analisis pengaruh growth, leverage frim size, dan …
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH GROWTH, LEVERAGE, FRIM SIZE, DAN TOTAL
ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET
(Studi Kasus Pada Perusahaan Properti, Real Estate dan Kontruksi Bangunan di
Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Deni Pratama
NIM: 113081000002
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2017 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH GROWTH, LEVERAGE, FIRM SIZE, DAN TOTAL
ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET
(Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estate dan Kontruksi Bangunan Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat
meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Deni Pratama
NIM: 1113081000002
Di Bawah Bimbingan
Pembimbin I Pembimbing II
Dr. Pudji Astuty, SE.,MM Deni Pandu Nugraha, SE., MSc.
NIDN. 0311065805 NIP.-
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1438 H/2017
iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Kamis, 12 Oktober 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Deni Pratama
2. NIM : 1113081000002
3. Jurusan : Manajemen
4.Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size, dan Total
Asset Turnover terhadap Return on Asset. (Studi kasus pada
Perusahaan Properti Real Estate dan Kontruksi Bangunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 Oktober 2017
1. Amalia,SE., M.S.M (…………………………)
NIP. 197408212009012005 Penguji I
2. Rahmat Gunawan, M.Si (………………………....)
NIP.- Penguji II
iv
LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKIRPSI
Hari ini Kamis, 04 Januari 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Deni Pratama
2. NIM : 1113081000002
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size
dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset
(Studi Pada Perusahaan Properti Real Estate dan
Kontruksi Bangunan Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2016)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 04 Januari 2018
1. Ela Patriana, Ir., MM (…………………………)
NIP.1969058282008012010 Ketua
2. Dr. Pudji Astuty (…………………………)
NIP. 03110658 04 Sekretaris
3. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si (...………………………)
NIP. 19731221 200501 2 002 Penguji Ahli
4. Dr. Pudji Astuty (………………………..)
NIP. 03110658 04 Pembimbing I
5. Deni Pandu Nugraha, SE., MSc. (………………………..)
NIP: - Pembimbing II
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Deni Pratama
NIM : 1113081000002
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size, dan Total
Asset Turnover terhadap Return on Asset (Studi Kasus
Pada Perusahaan Properti, Real Estate dan Kontruksi
Bangunan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016)
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap
dikenakan sanksi yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 20 November 2017
(Deni Pratama)
NIM.1113081000002
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi
Nama : Deni Pratama
Tempat/Tanggal Lahir : Subang, 28 Desember 1995
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pilar I No.44 Rt/Rw 002/003 Kel. Kedoya
Selatan Kec. Kebon Jeruk Kota. Jakarta Barat
Telp/HP : 085775924216/081314729002
Email : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
2001-2007 : SDN MULYASARI
2007-2010 : SMP AL-HAMIDIYAH
2010-2013 : SMA AL-KAMAL
2013-2017 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
C. Pengalaman Organisasi
2013-2014 : Anggota Divisi Kemahasiswaan HMJ Manajemen
2014-2015 : Sekertaris Koordinator Kemahasiswaan HMJ
Manajemen
2015-2016 : Bendahara Umum HMJ Manajemen
2014-2015 : Anggota PMII KOMFEIS
vii
ABSTRACT
The purpose of this research is the influence of Growth Leverage, Firm
Size, and Total Asset Turnover towards Return on Asset in property company, real
estate and building construction year 2012-2016. Data for this research is annual
monetary report of 10 property company, real estate, and building construction
that registered at Bursa Efek Indonesia year 2012-2016. This research use
regression of data panel method with fixed effect model approaching processed by
Eviews 8 and Microsoft Excel 2010.
This research proved that partially, growth variable influencing toward
Return on Asset with significancy level at 0,0105<0,05 . Leverage has negative
influence towards Return on Asset policy with significancy level at 0,0154<0,05.
Total Asset Turnover positively influencing Return on Asset with significancy level
at 0,5215>0,05. This research also proved that simultaneously, Growth,
Leverage, Frim Size, and Total Asset Turnover influencing towards Return on
Asset with significancy level at 0,000086<0,05.
Keyword : Return on Asset, Growth, Leverage, Firm Size, and Total Asset
Turnover
viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh Growth,
Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset pada
perusahaan properti, Real Estate dan Kontruksi Banguna periode 2012-2016. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan 10
perusahaan properti, Real Estate dan Kontruksi Banguna yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2016. Penelitian ini menggunakan metode regresi
panel data dengan pendekatan model fixed effect menggunakan program Eviews 8
dan Microsoft Excel 2010.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Growth
memiliki pengaruh terhadap Return on Asset dengan nilai sig. 0.0105<0.05.
Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap Kebij Return on Asset dengan
nilai sig. 0.0088<0.05. Firm Size memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap
Return on Asset dengan nilai sig. 0.0154<0.05. Total Asset Turnover berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap Return on Asset dengan nilai sig. 0.5215>0.05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel
Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover berpengaruh terhadap
Return on Asset dengan nilai sig. 0.000086<0.05.
Kata Kunci : Return on Asset, Growth, Leverage, Firm Size dan Total Asset
Turnover.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbi’aalamin. Segala puji dan syukut hanya kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia serta ridho-Nya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis
Pengaruh Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover Terhadap
Return on Asset (Studi Kasus pada Perusahaan Properti, Real Estate dan
Kontruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-
2016)” Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, beserta para sahabatnya, keluarga dan para pengikutnya hingga
akhir zaman. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk meraih gelar sarjana strata satu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai rintangan dan
hambatan. Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, penulis diberikan kekuatan
untuk menghadapi rintangan dan hambatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun
materi dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan
skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Ucapan
terima kasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Allah SWT atas berkat nikmat dan hidayah-Nya terhadap penulis.
2. Keluarga penulis, Bapak dan Mama, serta Suci dan Daniel adikku yang
selalu memberikan do’a, semangat, dan dukungan yang tiada henti
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.
4. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., M.Si selaku Ketua prodi manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. Pudji Astuty, SE., MM dan Bapak Deni Pandu Nugraha, SE.,
M.Sc selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terimakasih atas waktu yang
telah diluangkan untuk ilmu, arahan, dan nasihatnya selama penusunan
skripsi ini.
6. Bapak Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA Dosen Pembimbing Akademik
atas ilmu, nasihat, arahan, dan motivasi yang diberikan selama ini.
7. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmunya, semoga dapat menjadi ilmu
yang bermanfaat bagi kita semua.
x
8. Seluruh Staff bagian Akademik, Keuangan, Jurusan dan Fakultas yang
telah membantu peneliti selama ini.
9. Teuntuk Farah Agustina terimakasih atas dukungan, semangat, yang
selalu berbagi suka duka bersama penulis.
10. Teman-teman IP4 (Sandi, Burhan, Dicky, Rio, Faiz, Irfan) untuk segala
pengertian, saran, hiburan, dan dukungan kepada penulis.
11. Teman-teman belajar bareng Shintya, Gifari, untuk dukungan, semangat,
dan bantuan kepada penulis.
12. Teman-teman Manajemen Angkatan 2013 dan Manajemen Keuangan
2013, terimakasih atas kebersamaan yang terjalin dan memberi kenangan
selama masa perkuliahan.
13. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian namun tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang
membangun dari berbagai pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jakarta, 20 November 2017
Penulis
(Deni Pratama)
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN KOMPREHENSIF ....................... iii
LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKIRPSI ................................................ iv
SURAT PERNYATAAN KESELESAIAN SKRIPSI ........................................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................ 10
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 11
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 13
A. Landasan Teori ........................................................................................ 13
1. Profitabilitas ........................................................................................... 13
2. Pertumbuhan Penjualan .......................................................................... 16
3. Leverage ................................................................................................. 17
4. Firm Size ................................................................................................. 18
5. Total Asset Turnover .............................................................................. 19
B. Hubungan antar Variabel ....................................................................... 20
1. Hubungan Growth terhadap Return on Asset ......................................... 20
2. Hubungan Leverage terhadap Return on Asset ...................................... 21
3. Hubungan antara Firm Size dan Return on Asset ................................... 22
4. Hubungan antara Total Asset Turnover dan Return on Asset. ................ 23
C. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 24
xii
D. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 34
E. Hipotesis .................................................................................................... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 37
A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 37
B. Metode Penentuan Sampel ...................................................................... 37
C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 39
D. Metode Analisis Data ............................................................................... 39
1. Analisis Data Panel ................................................................................ 40
2. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel ..................................... 44
3. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 46
4. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 47
5. Pengujian Signifikansi ............................................................................ 52
E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................. 54
1. Return on Asset ....................................................................................... 55
2. Growth .................................................................................................... 55
3. Leverage ................................................................................................. 56
4. Firm Size ................................................................................................. 56
5. Total Asset Turnover .............................................................................. 57
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................ 58
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ...................................................... 58
B. Deskriptif Variabel Penelitian ................................................................ 64
1. Return on Asset (Profitabilitas) .............................................................. 65
2. Growth (Pertumbuhan Perusahaan) ........................................................ 67
3. Leverage ................................................................................................. 69
4. Firm Size (Ukuran Perusahaan) .............................................................. 71
5. Total Asset Turnover .............................................................................. 72
C. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel............................................... 74
1. Uji Chow ................................................................................................. 74
2. Uji Hausman ........................................................................................... 75
D. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 76
1. Uji Normalitas ........................................................................................ 76
2. Uji Multikolineritas ................................................................................ 77
xiii
3. Uji Heterokedastisitas ............................................................................. 78
4. Uji Autokorelasi ..................................................................................... 79
E. Uji Signifikansi ......................................................................................... 80
1. Uji F (uji signifikansi simultan) ............................................................. 81
2. Uji t (uji signifikansi parsial) .................................................................. 82
3. Uji (Koefisien Determinasi) ............................................................ 85
F. Analisis Regresi Data Panel .................................................................... 85
G. Interprestasi .............................................................................................. 89
1. Growth .................................................................................................... 90
2. Leverage ................................................................................................. 90
3. Firm Size ................................................................................................. 91
4. Total Asset Turnover .............................................................................. 92
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 93
A. Kesimpulan ............................................................................................... 93
B. Saran ......................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 96
LAMPIRAN ....................................................................................................... 103
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Laba Bersih Perusahaan Properti, Real Estate dan
Kontruksi Bangunan dari tahun.......................................................... 8
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 31
Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Sampel ............................................................... 38
Tabel 3.2 Nama Perusahaan Sampel Perusahaan ............................................. 39
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif............................................................................ 65
Tabel 4.2 Data Return on Asset Tahun 2012-2016 .......................................... 66
Tabel 4.3 Data Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Tahun 2012-2016 ........... 68
Tabel 4.4 Data Leverage tahun 2012-2016 ...................................................... 70
Tabel 4.5 Data Ukuran Perusahaan (Firm Size) Tahun 2012-2016 ................. 72
Tabel 4.6 Data Total Asset Turnover Tahun 2012-2016.................................. 73
Tabel 4.7 Hasil Uji Chow ................................................................................. 75
Tabel 4.8 Hasil Uji Hausman ........................................................................... 76
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas......................................................................... 77
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolineritas................................................................. 78
Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................. 78
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 80
Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi dengan Model Fixed Effect ................................. 80
Tabel 4.14 Hasil Uji t (Uji Signifikansi Parsial) ................................................ 83
Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Fuxed Effect ........................................................ 86
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 34
Gambar 2.2 Kerangka Hipotesis Uji F (Simultan) .............................................. 36
Gambar 2.3 Kerangka Hipotesis Uji t (Parsial) .................................................. 36
Gambar 4.1 Profitabilitas (ROA) Tahun 2012-2016 .......................................... 66
Gambar 4.2 Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Tahun 2012-2016 ................... 68
Gambar 4.3 Leverage Tahun 2012-2016 ............................................................ 69
Gambar 4.4 Ukuran Perusahaan (Firm Size) Tahun 2012-2016 ......................... 71
Gambar 4.5 Total Asset Turnover Tahun 2012-2016 ......................................... 73
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan ............................................................. 103
Lampiran 2 Daftar Rasio Keuangan Perusahaan .............................................. 104
Lampiran 3 Daftar Hasil Output Regresi Data Panel ........................................ 106
Lampiran 4 Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel ............... 107
Lampiran 5 Hasil Output Uji Asumsi Klasik .................................................... 108
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sektor properti, real estate dan kontruksi bangunan merupakan sektor
yang diminati investor, dimana investasi sektor ini merupakan investasi
jangka panjang karena properti merupakan aktiva multiguna yang dapat
digunakan oleh perusahaan sebagai jaminan. Bisnis industri properti, real
estate dan kontruksi bangunan penuh dengan perubahan dan tantangan seperti
perubahan selera konsumen, keadaan politik, ekonomi, kemajuan teknologi,
pesaing baik lokal maupun global, pemasok, serta kebijakan pemerintah,
sehingga berdampak kepada semakin ketatnya persaingan antar perusahaan.
Dalam menghadapi persaingan tersebut, maka perusahaan diharapkan tidak
hanya sebagai perusahaan yang sehat dan inovatif namun perusahaan juga
harus mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada agar perusahaan
dapat tetap bertahan dan berkembang.
Salah satu tujuan dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan laba yang
maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen dengan
tingkat efektivitas yang tinggi agar dapat memaksimalkan laba yang didapat
oleh perusahaan, manajer keuangan perlu mengetahui faktor-faktor yang
memiliki pengaruh besar dalam memperoleh laba perusahaan dengan
mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor perusahaan dapat
2
menentukan langkah untuk mengatasi masalah-masalah dan meminimalisir
dampak negatif yang timbul.
Pengukuran tingkat efektivitas manajemen yang ditunjukan oleh laba
yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan dari investasi, dapat
dilakukan dengan mengetahui seberapa besar rasio profitabilitas yang
dimiliki (Weston dan Copeland, 1997:64). Dengan mengetahui rasio
profitabilitas yang dimiliki, perusahaan dapat memonitor perkembangan
perusahaan dari waktu ke waktu. Tingkat profitabilitas yang tinggi pada
suatu perusahaan berarti tinggi pula efisiensi penggunaan modal yang
digunakan oleh perusahaan tersebut. Maka setiap perusahaan akan berusaha
untuk meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat
profitabilitas suatu perusahaan maka kelangusngan hidup perusahaan akan
lebih terjamin.
Menurut Brigham (2006), ukuran yang bisa mewakili profitabilitas
diantaranya, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Profit Margin
on Sales dan Basic Earning Power (BEP). Profitabilitas perusahaan salah
satunya dapat diukur dengan melihat aktivitas aset yang terjadi dalam sebuah
perusahaan memiliki pengaruh cukup besar dalam menentukan berapa besar
laba yang akan diperoleh perusahaan. Untuk memperoleh profit, perusahaan
harus melakukan kegiatan operasional, yang dapat terlaksana jika perusahaan
mempunyai sumber daya yang bisa dilihat dalam neraca, sumber daya yang
dimiliki dari hutang maupun modal sendiri.
3
Adanya peningkatan profitabilitas perusahaan membuat para manajer
harus mempertahankan faktor-faktor yang dapat memberikan laba kepada
perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut sangat penting dalam memajukan
perkembangan perusahaan dengan cara meningkatkan laba dan menjauhkan
resiko kebangkrutan perusahaan tersebut.
Growth merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk
dana atau jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang dihasilkan dari
penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan
penjualan. Pertumbuhan penjualan mencerminkan manisfestasi keberhasilan
investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan masa
yang akan datang. Pertumbuhan penjualan juga merupakan indikator
permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri. Laju
pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan
mempertahankan keuntungan dalam mendanai kesempatan-kesempatan pada
masa yang akan datang. Menurut Weston dan Copeland (1997:345), dengan
mengetahui seberapa besar pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat
memprediksi seberapa besar profit yang akan didapatkan. Untuk mengukur
pertumbuhan penjualan dihitung dengan penjualan sekarang dikurangi
penjualan sebelumnya dikali seratus persen.
Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2010), Jang dan Park (2011),
Hansen dan Juniarti (2014) serta iqbal dan Zhuquan (2015) berpendapat
bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas. Namun hasil yang berbeda ditemukan oleh Sunarto dan Budi
4
(2009), Nugroho (2011), Santoso dan Juniarti (2014) menemukan hasil bahwa
pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan.
Leverage adalah salah satu faktor penting dalam mempengaruhi
profitabilitas karena Leverage bisa digunakan perusahaan untuk
meningkatkan modal perusahaan dalam meningkatkan keuntungan
(Singapurwoko, 2011). Leverage sebagai penggunaan aset dan sumber dana
(sources of founds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap)
dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham
(Sartono, 2010). Dalam penelitian Priharyanto (2009), Wahyuni (2012), dan
Nurhasanah (2012) menemukan bahwa Leverage yang diproksikan dengan
DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan dengan Coricelli et al., (2012)
menyatakan bahwa Leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap
profitabilitas perusahaan, karena tingkat Leverage yang tinggi akan memiliki
risiko yang tinggi dimana ditandai dengan hutang yang lebih besar. Hutang
yang besar ini menyebabkan profitabilitas perusahaan yang bersangkutan
rendah karena perhatian perusahaan dialihkan dari peningkatan produktivitas
menjadi kebutuhan untuk menghasilkan arus kas untuk melunasi hutang
mereka.
Firm Size mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh
tambahan modal eksternal untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan.
Ukuran perusahaan manggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan
5
(Sartono, 2010:249). Perusahaan yang lebih besar akan semakin mudah untuk
mendapatkan dana eksternal berupa hutang dalam jumlah yang besar
sehingga akan membantu kegiatan oprasional perusahaan dan menyebabkan
produktivitas perusahaan meningkat sehingga profitabilitas perusahaan akan
meningkat pula. Yoon dan Jang (2005), menemukan bahwa size memiliki
pengaruh yang dominan terhadap profitabilitas perusahaan restoran di US.
Hasil serupa juga ditemukan oleh Serraquesiro (2009), Velnampy dan
Nimalathasan (2010), Nurmadi (2013) dan Babalola (2013), sedangkan Sari
dan Budiasih (2014) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
tidak signifikan terhadap profitabilitas.
Total Asset Turnover merupakan rasio yang menunjukan tingkat efisiensi
penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume
penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio tersebut, maka semakin efisien pula
penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam menghasilkan penjualan.
Penelitian yang dilakukn oleh Ningsih (2008), menyimpulkan bahwa variabel
Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap Return on Asset. Hasil
serupa penelitian dilakukan oleh Kamaliah, dkk. (2009). Menyimpulkan
bahwa Total Asset Turnover tidak berpengaruh pada profitabilitas diduga
disebabkan karena terjadi penambahan asset yang bersumber dari hutang.
Sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar bunga, dimana
beban bunga ini akan mengurangi profitabilitas perusahaan. Namun dalam
penelitian Afrianti (2011) menyatakan bahwa variabel Total Asset Turnover
(TATO) berpengaruh signifikan terhadp ROA.
6
Akhir-akhir ini properti, real estate dan konstruksi bangunan tumbuh
dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perumahan dan toko,
apartemen, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, dan perumahan. Maraknya
pembangunan ini menandakan bahwa terdapat pasar yang cukup besar bagi
sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan di Indonesia. Hal ini
merupakan informasi yang positif bagi para investor, yang kemudian
meresponnya dengan membeli saham perusahaan properti, real estate dan
konstruksi bangunan di pasar modal.
Pertumbuhan sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang
ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari
laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin banyak investor yang
tertarik untuk melakukan investasi di sektor ini. Properti dan real estate
merupakan asset yang memiliki nilai investasi yang tinggi, dan dinilai cukup
aman dan stabil. Harga properti dan real estate (khususnya rumah)
mengalami kenaikan sekitar 10% tiap tahunnya. Sebab itu sebuah rumah,
memiliki potensi mengalami kenaikan harga dua kali lipat dalam 5-10 tahun
kedepan.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh ketersediaan tanah bersifat tetap,
sementara permintaannya cenderung meningkat setiap tahunnya, sejalan
dengan pertambahan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk
menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat
perbelanjaan, taman hiburan, dan kebutuhan akan sektor properti lainnya juga
mengalami kenaikan. Hal ini merupakan informasi yang baik bagi para
7
investor yang akan menanamkan modalnya di sektor ini karena akan
menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Ditinjau dari sudut pandang investor salah satu indikator yang
penting dalam menilai prospek perusahaan dimasa yang akan datang adalah
dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator
ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang
akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang
sesuai dengan tingkat yang di isyaratkan investor, salah satu indikator yang
dilihat oleh investor saat ingin berinvestasi adalah laba bersih perusahaan.
Laba merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban bagi para penyandang dananya yang menunjukan nilai atau
prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, investor hanya
akan menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang memiliki reputasi
yang baik. Perusahaan yang memiliki reputasi baik adalah perusahaan yang
mampu meningkatkan laba perusahaan dan memberikan dividen secara
konstan kepada pemegang saham. Semakin meningkatnya laba yang dicapai
perusahaan semakin tinggi pula harga saham perusahaan tersebut. Berikut
perkembangan daftar laba perusahaan properti, real estate dan konstruksi
bangunan tahun 2012-2013 :
8
Tabel 1.1
Data Laba Bersih Perusahaan Properti, Real estate dan Konstruksi
bangunan
Kode Laba Bersih
Kode Laba Bersih
2012 2013 2012 2013
APLN 841.290.753 930.240.497 LPCK 407.021.908.297 590.616.930.141
ASRI 1.216.091.539 889.576.596 MKPI 363.050.255.701 365.563.078.058
BAPA 4.488.128.775 5.025.737.151 MTLA 203.895.228 240.967.649
BCIP 9.941.018.470 32.690.007.528 NIRO 25.191.704.174 7.206.354.968
BEST 470.357.197.085 744.813.729.973 PPRO 234.725.164 33.342.916
BKSL 220.926.021.026 605.095.613.999 PUDP 21.137.976.004 26.378.888.59
BSDE 1.478.858.784.945 2.905.648.505.498 PWON 766.495.905 1.136.547.541
COWL 69.675.152.924 48.711.921.383 RDTX 124.817.978.364 198.229.841.964
CTRA 849.382.875.816 1.413.388.450.323 RODA 70.799.940.574 376.806.804.889
DART 180.828.252 180.800.291 SCBD 69.466.498 1.754.524.211
DILD 200.435.726.376 329.608.541.861 SMDM 46.319.686 26.471.209
DUTI 613.327.842.111 756.858.436.790 SMRA 26.471.209 1.095.888.248
EMDE 4.172.791.951 34.002.476.382 ADHI 213.317.532.467 403.437.913.454
FMII 969.288.096 33.560.997.011 DGIK 47.468.237.297 66.105.835.017
GAMA 6.824.491.482 20.527.562.954 PTPP 309.682.829.604 420.719.976.436
GMTD 64.373.090.893 91.845.276.661 SSIA 738.617.877.486 746.615.828.230
GPRA 56.281.503.224 106.511.465.341 TOTL 181.718.244.928 213.168.653
GWSA 434.314.925.774 144.360.310.456 WIKA 505.124.962 624.371.679
JRPT 427.924.997 546.269.619 WKST 254.031.291.579 367.970.229.295
KIJA 380.022.434.090 104.477.632.614 NRCA 91.862.980.549 187.799.467.373
LAMI 39.253.958 54.340.019 Rata-rata 188.234.827.273 271.120.775.946
Sumber : Laporan keuangan yang terdaftar di BEI
Pada tahun 2012 hingga pertengahan pertama tahun 2013 sektor properti
Indonesia bertumbuh cepat, maka pertumbuhan keuntungan para developer
properti Indonesia melonjak tajam. Hal ini terjadi karena beberapa faktor
yang menyebabkan bertumbuhnya laba perusahaan sektor ini yaitu pertama,
pertumbuhan PDB pada level +6% poin (year-on-year), PDB per kapita
Indonesia dan daya beli masyarakat menguat seiring dengan itu,
mengimplikasikan bahwa semakin banyak orang Indonesia yang mampu
9
membeli properti. Belanja konsumen kelas menengah yang kuat membuat
segmen bisnis hunian (rumah, apartemen dan kondominium) menjadi
kontributor terbesar untuk pertumbuhan properti Indonesia, mencakup sekitar
60% dari total sektor properti. Kedua, komposisi demografi
Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti.
Indonesia memiliki populasi yang besar (kira-kira 250 juta orang pada tahun
2015) yang menjadi semakin makmur, direfleksikan oleh segmen kelas
menengah Indonesia yang berkembang cepat. Tiap tahun beberapa juta orang
Indonesia ditambahkan dalam segmen ini. Terlebih lagi, negara ini memiliki
populasi yang muda dengan sekitar 50% penduduk berumur di bawah 30
tahun, mengimplikasikan bahwa banyak orang Indonesia yang diprediksi
akan membeli properti pertama mereka dalam jangka waktu dekat dan
menengah. Ketiga, pasar properti Indonesia naik tajam karena rendahnya
tingkat suku bunga bank sentral. Antara Februari 2012 sampai pertengahan
2013, bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) mempertahankan suku bunga
acuannya (BI rate) pada 5,75% , kebijakan suku bunga terendah dalam
sejarah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. Bank-bank
komersial Indonesia mengalami kenaikan pinjaman hipotek yang signifikan.
Pada Mei 2013, sekitar 46% dari total kredit bank dialokasikan untuk
pinjaman hipotek konsumen. (www.indonesia-invesments.com)
Hal inilah menyebabkan sektor properti, real estate dan konstruksi
bangunan mulai mengalami perkembangan yang tinggi dan mendapatkan laba
bersih yang rata-rata meningkat di setiap tahunnya. Sehingga kondisi ini
10
mampu menjelaskan bahwa sektor ini dapat berkembang seiring dengan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Berdasarkan fenomena ini, perlu di uji faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan, penelitian ini menggunakan
faktor-faktor berdasarkan hasil penelitian terdahulu untuk meyakinkan faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi profitabilitas karena banyak terjadi
perbedaan gap dengan beberapa penelitian sebelumnya. Berdasarkan hal
tersebut maka penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh Growth,
Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset
pada perusahaan sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan
periode 2012-2016 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Growth,
Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover secara individual (parsial)
terhadap Return on Asset perusahaan?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Growth,
Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover secara simultan terhadap
Return on Asset perusahaan?
11
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji secara parsial pengaruh antar variabel Growth, Leverage,
Firm Size dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset perusahaan.
2. Untuk menguji secara simultan pengaruh Growth, Leverage, Firm Size,
dan Total Asset Turnover terhadap Return on Asset perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pertimbangan dalam menentukan bagaimana perusahaan dapat
meningkatkan profitabilitasnya.
2. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan
dalam menilai kinerja perusahaan, sehingga dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan yang dapat menciptakan nilai perusahaan yang
lebih baik.
3. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
dan informasi dalam pengembangan penelitian yang lebih baik lagi
terutama yang berhubungan dengan manajemen keuangan, khususnya
mengenai profitabilitas perusahaan.
12
4. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan
serta wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Return on Asset
suatu perusahaan.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba (profit) selama
periode tertentu dengan menggunakan aktiva yang produktif atau modal,
baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri ( Van Horn dan
Wachowiesz, 1997). Sedangkan, menurut Sartono (2001) profitabilitas
sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan
penjualan, total aktiva produktif maupun modal sendiri. Maka setiap
perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya, karena
semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan
hidup tersebut akan lebih terjamin.
Profitabilitas yang tinggi menunjukan semakin efektif perusahaan
dalam menjalankan operasinya sehingga mampu meningkatkan laba yang
optimal. Sebaliknya profitabilitas yang rendah menggambarkan bahwa
perusahaan kurang efisien dalam menjalankan operasinya sehingga kurang
mampu menghasilkan laba yang optimal. Perusahaan yang mampu
meningkatkan laba perusahaannya, maka akan mempunyai peluang untuk
melakukan ekspansi. Ekspansi merupakan suatu tindakan aktif untuk
memperluas dan memperbesar perusahaan. Perusahaan yang memiliki
ukuran yang lebih besar mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
profitabilitas perusahaan (Hansen dan Juniarti, 2014).
14
Rasio profitabilitas dalam hubungannya antara penjualan dengan
laba dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Gross Profit Margin
Menurut Martono (2001) merupakan perbandingan antara
penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dengan penjualan
bersih atau rasio antara laba kotor dengan penjualan bersih. Rasio ini
sangat dipengaruhi oleh harga pokok penjualan, apabila harga pokok
penjualan meningkat maka Gross Proft Margin akan menurun begitu
pula sebaliknya. Dengan kata lain, rasio ini mengukur efisensi
pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan
kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Formulasi
dari gross profit margin adalah sebagai berikut:
Gross Profit Margin =
b. Net Profit Margin
Pengukuran yang lebih spesifik dari rasio profitabilitas yang
berkaitan dengan penjualan adalah menggunakan net profit margin atau
margin laba bersih. Menurut Martono (2001) menyatakan bahwa net
profit margin adalah rasio yang membandingkan antara laba setelah
bunga dan pajak dan penjualan bersih untuk menunjukan berapa besar
bagian dari penjualan bersih yang menjadi laba setelah bunga dan
pajak. Formulasi dari net profit margin adalah sebagai berikut:
15
Net Profit Margin =
c. Return On Invesment (ROI) atau Return on Asset (ROA)
Return On Invesment (ROI) atau yang sering juga disebut dengan
Return On Aasset adalah merupakan pengukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan
dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadan perusahaan. Menurut
Martono (2001) menyatakan bahwa Return On Invesment
membandingkan laba setelah pajak dengan total aktiva. Menurut Ang
(1997) menyatakan bahwa Return on Asset (ROA) merupakan rasio
terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada. Formulasi Return on
Asset adalah sebagai berikut:
Return on Asset =
d. Return On Equity (ROE)
Menurut Martono (2001) sering disebut dengan rentabilitas modal
sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan
yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Return On Equity (ROE)
adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik
modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang
menghasilkan laba tersebut di pihak lain atau dengan kata lain
rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan
modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan
16
keuntungan laba yang diperlukan untuk menghitung ROE adalah laba
usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseroan atau
income tax (Earning After Tax/EAT).
Return On Equity (ROE) =
ROE yang tinggi sering kali mencerminkan penerimaan
perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang
efektif. Akan tetapi, jika perusahaan tersebut telah memilih untuk
meningkatkan tingkat utang yang tinggi berdasarkan standar industri,
ROE yang tinggi hanyalah merupakan hasil dari asumsi dari resiko
keuangan yang berlebihan.
2. Pertumbuhan Penjualan
Menurut Barton et al (1989), pertumbuhan penjualan
mencerminkan manifestas keberhasilan investasi periode masa lalu dan
dapat dijadikan prediksi pertumbuhan masa yang akan datang.
Pertumbuhan penjualan juga merupakan indikator permintaan dan daya
saing perusahaan dalam suatu industri. Laju pertumbuhan suatu
perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan
dalam mendanai kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang.
Menurut Weston dan Brigham (1991), dengan mengetahui
seberapa besar pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat memprediksi
seberapa besar profit yang akan didapatkan. Untuk mengukur
17
pertumbuhan penjualan dihitung dengan penjualan sekarang dikurangi
penjualan sebelumnya dibagi penjualan sebelumnya dikali seratus persen.
Menurut Darono (2007), profitabilitas adalah rasio yang
mengetahui tingkat kemampuan perusahan untuk menghasilkan
keuntungan. Mengukur pertumbuhan penjualan dapat menggunakan
rumus:
Pertumbuhan Penjualan =
x 100%
3. Leverage
Struktur utang atau Leverage merupakan gambaran dari jumlah
besar atau kecilnya pemakaian utang oleh suatu perusahaan yang
digunakan untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Penggunaan hutang
yang besar akan meningkat beban bunga yang ditanggung perusahaan,
sehingga dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Menurut Van Horne
(2009 :210). Semakin tinggi rasio debt to total asset, semakin besar risiko
keuangannya. Default dapat terjadi karena perusahaan terlalu banyak
melakukan pendanaan aktiva dari hutang.
Rasio Leverage (utang) menekankan pada peran penting pendanaan
utang bagi perusahaan dengan menunjukkan presentase aktiva perusahaan
yang didukung oleh pendanaan utang. Berdasarkan Pecking Order Theory,
semakin besar rasio ini, menunjukkan bahwa semakin besar biaya yang
harus ditanggung perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang
18
dimilikinya. Hal ini dapat menurunkan profitabilitas yang dimiliki oleh
perusahaan.
Leverage menunjukan seberapa besar aset perusahaan diperoleh
atau di danai oleh hutang. Siallagan dan Machfoedz (2006) menyatakan
bahwa Leverage dapat mengurangi konflik kepentingan antara manajer
dengan pemberi pinjaman (bondholders). Untuk mengukur Leverage
digunakan rumus:
Leverage =
4. Firm Size
Firm Size merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
profitabilitas Ammar (2003). Semakin besar Firm Size akan
mengakibatkan biaya yang lebih besar sehingga dapat mengurangi
profitabilitas, perusahaan besar cenderung memiliki skala dan keleluasan
ekonomis yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil,
sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman yang pada
akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan Priharyanto (2009).
Munawir (2007) menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan yang
memiliki ukuran yang lebih besar memiliki dorongan yang kuat untuk
menyajikan tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan yang lebih kecil karena perusahaan yang lebih
besar diteliti dan dipandang dengan lebih kritis oleh para investor. Dalam
mengukur Firm Size digunakan rumus:
19
Ukuran Perusahaan =
5. Total Asset Turnover
Total Asset Turnover adalah rasio yang menunjukan efisensi
perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki agar menghasilkan
volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio tersebut maka semakin
efisien pula penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam menghasilkan
penjualan (sari dkk.,2012).
Menurut Fahmi (2012) rasio ini melihat sejauh mana keseluruhan
asset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara efektif.
Sedangkan menurut Moeldjadi (2008) mendefinisikan bahwa Total Asset
Turnover ini menunjukan kemampuan total aktiva unutk berputar selama
satu tahun untuk menghasilkan penjualan yang dapat dihitung dengan cara
membagi penjualan bersih dengan rata-rata total aktiva. Dari pengertian ini
dapat disimpulkan bahwa Total Asset Turnover adalah rasio yang
digunakan untuk melihat kemampuan total aktiva berputar selama satu
tahun dalam menghasilkan penjualan dari suatu perusahaan.
Semakin efektif perusahaan menggunakan aktivanya menghasilkan
penjualan bersihnya menunjukan semaik baik kinerja yang dicapai oleh
perusahaan. Untuk mengukur Total Asset Turnover digunakan rumus:
Total Asset Turnover =
20
B. Hubungan antar Variabel
1. Hubungan Growth terhadap Return on Asset
Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari kenaikan penjualan dari
tahun ketahun, penjualan merupakan fungsi utama untuk memaksimalkan
laba perusahaan. Pertumbuhan penjualan dapat meningkatkan profitabilitas
perusahaan yang ditandai dengan peningkatan market share yang
berdampak pada peningkatan penjualan (Pagado dan Schlvardi, 2003),
pertumbuhan penjualan yang tinggi memberikan return saham yang tinggi
kepada investor, sehingga direspon positif oleh investor. Dengan
mengetahui besarnya pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat
memprediksi seberapa besar profit yang akan didapatkan.
Pertumbuhan perusahaan dapat ditunjukan pertumbuhan aset yang
dimiliki perusahaan. Aset menunjukan aktiva yang digunakan untuk
aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar asset diharapkan semakin
besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Indikator
pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari kenaikan penjualan dari tahun
ketahun. Suatu perusahaan yang berbeda dalam industri yang mempunyai
laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, harus menyediakan modal yang
cukup untuk membelanjai pengeluaran perusahaan.
Menurut Swastha dan Handoko (2001: 404), pertumbuhan atas
perusahaan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari
produk dan atau jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang
21
dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat
pertumbuhan penjualan. Dengan meningkatnya laba perusahaan, maka
keuntungan yang diperoleh para investor akan meningkat.
Penelitian Nazir dan Afza (2009) pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
2. Hubungan Leverage terhadap Return on Asset
Leverage atau pengungkit adalah istilah keuangan yang
dimaksudkan sebagai dana pinjaman yang bisa digunakan untuk
meningkatkan/mengungkit profit. Menurut Modligliane dan Miller dalam
Husnan (2002), dengan sumber dana modal yang berasal dari hutang maka
bunga yang dibayarkan bisa digunakan untuk mengurangi penghasilan
yang dikenakan pajak, (bersifat tax deductable). Sehingga bisa menaikan
profit. Menurut Harahap (2013), Leverage adalah rasio yang
menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap aset, rasio ini
dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar
dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Rasio
Leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan
utang Fahmi (2013).
Leverage penelitian ini diukur dengan Debt to Asset Ratio (DAR).
Rasio ini digunakan untuk membandingkan sumber modal yang berasal
dari hutang (hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek) dengan
modal sendiri. Hal ini biasanya digunakan untuk mengukur financial
22
Leverage dari suatu perusahaan. Penelitian Nazir dan Afza (2009) dengan
sampel penelitian perusahaan non keuangan yang terdaftar di Karachi
Stock Exchange (KSE) menyatakan bahwa Leverage berpengaruh negatif
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian serupa yang
dilakukan oleh Rosyadah dkk., (2013) Mahmoudi (2014) dan Khan dan
Khokhar (2015) juga menemukan bahwa Leverage berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
3. Hubungan antara Firm Size dan Return on Asset
Perusahaan besar lebih mudah mengakses pasar modal
dibandingkan perusahaan kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka
semakin mudah untuk mendapatkan modal eksternal yang lebih besar
untuk melaksanakan peluang investasi. Salah satu tolak ukur yang
menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah total aset dari perusahaan
tersebut. Perusahaan yang memiliki total aset besar menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap
ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang
baik dalam jangka waktu yang relatif lama serta membuat perusahaan
lebih stabil dibandingkan perusahaan kecil, karena memiliki kontrol yang
lebih baik terhadap kondisi pasar, kurang rentan terhadap fluktuasi
ekonomi, sehingga mampu menghadapi persaingan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan nilai buku atau total aset pada akhir
tahun sebagai ukuran perusahaan, hal ini dikarenakan besar kecilnya aset
dapat dijadikan indikator untuk pengembangan perusahaan pada waktu
23
yang akan datang. Besarnya ukuran perusahaan dapat meningkatkan
profitabilitas perusahaan. Nazir dan Afza (2009) menyatakan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
perusahaan. Hal ini berarti bahwa besarnya ukuran perusahaan dapat
meningkatkan profitabilitas karena keuntungan kompetitif yang dimiliki
yaitu market power dimana dapat menetapkan harga produk yang tinggi,
adanya economics of scale yang dapat menghemat biaya karena ukuran
perusahaan yang besar menghasilkan bargaining power terhadap supplier
dan ketika produk diproduksi secara massal.
4. Hubungan antara Total Asset Turnover dan Return on Asset.
Asset turnover adalah rasio yang menunjukkan efisiensi
perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki agar menghasilkan
volume penjualan tertentu Sari, dkk (2012). Semakin tinggi rasio tersebut,
maka semakin efisien pula penggunaan keseluruhan aset perusahaan dalam
menghasilkan penjualan. Menurut Fahmi (2012:135) rasio ini melihat
sejauh mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi
perputaran secara efektif. Sedangkan menurut Moeldjadi (2008:50)
mendefinisikan bahwa Total Asset Turnover ini menunjukkan kemampuan
total aktiva untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan
penjualan yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan bersih
dengan rata-rata total aktiva.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Total Asset
Turnover adalah rasio yang diggunakan untuk melihat kemampuan total
24
aktiva berputar selama satu tahun dalam menghasilkan penjualan dari
suatu perusahaan. Namun dalam penelitian Afrianti (2011) menyatakan
bahwa variabel Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh signifikan
terhadp ROA.
C. Penelitian Terdahulu
Sebagai acuan dari penelitian ini di kemukakan hasil-hasil penelitian
yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu:
Kamaliah, Nasrizal Akbar, dan Lexinta Kinanti (2009) meneliti
tentang profitabilitas perusahaan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh antara rasio aktivitas, Leverage keuangan, ukuran, dan umur
perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan wholesale and retail trade
yang terdaftar di bursa efek Indonesia dengan menggunakan sampel tiga belas
perusahaan periode 2003-2006. Dari penelitian ini menunjukan bahwa Total
Asset Turnover dan umur perusahaan terbukti tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas, sedangkan inventory turnover, debt equity ratio, dan
ukuran perusahaan menunjukan bahwa mempunyai pengaruh secara
signifikan terhadap profitabilitas.
Sari dan Budiasih (2014) meneliti tentang pengaruh debt to equity
ratio, Firm Size, inventory turnover dan asset turnover pada profitabilitas.
Penelitian dilakukan pada perusahaan wholesale and retail trade yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Sampel penelitian ini
mencangkup 23 perusahaan yang di pilih melalui kriteria sampel. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
25
berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa Debt to equity ratio berpengaruh
terhadap profitabilitas, sedangkan variabel Firm Size, inventory turnover, dan
asset turnover tidak berpengaruh pada profitabilitas karena nilai signifikansi
dari variabel tersebut yang lebih dari 0,05.
Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi Yuniarta, dan Ni Kadek Sinarwati
(2015) memalukan penelitian unutk mengetahui pengaruh modal kerja,
likuiditas, aktivitas dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-
2013. Teknik penggunaan sampel yang digunakan adalah purposive sampling
dengan jumlah responden 10 perusahaan, metode analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian
menyatakan bahwa secara parsial modal kerja berpengaruh positif signifikan
terhadap profitabilitas, likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas, aktivitas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas,
ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.
Secara simultan modal kerja, likuiditas, aktivitas dan ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Cintya Dewi Farhana, Gede Putu Agus Jana Susila, I Wayan Suhendra
(2016) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
simultan perputaran persedian dan pertumbuhan penjualan terhadap
profitabilitas, untuk mengetahui pengaruh parsial perputaran persediaan dan
pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas, pada PT Ambara Madia Sejati
di Singaraja tahun 2012-2014. Analisis ini menggunakan analisis regresi
26
linear berganda, hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ada
pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan dari perputaran
persediaan (X1), dan pertumbuhan penjualan (X2) terhadap profitabilitas (Y)
pada PT Ambara Madia Sejati di Singaraja, lalu ada pengaruh yang positif
dan signifikan secara parsial perputaran persediaan (X1) terhadap
profitabilitas (Y) sebesar 64,3%. Dan pertumbuhan penjualan (X2) terhadap
profitabilitas (Y) sebesar 50,2%. pada PT Ambara Madia Sejati di Singaraja
2012-2014.
Elyas Setiawan (2015) melakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh current ratio, inventory turnover, debt equity ratio, Total Asset
Turnover, sales, dan Firm Size terhadap ROA pada perusahaan Food and
Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2013. Teknik
pengembilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan
16 perusahaan dan sampel sebanyak 11 perusahaan, hasil uji t menunjukan
current ratio dan inventory turnover berpengaruh signifikan terhadap Return
on Asset (ROA), sedangkan debt to equity rtio, Total Asset Turnover, dan
sales tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Hasil uji
F memperlihatkan hasil current ratio, inventory turnover, debt to equity ratio,
Total Asset Turnover dan sales berpengaruh signifikan terhadap Return on
Asset (ROA). Dengan tingkat pengaruh signifikansi current ratio sebesar
0,038, inventory turnover sebesar 0,002, debt to equity ratio sebesar 0,021,
Total Asset Turnover sebesar 0,026, dan sales sebesar 7,259. dari hasil
penelitian ini yang berpengaruh positif terhadap Return on Asset yaitu curren
27
rato, dan inventory turnover. sedangkan yang pengaruh negatif yaitu, debt to
equity ratio, Total Asset Turnover dan sales.
A.A. Wela Yulia Putra, Ida Bagus Badjra (2015) tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh Leverage. Pertumbuhan
penjualan dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas. Penelitian ini
dilakukan pada perusahaan Industri Makanan dan Minuman pada periode
2008-2013 di Bursa Efek Indonesia dengan sampel sebanyak 12 perusahaan
yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Hasil penelitian dengan
analisis linear berganda menemukan bahwa Leverage berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan pertumbuhan penjualan dan
ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas.
Anis Puji Lestari, Suwardi Bambang Hermanto (2015) tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Leverage, ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan dan modal kerja terhadap profitabilitas, pada
perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013
pada kelompok consumer goods industry dan diperoleh 26 perusahaan dengan
104 laporan keuangan yang memenuhi kriteria sampel untuk dianalisis.
Teknik analisis menggunakan regresi berganda (Multiple Regression
Analysis) dengan variabel independen: Leverage (LEV), ukuran perusahaan
(SIZ), pertumbuhan perusahaan (GRO) dan modal kerja (MKE) serta variabel
dependen: profitabilitas (PRO). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel
ukuran perusahaan (SIZ) dan variabel pertumbuhan perusahaan (GRO) secara
28
signifikan memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas (PRO). Variabel
Leverage (LEV) secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap
profitabilitas (PRO), sedangkan variabel modal kerja (MKE) tidak
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap profitabilitas (PRO). Hasil uji
regresi berganda diperoleh sebesar 0,519 atau 51,9%, sedangkan 48,1%
dipengaruhi variabel lain.
Sunarto dan Agus Prasetyo Budi (2009) penelitian ini dilakukan
dengan tujuan unutk menguji pengaruh Leverage, ukuran dan pertumbuhan
perusahaan terhadap profitabilitas Perusahaan Daerah Air Minum di Provinsi
Jawa Tengah selama periode 2004-2007. Sampel penelitian diambil atas dasar
purposive sampling, kriteria sampel yang memenuhi sebanyak 21 perusahaan.
Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda
dengan teknik ordmary least square (OLS). Jumlah sampel yang memenuhi
normalitas sebanyak 81 yang selanjutnya digunakan untuk analisis, hasil
analisis membuktikan bahwa secara bersama-sama variabel Leverage. Ukuran
perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas PDAM yang
ada di Provinsi Jawa Tengah, hasil ini menuntunjukan nilai F sig 0,000 yang
berarti signifikan pada level kurang dari 0,05. sedangkan secara parsial,
variabel Leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas.
Sedangkan variabel pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas PDAM.
Rosyeni Rasyid, Rahmiati, Tisya Pretty Youlandari (2014). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap
29
profitabilitas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh
Leverage operasi terhadap profitabilitas perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian adalah 16
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) sekitar tahun 2007-2012. Penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
berganda, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: modal kerja (WCT)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan
makanan dan minuman, ukuran perusahaan (TA) berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan makanan dan minuman,
dan Leverage operasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan makanan dan minuman.
Linda Ratnasari (2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah variabel Leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di
BEI. Jenis penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sesuai publikasi Indonesian Capital
Market Directory (ICMD), yang berjumah 12 Perusahaan Sektor Automotif
dan komponen. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji kelayakan model, uji
30
hipotesis. Hasil pengujian kelayakan model menunjukan bahwa model
dinyatakan layak sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. Hasil
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Leverage berpengaruh signifikan
dan negatif terhadap profitabilitas, Likuiditas berpengaruh tidak signifikan
terhadap profitabilitas, demikian juga ukuran perusahaan berpengaruh tidak
signifikan terhadap profitabilitas.
Dian Pramesti, Aanita Wijayanti, Siti Nurlaela (2016) Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial
Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Firm Size
terhadap Profitabilitas (Return on Asset). Penelitian ini menggunakan
penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan secara terus menerus menerbitkan laporan keuangan
pada tahun 2010-2014. Berdasarkan metode purposive sampling , sampel
yang diperoleh sebanyak 6 perusahaan untuk setiap tahunnya pada periode
tahun 2010-2014, sehingga data yang diperoleh sebanyak 30 data observasi.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil
penelitian menyatakan bahwa secara parsial variabel Current Ratio tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas (Return on Asset), sedangkan variabel
Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Firm Size berpengaruh
terhadap Profitabilitas (Return on Asset).
31
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian
1 Kamaliah, Nasrizal
Akbar, dan Lexinta
Kinanti (2009),
Analisis pengaruh
rasio aktivitas,
Leverage keuangan,
ukuran, dan umur
perusahaan.
Dependen:
ROE
Independen:
ITO, TATO,
DER,
Ukuran, dan
Umur
Perusahaan.
Regresi
Berganda
TATO dan Umur
Perusahaan tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
ROE.
ITO, DER, Ukuran
Perusahaan
berpengaruh secara
signifikan terhadap
ROE
2 Ni Made Vironika
Sari dan I G.A.N.
Budiasih (2014).
Pengaruh debt to
equity ratio, Firm
Size, inventory
turnover dan asset
turnover pada
profitabilitas.
Dependen:
ROA.
Independen:
DER, LnUP,
ITO, TATO.
Regresi
Berganda
DER berpengaruh
negatif signifikan
terhadap ROA.
LnUP, ITO, TATO
berpengaruh secara
positif tidak
signifikan terhadap
ROA.
3 Novi Sagita
Ambarwati, Gede
Adi Yuniarta, dan Ni
Kadek Sinarwati
(2015). Pengaruh
modal kerja,
likuiditas, aktivitas
dan ukran
perusahaan terhadap
profitabilitas.
Dependen:
ROA
Independen:
Modal Kerja,
Likuiditas,
Aktivitas,
dan Ukuran
Perusahaan.
Regresi
Berganda
Modal kerja
berpengaruh positif
signifikan terhadap
ROA.
Likuiditas tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
ROA.
Aktivitas berpengaruh
positif signifikan
terhadap ROA.
Ukuran perusahaan
berpengaruh positif
signifikan terhadap
ROA.
4 Cintya Dewi
Farhana, Gede Putu
Agus Jana Susila, I
Wayan Suhendra
(2016). Pengaruh
perputaran
Dependen:
ROA
Independen:
Perputaran
persediaan
dan
Regresi
Berganda
Perputaran persediaan
berpengaruh positif
signifikan terhadap
ROA.
Pertumbuhan
penjualan
32
No Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian
persediaan dan
pertumbuhan
penjualan terhadap
profitabilitas.
pertumbuhan
penjualan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap ROA.
5 Elyas Setiawan
(2015). Pengaruh
curren ratio,
inventory turnover,
debt to equity ratio,
Total Asset
Turnover, sales dan
Firm Size terhadap
Roa
Dependen:
ROA
Independen:
CR, ITO,
DER, TATO,
Sales, dan
Firm Size
Regresi
Berganda
CR, ITO, Sales
berpengaruh secara
signifikan terhadap
ROA. DER dan
TATO tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
ROA.
6 A.A. Wela Yulia
Putra, Ida Bagus
Badjra (2015).
Pengaruh Leverage,
pertumbuhan
penjualan dan
ukuran perusahaan
terhadap
profitabilitas.
Dependen :
ROA
Independen :
DER,
GROWTH
SALES,
SIZE
Regresi
Berganda
DER berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap ROA.
Growth Sales
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap ROA.
Size berpengaruh
negatif dan tidak
signifikan terhadap
ROA.
7 Anis Puji Lestari,
Suwardi Bambang
Hermanto (2015).
Pengaruh Leverage,
size, Growth dan
modal kerja terhadap
profitabilitas.
Dependen :
ROA
Independen :
Leverage,
Size, Growth,
Modal Kerja.
Regresi
Berganda
Leverage berpengaruh
negatif terhadap
ROA.
Size berpengaruh
positif terhadap ROA.
Growth berpengaruh
positif terhadap ROA.
Modal Kerja
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap ROA.
8 Sunarto dan Agus
Prasetyo Budi
(2009). Pengaruh
Leverage, ukuran
dan pertumbuhan
perusahaan terhadap
profitabilitas.
Dependen :
NIBE/TA
Independen :
DTA, Firm
Size, Sales
Growth
Regresi
Berganda
DTA berpengaruh
negatif signifikan
terhadap NIBE/TA.
Firm Size
berpengaruh positif
signifikan terhadap
NIBE/TA.
Sales Growth tidak
berpengaruh
signifIkan terhadap
33
No Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian
NIBE/TA.
9 Rosyeni Rasyid,
Rahmiati, Tisya
Pretty Youlandari
(2014). Pengaruh
modal kerja, ukuran
perusahaan, dan
Leverage operasi
terhadap
profitabilitas.
Dependen :
ROI
Independen :
WCT, Firm
Size, DOL.
Regresi
Berganda
WCT berpengaruh
positif signifikan
terhadap ROI.
Firm Size
berpengaruh negatif
tidak signifikan
terhadap ROI.
DOL berpengaruh
negatif signifikan
terhadap ROI.
10 Linda Ratnasari
(2016) Pengaruh
Leverage, likuiditas,
ukuran perusahaan
terhadap
profitabilitas.
Dependen :
ROA
Independen :
DER, CR,
Firm Size.
Regresi
Berganda
DER berpengaruh
signifikan terhadap
ROA.
CR berpengaruh tidak
signifikan terhadap
ROA.
Firm Size tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
ROA
11 Dian Pramesti,
Aanita Wijayanti,
Siti Nurlaela (2016)
Pengaruh rasio
likuiditas, Leverage,
dan Firm Size
terhadap
profitabilitas.
Dependen :
ROA
Independen :
CR, DER,
TATO, Firm
Size
Regresi
Berganda
CR tidak berpengaruh
terhadap ROA.
DER, TATO dan
Firm Size
berpengaruh terhadap
ROA.
34
D. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian diatas maka dapat digambarkan suatu kerangka
pemikiran. Kerangka pemikiran teori dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Bursa Efek Indonesia
Variabel Dependen :
Return on Asset (ROA)
Variabel Independen :
Growth, Leverage, Firm
Size dan Total Asset
Turnover
Model Estimasi Data Panel
Common Effect Fixed Effect Random Effect
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Uji Multikolineritas Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi
Kesimpulan
35
E. Hipotesis
Berdasarkan yang terbentuk kerangka pemikiran diatas, maka
hipotesis kerja sebagai berikut:
1. Hipotesis uji signifikansi secara parsial (uji t) dapat dijelaskan sebagai
berikut:
: - = 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan
Total Asset Turnover tidak berpengaruh secara parsial
(individual) terhadap Return on Asset.
: - ≠ 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan
Total Asset Turnover berpengaruh secara parsial (individual)
terhadap Return on Asset.
2. Hipotesis uji signifikansi secara simultan (uji F) dapat dijelaskan sebagai
berikut:
: - = 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan
Total Asset Turnover tidak berpengaruh secara simultan
(bersama-sama) terhadap Return on Asset.
: - ≠ 0, diduga variabel independen Growth, Leverage, Firm Size, dan
Total Asset Turnover berpengaruh secara simultan (bersama-
sama) terhadap Return on Asset.
36
Gambar 2.2
Kerangka Hipotesis Uji F (Simultan)
Sumber : konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini
Gambar 2.3
Kerangka Hipotesis Uji t (Parsial)
Sumber : konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini
Firm Size
X3
Total Asset Turnover
X4
Leverage
X2
Growth
X1
Return on Asset
Y
Return on Asset
Y
Total Asset Turnover
X4
Return on Asset
Y
Firm Size
X3
Return on Asset
Y
Leverage
X2
Return on Asset
Y
Growth
X1
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
meneyelesaikan masalah melalui teknik pengukuran terhadap variabel-
variabel tertentu dan menghasilkan kesimpulan. Mengacu pada latar belakang
dan kajian teori yang telah dikemukakan tentang analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi profitabilitas, maka dalam penelitian ini mengangkat beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan, yaitu Growth,
Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover pada perusahaan sektor
properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2012-2016.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real
estate yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia periode 2012-2016. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data
diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari
www.idx.co.id. Teknik ini digunakan berdasarkan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan dalam penelitian, dimana sampel yang dipilih dengan cermat
hingga relevan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan sektor properti, real estate dan kontruksi bangunan yang
terdaftar di BEI selama tahun 2012 sampai dengan 2016.
38
2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah
diaudit selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.
3. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan tahunan (annual report)
tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, memiliki data keuangan dan data
pasar yang lengkap.
Tabel 3.1
Kriteria Pemilihan Sampel
No Kriteria Akumulasi
1 Perusahaan Properti, Real estate dan
Konstruksi Bangunan yang tercatat di BEI
tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.
65
2 Perusahaan yang mempublikasikan laporan
keuangan yang telah diaudit dengan
menggunakan tahun buku yang terakhir pada
tanggal 31 Desember.
(27)
3 Perusahaan yang laporan keuangannya tidak
lengkap (tidak memiliki data pertumbuhan
perusahaan, Leverage¸Firm Size maupun
data yang menunjang untuk menghitung
Total Asset Turnover selama periode 2012-
2016)
(30)
4 Periode pengamatan 5
Jumlah sampel (5x8) 40
Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) yang telah diolah
Berdasarkan tabel 3.1 yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel
perusahaan properti, real estate dan kontruksi banginan dalam penelitian ini
adalah delapan perusahaan. Delapan sampel perusahaan beserta kode perusahaan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
39
Tabel 3.2
Nama Peusahaan Sampel Perusahaan
No Perusahaan Kode Perusahaan
1 PT. Adhi Karya Tbk ADHI
2 PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk DGIK
3 PT Wijaya Karta Tbk WIKA
4 PT Duta Anggada Reality Tbk DART
5 PT Jaya Real Properti Tbk JRPT
6 PT Waskita Karya Tbk WSKT
7 PT Alam Sutera Reality Tbk ASRI
8 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN
Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) yang telah diolah
C. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang merupakan data
sekunder, data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
(Sugiyono 2007). Informasi mengenai profitabilitas, Growth, Leverage, Firm
Size,dan Total Asset Turnover diperoleh dari laporan tahunan perusahaan
(annual report) dan laporan keuangan tahunan perusahaan yang
dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012 sampai
dengan 2016.
D. Metode Analisis Data
Ada beberapa teknik statistik yang dapat digunakan unuk menganalisis
data, misalnya dengan model regresi. Sebuah model regresi linear dapat
disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik (Sarjono &
40
Julianita, 2011:53). Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Dalam
penelitian ini pengujian hipotesis dan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari
uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi dilakukan
dengan menggunakan alat analisis statistik EVIEWS versi 8.
1. Analisis Data Panel
Model regresi data panel merupakan suatu regresi yang
menggunakan data panel, yang berupa pengguanaan data panel time series
dan data cross section. Widarjono (2009:229) dalam bukunya menyatakan
ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data panel.
Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan
cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga dapat
menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. Kedua,
menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat
mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel
(omitted-variabel). Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
mengestimasi model regresi data panel, diantaranya adalah model common
effect, model fixed effect dan model random effect.
Model common effect hanya menggabungkan data time series dan
cross section tanpa melihat adanya perbedaan antara watku bdan individu.
Model fixed effect mengasumsikan adanya perbedaaan intersep didalam
perbedaan. Model menggunakan variabel dummy untuk menangkap
adanya perbedaan antara intersep, model random effect mengestimasi data
41
panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antara
waktu dan individu. Untuk memilih teknik estimasi data panel mana yang
terbaik, bisa dilakukan dengan tiga pengujian. Pertama uji statistik F
digunakan untuk memilih antara model OLS tanpa variabel dummy atau
fixed effect. Kedua, Langrange Multiplier (LM) digunakan untuk memilih
antara OLS tanpa variabel dummy atau random effect. Terakhir, untuk
memilih antara fixed effect atau random effect digunakan uji yang
dikemukakan oleh Hausman (Widarjono, 2009:238).
Menurut Widarjono (2009:231) ada beberapa pendekatan yang
dapat digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan menggunakan
data panel antara lain :
a. Pendekatan Model Common Effect
Pendekatan Common Effect dilakukan dengan menggabungkan
data time series dan cross section tanpa melihat perbedaaan antara
waktu dan individu, diasumsikan data antar perusahaan sama dalam
kurun waktu tertentu. Pendekatan ini menggunakan metode OLS
(Ordinary Least Square) sebagai pengestimasi model data panel. Model
regresinya yaitu:
a.
Y = α + β X + β X +β3 X3 +β X +e
42
Keterangan :
Y : Profitabilitas (ROA)
α : Konstanta
3 : Koefisien Regresi
: Pertumbuhan Perusahaan (Growth)
: Leverage
3 : Ukuran Perusahaan (Firm Size)
: Total Asset Turnover
i : Jenis Perusahaan
t : Tahun/waktu
e : error term
b. Pendekatan Model Fixed Effect
Pendekatan Fixed Effect mengasumsikan bahwa terdapat
perbedaan intersep antara perusahaan, namun intersep tersebut
dikatakan sama antar waktu (time invariant) serta koefisien regresi
(slope) dikatakan tetap antar perusahaan dan antar waktu. Pendekatan
ini dilakukan dengan menggunakan variabel dummy untuk melihat
adanya perbedaan intersep (Widarjono, 2013:356). Model persamaan
regresinya sebagai berikut :
Y = β + β X + β X + β3X3 + β X + β5D + β6D + β7D3 + e
43
Keterangan :
Y : Profitabilitas (ROA)
α : Konstanta
3 : Koefisien Regresi
: Pertumbuhan Perusahaan (Growth)
: Leverage
3 : Ukuran Perusahaan (Firm Size)
: Total Asset Turnover
i : Jenis Perusahaan (terdapat perbedaan intersep antar
perusahaan)
t : Tahun/waktu
: Dummy Variabel
c. Pendekatan Model Random Effect
Pendekatan Random Effect dilakukan dengan menggunakan
variabel gangguan (error term). Pendekatan ini akan mengestimasi data
panel dengan asumsi variabel gangguan mungkin saling berhubungan
antar waktu dan individu. Variabel gangguan tersebut digunakan unutk
mengatasi masalah penggunaan variabel dummy dalam pendekatan
Fixed Effect yang menyebabkan berkurangnya derajat kebebasan
(degree of random) dan akhirnya mengurangi efisensi parameter
(Widarjono, 2013: 359). Model persamaannya yaitu :
Y = β + β X + β X + β3X3 + β X + β5D +vit
44
Keterangan :
Y : Profitabilitas (ROA)
α : Konstanta
3 : Koefisien Regresi
: Pertumbuhan Perusahaan (Growth)
: Leverage
3 : Ukuran Perusahaan (Firm Size)
: Total Asset Turnover
i : Jenis Perusahaan (terdapat perbedaan intersep antar
perusahaan)
t : Tahun/waktu
vit : Gabungan variabel gangguan secara menyeluruh ( ) dan
variabel gangguan antar individu ( )
2. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel
a. Uji Chow
Uji Chow dilakukan untuk menentukan menentukan pendekatan
yang lebih baik antara common effect dan fixed effect. Hipotesis dalam
uji Chow adalah:
= Model mengikuti Common Effect
= Model mengikuti Fixed Effect
45
Ketentuan F test menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0.05
(5%). Hasil pengujian akan terlihat dengan memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1) F tabel < F statistik, ditolak
2) F tabel > F statistik, diterima
Jika kedua persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka estimasi
model yang paling tepat akan mengikuti pendekatan fixed effect jika
nilai probabilitas F statistic signifikan <5%.
b. Uji Langrange Multiplier (LM)
Uji LM merupakan uji yang secara umum digunakan untuk
mendeteksi masalah autokorelasi daripada uji yang dikemukakan oleh
Durbin Watson. Akan tetapi uji ini mengandung kelemahan yakni
penentuan panjangnya kelambanan variabel gangguan (P). Penentuan
panjangnya kelambanan variabel gangguan ditentukan secara
sembarang atau arbiter (Widarjono, 2013 :214).
Adapun asumsi untuk pengujian ini adalah sebaga berikut :
: Common Effect
: Random Effect
Nilai hitung akan dibandingkan dengan nilai chi suare tabel
dengan derajat kebebasan sebanyak jumlah variabel independen (bebas)
dan alpha atau tingkat signifikansi sebesar 5%. Apabila nilai LM hitung
> chi squares tabel maka model yang dipilih adalah random effect, dan
46
sebaliknya apabila nilai LM hitung < chi squares tabel maka model
yang dipilih adalah common effect.
c. Uji Hausman
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat efek random di
dalam panel data, yaitu dengan menguji hipotesis berbentuk :
: E ( | X ) = E (u) = 0 atau terdapat efek random di dalam model.
Bila ditolak maka digunakan model fixed effect.
Dalam perhitungan statistik uji hausman diperlukan asumsi
bahwa banyaknya kategori cross section lebih besar dibandingkan
jumlah variabel independen (termasuk konstanta) dalam model. Lebih
lanjut, dalam estimasi statistik uji Hausman diperlukan estimasi variansi
cross section yang positif yang tidak selalu dapat dipenuhi oleh model.
Apabila kondisi-kondisi ini tidak dipenuhi maka hanya dapat
.digunakan model fixed effect (Rosadi, 2012 :274).
3. Analisis Statistik Deskriptif
Analisa statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran
atau deskripsi suatu yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), nilai minimum,
nilai maksimum, dan nilai standar deviasi dari data penelitian Winanrno
(2015:39). Pengertiannya adalah sebagai berikut :
a. Mean adalah rata-rata data, diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
data dan membaginya dengan cacah data.
47
b. Median adalah nilai tengah (atau rata-rata dua nilai tengah bila
datanya genap) bila datanya diurutkan dari yang terkecil hingga yang
terbesar. Median merupakan ukuran tengah yang tidak mudah
terpengaruh outlier, terutama bila dibanding dengan mean.
c. Maximum dan minimum adalah nilai paling besar dan paling kecil dari
data.
4. Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali (2013:57) model regresi digunakan untuk menguji
pengaruh dua atau lebih variabel independen (explanatory) terhadap pada
satu variabel dependen. Unuk memenuhi kriteria tersebut maka diperlukan
uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heterosskedastistas, dan uji autokorelasi. Gujarati (2003) dalam Ghozali
(2013:58), menyatakan bahwa terdapat 11 asumsi utama yang mendasari
model regresi linear klasik atau yang dikenal asumsi klasik, yaitu:
a. Model regresi linear: artinya linear dalam parameter seperti dalam
persamaan dibawah ini:
b. Nilai X diasumsikan non-stokastik: artinya nilai X dianggap tetap dalam
sampel yang berulang.
c. Nilai rata-rata kesalahan μi adalah nol, atau E(μi|Xi)= 0
d. Homoskedastisitas: artinya varian (variance) kesalahan atau residual
sama untuk setiap periode (Homo = sama, Skedastisitas = sebaran) dan
dinyatakan dalam bentuk matematis Var(μi|Xi) =
Yi=α+β1Xi+μi
48
e. Tidak ada autokorelasi antar residual ( antara μi dan μj tidak ada
korelasi) atau secara matematis Cov (μi, μj|Xi,Xj)= 0
f. Antara μi dan Xi saling bebas, sehingga Cov(μi| μj) = 0
g. Jumlah observasi (n) harus lebih besar dari pada jumlah parameter yang
diestimasi. Secara alternatif, jumlah n lebih besar dari pada jumlah
variabel bebas.
h. Adanya variabilitas dalam nilai Xi, artinya nilai Xi harus berbeda.
i. Model regresi telah dispesipikasi dalam model yang digunakan dalam
analisis empirik.
j. Tidak ada multikolinearitas yang sempurna antar variabel bebas.
k. Nilai kesalahan μi terdistribusi secara normal atau μi ~ N (0, )
Apabila ke-11 asumsi klasik diatas terpenuhi, maka menurut teorema
Gauss-Markov metode estimasi ordinary least square akan menghasilkan
unbiased linear estimator dan memiliki varian minimum atau sering
disebut dengan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator).
1). Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model
regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal
dikarenakan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Ada beberapa metode yang bisa digunakan
49
untuk menditeksi apakah residual mempunyai distribusi normal atau
tidak. Salah satu metodenya, melalui histrogram dan uji yang
dikembangkan oleh Jarque-Bera (J-B). (Widarjono, 2013:49).
Hipotetsis dalam penelitian ini adalah :
: Residual berdistribusi normal
Residual tidak berdistribusi normal
Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (α)
maka menerima . Sebaiknya jika probabilitas lebih kecil dari
tingkat signifikansi (α) maka menolak atau menerima
(Widarjono, 2013:111)
2). Uji Multikolineritas
Dalam model regresi tidak memuat hubungan dependensi
linear antar variabel independen. Jika terjadi hubungan dependensi
linear yang kuat diantara variabel independen maka dinamakan terjadi
problem multikolinearitas. Jika terjadi multikolinearitas maka nilai
standard error dari koefisien menjadi tidak valid sehingga hasil uji
signifikansi koefisien dengan uji t tidak valid. Uji multikolinearitas ini
secara singkat dapat dinyatakan dengan hipotesis berikut:
: tidak terjadi multikolinearitas dalam model
: terjadi multikolinearitas dalam model
Salah satu ukuran yang paling popular untuk melihat adanya
multikolineraritas antar variabel independen adalah dengan
50
menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) atau Tolerance
(1/VIF). Regresi yang bebas multikolinearitas memiliki VIF disekitar
satu atau tolerance mendekati satu. Jika untuk suatu variabel
independen nilai VIF lebih besar dari pada 0.90 dikatakan terjadi
multikolinearitas yang kuat antar variabel. Dan apabila dibawah 0.90
maka terbebas dari multikolineritas (Gujarati, 2009 : 322).
3). Uji Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas dapat terdeteksi dengan asumsi dalam
model regresi bersifat homokedastisitas atau memiliki varian yang
sama. Beberapa metode untuk mendeketsi ada tidaknya masalah
heteroskedastisitas telah dikembangkan oleh para ahli ekonometrika
(Ghozali dan Ratmono, 2013:93).
Model regresi heteroskedastisitas mengandung konsekuensi
serius pada estimator metode OLS karena tidak lagi BLUE. Oleh
karena itu, sangat penting untuk mengetahui apakah suatu model
regresi mengandung unsur heteroskedastisitas atau tidak. Beberapa
metode untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah
heteroskedastisitas telah dikembangkan. Metode masalah
heteroskedastisitas bisa dilakukan secara formal maupun informal
(Widarjono, 2013:115).
Metode formal dilakukan dengan berbagai cara yaitu metode
Park, Glejser, Spearman, Goldfeld-Quandt, Breusch-Pagan, White.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji White,
51
deteksi menggunakan uji White dihitung nilai statistik uji White W =
dengan n menunjukan banyaknya data, sedangkan adalah
nilai koefisien determinasi dari persamaan regresi semu antara
residual (sebagai variable dependen) dengan variable-variabel
independen, kuadrat dan interaksi antara variable independen dalam
model regresi yang di uji (Rosadi, 2012:53).
4). Autokorelasi
Menurut Ghozali dan Ratmono (2013:137) menyatakan bahwa
uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi
linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi.
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lain. Cara mendeteksi adanya autokorelasi
dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Uji Durbin-
Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (frst order
autocorrelstion) dan mensyaratkan adanya intersep (konstanta) dalam
model regresi tidak ada variabel lag diantara variabel bebas. Hipotesis
yang akan diuji adalah:
= tidak ada autokorelasi
= ada autokorelasi
52
Apabila angka dari Durbin Watson terletak diantara batas D <
DW < 4-D maka penelitian ini terbebas dari masalah autokorelasi,
maka diterima dan ditolak.
5. Pengujian Signifikansi
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji F menunjukan apakah semua variabel independen yang
dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara signifikan
bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Apabila F
hitung > F tabel, maka secara bersama-sama seluruh variabel
independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga
dengan melihat nilai profitabilitas. Jika nilai profitabilitas lebih kecil
dari pada 0.05 (untuk tingkat signifikansi 5%), maka variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0.05
maka secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) : β = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara variabel independen terhadap variabel dependen.
2) : β ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
Adapun persamaan nilai F dapat dinyatakan dalam rumus seperti
dibawah ini:
F =𝑅2/(𝑘 )
( 𝑅2)/(𝑛 𝑘)
53
Berdasarkan rumus ini dapat disimpulkan jika = 0, maka F
juga sama dengan nol. Semakin besar nilai , maka semakin besar
pula nilai F. Namun demikian jika = 1, maka F menjadi tak
terhingga. Jadi dapat disimpulkan uji F statistik yang mengukur
signifikansi secara keseluruhan dari garis regresi dapat juga
digunakan untuk menguji signifikansi dari . Dengan kata lain
pengujian F statistik sama dengan pengujian terhadap nilai = 0.
b. Uji Signifikansi Parsial (uji t)
Uji t dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu
variabel individu independen secara individu dalam menerapkan
variabel dependen (Ghozali, 2009). Vaiabel independen secara individu
dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
dengan probabilitas apa bila p value (signifikan) lebih kecil dari tingkat
signifikansi (α). Tingkat signifikansi yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah α = 5%. Hal ini berarti apabila nilai p value (signifikan) lebih
kecil dari 5%, maka variabel independen secara individu memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Ghozali dan Ratmono,
2013:62) :
t =𝛽
𝑠𝑒(𝛽 )
54
Keterangan :
: koefisien determinasi
( ) : standard error koefisien parameter
c. Uji Koefisien Determinasi ( )
Uji merupakan koefisien yang menjelaskan seberapa besar
variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen secara
bersama-sama. Semakin besar nilai menunjukan bahwa semakin
baik model dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai yang mendekati
satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang di butuhkan untuk memprediksi variabel-variabel
dependen (Ghozali, 2013).
Koefisien determinasi dapat di cari dengan rumus sebagai
berikut :
=
Keterangan :
: koefisien determinasi
ESS : Explained Sum of Square
TSS : Total Sum of Square
E. Operasional Variabel Penelitian
Berikut peneliti sajikan rumus-rumus mengenai perhitungan dari
variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini, baik variabel
55
independen dan variabel dependen. Dimana variabel dependen yaitu
Return on Asset dan variabel independen yaitu Growth, Leverage, Firm
Size dan Total Asset Turnover.
1. Return on Asset
Dalam penelitian ini variabel dependen adalah Return on Asset.
ROA merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan total asset yang
dimiliki. Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang memiliki
tingkat keuntungan tinggi memungkinkan mereka untuk memperoleh
sebagian besar pendanaan. ROA dapat di tulis dengan rumus
(Martono, 2001) :
2. Growth
Pertumbuhan perusahaan menggambarkan tolak ukur
keberhasilan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dapat ditunjukan
pertumbuhan asset yang di miliki perusahaan. Asset menunjukan
aktiva yang digunakan untuk aktivitas oprasional perusahaan (Sunarto
dan Budi, 2009). Growth dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :
Return on Asset =
Pertumbuhan Penjualan = 𝑡 𝑡
𝑡 x
56
3. Leverage
Leverage adalah salah satu faktor penting untuk
mempengaruhi profitabilitas karena Leverage bisa digunakan untuk
perusahaan meningkatkan modal dalam meningkatkan keuntungan
(Singapurwoko, 2011). Jika proporsi Leverage tidak di perhatikan
perusahaan hal tersebut akan menyebabkan turunnya profitabilitas
karena penggunaan hutang menimbulkan beban bunga yang bersifat
tetap. Rasio Leverage dapat diukur dengan rumus sebagai berikut:
4. Firm Size
Ukuran perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan
untuk memperoleh tambahan modal eksternal untuk membiayai
aktivitas oprasional perusahaan. Ukuran perusahaan menggambarkan
besar kecilnya suatu perusahaan (Sartono, 2010). Perusahaan yang
lebih besar akan semakin mudah untuk mendapatkan dana eksternal
berupa hutang dalam jumlah yang besar sehingga akan membantu
kegiatan oprasional perusahaan dan menyebabkan produktivitas
perusahaan meningkat sehingga profitabilitas perusahaan akan
meningkat pula. Rasio Firm Size dapat diukur dengan rumus sebagai
berikut :
Leverage =
Ukuran Perusahaan =
57
5. Total Asset Turnover
Total Asset Turnover adalah rasio yang menunjukan efisiensi
perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki agar
menghasilkan volume penjualan tertentu Sari, dkk (2012). Semakin
tinggi rasio tersebut maka semakin efisien pula penggunaan
keseluruhan asset perusahaan dalam menghasilkan penjulan. Rasio
Total Asset Turnover dapat diukur dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Total Asset Turnover =
58
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah 8 perusahaan property, real estate dan
konstruksi bangunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdaftar
dari tahun 2012 atau sebelumnya dan tetap beroperasi hingga tahun 2016.
Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan tahunan
(annual report) yang tercatat dari tahun 2012-2016. Perusahaan yang masuk
obyek penelitian berjumlah 8.
1. PT. Adhi Karya Tbk
PT. Adhi Karya Tbk dimulai dengan berdirinya perusahaan
industri milik pemerintah Belanda yang bernama Associate N.V.
(Architects, ingenieurs en Aannemer Bedrif Associate Selle en De Brujn,
Resserye en De Vries). Pada tahun 1960 perusahaan Adhi Karya
dinyatakan sebagai perusahaan nasional. PT Adhi Karya Tbk sampai tahun
1965 telah berkembang menjadi industri konstruksi yang besar, terutama
dalam bidang highrise bulding. PT Adhi Karya Tbk lebih banyak bergerak
dibidang usaha jasa konstruksi, diantaranya pelaksanaan pembangunan
jalan, jembatan, gedung bertingkat, sarana irigasi, jalan kereta api, pasilitas
lapangan terbang, pelabuhanm sarana dan prasarana penunjangnya
(termasuk mekanikal dan elektrikal) serta memproduksi dan memasok
produk aspal campur (hotmix).
59
Selain bidang usaha tersebut diatas, PT Adhi Karya juga memiliki
beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang produksi beton siap
pakai dan bekesting, serta pembangunan dan pengelolaan / reality dan
property. Lokasi PT. Adhi Karya berkantor pusat di Jalan Raya Pasar
Minggu Km.18 Jakarta Selatan.
2. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, dahulu bernama PT. Duta
Graha Indah Tbk. (DGIK), bergerak dibidang jasa konstruksi baik
bangunan dan proyek-proyek infrastruktur di Jakarta dan seluruh
Indonesia. Proyek DGIK meliputi: The Dhramawangsa Hotel, Bimasema
Spa and Club, The Dharamawangsa Residences, Amankila Resort (Bali),
Siloam Gleanneagles (Tangerang, Jawa Barat) dan gedung kantor Bursa
Efek Indonesia (Jakarta) yang sebelumnya dikenal sebagai gedung
perkantoran Bursa Efek Jakarta. DGIK tercatat di Bursa Efek Indonesia di
tahun 2007. Lokasi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk berkantor pusat di
Jalan Sunan Klijaga No. 64 Kel. Melawai Kec. Kebayoran Baru
Kotamadya Jakarta Selatan, Jakarta 12160.
3. PT Wijaya Karya Tbk
PT Wijaya Karta Tbk didirikan pada tahun 1961. Sebagai Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hasil nasionalisasi perusahaan
Belanda, NV Vis en Co. Berawal dari perusahaan yang bergerak dibidang
pekerjaan instalasi, WIKA berkembang menjadi perusahaan dengan
60
emapat pilar bisnis utama yaitu usaha jasa Konstruksi, Industri,
Perdagangan, dan Realiti. Produk yang berhasil menjadi unggulan WIKA
diantaranya berbagai produk beton, konversi energi, komponen otomotif
alaumunium casting, serta kontruksi baja. Dibidang perdagangan, sejak
tahun 1987 WIKA telah mengeskpor berbagai komoditi hasil industri
WIKA seperti furniture, tiang beton, pemanas air tenaga surya, konektor
dan aksesorisnya serta komponen alumunium casting lainnya ke pasar
Malaysia, Amerika, Belanda, Prancis dan negara Eropa lainnya. Dibidang
realiti, WIKA mengembangkan kawasan hunia dengan brand Tamansari
yang tersebar di berbagai lokasi di wilayah Indonesia.
4. PT Duta Anggada Reality Tbk
PT Duta Anggada Reality Tbk (DART) bergerak dalam bidang
pembangunan real estate di Indonesia. DART utamanya mengembangkan,
menjual, dan menyewakan apartemen, gedung perkantoran, hotel, dan
pusat perbelanjaan, serta menyediakan layanan terkait. DART terdaftar di
Bursa Efek Indonesia di tahun 1990. Perusahaan didirikan pada tahun
1983 dan berpusat di Jakarta. BART beroprasi sebagai bagian dari Duta
Aanggada Group.
Kantor pusat DART berlokasi di Gedung Chase Plaza, Lantai 21,
Jalan Jendral Sudirman Kav. 21, Jakarta. Sedangkan proyek apartemen,
perkantoran dan pusat perbelanjaan berlokasi di Jakarta dan Bali.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Duta Anggada
Reality Tbk antara lain: PT Duta Anggada (penegendali) (44,95%),
61
BNYM SA/NV AS Cuts of Bank Of Singapore Limited (18,25%), Crystal
Develoment Pet. Ltd (17,56%) dan UOB Kay Hian Finance Limited
(8,91%).
5. PT Jaya Real Properti Tbk
PT Jaya Real Properti Tbk didirikan tanggal 25 Mei 1979 dan
mulai kegiatan usaha komersailnya pada tahun 1980. Ruang lingkup
kegiatan JRPT pengembangan kota yang meliputi pengembangan kawasan
perumah industri, pembangunan infrastruktur dan pasilitas umum,
penyediaan jasa-jasa pendukung , serta melakukan investasi baik langusng
dan tidak langsung melalui anak usaha maupun patungan dengan pihak-
pihak lain. Kegiatan Jaya Real Properti teutama adalah pembangunan
perumahan dan pengelolaan usaha properti, meliputi pembebasan tanah,
pengembanagan real estate, persewaan pusat perbelanjaan dengan proyek
Bintaro Jaya, Graha Raya, Bintaro Trade Center, Plaza Bintaro Jaya, Plaza
Slipi Jaya, Pusat Grosir Senen Jaya, Bintaro Jaya Xchange, Pasar Moderen
dan pengelola kawasan Bintaro serta melakukan investasi pada anak usaha
dan asosiasi.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Jaya Real
Properti Tbk, antara lain: PT Pembangunan Jaya, UBS AG- Singapore dan
DBS Bank Ltd. SG-PB Clients. Pada tanggal 02 Juni 1994, JRPT
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham JRPT (IPO) kepada masyarakat. Kantor
pusat Jaya Properti terletak di CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard
62
Bintaro Jaya Tngerang-15277, Banten dan proyek berlokasi di Jakarta dan
Tangerang.
6. PT Waskita Karya Tbk
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) didirikan dengan nama
perusahaan Negara Waskita Krya pada 1961 dari perusahaan asinng
bernama “Volker Aanemings Maatschappij NV” yang dinasionalisasi
pemerintah. Pemegang saham mayoritas Waskita Karya (persero) Tbk
adalah Negara Republik Indonesia dengan persentase kepemilikan sebesar
66.04%. PT Waskita Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang beroperasi sebagai kontraktor umum untuk kegiatan
konstruksi yang seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara,
bangunan, dan pabrik. Penyelesaian kontrak bangunan WSKT diantaranya
Bandara Internasional Soekarno-Hatta, BNI City, Gedung Kantor Bank
Indonesia, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower,
Waskita memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI), yaitu Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Pada tahun
2012 WSKT memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WSKT (IPO) kepada
masyarakat. Perusahaan berpusat di Gedung Waskita Jalan M.T. Haryono
Kav. No. 10 Cawang, Jakarta 13340-Indonesia.
63
7. PT Alam Sutera Reality Tbk
PT Alam Sutera Reality Tbk (ASRI) didirikan dengan nama PT
Adhihutama Manunggal pada 1993 dan mulai melakukan kegiatan
operasional dengan pembelian tanah dalam tahun 1999. ASRI beroperasi
dalam mengembangkan dan mengelola properti perumahan dan komersial,
properti campuran, kantor, hotel, taman keluarga, pusat olahraga, pusat
perbelanjaan, dan fasilitas pendidikan. ASRI mengembangkan kawasan
terpadu yang disebut Alam Sutera yang berlokasi di Serpong, Tangerang,
Banten. Perusahaan ini menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa
Efek Indonesia sejak tahun 2007.
Lokasi kantor pusat ASRI terletak di Wisma Argo Manunggal, Lt
18, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta 12930-Indonesia.
Pemegang saham yang memegang 5% atau lebih saham Alam Sutera
Reality Tbk, yaitu : PT Tangerang Fajar Industrial Estate dan PT
Manunggal Prime Development. Adapun pengendali utama Alam Sutera
Reality Tbk adalah Tuan The Ning King. Pada 7 Desember 2007, ASRI
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham ASRI (IPO) kepada masyarakat.
8. PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Agung Podomoro Land Tbk didirikan pada tahun 2004 dan
mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Beroperasi dalam
pengembangan, pengelolaan, dan penyewaan properti terpadu yang
meliputi apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat
64
rekreasi beserta fasilitasnya. APLN memiliki proyek seperti Podomoro
City, Senayan City, Central Park Mall, Central Park Residences, Kantor
Central Park, Central Park Hotel, Taman Shopping Arcade, Royal
Mediterania Garden, dan Mediterania Garden Residences II yang
merupakan bagian dari Podomoro City. APLN tercatat di Bursa Efek
Indonesia di tahun 2010.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Agung
Podomoro Land Tbk, antara lain : PT Indofica, PT Prudential Life
Assurance-Ref, Saham Treasuri dan PT Simfoni Gema Lestari. Pada
tanggal 1 November 2010, APLN memperoleh pernyataan efektif
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham APLN
(IPO) kepada masyarakat. Kantor pusat Agung Podomoro Land Tbk
beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat
11470-Indonesia.
B. Deskriptif Variabel Penelitian
Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisa data berdasarkan
pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam model regresi. Sebagai
mana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan
satu variabel dependen yaitu Return on Asset (ROA) dan empat variabel
independen yaitu Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover.
Dengan menggunakan program Eviews versi 8 berikut hasil statistik
deskriptif dari data yang telah dipilih untuk mendeskripsikan data baik untuk
65
rata-rata, median, tingkat maksimum, minimum dan lainnya kemudain
dijabrkan secara deksripsi satu persatu dari variabel-variabel yang ada pada
penelitian ini, baik variabel independen maupun variabel dependen, sehingga
dapat dilihat bagaimana deskripsi variabel tersebut secara statistik.
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
ROA GROWTH LEVERAGE LnSIZE TATO
Mean 4.295123 3.02E+12 61.61096 25.83697 48.92430
Median 4.068921 7.91E+09 64.56118 23.71556 37.27305
Maximum 11.10949 2.38E+13 84.99863 31.74884 110.2216
Minimum 1.568056 1.10E+09 18.51436 23.11628 7.346328
Std. Dev. 1.758303 5.38E+12 19.10088 3.062342 32.32400
Skewness 1.552217 1.977748 -1.116018 0.652713 0.425772
Kurtosis 6.820931 6.856590 3.324924 1.632018 1.755868
Jarque-Bera 40.39503 50.86539 8.479268 5.959183 3.788319
Probability 0.000000 0.000000 0.014413 0.050814 0.150445
Sum 171.8049 1.21E+14 2464.438 1033.479 1956.972
Sum Sq. Dev. 120.5735 1.13E+27 14228.91 365.7396 40748.79
Observations 40 40 40 40 40
Sumber : hasil olah data eviews 8
Dari tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata masing-masing variabel berada
pada angka positif.
1. Return on Asset (Profitabilitas)
Profitabiltas dapat diketahui dengan membandingkan antara laba
setelah pajak dengan total aset. Dari tabel 4.1 didapat bahwa secara
umum rata-rata ROA perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode
penelitian 2012-2016 adalah sebesar 4,295123 dengan kisaran antara
1,568056 dan 11,10949. sedangkan untuk rata-rata tahunan perusahaan
yang memiliki rata-rata ROA paling rendah adalah PT Adhi Karya Tbk
66
pada tahun 2016 sebesar 1,568056 dan yang tertinggi oleh PT Alam
Sutera Reality Tbk pada tahun 2012 sebesar 11,10949.
Gambar 4.1
Profitabilitas (ROA) Tahun 2012-2016
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.2
Data Return on Asset Tahun 2012-2016
(Dalam Desimal)
No Kode Return on Asset (Y)
2012 2013 2014 2015 2016
1 ADHI 2,709 4,150 3,123 2,774 1,568
2 DGIK 2,700 3,146 2,985 2,133 2,482
3 WIKA 4,583 4,957 4,719 3,586 3,688
4 DART 6,362 5,615 5,347 6,219 7,330
5 JPRT 2,853 3,379 4,282 4,948 5,506
6 WSKT 3,036 4,187 3,996 3,456 2,951
7 ASRI 11,109 6,165 6,954 3,657 2,527
8 APLN 5,536 4,726 4,141 4,547 3,654
Average 4,861 4,541 4,443 3,915 3,713
Maksimum 11,109 6,165 6,954 6,219 7,330
Minimum 2,700 3,146 2,985 2,133 1,568
Sumber : Data Diolah
0
2
4
6
8
10
12
2012 2013 2014 2015 2016
ADHI
APLN
ASRI
DART
DGIK
JPRT
WIKA
WSKT
67
Dari pengamatan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa perusahaan
yang dengan nilai Return on Asset tertinggi pada tahun 2012 sampai
dengan 2016 adalah PT Alam Sutera Reality Tbk pada tahun 2012
sebesar 11,109. Sedangkan perusahaan dengan nilai Return on Asset
terrendah ditahun 2012 sampai dengan 2016 adalah PT. Adhi Karya Tbk
pada tahun 2016 sebesar 1,568.
2. Growth (Pertumbuhan Perusahaan)
Growth dapat diketahui dengan membandingkan antara penjualan
tahun bersangkutan dengan penjulan tahun sebelumnya. Dari tabel 4.1
didapat bahwa secara umum rata-rata Growth perusahaan yang terdaftar di
BEI selama periode penelitian 2012-2016 adalah sebesar 3,02E+12 dengan
kisaran antara 1,10E+09 dan 2,38E+13. Sedangkan untuk rata-rata tahun
perusahaan yang memiliki rata-rata Growth yang paling rendah adalah PT
Waskita Karya Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,10E+09 dan yang tertinggi
oleh PT Adhi Karya Tbk pada tahun 2013 sebesar 2,38E+13.
68
Gambar 4.2
Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Tahun 2012-2016
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.3
Data Growth (Pertumbuhan Perusahaan) Tahun 2012-2016
(Dalam Desimal)
No Kode Growth (X1)
2012 2013 2014 2015 2016
1 ADHI 7,6277E+12 9,8E+12 8,654E+12 9,39E+12 1,11E+13
2 DGIK 1,2165E+12 1,453E+12 2,032E+12 1,548E+12 1,11E+12
3 WIKA 9816085894 1,188E+10 1,246E+10 1,362E+10 1,57E+10
4 DART 2845718620 3,829E+09 4,288E+09 4,843E+09 5,75E+09
5 JPRT 1101821375 1,316E+09 1,936E+09 2,15E+09 2,38E+09
6 WSKT 8,8084E+12 9,687E+12 1,029E+13 1,415E+13 2,38E+13
7 ASRI 2446413888 3,684E+09 3,631E+09 2,784E+09 2,72E+09
8 APLN 4689429509 4,901E+09 5,297E+09 5,972E+09 6,01E+09
Average 2,2092E+12 2,621E+12 2,625E+12 3,14E+12 4,5E+12
Maksimum 8,81E+12 9,80E+12 1,03E+13 1,42E+13 2,38E+13
Minimum 1,10E+09 1,32E+09 1,94E+09 2,15E+09 2,38E+09
Sumber : Data Diolah
0
5E+12
1E+13
1,5E+13
2E+13
2,5E+13
2012 2013 2014 2015 2016
ADHI
APLN
ASRI
DART
DGIK
JPRT
WIKA
WSKT
69
Dari pengamatan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa perusahaan yang
dengan nilai Growth tertinggi pada tahun 2012 sampai dengan 2016
adalah PT Waskita Karya Tbk pada tahun 2016 sebesar 2,38E+13.
Sedangkan perusahaan dengan nilai Growth terrendah ditahun 2012
sampai dengan 2016 adalah . PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada
tahun 2016 sebesar 1,11E+12
3. Leverage
Leverage dapat diketahui dengan membandingkan antara total
utang dan total asset. Dari tabel 4.1 didapat bahwa secara umum rata-rata
Leverage perusahaan yang terdaftar yang terdaftar di BEI selama periode
2012-2016 adalah sebesar 61,61096 dengan kisaran antara 18,51436 dan
84,99863. Sedangkan untuk rata-rata tahun perusahaan yang memiliki rata-
rata Leverage yang paling rendah adalah PT Jaya Real Properti Tbk pada
tahun 2012 sebesar 18,51436 dan yang tertinggi adalah PT Adhi Karya
Tbk pada tahun 2012 sebesar 84,99863.
70
Gambar 4.3
Leverage Tahun 2012-2016
Tabel 4.4
Data Leverage Tahun 2012-2016
(Dalam Desimal)
No Kode Leverage (X2)
2012 2013 2014 2015 2016
1 ADHI 84,99862902 84,070889 84,31208 69,20165 72,417717
2 DGIK 42,69869081 49,529403 45,97651 48,24466 51,209424
3 WIKA 73,78073537 74,378972 69,34636 72,25799 59,806732
4 DART 78,65280768 80,182905 78,50115 78,21834 77,447464
5 JPRT 18,51436001 21,527514 20,87195 19,55371 19,357029
6 WSKT 76,00984136 72,87944 77,95432 67,98254 73,018853
7 ASRI 56,77238837 63,045785 62,35491 64,71162 64,39216
8 APLN 58,21891802 63,350017 64,41073 63,05792 61,221294
Average 61,20579633 63,620616 62,966 60,40355 59,858834
Maksimum 84,99863 84,07089 84,31208 78,21834 77,44746
Minimum 18,51436 21,52751 20,87195 19,55371 19,35703
Sumber : Data Diolah
Dari pengamatan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa perusahaan yang
dengan nilai Leverage tertinggi pada tahun 2012 sampai dengan 2016
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2012 2013 2014 2015 2016
ADHI
APLN
ASRI
DART
DGIK
JPRT
WIKA
WSKT
Sumber : Data Diolah
71
adalah PT. Adhi Karya Tbk pada tahun 2012 sebesar 84,99862902.
Sedangkan perusahaan dengan nilai Leverage terrendah ditahun 2012
sampai dengan 2016 adalah . PT Jaya Real Properti Tbk pada tahun 2012
sebesar 18,51436001.
4. Firm Size (Ukuran Perusahaan)
LnFirm Size dapat diketahui dengan memproyeksikan antara
LogNatural dari total aset. Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa secara
umum rata-rata LnFirm Size yang terdaftar di BEI selama periode 2012-
2016 adalah sebesar 25,83697 dan kisaran antara 23,11628 dan 31,74884.
Sedangkan untuk rata-rata tahun perusahan yang memiliki rata-rata
LnFirm Size yang paling rendah adalah PT Alam Sutera Reality Tbk pada
tahun 2012 sebesar 23,11628 dan yang tertinggi adalah PT Waskita Karya
Tbk pada tahun 2012 sebesar 31,74884.
Gambar 4.4
Ukuran Perusahaan (Firm Size) Tahun 2012-2016
Sumber : Data Diolah.
0
5
10
15
20
25
30
35
2012 2013 2014 2015 2016
ADHI
APLN
ASRI
DART
DGIK
JPRT
WIKA
WSKT
72
Tabel 4.5
Data Firm Size Tahun 2012-2016
(Dalam Desimal)
No Kode Firm Size (X3)
2012 2013 2014 2015 2016
1 ADHI 29,69434263 29,905306 29,97847 30,45008 30,631514
2 DGIK 28,19517483 28,373341 28,34656 28,37032 28,072511
3 WIKA 23,12304735 23,256563 23,49016 23,69892 24,160362
4 DART 23,31051557 23,415759 23,43891 23,47946 23,499987
5 JPRT 23,43120009 23,506002 23,53773 23,58992 23,640195
6 WSKT 29,75522616 29,804443 30,16011 31,04247 31,748841
7 ASRI 23,11627805 23,392442 23,55202 23,65232 23,728262
8 APLN 23,44427454 23,702864 23,88814 23,92435 23,970222
Average 25,5087574 25,66959 25,79901 26,02598 26,181487
Maksimum 29,75523 29,90531 30,16011 31,04247 31,74884
Minimum 23,11628 23,25656 23,43891 23,47946 23,49999
Sumber : Data Diolah
Dari pengamatan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa perusahaan yang
dengan nilai LnFirm Size tertinggi pada tahun 2012 sampai dengan 2016
adalah PT Waskita Karya Tbk pada tahun 2016 sebesar 31,748841.
Sedangkan perusahaan dengan nilai LnFirm Size terrendah ditahun 2012
sampai dengan 2016 adalah. PT Alam Sutera Reality Tbk pada tahun 2012
sebesar 23,11627805.
5. Total Asset Turnover
Total Asset Turnover dapat diketahui dengan membandingkan antaran
penjualan dengan total aktiva. dari tabel 4.1 dapat diketahui secara umum
rata-rata Total Asset Turnover yang terdaftar di BEI selama periode 2012-
2016 adalah sebesar 48,92430 dan kisaran antara 7,346328 dan 110,2216.
Sedangkan untuk rata-rata tahun perusahaan yang memiliki rata-rata Total
73
Asset Turnover yang paling rendah adalah PT Jaya Real Properti Tbk pada
tahun 2012 sebesar 7,346328 dan yang tertinggi adalah PT Adhi Karya
Tbk pada tahun 2013 sebesar 110,2216.
Gambar 4.5
Total Asset Turnover tahun 2012-2016
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.6
Data Total Asset Turnover Tahun 2012-2016
(Dalam Desimal)
No Kode Total Asset Turnover (X4)
2012 2013 2014 2015 2016
1 ADHI 96,8957247 100,808939 82,73904 56,0201332 55,0569934
2 DGIK 69,1967604 69,1597768 99,347411 73,8991559 71,2892349
3 WIKA 89,0689806 94,3604823 78,339582 69,481784 50,3877048
4 DART 21,4073877 25,9294879 28,37043 30,7671601 35,8187803
5 JPRT 7,34632757 8,13998645 11,60579 12,2323039 12,8812292
6 WSKT 105,285187 110,221621 82,018652 46,6947142 38,7273134
7 ASRI 22,3489918 25,5352001 21,453766 14,878245 13,4532409
8 APLN 30,8603572 24,9045429 22,361836 24,3150756 23,3624884
Average 55,3012146 57,3825046 53,279563 41,0360715 37,6221232
Maksimum 105,2852 110,2216 99,34741 73,89916 71,28923
Minimum 7,346328 8,139986 11,60579 12,2323 12,88123
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013 2014 2015 2016
ADHI
APLN
ASRI
DART
DGIK
JPRT
WIKA
WSKT
74
Sumber : Data Diolah
Dari pengamatan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa perusahaan yang
dengan nilai Total Asset Turnover tertinggi pada tahun 2012 sampai
dengan 2016 adalah PT Waskita Karya Tbk pada tahun 2013 sebesar
110,221621. Sedangkan perusahaan dengan nilai Total Asset Turnover
terrendah ditahun 2012 sampai dengan 2016 adalah. PT Alam Sutera
Reality Tbk pada tahun 2012 sebesar 7,34632757.
C. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel
Untuk pemilihan antara common effect dan fixed effect maka dilakukan
berdasarkan hasil Uji Chow. Setelah itu dilakukan Uji Hausman untuk
memberi patokan menggunakan fixed effect dan random effect yang lebih
sesuai, karena keuda model ini hasilnya sama-sama besar dengan
keunggulannya masing-masing.
1. Uji Chow
` Pengujian ini digunakan untuk mengetahui model mana yang
terbaik untuk digunakan antaran model Common Effect atau model Fixed
Effect. Uji Chow dapat dilihat dari nilai probabilitas (prob) unuk cross-
section F. Jika nilainya > 0,05 maka model yang terpilih adalah Common
Effect. Tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah Fixed Effect.
Berikut ini adalah hasil Uji Chow:
75
Tabel 4.7
Rangkuman Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 3.734756 (7,28) 0.0056
Cross-section Chi-square 26.377184 7 0.0004
Sumber : Data diolah dengan Eviews 8
Seperti yang dapat dilihat pada output diatas (tabel 4.7), nilai Prob
= 0,0056 unuk Cross-section F, yang berarti kurang dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkan model yang dipilih adalah model Fixed Effect.
2. Uji Hausman
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui model mana yang
terbaik untuk digunakan diantara model Fixed Effect atau Random Effect.
Dalam pengujian ini, jika nilai probabilitas ((prob). Unuk Cross-section
Random nilanya lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 maka model yang
di pilih adalah Random Effect. Begitu pula sebaliknya, jika nilai
probabilitas (prob) untuk Cross-section Random lebih kecil dari nilai
signifikansi 0,05, maka model yang terpilih adalah Fixed Effect. Hasil Uji
Hausman dapat dilihat dari tabel berikut ini:
76
Tabel 4.8
Rangkuman Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 18.632197 4 0.0009
Sumber : Data diolah dengan Eviews 8
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai probabilitas
(prob). Unutk Cross-section Random lebih kecil dari signifikansi, yaitu
0,0009 < 0,05. Hal ini mennjukan bahwa model terbaik yang dapat
digunakan regresi data panel adalah model Fixed Effect.
Dari dua pengujian diatas, menunjukan hasil yang konsisten bahwa
model yang terbaik yang dapat digunakan untuk regresi data panel dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan model Fixed Effect.
D. Hasil Uji Asumsi Klasik
Setelah mendapatkan model yang terbaik yaitu model fixed effect, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan uji asumsi klasik.
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terdapat variabel dependen dan variabel independen mempunyai
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menyebutkan bahwa
77
bilang asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sempel kecil, berikut hasil uji normalitas dalam penelitian ini :
Tabel 4.9
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
Series: Standardized Residuals
Sample 2012 2016
Observations 40
Mean -5.27e-17
Median -0.051865
Maximum 2.789826
Minimum -2.276762
Std. Dev. 0.973155
Skewness 0.212799
Kurtosis 3.674442
Jarque-Bera 1.060009
Probability 0.588602
Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8
Pada tabel 4.9 diatas, nilai probabilitas menunjukan angka 0,588602 (lebih
besar dari α = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian ini berdistribusi normal.
2. Uji Multikolineritas
Uji Multikolineritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Berikut
hasil uji multikolineritas dalam penelitian ini :
78
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolineritas
GROWTH LnSIZE LEVERAGE TATO
GROWTH 1.000000 0.857061 0.360974 0.394623
LnSIZE 0.857061 1.000000 0.273980 0.622648
LEVERAGE 0.360974 0.273980 1.000000 0.443042
TATO 0.394623 0.622648 0.443042 1.000000
Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8
Ada atau tidaknya multikolineritas dapat dilihat dari nilai koefisien
korelasi antar variabel independen. Bila nilai korelasi kedua variabel
independen diatas 0,9 maka terjadi multikolineritas pada kedua variabel
tersebut. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi
yang semuanya berada dibawah 0,9, disimpulkan tidak terjadi
multikolineritas antar variabel independen (Gujarati, 2009:322).
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengatahui apakah dalam
model regresi terdapat ketidak samaan. Heterokedastisitas adalah kondisi
dimana seluruh faktor gangguan tidak memiliki varian yang sama.
Heterokedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien
regresi menjadi tidak efisien. Berikut hasil uji heterokedastisitas dalam
penelitian ini:
Tabel 4.11
Hasil Uji Heterokedastisitas
Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.698350 Prob. F(14,25) 0.1203
Obs*R-squared 19.49849 Prob. Chi-Square(14) 0.1468
Scaled explained SS 65.54433 Prob. Chi-Square(14) 0.0000
79
Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8
= Tidak ada heterokedastisitas
= Ada heterokedastisitas
Jika p-value-obs*square>α, maka ditolak, karena p-value-
obs*square dari penelitian ini sebesar = 0,1468 maka diterima, yang
berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel independen tersebut.
4. Uji Autokorelasi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya korelasi antara
data yang diurutkan menurut waktu atau ruang tertentu. Untuk menditeksi
adanya autokorelasi, pengujian ini melakukan Durbin-Watson. Bersaran
Durbin-Watson secara umum bisa diambil patokan 4- (batas atas) dan
4-dl (batas bawah).
Autokorelasi menunjukan adanya kondisi gangguan yang
berurutan diantara yang masuk kedalam fungsi regresi. Autokorelasi
dideteksi dengan Durbin-watson. Uji dw nilainya > d > 4- .
Autokorelasi terjadi karena kelambanan yang biasanya banyak terjadi
pada data timeseries karena data observasi pada periode sebelumnya dan
periode sekarang, akan saling ketergantungan. Berikut hasil Durbin-
Watson dalam penelitian ini :
80
Tabel 4.12
Hasil Uji Autokorelasi
R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123
Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303
S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135
Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799
Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329
F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515
Prob(F-statistic) 0.000086 Sumber : Hasil olah data Eviews versi 8
Dalam penelitian ini terdapat 40 sampel (n) dan variabel sebesar 4
(k). berdasarkan tabel durbin-watson sebesar 1,2848 dan sebesar
1.7209. sedangkan nilai 4- 2,2791. karena nilai statistik hitung d
(1,896515). terletak diantara dan 4- maka dapat disimpulkan tidak
ada masalah auotokorelasi.
E. Uji Signifikansi
Berdasarkan penjelasan dari Uji Chow dan Uji Hausman maka dilakukan
analisis regresi data panel yang fokus ke model Fixed Effect. Hasil regresi
data panel dengan menggunakan Eviews versi 8 memakai metode pendekatan
Fixed Effect dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.13
Rangkuman Hasil Uji Regresi dengan Model Fixed Effect
Dependent Variable: ROA
Method: Panel Least Squares
Date: 09/22/17 Time: 14:53
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080
GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105
81
LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088
LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154
TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123
Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303
S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135
Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799
Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329
F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515
Prob(F-statistic) 0.000086
Nilai konstanta adalah 100,3327 sedangkan koefesien Growth, Leverage,
Frim Size, dan TATO masing-masing 4,32E-13, -0,168948, -3,396491 dan
0,016793 dengan tingkat signifikansi adalah 5%. Sebagaimana dari hasil Uji
Chow dan Uji Hausman penelitian ini menggunakan Fixed Effect,
berdasarkan tabel hasil regresi data panel metode fixed effect maka dilakukan
uji hipotesis yang terdiri dari Uji , Uji t dan Uji F. Dengan hasilnya sebagai
berikut :
1. Uji F (uji signifikansi simultan)
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel
independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Uji F ini pada dasarnya
menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011).
Sumber : Data diolah dengan Eviews 8
82
: variabel-variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
: variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan :
- Jika probabilitasnya (nilai prob) > 0,05 ; maka tidak ditolak
- Jika probabilitasnya (nilai prob) < 0,05 ; maka ditolak
Keputusan :
Dari tabel hasil regresi diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai dari F-hitung
(F-statistic) adalah 5,764310 dengan probabilitas dari F-hitung (F-statistic)
sebesar 0,000086 yang berarti dibawah nilai signifikansi 0,05. Maka
ditolak dan diterima yang berarti variabel independen Growth,
Leverage, Firm Size dan Total Asset Turnover berpengaruh secara
simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh terhadap nilai profitabilitas.
2. Uji t (uji signifikansi parsial)
Uji t (uji parsial) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
independen secara parsial memiliki pengaruh secara individual terhadap
variabel dependennya.
83
Tabel 4.14
Hasil Uji t
Dependent Variable: ROA
Method: Panel Least Squares
Date: 09/22/17 Time: 14:53
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080
GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105
LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088
LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154
TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Sumber : hasil olah data
1) Pengaruh Growth terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Growth, sebesar 2,744696
dengan probabilitas sebesar 0,0105. Karena nilai probabilitasnya
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,0105 < 0,05 maka diterima, itu
berarti bahwa , Growth memiliki pengaruh terhadap ROA. Hasil ini
sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nazir dan
Afza (2009) menyimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
2) Pengaruh Leverage Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Leverage sebesar -
0.168948 dengan probabilitas sebesar 0.0088. Karena nilai
84
probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,0088 < 0,05 maka
diterima, itu berarti bahwa ,Leverage memiliki pengaruh terhadap
ROA. Namun Leverage berpengaruh negatif terhadap ROA
perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Sunarto dan Budi (2009) yang menyimpulkan bahwa
Leverage memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas.
3) Pengaruh Firm Size Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Firm Size sebesar -
3,396491 dengan probabilitas sebesar 0,0154. Karena nilai
probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka diterima, itu berarti
bahwa , Firm Size memiliki pengaruh terhadap ROA. Hasil ini
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Vinnugrein
(2007), Pervan dan Visic (2012) serta Solano dan Truel (2007) yang
menyimpulkan bahwa Firm Size berpengaruh terhadap ROA.
4) Pengaruh TATO Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil pada tabel diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai t-statistic variabel Total Asset Turnover
sebesar 0,016793 dengan probabilitas sebesar 0,5215. Karena nilai
probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka ditolak, itu berarti
bahwa, Total Asset Turnover tidak memiliki pengaruh terhadap
ROA. Namun Total Asset Turnover berpengaruh positif terhadap
85
ROA perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Putra (2012) dan Rahma (2011) yang menyatakan
bahwa Total Asset Turnover tidak memiliki pengaruh terhadap ROA.
3. Uji (Koefisien Determinasi)
Nilai Adjusted R-square = 0,573339 dari tabel 4.5 di atas
menunjukan bahwa 57,33% dari varians ROA dapat dijelaskan oleh
perubahan keempat variabel independen, sedangkan sisanya sebesar
42,67% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Hal ini
menunjukan bahwa profitabilitas (ROA) pada perusahaan Properti Real
estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 tidak
hanya dipengaruhi oleh variabel Growth, Leverage, Firm Size, dan Total
Asset Turnover.
F. Analisis Regresi Data Panel
Interprestasi dari persamaan model regresi data panel metode fixed effect
tersebut atas pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yaitu
profitabilitas (ROA). Pengujian hipotesis pertama sampai dengan hipotesis
ke empat menggunakan pengujian statistik secara parsial yaitu berupa Uji t
dengan tujuan untuk melihat tingkat signifikansi pengaruh tiap koefisen
variabel independen terhadap variabel dependen secara individual.
Sedangkan untuk pengujian hipotesis kelima menggunakan pengujian
statistik yaitu berupa Uji F dengan tujuan untuk melihat tingkat sigmifikansi
pengaruh koefisien variabel independen secara bersama-sama terhadap
86
variabel dependen. Adapun tabel dari analisis regresi linear berganda sebagai
berikut :
Tabel 4.15
Hasil Uji Regresi Fixed Effect
Dependent Variable: ROA
Method: Panel Least Squares
Date: 09/22/17 Time: 14:53
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080
GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105
LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088
LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154
TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123
Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303
S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135
Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799
Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329
F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515
Prob(F-statistic) 0.000086
Sumber : hasil yang diolah eviews 8
Dari hasil regresi data panel dengan menggunakan Fixed Effect
maka diperoleh persamaan model regresi antara variabel dependen dan
variabel independen sebagai berikut :
ROA = 100,3327+4,32E-13 GROWTH-0,168948
LEVERAGE-3,396491LnSIZE
87
1. Interprestasi variabel Growth
Tabel 4.15 menunjukan hasil regresi data panel metode fixed effect
dari pengujian profitabilitas (ROA) terhadap Growth. Hasil yang
diperoleh dari pengujian regresi tersebut didapatkan nilai koefisien regresi
sebesar 4,32E-13 dengan P-value atau tingkat signifikansi sebesar 0,0105,
hasil ini membuktikan bahwa pengaruh variabel Growth secara positif
signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Dari hasil tersebut membuktikan
bahwa terbukti Growth berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
(ROA). Dengan mendasarkan pada pembahasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang telah
ditetapkan bahwa Growth mempunyai pengaruh positif signifikan
terhadap profitabilitas (ROA). Interprestasi dari hasil ini adalah :
- Nilai Growth berubah sebesar 1 (mengalami kenaikan), maka nilai
ROA berubah sebesar 4,32E-13 x 1 yaitu naik sebesar 4,32E-13
(Growth naik menyebabkan profitabilitas (ROA) naik).
- Nilai Growth berubah sebesar -1 (mengalami penurunan), makan nilai
ROA berubah menjadi 4,32E-13 x -1 yaitu turun sebesar 4,32E-13
(Growth turun mengakibatkan ROA turun).
2. Interprestasi variabel Leverage
Tabel 4.15 menunjukan hasil regresi data panel metode fixed effect
dari pengujian profitabilitas (ROA) terhadap Leverage. Hasil yang
diperoleh dari pengujian regresi tersebut dapat didapatkan nilai koefisien
88
regresi sebesar -0,168948 dengan nilai P-value atau tingkat signifikansi
sebesar 0,0088, hasil ini membuktikan bahwa variabel Leverage secara
negatif signifikan mempengaruhi profitabilitas (ROA). Sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rosyadah dkk., (2013) Mahmoudi (2014)
dan Khan dan Khokhar (2015) juga menemukan bahwa Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Hal
ini berarti semakin besar Leverage maka tidak akan menurunkan
profitabilitas mungkin bisa menaikkan profitabilitas (ROA) perusahaan.
Interprestasi dari hasil ini adalah :
- Nilai Leverage berubah sebesar 1 (mengalami kenaikan), maka nilai
ROA berubah sebesar -0,168948 x 1 yaitu turun sebesar -0,168948
(Leverage naik menyebabkan ROA turun).
- Nilai Leverage berubah sebesar -1 (mengalami penurunan), maka nilai
ROA berubah sebesar -0,168948 x -1 yaitu naik sebesar 0,168948
(Leverage turun mengakibatkan ROA naik).
3. Interprestasi variabel Firm Size
Tabel 4.15 menunjukan hasil regresi data panel metode fixed effect
dari pengujian profitabilitas (ROA) terhadap Firm Size. Hasil yang
diperoleh dari pengujuan dari regresi tersebut didapatkan nilai koefisien
regresi sebesar -3,396491 dengan nilai P-value atau tingkat signifikansi
sebesar 0,0154, hal ini membuktikan bahwa variabel Firm Size
berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA). Sesuai dengan penelitiannya
89
sebelumnya yang dilakukan oleh Nazir dan Afza (2009) menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
perusahaan. Interprestasi dari hasil ini adalah:
- Nilai LnFirm Size berubah sebesar 1% (mengalami kenaikan), maka
nilai ROA berubah sebesar -3,396491 x 1% yaitu turun sebesar -
3,396491 (LnFirm Size menyebabkan ROA turun)
- Nilai LnFirm Size berubah sebesar -1% (mengalami penurunan), maka
nilai ROA berubah menjadi -3,396491 x -1% yaitu naik sebesar
3,396491 (LnFirm Size turun mengakibatkan ROA naik).
G. Interprestasi
Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan rasio Return on Asset
(ROA) sebagai perbandingan antara laba bersih dibagi total aset. Dengan
kata lain profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva produktif maupun model
sendiri, tingkat profitabilitas yang tinggi pada suatu perusahaan berarti tinggi
pula efisiensi penggunaan modal yang digunakan oleh perusahaan tersebut.
Maka setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya,
karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan berarti tinggi
pula efisiensi perusahaan untuk kelangsungan hidupnya. Didapat dalam
penelitian ini berdasarkan uji t-statistik bahwa variabel yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap profitabilitas adalah Growth, Leverage dan
90
Firm Size. Untuk Total Asset Turnover (TATO) tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap profitabilitas (ROA).
1. Growth
Variabel Growth dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas. Hasil ini sesuai dengan teori yang
dinyatakan oleh Suad Husnan (2000:387), Growth dapat juga
mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Semakin tingginya penjualan
bersih yang dilakukan oleh perusahaan dapat mendorong semakin
tingginya laba kotor yang mampu diperoleh, sehingga dapat mendrong
tingginya profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh
hasil studi empirik yang dilakukan oleh Chusnul Chotimah dan Joni
Susilo Wibowo (2014), yang menyatakan Growth berpengaruh positif
terhadap profitabilitas.
2. Leverage
Untuk variabel Leverage dalam penelitian ini nilai koefisien
regresi DER pada tabel 4.10 diatas adalah -0,168948 dan signifikan
adalah 0,0088 < 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosyadah
dkk., (2013), Coricelli et al., (2013), Mahmoudi (2014) dan Khan dan
Khokhar (2015). Koefisien regresi Leverage yang negatif dalam
penelitian ini menunjukan bahwa saaat Leverage meningkat
91
profitabilitas yang di peroleh perusahaan akan menurun dan
sebaliknya. Pengaruh yang signifikan menunjukan bahwa Leverage
merupakan faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Brigham dan Houston (2010:189) menyatakan bahwa perusahaan
dengan tingkat pengembalian atas investasi yang sangat tinggi
menggunakan utang dalam jumlah yang relatif sedikit. Tingkat
pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan melakukan
sebagian besar pendanaannya melalui dana yang dihasilkan secara
internal. Hal tersebut sesuai dengan pecking order theory menyatakan
bahwa perusahaan yang profitable lebih menyukai pendanaan internal
dibandingkan pendanaan eksternal.
3. Firm Size
Untuk variabel Firm Size dalam penelitian ini mempunyai
hubungan negatif namun memiliki pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan analisis linear berganda ditemukan bahwa variabel
LnFirm Size memiliki koefisien regresi sebesar -3,396491 dengan
tingkat signfikansi 0,0154 < 0,05. Hasil ini sesuai dengan penelitian
dilakukan oleh Talebnia et al., (2010) dan Fachrudin (2011) koefisien
regresi LnFirm Size yang negatif menunjukan jika ukuran perusahaan
meningkat maka profitabilitas perusahaan akan menurun. Pengaruh
signifikan ini menunjukan bahwa Firm Size merupakan faktor utama
yang dapat mempengaruhi profitabilitas.
92
Menurut Fachrudin (2011) Firm Size bukan jaminan bahwa
perusahaan memiliki kemampuan dalam menghasilkan laba yang baik.
Pengaruh yang signifikan diakibatkan oleh semakin maksimal aktiva
perusahaan maka laba yang diperoleh menjadi maksimal pula, karena
aktiva perusahaan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan
operasional perusahaan yang tujuannya untuk menghasilkan laba. Firm
Size bisa dilihat dari total aset perusahaan. Menurut Astuti dan
Zuhrotun 2007 dalam Basir (2003), perusahaan dengan total aset yang
besar mencermikan kemapanan perusahaan.
4. Total Asset Turnover
Untuk variabel Total Asset Turnover (TATO) dalam penelitian ini
mempunyai hubungan positif dan tidak berpengaruh secara signifikan.
Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap profitabilitas diduga
disebabkan karena terjadi penambahan asset yang bersumber dari utang
sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar bunga,
dimana beban bunga ini akan mengurangi profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kamaliah dkk. (2009).
93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Analisa dari pembahasan data yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian secara parsial melalui uji t dengan tingkat signifikans α
5% atau 0,05 menyatakan bahwa variabel independen Growth
(pertumbuhan perusahaan) dengan tingkat coefficient sebesar 4,32E-13
menunjukan bahwa arah koefisien positif, dan tingkat signifikansi
sebesar 0,0105 < 0,05 berpengaruh positif signifikan terhadap Return on
Asset. Leverage dengan tingkat koefisien sebesar -0,168948 menunjukan
bahwa arah koefisien negatif, dan tingkat signifikansi sebesar 0,0088 <
0,05 berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on Asset. Firm Size
dengan tingkat koefisien sebesar -3,396491 menunjukan bahwa arah
koefisien negatif, dan tingkat signifikansi sebesar 0,0154 < 0,05
berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on Asset. Total Asset
Turnover dengan tingkat koefisien sebesar 0,016793 menunjukan bahwa
arah koefisien positif, dan tingkat signifikan sebesar 0,5215 > 0,05
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return on Asset.
2. Hasil pengujian secara parsial melalui uji t dengan tingkat signifikansi α
5% atau 0,05 menyatakan bahwa secara keseluruhan atau simultan
variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
94
Growth, Leverage, Firm Size, dan Total Asset Turnover berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen yaitu Return on Asset.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diats, maka penulis
mengemukakan beberapa implikasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak-
pihak yang berkepentingan dibawah ini sebagai berikut :
1. Bagi akademisi dan penelitian selanjutnya
Disarankan untuk melakukan penelitian dengan obyek penelitian diluar
sektor properti real estate dan konturksi bangunan serta penggunaan alat
analisis lain, sehingga dapat menemukan hasil penelitian yang berbeda.
Dan memastikan kekonsistensian pengaruh faktor-faktor tersebut
mempengaruhi Return on Asset, atau dengan memperluas penelitian
dengan cara memperpanjang jumlah sampel untuk penelitian yang akan
datang.
2. Bagi perusahaan
Perusahaan atau pemilik dan manajer hendaknya mempertimbangkan
faktor Growth, Leverage, dan Firm Size yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap Return on Asset. Sehingga profitabilitas yang
ditetapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan
95
3. Bagi investor
Para investor diharapkan dapat lebih mempertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi profitabilitas seperti Growth, Leverage, Firm Size,
dan Total Asset Turnover. Sehingga dengan menganalisis faktor-faktor
tersebut investor dapat melihat bagaimana profitabilitas perusahaan
sehingga investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam
berinvestasi, karena tentunya perusahaan yang meiliki profitabilitas tinggi
akan memberikan prospek yang baik untuk membagikan keuntungan
kepada para investor sehingga sesuai apa yang diharapkan oleh investor .
96
DAFTAR PUSTAKA
Adyani, Lyla Rahma. “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Profitabilitas”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. 2011
Afriyanti, Merlinda. “Analisis Pengaruh Current Ratio, Dabt to Equity Ratio,
Sales dan Size terhadap Return on Asset.” Studi pada perusahaan
manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2009.
Ambarwati, N.S, G.A, Yaniarta dan Nk, Sinarwati. “ Pengaruh Modal Kerja,
Likuiditas, Aktivitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”. E-Journal S1 Ak
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, vol. 3 (1) :
12-27. 2015
Ammar, Abdurhman, Awad SW, Hanna, Erik V. N0rdheim, and Jeffrey S.
Russell. “ Indicator Variabel Model of Firm’s Size, Profitability
Relationship of Electricol Contractors Using Financial and Economics
Data.” Journal of Constructions Engineering and Management, vol. 129 (2)
: 192-197. 2003
Ang, R. “ Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (the Intellgent Golde to Indonesia
Capital Market)”.Jakarta : Mediasoft Indonesia. 1999
Barton, Sidney L., Ned C. Hill dan Sirinivasan Sundaran. “ An Emprical Test of
Stakeholder Theory Prediction of Capital Structure”. Journal of The
Financial Management Association Spring Ratio Valution Models. Journal
of Financial & Accounting 26 (3) & (4) : 393-416. 1989
Bhartos, Basir. “ Manajemen Kearsipan”. Jakarta: Bumi Aksara. 2003
Brigham. “ Manajemen Keuangan”. Edisi 8, Jakarta : Erlangga. 2006
Brigham dan Houston. “ Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Buku 1 (Edisi 11).
Jakarta: Salemba Empat. 2010
Babalola, Yisau Abiodun. “The Effect of Firmsize on Firms Profitab lity in
Nigeria”. Journal of Economics and Sutanble Develfpment, vol. 4 (5) : 96-
100. 2010
Corocelli ,F., Drifield, N.L., Roland., I. and Pal. “When Does Leverage Hurt
Productivity Growth? A Firm Level Analysis”. Journal international money
and finance. 31 (6) : 1674-1694. 2012
97
Darono, Agung. “ Aplikasi Axcel Sebagai Perangkat Bantu Audit”. Jakarta : elex
Media Komputindo. 2007
Fahri, Irham. “ Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta. Salemba Empat. 2013
Farhana, Cyntya Dewi, Susila, G. P, A. J dan Suwendra, I Wayan. “ Pengaruh
Perputaran Persediaan dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas
pada PT. Ambara Madya Sejati di Singaraja Tahun 2012-2014”. E-Journal
Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, vol 4 : 1-70. 2016
Fachrudin, Khairia Amalia. “ Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan”. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, 13(1): 37-46. 2011
Ghozali, Imam. “ Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS”. 21.
Edisi 7, penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2013
Ghozali, Imam., Dwi Ratmono. “ Analisis Multivariat dan Ekonometrika, Teori,
Konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 8”. Universitas Diponegoro:
Semarang. 2013
Gujarati, Damodar. “ Ekonomertika Dasar”. Sumarno Zain, Jakarta : Erlangga.
2003
Gujarati, Porter. “ Dasar-Dasar Ekonometrika”. Salemba Empat. Jakarta. 2009
Hansen, Verawati dan Juniarti. “ Pengaruh Famly Control, Size, Sales Growth
dan Leverage terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Sektor
Perdagangan, Jasa, dan Investasi.” Journal Business Acounnting Riview.
Vol 2 (1) : 121-130. 2014
Harahap, S.S. “ Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”. Edisi sebelas Jakarta.
Rajawali Pres. 2013
Hastuti, Niken. “Analisis Pengaruh Periode Perputaran Persediaan, Periode
Perputaran Hutang Dagang, Rasio Lancer Leverage, Pertumbuhan
Penjualan, dan Firm Size terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Skripsi.
Semarang. Universitas Diponegoro. 2010
Iqbal , Asif dan Wang Zhuquan. “Working Capital Management and Profitability
Evidenc From Firms Listed an Karachi Stock Exchange.” International
journal of business and management. Vol 10 (2) : 231-235. 2015
98
Jang. S and Park. K. “Inter-relationship Between Firm Growth and Profitability
International Journal of Hospitality Management”. Vol 30 : 1027-1035.
2011
Kamilah, Nasrizal Akbar, dan Lexinta Kinanti. “Analisis Pengaruh Rasio
Aktivitas, Leverage Keuangan, Ukuran, dan Umur Perusahaan terhadap
Profitabilitas Perusahaan Wholesale and Retail Trade yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonomi, Vol 17 (3) : 10-23.2009
Khan, Muhammad Nauman dan Imram Khokhar. “ The Effect of Selected Financil
Ratios on Profitability : An Empirical Analysis of Listed Firms of Cement
Sector in Saudi Arabia”. Journal of Econometrics Research, vol 1(1) : 1-12.
2015
Lestari, Anis Puji dan Hermanto, Suwardi Bambang.” Pengaruh Leverage, Size,
Growth, dan Modal Kerja terhadap Profitabilitas”. Jurnal Ilmu dan Riest
Akuntansi, vol. 4(12) : 1-20. 2015
Mahmoudi. “ The Effect of Leverage on Cement Indusrty Profitability. Reef
Resources Assessment and Management Technical Paper”. Vol 40 : 673-
676. 2014
Martono dan Hrjito. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta : Ekonosia. 2001
Martono, C. “Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage
Keuangan Tertimbang dan Intensitas Modal Tertimbang serta Pangsa
Pasar terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur yang Go Public di
Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 4 (2). 2002
Moeldjadi. “ Manajemen Keuangan, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,. Jilid
I.” malang : Bayumedia. 2008
Modigliani dan Miller. “ The Cost of Capital Corporation Finance and The
Theori of Invesment”. American Economic Review. 2002
Munawir, S. “ Analisis Laporan Keuangan”. Yogyakarta : Liberty. 2007
Nazir, M.S. and T. Afza. “ Working Capital Management Practices of Firms :
Empirical Evidence From Pakistan.” Proceeding of 9th
South Asian
Management From (SAMF). Dhaka, Bangladesh : north south university.
2009 terhadap Profitabilitas Bnak Syariah (studi kasus pada Bank BTN
Kantor Cabang Syraiah Jakarta).” Skripsi. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah.
2008
99
Nazir, M.S. and T. Afza. “ Working Capital Requirements and the Determining
Factors in Pakistan”. The Icfai Journal of Applied Finance, vol 15(4), 28-
37. 2009
Ningsih. Hartini. “ Analisis Pengaruh Total Asset Turnover dan Bopo ter
Nugroho, Elfianto. “Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan,
Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap
Profitabilitas Perusahaan”. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.
2011
Nurmadi, Ruswan. “ Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sruktur modal
perusahaan manufaktur”. Jurnal keuangan dan bisnis. Vol (5) : 170-178.
2013
Nurhasanah. “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Manufakutur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia”.
ILMIAH, Vol 4 (3) : 31-39. 2009
Pagoda, P. dan F Schivard. “Firm Size Distribution and Growth”. Scandinavian
Journal of Economics. Vol 105 (2) : 255-274. 2003
Pervan, Maja dan Visic, Josipa. “ Influence of Firm Size on its Business Success”.
Croation Operational Research Review (CRORR). 3: 223-231. 2012
Pramesti, Dian, Wijayanti dan Nurloela, Siti.” Pengaruh Rasio Likuiditas,
Leverage, Aktivitas dan Firmsize terhadap Profitabilitas pada Perusahaan
Sub Sektor Otomotif dan Komponen di BEI”. 2016
Priharayanto, Budi. ”Analisis Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Debt
to Equity, dan Size terhadap Profitabilitas”. Tesis. Semarang. Universitas
Diponegoro. 2009
Putra, A.A. Wela Yulia dan Badjra, Ida Bagus. “ Pengaruh Leverage
Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas”.
E-Journal manajemen unud, vol. 4 (7) : 253-267. 2015
Putra, Lutfi Jaya. “ Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
(Studi Kasus: PT Indofood Sukses Makmur Tbk)”. Fakultas Ekonomi
Gunadarma. E-Journal Ekonomi Gunadarma. 2012
Rasyid, Rohmiati dan Youlandari, Tisya Pretty. “ Pengaruh Modal Kerja, Ukuran
Perusahaan dan Leverage Operasi terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI”. Jurnal Kajian
Manajemen Bisnis, vol 3(2) : 104-120. 2014
100
Ratnasari, Linda dan Budiyanto.” Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran
Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Otomotif di BEI”.
Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, vol. 5(6) : 1-15. 2016
Rosadi, Dedi. “ Analisis Ekonomertika dan Runtun Waktu Terapan dengan
Eviews”. Yogyakarta. 2012
Rosyadah. “ Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas (Studi Pada
Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2009-2011”. Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 3 No. 2
: 2013
Santoso, Anita Crolina dan Juniarti. “ Pengaruh Famly Control terhadap
Profitabilitas dan Nilai Perusahaan sektor aneka industri Bussines
Acounnting Riview”. Vol 2 (1) 51-60. 2014
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. “ SPSS vs LISREL : SEBUAH Pengantar,
Aplikasi untuk Riset”. SALEMBA Empat. Jakarta. 2011
Sartono, Agus. “ Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi Edisi ke Empat”.
Yogyakarta : BPFE. 2010
Sari, Ni Made Vironika dan Budiasih I G.A.N. “Pengaruh Debt to Equity Ratio,
Firm Size, Inventory Turnover pada Profitabilitas”. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, vol 6 (2) : 261-273. 2014
Sari, Desfita, Mochtar dan Sjahruddin. “ Pengaruh Asset Turnover dan Profit
Margin terhadap Return on Asset pada perusahaan Farmasi yang Listing di
BEI. Tahun 2006-2010”. Repository University of Riau. 2013
Serraquesiro. “ Growth and Profitability in Portugnese Componies: A Dynamic
Panel Data Appraoch”. Journal Economics Inter Ferences, Vol. 26 (2) : 96-
100. 2010
Setiawan, Elyas. “ Pengaruh Current Ratio , Inventory Turnover, Debt to Equity
Ratio, Total Asset Turnover, Sales dan Firm Size terhadap ROA pada
perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI 2010-2013”. Jurnal
Akuntansi Fakultas Ekonomi. 2015
Siallagan, Hamonangan, dan Machfoez, M. “ Mekanisme Corporate Governance,
Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Padang : Simpasium Nasional
Akuntansi. IX. 2006
Singapurowo. Arif. “The Impact Of Financial Leverage to Profitability Study pf
Non. Financial Componies Listed in Indonesia Stock Exchange”. Europeon
101
Journal of Economics. Finance And Administrative Sciences, (32): 136-148.
2011
Solano, Pedro Martinez dan Teruel, Pedro Juna Garcia. “ Effects of Working
Capital Management on SME Profitability”. International Journal of
Managerial Finance. 3 (2): 2007
Sugiyono. “ Metode Penelitian Kuanitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung :
Alfabeta. 2007
Sunarto dan Prasetyo, Agus. “Pengaruh Leverage, Ukuran, dan Pertumbuhan
Perusahaan terhadap Profitabilitas”. Jurnal TEMA. Vol 6 (1) : 86-103.
2009
Swastha dan Handoko. “ Manajemen Pemasaran Modern”. Penerbit Liberty.
Yogyakarta. 2001
Talebnia Ghodratallah, Hashem Valipour and Shahram Shafiee. “ Emprical Study
of the Relationship Between Ownership Structure and Firm Performance:
Some Evidence of Listed Companies in Tehran Stock Exhange”. Journal of
Sustainable Development, 3(2): 264-270. 2010
Van Horne, Jumes C. “ Prinsip Manajemen Keuangan”. Edisi kesembilan. Jakarta
: salemba empat. 1997
Van Horne, James C & John M. Wachowicz. “ Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan”. Jakarta : Salemba Empat. 2009
Vemompy, T and Nimalathason, B. “Firmsize on Profitability : A Comparative
Study of Bank of Ceylon and Cammericial Bank of Ceylon Ltd in Srilanka”.
Global Journal of Management and Business Reasearch. Vol. 10 (2) : 96-
100. 2010
Vinnugrein. “ Does the Size Matter? The Relationship Between Size and
Profitability of Icelandic Firm”. Bifrost Journal of Social Science. No 1.
Bifrost University. 2007
Wahyuni. “Pengaruh Inventory Turnover , Days Sales Outstanding dan Debt to
Equity Ratio terhadap Return on Asset (ROA) pada PT Unilever Indonesia
Tbk. Tahun 2008-2011”. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri
Yogyakarta. 2012
Weston J.F., dan Brigham, E.F. “ Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Edisi
ketujuh, jilid 2, Erlangga Jakarta. 1991
102
Weston. J.f. dan T. Copeland. “Manajemen Keuangan”. jilid 2 edisi 9. Binarupa
Aksara 1997.
Widarjono, Agus. “ Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”. Edisi Ketiga.
EKONISIA. Yogyakarta. 2009
Widarjono, Agus. “ Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”. EKONISIA.
Jakarta. 2013
Winarno, Wing Wahyu. ” Analisis Ekonomertika dan Statistika dengan Eviews”.
Yogyakarta : UPP STIM YKPN. 2015
Wibowo, Joni Susilo dan Chusnul Chotimah. “ Pengaruh Struktur Modsal, Modal
Kerja dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Pertambangan di BEI periode 2008-2012”. Vol 2 (2): 2012
Yoon, Eunju and Jong, Soocheong. “ The Effect of Financial Leverage on
Profitability and Risk of Restourant Firm”. Journal of Hospital Financial
Management.” Vol. 13 (1) : 1-18. 2005
103
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan
No Perusahaan Kode Perusahaan
1 PT. Adhi Karya Tbk ADHI
2 PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk DGIK
3 PT Wijaya Karta Tbk WIKA
4 PT Duta Anggada Reality Tbk DART
5 PT Jaya Real Properti Tbk JRPT
6 PT Waskita Karya Tbk WSKT
7 PT Alam Sutera Reality Tbk ASRI
8 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN
104
Lampiran 2 : Data Rasio Keuangan Perusahaan
Perusahaan Tahun ROA GROWTH LEVERAGE LnSIZE TATO
ADHI 2012 2,70980103 7,6277E+12 84,99862902 29,69434263 96,89572465
ADHI 2013 4,150185169 9,7996E+12 84,07088897 29,90530568 100,8089388
ADHI 2014 3,123245586 8,65358E+12 84,31208427 29,97847266 82,73904008
ADHI 2015 2,774439388 9,38957E+12 69,20164528 30,45007966 56,02013315
ADHI 2016 1,568056467 1,10639E+13 72,41771727 30,63151384 55,0569934
DGIK 2012 2,700189595 1,21645E+12 42,69869081 28,19517483 69,19676044
DGIK 2013 3,146694166 1,45291E+12 49,52940342 28,37334061 69,15977675
DGIK 2014 2,985775137 2,03195E+12 45,97651193 28,34656302 99,34741106
DGIK 2015 2,133264135 1,54779E+12 48,24466438 28,37031957 73,89915593
DGIK 2016 2,482576584 1,10856E+12 51,20942424 28,07251121 71,28923491
WIKA 2012 4,583391581 98,16085894 73,78073537 23,12304735 89,06898061
WIKA 2013 4,957312648 11,884667551 74,37897236 23,25656279 94,36048232
WIKA 2014 4,71924979 12,463216287 69,34636132 23,49016464 78,33958219
WIKA 2015 3,586320234 13,620101418 72,25799039 23,69891815 69,481784
WIKA 2016 3,688979355 15,668832512 59,80673249 24,16036238 50,38770477
DART 2012 6,362059338 28,45718620 78,65280768 23,31051557 21,40738775
DART 2013 5,615913534 38,29383361 80,18290456 23,41575896 25,9294879
DART 2014 5,347850392 42,87984465 78,5011492 23,43890541 28,37043025
DART 2015 6,219933223 48,42708923 78,2183379 23,47946239 30,76716011
DART 2016 7,330679226 57,54737512 77,44746393 23,49998711 35,81878031
JPRT 2012 2,853164109 11,01821375 18,51436001 23,43120009 7,346327573
JPRT 2013 3,379716684 13,15680487 21,52751383 23,50600152 8,139986449
JPRT 2014 4,282556964 19,36340441 20,87195354 23,53773177 11,60578956
JPRT 2015 4,948072356 21,50206787 19,55370613 23,58991973 12,2323039
JPRT 2016 5,506519918 23,81022658 19,35702892 23,64019495 12,88122924
WSKT 2012 3,036383937 8,80842E+12 76,00984136 29,75522616 105,2851872
WSKT 2013 4,187045205 9,68661E+12 72,87943989 29,80444278 110,2216212
WSKT 2014 3,996261679 1,02868E+13 77,95431692 30,16010742 82,01865232
WSKT 2015 3,456355637 1,41528E+13 67,98254224 31,04246948 46,69471422
WSKT 2016 2,951669927 2,37883E+13 73,01885303 31,74884099 38,72731339
ASRI 2012 11,10949374 2,446413888 56,77238837 23,11627805 22,34899177
ASRI 2013 6,165591248 3,684239760 63,04578471 23,39244232 25,53520015
ASRI 2014 6,954204705 3,630914078 62,3549055 23,55202025 21,45376597
ASRI 2015 3,657362389 2,783700317 64,71162217 23,65231704 14,87824501
ASRI 2016 2,52769234 2,715688779 64,39216017 23,72826161 13,45324086
APLN 2012 5,5363948 4,689429509 58,21891802 23,44427454 30,86035721
APLN 2013 4,726853653 4,901191372 63,35001653 23,7028641 24,90454288
APLN 2014 4,141580606 5,296565859 64,41073292 23,88813893 22,36183603
105
APLN 2015 4,547235188 59,71581976 63,05792466 23,92435135 24,31507565
APLN 2016 3,654864701 60,06952122 61,22129439 23,97022183 23,36248839
106
Lampiran 3 : Hasil Outout Regresi Data Panel
Uji Fixed Effect Model
Dependent Variable: ROA
Method: Panel Least Squares
Date: 09/22/17 Time: 14:53
Sample: 2012 2016
Periods included: 5
Cross-sections included: 8
Total panel (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 100.3327 35.13776 2.855408 0.0080
GROWTH 4.32E-13 1.57E-13 2.744696 0.0105
LEVERAGE -0.168948 0.059969 -2.817247 0.0088
LnSIZE -3.396491 1.315790 -2.581331 0.0154
TATO 0.016793 0.025865 0.649243 0.5215 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123
Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303
S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135
Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799
Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329
F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515
Prob(F-statistic) 0.000086
107
Lampiran 4 : Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel
Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 3.734756 (7,28) 0.0056
Cross-section Chi-square 26.377184 7 0.0004
Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 18.632197 4 0.0009
108
Lampiran 5 : Hasil Output Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
Series: Standardized Residuals
Sample 2012 2016
Observations 40
Mean -5.27e-17
Median -0.051865
Maximum 2.789826
Minimum -2.276762
Std. Dev. 0.973155
Skewness 0.212799
Kurtosis 3.674442
Jarque-Bera 1.060009
Probability 0.588602
Uji Multikolineritas
GROWTH LnSIZE LEVERAGE TATO GROWTH 1.000000 0.857061 0.360974 0.394623
LnSIZE 0.857061 1.000000 0.273980 0.622648
LEVERAGE 0.360974 0.273980 1.000000 0.443042
TATO 0.394623 0.622648 0.443042 1.000000
109
Uji Heterokedastisitas (Glejser)
Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.698350 Prob. F(14,25) 0.1203
Obs*R-squared 19.49849 Prob. Chi-Square(14) 0.1468
Scaled explained SS 65.54433 Prob. Chi-Square(14) 0.0000
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/20/17 Time: 15:06
Sample: 1 40
Included observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2597.906 1356.152 1.915646 0.0669
GROWTH^2 -2.03E-25 3.81E-25 -0.532171 0.5993
GROWTH*LEVERAGE 9.63E-14 1.18E-13 0.816692 0.4218
GROWTH*SIZE 5.19E-12 7.56E-12 0.685494 0.4993
GROWTH*TATO 5.32E-14 1.40E-13 0.379112 0.7078
GROWTH -1.74E-10 2.42E-10 -0.717332 0.4798
LEVERAGE^2 -0.012208 0.005941 -2.054816 0.0505
LEVERAGE*SIZE -0.019875 0.229431 -0.086629 0.9317
LEVERAGE*TATO 0.002032 0.013033 0.155907 0.8774
LEVERAGE 1.568066 5.670747 0.276518 0.7844
LnSIZE^2 3.819970 1.953648 1.955301 0.0618
LnSIZE*TATO 0.112818 0.094266 1.196797 0.2426
LnSIZE -200.9840 103.4582 -1.942658 0.0634
TATO^2 -0.002345 0.002697 -0.869533 0.3928
TATO -2.606443 2.843654 -0.916582 0.3681 R-squared 0.487462 Mean dependent var 1.785481
Adjusted R-squared 0.200441 S.D. dependent var 5.358298
S.E. of regression 4.791286 Akaike info criterion 6.251471
Sum squared resid 573.9105 Schwarz criterion 6.884801
Log likelihood -110.0294 Hannan-Quinn criter. 6.480463
F-statistic 1.698350 Durbin-Watson stat 2.477829
Prob(F-statistic) 0.120274
Uji Autokorelasi (Durbin Watson)
R-squared 0.693679 Mean dependent var 4.295123
Adjusted R-squared 0.573339 S.D. dependent var 1.758303
S.E. of regression 1.148511 Akaike info criterion 3.358135
Sum squared resid 36.93418 Schwarz criterion 3.864799
Log likelihood -55.16270 Hannan-Quinn criter. 3.541329
F-statistic 5.764310 Durbin-Watson stat 1.896515
Prob(F-statistic) 0.000086