5/26/2018 Analisis Volumetri

1/3

Analisis Volumetri

Volumetri adalah analisa yang didasarkan pada pengukuran volume dalam pelaksanaan analisanya. Analisa volumetri biasa disebut juga sebagai analisis titirimetri atau titrasi yaitu yang diukur adalah

volume larutan yang diketahui konsentrasinya dengan pasti yang disebut sebagai titran, dan diperlukanuntuk bereaksi sempurna dengan sejumlah tepat volume titrat (analit) atau sejumlah berat zat yang akanditentukkan.

Titran adalah larutan standar yang telah diketahui dengan tepat konsentrasinya. Analisis titrimetri di dasarkan pada reaksi kimia antara kompnen analit dengan titran, dinyatakan denganpersamaan umum :

aA + tT hasil reaksia = jumlah mol analit (A)t = jumlah mol titran (T)A = Analit yang dititrasi, zat (larutan ) pada adahyang dititrasiT = titran (zat penitrasi), !airan yang dialirkan dari

buret yang telah dikatahui dengan tepatkonsentrasinya.

"ada analisis ini mula#mula titran ditambahkan kedlm larutan analit menggunakan peralatan khusus yangdisebut buret sampai men!apai volume tertentu atau dengan kata lain sejumlah titran telah ekivalen dgn

jumlah analit, maka dikatakan baha titik ekivalentelah ter!apai. $ntuk mengetahui penambahan titran dihentikan dpt digunakan zat kimia yg disebut indikator yg tanggap

terhadap adanya titran berlebih yg ditunjukkan dgn adanya perubahan arna. "erubahan arna ini dpt atau tidak dpt terjadi tepat pada titik ekivalen. Titik titrasi pada saat indikator berubah arna disebut titik akhir. Titik akhir titrasi adalah keadaan aktu menghentikan titrasi, yaitu pada saat indikator arnanya berubah.

%ang ideal seharusnya titik ekivalensi dan titik akhir harus sama. &emilih indikator untuk membuat kedua titik tersebut berimpitan merupakan salah satu aspek penting

dalam analisis titrimetri.

Reaksi-Reaksi Kimia Yang Digunakan Untuk Volumetri1. Asam basa, titrasi yang didasarkan pada reaksi ini

disebut titrasi penetralan atau titrasi asidimetri# alkalimetri.

'* * '# +'+

'* * A# 'A * '+

* * '# ' Asam dan garam dari basa lemah asam kuat dapat dititrasi dengan larutan baku basa proses ini disebut

alkalimetri basa dan garam dari asam lemah basa kuat dapat dititrasi dengan larutan baku asam prosesnya dinamakan

asidimetri.

+. ksidasi#reduksi. Titrasi berdasarkan reaksi redoks banyak digunakan misalnya :

# "ermanganometri# ikromatometri# romatometri# -odometri# -odimetri

ontoh :esi dalam keadaan oksidasi *+ dapat dititrasi dengan suatu larutan standar serium (-V) sul/at

0e+* * e+* 1 0e* * e*

. "engendapan.

Titrasi yang didasarkan pada reaksi pengendapan mis: kation perak dengan anion hidrogen yang disebutdengan titrasi argentometri atau 2n+*dengan 340e(5)6

Ag* * l# Agl

5/26/2018 Analisis Volumetri

2/3

+ 2n+** 340e(5)6 2n+0e(5)6* 43*

4. "embentukan kompleks. Titrasi ini didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks stabil antara ion perak dan sianida, disamping

itu pereaksi organik asam etilen diamin tetra asetat (78TA) membentuk ion kompleks stabil dengandengan sejumlah ion logam.

Ag* * +5# Ag(5)+#

78TA * a+* 0e(78TA) * +'*

Persyaratan reaksi Kimia Yang Digunakan Untuk Titrasi 9eaksi harus berlangsung kuantitati/ dan tidak ada reaksi#reaksi samping, yaitu zat#zat lain dalam larutantidak boleh bereaksi atau mengganggu reaksi utama.

9eaksi harus berlangsung dengan !epat dan benar#benar lengkap pada titik ekivalen. ehingga titrandapat berlangsung lengkap dalam beberapa menit.

"ada saat terjadinya kesetaraan antara zat yang dititrasi dan penitrasi harus ada perubahan yang nyatasehingga dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan dari indikator yang digunakan.

'arus ada zat atau alat yang dapat digunakan untuk menentukkan titik akhir titrasi yaitu indikator.

Berat ki!alen erat ekivalen suatu zat disebut ekivalen sama seperti berat molekuler disebut mol. erat titik ekivalen

dan berat molekuler yang dihubungkan dalam persamaan

7 = MWn ket : 7 = erat ekivalen

&; = &assa molekul relati/n = mol ion hidrogen, elektron

atau kation univalen. 8alam menetapkan kuantitas komponen analit lebih banyak satuan ekivalen (ek) dibandingkan satuan

mol, terutama untuk asidi#alkalimetri dan oksidimetri. 1 (satu) ekivalen asam atau basa menyatakan berat asam atau basa tersebut dalam gram yang dibutuhkan

untuk melepaskan < (satu) mol '* atau < mol '#.1 (satu) ekiveln oksidator atau reduktormenyatakan berat oksidator atau reduktor tersebut dalam gram

yang dibutuhkan untuk menangkap atau melepaskan < (satu) mol elektron dalam peristia oksidasi#reduksi.ontoh :Reaksi "u#ungan antara mol $an ek

'"4 1 '* * '+"4# < mol = < ek

'"4 1 +'* * '+"4

+# < mol = + ek5a' 1 5a* * '# < mol = < eka(')+ 1 a

+** + '# < mol = + ek&n4

#* e 1 &n4# < mol = < ek

&n4#* '** >e 1 &n+** 4'+ < mol = > ek

&n4#* 4'** e 1 &n+* +'+< mol = ek

+4+# 1 ++ * +e < mol = + ek

%olaritas istem konsentrasi ini didasarkan pada volum larutan, !o!ok untuk digunakan dalam prosedur

laboratorium yang volume larutannya terukur.&olaritas = jumlah mol zat terlarut per liter larutan.

Molaritas M= Mol zat terlarut (n) Volume larutan (V)3arena :

Mol =Gram zat terlarut (gr)Massa Molekul relatif (Mr) ?adi :

M= grMr x V

gr = & @ &r @ V

5/26/2018 Analisis Volumetri

3/3

5ormalitas istem konsentrasi ini didasarkan pada volume larutan yang dide/inisikan sebagai berikut : 5ormalitas = jumlah ekivalen zat terlarut per liter larutan.

Normalitas N= Ekivalen Zat terlarutvolume larutan (V)

ek = gr7ehingga :

N= grBE x Vgr = 5 @ V @ 7

"u#ungan antara &ormalitas $an %olaritas

& ' n%n = jumlah mol ion 'idrogen, elektron atau kation univalen yang tersedia dalam reaksi kimia.

epersejuta (ppm) $ntuk larutan yang sangat en!er, !o!ok digunakan satuan sepersejuta atau seperseribujuta. istem

konsentrasi ini adalah bagian suatu komponen dalam satu juta bagaian suatu !ampuran.Part Per Million (ppm) = umla! gram zat terlarut (") umla! gram

zarut (")#$umla! grampelarut("o) @