auto expert vol 2
DESCRIPTION
Indonesia's Premium Automotive MagazineTRANSCRIPT
new
alp
ha
rd
/ 14 b
int
an
g iiM
S 200
8 / t
he n
ew fa
ce o
f jag
ua
rVo
l.2 julY-au
gu
St 2008
the ultiMate faMilY carfeaturing the all-new Vellfire
NEW ALPHARd
14 b
int
an
g ii
MS
200
8
du
et S
por
tSc
ar
bM
w:
330
i co
upÉ
& 6
30i c
on
Ver
tib
le
eXpe
rt
tep
ee:
peo
ple
ca
rr
ier
ber
cit
ar
aSa
pr
an
ciS
Xf, t
he
new
fa
ce
of
jag
ua
r
AUTOEXPE/
AUE00208
Vol.2 july-august 2008 Rp 35.000
8 Ferraris, 64 Cylinders, 28.330 cc,2.907 hp
First Time Ever
EXCLUSIVE
THE FERRARI V8 TRADITION
TOKYO MOTORSHOW
Pocket Rocket
HistoricalJourney
MCLA REN REVEALED
THE TECHTHE CAR
THE BIRTHPLACETHE RACING PEDIGREE
THE RACERS
THE GULL WITHOUT WINGS
THE GULL THE GULL MEET MERCEDES SLS ROADSTER
BMW 520i CKDMINI COUNTRYMAN
NEW HONDA ODYSSEYWRANGLER WITH NEW ENGINE
We Drive:
SEASON OPENER: New Racers for 2012
BIG BIKESThe Real Boy’s Toys
S P E C I A L F E A T U R E S
� Jul-Aug
editorial
SAlAh SeorAng rekAn ATPM pernah mengatakan kepada saya bahwa region ASeAn tidak lagi
dipandang sebagai wilayah yang menggiurkan di mata pabrikan besar dunia. Adalah rusia,
Brazil, India dan China yang saat ini dipandang sebagai anak emas. Dengan jumlah penduduk
dan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi, keempat negara tersebut jelas memiliki potensi yang
sangat besar.
Salah satu barometer pentingnya region tersebut di mata pabrikan adalah melihat par-
tisipasi mereka di ajang motor show negara bersangkutan. Jika dulu, world premiere mobil
produksi ataupun konsep terkini hanya dilakukan di motor show itu-itu saja, kini semuanya telah
berubah. lihat apa yang terjadi di Auto Beijing, Auto Delhi, atau bahkan Bangkok Motor Show.
Sejak mendapatkan dukungan oICA (organisation Internationale des Constructeurs
d’Automobiles), wajar jika insan otomotif Indonesia mengharapkan sebuah motor show akbar
yang sarat akan world premiere¸ ataupun penampilan konsep terkini. kita sudah melihat betapa
di tahun 2004 dan 2005, Jakarta Motor Show telah menjadi saksi kemunculan Suzuki APV,
Toyota Avanza dan kijang Innova untuk pertamakalinya ke hadapan publik. Menarik, meng-
ingat ketiga mobil tersebut tak hanya dijual di Tanah Air, melainkan juga diekspor ke negara
tetangga. Tak hanya region ASeAn, melainkan hingga ke Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Akan tetapi, mimpi itu tinggallah mimpi. kita memang masih disuguhi kehadiran mobil-
mobil papan atas pada Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 11 – 22 Juli ini. Yang
semuanya bisa Ataupun sejumlah mobil konsep visi pabrikan dunia. Akan tetapi, semuanya
pernah tampil di motor show lain sebelumnya.
Tetap, gelaran terbesar otomotif Tanah Air ini patut disambut dengan penuh sukacita. Un-
tuk menyambut IIMS inilah kami menampilkan 14 mobil dari pelbagai merek yang akan menjadi
bintang sepanjang pameran.
Tentu, kami tidak sekadar menampilkan profil singkat, ataupun first drive seperti dilakukan
media otomotif lainnya. kami hadirkan dengan gaya khas kami. gaya Auto expert, the compre-
hensive car reference.
Aditya P Siregar
Project officer AUTo eXPerT
‘Salah satu barometer pentingnya region tersebut
di mata pabrikan dunia adalah melihat partisipasi
mereka di ajang motor show negara bersangkutan.
Sebagai event resmi OICA, wajar tentunya jika kita
berharap IIMS akan disesaki penampilan perdana
maupun kehadiran mobil konsep terkini’
� Jul-Aug
�Autoexpert � Jul-Aug
contentvol.2 july-august 2008
Manajer Media OtOMOtifAgus Langgeng
PeMiMPin redaksiHendra Noor Saleh
redaktUr PeLaksanaRobertus A. Setianugraha
PrOjeCt OffiCerAditya P Siregar
Fajar T Margiantara (desain grafis)Kodrat Arif Kuncoro (foto)
PenULisDhany Ekasaputra, Ary Damarjati,
Toni, Andy Tinggogoy
fOtOgraferPekik Udi Irianto, Heri Kuswanto,
F Yosi Setyo Nugroho, Toni Permadi
kOntriBUtOrSusanto Ari P,
Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis)William Wiriawan, Arif Ashari (fotografer)
Andra (desain grafis)
sekretarisFlorensia Noviastry
rUMah tanggaIman Setiawan, M Jupri
dOkUMentasi fOtORahari Pangestu (koordinator),
Sasmita S Pribadi
BisnisHarry Kristianto
ikLanPanya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah
PrOMOsiAgus Rianto, Yohan Krismahadi
PrOdUksiFransisca Setyarini, Heru Prasetyo
sirkULasiAloysius Adi
aLaMat redaksiJl Panjang No 8A, Kebon Jeruk
Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469
F:(021) 534-7966.E: [email protected]
diCetakPercetakan PT Gramedia Jakarta
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
aLaMat PeMesananUnit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah,
Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530.
T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680
© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama
majalah dan penerbitnya.
SolITArY reFIneMenTTahukah Anda jika nama
Alphard berasal dari bahasa Arab?
Cover Story72
46 BernUAnSA gADgeT Bayangan Ford akan compact hatchback mendatang
49 MA5nIFICenT CoUPÉ Kata siapa coupé tidak memiliki penggemar di Tanah Air?
52 The ToUgh geAr Menelusuri perbedaan X-Trail baru dengan yang lama
56 hAnYA UnTUk PengUASA DUnIA Ketika Volkswagen ingin menantang Mercedes S-Class
60 STATIon WAgon, nASIBMU kInI Masih adakah tempat bagi station wagon di Tanah Air?
66 SenJATA rAhASIA lAnCer Kini, Lancer kembali hadir dengan wajah Evo
80 SerUPA TAPI TAk SAMA Kencan pertama dengan Toyota Vellfire
82 A neW WAY oF TrAVellIng WITh PeUgeoT Transporter terkini bercitarasa Prancis
86 TerInSPIrASI ATleT Senjata terkini Suzuki menyerbu pasar global
88 Angel’S CAr Sepasang angel pun terpikat akan pesonanya
96 BeCoMIng hUMAn Profil robot paling humanis yang pernah ada
100 one PlATForM, Three FUnCTIon Mencoba menancapkan kuku di pasar nasional lewat satu platform Livina family
104 SISI lAIn SAng kUDA JIngkrAk Ferrari terunik bertenaga gravitasi
106 PIlIhAn lAIn PenggeMAr SUV MeWAh Kejutan terkini dari ATPM Mitsubishi
108 PArADe SUV VolkSWAgen Dari AAC, hingga Tiguan
110 The PhenoMenon Tiga generasi, 62 ribu unit…
112 The PreMIUM SUV Menelusuri mengapa CR-V menjadi SUV tersukses di Indonesia
120 DUA generASI YAng MeMBerI ArTI CR-V generasi pertama dan kedua
124 DreSSeD For SUCCeSS Mugen genuine accessories untuk new CR-V
126 MeeT The FAMIlY Keluarga SUV lain dari Honda
127 WUJUD nYATA TrAnSPorTASI PrIBADI Visi Toyota akan moda transportasi masa depan. Lebih personal dan aman
128 CoMIng Soon Mobil-mobil yang akan hadir tahun depan
6 PhYSICAl ATTrACTIon Test Drive Audi A4 1.8 Turbo FSI
14 SMAll IS BIg Kisah fenomena Honda Jazz
22 DoUBle FUn Apapun bentuknya, semua BMW Seri-3 sama menyenangkannya
28 BeAUTIFUl FAST CAr Inilah wajah baru Jaguar yang tidak lagi retro
36 PerJUAngAn MenUJU keSeMPUrnAAn Di balik berdirinya Lexus Indonesia
42 “CreATe YoUr oWn SegMen” Memposisikan Chevrolet Optra Magnum di tengah-tengah Vios dan Corolla Altis
CoVerToyota Alphard 3.5 V6
Fotografi: William Wiriawanolah Digital: William Wiriawan
Desain: Fajar T. Margiantara
new
alp
ha
rd
/ 14 b
int
an
g iiM
S 200
8/ t
he n
ew fa
ce o
f jag
ua
rVo
l.2 julY-au
gu
St 2008
the ultiMate faMilY carfeaturing the all-new Vellfire
NEW ALPHARd
14 b
int
an
giiM
S 20
08
du
et S
por
tSc
ar
bM
w:
330
ico
upÉ
& 6
30ic
on
Ver
tib
le
eXpe
rt
tep
ee:
peo
ple
ca
rr
ier
ber
cit
ar
aSa
pra
nc
iS
Xf, t
he
new
fac
eo
fja
gu
ar
AUTOEXPE/
AUE00208
Vol.2 july-august 2008 Rp 35.000
�Autoexpert � Jul-Aug
contentvol.2 july-august 2008
Manajer Media OtOMOtifAgus Langgeng
PeMiMPin redaksiHendra Noor Saleh
redaktUr PeLaksanaRobertus A. Setianugraha
PrOjeCt OffiCerAditya P Siregar
Fajar T Margiantara (desain grafis)Kodrat Arif Kuncoro (foto)
PenULisDhany Ekasaputra, Ary Damarjati,
Toni, Andy Tinggogoy
fOtOgraferPekik Udi Irianto, Heri Kuswanto,
F Yosi Setyo Nugroho, Toni Permadi
kOntriBUtOrSusanto Ari P,
Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis)William Wiriawan, Arif Ashari (fotografer)
Andra (desain grafis)
sekretarisFlorensia Noviastry
rUMah tanggaIman Setiawan, M Jupri
dOkUMentasi fOtORahari Pangestu (koordinator),
Sasmita S Pribadi
BisnisHarry Kristianto
ikLanPanya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah
PrOMOsiAgus Rianto, Yohan Krismahadi
PrOdUksiFransisca Setyarini, Heru Prasetyo
sirkULasiAloysius Adi
aLaMat redaksiJl Panjang No 8A, Kebon Jeruk
Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469
F:(021) 534-7966.E: [email protected]
diCetakPercetakan PT Gramedia Jakarta
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
aLaMat PeMesananUnit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah,
Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530.
T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680
© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama
majalah dan penerbitnya.
SolITArY reFIneMenTTahukah Anda jika nama
Alphard berasal dari bahasa Arab?
Cover Story72
46 BernUAnSA gADgeT Bayangan Ford akan compact hatchback mendatang
49 MA5nIFICenT CoUPÉ Kata siapa coupé tidak memiliki penggemar di Tanah Air?
52 The ToUgh geAr Menelusuri perbedaan X-Trail baru dengan yang lama
56 hAnYA UnTUk PengUASA DUnIA Ketika Volkswagen ingin menantang Mercedes S-Class
60 STATIon WAgon, nASIBMU kInI Masih adakah tempat bagi station wagon di Tanah Air?
66 SenJATA rAhASIA lAnCer Kini, Lancer kembali hadir dengan wajah Evo
80 SerUPA TAPI TAk SAMA Kencan pertama dengan Toyota Vellfire
82 A neW WAY oF TrAVellIng WITh PeUgeoT Transporter terkini bercitarasa Prancis
86 TerInSPIrASI ATleT Senjata terkini Suzuki menyerbu pasar global
88 Angel’S CAr Sepasang angel pun terpikat akan pesonanya
96 BeCoMIng hUMAn Profil robot paling humanis yang pernah ada
100 one PlATForM, Three FUnCTIon Mencoba menancapkan kuku di pasar nasional lewat satu platform Livina family
104 SISI lAIn SAng kUDA JIngkrAk Ferrari terunik bertenaga gravitasi
106 PIlIhAn lAIn PenggeMAr SUV MeWAh Kejutan terkini dari ATPM Mitsubishi
108 PArADe SUV VolkSWAgen Dari AAC, hingga Tiguan
110 The PhenoMenon Tiga generasi, 62 ribu unit…
112 The PreMIUM SUV Menelusuri mengapa CR-V menjadi SUV tersukses di Indonesia
120 DUA generASI YAng MeMBerI ArTI CR-V generasi pertama dan kedua
124 DreSSeD For SUCCeSS Mugen genuine accessories untuk new CR-V
126 MeeT The FAMIlY Keluarga SUV lain dari Honda
127 WUJUD nYATA TrAnSPorTASI PrIBADI Visi Toyota akan moda transportasi masa depan. Lebih personal dan aman
128 CoMIng Soon Mobil-mobil yang akan hadir tahun depan
6 PhYSICAl ATTrACTIon Test Drive Audi A4 1.8 Turbo FSI
14 SMAll IS BIg Kisah fenomena Honda Jazz
22 DoUBle FUn Apapun bentuknya, semua BMW Seri-3 sama menyenangkannya
28 BeAUTIFUl FAST CAr Inilah wajah baru Jaguar yang tidak lagi retro
36 PerJUAngAn MenUJU keSeMPUrnAAn Di balik berdirinya Lexus Indonesia
42 “CreATe YoUr oWn SegMen” Memposisikan Chevrolet Optra Magnum di tengah-tengah Vios dan Corolla Altis
CoVerToyota Alphard 3.5 V6
Fotografi: William Wiriawanolah Digital: William Wiriawan
Desain: Fajar T. Margiantara
new
alp
ha
rd
/ 14 b
int
an
g iiM
S 200
8/ t
he n
ew fa
ce o
f jag
ua
rVo
l.2 julY-au
gu
St 2008
the ultiMate faMilY carfeaturing the all-new Vellfire
NEW ALPHARd
14 b
int
an
giiM
S 20
08
du
et S
por
tSc
ar
bM
w:
330
ico
upÉ
& 6
30ic
on
Ver
tib
le
eXpe
rt
tep
ee:
peo
ple
ca
rr
ier
ber
cit
ar
aSa
pra
nc
iS
Xf, t
he
new
fac
eo
fja
gu
ar
AUTOEXPE/
AUE00208
Vol.2 july-august 2008 Rp 35.000
�AutoExpert � Jul-Aug
10 Mei
14 Mei
mei-juni, 2008
Ford Escape Extreme Zone
BMW menampilkan Seri-3 Coupe dan Seri-6 facelift
Launching Suzuki SX4 CKD
The lethal black attraction, Chevy Optra Magnum
17 Juni 19 Juni16 Mei 22 Mei
24 Mei
26 Mei
19 Juni 23 Juni
28 Mei
6 Juni
24 Juni
27 Juni
Peluncuran perdana Audi A4 1.8 Turbo FSI B8
Daihatsu Sirion varian D dan final Sirion smart slalom
Toyota Smart Driving
14 Juni
Yaris Show Off 2008
Hyundai Eurofest 2008
Peugeot media workshop Jazz Tuning
Contest 2008
Say hello pada Mazda5 facelift
Turnamen golf nasional Camry Invitational 2008
Kehadiran wajah
baru Chevrolet Aveo
Varian baru Mitsubishi Grandis GT
kaleidoskop
27 Juni
The all new Honda Jazz
22 Mei
BMW Night Park
�AutoExpert � Jul-Aug
10 Mei
14 Mei
mei-juni, 2008
Ford Escape Extreme Zone
BMW menampilkan Seri-3 Coupe dan Seri-6 facelift
Launching Suzuki SX4 CKD
The lethal black attraction, Chevy Optra Magnum
17 Juni 19 Juni16 Mei 22 Mei
24 Mei
26 Mei
19 Juni 23 Juni
28 Mei
6 Juni
24 Juni
27 Juni
Peluncuran perdana Audi A4 1.8 Turbo FSI B8
Daihatsu Sirion varian D dan final Sirion smart slalom
Toyota Smart Driving
14 Juni
Yaris Show Off 2008
Hyundai Eurofest 2008
Peugeot media workshop Jazz Tuning
Contest 2008
Say hello pada Mazda5 facelift
Turnamen golf nasional Camry Invitational 2008
Kehadiran wajah
baru Chevrolet Aveo
Varian baru Mitsubishi Grandis GT
kaleidoskop
27 Juni
The all new Honda Jazz
22 Mei
BMW Night Park
�AutoExpert � Jul-Aug
AttractionPhysical
Tak ada satupun manusia yang ingin terlihat jelek, baik itu pria maupun wanita. Bagi kaum pria, salah satu idaman penampilan fisik sempurna tentulah memiliki bentuk tubuh yang atletis. Namun, tentulah bentuk otot yang proposional, bukan seperti seorang binaragawan. Sehingga, selain terlihat lebih bugar, penampilan pun menjadi lebih maskulin.
Selain otot, angka timbangan berat badan pun kerap dijadikan patokan. Jika angka itu terlalu tinggi, maka harus segera
berolah raga atau diet ketat. Sebaliknya, jika angkanya di bawah patokan, artinya perlu program weight gain.
Ketika bicara dalam konteks otomotif, ‘otot’ ini didefinisikan sebagai mobil yang memiliki tenaga besar. Dulu, otot ini diterjemahkan para pabrikan dengan menggunakan mesin berkapasitas besar dan bodi bongsor.
Namun, zaman terus berubah. Dan lambat laun, paradigma ini pun bergeser. Kini, otot tak lagi harus diterjemahkan dengan mobil bercc besar. Bahkan, juga harus memperhatikan aspekaspek lain seperti konsumsi bbm ataupun emisi gas buang. Perkembangan teknologi seperti pasokan bbm direct injection, hingga turbo membuat kapasitas mesin tidak lagi menjadi satusatunya cara untuk mendongkrak otot.
Lihat saja A4 terbaru ini. Sebagai luxury compact executive car, tentu A4 cocok untuk para eksekutif muda yang kariernya sedang menanjak. Jika melihat standar zaman dahulu, kehadiran mesin berkapasitas 1,8 liter mungkin akan membuat kita meremehkan performa A4 baru ini, terutama jika dibandingkan rivalrival utamanya yang berkapasitas 2,0 liter, atau bahkan lebih.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh penampilan
menarik. Salah satunya dengan memperbesar otot seperti atlet.
[ Teks: Ary Damarjati Foto: Kodrat Arif, Heri Kuswanto ]
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
�AutoExpert � Jul-Aug
AttractionPhysical
Tak ada satupun manusia yang ingin terlihat jelek, baik itu pria maupun wanita. Bagi kaum pria, salah satu idaman penampilan fisik sempurna tentulah memiliki bentuk tubuh yang atletis. Namun, tentulah bentuk otot yang proposional, bukan seperti seorang binaragawan. Sehingga, selain terlihat lebih bugar, penampilan pun menjadi lebih maskulin.
Selain otot, angka timbangan berat badan pun kerap dijadikan patokan. Jika angka itu terlalu tinggi, maka harus segera
berolah raga atau diet ketat. Sebaliknya, jika angkanya di bawah patokan, artinya perlu program weight gain.
Ketika bicara dalam konteks otomotif, ‘otot’ ini didefinisikan sebagai mobil yang memiliki tenaga besar. Dulu, otot ini diterjemahkan para pabrikan dengan menggunakan mesin berkapasitas besar dan bodi bongsor.
Namun, zaman terus berubah. Dan lambat laun, paradigma ini pun bergeser. Kini, otot tak lagi harus diterjemahkan dengan mobil bercc besar. Bahkan, juga harus memperhatikan aspekaspek lain seperti konsumsi bbm ataupun emisi gas buang. Perkembangan teknologi seperti pasokan bbm direct injection, hingga turbo membuat kapasitas mesin tidak lagi menjadi satusatunya cara untuk mendongkrak otot.
Lihat saja A4 terbaru ini. Sebagai luxury compact executive car, tentu A4 cocok untuk para eksekutif muda yang kariernya sedang menanjak. Jika melihat standar zaman dahulu, kehadiran mesin berkapasitas 1,8 liter mungkin akan membuat kita meremehkan performa A4 baru ini, terutama jika dibandingkan rivalrival utamanya yang berkapasitas 2,0 liter, atau bahkan lebih.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh penampilan
menarik. Salah satunya dengan memperbesar otot seperti atlet.
[ Teks: Ary Damarjati Foto: Kodrat Arif, Heri Kuswanto ]
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
�AutoExpert � Jul-Aug
Akan tetapi, mesin FSI berkapasitas 1.798 cc 4 silinder turbocharger ini sangat jauh dari mengecewakan. Dengan tenaga 160 dk dan torsi 250 Nm pada 1.500 4.000 rpm, Anda tidak kehilangan tenaga ketika mendaki jalan pegunungan yang berliku. Begitupun ketika ingin melewati iringiringan kendaraan lebih pelan.
Performa itu sangat didukung transmisi baru yakni Multitronic dengan mode sport dan mode perpindahan manual 8speed. Keasyikan mengemudi pun bertambah jika Anda memilih menggunakan paddle shift yang memberi perpindahan gigi yang sigap dan akurat.
Penampilan di lintasan lurus, performa akselerasi A4 ini juga hebat. Untuk melaju dari kondisi berhenti hingga 100 km/jam, A4 bisa mencetak 8,6 detik. Waktu ini lebih cepat 1,9 detik dari model sebelumnya, sekaligus menjadi sedan com-pact executive tercepat di kelasnya. Figur akselerasi itu dicapai dengan menggunakan mode Dynamic dan menonaktifkan ESP.
Sebaliknya, meski performa akselerasinya hebat, konsumsi bbm-nya justru efisien. Dengan menggunakan mode Auto, konsumsi bbm di jalan bebas hambatan bisa mencapai 17,5 km/l atau lebih hemat 1,7 km/l dari A4 lama. Lagilagi menobatkan A4 sebagai sedan terhemat di kelasnya. Tak hanya itu, figur pada rute kombinasi sebagai refleksi penggunaan sehari-
hari, mampu mencapai 13,5 km/l atau lebih irit 1,2 km/l. Tentu, butuh lebih dari sekadar otot kuat untuk menjadi
kan A4 sedan compact executive yang hebat. Terlepas sebagian pemilik mobil di segmen ini lebih suka menggunakan jasa chaffeur, sebuah compact executive sedan harus mampu memuaskan pemiliknya saat dikemudikan sendiri.
Di sinilah fitur yang bernama Audi Drive Select ini berperan. Inilah salah satu pengembangan Audi yang paling mengesankan. Audi Drive Select ini memadu beberapa kerja komponen yang dapat mengubah kesan mengemudi menjadi berbeda. Seperti mesin, transmisi otomatis, kemudi hingga sokbreker adaptif yang terintegrasi menjadi satu sistem.
Sistem operasi dari beberapa komponen itu pun bisa diatur secara bersamaan oleh pengemudi melalui tomboltombol yang ada di konsol tengah. Salah satu mode yang aktif akan ditandai dengan tombol yang beriluminasi.
Tersedia tiga mode yang bisa dipilih driver. Mulai dari mode Comfort, Auto dan Dynamic. Masingmasing mode yang bisa dipilih ini dapat memberi karakter berkendara yang berbeda sesuai keinginan pengemudi dan kondisi jalan.
Pengoperasian dari tiap tombol Audi Drive Select akan mengubah karakter respons dari mesin ketika pedal gas diinjak. Begitu pula dengan tingkat bantuan pada power steer-ing yang diatur oleh servotronic yang menggunakan input dari
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
�AutoExpert � Jul-Aug
Akan tetapi, mesin FSI berkapasitas 1.798 cc 4 silinder turbocharger ini sangat jauh dari mengecewakan. Dengan tenaga 160 dk dan torsi 250 Nm pada 1.500 4.000 rpm, Anda tidak kehilangan tenaga ketika mendaki jalan pegunungan yang berliku. Begitupun ketika ingin melewati iringiringan kendaraan lebih pelan.
Performa itu sangat didukung transmisi baru yakni Multitronic dengan mode sport dan mode perpindahan manual 8speed. Keasyikan mengemudi pun bertambah jika Anda memilih menggunakan paddle shift yang memberi perpindahan gigi yang sigap dan akurat.
Penampilan di lintasan lurus, performa akselerasi A4 ini juga hebat. Untuk melaju dari kondisi berhenti hingga 100 km/jam, A4 bisa mencetak 8,6 detik. Waktu ini lebih cepat 1,9 detik dari model sebelumnya, sekaligus menjadi sedan com-pact executive tercepat di kelasnya. Figur akselerasi itu dicapai dengan menggunakan mode Dynamic dan menonaktifkan ESP.
Sebaliknya, meski performa akselerasinya hebat, konsumsi bbm-nya justru efisien. Dengan menggunakan mode Auto, konsumsi bbm di jalan bebas hambatan bisa mencapai 17,5 km/l atau lebih hemat 1,7 km/l dari A4 lama. Lagilagi menobatkan A4 sebagai sedan terhemat di kelasnya. Tak hanya itu, figur pada rute kombinasi sebagai refleksi penggunaan sehari-
hari, mampu mencapai 13,5 km/l atau lebih irit 1,2 km/l. Tentu, butuh lebih dari sekadar otot kuat untuk menjadi
kan A4 sedan compact executive yang hebat. Terlepas sebagian pemilik mobil di segmen ini lebih suka menggunakan jasa chaffeur, sebuah compact executive sedan harus mampu memuaskan pemiliknya saat dikemudikan sendiri.
Di sinilah fitur yang bernama Audi Drive Select ini berperan. Inilah salah satu pengembangan Audi yang paling mengesankan. Audi Drive Select ini memadu beberapa kerja komponen yang dapat mengubah kesan mengemudi menjadi berbeda. Seperti mesin, transmisi otomatis, kemudi hingga sokbreker adaptif yang terintegrasi menjadi satu sistem.
Sistem operasi dari beberapa komponen itu pun bisa diatur secara bersamaan oleh pengemudi melalui tomboltombol yang ada di konsol tengah. Salah satu mode yang aktif akan ditandai dengan tombol yang beriluminasi.
Tersedia tiga mode yang bisa dipilih driver. Mulai dari mode Comfort, Auto dan Dynamic. Masingmasing mode yang bisa dipilih ini dapat memberi karakter berkendara yang berbeda sesuai keinginan pengemudi dan kondisi jalan.
Pengoperasian dari tiap tombol Audi Drive Select akan mengubah karakter respons dari mesin ketika pedal gas diinjak. Begitu pula dengan tingkat bantuan pada power steer-ing yang diatur oleh servotronic yang menggunakan input dari
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
10AutoExpert 11 Jul-Aug
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
tingkat kecepatan. Serta titik perpindahan gigi dari transmisi otomatis pun menjadi bervariasi.
Jika pengemudi memilih mode Comfort, suspensi adaptif akan mengurangi tingkat kekerasannya. Sehingga nyaman untuk digunakan pada perjalanan jauh atau ketika melewati permukaan jalan yang bergelombang. Bobot setir menjadi sedikit lebih ringan dan akselerasinya pun terasa lebih halus.
Sementara jika menggunakan mode Auto, berarti Anda memilih setting imbang antara mode Comfort dan Dynamic. Yakni membuat respons mesin menjadi lebih sigap, bobot kemudi lebih berat, titik perpindahan gigi menggunakan putaran mesin yang lebih tinggi, serta peredaman suspensi yang lebih keras. Mode ini lebih sesuai untuk menghadapi lalu lintas dalam kota dengan kondisi stop-and-go serta membutuhkan kelincahan bermanuver.
Mode Dynamic menjadi pilihan yang dapat digunakan untuk mengeluarkan semua kemampuan A4. Mode ini membuat respons mesin begitu cepat dan akurat, perpindahan gigi ditahan hingga putaran mesin tinggi, bobot kemudi lebih berat dengan peredaman suspensi yang makin keras.
Memilih mode ini berarti Anda siap menaikkan adrenalin. Mengemudi di jalan berliku atau pegunungan, bisa memberi keasyikan tersendiri. Meski penggerak roda depan, gejala un
dersteer terasa minim ketika menikung cepat. Begitu mudah untuk menaklukkan tikungan beruntun dengan minim limbung. Feedback setir juga terasa untuk menambah keyakinan mengemudi. Terpenting, perpindahan mode itu bisa dilakukan sambil melaju. Anda pun bisa langsung merasakan seketika perubahan karakter berkendara begitu salah satu mode Anda aktifkan.
Dengan Audi Drive Select, Anda praktis mendapatkan tiga karakter yang berbeda dalam satu mobil. Dulu, pabrikan harus mencari titik keseimbangan antara comfort dan handling, atau bahkan mengorbankan salah satunya demi mengoptimalkan yang lain. Kini, Anda bisa memilih mana karakter yang Anda inginkan, cukup dengan satu sentuhan tombol.
Tentulah, sebuah mobil tidak cukup dengan mengandalkan ‘otot’ belaka. Juga harus ditunjang penampilan agar dapat merefleksikan status pemilinya sebagai eksekutif muda. Dibanding sedan sekelasnya, A4 ini memiliki dimensi yang lebih besar. Bahkan dibekali ubahan desain yang signifikan membuat garisgaris bodinya lebih berotot. Aerodinamika juga meningkat dengan coefficient drag 0,27 atau lebih baik 3%.
Walaupun dengan panjang 4,7 meter, A4 ini lebih panjang dibanding pendahulunya, tapi bobotnya justru lebih ringan 10%. Penurunan bobot ini dicapai berkat penggunaan plat
10AutoExpert
10AutoExpert 11 Jul-Aug
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
tingkat kecepatan. Serta titik perpindahan gigi dari transmisi otomatis pun menjadi bervariasi.
Jika pengemudi memilih mode Comfort, suspensi adaptif akan mengurangi tingkat kekerasannya. Sehingga nyaman untuk digunakan pada perjalanan jauh atau ketika melewati permukaan jalan yang bergelombang. Bobot setir menjadi sedikit lebih ringan dan akselerasinya pun terasa lebih halus.
Sementara jika menggunakan mode Auto, berarti Anda memilih setting imbang antara mode Comfort dan Dynamic. Yakni membuat respons mesin menjadi lebih sigap, bobot kemudi lebih berat, titik perpindahan gigi menggunakan putaran mesin yang lebih tinggi, serta peredaman suspensi yang lebih keras. Mode ini lebih sesuai untuk menghadapi lalu lintas dalam kota dengan kondisi stop-and-go serta membutuhkan kelincahan bermanuver.
Mode Dynamic menjadi pilihan yang dapat digunakan untuk mengeluarkan semua kemampuan A4. Mode ini membuat respons mesin begitu cepat dan akurat, perpindahan gigi ditahan hingga putaran mesin tinggi, bobot kemudi lebih berat dengan peredaman suspensi yang makin keras.
Memilih mode ini berarti Anda siap menaikkan adrenalin. Mengemudi di jalan berliku atau pegunungan, bisa memberi keasyikan tersendiri. Meski penggerak roda depan, gejala un
dersteer terasa minim ketika menikung cepat. Begitu mudah untuk menaklukkan tikungan beruntun dengan minim limbung. Feedback setir juga terasa untuk menambah keyakinan mengemudi. Terpenting, perpindahan mode itu bisa dilakukan sambil melaju. Anda pun bisa langsung merasakan seketika perubahan karakter berkendara begitu salah satu mode Anda aktifkan.
Dengan Audi Drive Select, Anda praktis mendapatkan tiga karakter yang berbeda dalam satu mobil. Dulu, pabrikan harus mencari titik keseimbangan antara comfort dan handling, atau bahkan mengorbankan salah satunya demi mengoptimalkan yang lain. Kini, Anda bisa memilih mana karakter yang Anda inginkan, cukup dengan satu sentuhan tombol.
Tentulah, sebuah mobil tidak cukup dengan mengandalkan ‘otot’ belaka. Juga harus ditunjang penampilan agar dapat merefleksikan status pemilinya sebagai eksekutif muda. Dibanding sedan sekelasnya, A4 ini memiliki dimensi yang lebih besar. Bahkan dibekali ubahan desain yang signifikan membuat garisgaris bodinya lebih berotot. Aerodinamika juga meningkat dengan coefficient drag 0,27 atau lebih baik 3%.
Walaupun dengan panjang 4,7 meter, A4 ini lebih panjang dibanding pendahulunya, tapi bobotnya justru lebih ringan 10%. Penurunan bobot ini dicapai berkat penggunaan plat
10AutoExpert
12AutoExpert 13 Jul-Aug
PERUBAHAN POSISI DRIVETRAIN
UNDERTHE
SKIN
Mesin 4 silinder turbo fsi Kapasitas 1.798 cc Tenaga maksimum 160 hp @ 4.500 - 6.200 rpm Torsi maksimum 250 Nm @ 1.500 - 4.500 rpm Transmisi Multitronic Dimensi 4.703 / 1.826 / 1.427 mm 0-100 km/jam 8,6 detik Top speed 218 km/jam Konsumsi bbm tol 17,5 km/l Konsumsi bbm kombinasi 13,5 km/l Harga Rp 625 juta
sElAiN ubAhAN fisik, A4 generasi kedelapan ini pun mengalami sejumlah
perubahan tak kasat mata. terdapat beberapa perubahan konstruksi,
seperti dimajukannya posisi differential sejauh 15,4 cm ke depan,
plus pemindahan batere ke bagasi.
Dengan begitu, posisi differential dan kopling pun bertukar, plus
roda kemudi ‘duduk’ lebih dalam dibanding sebelumnya. hasil-
nya, selain tingkat presisi kemudi pun semakin lebih baik,
moncong juga tidak mudah menukik saat melakukan
pengereman ekstrem.
baja yang lebih baik sehingga keamanannya juga bertambah. Dengan new drive concept, overhang lebih pendek kap mesin menjadi lebih panjang, sangat sporty, serta wheelbase turut diperpanjang.
Lampu depan Xenon yang dilengkapi daytime running light berupa 14 lampu LED dan bingkai krom melengkung memberi daya atraktif begitu kuat. Sulit untuk tidak mengenalinya ketika berpapasan di jalan dan merupakan trendsetter headlight di masa depan.
Gril trapezoidal tetap dipertahankan sebagai identitas Audi. Namun bumper depan serta spoiler dengan bibir lancip membuatnya makin terlihat dinamis. Sementara tampilan buritan tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, simpel dengan lis pada lampu belakang.
Sebagai hasilnya, kabin A4 juga lebih lapang dari model lama, malah mirip dengan saudaranya A6 dengan bodi yang lebih besar. Ruang kaki di kabin belakang lebih panjang 36 mm dan kapasitas bagasi juga lebih besar hingga 460 liter. Volume dua kali lipatnya didapat dengan merebahkan sandaran bangku belakang.
Audi tak lalai mempertahankan reputasinya dalam hal kualitas kabin A4, baik material maupun buatan. Dengan penampilan dan layout yang lebih atraktif dan rapi dibanding model lama, material terasa empuk ketika disentuh dan semua pengontrol mudah dijangkau maupun dipantau. Sedang aksen
silver dan krom, pedal metal, tuas paddle shift di balik setir, menjadi penguat faktor sporty.
Posisi mengemudinya pun mantap. Selain banyak tersedia penopang badan, kursi driver juga bisa diatur tinggi atau rendah. Begitu pula setir 3 spoke multifungsi yang dilengkapi pengatur reach dan rake.
Sebagai daya tarik, A4 baru ini juga dilengkapi banyak fitur elektronik dan bantuan seperti pada model di atasnya. Termasuk layar Multi Media Interface (MMI) di tengah dasbor yang berisi beragam informasi maupun penyetelan via kendali rotary.
Intelligent key juga menjadi fitur memudahkan karena pengemudi tinggal memasukan remote dan menekannya untuk menghidupkan mesin. Sementara on-board computer, AC 3-zone, jok elektrik –termasuk penyetelan lumbar support sudah menjadi kelengkapan standar. Seperti halnya ESP, ABS, EBD, BA, FBC (fading brake compensation), dual dan side airbags, SIDEGUARD®, Audi Parking Plus dan rem parkir electromechanical yang sophisticated.
Dengan peningkatan beberapa sektor seperti kedinamisan, fun to drive, fleksibilitas dan efisiensi, A4 baru ini mampu berbicara banyak dalam menghadapi rivalrivalnya. Karena secara keseluruhan, paket yang ditawarkan pendatang baru ini mampu memenuhi kebutuhan sekaligus ekspektasi penggemarnya. /
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
12AutoExpert 13 Jul-Aug
PERUBAHAN POSISI DRIVETRAIN
UNDERTHE
SKIN
Mesin 4 silinder turbo fsi Kapasitas 1.798 cc Tenaga maksimum 160 hp @ 4.500 - 6.200 rpm Torsi maksimum 250 Nm @ 1.500 - 4.500 rpm Transmisi Multitronic Dimensi 4.703 / 1.826 / 1.427 mm 0-100 km/jam 8,6 detik Top speed 218 km/jam Konsumsi bbm tol 17,5 km/l Konsumsi bbm kombinasi 13,5 km/l Harga Rp 625 juta
sElAiN ubAhAN fisik, A4 generasi kedelapan ini pun mengalami sejumlah
perubahan tak kasat mata. terdapat beberapa perubahan konstruksi,
seperti dimajukannya posisi differential sejauh 15,4 cm ke depan,
plus pemindahan batere ke bagasi.
Dengan begitu, posisi differential dan kopling pun bertukar, plus
roda kemudi ‘duduk’ lebih dalam dibanding sebelumnya. hasil-
nya, selain tingkat presisi kemudi pun semakin lebih baik,
moncong juga tidak mudah menukik saat melakukan
pengereman ekstrem.
baja yang lebih baik sehingga keamanannya juga bertambah. Dengan new drive concept, overhang lebih pendek kap mesin menjadi lebih panjang, sangat sporty, serta wheelbase turut diperpanjang.
Lampu depan Xenon yang dilengkapi daytime running light berupa 14 lampu LED dan bingkai krom melengkung memberi daya atraktif begitu kuat. Sulit untuk tidak mengenalinya ketika berpapasan di jalan dan merupakan trendsetter headlight di masa depan.
Gril trapezoidal tetap dipertahankan sebagai identitas Audi. Namun bumper depan serta spoiler dengan bibir lancip membuatnya makin terlihat dinamis. Sementara tampilan buritan tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, simpel dengan lis pada lampu belakang.
Sebagai hasilnya, kabin A4 juga lebih lapang dari model lama, malah mirip dengan saudaranya A6 dengan bodi yang lebih besar. Ruang kaki di kabin belakang lebih panjang 36 mm dan kapasitas bagasi juga lebih besar hingga 460 liter. Volume dua kali lipatnya didapat dengan merebahkan sandaran bangku belakang.
Audi tak lalai mempertahankan reputasinya dalam hal kualitas kabin A4, baik material maupun buatan. Dengan penampilan dan layout yang lebih atraktif dan rapi dibanding model lama, material terasa empuk ketika disentuh dan semua pengontrol mudah dijangkau maupun dipantau. Sedang aksen
silver dan krom, pedal metal, tuas paddle shift di balik setir, menjadi penguat faktor sporty.
Posisi mengemudinya pun mantap. Selain banyak tersedia penopang badan, kursi driver juga bisa diatur tinggi atau rendah. Begitu pula setir 3 spoke multifungsi yang dilengkapi pengatur reach dan rake.
Sebagai daya tarik, A4 baru ini juga dilengkapi banyak fitur elektronik dan bantuan seperti pada model di atasnya. Termasuk layar Multi Media Interface (MMI) di tengah dasbor yang berisi beragam informasi maupun penyetelan via kendali rotary.
Intelligent key juga menjadi fitur memudahkan karena pengemudi tinggal memasukan remote dan menekannya untuk menghidupkan mesin. Sementara on-board computer, AC 3-zone, jok elektrik –termasuk penyetelan lumbar support sudah menjadi kelengkapan standar. Seperti halnya ESP, ABS, EBD, BA, FBC (fading brake compensation), dual dan side airbags, SIDEGUARD®, Audi Parking Plus dan rem parkir electromechanical yang sophisticated.
Dengan peningkatan beberapa sektor seperti kedinamisan, fun to drive, fleksibilitas dan efisiensi, A4 baru ini mampu berbicara banyak dalam menghadapi rivalrivalnya. Karena secara keseluruhan, paket yang ditawarkan pendatang baru ini mampu memenuhi kebutuhan sekaligus ekspektasi penggemarnya. /
Audi A4 1.8 turbo fsi#01ST RSof
14AutoExpert 15 Jul-Aug
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
Siapa yang pernah mengira, semenjak kehadirannya pertama kali di
Indonesia via ATPM, penjualan Honda Jazz langsung melejit sampai
saat ini. Bahkan dipenghujung akhir masanya, varian pertamanya masih
terus diburu. Inilah kisah mobil paling fenomenal di abad ini…
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
Small is Big
15 Jul-Aug14AutoExpert
14AutoExpert 15 Jul-Aug
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
Siapa yang pernah mengira, semenjak kehadirannya pertama kali di
Indonesia via ATPM, penjualan Honda Jazz langsung melejit sampai
saat ini. Bahkan dipenghujung akhir masanya, varian pertamanya masih
terus diburu. Inilah kisah mobil paling fenomenal di abad ini…
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
Small is Big
15 Jul-Aug14AutoExpert
16AutoExpert 17 Jul-Aug
Tidak ada yang tidak setuju bila kami mengatakan Honda Jazz sangatlah fenomenal. Dari segi penjualan, sudah pasti bisa menjelaskan alasannya. Kalau masih kurang, tunggu di pinggir jalan paling lama satu menit, pasti Anda akan melihat mobil ini melintas di hadapan Anda. Ya mungkin sedikit keterlaluan, tapi paling tidak bisa
menggambarkan betapa banyaknya populasi Honda Jazz saat ini.Sebagai golongan compact hatchback, mobil ini menawarkan se
buah model yang dinamis dan sporty. Ekonomis namun dengan performa mesin yang cukup bertenaga. Semua ini dicapai dengan desain dan bentuk yang ternyata sesuai dengan kebutuhan kendaraan secara global di dunia juga di Indonesia.
Di Indonesia, Honda Jazz boleh saja baru berumur 4 tahun. Namun secara global produk ini telah memulai kiprahnya di akhir tahun 2001. Kematangan produk ini di Nusantara juga merupakan cerminan dari keberhasilannya kancah otomotif Internasional.
Sebuah produk otomotif pada umumnya memiliki siklus antara 4 sampai dengan 5 tahun, sebelum pergantian model secara total. Itupun telah mengalami face lift atau minor change pada 2 tahun terakhir. Namun Honda Fit/Jazz memiliki lifecycle mencapai 7 tahun. Umur yang cukup panjang untuk sebuah produk otomotif.
Gilanya, penjualannya juga tidak kunjung menurun. Di akhir masa siklus produknya, di tengahtengah bombardir media massa akan kehadiran Jazz baru, model satu ini masih tetap diminati, bahkan masih membukukan angka penjualan 6.933 unit untuk periode Januari – Mei 2008.
Rentang waktu selama ini benarbenar dimanfaatkan oleh Honda untuk menciptakan generasi keduanya lebih baik dari sebelumnya dengan semangat yang sama. Dalam interval waktu tersebut, Honda telah berhasil menciptakan sebuah generasi baru yang lebih sporty dan dinamis, nyaman dan praktis namun tetap mempertahankan jiwa dari mobil tersebut.
THE BEGINNING…Untuk kawasan Jepang, China dan benua Amerika mobil ini
menggunakan nama Fit. Sementara di daerah lainnya seperti Eropa, beberapa negara Asia, Australia, negaranegara timur tengah dan Afrika menggunakan nama Jazz. Mobil ini diperkenalkan pertama kali pada ajang Tokyo Motor Show bulan Juni 2001 dan langsung menjadi terkenal.
Di Eropa mobil ini masuk dengan nama Jazz di awal tahun 2002. Menyusul kemudian benua Australia di penghujung tahun yang sama. Amerika Selatan mendapat giliran berikutnya di awal tahun 2003, diikuti oleh Afrika Selatan di pertengahan tahun tersebut. Cina dan Indonesia baru mendapatkan kesempatan di pertengahan tahun 2004.
Sebagai penutup, giliran Amerika Serikat dan Canada yang mendapat giliran. Tanggal 8 January menjadi debut Fit di ajang American International Auto Show 2006 di Detroit. Sementara peluncurannya pada tanggal 3 April di Canada dan 20 April 2006 untuk kawasan Amerika Utara.
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
16AutoExpert 17 Jul-Aug
Tidak ada yang tidak setuju bila kami mengatakan Honda Jazz sangatlah fenomenal. Dari segi penjualan, sudah pasti bisa menjelaskan alasannya. Kalau masih kurang, tunggu di pinggir jalan paling lama satu menit, pasti Anda akan melihat mobil ini melintas di hadapan Anda. Ya mungkin sedikit keterlaluan, tapi paling tidak bisa
menggambarkan betapa banyaknya populasi Honda Jazz saat ini.Sebagai golongan compact hatchback, mobil ini menawarkan se
buah model yang dinamis dan sporty. Ekonomis namun dengan performa mesin yang cukup bertenaga. Semua ini dicapai dengan desain dan bentuk yang ternyata sesuai dengan kebutuhan kendaraan secara global di dunia juga di Indonesia.
Di Indonesia, Honda Jazz boleh saja baru berumur 4 tahun. Namun secara global produk ini telah memulai kiprahnya di akhir tahun 2001. Kematangan produk ini di Nusantara juga merupakan cerminan dari keberhasilannya kancah otomotif Internasional.
Sebuah produk otomotif pada umumnya memiliki siklus antara 4 sampai dengan 5 tahun, sebelum pergantian model secara total. Itupun telah mengalami face lift atau minor change pada 2 tahun terakhir. Namun Honda Fit/Jazz memiliki lifecycle mencapai 7 tahun. Umur yang cukup panjang untuk sebuah produk otomotif.
Gilanya, penjualannya juga tidak kunjung menurun. Di akhir masa siklus produknya, di tengahtengah bombardir media massa akan kehadiran Jazz baru, model satu ini masih tetap diminati, bahkan masih membukukan angka penjualan 6.933 unit untuk periode Januari – Mei 2008.
Rentang waktu selama ini benarbenar dimanfaatkan oleh Honda untuk menciptakan generasi keduanya lebih baik dari sebelumnya dengan semangat yang sama. Dalam interval waktu tersebut, Honda telah berhasil menciptakan sebuah generasi baru yang lebih sporty dan dinamis, nyaman dan praktis namun tetap mempertahankan jiwa dari mobil tersebut.
THE BEGINNING…Untuk kawasan Jepang, China dan benua Amerika mobil ini
menggunakan nama Fit. Sementara di daerah lainnya seperti Eropa, beberapa negara Asia, Australia, negaranegara timur tengah dan Afrika menggunakan nama Jazz. Mobil ini diperkenalkan pertama kali pada ajang Tokyo Motor Show bulan Juni 2001 dan langsung menjadi terkenal.
Di Eropa mobil ini masuk dengan nama Jazz di awal tahun 2002. Menyusul kemudian benua Australia di penghujung tahun yang sama. Amerika Selatan mendapat giliran berikutnya di awal tahun 2003, diikuti oleh Afrika Selatan di pertengahan tahun tersebut. Cina dan Indonesia baru mendapatkan kesempatan di pertengahan tahun 2004.
Sebagai penutup, giliran Amerika Serikat dan Canada yang mendapat giliran. Tanggal 8 January menjadi debut Fit di ajang American International Auto Show 2006 di Detroit. Sementara peluncurannya pada tanggal 3 April di Canada dan 20 April 2006 untuk kawasan Amerika Utara.
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
18AutoExpert 19 Jul-Aug
KISAH GENERASI KEDUATakeo Fukui selaku CEO Honda Motor Corp membocor
kan bahwa Jazz generasi II akan hadir di musim gugur 2007, dalam acara konferensi pers pada tanggal 17 Juli 2007. Ini disusul dengan bocornya foto dan brosur Fit yang banyak beredar di internet dan majalahmajalah terbitan Jepang.
Pada tanggal 17 October 2007 di ajang Tokyo Motor Show, Honda akhirnya memperkenalkan generasi ke II ini secara resmi kepada publik. Di sana, Fit dijual dalam dua versi, 1,3 dan 1,5 liter.
Kehadirannya di Asia Tenggara diawali di Thailand. Negeri gajah putih ini juga menangani produksi untuk beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Filipina. Peluncuran tersebut diadakan pada hari pertama Bangkok Motor Show 2008. Setidaknya 3 varian turut diluncurkan pada hari tersebut yaitu S, V dan SV. Kesemuanya mengunakan mesin iVTEC dengan kapasitas 1,5 liter dalam 2 varian trans
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
misi manual maupun otomatis 5 tingkat percepatan.Desain eksterior masih memertahankan bentuk keseluru
han. Namun dengan garisgaris yang lebih tegas. Terlihat desainnya lebih mengotak ketimbang generasi pertama yang cendrumg membulat. Desain baru ini didasarkan pada konsep “man maximum,machine minimum”. Konsep ini mengutamakan ruang seluasluasnya untuk interaksi manusia di dalam kabin dan menyisakan ruang seperlunya untuk komponen mekanis mobil.
Desain ini tetap mengandalkan posisi tangki di tengah sehingga meningkatkan kestabilan saat bermanuver. Sementara Pilar A dipindah agak ke depan untuk mendapatkan ruang kabin yang lebih lega bagi seluruh penumpang. Kepraktisan jelas terungkap dengan pemanfaatan berbagai tempat yang biasanya terlupakan. Tercatat ada total 9 cup holder dengan pembagian 6 di depan dan 3 untuk penumpang belakang.
Hal ini otomatis mempengaruhi dimensi generasi ke dua ini. Panjang mobil ini bertambah 70 mm dari sebelumnya.
dan lebar bertambah 2 mm, dengan jarak sumbu roda bertambah 50 mm. Sementara tingginya tidak mengalami perubahan. Walau peningkatan strukturnya diperkuat, namun berat mobil ini masih bisa dipertahankan setara pendahulunya
Di dalam, pengunaan Ultra Seat dengan desain head restrain yang baru meningkatkan kepraktisan saat kursi tersebut dilipat. Secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 0,40 m³. Bahkan ruang kepala bertambah 7,62 mm berkat perubahan layout interiornya.
Hal mencolok lainnya adalah lampu belakang yang baru. Jika diperhatikan dari samping mirip dengan milik A class. Sementara varian standarnya sudah mengadopsi velg berukuran 15 inci dan 16 inci untuk varian RS. Tidak seperti generasi sebelumnya, kali ini Honda Prospect Motor hanya menyediakan satu varian mesin untuk 4 varian line up yang ada. Mesin dengan sitim iVTEC dipercaya memberikan peningkatan tenaga yang sangat relevan dengan tetap memperhatikan efisiensi
19 Jul-Aug
18AutoExpert 19 Jul-Aug
KISAH GENERASI KEDUATakeo Fukui selaku CEO Honda Motor Corp membocor
kan bahwa Jazz generasi II akan hadir di musim gugur 2007, dalam acara konferensi pers pada tanggal 17 Juli 2007. Ini disusul dengan bocornya foto dan brosur Fit yang banyak beredar di internet dan majalahmajalah terbitan Jepang.
Pada tanggal 17 October 2007 di ajang Tokyo Motor Show, Honda akhirnya memperkenalkan generasi ke II ini secara resmi kepada publik. Di sana, Fit dijual dalam dua versi, 1,3 dan 1,5 liter.
Kehadirannya di Asia Tenggara diawali di Thailand. Negeri gajah putih ini juga menangani produksi untuk beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Filipina. Peluncuran tersebut diadakan pada hari pertama Bangkok Motor Show 2008. Setidaknya 3 varian turut diluncurkan pada hari tersebut yaitu S, V dan SV. Kesemuanya mengunakan mesin iVTEC dengan kapasitas 1,5 liter dalam 2 varian trans
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
misi manual maupun otomatis 5 tingkat percepatan.Desain eksterior masih memertahankan bentuk keseluru
han. Namun dengan garisgaris yang lebih tegas. Terlihat desainnya lebih mengotak ketimbang generasi pertama yang cendrumg membulat. Desain baru ini didasarkan pada konsep “man maximum,machine minimum”. Konsep ini mengutamakan ruang seluasluasnya untuk interaksi manusia di dalam kabin dan menyisakan ruang seperlunya untuk komponen mekanis mobil.
Desain ini tetap mengandalkan posisi tangki di tengah sehingga meningkatkan kestabilan saat bermanuver. Sementara Pilar A dipindah agak ke depan untuk mendapatkan ruang kabin yang lebih lega bagi seluruh penumpang. Kepraktisan jelas terungkap dengan pemanfaatan berbagai tempat yang biasanya terlupakan. Tercatat ada total 9 cup holder dengan pembagian 6 di depan dan 3 untuk penumpang belakang.
Hal ini otomatis mempengaruhi dimensi generasi ke dua ini. Panjang mobil ini bertambah 70 mm dari sebelumnya.
dan lebar bertambah 2 mm, dengan jarak sumbu roda bertambah 50 mm. Sementara tingginya tidak mengalami perubahan. Walau peningkatan strukturnya diperkuat, namun berat mobil ini masih bisa dipertahankan setara pendahulunya
Di dalam, pengunaan Ultra Seat dengan desain head restrain yang baru meningkatkan kepraktisan saat kursi tersebut dilipat. Secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 0,40 m³. Bahkan ruang kepala bertambah 7,62 mm berkat perubahan layout interiornya.
Hal mencolok lainnya adalah lampu belakang yang baru. Jika diperhatikan dari samping mirip dengan milik A class. Sementara varian standarnya sudah mengadopsi velg berukuran 15 inci dan 16 inci untuk varian RS. Tidak seperti generasi sebelumnya, kali ini Honda Prospect Motor hanya menyediakan satu varian mesin untuk 4 varian line up yang ada. Mesin dengan sitim iVTEC dipercaya memberikan peningkatan tenaga yang sangat relevan dengan tetap memperhatikan efisiensi
19 Jul-Aug
20AutoExpert 21 Jul-Aug
pengunaan bahan bakarnya.Dengan kapasitas 1.497 cc kali ini bisa memberikan 12
daya kuda di putaran 6.600 rpm. Terjadi peningkatan 10 daya kuda dari generasi pertamanya. Sayang tidak diikuti dengan peningkatan torsi yang signifikan, hanya sebesar 2 Nm menjadi 145 Nm.
Di Indonesia, Jazz hadir dalam dua trim, standar dan RS. Harga jual berkisar antara Rp 160 182,5 juta ontheroad.
Terlepas memiliki konsumsi bbm irit, banyak semakin mahalnya harga bbm membuat banyak pihak berspekulasi akan kehadiran Fit/Jazz versi hybrid. Walau sempat disangkal, namun pada bulan Mei 2008 Honda akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa varian hybrid dari Fit akan hadir di tahun 2010 nanti.
FENOMENA DI AMERIKA Sepanjang kiprahnya dari 2001 – 2007, Fit/Jazz terjual
lebih dari dua juta unit di seluruh dunia. Bahkan, Fit juga berjaya di negara yang dulunya begitu menggemari mobilmobil besar dan SUV, yaitu Amerika. Awalnya, Honda menempatkan AS di prioritas terakhir peluncuran Fit generasi pertama yang membuat mobil ini baru muncul di sana tahun 2006. Di sana, Fit menggantikan posisi Civic Hatchback.
Akan tetapi, kesuksesan Fit yang terjual sebanyak 73.887 unit (periode April 2006 – Oktober 2007) membuat Honda berpindah haluan. Bahkan, AS menjadi negara kedua tempat peluncuran Fit generasi kedua pada Maret 2008.
Dibanding Jazz kita kenal, Fit versi AS ini memiliki sedikit perbedaan visual. Selain lampu dengan reflektor samping, Fit AS memiliki hidung lebih panjang 98 mm. Ini sebagai efek dari regulasi keselamatan yang berlaku di sana. Akibatnya, mobil seperti memiliki hidung yang terlalu panjang jika dilihat dari samping.
THE PERFECT TOY Salah satu kunci kehebatan Jazz adalah kemampuannya
memikat segala kalangan. Desain stylish dan chic–nya mampu membuai anakanak muda, sementara fleksibilitasnya membuatnya juga digilai keluarga kecil. Bagi mereka yang doyan mengutakatik mobil pun, Jazz dianggap sebagai platform yang sempurna. Penyebabnya tentu desain memikat yang mengundang sumber inspirasi plus ketersediaan komponen aftermarket di pasaran.
Tidak hanya itu. Layaknya sebuah kalung, gelang, jam dan ponsel, kalangan fashion juga menganggap mobil ini sebagai kostum ataupun aksesoris pelengkap lifestyle mereka.
Pihak ATPM Honda di sini pun sadar akan potensi itu. Bahkan, menyelenggarakan Jazz Tuning Contest tiga kali pada tahun 2005, 2007 dan 2008. Bisa ditebak, animo peserta pun begitu tinggi. Dalam ajang ketiga yang berlangsung 19 – 22 Juni silam, panitia menerima tak kurang dari 118 aplikasi pendaftaran./
SEpAnJAng pErJAlAnAnnyA, Jazz generasi pertama telah melahirkan
beberapa saudara se-platform yang dalam isitilah honda dikate-
gorikan sebagai Small Max Series. Model yang pertama dihadirkan
adalah Mobilio, sebuah MpV kotak dengan daya angkut tujuh orang
yang disusul Mobilio Spike.
Berikutnya adalah City yang dijual di Jepang dengan nama Fit
Aria. Jika Mobilio dan Spike terlihat begitu berbeda dengan Jazz,
City memiliki bagian depan bernada sama, sehingga penambahan
buritan ala 3-box membuat desainnya sedikit terlihat lucu. Model
terakhir lahir dari keluarga Jazz adalah station wagon Airwave di
tahun 2005.
Saat ini, Jazz generasi kedua baru memiliki saudara bernama
Freed yang konon akan dijual di Tanah Air tahun depan. Menyusul
honda City yang baru akan diluncurkan di Thailand Agustus/ Sep-
tember mendatang.
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
JAZZ’S BroTherS
Mobilio SpikeMobilioCity / Fit Aria
Freed
Airwave
20AutoExpert 21 Jul-Aug
pengunaan bahan bakarnya.Dengan kapasitas 1.497 cc kali ini bisa memberikan 12
daya kuda di putaran 6.600 rpm. Terjadi peningkatan 10 daya kuda dari generasi pertamanya. Sayang tidak diikuti dengan peningkatan torsi yang signifikan, hanya sebesar 2 Nm menjadi 145 Nm.
Di Indonesia, Jazz hadir dalam dua trim, standar dan RS. Harga jual berkisar antara Rp 160 182,5 juta ontheroad.
Terlepas memiliki konsumsi bbm irit, banyak semakin mahalnya harga bbm membuat banyak pihak berspekulasi akan kehadiran Fit/Jazz versi hybrid. Walau sempat disangkal, namun pada bulan Mei 2008 Honda akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa varian hybrid dari Fit akan hadir di tahun 2010 nanti.
FENOMENA DI AMERIKA Sepanjang kiprahnya dari 2001 – 2007, Fit/Jazz terjual
lebih dari dua juta unit di seluruh dunia. Bahkan, Fit juga berjaya di negara yang dulunya begitu menggemari mobilmobil besar dan SUV, yaitu Amerika. Awalnya, Honda menempatkan AS di prioritas terakhir peluncuran Fit generasi pertama yang membuat mobil ini baru muncul di sana tahun 2006. Di sana, Fit menggantikan posisi Civic Hatchback.
Akan tetapi, kesuksesan Fit yang terjual sebanyak 73.887 unit (periode April 2006 – Oktober 2007) membuat Honda berpindah haluan. Bahkan, AS menjadi negara kedua tempat peluncuran Fit generasi kedua pada Maret 2008.
Dibanding Jazz kita kenal, Fit versi AS ini memiliki sedikit perbedaan visual. Selain lampu dengan reflektor samping, Fit AS memiliki hidung lebih panjang 98 mm. Ini sebagai efek dari regulasi keselamatan yang berlaku di sana. Akibatnya, mobil seperti memiliki hidung yang terlalu panjang jika dilihat dari samping.
THE PERFECT TOY Salah satu kunci kehebatan Jazz adalah kemampuannya
memikat segala kalangan. Desain stylish dan chic–nya mampu membuai anakanak muda, sementara fleksibilitasnya membuatnya juga digilai keluarga kecil. Bagi mereka yang doyan mengutakatik mobil pun, Jazz dianggap sebagai platform yang sempurna. Penyebabnya tentu desain memikat yang mengundang sumber inspirasi plus ketersediaan komponen aftermarket di pasaran.
Tidak hanya itu. Layaknya sebuah kalung, gelang, jam dan ponsel, kalangan fashion juga menganggap mobil ini sebagai kostum ataupun aksesoris pelengkap lifestyle mereka.
Pihak ATPM Honda di sini pun sadar akan potensi itu. Bahkan, menyelenggarakan Jazz Tuning Contest tiga kali pada tahun 2005, 2007 dan 2008. Bisa ditebak, animo peserta pun begitu tinggi. Dalam ajang ketiga yang berlangsung 19 – 22 Juni silam, panitia menerima tak kurang dari 118 aplikasi pendaftaran./
SEpAnJAng pErJAlAnAnnyA, Jazz generasi pertama telah melahirkan
beberapa saudara se-platform yang dalam isitilah honda dikate-
gorikan sebagai Small Max Series. Model yang pertama dihadirkan
adalah Mobilio, sebuah MpV kotak dengan daya angkut tujuh orang
yang disusul Mobilio Spike.
Berikutnya adalah City yang dijual di Jepang dengan nama Fit
Aria. Jika Mobilio dan Spike terlihat begitu berbeda dengan Jazz,
City memiliki bagian depan bernada sama, sehingga penambahan
buritan ala 3-box membuat desainnya sedikit terlihat lucu. Model
terakhir lahir dari keluarga Jazz adalah station wagon Airwave di
tahun 2005.
Saat ini, Jazz generasi kedua baru memiliki saudara bernama
Freed yang konon akan dijual di Tanah Air tahun depan. Menyusul
honda City yang baru akan diluncurkan di Thailand Agustus/ Sep-
tember mendatang.
All nEw hondA JAzz#02ST RSof
JAZZ’S BroTherS
Mobilio SpikeMobilioCity / Fit Aria
Freed
Airwave
22AutoExpert 23 Jul-Aug
Apapun bentuk bodinya dan berapapun kapasitas mesinnya, yakinlah setiap
Seri-3 akan mampu memberikan Anda sensasi fun to drive yang tidak
dimiliki rival-rivalnya. Coupé oke, sedan pun sama menyenangkannya.[ Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif ]
Double Fun
BMW Seri-3SEdAn & CoupE
22AutoExpert 23 Jul-Aug
Apapun bentuk bodinya dan berapapun kapasitas mesinnya, yakinlah setiap
Seri-3 akan mampu memberikan Anda sensasi fun to drive yang tidak
dimiliki rival-rivalnya. Coupé oke, sedan pun sama menyenangkannya.[ Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif ]
Double Fun
BMW Seri-3SEdAn & CoupE
24AutoExpert 25 Jul-Aug
Banyak hal bisa ditangkap pada pelun-curan BMW Seri-3 Coupé di Hotel Indonesia Kempinski 14 Mei silam. Yang pertama tentu ‘hilangnya’ 325i CKD dan 330i CBU dari price list dikeluarkan BMW Indonesia (BI). Agaknya, pihak BI memilih menerap-kan strategi berbeda dalam mengha-
dapi dominasi Mercedes-Benz C-Class yang begitu perkasa di kuartal pertama 2008 ini. Bukannya mengadu perang dis-count dan menantang C-Class secara head-on, BMW memilih untuk mempertajam brand image sebagai merek berkarakter exciting dengan menghadirkan model-model yang lebih seg-mented. Dan, model dipilih adalah Seri-3 Convertible (dilun-curkan 27 September 2007) serta Coupé seperti saya sebut-kan di awal.
Mengapa harus dihilangkan? Bukankah lebih baik untuk memberikan konsumen lebih banyak alternatif? Serapan pasar yang tidak sebaik 320i tentu membuat kebijakan merakit 325i bukanlah pilihan yang bijaksana. Akan tetapi, jika dihadirkan dalam wujud CBU, tentu akan membuat harga jual meroket menjadi sekitar Rp 700 jutaan. Kalau begini, mengapa tidak sekalian menawarkan 325i dalam sosok berbeda yang lebih menggairahkan? Goodbye 325i dan 330i sedan, hello Conver-tible dan Coupé.
Hal kedua, kemunculan Seri-3 Coupé ini mengingatkan kami pada BMW 02 Series ataupun Seri-3 generasi pertama E21 yang hadir hanya dalam konfigurasi dua pintu. Di tahun
1966, tepat di ulang tahun BMW yang ke-50, model pertama 1600-2 diluncurkan ke pasar. Berdimensi sepanjang 4,23 meter, berbobot hanya 940 kg, dan dibekali mesin 1.573 cc berdaya 85 dk, 1600-2 menunjukkan bahwa mobil yang mampu mengang-kut seluruh anggota keluarga tak harus terasa membosankan.
Pendahulu Seri-3 ini pun disebut-sebut sebagai salah satu mobil yang paling menyenangkan untuk dikendarai. Sebuah predikat yang sebelumnya menjadi monopoli mobil-mobil sport, bukan sedan 2-pintu. Berangkat dari pemikiran inilah
fondasi falsafah Seri-3 dibangun. Sembilan tahun setelah ke-luarga 02, BMW Seri-3 pertama berkode E21 pun diluncur-kan. Seperti halnya ‘Zero Two’, Seri-3 generasi pertama ini pun mengadopsi konfigurasi bodi sedan 2-pintu.
Sejarah memang membuktikan bahwa model sedan 4-pin-tu seperti diperkenalkan generasi kedua E30-lah yang mem-buat Seri-3 begitu populer dan melegenda. Kita juga melihat perkembangan keluarga Seri-3 menjadi model Touring (sta-tion wagon), Convertible, hingga Compact. Akan tetapi, apa-
pun bentuknya kesemuanya tetap mengandalkan nilai-nilai ke-senangan berkendara seperti halnya 02 series. Bahkan hingga kini, Seri-3 generasi kelima E90 tetap dianggap sebagai sedan eksekutif kompak paling fun yang ada di pasaran.
Jadi, di sinilah kami bercengkerama dengan dua versi Seri-3 yang dijual BMW Indonesia. Di sudut ‘hitam’ tampil 320i Ultimate seharga Rp 524,5 juta off-the-road, yang merupakan trim tertinggi Seri-3 sedan CKD. Sementara di sudut ‘putih’ terlihat 330i Coupé berharga Rp 1,086 miliar off-the-road, top-of-the-line dari seluruh keluarga Seri-3 di sini. Terlepas me-miliki awalan angka sama, Seri-3 Coupé terlihat berbeda jika dibandingkan dengan model sedan.
Sebenarnya, perbedaan sosok ini bukanlah hal baru pada diri Seri-3. Frase Seri-3 Coupé sendiri baru diperkenalkan se-jak generasi ketiga E36, di mana sebelumnya hanya disebut 2-pintu. Sejak dulu, terdapat pemahaman bahwa 2-pintu tidak sertamerta layak didefinisikan coupé. Baru pantas disebut cou-pé jika memiliki rancangan bodi lebih sleek, aerodinamis dan sportif. Pun, coupé juga tidak lantas memiliki sepasang pintu, seperti sudah ditunjukkan oleh Mercedes-Benz CLS berpintu empat. Jika pada E36 maupun E46 hanya memiliki sedikit per-bedaan, di E90 perbedaan antara model sedan dan coupé tam-pak lebih signifikan.
Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Nyaris dari ujung ‘kepala’ hingga ‘kaki’ keduanya terlihat berbeda, namun tetap memi-liki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan. Jika versi se-dan memiliki perawakan gempal dengan garis-garis bodi ta-jam ala Bangle, model Coupé justru terlihat clean, membulat dan smooth. Bahkan, pada Coupé kompartmen penumpang di-
Dengan model coupe dan cabrio-
let, tampak betapa BMW ingin mem-
pertajam brand image sebagai
merek berkarakter exciting
Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Meski begitu tetap memiliki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan
BMW Seri-3SEdAn & CoupE
24AutoExpert 25 Jul-Aug
Banyak hal bisa ditangkap pada pelun-curan BMW Seri-3 Coupé di Hotel Indonesia Kempinski 14 Mei silam. Yang pertama tentu ‘hilangnya’ 325i CKD dan 330i CBU dari price list dikeluarkan BMW Indonesia (BI). Agaknya, pihak BI memilih menerap-kan strategi berbeda dalam mengha-
dapi dominasi Mercedes-Benz C-Class yang begitu perkasa di kuartal pertama 2008 ini. Bukannya mengadu perang dis-count dan menantang C-Class secara head-on, BMW memilih untuk mempertajam brand image sebagai merek berkarakter exciting dengan menghadirkan model-model yang lebih seg-mented. Dan, model dipilih adalah Seri-3 Convertible (dilun-curkan 27 September 2007) serta Coupé seperti saya sebut-kan di awal.
Mengapa harus dihilangkan? Bukankah lebih baik untuk memberikan konsumen lebih banyak alternatif? Serapan pasar yang tidak sebaik 320i tentu membuat kebijakan merakit 325i bukanlah pilihan yang bijaksana. Akan tetapi, jika dihadirkan dalam wujud CBU, tentu akan membuat harga jual meroket menjadi sekitar Rp 700 jutaan. Kalau begini, mengapa tidak sekalian menawarkan 325i dalam sosok berbeda yang lebih menggairahkan? Goodbye 325i dan 330i sedan, hello Conver-tible dan Coupé.
Hal kedua, kemunculan Seri-3 Coupé ini mengingatkan kami pada BMW 02 Series ataupun Seri-3 generasi pertama E21 yang hadir hanya dalam konfigurasi dua pintu. Di tahun
1966, tepat di ulang tahun BMW yang ke-50, model pertama 1600-2 diluncurkan ke pasar. Berdimensi sepanjang 4,23 meter, berbobot hanya 940 kg, dan dibekali mesin 1.573 cc berdaya 85 dk, 1600-2 menunjukkan bahwa mobil yang mampu mengang-kut seluruh anggota keluarga tak harus terasa membosankan.
Pendahulu Seri-3 ini pun disebut-sebut sebagai salah satu mobil yang paling menyenangkan untuk dikendarai. Sebuah predikat yang sebelumnya menjadi monopoli mobil-mobil sport, bukan sedan 2-pintu. Berangkat dari pemikiran inilah
fondasi falsafah Seri-3 dibangun. Sembilan tahun setelah ke-luarga 02, BMW Seri-3 pertama berkode E21 pun diluncur-kan. Seperti halnya ‘Zero Two’, Seri-3 generasi pertama ini pun mengadopsi konfigurasi bodi sedan 2-pintu.
Sejarah memang membuktikan bahwa model sedan 4-pin-tu seperti diperkenalkan generasi kedua E30-lah yang mem-buat Seri-3 begitu populer dan melegenda. Kita juga melihat perkembangan keluarga Seri-3 menjadi model Touring (sta-tion wagon), Convertible, hingga Compact. Akan tetapi, apa-
pun bentuknya kesemuanya tetap mengandalkan nilai-nilai ke-senangan berkendara seperti halnya 02 series. Bahkan hingga kini, Seri-3 generasi kelima E90 tetap dianggap sebagai sedan eksekutif kompak paling fun yang ada di pasaran.
Jadi, di sinilah kami bercengkerama dengan dua versi Seri-3 yang dijual BMW Indonesia. Di sudut ‘hitam’ tampil 320i Ultimate seharga Rp 524,5 juta off-the-road, yang merupakan trim tertinggi Seri-3 sedan CKD. Sementara di sudut ‘putih’ terlihat 330i Coupé berharga Rp 1,086 miliar off-the-road, top-of-the-line dari seluruh keluarga Seri-3 di sini. Terlepas me-miliki awalan angka sama, Seri-3 Coupé terlihat berbeda jika dibandingkan dengan model sedan.
Sebenarnya, perbedaan sosok ini bukanlah hal baru pada diri Seri-3. Frase Seri-3 Coupé sendiri baru diperkenalkan se-jak generasi ketiga E36, di mana sebelumnya hanya disebut 2-pintu. Sejak dulu, terdapat pemahaman bahwa 2-pintu tidak sertamerta layak didefinisikan coupé. Baru pantas disebut cou-pé jika memiliki rancangan bodi lebih sleek, aerodinamis dan sportif. Pun, coupé juga tidak lantas memiliki sepasang pintu, seperti sudah ditunjukkan oleh Mercedes-Benz CLS berpintu empat. Jika pada E36 maupun E46 hanya memiliki sedikit per-bedaan, di E90 perbedaan antara model sedan dan coupé tam-pak lebih signifikan.
Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Nyaris dari ujung ‘kepala’ hingga ‘kaki’ keduanya terlihat berbeda, namun tetap memi-liki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan. Jika versi se-dan memiliki perawakan gempal dengan garis-garis bodi ta-jam ala Bangle, model Coupé justru terlihat clean, membulat dan smooth. Bahkan, pada Coupé kompartmen penumpang di-
Dengan model coupe dan cabrio-
let, tampak betapa BMW ingin mem-
pertajam brand image sebagai
merek berkarakter exciting
Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Meski begitu tetap memiliki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan
BMW Seri-3SEdAn & CoupE
26AutoExpert 27 Jul-Aug
UNDERTHE
SKIN
320i 325i Coupé 325i Convertible 330i Coupé
MeSin 4 silinder 6 silinder 6 silinder 6 silinder KAPASitAS 1.995 cc 2.497 cc 2.497 cc 2.996 cc tenAgA MAKS 156 dk @ 6.400 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 258 dk @ 6.600 rpm torSi MAKS 200 nm @ 3.600 rpm 250 nm @ 2.750 rpm 250 nm @ 2.750 rpm 300 nm @ 2.500 rpm 0-100 KM/jAM 10,1 detik 7,6 detik* 8,4 detik* 7,8 detik toP SPeed 218 km/jam* 245 km/jam* 240 km/jam* 250 km/jam* KonSuMSi bbM 9,0 km/l 11,4 km/l* 10,9 km/l* 10,2 km/l diMenSi 4.520/1.817/1.421 mm 4.580/1.782/1.395 mm 4.520/1.817/1.421 mm 4.580/1.782/1.395 mm HArgA Rp 472 juta (CKd) Rp 842 juta Rp 1,085 M Rp 1,086 M Rp 502,5 juta (Executive) Rp 512,5 juta (Sport) Rp 524,5 juta (ultimate) *klaim pabrikan
Harga dalam kondisi off-the-road
SECARA KESEluRuHAn, terdapat tujuh model Seri-3 yang dijual BMW
Indonesia di Tanah Air. Mulai dari 320i yang tersedia dalam em-
pat trim, 325i Coupé dan Convertible, serta 330i Coupé. Harga
pun bervariasi mulai dari Rp 472 juta (320i CKd) hingga Rp 1,086
miliar untuk 330i Coupé, semuanya dalam kondisi off-the-road.
untuk versi Convertible, inilah BMW pertama yang menga-
dopsi konsep coupe-convertible (CC). dari depan, wajahnya tidak
berbeda Seri-3 Coupé dengan lampu depan model rounded.
Akan tetapi, tampilan belakang nyaris berbeda total. Seri-3
Convertible memiliki buritan lebih pipih, bahkan mengingatkan
kami pada E36. Terlepas kehadiran atap lipat metal, Convertible
tidak lantas mengidap sindrom ‘buah pir’ seperti lazim dialami
CC lainnya.
Tentu muncul pertanyaan mengapa BMW repot-repot
menawarkan Seri-3 dalam versi coupé dan convertible, padahal
CC sering disebut sebagai mobil ‘two in one’ yang memadu-
kan unsur keduanya. Suka tidak suka, terlepas klaim pabrikan
manapun, hilangnya atap pada mobil-mobil convertible akan
mempengaruhi tingkat kekakuan sasis.
dan, menawarkan Seri-3 hanya dalam konfigurasi CC
tentu akan mengecewakan sejumlah pemuja kesenangan
berkendara yang tadinya menjadi pembeli setia versi Coupé.
Jadi, mengapa tidak menawarkan keduanya sekaligus? Coupé
Family three Mari berkenalan dengan anggota keluarga lain Seri-3, termasuk yang tidak dijual di Tanah Air…
mundurkan sedemikan rupa untuk menciptakan hidung lebih panjang dan seksi buritan lebih kekar layaknya coupé sejati.
Untuk interior, keduanya sebelas-duabelas meski 330i Coupé unit tes kami terlihat lebih mencolok dengan balu-tan material kulit merah serta layar monitor di konsol tengah dashboard. Meski memiliki bentuk coupé, faktor akomodasi penumpang pun tidak lantas dilupakan. Kabin belakang dapat dimuati sepasang penumpang dewasa, tidak seperti umumnya sportscar yang lebih pantas disebut basa-basi. Sementara, ak-ses ke kabin belakang pun sangat mudah berkat satu step peng-operasian tuas. Tentu, layanan untuk penumpang tidak seme-wah disajikan Seri-3 sedan. Tapi untuk sebuah sportscar, apa yang disajikan 330i Coupé jelas lebih cukup.
Jangan tanya soal kesenangan yang mampu dihadirkan-nya. Coupé ini dipersenjatai mesin 2.996 cc 6 silinder yang terbuat dari magnesium. Dengan daya 250 dk dan torsi maksi-mum 300 Nm yang tersedia mulai putaran serendah 2.500 rpm, coupé berbobot 1,5 ton ini mampu melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam dalam 7,8 detik saja. Sementara top speed dibatasi secara elektronik pada 248 km/jam.
Begitu pun saat kita bicara ride & handling. Kemudi res-ponsif, suspensi rigid dan kestabilan yang luar biasa dijamin membuat siapapun dapat tersenyum sekeluarnya dari kabin 330i Coupé. Juga terdapat Active Steering yang mampu meng-ubah rasio gigi kemudi sesuai kondisi pengendaraan. Adapun kehadiran fitur ini membuat karakter setir Seri-3 yang terkenal
berat itu, menjadi lebih ringan saat parkir. Bagaimana dengan 320i Ultimate? Ini adalah trim keem-
pat dari keluarga 320i selain versi standar, Sport dan Execu-tive. Ultimate menggabungkan semua fitur-fitur kelengkapan yang ada pada Sport maupun Executive. Mulai dari roda ke-mudi multifungsi, iPod interface, paket M Aerodynamic, lam-pu belakang bergaris hitam, knalpot chrome, pedal alumini-um, Park Distance Control, hingga gantungan jas di balik kur-si depan.
Selain sosok sedan dengan empat pintu dan mesin 1.995 cc 4 silinder yang tersimpan di balik bonnet, tak ada hal-hal prinsip yang berbeda pada 320i jika dibandingkan dengan 330i Coupé. Seri-3 tetaplah Seri-3 yang kental akan nilai-nilai kese-nangan berkendara, apapun bentuknya.
Sayangnya, unsur fun to drive bukanlah hal utama yang di-cari pembeli sedan eksekutif di Indonesia. Harus diakui, kara-kter sporty Seri-3 terasa terlalu keras untuk standar kenyaman-an pengguna mobil Tanah Air. Buruknya kondisi jalan dan ke-macetan yang mendera kita setiap waktu membuat konsumen lebih menyukai mobil yang mampu memanjakannya.
Bukan berarti tidak ada ruang bagi mobil-mobil berkara-kter sportif seperti Seri-3. Akan tetap ada, orang-orang yang memiliki jiwa dinamis dan senang mengendarai mobilnya se-dikit ‘terbang rendah’ jika ada kesempatan. Dan, bagi orang-orang tersebut Seri-3 merupakan pilihan yang paling tepat, apapun bentuk bodinya./
untuk mereka yang mencintai unsur fun to drive, sementara
Convertible untuk pembeli yang senang berkendara di udara
terbuka.
di sini, varian Convertible tersedia hanyalah 325i yang dijual
dengan harga 1,085 miliar off-the-road. Mesin menggunakan
2.497 cc 6 silinder dengan daya 218 dk dan torsi 250 nm yang ter-
buat dari campuran magnesium dan aluminium. Juga terdapat
water pump elektrik yang mampu menghemat 2 - 3 dk. Akselerasi
0-100 km/jam ditempuh dalam 8,4 detik, sementara top speed
mencapai 240 km/jam.
Masih terdapat satu lagi keluarga Seri-3 yang sayangnya
tidak ikut hadir di Tanah Air, yaitu Touring. Ya, station wagon
memang bukan kategori populer di Tanah Air. Bahkan, Volvo dan
Mercedes-Benz yang pernah memperkenalkan varian station
wagon tidak lagi menjualnya. Seri-3 Touring sendiri memiliki
panjang yang sama persis versi sedan, plus sejumlah unsur
kepraktisan khas station wagon. Mulai dari tailgate membuka
terpisah, under-floor storage box, serta opsi lipat-melipat jok
yang mampu mengembangkan kapasitas bagasi dari 460 liter
menjadi 1.385 liter.
BMW Seri-3SEdAn & CoupE
26AutoExpert 27 Jul-Aug
UNDERTHE
SKIN
320i 325i Coupé 325i Convertible 330i Coupé
MeSin 4 silinder 6 silinder 6 silinder 6 silinder KAPASitAS 1.995 cc 2.497 cc 2.497 cc 2.996 cc tenAgA MAKS 156 dk @ 6.400 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 258 dk @ 6.600 rpm torSi MAKS 200 nm @ 3.600 rpm 250 nm @ 2.750 rpm 250 nm @ 2.750 rpm 300 nm @ 2.500 rpm 0-100 KM/jAM 10,1 detik 7,6 detik* 8,4 detik* 7,8 detik toP SPeed 218 km/jam* 245 km/jam* 240 km/jam* 250 km/jam* KonSuMSi bbM 9,0 km/l 11,4 km/l* 10,9 km/l* 10,2 km/l diMenSi 4.520/1.817/1.421 mm 4.580/1.782/1.395 mm 4.520/1.817/1.421 mm 4.580/1.782/1.395 mm HArgA Rp 472 juta (CKd) Rp 842 juta Rp 1,085 M Rp 1,086 M Rp 502,5 juta (Executive) Rp 512,5 juta (Sport) Rp 524,5 juta (ultimate) *klaim pabrikan
Harga dalam kondisi off-the-road
SECARA KESEluRuHAn, terdapat tujuh model Seri-3 yang dijual BMW
Indonesia di Tanah Air. Mulai dari 320i yang tersedia dalam em-
pat trim, 325i Coupé dan Convertible, serta 330i Coupé. Harga
pun bervariasi mulai dari Rp 472 juta (320i CKd) hingga Rp 1,086
miliar untuk 330i Coupé, semuanya dalam kondisi off-the-road.
untuk versi Convertible, inilah BMW pertama yang menga-
dopsi konsep coupe-convertible (CC). dari depan, wajahnya tidak
berbeda Seri-3 Coupé dengan lampu depan model rounded.
Akan tetapi, tampilan belakang nyaris berbeda total. Seri-3
Convertible memiliki buritan lebih pipih, bahkan mengingatkan
kami pada E36. Terlepas kehadiran atap lipat metal, Convertible
tidak lantas mengidap sindrom ‘buah pir’ seperti lazim dialami
CC lainnya.
Tentu muncul pertanyaan mengapa BMW repot-repot
menawarkan Seri-3 dalam versi coupé dan convertible, padahal
CC sering disebut sebagai mobil ‘two in one’ yang memadu-
kan unsur keduanya. Suka tidak suka, terlepas klaim pabrikan
manapun, hilangnya atap pada mobil-mobil convertible akan
mempengaruhi tingkat kekakuan sasis.
dan, menawarkan Seri-3 hanya dalam konfigurasi CC
tentu akan mengecewakan sejumlah pemuja kesenangan
berkendara yang tadinya menjadi pembeli setia versi Coupé.
Jadi, mengapa tidak menawarkan keduanya sekaligus? Coupé
Family three Mari berkenalan dengan anggota keluarga lain Seri-3, termasuk yang tidak dijual di Tanah Air…
mundurkan sedemikan rupa untuk menciptakan hidung lebih panjang dan seksi buritan lebih kekar layaknya coupé sejati.
Untuk interior, keduanya sebelas-duabelas meski 330i Coupé unit tes kami terlihat lebih mencolok dengan balu-tan material kulit merah serta layar monitor di konsol tengah dashboard. Meski memiliki bentuk coupé, faktor akomodasi penumpang pun tidak lantas dilupakan. Kabin belakang dapat dimuati sepasang penumpang dewasa, tidak seperti umumnya sportscar yang lebih pantas disebut basa-basi. Sementara, ak-ses ke kabin belakang pun sangat mudah berkat satu step peng-operasian tuas. Tentu, layanan untuk penumpang tidak seme-wah disajikan Seri-3 sedan. Tapi untuk sebuah sportscar, apa yang disajikan 330i Coupé jelas lebih cukup.
Jangan tanya soal kesenangan yang mampu dihadirkan-nya. Coupé ini dipersenjatai mesin 2.996 cc 6 silinder yang terbuat dari magnesium. Dengan daya 250 dk dan torsi maksi-mum 300 Nm yang tersedia mulai putaran serendah 2.500 rpm, coupé berbobot 1,5 ton ini mampu melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam dalam 7,8 detik saja. Sementara top speed dibatasi secara elektronik pada 248 km/jam.
Begitu pun saat kita bicara ride & handling. Kemudi res-ponsif, suspensi rigid dan kestabilan yang luar biasa dijamin membuat siapapun dapat tersenyum sekeluarnya dari kabin 330i Coupé. Juga terdapat Active Steering yang mampu meng-ubah rasio gigi kemudi sesuai kondisi pengendaraan. Adapun kehadiran fitur ini membuat karakter setir Seri-3 yang terkenal
berat itu, menjadi lebih ringan saat parkir. Bagaimana dengan 320i Ultimate? Ini adalah trim keem-
pat dari keluarga 320i selain versi standar, Sport dan Execu-tive. Ultimate menggabungkan semua fitur-fitur kelengkapan yang ada pada Sport maupun Executive. Mulai dari roda ke-mudi multifungsi, iPod interface, paket M Aerodynamic, lam-pu belakang bergaris hitam, knalpot chrome, pedal alumini-um, Park Distance Control, hingga gantungan jas di balik kur-si depan.
Selain sosok sedan dengan empat pintu dan mesin 1.995 cc 4 silinder yang tersimpan di balik bonnet, tak ada hal-hal prinsip yang berbeda pada 320i jika dibandingkan dengan 330i Coupé. Seri-3 tetaplah Seri-3 yang kental akan nilai-nilai kese-nangan berkendara, apapun bentuknya.
Sayangnya, unsur fun to drive bukanlah hal utama yang di-cari pembeli sedan eksekutif di Indonesia. Harus diakui, kara-kter sporty Seri-3 terasa terlalu keras untuk standar kenyaman-an pengguna mobil Tanah Air. Buruknya kondisi jalan dan ke-macetan yang mendera kita setiap waktu membuat konsumen lebih menyukai mobil yang mampu memanjakannya.
Bukan berarti tidak ada ruang bagi mobil-mobil berkara-kter sportif seperti Seri-3. Akan tetap ada, orang-orang yang memiliki jiwa dinamis dan senang mengendarai mobilnya se-dikit ‘terbang rendah’ jika ada kesempatan. Dan, bagi orang-orang tersebut Seri-3 merupakan pilihan yang paling tepat, apapun bentuk bodinya./
untuk mereka yang mencintai unsur fun to drive, sementara
Convertible untuk pembeli yang senang berkendara di udara
terbuka.
di sini, varian Convertible tersedia hanyalah 325i yang dijual
dengan harga 1,085 miliar off-the-road. Mesin menggunakan
2.497 cc 6 silinder dengan daya 218 dk dan torsi 250 nm yang ter-
buat dari campuran magnesium dan aluminium. Juga terdapat
water pump elektrik yang mampu menghemat 2 - 3 dk. Akselerasi
0-100 km/jam ditempuh dalam 8,4 detik, sementara top speed
mencapai 240 km/jam.
Masih terdapat satu lagi keluarga Seri-3 yang sayangnya
tidak ikut hadir di Tanah Air, yaitu Touring. Ya, station wagon
memang bukan kategori populer di Tanah Air. Bahkan, Volvo dan
Mercedes-Benz yang pernah memperkenalkan varian station
wagon tidak lagi menjualnya. Seri-3 Touring sendiri memiliki
panjang yang sama persis versi sedan, plus sejumlah unsur
kepraktisan khas station wagon. Mulai dari tailgate membuka
terpisah, under-floor storage box, serta opsi lipat-melipat jok
yang mampu mengembangkan kapasitas bagasi dari 460 liter
menjadi 1.385 liter.
BMW Seri-3SEdAn & CoupE
28AutoExpert 29 Jul-Aug
So remember we were driving driving in your carThe speed so fast I felt like I was drunk
City lights lay out before usAnd your arm felt nice wrapped ’round my shoulder
And I had a feeling that I belongedAnd I had a feeling I could be someone, be someone, be someone
(Fast Cars, Tracy Chapman)
Jaguar XFWAJAh bAru JAguAr
BeautifulFast Car
Sejak kehadirannya di Indonesia se-cara resmi pada 2000 silam, publik mengenal Jaguar sebagai sosok mo-bil konservatif yang sarat akan nilai-nilai aristokrat bangsawan Inggris. Bagaimana tidak, pabrikan asal Co-ventry, Inggris ini selalu menghadir-kan model-model dengan penampi-
lan bergaya retro, mirip Jaguar era 1960-an. Bicara Jaguar, masih segar dalam ingatan kami saat kepe-
milikannya diambil-alih Ford pada tahun 1989. Sebuah target baru pun coba dicanangkan sang pemilik baru yang mencoba me-ngubah Jaguar dari merek niche dan segmented menjadi produsen mobil mewah massal seperti Mercedes-Benz ataupun BMW.
Untuk semakin memperbesar pasar, model-model lebih ‘massal’ pun dikerahkan. Ya, sebelum dimiliki Ford, Jaguar hanya memiliki dua line-up yaitu XK dan XJ. Hasilnya, kita pun mengenal sepasang ‘baby Jag’ yaitu X-Type dan S-Type. X-Type diposisikan menantang BMW Seri-3 dan Mercedes C-
29 Jul-Aug
28AutoExpert 29 Jul-Aug
So remember we were driving driving in your carThe speed so fast I felt like I was drunk
City lights lay out before usAnd your arm felt nice wrapped ’round my shoulder
And I had a feeling that I belongedAnd I had a feeling I could be someone, be someone, be someone
(Fast Cars, Tracy Chapman)
Jaguar XFWAJAh bAru JAguAr
BeautifulFast Car
Sejak kehadirannya di Indonesia se-cara resmi pada 2000 silam, publik mengenal Jaguar sebagai sosok mo-bil konservatif yang sarat akan nilai-nilai aristokrat bangsawan Inggris. Bagaimana tidak, pabrikan asal Co-ventry, Inggris ini selalu menghadir-kan model-model dengan penampi-
lan bergaya retro, mirip Jaguar era 1960-an. Bicara Jaguar, masih segar dalam ingatan kami saat kepe-
milikannya diambil-alih Ford pada tahun 1989. Sebuah target baru pun coba dicanangkan sang pemilik baru yang mencoba me-ngubah Jaguar dari merek niche dan segmented menjadi produsen mobil mewah massal seperti Mercedes-Benz ataupun BMW.
Untuk semakin memperbesar pasar, model-model lebih ‘massal’ pun dikerahkan. Ya, sebelum dimiliki Ford, Jaguar hanya memiliki dua line-up yaitu XK dan XJ. Hasilnya, kita pun mengenal sepasang ‘baby Jag’ yaitu X-Type dan S-Type. X-Type diposisikan menantang BMW Seri-3 dan Mercedes C-
29 Jul-Aug
30AutoExpert 31 Jul-Aug
Class, sementara X-Type untuk merebut hati pemilik Seri-5 dan E-Class. Maunya Ford, heritage dan karisma Jaguar akan mampu memikat mereka yang sebelumnya memilih sedan eksekutif lain karena tidak mampu membeli XJ.
Cara ditempuh adalah dengan memanfaatkan platform mobil yang terdapat dalam merek-merek yang bernaung di bawah Ford Motor Company. X-Type berbasis Ford Mondeo (platform CDW27), sementara S-Type berasal dari Lincoln LS (platform DEW98).
Sialnya, harapan Ford tidak terkabul. Bukannya meraih profit lebih berkat efisiensi proses produksi, Jaguar malah meru-gi total. Sampai dijualnya lagi Jag ke Tata Motors pada tahun ini, tidak ada satupun tahun di mana pabrikan berlogo macan ini meraih keuntungan. Bahkan, Detroit News melaporkan bahwa di tahun 2006 saja Jaguar merugi hingga 715 juta dollar.
Salah satu sebab yang dituding biang keladi kegagalan ini adalah gara-gara platform sharing seperti tertulis di atas. Ford mungkin lupa bahwa Jaguar adalah brand yang sarat akan tra-disi, eksklusivitas, passion dan memiliki basis penggemar fa-natik di kalangan kaum the haves. Apa iya, seorang fanatik rela mengendarai mobil yang sejatinya adalah Ford Mondeo dengan casing Jaguar?
Dalam The Car Design Yearbook 2005, Stephen Newbury menulis, “Ide berbagi platform antara brand yang bernaung dalam grup besar awalnya diharapkan mampu memberikan skala produksi yang ekonomis. Akan tetapi, pada kenyatannya setiap brand perlu memiliki diferensiasi antara satu dengan yang lainnya agar tetap eksis di pasar.” Dan, celakanya, bu-tuh pengalaman pahit seperti yang dialami Jaguar untuk mem-buktikan apa yang ditulis mantan Technical Project Manager TWR ini benar adanya.
Sebagai recovery, langkah drastis pun ditempuh Jaguar. Lupakan model-model retro. Mari kita sambut Jaguar dengan paradigma baru…. the all-new XF. Jika Jaguar-Jaguar sebe-lumnya mengacu pada desain XJ Mark 1 keluaran 1968, XF benar-benar tampil dengan gaya independen.
Mulai dari siluet bodi yang mengikuti tren desain terpa-nas saat ini, coupé empat pintu. XF sendiri berbasis konsep C-XF yang tampil di Detroit Motor Show 2007. Menyikapi sosok XF yang begitu berbeda ini, Ian Callum, direktur de-sain Jaguar mengatakan, “Mobil seperti XJ6 generasi pertama berhasil meninggalkan warisan yang tak lekang dimakan wak-tu. Adalah ambisi saya untuk membuat mobil seperti itu. Dan, mobil tersebut adalah XF.”
Harus diakui, setiap lekuk XF patut diganjar dengan de-cak kagum. Belum pernah ada sedan medium luxury memiliki penampilan lebih mempesona dari XF. Dilihat dari samping, siluet bodi bagaikan digambar dalam satu tarikan garis. Juga, tak sulit mencari kesamannya dengan siluet bodi sportscar XK. Bahkan jika diukur, kemiringan pilar-A antara keduanya pun dijamin mirip.
Kehadiran XF sendiri mengembalikan Jaguar pada tradi-si asalnya yang selalu menghadirkan ‘beautiful fast car’. Dilihat dari sudut manapun, XF terlihat sebagai sosok mobil cepat yang mempesona. Tua muda, laki-laki maupun perempuan, semuanya dijamin akan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan XF.
Jaguar sendiri menyebut XF sebagai ‘the new face of Ja-guar’, ataupun ‘beginning of a new era’. Di Tanah Air, peruba-han paradigma ini pun ditunjukkan segenap kru PT. Grandauto Dinamika dengan berpenampilan lebih casual dari sebelum-nya. Tentu, butuh lebih dari sekadar desain ataupun penampi-lan baru untuk dapat membuktikan bahwa XF lah arah masa depan positif bagi Jaguar.
Tak hanya memukau dari sisi desain. Masuk ke dalam kokpit XF untuk pertamakalinya dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Anda akan disambut tombol start yang
30AutoExpert 31 Jul-Aug
Class, sementara X-Type untuk merebut hati pemilik Seri-5 dan E-Class. Maunya Ford, heritage dan karisma Jaguar akan mampu memikat mereka yang sebelumnya memilih sedan eksekutif lain karena tidak mampu membeli XJ.
Cara ditempuh adalah dengan memanfaatkan platform mobil yang terdapat dalam merek-merek yang bernaung di bawah Ford Motor Company. X-Type berbasis Ford Mondeo (platform CDW27), sementara S-Type berasal dari Lincoln LS (platform DEW98).
Sialnya, harapan Ford tidak terkabul. Bukannya meraih profit lebih berkat efisiensi proses produksi, Jaguar malah meru-gi total. Sampai dijualnya lagi Jag ke Tata Motors pada tahun ini, tidak ada satupun tahun di mana pabrikan berlogo macan ini meraih keuntungan. Bahkan, Detroit News melaporkan bahwa di tahun 2006 saja Jaguar merugi hingga 715 juta dollar.
Salah satu sebab yang dituding biang keladi kegagalan ini adalah gara-gara platform sharing seperti tertulis di atas. Ford mungkin lupa bahwa Jaguar adalah brand yang sarat akan tra-disi, eksklusivitas, passion dan memiliki basis penggemar fa-natik di kalangan kaum the haves. Apa iya, seorang fanatik rela mengendarai mobil yang sejatinya adalah Ford Mondeo dengan casing Jaguar?
Dalam The Car Design Yearbook 2005, Stephen Newbury menulis, “Ide berbagi platform antara brand yang bernaung dalam grup besar awalnya diharapkan mampu memberikan skala produksi yang ekonomis. Akan tetapi, pada kenyatannya setiap brand perlu memiliki diferensiasi antara satu dengan yang lainnya agar tetap eksis di pasar.” Dan, celakanya, bu-tuh pengalaman pahit seperti yang dialami Jaguar untuk mem-buktikan apa yang ditulis mantan Technical Project Manager TWR ini benar adanya.
Sebagai recovery, langkah drastis pun ditempuh Jaguar. Lupakan model-model retro. Mari kita sambut Jaguar dengan paradigma baru…. the all-new XF. Jika Jaguar-Jaguar sebe-lumnya mengacu pada desain XJ Mark 1 keluaran 1968, XF benar-benar tampil dengan gaya independen.
Mulai dari siluet bodi yang mengikuti tren desain terpa-nas saat ini, coupé empat pintu. XF sendiri berbasis konsep C-XF yang tampil di Detroit Motor Show 2007. Menyikapi sosok XF yang begitu berbeda ini, Ian Callum, direktur de-sain Jaguar mengatakan, “Mobil seperti XJ6 generasi pertama berhasil meninggalkan warisan yang tak lekang dimakan wak-tu. Adalah ambisi saya untuk membuat mobil seperti itu. Dan, mobil tersebut adalah XF.”
Harus diakui, setiap lekuk XF patut diganjar dengan de-cak kagum. Belum pernah ada sedan medium luxury memiliki penampilan lebih mempesona dari XF. Dilihat dari samping, siluet bodi bagaikan digambar dalam satu tarikan garis. Juga, tak sulit mencari kesamannya dengan siluet bodi sportscar XK. Bahkan jika diukur, kemiringan pilar-A antara keduanya pun dijamin mirip.
Kehadiran XF sendiri mengembalikan Jaguar pada tradi-si asalnya yang selalu menghadirkan ‘beautiful fast car’. Dilihat dari sudut manapun, XF terlihat sebagai sosok mobil cepat yang mempesona. Tua muda, laki-laki maupun perempuan, semuanya dijamin akan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan XF.
Jaguar sendiri menyebut XF sebagai ‘the new face of Ja-guar’, ataupun ‘beginning of a new era’. Di Tanah Air, peruba-han paradigma ini pun ditunjukkan segenap kru PT. Grandauto Dinamika dengan berpenampilan lebih casual dari sebelum-nya. Tentu, butuh lebih dari sekadar desain ataupun penampi-lan baru untuk dapat membuktikan bahwa XF lah arah masa depan positif bagi Jaguar.
Tak hanya memukau dari sisi desain. Masuk ke dalam kokpit XF untuk pertamakalinya dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Anda akan disambut tombol start yang
32AutoExpert 33 Jul-Aug
‘berdenyut’ dengan cahaya merah bagaikan detak jantung. Tekan tombol dan mobil pun akan beranjak hidup sambil di-iringi munculnya tuas transmisi berbentuk unik yang dinamai JaguarDrive Selector. Kisi ventilasi yang sebelumnya tertu-tup dan menyatu dengan dashboard pun terbuka perlahan dan memberikan tiupan hawa segar. Sungguh, sebuah pengalaman yang jarang Anda dapatkan.
“Kami telah menemukan cara baru untuk mendefinisi-kan kata kemewahan. Garis-garis interior XF begitu clean dan murni. Material digunakan pun tipikal Jaguar, namun dengan tambahan sentuhan modern,” jelas Alister Whelan, desainer interior Jaguar.
Ya, sebelum munculnya XF, interior Jaguar terkenal de-ngan ciri khas klasiknya. Masuk ke dalam kabin XJ, S-Type, hingga X-Type membuat Anda seperti memasuki kastil bang-sawan Inggris yang dipenuhi perabotan antik. Ini jelas berbe-da 180 derajat dengan XF yang justru membuat Anda seperti memasuki mesin waktu menuju masa depan.
Harus diakui, dengan penampilan seperti ini XF telah ber-hasil menjadikan dirinya sebagai pernyataan desain Jaguar, bahwa mereka bukanlah lagi pabrikan bergaya retro. Inilah awal era baru dari Jaguar.
Dan, penguatan identitas baru ini pun dilakukan tak hanya melalui design statement. “XF harus terdengar dari kejauhan sebagai sebuah Jaguar,” tegas Darwin Maspolim, Chief Ope-rating Office PT. Grandauto Dinamika, selaku distributor res-mi Jaguar di Indonesia.
Begitu tombol start ditekan, mesin V6 berkapasitas 2.967 cc ini pun menggeliat hidup. Dalan keadaan langsam, suara-nya persis seperti umumnya mesin mobil. Tetapi, cobalah XF bermain-main di jalan tol dan Anda dijamin akan mendapat-kan alunan nada-nada unik yang tidak terdapat pada sedan mewah biasa. Suaranya begitu empuk, cenderung lebih mirip sportscar tulen.
Performa mesin sendiri juga patut diacungi jempol. De-ngan daya maksimum 238 dk dan torsi 293 Nm, jelas lebih dari cukup mengantar pemilik XF ke tempat aktivitas sehari-harinya, ataupun saat bersenang-senang di akhir pekan. Tena-ga pun disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otoma-tis 6 tingkat percepatan yang halus dan mampu mengikuti se-tiap keinginan pengemudi.
Yang paling menakjubkan adalah bagaimana XF berha-sil memadukan dua hal yang sebelumnya dianggap bertolak belakang, sportivitas versus kenyamanan. Respons kemudi
UNDERTHE
SKIN
Harga rp 1,150 miliar (Luxury), rp 1,290 miliar (Premium Luxury) Mesin 2.967 cc V6 Tenaga maksimum 238 dk @ 6.800 rpm Torsi maksimum 293 Nm @ 4.100 rpm Transmisi 6-speed otomatis Coefficient of drag 0,29 Dimensi 4.961 x 1.877 x 1.460 mm 0-100 km/jam 8,3 detik (klaim) Top speed 237 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam n/a Konsumsi bbm 9,5 km/l
Jaguar XFWAJAh bAru JAguAr
32AutoExpert 33 Jul-Aug
‘berdenyut’ dengan cahaya merah bagaikan detak jantung. Tekan tombol dan mobil pun akan beranjak hidup sambil di-iringi munculnya tuas transmisi berbentuk unik yang dinamai JaguarDrive Selector. Kisi ventilasi yang sebelumnya tertu-tup dan menyatu dengan dashboard pun terbuka perlahan dan memberikan tiupan hawa segar. Sungguh, sebuah pengalaman yang jarang Anda dapatkan.
“Kami telah menemukan cara baru untuk mendefinisi-kan kata kemewahan. Garis-garis interior XF begitu clean dan murni. Material digunakan pun tipikal Jaguar, namun dengan tambahan sentuhan modern,” jelas Alister Whelan, desainer interior Jaguar.
Ya, sebelum munculnya XF, interior Jaguar terkenal de-ngan ciri khas klasiknya. Masuk ke dalam kabin XJ, S-Type, hingga X-Type membuat Anda seperti memasuki kastil bang-sawan Inggris yang dipenuhi perabotan antik. Ini jelas berbe-da 180 derajat dengan XF yang justru membuat Anda seperti memasuki mesin waktu menuju masa depan.
Harus diakui, dengan penampilan seperti ini XF telah ber-hasil menjadikan dirinya sebagai pernyataan desain Jaguar, bahwa mereka bukanlah lagi pabrikan bergaya retro. Inilah awal era baru dari Jaguar.
Dan, penguatan identitas baru ini pun dilakukan tak hanya melalui design statement. “XF harus terdengar dari kejauhan sebagai sebuah Jaguar,” tegas Darwin Maspolim, Chief Ope-rating Office PT. Grandauto Dinamika, selaku distributor res-mi Jaguar di Indonesia.
Begitu tombol start ditekan, mesin V6 berkapasitas 2.967 cc ini pun menggeliat hidup. Dalan keadaan langsam, suara-nya persis seperti umumnya mesin mobil. Tetapi, cobalah XF bermain-main di jalan tol dan Anda dijamin akan mendapat-kan alunan nada-nada unik yang tidak terdapat pada sedan mewah biasa. Suaranya begitu empuk, cenderung lebih mirip sportscar tulen.
Performa mesin sendiri juga patut diacungi jempol. De-ngan daya maksimum 238 dk dan torsi 293 Nm, jelas lebih dari cukup mengantar pemilik XF ke tempat aktivitas sehari-harinya, ataupun saat bersenang-senang di akhir pekan. Tena-ga pun disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otoma-tis 6 tingkat percepatan yang halus dan mampu mengikuti se-tiap keinginan pengemudi.
Yang paling menakjubkan adalah bagaimana XF berha-sil memadukan dua hal yang sebelumnya dianggap bertolak belakang, sportivitas versus kenyamanan. Respons kemudi
UNDERTHE
SKIN
Harga rp 1,150 miliar (Luxury), rp 1,290 miliar (Premium Luxury) Mesin 2.967 cc V6 Tenaga maksimum 238 dk @ 6.800 rpm Torsi maksimum 293 Nm @ 4.100 rpm Transmisi 6-speed otomatis Coefficient of drag 0,29 Dimensi 4.961 x 1.877 x 1.460 mm 0-100 km/jam 8,3 detik (klaim) Top speed 237 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam n/a Konsumsi bbm 9,5 km/l
Jaguar XFWAJAh bAru JAguAr
34AutoExpert 35 Jul-Aug
terasa tajam dan instan, begitupun tingkat kestabilan dalam bermanuver. Akan tetapi, ayunan suspensinya terasa lembut dalam meredam setiap getaran. Pergerakan bodi pun terasa pas, tidak kurang, namun tidak juga berlebihan.
Layak disebut, XF baru telah berhasil membawa medium luxury sedan memasuki sebuah dimensi baru. Hanya saja, pe-rubahan yang dialaminya terbilang sangat radikal dan berpo-tensi mengagetkan konsumen-konsumen Jaguar yang selama ini bercitarasa konservatif. Tetapi, dunia terus bergerak. Dan, bagi kami apa yang dilakukan Jaguar dengan XF sangatlah jitu dan tepat sasaran. Di tengah-tengah pasar sedan medium lu-xury yang disesaki Mercedes E-Class, Volvo S80, Audi A6, Le-xus GS, hingga BMW Seri-5, sangatlah penting bagi Jag un-tuk terlihat berbeda dari arus pasar.
Akan tetapi, jujur saja akan terlihat lucu jika ada peng-guna XF yang lebih sering terlihat keluar dari pintu belakang
sebuah mobil bersiluet coupé. Terlepas fakta, bahwa legroom kabin belakang sangat lega, bahkan diklaim sebagai yang ter-lega di kelasnya. Perlu juga dipahami bahwa Jag seperti meng-inginkan agar setiap pemilik XF lebih suka menghabiskan waktu di kabin depan. Tentu, Ian Callum tidak berharap bahwa para chaffeur lah yang akan lebih sering menikmati momen sakral ‘hidupnya’ XF daripada pemiliknya. Terlebih nyaris ti-dak terdapat fasilitas pemanja apapun di jok belakang. Arm-rest yang pada Lexus GS dan Toyota Crown dipenuhi deretan tombol, pada XF hanyalah berupa sandaran tangan yang di-bungkus kulit polos.
Tetap, Callum bukanlah tipikal pembeli Jag asal Indone-sia. Terserah ingin menikmati XF dari jok depan ataupun be-lakang, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan sosok Jaguar berwajah dan berparadigma baru, tanpa kehilangan eksklusivi-tas merek dan karisma Inggris yang selama ini melekat. /
Jaguar XFWAJAh bAru JAguAr
34AutoExpert 35 Jul-Aug
terasa tajam dan instan, begitupun tingkat kestabilan dalam bermanuver. Akan tetapi, ayunan suspensinya terasa lembut dalam meredam setiap getaran. Pergerakan bodi pun terasa pas, tidak kurang, namun tidak juga berlebihan.
Layak disebut, XF baru telah berhasil membawa medium luxury sedan memasuki sebuah dimensi baru. Hanya saja, pe-rubahan yang dialaminya terbilang sangat radikal dan berpo-tensi mengagetkan konsumen-konsumen Jaguar yang selama ini bercitarasa konservatif. Tetapi, dunia terus bergerak. Dan, bagi kami apa yang dilakukan Jaguar dengan XF sangatlah jitu dan tepat sasaran. Di tengah-tengah pasar sedan medium lu-xury yang disesaki Mercedes E-Class, Volvo S80, Audi A6, Le-xus GS, hingga BMW Seri-5, sangatlah penting bagi Jag un-tuk terlihat berbeda dari arus pasar.
Akan tetapi, jujur saja akan terlihat lucu jika ada peng-guna XF yang lebih sering terlihat keluar dari pintu belakang
sebuah mobil bersiluet coupé. Terlepas fakta, bahwa legroom kabin belakang sangat lega, bahkan diklaim sebagai yang ter-lega di kelasnya. Perlu juga dipahami bahwa Jag seperti meng-inginkan agar setiap pemilik XF lebih suka menghabiskan waktu di kabin depan. Tentu, Ian Callum tidak berharap bahwa para chaffeur lah yang akan lebih sering menikmati momen sakral ‘hidupnya’ XF daripada pemiliknya. Terlebih nyaris ti-dak terdapat fasilitas pemanja apapun di jok belakang. Arm-rest yang pada Lexus GS dan Toyota Crown dipenuhi deretan tombol, pada XF hanyalah berupa sandaran tangan yang di-bungkus kulit polos.
Tetap, Callum bukanlah tipikal pembeli Jag asal Indone-sia. Terserah ingin menikmati XF dari jok depan ataupun be-lakang, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan sosok Jaguar berwajah dan berparadigma baru, tanpa kehilangan eksklusivi-tas merek dan karisma Inggris yang selama ini melekat. /
Jaguar XFWAJAh bAru JAguAr
36AutoExpert 37 Jul-Aug
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto, Krisna Kasmir ]
Lexus will enter the
most competitive,
prestigious market
in the world. Lexus
will win the race
because: Lexus will
do it right from the
start. Lexus will treat
each costumer a
guest in our home. If
You think You can’t
You won’t. If You
think You can, You
will.We can, we
will….. The Lexus
Covenant
Perjuangan menuju kesempurnaan
THE LEXUS STORY
36AutoExpert 37 Jul-Aug
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto, Krisna Kasmir ]
Lexus will enter the
most competitive,
prestigious market
in the world. Lexus
will win the race
because: Lexus will
do it right from the
start. Lexus will treat
each costumer a
guest in our home. If
You think You can’t
You won’t. If You
think You can, You
will.We can, we
will….. The Lexus
Covenant
Perjuangan menuju kesempurnaan
THE LEXUS STORY
38AutoExpert 39 Jul-Aug
Begitu mobil berhenti, seorang satpam dengan setelan safari langsung sigap membukakan pintu mobil. Belum cukup, ia pun akan segera berlari membukakan pintu lobi. Sebuah kesan awal yang
mengesankan saat kami mengunjungi Lexus Gallery di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Pemandangan di dalam juga jauh berbeda dengan umumnya ruang pamer mobil, bahkan merek premium sekalipun. Sempat timbul per tanyaan, janganjangan kami salah alamat? Tak ada satupun meja sales counter di sini. Yang ada hanya front office yang ditunggu oleh seorang Consierge. Tak kalah dengan satpamnya, ia pun dengan sigap akan segera membantu keinginan Anda. Mau melihat mobil yang ada, silakan. Atau hanya sekedar ngobrol di sofa juga tidak dilarang. Di sudut ruangan tersedia sebuah minibar jika ingin melepas dahaga. Mau minuman hangat atau dingin, mereka siap melayani. Bahkan jika Anda ingin merasakan nikmatnya sampanye atau red wine sekalipun tidak ada larangan.
Rasa kekaguman pun berlanjut saat kami naik menggunakan lift ke lantai 2. Di sana tersedia beberapa set sofa untuk bersantai dan sebuah library. Untuk yang membawa keluarga disediakan ruang VIP dan yang ingin santai berkaraoke disediakan ruang MarkLevinson. Begitu juga lantai tiganya yang menyediakan sebuah business center, mini kitchen dan lagilagi sederet sofa untuk bersantai. Merasa seperti di rumah? Kami jamin jawaban Anda adalah ya. Sebuah terobosan berani untuk sebuah ruang pajang mobil, bahkan untuk sebuah merek premium.
Harus diakui, apa yang dihadirkan Lexus di pasar premium Indonesia terbilang unik dan berbeda. Tanpa pendekatan spesial, bisa dibilang upaya Lexus menggoyang hegemoni merekmerek asal Eropa yang lebih mapan akan jauh lebih su
lit. Mengandalkan keunggulan produk? Rasanya ini yang satu ini sangat relatif dan seringkali calon konsumen sudah memiliki merek premium lain dan hapal luar dalam perihal produk.
Dari sinilah hadir filosofi Personal Luxury Experience. Lexus tidak sekadar menjual mobil, melainkan menawarkan experience istimewa. “Tamu yang datang harus dapat menikmati suasana dan melihat Lexus sebagai sebuah craftmanship atau sebuah karya seni bernilai tinggi,” ulas Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Manager Lexus Indonesia.
“Mereka harus merasa seperti datang ke sebuah oase di tengah gurun yang luas dan terbebas dari dunia luar,” lanjut Achmad Rizal, Marketing and Communication Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), sekaligus salah seorang yang berada dibalik berdirinya Lexus Indonesia (LI). “Kita juga harus dapat membuat galeri ini seperti rumah mereka sendiri dan melayani mereka seperti menjamu tamu di rumah mereka,” timpal Adrian seraya tersenyum. “Makanya kami juga merelakan 70% area di sini untuk kepentingan tamu dan sisanya untuk ruang kerja,” tambahnya. Bahkan sekarang saking kerasannya tamu di galeri, mereka kerap datang hanya untuk sekedar hangout atau membuat appointment dengan relasi bisnis.
Genchi genbutsu Sejak kelahirannya tahun 1989 silam di Ameri
ka Serikat, Lexus terus berusaha membangun reputasi besar atas luxury dan elegance ke dalam produk lansirannya. Aspek detail dan kualitas buatan nomer satu jadi atensi utama di setiap mobil berlogo L tersebut. Tidak hanya sampai di situ, bahkan kualitas costumer service juga harus menyiratkan reputasi tanpa cela yang diusung.
Nah, berdasarkan kisah sukses Lexus di berbagai negara dan keinginan untuk memberikan “kendaraan terbaik” dengan pelayanan terbaik bagi kalangan terbatas itulah, Lexus Indonesia didiri
LEXUS GALLERY
PEmbAngUnAn Lexus gallery ini juga menyimpan
cerita unik. Setelah melalui penilaian yang
sangat ketat, mencuatlah nama Sarjono Sani
yang terpilih menjadi arsitek galeri. Semua
bagian didesain mengikuti filosofi yang
diusung oleh Lexus. Seperti penempatan batu
onyx di depan yang merupakan perlambang
filosofi “Pursuit of Perfection”.
Oh ya, pemilihan lokasi juga memiliki
handycap tersendiri. Tempat yang dipilih
haruslah berada di kawasan super-eksklusif
namun tidak terlalu terbuka seperti sebuah
mall. Jadi orang yang datang tidak akan
merasa privasinya terganggu. Dan setelah
melalui proses panjang dan berliku, terpilihlah
bekas showroom mobil bmW ini yang
kemudian disulap menjadi Lexus gallery.
belum cukup sampai disitu, keempat
punggawa LI ini masih harus bersitegang
dengan TmC lantaran tidak mau memasang
sign board besar Lexus di atas gedung. “Coba
perhatikan galeri seni besar atau butik mahal.
mereka tidak pernah mencantumkan namanya
secara masif dan berlebih,” terang Ian.
Image kuat dan reputasi besarlah yang akan
menuntun loyalis Lexus datang dan menikmati
“karya seni” yang dipajang. Dan sekali lagi, hati
petinggi TmC mampu mereka taklukkan.
“Butuh perjuangan berat dan melelahkan sebelum
akhirnya Lexus dapat masuk ke Indonesia,” -Achmad Rizal, Marketing and Communication
Manager PT Toyota-Astra Motor-
“Jangan katakan tidak seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu” -Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Manager Lexus Indonesia-
THE LEXUS STORY
38AutoExpert 39 Jul-Aug
Begitu mobil berhenti, seorang satpam dengan setelan safari langsung sigap membukakan pintu mobil. Belum cukup, ia pun akan segera berlari membukakan pintu lobi. Sebuah kesan awal yang
mengesankan saat kami mengunjungi Lexus Gallery di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Pemandangan di dalam juga jauh berbeda dengan umumnya ruang pamer mobil, bahkan merek premium sekalipun. Sempat timbul per tanyaan, janganjangan kami salah alamat? Tak ada satupun meja sales counter di sini. Yang ada hanya front office yang ditunggu oleh seorang Consierge. Tak kalah dengan satpamnya, ia pun dengan sigap akan segera membantu keinginan Anda. Mau melihat mobil yang ada, silakan. Atau hanya sekedar ngobrol di sofa juga tidak dilarang. Di sudut ruangan tersedia sebuah minibar jika ingin melepas dahaga. Mau minuman hangat atau dingin, mereka siap melayani. Bahkan jika Anda ingin merasakan nikmatnya sampanye atau red wine sekalipun tidak ada larangan.
Rasa kekaguman pun berlanjut saat kami naik menggunakan lift ke lantai 2. Di sana tersedia beberapa set sofa untuk bersantai dan sebuah library. Untuk yang membawa keluarga disediakan ruang VIP dan yang ingin santai berkaraoke disediakan ruang MarkLevinson. Begitu juga lantai tiganya yang menyediakan sebuah business center, mini kitchen dan lagilagi sederet sofa untuk bersantai. Merasa seperti di rumah? Kami jamin jawaban Anda adalah ya. Sebuah terobosan berani untuk sebuah ruang pajang mobil, bahkan untuk sebuah merek premium.
Harus diakui, apa yang dihadirkan Lexus di pasar premium Indonesia terbilang unik dan berbeda. Tanpa pendekatan spesial, bisa dibilang upaya Lexus menggoyang hegemoni merekmerek asal Eropa yang lebih mapan akan jauh lebih su
lit. Mengandalkan keunggulan produk? Rasanya ini yang satu ini sangat relatif dan seringkali calon konsumen sudah memiliki merek premium lain dan hapal luar dalam perihal produk.
Dari sinilah hadir filosofi Personal Luxury Experience. Lexus tidak sekadar menjual mobil, melainkan menawarkan experience istimewa. “Tamu yang datang harus dapat menikmati suasana dan melihat Lexus sebagai sebuah craftmanship atau sebuah karya seni bernilai tinggi,” ulas Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Manager Lexus Indonesia.
“Mereka harus merasa seperti datang ke sebuah oase di tengah gurun yang luas dan terbebas dari dunia luar,” lanjut Achmad Rizal, Marketing and Communication Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), sekaligus salah seorang yang berada dibalik berdirinya Lexus Indonesia (LI). “Kita juga harus dapat membuat galeri ini seperti rumah mereka sendiri dan melayani mereka seperti menjamu tamu di rumah mereka,” timpal Adrian seraya tersenyum. “Makanya kami juga merelakan 70% area di sini untuk kepentingan tamu dan sisanya untuk ruang kerja,” tambahnya. Bahkan sekarang saking kerasannya tamu di galeri, mereka kerap datang hanya untuk sekedar hangout atau membuat appointment dengan relasi bisnis.
Genchi genbutsu Sejak kelahirannya tahun 1989 silam di Ameri
ka Serikat, Lexus terus berusaha membangun reputasi besar atas luxury dan elegance ke dalam produk lansirannya. Aspek detail dan kualitas buatan nomer satu jadi atensi utama di setiap mobil berlogo L tersebut. Tidak hanya sampai di situ, bahkan kualitas costumer service juga harus menyiratkan reputasi tanpa cela yang diusung.
Nah, berdasarkan kisah sukses Lexus di berbagai negara dan keinginan untuk memberikan “kendaraan terbaik” dengan pelayanan terbaik bagi kalangan terbatas itulah, Lexus Indonesia didiri
LEXUS GALLERY
PEmbAngUnAn Lexus gallery ini juga menyimpan
cerita unik. Setelah melalui penilaian yang
sangat ketat, mencuatlah nama Sarjono Sani
yang terpilih menjadi arsitek galeri. Semua
bagian didesain mengikuti filosofi yang
diusung oleh Lexus. Seperti penempatan batu
onyx di depan yang merupakan perlambang
filosofi “Pursuit of Perfection”.
Oh ya, pemilihan lokasi juga memiliki
handycap tersendiri. Tempat yang dipilih
haruslah berada di kawasan super-eksklusif
namun tidak terlalu terbuka seperti sebuah
mall. Jadi orang yang datang tidak akan
merasa privasinya terganggu. Dan setelah
melalui proses panjang dan berliku, terpilihlah
bekas showroom mobil bmW ini yang
kemudian disulap menjadi Lexus gallery.
belum cukup sampai disitu, keempat
punggawa LI ini masih harus bersitegang
dengan TmC lantaran tidak mau memasang
sign board besar Lexus di atas gedung. “Coba
perhatikan galeri seni besar atau butik mahal.
mereka tidak pernah mencantumkan namanya
secara masif dan berlebih,” terang Ian.
Image kuat dan reputasi besarlah yang akan
menuntun loyalis Lexus datang dan menikmati
“karya seni” yang dipajang. Dan sekali lagi, hati
petinggi TmC mampu mereka taklukkan.
“Butuh perjuangan berat dan melelahkan sebelum
akhirnya Lexus dapat masuk ke Indonesia,” -Achmad Rizal, Marketing and Communication
Manager PT Toyota-Astra Motor-
“Jangan katakan tidak seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu” -Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Manager Lexus Indonesia-
THE LEXUS STORY
40AutoExpert 41 Jul-Aug
kan. Namun tidak semudah membalik telapak tangan tentunya. “Butuh perjuangan berat dan melelahkan sebelum akhirnya Lexus dapat masuk ke Indonesia,” ungkap Rizal.
Bersama Adrian Tirtadjaya, Dadan Ramadhani dan Suradji, mereka memboyong Lexus beserta seluruh filosofi, konsep dan image mumpuni yang melekat padanya ke negeri dengan karakter konsumen yang sangat unik dan khas ini.
Namun, TMC selaku prinsipal sangat sulit untuk diyakinkan. Apalagi, yang dijual oleh Lexus bukanlah produk semata, melainkan value yang di dalamnya sarat akan muatan filosofi, konsep, image serta inovasi teknologi dan desain.
Cara mengapresiasikan Lexus harus seperti melihat sebuah lukisan karya pelukis ternama. “Jangan lihat lukisannya semata karena Anda tidak akan mendapatkan sesuatu di sana. Tapi perhatikanlah guratan dan sapuan kuasnya, pilihan warnanya dan suasana yang akan dibangun dari luisan itu. Dari situ kita dapat mengetahui mood, cara berpikir bahkan sifat dan karakter dari sang pelukis,” urai Adrian yang akrab disapa Ian panjang lebar. Dan setelah berhasil meyakinkan TMC, maka dimulailah babak baru lahirnya Lexus di Indonesia.
Eksekusi adalah tahap selanjutnya yang harus dilalui. Sebelum dimulai, banyak aspek yang harus dipelajari. Yang terpenting adalah memahami lifestyle dari calon konsumennya. Ke mana mereka berlibur, di hotel apa mereka menginap, apa saja hobi dan kegemarannya, restoran seperti apa yang dikunjungi, bahkan sampai pesawat apa yang mereka naiki saat ke luar negeri. “Kami menda tangi dan melihat tempattempat tersebut guna mengobservasi dan menyelami gaya hidup mereka dan cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka,” terang Rizal. Dari situ mereka lantas memformulasikan konsep dan standar pelayanan di LI. Dalam bahasa Jepang, bisa diistilahkan ‘Genchi genbutsu’.
OmotenashiMelayani pembeli Lexus yang bukan orang bi
asabiasa jelas bukan perkara mudah. Harus memiliki gairah untuk melayani dengan tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam. Atau, dalam bahasa Jepang disebut sebagai “Omotenashi.
Salah satu pelajaran berharga mereka dapatkan sepanjang menginap suite Hotel Ritz Carlton, ataupun kelas utama airliner adalah: jangan pernah bilang tidak apapun alasannya. Karena hanya dengan begitu tamu akan merasa dilayani dan dihormati. Atau meminjam istilah Ian, “Jangan katakan tidak seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu”.
Ketulusan dalam melayani tergambar dari cara karyawan menghadapi tamu. Siapapun yang datang, dengan pakaian seperti apapun mereka, dengan kendaraan apapun, semua harus diperlakukan sama. No exception! Mulai dari satpam hingga top management akan memperlakukan mereka sama.
Di LI sendiri tidak ada target penjualan karena yang dijual adalah Lexus value yang di dalamnya berisi filosofi, konsep dan inovasi tiada henti demi kepuasan hati loyalisnya. Jika mereka sudah bisa meresapi filosofi yang dijabarkan, biasanya dengan sendirinya mereka akan membeli dan menjadi seorang loyalis. Pelayanan prima juga tidak berhenti sampai seseorang membeli Lexus. Justru di sana babak baru dimulai. Ya, karena mulai dari situ bukan hanya pemiliknya saja yanw g wajib dilayani. Melainkan juga istri, anak, orang tua, teman bahkan sampai sopirnya harus mendapatkan pelayanan tanpa cela. Sekali lagi, hanya orang yang berjiwa “Omotenashi” yang sanggup melakukannya.
Mungkin itulah pengejahwantahan salah satu filosofi Lexus: “A capacity to continuously and relentlessly acquire and apply knowledge to evolve and innovate”. Kesempurnaan memang hanya milik Sang Pencipta, namun demi para loyalisnya, Lexus Indonesia akan berjuang dengan segenap daya dan upaya demi menuju kesempurnaan.
Gambatte kudasai..... /
“Kami juga berusaha menguatkan cultural sharing bersama karyawan dengan cara learning by doing,”
-Dadan Ramadhani, After Sales Service Manager Lexus Indonesia-
“Atas dasar itulah kami berjuang keras mewujudkannya. Jika berhasil, proyek ini
akan jadi ‘monumen’ dalam kehidupan kami,” -Suradji, (Senior Business Advisor Lexus Indonesia)-
THE LEXUS STORY
40AutoExpert 41 Jul-Aug
kan. Namun tidak semudah membalik telapak tangan tentunya. “Butuh perjuangan berat dan melelahkan sebelum akhirnya Lexus dapat masuk ke Indonesia,” ungkap Rizal.
Bersama Adrian Tirtadjaya, Dadan Ramadhani dan Suradji, mereka memboyong Lexus beserta seluruh filosofi, konsep dan image mumpuni yang melekat padanya ke negeri dengan karakter konsumen yang sangat unik dan khas ini.
Namun, TMC selaku prinsipal sangat sulit untuk diyakinkan. Apalagi, yang dijual oleh Lexus bukanlah produk semata, melainkan value yang di dalamnya sarat akan muatan filosofi, konsep, image serta inovasi teknologi dan desain.
Cara mengapresiasikan Lexus harus seperti melihat sebuah lukisan karya pelukis ternama. “Jangan lihat lukisannya semata karena Anda tidak akan mendapatkan sesuatu di sana. Tapi perhatikanlah guratan dan sapuan kuasnya, pilihan warnanya dan suasana yang akan dibangun dari luisan itu. Dari situ kita dapat mengetahui mood, cara berpikir bahkan sifat dan karakter dari sang pelukis,” urai Adrian yang akrab disapa Ian panjang lebar. Dan setelah berhasil meyakinkan TMC, maka dimulailah babak baru lahirnya Lexus di Indonesia.
Eksekusi adalah tahap selanjutnya yang harus dilalui. Sebelum dimulai, banyak aspek yang harus dipelajari. Yang terpenting adalah memahami lifestyle dari calon konsumennya. Ke mana mereka berlibur, di hotel apa mereka menginap, apa saja hobi dan kegemarannya, restoran seperti apa yang dikunjungi, bahkan sampai pesawat apa yang mereka naiki saat ke luar negeri. “Kami menda tangi dan melihat tempattempat tersebut guna mengobservasi dan menyelami gaya hidup mereka dan cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka,” terang Rizal. Dari situ mereka lantas memformulasikan konsep dan standar pelayanan di LI. Dalam bahasa Jepang, bisa diistilahkan ‘Genchi genbutsu’.
OmotenashiMelayani pembeli Lexus yang bukan orang bi
asabiasa jelas bukan perkara mudah. Harus memiliki gairah untuk melayani dengan tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam. Atau, dalam bahasa Jepang disebut sebagai “Omotenashi.
Salah satu pelajaran berharga mereka dapatkan sepanjang menginap suite Hotel Ritz Carlton, ataupun kelas utama airliner adalah: jangan pernah bilang tidak apapun alasannya. Karena hanya dengan begitu tamu akan merasa dilayani dan dihormati. Atau meminjam istilah Ian, “Jangan katakan tidak seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu”.
Ketulusan dalam melayani tergambar dari cara karyawan menghadapi tamu. Siapapun yang datang, dengan pakaian seperti apapun mereka, dengan kendaraan apapun, semua harus diperlakukan sama. No exception! Mulai dari satpam hingga top management akan memperlakukan mereka sama.
Di LI sendiri tidak ada target penjualan karena yang dijual adalah Lexus value yang di dalamnya berisi filosofi, konsep dan inovasi tiada henti demi kepuasan hati loyalisnya. Jika mereka sudah bisa meresapi filosofi yang dijabarkan, biasanya dengan sendirinya mereka akan membeli dan menjadi seorang loyalis. Pelayanan prima juga tidak berhenti sampai seseorang membeli Lexus. Justru di sana babak baru dimulai. Ya, karena mulai dari situ bukan hanya pemiliknya saja yanw g wajib dilayani. Melainkan juga istri, anak, orang tua, teman bahkan sampai sopirnya harus mendapatkan pelayanan tanpa cela. Sekali lagi, hanya orang yang berjiwa “Omotenashi” yang sanggup melakukannya.
Mungkin itulah pengejahwantahan salah satu filosofi Lexus: “A capacity to continuously and relentlessly acquire and apply knowledge to evolve and innovate”. Kesempurnaan memang hanya milik Sang Pencipta, namun demi para loyalisnya, Lexus Indonesia akan berjuang dengan segenap daya dan upaya demi menuju kesempurnaan.
Gambatte kudasai..... /
“Kami juga berusaha menguatkan cultural sharing bersama karyawan dengan cara learning by doing,”
-Dadan Ramadhani, After Sales Service Manager Lexus Indonesia-
“Atas dasar itulah kami berjuang keras mewujudkannya. Jika berhasil, proyek ini
akan jadi ‘monumen’ dalam kehidupan kami,” -Suradji, (Senior Business Advisor Lexus Indonesia)-
THE LEXUS STORY
42AutoExpert 43 Jul-Aug
Chevrolet Optra MagnumDi BAlik StrAtEgi gEnErAl MotorS “Create
Sebuah strategi unik tengah dikembangkan GM
di Indonesia dengan memperkenalkan Optra
Magnum yang diposisikan di tengah-tengah small
dan medium sedan. Modalnya, mesin berkapasitas
lebih kecil dan menawarkan value for money lebih
dibanding rival-rivalnya
[ teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto ]
General Motors Company bisa di-katakan sebagai salah satu nenek moyang industri otomotif dunia. Bayangkan saja, pabrikan beri-nisial GM ini telah berdiri se-jak tahun 1908 silam, alias satu abad yang lalu. Dan bukan itu saja pencapaian holding compa
ny yang dirintis oleh William C Durant itu. Selama 76 tahun terakhir mereka memimpin rekor penjualan mobil di seluruh dunia, sebelum akhirnya dilewati oleh Toyota.
Tentu bukan perkara mudah meraih prestasi spektakuler seperti itu. Apalagi di tengah ketatnya persaingan antar ma-nufaktur dan situasi pasar yang kian kompleks. Dan, bukan itu saja handycap yang harus mereka lalui. Karakter khas dan unik dari tiap-tiap negara membuat strategi penetrasi yang dilakukan haruslah efektif dan tepat sasaran. Dari sinilah GM merasa perlu menerapkan strategi khusus.
Salah satu strategi khusus yang mereka terapkan ada-lah dengan mengakuisisi beberapa pabrikan potensial untuk menggarap pasar di regionnya masing-masing. Sebagai con-toh paling mudah tentulah pada saat mereka mengambil-alih sebagian besar kepemilikan saham di Daewoo Motor tahun 2001 dan mengubahnya menjadi GM DAT (GM Daewoo Auto & Technology). Visinya jelas, melalui Daewoo mereka ingin menggarap pasar Asia yang sedang berkembang pesat.
Contoh produk garapan mereka adalah Daewoo Lacet-ti. Medium sedan penerus Daewoo Nubira ini digarap sangat serius oleh GM. Bagaimana tidak. Desainer kondang sekelas Pininfarina dan Giorgetto Giugiaro saja sampai turun tangan mengurus desainnya.
Namun tentunya mendongkrak penjualan tidak tergantung pada olah desain semata. Faktor brand image jelas mempunyai pengaruh besar dalam penjualan sebuah mobil. GM sebagai pabrikan mapan pasti paham bahwa image Daewoo sebagai pendatang baru asal Korea tidaklah sekokoh Chevrolet yang se-jak tahun 1910 malang melintang di industri otomotif dunia.
Strategi kedua pun diterapkan oleh GM. Sejak tahun 2002 mereka melakukan rebranding produk lansiran Daewoo men-jadi Chevrolet sebagai merek yang lebih mapan. Dan “korban” pertamanya adalah Daewoo Lacetti ini yang berubah nama menjadi Chevrolet Lacetti di benua Eropa dan Chevrolet Op-tra untuk pasar Asia. Sementara nama Daewoo Lacetti hanya dipakai untuk pasar domestik Korea.
Dua jurus sakti tentu belum cukup untuk menguasai pasar
Segment...”Your Own
42AutoExpert 43 Jul-Aug
Chevrolet Optra MagnumDi BAlik StrAtEgi gEnErAl MotorS “Create
Sebuah strategi unik tengah dikembangkan GM
di Indonesia dengan memperkenalkan Optra
Magnum yang diposisikan di tengah-tengah small
dan medium sedan. Modalnya, mesin berkapasitas
lebih kecil dan menawarkan value for money lebih
dibanding rival-rivalnya
[ teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto ]
General Motors Company bisa di-katakan sebagai salah satu nenek moyang industri otomotif dunia. Bayangkan saja, pabrikan beri-nisial GM ini telah berdiri se-jak tahun 1908 silam, alias satu abad yang lalu. Dan bukan itu saja pencapaian holding compa
ny yang dirintis oleh William C Durant itu. Selama 76 tahun terakhir mereka memimpin rekor penjualan mobil di seluruh dunia, sebelum akhirnya dilewati oleh Toyota.
Tentu bukan perkara mudah meraih prestasi spektakuler seperti itu. Apalagi di tengah ketatnya persaingan antar ma-nufaktur dan situasi pasar yang kian kompleks. Dan, bukan itu saja handycap yang harus mereka lalui. Karakter khas dan unik dari tiap-tiap negara membuat strategi penetrasi yang dilakukan haruslah efektif dan tepat sasaran. Dari sinilah GM merasa perlu menerapkan strategi khusus.
Salah satu strategi khusus yang mereka terapkan ada-lah dengan mengakuisisi beberapa pabrikan potensial untuk menggarap pasar di regionnya masing-masing. Sebagai con-toh paling mudah tentulah pada saat mereka mengambil-alih sebagian besar kepemilikan saham di Daewoo Motor tahun 2001 dan mengubahnya menjadi GM DAT (GM Daewoo Auto & Technology). Visinya jelas, melalui Daewoo mereka ingin menggarap pasar Asia yang sedang berkembang pesat.
Contoh produk garapan mereka adalah Daewoo Lacet-ti. Medium sedan penerus Daewoo Nubira ini digarap sangat serius oleh GM. Bagaimana tidak. Desainer kondang sekelas Pininfarina dan Giorgetto Giugiaro saja sampai turun tangan mengurus desainnya.
Namun tentunya mendongkrak penjualan tidak tergantung pada olah desain semata. Faktor brand image jelas mempunyai pengaruh besar dalam penjualan sebuah mobil. GM sebagai pabrikan mapan pasti paham bahwa image Daewoo sebagai pendatang baru asal Korea tidaklah sekokoh Chevrolet yang se-jak tahun 1910 malang melintang di industri otomotif dunia.
Strategi kedua pun diterapkan oleh GM. Sejak tahun 2002 mereka melakukan rebranding produk lansiran Daewoo men-jadi Chevrolet sebagai merek yang lebih mapan. Dan “korban” pertamanya adalah Daewoo Lacetti ini yang berubah nama menjadi Chevrolet Lacetti di benua Eropa dan Chevrolet Op-tra untuk pasar Asia. Sementara nama Daewoo Lacetti hanya dipakai untuk pasar domestik Korea.
Dua jurus sakti tentu belum cukup untuk menguasai pasar
Segment...”Your Own
44AutoExpert 45 Jul-Aug
dunia. Di beberapa negara nama Chevrolet tidak setenar pesaing-nya. Jadi, mereka pun mengubah namanya menjadi merek lain yang berada di bawah naungan GM. Seperti di Cina yang disulap menjadi Buick Excelle dan di Australia dengan Holden Viva.
Perkara rebraning juga menjadi isu untuk produk lansiran GM di Indonesia. Di bawah bendera PT General Motors Indo-nesia, sejak 1994 mereka mengusung nama Opel untuk setiap line up GM di Indonesia.
Nah, seiring dengan upaya GM untuk memposisikan kembali produknya, di tahun 2002 nama Opel dimasukkan ke dalam peti mati dan merek Chevrolet didorong untuk bang-kit kembali. Ini juga bagian dari upaya GM untuk menjadikan Chevrolet sebagai merek global bagi seluruh produk yang be-rada di bawah naungannya.
Salah satu produk hasil dari upaya tersebut adalah Chev-rolet Optra. Sebenarnya langkah mereka memasukkan Optra terbilang berani. Bagaimana tidak. Di sektor ini telah bercokol dua seteru abadi yang menguasai pasar. Mereka adalah Toyo-ta Corolla Altis dan Honda Civic. Bisa dibayangkan beratnya upaya Chevrolet dalam melawan hegemoni mereka. Apalagi pada saat itu ia diposisikan untuk berhadapan langsung dengan kedua seterunya. Alhasil Optra tidak mampu berbuat banyak dan gaungnya hilang ditelan bumi.
Tapi berdiam diri juga bukan pilihan bijak. Upaya mereka berikutnya adalah dengan merilis varian facelift, yaitu Optra Mag-
num yang dilansir bulan Juni lalu. Berbekal pengalaman dengan Optra inilah GMAI lantas memilih strategi yang berbeda.
“Create your own segmen by giving more value for money,” terang Amelia Debora Santoso, Marketing, Planning and Public Relation Director GMAI. Definisi penciptaan seg-men baru itu adalah dengan memposisikan Magnum tepat di sela-sela segmen medium dan small sedan. “Kami ingin mem-berikan pemilik Optra Magnum perasaan seperti menaiki medium sedan tapi dengan harga beli yang setara dengan kelas mobil di bawahnya,” lanjutnya.
Hal di atas bisa dirasakan dari kabin Magnum yang lapang, mewah, fitur berlimpah dan kualitas berkendara yang tidak ka-lah dari pesaing di segmen medium sedan. Begitu juga dengan eksteriornya yang terlihat cantik dengan kehadiran pelek racing 16 inci dan beberapa ubahan pada gril dan lampu depan.
Segmentasi berlanjut pada dapur pacu yang diusung. Op-tra tidak lagi dipersenjatai mesin 1.800 cc seperti pendahulunya melainkan hanya 1.600 cc. Meski begitu, urusan tenaga hanya defisit 6 dk. Bahkan, hasil uji akselerasi 0-100 km/jam kami pun menunjukkan Magnum hanya kalah 0,11 detik dibanding Optra 1.8. Ini pun dibayar lunas konsumsi bbm seirit 14,45 km/l.
“Selain itu kami juga bisa menekan harga jual Optra daripa-da ketika memakai mesin 1.800 cc,” urainya seraya tersenyum. “Dan hasilnya, permintaan Optra Magnum jauh melebihi hara-pan kami,” tutupnya dengan senyum yang semakin lebar./
‘Kami ingin mem-
berikan pemi-
lik Optra Magnum
perasaan seperti
menaiki medium
sedan tapi dengan
harga beli yang
setara dengan ke-
las mobil
di bawahnya’
Chevrolet Optra MagnumDi BAlik StrAtEgi gEnErAl MotorS
45 Jul-Aug
44AutoExpert 45 Jul-Aug
dunia. Di beberapa negara nama Chevrolet tidak setenar pesaing-nya. Jadi, mereka pun mengubah namanya menjadi merek lain yang berada di bawah naungan GM. Seperti di Cina yang disulap menjadi Buick Excelle dan di Australia dengan Holden Viva.
Perkara rebraning juga menjadi isu untuk produk lansiran GM di Indonesia. Di bawah bendera PT General Motors Indo-nesia, sejak 1994 mereka mengusung nama Opel untuk setiap line up GM di Indonesia.
Nah, seiring dengan upaya GM untuk memposisikan kembali produknya, di tahun 2002 nama Opel dimasukkan ke dalam peti mati dan merek Chevrolet didorong untuk bang-kit kembali. Ini juga bagian dari upaya GM untuk menjadikan Chevrolet sebagai merek global bagi seluruh produk yang be-rada di bawah naungannya.
Salah satu produk hasil dari upaya tersebut adalah Chev-rolet Optra. Sebenarnya langkah mereka memasukkan Optra terbilang berani. Bagaimana tidak. Di sektor ini telah bercokol dua seteru abadi yang menguasai pasar. Mereka adalah Toyo-ta Corolla Altis dan Honda Civic. Bisa dibayangkan beratnya upaya Chevrolet dalam melawan hegemoni mereka. Apalagi pada saat itu ia diposisikan untuk berhadapan langsung dengan kedua seterunya. Alhasil Optra tidak mampu berbuat banyak dan gaungnya hilang ditelan bumi.
Tapi berdiam diri juga bukan pilihan bijak. Upaya mereka berikutnya adalah dengan merilis varian facelift, yaitu Optra Mag-
num yang dilansir bulan Juni lalu. Berbekal pengalaman dengan Optra inilah GMAI lantas memilih strategi yang berbeda.
“Create your own segmen by giving more value for money,” terang Amelia Debora Santoso, Marketing, Planning and Public Relation Director GMAI. Definisi penciptaan seg-men baru itu adalah dengan memposisikan Magnum tepat di sela-sela segmen medium dan small sedan. “Kami ingin mem-berikan pemilik Optra Magnum perasaan seperti menaiki medium sedan tapi dengan harga beli yang setara dengan kelas mobil di bawahnya,” lanjutnya.
Hal di atas bisa dirasakan dari kabin Magnum yang lapang, mewah, fitur berlimpah dan kualitas berkendara yang tidak ka-lah dari pesaing di segmen medium sedan. Begitu juga dengan eksteriornya yang terlihat cantik dengan kehadiran pelek racing 16 inci dan beberapa ubahan pada gril dan lampu depan.
Segmentasi berlanjut pada dapur pacu yang diusung. Op-tra tidak lagi dipersenjatai mesin 1.800 cc seperti pendahulunya melainkan hanya 1.600 cc. Meski begitu, urusan tenaga hanya defisit 6 dk. Bahkan, hasil uji akselerasi 0-100 km/jam kami pun menunjukkan Magnum hanya kalah 0,11 detik dibanding Optra 1.8. Ini pun dibayar lunas konsumsi bbm seirit 14,45 km/l.
“Selain itu kami juga bisa menekan harga jual Optra daripa-da ketika memakai mesin 1.800 cc,” urainya seraya tersenyum. “Dan hasilnya, permintaan Optra Magnum jauh melebihi hara-pan kami,” tutupnya dengan senyum yang semakin lebar./
‘Kami ingin mem-
berikan pemi-
lik Optra Magnum
perasaan seperti
menaiki medium
sedan tapi dengan
harga beli yang
setara dengan ke-
las mobil
di bawahnya’
Chevrolet Optra MagnumDi BAlik StrAtEgi gEnErAl MotorS
45 Jul-Aug
46AutoExpert 47 Jul-Aug47 Jul-Aug
BErnuAnsA
Tak mau kalah dengan merek Jepang, inilah visi Ford akan
compact hatchback yang akan meramaikan pasar Indonesia
dua tahun mendatang..
[ Teks: Toni Foto: Ford Motor Company ]
Setelah sempat menggebrak pasar Indonesia dengan deretan DCab Ranger, kiprah Ford belakangan ini seperti stagnan. Terlepas kesuksesan yang mereka raih lewat Ranger, atau bahkan SUV Everest dan Escape, Ford belum memiliki model berbasis massal layaknya pabrikan besar lainnya.
Selain segmen mobil keluarga 7seater, salah satu kategori paling difavoritkan tentulah com-
pact hatchback yang saat ini diisi oleh Honda Jazz, Suzuki Swift, hingga Toyota Yaris. Dan, lewat preview konsep bernama Verve inilah harapan Ford diletakkan.
“Verve mengadopsi filosofi desain kinetik yang menampilkan konsep modern dan chic, untuk memikat generasi dengan fashion-awareness tinggi,” ucap Martin Smith, Direktur Desain Ford Eropa saat peluncuran Verve di Frankfurt Motor Show September tahun silam.
Dibandingkan compact hatchback yang ada, Verve terlihat lebih chic dan stylish. Lihat tampilan begitu eye-catching dan menggoda. Mulai
GadGeT
Ford vErvE#03ST RSof
46AutoExpert 47 Jul-Aug47 Jul-Aug
BErnuAnsA
Tak mau kalah dengan merek Jepang, inilah visi Ford akan
compact hatchback yang akan meramaikan pasar Indonesia
dua tahun mendatang..
[ Teks: Toni Foto: Ford Motor Company ]
Setelah sempat menggebrak pasar Indonesia dengan deretan DCab Ranger, kiprah Ford belakangan ini seperti stagnan. Terlepas kesuksesan yang mereka raih lewat Ranger, atau bahkan SUV Everest dan Escape, Ford belum memiliki model berbasis massal layaknya pabrikan besar lainnya.
Selain segmen mobil keluarga 7seater, salah satu kategori paling difavoritkan tentulah com-
pact hatchback yang saat ini diisi oleh Honda Jazz, Suzuki Swift, hingga Toyota Yaris. Dan, lewat preview konsep bernama Verve inilah harapan Ford diletakkan.
“Verve mengadopsi filosofi desain kinetik yang menampilkan konsep modern dan chic, untuk memikat generasi dengan fashion-awareness tinggi,” ucap Martin Smith, Direktur Desain Ford Eropa saat peluncuran Verve di Frankfurt Motor Show September tahun silam.
Dibandingkan compact hatchback yang ada, Verve terlihat lebih chic dan stylish. Lihat tampilan begitu eye-catching dan menggoda. Mulai
GadGeT
Ford vErvE#03ST RSof
48AutoExpert 49 Jul-Aug
bentuk membulat, gril besar, atap kaca panoramic dan struktur tanpa pilarB yang memberikan aura coupé. Setiap garis bodi bagaikan energi yang mengalir tanpa henti, mengisyaratkan kedinamisan.
Selain itu, konsep ini juga ditunjang dengan keberadaan gril yang sangat lebar menjadi ikonnya. Tak ayal, penampilan luarnya bak peragawati tengah berjalan di catwalk dan siap mengundang sejuta mata memandang ke arahnya.
Verve juga dirancang untuk memikat kaum muda penggemar gadget. “Kami yakin calon pembeli Verve yang merupakan generasi yang tumbuh dewasa bersama ponsel, ataupun gadget lainnya akan merasa familier,” cetus Niko Vidakovic, Chief Interior Designer, Ford of Europe. Lihat saja bagian kabin. Nuansa luxury plus hi-tech begitu kental saat Anda berada di dalam.
Selain layout, sentuhan apik nan berkelas menunjang life-style si empunya. Tersedia sejumlah wadah penyimpanan untuk meletakkan ponsep, mp3, dompet besar, ataupun tas jinjing. Bahkan, konfigurasi tombol instrumen di dasbor, mengingatkan desain keypad ponsel yang terkini plus teknologi tentunya. Masih terdapat sistem Ford Convers+ yang mampu memberikan akses cepat dan mudah terhadap seluruh kontrol mobil.
Rencananya, Verve versi produksi akan dinamai Fiesta dan baru akan hadir akhir 2009 atau awal 2010 di pasar lokal. Untuk pilihan mesin, Ford bakal memilih versi 1.400 cc dan 1.600 cc untuk hatchback dan notchback. Mari kita lihat apakah pendekatan ala Verve mampu mencuri kue compact hatch-back selama ini dikuasai Honda Jazz… /
Ford vErvE#03ST RSof
Ford yakin Verve a.ka Fiesta akan memikat generasi muda abad ke-21 yang selama hidupnya begitu lekat dengan gadget dan ponsel
Beginilah wajah Verve versi
notchback yang diperkenalkan
pada November tahun silam.
Akan menjadi Fiesta sedan
48AutoExpert
AudI A5#04ST RSof
Kata siapa coupé tidak
memiliki penggemar di
Tanah Air? Simak andalan
terkini Audi di pasar yang
baru saja diserbu BMW
Seri-3 Coupé ini…
[ Teks: Rudy C. Ghupta ]
MA5NIFICENT COUPÉ
48AutoExpert 49 Jul-Aug
bentuk membulat, gril besar, atap kaca panoramic dan struktur tanpa pilarB yang memberikan aura coupé. Setiap garis bodi bagaikan energi yang mengalir tanpa henti, mengisyaratkan kedinamisan.
Selain itu, konsep ini juga ditunjang dengan keberadaan gril yang sangat lebar menjadi ikonnya. Tak ayal, penampilan luarnya bak peragawati tengah berjalan di catwalk dan siap mengundang sejuta mata memandang ke arahnya.
Verve juga dirancang untuk memikat kaum muda penggemar gadget. “Kami yakin calon pembeli Verve yang merupakan generasi yang tumbuh dewasa bersama ponsel, ataupun gadget lainnya akan merasa familier,” cetus Niko Vidakovic, Chief Interior Designer, Ford of Europe. Lihat saja bagian kabin. Nuansa luxury plus hi-tech begitu kental saat Anda berada di dalam.
Selain layout, sentuhan apik nan berkelas menunjang life-style si empunya. Tersedia sejumlah wadah penyimpanan untuk meletakkan ponsep, mp3, dompet besar, ataupun tas jinjing. Bahkan, konfigurasi tombol instrumen di dasbor, mengingatkan desain keypad ponsel yang terkini plus teknologi tentunya. Masih terdapat sistem Ford Convers+ yang mampu memberikan akses cepat dan mudah terhadap seluruh kontrol mobil.
Rencananya, Verve versi produksi akan dinamai Fiesta dan baru akan hadir akhir 2009 atau awal 2010 di pasar lokal. Untuk pilihan mesin, Ford bakal memilih versi 1.400 cc dan 1.600 cc untuk hatchback dan notchback. Mari kita lihat apakah pendekatan ala Verve mampu mencuri kue compact hatch-back selama ini dikuasai Honda Jazz… /
Ford vErvE#03ST RSof
Ford yakin Verve a.ka Fiesta akan memikat generasi muda abad ke-21 yang selama hidupnya begitu lekat dengan gadget dan ponsel
Beginilah wajah Verve versi
notchback yang diperkenalkan
pada November tahun silam.
Akan menjadi Fiesta sedan
48AutoExpert
AudI A5#04ST RSof
Kata siapa coupé tidak
memiliki penggemar di
Tanah Air? Simak andalan
terkini Audi di pasar yang
baru saja diserbu BMW
Seri-3 Coupé ini…
[ Teks: Rudy C. Ghupta ]
MA5NIFICENT COUPÉ
50AutoExpert 51 Jul-Aug
Desain yang dinamis dan selalu ‘berkelanjutan’, adalah nilai utama Audi dalam merancang setiap lini produknya. Setidaknya, dari sebagian besar rancangan yang diadopsi Audi pada mobil baru buatannya, selalu saja mencitrakan ciri khas
Audi yang membulat dan harmonis. Mungkin hal tersebut adalah representasi hubungan antara esensi produk, dengan makna di balik bentuk logo 4 cincin bundar saling terkait yang diusung Audi.
Untuk itu, sekali lagi dengan konsep yang lebih kurang lebih sama, Audi dengan bangga mempersembahkan A5 melengkapi jajaran varian luxury coupénya. Selama ini, Audi baru memiliki dua model coupé, yaitu TT dan R8. Akan tetapi, keduanya murni merupakan coupé untuk pengemudi antusias. Audi belum memiliki coupé untuk menantang Mercedes CLK, ataupun BMW Seri3 Coupé. Platform yang dibawa A5 pun terbilang berbeda, karena merupakan sejatinya A4 adalah versi coupé dari A4 generasi kedelapan.
Maka pada awal kehadirannya di Geneva Motor Show tahun lalu, A5 membawa desain baru yang bakal jadi ciri khas Audi ke depan, yaitu MLP (Modular Longitudinal Platform). Konstruksi platform seperti ini diklaim menyempurnakan gaya ‘overhang’ khas Audi di sektor sasis.
Selama ini, AudiAudi besar selalu memiliki overhang panjang karena posisi mesin yang melintang. Akibatnya, mesin dan kopling harus diletakkan di depan poros depan sehingga mampu mengalirkan tenaga ke roda depan. Inilah alasan mengapa mereka selalu menukik saat dikebut di tikungan.
Nah, kini, sedikit utakatik pada komponen telah membuat driveshaft dan suspensi depan terletak di depan kopling. Efeknya, posisi roda bisa digeser ke depan dan mesin berada di belakang roda. Ini membuat distribusi bobot menjadi lebih ideal. Ditambah sistem quattro lebih memfokuskan torsi pada roda belakang. Sehingga pengendalian pun kian presisi. Ke depannya, platform ini akan menjadi basis dari modelmodel
Audi berikutnya. Seperti sudah ditunjukkan new A4. Lantas untuk styling bodi, Nuvolari Quattro yang meru
pakan mobil konsep Audi yang diperkenalkan tahun 2003 yang lalu, sangat jelas mempengaruhi bentuk A5. Streamline coupé ini menampilkan kesinergisan antara aura sporty dan elegan secara jelas dan unik. Apalagi dengan dimensi ‘tubuhnya’ yang masuk dalam kelompok coupé bongsor, A5 sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang dinamis, dan sangat nyaman.
Empat kursi empuk di kabin dan kapasitas bagasi yang mencapai 455 liter, membuat A5 mumpuni dibawa menyusuri perjalanan jauh. Maka tidak salah kalau pabrikan Audi memberikan statement kepada para penggemar coupé , yang mengatakan bahwa keseluruhan desain A5 tidaklah mengecewakan. Bahkan, “Mobil ini adalah mobil terindah yang pernah saya rancang,” imbuh Walter de’Silva, Audi A5 Design Chief.
Tak hanya suspensi, steering rack juga diletakkan lebih dekat ke roda, sehingga semua sambungan lebih pendek dan memberikan input lebih presisi. Sedangkan untuk daya gerak, A5 dipasok mesin FSI dan TDI dengan rentang power dari 125 hingga 195 kW (170 hp – 265 hp).
Lantas power mesin pun ditransmisikan lewat sistem penggerak roda depan atau quattro empat roda, yang mengusung girboks manual 6speed maupun otomatis. Top-of-the range dari mesin bensin Audi A5 adalah mesin FSI baru berkapasitas 3.2 liter. Daya yang tersalur di roda mencapai 195 kW (265 bhp), dan torsinya pun mencapai 330 Nm. Sehingga menjanjikan akselerasi yang ‘berkelas’.
Catatan Audi menunjukkan, 0 – 100 km/jam mampu dicapai dalam waktu 6,1 detik oleh varian 3.2 FSI Quattro. Sementara, top speednya dibatasi di angka 250 km/jam, dengan ratarata konsumsi bahan bakar 11,5 km/liter (3.2 FSI Multitronic). Selain itu, Audi juga melengkapi A5 dengan varian S5 yang sangat bertenaga. Secara umum, versi ini tidak jauh berbeda dengan A5, tentunya dengan imbuhan usungan mesin V8 FSI yang mampu memproduksi power mencapai 354 hp dan torsi 440 Nm, yang menghasilkan peforma dinamis luar biasa. /
AudI A5#04ST RSof
NUVOLARI QUATTRO
dArI sInIlAh inspirasi desain A5 berasal. diperke-
nalkan pada Geneva Auto show 2003, nuvolari
Quattro merupakan visi Audi akan GT 2+2.
Tampak luar seperti TT bongsor sepanjang
4,8m. nuvolari juga menggunakan rangka Audi
space Frame seperti pada A8. hasilnya berat
minimum dengan kekuatan maksimum.
unTuk mEsIn, hadir 5,0 liter v10 bi-turbo berdaya
600 dk dan torsi 750 nm yangdikawinkan
dengan transmisi otomatis 6-speed tiptronic
shift by wire dan penggerak roda quattro.
klaim akselerasi 0-100kpj dalam 4,1 detik de-
ngan top speed dibatasi 250 km/jam.
FITur cAnGGIh meliputi radar-aided cruise control
yang mampu menjaga jarak aman dengan
mobil depan sampai glovebox bisa mengenali
sidik jari. nama nuvolari sendiri berasal dari
Tazio nuvolari, pembalap terakhir Auto union
yang memenangkan GP.
51 Jul-Aug50AutoExpert
50AutoExpert 51 Jul-Aug
Desain yang dinamis dan selalu ‘berkelanjutan’, adalah nilai utama Audi dalam merancang setiap lini produknya. Setidaknya, dari sebagian besar rancangan yang diadopsi Audi pada mobil baru buatannya, selalu saja mencitrakan ciri khas
Audi yang membulat dan harmonis. Mungkin hal tersebut adalah representasi hubungan antara esensi produk, dengan makna di balik bentuk logo 4 cincin bundar saling terkait yang diusung Audi.
Untuk itu, sekali lagi dengan konsep yang lebih kurang lebih sama, Audi dengan bangga mempersembahkan A5 melengkapi jajaran varian luxury coupénya. Selama ini, Audi baru memiliki dua model coupé, yaitu TT dan R8. Akan tetapi, keduanya murni merupakan coupé untuk pengemudi antusias. Audi belum memiliki coupé untuk menantang Mercedes CLK, ataupun BMW Seri3 Coupé. Platform yang dibawa A5 pun terbilang berbeda, karena merupakan sejatinya A4 adalah versi coupé dari A4 generasi kedelapan.
Maka pada awal kehadirannya di Geneva Motor Show tahun lalu, A5 membawa desain baru yang bakal jadi ciri khas Audi ke depan, yaitu MLP (Modular Longitudinal Platform). Konstruksi platform seperti ini diklaim menyempurnakan gaya ‘overhang’ khas Audi di sektor sasis.
Selama ini, AudiAudi besar selalu memiliki overhang panjang karena posisi mesin yang melintang. Akibatnya, mesin dan kopling harus diletakkan di depan poros depan sehingga mampu mengalirkan tenaga ke roda depan. Inilah alasan mengapa mereka selalu menukik saat dikebut di tikungan.
Nah, kini, sedikit utakatik pada komponen telah membuat driveshaft dan suspensi depan terletak di depan kopling. Efeknya, posisi roda bisa digeser ke depan dan mesin berada di belakang roda. Ini membuat distribusi bobot menjadi lebih ideal. Ditambah sistem quattro lebih memfokuskan torsi pada roda belakang. Sehingga pengendalian pun kian presisi. Ke depannya, platform ini akan menjadi basis dari modelmodel
Audi berikutnya. Seperti sudah ditunjukkan new A4. Lantas untuk styling bodi, Nuvolari Quattro yang meru
pakan mobil konsep Audi yang diperkenalkan tahun 2003 yang lalu, sangat jelas mempengaruhi bentuk A5. Streamline coupé ini menampilkan kesinergisan antara aura sporty dan elegan secara jelas dan unik. Apalagi dengan dimensi ‘tubuhnya’ yang masuk dalam kelompok coupé bongsor, A5 sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang dinamis, dan sangat nyaman.
Empat kursi empuk di kabin dan kapasitas bagasi yang mencapai 455 liter, membuat A5 mumpuni dibawa menyusuri perjalanan jauh. Maka tidak salah kalau pabrikan Audi memberikan statement kepada para penggemar coupé , yang mengatakan bahwa keseluruhan desain A5 tidaklah mengecewakan. Bahkan, “Mobil ini adalah mobil terindah yang pernah saya rancang,” imbuh Walter de’Silva, Audi A5 Design Chief.
Tak hanya suspensi, steering rack juga diletakkan lebih dekat ke roda, sehingga semua sambungan lebih pendek dan memberikan input lebih presisi. Sedangkan untuk daya gerak, A5 dipasok mesin FSI dan TDI dengan rentang power dari 125 hingga 195 kW (170 hp – 265 hp).
Lantas power mesin pun ditransmisikan lewat sistem penggerak roda depan atau quattro empat roda, yang mengusung girboks manual 6speed maupun otomatis. Top-of-the range dari mesin bensin Audi A5 adalah mesin FSI baru berkapasitas 3.2 liter. Daya yang tersalur di roda mencapai 195 kW (265 bhp), dan torsinya pun mencapai 330 Nm. Sehingga menjanjikan akselerasi yang ‘berkelas’.
Catatan Audi menunjukkan, 0 – 100 km/jam mampu dicapai dalam waktu 6,1 detik oleh varian 3.2 FSI Quattro. Sementara, top speednya dibatasi di angka 250 km/jam, dengan ratarata konsumsi bahan bakar 11,5 km/liter (3.2 FSI Multitronic). Selain itu, Audi juga melengkapi A5 dengan varian S5 yang sangat bertenaga. Secara umum, versi ini tidak jauh berbeda dengan A5, tentunya dengan imbuhan usungan mesin V8 FSI yang mampu memproduksi power mencapai 354 hp dan torsi 440 Nm, yang menghasilkan peforma dinamis luar biasa. /
AudI A5#04ST RSof
NUVOLARI QUATTRO
dArI sInIlAh inspirasi desain A5 berasal. diperke-
nalkan pada Geneva Auto show 2003, nuvolari
Quattro merupakan visi Audi akan GT 2+2.
Tampak luar seperti TT bongsor sepanjang
4,8m. nuvolari juga menggunakan rangka Audi
space Frame seperti pada A8. hasilnya berat
minimum dengan kekuatan maksimum.
unTuk mEsIn, hadir 5,0 liter v10 bi-turbo berdaya
600 dk dan torsi 750 nm yangdikawinkan
dengan transmisi otomatis 6-speed tiptronic
shift by wire dan penggerak roda quattro.
klaim akselerasi 0-100kpj dalam 4,1 detik de-
ngan top speed dibatasi 250 km/jam.
FITur cAnGGIh meliputi radar-aided cruise control
yang mampu menjaga jarak aman dengan
mobil depan sampai glovebox bisa mengenali
sidik jari. nama nuvolari sendiri berasal dari
Tazio nuvolari, pembalap terakhir Auto union
yang memenangkan GP.
51 Jul-Aug50AutoExpert
52AutoExpert 53 Jul-Aug
ToughJ
angan menelan mentah-mentah in-formasi yang Anda dapatkan. Ke-hadiran Nissan X-Trail generasi kedua pada akhir 2007 silam prak-tis membuat beberapa pihak mem-belakakan matanya. Bagaimana ti-
dak, sang model penerus ini terlihat seperti ti-dak memiliki perbedaan signifikan dengan
model lamanya yang beberapa kali menjadi SUV terlaris di Jepang.
Menyikapi hal ini, Pierre Loing, vice presi-dent product planning Nissan Europe memiliki ja-wabannya. “Kami mendapatkan pesan yang sama berulang-ulang bahwa konsumen begitu menyu-kai penampilan X-Trail lama dan benar-benar ti-dak menginginkan perubahan apapun, Patut dicatat
bahwa konsumen tidak pernah salah,” Ucap Loing seperti dikutip dari situs resmi Nissan Eropa.
Berbeda dengan sebagian orang yang men-cari-cari kesamaannya, kami mencoba mem-bandingkan kedua X-Trail ini untuk membuk-tikan bahwa mereka benar-benar species yang berbeda. Yakinlah bahwa SUV satu ini benar-benar baru, bukan sekadar facelift belaka. /
The
KEhAdirAn sAsis dan panel bodi baru
tentu mempengaruhi besaran
dimensi X-Trail. dengan panjang
4.630 mm, X-Trail baru ini lebih
panjang 175 mm dibanding model
lama. Wheelbase juga dimelarkan
5 mm menjadi 2.630 mm. Mobil
juga lebih tinggi 10 mm menjadi
1.685 mm dan lebih lebar 20 mm
dibanding model lama.
BEgiTupun dEsAin jendela pilar C
yang tidak lagi segiempat, tetapi
memiliki aksen lekukan bagaikan
‘hofmeister kink’ pada BMW.
desain buritan juga lebih landai,
dengan lampu belakang lebih
besar.
gear[ Teks: Aditya P Siregar ]
EKsTEriOr
LihAt dengAn sekedipan mata,
dijamin Anda takkan mampu
membedakan mana X-Trail baru
dan mana yang lama. Bicara
kesamaan antara model old & new,
trik seperti ini bukanlah hal baru
di dunia otomotif. Lihat apa yang
terjadi honda Jazz generasi kedua
yang juga sangat mirip pendahu-
lunya, ataupun evolusi Audi A4.
namun, apa yang dilakukan X-Trail
sangatlah ekstrem, hingga meng-
ingatkan kami apa yang terjadi
pada perubahan model porsche 911
dari generasi 996 ke 997.
pAnEL BOdi
TEnTu, sEBuAh model baru ha-
ruslah benar-benar baru. nissan
meyakinkan bahwa setiap
panel demi panel X-Trail ini
benar-benar berbeda dengan
pendahulunya. Lihat saja desain
lampu depan. Jika model lama
murni berbentuk segiempat, pada
X-Trail baru terlihat lebih mirip
trapesium dengan unsur bundar
di sisi dekat gril.
PiLAR C sAsis
X-TrAiL BAru ini dibangun di atas plat-
form yang benar-benar baru. Jika
model lama berasal dari platform
FF-s, yang baru menggunakan
platform C aliansi renault-nis-
san yang juga digunakan nissan
rogue, Qashqai, hingga renault
Koleos. Adapun kehadiran sasis
baru ini membuat X-Trail diklaim
memiliki karakter berkendara yang
lebih nyaman, namun tetap stabil.
MeSin
unTuK MEsin, pT. nissan Motor indonesia
hingga saat ini belum mengumumkan
secara resmi spek X-Trail yang akan
dijual di indonesia. di Eropa, X-Trail
tersedia dalam dua pilihan mesin
bensin pertama adalah Mr20dE 4
silinder berkapasitas 1.997 cc dengan
daya maksimum 141 dk dan torsi 196
nm. Mesin ini telah dipakai pada
Qashqai ataupun Lafesta JdM. Mesin
kedua adalah favorit lama Qr25dE 4
silinder 2.488 cc yang kini menelurkan
169 dk dan torsi 233 nm.
diMEnsi
52AutoExpert
nissAn nEW X-TrAiL#05ST RSof
52AutoExpert 53 Jul-Aug
ToughJ
angan menelan mentah-mentah in-formasi yang Anda dapatkan. Ke-hadiran Nissan X-Trail generasi kedua pada akhir 2007 silam prak-tis membuat beberapa pihak mem-belakakan matanya. Bagaimana ti-
dak, sang model penerus ini terlihat seperti ti-dak memiliki perbedaan signifikan dengan
model lamanya yang beberapa kali menjadi SUV terlaris di Jepang.
Menyikapi hal ini, Pierre Loing, vice presi-dent product planning Nissan Europe memiliki ja-wabannya. “Kami mendapatkan pesan yang sama berulang-ulang bahwa konsumen begitu menyu-kai penampilan X-Trail lama dan benar-benar ti-dak menginginkan perubahan apapun, Patut dicatat
bahwa konsumen tidak pernah salah,” Ucap Loing seperti dikutip dari situs resmi Nissan Eropa.
Berbeda dengan sebagian orang yang men-cari-cari kesamaannya, kami mencoba mem-bandingkan kedua X-Trail ini untuk membuk-tikan bahwa mereka benar-benar species yang berbeda. Yakinlah bahwa SUV satu ini benar-benar baru, bukan sekadar facelift belaka. /
The
KEhAdirAn sAsis dan panel bodi baru
tentu mempengaruhi besaran
dimensi X-Trail. dengan panjang
4.630 mm, X-Trail baru ini lebih
panjang 175 mm dibanding model
lama. Wheelbase juga dimelarkan
5 mm menjadi 2.630 mm. Mobil
juga lebih tinggi 10 mm menjadi
1.685 mm dan lebih lebar 20 mm
dibanding model lama.
BEgiTupun dEsAin jendela pilar C
yang tidak lagi segiempat, tetapi
memiliki aksen lekukan bagaikan
‘hofmeister kink’ pada BMW.
desain buritan juga lebih landai,
dengan lampu belakang lebih
besar.
gear[ Teks: Aditya P Siregar ]
EKsTEriOr
LihAt dengAn sekedipan mata,
dijamin Anda takkan mampu
membedakan mana X-Trail baru
dan mana yang lama. Bicara
kesamaan antara model old & new,
trik seperti ini bukanlah hal baru
di dunia otomotif. Lihat apa yang
terjadi honda Jazz generasi kedua
yang juga sangat mirip pendahu-
lunya, ataupun evolusi Audi A4.
namun, apa yang dilakukan X-Trail
sangatlah ekstrem, hingga meng-
ingatkan kami apa yang terjadi
pada perubahan model porsche 911
dari generasi 996 ke 997.
pAnEL BOdi
TEnTu, sEBuAh model baru ha-
ruslah benar-benar baru. nissan
meyakinkan bahwa setiap
panel demi panel X-Trail ini
benar-benar berbeda dengan
pendahulunya. Lihat saja desain
lampu depan. Jika model lama
murni berbentuk segiempat, pada
X-Trail baru terlihat lebih mirip
trapesium dengan unsur bundar
di sisi dekat gril.
PiLAR C sAsis
X-TrAiL BAru ini dibangun di atas plat-
form yang benar-benar baru. Jika
model lama berasal dari platform
FF-s, yang baru menggunakan
platform C aliansi renault-nis-
san yang juga digunakan nissan
rogue, Qashqai, hingga renault
Koleos. Adapun kehadiran sasis
baru ini membuat X-Trail diklaim
memiliki karakter berkendara yang
lebih nyaman, namun tetap stabil.
MeSin
unTuK MEsin, pT. nissan Motor indonesia
hingga saat ini belum mengumumkan
secara resmi spek X-Trail yang akan
dijual di indonesia. di Eropa, X-Trail
tersedia dalam dua pilihan mesin
bensin pertama adalah Mr20dE 4
silinder berkapasitas 1.997 cc dengan
daya maksimum 141 dk dan torsi 196
nm. Mesin ini telah dipakai pada
Qashqai ataupun Lafesta JdM. Mesin
kedua adalah favorit lama Qr25dE 4
silinder 2.488 cc yang kini menelurkan
169 dk dan torsi 233 nm.
diMEnsi
52AutoExpert
nissAn nEW X-TrAiL#05ST RSof
54AutoExpert 55 Jul-Aug
inTEriOr pAnEL insTruMEn Cup hOLdEr
JiKA EKsTEriOr terlihat bagaikan pinang
dibelah dua, desain interior kedua X-
Trail ini berbeda 180 derajat. Bahkan,
memiliki keunggulan dalam hal
wadah penyimpanan. Memang, tim
desainer nissan merancang ulang
dashboard X-Trail generasi lama
dengan satu target mutlak, yaitu
meningkatkan unsur kepraktisan.
TAK hAnYA sOAL wadah, X-Trail juga
diklaim memiliki kapasitas bagasi
terlega di kelasnya. Bahkan, dalam
kondisi jok belakang terlipat memiliki
ruang bagasi sebesar 1.649 liter. ini
setara dengan kapasitas bagasi rata-
rata station wagon asal Eropa.
pErBEdAAn pALing mendasar terlihat
pada desain panel instrumen.
Jika pada X-Trail lama diposisikan
di tengah, kini pindah ke sisi
pengemudi layaknya mobil nor-
mal. Terlepas betapa konsumen
menyukai posisi panel instrumen
lama, tim desain memutuskan
untuk memindahkannya dengan
alasan agar bisa dimuati layar
informasi tambahan untuk gps
dan lain-lain.
X-TrAiLCOnCEpT
Visi hijau X-Trailsepanjang perjalanannya, X-Trail juga menjadi basis pengembangan mobil-mobil ramah lingkungan
nissan. Yang paling populer tentulah X-Trail FCV yang hadir tahun 2003 silam. Tak hanya FCV,
baru-baru ini nissan pun menghadirkan visi terkini mereka akan mobil ramah lingkungan, yaitu
X-Trail diesel prototype. simak profil singkat mereka berikut ini.
X-TRAIL DIESEL PROTOTYPE
PRoToTiPE X-TRAiL diESEL ini hadir sebagai bagian dari Nissan Green Program 2010, maupun standar emisi terkini yang akan diterapkan pemerintah Jepang pada oktober 2009. Tak tanggung-tanggung, momen perkenalan dipilih adalah G8 Summit ke-34 yang berlangsung di Toyako Jepang.
Adapun prototipe ini menggunakan basis mesin diesl M9R milik aliansi Nissan-Renault. Terdapat sejumlah pembaruan seperti injector piezzo electric, sistem commonrail 1.600 bar, variable nozzle turbo, diesel particulate filter, hingga katalis khusus yang mampu memerangkap gas Nox. Nissan menja-min mesin ini memiliki torsi yang sangat besar, konsumsi bbm sangat irit plus ramah lingkungan.
Nissan belum mengumumkan detail tambahan seputar X-Trail diesel Prototype ini. Namun, mobil bersangkutan akan diperkenalkan di Jepang September tahun ini. Menarik meng-ingat selama ini publik Jepang dikenal alergi terhadap mesin diesel. Kita tunggu saja berita selanjutnya.
X-TRAIL FCV
SEJAK TAhUN 2003 SiLAM, Nissan telah memperkenal-kan wujud lain dari X-Trail yang diberi imbuhan FCV, yaitu kepanjangan dari fuel cell vehicle, mobil ini dibekali dengan sumber energi masa depan tersebut.
Terdapat dua versi X-Trail FCV. Pertama yang diperkenal-kan pada 2003, serta model upgrade yang diluncurkan tiga ta-hun silam. dibanding generasi pertama, FCV model 2005 me-miliki tangki penyimpanan hidrogen 30 persen lebih besar. ini membuat jarak tempuh pun naik menjadi 500 km, alias 1,4 kali model terdahulu.
Selain kapasitas tangki, kemampuan fuel-cell pun diting-katkan dengan kini mampu menghasilkan daya listrik sebe-sar 90 kW (dulu 63 kW). Top speed pun naik 5 km/jam men-jadi 150 km/jam. Bahkan, susunan dan dimensi fuel cell pun diracik ulang sehingga mampu memberikan ruang bagasi le-bih besar.
Belum jelas apakah pergantian model X-Trail akan diikuti kemunculan versi FCV generasi terkini. Saat ini, Nissan baru menyewakan X-Trail FCV ini secara terbatas kepada beberapa perusahaan terkemuka Jepang.
X-TrAiL BAru memiliki enam cup
holder. pada dashboard, cup
holder diposisikan di ‘kotak’ di
atas kisi AC kiri dan kanan. Bisa
dibilang, inilah satu-satunya kesa-
maan desain antara model lama
dan baru.
“Kami mendapatkan pesan bahwa kon-
sumen begitu menyu-kai penampilan X-Trail lama dan benar-benar
tidak menginginkan perubahan apapun”
nissAn nEW X-TrAiL#05ST RSof
55 Jul-Aug
54AutoExpert 55 Jul-Aug
inTEriOr pAnEL insTruMEn Cup hOLdEr
JiKA EKsTEriOr terlihat bagaikan pinang
dibelah dua, desain interior kedua X-
Trail ini berbeda 180 derajat. Bahkan,
memiliki keunggulan dalam hal
wadah penyimpanan. Memang, tim
desainer nissan merancang ulang
dashboard X-Trail generasi lama
dengan satu target mutlak, yaitu
meningkatkan unsur kepraktisan.
TAK hAnYA sOAL wadah, X-Trail juga
diklaim memiliki kapasitas bagasi
terlega di kelasnya. Bahkan, dalam
kondisi jok belakang terlipat memiliki
ruang bagasi sebesar 1.649 liter. ini
setara dengan kapasitas bagasi rata-
rata station wagon asal Eropa.
pErBEdAAn pALing mendasar terlihat
pada desain panel instrumen.
Jika pada X-Trail lama diposisikan
di tengah, kini pindah ke sisi
pengemudi layaknya mobil nor-
mal. Terlepas betapa konsumen
menyukai posisi panel instrumen
lama, tim desain memutuskan
untuk memindahkannya dengan
alasan agar bisa dimuati layar
informasi tambahan untuk gps
dan lain-lain.
X-TrAiLCOnCEpT
Visi hijau X-Trailsepanjang perjalanannya, X-Trail juga menjadi basis pengembangan mobil-mobil ramah lingkungan
nissan. Yang paling populer tentulah X-Trail FCV yang hadir tahun 2003 silam. Tak hanya FCV,
baru-baru ini nissan pun menghadirkan visi terkini mereka akan mobil ramah lingkungan, yaitu
X-Trail diesel prototype. simak profil singkat mereka berikut ini.
X-TRAIL DIESEL PROTOTYPE
PRoToTiPE X-TRAiL diESEL ini hadir sebagai bagian dari Nissan Green Program 2010, maupun standar emisi terkini yang akan diterapkan pemerintah Jepang pada oktober 2009. Tak tanggung-tanggung, momen perkenalan dipilih adalah G8 Summit ke-34 yang berlangsung di Toyako Jepang.
Adapun prototipe ini menggunakan basis mesin diesl M9R milik aliansi Nissan-Renault. Terdapat sejumlah pembaruan seperti injector piezzo electric, sistem commonrail 1.600 bar, variable nozzle turbo, diesel particulate filter, hingga katalis khusus yang mampu memerangkap gas Nox. Nissan menja-min mesin ini memiliki torsi yang sangat besar, konsumsi bbm sangat irit plus ramah lingkungan.
Nissan belum mengumumkan detail tambahan seputar X-Trail diesel Prototype ini. Namun, mobil bersangkutan akan diperkenalkan di Jepang September tahun ini. Menarik meng-ingat selama ini publik Jepang dikenal alergi terhadap mesin diesel. Kita tunggu saja berita selanjutnya.
X-TRAIL FCV
SEJAK TAhUN 2003 SiLAM, Nissan telah memperkenal-kan wujud lain dari X-Trail yang diberi imbuhan FCV, yaitu kepanjangan dari fuel cell vehicle, mobil ini dibekali dengan sumber energi masa depan tersebut.
Terdapat dua versi X-Trail FCV. Pertama yang diperkenal-kan pada 2003, serta model upgrade yang diluncurkan tiga ta-hun silam. dibanding generasi pertama, FCV model 2005 me-miliki tangki penyimpanan hidrogen 30 persen lebih besar. ini membuat jarak tempuh pun naik menjadi 500 km, alias 1,4 kali model terdahulu.
Selain kapasitas tangki, kemampuan fuel-cell pun diting-katkan dengan kini mampu menghasilkan daya listrik sebe-sar 90 kW (dulu 63 kW). Top speed pun naik 5 km/jam men-jadi 150 km/jam. Bahkan, susunan dan dimensi fuel cell pun diracik ulang sehingga mampu memberikan ruang bagasi le-bih besar.
Belum jelas apakah pergantian model X-Trail akan diikuti kemunculan versi FCV generasi terkini. Saat ini, Nissan baru menyewakan X-Trail FCV ini secara terbatas kepada beberapa perusahaan terkemuka Jepang.
X-TrAiL BAru memiliki enam cup
holder. pada dashboard, cup
holder diposisikan di ‘kotak’ di
atas kisi AC kiri dan kanan. Bisa
dibilang, inilah satu-satunya kesa-
maan desain antara model lama
dan baru.
“Kami mendapatkan pesan bahwa kon-
sumen begitu menyu-kai penampilan X-Trail lama dan benar-benar
tidak menginginkan perubahan apapun”
nissAn nEW X-TrAiL#05ST RSof
55 Jul-Aug
56AutoExpert 57 Jul-Aug
Jangan salah artikan namanya dengan python, sejenis ular yang meremukkan mangsa dengan lilitan tubuhnya yang besar. Phaeton (fay-ton/berkilau) adalah sebuah mobil hasil olah desain Volkswagen. Dalam ranah otomotif dunia, ia masuk dalam segmen luxury car bersama rekan dari Jerman lainnya, seperti
Audi A8, Mercy SClass dan BMW Seri7.Dalam legenda Yunani, diceritakan bahwa Phae
ton adalah anak dari Helios, Dewa Matahari. Ia adalah penguasa sumber kehidupan terbesar di dunia ini. Suatu ketika Phaeton berniat meminjam kereta kencana milik bapaknya yang sebenarnya matahari itu sendiri. Namun musibah terjadi dan kuda yang membawa matahari tidak dapat dikendalikan. Ia berlari tak tentu arah dan membakar bumi. Zeus, sebagai Dewa dari para dewa, mengetahui hal tersebut dan meluluhlantahkan kereta kencana berikut Phaeton.
Sebagai flagship, VW tentu ingin produknya ini bersinar terang dan berkilau di tengah padatnya jalan, maupun sengitnya kompetisi segmen big luxury se-dan. Mereka pasti ingin menggambarkan siapa dewa yang sedang duduk santai di kursi belakang Phaeton. Dan sebagai kereta kencana dewa, jelas VW harus memberikan pelayanan tanpa batas kepada mereka.
VW Phaeton adalah proyek ambisius dari Ferdinand Piëch, mantan CEO VW Group yang juga cucu dari Ferdinand Porsche. Ia adalah dalang dibalik menyatunya merekmerek hebat dunia seperti Audi, Bentley dan Lamborghini ke dalam VW Group.
Dalam mitos Yunani, dewa adalah penguasa
alam semesta. Mereka yang mengatur seluruh
kehidupan di dunia ini. Dan hanya untuk
mereka, diciptakan mobil sekelas VW Phaeton.
vw phAEton#06ST RSof
Penguasa Dunia
Hanya untuk
[ teks: Susanto Ari P Foto: Volkswagen AG ]
56AutoExpert 57 Jul-Aug
Jangan salah artikan namanya dengan python, sejenis ular yang meremukkan mangsa dengan lilitan tubuhnya yang besar. Phaeton (fay-ton/berkilau) adalah sebuah mobil hasil olah desain Volkswagen. Dalam ranah otomotif dunia, ia masuk dalam segmen luxury car bersama rekan dari Jerman lainnya, seperti
Audi A8, Mercy SClass dan BMW Seri7.Dalam legenda Yunani, diceritakan bahwa Phae
ton adalah anak dari Helios, Dewa Matahari. Ia adalah penguasa sumber kehidupan terbesar di dunia ini. Suatu ketika Phaeton berniat meminjam kereta kencana milik bapaknya yang sebenarnya matahari itu sendiri. Namun musibah terjadi dan kuda yang membawa matahari tidak dapat dikendalikan. Ia berlari tak tentu arah dan membakar bumi. Zeus, sebagai Dewa dari para dewa, mengetahui hal tersebut dan meluluhlantahkan kereta kencana berikut Phaeton.
Sebagai flagship, VW tentu ingin produknya ini bersinar terang dan berkilau di tengah padatnya jalan, maupun sengitnya kompetisi segmen big luxury se-dan. Mereka pasti ingin menggambarkan siapa dewa yang sedang duduk santai di kursi belakang Phaeton. Dan sebagai kereta kencana dewa, jelas VW harus memberikan pelayanan tanpa batas kepada mereka.
VW Phaeton adalah proyek ambisius dari Ferdinand Piëch, mantan CEO VW Group yang juga cucu dari Ferdinand Porsche. Ia adalah dalang dibalik menyatunya merekmerek hebat dunia seperti Audi, Bentley dan Lamborghini ke dalam VW Group.
Dalam mitos Yunani, dewa adalah penguasa
alam semesta. Mereka yang mengatur seluruh
kehidupan di dunia ini. Dan hanya untuk
mereka, diciptakan mobil sekelas VW Phaeton.
vw phAEton#06ST RSof
Penguasa Dunia
Hanya untuk
[ teks: Susanto Ari P Foto: Volkswagen AG ]
58AutoExpert 59 Jul-Aug
arlah sopir berjibaku dengan kemacetan jalan. Akan jauh lebih nikmat jika pemilik merasakan pijat elektronik di sandaran bangku Phaeton.
Tak hanya dibuai pijatan, ruang kaki kabin belakang Phaeton juga sangat lega. Bahkan, layak disebut sangat lega untuk sebuah mobil non limosin. Tak heran, mengingat panjang Phaeton mencapai 5.055 mm. Padahal ini baru model short. Tak terbayangkan rasanya jika menaiki model long yang lebih panjang 120 mm.
Sebagai kereta kencana dewa, Phaeton jelas dilengkapi sejumlah fitur pemanja. Mulai dari AC climate control yang mampu membagi kabin dalam empat zona temperatur, hingga pengontrol audio visual.
Bagi Anda yang hobi mengendarai mobilnya sendiri, kabin depan juga dijamin menjadi tempat yang nyaman untuk ditempati. Tidak sulit mencari posisi duduk berkat kehadiran pengatur bangku elektronik. Sementara, dashboard pun terlihat sangat apik dan memikat. Aroma klasik terpancar dari jam analog di tengah dasbor dan aksen chrome pada panel instrumen. Sementara display besar di tengah dashboard dan sederet tombol di sekitarnya mencuatkan nuansa modern.
Tombol start/stop di konsol tengah kami tekan dan mesinpun menyala. Halus dan tenang suaranya. Unit 3,2 liter V6 bertenaga 240 dk ini seperti berusaha menyembunyikan potensinya. Dan benar saja, saat pedal gas ditekan, mobil langsung melejit ke depan. Sayang kondisi saat pemotretan tidak memungkinkan kami untuk mengeksploitasi performa Phaeton. Gairah untuk menguras segala potensinya pun tertahan.
Ini baru model entry level. Bisa dibayangkan jika flagship W12 450 dk yang kami coba. Applause untuk VW yang mampu membangun kereta kencana. Sebuah kereta kencana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala gairah berkendara yang disajikan./
Para desainer VW ditantang
untuk dapat menghadirkan
mobil yang bisa dipakai seha
rian dengan kecepatan 300
km/jam pada suhu luar 50o
Celcius, sementara suhu
dalam kabin bertahan pada
22o Celcius.
58AutoExpert
Ia menantang para desainer VW untuk merancang mobil yang bisa memenuhi 10 kriteria yang ia syaratkan. Di antaranya adalah mobil harus dapat dipakai seharian dengan kecepatan 300 km/jam pada suhu luar 50o Celcius dan suhu di dalam kabin bertahan pada 22o Celcius.
Sebagai jawabannya, sebuah proyek prestisius pun digelar. Begitu ambius, mengingat Volkswagen selama ini dikenal sebagai mobil rakyat yang menawarkan kendaraan dengan harga terjangkau. Banyak pihak meragukan, mengingat tidaklah mudah memutar frame untuk beralih dari mobil massal ke segmen premium. Adapun preview Phaeton ditampilkan dalam wujud Concept D di Frankfurt Motor Show tahun 1999 silam.
Demi mewujudkan proyek ini, sebuah pabrik baru nan modern dibangun di Dresden, Jerman, hanya untuk membangun VW Phaeton. Bukan sekedar pabrik mobil yang dipenuhi oleh robot dan ban berjalan. Tapi merupakan galeri seni yang memamerkan suatu proses rancang bangun sebuah mobil kelas atas.
Pemilihan lokasi pabrik di Dresden sendiri sudah menunjukkan keinginan VW untuk menciptakan sebuah masterpiece. Kota ini disesaki oleh beragam bangunan dengan arsitektur menawan. Belum lagi dengan penduduknya yang dikenal memiliki tradisi panjang dalam menciptakan mahakarya.
Di pabrik yang diberi nama Transparent Factory (Gläserne Manufaktur) ini Anda dapat menyaksikan seluruh proses rekaya
sa desain hingga manufaktur sebuah Phaeton. Dinikmati hingga tuntas dari A hingga Z. Beda dengan pabrikan lain yang justru menutup rapat dinding pabriknya. Di sini justru sebagian besar ruangan berdinding kaca tanpa pembatas apapun.
Transparent Factory adalah kawah candradimuka bagi Phaeton. Tempat dimana sebuah craftmanship diproduksi dengan memadukan inovasi teknologi modern dan skill tangan terampil para engineer VW. Dan hasilnya adalah sebuah kereta kencana sempurna tanpa bandingnya. Sebuah kereta kencana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala kenikmatan yang disajikan.
Selain menikmati sajian proses produksi Phaeton, di sana kita juga bisa mengagumi kecanggihan teknologi yang diusung. Bukan saja melihat, kita juga bisa berinteraksi dengan fitur-fitur advanced yang dipamerkan. Melihat proses desainnya dan merasakan fungsinya untuk memanjakan para dewa pemilik Phaeton.
Jika prosesnya saja sudah sesempurna itu, pastilah produk yang dihasilkan akan membuat Anda terkagum tiada henti. Decak kagum dijamin akan langsung terucap begitu kita duduk di kursi belakang. Seperti umumnya sedan di segmen ini, sudah pasti pemilik Phaeton akan lebih sering menghabiskan waktunya di bangku belakang berbalut kulit warna beige dan membiarkan chaffeur menghela kereta kencana ini. Bi
vw phAEton#06ST RSof
58AutoExpert 59 Jul-Aug
arlah sopir berjibaku dengan kemacetan jalan. Akan jauh lebih nikmat jika pemilik merasakan pijat elektronik di sandaran bangku Phaeton.
Tak hanya dibuai pijatan, ruang kaki kabin belakang Phaeton juga sangat lega. Bahkan, layak disebut sangat lega untuk sebuah mobil non limosin. Tak heran, mengingat panjang Phaeton mencapai 5.055 mm. Padahal ini baru model short. Tak terbayangkan rasanya jika menaiki model long yang lebih panjang 120 mm.
Sebagai kereta kencana dewa, Phaeton jelas dilengkapi sejumlah fitur pemanja. Mulai dari AC climate control yang mampu membagi kabin dalam empat zona temperatur, hingga pengontrol audio visual.
Bagi Anda yang hobi mengendarai mobilnya sendiri, kabin depan juga dijamin menjadi tempat yang nyaman untuk ditempati. Tidak sulit mencari posisi duduk berkat kehadiran pengatur bangku elektronik. Sementara, dashboard pun terlihat sangat apik dan memikat. Aroma klasik terpancar dari jam analog di tengah dasbor dan aksen chrome pada panel instrumen. Sementara display besar di tengah dashboard dan sederet tombol di sekitarnya mencuatkan nuansa modern.
Tombol start/stop di konsol tengah kami tekan dan mesinpun menyala. Halus dan tenang suaranya. Unit 3,2 liter V6 bertenaga 240 dk ini seperti berusaha menyembunyikan potensinya. Dan benar saja, saat pedal gas ditekan, mobil langsung melejit ke depan. Sayang kondisi saat pemotretan tidak memungkinkan kami untuk mengeksploitasi performa Phaeton. Gairah untuk menguras segala potensinya pun tertahan.
Ini baru model entry level. Bisa dibayangkan jika flagship W12 450 dk yang kami coba. Applause untuk VW yang mampu membangun kereta kencana. Sebuah kereta kencana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala gairah berkendara yang disajikan./
Para desainer VW ditantang
untuk dapat menghadirkan
mobil yang bisa dipakai seha
rian dengan kecepatan 300
km/jam pada suhu luar 50o
Celcius, sementara suhu
dalam kabin bertahan pada
22o Celcius.
58AutoExpert
Ia menantang para desainer VW untuk merancang mobil yang bisa memenuhi 10 kriteria yang ia syaratkan. Di antaranya adalah mobil harus dapat dipakai seharian dengan kecepatan 300 km/jam pada suhu luar 50o Celcius dan suhu di dalam kabin bertahan pada 22o Celcius.
Sebagai jawabannya, sebuah proyek prestisius pun digelar. Begitu ambius, mengingat Volkswagen selama ini dikenal sebagai mobil rakyat yang menawarkan kendaraan dengan harga terjangkau. Banyak pihak meragukan, mengingat tidaklah mudah memutar frame untuk beralih dari mobil massal ke segmen premium. Adapun preview Phaeton ditampilkan dalam wujud Concept D di Frankfurt Motor Show tahun 1999 silam.
Demi mewujudkan proyek ini, sebuah pabrik baru nan modern dibangun di Dresden, Jerman, hanya untuk membangun VW Phaeton. Bukan sekedar pabrik mobil yang dipenuhi oleh robot dan ban berjalan. Tapi merupakan galeri seni yang memamerkan suatu proses rancang bangun sebuah mobil kelas atas.
Pemilihan lokasi pabrik di Dresden sendiri sudah menunjukkan keinginan VW untuk menciptakan sebuah masterpiece. Kota ini disesaki oleh beragam bangunan dengan arsitektur menawan. Belum lagi dengan penduduknya yang dikenal memiliki tradisi panjang dalam menciptakan mahakarya.
Di pabrik yang diberi nama Transparent Factory (Gläserne Manufaktur) ini Anda dapat menyaksikan seluruh proses rekaya
sa desain hingga manufaktur sebuah Phaeton. Dinikmati hingga tuntas dari A hingga Z. Beda dengan pabrikan lain yang justru menutup rapat dinding pabriknya. Di sini justru sebagian besar ruangan berdinding kaca tanpa pembatas apapun.
Transparent Factory adalah kawah candradimuka bagi Phaeton. Tempat dimana sebuah craftmanship diproduksi dengan memadukan inovasi teknologi modern dan skill tangan terampil para engineer VW. Dan hasilnya adalah sebuah kereta kencana sempurna tanpa bandingnya. Sebuah kereta kencana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala kenikmatan yang disajikan.
Selain menikmati sajian proses produksi Phaeton, di sana kita juga bisa mengagumi kecanggihan teknologi yang diusung. Bukan saja melihat, kita juga bisa berinteraksi dengan fitur-fitur advanced yang dipamerkan. Melihat proses desainnya dan merasakan fungsinya untuk memanjakan para dewa pemilik Phaeton.
Jika prosesnya saja sudah sesempurna itu, pastilah produk yang dihasilkan akan membuat Anda terkagum tiada henti. Decak kagum dijamin akan langsung terucap begitu kita duduk di kursi belakang. Seperti umumnya sedan di segmen ini, sudah pasti pemilik Phaeton akan lebih sering menghabiskan waktunya di bangku belakang berbalut kulit warna beige dan membiarkan chaffeur menghela kereta kencana ini. Bi
vw phAEton#06ST RSof
60AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
61 Jul-Aug
Station wagon, Nasibmu Kini…
Di tengah-tengah popularitas SUV dan MPV mewah, kami pun bertanya-tanya adakah tempat bagi sosok station wagon di Tanah Air?
[ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
60AutoExpert 61 Jul-Aug
60AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
61 Jul-Aug
Station wagon, Nasibmu Kini…
Di tengah-tengah popularitas SUV dan MPV mewah, kami pun bertanya-tanya adakah tempat bagi sosok station wagon di Tanah Air?
[ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
60AutoExpert 61 Jul-Aug
62AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
63 Jul-Aug
Mercedes pernah melakukan-nya. Begitu juga halnya Vol-vo. Tetapi, kini Audi merupa-kan satu-satunya merek premium Eropa yang masih menawarkan varian station wagon dalam line-up mereka. Mulai dari A4, hingga A6
Avant. Terlepas versi sedannya baru mengalami pergantian model, dijamin Audi akan segera menghadirkan A4 Avant B8 begitu kuota untuk Indonesia telah tersedia.
Berbeda dengan masyarakat Eropa dan Amerika, station wagon tidak pernah menjadi bagian dari sendi-sendi kehidupan kita di Indonesia. Bahkan, upaya-upaya dalam menghadirkan station wagon sebagai mobil keluarga Indonesia pun tidak ber-hasil. Praktis hanya mereka yang pernah merasakan hidup di luar negeri yang memiliki keterikatan emosional dengan station wagon. Hasilnya, hanya merek-merek premium Eropa saja yang terbilang sukses menawarkan station wagon di Tanah Air.
Di Amerika sendiri, spesies station wagon bisa dibilang sudah mengalami kepunahan. Popularitas minivan di era 1980-an dan SUV pada satu dekade silam telah membuat konsumen di sana menjauhi station wagon. Begitu ekstrem-nya, sampai-sampai kepunahan yang dialaami station wagon ini layak disamakan dengan apa yang dialami burung dodo di abad ke-17 silam. Saat ini, tidak ada satupun merek Amerika yang menawarkan station wagon dalam line-up mereka.
Begitupun di Jepang. Popularitasnya juga semakin menu-run meski tidak sampai taraf sedrastis Amerika. Toyota con-tohnya, saat ini hanya menawarkan Avensis Wagon dan Co-rolla Fielder. Sementara, Honda malah hanya Accord Tourer.
Meski begitu, station wagon tetaplah populer di Eropa. Memiliki basis arsitektur sama dengan sedan membuat wagon memiliki performa, kenyamanan dan handling yang unggul di atas SUV ataupun MPV. Walaupun, perkembangan teknologi saat ini telah membuat perbedaan kapabilitas di antara SUV/MPV dengan station wagon telah semakin tipis.
Di tengah-tengah merebaknya demam crossover yang membuat produsen mobil berusaha menggabungkan setiap keunggulan masing-masing kategori dalam satu kemasan, se-buah station wagon memilki satu ciri yang tidak dimiliki oleh rival-rivalnya. Pertama tentu kehadiran hidung yang sama persis varian sedannya, baik dari sisi dimensi maupun desain. Kedua, atap masih merupakan terusan tarikan garis bodi sedan yang diperpanjang hingga ke buritan.
Pada MPV, terlepas menggunakan platform sama, tim de-sain akan mengutak-atik proporsi hidung dan atap untuk men-cari komposisi ideal kelegaan kabin. Sementara pada SUV, terdapat tambahan sentuhan desain dan penambahan ground clearance untuk memberikan aksen kokoh dan macho.
Kembali ke A6 Avant. Sesuai konsep awal station wagon, Avant memiliki kapabilitas dari sisi performa, kenyamanan, maupun handling yang setara dengan seluruh mobil penghuni segmen medium luxury. Nikmati bagaimana Anda mengajak
Sebagai station wagon, Avant
memiliki kapabilitas dari sisi performa,
kenyamanan maupun handling
yang setara dengan seluruh mobil
penghuni segmen medium luxury
62AutoExpert
64AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
65 Jul-Aug
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa-ling capable sekalipun.
Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memi-liki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang.
Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi sta-tion wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant seka-lipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV.
Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ ter-kini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pe-manja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan.
Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta.
Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek.
Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif ber-beda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tung-gangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor.
Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan.
Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta-nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
INIlAh VArIAN A6 AVANT yang dijamin mampu mem-
berikan pertarungan sengit pada SUV manapun.
Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat
kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek,
gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat
kontras bumper.
Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit
ditinggikan hingga memiliki ground clearance
sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air
suspension yang memberikan pilihan lima keting-
gian sesuai kondisi pengendaraan.
Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant,
dengan model paling powerful dipersenjatai mesin
4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap
varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro
yang menjamin kemampuan melahap segala medan.
Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini,
Allroad tidak termasuk daftar produk yang dita-
warkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan
tidak mungkin model satu ini akan segera hadir
di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelum-
nya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
konsumen.
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
62AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
63 Jul-Aug
Mercedes pernah melakukan-nya. Begitu juga halnya Vol-vo. Tetapi, kini Audi merupa-kan satu-satunya merek premium Eropa yang masih menawarkan varian station wagon dalam line-up mereka. Mulai dari A4, hingga A6
Avant. Terlepas versi sedannya baru mengalami pergantian model, dijamin Audi akan segera menghadirkan A4 Avant B8 begitu kuota untuk Indonesia telah tersedia.
Berbeda dengan masyarakat Eropa dan Amerika, station wagon tidak pernah menjadi bagian dari sendi-sendi kehidupan kita di Indonesia. Bahkan, upaya-upaya dalam menghadirkan station wagon sebagai mobil keluarga Indonesia pun tidak ber-hasil. Praktis hanya mereka yang pernah merasakan hidup di luar negeri yang memiliki keterikatan emosional dengan station wagon. Hasilnya, hanya merek-merek premium Eropa saja yang terbilang sukses menawarkan station wagon di Tanah Air.
Di Amerika sendiri, spesies station wagon bisa dibilang sudah mengalami kepunahan. Popularitas minivan di era 1980-an dan SUV pada satu dekade silam telah membuat konsumen di sana menjauhi station wagon. Begitu ekstrem-nya, sampai-sampai kepunahan yang dialaami station wagon ini layak disamakan dengan apa yang dialami burung dodo di abad ke-17 silam. Saat ini, tidak ada satupun merek Amerika yang menawarkan station wagon dalam line-up mereka.
Begitupun di Jepang. Popularitasnya juga semakin menu-run meski tidak sampai taraf sedrastis Amerika. Toyota con-tohnya, saat ini hanya menawarkan Avensis Wagon dan Co-rolla Fielder. Sementara, Honda malah hanya Accord Tourer.
Meski begitu, station wagon tetaplah populer di Eropa. Memiliki basis arsitektur sama dengan sedan membuat wagon memiliki performa, kenyamanan dan handling yang unggul di atas SUV ataupun MPV. Walaupun, perkembangan teknologi saat ini telah membuat perbedaan kapabilitas di antara SUV/MPV dengan station wagon telah semakin tipis.
Di tengah-tengah merebaknya demam crossover yang membuat produsen mobil berusaha menggabungkan setiap keunggulan masing-masing kategori dalam satu kemasan, se-buah station wagon memilki satu ciri yang tidak dimiliki oleh rival-rivalnya. Pertama tentu kehadiran hidung yang sama persis varian sedannya, baik dari sisi dimensi maupun desain. Kedua, atap masih merupakan terusan tarikan garis bodi sedan yang diperpanjang hingga ke buritan.
Pada MPV, terlepas menggunakan platform sama, tim de-sain akan mengutak-atik proporsi hidung dan atap untuk men-cari komposisi ideal kelegaan kabin. Sementara pada SUV, terdapat tambahan sentuhan desain dan penambahan ground clearance untuk memberikan aksen kokoh dan macho.
Kembali ke A6 Avant. Sesuai konsep awal station wagon, Avant memiliki kapabilitas dari sisi performa, kenyamanan, maupun handling yang setara dengan seluruh mobil penghuni segmen medium luxury. Nikmati bagaimana Anda mengajak
Sebagai station wagon, Avant
memiliki kapabilitas dari sisi performa,
kenyamanan maupun handling
yang setara dengan seluruh mobil
penghuni segmen medium luxury
62AutoExpert
64AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
65 Jul-Aug
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa-ling capable sekalipun.
Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memi-liki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang.
Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi sta-tion wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant seka-lipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV.
Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ ter-kini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pe-manja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan.
Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta.
Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek.
Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif ber-beda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tung-gangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor.
Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan.
Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta-nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
INIlAh VArIAN A6 AVANT yang dijamin mampu mem-
berikan pertarungan sengit pada SUV manapun.
Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat
kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek,
gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat
kontras bumper.
Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit
ditinggikan hingga memiliki ground clearance
sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air
suspension yang memberikan pilihan lima keting-
gian sesuai kondisi pengendaraan.
Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant,
dengan model paling powerful dipersenjatai mesin
4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap
varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro
yang menjamin kemampuan melahap segala medan.
Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini,
Allroad tidak termasuk daftar produk yang dita-
warkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan
tidak mungkin model satu ini akan segera hadir
di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelum-
nya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
konsumen.
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
64AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
65 Jul-Aug
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa-ling capable sekalipun.
Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memi-liki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang.
Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi sta-tion wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant seka-lipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV.
Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ ter-kini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pe-manja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan.
Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta.
Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek.
Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif ber-beda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tung-gangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor.
Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan.
Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta-nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
INIlAh VArIAN A6 AVANT yang dijamin mampu mem-
berikan pertarungan sengit pada SUV manapun.
Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat
kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek,
gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat
kontras bumper.
Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit
ditinggikan hingga memiliki ground clearance
sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air
suspension yang memberikan pilihan lima keting-
gian sesuai kondisi pengendaraan.
Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant,
dengan model paling powerful dipersenjatai mesin
4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap
varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro
yang menjamin kemampuan melahap segala medan.
Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini,
Allroad tidak termasuk daftar produk yang dita-
warkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan
tidak mungkin model satu ini akan segera hadir
di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelum-
nya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
konsumen.
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
64AutoExpert
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
65 Jul-Aug
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa-ling capable sekalipun.
Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memi-liki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang.
Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi sta-tion wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant seka-lipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV.
Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ ter-kini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pe-manja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan.
Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta.
Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek.
Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif ber-beda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tung-gangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor.
Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan.
Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta-nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
INIlAh VArIAN A6 AVANT yang dijamin mampu mem-
berikan pertarungan sengit pada SUV manapun.
Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat
kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek,
gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat
kontras bumper.
Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit
ditinggikan hingga memiliki ground clearance
sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air
suspension yang memberikan pilihan lima keting-
gian sesuai kondisi pengendaraan.
Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant,
dengan model paling powerful dipersenjatai mesin
4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap
varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro
yang menjamin kemampuan melahap segala medan.
Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini,
Allroad tidak termasuk daftar produk yang dita-
warkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan
tidak mungkin model satu ini akan segera hadir
di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelum-
nya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
konsumen.
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN
AUDI A6 AVANT#07ST RSof
66AutoExpert 67 Apr-Jun
Lama sekali Mitsubishi Lancer berkutat pada bentuk yang itu-itu saja dan miskin inovasi.
Namun itu cerita lalu dan sekaranglah saat yang tepat bagi Lancer untuk menyerang
balik dengan senjata rahasianya
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari ]
Beberapa bulan lalu kami sempat merasakan nik-matnya mengendarai Mit-subishi Lancer Evolution X. Mobil ini adalah versi kencang dari Mitsubishi Lancer yang awalnya be-rasal dari kebutuhan akan
homologasi World Rally Championship. Tentu, mobil kami coba waktu itu adalah ver-
si jalan raya. Bahkan, terasa lebih beradab dan me-wah dibanding Evo-Evo sebelumnya. Penampilan-nya juga berbeda total. Lihat saja bagian depannya. Moncong “inverted slant“ sebagai identitas baru Mitsubishi terlihat sangar saat dipadukan dengan imbuhan lis polished mengelilingi gril dan saluran udara di bawahnya yang menyimpan intercooler sebagai pendingin udara turbo. Begitu juga dengan buritan. Spoiler besar serta knalpot ganda yang ber-sembunyi di diffuser hitam jadi penanda gairah un-tuk dipacu hingga batas kemampuan.
Masuk ke dalam Anda akan disuguhi jok buck-et seat dan dashboard yang terlihat modern. Se-mentara dominasi warna hitam pada kabin me-nunjukkan jiwa sportif yang ia usung. Pun dengan aksen lis krom pada konsol tengah dan panel ins-trumen. Dan tak lupa tentunya pedal racing yang
membuat Anda ingin selalu memacu Evo X.Tentu aneh rasanya jika mobil dengan tampang
segahar Evo X tapi tenaganya pas-pasan. Untuk itulah Mitsubishi mempersenjatainya dengan unit mesin 1.998 cc 4 silinder turbo. Mesin yang me-lontarkan tenaga hingga 280 dk ini diklaim mam-pu menembus 0-100 km/jam hanya dalam 4,9 de-tik saja.
Performa tanpa cela akan hambar andai pe-ngendaliannya kemayu seperti putri solo. Jika be-gini, bisa dipastikan mobil ini akan gagal mengiku-ti racing line saat menikung cepat dan berakhir tragis di bahu jalan. Meski konsekuensinya jelas, ayunan suspensi Evo bakalan lebih keras dari sedan umumnya. Walau pada kenyataannya terasa lebih empuk dibanding Evo IX.
Maaf, jika saya terkesan melantur keasyikan membahas Evo X. Sebagai sebuah sedan, Mitsubi-shi Lancer telah malang melintang di dunia otomo-tif sejak 1973 silam, kendati ia baru masuk Indone-sia awal 1980-an.
Hal sama juga terjadi pada kisah Evo. Meski generasi pertama Evo baru lahir tahun 1992, tapi sejak tahun 1973 Mitsubishi telah berpartisipasi di dunia reli. Sejak tahun 1982 Lancer bertenaga turbo sudah ikut serta di ajang reli mengandalkan mesin 2.000 cc turbo bertenaga 168 dk.
MITSUBISHI LANCER EX#08ST RSof
66AutoExpert 67 Jul-Aug
Senjata Rahas ia Lancer
66AutoExpert 67 Apr-Jun
Lama sekali Mitsubishi Lancer berkutat pada bentuk yang itu-itu saja dan miskin inovasi.
Namun itu cerita lalu dan sekaranglah saat yang tepat bagi Lancer untuk menyerang
balik dengan senjata rahasianya
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari ]
Beberapa bulan lalu kami sempat merasakan nik-matnya mengendarai Mit-subishi Lancer Evolution X. Mobil ini adalah versi kencang dari Mitsubishi Lancer yang awalnya be-rasal dari kebutuhan akan
homologasi World Rally Championship. Tentu, mobil kami coba waktu itu adalah ver-
si jalan raya. Bahkan, terasa lebih beradab dan me-wah dibanding Evo-Evo sebelumnya. Penampilan-nya juga berbeda total. Lihat saja bagian depannya. Moncong “inverted slant“ sebagai identitas baru Mitsubishi terlihat sangar saat dipadukan dengan imbuhan lis polished mengelilingi gril dan saluran udara di bawahnya yang menyimpan intercooler sebagai pendingin udara turbo. Begitu juga dengan buritan. Spoiler besar serta knalpot ganda yang ber-sembunyi di diffuser hitam jadi penanda gairah un-tuk dipacu hingga batas kemampuan.
Masuk ke dalam Anda akan disuguhi jok buck-et seat dan dashboard yang terlihat modern. Se-mentara dominasi warna hitam pada kabin me-nunjukkan jiwa sportif yang ia usung. Pun dengan aksen lis krom pada konsol tengah dan panel ins-trumen. Dan tak lupa tentunya pedal racing yang
membuat Anda ingin selalu memacu Evo X.Tentu aneh rasanya jika mobil dengan tampang
segahar Evo X tapi tenaganya pas-pasan. Untuk itulah Mitsubishi mempersenjatainya dengan unit mesin 1.998 cc 4 silinder turbo. Mesin yang me-lontarkan tenaga hingga 280 dk ini diklaim mam-pu menembus 0-100 km/jam hanya dalam 4,9 de-tik saja.
Performa tanpa cela akan hambar andai pe-ngendaliannya kemayu seperti putri solo. Jika be-gini, bisa dipastikan mobil ini akan gagal mengiku-ti racing line saat menikung cepat dan berakhir tragis di bahu jalan. Meski konsekuensinya jelas, ayunan suspensi Evo bakalan lebih keras dari sedan umumnya. Walau pada kenyataannya terasa lebih empuk dibanding Evo IX.
Maaf, jika saya terkesan melantur keasyikan membahas Evo X. Sebagai sebuah sedan, Mitsubi-shi Lancer telah malang melintang di dunia otomo-tif sejak 1973 silam, kendati ia baru masuk Indone-sia awal 1980-an.
Hal sama juga terjadi pada kisah Evo. Meski generasi pertama Evo baru lahir tahun 1992, tapi sejak tahun 1973 Mitsubishi telah berpartisipasi di dunia reli. Sejak tahun 1982 Lancer bertenaga turbo sudah ikut serta di ajang reli mengandalkan mesin 2.000 cc turbo bertenaga 168 dk.
MITSUBISHI LANCER EX#08ST RSof
66AutoExpert 67 Jul-Aug
Senjata Rahas ia Lancer
68AutoExpert 69 Apr-Jun
UNDERTHE
SKIN
Harga Rp 330 juta (estimasi) Mesin 1.998 cc 4 silinder 4B11 MIVEC
Tenaga maksimum 155 dk @ 6.000 rpm Torsi maksimum 200 Nm @ 4.250 rpm
Transmisi INVECS III CVT with Sport mode Dimensi 4.570 / 1.760 / 1.490 mm
Bahkan, mesin berkode 4G63 ini terus dipa-kai oleh Lancer generasi berikutnya dan menjadi ikon mesin kencang lansiran Mitsubishi. Mesin ini juga tetap digunakan hingga era Evo IX, sebelum akhirnya digusur oleh mesin 4B11T dengan Fascia look MIVEC.
Sepanjang hidupnya, telah tujuh generasi berla-lu dalam keluarga Lancer. Sebagai sebuah medium sedan, Lancer diposisikan untuk berada di antara Galant sebagai sedan mewah dan Minica di sektor compact sedan. Ia pun berada di segmen yang se-tara dengan Honda Civic dan Toyota Corolla.
Kendati memiliki sejarah panjang di dunia mo-torsport, bukan berarti Lancer memiliki tampilan agresif layaknya mobil reli. Bahkan terlihat seka-li bahwa dari masa ke masa tampilannya tidak per-nah berubah banyak. Perlahan tapi pasti, Lancer pun mulai ditinggalkan penggemarnya.
Namun tentunya Mitsubishi tidak akan tinggal diam saja melihat rivalnya melenggang mulus. Di tahun 2003, mereka pun sedikit merevisi penampi-lan Lancer generasi ketujuh yang mulai hadir ta-hun 2000. Sebagai bagian dari perubahan corpo-
rate identity, mereka mendesain ulang kontur gril depan. Fascia look, begitu julukannya.
Fascia sendiri berarti keseluruhan panel de-pan mobil berpadu menjadi satu tanpa ada celah di antara mereka. Mulai dari gril, bumper hing-ga spoiler tampil utuh. Selain itu, desain bagian te-ngah gril juga berubah lebih tebal dengan logo ber-lian lebih besar. Sayang, desain model begini mem-buat aura sportif yang selama ini lekat dengan Lan-cer menjadi luntur tak berbekas.
Untungnya, semua ini akan segera berubah. Sepertinya, tahun 2007 layak disebut sebagai ta-hun kebangkitan Lancer. Bagaimana tidak, di ta-hun itu generasi kedelapan Lancer lahir di perhe-latan Frankfurt Motorshow. Bukan sembarang Lan-cer karena sama sekali berbeda dengan model se-belumnya.
Berbeda dengan Lancer model sebelumnya, model terkini kembali memiliki kemiripan desain dengan versi Evolution. Memang, tidak segagah Evo X yang sudah mendapatkan imbuhan bebera-pa detail memikat seperti lis yang menyatukan gril dan spoiler serta lubang udara di atas kap mesin.
MITSUBISHI LANCER EX#08ST RSof
68AutoExpert 69 Apr-Jun
UNDERTHE
SKIN
Harga Rp 330 juta (estimasi) Mesin 1.998 cc 4 silinder 4B11 MIVEC
Tenaga maksimum 155 dk @ 6.000 rpm Torsi maksimum 200 Nm @ 4.250 rpm
Transmisi INVECS III CVT with Sport mode Dimensi 4.570 / 1.760 / 1.490 mm
Bahkan, mesin berkode 4G63 ini terus dipa-kai oleh Lancer generasi berikutnya dan menjadi ikon mesin kencang lansiran Mitsubishi. Mesin ini juga tetap digunakan hingga era Evo IX, sebelum akhirnya digusur oleh mesin 4B11T dengan Fascia look MIVEC.
Sepanjang hidupnya, telah tujuh generasi berla-lu dalam keluarga Lancer. Sebagai sebuah medium sedan, Lancer diposisikan untuk berada di antara Galant sebagai sedan mewah dan Minica di sektor compact sedan. Ia pun berada di segmen yang se-tara dengan Honda Civic dan Toyota Corolla.
Kendati memiliki sejarah panjang di dunia mo-torsport, bukan berarti Lancer memiliki tampilan agresif layaknya mobil reli. Bahkan terlihat seka-li bahwa dari masa ke masa tampilannya tidak per-nah berubah banyak. Perlahan tapi pasti, Lancer pun mulai ditinggalkan penggemarnya.
Namun tentunya Mitsubishi tidak akan tinggal diam saja melihat rivalnya melenggang mulus. Di tahun 2003, mereka pun sedikit merevisi penampi-lan Lancer generasi ketujuh yang mulai hadir ta-hun 2000. Sebagai bagian dari perubahan corpo-
rate identity, mereka mendesain ulang kontur gril depan. Fascia look, begitu julukannya.
Fascia sendiri berarti keseluruhan panel de-pan mobil berpadu menjadi satu tanpa ada celah di antara mereka. Mulai dari gril, bumper hing-ga spoiler tampil utuh. Selain itu, desain bagian te-ngah gril juga berubah lebih tebal dengan logo ber-lian lebih besar. Sayang, desain model begini mem-buat aura sportif yang selama ini lekat dengan Lan-cer menjadi luntur tak berbekas.
Untungnya, semua ini akan segera berubah. Sepertinya, tahun 2007 layak disebut sebagai ta-hun kebangkitan Lancer. Bagaimana tidak, di ta-hun itu generasi kedelapan Lancer lahir di perhe-latan Frankfurt Motorshow. Bukan sembarang Lan-cer karena sama sekali berbeda dengan model se-belumnya.
Berbeda dengan Lancer model sebelumnya, model terkini kembali memiliki kemiripan desain dengan versi Evolution. Memang, tidak segagah Evo X yang sudah mendapatkan imbuhan bebera-pa detail memikat seperti lis yang menyatukan gril dan spoiler serta lubang udara di atas kap mesin.
MITSUBISHI LANCER EX#08ST RSof
70AutoExpert 71 Apr-Jun
Pun ia tidak dilengkapi spoiler raksasa di belakang serta sepasang ujung knalpot berlapis krom.
Kendati demikian, aura racing yang coba di-pancarkan tetap berhembus kuat. Ini tak lain kare-na bermukimnya gril mungil inverted slant man-cung dan menyatu dengan bumper. Inovasi berani ini membuat mobil bernama lain Galant Fortis ini terlihat berbeda dan memberikan sinyal pada rival-nya untuk merapatkan barisan.
Oh ya, ingat barisan, kami jadi ingat asal kata Lancer yang berarti barisan prajurit berkuda yang menggunakan tombak sebagai senjata andalan. Dan mulai generasi kedelapan ini pasukan Lancer sa-ngat siap untuk terjun kembali ke gelanggang per-tarungan.
Kesiapan tersebut semakin terlihat pada bagian kabin. Dominasi warna hitam jelas membawa pe-san akan performa mumpuni yang ia sajikan. Be-gitu juga dengan jok depan semi bucket seat yang menjaga pengemudi agar tetap tenang di tempat-nya saat Lancer berakselerasi penuh dan menikung tajam.
Sebagai idaman pengemudi antusias, Lancer sangat memanjakan pengemudinya. Lihat saja tuas paddleshift yang bersarang di balik kemudi. Den-gan respons lumayan cepat, ia akan memastikan pengemudi dapat merasakan torsi maksimal yang disalurkan oleh transmisi CVT yang dipakai.
Pun dengan panel instrumen modern yang diberi hiasan chrome sebagai bingkai. Selain enak dilihat, ia mampu memberikan beragam informa-
si yang dibutuhkan oleh pengemudi. Sementara di konsol tengah bertengger tuas transmisi yang dilengkapi pilihan mode sport dan manual. Jika su-dah begini, dahaga Anda akan mobil dengan kuali-tas berkendara kelas wahid dapat terbayar tuntas.
Memang mesin yang dipakai Lancer tidaklah sedahsyat milik Evo X. Kendati basisnya sama, tapi milik Lancer minus dorongan turbo. Alhasil tenaga yang ia salurkan hanya bisa mencapai 155 dk.
Kecil-kecil cabai rawit. Mungkin itu ungka-pan yang pantas untuk menggambarkan performa dari mesin Lancer. Memang saat mesin dinyalakan suara idle terdengar santai dan senyap. Tapi begitu pedal gas diinjak dia seperti siap memuntahkan se-mua tenaga yang ia simpan. Dan asyiknya, saat jarum tachometer menyentuh angka 3.000 rpm, suara knalpot semakin besar dan menggairahkan.
Bantingan suspensi Lancer terasa agak keras walau masih dapat ditoleransi. Hal ini sepertinya se-bagai kompromi atas pengendaliannya yang cukup tajam. Jika sudah begini, aksi overtaking di jalan tol ataupun meliuk lincah di jalan pegunungan akan jadi wisata mendebarkan bagi pemiliknya.
Lengkap sudah senjata rahasia yang dibawa oleh Lancer ke dalam kancah pertempuran. Tampi-lan eksterior-interior atraktif, mesin dengan tena-ga berlimpah dan pengendalian mendebarkan akan memaksa orang untuk tidak berpaling darinya. Jika begini, tidak ada salahnya jika pesaing Lancer di segmen yang sama harus mewaspadai kehadiran-nya. /
SIApApUN pAHAM BAHwA resep menaklukkan pasar
Eropa adalah dengan menghadirkan hatchback
mumpuni. Dan bagi Mitsubishi, tak ada mode lebih
tepat selain Lancer Sportback yang akan tampil di
paris Motor Show September mendatang.
Dari depan, penampilannya sama persis
Lancer sedan ataupun Evo X. Sementara, desain
buritan terlihat landai, tidak curam seperti um-
umnya hatchback. Untuk mesin, tersedia pilihan
mulai dari 1,5 liter 109 dk hingga 2,0 liter turbo
240 dk (varian Ralliart).
LANCER VERSI HATCHBACK
MITSUBISHI LANCER EX#08ST RSof
70AutoExpert 71 Apr-Jun
Pun ia tidak dilengkapi spoiler raksasa di belakang serta sepasang ujung knalpot berlapis krom.
Kendati demikian, aura racing yang coba di-pancarkan tetap berhembus kuat. Ini tak lain kare-na bermukimnya gril mungil inverted slant man-cung dan menyatu dengan bumper. Inovasi berani ini membuat mobil bernama lain Galant Fortis ini terlihat berbeda dan memberikan sinyal pada rival-nya untuk merapatkan barisan.
Oh ya, ingat barisan, kami jadi ingat asal kata Lancer yang berarti barisan prajurit berkuda yang menggunakan tombak sebagai senjata andalan. Dan mulai generasi kedelapan ini pasukan Lancer sa-ngat siap untuk terjun kembali ke gelanggang per-tarungan.
Kesiapan tersebut semakin terlihat pada bagian kabin. Dominasi warna hitam jelas membawa pe-san akan performa mumpuni yang ia sajikan. Be-gitu juga dengan jok depan semi bucket seat yang menjaga pengemudi agar tetap tenang di tempat-nya saat Lancer berakselerasi penuh dan menikung tajam.
Sebagai idaman pengemudi antusias, Lancer sangat memanjakan pengemudinya. Lihat saja tuas paddleshift yang bersarang di balik kemudi. Den-gan respons lumayan cepat, ia akan memastikan pengemudi dapat merasakan torsi maksimal yang disalurkan oleh transmisi CVT yang dipakai.
Pun dengan panel instrumen modern yang diberi hiasan chrome sebagai bingkai. Selain enak dilihat, ia mampu memberikan beragam informa-
si yang dibutuhkan oleh pengemudi. Sementara di konsol tengah bertengger tuas transmisi yang dilengkapi pilihan mode sport dan manual. Jika su-dah begini, dahaga Anda akan mobil dengan kuali-tas berkendara kelas wahid dapat terbayar tuntas.
Memang mesin yang dipakai Lancer tidaklah sedahsyat milik Evo X. Kendati basisnya sama, tapi milik Lancer minus dorongan turbo. Alhasil tenaga yang ia salurkan hanya bisa mencapai 155 dk.
Kecil-kecil cabai rawit. Mungkin itu ungka-pan yang pantas untuk menggambarkan performa dari mesin Lancer. Memang saat mesin dinyalakan suara idle terdengar santai dan senyap. Tapi begitu pedal gas diinjak dia seperti siap memuntahkan se-mua tenaga yang ia simpan. Dan asyiknya, saat jarum tachometer menyentuh angka 3.000 rpm, suara knalpot semakin besar dan menggairahkan.
Bantingan suspensi Lancer terasa agak keras walau masih dapat ditoleransi. Hal ini sepertinya se-bagai kompromi atas pengendaliannya yang cukup tajam. Jika sudah begini, aksi overtaking di jalan tol ataupun meliuk lincah di jalan pegunungan akan jadi wisata mendebarkan bagi pemiliknya.
Lengkap sudah senjata rahasia yang dibawa oleh Lancer ke dalam kancah pertempuran. Tampi-lan eksterior-interior atraktif, mesin dengan tena-ga berlimpah dan pengendalian mendebarkan akan memaksa orang untuk tidak berpaling darinya. Jika begini, tidak ada salahnya jika pesaing Lancer di segmen yang sama harus mewaspadai kehadiran-nya. /
SIApApUN pAHAM BAHwA resep menaklukkan pasar
Eropa adalah dengan menghadirkan hatchback
mumpuni. Dan bagi Mitsubishi, tak ada mode lebih
tepat selain Lancer Sportback yang akan tampil di
paris Motor Show September mendatang.
Dari depan, penampilannya sama persis
Lancer sedan ataupun Evo X. Sementara, desain
buritan terlihat landai, tidak curam seperti um-
umnya hatchback. Untuk mesin, tersedia pilihan
mulai dari 1,5 liter 109 dk hingga 2,0 liter turbo
240 dk (varian Ralliart).
LANCER VERSI HATCHBACK
MITSUBISHI LANCER EX#08ST RSof
72AutoExpert 73 Jul-Aug
illiam Shakespeare boleh saja mengatakan ucapannya yang terkenal itu, “Apalah arti sebuah nama.” Akan tetapi, kami
yakin banyak orangtua yang tidak sepakat dengan pujangga terkenal Inggris abad ke16 tersebut. Relakah Anda menamai anak tercinta dengan nama asalasalan? Atau dalam konteks lain, seperti pemilihan nama toko ataupun usaha Anda. Tentu, kita semua mengharapkan pemilihan nama yang baik dan indah akan berujung pada nasib baik yang menyertainya.
Begitupun dalam dunia otomotif. Berbagai namanama indah ditelurkan pabrikan demi pabrikan. Nama seperti Toyota Corona, Honda Elysion, hingga Chevrolet Cobalt dihadirkan untuk mem
beri aksen penguat terhadap filosofi produk yang diusung. Tentu akan menjadi pengetahuan unik untuk mengetahui apa arti nama mobil yang tengah Anda kendarai.
Untuk studi kasus, mari kita merujuk pada Toyota Alphard. Inilah mobil yang patut disebut sebagai MPV paling fenomenal di awal abad ini. Tentu, kita tidak bicara fenomenal ala penjualan Toyota Kijang Innova yang di puncak kejayaannya sempat meraih 8 ribu unit per bulan. Hadir lewat tangan importir umum (IU), Alphard telah menjadi salah satu simbol status dan ‘must have item’ bagi kaum mapan. Terlebih, mobil ini sempat dijadikan kendaraan salah satu capres pemilu 2004 silam. Bahkan, ada ucapan bahwa Anda belum bisa disebut orang kaya jika belum memiliki Alphard di
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD#09ST RSof
Alphard adalah fenomena. Dan, kali ini model terbarunya telah mendarat di Tanah Air dan dijual oleh PT. Toyota-Astra Motor
[ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
RefinementSolitary
W
72AutoExpert 73 Jul-Aug
illiam Shakespeare boleh saja mengatakan ucapannya yang terkenal itu, “Apalah arti sebuah nama.” Akan tetapi, kami
yakin banyak orangtua yang tidak sepakat dengan pujangga terkenal Inggris abad ke16 tersebut. Relakah Anda menamai anak tercinta dengan nama asalasalan? Atau dalam konteks lain, seperti pemilihan nama toko ataupun usaha Anda. Tentu, kita semua mengharapkan pemilihan nama yang baik dan indah akan berujung pada nasib baik yang menyertainya.
Begitupun dalam dunia otomotif. Berbagai namanama indah ditelurkan pabrikan demi pabrikan. Nama seperti Toyota Corona, Honda Elysion, hingga Chevrolet Cobalt dihadirkan untuk mem
beri aksen penguat terhadap filosofi produk yang diusung. Tentu akan menjadi pengetahuan unik untuk mengetahui apa arti nama mobil yang tengah Anda kendarai.
Untuk studi kasus, mari kita merujuk pada Toyota Alphard. Inilah mobil yang patut disebut sebagai MPV paling fenomenal di awal abad ini. Tentu, kita tidak bicara fenomenal ala penjualan Toyota Kijang Innova yang di puncak kejayaannya sempat meraih 8 ribu unit per bulan. Hadir lewat tangan importir umum (IU), Alphard telah menjadi salah satu simbol status dan ‘must have item’ bagi kaum mapan. Terlebih, mobil ini sempat dijadikan kendaraan salah satu capres pemilu 2004 silam. Bahkan, ada ucapan bahwa Anda belum bisa disebut orang kaya jika belum memiliki Alphard di
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD#09ST RSof
Alphard adalah fenomena. Dan, kali ini model terbarunya telah mendarat di Tanah Air dan dijual oleh PT. Toyota-Astra Motor
[ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
RefinementSolitary
W
74AutoExpert 75 Jul-Aug
garasi. Diperkirakan, tak kurang dari 10 ribu Alphard meramaikan jalanan di Tanah Air.
Tidaklah sulit mencari tahu mengapa mobil satu ini begitu digilai. Bayangkan diri Anda melangkahkan kaki keluar dari lobby hotel. Dengan anggun dan perlahan, muncul sosok MPV berdesain kokoh dan tegap menghampiri Anda. Begitu mobil berhenti, tahutahu pintu gesernya membuka dengan sendirinya, seakan mengundang Anda untuk segera masuk ke dalam kabin. Anda juga tak perlu membungkukkan badan terlalu dalam saat masuk dan duduk di kursi.
Sungguh sensasi yang luar biasa dan takkan Anda dapatkan pada sedan semewah apapun. Sensasi ini bisa diibaratkan kereta kencana bagi para bangsawan yang ‘haram’ membungkukkan badan di depan rakyat jelata. Belum lagi kenyamanan yang ditawarkannya. Terdapat sejumlah fitur pemanja maupun gimmick yang membuat Alphard pantas disetarakan dengan kamar hotel berbintang.
Dan, semua sensasi ini bisa Anda tangkap dari asal kata penamaan Alphard. Seperti tradisi Toyota yang menamai line-up mereka dengan namanama berbau luar angkasa, hasil penelusuran kami pada kata Alphard merujuk pada nama bintang paling bersinar di konstelasi Hydra, atau lazim disebut α Hydrae. Begitu terangnya hingga bintang ini dijuluki sebagai heart of the snake. Dalam astronomi, kata ‘alpha’ sendiri sering digunakan untuk menunjukkan bintang yang paling terang dalam sebuah rasi. Dan, jika diperhatikan logo Alphard pada gril memang menyerupai huruf α.
Dengan penamaan ini, Alphard diposisikan menjadi ‘bintang’ paling terang di tengahtengah mobil yang memadati lalulintas. Juga diposisikan sebagai kereta kencana yang mampu mewakili status pemiliknya. “Sebuah mobil yang mampu membuat siapapun yang menaikinya merasa bangga dan menjadi pusat perhatian,” sebut Yutaka Nakagoe, chief engineer Alphard – Vellfire seperti dikutip dari situs resmi Toyota Jepang.
Lebih jauh lagi, kata Alphard ini ternyata justru berasal dari bahasa Arab, al fard yang berarti ‘dia yang menyendiri’. Ternyata, joke yang mengatakan bahwa al fard adalah bahasa Arab dari MPV itu ternyata ada benarnya.
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD#09ST RSof
‘ALPHARD ADALAH mObiL yANg HARuS mAmPu
mEmbuAT SiAPAPuN yANg mENAikiNyA mERASA
bANggA DAN mENJADi PuSAT PERHATiAN’
(yuTAkA NAkAgOE, cHiEF ENgiNEER ALPHARD)
74AutoExpert 75 Jul-Aug
garasi. Diperkirakan, tak kurang dari 10 ribu Alphard meramaikan jalanan di Tanah Air.
Tidaklah sulit mencari tahu mengapa mobil satu ini begitu digilai. Bayangkan diri Anda melangkahkan kaki keluar dari lobby hotel. Dengan anggun dan perlahan, muncul sosok MPV berdesain kokoh dan tegap menghampiri Anda. Begitu mobil berhenti, tahutahu pintu gesernya membuka dengan sendirinya, seakan mengundang Anda untuk segera masuk ke dalam kabin. Anda juga tak perlu membungkukkan badan terlalu dalam saat masuk dan duduk di kursi.
Sungguh sensasi yang luar biasa dan takkan Anda dapatkan pada sedan semewah apapun. Sensasi ini bisa diibaratkan kereta kencana bagi para bangsawan yang ‘haram’ membungkukkan badan di depan rakyat jelata. Belum lagi kenyamanan yang ditawarkannya. Terdapat sejumlah fitur pemanja maupun gimmick yang membuat Alphard pantas disetarakan dengan kamar hotel berbintang.
Dan, semua sensasi ini bisa Anda tangkap dari asal kata penamaan Alphard. Seperti tradisi Toyota yang menamai line-up mereka dengan namanama berbau luar angkasa, hasil penelusuran kami pada kata Alphard merujuk pada nama bintang paling bersinar di konstelasi Hydra, atau lazim disebut α Hydrae. Begitu terangnya hingga bintang ini dijuluki sebagai heart of the snake. Dalam astronomi, kata ‘alpha’ sendiri sering digunakan untuk menunjukkan bintang yang paling terang dalam sebuah rasi. Dan, jika diperhatikan logo Alphard pada gril memang menyerupai huruf α.
Dengan penamaan ini, Alphard diposisikan menjadi ‘bintang’ paling terang di tengahtengah mobil yang memadati lalulintas. Juga diposisikan sebagai kereta kencana yang mampu mewakili status pemiliknya. “Sebuah mobil yang mampu membuat siapapun yang menaikinya merasa bangga dan menjadi pusat perhatian,” sebut Yutaka Nakagoe, chief engineer Alphard – Vellfire seperti dikutip dari situs resmi Toyota Jepang.
Lebih jauh lagi, kata Alphard ini ternyata justru berasal dari bahasa Arab, al fard yang berarti ‘dia yang menyendiri’. Ternyata, joke yang mengatakan bahwa al fard adalah bahasa Arab dari MPV itu ternyata ada benarnya.
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD#09ST RSof
‘ALPHARD ADALAH mObiL yANg HARuS mAmPu
mEmbuAT SiAPAPuN yANg mENAikiNyA mERASA
bANggA DAN mENJADi PuSAT PERHATiAN’
(yuTAkA NAkAgOE, cHiEF ENgiNEER ALPHARD)
76AutoExpert 77 Jul-Aug
Jika ditelaah lebih dalam, definisi al fard itu memang ada relevansinya dengan konsep Alphard. Bahkan, hal ini semakin terlihat nyata pada sosok Alphard generasi kedua berkelir putih di hadapan kami ini.
Alphard is all about cabin refinement. Lihat saja kehadiran sepasang jok ottoman berlapis kulit yang hadir dengan megahnya di baris kedua. Saat diduduki, rasanya sungguh senyaman sofa. Bahkan, terdapat sandaran kaki yang terletak pada sekat antara ruang pengemudi dengan jok baris kedua. Ini membuat kabin layak disetarakan dengan airline suite yang terdapat pada Airbus A380 milik Singapore Airlines.
Tutup krei dan Anda dijamin terisolir dari dunia luar dan melupakan segala hiruk pikuk maupun kemacetan lalulintas yang terjadi di sekeliling mobil Anda. Apapun yang terjadi di luar mobil, Anda akan tetap merasa nyaman sepanjang perjalanan. Ini membuat penghuni kabin Alphard menjadi sosok ‘dia yang menyendiri’. Selaras dengan arti al fard sesungguhnya, bukan?
Bahkan, jok baris ketiga yang biasanya menjadi prioritas kesekian dalam kabin pun diperhatikan dengan sama. Terdapat armrest terpisah, membuat penumpang paling belakang pun masih merasakan sensasi menaiki kereta kencana. Untuk kebutuhan mengangkut barang, jok baris ketiga ini bisa dilipat ke arah dinding dengan pengoperasian yang cukup mudah.
Harkat sebagai kereta kencana pun ditunjang penampilan Alphard yang begitu elegan dan karismatik. Terlihat betapa tim desainer Toyota masih mengadopsi bahasa desain yang sama dengan Alphard generasi pertama. Lihat bentuk lampu, desain jendela pada pintu geser, ataupun penampilan lampu belakang. Bedanya, jika model lama memiliki garisgaris bodi lurus, kotak dan tajam, new Alphard terlihat lebih berkontur dan membulat. Lebih vibrant clarity. Secara fisik, penampilannya juga sangat serupa konsep FTMV yang tampil di Tokyo Motor Show akhir tahun silam.
Mobil juga sedikit lebih besar dibanding model lama. Meski lebih panjang 10 mm, ketinggian bodi justru dipangkas 45 mm menjadi 1.890 mm. Meski begitu, kehadiran platform baru dengan lantai lebih rendah 55 mm membuat ketinggian kabin bertambah 10 mm dibanding Alphard lama.
Di kalangan IU sendiri, Alphard merupakan model best seller. Tak ada IU yang tidak menjual Alphard. Bahkan, harga
LEbiH JAuH LAgi, kATA ALPHARD iNi TERNyATA JuSTRu bERASAL DARi bAHASA ARAb, Al fArD yANg bERARTi ‘DiA yANg mENyENDiRi’
76AutoExpert 77 Jul-Aug
Jika ditelaah lebih dalam, definisi al fard itu memang ada relevansinya dengan konsep Alphard. Bahkan, hal ini semakin terlihat nyata pada sosok Alphard generasi kedua berkelir putih di hadapan kami ini.
Alphard is all about cabin refinement. Lihat saja kehadiran sepasang jok ottoman berlapis kulit yang hadir dengan megahnya di baris kedua. Saat diduduki, rasanya sungguh senyaman sofa. Bahkan, terdapat sandaran kaki yang terletak pada sekat antara ruang pengemudi dengan jok baris kedua. Ini membuat kabin layak disetarakan dengan airline suite yang terdapat pada Airbus A380 milik Singapore Airlines.
Tutup krei dan Anda dijamin terisolir dari dunia luar dan melupakan segala hiruk pikuk maupun kemacetan lalulintas yang terjadi di sekeliling mobil Anda. Apapun yang terjadi di luar mobil, Anda akan tetap merasa nyaman sepanjang perjalanan. Ini membuat penghuni kabin Alphard menjadi sosok ‘dia yang menyendiri’. Selaras dengan arti al fard sesungguhnya, bukan?
Bahkan, jok baris ketiga yang biasanya menjadi prioritas kesekian dalam kabin pun diperhatikan dengan sama. Terdapat armrest terpisah, membuat penumpang paling belakang pun masih merasakan sensasi menaiki kereta kencana. Untuk kebutuhan mengangkut barang, jok baris ketiga ini bisa dilipat ke arah dinding dengan pengoperasian yang cukup mudah.
Harkat sebagai kereta kencana pun ditunjang penampilan Alphard yang begitu elegan dan karismatik. Terlihat betapa tim desainer Toyota masih mengadopsi bahasa desain yang sama dengan Alphard generasi pertama. Lihat bentuk lampu, desain jendela pada pintu geser, ataupun penampilan lampu belakang. Bedanya, jika model lama memiliki garisgaris bodi lurus, kotak dan tajam, new Alphard terlihat lebih berkontur dan membulat. Lebih vibrant clarity. Secara fisik, penampilannya juga sangat serupa konsep FTMV yang tampil di Tokyo Motor Show akhir tahun silam.
Mobil juga sedikit lebih besar dibanding model lama. Meski lebih panjang 10 mm, ketinggian bodi justru dipangkas 45 mm menjadi 1.890 mm. Meski begitu, kehadiran platform baru dengan lantai lebih rendah 55 mm membuat ketinggian kabin bertambah 10 mm dibanding Alphard lama.
Di kalangan IU sendiri, Alphard merupakan model best seller. Tak ada IU yang tidak menjual Alphard. Bahkan, harga
LEbiH JAuH LAgi, kATA ALPHARD iNi TERNyATA JuSTRu bERASAL DARi bAHASA ARAb, Al fArD yANg bERARTi ‘DiA yANg mENyENDiRi’
78AutoExpert 79 Jul-Aug
bekasnya pun terbilang fenomenal untuk mobil CBU asal IU. Inilah mengapa banyak IU bernapsu menghadirkan Alphard generasi kedua secepat mungkin.
Coba saja perhatikan iklan baris Kompas satudua bulan terakhir. Pada kolom Toyota terdapat deretan iklan yang menawarkan Alphard, bahkan sebelum unit mobilnya ready stock. Para IU jelas tidak ingin kehilangan sedikitpun konsumen dan memanfaatkan setiap celah yang ada. Jika inden sekarang, mereka menjanjikan waktu delivery Juli atau Agustus.
Hanya saja, kali ini upaya mereka mendapat satu pesaing mahaberat. Hal paling menarik ‘bintang pemotretan’ kami ini tentulah faktor siapa penjualnya. Berbeda dengan model generasi lama, Alphard generasi kedua telah resmi menjadi salah satu line-up PT. ToyotaAstra Motor. Serta menjadi bintang booth Toyota di ajang Indonesia International Motor Show 2008.
Tak pelak, kehadiran Alphard ATPM ini bagaikan palu godam yang siap menghantam tambang uang IU. Suka tidak suka, harus diakui membeli produk ATPM mendatangkan kenyamanan batin tersendiri. Terlebih untuk ATPM dengan jaringan purna jual menggurita seperti dimiliki Toyota.
Bahkan, seperti sudah mereka lakukan dengan Land Cruiser 200, TAM telah membuktikan bahwa produk ATPM tidak harus lebih mahal dari IU. Hingga tulisan ini diturunkan, TAM belum merilis harga jual Alphard, namun diperkirakan akan berada di kisaran Rp 1,1 miliar.
Adapun TAM hanya menghadirkan Alphard dalam 3,5 liter V6. Dengan kapasitas 3.456 cc, mesin berkode 2GRFE ini menghasilkan daya 280 dk pada 6.200 rpm dan torsi maksimum 344 Nm. Sementara, konsumsi bbm diklaim seirit 9,0 km/l. Agaknya, TAM tak ingin tanggungtanggung dalam menghadirkan minivan terbaik Toyota ini di Tanah Air.
Namun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan IU. Masih ada varian lain Alphard yang tidak dijual TAM. Seperti model 2.4, ataupun 3.5 dengan grade lebih rendah. Bisa juga mencoba peruntungan dengan menghadirkan saudara kembar Alphard yang bernama Vellfire. Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah selengkapnya… /
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD#09ST RSof
bERbEDA DENgAN mODEL LAmANyA, ALPHARD
gENERASi kEDuA TELAH RESmi mENJADi
SALAH SATu LiNE-uP PT. TOyOTA-ASTRA mOTOR
78AutoExpert 79 Jul-Aug
bekasnya pun terbilang fenomenal untuk mobil CBU asal IU. Inilah mengapa banyak IU bernapsu menghadirkan Alphard generasi kedua secepat mungkin.
Coba saja perhatikan iklan baris Kompas satudua bulan terakhir. Pada kolom Toyota terdapat deretan iklan yang menawarkan Alphard, bahkan sebelum unit mobilnya ready stock. Para IU jelas tidak ingin kehilangan sedikitpun konsumen dan memanfaatkan setiap celah yang ada. Jika inden sekarang, mereka menjanjikan waktu delivery Juli atau Agustus.
Hanya saja, kali ini upaya mereka mendapat satu pesaing mahaberat. Hal paling menarik ‘bintang pemotretan’ kami ini tentulah faktor siapa penjualnya. Berbeda dengan model generasi lama, Alphard generasi kedua telah resmi menjadi salah satu line-up PT. ToyotaAstra Motor. Serta menjadi bintang booth Toyota di ajang Indonesia International Motor Show 2008.
Tak pelak, kehadiran Alphard ATPM ini bagaikan palu godam yang siap menghantam tambang uang IU. Suka tidak suka, harus diakui membeli produk ATPM mendatangkan kenyamanan batin tersendiri. Terlebih untuk ATPM dengan jaringan purna jual menggurita seperti dimiliki Toyota.
Bahkan, seperti sudah mereka lakukan dengan Land Cruiser 200, TAM telah membuktikan bahwa produk ATPM tidak harus lebih mahal dari IU. Hingga tulisan ini diturunkan, TAM belum merilis harga jual Alphard, namun diperkirakan akan berada di kisaran Rp 1,1 miliar.
Adapun TAM hanya menghadirkan Alphard dalam 3,5 liter V6. Dengan kapasitas 3.456 cc, mesin berkode 2GRFE ini menghasilkan daya 280 dk pada 6.200 rpm dan torsi maksimum 344 Nm. Sementara, konsumsi bbm diklaim seirit 9,0 km/l. Agaknya, TAM tak ingin tanggungtanggung dalam menghadirkan minivan terbaik Toyota ini di Tanah Air.
Namun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan IU. Masih ada varian lain Alphard yang tidak dijual TAM. Seperti model 2.4, ataupun 3.5 dengan grade lebih rendah. Bisa juga mencoba peruntungan dengan menghadirkan saudara kembar Alphard yang bernama Vellfire. Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah selengkapnya… /
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD#09ST RSof
bERbEDA DENgAN mODEL LAmANyA, ALPHARD
gENERASi kEDuA TELAH RESmi mENJADi
SALAH SATu LiNE-uP PT. TOyOTA-ASTRA mOTOR
80AutoExpert 81 Jul-Aug
Serupatapi
tak sama
Toyota VellfireSAUDARA KEMBAR ALPHARD
Belakangan ini, Toyota mengadopsi strategi memperkenalkan produk sama dengan dua nama berbeda. Seperti pada Premio dan Allion, ataupun Voxy dan Noah. Tujuannya, tentu demi meraih
pasar seluas mungkin dengan memanfaatkan satu basis model. Dan, hal ini pun juga mereka terapkan pada Alphard generasi kedua. Yang kali ini didampingi saudara kembar bernama Vellfire.
Sebagai anak kembar, secara keseluruhan mereka tidak jauh berbeda. Akan tetapi, pandanglah lampu utama dan Anda akan segera tahu bedanya. Ya, ternyata Alphard memiliki sepasang lampu besar sementara Vellfire terdiri dari dua pasang lampu yang disusun bertingkat. Perbedaan lain terdeteksi pada desain gril dan foglamp depan. Hal senada juga terpantau pada desain lampu belakang bertingkat.
Tidak cukup sampai di situ perbedaannya. Ternyata pada beberapa bagian, garis desain Vellfire terlihat lebih sporty dan gagah. Sedangkan Alphard terkesan lebih kalem dan bersih. Tidak percaya? Cobalah amati desain bumper depan dan imbuhan side skirt tebal pada Vellfire. Kesan agresif langsung terasa dengan hadirnya kedua bagian itu.
Tentu segala perbedaan yang terlihat itu ada maksud dan tujuannya. Ternyata, desain eksterior Alphard mencerminkan nuansa elegan dan kenyamanan berkendara. Sedangkan Vellfire adalah simbolisasi dari inovasi dan performa andal.
Terdapat tujuan di balik perbedaan desain tersebut. Keduanya disasar untuk meraih segmen yang berbeda. Sesuai dengan karakter desainnya,
Alphard diharapkan dapat menarik perhatian kaum mapan berusia di atas 40 tahun. Umumnya, pribadi matang seperti ini tidak suka halhal aneh dan mengundang perhatian orang banyak. Kendati demikian, mereka tetap ingin dihargai oleh orang yang melihatnya.
Lain dengan Vellfire. Ia lebih diperuntukkan bagi para eksekutif muda usia. Umumnya, para eksekutif ini masih ingin show-off sebagai media untuk aktualisasi dan menambah rasa percaya dirinya. Melalui Vellfire inilah diharapkan impian dalam benak mereka dapat tercapai.
Bicara kabin, tidak ada perbedaan mutlak di antara keduanya. Kalaupun ada, itu lebih disebabkan perbedaan grade. Di negara asalnya sekalipun, tersedia beragam model yang ditawarkan pada penggemarnya.
Seperti Vellfire milik Chosen Cars di hadapan kami ini. Demam Alphard telah membuat para IU berlombalomba menghadirkan model barunya dan Vellfire secepat mungkin. Model yang pertamakali hadir adalah 2.4V. Terlepas merupakan varian teratas model 2.4 dan sudah dibekali 18 speaker, belum dilengkapi executive ottoman, maupun kehadiran jok berbahan fabric.
Bicara dapur pacu, keduanya sama saja. Unit Vellfire perdana di Tanah Air ini menggunakan mesin 2.362 cc 4 silinder dengan daya 170 dk. Harga jualnya Rp 770 juta. Harus diakui, kehadiran Alphard versi ATPM mau tidak mau membuat IU memikirkan ulang strategi dalam menjual Alphard. Dan, bersama Alphard 2.4, Vellfire dapat menjadi senjata ampuh, mengingat model ini tidak ditawarkan TAM. Terlebih, pada model lamanya varian 2.4 lah yang justru lebih disukai konsumen. /
Inilah sang pendamping Toyota Alphard generasi kedua yang dinamai Vellfire.
Jika Alphard hadir dengan konsep elegan dan mewah, sang saudara kembar justru
bernapaskan ‘power’ dan sportivitas… [ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari
Prop
erti:
Cho
sen
Car
s (0
21) 4
5865
555
80AutoExpert 81 Jul-Aug
Serupatapi
tak sama
Toyota VellfireSAUDARA KEMBAR ALPHARD
Belakangan ini, Toyota mengadopsi strategi memperkenalkan produk sama dengan dua nama berbeda. Seperti pada Premio dan Allion, ataupun Voxy dan Noah. Tujuannya, tentu demi meraih
pasar seluas mungkin dengan memanfaatkan satu basis model. Dan, hal ini pun juga mereka terapkan pada Alphard generasi kedua. Yang kali ini didampingi saudara kembar bernama Vellfire.
Sebagai anak kembar, secara keseluruhan mereka tidak jauh berbeda. Akan tetapi, pandanglah lampu utama dan Anda akan segera tahu bedanya. Ya, ternyata Alphard memiliki sepasang lampu besar sementara Vellfire terdiri dari dua pasang lampu yang disusun bertingkat. Perbedaan lain terdeteksi pada desain gril dan foglamp depan. Hal senada juga terpantau pada desain lampu belakang bertingkat.
Tidak cukup sampai di situ perbedaannya. Ternyata pada beberapa bagian, garis desain Vellfire terlihat lebih sporty dan gagah. Sedangkan Alphard terkesan lebih kalem dan bersih. Tidak percaya? Cobalah amati desain bumper depan dan imbuhan side skirt tebal pada Vellfire. Kesan agresif langsung terasa dengan hadirnya kedua bagian itu.
Tentu segala perbedaan yang terlihat itu ada maksud dan tujuannya. Ternyata, desain eksterior Alphard mencerminkan nuansa elegan dan kenyamanan berkendara. Sedangkan Vellfire adalah simbolisasi dari inovasi dan performa andal.
Terdapat tujuan di balik perbedaan desain tersebut. Keduanya disasar untuk meraih segmen yang berbeda. Sesuai dengan karakter desainnya,
Alphard diharapkan dapat menarik perhatian kaum mapan berusia di atas 40 tahun. Umumnya, pribadi matang seperti ini tidak suka halhal aneh dan mengundang perhatian orang banyak. Kendati demikian, mereka tetap ingin dihargai oleh orang yang melihatnya.
Lain dengan Vellfire. Ia lebih diperuntukkan bagi para eksekutif muda usia. Umumnya, para eksekutif ini masih ingin show-off sebagai media untuk aktualisasi dan menambah rasa percaya dirinya. Melalui Vellfire inilah diharapkan impian dalam benak mereka dapat tercapai.
Bicara kabin, tidak ada perbedaan mutlak di antara keduanya. Kalaupun ada, itu lebih disebabkan perbedaan grade. Di negara asalnya sekalipun, tersedia beragam model yang ditawarkan pada penggemarnya.
Seperti Vellfire milik Chosen Cars di hadapan kami ini. Demam Alphard telah membuat para IU berlombalomba menghadirkan model barunya dan Vellfire secepat mungkin. Model yang pertamakali hadir adalah 2.4V. Terlepas merupakan varian teratas model 2.4 dan sudah dibekali 18 speaker, belum dilengkapi executive ottoman, maupun kehadiran jok berbahan fabric.
Bicara dapur pacu, keduanya sama saja. Unit Vellfire perdana di Tanah Air ini menggunakan mesin 2.362 cc 4 silinder dengan daya 170 dk. Harga jualnya Rp 770 juta. Harus diakui, kehadiran Alphard versi ATPM mau tidak mau membuat IU memikirkan ulang strategi dalam menjual Alphard. Dan, bersama Alphard 2.4, Vellfire dapat menjadi senjata ampuh, mengingat model ini tidak ditawarkan TAM. Terlebih, pada model lamanya varian 2.4 lah yang justru lebih disukai konsumen. /
Inilah sang pendamping Toyota Alphard generasi kedua yang dinamai Vellfire.
Jika Alphard hadir dengan konsep elegan dan mewah, sang saudara kembar justru
bernapaskan ‘power’ dan sportivitas… [ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari
Prop
erti:
Cho
sen
Car
s (0
21) 4
5865
555
82AutoExpert 83 Jul-Sept
Inilah mobil keluarga terbaru dari merek yang pernah sukses dengan 806 dan 807. Memiliki
desain cantik khas Prancis, akomodasi 8 orang plus bagasi, serta mesin diesel tangguh nan irit… [ Foto: Kodrat Arif ]
a New Way of Travellingwith Peugeot
People Carrier Cita Rasa Prancis
ndonesia memang gudangnya mobil keluarga. Apapun modelnya, berapapun harganya, mobilmobil uang mengusung tema keluarga dijamin lebih laris dibanding mobil satu merek dari kategori berbeda. Alasan di balik kepopuleran ini tentulah buda
ya guyub yang menjadi falsafah bangsa Indonesia. Bahkan, sampai ada peribahasa dalam bahasa Jawa yang berbunyi, mangan orang mangan kumpul. Ini jelas menunjukkan sifat kekeluargaan yang sangat besar. Terlepas perkembangan zaman telah mempertajam sisisisi individualisme kita, konsep guyub ini tetap diterjemahkan masyarakat Indonesia modern. Ke manamana, harus bersama seluruh anggota keluarga.
Dalam bahasa paling sederhana, mobil keluarga ini bisa didefinisikan sebagai kendaraan yang mampu mengangkut seluruh anggota keluarga. Hal unik dari keluarga Indonesia adalah jumlah anggotanya yang seringkali melewati garis batas keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Melainkan, termasuk di dalamnya kakek, nenek, hingga om dan tante. Bahkan, ketika definisi keluarga itupun telah bergeser dari anggota inti menjadi extended family dengan baby sitter, nan-ny, ataupun governess. Dengan kebutuhan seperti ini, tentulah kehadiran mobil biasa dengan lima tempat duduknya dirasa tidak mencukupi. Butuh mobil dengan daya angkut 7, atau bahkan 8 penumpang.
Mereka yang hanya terdiri atas keluarga inti pun tetap membutuhkan mobil 7seater. Ya, budaya guyub membuat kita cenderung untuk selalu ingin berkumpul bersama keluarga besar. Entah itu dalam wujud pergi ke suatu tempat bersamasama, ataupun sekadar kumpulkumpul belaka. Betapa garingnya jika keluarga besar Anda yang terdiri atas delapan orang harus pergi menggunakan dua buah mobil. Bayangkan suasana akrab yang terjalin lewat obrolan hangat sepanjang perjalanan jika Anda bepergian menggunakan satu mobil keluarga sekaliber Peugeot Expert Tepee.
Dijamin, kedelapan anggota keluarga Anda akan duduk dengan tenang, nyaman, aman dan bahagia sepanjang perjalanan. Tersedia tiga kursi individual pada jok baris kedua dan ketiga dengan legroom melimpah yang bisa membuat MPV lain merasa iri. Panasnya cuaca Ibukota belakangan ini pun akan teratasi berkat kehadiran embusan hawa dingin AC di kabin depan dan belakang.
Demi kenyamanan, ketiga baris jok diposisikan dengan efek amphitheatre untuk memberikan daya pandang lebih luas bagi penumpang belakang. Tak hanya itu, jok juga bisa diatur dalam berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan keluarga Anda. Kehadiran sepasang pintu geser raksasa membuat akses keluar masuk kabin menjadi sangat mudah. Anda cukup menggulingkan jok baris kedua dengan dua langkah pengoperasian tuas.
Juga tidak perlu bingung meletakkan pernakpernik ke
83 Jul-Aug
82AutoExpert 83 Jul-Sept
Inilah mobil keluarga terbaru dari merek yang pernah sukses dengan 806 dan 807. Memiliki
desain cantik khas Prancis, akomodasi 8 orang plus bagasi, serta mesin diesel tangguh nan irit… [ Foto: Kodrat Arif ]
a New Way of Travellingwith Peugeot
People Carrier Cita Rasa Prancis
ndonesia memang gudangnya mobil keluarga. Apapun modelnya, berapapun harganya, mobilmobil uang mengusung tema keluarga dijamin lebih laris dibanding mobil satu merek dari kategori berbeda. Alasan di balik kepopuleran ini tentulah buda
ya guyub yang menjadi falsafah bangsa Indonesia. Bahkan, sampai ada peribahasa dalam bahasa Jawa yang berbunyi, mangan orang mangan kumpul. Ini jelas menunjukkan sifat kekeluargaan yang sangat besar. Terlepas perkembangan zaman telah mempertajam sisisisi individualisme kita, konsep guyub ini tetap diterjemahkan masyarakat Indonesia modern. Ke manamana, harus bersama seluruh anggota keluarga.
Dalam bahasa paling sederhana, mobil keluarga ini bisa didefinisikan sebagai kendaraan yang mampu mengangkut seluruh anggota keluarga. Hal unik dari keluarga Indonesia adalah jumlah anggotanya yang seringkali melewati garis batas keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Melainkan, termasuk di dalamnya kakek, nenek, hingga om dan tante. Bahkan, ketika definisi keluarga itupun telah bergeser dari anggota inti menjadi extended family dengan baby sitter, nan-ny, ataupun governess. Dengan kebutuhan seperti ini, tentulah kehadiran mobil biasa dengan lima tempat duduknya dirasa tidak mencukupi. Butuh mobil dengan daya angkut 7, atau bahkan 8 penumpang.
Mereka yang hanya terdiri atas keluarga inti pun tetap membutuhkan mobil 7seater. Ya, budaya guyub membuat kita cenderung untuk selalu ingin berkumpul bersama keluarga besar. Entah itu dalam wujud pergi ke suatu tempat bersamasama, ataupun sekadar kumpulkumpul belaka. Betapa garingnya jika keluarga besar Anda yang terdiri atas delapan orang harus pergi menggunakan dua buah mobil. Bayangkan suasana akrab yang terjalin lewat obrolan hangat sepanjang perjalanan jika Anda bepergian menggunakan satu mobil keluarga sekaliber Peugeot Expert Tepee.
Dijamin, kedelapan anggota keluarga Anda akan duduk dengan tenang, nyaman, aman dan bahagia sepanjang perjalanan. Tersedia tiga kursi individual pada jok baris kedua dan ketiga dengan legroom melimpah yang bisa membuat MPV lain merasa iri. Panasnya cuaca Ibukota belakangan ini pun akan teratasi berkat kehadiran embusan hawa dingin AC di kabin depan dan belakang.
Demi kenyamanan, ketiga baris jok diposisikan dengan efek amphitheatre untuk memberikan daya pandang lebih luas bagi penumpang belakang. Tak hanya itu, jok juga bisa diatur dalam berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan keluarga Anda. Kehadiran sepasang pintu geser raksasa membuat akses keluar masuk kabin menjadi sangat mudah. Anda cukup menggulingkan jok baris kedua dengan dua langkah pengoperasian tuas.
Juga tidak perlu bingung meletakkan pernakpernik ke
83 Jul-Aug
84AutoExpert 85 Jul-Sept
butuhan sepanjang perjalanan. Tersedia tidak kurang dari 17 storage yang tersebar di dalam kabin. Tak ada satupun penumpang yang dianaktirikan di sini. Mulai dari glove box, cup holder, storage under cup holder dan di pintu, hingga sepasang overhead storage unit dan satu ruang di atas kepala pengemudi dan penumpang depan. Bahkan, cup holder di pintu ini mampu ‘memegang’ botol 1,5 liter pada panel pintu depan. Untuk baris kedua tersedia storage kiri kanan pintu, basket pada kursi 1 di sisi luar, plus kehadiran cup holder di kursi tengah. Bahkan, masih terdapat dua cup holder lagi di jok baris ketiga.
Jika ratarata mobil keluarga harus memilih untuk mengorbankan bagasi saat diisi penuh penumpang, pada Expert hal ini takkan terjadi. Dalam kondisi berisikan delapan orang penumpang saja, Anda masih memiliki bagasi sebesar 1.239 liter.
Bicara penampilan, fokus pada akomodasi dan kelegaan kabin telah membuat ratarata people carrier sulit beranjak dari desain mengotak bagaikan roti tawar. Tetapi, mohon untuk tidak menyangka bahwa Expert Tepee akan jauh dari kesan tawar dan biasabiasa. Patut diingat bahwa Expert berasal dari Prancis, negara yang terkenal sebagai salah satu pusat mode dunia. Juga dibuat oleh pabrikan yang telah menelurkan sejumlah modelmodel berpenampilan mempesona seperti 206, 207, 308, 407, 1007 dan lainlain.
Untuk desain, harus diakui bahwa rancangan Prancis selalu memiliki pesona tersendiri. Lihat saja kombinasi lampu depan dan gril yang menghadirkan wajah fe-line look khas Peugeot. Ditambah garisgaris tegas, membuat Expert Tepee terlihat modern, kokoh, dinamis serta wajah unik yang tidak dimiliki minivan lainnya. Tak lupa kehadiran windscreen seluas 1,68 m2 yang membuat daya pandangan ke depan sangat baik, plus memberikan aura lega dan cerah di dalam kabin.
Anda juga tak perlu meragukan kapabilitas mesin diesel yang tersimpan di balik bonnet. Patut dicatat bahwa ini adalah mesin dengan teknologi HDi terkini dari Peugeot. Tak hanya meminum solar lebih sedikit, suara dihasilkan pun sangat halus. Kehadiran sertifikasi Euro 4 menjamin mesin menghasilkan gas buang lebih rendah sehingga ramah lingkungan.
Mesin sendiri menggunakan 1.997 cc 4 silinder HDi yang dipadu transmisi manual 6 tingkat percepatan. Daya dihasilkan sebesar 138 dk, sementara torsi maksimum 300 Nm diraih pada putaran serendah 2.000 rpm. Untuk mobil sepanjang 5,1 meter dan bobot 1,9 ton, kehadiran mesin diesel ini merupakan solusi jitu untuk menghadirkan kombinasi optimal antara performa dan konsumsi bbm. Juga dijamin unggul dibanding kompetitor yang masih memilih mesin bensin.
Anda tentu ingin seluruh anggota keluarga terlindung, bukan? Untuk satu ini, Expert telah dilengkapi first class safety. Mulai dari airbag, safety belt dengan tiga titik ketinggian, ABS, EBA, EVA, perlindungan tabrakan frontal, hingga struktur yang diperkuat.
Anda juga tak perlu khawatir seisi kabin akan muntah dan mabuk sepanjang perjalanan. Paduan suspensi McPherson strut di depan dan torsion beam di belakang akan memberikan kemampuan ‘memegang jalan’ yang sulit ditandingi people carrier biasa. Entah itu weekend ke Bandung, mencari hawa segar di Puncak ataupun ingin bermain air di Anyer, yakinlah bahwa Expert akan mampu mengantarkan Anda sekeluarga dengan penuh gaya, nyaman dan selamat hingga ke tujuan./
People Carrier Cita Rasa Prancis
84AutoExpert
UNDERTHE
SKIN
DIMENSI Panjang: 5.135 mm, Lebar: 1.986 mm, Tinggi: 1.942 mm, Wheelbase: 3.122 mmMESIN Tipe: DW10UTED4, 4 silinder, 16 katup, Jenis bbm: Diesel, Sistem pasokan bbm HDi, Kapasitas: 1.997 cc, Tenaga maksimum: 138 dk @ 4.000 rpm, Torsi maksimum 300 Nm @ 2.000 rpm, Standar kontrol emisi: Euro 4TRANSMISI Girboks: 6 – speed manual, FWDSUSPENSI Depan: Independent wheel with a pseudo Mac Pherson-type suspension using lower wishbones and an anti-roll bar, Rear: Rear torsion beam with an offset Panhard rod, coil springs and inclined hydraulic dampersBRAKES Front: Ventilated Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVA, Belakang: Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVARODA Ukuran: 215 / 60 R 16BOBOT Kerb weight: 1.919 kgKAPASITAS Kapasitas tangki: 80 liter
84AutoExpert 85 Jul-Sept
butuhan sepanjang perjalanan. Tersedia tidak kurang dari 17 storage yang tersebar di dalam kabin. Tak ada satupun penumpang yang dianaktirikan di sini. Mulai dari glove box, cup holder, storage under cup holder dan di pintu, hingga sepasang overhead storage unit dan satu ruang di atas kepala pengemudi dan penumpang depan. Bahkan, cup holder di pintu ini mampu ‘memegang’ botol 1,5 liter pada panel pintu depan. Untuk baris kedua tersedia storage kiri kanan pintu, basket pada kursi 1 di sisi luar, plus kehadiran cup holder di kursi tengah. Bahkan, masih terdapat dua cup holder lagi di jok baris ketiga.
Jika ratarata mobil keluarga harus memilih untuk mengorbankan bagasi saat diisi penuh penumpang, pada Expert hal ini takkan terjadi. Dalam kondisi berisikan delapan orang penumpang saja, Anda masih memiliki bagasi sebesar 1.239 liter.
Bicara penampilan, fokus pada akomodasi dan kelegaan kabin telah membuat ratarata people carrier sulit beranjak dari desain mengotak bagaikan roti tawar. Tetapi, mohon untuk tidak menyangka bahwa Expert Tepee akan jauh dari kesan tawar dan biasabiasa. Patut diingat bahwa Expert berasal dari Prancis, negara yang terkenal sebagai salah satu pusat mode dunia. Juga dibuat oleh pabrikan yang telah menelurkan sejumlah modelmodel berpenampilan mempesona seperti 206, 207, 308, 407, 1007 dan lainlain.
Untuk desain, harus diakui bahwa rancangan Prancis selalu memiliki pesona tersendiri. Lihat saja kombinasi lampu depan dan gril yang menghadirkan wajah fe-line look khas Peugeot. Ditambah garisgaris tegas, membuat Expert Tepee terlihat modern, kokoh, dinamis serta wajah unik yang tidak dimiliki minivan lainnya. Tak lupa kehadiran windscreen seluas 1,68 m2 yang membuat daya pandangan ke depan sangat baik, plus memberikan aura lega dan cerah di dalam kabin.
Anda juga tak perlu meragukan kapabilitas mesin diesel yang tersimpan di balik bonnet. Patut dicatat bahwa ini adalah mesin dengan teknologi HDi terkini dari Peugeot. Tak hanya meminum solar lebih sedikit, suara dihasilkan pun sangat halus. Kehadiran sertifikasi Euro 4 menjamin mesin menghasilkan gas buang lebih rendah sehingga ramah lingkungan.
Mesin sendiri menggunakan 1.997 cc 4 silinder HDi yang dipadu transmisi manual 6 tingkat percepatan. Daya dihasilkan sebesar 138 dk, sementara torsi maksimum 300 Nm diraih pada putaran serendah 2.000 rpm. Untuk mobil sepanjang 5,1 meter dan bobot 1,9 ton, kehadiran mesin diesel ini merupakan solusi jitu untuk menghadirkan kombinasi optimal antara performa dan konsumsi bbm. Juga dijamin unggul dibanding kompetitor yang masih memilih mesin bensin.
Anda tentu ingin seluruh anggota keluarga terlindung, bukan? Untuk satu ini, Expert telah dilengkapi first class safety. Mulai dari airbag, safety belt dengan tiga titik ketinggian, ABS, EBA, EVA, perlindungan tabrakan frontal, hingga struktur yang diperkuat.
Anda juga tak perlu khawatir seisi kabin akan muntah dan mabuk sepanjang perjalanan. Paduan suspensi McPherson strut di depan dan torsion beam di belakang akan memberikan kemampuan ‘memegang jalan’ yang sulit ditandingi people carrier biasa. Entah itu weekend ke Bandung, mencari hawa segar di Puncak ataupun ingin bermain air di Anyer, yakinlah bahwa Expert akan mampu mengantarkan Anda sekeluarga dengan penuh gaya, nyaman dan selamat hingga ke tujuan./
People Carrier Cita Rasa Prancis
84AutoExpert
UNDERTHE
SKIN
DIMENSI Panjang: 5.135 mm, Lebar: 1.986 mm, Tinggi: 1.942 mm, Wheelbase: 3.122 mmMESIN Tipe: DW10UTED4, 4 silinder, 16 katup, Jenis bbm: Diesel, Sistem pasokan bbm HDi, Kapasitas: 1.997 cc, Tenaga maksimum: 138 dk @ 4.000 rpm, Torsi maksimum 300 Nm @ 2.000 rpm, Standar kontrol emisi: Euro 4TRANSMISI Girboks: 6 – speed manual, FWDSUSPENSI Depan: Independent wheel with a pseudo Mac Pherson-type suspension using lower wishbones and an anti-roll bar, Rear: Rear torsion beam with an offset Panhard rod, coil springs and inclined hydraulic dampersBRAKES Front: Ventilated Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVA, Belakang: Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVARODA Ukuran: 215 / 60 R 16BOBOT Kerb weight: 1.919 kgKAPASITAS Kapasitas tangki: 80 liter
86AutoExpert 87 Apr-Jun86AutoExpert
Inilah anggota keluarga Suzuki terbaru yang akan menjadi senjata utama
pabrikan ‘S’ untuk mengembangkan pasar globalnya…
[ Teks: Aditya P Siregar ]
Apa yang kurang dari line-up Suzuki saat ini? Mobil kelu-arga? Banyak. Mobil mungil? Tersedia dalam berbagai de-sain dan ukuran. Sedan menengah? Tunggu seben-tar.. Suzuki memang memiliki Reno dan Forenza di AS, teta-
pi itu adalah rebadging dari Chevrolet Optra / Lacetti. Di sinilah konsep bertajuk Kizashi ini berperan. Ren-
cananya, Suzuki akan menghadirkan versi produksi dari Kizashi dalam tiga varian bodi, seperti sudah ditunjukkan konsep Kizashi 1, 2 dan 3. Adapun bentuk bodi terse-but adalah station wagon, crossover dan sedan.
Nah, satu dari Kizashi tersebut akan mampir di stand Suzuki di Indonesia International Motor Show 2008 ini. Yaitu Kizashi 2. Mobil ini mengusung kon-sep bodi crossover sports wagon dan pernah tampil di Tokyo Motor Show
akhir tahun silam. Dibanding Kizashi 1, konsep berkelir putih ini terlihat
lebih normal. Memang, wajah depan menyiratkan kesan super-agresif ini terlihat berbeda dengan Suzuki kita ke-nal yang umumnya memiliki wajah sopan. Ini karena tim desain mengambil inspirasi tampilan dari pergerakan atlet yang tengah berlomba penuh semangat.
Untuk mesin, Kizashi 2 dipersenjatai unit 3,6 liter V6 bawaan GM yang merupakan dapur pacu paling besar pernah dimiliki Suzuki sepanjang sejarah. Lebih seru lagi, kabarnya Suzuki tengah mempertimbangkan opsi sistem hybrid untuk diaplikasikan pada versi produksi nantinya.
Saat ini, kisah kon-sep Kizashi telah mema-suki babak ketiga dengan kemunculan versi sedan di New York Motor Show Maret silam. Prototipe Ki-zashi sedan pun telah be-berapa kali dipergoki te-ngah melakukan tes eks-tensif. Kabarnya, versi produksi akan sampai di showroom Amerika awal tahun 2010. /
suzuki kizAshi 2#10ST RSof
AtletTerinspirasi
87 Jul-Aug
86AutoExpert 87 Apr-Jun86AutoExpert
Inilah anggota keluarga Suzuki terbaru yang akan menjadi senjata utama
pabrikan ‘S’ untuk mengembangkan pasar globalnya…
[ Teks: Aditya P Siregar ]
Apa yang kurang dari line-up Suzuki saat ini? Mobil kelu-arga? Banyak. Mobil mungil? Tersedia dalam berbagai de-sain dan ukuran. Sedan menengah? Tunggu seben-tar.. Suzuki memang memiliki Reno dan Forenza di AS, teta-
pi itu adalah rebadging dari Chevrolet Optra / Lacetti. Di sinilah konsep bertajuk Kizashi ini berperan. Ren-
cananya, Suzuki akan menghadirkan versi produksi dari Kizashi dalam tiga varian bodi, seperti sudah ditunjukkan konsep Kizashi 1, 2 dan 3. Adapun bentuk bodi terse-but adalah station wagon, crossover dan sedan.
Nah, satu dari Kizashi tersebut akan mampir di stand Suzuki di Indonesia International Motor Show 2008 ini. Yaitu Kizashi 2. Mobil ini mengusung kon-sep bodi crossover sports wagon dan pernah tampil di Tokyo Motor Show
akhir tahun silam. Dibanding Kizashi 1, konsep berkelir putih ini terlihat
lebih normal. Memang, wajah depan menyiratkan kesan super-agresif ini terlihat berbeda dengan Suzuki kita ke-nal yang umumnya memiliki wajah sopan. Ini karena tim desain mengambil inspirasi tampilan dari pergerakan atlet yang tengah berlomba penuh semangat.
Untuk mesin, Kizashi 2 dipersenjatai unit 3,6 liter V6 bawaan GM yang merupakan dapur pacu paling besar pernah dimiliki Suzuki sepanjang sejarah. Lebih seru lagi, kabarnya Suzuki tengah mempertimbangkan opsi sistem hybrid untuk diaplikasikan pada versi produksi nantinya.
Saat ini, kisah kon-sep Kizashi telah mema-suki babak ketiga dengan kemunculan versi sedan di New York Motor Show Maret silam. Prototipe Ki-zashi sedan pun telah be-berapa kali dipergoki te-ngah melakukan tes eks-tensif. Kabarnya, versi produksi akan sampai di showroom Amerika awal tahun 2010. /
suzuki kizAshi 2#10ST RSof
AtletTerinspirasi
87 Jul-Aug
88AutoExpert 89 Jul-Aug
Angel’s Car
Aura BMW 630i Convertible
memang luar biasa. Tidak sekadar
menawarkan keindahan sebuah
mobil, sensasi serta soul sheer
driving pleasure hadir di coupé
ini. Sepasang angel dari Negeri
Khayangan pun tergoda dengan
keanggunan yang dihadirkan
[ Teks: Toni Foto: Tony Permadi ]
88AutoExpert 89 Jul-Aug
BMW 630i Convertible
88AutoExpert 89 Jul-Aug
Angel’s Car
Aura BMW 630i Convertible
memang luar biasa. Tidak sekadar
menawarkan keindahan sebuah
mobil, sensasi serta soul sheer
driving pleasure hadir di coupé
ini. Sepasang angel dari Negeri
Khayangan pun tergoda dengan
keanggunan yang dihadirkan
[ Teks: Toni Foto: Tony Permadi ]
88AutoExpert 89 Jul-Aug
BMW 630i Convertible
90AutoExpert 91 Jul-Aug
Kepak sayap mendadak enggan mengembang seolah tidak mau menjauhi salah satu maha karya Chris Bangle, sang maestro de-sainer BMW ini. Adalah BMW 630i Convertible membuat alasan itu menjadi kian membulat.
Setiap lekuknya adalah seni. Keselarasan nan seimbang terpancar pada garis-garis dan de-sain fitur yang terintegrasi mendominasi penampilan luarnya. Kian hidup dengan lampu depan bi-xenon dilapisi kaca be-ning.
Malahan cincin corona-nya pun punya fungsi sebagai day-time light. Belum lagi kehadiran lampu LED di setiap sudut dan air intake mempertegas sosok di keramaian. Semburat kelir Alpine White semakin menyiratkan kekuatan yang siap membuncah.
Bak malaikat dengan kepak sayapnya, BMW Convertible pun seolah memiliki hal itu. Tengok saja, pengoperasian atap lipat saat membuka dan menutup, layaknya kepakan sayap sang angel. Pengoperasiannya pun mudah. Tidak perlu me-
nunggu 30 detik, atap bakal terbuka atau tertutup sempurna dengan sendirinya via remote.
Sepasang angel pun terperangah dan berupaya menggapai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat mereka memasuki interior tidak terbendung. Hamparan panel instru-men berteknologi tinggi tersedia dan siap memudahkan saat berkendara.
Pandangan tertuju pada fitur kendali, iDrive yang berbalut kulit dan pearl grey chrome. Aktivasi fitur ini segala kebu-tuhan kendaraan langsung bisa dikendalikan seperti navigasi, climate control hingga entertainment.
Nuansa eksklusif langsung menyergap. Dengan sentu-han kemewahan dengan berbalut kulit berkualitas tinggi. Para angel kian jatuh hati ketika tubuh tertopang sempurna oleh jok kulit dengan SunReflective Technology. Terpaan panas mata-hari bisa dipantulkan radiasinya dan panas yang berlebihan bisa direduksi.
Tidak heran kalau the angels rela berlama-lama di dalam 630i ini. Belum jok bangku depan diatur sedemikian rupa se-cara elektrik plus kelengkapan sistem safety belt yang terinte-grasi. Selain itu keberadaan active headrest meminimalkan ci-
Mesin 6 silinder KaPasiTas 2.996 cc Tenaga MaKs 258 dk @ 6.600 rpm Torsi MaKs 300 Nm @ 2.500 rpm 0-100 KM/jaM 8,2 detik ToP sPeed 250 km/jam (klaim) TransMisi 6-speed otomatis, RWDKonsuMsi bbM 8,9/10,5 km/l diMensi 4.820 / 1.855 / 1.374 mm Harga Rp 1,55 miliar off-the-road
UNDERTHE
SKIN
BMW 630i Convertible90AutoExpert Sepasang angel pun terperangah dan berupaya mengga-
pai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat mereka memasuki interior tidak terbendung.
90AutoExpert 91 Jul-Aug
Kepak sayap mendadak enggan mengembang seolah tidak mau menjauhi salah satu maha karya Chris Bangle, sang maestro de-sainer BMW ini. Adalah BMW 630i Convertible membuat alasan itu menjadi kian membulat.
Setiap lekuknya adalah seni. Keselarasan nan seimbang terpancar pada garis-garis dan de-sain fitur yang terintegrasi mendominasi penampilan luarnya. Kian hidup dengan lampu depan bi-xenon dilapisi kaca be-ning.
Malahan cincin corona-nya pun punya fungsi sebagai day-time light. Belum lagi kehadiran lampu LED di setiap sudut dan air intake mempertegas sosok di keramaian. Semburat kelir Alpine White semakin menyiratkan kekuatan yang siap membuncah.
Bak malaikat dengan kepak sayapnya, BMW Convertible pun seolah memiliki hal itu. Tengok saja, pengoperasian atap lipat saat membuka dan menutup, layaknya kepakan sayap sang angel. Pengoperasiannya pun mudah. Tidak perlu me-
nunggu 30 detik, atap bakal terbuka atau tertutup sempurna dengan sendirinya via remote.
Sepasang angel pun terperangah dan berupaya menggapai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat mereka memasuki interior tidak terbendung. Hamparan panel instru-men berteknologi tinggi tersedia dan siap memudahkan saat berkendara.
Pandangan tertuju pada fitur kendali, iDrive yang berbalut kulit dan pearl grey chrome. Aktivasi fitur ini segala kebu-tuhan kendaraan langsung bisa dikendalikan seperti navigasi, climate control hingga entertainment.
Nuansa eksklusif langsung menyergap. Dengan sentu-han kemewahan dengan berbalut kulit berkualitas tinggi. Para angel kian jatuh hati ketika tubuh tertopang sempurna oleh jok kulit dengan SunReflective Technology. Terpaan panas mata-hari bisa dipantulkan radiasinya dan panas yang berlebihan bisa direduksi.
Tidak heran kalau the angels rela berlama-lama di dalam 630i ini. Belum jok bangku depan diatur sedemikian rupa se-cara elektrik plus kelengkapan sistem safety belt yang terinte-grasi. Selain itu keberadaan active headrest meminimalkan ci-
Mesin 6 silinder KaPasiTas 2.996 cc Tenaga MaKs 258 dk @ 6.600 rpm Torsi MaKs 300 Nm @ 2.500 rpm 0-100 KM/jaM 8,2 detik ToP sPeed 250 km/jam (klaim) TransMisi 6-speed otomatis, RWDKonsuMsi bbM 8,9/10,5 km/l diMensi 4.820 / 1.855 / 1.374 mm Harga Rp 1,55 miliar off-the-road
UNDERTHE
SKIN
BMW 630i Convertible
90AutoExpert Sepasang angel pun terperangah dan berupaya mengga-pai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat
mereka memasuki interior tidak terbendung.
92AutoExpert 93 Jul-Aug
TERbAyAR suDAh rasa penat dan proses maraton pemotretan bMW
630i Convertible. Tak sekadar unit semata, ada rangkaian cerita di
balik pengabadian gambar itu.
Apalagi ada konsep bercerita sepasang angel yang menyertai
convertible bavaria. sederet ide langsung mencuat dan munculah
City of Angels ala Nicolas Cage dan Meg Ryan menjadi sumber
inspirasi.
Kontan, kostum serta model mesti disiapkan plus pernak-
pernik pendukung, tentunya. beruntung, Fanne Auditha Rawlins
dan Ratna Tandjung bersedia disulap menjadi sepasang angel
dalam sesi ini. sementara butik NVu membantu menyediakan
kostum.
untungnya, rekan dan kolega membantu suksesnya rangka-
ian ini. selama tiga hari secara maraton, kami memberikan yang
terbaik untuk edisi kali ini. Tidak hanya di kantor, studio foto serta
panorama Pantai Anyer, banten menjadi lokasi pemotretan.
Tidak kalah hebohnya, sang fotografer benar-benar on fire.
Malahan, meminjam istilah Andra & The backbone, ‘main hati’
antara tim pendukung pun ikut terjadi dalam sesi ini.
hasilnya, Anda bisa nikmati...
BEHIND THE SCENE
92AutoExpert
dera leher ketika insiden terjadi.Sentuhan jemari manis seolah tidak mau diam. Puncak-
nya, ketika tombol Start ditekan oleh jemari nan gemulai. Kontan, deruman mesin langsung menyalak dan siap melesat. Sensasinya terus berlanjut dan jalan aspal dengan nuansa pan-tai menjadi pembuktian selanjutnya. Performa serta kelinca-han BMW benar-benar diuji di sini. Unit 2.996 cc 6 silinder sanggup memuntahkan 258 dk di putaran 6.600 rpm dan torsi 300 Nm pada 2.500 rpm.
Embusan angin mengibas-ngibas rambut mereka yang in-dah. Membuat mereka semakin mahsyuk dengan kondisi se-perti ini. Sentuhan udara segar membuat twin angel seolah ter-bang menembus hingga ke langit ketujuh. Nyaris setiap jeng-kal yang ada di convertible ini tidak lepas dari pandangan serta sensasinya benar-benar dirasakan. It’s really ecstasy.
Tidak terasa, waktu cepat berlalu. Aura glamor serta sen-sasi convertible mengubah jalan hidup mereka. Betul, sepa-
sang angel terlanjur jatuh cinta pada salah satu maha karya BMW yang penuh eksotisme dan magis ini.
Keputusan mesti segera diambil. Kembali ke khayangan atau tetap di bumi bersama keindahan convertible yang ada di depan mata ini. Pergulatan batin pun mendera. Apalagi kondisi ini serta “kata hati” twin angel memaksa hal itu. Segala per-timbangan diperhitungkan secara matang sebelum keputusan dibuat. Kontemplasi sejenak untuk menenangkan pikiran dan hati.
Adegan ini mengingatkan pada potongan scene City of Angels yang dibintangi Nicolas Cage (Seth) dan Meg Ryan (Maggie Rice) di pengujung 1990-an. Ketika sang angel, Seth kali pertama mengamati tingkah laku dan paras apik si dok-ter, Maggie.
Nyaris setiap jengkal yang muncul dari Maggie kerap me-narik hari sang angel. Mulai dari aktivitas kasat mata hingga berhubungan dengan emosi tidak lepas dari pandangan Seth.
BMW 630i Convertible
92AutoExpert 93 Jul-Aug
TERbAyAR suDAh rasa penat dan proses maraton pemotretan bMW
630i Convertible. Tak sekadar unit semata, ada rangkaian cerita di
balik pengabadian gambar itu.
Apalagi ada konsep bercerita sepasang angel yang menyertai
convertible bavaria. sederet ide langsung mencuat dan munculah
City of Angels ala Nicolas Cage dan Meg Ryan menjadi sumber
inspirasi.
Kontan, kostum serta model mesti disiapkan plus pernak-
pernik pendukung, tentunya. beruntung, Fanne Auditha Rawlins
dan Ratna Tandjung bersedia disulap menjadi sepasang angel
dalam sesi ini. sementara butik NVu membantu menyediakan
kostum.
untungnya, rekan dan kolega membantu suksesnya rangka-
ian ini. selama tiga hari secara maraton, kami memberikan yang
terbaik untuk edisi kali ini. Tidak hanya di kantor, studio foto serta
panorama Pantai Anyer, banten menjadi lokasi pemotretan.
Tidak kalah hebohnya, sang fotografer benar-benar on fire.
Malahan, meminjam istilah Andra & The backbone, ‘main hati’
antara tim pendukung pun ikut terjadi dalam sesi ini.
hasilnya, Anda bisa nikmati...
BEHIND THE SCENE
92AutoExpert
dera leher ketika insiden terjadi.Sentuhan jemari manis seolah tidak mau diam. Puncak-
nya, ketika tombol Start ditekan oleh jemari nan gemulai. Kontan, deruman mesin langsung menyalak dan siap melesat. Sensasinya terus berlanjut dan jalan aspal dengan nuansa pan-tai menjadi pembuktian selanjutnya. Performa serta kelinca-han BMW benar-benar diuji di sini. Unit 2.996 cc 6 silinder sanggup memuntahkan 258 dk di putaran 6.600 rpm dan torsi 300 Nm pada 2.500 rpm.
Embusan angin mengibas-ngibas rambut mereka yang in-dah. Membuat mereka semakin mahsyuk dengan kondisi se-perti ini. Sentuhan udara segar membuat twin angel seolah ter-bang menembus hingga ke langit ketujuh. Nyaris setiap jeng-kal yang ada di convertible ini tidak lepas dari pandangan serta sensasinya benar-benar dirasakan. It’s really ecstasy.
Tidak terasa, waktu cepat berlalu. Aura glamor serta sen-sasi convertible mengubah jalan hidup mereka. Betul, sepa-
sang angel terlanjur jatuh cinta pada salah satu maha karya BMW yang penuh eksotisme dan magis ini.
Keputusan mesti segera diambil. Kembali ke khayangan atau tetap di bumi bersama keindahan convertible yang ada di depan mata ini. Pergulatan batin pun mendera. Apalagi kondisi ini serta “kata hati” twin angel memaksa hal itu. Segala per-timbangan diperhitungkan secara matang sebelum keputusan dibuat. Kontemplasi sejenak untuk menenangkan pikiran dan hati.
Adegan ini mengingatkan pada potongan scene City of Angels yang dibintangi Nicolas Cage (Seth) dan Meg Ryan (Maggie Rice) di pengujung 1990-an. Ketika sang angel, Seth kali pertama mengamati tingkah laku dan paras apik si dok-ter, Maggie.
Nyaris setiap jengkal yang muncul dari Maggie kerap me-narik hari sang angel. Mulai dari aktivitas kasat mata hingga berhubungan dengan emosi tidak lepas dari pandangan Seth.
BMW 630i Convertible
94AutoExpert 95 Jul-Aug
Film gubahan Brad Silberling memang kuat menampilkan sisi humanis penuh romantisme dan menyentuh bila penggalan scene diamati runut secara keseluruhan.
Toh tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada kon-sekuensi dari keputusan tersebut dan mesti mengalami proses yang tidak mudah. Eksotisme, sensasi serta keglamoran con-vertible Bavaria terlanjur menawan hati dan emosi mereka.
Mereka memutuskan tetap tidak beranjak dari Seri-6 dan enggan ke khayangan. Transformasi menuju human being menjadi opsi. Perlahan tapi pasti, keinginan mereka terkabul.
Seperti lirik Angel dari Sarah McLachlan. Penggalan ce-rita ini dikaitkan dengan keindahan dari salah satu mahakar-ya BMW ini.
In the arms of the angelFly away from here… /
‘Keglamoran serta sensasi convertible telah membuat sepasang angel terlanjur jatuh
cinta pada salah satu maha karya BMW ini’
BMW 630i Convertible
94AutoExpert 95 Jul-Aug
Film gubahan Brad Silberling memang kuat menampilkan sisi humanis penuh romantisme dan menyentuh bila penggalan scene diamati runut secara keseluruhan.
Toh tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada kon-sekuensi dari keputusan tersebut dan mesti mengalami proses yang tidak mudah. Eksotisme, sensasi serta keglamoran con-vertible Bavaria terlanjur menawan hati dan emosi mereka.
Mereka memutuskan tetap tidak beranjak dari Seri-6 dan enggan ke khayangan. Transformasi menuju human being menjadi opsi. Perlahan tapi pasti, keinginan mereka terkabul.
Seperti lirik Angel dari Sarah McLachlan. Penggalan ce-rita ini dikaitkan dengan keindahan dari salah satu mahakar-ya BMW ini.
In the arms of the angelFly away from here… /
‘Keglamoran serta sensasi convertible telah membuat sepasang angel terlanjur jatuh
cinta pada salah satu maha karya BMW ini’
BMW 630i Convertible
96AutoExpert 97 Jul-AugAdvanced Step in Innovation Mobility (ASIMO) merupakan visi Honda bagaimana dalam menciptakan sebuah robot. Bentuk humanoid dengan dua kaki dan dua tangan merupakan bentuk yang paling bersahabat dan mudah diterima pada umumnya. Dari gera
kan tangan, badan cara berjalan dan berinteraksi diupayakan semanusiawi mungkin.
ASIMO adalah salah satu upaya Honda mewujudkan impian menjadi kenyataan. Riset untuk menciptakan sebuah “ro
bot manusia” dimulai tahun 1986. Saat itu Honda memulai penelitian dan pengembangan prinsip twolegged locomotion, yang merupakan riset robot berkaki dua untuk melangkah lurus ke muka dan statis secara bergantian dalam tenggang waktu 30 detik. Inilah usaha pertama honda dalam mencapai kesempurnaan langkah layaknya manusia.
Setelah menghabiskan waktu 11 tahun, Honda berhasil mengembangkan kemampuan robotnya hingga dapat melangkah lebih stabil dan cepat. Tidak berhenti sampai di situ, robot tersebut juga dapat melakukan beberapa kemampuan motorik manusia seperti bersalaman, melambai degan satu atau dua tangan, hingga membungkuk memberi hormat.
ASIMO GENERASI KEDUA#11ST RSof
2ND GENERATIONSejak awal ASIMO memang ciptakan untuk bisa hidup
berdampingan secara harmonis dengan manusia, bahkan menjadi mitra yang mampu meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Pengembangan ini terfokus pada teknologi mobilitas yang meningkatkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan manusia melalui sensorsensor inderanya. Informasi dan reaksi bisa diterima lebih cepat sesuai situasi dunia nyata.
Dalam tubuh seberat 54 kg dan tinggi 130 cm, generasi ke2 ASIMO ini memiliki 34 servo yang membantunya terlihat lebih manusiawi. Gerakan badannya saat berjalan terjadi dengan koordinasi unutk memindahkan titik gravitasi tubuhnya layak nya manusia. Gerakan kompleks tersebut ditangkap melalui sensorsensor yang amat canggih, kemudian dikoordinasi dan dipantau oleh sebuah CPU yang sangat pintar sehingga mampu merespons gerakan seperti manusia.
Mungkin bagi kita gerakan seperti berdiri dengan seimbang, berjalan, berlari dan meniti tangga merupakan gerakan sederhana yang biasa kita lakukan. Namun untuk membuat se
buah robot bergerak seperti ini membutuhkan banyak perhi tungan. Seorang bayi baru bisa melakukan semua kegiatan tersebut dengan lancar setelah berumur diatas 1,5 bahkan 2 tahun ke atas. Selain itu meniti tangga dengan membawa beban seberat dua kilogram ia juga dapat melakukan langkah dansa yang kompleks serta berbicara dalam berbagai bahasa.
INTELEKTUAL DAN TATA KRAMAASIMO juga diajarkan sopan santun khas Jepang. De
ngan ramah, tatkala ASIMO berpapasan orang di tempat sempit, ia akan menepi memberi jalan. Selain itu ASIMO bisa saling berkomunikasi dan bekerja sama secara kolektif. Ia juga diajarkan melakukan pekerjaan tamu di kantor. Misalnya menyajikan minuman. Saat ada tamu, ASIMO segera beraksi. Mengantarkan ke ruang tunggu, kemudian menyajikan minuman. Kereta makanan pun bisa didorongnya menuju tempat tamu berada. Kemudian, mengambil baki berisi minuman dari kereta makanan tersebut. Dengan hatihati, ASIMO berjalan ke meja tamu dan menghidangkan minuman yang dibawanya.
96AutoExpert 97 Jul-Aug
ASIMO merupakan proyek mimpi Honda yang terus dipupuk hingga menjadi sebuah kenyataan.
“The power of dream” menjadi landasan pembuatannya. Jika sekarang Honda bisa membuat
ASIMO, bagaimana di masa depan?
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
96AutoExpert 97 Jul-AugAdvanced Step in Innovation Mobility (ASIMO) merupakan visi Honda bagaimana dalam menciptakan sebuah robot. Bentuk humanoid dengan dua kaki dan dua tangan merupakan bentuk yang paling bersahabat dan mudah diterima pada umumnya. Dari gera
kan tangan, badan cara berjalan dan berinteraksi diupayakan semanusiawi mungkin.
ASIMO adalah salah satu upaya Honda mewujudkan impian menjadi kenyataan. Riset untuk menciptakan sebuah “ro
bot manusia” dimulai tahun 1986. Saat itu Honda memulai penelitian dan pengembangan prinsip twolegged locomotion, yang merupakan riset robot berkaki dua untuk melangkah lurus ke muka dan statis secara bergantian dalam tenggang waktu 30 detik. Inilah usaha pertama honda dalam mencapai kesempurnaan langkah layaknya manusia.
Setelah menghabiskan waktu 11 tahun, Honda berhasil mengembangkan kemampuan robotnya hingga dapat melangkah lebih stabil dan cepat. Tidak berhenti sampai di situ, robot tersebut juga dapat melakukan beberapa kemampuan motorik manusia seperti bersalaman, melambai degan satu atau dua tangan, hingga membungkuk memberi hormat.
ASIMO GENERASI KEDUA#11ST RSof
2ND GENERATIONSejak awal ASIMO memang ciptakan untuk bisa hidup
berdampingan secara harmonis dengan manusia, bahkan menjadi mitra yang mampu meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Pengembangan ini terfokus pada teknologi mobilitas yang meningkatkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan manusia melalui sensorsensor inderanya. Informasi dan reaksi bisa diterima lebih cepat sesuai situasi dunia nyata.
Dalam tubuh seberat 54 kg dan tinggi 130 cm, generasi ke2 ASIMO ini memiliki 34 servo yang membantunya terlihat lebih manusiawi. Gerakan badannya saat berjalan terjadi dengan koordinasi unutk memindahkan titik gravitasi tubuhnya layak nya manusia. Gerakan kompleks tersebut ditangkap melalui sensorsensor yang amat canggih, kemudian dikoordinasi dan dipantau oleh sebuah CPU yang sangat pintar sehingga mampu merespons gerakan seperti manusia.
Mungkin bagi kita gerakan seperti berdiri dengan seimbang, berjalan, berlari dan meniti tangga merupakan gerakan sederhana yang biasa kita lakukan. Namun untuk membuat se
buah robot bergerak seperti ini membutuhkan banyak perhi tungan. Seorang bayi baru bisa melakukan semua kegiatan tersebut dengan lancar setelah berumur diatas 1,5 bahkan 2 tahun ke atas. Selain itu meniti tangga dengan membawa beban seberat dua kilogram ia juga dapat melakukan langkah dansa yang kompleks serta berbicara dalam berbagai bahasa.
INTELEKTUAL DAN TATA KRAMAASIMO juga diajarkan sopan santun khas Jepang. De
ngan ramah, tatkala ASIMO berpapasan orang di tempat sempit, ia akan menepi memberi jalan. Selain itu ASIMO bisa saling berkomunikasi dan bekerja sama secara kolektif. Ia juga diajarkan melakukan pekerjaan tamu di kantor. Misalnya menyajikan minuman. Saat ada tamu, ASIMO segera beraksi. Mengantarkan ke ruang tunggu, kemudian menyajikan minuman. Kereta makanan pun bisa didorongnya menuju tempat tamu berada. Kemudian, mengambil baki berisi minuman dari kereta makanan tersebut. Dengan hatihati, ASIMO berjalan ke meja tamu dan menghidangkan minuman yang dibawanya.
96AutoExpert 97 Jul-Aug
ASIMO merupakan proyek mimpi Honda yang terus dipupuk hingga menjadi sebuah kenyataan.
“The power of dream” menjadi landasan pembuatannya. Jika sekarang Honda bisa membuat
ASIMO, bagaimana di masa depan?
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
98AutoExpert 99 Jul-Aug
Saat ‘kelelahan’ dikala baterenya hampir habis, ia akan mengisiulang sendiri batere yang berada punggungnya. Sementara temannya istirahat, unit ASIMO lain segera menggantikan apa yang sedang dikerjakan ASIMO tersebut.
TEKNOLOGI DI DALAM ASIMOPostur Control yang memungkinkan ASIMO ber
lari selayaknya manusia. Sementara Autonomous Continuous Movement membuatnya memiliki daya jelajah hingga mencapai tempat yang dituju dengan daya pandang yang lebih luas lagi. Terdapat sensorsensor berfungsi sebagai indera memungkinkan robot itu berinteraksi secara lebih halus dengan manusia.
Kombinasi antara perangkat keras hasil pengembangan terbaru ini memungkinkan ASIMO secara proaktif membungkuk maupun memutar perutnya untuk menjaga keseimbangan serta menjaga kakinya agar tidak terpeleset atau terpelanting, saat bermanuver dengan kecepatan tinggi.
ASIMO generasi II mampu berlari sampai dengan 3 kilometer per jam. Sementara Kecepatan berjalannya juga ditingkatkan dari 1,6 km/jam menjadi 2,5 km/jam. Ia dapat bermanuver sambil berjalan ke tempat tujuan tanpa harus berhenti untuk memproses berbagai variabel input yang diterimanya secara real time. Dia juga dapat menghindar saat sensor kaki dan sensor di kepalanya mendeteksi adanya rintangan.
Melalui sensor visual dan sensor tenaga (kinestetik) di pergelangan tangannya, ASIMO kini dapat mendeteksi gerakan manusia. Ia bergerak secara sinkron dengan manusia, seperti menerima dan menyerahkan sebuah benda, berjabat tangan menjawab jabatan tangan orang lain dan melangkah maju/mundur sebagai reaksi apabila ia ditarik/didorong.
PRO DAN KONTRAPerkembangan ASIMO sampai sast ini masih terus dikem
bangkan hingga suatu saat dapat berguna bagi umat manusia. Namun apakah ini tidak menjadi bumerang bagi manusia. Selain menambah sensor untuk meningkatkan gerakan motorik, ASIMO akan dibuat lebih menyerupai dengan manusia. Sementara teknologi kecerdasan buatan pasti akan menjadi langkah berikutnya yang akan ditanamkan dalam ASIMO.
Saat semua itu terjdi, mungkin robot akan berdampingan sebagai pembantu manusia dalam kehidupan seharihari. Imajinasi dalam berbagai film Sci-Fi sudah tidak jauh lagi. Tentu, tidak seperti penggambaran dalam trilogi Terminator di mana mesin justru mengambil alih masa depan dan berusaha memusnahkan umat manusia.
Secara positif hasil riset ini bisa dikembangkan untuk membantu orangorang cacat yang membutuhkan tangan, kaki bahkan mata artificial. Bahkan bisa bergerak layaknya organ tubuh sesungguhnya dengan sensor (indera) perasa yang sudah ditanamkan di dalamnya. /
Torso
Torso ASIMO, bergerak secara bebas
ke kiri dan kanan dengan batasan
seperti manusia.
Pergerakan torso ini dibutuhkan
untuk mempertahankan keseimba-
ngan saat berjalan maupun berlari
layaknya manusia biasa.
Backpack
ASIMO dilengkapi dengan baterai
51,8 Volt Lithium Ion (Li-ION) yang
mampu mensuportnya beroperasi
selama 1 jam. Pengisian penuh
membutuhkan waktu selama 4 jam
dipasang maupun dicopot.
Mid-secTion
Dengan menggunakan sensor
ultrasonik, laser infra merah
maupun kamera, ASIMO mampu
bergerak dengan aman ke sega-
la arah. Semua itu terletak pada
bagian tengah badannya. Sensor
tersebut bisa mendeteksi antara
1,5 meter sampai 3 meter.
sensor Belakang
Lima sensor ultrasonik terletak di
bagian pinggang belakang dapat men-
deteksi benda yang diam maupun
bergerak sejauh 3 meter ke sisi sam-
ping dan belakangnya.
laMpu indikaTor
ASIMO memiliki 3 lampu yang
unik berfungsi sebagai indika-
tor. Hijau= Low Level Power On;
Putih=Proses booting selesai, siap
bekerja; Merah=kendali dan servo
siap bekerja.
MaTa
ASIMO memiliki mata berupa sepasang
kamera yang mampu mengenali benda
diam maupun bergerak. ASIMO bisa
memperhitungkan jarak ke benda di
depannya dengan menggunakan kedua
kamera untuk pandangan stereoscopic.
Badan
Badan ASIMO terbuat dari
magnesium dilapisi dengan
resin. Hal ini membuat
ASHIMO tahan lama namun
tetap ringan. Beratnya hanya
mencapai 54kg.
kaki
ASIMO dapat bergerak secara
bebas ke segala arah, memprediksi
pergerakan selanjutnya secara real
time bahkan memindahkan titik
pusat gravitasinya sebagai antisipasi
untuk berganti arah saat sedang
berjalan maupun berlari.
Tangan
ASIMO memiliki tangan dengan posisi
jempol yang berlawanan dengan jari lain-
nya, membuatnya mampu mengangkat
benda-benda dalam berbagai bentuk.
Tangan ASIMO hanya mampu mengang-
kat beban sampai dengan 300g setiap
tangannya dan beban maksimum 1 kg
dengan 2 tangan.
Telinga
ASIMO mendengar melalui 3 mikrofon yang terletak
di bagian atas kepalanya. Dari sini ia menerima
perintah vocal dan membantunya mengetahui arah
datang suara tersebut.
leher
Kepala ASIMO dapat bergerak secara bebas
layaknya manusia. Gerakannya berdasarkan
gambar yang diterima melalui mata dan
telinganya.
Bagi kita, gerakan seperti berdiri dengan seimbang,berjalan, berlari dan meniti tangga
merupakan gerakan mudah. Namun untuk membuat sebuah robot bergerak seperti ini membutuhkan
banyak perhitungan
ASIMO GENERASI KEDUA#11ST RSof
98AutoExpert
98AutoExpert 99 Jul-Aug
Saat ‘kelelahan’ dikala baterenya hampir habis, ia akan mengisiulang sendiri batere yang berada punggungnya. Sementara temannya istirahat, unit ASIMO lain segera menggantikan apa yang sedang dikerjakan ASIMO tersebut.
TEKNOLOGI DI DALAM ASIMOPostur Control yang memungkinkan ASIMO ber
lari selayaknya manusia. Sementara Autonomous Continuous Movement membuatnya memiliki daya jelajah hingga mencapai tempat yang dituju dengan daya pandang yang lebih luas lagi. Terdapat sensorsensor berfungsi sebagai indera memungkinkan robot itu berinteraksi secara lebih halus dengan manusia.
Kombinasi antara perangkat keras hasil pengembangan terbaru ini memungkinkan ASIMO secara proaktif membungkuk maupun memutar perutnya untuk menjaga keseimbangan serta menjaga kakinya agar tidak terpeleset atau terpelanting, saat bermanuver dengan kecepatan tinggi.
ASIMO generasi II mampu berlari sampai dengan 3 kilometer per jam. Sementara Kecepatan berjalannya juga ditingkatkan dari 1,6 km/jam menjadi 2,5 km/jam. Ia dapat bermanuver sambil berjalan ke tempat tujuan tanpa harus berhenti untuk memproses berbagai variabel input yang diterimanya secara real time. Dia juga dapat menghindar saat sensor kaki dan sensor di kepalanya mendeteksi adanya rintangan.
Melalui sensor visual dan sensor tenaga (kinestetik) di pergelangan tangannya, ASIMO kini dapat mendeteksi gerakan manusia. Ia bergerak secara sinkron dengan manusia, seperti menerima dan menyerahkan sebuah benda, berjabat tangan menjawab jabatan tangan orang lain dan melangkah maju/mundur sebagai reaksi apabila ia ditarik/didorong.
PRO DAN KONTRAPerkembangan ASIMO sampai sast ini masih terus dikem
bangkan hingga suatu saat dapat berguna bagi umat manusia. Namun apakah ini tidak menjadi bumerang bagi manusia. Selain menambah sensor untuk meningkatkan gerakan motorik, ASIMO akan dibuat lebih menyerupai dengan manusia. Sementara teknologi kecerdasan buatan pasti akan menjadi langkah berikutnya yang akan ditanamkan dalam ASIMO.
Saat semua itu terjdi, mungkin robot akan berdampingan sebagai pembantu manusia dalam kehidupan seharihari. Imajinasi dalam berbagai film Sci-Fi sudah tidak jauh lagi. Tentu, tidak seperti penggambaran dalam trilogi Terminator di mana mesin justru mengambil alih masa depan dan berusaha memusnahkan umat manusia.
Secara positif hasil riset ini bisa dikembangkan untuk membantu orangorang cacat yang membutuhkan tangan, kaki bahkan mata artificial. Bahkan bisa bergerak layaknya organ tubuh sesungguhnya dengan sensor (indera) perasa yang sudah ditanamkan di dalamnya. /
Torso
Torso ASIMO, bergerak secara bebas
ke kiri dan kanan dengan batasan
seperti manusia.
Pergerakan torso ini dibutuhkan
untuk mempertahankan keseimba-
ngan saat berjalan maupun berlari
layaknya manusia biasa.
Backpack
ASIMO dilengkapi dengan baterai
51,8 Volt Lithium Ion (Li-ION) yang
mampu mensuportnya beroperasi
selama 1 jam. Pengisian penuh
membutuhkan waktu selama 4 jam
dipasang maupun dicopot.
Mid-secTion
Dengan menggunakan sensor
ultrasonik, laser infra merah
maupun kamera, ASIMO mampu
bergerak dengan aman ke sega-
la arah. Semua itu terletak pada
bagian tengah badannya. Sensor
tersebut bisa mendeteksi antara
1,5 meter sampai 3 meter.
sensor Belakang
Lima sensor ultrasonik terletak di
bagian pinggang belakang dapat men-
deteksi benda yang diam maupun
bergerak sejauh 3 meter ke sisi sam-
ping dan belakangnya.
laMpu indikaTor
ASIMO memiliki 3 lampu yang
unik berfungsi sebagai indika-
tor. Hijau= Low Level Power On;
Putih=Proses booting selesai, siap
bekerja; Merah=kendali dan servo
siap bekerja.
MaTa
ASIMO memiliki mata berupa sepasang
kamera yang mampu mengenali benda
diam maupun bergerak. ASIMO bisa
memperhitungkan jarak ke benda di
depannya dengan menggunakan kedua
kamera untuk pandangan stereoscopic.
Badan
Badan ASIMO terbuat dari
magnesium dilapisi dengan
resin. Hal ini membuat
ASHIMO tahan lama namun
tetap ringan. Beratnya hanya
mencapai 54kg.
kaki
ASIMO dapat bergerak secara
bebas ke segala arah, memprediksi
pergerakan selanjutnya secara real
time bahkan memindahkan titik
pusat gravitasinya sebagai antisipasi
untuk berganti arah saat sedang
berjalan maupun berlari.
Tangan
ASIMO memiliki tangan dengan posisi
jempol yang berlawanan dengan jari lain-
nya, membuatnya mampu mengangkat
benda-benda dalam berbagai bentuk.
Tangan ASIMO hanya mampu mengang-
kat beban sampai dengan 300g setiap
tangannya dan beban maksimum 1 kg
dengan 2 tangan.
Telinga
ASIMO mendengar melalui 3 mikrofon yang terletak
di bagian atas kepalanya. Dari sini ia menerima
perintah vocal dan membantunya mengetahui arah
datang suara tersebut.
leher
Kepala ASIMO dapat bergerak secara bebas
layaknya manusia. Gerakannya berdasarkan
gambar yang diterima melalui mata dan
telinganya.
Bagi kita, gerakan seperti berdiri dengan seimbang,berjalan, berlari dan meniti tangga
merupakan gerakan mudah. Namun untuk membuat sebuah robot bergerak seperti ini membutuhkan
banyak perhitungan
ASIMO GENERASI KEDUA#11ST RSof
98AutoExpert
100AutoExpert 101
Jul-Aug
One platform, Three function
Apa yang diperlukan orang terhadap sebuah kendaraan? Tentu
kenyamanan dan mobil yang mampu memenuhi semua kebutuhan.
Lewat platform tunggal Livina Family, Nissan pun berangkat dari konsep
tersebut untuk menancapkan taringnya di pasar otomotif nasional
[ Foto: Arif Ashari ]
102AutoExpert 103 Jul-Aug
Seiring perkembangan zaman kebutuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasitas angkut besar. Ada yang butuh
mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan berpenampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan.
Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan pun meracik sebuah kendaraan keluarga multifungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family.
Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de
ngan 7 seaternya. Daya angkut dan fleksibilitas, menjadi kelebihan ditawarkan pada Grand Livina ini.
Dengan menerapkan third row, pemilik Grand Livina dapat mengubah bangku baris
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Proses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata.
Berbicara nyaman, tentu berhubungan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas memberikan efek pada sisi efisiensi yang begitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency.
Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, disalurkan melalui bentuk atap yang melengkung. Langkah cerdas untuk memperoleh kesejukan merata dan kabin lapang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon.
Ketegakkan bangku pun dapat diatur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk memperoleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur majumundur.
Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sistem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nissan Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan kenyamanan optimal tanpa mengorbankan sektor kestabilan. Pacu Grand Livina hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam.
Memasuki dapur pacu, Nissan menawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi teranyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributor-less, dan posisi mesin terbalik dari model konvensional. Tak heran bila fuel effi-ciency mesin ini begitu baik.
Transmisi 6speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat.
Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberikan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ultimate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang begitu besar, konsumen dapat lebih leluasa untuk memilih tipe yang sesuai kebutuhan dan budjet.
Livina XRLivina 5 seater ini hadir untuk me
menuhi kebutuhan kendaraan terhadap konsumen yang aktif dan dinamis. Produk kedua dari platform Livina ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina.
Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memiliki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan suspensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat.
Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaingnya di kelasnya. Ruang penumpang lapang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini.
Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada varian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manual 5speed dan otomatis 4speed.
Livina X-GearVarian terakhir dari Livina Fami
ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, XGear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berkelir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm.
Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk menopang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe inilah jawaban bagi konsumen yang meragukan keandalan XGear dalam melibas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, membuat suspensi menjadi lebih kokoh.
Desain pelek pun mengalami ubahan dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi kelengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan kesan sporty dari XGear. Dan single air-bag hadir sebagai pelengkap dari Livina XR. /
Berawal dari konsep kenya-manan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan
pun meracik sebuah kendaraan keluarga multi-fungsi. Satu
platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada
The Livina Family.
100AutoExpert 101
Jul-Aug
One platform, Three function
Apa yang diperlukan orang terhadap sebuah kendaraan? Tentu
kenyamanan dan mobil yang mampu memenuhi semua kebutuhan.
Lewat platform tunggal Livina Family, Nissan pun berangkat dari konsep
tersebut untuk menancapkan taringnya di pasar otomotif nasional
[ Foto: Arif Ashari ]
102AutoExpert 103 Jul-Aug
Seiring perkembangan zaman kebutuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasitas angkut besar. Ada yang butuh
mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan berpenampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan.
Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan pun meracik sebuah kendaraan keluarga multifungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family.
Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de
ngan 7 seaternya. Daya angkut dan fleksibilitas, menjadi kelebihan ditawarkan pada Grand Livina ini.
Dengan menerapkan third row, pemilik Grand Livina dapat mengubah bangku baris
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Proses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata.
Berbicara nyaman, tentu berhubungan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas memberikan efek pada sisi efisiensi yang begitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency.
Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, disalurkan melalui bentuk atap yang melengkung. Langkah cerdas untuk memperoleh kesejukan merata dan kabin lapang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon.
Ketegakkan bangku pun dapat diatur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk memperoleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur majumundur.
Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sistem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nissan Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan kenyamanan optimal tanpa mengorbankan sektor kestabilan. Pacu Grand Livina hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam.
Memasuki dapur pacu, Nissan menawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi teranyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributor-less, dan posisi mesin terbalik dari model konvensional. Tak heran bila fuel effi-ciency mesin ini begitu baik.
Transmisi 6speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat.
Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberikan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ultimate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang begitu besar, konsumen dapat lebih leluasa untuk memilih tipe yang sesuai kebutuhan dan budjet.
Livina XRLivina 5 seater ini hadir untuk me
menuhi kebutuhan kendaraan terhadap konsumen yang aktif dan dinamis. Produk kedua dari platform Livina ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina.
Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memiliki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan suspensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat.
Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaingnya di kelasnya. Ruang penumpang lapang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini.
Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada varian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manual 5speed dan otomatis 4speed.
Livina X-GearVarian terakhir dari Livina Fami
ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, XGear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berkelir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm.
Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk menopang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe inilah jawaban bagi konsumen yang meragukan keandalan XGear dalam melibas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, membuat suspensi menjadi lebih kokoh.
Desain pelek pun mengalami ubahan dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi kelengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan kesan sporty dari XGear. Dan single air-bag hadir sebagai pelengkap dari Livina XR. /
Berawal dari konsep kenya-manan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan
pun meracik sebuah kendaraan keluarga multi-fungsi. Satu
platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada
The Livina Family.
102AutoExpert 103 Jul-Aug
Seiring perkembangan zaman kebutuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasitas angkut besar. Ada yang butuh
mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan berpenampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan.
Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan pun meracik sebuah kendaraan keluarga multifungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family.
Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de
ngan 7 seaternya. Daya angkut dan fleksibilitas, menjadi kelebihan ditawarkan pada Grand Livina ini.
Dengan menerapkan third row, pemilik Grand Livina dapat mengubah bangku baris
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Proses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata.
Berbicara nyaman, tentu berhubungan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas memberikan efek pada sisi efisiensi yang begitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency.
Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, disalurkan melalui bentuk atap yang melengkung. Langkah cerdas untuk memperoleh kesejukan merata dan kabin lapang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon.
Ketegakkan bangku pun dapat diatur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk memperoleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur majumundur.
Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sistem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nissan Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan kenyamanan optimal tanpa mengorbankan sektor kestabilan. Pacu Grand Livina hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam.
Memasuki dapur pacu, Nissan menawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi teranyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributor-less, dan posisi mesin terbalik dari model konvensional. Tak heran bila fuel effi-ciency mesin ini begitu baik.
Transmisi 6speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat.
Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberikan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ultimate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang begitu besar, konsumen dapat lebih leluasa untuk memilih tipe yang sesuai kebutuhan dan budjet.
Livina XRLivina 5 seater ini hadir untuk me
menuhi kebutuhan kendaraan terhadap konsumen yang aktif dan dinamis. Produk kedua dari platform Livina ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina.
Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memiliki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan suspensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat.
Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaingnya di kelasnya. Ruang penumpang lapang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini.
Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada varian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manual 5speed dan otomatis 4speed.
Livina X-GearVarian terakhir dari Livina Fami
ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, XGear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berkelir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm.
Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk menopang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe inilah jawaban bagi konsumen yang meragukan keandalan XGear dalam melibas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, membuat suspensi menjadi lebih kokoh.
Desain pelek pun mengalami ubahan dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi kelengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan kesan sporty dari XGear. Dan single air-bag hadir sebagai pelengkap dari Livina XR. /
Berawal dari konsep kenya-manan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan
pun meracik sebuah kendaraan keluarga multi-fungsi. Satu
platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada
The Livina Family.
102AutoExpert 103 Jul-Aug
Seiring perkembangan zaman kebutuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasitas angkut besar. Ada yang butuh
mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan berpenampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan.
Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan pun meracik sebuah kendaraan keluarga multifungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family.
Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de
ngan 7 seaternya. Daya angkut dan fleksibilitas, menjadi kelebihan ditawarkan pada Grand Livina ini.
Dengan menerapkan third row, pemilik Grand Livina dapat mengubah bangku baris
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Proses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata.
Berbicara nyaman, tentu berhubungan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas memberikan efek pada sisi efisiensi yang begitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency.
Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, disalurkan melalui bentuk atap yang melengkung. Langkah cerdas untuk memperoleh kesejukan merata dan kabin lapang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon.
Ketegakkan bangku pun dapat diatur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk memperoleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur majumundur.
Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sistem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nissan Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan kenyamanan optimal tanpa mengorbankan sektor kestabilan. Pacu Grand Livina hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam.
Memasuki dapur pacu, Nissan menawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi teranyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributor-less, dan posisi mesin terbalik dari model konvensional. Tak heran bila fuel effi-ciency mesin ini begitu baik.
Transmisi 6speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat.
Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberikan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ultimate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang begitu besar, konsumen dapat lebih leluasa untuk memilih tipe yang sesuai kebutuhan dan budjet.
Livina XRLivina 5 seater ini hadir untuk me
menuhi kebutuhan kendaraan terhadap konsumen yang aktif dan dinamis. Produk kedua dari platform Livina ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina.
Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memiliki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan suspensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat.
Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaingnya di kelasnya. Ruang penumpang lapang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini.
Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada varian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manual 5speed dan otomatis 4speed.
Livina X-GearVarian terakhir dari Livina Fami
ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, XGear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berkelir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm.
Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk menopang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe inilah jawaban bagi konsumen yang meragukan keandalan XGear dalam melibas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, membuat suspensi menjadi lebih kokoh.
Desain pelek pun mengalami ubahan dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi kelengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan kesan sporty dari XGear. Dan single air-bag hadir sebagai pelengkap dari Livina XR. /
Berawal dari konsep kenya-manan dan sesuai kebutuhan pasar domestik inilah Nissan
pun meracik sebuah kendaraan keluarga multi-fungsi. Satu
platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada
The Livina Family.
104AutoExpert 105 Jul-Aug
Ferrari Soap BoxSCUDERIA SOAPBOX TROPHY
Semua pasti setuju jika waktu lu-ang yang tidak produktif, dapat diwarnai dengan kegiatan-ke-giatan yang mengasyikkan. Se-lain menyenangkan, bukan ti-dak mungkin hal tersebut bisa mendatangkan ide-ide segar baru kala memulai aktivitas
produktif berikutnya. Sekelumit gambaran perihal pen-tingnya liburan itulah, yang memotivasi banyak orang untuk mencoba mengisinya dengan hal-hal yang lebih berguna.
Setidaknya hal itu sudah coba dibuktikan oleh sekelompok ahli dari Scuderia Ferrari, yang benar-be-nar serius untuk mengisi waktu luangnya dengan ber-main ‘kotak sabun’ di sela-sela Grand Prix yang se-dang berlangsung. Tetapi ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekan-ik ‘kelas satu’ tersebut dalam merancang sebuah mobil F1. Ya, mereka membangun mobil balap dengan konsep yang jauh berbeda.
Tampilan boleh aerodinamis layaknya mobil balap F1. Bedanya, terletak pada empat buah roda tipis la-yaknya ban sepeda. Bukan sekadar iseng, para perancang ini pun dirangsang untuk berkompetisi, mengumpulkan poin dan menjadi juara. Persis seperti apa yang dilaku-kan Kimi Raikkonen dan Felipe Massa di ajang kejua-raan F1. Kompetisi ini sendiri dinamakan Scuderia Soap Box Trophy. Atau lebih tepatnya, mereka menghabiskan
waktu dengan kegiatan yang sebenarnya disenangi anak-anak kecil ini.
Tetapi agak berbeda dari ajang balap lain-nya, jangan terlalu berharap untuk melihat kecepa-tan. Sebab, ‘kotak-kotak sabun’ ini tidak mengan-dalkan kekuatan bengal mesin untuk mampu meng- operasikannya. Melainkan hanya berharap pada gaya gravitasi untuk melaju. Tetapi jangan dulu menganggap ini sebagai candaan belaka! Sebab proses pembuatan ‘kotak sabun’ ini sangatlah serius. Bayangkan saja, un-tuk konstruksi bodinya sendiri dirancang khusus dengan bahan yang sama untuk membuat bodi mobil F1. Selain itu, faktor aerodinamika sangat diperhatikan kala meran-cang struktur permukaan bodinya.
Untuk bisa mengemudikannya, pembalap diha-ruskan untuk merebahkan diri secara total di kokpitnya. Atau dengan kata lain, tubuh driver di posisi yang ham-pir terlentang secara penuh. Ini sebagai akibat dari ren-dahnya konstruksi bodi, yang berkenaan dengan nilai aerodinamika dan centre of gravity. Untuk mengenda-likan gerakannya, roda kemudi yang dipakai menyerupai setir yang digunakan pada mobil balap F2008.
Pada seri pertama yang berlangsung di Sirkuit Imola ini, pembalap Adriano Zocca menjadi peme-nang untuk tim Bologna Scuderia Ferrari Club, yang mempecundangi 14 tim lainnya yang masih dalam jajaran Ferrari Club. Dengan meyakinkan, Zocca men-catat waktu tercepat dengan mobil kotak sabunnya yang dinamai XFX./
Ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekanik ‘Ferrari dalam merancang sebuah mobil F1
Inilah kreasi terkini
Ferrari. Desain
aerodinamis, bersetir
ala kemudi F2008 dan
berhasil memenangkan
satu lomba ‘grand prix’.
Dapur pacunya pun
dijamin ekstra-ramah
lingkungan dengan
memanfaatkan energi
gravitasi…
[ Teks: Rudy .C. Ghupta ]
Sisi
Lai
n S
i ‘K
uda
Jing
krak
’
104AutoExpert 105 Jul-Aug
Ferrari Soap BoxSCUDERIA SOAPBOX TROPHY
Semua pasti setuju jika waktu lu-ang yang tidak produktif, dapat diwarnai dengan kegiatan-ke-giatan yang mengasyikkan. Se-lain menyenangkan, bukan ti-dak mungkin hal tersebut bisa mendatangkan ide-ide segar baru kala memulai aktivitas
produktif berikutnya. Sekelumit gambaran perihal pen-tingnya liburan itulah, yang memotivasi banyak orang untuk mencoba mengisinya dengan hal-hal yang lebih berguna.
Setidaknya hal itu sudah coba dibuktikan oleh sekelompok ahli dari Scuderia Ferrari, yang benar-be-nar serius untuk mengisi waktu luangnya dengan ber-main ‘kotak sabun’ di sela-sela Grand Prix yang se-dang berlangsung. Tetapi ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekan-ik ‘kelas satu’ tersebut dalam merancang sebuah mobil F1. Ya, mereka membangun mobil balap dengan konsep yang jauh berbeda.
Tampilan boleh aerodinamis layaknya mobil balap F1. Bedanya, terletak pada empat buah roda tipis la-yaknya ban sepeda. Bukan sekadar iseng, para perancang ini pun dirangsang untuk berkompetisi, mengumpulkan poin dan menjadi juara. Persis seperti apa yang dilaku-kan Kimi Raikkonen dan Felipe Massa di ajang kejua-raan F1. Kompetisi ini sendiri dinamakan Scuderia Soap Box Trophy. Atau lebih tepatnya, mereka menghabiskan
waktu dengan kegiatan yang sebenarnya disenangi anak-anak kecil ini.
Tetapi agak berbeda dari ajang balap lain-nya, jangan terlalu berharap untuk melihat kecepa-tan. Sebab, ‘kotak-kotak sabun’ ini tidak mengan-dalkan kekuatan bengal mesin untuk mampu meng- operasikannya. Melainkan hanya berharap pada gaya gravitasi untuk melaju. Tetapi jangan dulu menganggap ini sebagai candaan belaka! Sebab proses pembuatan ‘kotak sabun’ ini sangatlah serius. Bayangkan saja, un-tuk konstruksi bodinya sendiri dirancang khusus dengan bahan yang sama untuk membuat bodi mobil F1. Selain itu, faktor aerodinamika sangat diperhatikan kala meran-cang struktur permukaan bodinya.
Untuk bisa mengemudikannya, pembalap diha-ruskan untuk merebahkan diri secara total di kokpitnya. Atau dengan kata lain, tubuh driver di posisi yang ham-pir terlentang secara penuh. Ini sebagai akibat dari ren-dahnya konstruksi bodi, yang berkenaan dengan nilai aerodinamika dan centre of gravity. Untuk mengenda-likan gerakannya, roda kemudi yang dipakai menyerupai setir yang digunakan pada mobil balap F2008.
Pada seri pertama yang berlangsung di Sirkuit Imola ini, pembalap Adriano Zocca menjadi peme-nang untuk tim Bologna Scuderia Ferrari Club, yang mempecundangi 14 tim lainnya yang masih dalam jajaran Ferrari Club. Dengan meyakinkan, Zocca men-catat waktu tercepat dengan mobil kotak sabunnya yang dinamai XFX./
Ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekanik ‘Ferrari dalam merancang sebuah mobil F1
Inilah kreasi terkini
Ferrari. Desain
aerodinamis, bersetir
ala kemudi F2008 dan
berhasil memenangkan
satu lomba ‘grand prix’.
Dapur pacunya pun
dijamin ekstra-ramah
lingkungan dengan
memanfaatkan energi
gravitasi…
[ Teks: Rudy .C. Ghupta ]
Sisi
Lai
n S
i ‘K
uda
Jing
krak
’
106AutoExpert 107 Jul-Sept
MITSUBISHI PAJERO 3.8 V6#12ST RSof
Mitsubishi Pajero sudah tidak asing di telinga pecinta SUV sejati.
Dan setelah unit diesel bertarung sendirian selama dua tahun,
sekarang ia ditemani pendekar bermesin bensin.
[ Teks: Susanto Ari P. Foto: Arif Ashari ]
Pajero, sebuah nama yang diambil dari nama kucing liar di belantara hutan Argentina. Dan sesuai namanya, Mit-subishi Pajero dibangun sebagai ken-daraan para pecinta alam liar. Namun di Spanyol, namanya diganti dengan Montero, alias pendekar hutan.
Apapun namanya, yang jelas Pajero telah menjadi SUV idaman bagi para penggemar off-road. Apalagi untuk generasi awal yang hadir tahun 1982-1990. Di Indonesia sendiri Pajero pertama datang di awal 1990-an, ali-as generasi kedua Pajero.
Generasi kedua Pajero jauh dari kesan off-roader. Tampi-lannya halus dan memikat meski tetap terlihat gagah. Ia pun menarik minat kaum the haves untuk memilikinya sebagai lam-bang prestise. Apalagi harganya terbilang mahal pada saat itu.
Dan saking populernya, sebuah karoseri menjiplak bentuknya untuk dipasang pada sasis minibus lokal. Sayangnya, kesuk-sesan ini tidak diikuti Pajero generasi ketiga. Bahkan, PT. Kra-ma Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku ATPM Mitsubishi pun menghentikan penjualan Pajero di Tanah Air.
Mitsubishi Pajero juga dikenal memiliki sistem transmi-si 4WD yang tangguh. Anda tentu masih ingat dengan sistem Super Select andalan mereka. Dengan sistem ini Anda dapat memilih antara sistem penggerak roda belakang, 4WD bahkan 4WD dengan low gear. Jelas sangat membantu, baik saat di ja-lan raya atau ketika menembus beratnya medan lumpur.
Tahun 2006 lalu, Mitsubishi Pajero generasi keempat lahir ke bumi ini. Sepintas desain luarnya tak banyak berubah dari generasi ketiga. Hanya saja beberapa sudut dibuat lebih mem-bulat sehingga terlihat lebih besar dan modern.
Side body moulding sudah tidak menghiasi bodi Pajero.
106AutoExpert 107 Jul-Aug
Lampu depan proyektor berubah lebih besar senada dengan gril berlapis krom. Sementara pintu belakang masih dibuka menyamping lengkap dengan ban serepnya. Lucunya di sini, penutup ban serep tidak lagi menyeluruh melainkan hanya bagian tengah saja.
Masuk ke dalam kabin aroma mewah langsung mencuat. Bangku berlapis kulit beige terlihat padu dengan dasbor hitam yang diimbuhi aksen kayu dan krom di beberapa panel. Layar MID di tengah dasbor menyediakan data mengenai konsum-si bbm, suhu luar sampai tekanan udara dan ketinggian dari permukaan tanah. AC climate control menjamin udara sejuk sampai deret bangku ketiga dengan hadirnya kisi ac di atap tiap deret bangku. Ya, Pajero kini dilengkapi bangku sampai deret ketiga. Meski jujur saja bangku itu hanya pas untuk diduduki anak balita.
Sebagai menu utama, di konsol tengah tersedia tuas selektor
Super Select II. Tersedia empat pilihan utama, 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc. Alhasil medan seberat apapun mestinya enteng saja dilahap olehnya. Sementara transmisi tersedia matik 5-speed dengan imbuhan paddleshift di belakang kemudi ala Evo X.
Bicara transmisi, tak lepas dari dapur pacu. Selain unit diesel yang telah hadir sejak 2006 silam, tahun ini Mitsubishi menyediakan opsi mesin bensin. Model yang akan dilansir pada ajang IIMS 2008 ini bermesin 3,8 liter V6 MIVEC, 247 dk. Ketika dicoba, akselerasinya terasa sangar dengan deruman khas ala mesin V6.
Pajero sendiri berada di grey area pada segmen SUV. Dia bukanlah SUV khusus perkotaan seperti Toyota Harrier, tetapi juga tidak sekokoh dan ‘se-off-road’ Toyota Land Cruiser atau-pun Land Rover. KTB tentu berharap kehadiran Pajero dan new Lancer (lihat halaman 76) akan menjadi start yang baik dalam kiprahnya kembali ke pasar passenger car. /
Pilihan Lain Penggemar SUV Mewah
106AutoExpert 107 Jul-Sept
MITSUBISHI PAJERO 3.8 V6#12ST RSof
Mitsubishi Pajero sudah tidak asing di telinga pecinta SUV sejati.
Dan setelah unit diesel bertarung sendirian selama dua tahun,
sekarang ia ditemani pendekar bermesin bensin.
[ Teks: Susanto Ari P. Foto: Arif Ashari ]
Pajero, sebuah nama yang diambil dari nama kucing liar di belantara hutan Argentina. Dan sesuai namanya, Mit-subishi Pajero dibangun sebagai ken-daraan para pecinta alam liar. Namun di Spanyol, namanya diganti dengan Montero, alias pendekar hutan.
Apapun namanya, yang jelas Pajero telah menjadi SUV idaman bagi para penggemar off-road. Apalagi untuk generasi awal yang hadir tahun 1982-1990. Di Indonesia sendiri Pajero pertama datang di awal 1990-an, ali-as generasi kedua Pajero.
Generasi kedua Pajero jauh dari kesan off-roader. Tampi-lannya halus dan memikat meski tetap terlihat gagah. Ia pun menarik minat kaum the haves untuk memilikinya sebagai lam-bang prestise. Apalagi harganya terbilang mahal pada saat itu.
Dan saking populernya, sebuah karoseri menjiplak bentuknya untuk dipasang pada sasis minibus lokal. Sayangnya, kesuk-sesan ini tidak diikuti Pajero generasi ketiga. Bahkan, PT. Kra-ma Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku ATPM Mitsubishi pun menghentikan penjualan Pajero di Tanah Air.
Mitsubishi Pajero juga dikenal memiliki sistem transmi-si 4WD yang tangguh. Anda tentu masih ingat dengan sistem Super Select andalan mereka. Dengan sistem ini Anda dapat memilih antara sistem penggerak roda belakang, 4WD bahkan 4WD dengan low gear. Jelas sangat membantu, baik saat di ja-lan raya atau ketika menembus beratnya medan lumpur.
Tahun 2006 lalu, Mitsubishi Pajero generasi keempat lahir ke bumi ini. Sepintas desain luarnya tak banyak berubah dari generasi ketiga. Hanya saja beberapa sudut dibuat lebih mem-bulat sehingga terlihat lebih besar dan modern.
Side body moulding sudah tidak menghiasi bodi Pajero.
106AutoExpert 107 Jul-Aug
Lampu depan proyektor berubah lebih besar senada dengan gril berlapis krom. Sementara pintu belakang masih dibuka menyamping lengkap dengan ban serepnya. Lucunya di sini, penutup ban serep tidak lagi menyeluruh melainkan hanya bagian tengah saja.
Masuk ke dalam kabin aroma mewah langsung mencuat. Bangku berlapis kulit beige terlihat padu dengan dasbor hitam yang diimbuhi aksen kayu dan krom di beberapa panel. Layar MID di tengah dasbor menyediakan data mengenai konsum-si bbm, suhu luar sampai tekanan udara dan ketinggian dari permukaan tanah. AC climate control menjamin udara sejuk sampai deret bangku ketiga dengan hadirnya kisi ac di atap tiap deret bangku. Ya, Pajero kini dilengkapi bangku sampai deret ketiga. Meski jujur saja bangku itu hanya pas untuk diduduki anak balita.
Sebagai menu utama, di konsol tengah tersedia tuas selektor
Super Select II. Tersedia empat pilihan utama, 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc. Alhasil medan seberat apapun mestinya enteng saja dilahap olehnya. Sementara transmisi tersedia matik 5-speed dengan imbuhan paddleshift di belakang kemudi ala Evo X.
Bicara transmisi, tak lepas dari dapur pacu. Selain unit diesel yang telah hadir sejak 2006 silam, tahun ini Mitsubishi menyediakan opsi mesin bensin. Model yang akan dilansir pada ajang IIMS 2008 ini bermesin 3,8 liter V6 MIVEC, 247 dk. Ketika dicoba, akselerasinya terasa sangar dengan deruman khas ala mesin V6.
Pajero sendiri berada di grey area pada segmen SUV. Dia bukanlah SUV khusus perkotaan seperti Toyota Harrier, tetapi juga tidak sekokoh dan ‘se-off-road’ Toyota Land Cruiser atau-pun Land Rover. KTB tentu berharap kehadiran Pajero dan new Lancer (lihat halaman 76) akan menjadi start yang baik dalam kiprahnya kembali ke pasar passenger car. /
Pilihan Lain Penggemar SUV Mewah
108AutoExpert 109 Jul-Aug
SUV VW#13ST RSof
Volkswagen boleh saja baru memi-liki dua line-up SUV. Akan tetapi, se-jak tahun 2000 VW telah menampil-kan sejumlah konsep maupun proto-
tipe berbentuk SUV. Ini belum termasuk, sejumlah
crossover ‘kawin silang’ seperti CrossPolo, Cross-Golf dan CrossTouran.
Berikut kami hadirkan sejumlah SUV yang pernah dihadirkan Volkswagen. Beberapa di anta-ranya mungkin telah terlupakan….
PARADE SUV VOLKSWAGEN[ Teks: Aditya P Siregar ]
AAC (2000)TErlihAT fAmiliEr? Tak hanya bagian depan
menyerupai Touareg model awal, mobil ini juga
sempat ikut tampil dalam Curious George. Seja-
tinya, mobil bernama lengkap Advanced Activity
Concept (AAC) ini mencoba menggabungkan
fungsi pick-up berpenggerak empat roda dengan
kemewahan sedan premium. AAC memang bu-
kan SUV, tapi tak bisa disangkal bahwa struktur
front end AAC memberikan sumbangsih bagi
desain Touareg, SUV pertama Volkswagen.
TAREK (2002)TAk pErlU kAgET melihat desain konsep satu ini, karena sejak
awal memang tidak ditujukan untuk diproduksi massal.
konsep yang muncul di ajang Essen motor Show 2002 ini
merupakan preview mobil reli cross-country Volkswagen
yang akan berlaga di reli Dakkar tahun berikutnya.
TOUAREG (2003)inilAh SUV pErTAmA Volkswagen! Tampilannya mirip konsep
AAC, dengan desain bodi kaku khas SUV. Berbeda
dengan umumnya SUV modern yang lebih lekat dengan
aspal, Touareg dibekali kemampuan off-road yang tiada
taranya. Touareg memiliki saudara kandung, porsche
Cayenne dan saudara jauh, Audi Q7.
CONCEPT T (2004) BEnTUknyA SEDikiT mirip mobil buggy. Bahkan, terdapat
kemiripan dengan race Touareg yang berlaga di arena
reli Dakkar. Tapi, Concept T merupakan visi Volkswa-
gen akan penggabungan konsep sportscar dengan off-
roader. performa juga dijamin dahsyat dengan klaim
akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 6,9 detik.
CONCEPT A (2006)SATU lAgi ViSi EkSTrEm Volkswagen, yang kali
ini mencoba menggabungkan konsep coupé
dengan SUV. paling unik tentulah kehadiran
sepasang pintu model suicide door. Tampilan
depan Concept A sempat disebut-sebut sebagai
wajah SUV Volkswagen kedua, Tiguan. Ada
kemiripan, walau desain buritan sleek Concept
A tidak lanjut ke versi produksi lantaran dirasa
terlalu ekstrem.
NEEZA (2006) TAk BiSA DiSAngkAl bahwa Volkswagen adalah raja di pasar China.
Bahkan, mereka menelurkan sejumlah model eksklusif untuk negeri
Tirai Bambu tersebut. Dan salah satunya adalah konsep neeza
yang tampil di Beijing International Automotive Exhibition. neeza
sendiri mengambil nama “ne-zha”, salah satu tokoh mitologi China.
Bentuknya sedikit menyerupai Q7 dan mengusung konsep crosso-
ver ekstrem menggabungkan ide coupé, station wagon dan SUV.
Bahkan, terdapat pintu membuka model lemari. kabarnya, neeza
akan segera memasuki jalur produksi
CONCEPT TIGUAN (2007)DAri nAmAnyA SAJA, sudah ketahuan apa maksud
dan tujuan mobil ini. yaitu menampilkan wajah
SUV kedua VW yang dinamai Tiguan. Tampilan
sama persis dengan versi produksi. Versi kon-
sep mengusung dapur pacu berkonsep ‘Clean
TDi’ yang mampu menghadirkan emisi gas
buang super-rendah.
CROSS FAMILY (2006) mEngikUTi DEmAm crossover yang tengah merebak di Eropa, Volkswa-
gen pun meluncurkan Crosspolo di awal 2006. Secara fisik, ini
adalah polo dengan penambahan aksesori ala SUV dan ground
clearance sedikit ditinggikan. Tak hanya polo, Volkswagen juga
meluncurkan Crossgolf dan CrossTouran.
TOUAREG FACELIFT (2007)EmpAT TAhUn setelah perkenalan perdananya, VW
pun melansur Touareg facelift dengan wajah
baru. Tak hanya wajah, model ini diklaim memi-
liki tak kurang dari 2.300 komponen baru. Juga
terdapat fitur ABS plus yang mampu bekerja
dengan sangat baik di medan off-road.
TIGUAN (2007)SUkSES DEngAn Touareg, Volkswagen pun melansir SUV lebih kecil yang
dinamai Tiguan. Adapun hasil penamaan ini diperoleh dari survey
pembaca majalah Auto Bild Jerman. penampilan nyaris tak berbeda
Concept Tiguan yang tampil di awal tahun yang sama. Dengan basis
golf, Tiguan memiliki karakter pengendaraan tak beda jauh hatchback
populer VW tersebut.
inilAh moBil yang akan menjadi
point of interest stand Volkswagen
indonesia di ajang iimS 2008. model
ditawarkan adalah 2.0 TSi dan 2.0 TDi.
Di Eropa, Tiguan berhasil membuku-
kan hasil penjualan yang spektakuler.
Akankah hal sama terjadi di Tanah Air?
108AutoExpert 109 Jul-Aug
SUV VW#13ST RSof
Volkswagen boleh saja baru memi-liki dua line-up SUV. Akan tetapi, se-jak tahun 2000 VW telah menampil-kan sejumlah konsep maupun proto-
tipe berbentuk SUV. Ini belum termasuk, sejumlah
crossover ‘kawin silang’ seperti CrossPolo, Cross-Golf dan CrossTouran.
Berikut kami hadirkan sejumlah SUV yang pernah dihadirkan Volkswagen. Beberapa di anta-ranya mungkin telah terlupakan….
PARADE SUV VOLKSWAGEN[ Teks: Aditya P Siregar ]
AAC (2000)TErlihAT fAmiliEr? Tak hanya bagian depan
menyerupai Touareg model awal, mobil ini juga
sempat ikut tampil dalam Curious George. Seja-
tinya, mobil bernama lengkap Advanced Activity
Concept (AAC) ini mencoba menggabungkan
fungsi pick-up berpenggerak empat roda dengan
kemewahan sedan premium. AAC memang bu-
kan SUV, tapi tak bisa disangkal bahwa struktur
front end AAC memberikan sumbangsih bagi
desain Touareg, SUV pertama Volkswagen.
TAREK (2002)TAk pErlU kAgET melihat desain konsep satu ini, karena sejak
awal memang tidak ditujukan untuk diproduksi massal.
konsep yang muncul di ajang Essen motor Show 2002 ini
merupakan preview mobil reli cross-country Volkswagen
yang akan berlaga di reli Dakkar tahun berikutnya.
TOUAREG (2003)inilAh SUV pErTAmA Volkswagen! Tampilannya mirip konsep
AAC, dengan desain bodi kaku khas SUV. Berbeda
dengan umumnya SUV modern yang lebih lekat dengan
aspal, Touareg dibekali kemampuan off-road yang tiada
taranya. Touareg memiliki saudara kandung, porsche
Cayenne dan saudara jauh, Audi Q7.
CONCEPT T (2004) BEnTUknyA SEDikiT mirip mobil buggy. Bahkan, terdapat
kemiripan dengan race Touareg yang berlaga di arena
reli Dakkar. Tapi, Concept T merupakan visi Volkswa-
gen akan penggabungan konsep sportscar dengan off-
roader. performa juga dijamin dahsyat dengan klaim
akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 6,9 detik.
CONCEPT A (2006)SATU lAgi ViSi EkSTrEm Volkswagen, yang kali
ini mencoba menggabungkan konsep coupé
dengan SUV. paling unik tentulah kehadiran
sepasang pintu model suicide door. Tampilan
depan Concept A sempat disebut-sebut sebagai
wajah SUV Volkswagen kedua, Tiguan. Ada
kemiripan, walau desain buritan sleek Concept
A tidak lanjut ke versi produksi lantaran dirasa
terlalu ekstrem.
NEEZA (2006) TAk BiSA DiSAngkAl bahwa Volkswagen adalah raja di pasar China.
Bahkan, mereka menelurkan sejumlah model eksklusif untuk negeri
Tirai Bambu tersebut. Dan salah satunya adalah konsep neeza
yang tampil di Beijing International Automotive Exhibition. neeza
sendiri mengambil nama “ne-zha”, salah satu tokoh mitologi China.
Bentuknya sedikit menyerupai Q7 dan mengusung konsep crosso-
ver ekstrem menggabungkan ide coupé, station wagon dan SUV.
Bahkan, terdapat pintu membuka model lemari. kabarnya, neeza
akan segera memasuki jalur produksi
CONCEPT TIGUAN (2007)DAri nAmAnyA SAJA, sudah ketahuan apa maksud
dan tujuan mobil ini. yaitu menampilkan wajah
SUV kedua VW yang dinamai Tiguan. Tampilan
sama persis dengan versi produksi. Versi kon-
sep mengusung dapur pacu berkonsep ‘Clean
TDi’ yang mampu menghadirkan emisi gas
buang super-rendah.
CROSS FAMILY (2006) mEngikUTi DEmAm crossover yang tengah merebak di Eropa, Volkswa-
gen pun meluncurkan Crosspolo di awal 2006. Secara fisik, ini
adalah polo dengan penambahan aksesori ala SUV dan ground
clearance sedikit ditinggikan. Tak hanya polo, Volkswagen juga
meluncurkan Crossgolf dan CrossTouran.
TOUAREG FACELIFT (2007)EmpAT TAhUn setelah perkenalan perdananya, VW
pun melansur Touareg facelift dengan wajah
baru. Tak hanya wajah, model ini diklaim memi-
liki tak kurang dari 2.300 komponen baru. Juga
terdapat fitur ABS plus yang mampu bekerja
dengan sangat baik di medan off-road.
TIGUAN (2007)SUkSES DEngAn Touareg, Volkswagen pun melansir SUV lebih kecil yang
dinamai Tiguan. Adapun hasil penamaan ini diperoleh dari survey
pembaca majalah Auto Bild Jerman. penampilan nyaris tak berbeda
Concept Tiguan yang tampil di awal tahun yang sama. Dengan basis
golf, Tiguan memiliki karakter pengendaraan tak beda jauh hatchback
populer VW tersebut.
inilAh moBil yang akan menjadi
point of interest stand Volkswagen
indonesia di ajang iimS 2008. model
ditawarkan adalah 2.0 TSi dan 2.0 TDi.
Di Eropa, Tiguan berhasil membuku-
kan hasil penjualan yang spektakuler.
Akankah hal sama terjadi di Tanah Air?
110AutoExpert 111 Jul-Sept
Terserah Anda ingin me-
nyebut CR-V sebagai
kepanjangan apa. Bisa
‘Compact Recreation-
al Vehicle’, atau ‘Com-
fortable Runabout Ve-
hicle’. Bahkan, ‘Creative Riding Vehicle’ juga
tidak masalah. Ya, tiga huruf C, R dan V ini
mereprentasikan sosok sebuah SUV fenomenal
yang kisahnya telah dimulai sejak 1995.
Apa yang dicapai CR-V di pasar internasi-
onal bukanlah hal sepele. Sejarah mencatat, ja-
rang ada satu tipe mobil dengan single body de-
sign mampu mencatat kesuksesan di tiga region
pasar, Eropa, Amerika dan Asia. Hanya dalam
11 tahun sejak peluncuran pertamanya, CR-V
telah terjual lebih dari 2,5 juta unit di 160 nega-
ra. Ini membuat CR-V layak disejajarkan de-
ngan mobil-mobil legendaris yang telah malang
melintang dari era 1960-an. Sungguh prestasi
luar biasa bagi mobil yang sejatinya baru berusia
13 tahun.
Di Indonesia sendiri, CR-V baru hadir se-
jak tahun 2000 silam. Hanya dalam tujuh tahun,
CR-V generasi pertama dan kedua telah menem-
patkan dirinya sebagai SUV terlaris dengan total
penjualan sebanyak 37.704 unit. Sebuah presta-
si yang rasanya akan segera dilewati oleh model
generasi ketiga. Tepat saat artikel ini kami ker-
jakan, The All new CR-V telah membukukan
angka penjualan 24.584 unit ribu unit hanya se-
tahun sejak peluncuran perdananya.
Kami mengajak Anda untuk sejenak melihat
kembali apa yang sesungguhnya membuat CR-V
begitu fenomenal. Mulai dari model generasi ke-
tiga untuk lanjut ke masa silam dan bertemu de-
ngan kedua model awal. Tak lupa kami hadirkan
model-model SUV lain dari Honda yang pernah
meramaikan bursa otomotif internasional.
Phen
omen
on
The
110AutoExpert 111 Jul-Sept
Terserah Anda ingin me-
nyebut CR-V sebagai
kepanjangan apa. Bisa
‘Compact Recreation-
al Vehicle’, atau ‘Com-
fortable Runabout Ve-
hicle’. Bahkan, ‘Creative Riding Vehicle’ juga
tidak masalah. Ya, tiga huruf C, R dan V ini
mereprentasikan sosok sebuah SUV fenomenal
yang kisahnya telah dimulai sejak 1995.
Apa yang dicapai CR-V di pasar internasi-
onal bukanlah hal sepele. Sejarah mencatat, ja-
rang ada satu tipe mobil dengan single body de-
sign mampu mencatat kesuksesan di tiga region
pasar, Eropa, Amerika dan Asia. Hanya dalam
11 tahun sejak peluncuran pertamanya, CR-V
telah terjual lebih dari 2,5 juta unit di 160 nega-
ra. Ini membuat CR-V layak disejajarkan de-
ngan mobil-mobil legendaris yang telah malang
melintang dari era 1960-an. Sungguh prestasi
luar biasa bagi mobil yang sejatinya baru berusia
13 tahun.
Di Indonesia sendiri, CR-V baru hadir se-
jak tahun 2000 silam. Hanya dalam tujuh tahun,
CR-V generasi pertama dan kedua telah menem-
patkan dirinya sebagai SUV terlaris dengan total
penjualan sebanyak 37.704 unit. Sebuah presta-
si yang rasanya akan segera dilewati oleh model
generasi ketiga. Tepat saat artikel ini kami ker-
jakan, The All new CR-V telah membukukan
angka penjualan 24.584 unit ribu unit hanya se-
tahun sejak peluncuran perdananya.
Kami mengajak Anda untuk sejenak melihat
kembali apa yang sesungguhnya membuat CR-V
begitu fenomenal. Mulai dari model generasi ke-
tiga untuk lanjut ke masa silam dan bertemu de-
ngan kedua model awal. Tak lupa kami hadirkan
model-model SUV lain dari Honda yang pernah
meramaikan bursa otomotif internasional.
Phen
omen
on
The
112AutoExpert 113 Jul-Sept
The PReMIUM
SUV[ Foto: William Wiriawan ]
Kehadiran 25 ribu konsumen dalam memilih new CR-V tidaklah mungkin salah. Kami
mengajak Anda sedikit menelaah kilas balik apa yang membuat SUV Honda ini begitu digilai…
113 Jul-Aug112AutoExpert
ALL NEW CR-V
112AutoExpert 113 Jul-Sept
The PReMIUM
SUV[ Foto: William Wiriawan ]
Kehadiran 25 ribu konsumen dalam memilih new CR-V tidaklah mungkin salah. Kami
mengajak Anda sedikit menelaah kilas balik apa yang membuat SUV Honda ini begitu digilai…
113 Jul-Aug112AutoExpert
ALL NEW CR-V
114AutoExpert 115 Jul-Sept
i tengah semakin kompetitif-nya pasar yang dipenuhi produk-produk capable, tidaklah banyak mobil mampu meraih angka pen-jualan 15 ribu unit per tahun. Tidak juga untuk mereka yang menghu-ni ceruk pasar gemuk Rp 100 – 150 juta. Inilah yang membuat penca-
paian Honda CR-V begitu istimewa. Dengan total penjualan sebanyak 15.750 unit sepanjang tahun
2007, CR-V tidak hanya menempatkan dirinya sebagai SUV ter-laris di Indonesia. Melainkan juga layak duduk di posisi lima besar mobil penumpang paling laku terjual. Lebih istimewa mengingat harga jual CR-V yang berada di rentang plus minus Rp 300 jutaan.
Tentu, CR-V takkan mampu meraih semua ini andai dia ti-dak memiliki sejumlah keunggulan. Di sini, kami takkan mence-ritakan keunggulan spesifikasi CR-V dari A hingga Z karena kami yakin hal ini telah diketahui dengan baik oleh setiap pencinta oto-motif, maupun ke-25 ribu pemilik CR-V.
Sudah hal wajar ketika dalam proses pengembangan produk tim product planning mencari masukan konsumen, entah itu pe-milik model terdahulu ataupun prospect buyer. Melalui data yang masuk, pabrikan dapat mengetahui apa yang diinginkan kon-sumen sehingga dapat merancang mobil yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Tetapi, hal ini tidak dilakukan tim product planning yang ter-libat dalam proses rancang-bangun new CR-V generasi ketiga. Bagi mereka, tidaklah berguna jika hanya menuruti apa keingi-nan konsumen. Apa yang akan mereka hasilkan haruslah melebi-hi ekspektasi semua orang.
Sebagai sosok pribadi aktif dan sukses, pelbagai jadwal kesi-bukan tentu telah menanti Anda setiap harinya. Berangkat ke kan-tor pukul 06.30 dan menghadapi kemacetan lalu-lintas rush hour khas Jakarta yang melegenda itu jelas merupakan santapan sehari-hari Anda. Yang langsung dilanjutkan dengan meeting bersama staf di kantor. Tanpa mobil dengan kenyamanan khas sedan, bisa jadi stamina Anda akan terkuras hanya gara-gara terjebak kema-cetan di pagi hari.
ALL NEW CR-V
114AutoExpert 115 Jul-Sept
i tengah semakin kompetitif-nya pasar yang dipenuhi produk-produk capable, tidaklah banyak mobil mampu meraih angka pen-jualan 15 ribu unit per tahun. Tidak juga untuk mereka yang menghu-ni ceruk pasar gemuk Rp 100 – 150 juta. Inilah yang membuat penca-
paian Honda CR-V begitu istimewa. Dengan total penjualan sebanyak 15.750 unit sepanjang tahun
2007, CR-V tidak hanya menempatkan dirinya sebagai SUV ter-laris di Indonesia. Melainkan juga layak duduk di posisi lima besar mobil penumpang paling laku terjual. Lebih istimewa mengingat harga jual CR-V yang berada di rentang plus minus Rp 300 jutaan.
Tentu, CR-V takkan mampu meraih semua ini andai dia ti-dak memiliki sejumlah keunggulan. Di sini, kami takkan mence-ritakan keunggulan spesifikasi CR-V dari A hingga Z karena kami yakin hal ini telah diketahui dengan baik oleh setiap pencinta oto-motif, maupun ke-25 ribu pemilik CR-V.
Sudah hal wajar ketika dalam proses pengembangan produk tim product planning mencari masukan konsumen, entah itu pe-milik model terdahulu ataupun prospect buyer. Melalui data yang masuk, pabrikan dapat mengetahui apa yang diinginkan kon-sumen sehingga dapat merancang mobil yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Tetapi, hal ini tidak dilakukan tim product planning yang ter-libat dalam proses rancang-bangun new CR-V generasi ketiga. Bagi mereka, tidaklah berguna jika hanya menuruti apa keingi-nan konsumen. Apa yang akan mereka hasilkan haruslah melebi-hi ekspektasi semua orang.
Sebagai sosok pribadi aktif dan sukses, pelbagai jadwal kesi-bukan tentu telah menanti Anda setiap harinya. Berangkat ke kan-tor pukul 06.30 dan menghadapi kemacetan lalu-lintas rush hour khas Jakarta yang melegenda itu jelas merupakan santapan sehari-hari Anda. Yang langsung dilanjutkan dengan meeting bersama staf di kantor. Tanpa mobil dengan kenyamanan khas sedan, bisa jadi stamina Anda akan terkuras hanya gara-gara terjebak kema-cetan di pagi hari.
ALL NEW CR-V
116AutoExpert 117 Jul-Sept
Siangnya, Anda harus meninjau proyek pembangunan yang berlokasi di pinggiran kota. Terlepas memiliki keung-gulan dalam hal performa dan kenyamanan, sosok sedan memiliki keterbatasan saat Anda harus membawanya ke daerah pinggiran kota yang umumnya memiliki permukaan jalan sangat jelek. Ya, semerawutnya manajemen perawatan jalan umum, tidak tertibnya pengusaha angkutan dalam me-menuhi batas angkut maksimum yang ditambah kondisi cu-aca tidak menentu telah membuat kondisi jalanan di Indone-sia bagaikan kawah Bulan. Dengan ground clearance ren-dah demi alasan driving performance, sedan manapun di-jamin alergi jika harus bertemu jalan seperti ini.
Sebaliknya, fokus pada ketangguhan dan daya jelajah semua medan membuat rata-rata SUV mengorbankan un-sur kenyamanan dan pengendalian. Di sinilah keunggulan CR-V berbicara. Dengan ground clearance setara umum-nya SUV, CR-V dijamin akan mampu ‘melangkahi’ setiap lubang yang Anda temui dalam perjalanan ke proyek. Na-mun, posisi centre of gravity yang rendah, bodi rigid dan suspensi mumpuni membuat CR-V tetap terasa nyaman dan enjoyable sepanjang perjalanan.
Matahari pun mulai terbenam, tetapi kesibukan Anda masih jauh dari selesai. Anda harus menghadiri dinner di salah satu restoran terkemuka Ibukota bersama calon klien dan mitra usaha. Untuk kebutuhan ini, Anda jelas membu-tuhkan sosok kendaraan yang mampu mereprentasikan sim-bol status Anda.
Bayangkan betapa tidak praktisnya jika Anda harus ber-ganti-ganti mobil untuk memenuhi semua kebutuhan akti-vitas Anda. Pagi naik sedan, siang berganti SUV, semen-tara malamnya berganti sedan kembali. Anda tentu mem-butuhkan mobil yang memiliki kenyamanan layaknya se-dan, sekaligus sanggup diajak ke manapun keinginan pe-miliknya, sekaligus juga dibekali unsur kepraktisan sebuah mobil keluarga. Dalam bahasa singkatnya, mobil ‘sapu jagad’ yang mampu memenuhi unsur-unsur yang tadinya hanya Anda dapatkan dari tiga jenis mobil. Satu mobil un-tuk semua kebutuhan.
Tak hanya kebutuhan akan kenyaman, performa berken-dara, hingga ketangguhan segala medan, kebutuhan akan style cerminan simbol status pun dapat dipenuhinya. Ber-bekal target untuk melebihi ekspektasi konsumen, tim de-sain Honda pun merancang penampilan yang tiada duanya.
Belum pernah ada SUV di dunia ini yang memiliki de-sain lebih radikal dari CR-V. Di saat rata-rata SUV, baik yang sejati maupun yang telah mengadopsi filosofi cross-over tetap memilih desain bernuansa kotak demi mengede-pankan unsur macho, CR-V terlihat begitu berbeda. Total-ly stands out among the crowd. Bahkan, dengan beredar-nya tak kurang dari 25 ribu new CR-V di jalan yang beraki-bat Anda akan berpapasan dengan satu CR-V setiap selang interval beberapa menit, penampilannya tetap mengundang decak kagum. Hadir dalam kelir warna apapun, CR-V ge-nerasi ketiga ini tetap takkan kehilangan pesona.
116AutoExpert
ALL NEW CR-V
117 Jul-Aug
116AutoExpert 117 Jul-Sept
Siangnya, Anda harus meninjau proyek pembangunan yang berlokasi di pinggiran kota. Terlepas memiliki keung-gulan dalam hal performa dan kenyamanan, sosok sedan memiliki keterbatasan saat Anda harus membawanya ke daerah pinggiran kota yang umumnya memiliki permukaan jalan sangat jelek. Ya, semerawutnya manajemen perawatan jalan umum, tidak tertibnya pengusaha angkutan dalam me-menuhi batas angkut maksimum yang ditambah kondisi cu-aca tidak menentu telah membuat kondisi jalanan di Indone-sia bagaikan kawah Bulan. Dengan ground clearance ren-dah demi alasan driving performance, sedan manapun di-jamin alergi jika harus bertemu jalan seperti ini.
Sebaliknya, fokus pada ketangguhan dan daya jelajah semua medan membuat rata-rata SUV mengorbankan un-sur kenyamanan dan pengendalian. Di sinilah keunggulan CR-V berbicara. Dengan ground clearance setara umum-nya SUV, CR-V dijamin akan mampu ‘melangkahi’ setiap lubang yang Anda temui dalam perjalanan ke proyek. Na-mun, posisi centre of gravity yang rendah, bodi rigid dan suspensi mumpuni membuat CR-V tetap terasa nyaman dan enjoyable sepanjang perjalanan.
Matahari pun mulai terbenam, tetapi kesibukan Anda masih jauh dari selesai. Anda harus menghadiri dinner di salah satu restoran terkemuka Ibukota bersama calon klien dan mitra usaha. Untuk kebutuhan ini, Anda jelas membu-tuhkan sosok kendaraan yang mampu mereprentasikan sim-bol status Anda.
Bayangkan betapa tidak praktisnya jika Anda harus ber-ganti-ganti mobil untuk memenuhi semua kebutuhan akti-vitas Anda. Pagi naik sedan, siang berganti SUV, semen-tara malamnya berganti sedan kembali. Anda tentu mem-butuhkan mobil yang memiliki kenyamanan layaknya se-dan, sekaligus sanggup diajak ke manapun keinginan pe-miliknya, sekaligus juga dibekali unsur kepraktisan sebuah mobil keluarga. Dalam bahasa singkatnya, mobil ‘sapu jagad’ yang mampu memenuhi unsur-unsur yang tadinya hanya Anda dapatkan dari tiga jenis mobil. Satu mobil un-tuk semua kebutuhan.
Tak hanya kebutuhan akan kenyaman, performa berken-dara, hingga ketangguhan segala medan, kebutuhan akan style cerminan simbol status pun dapat dipenuhinya. Ber-bekal target untuk melebihi ekspektasi konsumen, tim de-sain Honda pun merancang penampilan yang tiada duanya.
Belum pernah ada SUV di dunia ini yang memiliki de-sain lebih radikal dari CR-V. Di saat rata-rata SUV, baik yang sejati maupun yang telah mengadopsi filosofi cross-over tetap memilih desain bernuansa kotak demi mengede-pankan unsur macho, CR-V terlihat begitu berbeda. Total-ly stands out among the crowd. Bahkan, dengan beredar-nya tak kurang dari 25 ribu new CR-V di jalan yang beraki-bat Anda akan berpapasan dengan satu CR-V setiap selang interval beberapa menit, penampilannya tetap mengundang decak kagum. Hadir dalam kelir warna apapun, CR-V ge-nerasi ketiga ini tetap takkan kehilangan pesona.
116AutoExpert
ALL NEW CR-V
117 Jul-Aug
118AutoExpert 119 Jul-Sept
Pada generasi ketiga ini, perpaduan kenyamanan sedan, ke-tangguhan SUV, maupun kepraktisan mobil keluarga pun diter-jemahkan lewat paduan desain yang luar biasa. Situs resmi Hon-da Jepang bahkan menyebut keterlibatan desainer tim F1 mereka dalam pengembangan desain CR-V. Bodi pun dirancang dengan ak-sen membulat layaknya tren SUV dunia untuk memberikan kesan mo-dern dan mewah, namun tetap diberi guratan tegas. Setiap lekuk bodi, mulai dari lampu, overfender, siluet bodi sleek, hingga gril bertingkat dirancang demi menegaskan status CR-V maupun pemiliknya.
Juga jangan tanya soal performa. Mesin 2,0 dan 2,4 liter i-VTEC diusung dijamin menghadirkan kapabilitas maupun kon-sumsi bbm yang sejajar dengan sedan sekelasnya. Belum lagi ke-legaan kabin belakang yang begitu membuai pemilik CR-V yang
lebih suka menggunakan jasa chaffeur. Juga terdapat kehadiran sejumlah fitur keselamatan baik aktif maupun pasif yang mampu membuat batin Anda tetap tenang sepanjang perjalanan.
Berpijak dari hal-hal tersebut itulah CR-V generasi ketiga dibangun, bahkan menuju batas-batas definisi yang lebih ekstrem. Dengan gamblang, Honda UK menyebut CR-V sebagai mobil bagi mereka yang membenci SUV normal.
Inilah yang terus membuat new CR-V dicintai pemiliknya dan diidamkan mereka yang membutuhkan satu kendaraan all-round yang mampu mengakomodasi kebutuhan maupun gaya hidup pemi-liknya. Dari club house, café, kantor, hingga meninjau lokasi proyek di luar kota pun bisa dilakukannya dengan sangat baik. Ini bukan sekadar SUV biasa. Inilah new CR-V, the premium SUV…/
ALL NEW CR-V
Lokasi: Kampung Daun Culture Gallery & Cafe / www.kampungdaun.net
119 Jul-Aug
118AutoExpert 119 Jul-Sept
Pada generasi ketiga ini, perpaduan kenyamanan sedan, ke-tangguhan SUV, maupun kepraktisan mobil keluarga pun diter-jemahkan lewat paduan desain yang luar biasa. Situs resmi Hon-da Jepang bahkan menyebut keterlibatan desainer tim F1 mereka dalam pengembangan desain CR-V. Bodi pun dirancang dengan ak-sen membulat layaknya tren SUV dunia untuk memberikan kesan mo-dern dan mewah, namun tetap diberi guratan tegas. Setiap lekuk bodi, mulai dari lampu, overfender, siluet bodi sleek, hingga gril bertingkat dirancang demi menegaskan status CR-V maupun pemiliknya.
Juga jangan tanya soal performa. Mesin 2,0 dan 2,4 liter i-VTEC diusung dijamin menghadirkan kapabilitas maupun kon-sumsi bbm yang sejajar dengan sedan sekelasnya. Belum lagi ke-legaan kabin belakang yang begitu membuai pemilik CR-V yang
lebih suka menggunakan jasa chaffeur. Juga terdapat kehadiran sejumlah fitur keselamatan baik aktif maupun pasif yang mampu membuat batin Anda tetap tenang sepanjang perjalanan.
Berpijak dari hal-hal tersebut itulah CR-V generasi ketiga dibangun, bahkan menuju batas-batas definisi yang lebih ekstrem. Dengan gamblang, Honda UK menyebut CR-V sebagai mobil bagi mereka yang membenci SUV normal.
Inilah yang terus membuat new CR-V dicintai pemiliknya dan diidamkan mereka yang membutuhkan satu kendaraan all-round yang mampu mengakomodasi kebutuhan maupun gaya hidup pemi-liknya. Dari club house, café, kantor, hingga meninjau lokasi proyek di luar kota pun bisa dilakukannya dengan sangat baik. Ini bukan sekadar SUV biasa. Inilah new CR-V, the premium SUV…/
ALL NEW CR-V
Lokasi: Kampung Daun Culture Gallery & Cafe / www.kampungdaun.net
119 Jul-Aug
120AutoExpert 121 Jul-Aug
Dua generasi yang memberi arti
Terlepas memiliki perbedaan desain sig-nifikan, terdapat satu benang merah yang menyatukan ketiga generasi Honda CR-V. Yaitu, kemampuannya menyatukan ele-men utilitas, performa dan kenyamanan sedan, serta akomodasi mobil keluarga. Entah itu pada CR-V generasi pertama yang berbentuk kotak, model kedua lebih
stylish, ataupun generasi ketiga yang berhasil memberikan definisi baru pada kategori SUV.
Dari pemikiran itulah, Honda meluncurkan CR-V untuk per-tamakalinya pada tahun 1995 di Jepang, menyusul pasar AS dua tahun kemudian. Patut dicatat bahwa CR-V adalah SUV in-house pertama Honda, setelah sebelumnya bekerjasama dengan Isuzu dalam melansir Passport dan Horizon. Kebetulan lagi, saat itu ka-tegori SUV sedang booming di AS, maupun sisi belahan dunia lain-nya.
Banyak konsumen yang membutuhkan satu mobil untuk segala kebutuhan. Kebutuhan rekreasi, di mana harus melakukan kegiatan outdoor. Kebutuhan akan kenyamanan untuk pengendaraan se-hari-hari, hingga kebutuhan akan kesenangan berkendara. Berang-kat dari kebutuhan itulah CR-V dirancang. Tidak perlu sebuah off-roader sejati. Yang penting sanggup melintasi medan outdoor, pu-lang ke rumah dengan suka cita dan kembali diajak melaksanakan rutinitas hidup esok harinya.
Kepopuleran kategori SUV di Indonesia pun memancing keha-diran CR-V ke Tanah Air, lima tahun setelah peluncuran perdananya di Jepang. Berbeda dengan rata-rata SUV yang terlebih dulu hadir, CR-V hadir dengan pendekatan berbeda. Bukan dengan konfigurasi sasis ladder dan penggerak belakang, melainkan sasis monocoque dan FWD. Dengan kata lain lebih dekat ke aspal dibanding ke jalan tanah. Tentu tidak mudah untuk mengubah cara pandang orang ter-hadap produk ini. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa CR-V lebih diterima dibanding kompetitornya saat itu.
Generasi pertama CR-V memiliki penampilan lebih sederha-na. Tampilannya terkesan datar lantaran bentuknya yang mengotak. Namun posturnya yang tinggi cukup memberi kesan gagah. Begi-tu juga dengan penempatan lampu belakang memanjang di pilar D yang menjadi salah satu cirinya.
Ciri lain dari CR-V adalah imbuhan ban serep di belakang. “Konde”, begitu kebanyakan orang menyebutnya. Sebuah atribut yang bertahan hingga generasi ketiga lahir tahun 2007 dan konde akhirnya tersimpan rapi di bawah bagasi.
Sebagai test case, gelombang awal CR-V CBU dilengkapi va-rian 4WD menemani model gerak roda depan. Sementara mesinnya adalah 2,0 liter 4-silinder 120 dk. Cukup bertenaga dan disediakan pilihan transmisi manual 5-speed dan matik 4-rasio.
Tak disangka pasar menyambut antusias kehadirannya. Per-paduan utilitas SUV, kenyamanan setara sedan dan akomodasi tak kalah mobil keluarga membuat CR-V begitu digilai. Alhasil Hon-da pun memutuskan CR-V untuk dirakit di Indonesia. Hanya saja, sedikitnya permintaan, ditambah pemberlakuan pajak lebih tinggi bagi mobil berpenggerak empat roda membuat CR-V 4x4 pun di-petieskan.
Sejalan dengan kebijakan di negara asalnya, tahun 2002 ia mengalami revisi cukup besar. Meski masih memakai platform Honda Civic, penampilan bodinya berubah drastis. Basis Civic ini-lah yang menyebabkan pengendaliannya terasa tajam dan lincah.
Delapan tahun sudah Honda CR-V menghiasi
belantara jalan tanah air. Selama itu juga dia menjadi
yang terbaik di kelasnya. Semua itu tentu tidak lepas
dari peran dua generasi pertama CR-V
[ Teks: Susanto Ari P ]
120AutoExpert
1st GEnErATion
122AutoExpert 123 Jul-Aug
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cu-kup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik.
Kembali ke tampilan bodi. Lampu uta-ma kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah.
Seperti halnya lampu belakang, konde CR-V masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah.
Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menam-bahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan se-bagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005.
Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ru-ang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene-rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertu-karan tempat antara kisi AC dan audio di ten-gah dasbor. Begitu juga dengan desain panel in-strumen dan laci di depan penumpang.
Tapi tentu yang paling menggelitik per-hatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemu-di. Desainnya terkesan futuristik dan bisa di-katakan mirip gagang pistol.
Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemu-di melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmi-si pada kolom setir ala mobil Amerika.
Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bah-kan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk me-menuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber-sama keluarga pun akan semakin berkesan de-ngan hadirnya meja lipat ini.
Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan be-lakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci.
CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, war-na dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge-nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V.
Menilik sejarahnya dan apa yang ditawar-kan oleh Honda CR-V pada konsumen Indone-sia, tak heran jika sekarang mereka bisa meme-tik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
122AutoExpert
1st GEnErATion
120AutoExpert 121 Jul-Aug
Dua generasi yang memberi arti
Terlepas memiliki perbedaan desain sig-nifikan, terdapat satu benang merah yang menyatukan ketiga generasi Honda CR-V. Yaitu, kemampuannya menyatukan ele-men utilitas, performa dan kenyamanan sedan, serta akomodasi mobil keluarga. Entah itu pada CR-V generasi pertama yang berbentuk kotak, model kedua lebih
stylish, ataupun generasi ketiga yang berhasil memberikan definisi baru pada kategori SUV.
Dari pemikiran itulah, Honda meluncurkan CR-V untuk per-tamakalinya pada tahun 1995 di Jepang, menyusul pasar AS dua tahun kemudian. Patut dicatat bahwa CR-V adalah SUV in-house pertama Honda, setelah sebelumnya bekerjasama dengan Isuzu dalam melansir Passport dan Horizon. Kebetulan lagi, saat itu ka-tegori SUV sedang booming di AS, maupun sisi belahan dunia lain-nya.
Banyak konsumen yang membutuhkan satu mobil untuk segala kebutuhan. Kebutuhan rekreasi, di mana harus melakukan kegiatan outdoor. Kebutuhan akan kenyamanan untuk pengendaraan se-hari-hari, hingga kebutuhan akan kesenangan berkendara. Berang-kat dari kebutuhan itulah CR-V dirancang. Tidak perlu sebuah off-roader sejati. Yang penting sanggup melintasi medan outdoor, pu-lang ke rumah dengan suka cita dan kembali diajak melaksanakan rutinitas hidup esok harinya.
Kepopuleran kategori SUV di Indonesia pun memancing keha-diran CR-V ke Tanah Air, lima tahun setelah peluncuran perdananya di Jepang. Berbeda dengan rata-rata SUV yang terlebih dulu hadir, CR-V hadir dengan pendekatan berbeda. Bukan dengan konfigurasi sasis ladder dan penggerak belakang, melainkan sasis monocoque dan FWD. Dengan kata lain lebih dekat ke aspal dibanding ke jalan tanah. Tentu tidak mudah untuk mengubah cara pandang orang ter-hadap produk ini. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa CR-V lebih diterima dibanding kompetitornya saat itu.
Generasi pertama CR-V memiliki penampilan lebih sederha-na. Tampilannya terkesan datar lantaran bentuknya yang mengotak. Namun posturnya yang tinggi cukup memberi kesan gagah. Begi-tu juga dengan penempatan lampu belakang memanjang di pilar D yang menjadi salah satu cirinya.
Ciri lain dari CR-V adalah imbuhan ban serep di belakang. “Konde”, begitu kebanyakan orang menyebutnya. Sebuah atribut yang bertahan hingga generasi ketiga lahir tahun 2007 dan konde akhirnya tersimpan rapi di bawah bagasi.
Sebagai test case, gelombang awal CR-V CBU dilengkapi va-rian 4WD menemani model gerak roda depan. Sementara mesinnya adalah 2,0 liter 4-silinder 120 dk. Cukup bertenaga dan disediakan pilihan transmisi manual 5-speed dan matik 4-rasio.
Tak disangka pasar menyambut antusias kehadirannya. Per-paduan utilitas SUV, kenyamanan setara sedan dan akomodasi tak kalah mobil keluarga membuat CR-V begitu digilai. Alhasil Hon-da pun memutuskan CR-V untuk dirakit di Indonesia. Hanya saja, sedikitnya permintaan, ditambah pemberlakuan pajak lebih tinggi bagi mobil berpenggerak empat roda membuat CR-V 4x4 pun di-petieskan.
Sejalan dengan kebijakan di negara asalnya, tahun 2002 ia mengalami revisi cukup besar. Meski masih memakai platform Honda Civic, penampilan bodinya berubah drastis. Basis Civic ini-lah yang menyebabkan pengendaliannya terasa tajam dan lincah.
Delapan tahun sudah Honda CR-V menghiasi
belantara jalan tanah air. Selama itu juga dia menjadi
yang terbaik di kelasnya. Semua itu tentu tidak lepas
dari peran dua generasi pertama CR-V
[ Teks: Susanto Ari P ]
120AutoExpert
1st GEnErATion
122AutoExpert 123 Jul-Aug
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cu-kup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik.
Kembali ke tampilan bodi. Lampu uta-ma kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah.
Seperti halnya lampu belakang, konde CR-V masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah.
Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menam-bahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan se-bagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005.
Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ru-ang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene-rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertu-karan tempat antara kisi AC dan audio di ten-gah dasbor. Begitu juga dengan desain panel in-strumen dan laci di depan penumpang.
Tapi tentu yang paling menggelitik per-hatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemu-di. Desainnya terkesan futuristik dan bisa di-katakan mirip gagang pistol.
Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemu-di melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmi-si pada kolom setir ala mobil Amerika.
Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bah-kan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk me-menuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber-sama keluarga pun akan semakin berkesan de-ngan hadirnya meja lipat ini.
Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan be-lakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci.
CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, war-na dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge-nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V.
Menilik sejarahnya dan apa yang ditawar-kan oleh Honda CR-V pada konsumen Indone-sia, tak heran jika sekarang mereka bisa meme-tik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
122AutoExpert
1st GEnErATion
122AutoExpert 123 Jul-Aug
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cu-kup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik.
Kembali ke tampilan bodi. Lampu uta-ma kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah.
Seperti halnya lampu belakang, konde CR-V masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah.
Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menam-bahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan se-bagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005.
Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ru-ang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene-rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertu-karan tempat antara kisi AC dan audio di ten-gah dasbor. Begitu juga dengan desain panel in-strumen dan laci di depan penumpang.
Tapi tentu yang paling menggelitik per-hatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemu-di. Desainnya terkesan futuristik dan bisa di-katakan mirip gagang pistol.
Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemu-di melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmi-si pada kolom setir ala mobil Amerika.
Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bah-kan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk me-menuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber-sama keluarga pun akan semakin berkesan de-ngan hadirnya meja lipat ini.
Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan be-lakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci.
CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, war-na dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge-nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V.
Menilik sejarahnya dan apa yang ditawar-kan oleh Honda CR-V pada konsumen Indone-sia, tak heran jika sekarang mereka bisa meme-tik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
122AutoExpert
1st GEnErATion
122AutoExpert 123 Jul-Aug
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cu-kup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik.
Kembali ke tampilan bodi. Lampu uta-ma kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah.
Seperti halnya lampu belakang, konde CR-V masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah.
Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menam-bahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan se-bagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005.
Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ru-ang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene-rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertu-karan tempat antara kisi AC dan audio di ten-gah dasbor. Begitu juga dengan desain panel in-strumen dan laci di depan penumpang.
Tapi tentu yang paling menggelitik per-hatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemu-di. Desainnya terkesan futuristik dan bisa di-katakan mirip gagang pistol.
Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemu-di melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmi-si pada kolom setir ala mobil Amerika.
Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bah-kan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk me-menuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber-sama keluarga pun akan semakin berkesan de-ngan hadirnya meja lipat ini.
Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan be-lakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci.
CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, war-na dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge-nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V.
Menilik sejarahnya dan apa yang ditawar-kan oleh Honda CR-V pada konsumen Indone-sia, tak heran jika sekarang mereka bisa meme-tik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
122AutoExpert
1st GEnErATion
124AutoExpert 125 Jul-Aug
Modification Part
MUGEN GENUINE ACCESSORIESSEtiAP orAng MEMiliki kebutuhan akan personalisasi. Anda tentu tak ingin mengenakan baju yang sama dengan
rekan sekantor, bukan? Bagi pemilik Cr-V yang ingin melakukan personalisasi, Pt Honda Prospect Motor
menyediakan sejumlah aksesori orisinal. Antara lain kit yang hasil karya Mugen ini. Secara keseluruhan,
paket Mugen membuat penampilan Cr-V semakin sportif dan berbeda dari semua SUV yang ada.
Paket yang ditawarkan pun terbilang lengkap. Mulai dari front under spoiler, wing spoiler, pelek alu-
minium, baut roda racing, hingga lampu siang hari. Seperangkat aksesori ini dijual dalam paket lengkap di
jaringan dealer Honda.
Dual Silencer
Front Under Spoiler
Aluminium Wheel TT
Wing Spoiler
Rear Under Spoiler
Mugen Metal Logo
Daytime Light
Taper Nut
124AutoExpert 125 Jul-Aug
Modification Part
MUGEN GENUINE ACCESSORIESSEtiAP orAng MEMiliki kebutuhan akan personalisasi. Anda tentu tak ingin mengenakan baju yang sama dengan
rekan sekantor, bukan? Bagi pemilik Cr-V yang ingin melakukan personalisasi, Pt Honda Prospect Motor
menyediakan sejumlah aksesori orisinal. Antara lain kit yang hasil karya Mugen ini. Secara keseluruhan,
paket Mugen membuat penampilan Cr-V semakin sportif dan berbeda dari semua SUV yang ada.
Paket yang ditawarkan pun terbilang lengkap. Mulai dari front under spoiler, wing spoiler, pelek alu-
minium, baut roda racing, hingga lampu siang hari. Seperangkat aksesori ini dijual dalam paket lengkap di
jaringan dealer Honda.
Dual Silencer
Front Under Spoiler
Aluminium Wheel TT
Wing Spoiler
Rear Under Spoiler
Mugen Metal Logo
Daytime Light
Taper Nut
126AutoExpert 127 Jul-Sept
CR-V bukanlah satu-satunya SUV yang pernah diproduksi Honda. Kita tentu mengenal nama-nama seperti MDX, Element,
atau bahkan Pilot dan Passport. Bahkan, beberapa di antaranya juga terdapat di Tanah Air, meski tidak melalui jalur
resmi. Mari kita simak keluarga SUV Honda selengkapnya, meski sebagian besar telah dihentikan produksinya.
[ Teks: Suryo Sudjatmiko ]
Meet the FaMily…Keluarga SUV Honda
PASSPORTSUV Pertama honda Berbasis isuzu
KiTA SEmUA PAHAm betapa publik Amerika pernah sangat meng-
gilai SUV. Berbekal proyek kerjasama dengan isuzu di tahun
1994, Honda pun memperkenalkan SUV pertama mereka
yang dinamai Passport. Bisa jadi, Anda yang bertemu SUV
satu ini akan berpikir bahwa sang pemilik asal menempelkan
lambang Honda pada sebuah isuzu Rodeo. Ya, secara detail
Passport memang sangat identik dengan Rodeo.
Seperti halnya Rodeo, Passport menggunakan struktur
body on frame dengan layout mesin depan, serta penggerak
roda belakang atau penggerak 4 roda. Generasi pertama Pass-
port mulai meramaikan pasar Amerika dari tahun 1994 hingga
1997 yang mana generasi perintis ini dipersenjatai dengan
mesin bensin 4 silinder 2,6 liter dan mesin V6 3,2 liter sebagai
pilihan. Tongkat estafet Passport berlanjut dengan hadirnya
generasi kedua pada tahun 1998. Generasi kedua inilah yang
sekaligus menjadi generasi terakhir Passport yang menga-
khiri kiprahnya pada tahun 2002.
Posisinya pun digantikan dengan
kehadiran Honda Pilot.
Selama kurun waktu pemasa-
rannya, Passport berhasil mem-
bukukan penjualan yang relatif
bagus serta sempat memberikan
perlawanan yang sengit pada Nis-
san Pathfinder selaku kompetitor
terdekatnya.
CROSSROADhadir dengan Konsep ekstrem
HilANGNYA ElEmENT membuat Honda tak lagi
punya SUV crossover unik untuk memenuhi
kebutuhan kaum muda yang aktif di Jepang..
Solusi pun hadir dalam sosok Crossroad
yang diperkenalkan pada tahun silam.
Dengan desain bagaikan kubus,
Crossroad memiliki penampilan tak
kalah unik dibanding Element. Bedanya,
Crossroad memiliki tiga baris tempat
duduk hingga mampu mengakomodasi
tujuh penumpang. Crossroad didesain
sebagai sebuah mobil dengan konsep ‘ac-
tive life navigator’, dimana sebuah mobil
dapat menghantarkan pemiliknya untuk
menikmati gaya hidup aktif.
Honda menyodorkan dua pilihan versi
mesin 4 silinder, 1,8 liter dan 2,0 liter
i-VTEC. Kedua pilihan mesin tersebut
hanya akan dilengkapi dengan transmisi
matik 5 percepatan. Real-Time AWD sys-
tem yang dicangkokkan pada crossover
ini disempurnakan lagi kinerjanya.
PilOTRacikan amerika
SUKSES YANG DiRAiH
Passport dan CR-V
pun membuat Honda
lebih percaya diri
dalam memproduksi
in-house SUV demi
memikat publik AS.
Hasilnya adalah Pilot yang diperkenalkan pertama
kali pada tahun 2002. Terlepas kesuksesan CR-V,
publik Amerika masih menginginkan SUV dengan
daya angkut yang lebih besar. mengingat Passport
dirasa kurang mumpuni, Honda butuh SUV baru dan
Pilot lah jawabannya.
Honda Pilot dibangun atas platform Accord dengan
konstruksi bodi monocoque yang diperkuat, yang mana
diperlukan untuk melakukan aktivitas off-road ringan.
Di tahun 2006 pilot mengalami beberapa perubahan
pada eksterior dan interior, yang membuat penampi-
lannya lebih kokoh dan macho. Di tahun 2004, lebih dari
100.000 unit Pilot laris terjual di AS dan menjadikannya
sebagai SUV terlaris Honda.
Di Tahun ini, Honda meluncurkan Pilot generasi
kedua dengan desain mengotak dan hidung khas
Amerika. Dimensi juga lebih bongsor dibanding
model lama dengan kemampuan akomodasi delapan
penumpang.
127 Jul-Aug
TOYOTA i-REAl#14ST RS of
Sangatlah sulit membayangkan masa depan tanpa moda transportasi pribadi. Akan tetapi, belum terdapat kata sepakat seperti apakah sosok transportasi ini nanti-nya. Bagi Toyota, visi ini hadir dalan wujud konsep i-Real berasal dari “I” yang merupa-
kan kelanjutan dari i-Unit maupun i-Swing. Sementara “Real” pengembangan personal mobility yang menjadi “nyata”pada produk terakhir ini. Ya, sebuah kendaraan personal yang hanya bisa ditungangi seorang saja.
Layaknya sebuah ponsel, moda transportasi masa depan akan bersifat lebih personal. tidak hanya sampai di situ, ken-daraan sexy ini memiliki banyak fitur tambahan. Mulai dari fitur komunikasi langsung ke dunia maya, serta fitur keselama-tan, baik untuk pengguna maupun orang lain.
Terbuat dari plastik yang diperkuat dengan serat karbon membuat i-Real menjadi ringan dan praktis digunakan. Bahan fibernya terbuat dari Kenaf, sejenis tanaman tropis yang dida-tangkan dari Indonesia
i-Real menggunakan 3 roda (2 di depan dan 1 di belakang). Pada kecepatan rendah jarak sumbu rodanya menjadi pendek
untuk menjaga manuvernya diantara para pejalan kaki. Juga menyesuaikan ketinggian sesuai tinggi orang pada umumnya agar tidak mengambil terlalu banyak tempat di jalan.
Untuk mengendalikan semua fungsi gerak, ‘pengendara’ dapat memanfaatkan kehadiran dua buah joystick. Maju, mun-dur bahkan berputar ke kiri maupun ke kanan. Pada kecepa-tan tinggi sampai dengan 30 km/jam, jarak antara sumbu ro-danya akan memanjang, sementara kursinya akan terbenam ke belakang untuk memberikan pusat gravitasi yang lebih ren-dah dan stabil.
Untuk menjaga keselamatan pengendara maupun orang-orang disekitarnya, terdapat sejumlah sensor untuk mendetek-si dan memprediksi adanya benturan yang mungkin terjadi. Keadaan ini diantisipasi oleh iReal dengan mengirimkan sinyal kepada pengendara dalam bentuk suara maupun getaran. Secara bersamaan, sekaligus memberi tahu orang-orang di-sekitar tentang keberadaan diri kita melalui lampu dan suara.
Dengan nama ini Toyota ingin menyatakan bahwa konsep ini sudah merupakan wujud yang siap diproduksi dalam wak-tu dekat. I-Real bukan lagi sebuah kemungkinan, namun se-buah realita. /
Wujud Nyata
Transportasi Pribadi
Inilah konsep terakhir Toyota yang membuat
Segway terlihat usang. i-Real lahir dari visi
Toyota akan moda transportasi masa depan.
Lebih personal dan aman.
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
126AutoExpert 127 Jul-Sept
CR-V bukanlah satu-satunya SUV yang pernah diproduksi Honda. Kita tentu mengenal nama-nama seperti MDX, Element,
atau bahkan Pilot dan Passport. Bahkan, beberapa di antaranya juga terdapat di Tanah Air, meski tidak melalui jalur
resmi. Mari kita simak keluarga SUV Honda selengkapnya, meski sebagian besar telah dihentikan produksinya.
[ Teks: Suryo Sudjatmiko ]
Meet the FaMily…Keluarga SUV Honda
PASSPORTSUV Pertama honda Berbasis isuzu
KiTA SEmUA PAHAm betapa publik Amerika pernah sangat meng-
gilai SUV. Berbekal proyek kerjasama dengan isuzu di tahun
1994, Honda pun memperkenalkan SUV pertama mereka
yang dinamai Passport. Bisa jadi, Anda yang bertemu SUV
satu ini akan berpikir bahwa sang pemilik asal menempelkan
lambang Honda pada sebuah isuzu Rodeo. Ya, secara detail
Passport memang sangat identik dengan Rodeo.
Seperti halnya Rodeo, Passport menggunakan struktur
body on frame dengan layout mesin depan, serta penggerak
roda belakang atau penggerak 4 roda. Generasi pertama Pass-
port mulai meramaikan pasar Amerika dari tahun 1994 hingga
1997 yang mana generasi perintis ini dipersenjatai dengan
mesin bensin 4 silinder 2,6 liter dan mesin V6 3,2 liter sebagai
pilihan. Tongkat estafet Passport berlanjut dengan hadirnya
generasi kedua pada tahun 1998. Generasi kedua inilah yang
sekaligus menjadi generasi terakhir Passport yang menga-
khiri kiprahnya pada tahun 2002.
Posisinya pun digantikan dengan
kehadiran Honda Pilot.
Selama kurun waktu pemasa-
rannya, Passport berhasil mem-
bukukan penjualan yang relatif
bagus serta sempat memberikan
perlawanan yang sengit pada Nis-
san Pathfinder selaku kompetitor
terdekatnya.
CROSSROADhadir dengan Konsep ekstrem
HilANGNYA ElEmENT membuat Honda tak lagi
punya SUV crossover unik untuk memenuhi
kebutuhan kaum muda yang aktif di Jepang..
Solusi pun hadir dalam sosok Crossroad
yang diperkenalkan pada tahun silam.
Dengan desain bagaikan kubus,
Crossroad memiliki penampilan tak
kalah unik dibanding Element. Bedanya,
Crossroad memiliki tiga baris tempat
duduk hingga mampu mengakomodasi
tujuh penumpang. Crossroad didesain
sebagai sebuah mobil dengan konsep ‘ac-
tive life navigator’, dimana sebuah mobil
dapat menghantarkan pemiliknya untuk
menikmati gaya hidup aktif.
Honda menyodorkan dua pilihan versi
mesin 4 silinder, 1,8 liter dan 2,0 liter
i-VTEC. Kedua pilihan mesin tersebut
hanya akan dilengkapi dengan transmisi
matik 5 percepatan. Real-Time AWD sys-
tem yang dicangkokkan pada crossover
ini disempurnakan lagi kinerjanya.
PilOTRacikan amerika
SUKSES YANG DiRAiH
Passport dan CR-V
pun membuat Honda
lebih percaya diri
dalam memproduksi
in-house SUV demi
memikat publik AS.
Hasilnya adalah Pilot yang diperkenalkan pertama
kali pada tahun 2002. Terlepas kesuksesan CR-V,
publik Amerika masih menginginkan SUV dengan
daya angkut yang lebih besar. mengingat Passport
dirasa kurang mumpuni, Honda butuh SUV baru dan
Pilot lah jawabannya.
Honda Pilot dibangun atas platform Accord dengan
konstruksi bodi monocoque yang diperkuat, yang mana
diperlukan untuk melakukan aktivitas off-road ringan.
Di tahun 2006 pilot mengalami beberapa perubahan
pada eksterior dan interior, yang membuat penampi-
lannya lebih kokoh dan macho. Di tahun 2004, lebih dari
100.000 unit Pilot laris terjual di AS dan menjadikannya
sebagai SUV terlaris Honda.
Di Tahun ini, Honda meluncurkan Pilot generasi
kedua dengan desain mengotak dan hidung khas
Amerika. Dimensi juga lebih bongsor dibanding
model lama dengan kemampuan akomodasi delapan
penumpang.
127 Jul-Aug
TOYOTA i-REAl#14ST RS of
Sangatlah sulit membayangkan masa depan tanpa moda transportasi pribadi. Akan tetapi, belum terdapat kata sepakat seperti apakah sosok transportasi ini nanti-nya. Bagi Toyota, visi ini hadir dalan wujud konsep i-Real berasal dari “I” yang merupa-
kan kelanjutan dari i-Unit maupun i-Swing. Sementara “Real” pengembangan personal mobility yang menjadi “nyata”pada produk terakhir ini. Ya, sebuah kendaraan personal yang hanya bisa ditungangi seorang saja.
Layaknya sebuah ponsel, moda transportasi masa depan akan bersifat lebih personal. tidak hanya sampai di situ, ken-daraan sexy ini memiliki banyak fitur tambahan. Mulai dari fitur komunikasi langsung ke dunia maya, serta fitur keselama-tan, baik untuk pengguna maupun orang lain.
Terbuat dari plastik yang diperkuat dengan serat karbon membuat i-Real menjadi ringan dan praktis digunakan. Bahan fibernya terbuat dari Kenaf, sejenis tanaman tropis yang dida-tangkan dari Indonesia
i-Real menggunakan 3 roda (2 di depan dan 1 di belakang). Pada kecepatan rendah jarak sumbu rodanya menjadi pendek
untuk menjaga manuvernya diantara para pejalan kaki. Juga menyesuaikan ketinggian sesuai tinggi orang pada umumnya agar tidak mengambil terlalu banyak tempat di jalan.
Untuk mengendalikan semua fungsi gerak, ‘pengendara’ dapat memanfaatkan kehadiran dua buah joystick. Maju, mun-dur bahkan berputar ke kiri maupun ke kanan. Pada kecepa-tan tinggi sampai dengan 30 km/jam, jarak antara sumbu ro-danya akan memanjang, sementara kursinya akan terbenam ke belakang untuk memberikan pusat gravitasi yang lebih ren-dah dan stabil.
Untuk menjaga keselamatan pengendara maupun orang-orang disekitarnya, terdapat sejumlah sensor untuk mendetek-si dan memprediksi adanya benturan yang mungkin terjadi. Keadaan ini diantisipasi oleh iReal dengan mengirimkan sinyal kepada pengendara dalam bentuk suara maupun getaran. Secara bersamaan, sekaligus memberi tahu orang-orang di-sekitar tentang keberadaan diri kita melalui lampu dan suara.
Dengan nama ini Toyota ingin menyatakan bahwa konsep ini sudah merupakan wujud yang siap diproduksi dalam wak-tu dekat. I-Real bukan lagi sebuah kemungkinan, namun se-buah realita. /
Wujud Nyata
Transportasi Pribadi
Inilah konsep terakhir Toyota yang membuat
Segway terlihat usang. i-Real lahir dari visi
Toyota akan moda transportasi masa depan.
Lebih personal dan aman.
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
128AutoExpert
Dulu, butuh setidaknya waktu setahun bagi mobil untuk
dapat hadir ke tanah Air setelah peluncuran inter-
nasionalnya. Kini, mobil apapun yang beritanya Anda
baca di internet, dapat dinikmati tak sampai 6 bulan
kemudian. bahkan, dalam beberapa kasus kemu-
nculannya hanya berselang 2 – 3 bulan. tak pelak, ini
menandakan betapa pentingnya pasar Indonesia di
mata pabrikan dunia.
‘DIbuKA’ olEh Detroit Motor Show pada bulan Januari,
pagelaran motorshow dunia tahun ini telah mengha-
dirkan sejumlah model-model yang bisa bikin air liur
kita menetes. Serunya, tahun ini kita telah menyak-
sikan betapa motorshow yang dulunya dianggap
‘kelas kambing’, kini mulai dilirik pabrikan dunia untuk
dijadikan lokasi world premiere. tentu, masih segar
dalam ingatan ketika Auto Beijing dijadikan tempat
peluncuran perdana Audi Q5, Mercedes GlK, hingga
new Nissan teana. Atau, Suzuki yang sengaja memilih
Auto Delhi untuk memperkenalkan Concept A-Star
yang akan menjadi model global terkini mereka.
bErIKut KAMI hadirkan beberapa mobil yang mungkin akan
meramaikan bursa otomotif tanah Air tahun depan,
atau jangan-jangan malah sudah dapat Anda nikmati
akhir tahun ini juga.
• AuDI Q5
• NEW bMW 7-SErIES
• FErrArI CAlIForNIA
• hoNDA FrEED
• NEW hoNDA CItY
• NEW lEXuS rX
• MAZDA2
• MErCEDES-bENZ GlK
• NEW MErCEDES-bENZ ClK
• NISSAN tEANA
• PorSChE 911 FACElIFt
• SuZuKI SPlASh
• VW PASSAt CC
• VW SCIroCCo
• NEW VW Polo
COMING SOON!
128AutoExpert