bagian 1 : informasi lengkap tim · dc (kanan-kiri), attiny2313 digunakan untuk mengendalikan...
TRANSCRIPT
~ 1 ~
Bagian 1 : Informasi Lengkap Tim
1. Team
Team Name :
ROBOTIMBO
Name Of team Leader : Sudoremi Domino
Name of Instructor : Itong Solehudin ,ST
2. Institution
Full Name of Polytechnic / Institute /
University :
POLITEKNIK BANYUWANGI
Name of Department/Faculty :
COMPUTER ENGINEERING
Address (Contact Address) :
Jl. Raya Jember Km 13. Banyuwangi, Indonesia
Telephone Number :
0333 - 636780
Fax Number :
0333 - 636780
e-Mail Address :
3. Contact Person, Full Address, Phone & e-Mail
Name : Sudoremi Domino
Address : Jl. Gunung Mbledos no.33 RT.02/RW.01 Kab Banyuwangi
Telephone : 08X XXXX XXXXX Fax Number :
E-Mail : [email protected]
4. Robot Division
Wheeled Robot
Legged Robot -
Battle ( Robo Soccer League ) -
~ 2 ~
Bagian 2 : Informasi Lengkap Robot
Team Name :
ROBOTIMBO
1. Robot design
1.1 Deskripsi umum
Robot ROBOTIMBO didesain seperti tank yang memiliki sistem gerak berupa motor DC
yang menggerakkan roda gigi untuk mengkopel beberapa roda gigi yang lain dengan belt
(sabuk). Sistem gerak seperti ini dibuat untuk melewati beberapa halangan seperti polisi tidur
dan rugs (karpet).
Dalam melaksanakan tugasnya, robot ROBOTIMBO dilengkapi dengan beberapa sensor,
seperti ultrasonic, uvtron, magnetic compass ,photodiode, rotary encoder, dan sound detector.
Untuk memadamkan api, robot ROBOTIMBO menggunakan compressor yang berisi
campuran air dan gas CO2 yang disemprotkan ketika solenoid valve aktif. Solenoid valve
adalah penyambung compressor yang aktif ketika menerima bias. Motor servo digunakan
untuk menggerakkan ujung sprayer ke kiri dan ke kanan agar penyemprotan merata, sehingga
api mudah dimatikan. Sebagai sumber tenaga, robot yang menggunakan mode sound
aktivation ini menggunakan dua buah baterei berupa aki kering dengan tegangan sebesar 24
Volts.
1.2 Dimensi Robot :
Lebar (depan) : 220 mm
Panjang (samping) : 265 mm
Tinggi : 180 mm
~ 3 ~
1.3 Sketsa Robot
Gambar I: 3 Dimensi
Aki kering
Kompas
Tabung
Kompresor
Sound activation
Solenoid valve
Motor servo
Ultrasonic
AVR
Roda
UVtron 1
Belt
Motor DC
Vexta
Ultrasonic
UVtron 2
BEARING
~ 4 ~
Gambar II: Tampak dari depan
Gambar III: Tampak dari samping
~ 5 ~
1.4 Sistem pemadam api
Sistem pemadaman api yang digunakan robot ROBOTIMBO menggunakan
compressor yang berisi campuran air dan gas CO2. Berikut ini gambar dari mini compressor
yang dipakai.
Gambar 1: Mini Compressor
Campuran air dan gas CO2 disemprotkan ketika solenoid valve aktif. Solenoid valve adalah
penyambung compressor yang aktif ketika menerima bias. Gambar solenoid valve bisa dilihat
dibawah ini.
Gambar 2: Solenoid Valve
1.5 Material
Kerangka Robot : Acrylic
Rumah tiang penyangga : Aluminium Silinder
Tiang Penyangga : As ulir
Roda : Teflon
Belt : Rubber belt
~ 6 ~
2. Control system
Input controller output
Gambar 3: Blok Diagram
AVR ATmega162 sebagai microcontroller utama yang menangani kedua
microcontroller jenis ATTiny2313 dan beberapa sensor seperti rotary encoder, photodioda,
UV tron, dan sound activation. Sebagai outputnya, AVR ATmega162 menggerakkan motor
DC (kanan-kiri), ATTiny2313 digunakan untuk mengendalikan sensor ultrasonik dan
ATMega16 digunakan mengendalikan compass digital . Hal ini bertujuan mengurangi kinerja
dari mikrokontroller utama dan mempermudah dalam pembagian kerja serta real time.
Ultrasonic
Kompas
Photodiode
Rotary Encoder
UV tron
Sound Activation
ATtiny 2313
ATmega 16
AVR AtMega 162
M.kanan
M.kiri
Solenoid
valve
M. Servo
~ 7 ~
2.1 Motor Drive unit
Motor DC Vexta merupakan motor DC brushless dengan presisi yang sangat tinggi.
Motor ini dilengkapi dengan build in rotary encoder sehingga kita dapat dengan mudah
mengetahui kecepatan putar motor dari jumlah pulsa yang dihasilkan.
Gambar 4: Motor DC VEXTA brushless beserta driver
2.2 Motor servo
Motor Servo pada robot ROBOTIMBO adalah Futaba S-148, digunakan untuk
menggerakkan sprayer sebesar 45 derajat ke kiri dan 45 derajat kekanan, karena motor servo
mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Berikut ini adalah bentuk fisik motor servo.
Gambar 5: Motor Servo
~ 8 ~
2.3 Prosesor
2.3.1 ATTiny 2313
Gambar 7: ATTiny 2313
ATTiny2313 berperan sebagai controller pembantu agar mengurangi kerja dari
mikrokontroller utama dan mempermudah dalam pembagian kerja. Mikrokontroller ini di
khususkan menangani sensor ultrasonic.karena sensor ultrasonic bekerja terus menerus,Hal ini
agar mengurangi kerja pada sensor utama. Dalam pemrogramannya mikrokontroller ini
mengunakan bahasa c.
2.3.2 ATmega16
Mikrokontroler ini di gunakan untuk menangani sensor kompas,sama hal-nya dengan
ATTiny 2313.Yaitu mengurangi kerja pada kontroler utama.ATMega 16 pemrogramannya
menggunakan bahasa c.
Gambar 8: ATMega16
~ 9 ~
3. Sistem Pergerakan Robot
Sistem Pergerakan Robot ROBOTIMBO menggunakan motor DC yang
menggerakkan roda gigi untuk mengkopel beberapa roda gigi yang lain dengan belt (sabuk).
Secara umum system pergerakan robot bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Rule maju - mundur
Rule maju berlaku ketika kedua motor pada robot bergerak searah kedepan secara bersamaan.
Rule mundur berlaku ketika kedua motor pada robot bergerak searah kebelakang secara
bersamaan
Gambar Rule Maju Gambar Rule Mundur
Rule belok kanan- kiri
Rule belok kanan berlaku ketika motor sebelah kanan bergerak kedepan dan motor sebelah
kiri bergerak kebelakang. Sedangkan Rule belok kiri kebalikan dari Rule belok kanan.
Gambar Rule Belok Kanan Gambar Rule Belok Kiri
~ 10 ~
4. Sensor & interface
4.1 UVTron
Pada pembuatan sensor api harus diketahui terlebih dahulu sifat-sifat dari api dan
komponen yang dipancarkan oleh api, sehingga karakteristik yang dideteksi oleh sensor dapat
ditentukan.
Gambar 10: UV TRON R2868
4.2 Sensor Ultrasonik
Sistem sensor ultrasonik yang digunakan sebagai masukan dari proses pengontrolan
robot terbagi atas dua bagian, yaitu untuk perangkat keras dan lunak.
4.2.1 Sensor ultrasonik (hardware)
Sensor ultrasonik yang digunakan dalam robot ini menggunakan sensor buatan
parallax yang dapat secara langsung diinterfacekan dengan rangkaian mikrokontroler. Sensor
ini digunakan untuk menghitung jarak antara body robot dengan dinding di sekitar robot. Dari
nilai jarak yang didapat dipergunakan untuk menentukan pergerakan yang akan dilakukan
oleh robot. Selain itu sensor ini berfungsi untuk mendeteksi halangan yang ada di sekitar
robot.
Gambar 12: Sensor Ultrasonic
~ 11 ~
Sensor ultrasonik ini mempunyai karakteristik sesuai dengan tabel berikut ini :
Agar dapat melakukan perhitungan jarak yang maksimal, robot menggunakan 6 buah
sensor pada badan robot. Sehingga untuk mengakses tiap sensor secara bergantian digunakan
rangkaian multiplexer.
Scaning sensor dilakukan secara bergantian agar data yang didapat tidak mengalami
kekeliruan dan valid. Output dari sensor ini berupa data pwm (lebar pulsa) yang
merepresentasikan jarak benda terhadap robot. Dengan demikian data jarak sama dengan duty
cycle dari sinyal output. Semakin jauh objek maka semakin besar duty cycle.
Gambar 13 Blok diagram rangkaian sensor ultrasonic
Gambar 14: Koneksi modul sensor ultrasonic
~ 12 ~
4.2.3 Posisi sensor ultrasonik
Terdapat 6 pasang sensor ultrasonik yang ditempatkan pada bagian depan robot.
Penempatan sensor diatur dengan jarak antar sensor yang sama agar sensor memiliki
jangkauan yang tepat dalam mengukur jarak semua halangan yang ada di sekitar robot.
Gambar 16 Posisi sensor ultrasonik
4.3 Photodiode
Untuk mendeteksi lingkaran putih yang ada dilantai sebagai penanda bahwa jarak lilin
sudah dekat, pada robot Z terdapat sensor garis yang terdiri dari photodiode dan LED infra
red yang dipasang dibagian bawah dari robot. Dimana LED infra red sebagai pemancar (Tx)
dan photodiode sebagai penerima (Rx). Gambar berikut ini merupakan gambar dari
photodiode dan infra red.
Gambar 17: Photodiode & Infra red
Skematik rangkaian driver dari sensor garis putih ditunjukan seperti pada gambar di
bawah I ni.
Gambar Rangkaian Driver Photodiode & Infra red
Gambar 18 : Rangkaian photodiode
~ 13 ~
4.3.1 Sensor (Cara Kerja)
Gambar 19: Cara kerja photodiode
Ketika transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih,
cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih tersebut.
Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang berwarna gelap atau
hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang gelap tersebut, sehingga cahaya
yang sampai ke receiver tinggal sedikit. perbedaan cahaya yang diterima oleh receiver
akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver (photo dioda)
tersebut.
Ilustrasi cahaya yang dipancarkan ke bidang putih:
cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam :
Gambar 20: Rangakaian
~ 14 ~
Karena hambatan receiver berubah-ubah, jadi otomatis rangkaian sensor yang
bagian kanan bisa kita analogikan seperti gambar. Receiver bisa kita analogikan
dengan resistor variabel, yaitu resistor yang nilai hambatannya bisa berubah.
Otomatis, dengan pembagi tegangan, nilai tegangan di output rangkaian juga akan
berubah-ubah. Jadi, baca putih akan mengeluarkan output dengan tegangan rendah
(sekitar 0 Volt) dan baca hitam akan mengeluarkan output dengan tegangan tinggi
(mendekati Vcc = 5 Volt).
4.4 Magnetic Compass
Untuk membantu dan memudahkan proses navigasi robot dalam bergerak,
kami menggunakan magnetic compas sehingga robot akan dengan mudah mengetahui
posisi di arah mana robot menghadap.
Gambar 21: Magnetic Compass
Spesifikasi magnetic compass
~ 15 ~
Gambar 22: Koneksi magnetic compass dengan mikrokontroler
Koneksi magnetic compass dengan mirokontroler menggunakan protokol komunkasi I2C. Pin SCL (serial clock) terhubung dengan pin mikrokontroller yang berfungsi sebagai serial clock dan pin SDA (serial data) terhubung dengan mikrokontroller yang berfungsi sebagai serial data.
4.5 Sound Activation
Mode start yang digunakan pada robot menggunakan mode sound aktivated, robot
akan mulai bekerja ketika ada suara dengan frekuensi tertentu. Rangkaian sound aktivation
terdiri 2 bagian yaitu pemancar dan penerima. Rangkaian pemancar berfungsi membangkitkan
sinyal suara dengan frekuensi tertentu. Rangkaian pemancar terdiri atas rangkaian pembangkit
gelombang dengan frekuensi tertentu dan rangkaian penguat agar suara yang dihasilkan
mempunyai daya yang cukup untuk dikeluarkan melalui speaker agar dapat didengar. Blok
diagram pemencar sound aktivation yang digunakan robot ini seperti pada Gambar 22.
Gambar 23: Blok diagram pemencar sound aktivation
~ 16 ~
Pada rangkaian penerima dengan blok diagram seperti pada Gambar 23 terdiri atas
microfon sebagai transducer yang akan mengubah suara menjadi gelombang listrik.
Rangakain preamplifire berfungsi untuk menguatkan output dari microfon. Dari rangkaian pre
amplifire ini kemudian masuk ke rangkaian bandpass filter agar suara dari pemancar saja
yang dapat diterima.
Gambar 24: Blok diagram penerima sound activation
Gambar 25: Rangkaian Sound Activation
4.6 Rotary Encoder
Rotary encoder digunakan pada robot ROBOTIMBO untuk mendeteksi perpindahan/
pergerakan putaran roda robot. Setiap pulsa yang dihasilkan oleh rotari enkoder dimasukkan ke
pin counter dari mikrokontroler yang berfungsi mencacah tiap pulsa tersebut menjadi data
hexadesimal, yang selanjutnya data tersebut dapat diolah oleh mikrokontroler dalam proses
kontrol robot. Hal ini dilakukan untuk memudahkan robot untuk kembali menuju ruangan
tempat lilin berada setelah dilakukan proses scanning dulu pada setiap ruangan.
Gambar 26: Rotary Encoder
~ 17 ~
Berikut ini merupakan gambar rangkaian sederhana dari rotari enkoder.
1 2 3 4 5 6
A
B
C
D
654321
D
C
B
A
Title
Number RevisionSize
B
Date: 26-Jun-2001 Sheet of
File: C:\PROGRA~1\CLIENT\SHEET_1.SCH Drawn By :
PHOTO TRANSISTOR NPN
R2R1
LED Infra Merah
output
+5
Gambar 27: Rangkaian Rotary Encoder
~ 18 ~
5. MOVEMENT STRATEGY
1. Strategi
Gambar 34: Strategi mencari lilin di semua ruangan
Robot start dari home menyusuri dinding mencari ruangan.
Ruang yang pertama kali dituju adalah ruang 1.
Untuk mendapatkan 4th Room Factor, pencarian lilin dilakukan di seluruh ruangan (1,2,3,4).
Jika lilin ditemukan di Ruang 1 maka lilin akan dimatikan dahulu, kemudian menuju ruang ke-2
,3dan ke-4. Kemudian kembali ke home (bisa dilihat pada gambar).
Dan jika diruangan 1 tidak ada lilin, maka robot akan menuju langsung keruang 2, 3 dan ke-4.
Sampai menemukan lilin di salah satu ruangan tersebut.
Jika ditemukan lilin di ruang 4, maka robot akan memadamkan lilin tersebut dan langsung menuju
~ 19 ~
ke Home.
Gambar Strategi Mematikan Lilin
Rule scaning lilin digunakan ketika robot telah memasuki ruangan dan melakukan deteksi adanya
lilin mengunakan sensor UVtron. Terdapat 2 sensor Uvtron atas dengan penutup (UV1) dan
Uvtron bawah (UV2). Ketika UV1 aktif maka rule scaning lilin aktif. Scaning lilin yang dilakukan
adalah robot akan mencari posisi lilin dan bergerak maju atau mendekati lilin sampai jarak
tertentu, selanjutnya robot akan meniup lilin dengan menggunakan sprayer yang telah terpasang
pada badan robot. Jarak antara robot dengan liin dapat diketahui jarak dengan menggunakan
sensor foto dioda seperti telah dijelaskan pada bagian sensor dan interface.
Proses mendekati lilin memanfaatkan UV2. Ketika UV2 aktif maka robot akan bergerak maju dan
ketika dalam perjalanan UV2 tidak aktif maka robot akan scaning lagi dengan cara berputar
kekanan dan kekiri sampai menemukan posisi lilinyang ditandai dengan UV2 aktif
Setelah diketahui lilin itu mati, maka robot langsung kembali menuju home.
~ 20 ~
5.1Algoritma ( flowchart) pergerakkan Robot
start
(sound activation)
Berjalan mengikuti
dinding kanan
Per - Empatan
Yes
Robot berhenti
berputar kekiri
Berjalan mengikuti
dinding kiri
Depan dinding
Belok kanan
periksa ruangan
pertama
Ada api ? Proses pemadaman
Yes
Yes
Keluar ruangan
No
Berjalan mengikuti
dinding kanan
Per - Empatan ?
Yes
Belok kanan
No
No
No
~ 21 ~
Berjalan mengikuti
Dinding sebelah kiri
Depan dinding
Belok kanan
Periksa ruangan kedua
Ada api Proses
pemadaman
Keluar ruangan
Berjalan mengikuti
dinding kiri
Scaning dinding
kanan
Hasil scaning menemukan
jarak yang beda jauh
Belok kanan masuk
ruangan ketiga
Yes
No
Yes
Yes
No
No
~ 22 ~
Ada api
Keluar ruangan
Belok kanan
Ada api
Keluar ruangan
Kembali ke home
Proses
pemadaman
Masuk ruangan
keempat
Proses
pemadaman
End
Yes
No
Yes
No
No