bab iii distilasi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
1/12
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Penentuan Overall Column Efficiency dengan Variasi Laju Boil-up
Pada percobaan ini dilakukan proses distilasi batch yang bertujuan untuk
memisahkan campuran etanol-air sehingga menghasilkan komponen etanol dan
air yang lebih murni. Pada percobaan ini, digunakan etanol dengan konsentrasi
etanol awalnya yaitu 90 %. Kemudian setelah dicampurkan dengan air dengan
perbandingan volume etanol dan air ! ", konsentrasi etanol campurannya
menjadi # %. Kondisi operasi yang digunakan yaitu rasio re$luks &' (!( dan
variasi laju boil-up melalui variasi daya P'. )esar daya yang digunakan 0," k*+
0,"# k*+ 0, k*. ika ditinjau dari laju boil up, pada saat power nya 0," k* laju
alir boil-up adalah 0,#( ljam. Kemudian pada saat power nya 0,"# Kw laju alir
boil-upnya adalah 0,#/ ljam dan pada power 0, k* laju alir boil-upnya adalah
0,# ljam. ehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar power yang di set,
maka laju alir boil up yang dihasilkan akan semakin tinggi. )esar daya yang
berbeda-beda dapat mempengaruhi hasil proses yang dapat dilihat pada 1abel .(-
1abel .9.
Proses distilasi, saat kondisi telah mencapai kesetimbangan uap yang
terbentuk akan mempunyai komposisi yang lebih banyak komponen yang mudah
menguap sedangkan cairan akan mengandung komponen yang sukar menguap.
Komponen yang mudah menguap pada akan terkumpul pada bagian overhead
yaitu etanol yang memiliki titik didih " o2 pada keadaan murni, tekanan ( atm
dan pada bagian bottom adalah komponen yang sukar menguap atau titik didihnya
lebih tinggi yaitu air dengan titik didih (00 o2.
3ariasi laju boil-up akan mempengaruhi komposisi keluaran produk pada
distilat dan pada bottom. Pada percobaan ini didapat hasil bahwa, dengan
kenaikan laju boil-up, komposisi produk pada distilat menurun 1abel .(+ ./+
."', dan komposisi produk pada bottom juga mengalami penurunan.
14
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
2/12
a!el 3.1 Komposisi 4tanol 5verhead dan )ottom %3olume' untuk P60," k*
dan &6 (!(
No"o#posisi $%er&ead
'(Vol)
"o#posisi Botto#
'(Vol)1
o* + o*
( 90 7" 88. "./
7 90 78 8#.7 ".7
9( 7# 88.9 ".8
/ 9 7# 8./ "/.(
# 8 7/ 8." "/.
a!el 3., ata Komposisi $raksi mol' 5verhead untuk P60," k* dan &6 (!(
N
oMol etanol Mol air ad !d ad !d
( (.#/(# 0.##9" 0."#8( 0.78/9 0.""//" 0.77##
7 (.#/(# 0.##9" 0."#8( 0.78/9 0.""//" 0.77##
(.##/ 0./9# 0."#"8 0.7/7" 0."9/9 0.7(0#(
/ (.#7/77 0.809" 0."(/9 0.7#8( 0."8(8 0.7/
# (./"7# 0.""##8 0.8##08 0.//9/ 0."7"79 0.7"7"(
/ata-rata 0.12 0.,+034 0.54 0.,3453
a!le 3.3 ata Komposisi $raksi mol' )ottom untuk P60," k* dan &6 (!(
No Mol etanol Mol air a! !! a! !!
( 0./87/( /.0//0(0.(078
(0.9"9 0./#((( 0.#/9
7 0.//#7 /.099/0.09"9
0.90707 0.//89 0.##(
0./7(# /.(#/0.09/
70.908#
0.//7"
#0.##"7#
/ 0./7(# /.(#/0.09/
70.908#
0./8
80.#88/
# 0./((0 /.7(07
0.09
/ 0.9((08
0./77
/ 0.#"("8
/ata-rata0.025,
+0.204,
0.4405
30.5524
a!el 3.4 Komposisi 4tanol 5verhead dan )ottom % 3olume' untuk P60,"# k*
dan &6 (!(
N
o
"o#posisi $%er&ead
'(Vol)
"o#posisi Botto#
'(Vol)1
o* + o*
( "" 7/ "7.( "#.9
7 " 70 "7.( "8.
15
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
3/12
"9 77 "7.9 "8.
/ " (" "7./ "8."
# " 70 "./ "."
a!el 3.5 Komposisi 5verhead $raksi mol' untuk P60,"# k* dan &6 (!(
No Mol
etanolMol air ad !d ad !d
( (.("( (.7"/(/ 0.#08 0./9(/ 0.8#87 0./
7
(.#/ (.7("/ 0.#7797 0./""0
0.887
8 0."8/
(.#798 (.(8/ 0.#"8 0./877 0.88 0.7
/(.#/ (.7("/ 0.#7797 0./""0
0.88(( 0.89
#
(.#/ (.7("/ 0.#7797 0./""0
0.88(
( 0.89
/ata-rata
0.5,301 0.422
0.1+
4 0.33+1
a!el 3. Komposisi )ottom $raksi mol' untuk P60,"# k* dan &6 (!(
N
o
Mol
etanol
Mol air a! !! a! !!
( 0./((0 /.7(07 0.09/ 0.9((080./77
/0.#"("8
7 0./7#7 /./("9 0.0"("/ 0.97780."8
0.8(7"
0."8"" /.7099 0.007 0.9(9 0./0#(( 0.#9/9
/ 0.79((/ /.#9"9 0.0#9## 0.9/0/#0."
(0.88789
# 0./7#7 /./("9 0.0"("/ 0.97780."8
0.8(7"
/ata-rata 0.0444 0.2,55
0.3+21
+ 0.10+,a!el 3. Komposisi 4tanol 5verhead dan )ottom % 3oulme' untuk P60, k*
dan &6 (!(
No"o#posisi o%er&ead
'(Vol)
"o#posisi Botto#
'(Vol)1 '
o*) + 'o*)
( 8# (( "#.9 ".9
7 8 (( "#. ".
"( (0 "#. "9.
/ 89 (0 "#.9 "9.
# 89 (0 "8. 0.(
16
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
4/12
a!el 3.+ Komposisi 5verhead $raksi mol' untuk P60, k* dan &6 (!(
No Mol etanol Mol air ad !d ad !d
( (.(((9" (.990" 0.8/"(0.8#78
9
0.#98
(
0./0(
9
7 (.(8/#"8 (.""7"(# 0.98/"90.80#7
(
0.8(7(
9
0."
(
(.7(#9#/ (.808#7 0./0((0.#89(
9
0.80"#
#
0.97/
#
/ (.(("07 (."("( 0./0"87(0.#97"
9
0.800
7
0.989
# (.(("07 (."("( 0./0"87( 0.#97"9 0.80070.989
/ata-rata 0.4014530.52+54
0.04+
+
0.3251
,
a!el 3.2 Komposisi )ottom $raksi mol' untuk P60, k* dan &6 (!(
No
Mol
etanol Mol air a! !! a! !!
( 0.(" /.908# 0.080 0.98(9" 0.778 0.""("
7 0.(" /.908# 0.080 0.98(9" 0.7//8 0."#8#/
0.("(78( /.9#"87 0.0709 0.988"9( 0.778 0.""("
/ 0.("(78( /.9#"87 0.0709 0.988"9( 0.778 0.""("# 0.("(78( /.9#"87 0.0709 0.988"9( 0.7(/07 0."#9
/ata-rata 0.0344 0.25353 0.,,+ 0.133
Komposisi etanol dalam distilat lebih besar daripada komposisi etanol
masuk kolom dapat dilihat dari variasi laju boil-up. :al ini disebabkan karena
pada operasi pemisahan etanol-air secara distilasi batch dengan sistem re$luks
terjadi kontak ulang antara $ase cair ;' dan $ase uap
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
5/12
dalam umpan masuk kolom. :al ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
pada produk overhead , komposisi komponen yang mudah menguap akan
meningkat jika semakin lama waktu distilasi, sedangkan pada produk bottom lebih
besar komposisi yang lebih sulit menguap =eankoplis, (99'.
Pada operasi re$luks total, maka jumlah tahap (tray) teoritis adalah
minimum. ika relative volatility konstan dianggap konstan', maka jumlah tahap
minimum dapat dihitung dengan menggunakan persamaan >enske. umlah tahap
minimum pada percobaan ini, dapat dilihat pada table .(0 berikut!
a!el 3.10 umlah 1ahap ?inimum dengan 3ariasi ;aju )oil-up
Laju Boil-up 'Liter6ja#) 0.#( 0.#/ 0.#
7u#la& ta&ap #ini#u# teoritis 'n) 7."# 7.( 7.#
Pada kenyataannya pada setiap tahap tidak akan terjadi kesetimbangan
yang sempurna antara cairan dan uap yang meninggalkannya. 5leh karena itu,
jumlah tahap actual yang sebenarnya' akan lebih banyak daripada jumlah tahap
teoritis sehingga e$$isiensi kolom dapat dihitung. @ilai e$$isiensi kolom pada
percobaan ini adalah sebagai berikut!
a!le 3.11 @ilai e$$isiensi dengan variasi laju boil-upLaju Boil-up 'Liter6ja#) 0.#( 0.#/ 0.#
E88isiensi "olo# 'E) ( /./ 78.7 (
3ariasi laju boil-up dapat mempengaruhi e$$isiensi kolom, pada percobaan
ini e$$isiensi kolom tidak megalami kenaikan seiring kenaikan laju boil-up 1abel
.(('.
Perhitungan jumlah tray dapat juga dilakukan dengan menggunakan
metode gra$ik ?c2abe-1hiele. ?etode ?c 2abe-1hiele dapat digunakan untuk
menghitung jumlah tray teoritis =ambar .(+ .7+ .'
18
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
6/12
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Mol Fraction ethanol in liquid phase , x
Mol Fraction ethanol in vapor phase , y
9a#!ar 3.1 =ra$ik ?c2abe-1hile 4tanol-Air pada P60." k* dan &6(!(
19
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
7/12
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Mol Fraction ethanol in liquid phase , x
Mol Fraction ethanol in vapor phase , y
9a#!ar 3., =ra$ik ?c2abe-1hile 4tanol-Air pada P60."# k* dan &6(!(
?etode gra$ik ?c 2abe-1hiele diawali dengan membuat kurva
kesetimbangan dengan memplotkan nilai $raksi mol ethanol dalam keadaan
setimbang dengan memplotkan nilai $raksi mol ethanol dalam vapor y' vs nilai
$raksi mol ethanol dalam liquid B'. etelah kurva kesetimbangan dibuat, ditarik
garis lurus dari nilai $raksi mol etanol dalam cairan di overhead , CA dan $raksi
mol etanol dalam cairan di bottom, CA) ke kurva kesetimbangan.
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
8/12
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Mol Fraction ethanol in liquid phase , x
Mol Fraction ethanol in vapor phase , y
9a#!ar 3.3 =ra$ik ?c2abe-1hile 4tanol-Air pada P60. k* dan &6(!(
umlah tray pada percobaan ini menggunakan metode ?ccabe-1hile dapat
dilihat pada =ambar .(+ (.7+ (.. &atio re$luks konstan (!(0' dengan variasi
power 0."+ 0."#+ 0. berturut-turut jumlah tray yang diperoleh setelah pembulatan
keatas adalah ", 7, 7 dan diperoleh e$$isiensi kolom dengan jumlah tray aktual ,
berturut turut adalah ".# %, 7.#", 7.#" %. 4$$isiensi kolom terbaik diperoleh
pada power 0." atau laju boil-up 0.#( literjam menggunakan persamaan >enske
dan metode gra$ik ?c2abe-1hile.
3., Penentuan Overall Column Efficiency dengan Variasi /e8lu: /asio
@ilai e$$siensi kolom pada percobaan ini dihitung pada kondisi operasi
dimana laju boil-up konstan sedangkan variable yang divariasikan adalah re$luk
rasio. ;aju boil-up bergantung pada daya yang digunakan. Pada percobaan
sebelumnya daya yang menghasilkan produk maksimum adalah daya yang
bernilai 0." k*. 5leh karena itu pada percobaan ini digunakan daya sebesar 0."
21
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
9/12
k* dengan rasio re$luks &' (!( dan (!7. Komposisi produk yang dihasilkan
untuk daya 0." dan rasio re$luks (!( dapat dilihat pada 1abel .(-., sedangkan
untuk rasio re$luks (!7 komposisinya sebagai berikut!
a!el 3.1, Komposisi 4tanol 5verhead dan )ottom untuk P60," k* dan &6 (!7
N
o
"o#posisi o%er&ead
'(%ol)
"o#posisi
!otto# '(%ol)1 '
o;) + 'o;)
( 8# (0 ". 0.#
7 8 (( "/.# "/.#
8" (0 "#. "9.
/ 88 (0 "#.9 "9.
# 88 9 "8. 0.(
a!el 3.13 Komposisi 5verhead $raksi mol' untuk P60," k* dan &6 (!7
No Mol etanol Mol air ad !d
( (.(((9" (.990"0.8/"
(
0.8#78
9
7 (.(8/#"8 (.""7"(#0.98/"
9
0.80#7
(
(.(/"/# (.7((0.#87
/
0.8(/"
8
/ (.(07 (.#( 0."#0/#
0.87/9##
# (.(07 (.#(0."#0/
#
0.87/9#
#
/ata-rata0."9
#
0.8708(
#
a!el 3.14 Komposisi )ottom $raksi mol' untuk P60," k* dan &6 (!7
No Mol etanol Mol air a! !!
( 0.("(78(/.9#"8
7
0.070
9
0.988"9
(7 0.("
/.908
#
0.080
0.98(9
"
0.("(78(/.9#"8
7
0.070
9
0.988"9
(
/ 0.("(78(/.9#"8
7
0.070
9
0.988"9
(
# 0.(#/(# #.0/((#90.07988
0.9"0
7
/ata-rata 0.077 0.988"
22
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
10/12
Komposisi etanol dalam distilat lebih besar daripada komposisi etanol
masuk kolom dapat dilihat dari perbandingan re$luks 0,/ hingga 7,/. Pada
percobaan ini hasil yang diperoleh dengan menurunkan rasio re$luks adalah
komposisi produk mengalami penurunan 1abel .( dan 1abel .(7' :al ini
disebabkan karena pada operasi pemisahan etanol-air secara distilasi batch dengan
sistem re$luks terjadi kontak ulang antara $ase cair ;' dan $ase uap
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
11/12
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Mol Fraction ethanol in liquid phase , x
Mol Fraction ethanol in vapor phase , y
9a#!ar 3.4 =ra$ik ?c2abe-1hile 4tanol-Air pada P60." k* dan &6(!7
?enggunakan metode ?c2abe-1hile diperoleh jumlah 1ray berturut-turut adalah
" dan (.
4$$isiensi kolom yang didaperoleh adalah /,/ % dan 0,/ % 1ray teoritis
menggunakan persamaan >enske' dan ".# % dan (7.# % menggunakan metode
?ccabe 1hile.
24
-
8/18/2019 BAB III Distilasi
12/12
BAB IV
"ESIMP