askep diabetes mellitus

31
ASKEP DIABETES MELLITUS Dosen Pengampu : Ns. Noor Yunida Triana S.Kep Disusun Oleh : Kelompok 2 1. Endro Julianto 121440124350032 2. Eny Hikmawati 121440124360033 3. Era Raudatul Jannah 121440124370034 4. Febri Agung Wijayanto 121440124450042 5. Haryana Suyana 121440124480045 6. Iffah Qosdina 121440124490046 7. Isnaeni Ernawati 11/2029/PD/0042 8. Lina Wijayanti 121440124530050 9. Melia Puspita Rini 121440124580055 10. Milah Ristiani 121440124590056 11. Mim Mahdi Su’udi 121440124600057 12. Mita Rina Prihastuti 121440124610058 13. Nita Widyasari 121440124620059 14. Nony Marlina 121440124630060 15. Novarya Dyan Armadany 121440124640061 16. Novi Astikasari 121440124650062

Upload: yabniel-lit-jingga

Post on 11-Apr-2017

247 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep diabetes mellitus

ASKEP DIABETES MELLITUSDosen Pengampu : Ns. Noor Yunida Triana S.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Endro Julianto 1214401243500322. Eny Hikmawati 1214401243600333. Era Raudatul Jannah 1214401243700344. Febri Agung Wijayanto 1214401244500425. Haryana Suyana 1214401244800456. Iffah Qosdina 1214401244900467. Isnaeni Ernawati 11/2029/PD/00428. Lina Wijayanti 1214401245300509. Melia Puspita Rini 12144012458005510.Milah Ristiani 12144012459005611.Mim Mahdi Su’udi 12144012460005712.Mita Rina Prihastuti 12144012461005813.Nita Widyasari 12144012462005914.Nony Marlina 12144012463006015.Novarya Dyan Armadany 12144012464006116.Novi Astikasari 121440124650062

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN 3ASTIKES HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO2013

Page 2: Askep diabetes mellitus

KASUS PEMICU DIABETES MELLITUS

Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di RS sejak tanggal 18 Desember 2011 dengan

keluhan sesak napas, batuk berdahak warna putih kekuningan dan kental, badan terasa lemas,

sering lapar, sering haus dan sering kencing. Terdapat luka ulkus di dorsal pedissinistraluas ±

8x6, 5x2cm3dan plantar pedissinistraluas ± 4x2x2 cm3, terdapat pus, jaringan mati, warna

hitam kekuningan, bau khas ada sedikit granulasi warna kemerahan dan tidak ada krepitasi.

Klien mengalami keterbatasan aktivitas karena anggota gerak sebelah kiri (ekstrimitas atas

dan bawah) mengalami kelumpuhan. Aktivitas klien dilakukan di tempat tidur dengan dibantu

keluarga. Klien pernah dirawat sebelumnya di RS dengan penyakit DM tahun 2003. Dari hasil

pemeriksaan didapatkan data: TB: 168 cm, BB: 60 kg, TTV (TD: 130/80 mmHg, nadi: 110

x/menit, napas: 30x/menit, suhu: 37,50C), terdapat suara nafas tambahan ronkhi basah halus di

bagian bronchus kanan. Hasil pemeriksaan penunjang: foto rontgen menunjukkan adanya

kesan bronkopneumonia; pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 11.7%, leukosit 18.90

rb/mmk, GDS 329 mg/dl, ureum 6 mg/dl, kreatinin 0.87 mg/dl.

Lakukan pengkajian lebih lanjut pada pasien dengan kasus di atas berdasarkan format

pengkajian di bawah!

Tentukan analisa data dan diagnosa yang muncul pada pasien!

Tentukan intervensi berdasarkan NOC dan NIC yang ada!

Lakukan implementasi dari intervensi yang sudah disusun !

Catat perkembangan pasien selama 3 hari dirawat di rumah sakit !

Page 3: Askep diabetes mellitus

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A DENGAN DIABETES MELLITUS

DI RUANG MAWAR NO 5

RSUD X PURWOKERTO

A. Pengkajian, Tanggal : 18 Desmber 2011 pukul 06.00

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn A

Umur : 53 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku/ bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Pekerjaan : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga)

Pendidikan : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga)

Alamat : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga)

Tanggal MRS : 18 desember 2011

Diagnosa medis : Diabetes Mellitus

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

(kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga) yaitu meliputi :

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Suku/ bangsa :

Agama :

Pekerjaan :

Pendidikan :

Alamat :

Hub dengan pasien :

3. RIWAYATKESEHATAN

a. KELUHAN UTAMA : pasien mengatakan sesak napas.

b. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG : pasien mengatakan sesak napas, batuk

berdahak warna putih kekuningan dan kental, badan terasa lemas, sering lapar,

sering haus dan sering kencing. Terdapat luka ulkus di dorsal pedissinistraluas ±

Page 4: Askep diabetes mellitus

8x6, 5x2cm3dan plantar pedissinistraluas ± 4x2x2 cm3, terdapat pus, jaringan mati,

warna hitam kekuningan, bau khas ada sedikit granulasi warna kemerahan dan

tidak ada krepitasi. Klien mengalami keterbatasan aktivitas karena anggota gerak

sebelah kiri (ekstrimitas atas dan bawah) mengalami kelumpuhan. Aktivitas klien

dilakukan di tempat tidur dengan dibantu keluarga.

c. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Klien pernah dirawat sebelumnya di RS

dengan penyakit DM tahun 2003.

d. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga

apakah terdapat riwayat penyakit keluarga.

4. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : komposmentis

Kesadaran : 15

Eye = 4

Verbal = 5

Motorik = 6

Status gizi : IMT =BB/ (TB)2

IMT = 60/(1,68)2

IMT = 60/2,82 = 21,27

Penampilan : baik

TTV :

TD = 130/80 mmHg

RR = 30x/menit

HR = 110 x/menit

T = 37,50C

PEMERIKSAAN FISIK

Auskultasi paru-paru : terdapat suara nafas tambahan ronkhi basah halus di bagian

bronchus kanan.

5. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Foto rontgen menunjukkan adanya kesan bronkopneumonia.

b. Pemeriksaan laboratorium:

hemoglobin 11.7%

leukosit 18.90 rb/mmk

Page 5: Askep diabetes mellitus

GDS 329 mg/dl

ureum 6 mg/dl

kreatinin 0.87 mg/dl.

B. DIAGNOSA

No. Tanggal/

Jam

Data Problem Etiologi

1. 18

Desember

2011

07.00

DS : pasien mengatakan sesak

napas, batuk berdahak

warna putih kekuningan

dan kental.

DO : TD: 130/80 mmHg,

nadi: 110 x/menit, napas:

30x/menit.

terdapat suara nafas

tambahan ronkhi basah

halus di bagian bronchus

kanan.

Hasil pemeriksaan

penunjang: foto rontgen

menunjukkan adanya

kesan bronkopneumonia.

Ketidakbersihan

jalan napas

Mukus dalam

jumlah yang

berlebihan

2. 18

Desember

2011

07.00

DS : pasien mengatakan

badan terasa lemas, sering

lapar, sering haus dan

sering kencing.

DO : TD: 130/80 mmHg

nadi: 110 x/menit

Pemeriksaan laboratorium:

hemoglobin 11.7%,

leukosit 18.90 rb/mmk,

GDS 329 mg/dl, ureum 6

mg/dl, kreatinin 0.87

Kekurangan

volume cairan

Kehilangan

cairan aktif

Page 6: Askep diabetes mellitus

mg/dl.

3. 18

Desember

2011

07.00

DS : -

DO : Terdapat luka ulkus di

dorsal pedissinistraluas ±

8x6, 5x2cm3dan plantar

pedissinistraluas ± 4x2x2

cm3, terdapat pus, jaringan

mati, warna hitam

kekuningan, bau khas ada

sedikit granulasi warna

kemerahan dan tidak ada

krepitasi.

Kerusakan

integritas jaringan

Faktor

mekanik

4. 18

Desember

2011

07.00

DS : Klien mengatakan

mengalami keterbatasan

aktivitas karena anggota

gerak sebelah kiri

(ekstrimitas atas dan

bawah) mengalami

kelumpuhan.

DO : Aktivitas klien tampak

dilakukan di tempat tidur

dengan dibantu keluarga.

Hambatan

mobilitas fisik

Intoleran

aktivitas/penu

runan

kekuatan otot

Prioritas Masalah :

1. Ketidakbersihan jalan napas b.d mukus dalam jumlah yang berlebihan.

2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif.

3. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik.

4. Hambatan mobilitas fisik b.d Intoleran aktivitas/penurunan kekuatan otot.

C. INTERVENSI

Tanggal

/Jam

Diagnosa Tujuan dan Kriteria

Hasil

Intervensi

18 Ketidakbersihan Setelah dilakukan Airway Management

Page 7: Askep diabetes mellitus

Desembe

r 2011

07.10

jalan napas b.d

mukus dalam

jumlah yang

berlebihan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam

diharapkan jalan napas

pasien bersih dengan KH

:

Respiratory status :

Ventilation

Mendemonstrasikan

batuk efektif dan

suara nafas yang

bersih, tidak ada

sianosis dan

dyspneu (mampu

mengeluarkan

sputum, mampu

bernafas dengan

mudah)

Menunjukkan jalan

nafas yang paten

(klien tidak merasa

tercekik, irama

nafas, frekuensi

pernafasan dalam

rentang normal (16-

20 x/menit), tidak

ada suara nafas

abnormal)

Mampu

mengidentifikasikan

dan mencegah

factor yang dapat

menghambat jalan

nafas

Buka jalan nafas

Posisikan pasien

untuk

memaksimalkan

ventilasi

Identifikasi pasien

perlunya pemasangan

alat jalan nafas buatan

Lakukan fisioterapi

dada jika perlu

Auskultasi suara

nafas, catat adanya

suara tambahan

Berikan bronkodilator

bila perlu

Atur intake untuk

cairan

mengoptimalkan

keseimbangan.

Page 8: Askep diabetes mellitus

18

Desembe

r 2011

07.20

Kekurangan

volume cairan b.d

kehilangan cairan

aktif.

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam

diharapkan volume

cairan pasien adekuat

bersih dengan KH :

Fluid balance

Mempertahankan

urine output sesuai

dengan usia dan BB,

HT normal

Tekanan darah, nadi,

suhu tubuh dalam

batas normal

Tidak ada tanda tanda

dehidrasi, Elastisitas

turgor kulit baik,

membran mukosa

lembab, tidak ada

rasa haus yang

berlebihan

Fluid management

Pertahankan catatan

intake dan output yang

akurat

Monitor status hidrasi (

kelembaban membran

mukosa, nadi adekuat,

tekanan darah normal),

jika diperlukan

Monitor vital sign

Monitor masukan

makanan / cairan

Kolaborasikan

pemberian cairan

intravena IV

Dorong masukan oral

Dorong keluarga untuk

membantu pasien

makan

18

Desembe

r 2011

07.30

Kerusakan

integritas jaringan

b.d faktor mekanik.

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam

diharapkan integritas

jaringan pasien membaik

dengan KH :

Tissue Integrity : Skin

and Mucous Membranes

Integritas kulit yang

baik bisa

dipertahankan

(sensasi, elastisitas,

temperatur, hidrasi)

Pressure Management

Anjurkan pasien untuk

menggunakan pakaian

yang longgar

Hindari kerutan padaa

tempat tidur

Jaga kebersihan kulit

agar tetap bersih dan

kering

Mobilisasi pasien (ubah

posisi pasien) setiap dua

jam sekali

Monitor kulit akan

Page 9: Askep diabetes mellitus

Tidak ada luka/lesi

pada kulit

Perfusi jaringan baik

Menunjukkan

pemahaman dalam

proses perbaikan kulit

dan mencegah

terjadinya sedera

berulang

Mampu melindungi

kulit dan

mempertahankan

kelembaban kulit dan

perawatan alami

adanya kemerahan

Oleskan lotion atau

minyak/baby oil pada

derah yang tertekan

Monitor aktivitas dan

mobilisasi pasien

18

Desembe

r 2011

07.40

Hambatan

mobilitas fisik b.d

Intoleran

aktivitas/penurunan

kekuatan otot.

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam

diharapkan pasien dapat

melakukan

aktivitas/mobilisasi

dengan KH :

Joint Movement : Active

Klien meningkat

dalam aktivitas fisik

Mengerti tujuan dari

peningkatan mobilitas

Memverbalisasikan

perasaan dalam

meningkatkan

kekuatan dan

kemampuan

berpindah

Memperagakan

penggunaan alat

Exercise therapy :

ambulation

Monitoring vital sign

sebelum/sesudah

latihan dan lihat respon

pasien saat latihan

Bantu klien untuk

menggunakan tongkat

saat berjalan dan cegah

terhadap cedera

Ajarkan pasien atau

tenaga kesehatan lain

tentang teknik

ambulasi

Kaji kemampuan

pasien dalam

mobilisasi

Dampingi dan Bantu

pasien saat mobilisasi

dan bantu penuhi

Page 10: Askep diabetes mellitus

Bantu untuk

mobilisasi

kebutuhan ADLs ps.

Ajarkan pasien

bagaimana merubah

posisi.

D. IMPLEMENTASI

No.

Dx

Tanggal/

Jam

Tindakan Respon Klien Paraf

1. 18

Desember

2011

08.00

08.10

08.20

08.30

08.40

Membuka jalan nafas

(memberikan oksigen)

Memposisikan pasien

untuk

memaksimalkan

ventilasi (semifowler)

Mengidentifikasi

pasien perlunya

pemasangan alat

jalan nafas buatan .

Melakukan

fisioterapi dada.

Mengauskultasi

suara nafas,

mencatat adanya

suara tambahan.

DS : Pasien mengatakan

sesaknya berkurang.

DO : pasien tampak terpasang

oksigen.

DS : Pasien mengatakan

nyaman dengan posisi yang

diinstruksikan perawat.

DO : pasien tampak nyaman

dengan posisinya.

DS : pasien mengatakan tidak

memerlukan alat jalan nafas

buatan.

DO : -

DS : Pasien mengatakan

dahaknya tidak bisa keluar.

DO : Pasien tidak tampak

mengeluarkan dahak.

DS : -

DO : terdengar suara nafas

tambahan ronkhi basah halus

di bagian bronchus kanan.

Page 11: Askep diabetes mellitus

08.50

09.00

09.10

Memberikan

bronkodilator

Mengatur intake

untuk cairan

mengoptimalkan

keseimbangan

(menginstruksikan

untuk meminum air

hangat)

Mengkaji respirasi

DS : Pasien mengatakan

dapat mengeluarkan

dahaknya dengan mudah.

DO : Pasien tampak

mengeluarkan dahak.

DS : keluarga mengatakan

akan sering memberikan air

hangat kepada pasien

DO : keluarga tampak

memberikan air hangat

kepada pasien.

DS : Pasien mengatakan

masih sesak nafas.

DO : RR : 28 x/menit

2. 18

Desember

2011

09.20

09.30

09.40

Mempertahankan

catatan intake dan

output yang akurat

Memonitor status

hidrasi ( kelembaban

membran mukosa,

nadi adekuat, tekanan

darah normal)

Memonitor vital sign

Memonitor masukan

DS : Pasien mengetakan pagi

ini sudah kencing lebih dari

10 kali

DO : urine bag hampir penuh

(1500ml)

DS : -

DO : Membran mukosa

lembab, nadi 105 x/menit, TD

130/80 mmHg.

DS :-

DO : TD 130/80 mmHg,

nadi105 x/menit, RR

28x/menit, suhu 37,50C.

DS : Pasien mengatakan

Page 12: Askep diabetes mellitus

09.50

10.00

10.10

10.20

makanan / cairan

Berkolaborasi

pemberian cairan

intravena IV (infus

RL)

Mendorong masukan

oral (obat)

Mendorong keluarga

untuk membantu

pasien makan

makan banyak tapi tetap lapar

dan banyak minum.

DO : urine bag tampak

penuh.

DS : -

DO : Pasien tampak

terpasang infuse RL.

DS : Pasien mengatakan mau

minumk obat.

DO : Tampak obat di meja

pasien.

DS : Keluarga mengatakan

mau membantu pasien

makan.

DO : Keluarga tampak

mengerti yang diinstruksikan

perawat.

3. 18

Desember

2011

10.30

10.40

10.50

Menganjurkan pasien

untuk menggunakan

pakaian yang longgar.

Menghindari kerutan

pada tempat tidur

Menjaga kebersihan

kulit agar tetap bersih

dan kering

Memobilisasi pasien

DS : Pasien mengatakan akan

menggunakan pakaian

langgar.

DO :-

DS : -

DO : Tempat tidur pasien

tampak tidak mengkerut.

DS : -

DO : Kulit pasien tampak

terdapat luka dan lembab

berkurang.

DS : Pasien mengatakan mau

Page 13: Askep diabetes mellitus

11.00

11.10

11.20

11.30

(ubah posisi pasien)

setiap dua jam sekali.

Memonitor kulit akan

adanya kemerahan .

Mengoleskan lotion

atau minyak/baby oil

pada daerah yang

tertekan

Memonitor aktivitas

dan mobilisasi pasien.

diubah posisinya.

DO : Posisi pasien tampak

berubah.

DS : -

DO : kulit pasien tampak

merah.

DS : Pasien merasa lebih

enakan dengan dioleskan

lotion pada daerah yang

tertekan.

DO : -

DS : Pasien mengatakan

aktivitas dibantu oleh

keluarga.

DO : Pasien tampak sering di

tempat tidur.

4. 18

Desember

2011

11.40

11.50

12.00

Memonitoring vital

sign sebelum/sesudah

latihan dan lihat

respon pasien saat

latihan

Membantu klien

untuk menggunakan

tongkat saat berjalan

dan cegah terhadap

cedera

Mengajarkan pasien

atau tenaga kesehatan

lain tentang teknik

DS : -

DO : TD : 130/80 mmHg,

nadi 105 x/menit, RR

27x/menit, suhu 37,50C

DS : Pasien mengatakan

senang atas bantuan perawat.

DO : Pasien tampak

menggunakan tongkat saat

berjalan.

DS : Pasien mengatakan mau

diajari tentang teknik

Page 14: Askep diabetes mellitus

12.10

12.20

12.30

ambulasi

Mengkaji kemampuan

pasien dalam

mobilisasi

Mendampingi dan

membantu pasien saat

mobilisasi dan bantu

penuhi kebutuhan

ADLs pasien

Mengajarkan pasien

bagaimana merubah

posisi

ambulasi.

DO : Pasien tampak paham

atas penjelasan perawat.

DS : Pasien mengatakan bisa

berjalan sendiri dengan alat

bantu jalan.

DO : -

DS : Pasien mengatakan tidak

perlu dibantu saat mobilisasi.

DO : -

DS : pasien mau diajari

bagaimana merubah posisi.

DO : Pasien tampak paham

dengan penjelasan perawat.

No.

Dx

Tanggal/ Tindakan Respon Klien

Page 15: Askep diabetes mellitus

Jam

5. 18

Desember

2011

08.00

08.10

08.20

08.30

08.40

08.50

09.00

Membuka jalan nafas

(memberikan oksigen)

Memposisikan pasien

untuk memaksimalkan

ventilasi (semifowler)

Mengidentifikasi pasien

perlunya pemasangan

alat jalan nafas buatan .

Melakukan fisioterapi

dada.

Mengauskultasi suara

nafas, mencatat adanya

suara tambahan.

Memberikan

bronkodilator

Mengatur intake untuk

cairan mengoptimalkan

keseimbangan

(menginstruksikan

untuk meminum air

hangat)

DS : Pasien mengatakan

sesaknya berkurang.

DO : pasien tampak terpasang

oksigen.

DS : Pasien mengatakan nyaman

dengan posisi yang

diinstruksikan perawat.

DO : pasien tampak nyaman

dengan posisinya.

DS : pasien mengatakan tidak

memerlukan alat jalan nafas

buatan.

DO : -

DS : Pasien mengatakan

dahaknya tidak bisa keluar.

DO : Pasien tidak tampak

mengeluarkan dahak.

DS : -

DO : terdengar suara nafas

tambahan ronkhi basah halus di

bagian bronchus kanan.

DS : Pasien mengatakan dapat

mengeluarkan dahaknya dengan

mudah.

DO : Pasien tampak

mengeluarkan dahak.

DS : keluarga mengatakan akan

sering memberikan air hangat

kepada pasien

DO : keluarga tampak

Page 16: Askep diabetes mellitus

09.10

Mengkaji respirasi memberikan air hangat kepada

pasien.

DS : Pasien mengatakan masih

sesak nafas.

DO : RR : 28 x/menit

6. 18

Desember

2011

09.20

09.30

09.40

09.50

10.00

Mempertahankan catatan

intake dan output yang

akurat

Memonitor status hidrasi

( kelembaban membran

mukosa, nadi adekuat,

tekanan darah normal)

Memonitor vital sign

Memonitor masukan

makanan / cairan

Berkolaborasi pemberian

cairan intravena IV

(infus RL)

Mendorong masukan

oral (obat)

DS : Pasien mengetakan pagi ini

sudah kencing lebih dari 10 kali

DO : urine bag hampir penuh

(1500ml)

DS : -

DO : Membran mukosa lembab,

nadi 105 x/menit, TD 130/80

mmHg.

DS :-

DO : TD 130/80 mmHg, nadi105

x/menit, RR 28x/menit, suhu

37,50C.

DS : Pasien mengatakan makan

banyak tapi tetap lapar dan

banyak minum.

DO : urine bag tampak penuh.

DS : -

DO : Pasien tampak terpasang

infuse RL.

DS : Pasien mengatakan mau

minumk obat.

DO : Tampak obat di meja

Page 17: Askep diabetes mellitus

10.10

10.20

Mendorong keluarga

untuk membantu pasien

makan

pasien.

DS : Keluarga mengatakan mau

membantu pasien makan.

DO : Keluarga tampak mengerti

yang diinstruksikan perawat.

7. 18

Desember

2011

10.30

10.40

10.50

11.00

11.10

11.20

Menganjurkan pasien

untuk menggunakan

pakaian yang longgar.

Menghindari kerutan pada

tempat tidur

Menjaga kebersihan kulit

agar tetap bersih dan

kering

Memobilisasi pasien (ubah

posisi pasien) setiap dua

jam sekali.

Memonitor kulit akan

adanya kemerahan .

Mengoleskan lotion atau

minyak/baby oil pada

daerah yang tertekan

DS : Pasien mengatakan akan

menggunakan pakaian langgar.

DO :-

DS : -

DO : Tempat tidur pasien tampak

tidak mengkerut.

DS : -

DO : Kulit pasien tampak

terdapat luka dan lembab

berkurang.

DS : Pasien mengatakan mau

diubah posisinya.

DO : Posisi pasien tampak

berubah.

DS : -

DO : kulit pasien tampak merah.

DS : Pasien merasa lebih enakan

dengan dioleskan lotion pada

daerah yang tertekan.

DO : -

Page 18: Askep diabetes mellitus

11.30

Memonitor aktivitas dan

mobilisasi pasien.

DS : Pasien mengatakan aktivitas

dibantu oleh keluarga.

DO : Pasien tampak sering di

tempat tidur.

8. 18

Desember

2011

11.40

11.50

12.00

12.10

12.20

12.30

Memonitoring vital sign

sebelum/sesudah latihan

dan lihat respon pasien

saat latihan

Membantu klien untuk

menggunakan tongkat

saat berjalan dan cegah

terhadap cedera

Mengajarkan pasien atau

tenaga kesehatan lain

tentang teknik ambulasi

Mengkaji kemampuan

pasien dalam mobilisasi

Mendampingi dan

membantu pasien saat

mobilisasi dan bantu

penuhi kebutuhan ADLs

pasien

Mengajarkan pasien

bagaimana merubah

posisi

DS : -

DO : TD : 130/80 mmHg, nadi

105 x/menit, RR 27x/menit, suhu

37,50C

DS : Pasien mengatakan senang

atas bantuan perawat.

DO : Pasien tampak

menggunakan tongkat saat

berjalan.

DS : Pasien mengatakan mau

diajari tentang teknik ambulasi.

DO : Pasien tampak paham atas

penjelasan perawat.

DS : Pasien mengatakan bisa

berjalan sendiri dengan alat

bantu jalan.

DO : -

DS : Pasien mengatakan tidak

perlu dibantu saat mobilisasi.

DO : -

DS : pasien mau diajari

bagaimana merubah posisi.

Page 19: Askep diabetes mellitus

DO : Pasien tampak paham

dengan penjelasan perawat.

E. EVALUASI

Waktu No.

Dx

Evaluasi Paraf

18

desember

2013

13.30

1. S : Pasien mengatakan sesak napas berkurang dan masih

batuk dengan dahak.

O : RR 27x/menit

A : masalah teratasi sebagian.

P : Lanjutkan Intervensi :

Membuka jalan nafas (memberikan oksigen)

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan.

Berikan bronkodilator

Kaji respirasi

13.40 2. S : Pasien mengatakan masih sering kencing, haus, lemas

berkurang

O : urine bag pasien tampak penuh, TD 130/80 mmHg,

nadi 105 x/menit, suhu 37,50C

A : Masalah teratasi sebagian.

P : Lanjutkan Intervensi

Pertahankan catatan intake dan output yang akurat

Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa)

Monitor vital sign

Monitor masukan makanan / cairaan

Kolaborasi pemberian cairan intravena IV (infus RL)

Dorong masukan oral (obat)

13.50 3. S : Pasien mengatakan tau bagaimana cara untuk mencegah

lukanya tidak makin memburuk

O : tidak tampak kotor pada bagian luka pasien

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering

Page 20: Askep diabetes mellitus

Monitor kulit akan adanya kemerahan

Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien.

14.00 4. S : Pasien mengatakan masih kesuklitan untuk melakukan

aktivitas sendiri, mobilisasi pasien dibantu oleh keluarga,

mengerti bagaimana menggunakan alat bantu dan taucara

memperagakannya.

O : pasien tampak tidur di bed

A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan

dan cegah terhadap cedera

Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi

Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi