bab obstetri 2

Upload: rhekalfahmi

Post on 07-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    1/23

    BAB II

    Pembahasan

    1. Bagaimana proses fisiologi dari masa nifas?Fisiologi nifas adalah hal-hal yang terjadi dan bersifat karakteristik dalam

    masa nifas artinya memberi ciri masa nifas ini adalah perubahan-perubahan yang

    dianggap normal dan harus terjadi untuk memenuhi sebagian dari fungsi mas nifas,

    yaitu mengembalikan keadaan seperti sebelum masa hamil.

    Masa nifas ( Puerperium ) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalin

    selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra- hamil. Lama nifas ini yaitu -

    ! minggu. ( Mochtar, "ustam, #$$! % ##& ).

     'ifas ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembalialat kandungan yang lamanya minggu. ( bstetri Fisiologi, #$! % #& )

    Masa nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira

    minggu. ( *ikonjosastro, + % + )

    ala puerperium berlangsung selama minggu atau /+ hari, merupakan 0aktu

    yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan normal. ( Manuaba ,

    #$$! % #$ )

    Periode 'ifas %

     'ifas dibagi dalam periode, yaitu %

    #. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri

    dan berjalan-jalan. 1alam agama islam, dianggap telah bersih dan boleh

     bekerja setelah / hari.

    +. Puerperium yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya

    -! minggu.

    . "emote puerperium adalah 0aktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat

    sempurna terutama bila selama hamil atau 0aktu persalinan mempunyai

    komplikasi. *aktu untuk sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, atau

    tahunan. ( Mochtar, "ustam, #$$! % ##& )

    Perubahan fisiologi

    #. 2istem "eproduksi

    3terus

    3terus secara berangsur-angsur menjadi kecil ( in4olusi ) sehingga akhirnya

    kembali seperti sebelum hamil.

    - 5ayi lahir fundus setinggi pusat dengan berat uterus # gr.

    - 6khir kala 777 persalinan tinggi fundus uteri teraba + jari ba0ah pusat

    dengan berat uterus & gr.

    LBM II Page 3

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    2/23

    - 2atu minggu post partum tinggi fundus uteri teraba pertengahan pusat

    simpisis dengan berat uterus & gr.

    - 1ua minggu post partum tinggi fundus uteri tidak teraba diatas simpisis

    dengan berat uterus & gr.

    - 8nam minggu post partum fundus uteri bertambah kecil dengan berat

    uterus & gr. ( Mochtar, "ustam #$$! % ##& )

    +. Lochia

    Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari ca4um uteri dan 4agina dalam

    masa nifas.

    Macam-macam Lochia %

    Lochia "ubra ( 9ruenta ) % 5erisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban

    , sel-sel desidua, 4erniks kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama + hari

     post partum.

    Lochia 2anguinolenta % 5er0arna merah kuning berisi darah dan lendir,

    hari - post partum.

    Lochia 2erosa % 5er0arna kuning, cairan tidak darah lagi, pada hari ke -

    #/ post partum.

    Lochia 6lba % 9airan putih, setelah + minggu.

    Lochia Purulenta % :erjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau

     busuk.

    Lochiastasis % Lochia tidak lancar keluarnya. ( Mochtar, "ustam, #$$! %

    ## )

    . 2er4iks

    2er4iks mengalami in4olusi bersama-sama uterus. 2etelah persalinan, ostium

    eksterna dapat dimasuki oleh + hingga jari tangan, setelah minggu persalinan

    ser4iks menutup.

    /. ;ul4a dan ;agina

    ;ul4a dan 4agina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar 

    selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses

    tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. 2etelah minggu

    4ul4a dan 4agina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam 4agina

    secara berangsur-angsur akan muncul kembali sementara labia menjadi lebih

    menonjol.

    &. Perineum

    2egera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya

    teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke &,

    Perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap

    kendur dari pada keadaan sebelum melahirkan.

    . Payudara

    LBM II Page 4

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    3/23

    Perubahan pada payudara dapat meliputi %

    Penurunan kadar progesterone secara tepat dengan peningkatan

    hormone prolaktin setelah persalinan.

    olostrum sudah ada saat persalinan. Produksi 627 terjadi pada hari

    ke-+ atau hari ke- setelah persalinan. Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya proses

    laktasi.

    2istem Perkemihan

    5uang air kecil sering sulit selama +/ jam pertama. 3rin dalam jumlah

    yang besar akan dihasilkan dalam 0aktu #+- jam sesudah melahirkan.

    2etelah plasenta dilahirkan, kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air 

    akan mengalami penurunan yang mencolok. eadaan ini menyebabkan

    diuresis. 3reter yang berdilatasi akan kembali normal dalam tempo minggu

    2istem ardio4askuler 

    2etelah terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar 

    estrogen, 4olume darah kembali kapada keadaan tidak hamil. Pencernaan

    5eberapa 0anita mengalami konstipasi pada masa nifas, dikarenakan

    kurangnya makanan berserat selama proses persalinana dan adanya rasa takut

    dari ibu karena perineum sakit, terutama jika terdapat luka perineum. 'amaun

    kebanyakan kasus sembuh secara spontan, dengan adanya ambulasi dini dan

    dengan mengonsumsi makanan yang berserat.

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    4/23

    :alking 7n Period

    :erjadi pada hari #-+ setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat

    tergantung, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih mengingat

     pengalaman melahirkan dan persalinan yang dialami, kebutuhan tidur 

    meningkat, nafsu makan meningkat.

    :aking ?old Period

    5erlangsung -/ hari setelah post partum, ibu lebih berkonsentrasi

     pada kemampuannya menerima tanggung ja0ab sepenuhnya terhadap

     pera0atan bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif, sehingga

    membutuhkan bimbingan dan dorongan pera0at untuk mengatasi kritikan

    yang dialami ibu.

    Letting =o Period

    7bu menerima tanggung ja0ab sebagai ibu dan ibu menyadari atau

    merasa kebutuhan bayi yang sangat tergantung dari kesehatan sebagai ibu.

    2. Apa penyebab demam dan keluhan pada skenario?

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    5/23

    7nterleukin-# menyebabkan demam, pertama-tama dengan menginduksi

     pembentukan salah satu prostaglandin 8+ , atau Aat yang mirip dan selanjutnya

     bekerja di hipotalamus untuk membangkitkan reaksi demam.+

    Pada skenario pasien datang dengan keluhan keluar darah dari 4agina @- cc

    2M"2 berr0arna merah kehitaman dan kemudian pada hasil laboratorim darah

    didapatkan ?5 !, g>dl, ?: +#D . 7ni menunjukan pasien mengalami anemia dan

    inilah menyebab gejala-gejala pada sekenario.

    3. Bagaimana indikasi, kontraiindikasi dan komplikasi dari S?

    7ndikasi 2eksio 2esarea

    1alam persalinan ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan suatu

     persalinan, yaitu passage (jalan lahir), passenger (janin), po0er (kekuatan ibu),

     psikologi ibu dan penolong. 6pabila terdapat gangguan pada salah satu faktor tersebut

    akan mengakibatkan persalinan tidak berjalan dengan lancar bahkan dapat

    menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janin jika keadaan

    tersebut berlanjut (Manuaba, #$$$).

    7ndikasi untuk sectsio caesarea antara lain meliputi%

    #. 7ndikasi Medis

    :erdiri dari faktor % po0er, passanger, passage

    +. 7ndikasi 7bu

    a. 3sia

     b. :ulang Panggul

    c. Persalinan sebelumnya dengan section caesarea

    d. Faktor hambatan jalan lahir 

    e. elainan kontraksi rahim

    f. etuban pecah dini

    g. "asa takut kesakitan

    . 7ndikasi

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    6/23

     janin +,D, ri0ayat seksio sesarea sebelumnya #,/D dan lain-lain ,D dari #+,!D

    kasus seksio sesarea yang terjadi (9unningham dkk, +&).

    1i 2kotlandia diperoleh bah0a distosia sebagai indikasi seksio sesarea

    terbanyak yaitu /,D, sedangkan ri0ayat seksio sesarea sebelumnya ,#D, ga0at

     janin +,/D, presentasi bokong +,D dan lain-lain +,D dalam #/,+D kasus seksio

    sesarea. "i0ayat seksio sesarea sebelumnya merupakan indikasi terbanyak dari #,D

    kasus seksio sesarea yang terjadi di 20edia yaitu ,#D, diikuti oleh distosia dan

     presentasi bokong yang masing-masing berkisar #,!D, sedangkan ga0at janin hanya

    #,D dan lain-lain +,/D. 1i 326, ri0ayat seksio sesarea sebelumnya merupakan

    indikasi terbanyak dari +,D kasus seksio sesarea yang terjadi yaitu !,&D, dan

    distosia berperan dalam ,#D, presentasi bokong +,D, ga0at janin +,+D dan lain-

    lain ,+D (9unningham dkk, +&). 2ebaran indikasi seksio sesarea di negara-negara

    maju tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut %

    :abel #. 7ndikasi seksio sesarea di / negara majuE 'or0egia, 2kotlandia, 20edia dan

    326, #$$ 7ndikasi 2eksio sasarea tiap # persalinan 'or0egia 2kotlandia 20edia

    326

    1i negara-negara berkembang dilaporkan dari penelitian selama #& tahun terhadap

    indikasi seksio sesarea, ada empat faktor klinis utama yang menjadi indikasi seksio sesareayang tidak berubah, yakni ga0at janin (++D), partus tidak maju (+ D), seksio sesarea

    ulangan (#/D), dan presentasi bokong (## D). 6lasan kelima yang paling sering membuat

    tindakan seksio sesarea adalah permintaan ibu (D). 1i "23P ? 6dam Malik dan "2 1r 

    Pirngadi Medan dilaporkan oleh Mahdi (#$$) bah0a kejadian seksio sesarea dengan

    indikasi terbanyak adalah ga0at janin (#&,!&D), dan diikuti oleh kelainan letak (#,$/D),

     panggul sempit (#,D), dan plasenta pre4ia (#+,+ D) (5irAa, +).

    ontraindikasi 2eksio 2esarea

    LBM II Page 8

    Indikasi Seksio esarea tiap 1!! persalinan

    "or#egia Skotlandia S#edia $SA%istosia , /, #,! ,#

    &i#ayat S

    sebelumnya

    #,/ ,# ,# !,&

    Presentasi bokong +,# +, #,! +,

    'a#at (anin +, +,/ #, +,+

    )ainnya , +, +,/ ,+

    Seksio aesarea #+,! #/,+ #, +,

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    7/23

    Pada prinsipnya seksio sesarea dilakukan untuk kepentingan ibu dan janin

    sehingga dalam praktik obstetri tidak terdapat kontraindikasi pada seksio sesarea.

    1alam hal ini adanya gangguan mekanisme pembekuan darah ibu, persalinan

     per4aginam lebih dianjurkan karena insisi yang ditimbulkan dapat seminimal

    mungkin (9unningham dkk, +&).

    omplikasi 2eksio 2esarea

    elahiran sesarea bukan tanpa komplikasi, baik bagi ibu maupun janinnya

    (5obak, +/). Morbiditas pada seksio sesarea lebih besar jika dibandingakan dengan

     persalinan per4aginam. 6ncaman utama bagi 0anita yang menjalani seksio sesarea

     berasal dari tindakan anastesi, keadaan sepsis yang berat, serangan tromboemboli dan

     perlukaan pada traktus urinarius, infeksi pada luka (Manuaba, +E 5obak. +/).

    1emam puerperalis didefinisikan sebagai peningkatan suhu mencapai !,&9

    (?eler, #$$). 1emam pasca bedah hanya merupakan sebuah gejala bukan sebuah

    diagnosis yang menandakan adanya suatu komplikasi serius . Morbiditas febris

    merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pasca pembedahan seksio seksarea

    ("ayburn, +#).

    Perdarahan masa nifas post seksio sesarea didefenisikan sebagai kehilangan

    darah lebih dari # ml. 1alam hal ini perdarahan terjadi akibat kegagalan mencapai

    homeostatis di tempat insisi uterus maupun pada placental bed akibat atoni uteri

    (arsono dkk, #$$$). omplikasi pada bayi dapat menyebabkan hipoksia, depresi

     pernapasan, sindrom ga0at pernapasan dan trauma persalinan (Mochtar, #$!!).

    *. +elaskan keuntungan dan kerugian obat kontrasepsi yang disuntikkan ke pasien

    diskenario dan sterilisasi pasien diskenario

    5aik depot intramuscular medroyprogesterone acetate (depo-pro4era), #&

    mg setiap bulan, dan norethisterone enanthate ('origest), + mg setiap + bulan,

    merupakan kontrasepsi progestin yang telah digunakan secara efektif diseluruh dunia

    selama bertahun-tahun. 1epot medroyprogesteron diinjeksikan ke M. deltoideus atau

    gluteus tanpa pemijatan untuk menjamin bah0a obat dilepaskan dengan lambat.

    :ersedia alternaifnya, sebuah 4ersi subkutan, depo-subG pro4era #/, diinjeksikan ke

     jaringan subkutan dipaha bagian anterior atau abdomen setiap bulan. 2ediaan

    subkutan ini mengandung +/ mg 1MP6, yang diserap lebih lambat daripada formula

    intramuscular.

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    8/23

    kontarasepsi 1MP6 digunakan di 6merika 2erikat oleh sekitar & persen 0anita

     berusia #! sampai // tahun yang menggunakan kontrasepsi, dan metode ini popular 

    terutama pada remaja.

    Mekanisme kerjanya bersifat multiple dan mencakup inhibisi o4ulasi,

     peningkatan 4iskositas mukus ser4iks, dan menciptakan kondisi endometrium yang

    tidak mendukung untuk implantasi o4um. 7njeksi a0al harus dimulai dalam & hari

     pertama setelah a0itan menstruasi. adar MP6 serum :erapeutik yang cukup untuk 

    menimbulkan efek kontraseptif konsisten, diobser4asi selama +/ jam.

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    9/23

    sedang membangun massa tulang dan 0aniita perimenopause yang akan segera

    mengalami peningkatan kehilangan tulang selama menopause.

    Penggunaan 1MP6 belum menunjukkan peningkatan risiko troemboemboli,

    stroke, atau penyakit kardio4askular. 6kan tetapi, kecenderungan menderita

    tromboemboli dipertimbangkan sebagai kontraindikasi terhadap penggunaannya.

    ontraindikasi lainnya mencakup kehamilan, perdarahan per 4agina yang tidak 

    terdiagnosis, kanker payudara, penyakit serebro4askular, atau penyakit hati signifikan.

    2:8"7L72627 di skenario

    2terilisasi 0anita merupakan metode kontrasepsi yang dipilih oleh +! persen

     pasangan di 6merika 2erikat. 2terilisasi biasanya dilakukan dengan oklusi atau

     pembelahan tuba uterine. 7ni dapat dilakukan kapan saja, namun sekurang-kurangnya

    stengah dari jumlah keseluruhan sterilisasi dilakukan bersamaan dengan pelahiran

    9aesar atau per 4agina yang disebut puerperalis. 2terilisasi tuba nonpuerperalis

     biasanya dilakukan melalui laparoskopi pada klinik bedah ra0at jalan. :ekhnik 

    histeroskopi atau minilaparotomi untuk oklusi juga tersedia.

    2terilisasi :uba Puerperalis

    • 1alam beberapa hari setelah pelahiran, tuba uterine dapat diakses pada

    umbilicus langsung diba0ah dinding abdomen. elemahan dinding

    memberikan reposisi insisi abdomen yang mudah pada masing-masing kornu

    uterus.

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    10/23

    . 8lektrokoagulasi sebuah segmen tuba, biasanya juga melalui laparoskop

    omplikasi jangka panjang%

    - ehamilan ektopik 

    - "isiko kankero4arium dan payudara menurun atau tidak terpengaruh- emungkinan yang paling rendah menderita salphingitis- Peningkatan insiden kista o4arium fungsional hampir + kali lipat setelah sterilisasi

    tuba.

    - Menoragia dan perdarahan intermenstrual setelah sterilisasi ( sindrom pascaligasi

    tuba)

    -. Interpretasikan ital sign, pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam skenario

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan%

    :1 ##> mmhg

    :ekanan 1arah 2elama ehamilan

      :ekanan 1arah 'ormal

     'adi $! >m ( denyut nadinya meningkat tetapi masih dalam batas normal

    /isaran %enyut "adi "ormal

    Pada 0anita hamil !-$

    2elama kehamilan, jantung mencoba untuk memompa darah lebih banyak

    untuk perkembangan janin. arena itulah denyut nadi akan meningkat.

    :F3 jari diba0ah pusat adalah sekitar + minggu usia kehamilan

    Pemeriksaan Laboratorium

    :ujuannya untuk mengetahui apakah ibu mengalami infeksi atau tidak dengan

    mengetahui Laju 8ndap 1arah, jumlah leukosit dan trombosit. ?b !, g>dl berarti ?b

    nya menurun kemungkinan ibu mengalami perdarahan yang lama sehingga

    menyebabkan anemia. ?: +#D berarti hematokritnya meningkat. Leukosit +.! ul

     berarti leukositnya meningkat.

    0. Apa diagnosis dari kasus dalam skenario tersebut?

    8ndometritis adalah suatu peradangan endometrium yang biasanya disebabkanoleh infeksi bakteri pada jaringan

    ipe ndometritis

    #.  8ndometritis post partum (radang dinding rahim sesudah melahirkan)

    +.  8ndometritis sinsitial (peradangan dinding rahim akibat tumor jinak disertai sel

    sintitial dan trofoblas yang banyak)

    .  8ndometritis tuberkulosa  (peradangan pada dinding rahim endometrium  dan

    tuba fallopi, biasanya akibat Mycobacterium tuberculosis.)

    tiologi

    LBM II Page 12

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_post_partum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Radanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_sinsitial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_sinsitial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_tuberkulosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Endometriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuba_fallopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Radanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_sinsitial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_tuberkulosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Endometriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuba_fallopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_post_partum&action=edit&redlink=1

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    11/23

    Macam jalan kuman masuk ke dalam alat kandungan seperti eksogen (kuman

    datang dari luar), autogen (kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh) dan endogen

    (dari jalan lahir sendiri). Penyebab yang terbanyak dan lebih dari &D adalah

    streptococcus anaerob yang sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal jalan

    lahir. uman-kuman yang sering menyebabkan infeksi antara lain adalah %

    #. 2treptococcus haemoliticus anaerobic

    Masuknya secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat. 7nfeksi ini biasanya

    eksogen (ditularkan dari penderita lain, alat-alat yang tidak suci hama, tangan

     penolong, infeksi tenggorokan orang lain).

    +. 2taphylococcus aureus

    Masuknya secara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan sebagai

     penyebab infeksi di rumah sakit dan dalam tenggorokan orang-orang yang

    nampaknya sehat. uman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas, 0alaupun

    kadang-kadang menjadi sebab infeksi umum.

    . 8scherichia 9oli

    2ering berasal dari kandung kemih dan rektum, menyebabkan infeksi terbatas

     pada perineum, 4ul4a, dan endometrium. uman inimerupakan sebab penting dari

    infeksi traktus urinarius.

    /.  9lostridium *elchii

    uman ini bersifat anaerob, jarang ditemukan akan tetapi sangat berbahaya.

    7nfeksi ini lebih sering terjadi pada abortus kriminalis dan partus yang ditolong oleh

    dukun dari luar rumah sakit.

    8ndometritis sering ditemukan pada 0anita setelah seksio sesarea terutama

     bila sebelumnya ada ri0ayat koriomnionitis, partus lama, pecah ketuban yang lama.

    Penyebab lainnya dari endometritis adalah adanya tanda jaringan plasenta yang

    tertahan setelah abortus dan melahirkan.

    Miroorganisme yang menyebabkan endometritis diantaranya 9ampylobacter 

    foetus, 5rucella sp., ;ibrio sp., dan trikomoniasis foetus. 8ndometritis juga dapat

    diakibatkan oleh bakteri oportunistik spesifik seperti 9orynebacterium pyogenes,

    8schericia coli dan Fusobacterium necrophorum .8ndometritis biasa terjadi setelah

    kejadian aborsi , kelahiran kembar , serta kerusakan jalan kelahiran sesudah

    melahirkan.

    anda dan 'e(ala ndometritis

    :anda dan gejala endometritis antara lain %

    #. Peningkatan demam secara persisten hingga / derajat celcius. :ergantung pada

    keparahan infeksi.+. :akikardia

    LBM II Page 13

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    12/23

    . Menggigil dengan infeksi berat

    /. 'yeri tekan uteri menyebar secara lateral

    &. 'yeri panggul dengan pemeriksaan bimanual

    . 2ubin4olusi

    . Lokhia sedikit, tidak berbau atau berbau tidak sedap, lokhia seropurulenta

    !. ?itung sel darah putih mungkin meningkat di luar leukositisis puerperium

    fisiologis

    $. Perdarahan per4aginam

    #. 2hock sepsis maupun hemoragik 

    ##. 6bdomen distensi atau pembengkakan.

    #+. 6bnormal pendarahan 4agina

    #. 1iscomfort dengan buang air besar (sembelit mungkin terjadi)

    #/. :erjadi ketidaknyamanan, kegelisahan, atau perasaan sakit (malaise)

    /lasifikasi ndometritis#. 8ndometritis akuta

    :erutama terjadi pada masa post partum > post abortum. Pada

    endometritis post partum regenerasi endometrium selesai pada hari ke-$,

    sehingga endometritis post partum pada umumnya terjadi sebelum hari ke-$.

    8ndometritis post abortum terutama terjadi pada abortus pro4okatus.

    Pada endometritis akuta, endometrium mengalami edema dan

    hiperemi, dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hiperemi, edema dan

    infiltrasi leukosit berinti polimorf yang banyak, serta perdarahan-perdarahan

    interstisial. 2ebab yang paling penting ialah infeksi gonorea dan infeksi pada

    abortus dan partus.

    7nfeksi gonorea mulai sebagai ser4isitis akut, dan radang menjalar ke

    atas dan menyebabkan endometritis akut.

    +.  8ndometritis kronika

    "adang ini jarang dijumpai , namun biasanya terjadi pada 0anita yang

    masih menstruasi. 1imana radang dapat terjadi pada lapisan basalis yang tidak 

    terbuang pada 0aktu menstruasi. 8ndometritis kronik primaria dapat terjadi

    sesudah menopauase, dimana radang tetap tinggal dan meluas sampai ke

     bagian endometrium lain. 8ndometritis kronik ditandai oleh adanya sel-sel

     plasma pada stroma. Penyebab yang paling umum adalah Penyakit "adang

    Panggul (P71), :59, dan klamidia. Pasien yang menderita endometritis kronis

    sebelumnya mereka telah memiliki ri0ayat kanker leher rahim atau kanker

    endrometrium. =ejala endometritis kronis berupa noda darah yang kotor dan

    keluhan sakit perut bagian ba0ah, leukorea serta kelainan haid seperti

    menorhagia dan metrorhagia. Pengobatan tergantung dari penyebabnya.

    LBM II Page 14

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    13/23

    Patogenesis

    "ahim  merupakan organ  yang steril  sedangkan di 4agina  terdapat banyak 

    mikroorganisme oportunistik. Mikroorganisme  dari 4agina ini dapat secara asenden

    masuk ke rahim  terutama pada saat perka0inan atau melahirkan. 5ila jumlah

    mikroorganisme terlalu banyak dan kondisi rahim mengalami gangguan maka dapat

    terjadi endometritis. ejadian endometritis kemungkinan besar terjadi pada saat

    ka0in suntik atau penanganan kelahiran yang kurang higienis, sehingga banyak 

     bakteri yang masuk, seperti bakteri non spesifik (8. coli, 2taphilylococcus,

    2treptococcus dan 2almonella), maupun bakteri spesifik (5rucella sp, ;ibrio foetus

    dan :richomonas foetus).

    7nfeksi uterus pada persalinan per4aginam terutama terjadi pada tempat

    implantasi plesenta, desidua, dan miometrium yang berdekatan.bakteri yang berkolonidiser4iks akan dan 4agina akan mengin4asi tempat implantasi plasenta saat itu

     biasanya merupakan sebuah luka dengan diameter kurang lebih / cm dengan

     permukaan luka berbenjolBbenjol karena banyaknya 4ena yang ditutupi trombus.

    1aerah ini merupakan tempat yang baik untuk tumbuhnya kuman-kuman patogen

    7nfeksi uterus pasca operasi sesar umumnya akibat infeksi pada luka operasi selain

    infeksi yang terjadi pada tempat implantasi plasenta.

    'ambaran /linis

    =ambaran klinis dari endometritis tergantung pada jenis dan 4irulensi kuman,

    daya tahan penderita dan derajat trauma pada jalan lahir. adang-kadang lokhea

    tertahan oleh darah, sisa-sisa plasenta dan selaput ketuban. eadaan ini dinamakan

    lokiometra dan dapat menyebabkan kenaikan suhu yang segera hilang setelah

    rintangan dibatasi. 3terus pada endometrium agak membesar, serta nyeri pada

     perabaan, dan lembek.

    Pada endometritis yang tidak meluas penderita pada hari-hari pertama merasa

    kurang sehat dan perut nyeri, mulai hari ke suhu meningkat, nadi menjadi cepat,akan tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi menurun, dan dalam kurang lebih satu

    minggu keadaan sudah normal kembali, lokhea pada endometritis, biasanya

     bertambah dan kadang-kadang berbau. ?al yang terakhir ini tidak boleh menimbulkan

    anggapan bah0a infeksinya berat. Malahan infeksi berat kadang-kadang disertai oleh

    lokhea yang sedikit dan tidak berbau.

    =ambaran klinik dari endometritis%

    #.   'yeri abdomen bagian ba0ah.

    +.  Mengeluarkan keputihan (leukorea).

    .  adang terjadi pendarahan.

    LBM II Page 15

    http://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sterilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/E._colihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphilylococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Vibriohttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sterilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/E._colihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphilylococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Vibrio

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    14/23

    Menurut ;arney, ? (+#), tanda dan gejala endometritis meliputi%

    #.  :akikardi #-#/ bpm.

    +.  2uhu B / celcius.ᵒ

    .  Menggigil./.   'yeri tekan uterus yang meluas secara lateral.

    &.  Peningkatan nyeri setelah melahirkan.

    .  2ub in4olusi.

    .  1istensi abdomen.

    !.  Lokea sedikit dan tidak berbau>banyak, berbau busuk, mengandung darah

    seropurulen.

    $.  60itan -& hari pasca partum, kecuali jika disertai infeksi streptococcus.

    #. 

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    15/23

    omplikasi yang potensial dari endometritis adalah sebagai berikut%

    #.  Luka infeksi

    7nfeksi luka biasanya terjadi pada hari kelima pasca operasi sebagai demam

    menetap meskipun pasien mendapat terapi antimikroba yang adekuat. 5iasanya

    dijumpai eritema, indurasi, dan drainase insisi

    +.  arena peritonitis

    Peritonitis pasca sesar mirip dengan peritonitis bedah, kecuali rigiditas

    abdomen biasanya tidak terlalu mencolok karena peregangan abdomen yang berkaitan

    dengan kehamilan. 'yeri mungkin hebat.

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    16/23

    hati-hati. ?isterektomi dan salpingo B oofaringektomi bilateral mungkin ditemukan

     bila klostridia telah meluas melampaui endometrium dan ditemukan bukti adanya

    sepsis sistemik klostridia (syok, hemolisis, gagal ginjal)./,&

    . Bagaimana Alogaritma dari kasus dalam skenario tersebut?Penatalaksanaan

    "a0at inap disarankan untuk hampir semua penderita, termasuk yang sehabis

    menjalani 29, karena risiko bakteriemia. infuse "L ( terapi pengganti untuk dehidrasi

    ditambah terapi pemeliharaan untuk pasien-pasien yang tidak mampu

    mentoleransi makanan le0at mulut. 2ecepat mungkin pasien diberikan diit per 

    oral untuk memberikan nutrisi yang memadai ).

    bser4asi 4ital sign, pemeriksaan fisik, kemudian pemeriksaan Laboratorium.

    Pengganti darah dapat diindikasikan untuk anemia berat dengan post abortus atau

     post partum.

    7stirahat

    5erikan antibiotika kombinasi sampai ibu bebas demam selama /! jam

    2etelah menentukan diagnosis endometritis dapat diberikan antibiotik spektrum

    luas dalam /!-+ jam. 1alam pengobatan endometritis akut yang paling penting

    adalah berusaha mencegah agar infeksi tidak menjalar. 2edangkan

    Pada endometritis kronis, dapat diberikan doksisiklin # mg per oral + sehari

    selama # hari. Pada umumnya, !-$D pasien sembuh dengan penatalaksanaan

    ini. Pemberian spektrum luas karena endometritis merupakan infeksi yang

    disebabkan oleh bakteri polimikrobial.

    Penggunaan klindamisin dengan gentamisin merupakan terapi standard pada

    umumnya. 1engan lindamisin $ mg @ gentamisin #,& mg>kg setiap ! jam

    secara intra4ena.

    6:63

    6mpisilin +g 7; setiap jam H kerja di dinding sel bakteri, cara kerja

     bakterisida.

    1itambah gentamisin &mg>kg55 7; tiap +/ jam H efektif untuk gram - aerob,

    aminoglikosid, dosis tergantung creatinin clearance.

    1itambah metronidaAol &mg 7; tiap ! jam H anaerob dan protoAoa, meng-

    inhibit protein sintesis.

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    17/23

      3terotonika. 3terotonik adalah Aat yang meningkatkan kontraksi uterus.

    3terotonik banyak digunakan untuk induksi, penguatan persalinan, pencegahan serta

     penanganan perdarahan post partum.

    Macam B macam obat uterotonika %

    #. 6lkaloid ergot2umber % jamur gandum cla4ikus purpurea

    5erdasarkan efek dan struktur kimia alkaloid ergot dibagi menjadi %

    a. 6lkaloid asam amino (ergotamin)

    Merupakan obat yang paling kuat dari kelompok alkaloid asam

    amino

     b. 1eri4at dihidro alkaloid asam amino (dihiro ergotamin)

    c. 6lkaloid amin.

    +. ksitosin

    ksitosin merupakan hormone peptide yang disekresi olah pituitary

     posterior yang menyebabkan ejeksi air susu pada 0anita dalam masa

    laktasi. ksitosin diduga berperan pada a0al kelahiran.

    . Misoprostol > Prostagladin

    Misoprostol adalah suatu analog prostaglandin 8lsintetik yang

    menghambat sekresi asam lambung dan menaikkan proteksi mukosa

    lambung.

    9ara kerja obat uterotonika

    a. 6lkaloid ergot

    i. Mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus-menerus

    sehingga memperpendek kala 777 (kala uri).

    ii. Menstimulsi otot-otot polos terutama dari pembuluih darah

     perifer dan rahim.

    iii. Pembuluh darah mengalami 4asokonstriksi sehingga

    tekanan darah naik dan terjadi efek oksitosik pada

    kandungan mature.

     b. ksitosin

    5ersama dengan faktor-faktor lainnya oksitosin memainkan

     peranan yang sangat penting dalam persalinan dan ejeksi 627.ksitosin bekerja pada reseptor oksitosik untuk menyebabkan %

    i. ontraksi.3terus pada kehamilan aterm yang terjadi le0at

    kerja langsung pada otot polos maupun le0at peningkatan

     produkdsi prostaglandin

    ii. onstriksi.Pembuluh darah umbilicus

    iii. ontraksi.2el-sel miopital ( refleks ejeksi 627 ) .ksitosin

     bekerja pada reseptor hormone antidiuretik ( 61? )I untuk 

    menyebabkan %

    LBM II Page 19

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    18/23

    i4. Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan

    darah $ diastolik ) karena terjadinya 4asodilatasi

    4. "etensin air 

    ksitosin dan hormone anti diuretic memiliki rumus bangun yangsangat mirip sehingga menjelaskan mengapa fungsi kedua

    substansi ini saling tumpang tindih

    7ndikasi dan kontra indikasi

    #. 6lkaloid ergot

    a. 7ndikasi

    i. ksitosik % 2ebagai stimultan uterus pada perdarahan paska persalinan

    atau paska abortus, yaitu %#. 7nduksi partus aterm

    +. Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan.

    . Merangsang konstraksi setelah operasi 9aesar>operasi uterus

    lainnya

    /. 7nduksi abortus terapeutik 

    &. 3ji oksitoksin

     b. ontra 7ndikasi

    Persalinan kala 7 dan 77

    o ?ipersensitif 

    o Penyakit 4ascular o Penyakit jantung parah

    o Fungsi paru menurun

    o Fungsi hati dan ginjal menurun

    o ?ipertensi yang parah

    o 8klampsi

    +. ksitosin

    a. 7ndikasi

    #. 7ndikasi oksitosik.

    +. 7nduksi partus aterm

    . Mengontrol perdarahan dan atuni uteri pasca persalinan

    /. Merangsang konstraksi uterus setelah operasi 9aesar &. 3ji oksitoksik 

    . Menghilangkan pembengkakan payudara.

     b. ontra 7ndikasi

    ontraksi uterus hipertonik 

    J 1istress janin

    J Prematurisasi

    J Letak bayi tidak normal

    J 1isporposi sepalo pel4is

    J Predisposisi lain untuk pecahnya rahim

    J bstruksi mekanik pada jalan lahir 

    J Preeklamsi atau penyakit kardio4askuler dan terjadi pada ibu hamilyang berusia & tahun

    LBM II Page 20

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    19/23

    J "esistensi dan mersia uterus

    J 3terus yang star4asi

    J =a0at janin

    . Misopropil > Prostagladin

    a. 7ndikasi

    J 7nduksi partus atermJ Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan

    J Merangsang kontraksi uterus post sc atau operasi uterus lainya

    J 7nduksi abortus terapeutik 

    J 3ji oksitosin

    J Menghilangkan pembengkakan mamae

     b. ontra indikasi

    3ntuk proteksi =7, misoprostol dikontraindikasikan pada

    kehamilan karena resiko aborsi. Pasien-pasien harus diberi tahu untuk 

    tidak memberikan misoprostol kepada orang lain. Pasien pasien yang

    menerima terapiu jangka lama 67'22 untuk reumotoid arthritis,

    misoprostol +Kg id lebih baik daripada antagonis reseptor ?+ atau

    sukralfat dalam mencegah gastric ulcer yang induksinya oleh 67'2.

    *alaupun demikian misoprostol tidak menghilangkan nyeri =# atau rasa

    tidak enak yang dihubungkan dengan pengunaan 67'2.

    - 1osis yang digunakan

    #. 6lkaloid ergot

    a. ral% mulai kerja setelah sepuluh menit b. 7njeksi% intra4ena mulai kerja / detik 

    c. 7M % mulai kerja -! menit. ?al ini lebih menguntungkan karena efek 

    samping lebih sedikit.

    1osis %

    ral ,+-,/ mg , +-/ kali sehari selama + hari

    7; > 7M ,+ mg , 7M boleh diulang +B/ jam bila perdarahan hebat.

    9ontoh obat

     'ama generic % metal ergometrin, metal ergometrina, hydrogen maleat

     'ama paten % methergin, methernial, methorin, metilat, myomergin.

    +. ksitosin3ntuk induksi persalinan intra4ena #-/ m 3 permenit dinaikkan

    menjadi &-+ m 3 > menit sampai terjadi pola kontraksi secara fisiologis.

    3ntuk perdarahan uteri pasca partus, ditambahkan #-/ unit pada # L dari &

    D detrose, dan kecepatan infuse dititrasi untuk menga0asi terjadinya atonia

    uterus. emungkinan lain adalah, # unit dapat diberikan secara intramuskuler 

    setelah lahirnya plasenta. 3ntuk menginduksi pengaliran susu, #satu tiupan

    ( puff ) disemprotkan ke dalam tiap lubang hidung ibu dalam posisi duduk +-

    menit sebelum menyusui.9ontoh obat

    :ablet oksitosina Pitosin tablet (P1)

    LBM II Page 21

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    20/23

    . Marsopropil > Prostagladin

    Peroral untuk proteksi =7 selama terapi 67'2 % + Kgid. 1iberiksan

     bersama makanan, jika dosis ini tidak ditolerir % #Kg id dapat digunakan.

    5entuk sediaan % tablet #,+Kg. Misoprostol juga tersedia dalam kombinasi

    dengan diklofenak.

    9ontoh obat

    Misoprostol :ablet % =astrul isi % misoprostol + mcg > tablet.

    - 8fek samping dan cara mengatasinya

    #. 6lkaloid ergot

    a. 8fek samping

    Farmakokinetik %

    J 8rgotamin diabsorbsi lambat dan tidak sempurna di saluran cerna

    J adar puncak plasma dicapai setelah + jam

    J Pemberian kofein akan meningkatkan kadar puncak plasma + kali

    lipatJ 1osis ergotamin 7M #># dosis oral absorbsi di tempat suntikan

    lambat reaksi perlu 0aktu + menit

    J 1osis ergotamin 7; N dosis 7M efek perangsangan uterus

    setelah & menit

    J 8kskresi ergotamin melalui% empedu sedikit yang melalui urine

    J Pada pemberian oral bromokriptin diabsorbsi lebih baik drpd

    ergotamin, dan dieliminasi lebih lambat

    J 8kskresi $D melalui empedu

    Farmakodinamik %o 8feknya sebanding dengan dosis yang diberikan.

    o epekaan uterus terhadap alkaloid ergot ber4ariasi tergantung

    maturitas dan umur kehamilan.

    o 8rgotamin dan alkaloid sejenis menimbulkan 4asokonstriksi dan

    merusak endotel kapiler.

    o 8rgotamine efektif mengurangi gejala migren melalui pengurangan

    amplitude pulsasi arteri karotis eksterna terjadi penguranan aliran darah

    arteri basiler.

    8fek pada uterus %

    #. 1osis kecil menyebabkan kontraksi, dosis besar menyebabkan tetani

    +. epekaan uterus tergantung maturitas dan kehamilan

    . 2emua alkaloid ergot meningkatkan kontraksi uterus secara nyata

    8fek pada kardio4askuler %

    #. Menyebabkan 4asokontriksi perifer 

    +. Pembendungan dan trombosis pada gangren dapat terjadi akibat

    4asokontriksi

    8fek samping %

    #. 8rgotamine merupakan ergotamin merupakan alkaloid yang paling

    toksik.+.

    LBM II Page 22

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    21/23

    +. 1osis besar dapat menyebabkan % mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin,

    nadi lemah dan cepat, bingung dan tidak sadar 

    . 1osis keracunan fatal% + mg per oral selama beberapa hari, atau dosis

    tunggal ,&-#,& mg parenteral

    /. =ejala keracunan kronik% perubahan peredaran darah ( tungkai ba0ah,

     paha, lengan dan tangan jadi pucat), nyeri otot, denyut nadi melemah,

    gangren, angina pectoris, bradikardi, penurunan atau kenaikan tekanan

    darah

    &. eracunan biasanya disebabkan% takar lajak dan peningkatan sensiti4itas

    +. ksitosin

      a. 8fek samping

    8fek pada 3terus%

    J Merangsang frekuensi dan kontraksi uterus

    J 8fek pada uterus menurun jika estrogen menurunJ 3terus imatur kurang peka thd oksitosin

    J 7nfus oksitoksin perlu diamati menghindari tetani respon uterus

    meningkat ! lipat pada usia kehamilan $ minggu

    8fek pada mamae%

    J Menyebabkan kontraksi otot polos mioepitel susu mengalir (ejeksi

    susu)

    J 2ediaan oksitosin berguna untuk memperlancar ejeksi susu, serta

    mengurangi pembengkakan payudara pasca persalinan

    8fek ardio4askuler%

    J "elaksasi otot polos pembuluh darah (dosis besar)

    J Penurunan tekanan sistolik, 0arna kulit merah, aliran darah ke ekstremitas

    menurun, takikardi dan curah jantung menurun

    Farmakokinetik 

    J ?asil baik pada pemakaian parenteral

    J 9epat diabsorbsi oleh mukosa mulut 8fektif untuk pemberian tablet

    isap

    J 2elama hamil ada peningkatkan enAim ksitosinase atau sistil

    aminopeptidase berfungsi mengaktifkan oksitoksin enAim tersebut

     berkurang setelah melahirkan, diduga dibuat oleh plasenta

    J 6bsorpsi% baik le0at mukosa hidung

    J 1istribusi% PP rendah

    J Metabolisme% t N # B $ menit

    J 8liminasi% ginjal

    Farmakodinamik%

    J 7M% mula B & menit, P% :1, L% + B jam

    J 7;% M% segera, P% :1, L% # jam

    J 7nhal% M% menit, P% :1, L% + menit

    8fek %

    J 8fek terapeutik% induksi persalianan, mengeluarkan 627

    LBM II Page 23

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    22/23

    J 8fek samping% hipo>hipertensi, mual, muntah, konstipasi, berkurangnya

    aliran darah uterus, ruam kulit, anoreksia

    J "eaksi merugikan% kejang, intoksikasi air, perdarahan intrakranial,

    disritmia, asfiksia, janin% ikterus, hipoksia

    . Misopropil > Prostagladina. 8fek samping

    J 1apat menyebabkan kontraksi uterin

    J 1iare dilaporkan terjadi dalam + minggu pada terapi inisiasi dalam

    #/-/ D pasien dengan 67'2 yang menerima !Kg > hari. 1iare

     biasanya akan membaik dalam kurang lebih satu minggu terapi.

    *anita-0anita yang menggunaklan misoprostol kadang-kadang

    mengalami gangguan ginekologi termasuk kram atau perdarahan

    4aginal.:irah baring dan analgesia merupakan terapi pendukung yang

     banyak manfaatnya.

    4. Bagaimana Penatalaksanaan 5edis Post S?

    a. Pemberian cairan

    arena +/ jam pertama penderita puasa pasca operasi, maka pemberian cairan

     perinta4ena harus cukup banyak dan mengandung elektrolit agar tidak terjadi

    hipotermi, dehidrasi, atau komplikasi pada organ tubuh lainnya. 9airan yang

     biasa diberikan biasanya 12 #D, garam fisiologi dan "L secara bergantian dan

     jumlah tetesan tergantung kebutuhan. 5ila kadar ?b rendah diberikan transfusi

    darah sesuai kebutuhan.

     b. 1iet

    Pemberian cairan perinfus biasanya dihentikan setelah penderita flatus lalu

    dimulailah pemberian minuman dan makanan peroral. Pemberian minuman

    dengan jumlah yang sedikit sudah boleh dilakukan pada - # jam pasca

    operasi, berupa air putih dan air teh.

    c. Mobilisasi

    Mobilisasi dilakukan secara bertahap meliputi %#) Miring kanan dan kiri dapat dimulai sejak - # jam setelah operasi

    +) Latihan pernafasan dapat dilakukan penderita sambil tidur telentang sedini

    mungkin setelah sadar 

    ) ?ari kedua post operasi, penderita dapat didudukkan selama & menit dan

    diminta untuk bernafas dalam lalu menghembuskannya.

    /) emudian posisi tidur telentang dapat diubah menjadi posisi setengah duduk 

    (semifo0ler)

    &) 2elanjutnya selama berturut-turut, hari demi hari, klien dianjurkan belajar 

    duduk selama sehari, belajar berjalan, dan kemudian berjalan sendiri pada

    hari ke- sampai hari ke& pasca operasi.

    LBM II Page 24

  • 8/19/2019 Bab Obstetri 2

    23/23

     b. ateterisasi

    andung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan tidak enak pada

     penderita, menghalangi in4olusi uterus dan menyebabkan perdarahan. ateter 

     biasanya terpasang +/ - /! jam > lebih lama lagi tergantung jenis operasi dan

    keadaan penderita.

    c. Pemberian obat-obatan

    #) 6ntibiotik. 9ara pemilihan dan pemberian antibiotic sangat berbeda-beda

    setiap institusi

    +) 6nalgetik dan obat untuk memperlancar kerja saluran pencernaan

    a) 2upositoria O ketopropen sup +>+/ jam

     b) ral O tramadol tiap jam atau paracetamol

    c) 7njeksi O penitidine $-& mg diberikan setiap jam bila perlu

    ) bat-obatan lain

    3ntuk meningkatkan 4italitas dan keadaan umum penderita dapat diberikan

    caboransia seperti neurobian 7 4it. 9

    d. Pera0atan luka

    ondisi balutan luka dilihat pada # hari post operasi, bila basah dan berdarah

    harus dibuka dan diganti

    e. Pera0atan rutin

    ?al-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan adalah suhu, tekanan darah,

    nadi,dan pernafasan.

    f. Pera0atan payudara

    Pemberian 627 dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu memutuskan tidak 

    menyusui, pemasangan pembalut payudara yang mengencangkan payudara

    tanpa banyak menimbulkan kompesi, biasanya mengurangi rasa nyeri.

    (Manuaba, #$$$)

    LBM II Page 25