapus Tabel dari Database

    Untuk menghapus tabel dari database langkahnya adalah sebagai berikut :

    1. Buka file database yang diinginkan, kemudian pada jendela kerja database, klik Tables yang

    ada di bawah Objects atau pilih dan klik menu View, Database Objects, Tables.

    2. Pilih dan klik nama tabel yang ingin dihapus, kemudian pilih dan klik menu Edit, Delete (Del)

    atau tekan tombol toolbar Delete. Kotak dialog yang mengkonfirmasi penghapusan akan

    ditampilkan.

    3. Apabila benar ingin menghapus tabel tersebut, klik tombol perintah Yes pada kotak dialog

    konfirmasi tersebut.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    20/45

    CHAPTER 3 - STRUCTURE QUERY LANGUAGE - 17

    Chapter 

    3   Structure Query Language(SQL)SQL adalah bahasa yang berisi perintah-perintah untuk memanipulasi basis data, seperti menghapus,

    mengubah, memilih, menggabungkan data. Standar SQL telah ada sejak 1986 dan terus diperbaharui

    menjadi standard pada tahun 1989, 1992, 1997, dan terakhir 1999. Pada saat ini SQL banyak di

    gunakan pada aplikasi-aplikasi basis data karena bahasa yang efisien dan mudah dipelajari.

    3.1 Membuat Tabel

    Untuk membuat tabel baru dengan SQL yaitu dengan perintah create.

    Syntax :

    Create   table

    ( (size),

    (size),

    (size),

    .

    .

    (size));

    Contoh :

    Membuat tabel mahasiswa dengan record nim, nama, dan tanggal lahir 

    Create   table mahasiwa,

    Nim text (20),

    Nama text(25),

    Tanggal_lahir text (20);

    3.2 Merubah Struktur Tabel

    Untuk merubah struktur table dalam SQL digunakan perintah Alter.

    1. Menambah field atau kolom

    Digunakan untuk menambah satu atau lebih kolom baru ke dalam sebuah table. Untuk menambah

    field dalam table dengan SQL yaitu dengan perintah  Add 

    Syntax :

     Alter   table

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    21/45

    CHAPTER 3 - STRUCTURE QUERY LANGUAGE - 18

     Add   ;

    Contoh :Menambahkan field alamat pada table mahasiswa

     Alter   table mahasiswa

     Add   Alamat text(50);

    2. Mengganti nama field atau kolom

    Digunakan untuk merubah nama kolom lama dengan nama kolom yang baru. Untuk merubah nama

    kolom dalam SQL yaitu dengan perintah to.

    Syntax :

     Alter  

     Alter     to   ;

    Contoh :

    Merubah nama field alamat pada tabel mahasiswa dengan nama field baru yaitu alamatasal.

     Alter   mahasiswa

     Alter   alamat   to   alamatasal;

    3. Menghapus field atau kolom

    Penghapusan kolom yang tidak digunakan dimaksudkan untuk menghemat memori database. Untuk

    menghapus kolom dalam sebuah tabel dalam SQL yaitu dengan perintah drop

    Syntax :

     Alter   table   drop   ;

    Contoh :

    Menghapus kolom alamatasal pada tabel mahasiswa

     Alter   table mahasiswa   drop   alamatasal;

    3.3 Menghapus Tabel

    Untuk penghematan memori, maka tabel-tabel yang sudah tidak digunakan lagi dapat dihapus. Dalam

    SQL penghapusan sebuah tabel dapat dilakukan dengan perintah drop

    Syntax :

    Drop   table ;

    Contoh :

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    22/45

    CHAPTER 3 - STRUCTURE QUERY LANGUAGE - 19

    Menghapus tabel mahasiswa dari basis data.

    Drop   table mahasiswa;

    3.4 Relasi Antar Tabel

    Relasi dalam Access 2000 sama seperti relasi dalam basis data yang lainnya yaitu untuk

    menghubungkan beberapa tabel sehingga data-data yang disimpan di dalamnya tetap terjaga. Dalam

     Access 2000 pembuatan relasi dapat menggunakan pernyataan SQL sebagai berikut :

    Membuat 2 buah tabel baru dan direlasikan :

    Tabel 1 yaitu tabel mahasiswa dengan field-fieldnya nama, nim, dimana nim sebagai primary key-

    nya.

    Syntax:

    Create  

    ( int not null,

    ,

     primary key   ());

    Contoh:

    Create   table mahasiswa

    (nim int not null,

    nama text(30),

     primary key   (nim));

    Tabel 2 yaitu tabel krs dengan field-fieldnya id dan nim. Kedua table ini akan direlasikan pada field

    nim.

    Syntax:

    Create   table

    ( , ,

    foreign key   (

    references   ());

    Contoh:

    Create   table krs

    (id int, nim int,

    foreign key   (nim)   references   mahasiswa (nim));

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    23/45

    CHAPTER 3 - STRUCTURE QUERY LANGUAGE - 20

    3.5 Menampilkan Data

    Untuk menampilkan data field pada suatu table dengan SQL yaitu dengan menggunakan perintahSelect .

    Syntax :Select     from   table

    Contoh :Untuk menampilkan field nama pada table mahasiswa

    Select   nama   from   table mahasiswa

    Outputnya :

    Query1nama

    ida

    siti

    3.6 Menampilkan Isi Tabel

    Syntax :Select   *   from     inner join   on

    . = .

    Contoh :

    Menggabungkan field-field dari tabel mahasiswa (nama,nim,kode) dan tabel jurusan (kode, jurusan):

    Select   *   from   mahasiswa   inner join   jurusan on mahasiswa.kode =

    jurusan. kode

    Output :

    Query1

    nim nama mahasiswa.kode urusan.kode jurusan

    121 ida 001 001 matematika

    122 ema 002 002 fisika

    123 bagus 003 003 komputer  

    Keterangan :Tanda * setelah perintah select digunakan untuk mengambil seluruh field pada tabel.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    24/45

    CHAPTER 3 - STRUCTURE QUERY LANGUAGE - 21

    3.7 Mengubah Data

    Untuk mengubah data dalam SQL yaitu dengan perintah update.

    Syntax :Update   nama_tebel   set   namafield1 = isi_baru_1, namafield2 =

    isi_baru_2,........... namafieldn = isi_baru_n where kriteria;

    Contoh :

    Mengubah nama mahasiswa pada tabel mahasiswa menjadi indrisugiarti untuk mahasiswa yangmemiliki nama indri :

    Update   mahasiswa   set   nama = ‘indri sugiarti’ where nama = ‘indri’

    3.8 Menghapus Data

    Untuk menghapus data dalam SQL yaitu dengan perintah delete.

    Syntax :Delete   from where

    Contoh :Menghapus data pada tabel mahasiswa yang memiliki nim 125.

    Delete   from mahasiswa where nim = 125

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    25/45

    CHAPTER 4 PERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL -  22

    Chapter 

    4   Perancangan Basisdata di MySQLMySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management system)

    yang bersifat “terbuka” (open source). Terbuka maksudnya adalah MySQL boleh di download oleh

    siapa saja, baik versi kode program aslinya (source code program) maupun versi binernya (executable

    program ) dan bisa digunakan secara (relatif) gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan

    seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi komputer. Bila anda seorang pengembang

    perangkat lunak (programer) dan ikut berpartisipasi dalam memodifikasi program asli MySQL untuk

    keprluan pribadi atau perusahaan sendiri.

    MySQL merupakan hasil ciptaan dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson pada

    tahun 1995. Mereka lalu mendirikan perusahaan bernama MySQlL AB di Swedia. Tujuan awal

    diciptakannya MySQL yaitu untuk mengembangkan aplikasi web yang akan digunakan oleh salah satu

    klien MySQL AB.

    4.1 Membuat Database

    Dalam membuat database, yang yang sangat penting untuk diperhatikan adalah penulisan nama

    database tidak boleh menggunakan spasi dan karakter nonstandar. Bentuk penulisan untuk membuat

    database adalah :

    Create database nama_database;

    Sebagai contoh untuk membuat seuah database dengan menggunakan nama  rekam_medis,

    syntaxnya sebagai berikut :

    mysql> create database dbmahasiswa;

    Catatan :

      Dalam penulisan nama database tidak diperbolehkan menggunakan spasi atau karakter 

    khusus lainnya.

      Nama sebuah database tidak boleh diawali angka.

    4.2 Melihat Database

    Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau database lain yang ada dalam server, dapat

    menggunakan perintah show . Sebagai contoh :

    mysql> show database;

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    26/45

    CHAPTER 4 PERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL -  23

    4.3 Membuat Database

    Setelah database dibuat, untuk dapat menggunakannya diperlukan perintah   use. Perintah ini selalu

    digunakan setiap user / pengguna akan mengakses table – table yang ada di dalamnya. Struktur 

    penulisannya dalah sebagai berikut :

    use nama_database;

    sebagai contoh :

    mysql> use dbmahasiswa;

    perintah diatas menyatakan pemanggilan terhadap database rekam_medis. Jika database ditemukan

    di dalam server maka akan muncul pemberitahuan bahwa database tersebut siap untuk digunakan,

    namun sebaliknya jika database tidak ditemukan akan muncul pemberitahuan atau pesan gagal.

    4.4 Menghapus Database

    Untuk menghapus database yang tidak dipakai atau database yang rusak. Pengguna dapat

    menggunakan perintah drop. Struktur penulisan untuk menghapus database sebagai berikut :

    drop database nama_database;

    Sebagai contoh :

    mysql> drop database dbmahasiswa;

    4.5 Tabel

    1. Membuat Tabel

    Perlu diperhatikan dalam pembuatan tabel, apakah database sudah dipanggil sebelumnya? Jika

    belum, panggil database tersebut atau buat database baru jika belum tersedia. Hal ini dilakukan agar 

    tabel yang akan buat mempunyai tempat dalam database. Tabel, sebagai tempat penampungan data,

    mempunyai dua bagian utama, yaitu nama dan tipe data. Tipe data yang bisa digunakan dalam

    MySQL dapat dilihat dalam dibawah ini.

    TIPE DATA KETERANGAN

    TINYINT

    Ukuran terkecil dari integer 

    Signed range : -128 s.d 127

    Unsigned range : 0 s.d 255

    SMALLINT

    Ukuran kecil dan integer 

    Signed range: -32768 s.d. 32767.

    Unsigned range: 0 s.d. 65535.

    MEDIUMINT Ukuran menengah dan integer 

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    27/45

    CHAPTER 4 PERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL -  24

    Signed range: -8388608 s.d. 8388607.

    Unsigned range: 0 s.d. 16777215.

    INT, INTEGERInteger Signed range: -2147483648 s.d. 2147483647.

    Unsigned range: 0 s.d. 4294967295.

    BIGINT

    Ukuran terbear dan integer 

    Signed range: -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807.

    Unsigned range: 0 s.d. 18446744073709551615.

    FLOAT

    Presisi tunggal

    Range: -3.402823466E+38 s.d. -1.175494351 E38,

    0, 1.175494351 E-38 s.d. 3.402823466E+38

    DOUBLE, DOUBLE

    PRECISION, REAL

    Presisi ganda

    Range: -1 .7976931348623157E+308 s.d. -2.2250738585072014E-

    308, 0, dan

    2.225073858507201 4E-308 s.d. 1.79769313486231 57E+308

    DECIMAL, NUMERIC Pecahan dengan range seperti tipe data DOUBLE

    DATE Tanggal, Format: YVYY-MM-DD

    DATETIME

    Kombinasi tanggal dan jam.

    Range: ‘1000-01-01 00:00:00’ s.d. ‘9999-12-31

    23:59:59. Format: YYYY-MM-DD HH:MM:SS

    TIME

    Jam

    Range: -838:59:59 s.d. ‘838:59:59’

    Format: ‘HH:MM:SS’

    YEAR

    Tahun

    Range: 1901 s.d. 2155 (4 digit), 1970-2069(2digit)

    Format: ‘YYYY’

    CHAR

    Karakter dengan panjang tetap sesuai saat pembuatan tabel, dengan

    karakter spasi dihilangkan pada saat penyimpanan Range :1 s.d. 255

    characters

    NCHAR, NATIONAL

    CHAR

    Karakten dengan panjang tetap sesuai saat pembuatan tabel, namun

    karakter spasi tidak dihilangkan pada saat penyimpanan Range: 1 s.d.

    255 characters

    VARCHAR

    Karakter dengan panjang sesuai saat panjang karakter yang ditulis,

    dengan karakter spasi dihilangkan pada saat penyimpanan. Range: 1

    s.d. 255 characters

    TINYBLOB TINITEXT TEXT/BLOB dengan panjang maksimal 255 karakter.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    28/45

    CHAPTER 4 PERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL -  25

    MEDIUMBLOB

    MEDIUMTEXT

    65535

    LONGBLOBLONGTEXT

    16777215

    ENUM(’valuel,’val

    ue2’,...)

    Obyek string yang hanya boleh diisi dan daftar pilihan value yang

    diberikan, NULL, atau error value, Maksimum value: 65535

    SET (‘valuel

    ,‘value2’,...)

    Obyek string yang hanya boleh diisi dan daftar pilihan value yang

    dibenikan, NULL atau error value.

    Maksimum value: 64

    Struktur penulisan:

    create table namatabel (nama.jield type, ...);

    Contoh:

    create table mhs (nim varchar(15), nama varchar(25), kode_mkul

    varchar (5));

    create table mkul (kode_mkul varchar(5), nama_mkul varchar(25));

    Pemberian nilai default  Pada suatu filed dalam table dapat dilakukan jika suatu field/kolom di dalam

    tabel tidak selalu diisi saat proses insert , dapat dilakukan dengan :

    Create table mkul (kode_mkul varchar (5) not null primary key,

    nama_mkul varchar(25) default ‘-‘ );

    Hasilnya adalah tabel harga dengan dua fleld/kolom. Kolom pertama, yaitu kode_mkul, mempunyai

    spesifikasi tipe data varchar(5), harus diisi   (not null),   dan merupakan field kunci   (primary key).

    Sedangkan untuk nama_mkul mempunyai spesifikasi tipe data varchar(25) dan jika tidak diisi, secara

    otomatis (default) diisi dengan angka “-“. Berikut ini susunan dan tabel produk yang berhasil dibuat:

    + -----------+ ---------- +----- +------- + ----------- + ----- +

    |Field | Type | Null | Key | Default | Extra |

    + -----------+ ---------- +----- +------- + ----------- + ----- +

    |kode_mkul | varchar(5) | | PRI | | |

    |nama_mkul | varchar(25) | YES | | - | |

    + -----------+ ---------- +----- +------- + ----------- + ----- +

    2. Melihat Struktur Tabel

    Perintah   describe nama_tabel;   digunakan untuk melihat struktur tabel yang telah dibuat. Namun

    sebelumnya, pastikan sudah berada pada database yang mempunyai tabel tersebut. Perhatikan

    contoh di bawah ini :

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    29/45

    CHAPTER 4 PERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL -  26

    describe mkul;

    + -----------+ ---------- +----- +------- + ----------- + ----- +|Field | Type | Null | Key | Default | Extra |

    + -----------+ ---------- +----- +------- + ----------- + ----- +

    |kode_mkul | varchar(5) | | PRI | | |

    |nama_mkul | varchar(25) | YES | | - | |

    + -----------+ ---------- +----- +------- + ----------- + ----- +

    2 rows in set (0.01 sec)

    3. Mengubah Sruktur Tabel

    Jika struktur tabel yang buat terjadi kesalahan atau menginginkan penggantian, dapatmengunakan perintah alter untuk mengubahnya. Ada empat macam perubahan dalam struktur tabel,

    yaitu:

      Perubahan nama field / kolom.

    Perubahan yang terjadi hanya sebatas pada nama field / kolom saja. Nama field / kolom yang

    lama diganti dengan nama field / kolom yang baru.

    Struktur penulisan :

     Alter table nama_tabel change nama_field_lama nama_field_baru tipe_data;

    Contoh :

    alter table mkul change kode nama _mkul varchar(35);

    Hasilnya sebagai berikut :

    + --------- +------------+ ----- + ------ +----------- +----- +

    |Field | Type | Null | Key | Default | Extra |

    + --------- +------------+ ----- + ------ +----------- +----- +

    |kode_mkul | varchar(5) | | PRI | | |

    |nama_mkul | varchar(35) | YES | | - | |

    + --------- +------------+ ----- + ------ +----------- +----- +

    Semula, nama field yang paling atas adalah kolom kodebarang. Akibat perintah pada

    contoh di atas, berubah menjadi kolom kodebarang.

      Perubahan tipe data.

    Perubahan yang terjadi hanya terbatas pada tipe data yang digunakan oleh field/kolom

    tertentu. Tipe data yang baru Iangsung disebutkan di belakang nama field kolom, tanpa harus

    menyebutkan tipe data yang lama. Struktur penulisan:

    alter table namatabel modify nama_field tipe_data_baru;

    Contoh :

    alter table mkul modify mkul text;

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    30/45

    CHAPTER 4 PERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL -  27

    Hasilnya sebagai berikut :

    + ---------- + -----------+ -----+ ------ +----------- +----- +|Field | Type | Null | Key | Default | Extra |

    + ---------- + -----------+ -----+ ------ +----------- +----- +

    |kode_mkul | varchar(5) | | PRI | | |

    |nama_mkul | text ) | YES | | - | |

    + ---------- + -----------+ -----+ ------ +----------- +----- +

     Akibat perintah pada contoh di atas, tipe data nama_mkul berubah menjadi text.

      Penambahan field.

    Struktur tabel akan tambah dengan bertambahnya field/kolom baru di dalamnya.

    Struktur penulisan:

    alter table nama_tabel add nama_fleld tipe_data_baru;

    Contoh:

    alter table harga add sks smallint(6);

    + ---------- + -----------+ -----+ ------ +----------- +----- +

    |Field | Type | Null | Key | Default | Extra |

    + ---------- + -----------+ -----+ ------ +----------- +----- +

    |kode_mkul | varchar(5) | | PRI | | |

    |nama_mkul | varchar(25) | YES | | - | |

    |sks | smallint(6) | YES | | | |

    + ---------- + -----------+ -----+ ------ +----------- +----- +

    Semula, hanya terdapat dua kolom saja di dalam tabel. Akibat perintah pada contoh di atas,

    bertambah menjadi tiga kolom. Tambahan kolom tersebut adalah field sks.

      Penghapusan field.

    Struktur tabel mengalami perubahan akibat berkurangnya field/kolom tertentu.

    Struktur penulisan:

    alter table nama_tabel  drop column namafield;

    Contoh :

    alter table mkul drop column sks;

    4. Mengganti Nama Tabel

    Seringkali, penggantian tabel juga meliputi nama tabel itu sendiri. Struktur penulisan:

    alter table nama_table_lama rename nama_table_baru

    Contohnya:

    Mysql> alter table harga rename daftarharga;

    5. Menghapus Tabel

    Tabel dapat saja dihapus karena sudah tidak dibutuhkan lagi, atau terjadi kesalahan. Perintah

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    31/45

    CHAPTER 4 PERANCANGAN BASISDATA DI MYSQL -  28

    untuk menghapus tabel adalah drop table. Struktur penulisan :

    drop table nama_tabel;

    Contoh :Mysql> drop table mkul;

    4.6 Relasi

    Relasi dalam basis data digunakan untuk menghubungkan beberapa tabel, sehingga data –

    data yang disimpan dalam tabel tetap normal. Dalam mySQL relasi antar tabel dapat dibuat jika tipe

    tabel tersebut   innoDB. Secara otomatis saat membuat tabel baru, tipe tabel tersebut adalah  MyISAM 

    untuk merubah ke tipe innoDB dapat menggunakan perintah SQL sebagai berikut

    Struktur penulisan :

    alter table nama_tabel type = type _tabel;Contoh :

    mysql> alter table daftarharga type = innoDB;

    Sebagai contoh pembuatan relasi dalam mySQL adalah sebagai berikut :

    1. Membuat tabel baru dan langsung di relasikan.

    mysql> create table mahasiswa (nim varchar(15) not null, primary key

    (nim), nama varchar(25)) type=innoDB;

    mysql> create table kuliah(nim varchar(15), kode_mkul varchar(15), INDEX

    nim (nim), FOREIGN KEY (nim) REFERENCES mahasiswa(nim))TYPE=INNODB;

    Perintah SQL diatas dimasukan untuk membuat tabel mahasiswa dan tabel kuliah, kedua tabell

    tersebut dihubungkan / direlasikan pada field nim.

    2. Membuat relasi pada tabel lama.

    Jika telah mempunyai tabel dalam database dan ingin direlasikan dengan tabel lain. Struktur 

    penulisannya adalah sebagai berikut :

    Alter table nama _table add foreign key (nama _field) references

    tabel _master (nama _field);

    Contoh :

    m y s q l> A l t er t a b l e k u l i a h a d d fo r e i gn k e y (nim) references

    mahasiswa (nim);

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    32/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 29

    Chapter 

    5   Pembuatan Basis Data di InterbaseInterbase merupakan   software   yang berguna untuk memanipulasi data-data pada basis data.

    Interbase ini merupakan produk dari bahasa pemrograman  Borland Delphi  yang mengolah Basis data

    yang berbasiskan  Client/Server . Interbase sifatnya  open source. Perusahaan  Borland  berkedudukan di

    Scott Valley ,   California.   Borland  setelah melebur dengan   Visigenic   berganti nama menjadi   Inspirise

    Coorporation   pada pertengahan tahun 1998. Interbase merupakan   software   yang berguna untuk

    memanipulasi data-data pada basis data. Interbase ini merupakan produk dari bahasa pemrograman

    Borland Delphi   yang mengolah Basis data yang berbasiskan   Client/Server . Interbase sifatnya  open

    source. Perusahaan   Borland   berkedudukan di   Scott Valley ,   California.   Borland   setelah melebur 

    dengan   Visigenic   berganti nama menjadi  Inspirise Coorporation   pada pertengahan tahun 1998. Karena

    software  Interbase tidak terpisah/tidak berdiri sendiri (masih satu kesatuan dalam   Borland Delphi )

    maka secara otomatis penyebaran interbase ini sama dengan penyebaran  Borland Delphi . Interbase

    banyak digunakan untuk mengolah basis data dengan kapasitas yang sangat besar dan berbasiskan

    Client/Server . Biasanya Interbase ini digunakan pada instansi atau perkantoran yang membutuhkan

    pengolahan Basis data dengan kapasitas yang sangat besar dan berbasis jaringan. Interbase akan

    melakukan penyimpanan dan pemrosesan data-data yang diperlukan sehingga bila memerlukan suatu

    informasi maka akan dengan mudah mendapatkannya dengan menggunakan fasilitas  searching , SQL

    dan sebagainya yang disediakan dalam komponen Basis data.

    5.1 Membuat Database

    IBConsole merupakan program client yang menyertai Interbase. Superusernya bernama   sysdba

    dengan password   masterkey.   Untuk membuat database di interbase dapat mengikuti langkah –

    langkah sebagai berikut :

    1. Jalankan atau aktifkan IBConsole.

    2. Klik kanan pada local server  dan pilih login.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    33/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 30

    3.   Masukan sysdba dalam user name dan masterkey  dalam password.

    4.   Klik kanan pada database kemudian pilih create database...

    5.   Semisal akan dibuat database dengan nama dbmahasiswa  dan alias  databasemahasiswa. Maka

    isikan databasemahasiswa pada kota alias dan dbcoba pada kolom filename(s). klik OK untuk

    membuat database atau Cancel untuk membatalkannya.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    34/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 31

    6.  Jika database berhasil dibuat akan muncul dalam IBConsole sebagai berikut :

    5.2 Tabel

    Untuk membuat tabel dalam interbase penggunakaan SQL mirip atau sama struktur 

    penulisannya dalam mySQL. Untuk menuliskan SQL menggunakan Interactive SQL yang dibuka

    dengan cara meng-klik tombol / icon SQL dalam IBConsole. Bentuk Interactive SQL adalah sebagai

    berikut :

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    35/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 32

    1. Membuat Tabel

    Pembuatan tabel terkait erat dengan sistem dan aplikasi yang akan dibuat. Jadi

    misalnya kita akan membuat data mahasiswa di sebuah universitas, maka struktur 

    tabelnya setidaknya memiliki dua field berikut:

      Nim.

      Nama.

    Dalam perintah SQL, pembuatan tabelnya seperti ini

    CREATE TABLE MAHASISWA

    ( NIM VARCHAR(25), NAMA VARCHAR(30));

    Dalam standar SQL, penulisan perintah tidak memperdulikan huruf besar atau pun kecil.

    Titik koma diakhir perintah diperlukan untuk memberitahukan program client bahwa

     perintah berakhir dan siap dijalankan (execute). Setelah SQL dijalankan maka di

    IBConsole akan muncul tabel mahasiswa di folder tabel. Klik kanan dinama tabelnya dan

     pilih properties untuk melihat struktur atau isi tabel yang dibuat.

    2. Merubah Struktur Tabel

      Menambah field atau kolom

    Digunakan untuk menambah satu atau lebih kolom baru ke dalam table.

    Struktur penulisan:

    alter table nama _tabel add nama _fleld tipe_data_baru;

    Contoh:

    ALTER TABLE MAHASISWA ADD ALAMAT VARCHAR(25);

      Mengganti nama field atau kolom

    Mengganti nama kolom dimaksudkan untuk merubah nama kolom yang lama menjadi

    nama kolom baru, penggantian nama kolom ini dimungkinkan karena nama kolom yang

    lama salah waktu pembuatan atau nama kolom yang lama tidak sesuai dengan table.

    Struktur penulisannya :

    Alter table nama _tabel alter nama _field _lama to nama _field _baru;

    Contoh :

    ALTER TABLE MAHAS I SWA ALTER ALAMAT TO ALAMATASAL;

     Akibat perintah SQL diatas akan merubah kolom alamat  di table mahasiswa menjadi

    alamatasal.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    36/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 33

    •  Menghapus field atau kolom

    Menghapus kolom dimungkinkan jika kolom tersebut rusak atau tidak dipakai lagi,

    penghapusan kolom yang tidak digunakan dimaksudkan untuk menghemat memoridatabase. Struktur penulisannya :

    alter table   nama _tabel   drop   nama field;

    Contoh :

    ALTER TABLE MAHAS I SWA DROP ALAMAT;

    3. Menghapus Tabel

    Dalam pembuatan basis data terkadang ada beberapa table yang sengaja dibuat untuk

    keperluan ujicoba dan tidak akan dipakai lagi setelah basis data tersebut jadi secara keseluruhan.

    Ukuran basis data akan lebih kecil dan efisien jika table – table yang tidak digunakan dihapus. Struktur 

    penulisan untuk mengahapus table adalah :

    Drop table   nama_tabel;

    Contoh

    DROP TABLE MAHASISWA;

    5.3 Relasi

    Seperti telah dibahas disub bab sebelumnya, relasi digunakan untuk menghubungkan beberapa

    table sehingga data – data yang disimpan didalamnya tetap terjaga. Dalam interbase pembuatan relasi

    dapat menggunakan statement SQL sebagai berikut :

    1. Membuat tabel baru dan langsung di relasikan.

    CREATE TABLE MAHASISWA (NIM INT NOT NULL, NAMA VARCHAR(25),

    PRIMARY KEY NIM);

    CREATE TABLE KRS (id INT, NIM INT, FOREIGN KEY (NIM) REFERENCES

    MAHASISWA(NIM));

    Perintah SQL diatas dimaksudkan untuk membuat tabel Mahasiswa dan tabel KRS,

    kedua tabel tersebut dihubungkan / direlasikan pada field nim..

    2. Membuat relasi pada tabel lama.

    Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :

    Alter table nama _table add foreign key (nama _field) references

    tabel _master (nama _field);

    Contoh :

    ALTER TABLE MATAKULIAH ADD FOREIGN KEY (KODEMK) REFERENCES

    KRS (KODEMK);

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    37/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 34

    5.4 Stored Procedures

    Stored procedures adalah program disimpan dengan suatu metadata database yang dijalankan

    di server. Aplikasi dapat memanggil Stored procedures untuk melaksanakan tugas, dan user dapat

    uga menggunakan Stored procedures di didalam Interbase Windows ISQL.

     Ada dua jenis Stored procedures :

        Select procedures

    Suatu aplikasi dapat menggunakan sebagai pengganti suatu tabel atau view di dalam suatu

    statemen SELECT. Suatu  Select procedures  harus didefinisikan nilai – nilai atau kesalahan

    yang akan dihasilkan . Karena nilai dari  Select procedures  dapat lebih dari satu baris, mereka

    nampak sebagai tabel atau view dalam suatu pemanggilan program.

        Executable procedures

      Merupakan suatu aplikasi dapat digunakan secara langsung dengan Executable

     procedures. Prosedur Executable dapat melaksanakan berbagai tugas.

    Syntax sederhana yang dapat digunakan untuk menciptakan sebuah stored procedures sebagai

    berikut :

    CREATE PROCEDURE procedure_name

    [( input _var1 datatype[ , input_var2 datatype ...] )]

    [RETURNS ( output _var1 datatype[ , output_var2 datatype ...] )]

    AS

    BEGIN

    Statements procedure dalam

    END

    Seperti mendefinisikan trigger, definisi stored procedures dalam script SQL command-line isql

    harus didahului oleh seperangkat masukan yang menetapkan terminator kepada sesuatu selain dari

    suatu titik koma. Ketika semua statemen prosedur telah dimasukkan, statemen  SET TERM harus

    digunakan lagi untuk menetapkan terminator kembali ke suatu titik koma.

    1.Membuat Select procedure sederhana

    CREATE PROCEDURE identitas mhs (kodejur varchar(5))

    RETURNS (namamhs CHAR (25))

    AS

    BEGIN

    FOR SELECT nama

    FROM mhs

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    38/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 35

    WHERE kode = : kodejur

    INTO :namamhs

    DOSUSPEND;

    END

    Contoh diatas adalah suatu select  procedure  yang mengambil nama mahasiswa di dalam tabel

    mhs yang mempunyai kode jurusan sama dengan kode masukan (kodejur).Untuk memanggil select

    procedure tersebut menggunakan perintah SQL yaitu SELECT, sebagai contoh :

    SELECT * FROM identitasmhs (‘001’)

    Perintah SQL tersebut memeriksa dalam database seolah – olah ada tabel dengan nama

    identitasmhs. Dari prosedur tersebut akan didapat atau ditampilkan hasil sebagai berikut :  +

    ----------------------------- +

    | namamhs |

    + ---------------------- +

    | indri |

    | kukuh sw |

    + ---------------------- +

    2. Membuat executable procedure sederhana

    CREATE PROCEDURE tambahmhs (nimmhs varchar(5), namamhs CHAR(25),

    kodejur(5))

    AS

    BEGIN

    INSERT INTO mhs (nim, nama, kode)

    VALUES (:nimmhs, : namamhs, : kodejur);

    END

    Contoh diatas adalah suatu executable procedure yang digunakan untuk menambah data

    mahasiswa di dalam tabel mhs.Untuk memanggil select procedure tersebut menggunakan perintah

    SQL yaitu SELECT, sebagai contoh :

    EXECUTE PROCEDURE tambahmhs (‘378’ ,’ mulyadi’ ,’ 001’)

    5.5 View

    View adalah table virtual yang berisi kolom dan baris berdasarkan kondisi tertentu dari satu atau

    lebih tabel. Interbase hanya menyimpan definisi suatu view. Ketika anda membuat suatu view, anda

    tidak menyalin data dari tabel ke sumber view, tapi anda sedang melihat pada data yang sebenarnya

    seperti pada tabel sumber.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    39/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 36

    Sintaks :

    CREATE VIEW   V [ (A1 [, A2 . . . ,An])]

     AS   [WITH CHECK OPTION]   Dimana

    :

      V merupakan nama view, harus merupakan nama yang unik antara view, tabel, dan

    prosedur di dalam suatu database.

      A1, A2, . . ., An meru pakan nama-nama kolom yang digunakan dalam suatu view.

      SELECT digunakan untuk menentukan suatu criteria pemilihan baris -baris yang

    disertakan di dalam suatu view.

      WITH CHECK OPTION digunakan untuk mencegah operasi -operasi INSERT atau

    UPDATE pada view jika operasi INSERT atau UPDATE melanggar kondisi pencarian

    yang ditentukan didalam klausa WHERE pada pernyataan SELECT view.

    Contoh :

    Membuat view data NIM, NAMA dan ALAMAT yang memiliki AGAMA Islam di dalam tabel

    TBLBIODATAMHS. Pada window InteractiveSQL ketikkan:

    CREATE VIEW   DATA _MHS

    (NIM, NAMA, ALAMAT)

     AS

    SELECT   NIM, NAMA, ALAMAT

    FROM    TBLBIO DATAMHS

    HERE   AGAMA = ‘Islam’

    Contoh SQL diatas digunakan untuk membuat view DATA_MHS (Gambar12).

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    40/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 37

    Gambar 12. Membuat View

    Untuk menguji prosedur lihat_data_by_nama masukan pernyataan SELECT berikut ke dalam

    InteractiveSQL :

    Select   *   from   DATA _MHS

    Hasilnya akan nampak pada area output SQL (Gambar 13).

    Gambar 13. Menjalankan View

    5.6 Trigger Trigger berisi program yang dihubungkan dengan suatu tabel atau view yang secra otomatis

    melakukan suatu tindakan ketika suatu baris di dalam tabel atau view dikenai operasi INSERT ,

    UPDATE atau DELETE.

    Sintaks :

    CREATE TRIGGER   N FOR T

    [ ACTIVE   |   INACTIVE]

    {BEFORE   |   AFTER }

    {DELETE   |   INSERT   |   UPDATE}

    [POSITION   number]

     AS Terminator

    Dimana :

    • N merupakan nama trigger, harus berupa nama yang unik dalam database.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    41/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 38

    •  T merupakan nama tabel atau view yang menyebabkan trigger ditembakkan atau

    diaktifkan ketika operasi tertentu terjadi pada suatu tabel atau view.

      ACTIVE/INACTIVE menentukan tindakan trigger saat transaksi berakhir. Option ini

    bersifat optional dan ACTIVE merupakan nilai default.

      BEFORE/AFTER menentukan kapan suatu trigger dijalankan. Salah satu keyword

    BEFORE/AFTER harus disertakan.

    o BEFORE

    Sebelum trigger dihubungkan dengan suatu operasi.

    o AFTER

    Setelah trigger dihubungkan dengan suatu operasi

    Operasi yang dihubungkan dengan suatu trigger meliputi DELETE, INSERT dan UPDATE

      DELETE | INSERT | UPDATE

    Menentukan jenis operasi tabel yang menyebabkan trigger di jalankan.

      POSITION number 

    Menentukan urutan pengaktifan trigger sebelum tindakan yang sama atau setelah

    tindakan yang sama dilakukan, number harus berupa bilangan integer antara 0 sampai

    32.767. Nilai 0 merupakan nilai default yang merupakan urutan pertama pengaktifan

    trigger.

      TRIGGER_BODY

    Pernyataan tunggal dalam bahasa prosedur dan trigger interbase. Masing-masing

    pernyataan, kecuali BEGIN dan END, harus diakhiri dengan tanda titik koma.

      T e r mi n a t o r  

    Terminator didefinisiakan dengan pernyataan SET TERM yang menandakan akhir dari

    suatu trigger.

    Contoh :

    SET   TERM ? ;

    CREATE TRIGGER   UPDATE _INDEKS_NILAI   FOR   TBLNILAI

     AFTER INSERT

     AS

    BEGIN

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    42/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 39

    IF   (NEW.NILAI > 75)   THEN

    UPDATE   TBLNILAI

    SET   NILAI_MUTU= 'A'

    HERE   NIM = NEW.NIM   AND   KODEMK= NEW.KODEMK;

    ELSE IF   (NEW.NILAI > 65   AND   NEW.NILAI 55   AND   NEW.NILAI 45   AND   NEW.NILAI

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    43/45

    CHAPTER 5 - PEMBUATAN BASISDATA DI INTERBASE - 40

    Untuk menguji trigger update_indeks_nilai, masukkan pernyataan insert berikut ke dalam area

    InteractiveSQL :

    INSERT INTO   TBLNILAI (NIM, KODEMK, NILAI)   VALUES   ('EPA00055',

    'MMS2071', 75)

    Nanti pada field NILAI_MUTU akan berisi huruf B.

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    44/45

    CHAPTER 6 - MENAMPILKAN ISI TABEL -  41

    Chapter 

    6   Menampilkan Isi Tabel6.1 Inner Join

    Hampir sama dengan sebelumnya. namun penggunaan   on (kondisi]   diharuskan dalam

    penulisan Inner join. Jika  on (kondisi)   tidak dituliskan akan menyebabkan perintah tidak menampilkan

    data apapun karena error.

    Select * from mahasiswa inner join jurusan on mahasiswa.kode = jurusan.kode

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    | nim | nama |kode|kode| jurusan |

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    |377 | indri s |001 |001 | Ilmu Komputer |

    |378 | kukuh |001 |001 | Ilmu Komputer |

    + ------+ ----------+----+----+ +

    6.2 Straight Join

    Straight Join identik dengan join. Namun. path straight join tidak dikenal klause where untuk

    menyatakan kondisi yang ingin ditampilkan.

    Select * from mahasiswa straight join jurusan+ ------+ ----------+----+----+-------------- +

    | nim | nama |kode|kode| jurusan |

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    |377 | indri s |001 |001 | Ilmu Komputer |

    |378 | kukuh |001 |001 | Ilmu Komputer |

    + ------+ ----------+----+----+ +

    6.3 Left (Outer) Join

    Berbeda dengan lainnya, left outer join akan menampilkan tabel di sebelah kanannya (dalam hal

    ini tahel jurusan) dengan NULL jika tidak terdapat hubungan antara tabel di sebelah kiri (dalam hal ini

    tabel mahasiswa)

    Select * from mahasiswa left join jurusan on

    mahasiswa.kode = jurusan.kode

  • 8/16/2019 Basis Data@060309

    45/45

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    | nim | nama |kode|kode| jurusan |

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +|377 | indri s |001 |001 | Ilmu Komputer |

    |378 | kukuh |001 |001 | Ilmu Komputer |

    + ------ + ----------+----+----+ +

    6.4 Right (Outer) Join

    Kebalikan dengan left outer join. jika data di sebelah kanan label tidak dapat menemukan

    hubungannya dengan tabel di sebelah kiri, akan ditampilkan NULL. Untuk melihat perbedaan yang

     jelas, tambahkan lebih dahulu satu data di dalam tabel mahasiswa, yang tidakmempunyai hubungan

    dengan tabel jurusan.

    Select * from mahasiswa right join jurusan on mahasiswa.kode = jurusan.kode

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    | nim | nama |kode|kode| jurusan |

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    |377 | indri s |001 |001 | Ilmu Komputer |

    |378 | kukuh |001 |001 | Ilmu Komputer |

    + ------ + ----------+----+----+ +

    6.5 Natural (Right | Left (Outer)) Join

    Penggunaan natural right outer join sama halnya dengan menuliskan right join tanpa pernyataan

    kondisi. Karena pernyataan tcrsebut. secara otomatis menganggap bahwa kondisi yang dipakai adalah

    kedua tabel terdapat persamaan.

    Select * from mahasiswa natural left outer join

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    | nim | nama |kode|kode| jurusan |

    + ------+ ----------+----+----+-------------- +

    |377 | indri s |001 |001 | Ilmu Komputer |

    |378 | kukuh |001 |001 | Ilmu Komputer |+ ------ + ----------+----+----+ +