analysis of flypaper effect revenue sharing...

22
AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSI Vol. 6 No. 1 Januari 2012 Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue (PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 1 ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING FUND (DBH) AND REGIONALLY GENERATED REVENUE (PAD) TOWARD CAPITAL EXPENDITURE BY DISTRICT / TOWN IN SOUTH SUMATERA 2009-2011 Marliana Mukhtaruddin Ika Sasti Ferina Sriwijaya University, Palembang, Indonesia Abstract This research aims to identify the influence of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) and Regionally Generated Revenue (PAD) toward capital expenditure by District / Town in South Sumatra 2009-2011. The population in this research was all of District / Town in South Sumatera in 2009 until 2011 and can be accessed at www.djpk.depkeu.go.id Site. Total Sample in this research is 15 districts /towns which consist of 11 districts and 4 towns in South Sumatera. Data were analyzed with tests of classic assumption and examination of hypothesis with multiple linear regression method. Based on the F test results indicate that the DBH and the PAD have influence on capital expenditure. Then through t test shows that DBH showed an influence on the probability of capital expenditure under the = 5% (0.000). While the PAD has no effect on the profitability of capital expenditure above = 5% (0.60). From the results of this study also demonstrated the occurrence of flypaper in districts / towns in South Sumatera, but had no flypaper effect against capital expenditure forecast. Keywords: Capital Expenditure, Revenue Sharing Fund, Flypaper Effect, Regionally Generated Revenue PENDAHULUAN Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan umum di UU Otonomi Daerah No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang telah menggantikan UU No.22 tahun 1999. Pelaksanaan kebijakan pemerintah tentang otonomi daerah, dimulai secara efektif pada tanggal 1 Januari 2001, merupakan kebijakan yang dipandang sangat demokratis dan memenuhi aspek desentralisasi sesunggunya. Dalam UU No.32 tahun 2004 disebutkan bahwa untuk pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah, pemerintah pusat mentransfer Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bagian daerah dari dana bagi hasil yang terdiri dari pajak dan sumber daya alam. Disamping dana perimbangan tersebut, pemda mempunyai sumber pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD), pembiayaan dan lain-lain pendapatan. Kebijakan penggunaan semua dana tersebut

Upload: nguyendiep

Post on 07-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue (PAD)Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 1

ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING FUND (DBH)AND REGIONALLY GENERATED REVENUE (PAD) TOWARD

CAPITAL EXPENDITURE BY DISTRICT / TOWN INSOUTH SUMATERA 2009-2011

MarlianaMukhtaruddinIka Sasti Ferina

Sriwijaya University, Palembang, Indonesia

Abstract

This research aims to identify the influence of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund(DBH) and Regionally Generated Revenue (PAD) toward capital expenditure by District /Town in South Sumatra 2009-2011. The population in this research was all of District /Town in South Sumatera in 2009 until 2011 and can be accessed atwww.djpk.depkeu.go.id Site. Total Sample in this research is 15 districts /towns whichconsist of 11 districts and 4 towns in South Sumatera. Data were analyzed with tests ofclassic assumption and examination of hypothesis with multiple linear regression method.

Based on the F test results indicate that the DBH and the PAD have influence oncapital expenditure. Then through t test shows that DBH showed an influence on theprobability of capital expenditure under the = 5% (0.000). While the PAD has no effect onthe profitability of capital expenditure above = 5% (0.60). From the results of this studyalso demonstrated the occurrence of flypaper in districts / towns in South Sumatera, buthad no flypaper effect against capital expenditure forecast.

Keywords: Capital Expenditure, Revenue Sharing Fund, Flypaper Effect, RegionallyGenerated Revenue

PENDAHULUANOtonomi daerah merupakan

hak, wewenang, dan kewajibandaerah otonom untuk mengatur danmengurus sendiri urusan pemerintahdan kepentingan masyarakat setempatsesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut sesuai denganketentuan umum di UU OtonomiDaerah No.32 tahun 2004 tentangPemerintah Daerah yang telahmenggantikan UU No.22 tahun 1999.Pelaksanaan kebijakan pemerintahtentang otonomi daerah, dimulaisecara efektif pada tanggal 1 Januari2001, merupakan kebijakan yang

dipandang sangat demokratis danmemenuhi aspek desentralisasisesunggunya.

Dalam UU No.32 tahun2004 disebutkan bahwa untukpelaksanaan kewenangan pemerintahdaerah, pemerintah pusat mentransferDana Perimbangan yang terdiri dariDana alokasi Umum (DAU), DanaAlokasi Khusus (DAK), dan bagiandaerah dari dana bagi hasil yangterdiri dari pajak dan sumber dayaalam. Disamping dana perimbangantersebut, pemda mempunyai sumberpendanaan sendiri berupa PendapatanAsli Daerah (PAD), pembiayaan danlain-lain pendapatan. Kebijakanpenggunaan semua dana tersebut

Page 2: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 2

diserahkan kepada PemerintahDaerah. Seharusnya dana transfer daripemerintah pusat diharapkandigunakan secara efektif dan efisienoleh pemda untuk meningkatkanpelayanan kepada masyarakat.Kebijakan dana tersebut sudahseharusnya pula secara transparan danakuntabel.(Maimunah,2006).

Tujuan utama implementasitransfer yang dilakukan olehpemerintah pusat terhadappemerintah daerah adalah untukmerubah dari eksternalisasi fiskalmenjadi internalisasi, perbaikansistem perpajakan, koreksiketidakefisienan fiskal danpemerataan fiskal antardaerah.Alokasi transfer dinegara sedangberkembang pada umumnya lebihbanyak didasarkan pada aspekbelanja tetapi kurang memperhatikankemampuan pengumpulan pajaklokal. Akibatnya, dari tahun ketahunpemerintah daerah selalu menuntuttransfer yang lebih besar lagi daripusat.

Pajak daerah dan retribusidaerah sebaiknya mampu membiayaibelanja pemerintah daerah. Perbedaanpotensi pajak daerah dan retribusidaerah menghasilkan perbedaanpenerimaannya yang selanjutnyamenghasilkan pula perbedaan belanjadari pemerintah daerah. Kondisi inibukan berarti daerah harus mampumembiayai semua belanjanya dariPAD, karena bukan itu yangdimaksud dengan kemandiriankeuangan daerah. Hal yang terpentingdalam konteks otonomi daerah adalahadanya sejumlah sumber penerimaanyang cukup signifikan bagi daerahuntuk memanfaatkannya secaraleluasa.

Dominannya peran transferrelatif terhadap PAD dalam

membiayai belanja pemerintah daerahsebenarnya tidak memberikanpanduan bagi governansi terhadapaliran transfer itu sendiri. Bukti-buktiempiris secara internasionalmenunjukan bahwa tingginyaketergantungan pada transfer ternyataberhubungan negatif dengan hasilgovernansinya. Hal ini berartipemerintah daerah harus lebihberhati-hati dalam menggunakandana yang digali dari masyarakatsendiri daripada uang “hadiah” yangditerima dari pemerintah pusat. Padapraktiknya, transfer dari pemerintahpusat merupakan sumber dana utamapemerintah daerah untuk membiayaioperasi utamanya sehari-hari, yangoleh pemda dilaporkan diperhitunganAPBD. Tujuan dari transfer iniadalah untuk mengurangikesenjangan fiskal antar pemerintahdan menjamin tercapainya standarpelayanan publik minimum diseluruhnegeri.

Pendapatan Asli Daerah(PAD) merupakan semua penerimaandaerah yang berasal dari sumberekonomi asli daerah. Optimalisasipenerimaan Pendapatan Asli Daerah(PAD) hendaknya didukung upayapemerintah daerah denganmeningkatkan kualitas pelayananpublik (Mardiasmo, 2009).Pembiayaan pemerintah atas dasardesentralisasi dilakukan atas bebanAPBD. Dalam rangkapenyelenggaraan pemerintah danpelayanan kepada masyarakatberdasarkan asas desentralisasi,kepada daerah diberi kewenanganuntuk memungut pajak/retribusi danmengelola sumber daya alam.Sumber dana bagi daerah terdiri dariPendapatan Asli Daerah (PAD), danaperimbangan (DBH, DAU dan DAK)dan pinjaman daerah, Dekonsentrasi

Page 3: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 3

dan tugas Pembantuan. Tiga sumberutama langsung dikelola olehpemerintah pusat melalui kerja samadengan pemerintah daerah(Halim,2008).

Menurut Halim (2008)permasalahan yang dihadapi daerahpada umumnya berkaitan denganpenggalian sumber –sumber pajakdan retribusi daerah yang merupakansalah satu komponen dari PAD masihbelum memberikan kontribusisignifikan terhadap penerimaandaerah secara keseluruhan. Denganadanya otonomi daerah berartipemerintah daerah dituntut untuklebih mandiri, tak terkecuali jugamandiri dalam masalah financial.Meski begitu pemerintah pusat tetapmemberi dana bantuan yang berupaDana Bagi Hasil (DBH) yang terdiridari dana bagi hasil pajak & danabagi hasil bukan pajak (sumber dayaalam) yang ditransfer kepemerintahdaerah. DBH adalah dana yangbersumber dari pendapatan APBNyang dibagi hasilkan kepada daerahberdasarkan persentase tertentu.

Dalam praktiknya, transferdari pemerintah pusat merupakansumber pendanaan utama pemerintahdaerah, yang oleh pemerintah daerah“dilaporkan” diperhitungan anggaran.Tujuan dari transfer ini adalah untukmengurangi kesenjangan fiskal antarpemerintah dan menjamintercapainya standar pelayanan publikminimum diseluruh negeri(Maimunah,2006).

Dalam PP No. 41 Tahun2007 tentang Organisasi PerangkatDaerah dijelaskan bahwa penetapankriteria untuk menetapkan kriteriauntuk menentukan jumlah besaranorganisasi perangkat daerah masing-masing pemerintah daerah denganvariabel jumlah penduduk, luas

wilayah dan APBD, yang kemudianditetapkan pembobotan masing-masing pemerintah daerah denganvariabel jumlah penduduk, luaswilayah dan jumlah APBD, yangkemudian ditetapkan pembobotanmasing-masing variabel yaitu 40%untuk variabel jumlah penduduk,35% untuk variabel luas wilayah dan25% untuk variabel luas APBD.Demikian juga dengan susunanorganisasi disesuaikan dengan bebantugas masing-masing perangkatdaerah.

Fenomena flypaper effectmembawa implikasi lebih luas bahwatransfer akan meningkatkan belanjapemerintah daerah yang lebih besardari pada penerimaan itu sendiri.Flypaper effect merupakan fenomenadalam penelitian ini. Flypaper effectdisebut sebagai kondisi yang terjadisaat pemerintah daerah merespon(belanja) lebih banyak denganmenggunakan dana transfer yangdiproksikan dengan DAU dari padamenggunakan kemampuan sendiri,diproksikan dengan PAD(Maimunah,2006).

Menurut Maimunah (2008)besarnya nilai DAU dan PADmempengaruhi besarnya nilai belanjadaerah. Terjadi flypaper effect padabelanja daerah pada kabupaten/kotadi Sumatera pada bidang kesehatandan pekerjaan umum sedangkan padabidang pendidikan tidak. Flypapereffect berpengaruh dalammemprediksi belanja daerah. Tidakterdapat perbedaan terjadinyaflypaper effect baik pada daerah yangPADnya rendah maupun daerah yangPAD-nya tinggi pada kota/kabupatendi Sumatera.

Menurut Kuncoro (2007)Fenomena flypaper Effect padakinerja keuangan pemerintah daerah

Page 4: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 4

kota dan kabupaten di Indonesiamengambil penelitian secara runtunmencakup periode penelitian 1998-2003. Peningkatan alokasi transferdiikuti dengan penggalian PAD yanglebih tinggi. Simpulan inimengindifikasikan sikap overaktifpemerintah daerah terhadap artipentingnya transfer. Penggalian PADyang hanya didasarkan pada faktorinkremental akan berakibat negatifpada perekonomian daerah.

Pergeseran komposisibelanja merupakan upaya logis yangdilakukan pemerintah daerahsetempat dalam rangka meningkatkantingkat kepercayaan publik.Pergesaran ini ditujukan untukpeningkatan investasi modal dalambentuk aset tetap, yakni peralatan,bangunan, infrastruktur, dan hartatetap lainnya. Semakin tinggi tingkatinvestasi modal diharapkan mampumeningkatkan kualitas layananpublik, karena asset tetap yangdimiliki sebagai akibat adanyabelanja modal merupakan prasyaratutama dalam memberikan pelayananpublik oleh pemerintah daerah.

Penelitan ini mengacukepada peneliti-peneliti sebelumnya.Beda penelitian sekarang denganpenelitian terdahulu yaitu penelititerdahulu meneliti Flypaper EffectDAU dan PAD terhadap belanjadaerah pada kabupaten/kota diIndonesia, Sumatera, Jawa dan Bali.Peneliti sekarang meneliti FlypaperEffect DBH dan PAD terhadapbelanja modal pada kabupaten/kota diSumatera Selatan. Pemerintah daerahmengalokasikan dana dalam bentukanggaran belanja modal dalam APBDuntuk menambah aset tetap. Alokasibelanja modal ini didasarkan padakebutuhan daerah akan sarana danprasarana, baik untuk kelancaran

pelaksanaan tugas pemerintahanmaupun untuk fasilitas publik. Olehkarena itu, dalam upayameningkatkan kualitas pelayananpublik, pemerintah daerah seharusnyamengubah komposisi belanjanya.Selama ini belanja daerah lebihbanyak digunakan untuk belanja rutinyang relatif kurang produktif.Pemanfaatan belanja hendaknyadialokasikan untuk hal-hal produktif,misal untuk melakukan aktivitaspembangunan. Penerimaanpemerintah hendaknya lebih banyakuntuk program-program layananpublik.

Adapun tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui apakahterjadi fenomena Flypaper effect padapengaruh DBH dan PAD terhadapbelanja modal pada kabupaten/kota diSumatera Selatan . Selain itu jugauntuk mengetahui apakah Dana BagiHasil (DBH) dan Pendapatan AsliDaerah (PAD) berpengaruh terhadapbelanja modal pada kabupaten/kota diSumatera Selatan.. Tujuan lainnyaadalah untuk mengetahui apakahflypaper effect cenderungmenyebabkan peningkatan belanjamodal.

LANDASAN TEORETIS

Teori Keagenan

Teori keagenan yangmenjelaskan hubungan principal danagen berakar pada teori ekonomi,teori keputusan, sosiologi dan teoriorganisasi. Teori keagenanmenganalisis susunan kontraktualdiantara dua atau lebih individu,kelompok, atau organisasi. Salah satupihak (principal) membuat suatukontrak, baik secara implisit maupuneksplisit, dengan pihak lain (agen)

Page 5: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 5

dengan harapan bahwa agen akanbertindak/melakukan pekerjaanseperti yang diinginkan oleh prisipal(Darwanto, 2007).

Dalam perspektif teorikeagenan, Inman (1979) danRubinfeld (1987) (dalam Holtz-Eakinet al, 1994), (Aaberge & Langorgen(1997), dan Slack (1980), dikutipdalam Prakoso, 2004) menyatakanbahwa agen (agents) atau politisi diPemda bersikap seolah-olah merekamemaksimalkan utilitas individu(voter) berpendapatan menengahkebawah di dalam masyarakat.Apabila dikaitkan dengan belanjapublik untuk periode tertentu, agenakan mengalokasikan sumber dayayang dimilikinya berdasarkan padaekspektasinya terhadap lingkunganekonomi pada masa yang akandatang. Secara teoritis diasumsikanbahwa semua pengeluaran pada suatuperiode tertentu tergantung padaketersediaan sumber daya padaperiode yang bersangkutan, namundalam batasan aturan anggaran yangada, misalnya anggaran berimbang(balanced budget-rule).

Otonomi Daerah, Pendapatan AsliDaerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil(DBH)

Otonomi daerah adalah hak,wewenang dan kewajiban yangdimiliki daerah otonom untukmengatur dan mengurus sendiriurusan pemerintahan danmasyarakatnya menurut kehendaksendiri berdasarkan aspirasimasyarakat, sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku(Halim, 2008). Pendapatan AsliDaerah (PAD) merupakan semuapenerimaan daerah yang berasal darisumber ekonomi asli daerah. DanaBagi Hasil (DBH) adalah dana yang

bersumber dari pendapatan APBNyang dibagihasilkan kepada daerahberdasarkan angka persentase tertentu(Nordiawan, 2010). Dana Bagi Hasilterdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak &Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam.

Flypaper EffectMenurut Maimunah (2006)

Flypaper effect disebut sebagaikondisi yang terjadi saat pemerintahdaerah merespon (belanja) lebihbanyak dengan menggunakan danatransfer yang diproksikan denganDAU dari pada menggunakankemampuan sendiri, diproksikandengan PAD, spesifiknya padatransfer tidak bersyarat atauunconditional grants dari padapendapatan asli dari daerahnyatersebut sehingga akanmengakibatkan pemborosan padabelanja daerah. Unconditional grantsyang di proksikan dengan DAUditentukan berdasarka celah fiskalyaitu kebutuhan fiskal dikurangikemampuan fiskal daerah dan alokasidasar yang dialokasikan secarakeseluruhan dari pemerintah pusat.

Belanja ModalBelanja modal merupakan

pengeluaran anggaran untukmemperoleh asset tetap dan assetlainnya yang memberi manfaat lebihdari satu periode akuntansi.

HIPOTESIS PENELITIANPengaruh DBH & PAD terhadap

belanja modal

Dalam beberapa penelitian,hipotesis yang menyatakan bahwapendapatan daerah mempengaruhianggaran belanja Pemerintah daerahdisebut dengan tax-spend hypotesis.

Page 6: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 6

Hipotesis ini mengandung maknabahwa kebijakan Pemerintah Daerahdalam menganggarkan belanja daerahdisesuaikan dengan pendapatandaerah yang diterima. Namun di sisilain, transfer yang diterima dariPemerintah Pusat jugaturutmempengaruhi besarnyaanggaran belanja daerah yang akandianggarkan oleh Pemerintah Daerah.

Legrensi dan Milas (2001)dalam Maimunah (2005) melakukanpenelitian dengan menggunakansampel municipalities di Italia danmemperoleh hasil bahwa dalamjangka panjang transfer berpengaruhterhadap belanja Daerah. Kebijakan-kebijkan belanja daerah jangkapendek yang dibuat Pemerintahdaerah sangat bergantung padatransfer yang diterima. Berdasarkanpenelitian terdahulu tersebut makadapat ditarik hipotesis sebagaiberikut:

H1 : DBH & PAD memilikipengaruh yang signifikanterhadap Belanja Modal.H2 : : DBH berpengaruhsignifikan terhadap BelanjaModalH3: : PAD berpengaruh signifikanterhadap Belanja Modal.

Pengaruh flypaper effect terhadap

prediksi belanja modal

Holtz-Eakin et al, dalamMaimunah (2008) menyatakan bahwaterdapat keterkaitan sangat erat antaratransfer dari pemerintah pusat denganbelanja pemerintah daerah. secaraspesifik mereka menegaskan bahwavariabel-variabel kebijakanpemerintah daerah dalam jangkapendek disesuaikan (adjusted) dengantransfer yang diterima, sehingga

memungkinkan terjadinya responyang non-linier dan asymmetric. Halyang sama juga juga dinyatakan olehHalim (2004) bahwa daya prediksiDAU terhadap belanja daerah adalahlebih kuat pada regresi dengan lag(DAU tahun 2001 terhadap belanjadaerah tahun 2002).

Dari uraian diatas dapatditarik hipotesis sebagaiberikut:

H4 : Terjadi flyapapper Effectpada kabupaten/kota di SumateraSelatanH5 : Flypaper effect berpengaruhterhadap prediksi belanja modal.

METODE PENELITIANJenis Penelitian

Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalahdeskriptif kuantitatif. Deskriptifkuantitatif adalah penelitian yangbertujuan untuk menjelaskan keadaansuatu variabel secara mandiri,menggambarkan dan mengungkapkansuatu masalah, keadaan, peristiwasebagaimana adanya. Metodekuantitatif menggunakan angka-angka dan data statistik. Data yangdigunakan dalam penelitian ini adalahdata sekunder.

Populasi dan SampelPopulasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalahkabupaten/kota yang ada di SumateraSelatan yang mempublikasikanlaporan APDBnya secara lengkapdari tahun 2009-2011 dalam situswww.djpk.depkeu.go.id. Terdapat 15kabupaten/kota yang dijadikansampel dalam penelitian ini yangterdiri dari 11 Kabupaten dan 4 Kotadi Sumatera Selatan.

Page 7: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 7

Daftar Sampel Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan

No Kabupaten/Kota1 Kabupaten Banyuasin2 Kabupaten Empat Lawang3 Kabupaten Lahat4 Kabupaten Muara Enim5 Kabupaten Musi Banyuasin6 Kabupaten Musi Rawas7 Kabupaten Ogan Ilir8 Kabupaten Ogan Komering Ilir9 Kabupaten Ogan Komering Ulu10 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan11 Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur12 Kota LubukLinggau13 Kota Pagar Alam14 Kota Palembang15 Kota Prabumulih

Sumber www.id.wikipedia.org.

Variabel Penelitian dan DefinisiOperasional Variabel

Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian initerdiri dari variabel independentatau variabel yangmempengaruhi yaitu Dana BagiHasil (X1) dan Pendapatan AsliDaerah (X2) sedangkan yangmenjadi variabel dependen atauvariabel yang dipengaruhi adalahBelanja Modal(Y).

Definisi Operasional Variabel

1. Dana Bagi Hasil (DBH)Dana Bagi Hasil (DBH)adalah dana yang bersumberdari pendapatan APBN yangdialokasikan kepada daerahberdasarkan angka persentaseuntuk mendanai kebutuhandaerah dalam rangkapelaksanaan desentralisasi(Nordiawan, 2010). Danabagi hasil terdiri dari danabagi hasil pajak dan dana

bagi hasil sumber dayamanusia.

2. Pendapatan Asli Daerah(PAD)Dalam UU RI No 33 Tahun2004 disebutkan bahwaPendapatan Asli Daerah(PAD) adalah pendapatanyang diperoleh daerah yangdipungut berdasarkanperaturan daerah sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang bersumberdari hasil pajak daerah, hasildistribusi daerah, hasilpengelolaan kekayaan yangdipisahkan, dan lain-lainpendapatan asli daerah yangsah, yang bertujuan untukmemberikan keleluasaankepada daerah dalammenggali pendanaan dalampelaksanaan otonomi daerahsebagai perwujudan asasdesentralisasi.

Page 8: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 8

3. Belanja ModalBelanja Modal merupakanpengeluaran anggaran untukmemperoleh asset tetap dan assetlainnya yang memberi manfaatlebih dari satu periode akuntansi.Menurut Darwanto (2007), belanjamodal adalah belanja langsungyang digunakan untuk membiayaikegiatan investasi (menambahasset).

Teknik AnalisisTeknik analisis yang digunakan yaituanalisis regresi linier berganda.Berikut model analisis yangdibangun.

Y = α + b1DBH + b2PAD + eKeterangan:Y = Belanja Modalα = konstantab = koefisien regresi

DBH = Dana Bagi HasilPAD = Pendapatan Asli Daerahe = error

Data PenelitianUntuk mengetahui gambaran

kondisi dari variabel dalam penelitianini maka dilakukan analisis deskriptif.Variabel yang digunakan dalampenelitian ini meliputi variabelindependen dan variabel dependen.Variabel independen terdiri DBH danPAD. Sedangkan variabeldependennya adalah belanja modal.Deskripsi dari variabel penelitiantersebut sebagai berikut:

Gambaran DBH Tahun 2009-2011

Gambaran data DBH tahun2009-2011 dapat dilihat pada tabelsebagai berikut:

Rekapitulasi Dana Bagi Hasil Tahun 2009-2011

No Kabupaten/KotaDBH

(dalam jutaan rupiah)2009 2010 2011

1 Kab. Lahat 279.984 252.711 235.9792 Kab. Musi Banyuasin 977.031 1.130.539 1.363.6113 Kab. Musi Rawas 418.754 577.337 485.6974 Kab. Muara Enim 426.885 424.595 458.4475 Kab. Ogan Komering Ilir 174.788 126.344 161.2746 Kab. Ogan Komering Ulu 190.630 189.548 204.6587 Kota Palembang 246.895 229.936 243.2478 Kota Prabumulih 148.113 157.194 170.4949 Kota Pagar Alam 125.407 147.673 164.21610 Kota Lubuk Linggau 89.569 103.309 151.58211 Kab. Banyuasin 220.020 207.854 208.46012 Kab. Ogan Ilir 307.440 290.867 234.08713 Kab. OKU Timur 196.872 174.974 150.90414 Kab. Oku Selatan 96.856 100.305 117.52715 Kab. Empat Lawang 113.086 152.143 196.082

Nilai Maksimal 977.031 1.130.539 161.274Nilai Minimal 89.569 100.305 117.527Rata-rata 267.489 208.986 212.177

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 9: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 9

Berdasarkan Tabel diatas dapatdiketahui statistik deskriptif datapenelitian variabel independen (X1).Pada tahun 2009 DBH tertinggiterdapat pada Kabupaten MusiBanyuasin yaitu sebesar 977.031,DBH terendah tahun 2009 terdapatpada Kota Lubuk Linggau yaitusebesar 89.569. Rata-rata DBH untuktahun 2009 sebesar 267.489. Tahun2010 DBH tertinggi kembali pada

Kabupaten Musi Banyuasin sebesar1.130.539 DBH terendah terdapat diOKU Selatan sebesar 100.305. Rata-rata DBH tahun 2010 sebesar208.986. Kabupaten Musi Banyuasinkembali mendapat DBH tertinggitahun 2011 sebesar 161.274. DBHterendah 2011 sebesar 117.527 padakabupaten OKU Selatan. Rata-rataDBH tahun 2011 sebesar 212.177.

Gambaran PAD Tahun 2009-2011

Rekapitulasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2009-2011

No Kabupaten/KotaPAD

(dalam jutaan rupiah)2009 2010 2011

1 Kab. Lahat 40.500 35.151 51.7332 Kab. Musi Banyuasin 32.570 39.773 53.7493 Kab. Musi Rawas 53.223 60.000 72.5064 Kab. Muara Enim 58.121 70.908 62.1615 Kab. Ogan Komering Ilir 30.506 30.051 37.4796 Kab. Ogan Komering Ulu 37.413 38.598 39.8667 Kota Palembang 196.108 224.461 263.0108 Kota Prabumulih 16.826 21.146 24.0099 Kota Pagar Alam 10.000 12.502 18.95710 Kota Lubuk Linggau 25.378 28.830 30.13511 Kab. Banyuasin 20.005 20.005 28.37612 Kab. Ogan Ilir 15.252 25.867 16.10213 Kab. OKU Timur 11.087 31.717 26.48714 Kab. Oku Selatan 4.555 6.594 13.11315 Kab. Empat Lawang 6.089 10.060 10.905

Nilai Maksimal 196.108 224.461 263.010Nilai Minimal 4.555 6.594 10.905Rata-rata 37.176 43.711 49.906

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel diatas dapatdiketahui statistik deskriptif darivariabel independen (X2) PAD.Tahun 2009, dari 15 sampelkabupaten/kota di Sumatera Selatandiketahui nilai PAD tertinggi adalah196.108 yaitu PAD Kota Palembang,

nilai PAD terendah 4.555 padaKabupaten OKU Selatan. Rata-rataPAD tahun 2009 sebesar 37.176.Tahun 2010, nilai PAD tertinggikembali pada kota Palembang yaitu224.461. Nilai PAD terendah tahun2010 terdapat di OKU Selatan

Page 10: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 10

sebesar 6.594. Rata-rata PAD tahun2010 sebesar 43.711. PAD tertinggitahun 2011 sebesar 263.010 terdapatdi kota Palembang sedangkan PAD

terendah yaitu 10.905 terdapatdikabupaten Empat Lawang. Rata-rata PAD tahun 2011 sebesar 49.906.

Gambaran Belanja Modal Tahun 2009-2011

Rekapitulasi Belanja Modal Tahun 2009-2011

No Kabupaten/KotaBelanja Modal

(dalam jutaan rupiah)2009 2010 2011

1 Kab. Lahat 193.699 147.255 170.8892 Kab. Musi Banyuasin 494.747 460.104 760.6523 Kab. Musi Rawas 455.598 429.410 302.5504 Kab. Muara Enim 384.043 269.988 315.6645 Kab. Ogan Komering Ilir 175.749 158.019 210.9346 Kab. Ogan Komering Ulu 134.396 179.272 180.8497 Kota Palembang 250.954 248.045 274.6428 Kota Prabumulih 200.516 170.206 115.1239 Kota Pagar Alam 178.566 93.173 150.50610 Kota Lubuk Linggau 135.894 149.773 185.98011 Kab. Banyuasin 190.735 219.567 273.56212 Kab. Ogan Ilir 248.209 254.217 144.22113 Kab. OKU Timur 183.806 121.988 203.77414 Kab. Oku Selatan 197.443 92.825 244.85515 Kab. Empat Lawang 159.346 123.048 157.864

Nilai Maksimal 494.747 460.104 760.652Nilai Minimal 134.396 92.825 115.123Rata-rata 238.913 207.793 246.183

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari tabel diatas dapat diketahuistatistik deskriptif variabel dependen(Y) belanja modal. Tahun 2009jumlah belanja modal tertinggisebesar 494.747 yang terdapat dikabupaten Musi Banyuasin. Belanjamodal terendah sebesar 134.396 padakabupaten Ogan Komering Ulu. Rata-rata belanja modal tahun 2009sebesar 238.913. Tahun 2010 jumlahbelanja modal tertinggi terdapat dikabupaten Musi Banyuasin sebesar460.104 sedangkan belanja modal

terendah tahun 2010 sebesar 92.825terdapat di kabupaten OKU Selatan.Rata-rata belanja modal tahun 2010sebesar 207.793. Tahun 2011 MusiBanyuasin kembali memegangjumlah belanja modal tertinggisebesar 760.652. Belanja modalterendah 2011 sebesar 115.123terdapat di kota Prabumulih. Rata-rata belanja modal tahun 2011sebesar 246.183.

Page 11: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 11

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASANHasil Penelitian

Hasil penelitian denganberbagai pengujian yang dilakukanmenggunakan SPSS mendapatkanhasil sebagai berikut :Deskripsi Data Secara Statistik

Dari data yang diperolehsebanyak 15 sampel setiap tahunnyadiperoleh statistik deskriftif yangmencakup n (banyaknya data yangdiperoleh), nilai minimum, nilaimaksimum, nilai rata-rata, danstandar deviasi atas variael-variabelpenelitian yaitu Dana Bagi Hasil(DBH), Pendapatan Asli Daerah(PAD), dan Belanja Modal.

Statistik DeskriptifDescriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

BM 45 92825 760652 230947.91 126204.614

DBH 45 89569 1363611 284975.20 263851.548

PAD 45 4555 263010 43596.02 53223.491

Valid N (listwise) 45

Dari tabel diatas, dapat dijelaskanbahwa (dalam jutaan rupiah):1. Rata-rata DBH (X1) adalah

284975.20 dengan standardeviasi sebesar 2.63851.548 danjumlah data yang ada sebanyak45. Nilai DBH (X1) terendahadalah 89569 dan nilai DBH (X1)tertinggi adalah 1363611

2. Rata-rata dari PAD (X2) adalah43596.02 dengan standar deviasisebesar 53223.491 dan jumlahyang ada sebanyak 45. Nilai

PAD (X 2) terendah adalah 4555dan nilai PAD (X2) tertinggiadalah 263010

3. Rata-rata dari belanja modal (Y)adalah 230947.91 dengan standardeviasi sebesar 126204.614 danjumlah data yang ada ebanyak45. Nilai belanja modal (Y)terendah adalah 92825.00 dannilai belanja daerah (Y) tertinggiadalah 760652

Uji Asumsi KlasikPengujian hipotesis dalam

penelitian ini akan menggunakananalisis regresi sehingga terhadapdata penelitian terlebih dahulu harusdilakukan uji asumsi klasik yangterdiri dari:1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untukmelihat apakah data variabel

dependen yaitu Dana Bagi Hasil(DBH) dan Pendapatan Asli Daerah(PAD) serta variabel independenyaitu Belanja Modal berdistribusinormal ataukah tidak. Pengujiannormalitas ini dilakukan denganmenggunakan analisis normalprobability plot, histogram,kolmogorov-smirnov.

Page 12: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 12

,,

Dari grafik normal probabilityplot diatas dapat dilihat bahwasebaran data yang digunakan dalampenelitian ini membentuk titik-titikyang letaknya menyebar disekitargaris normal.

Begitu juga dari grafikhistogram dapat dilihat bahwa grafiktidak menceng ke kanan atau ke kirimaka dinyatakan berdistribusinormal.

Uji NormalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test

BM

N 45Normal Parametersa,,b Mean 230947.91

Std. Deviation 126204.614Most Extreme Differences Absolute .187

Positive .187Negative -.137

Kolmogorov-Smirnov Z 1.253Asymp. Sig. (2-tailed) .086a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil pengujiankolmogorov-smirnov maka dapatdisimpulkan bahwa data mempunyaidistribusi normal dengan nilaisignifikansi 0,086. Sesuai denganketentuan apabila nilai

signifikansinya lebih besar dari 0,05maka data terdistribusi normal,apabila nilai signifikansinya lebihkecil dari 0,05 maka data tidakterdistribusi normal.

Page 13: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 13

Uji MultikolinearitasUji Multikolinearitas bertujuan

menguji apakah pada model regresiditemukan adanya korelasi antar

variabel independen. Hasil pengujiandengan menggunakan spss adalahsebagai berikut:

Uji MultikolinearitasCoefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 97230.171 13049.258 7.451 .000

DBH .424 .031 .887 13.784 .000 .985 1.015

PAD .295 .153 .124 1.932 .060 .985 1.015a. Dependent Variable: BM

Dari tabel di atas, dapat dilihatbahwa nilai tolerance tidak ada yangkurang dari 0,10 dan nilai VarianceInflation Factors (VIF) tidak ada

yang lebih besar dari 10,mengidikasikan bahwa tidak terjadimultikolinearitas diantara variabelindependen dalam penelitian.

Uji HeteroskedastisitasUji Heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakahdalam model regresi terjadi

ketidaksamaan (varians) antara satupengamatan ke pengamatan lainnya.Penulis menggunakan scatter plotuntuk melakukan pengujian inidengan hasil sebagai berikut:

Dari scatter plot diatas terlihatbahwa titik-titik menyebar secaraacak serta tidak membentuk polatertentu atau tidak teratur. Hal inimengindikasikan tidak terjadiheteroskedastisitas pada model

regresi sehingga model regresi layakdipakai.

Uji AutokorelasiUji autokorelasi bertujuan

menguji apakah dalam model regresiberganda linier ada korelasi antarakesalahan penganggu pada periode tdengan kesalahan penganggu padaperiode t-1 (sebelumnya).Autokorelasi muncul karenaobservasi yang berurutan sepanjangwaktu berkaitan satu sama lain.Untuk mendeteksi adanyaautokorelasi biasanya digunakan tesDurbin Watson (DW).

Page 14: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 14

Uji AutokorelasiModel Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .910a .829 .821 53447.43275 1.860

a. Predictors: (Constant), PAD, DBH

b. Dependent Variable: BM

Berdasarkan tabel diatas,diketahui bahwa nilai dw sebesar1.860. Nilai ini dibandingkan dengantabel jumlah nilai observasi 45 (n=45)dan variabel independen (K)sebanyak 2, maka dari tabel statistikDurbin-Watson didapatkan nilai dlsebesar 1.430 dan nilai du sebesar1.615. Nilai dw berada diantara du

dan 4-du (1.430<1.860<2.385) berartitidak terjadi autokorelasi.

Analisis RegresiAnalisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu analisisregresi linier berganda, bertujununtuk mengetahui ada tidaknyapengaruh variabel bebas. Hasilanalisis regresi disajikan dalam tabeldi bawah ini:

Analisis Regresi Linier BergandaCoefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 97229.495 13049.287 7.451 .000

DBH .424 .031 .887 13.784 .000PAD .295 .153 .124 1.932 .060

a. Dependent Variable: BMDari tabel diatas dapat

diketahui persamaan regresi linierberganda adalah (dalam jutaanrupiah):

Angka konstan unstandardizedcoefficients yang dalam penelitian inisebesar 97229.495. Angka ini berupaangka konstan yang berarti, besarnyaakuntabilitas belanja modal saat nilaiX1 dan X2 sama dengan 0. DBHmemiliki koefisien regresi bertandapositif sebesar 0.424, artinya apabilaterjadi perubahan variabel DBHsebesar 1% akan menaikan belanjamodal sebesar 0.424 atau 42%. PAD

memiliki koefisien regresi bertandapositif sebesar 0.295, artinya apabilaterjadi perubahan variabel PADsebesar 1% akan menaikkan belanjamodal sebesar 0.295 atau 29%.

Uji Hipotesis

1. Uji F (uji signifikasi simultan)Untuk mengetahui apakah DBH

dan PAD secara bersamaanberpengaruh signifikan terhadapBelanja Modal dilakukan uji statistikF. hasil uji statistik F dengan programSPSS 17.0 dapat dilihat pada tabelberikut:

Page 15: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 15

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.808E11 2 2.904E11 101.665 .000a

Residual 1.200E11 42 2.857E9

Total 7.008E11 44

a. Predictors: (Constant), PAD, DBHb. Dependent Variable: BM

Dari tabel diatas, diperoleh nilaiF hitung sebesar 101.665 dengantingkat signifikasinya 0,000 (< 0,05).Signifikasi F sebesar 0,000menunjukkan tingkat kesalahanmodel yang diajukan. Nilai inimenunjukkan tingkat kesalahan yangakan ditanggung sebagai peneliti bilamenolak hipotesa null. Dengandemikian maka tingkat kesalahanyang akan ditanggung kalau penelitimengatakan bahwa X1 dan X2 mampu

menjelaskan Y adalah 0,000. Tingkatkesalahan ini sangat jauh dibawahnilai α yang sudah ditetapkan diawalyaitu 5%. Berdasarkan hasil tersebutdapat disimpulkan bahwa DBH (X1),PAD (X2) secara bersamaanberpengaruh terhadap belanja modal.2. Uji t ( uji signifikasi

parameter individual)Uji parsial (t-test) digunakan

untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadapvariabel dependen.

Uji tCoefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 97230.171 13049.258 7.451 .000

DBH .424 .031 .887 13.784 .000 .985 1.015

PAD .295 .153 .124 1.932 .060 .985 1.015a. Dependent Variable: BM

Uji t dilihat dari tingkatsignifikasinya masing-masingvariabel. Jika nilai sig dibawah 0,05,maka masing-masing variabelindependen berpengaruh terhadapvariabel dependen. Berdasarkanpegujian yang telah dilakukan terlihatbahwa variabel DBH memiliki nilaisignifikansi sebesar 0.000. hasiltersebut membuktikan bahwa DBH

secara individual mempengaruhibelanja modal. Untuk variabel yangkedua yaitu PAD memiliki nilaisignifikansi sebesar 0.060. hasiltersebut membuktikan bahwa PADsecara individual tidakmempengaruhi belanja modal.

Dari hasil penelitian diatasdapat disimpulkan bahwa hipotesiskedua yang menyatakan adanya

Page 16: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 16

pengaruh DBH terhadap belanjamodal dapat diterima. Hipotesisketiga yang menyatakan adanyapengaruh PAD terhadap belanjamodal ditolak karena nilaisignifikansinya lebih besar yaitu0,05<0,060. Menurut Maimunah(2008) Untuk menunjukkankemungkinan terjadi atau tidaknyaflypaper effect, maka hasil yangdiperoleh dari uji simultan haruslahmenunjukan syarat 1. nilai koefisienDBH lebih besar dari nilai koefisienPAD dan keduanya signifikan, atau 2.PAD tidak signifikan.

Hasil yang didapat adalah nilaiPAD tidak signifikan berpengaruhterhadap belanja modal. Hal tersebutberarti telah terjadi flypaper effectkarena sesuai dengan syarat kedua

yaitu bila PAD tidak signifikan makamenunjukkan telah terjadinyaflypaper effect. Dengan demikianhipotesis ke empat yang menyatakanterjadi flypaper effect padakabupaten/kota di Sumatera Selatanditerima. Untuk memprediksikecenderungan peningkatan belanjamodal karena adanya flypaper effectdilakukan regresi dengan lag satutahun dan hasil yang ada padapengujian tersebut dibandingkandengan pengujian tanpa lag yakniantara:1. DBH 2009 dan PAD 2009

terhadap belanja modal 2010dibandingkan dengan DBH2009 dan PAD 2009 terhadapbelanja modal 2009.

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 102115.894 26223.717 3.894 .002

DBH 2009 .283 .055 .795 5.165 .000

PAD 2009 .395 .277 .219 1.425 .180a. Dependent Variable: BM 2010

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 135205.131 26814.389 5.042 .000

DBH 2009 .297 .056 .817 5.289 .000

PAD 2009 .276 .283 .150 .973 .350a. Dependent Variable: BM 2009

Dari hasil penelitian diatasdidapat ketika digunakan lag, nilaikoefisien DBH sebesar 0.283 lebihkecil dari DBH tanpa lag yaitusebesar 0.297 sedangkan untuk PADhasil yang didapat ketika digunakanlag nilai koefisien PAD sebesar 0.395

lebih besar dari PAD tanpa lag yaitu0.276. Hal tersebut mengindikasikanbahwa pengaruh pengaruh DBHt-1

(2009) terhadap BMt (2010) lebihkecil dari DBHt (2009) terhadap BMt

(2009) sedangkan pengaruh PADt-1

(2009) terhadap BMt (2010) lebih

Page 17: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 17

besar dari PADt (2009) terhadap BMt

(2009).2. DBH 2010 dan PAD 2010

terhadap belanja modal 2011

dibandingkan dengan DBH2010 dan PAD 2010 terhadapbelanja modal 2010.

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 88500.220 28652.974 3.089 .009

DBH 2010 .527 .067 .907 7.812 .000

PAD 2010 .181 .340 .062 .533 .604a. Dependent Variable: BM 2011

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 86004.819 20969.736 4.101 .001

DBH 2010 .361 .049 .866 7.320 .000

PAD 2010 .437 .249 .208 1.759 .104a. Dependent Variable: BM 2010

Dari hasil penelitian diatasdidapat ketika digunakan lag, nilaikoefisien DBH sebesar 0.527 lebihbesar dari DBH tanpa lag yaitusebesar 0.361 sedangkan untuk PADhasil yang didapat ketika digunakanlag nilai koefisien PAD sebesar 0.181lebih kecil dari PAD tanpa lag yaitu

0.437. Hal tersebut mengindikasikanbahwa pengaruh pengaruh DBHt-1

(2010) terhadap BMt (2011) lebibesar dari DBHt (2010) terhadap BMt

(2011) sedangkan pengaruh PADt-1

(2010) terhadap BMt (2011) lebihkecil dari PADt (2010) terhadap BMt

(2010).

PEMBAHASANPengaruh DBH & PAD terhadapbelanja modal

Legrensi dan Milas (2001)dalam Maimunah (2005) melakukanpenelitian dengan menggunakansampel municipalities di Italia danmemperoleh hasil bahwa dalamjangka panjang transfer berpengaruhterhadap belanja Daerah. Kebijakan-kebijkan belanja daerah jangkapendek yang dibuat Pemerintahdaerah sangat bergantung padatransfer yang diterima.

Berdasarkan hasil pengujianhipotesis pertama (H1) dalampenelitian ini yang menyatakanbahwa DBH dan PAD secarabersamaan berpengaruh terhadapbelanja modal diterima. Berdasarkanuji statistik diperoleh nilai F hitungsebesar 101.665 dengan tingkatsignifikasinya 0,000 (< 0,05).Signifikasi F sebesar 0,000menunjukkan tingkat kesalahanmodel yang diajukan. Nilai inimenunjukkan tingkat kesalahan yangakan ditanggung sebagai peneliti bilamenolak hipotesa null. Dengan

Page 18: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 18

demikian maka tingkat kesalahanyang akan ditanggung kalau penelitimengatakan bahwa X1 dan X2 mampumenjelaskan Y adalah 0,000. Tingkatkesalahan ini sangat jauh dibawahnilai α yang sudah ditetapkan diawalyaitu 5%. Berdasarkan hasil tersebutdapat disimpulkan bahwa DBH (X1),PAD (X2) secara bersamaanberpengaruh terhadap belanja modal.

Hal ini sejalan denganpenelitian yang dilakukan olehMaimunah (2008) hasil pengujiandiperoleh nilai F hitung dari keduavariabel independen secara serentakadalah 7297.50941 dengan tingkatsignifikan sebesar 0. Ini berarti hal initidak dapat di tolak. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa DAU dan PADmemiliki pengaruh yang signifikanterhadap belanja modal diterima.

Maimunah (2008)sebelumnya telah meneliti apakahDAU secara individual berpengaruhsignifikan terhadap belanja daerah.Nilai t hitung untuk DAU padaderajat kepercayaan 5% (α = 0,05)yaitu 84,01529564, sedangkan PValue t hitungnya yaitu 0. Dari nilaitersebut dapat dilihat bahwa nilai Pvalue untuk PAD lebih kecil daripadaderajat kepercayaannya (0<0,05).Sehingga dapat disimpulkan bahwasecara individual DAU juga memilikipengaruh yang signifikan terhadapBelanja daerah.

Hasil penelitian hipotesiskedua (H2) yang menyatakan DBHsecara individual berpengaruhterhadap belanja modal diterima(tabel 5.7.). Berdasarkan pengujianyang telah dilakukan terlihat bahwavariabel DBH memiliki nilaisignifikansi sebesar 0.000. hasiltersebut membuktikan bahwa DBHsecara individual mempengaruhibelanja modal. Hasil ini sejalan

dengan hasil yang didapat olehpeneliti sebelumnya.

Hipotesis ketiga (H3) yangmenyatakan bahwa PAD secaraindividual berpengaruh signifikanterhadap belanja modal telah ditelitisebelumnya oleh Maimunah (2008).Dari hasil analisa diketahui nilai thitung untuk PAD pada derajatkepercayaan 5% (α = 0,05) yaitu26,56354712, sedangkan P Value thitungnya yaitu 7,6055E-107. Darinilai tersebut dapat dilihat bahwanilai P value untuk PAD lebih kecildaripada derajat kepercayaannya(7,6055E-107 < 0,05). Sehinggadapat disimpulkan bahwa secaraindividual PAD memiliki pengaruhyang signifikan terhadap Belanjadaerah.

Hipotesis ketiga (H3) ditolakkarena untuk variabel yang keduayaitu PAD memiliki nilai signifikansisebesar 0.060 (tabel 5.7.). Hasiltersebut membuktikan bahwa PADsecara individual tidakmempengaruhi belanja modal. Hasilpenelitian ini tidak sejalan denganpeneliti sebelumnya.

Pengaruh flypaper effect terhadapprediksi belanja modal

Holtz-Eakin et al, dalamMaimunah (2008) menyatakan bahwaterdapat keterkaitan sangat erat antaratransfer dari pemerintah pusat denganbelanja pemerintah daerah. secaraspesifik mereka menegaskan bahwavariabel-variabel kebijakanpemerintah daerah dalam jangkapendek disesuaikan (adjusted) dengantransfer yang diterima, sehinggamemungkinkan terjadinya responyang non-linier dan asymmetric. Halyang sama juga juga dinyatakan olehHalim (2004) bahwa daya prediksiDAU terhadap belanja daerah adalah

Page 19: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 19

lebih kuat pada regresi dengan lag(DAU tahun 2001 terhadap belanjadaerah tahun 2002).

Hipotesis ke empat (H4)yang menyatakan terjadinya flypapereffect pada kabupaten/kota diSumatera Selatan diterima. Hasilyang didapat adalah nilai PAD tidaksignifikan berpengaruh terhadapbelanja modal. Hal tersebut berartitelah terjadi flypaper effect karenasesuai dengan syarat kedua yaitu bilaPAD tidak signifikan. Dengandemikian hipotesis ke empat yangmenyatakan terjadi flypaper effectpada kabupaten/kota di SumateraSelatan diterima.

Peneliti sebelumnya Halim(2004) telah meneliti apakah flypapereffect berpengaruh terhadap prediksibelanja daerah. Hal menarik dari hasilregresi dengan lag tersebut denganditemukannya flypaper effect, yaknisignifikansi pengaruh DAU yanglebih tinggi daripada PAD. Artinyakebijakan belanja daerah lebihdidominasi oleh jumlah DAUdaripada PAD, atau respon belanjadaerah terhadap penerimaan DAUberbeda dengan penerimaan PAD.Dengan demikian, hipotesis yangmenyatakan pengaruh DAUt-1terhadap BDt lebih besar daripadapengaruh PADt-1 terhadap BDt tidakdapat ditolak. Dari hasil penelitiantersebut, menunjukan bahwa DAUdan PAD berpengaruh signifikanterhadap belanja daerah, baik denganlag maupun tanpa lag. Ketika tidakmenggunakan lag, pengaruh PADterhadap Belanja daerah lebih kuatdaripada DAU, tetapi ketikamenggunakan lag, pengaruh DAUterhadap belanja daerah justru lebihkuat daripada PAD. Hal ini berartitelah terjadi flypaper effect dalamrespon Pemda terhadap DAU dan

PAD. Ketika kedua faktor (DAU danPAD) diregres serentak terhadap BJD(belanja daerah), pengaruh keduanyajuga signifikan, baik dengan ataupuntanpa lag. Dalam model prediksiBJD, daya prediksi DAU terhadapBJD tetap lebih tinggi dibanding dayaprediksi PAD. Dengan demikian,memang telah terjadi flypaper effect.

Hipotesis kelima (H5)ditolak hasil ketika digunakan lag,nilai koefisien DBH sebesar 0.283lebih kecil dari DBH tanpa lag yaitusebesar 0.297 sedangkan untuk PADhasil yang didapat ketika digunakanlag nilai koefisien PAD sebesar 0.395lebih besar dari PAD tanpa lag yaitu0.276. Hal tersebut mengindikasikanbahwa pengaruh pengaruh DBHt-1

(2009) terhadap BMt (2010) lebihkecil dari DBHt (2009) terhadap BMt

(2009) sedangkan pengaruh PADt-1

(2009) terhadap BMt (2010) lebihbesar dari PADt (2009) terhadap BMt

(2009). Hasil penelitian menunjukanbahwa ketika jumlah dana bagi hasilyang diterima pada tahun sebelumnyakecil maka pemerintahkabupaten/kota berupaya menaikanpenggalian jumlah pendapatan aslidaerah.

Dari hasil penelitian diatasdidapat ketika digunakan lag, nilaikoefisien DBH sebesar 0.527 lebihbesar dari DBH tanpa lag yaitusebesar 0.361 sedangkan untuk PADhasil yang didapat ketika digunakanlag nilai koefisien PAD sebesar 0.181lebih kecil dari PAD tanpa lag yaitu0.437. Hal tersebut mengindikasikanbahwa pengaruh pengaruh DBHt-1

(2010) terhadap BMt (2011) lebihbesar dari DBHt (2010) terhadap BMt

(2011) sedangkan pengaruh PADt-1

(2010) terhadap BMt (2011) lebihkecil dari PADt (2010) terhadap BMt

(2010). Pada sisi lain menunjukkan

Page 20: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 20

transfer dari pemerintah pusatmenjadi penghalang bagi pemerintahdaerah untuk menaikan PAD. Hal inidibuktikan ketika jumlah dana bagihasil yang diperoleh pada tahunsebelumnya lebih tinggidibandingkan dengan jumlah PADyang diterima.

Penelitian ini membuktikanbahwa besarnya belanja modaldipengaruhi oleh jumlah dana bagihasil yang diterima dari pemerintahpusat. Hal ini menunjukan bahwatingkat ketergantungan pemerintahkabupaten/kota terhadap pemerintahpusat masih tinggi. Artinya programotonomi daerah yang dilakukanpemerintah tidak berhasil, karenaotonomi daerah menuntut pemerintahuntuk lebih mandiri, tak terkecualijuga mandiri dalam masalahfinancial.

Diperlukan langkah-langkahyang strategis dalam menggalisumber pendapatan asli daerah agarketergantungan pemerintah daerahterhadap pemerintah pusat tidakberlanjut. Disisi lain efektifitasBelanja Daerah juga perlu menjadiperhatian, karena bukan rahasiaumum lagi setiap akhir tahunanggaran terjadi penghabisananggaran belanja hal ini menunjukanbahwa Pemda “menunggu” beberapaalokasi dana yang diperolehnyasebelum menentukan berapa belanjayang akan dihabiskannya (Prakoso,2004).

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Dari hasil penelitian diatasdaapat diambil kesimpulan:1. Telah terjadi flypaper effect

pada kabupaten/kota diSumatera Selatan, hal inimenunjukan bahwa program

otonomi daerah di SumateraSelatan tidak berhasil.

2. Ketika diuji dengan lag, nilaikoefisien DBH lebih kecil dariDBH tanpa lag sedangkanuntuk PAD hasil yang didapatketika digunakan lag nilaikoefisien PAD lebih besar dariPAD tanpa lag. Hal tersebutmengindikasikan bahwapengaruh pengaruh DBHt-1

(2009) terhadap BMt (2010)lebih kecil dari DBHt (2009)terhadap BMt (2009) sedangkanpengaruh PADt-1 (2009)terhadap BMt (2010) lebihbesar dari PADt (2009)terhadap BMt (2009).

3. Nilai koefisien DBH lebih besardari DBH tanpa lag sedangkanuntuk PAD hasil yang didapatketika digunakan lag nilaikoefisien PAD lebih kecil dariPAD tanpa lag. Hal tersebutmengindikasikan bahwapengaruh pengaruh DBHt-1

(2010) terhadap BMt (2011)lebi besar dari DBHt (2010)terhadap BMt (2011) sedangkanpengaruh PADt-1 (2010)terhadap BMt (2011) lebih kecildari PADt (2010) terhadap BMt

(2010).Saran1. Saran untuk pemerintah yaitu

agar dapat lebih mandiri dalammasalah financial dengan caramengontrol jumlah belanja yangakan dikeluarkan pada tahunberikutnya.

2. Penelitian ini hanya mencakupwilayah kabupaten/kotadisumatera Selatan, sehinggadisarankan untuk penelitisebelumnya mengambil sampelyang berbeda agar hasilpenelitian dapat dibandingkan.

Page 21: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 21

3. Penelitian ini menggunakanDBH sebagai salah satu variabelyang mempengaruhi. Untukpenelitian selanjutnya disarankanuntuk menggunakan DAK karenabelum ada yang menggunakanvariabel tersebut.

4. Dibutuhkan pendekatan lain yanglebih feasible, misalnya denganmelakukan field research ataueksperimen (dengan subjekeksekutif dan legislatif daerah).Proksi prilaku pengalokasiansumber daya oleh Agents danpolitisi belum dapat tergambardengan baik.

Keterbatasan Penelitian1. Penelitian hanya mencakup

wilayah kabupaten/kota diSumatera Selatan pada tahun2009-2011.

2. Variabel independen yangditeliti hanya Dana Bagi Hasildan Pendapatan Asli Daerahsaja sedangkan variabeldependennya lebih spesifikyaitu belanja modal.

Page 22: ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT REVENUE SHARING …eprints.unsri.ac.id/6617/2/1_Marliana_Imut_IkaSasti.pdf · terdiri dari pajak dan sumber daya alam. ... tersebut, pemda mempunyai sumber

AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSIVol. 6 No. 1 Januari 2012

Analysis Of Flypaper Effect Revenue Sharing Fund (DBH) And Regionally Generated Revenue(PAD) Toward Capital Expenditure By District / Town In South Sumatera 2009-2011 22

DAFTAR PUSTAKABastian, Indra. 2010. Akuntansi

Sektor Publik: SuatuPengantar. Jakarta: PenerbitErlangga.

Darwanto. 2007. “PengaruhPertumbuhan Ekonomi,Pendapatan Asli Daerah &Dana Alokasi Umum TerhadapPengalokasian AnggaranBelanja Modal.”SymposiumNasional Akuntansi X.Makassar.

Daftar kabupaten dan kota diSumatera Selatan. Diambil padatanggal 5 Mei 2012 darihttp://www.id.wikipedia.org.

Halim. 2008. Akuntansi KeuanganDaerah. Jakarta: PenerbitSalemba Empat.

Kuncoro. 2007. “Fenomena FlypaperEffect Pada Kinerja KeuanganPemerintah Daerah Kota &Kabupaten di Indonesia.”Simposium Nasional AkuntansiX, Makassar.

Kusumadewi. 2007. “Flypaper EffectPada Dana Alokasi Umum &Pendapatan Asli DaerahTerhadap Belanja Daerah PadaKabupaten/Kota di Indonesia.”Jurnal Akuntansi & AuditingIndonesia, Volume 11 nomor 1.

Maimunah. 2008. “Flypaper EffectPada Dana Alokasi Umum(DAU) & Pendapatan AsliDaerah (PAD) TerhadapBelanja Daerah PadaKabupaten/Kota di PulauSumatera.” Jurnal RisetAkuntansi Indonesia, vol-11nomor 1 (Januari).

Mardiasmo. 2009 . Akuntansi SektorPublik. Yogyakarta: PenerbitAndi.

Nordiawan. 2010. Akuntansi SektorPublik. Jakarta: PenerbitSalemba Empat.

Permendagri Nomor 25 Tahun 2009tentang Pedoman PenyusunanAnggaran Pendapatan danBelanja Daerah TahunAnggaran 2010. 2009.Bandung: Penerbit Fokusmedia.

Prakoso. 2004. “Analisis PengaruhDana Alokasi Umum (DAU) &Pendapatan Asli Daerah (PAD)Terhadap Prediksi BelanjaDaerah.” Jurnal Akuntansi &Auditing Indonesia (JAAI),volume 8 nomor 2 (Desember).

Undang-undang Republik IndonesiaNo. 32 Tahun 2004 tentangpemerintah daerah. 2011.Bandung: Penerbit Fokusmedia.

Undang-undang Republik IndonesiaNo. 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan AntaraPemerintah Pusat danPemerintah Daerah. 2011.Bandung: Penerbit Fokusmedia.