b-1 inderaja pendahuluan
TRANSCRIPT
Penginderaan Jauh(MGD )
PJ 1Afiat Anugrahadi
Program Studi Teknik GeologiFakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti2010
radiasi matahari optis, IM
Efek dari target (obyek) • Luasan• Struktur geometrik• Sifat optis tutupan• Sifat optis lahan
efek sekitar
emisi Termal IM
emision microwaves
Inci
dent
radi
atio
n
Bac
ksca
ttere
d ra
diat
ion
Satelit Pasif(Landsat, SPOT, NOAA...)
Incident radiation
Ref
lect
ed p
ortio
n
Satelit Aktif(ERS, Radarsat...)
Sistem InderajaSistem Inderaja
cloud
Pada kuliah pertama, Dosen wajib memberitahukan:
a) Rencana Pembelajaran b) Daftar buku acuan (buku teks / referensi) yang digunakanc) Tata tertib Perkuliahan dan Sistem penilaian dan (serta)
pembobotan masing-masing komponen penilaian yang digunakan
d) Ada atau tidaknya kuis (ujian-ujian kecil)e) Tata tertib dan peraturan yang berlaku di Universitas
Trisaktif) Bahaya penyalahgunaan Narkoba dan sanksinyag) Menunjuk salah seorang mahasiswa peserta mata kuliah
tersebut sebagai ketua kelas.
Kompetensi yang diharapkan dicapai oleh Peserta kuliah :
Mahasiswa diharapkan mampu mengerti dan memahami pengertian penginderaan jauh, mengenal berbagai sistem inderaja, dapat melakukan interpretasi foto udara dan citra dengan obyek geologi, sehingga mahasiswa dapat menggunakan inderaja untuk menyelesaikan persoalan geologi dibidang sumberdaya alam maupun bencana.
RENCANA PEMBELAJARANRENCANA PEMBELAJARAN
RENCANA PEMBELAJARAN lanjutan
MATERI KULIAH INDERAJA1. Pengertian citra inderaja, foto udara dan sistem Inderaja, mengapa
inderaja semakin berkembang. 2. Mempelajari dasar-dasar Fisika untuk Inderaja, tenaga dan spektrum
elektromagnetik, hambatan atmosfer, formula gelombang. 3. Dasar-dasar fotogrametri, pengamatan stereokospik, Paralaks.4. Dasar-dasar interpretasi geologi dan unsur dasar interpretasi citra. 5. Satelit Inderaja dan sistem MSS, RBV, TM. 6. Inderaja sistem Thermal, Azas pancaran, perpindahan panas, variasi
pancaran tenaga termal.7. Inderaja sistem Gelombang Mikro, Side Looking Airborne Radar (SLAR),
Satelit Radar.8. Pengenalan Image processing (Inderaja Terapan) dan Sistem Informasi
Geografis (SIG).
Daftar PustakaTEXT BOOK• International Institute for Aerial Survey and Earth Science (ITC), Netherlands. 1980.• Fundamentals of Remote Sensing, Continuing Education Administration Purdue University, USA.• Lillesand, T.M. and R.W. Kiefer, 1994, Remote Sensing and Image Interpretation, third edition, John Wiley and Sons,
Inc., Canada..• Sabins, Floyd F., 1997, Remote Sensing, Principles and Interpretation, third edition, W.H. Freeman and Co, New York..• Miller, Victor C. and Miller, Calvin F., 1961. Photogeology, Mc Grow-Hill Book Company inc, New York.• Siegal, Barry S. and Gillespie, Alen R., 1980, Remote Sensing in Geology, Wiley, New York.• Sutanto, 1987. Penginderaan Jauh. Gadjah Mada University Press.• Turus Soejitno, 1995, Teknik dan Aplikasi Geologi Foto, PT. Rosda Jayaputra, Jakarta.
Majalah atau jurnal tentang Inderaja• Remote Sensing and GIS Year Book oleh TISDA-BPPT • Berita Bank Data Inderaja oleh LAPAN• Warta Inderaja oleh MAPIN
Ketentuan Pelaksanaan Kuliah, Asistensi / Responsi dan Praktikum
•Kuliah, Asistensi / Responsi dan Praktikum harus dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan jadwal.
•Mahasiswa diwajibkan hadir mengikuti Kuliah, Asistensi / Responsi dan Praktikum sesuai dengan yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi masing-masing. Kehadiran mahasiswa dicatat dalam daftar hadir mahasiswa.
Jika Dosen berhalangan,
sehingga kehadirannya tidak sesuai dengan ketentuan jadwal perkuliahan, maka Dosen tersebut wajib:a. Memberitahukan ketidakhadirannya kepada Subbag Perkuliahan
dan Ujian di Fakultas atau Sekretariat Program Studi.b. Menggantikan kuliahnya pada kesempatan yang lain atau diisi
dengan kegiatan yang sama oleh dosen pengganti.
Mahasiswa wajib menunggu kehadiran dosen di kelas dalam waktu 15 menit. Apabila sesudah 15 menit ternyata dosen belum juga hadir tanpa pemberitahuan, maka ketua kelas melaporkan kepada Subbag Perkuliahan dan Ujian di Fakultas atau Sekretariat Program Studi. Apabila sudah ada kepastian bahwa dosen pengganti belum (tidak) ada,
mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah, setelah menandatangani daftar hadir.
Apabila Dosen melalaikan kewajiban-kewajiban tersebut di atas (memberikan kuliah kurang dari 70% tatap muka terjadwal dalam satu semester), pimpinan fakultas/Program Studi dapat memberikan teguran/peringatan dan sanksi mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat (dalam bentuk pemberhentian).
3.Kehadiran Mahasiswa Dalam Perkuliahan
Mahasiswa diwajibkan hadir minimal 70 % dari jumlah tatap muka.Petugas administrasi perkuliahan akan menghitung jumlah kehadiran tiap mahasiswa yang digunakan sebagai prasyarat untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Semester.
4.Kesetaraan jam perkuliahan dengan bobot sks.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Trisakti, maka tabel berikut memberi pedoman untuk mengatur jam masing-masing jenis perkuliahan dalam hubungannya dengan bobot sks mata kuliah yang bersangkutan dalam satu semester.
Jenis
PengajaranBobot sks
J a m
Tatap Muka
Kegiatan Terstruktur
Kegiatan Mandiri
Jumlah
Kuliah 1 1 1 1 3
Seminar 1 1 1 1 3
Praktikum 1 2 1 1 4
Kerja Lapangan 1 4 2 2 8
KUM-ITT 1 4 2 2 8
Tabel Kesetaraan Jam per minggu Perkuliahan dengan Bobot sks
Komponen Rentang Nilai
% Bobot
Terstruktur: Tugas, Kuis, Makalah, Presentasi dan
Partisipasi Aktid di kelas0 –100 5 - 30 %
Ujian Tengah Semester (UTS) 0 – 100 20 - 40 %
Ujian Akhir Semester (UAS) 0 – 100 20 - 50 %
Jumlah nilai dalam angka 100 %
Tabel :Pedoman Penentuan Bobot Penilaian
Keterangan :Dalam sistem SKS, komponen penilaian harus termasuk didalamnya tugas terstruktur.Untuk memperoleh nilai akhir maka jumlah nilai angka dikonversi menjadi nilai huruf.
Perolehan IPSMaks Beban Studi
(sks)≥ 3,00 24 2,50 - 2,99 22 2,00 - 2,49 20 1,50 - 1,99 18 1,00 - 1,49 16 < 1,00 14
Tabel 2.3. Perolehan IPS dan Jumlah Beban Studi
N I L A IHURUF BOBOT ANGKA
A 4.00 80 n 100
A - 3.75 77 n 80
B + 3.50 74 n 77
B 3.00 68 n 74
B - 2.75 65 n 68
C + 2,50 62 n 65
C 2.00 56 n 62
D 1.00 45 n 56
E 0 n < 45
Tabel 2.4. Hubungan antara Nilai dalam Huruf, Bobot dan Angka
STATUS BOBOT KETERANGAN
T (Tunda)
IN 0 Incomplete: Persyaratan Tugas belum lengkap
MG 0 Missing grade:Nilai tidak ada karena tidak mengikuti UAS
F (Gagal)
NR 0 No Record of Attendance: Jumlah kehadiran tidak memenuhi syarat
W 0 Withdrawal: Mengundurkan diri sebelum UTS
FR 0 Fraud:Mahasiswa melakukan kecurangan
Tabel 2.5. Hubungan antara Nilai dan Status
Evaluasi Hasil Belajar (EHB)• Evaluasi hasil belajar dapat dilaksanakan dengan
berbagai cara ujian dan kegiatan terstruktur sesuai dengan jenis serta tingkat kompetensi yang dituntut dalam Kurikulum Operasional (KO).
• Macam-macam Evaluasi Hasil Belajar: a. Ujian terdiri dari:
– Ujian Tengah Semester (UTS)– Ujian Akhir Semester (UAS)– Ujian Komprehensif – Ujian Tugas Akhir
EHB lanjutan
b.Evaluasi kegiatan terstruktur Selain ujian-ujian tersebut di atas terdapat
kegiatan-kegiatan terstruktur lain yang berbentuk:
1). Penulisan karangan ilmiah/ makalah2). Pekerjaan rumah/ tugas/ kuis3). Partisipasi aktif dalam kelas 4). Presentasi dan sebagainya
Persyaratan peserta ujian:
» Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah pada program studi
» Memenuhi jumlah kehadiran kuliah minimal 70 % dari jumlah seluruh perkuliahan atau jumlah tatap muka
» Membawa Kartu Peserta Ujian (KPU) / Kartu Rencana Studi (KRS) yang berlaku.
» Mentaati tata tertib ujian
Selamat Belajar