audit maternal perinatal.pptx
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
1/53
AUDIT MATERNAL PERINATAL
SUGENG RIYANTO.SKM.M.Ked.Trop
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
2/53
1.PENGERTIAN
● Adalah penelaahan bersama kasus
kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
serta penatalaksanaannya,dengan
menggunakan berbagai informasi dan
pengalaman dari suatu kelompok
terkait,untuk mendapatkan masukan
mengenai intervensi yang paling tepatdilakukan dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan KIA disuatu wilayah.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
3/53
● AMP merupakan suatu kegiatan untuk
menelusuri sebab kesakitan dan kematian
ibu dan perinatal dengan maksud
mencegah kesakitan dan kematian di masa
yang akan datang,penelusuran ini
memungkinkan tenaga kesehatan
menentukan hubungan faktor penyebab ygdapat dicegah dari kesakitan dan kematian
yg terjadi
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
4/53
● Dari kegiatan ini dapat ditentukan :
a. sebab dan faktor terkait dalamkesakitan dan kematian ibu dan
perinatal.b. Dimana dan mengapa berbagai sistem
dan program gagal dalam mencegah
kesakitan dan kematian.c. Jenis intervensi dan pembinaan yg
diperlukan
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
5/53
● AMP juga dapat berfungsi sebagai alat
pemantauan dan evaluasi sistem
rujukan,agar fungsi ini dapat berjalan
dengan baik,maka diperlukan :
a. pengisian rekam medis yg lengkap dan
benar disemua tingkat pelayanan
kesehatan.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
6/53
b. pelacakan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan puskesmas dengan cara
autopsi verbal,yaitu wawancara kepada
keluarga atau orang lain yg mengetahui
riwayat penyakit atau gejala serta
tindakan yg diperoleh sebelum
penderita meninggal,sehingga dapatdiketahui perkiraan sebab kematian.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
7/53
2. TUJUAN AMP
a. Tujuan umum.
Meningkatkan mutu pelayanan KIA
diseluruh wilayah suatu kabupaten/kota
dalam rangka mempercepat penurunan
angka kesakitan dan kematian ibu dan
perinatal.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
8/53
b. Tujuan khusus.
1.Menerapkan pembahasan analitikmengenai kasus kebidanan dan perinatal
secara teratur dan berkesinambungan,ygdilakukan oleh dinas kabupaten/kota,RSpemerintah/swasta danpuskesmas,RB,BPS,di wilayahkabupaten/kota dan dilintas bataskabupaten / kota/propinsi
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
9/53
2. Menentukan intervensi dan pembinaanuntuk masing-masing pihak yg diperlukanuntuk mengatasi masalah-masalah ygditemukan dalam pembahasan kasus.
3. Mengembangkan mekanisme kordinasiantara dinas kesehatan kab/kota,RSpemerintah dan swasta,puskesmas,RB,BPSdalam
perencanaan,pelaksanaan,pemantauandan evaluasi terhadap intervensi ygdisepakati.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
10/53
3.MANFAAT AMP
I.Mengidentifkasi faktor medik yg berpengaruh
kepada kesakitan dan kematian ibu dan anak.
Faktor medik tersebut adalah faktor risiko
kematian ibu dan anak,antara lain :
a. Usia ibu pd waktu hamil terlalu muda
(kurang dari 20 thn) atau terlalu tua (lebih
dari 35 thn)
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
11/53
b. jumlah anak terlalu banyak (lebih dari 4orang).
c. jarak kehamilan kurang dari 2 tahun.
Selain itu beberapa komplikasi,kehamilanpersalinan dan nifas yg merupakan penyebablangsung kesakitan dan kematian ibu dan anak :
a. perdarahan pervaginam,khususnya pdkehamilan trimester ketiga,persalinandan pasca persalinan.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
12/53
b. infeksi
c. pre eklamsi/eklamsi
d. komplikasi akibat partus lamae. trauma persalinan.
Beberapa keadaan dan gangguan yang akan
memperburuk derajat kesehatan ibu selamahamil dan ikut berperan dalam kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal,antara lain :
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
13/53
a. penyakit – penyakit kronis yg menyertai
kehamilan.
b. kekurangan gizi dan anemia
c. bekerja (fisik) berat selama kehamilan yg
akan berdampak pada kehamilan yg
kurang baik spt BBLR dan prematuritas.
d. kardiovaskuler.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
14/53
II. Mengidentifikasi faktor non medik ygberpengaruh kepada kesakitan dankematian ibu dan perinatal,antara lain :
a.kurangnya kesadaran ibu,suami,dankeluarga untuk mendapatkan pelayananantenatal.
b.terbatasnya pengetahuan ibu,suami,dankeluarga tentang bahaya kehamilanrisiko tinggi.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
15/53
c. Ketidakberdayaan sebagian besar ibu
hamil dalam pengambilan keputusan
untuk dirujuk.
d. ketidakmampuan sebagian ibu hamil
,suami dan keluarga untuk membayar
biaya tranport dan perawatan di RS.
e. sistem transportasi yg sulit.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
16/53
III. Mengidentifikasi faktor pelayanan
kesehatan yg berpengaruh kepada kesakitan
dan kematian ibu dan perinatal,antara lain:
a. Cakupan pelyn KIA yg belum memadai :
1.belum tersedianya fasilitas kesehatan
yg bermutu dan mudah terjangkau.
2. belum mantapnya jangkauan pelyn KIA
dan penanganan kelompok risiko.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
17/53
3. masih rendahnya ( sekitar 60 % ) cakupanpelyn persalinan oleh nakes.
4. masih adanya pertolongan persalinan olehDK yg tidak mengetahui tanda-tandabahaya.
5. Belum mantapnya sistem pelyn gawatdarurat obstetri neonatal di puskesmas danRSUD.
6. Belum meratanya pelyn gawat daruratbebas biaya bagi gakin ditingkat pelyn dasardan rujukan.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
18/53
b. Aspek manajemen yg belum menunjang,al :
1. belum semua kab/kota memberikanprioritas yg memadai untuk program KIA.
2. kurangnya komunikasi dan kordinasi antaradinkes,RSUD/TNI/POLRI dan swasta,puskesmas,RB,BPS dalam upaya kesehatanibu dan perinatal.
3. belum mantapnya mekanisme rujukan daripuskesmas,RS dan BPS ke RSpemerintah/swasta/kab/kota atausebaliknya.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
19/53
c. Keterampilan pemberi pelyn KIA masihrendah,al :
1. belum diterapkannya prosedur tetap
penanganan kasus gawat daruratkebidanan dan perinatal secarakonsisten.
2. kurangnya pengalaman bides yg baruditempatkan dalam mendeteksi danmenangani ibu/bayi risiko tinggi.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
20/53
3. Belum terampilnya bidan di puskesmas
dan BPS untuk ikut aktif dalam jaringan
rujukan saat ini.
4. Terbatasnya keterampilan dokter
puskesmas dalam menangani
kegawatdaruratan kebidanan dan
perinatal .
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
21/53
5. Kurangnya upaya alih teknologi tepat
guna (yg sesuai dengan permasalahan
setempat) dari dokter spesialis RS
kab/kota kepada dokter/bidanpuskesmas.
6. Belum mantapnya pengaturan
penanganan kegawatdaruratankebidanan dan perinatal di RS
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
22/53
IV. Para pengelola program KIA dan para
pemberi pelyn KIA dapat menetapkan
prioritas untuk mengatasi faktor-faktor yg
mempengaruhi kematian ibu dan perinatal.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
23/53
D. KEBIJAKSANAAN DAN STRATEGI
AMP
● UU no 36 Th 2009 ttg kesehatan dan
peraturan pemerintah No 32 th
1996,menyatakan bahwa tenaga kesehatan
dalam melaksanakan tugasnyaberkewajiban untuk mematuhi standart
profesi dan menghormati hak pasien.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
24/53
● Kebijakan Indonesia sehat sehubungandengan audit maternal perinatal adalah :
a. Peningkatan mutu pelyn KIA dilakukan
secara terus menerus melalui program jaga mutu di puskesmas,disampingupaya perluasan jangkauanpelayanan.Upaya peningkatan danpengendalian mutu antara laindilakukan dengan kegiatan AMP
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
25/53
b. Peningkatan fungsi kab/kota sebagai unitefektif yg mampu memanfaatkan semuapotensi dan peluang yg ada untuk
meningkatkan pelyn KIA di seluruhwilayahnya.
c. Peningkatan kesinambungan pelyn KIAditingkat pelyn dasar (PKM dan jajarannya) dan ditingkat rujukanprimer(RS dan Kab/kota)
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
26/53
d. peningkatan kemampuan kab/kota dalam
perencanaan program KIA dengan
memanfaatkan hasil kgt AMP mampu
mengatasi masalah kesehatan setempat.
e. Peningkatan kemampuan manajerial dan
teknis dari pengelola dan pelaksana
program KIA melalui kgt analisismanajemen dan pelatihan klinis.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
27/53
● Strategi yg diambil dalam menerapkan
kegiatan AMP adalah :
a. semua kab/kota sebagai unit efektif
dalam peningkatan pelyn program KIA
secara bertahap menerapkan kendali
mutu,yang antara lain dilakukan melalui
AMP di wilayahnya ataupundiikutsertakan kab/kota lain.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
28/53
b. Dinas kesehatan kab/kota berfungsi sebagaikordinator fasilitator yg bekerjasama denganRS kab/kota dan melibatkan puskesmas danunit pelyn KIA swasta lainnya dalam upayakendali mutu di wilayah kab/kota
c. Di tingkat kab/kota perlu dibentuk team AMPyg selalu mengadakan pertemuan rutin untuk
menyeleksi kasus,membahas dan membuatrekomendasi tindak lanjut berdasarkantemuan dari kgt audit.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
29/53
d. perencanaan program KIA dibuat dengan
memanfaatkan hasil temuan kgt
audit,sehingga diharapkan berorientasi
kepada pemecahan masalah setempat.e. pembinaan dilakukan oleh dinkes kab/kota
bersama sama RS kab/kota (untuk aspek
teknis medis ) dilaksanakan langsung padasaat audit atau acara rutin dalam bentuk yg
disepakati oleh team AMP.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
30/53
5.LANGKAH LANGKAH DAN KEGIATAN
AMP
a. Pembentukan team AMP
b. penyebarluasan informasi dan petunjuk teknispelaksanaan AMP
c. Menyusun renc kegiatan AMPd. Orientasi pengelola program KIA dalampelaksanaan AMP.
e. Pelaksanaan AMP
f. penyusunan rencana tindak lanjut terhadaptemuan dari kgt audit oleh dinkes kab/kotabekerjasama dengan RS.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
31/53
g. Pemantauan dan evaluasi.
I. kegiatan tingkat kabupaten/kota
1. menyampaikan informasi danmenyamakan persepsi dgn pihak
terkait mengenai pengertian dan
pelaksanaan AMP di kab /kota.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
32/53
2. menyusun tim AMP di kab/kota yg
susunannya disesuaikan dgn situasi dan
kondisi setempat,sec umum susunan tim
disarankan sebagai berikut :
Pelindung : Bupati/walikota
Ketua : Kadinkes.
Wkl ketua : Direktur RS kab/kota.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
33/53
Sekertaris : dr sp Obgen dan anak
Team ahli : Spog,SpA, dr ahli lainnya
Anggota : a. Kabid dan kasi KIA
b. Kabid yankes dasar
dan rujukan.
c. dr umum dibag kanddan anak.
d. wakil unit pelyn KIA
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
34/53
3. Melaksanankan AMP sec berkala .
4. Melaksanakan kgt AMP lintas bataskab/kota/propinsi.
5. Melaksanakan kgt tindak lanjut yg disepakati
dalam pertemuan tim AMP6. Melakukan pemantauan dan evaluasi kgt audit
serta tindak lanjutnya dan melaporkan hasilkgt ke dinkes propinsi untuk memohondukungan.
7. Memanfaatkan hasil kgt untuk meningkatkankualitas dan pengelolaan program KIA secberkelanjutan.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
35/53
II. Kegiatan tingkat puskesmas.
1. Menyampaikan informasi kepada stafpuskesmas terkait mengenai
peningkatan kualitas pelyn KIA melaluikgt AMP.
2. Melakukan pencatatan kesakitan dankematian ibu serta perinatal danpenanganan atau rujukan ,untukkemudian dilaporkan kedinkes kab/kota
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
36/53
3. Mengikuti pertemuan AMP dikab/kota
4. Melakukan pelacakan sebab kematianibu/perinatal selambat lambatnya 7 harisetelah menerima laporan.
5. mengikuti/melaksanakan kgt peningkatankualitas pelyn KIA sebagai tindak lanjutdari pertemuan kgt audit.
6. Membahas kasus pertemuan AMP dikab/kota.
7. Membahas hasil tindak lanjut AMP nonmedis dengan LS terkait.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
37/53
III. Kegiatan Tingkat Propinsi
a.Menyebarluaskan pedoman teknis AMP
kepada seluruh kab/kota
b.Menyamakan kerangka pikir dan
menyusun rencana kgt pengembangan
kendali mutu pelyn KIA bersama
kab/kota yg akan difasilitasi secara
intensif.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
38/53
c. Membantu dan mengevaluasi pelaksanaankgt di kab/kota.
d.Memberikan dukungan teknis danmenejerial kepada kab/kota sesuai
kebutuhan.e. merintis kerjasama dengan sektor lain
untuk kelancaran pelaksanaan tindak lanjuttemuan dari kgt audit yg berkaitan dgn
sektor diluar kesehatan.f. Memfasilitasi kgt AMP lintas batas kab/kota
propinsi
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
39/53
F. METODE AMP
1. Penyelenggaraan pertemuan dilakukan
teratur sesuai kebutuhan oleh dinkes
kab/kota bersama RS kab/kota,persentasi
dilakukan oleh dokter/bidan kab/kota ataupuskesmas terkait ,tergantung dimana kasus
ditangani.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
40/53
2. Kasus yg dibahas dapat berasal dari RS
kab/kota atau puskesmas,semua kasus
kesakitan /kematian ibu dan perinatal harus
diaudit.3. Audit yg dilaksanakan lebih bersifat mengkaji
riwayat penanganan kasus sejak dari :
a. timbulnya gejala pertama dan penangananoleh keluarga/nakes di rumah.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
41/53
b. proses rujukan yg terjadi
c. siapa saja yg memberi pertolongan dan
apa saja yg telah dilakukan.
d. sampai akhirnya meninggal atau dapat
dipertahankan,dari pengkajian tersebut
diperoleh indikasi dimana letak
kesalahan/kelemahannya dalampenanganan kasus.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
42/53
4. pertemuan ini bersifat pertemuanpenyelesaian masalah dan tidak bertujuanmenyalahkan atau memberikan sanksi salahsatu pihak.
5. Membuat rencana tindak lanjut yg akandisampaikan dan dibahas dalam pertemuantim AMP yg akan datang.
6. RS kab/kota dan puskesmas membuat
laporan bulanan kasus ibu dan perinatal kedinkes kab/kota dgn memakai format ygdisepakati.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
43/53
7. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Tingkat puskesmas
Selain menggunakan rekam medis yg sudah
ada di puskesmas harus ditambah dengan :
a. Form R (formulir rujukan maternal dan
perinatal) formulir ini dipakai oleh bidan
di desa atau bidan swasta untuk
merujuk kasus ibu maupun perinatal
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
44/53
b. Form OM dan OP (formulir otopsi
verbal maternal dan perinatal),
form OM digunakan untuk otopsi
verbal ibu hamil,bersalin,nifas ygmeninggal,sedangkan form OP
untuk otopsi verbal perinatal yg
meninggal.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
45/53
2. RS kabupaten/kota.Formulir yg di pakai :
a. Form MP(formulir maternal dan
perinatal),mencatat data dasar semua
ibu bersalin/nifas dan perinatal yg
masuk RS,pengisian bs dilakukan oleh
bidan/perawat.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
46/53
b. Form MA (formulir maternal medical
audit),dipakai utk menulis
hasil/kesimpulan dari audit maternal
maupun audit perinatal .Yang mengisiformulir ini adalah dokter yg bertugas
di bag kebidanan dan kandungan
(untuk kasus ibu) atau bagian anak(untuk kasus perinatal)
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
47/53
8. PEMANTAUAN DAN EVALUASI AMP
1. Propinsi ke kabupaten /kota.
a. Pelaporan dari kab/kota.Laporan triwulandari kab/kota diolah dan dianalisis
,kemudian digunakan sebagai masukandalam perencanaan program KIA.
b. Fasilitas kekab/kota.Bila ada keterbatasantenaga,dana,sarana,maka suvervisi dilakukan
sec acak,suvervisi bertujuan membahas hal-hal yg perlu diselesaikan bersama danmemberikan bantuan teknis.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
48/53
c. Tim propinsi datang saat audit dan
memberikan bantuan teknis sebagai
nara sumber baik untuk tatalaksana
klinik maupun manajerial program.Timpropinsi terdiri dari Dinkes,dokter
SpOg,dokter SpA dan ikatan bidan
Indonesia.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
49/53
2. Kabupaten/kota ke puskesmas.
a. Pelaporan dari puskesmas,laporan
bulanan dari puskesmas diolah dan
dianalisis untuk digunakan sebagai
masukan dalam perencanaan program
KIA.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
50/53
b. Pertemuan konsultasi rutin di kab/kota.
pertemuan dihadiri oleh kepala
puskesmas,ini dilakukan sebulan sekali
sehingga dapat dipakai untuk saling
tukar informasi ,mengenai upaya
peningkatan kualitas pelyn dan
pengelolaan program KIA
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
51/53
c. Suvervisi ke puskesmas.Bila ada keterbatasantenaga,dana dan sarana maka suvervisi dilakukansecara acak disesuaikan dengan permasalahanatau peluang yg ada di puskesmas,suvervisi ini
bertujuan memberikan bimbingan teknis dan nilaitentang :
1.Pelaksanaan rujukan (sistem administrasi danteknis misal dengan memakai form
R,persiapan terhadap pasien untuk dirujukdan tatalaksana kasus di lapangan
2.Pelaksanaan proses,misalnya pelaksanaan OV
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
52/53
● Evaluasi AMP hendaknya dilakukan setahun
sekali di tingkat propinsi dan kemudian
dilaporkan ketingkat administrasi yg lebih
atas dan kepada pihak terkait,evaluasidilakukan dengan memakai indikator :
a.CFR dari tiap jenis komplikasi/gangguan
ibu dan perinatal yg dipantau.
-
8/15/2019 AUDIT MATERNAL PERINATAL.pptx
53/53
b. Cakupan pelyn ibu hamil,pertolonganpersalinan oleh nakes dan neonatal.
c. Frekuensi pertemuan audit di kab/kotadalam satu tahun.
d. Frekuensi pertemuan tim AMP di kab/kotadalam satu tahun.
e. Persentase pelaksanaan rekomendasitindak lanjut hasil AMP selama 1 tahun
seperti Seksio rate,persentase rujukanterlambat(kualitas rujukan) dan Trend
jumlah kasus kematian maternal perinatal.