antipsikotik tipikal

Upload: derianti-nurhidayah

Post on 06-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Antipsikotik tipikal

    1/2

    1. Antipsikotik tipikal

    Kerja dari APG I menurunkan hiperaktivitas dopamin di jalur mesolimbik sehingga

    menyebabkan gejala positif menurun tetapi ternyata APG I tidak hanya memblok 

    reseptor D2 di mesolimbik tetapi juga memblok reseptor D2 di tempat lain seperti di

     jalur mesokortikal, nigrostriatal, dan tuberoinfundibular. Apabila APG I memblok 

    reseptor D2  di jalur mesokortikal dapat memperberat gejala negatif dan kognitif 

    disebabkan penurunan dopamin di jalur tersebut. blokade reseptor D 2 di nigrostriatal

    seara kronik dengan menggunakan APG I menyebabkan gangguan pergerakan

    hiperkinetik !tardive dyskinesia". #lokade reseptor D2  di tuberoinfundibular 

    menyebabkan peningkatan kadar prolaktin sehingga dapat menyebabkan disfungsi

    seksual dan peningkatan berat badan.

    2. Antipsikotik atipikal

    Kerja obat antipsikotik generasi kedua pada dopamin pathways$

    %. &esokortikal Pathways

    Antagonis '()2A  tidak hanya akan menyababkan berkurangnya blokade terhadap

    antagonis D2  tetapi juga menyebabkan terjadinya aktivitas dopamin  pathways

    sehingga terjadi keseimbangan antara serotonin dan dopamin. APG II lebih

     berpengaruh banyak dalam memblok reseptor '()2A dengan demikian meningkatkan

     pelepasan dopamin dan dopamin yang dilepas menang dari pada yang dihambat di

     jalur mesokortikal. (al ini menyebabkan berkurangnya gejala negatif maka tidak 

    terjadi lagi penurunan dopamin di jalur mesokortikal dan gejala negatif yang ada

    dapat diperbaiki.

    APG II dapat memperbaiki gejala negatif jauh lebih baik dibandingkan APG I karena

    di jalur mesokortikal reseptor '()2A  jumlahnya lebih banyak dari reseptor D2, dan

    APG II lebih banyak berkaitan dan memblok reseptor '()2A dan sedikti memblok 

    reseptor D2 akibatnya dopamin yang di lepas jumlahnya lebih banyak, karena itu

    defisit dopamin di jalur mesokrtikal berkurang sehingga menyebabkan perbaikan

    gejala negatif ski*ofrenia.

    2. &esolimbik Pathways

  • 8/17/2019 Antipsikotik tipikal

    2/2

    APG II di jalur mesolimbik, antagonis '()2A gagal untuk mengalahkan antagonis D2

    di jalur tersebut. jadi antagonsis '()2A tidak dapat mempengaruhi blokade reseptor D2

    di mesolimbik, sehingga blokade reseptor D2 menang. (al ini yang menyebabkan

    APG II dapat memperbaiki gejala positif. Pada keadaan normal serotonin akan

    menghambat pelepasan dari dopamin.

    +. )uberoinfundibular Pathways

    APG II di jalur tuberoinfundibular, antagonis reseptor '()2A  dapat mengalahkan

    antagonis reseptor D2. (ubungan antara neurotransmiter serotonin dan dopamin

    sifatnya antagonis dan resiprokal dalam kontrol sekresi prolaktin dari hipofise.

    Dopamin akan menghambat pengelepasan prolaktin, sedangkan serotonin

    menigkatkan pelepasan prolaktin. Pemberian APG II dalam dosis terapi akan

    menghambat reseptor '()2A sehingga menyebabkan pelepasan dopamin menigkat. Inimengakibatkan pelepasan prolaktin menurun sehingga tidak terjadi

    hiperprolaktinemia.

    . -igrostriatal Pathways

    alur ini berproyeksi dari substansia nigra menuju ganglia basalis. /ungsi jalur 

    nigrostriatal adalah untuk mengontrol pergerakan. #ila jalur ini diblok, akan terjadi

    kelainan pergerakan seperti pada Parkinson yang disebut extrapyramidal reaction

    !0P1". Gejala yang terjadi antara lain akhatisia, dystonia !terutama pada ajah dan

    leher", rigiditas, dan akinesia atau bradikinesia.