bab5-daerah integral dft

Upload: ryna-widya

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    1/8

    D ER H INTEGR L

    DIU DFT

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    2/8

    Semua Ritlg R pada Bab 5 ini diasumsikan komutatif, dan mempunyai suatu

    elemen Unitas 1, kecuali jika disebutkan lain.

    D ER H INTEGR L

    Sekarang, mula-mula sekalikita definisikan Pembagi Nol pada suatu Ring R.

    Definisi

    5

    Pembagi Nol

    Suatu elemen nonzero a < R adalah suatu Pembagi Nol jika terdapat suatu

    elemen nonzero b, sedemikian sehingga ab =o.

    Definisi

    5 2

     Daerah Integral

    Suatu Ring komutatif D Brtunitas 1 adalah suatu Daerah Integral atau Inte

    gral Domain jika D tidak mempunyai Pembagi   ot

    ONTOH D ER H INTEGR L

    Contoh 5.1

    Ring ZlOSdari integer modulo 105 adalah bukan suatu Daerah Integral.

    Sembarang Zm dengan m adalah komposit, mempunyai Pembagi Nol;

    untuk m =ab, 1 < a, b < m)

    berakibat ab =0 pada ~

    Pada m

    =

    105, terdapat enam Pembagi Nol yakni 3, 5, 7, 15, 21, dan 35.

    Contoh 5.2

    Ring ~9dari integer modulo 29 adalah suatu Daerah Integral.

    Hal ini adalah kebalikan Contoh 5.1, yakni jika P adalah prima maka Z-ptidak

    mempunyai Pembagi Not.

    74

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    3/8

    Di sini, untuk

    1 < a. b < p,

    ab=O+kp

    p tidak habis dibagi a atau

    p tidak habis dibagi b

    berakibat a=Oataub=O

    Sifat 5.1

    Pandang D adalah suatu Daerah Integral. Jika ab =ac, dengan a * 0, maka

    b =c.

    Bukti

    Jika ab=ac, maka

    ab-ac

    =

    0, dan karenanya

    a b-c =0

    Karena a *0, dan D tidak mempunyai Pembagi Nol, haruslah

    b-c

    =

    0, atau

    b

    =

    c, seperti yang diminta.

    Karena itu, perkalian pada D memenuhihukum penghapusan.

    IDEAL UTAMA IU DAN DAERAH IDEAL UTAMA DIU

    Definisi 5.3  Ideal Utama

    Pandang Ring Komutatif R dengan suatu elemen identitas 1. Misalkan a

    sembarang elemen pada R. Himpunan

    [a] =Ira Ire R}

    adalah suatu Ideal, yang kita sebut Ideal Utama IU yang dibentuk oleh a

    7

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    4/8

    Definisi

    5

    Daerah Ideal Utama

    Suatu Ring R adalah suatu Daerah Ideal Utama DIU , jika R adalah suatu

    Daerah Integral, dan jika setiap Ideal pada R adalah Ideal Utama.

    CONTOH DIU

    Contoh 5

    Akan kita tunjukkan bahwa Z adalah suatu DIU.

    Z adalah suatu Daerah Integral, karena Z tidak mempunyai Pembagi Nol.

    Pandang J adalah suatu Ideal pada Z.

    Jika J

    =

    to}, maka J

    =

    [0], Ideal Utama yang dibentuk oleh o.

    Pandang bahwa J * to}, dan bahwa x * 0 termasuk dalam 1. Karenanya -x =

     -I x termasuk dalam J; karena itu J berisi paling sedikit satu integer positif.

    Misalkan a adalah integer positif terkecil pada J.

    Kita inginkan bahwa J = [a], yakni, bahwa J berisi semua kelipatan dari a.

    Pandang x E 1. De~gan Algoritma Pembagian

    x =qa + r

    di sini 0

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    5/8

    ASOS AS

    Sekarang kita detinisikan asosiasidari suatu elemen Ring.

    Definisi   asosiasi

    Suatu elemen b E R disebut  ssos s dari a E R, jika

    b = ua

    untuk beberapa Unit u E R.

    CONTOH ASOS AS

    Contoh 5 4

    Kita hendak mencari asosiasi dari 4 pada ZIO integer modulo 10 .

    Unit pada ZIOadalah 1, 3, 7, dan 9 [lihatContoh 4.2]. Kita kalikan 4 dengan

    masing-masingUnit:

    1*4

    =

    4, 3*4

    =

    2, 7*4

    =

    8, dan 9*4

    =

    6

     Perkalian dikerjakan pada modulo 10 .

    Karena itu 2.,4, 6, dan 8 adalah asosiasi dari   padaZIO

    Contoh 5.5

    Kita hendak mencari asosiasi dari 5 pada ZIO.

    Kita kalikan 5 dengan ma

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    6/8

    Contoh 6

    Akan kita tunjukkan bahwa relasi asosiasi adalah suatu relasi ekivalen pada

    Ring R.

    Sembarang elemen a adalah suatu asosiasidari dirinya sendiri, karena a =la

     hukum refleksif .

    Pandang b adalah suatu asosiasl dari a. Berarti

    b =ua

    di sini u adalah suatu Unit. Karenanya

    di sini u-I adalah suatu Unit pula.

    Jadi a adalah suatu asosiasi dari b hukum simetrik .

    Terakhir, pandang a adalah suatu asosiasidari b, dan b adalah suatu asosiasi

    dari c:

    di sini uI dan u2 adalah Unit. Karenanya

    a =

    ul u2c

    =  u1u2 c

    di sini perkalian u1u2 adalah juga suatu Unit.

    Karenanya a adalah suatu asosiasi dari c hukum transitii .

    Contoh 7

    Kitahendakmencariasosiasidarin e Z.

    UnitpadaZ hanyalah1dan-I LihatContoh4.1 .Karenanyahmiyan dan-

    n merupakanasosiasidari

    n

    8

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    7/8

    OAERAH FAKTORISASI TUNGGAL OFT)

    Mula-mula kita definisikan suatu Elemen Tak Tereduksi pada suatu Daerah

    Integral D.

    Definisi   6  Elemen Tak Tereduksi

    Suatu non Unit p E D adalah Tak Tereduksi, jika p = ab berakibat a atau b

    adalah suatu Unit.

    Hal ini jelas adalah suatu perluasan dari pengertianprima pada Z.

    Bilangan Prima, dan negatif mereka merupakan Elemen Tak Tereduksi

    pada Z.

    Sekarang kita definisikan suatu Daerah FaktorisasiTunggal atau Unique Fac-

    torization Domain.

    Definisi   7 Daerah Faktorisas Tunggal)

    Suatu Daerah Integral D adalah suatu Daerah Faktorisasi Tunggal DFT , jika

    setiap non Unit a E D dapat ditulis secara tunggal unique sebagai suatu hasil kali

    dari Elemen Tak Tereduksi. Hasil kali yang berbeda karena urutannya atau karena

    asosiasinya, dianggap sarna

    CONTOH OFT

    Contoh 5.8

    Kita hendak menyatakan 12pada Z sebagai suatu hasil kali dari Elemen Tak

    Tereduksi.

    Terdapat 12 hasil kali:

    12

    =

    2 - 2 - 3

    = -2 - -2 - 3

    = -2 - 2 - -3

    = 2 - -2 - -3

    =2-3-2

     

  • 8/16/2019 Bab5-Daerah Integral Dft

    8/8

    =

     -2 - -3 - 2

    = -2 - 2 - -2

    = 2 - -3 - -2

    =3-2-2

    = -3 - -2 - 2

    = -3 - 2 - -2

    = 3 - -2 - -2

    Contoh 5 9

    Apakah Z suatu DFf?

    Ya. Meskipun 12, dan sebagainya. dapat ditulis dalam banyak cara sebagai

    suatu hasil kali dari Elemen Tak Tereduksi. semua hasil kali serupa itu berbeda

    hanya terhadap urutan atau asosiasinya,jadi adalah hasil kali yang tunggal.

    Contoh 5 1

    HimpunanD

    =

    {a+ b.../13I a. b integer} adalah suatu Daerah Integral. Unit

    dari D adalah:tl. 18:t 5.../13.dan -18:t 5.../13.Elemen 2. 3 /13. dan -3 /13 adalah

    Elemen Tak Tereduksi pada D. Temyata bahwa D adalah bukan DFf. karena

    rnisalnya4 dapat dinyatkan sebagai hasil kali Elemen Tak Tereduksi secara tidak

    tunggal. yakni

    4

    =

    2_2. dan

    4

    =

     3 /13 -3 /13 .