aplikasi social network for school berbasis...

13
1 APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS SEKOLAH ISLAM AL-AZHAR JAWA TIMUR) Mirza Eka Pramudita 1) Anjik Sukmaaji 2) Achmad Holil Noor Ali 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email : Email: 1)[email protected] ,2)[email protected], 3)[email protected] Abstract: During this communication and interaction in teaching and learning occurs only within the school and carried out centrally by the teacher. It causes lack of communication and interaction between teachers and students at the school. So it can affect the child's personal development. Of these problems we need to be made mobile social network applications for school based operating system Android. This application will build partnerships between parents / families with educators in creating a fun environment for children that support growth. This application is private, it is intended to provide control and privacy for school. So the mobile social network applications for school has content moderation, privacy, and direct control of the school. From the test results that the system has been designed, the application has been made to facilitate academic communication between teachers, students, and parents through social network module that has been created as friendship, group, wall, messaging and connecting books. Keyword: social network for school application, mobile andoid, Al-Azhar east java Selama ini komunikasi dan interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar hanya terjadi di dalam sekolah dan dilakukan secara terpusat oleh guru. Hal itu menyebabkan kurangnya komunikasi dan interaksi antara guru dan anak didik di sekolah. Sehingga dapat mempengaruhi proses perkembangan pribadi anak, dari keadaan tersebut guru akan mengalami kesulitan dalam memantau, dikarenakan waktu belajar di sekolah yang terbatas,. Maka dari itu diperlukan kerjasama antara guru dan orang tua dalam memantau perkembangan anak didik saat berada di lingkungan keluarga ataupun disekolah agar perkembangannya dapat diawasi. Salah satu penyelesaian yang dapat disarankan dari permasalahan tersebut adalah dengan membuat sebuah media yang dapat menjembatani komunikasi antara guru, anak didik, dan orang tua/keluarga semisal dengan membuat social network. Aplikasi social network adalah sebuah layanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, mengundang atau menerima teman dalam situs tersebut, dan saling berbagi informasi (Boyd & Ellison, 2007). Berdasarkan penjelasan tersebut maka dibuatlah sebuah aplikasi social network for school berbasis mobile, dimana dalam penelitian ini didefinisikan sebagai sebuah aplikasi social network khusus untuk sekolah yang mampu menjembatani komunikasi antara murid, guru dan orang tua, membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, mengundang atau menerima teman dalam situs tersebut, dan saling berbagi informasi melaui group yang disediakan. Aplikasi ini bersifat private, tujuannya adalah untuk memberikan kontrol dan privasi kepada sekolah. Sehingga aplikasi social network for school berbasis mobile ini memiliki moderasi konten, privasi, dan kontrol langsung dari sekolah. Berbeda dengan

Upload: phamphuc

Post on 04-Jun-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

1

APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL

BERBASIS MOBILE

(STUDI KASUS SEKOLAH ISLAM AL-AZHAR JAWA TIMUR)

Mirza Eka Pramudita

1)Anjik Sukmaaji

2)Achmad Holil Noor Ali

3)

S1 / Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email :

Email: 1)[email protected] ,2)[email protected], 3)[email protected]

Abstract: During this communication and interaction in teaching and learning occurs only within the

school and carried out centrally by the teacher. It causes lack of communication and interaction

between teachers and students at the school. So it can affect the child's personal development.

Of these problems we need to be made mobile social network applications for school based operating

system Android. This application will build partnerships between parents / families with educators in

creating a fun environment for children that support growth. This application is private, it is intended

to provide control and privacy for school. So the mobile social network applications for school has

content moderation, privacy, and direct control of the school. From the test results that the system has

been designed, the application has been made to facilitate academic communication between teachers,

students, and parents through social network module that has been created as friendship, group, wall,

messaging and connecting books.

Keyword: social network for school application, mobile andoid, Al-Azhar east java

Selama ini komunikasi dan interaksi yang

terjadi dalam proses belajar mengajar hanya

terjadi di dalam sekolah dan dilakukan secara

terpusat oleh guru. Hal itu menyebabkan

kurangnya komunikasi dan interaksi antara guru

dan anak didik di sekolah. Sehingga dapat

mempengaruhi proses perkembangan pribadi

anak, dari keadaan tersebut guru akan mengalami

kesulitan dalam memantau, dikarenakan waktu

belajar di sekolah yang terbatas,. Maka dari itu

diperlukan kerjasama antara guru dan orang tua

dalam memantau perkembangan anak didik saat

berada di lingkungan keluarga ataupun disekolah

agar perkembangannya dapat diawasi. Salah satu

penyelesaian yang dapat disarankan dari

permasalahan tersebut adalah dengan membuat

sebuah media yang dapat menjembatani

komunikasi antara guru, anak didik, dan orang

tua/keluarga semisal dengan membuat social

network.

Aplikasi social network adalah sebuah

layanan yang memungkinkan penggunanya untuk

membuat profil, melihat daftar pengguna yang

tersedia, mengundang atau menerima teman

dalam situs tersebut, dan saling berbagi informasi

(Boyd & Ellison, 2007). Berdasarkan penjelasan

tersebut maka dibuatlah sebuah aplikasi social

network for school berbasis mobile, dimana

dalam penelitian ini didefinisikan sebagai sebuah

aplikasi social network khusus untuk sekolah

yang mampu menjembatani komunikasi antara

murid, guru dan orang tua, membuat profil,

melihat daftar pengguna yang tersedia,

mengundang atau menerima teman dalam situs

tersebut, dan saling berbagi informasi melaui

group yang disediakan. Aplikasi ini bersifat

private, tujuannya adalah untuk memberikan

kontrol dan privasi kepada sekolah. Sehingga

aplikasi social network for school berbasis

mobile ini memiliki moderasi konten, privasi, dan

kontrol langsung dari sekolah. Berbeda dengan

Page 2: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

2

social network lain yang bersifat bebas, tidak ada

kontrol, privasi dan moderasi konten didalamnya.

Aplikasi mobile ini sangat cocok bagi guru, orang

tua dan anak didik yang aktif dan jarang

berhadapan dengan computer karena aplikasi ini

dibangun dengan menggunakan sistem operasi

android, sehingga dapat diakses kapanpun dan

dimanapun. Pengguna akan menerima

pemberitahuan dari perangkat mobilenya jika

terdapat pemberitahuan terbaru dari aplikasi

social network-nya

Metode

Situs Jejaring Sosial (Social Network Sites)

Situs jejaring sosial atau social network

sites adalah sebuah layanan berbasis web yang

memungkinkan penggunanya untuk membuat

profil, melihat daftar pengguna yang tersedia,

mengundang atau menerima teman dalam situs

tersebut dan saling berbagi informasi (Boyd &

Ellison, 2007).

Yang membuat sebuah social network sites

unik adalah memungkinkannya seorang individu

untuk berkenalan dengan orang lain, selain itu

dengan adanya social network sites ini,

penyebaran informasi dapa berlangsung secara

cepat. Inti dari sebuah social network sites adalah

sebuah halaman profil dari pengguna. Halaman

profil merupakan sebuah halaman yang sangat

unik dimana setiap pengguna bisa mengisi

identitas dan siapa dirinya. Hal ini lah yang

membuat seorang individu lebih mudah untuk

saling mengenal satu individu dengan individu

yang lain.

Kemunculan situs jejaring sosial ini

diawali dari adanya inisiatif untuk

menghubungkan orang – orang dari seluruh

belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama,

yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun

1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat

profil, menambah teman, dan mengirim

pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs

sosial Lunarstorm, Live Journal, dan Cyword

yang berfungsi memperluas informasi secara

searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang

berperan untuk memperbesar jejaring bisnis.

Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak

muda pertama yang semula disediakan untuk

tempat pencarian jodoh. Dalam keanjutannya,

friendster ini lebih diminati anak muda untuk

saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun

2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul

kemunculan friendster, flickr, YouTube,

Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster

dan Myspace merupakan situs jejaring sosial

yang paling diminati.

Social Network dan Dunia Pendidikan

Secara umum, social network bertujuan

untuk membangun komunitas dimana anggota

didalamnya memiliki ketertarikan pada suatu hal

yang sama. Social network sites menawarkan

beberapa keuntungan, seperti sosialisasi antar

individual, memungkinkan komunikasi antara

orang yang berada di tempat yang berbeda,

mengekspresikan diri, saling berbagi informasi.

Sebagai contoh, dengan adanya social

network akan membantu mengetahui dan

mengidentifikasi cara yang tepat untuk mengajar

bagi seorang guru kepada murid. Selain itu social

network akan melatih seorang murid untuk bisa

membangun kreatifitasnya dengan cara berbagi

ide dan informasi. Social network juga bisa

menjadi media utama untuk membangun

Page 3: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

3

komunikasi antara guru dan murid yang mungkin

selama ini hanya terbatas pada jam sekolah

(Zaideh, 2012).

Buku Penghubung

Penggunaan buku penghubung bagi

orangtua dan guru dengan siswa sangat penting

karena mampu menjembatani antara orangtua

dengan sekolah atau guru. Dengan buku

penghubung permasalahan anak dapat

dikomunikasikan dengan orangtua, begitu pula

persoalan yang ada di rumah dapa

dikomunikasikan dengan sekolah lewat buku

penghubung ini, selain sebagai media informasi

kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah

(Sulhan,2010,78).

Berbeda dengan konseling dan rapor buku

pengubung dapat digunakan kapan saja

dibutuhkan. Karena buku penghubung bisa

digunakan dua arah, artinya orang tua juga bisa

menulis di buku itu, pihak sekolah (guru) juga

dapat mengetahui kejadian khusus di rumah, dari

berita yang disampaikan orangtua. Misal, di buku

penghubung itu orangtua bisa menulis : pada hari

senin Melia sakit panas. Dokter menyarankan

supaya jangan ikut pelajaran olahraga terlebih

dahulu. Jadi guru bisa mengetahui kejadian

khusus yang terjadi di rumah dari apa yang

disampaikan oleh orangtua. Maka dari itu buku

penghubung wajib dibawa setiap hari ke sekolah

(Aziz, 2009).

Kerjasama Guru dan Orangtua

Kerjasama dan komunikasi antara guru

dan murid menyebabkan terjadinya pertukaran

informasi antara guru dan orangtua sekitar

fenomena dan perisitiwa yang melingkupi dairi

murid dalam kehidupan sehari-harinya.

Pertukaran informasi sekitar fenomena kehidupan

murid aik dalam lingkungan sekolah, keluarga

maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi

kehidupan yang perlu diperhatikan oleh guru dan

orangtua dalam rangka mengawasi aktivitas

keseharian murid, khususnya aktivitas belajarnya

(Kurniawan, 2011).

Kerjasama pengawasan antara guru dan

orangtua murid tersebut dimaksudkan agar

aktivitas keseharian setiap murid tidak larut

dalam aktivitas yang dapat mengganggu aktivitas

belajarnya. Melalui kerjasama tersebut orangtua

akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman

tentang tingkat keberhasilan anaknya dalam

mengikuti aktivitas disekolah. Disamping itu,

orangtua juga akan mengetahui kesulitan-

kesulitan apa yang sering terjadi dihadapi anak-

anak disekolah, juga dapat memperoleh informasi

tentang kemampuan anak0anaknya dalam

menerima pelajaran, semangat dalam belajar,

kemandirian atau cara mereka berinteraksi.

Sebailknya guru dapat pula mendapatkan

informasi tentang kondisi kejiwaan muridnya

yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya,

dan keaadan murid dalam kehidupan ditengah-

tengah masyarakat dan sebagainya (Kurniawan,

2011).

Peluang dan Tantangan

Penggunaan social network sebagai

media komunikasi dan pembelajaran pasti

memiliki banyak tantangan. Tantangan

penggunaan social network dalam dunia

pendidikan, yaitu (Zaideh, 2012):

a. Privacy

Page 4: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

4

Social network seperti facebook dan twitter

bersifat terbuka dan memperbolehkan semua

orang untuk berpartisipasi. Tetapi

berdasarkan penelitian yang dilakukan,

melalui social network, seorang users akan

lebih mudah berekspresi mengenai hal yang

berhubungan dengan privasi dan personal

information.

b. Real friendship

Banyak pengguna dan hubungan pertemanan

yang terjadi dalam social network, tetapi

kualitas pertemanan yang terjalin belum

sepenuhnya nyata. Hal ini terjadi karena

tidak semua pengguna social network jujur

akan data pribadi yang dia miliki, sebagai

contoh seorang pengguna bisa saja

memalsukan data seperti nama, umur, lokasi

dan lainnya.

c. Taking up time

Banyak waktu yang tersita ketika seorang

sedang online. Hal ini bisa menyebabkan

penurunan daya tahan tubuh, hormon

bahkan mental. Dalam dunia pendidikan

yang bisa terjadi adalah terjadinya

penurunan motivasi belajar karena merasa

bosan duduk didepan komuter dalam waktu

yang lama.

d. Miscommunication

Terkadang dalam komunikasi sering terjadi

miskomunikasi, hal ini bisa terjadi karena

perbedaan sudut pandang dalam pengartian

informasi yang diterima atau karena

kesalahan dalam memberikan dan

menjelaskan informasi yang akan

disampaikan.

Selain tantangan, social network juga

memiliki peluang jika di aplikasi social network

di aplikasikan dalam dunia pendidikan. Peluang

dari social network tersebut adalah

a. Flexibility

Social network menawarkan fleksibilitas

dalam pembelajaran, mungkin yang

sebelumnya hanya belajar secara face-to-

face, sekarang seorang murid bisa belajar

kapan saja dan dimana saja tanpa harus

bertatap muka dengan teman maupun guru

pengajar. Pembelajaran di kelas akan

memberikan materi yang diajarkan dari guru

ke murid, tetapi dengan bantuan social

network, seorang murid bisa lebih

mengembangkan kemampuannya lagi dalam

materi tersebut dengan bertanya-tanya

kepada guru tanpa harus melakukan tatap

muka.

b. Repeatable

Social network memberikan keuntungan

bagi peserta didik untuk menerima informasi

secara cepat ataupun lambat.

c. Convenience and Accessibility

Social network sangat mudah diakses kapan

saja dan dimana saja. Hal ini memungkinkan

murid dan guru bisa saling berbagi satu

sama yg lain tanpa terbatas jam sekolah.

Android

Android dirilis pada tahun 2007 saat

Google di bawah aliansi Handset. Dengan

dirilisnya Android, Google menyediakan

berbagai development kit dan tutorial untuk

membantu calon pengembang ke sistem baru.

Berkas-berkas bantuan yaitu software

development kit (SDK), dan bahkan komunitas

pengembang dapat ditemukan di website Google

Page 5: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

5

Android, http://code.google.com/android.

(Jerome, 2008:5)

Android adalah sebuah sistem operasi

berbasiskan java, yang berjalan pada linux 2.6

kernel (Jerome, 2008:7). Sistem operasi Android

untuk peralatan mobile dibuat dapat digunakan

pada open source software dibawah lisensi

Apache 2008. Android memuat komponen dalam

(platform) dan komponen luar (Linux kernel dan

WebKit, dibawah lisensi GPLv2 dan LGPL serta

variasi komponen lainnya atau projek, hak cipta

oleh para pemilik lainnya) (Blackduck, 2012:2).

Android tidak hanya sebuah sistem operasi

tetapi juga termasuk sebuah middleware dan

sebuah array of application untuk pengguna.

Beberapa dari fitur pendukung adalah Dalvik

Virtual Machine, membangun di browser dan

mendukung database, media, kamera, GPS, map,

dan fitur lainnya (Dhruv Mohindra, 2008:3).

Sistem ini sangat ringan dan memiliki banyak

fitur, antara lain speech input, Text-to-Speech

(TTS), accelerated 3D graphics engine

(berdasarkan pada dukungan hardware),

mendukung database yang didukung oleh

SQLite, dan sebuah web browser yang

terintegrasi. (Jerome, 2008:7).

Menurut Android SDK Docs (2012), ketika

seseorang mengembangkan aplikasi di Android,

diharapkan memahami platform pada umumnya

untuk manajemen perubahan API (application

programming interface).

Tingkat API diharapkan agar dikenali

terlebih dahulu untuk memastikan kompatibilitas

aplikasi dengan perangkat yang mungkin akan

diinstal. Tingkat API adalah nilai integer yang

secara unik mengindentifikasi kerangka revisi

API yang ditawarkan oleh versi dari platform

Android. Pembaruan kerangka API dirancang

sehingga API baru tetap kompatibel dengan versi

API sebelumnya, kecuali dalam kasus-kasus

terisolasi dimana aplikasi menggunakan bagian

dari API yang kemudian dihapus karena alasan

tertentu. Setiap versi platform Android

mendukung satu tingkat API.

PERANCANGAN SISTEM

Dalam perancangan sistem aplikasi Social

Network for School berbasis mobile dalam

pengembangannya dibagi menjad 2 (dua) iterasi,

yaitu iterasi pertama yang akan mengembangkan

modul – modul social network dan iterasi kedua

yang akan mengembangkan modul – modul

akademik. Modul yang termasuk dalam iterasi

social network adalah login, wall, pesan,

pertemanan, group, acara, agenda, user,

permberitahuan. Sedangkan modul yang

termasuk dalam iterasi akademik adalah buku

penghubung, nilai, dan jadwal.

Use Case

Use case digunakan untuk memudahkan

dalam menggambarkan fungsionalitas sistem

yang harus dipenuhi untuk mengembangkan

sistem menurut pandangan pengguna sistem. Use

case akan dibagi menurut modul yang telah

dijelaskan sebelumnya.

Iterasi Social Network

Dalam tahap iterasi social network akan

dijelaskan mengenai proses yang dilakukan

dalam merancang modul yang termasuk

dalam social network. Berikut akan

dijelaskan mengenai use case yang terdapat

dalam social network.

Page 6: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

6

a. Login

Pada gambar 1 terdapat use case

melakukan login, pada use case ini

gunanya untuk mengautentifikasi

pengguna social network sebelum

menggunakan modul – modul yang

terdapat di social netwok

b. User

Pada gambar 2 terdapat use case untuk

modul user, pada use case ini dapat

melakukan penambahan pengguna,

menghapus pengguna, melihat penggguna,

dan menonaktifkan pengguna.

Gambar 1 Use Case Login

Gambar 2 Use Case User

uc Autentifikasi

Autentifikasi / Login

Guru

Orang Tua

Administrator

Anak Didik

Pengguna Social

Network

Karyawan

Melakukan Login

WS Social Network

uc User

User

Administrator

Menambahkan

PenggunaMenghapus

Pengguna

Menonaktifkan

Pengguna

Melihat Daftar

Pengguna

WS Social Network

«extend»

«extend»«extend»

Page 7: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

7

c. Wall

Pada gambar 3 terdapat use case untuk

modul wall, pada use case ini dapat melihat

profil, membuat status, mengirim wall,

menghapus feed, mengirim wall, menghapus

feed, menampilkan feed, melihat detil feed,

mengirim komentar feed, menghapus

komentar feed.

d. Pesan

Pada gambar 4 terdapat use case untuk

modul pesan, pada use case ini dapat

melihat pesan, mengirim pesan, menghapus

pesan.

Gambar 3.Use Case Wall

uc Wall

Wall

Guru

Orang Tua

Administrator

Anak Didik

Pengguna Social

Network

Membuat Status

Menghapus Feed

Mengirim Wall

Melihat Profil

Menghapus Komentar

Feed

Mengirim Komentar

Feed

Melihat Detil Feed

Menampilkan Feed

Home

Menampilkan Feed

Profil

Karyawan

Membuat Notifikasi

WS Social Network

«extend»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

Page 8: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

8

Gambar 4 Use Case Pesan

e. Pertemanan

Pada gambar 5 terdapat use case untuk

modul pertemanan, pada use case ini dapat

melihat teman, melihat permintaan teman,

mengonfirmasi permintaan pertemanan,

menghapus pertemanan, mengirim

permintaan pertemanan, mencari pengguna

f. Agenda

Pada gambar 6 terdapat use case untuk

modul agenda, pada use case ini dapat

melihat agenda, membuat agenda, melihat

detil agenda, menghapus agenda, mengedit

agenda.

g. Group

Pada gambar 7 terdapat use case untuk

modul group, pada use case ini dapat

membuat group, menghapus group, melihat

group, melihat thread, membuat thread,

menghapus thread, melihat detil thread,

mengirim komentar thread, menghapus

komentar thread

uc Pesan

Pesan

Guru

Orang Tua

Administrator

Anak Didik

Pengguna Social

Network

Mengirim Pesan

Melihat Pesan

Menghapus Pesan

Mencari Pengguna

Karyawan

Membuat Notifikasi

WS Social Network

«include»

«include»

«extend»

«extend»

Page 9: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

9

h. Acara

Pada gambar 8 terdapat use case untuk

modul acara, pada use case ini dapat

membuat acara, menghapus acara, melihat

acara, melihat detil acara, mengirim

komentar acara,, menghapus komentar acara,

menambahkan undangan, mengonfirmasi

kehadiran, menghapus undangan.

i. Pemberitahuan

Pada gambar 9 terdapat use case untuk

modul acara, pada use case ini dapat

membuat notifikasi, melihat notifikasi,

menghapus notifikasi

.

Gambar 8 Use Case Acara

uc Acara

Acara

Guru

Orang Tua

Administrator

Anak Didik

Pengguna Social

Network

Melihat Acara

Melihat Detil Acara

Mengonfirmasi

Kehadiran

Mengirim Komentar

Acara

Menghapus Komentar

Acara

Mencari Pengguna

Membuat Acara

Menambahkan

Undangan

Menghapus

Undangan

Menghapus Acara

Karyawan

Membuat Notifikasi

WS Social Network

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«include»

Page 10: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

10

Iterasi Akademik

Dalam tahap iterasi akademik akan

dijelaskan mengenai proses yang dilakukan

dalam merancang modul yang termasuk

dalam akademik. Berikut akan dijelaskan

mengenai use case yang terdapat dalam

akademik.

a. Buku Penghubung

Pada gambar 10 terdapat use case untuk

modul buku penghubung, pada use case ini

dapat mengirimkan buku penghubung,

melihat buku penghubung, menghapus buku

penghubung.

b. Nilai

Pada gambar 11 terdapat use case untuk

modul nilai, pada use case ini dapat

menampilkan nilai, menampilkan nilai rapor.

c. Jadwal pelajaran

Pada gambar 12 terdapat use case untuk

modul jadwal pelajaran, pada use case ini

dapat menampilkan jadwal mengajar,

menampilkan jadwal pelajaran.

Gambar 12.Use Case Jadwal Pelajaran

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertemanan

Didalam modul ini user bisa melakukan

penambahan teman ataupun menghapus relasi

pertemanan. Hal ini bertujuan agar setiap

pengguna bisa saling mengenal antara satu

dengan yang lain. Tampilan aplikasi dapat

ditunjukan pada gambar 13.

Wall

Pada modul wall, user dapat melakukan 3

(tiga) hal. Pertama, membuat status pada wall-

nya sendiri. Kedua, mengirimkan pesan wall ke

uc Jadwal Pelajaran

Jadwal Pelajaran

Guru

Orang Tua

Anak Didik

Akademik

Menampilkan Jadwal

Mengajar

Menampilkan Jadwal

Pelajaran

Page 11: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

11

user yang telah berstatus teman. Dan yang ketiga

adalah memberikan komentar ke wall.

Memberikan komentar bisa dilakukan pada

status/wall-nya sendiri atau wall teman. Tampilan

aplikasi dapat ditunjukan pada gambar 14.

Pesan

Berbeda dengan wall yang lebih bersifat

terbuka, pada pesan user dapat mengirimkan

pesan yang lebih bersifat pribadi. User yang

menerima pesan akan memperoleh

pemberitahuan dari sistem. Pengiriman pesan ini

tidak harus berstatus sebagai teman, karena

menanggulangi adanya kebutuhan mendesak dan

harus mengirimkan pesan. Tampilan aplikasi

dapat ditunjukan pada gambar 15.

Gambar 15 Pesan

Group

Group adalah suatu wadah untuk berdiskusi dan

salah satu tempat untuk berkomunikasi dan

berdiskusi dengan teman. Tampilan aplikasi

dapat ditunjukan pada gambar 16.

Gambar 16 Group

Notifikasi

Setiap kali ada interaksi yang ada hubungannya

dengan user yang bersangkutan, maka user

tersebut akan memperoleh pemberitahuan.

Tampilan aplikasi dapat ditunjukan pada gambar

17.

Gambar 17 Notifikasi

Acara

Event disini bertujuan untuk menampilakan acara

dari pengguna. Pengguna dapat mengonfirmasi

Page 12: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

12

dan mengomentari dari acara yang telah dibuat.

Tampilan aplikasi dapat ditunjukan pada gambar

18.

Agenda

Agenda merupakan fitur pengingat untuk

pengguna. Tampilan aplikasi dapat ditunjukan

pada gambar 19.

Gambar 19 Agenda

Nilai

Nilair merupakan fitur untuk menampilkan nilai

dari pengguna aplikasi. Tampilan aplikasi dapat

ditunjukan pada gambar 20.

Buku Penghubung

Buku penghubung merupakan fitur untuk orang

tua saling berkomunikasi. Tampilan aplikasi

dapat ditunjukan pada gambar 21.

KESIMPULAN

Permasalahan dalam membangun

komunikasi dan kerjasama antara orang tua /

keluarga dengan pendidik dapat diatasi dengan

aplikasi social network for school berbasis

mobile. Aplikasi ini mampu menjadi media yang

dapat menjembatani komunikasi antara guru,

anak didik, dan orang tua/keluarga melalui modul

social network dan akademik.

DAFTAR RUJUKAN

Android Developers. 2012. Android SDK Docs.

http://www.android.com/ diakses

tanggal 10 Maret 2012

Blackduck. 2012. Android – Opportunity,

Complexity, and Abundance.

http://ducks.blackducksoftware.com/~w

hitepapers/WP-AND-0910-UL-AC-

W.pdf diakses tanggal 15 Maret 2012

Boyd, d. m., & Ellison, N. B. 2007. Social

Network Sites: Definition,

History, and Scholarship. Journal

of Computer-Mediated

Communication, 13(1), article 11

DiMarzio, Jerome. 2008. Android A

Programmer’s Guide. USA

America: The McGraw-Hill

Companies

Mohindra, Dhruv. 2008. The Android Project:

Incident Response And Forensics.

http://www1.webng.com/dhruv/mate

rial/android_report.pdf diakses

tanggal 15 Maret 2012

Zaidieh, Ashraf Jalal Yousef. 2012. The Use of

Social Networking in Education:

Challenges and Opportunities. IIUM KL,

Malaysia

Aziz. 2009. Buku Penghubung, Komunikasi

Antara Guru, Murid dan Orang Tua.

http://aziz-almakky.blogspot.com diakses

pada tanggal 10 Agustus 2012.

Page 13: APLIKASI SOCIAL NETWORK FOR SCHOOL BERBASIS …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/08410100113XM_Makalah.pdf · maupun masyarakat merupakan suatu titik nadi ... (Dhruv Mohindra, 2008:3)

13

Krisna. 2009. Pengertian dan Ciri - Ciri

Pembelajaran [online]

Mukliskurniawan. 2011. Hubungan Kerjasama

antara Orang Tua dan Guru.

http://muslikkurniawan.blogspot.com/20

11/04/hubungan-kerjasama-antara-guru-

dan.html diakses pada tanggal 11

Agustus 2012.

Sulhan, Najib. 2010. Pendidikan Berbasis

Karakter. Surabaya: PT. Jepe Press

Media Utama