analisis pengaruh earning per share to …eprints.undip.ac.id/28968/1/artikel_jurnal_dwiatma... ·...

29
1 ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM Pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006 - 2008 Nama: Dwiatma Patriawan Dosen Pembimbing: Dr. H. Syuhada Sufian, MSIE ABSTRACT The aims of this study are to analyze the effect of Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) on Stock Prices. This study was taken because there are still differences between the research study with each other and there is a difference between the real state of research study with each other and there is a difference between the real of research data with existing theory. This research was conducted using secondary data. Sampling technique used was purposive sampling. From twenty four companies, only fifteen are selected, because the financial statement from each company are complete since 2006-2008. The analysis method used is multiple linear regression analysis. By using regression analysis, this study provides evidence that Earning per Share have significant positive effect on stock prices. Return on Equity have significant negative effect on stock prices. Debt to Equity Ratio haven’t significant negative effect on stock prices. From this research, it could be concluded that stock price is influenced by Earning per Share The other factors such as Return on Equity and Debt to Equity Ratio have no impact to the stock price. Keywords: Stock Price, Earning per Share, Return on Equity and Debt to Equity Ratio

Upload: hoangdang

Post on 14-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

1

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE

(EPS), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT

TO EQUITY RATIO (DER)

TERHADAP HARGA SAHAM

Pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Tahun 2006 - 2008

Nama: Dwiatma Patriawan

Dosen Pembimbing: Dr. H. Syuhada Sufian, MSIE

ABSTRACT

The aims of this study are to analyze the effect of Earning per Share (EPS),Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) on Stock Prices. This studywas taken because there are still differences between the research study with eachother and there is a difference between the real state of research study with eachother and there is a difference between the real of research data with existing theory.

This research was conducted using secondary data. Sampling techniqueused was purposive sampling. From twenty four companies, only fifteen are selected,because the financial statement from each company are complete since 2006-2008.The analysis method used is multiple linear regression analysis.

By using regression analysis, this study provides evidence that Earning perShare have significant positive effect on stock prices. Return on Equity havesignificant negative effect on stock prices. Debt to Equity Ratio haven’t significantnegative effect on stock prices. From this research, it could be concluded that stockprice is influenced by Earning per Share The other factors such as Return on Equityand Debt to Equity Ratio have no impact to the stock price.

Keywords: Stock Price, Earning per Share, Return on Equity and Debt to EquityRatio

Page 2: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

2

PENDAHULUAN

Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan

pasar tradisional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar harga.

Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak

yang membutuhkan dana dengan pihak yang memyediakan dana sesuai aturan yang

ditetapkan. Pasar modal diharapkan mampu menjadi alternaif pendanaan bagi

perusahaan Indonesia dan dapat juga dilihat sebagai alternatif dalam berinvestasi.

(Jumayanti Indah Lestari, 2004).

Investasi adalah suatu komitmen penetapan dana pada satu atau beberapa

obyek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan

datang. Dua unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang diinvestasikan

adalah hasil dan risiko. Dua unsur ini selalu mempunyai hubungan timbal balik yang

sebanding. Umumnya semakin tinggi risiko, semakin besar hasil yang diperoleh dan

semakin kecil risiko semakin kecil pula hasil yang akan diperoleh (Jumiyanti Indah

Lastari, 2004).

Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun berisiko tinggi adalah

investasi saham. Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset

perusahaan yang menerbitkan saham (Tandelilin, 2001). Saham perusahaan publik,

sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi, karena sifat komoditasnya yang

sangat peka terhadap perubahan yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun

di dalam negeri, perubahan politik, ekonomi, dan moneter. Perubahan tersebut dapat

berdampak positif yang berarti naiknya harga saham atau berdampak negatif yang

berarti turunnya harga saham (Jumiyanti Indah Lestari, 2004).

Secara sederhana harga saham mencerminkan perubahan minat investor

terhadap saham tersebut. Jika permintaan terhadap suatu saham tinggi, maka harga

saham tersebut akan cenderung tinggi. Demikian sebaliknya, jika permintaan

Page 3: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

3

terhadap suatu saham rendah, maka harga saham tersebut akan cenderung turun (Edi

Subiyantoro dan Fransisca Andreani, 2003).

Setiap investor atau calon investor memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai

melalui keputusan investasi yang diambil. Pada umumnya motif investasi adalah

memperoleh keuntungan, keamanan, dan pertumbuhan dana yang ditanamkan. Untuk

itu dalam melakukan investasi dalam bentuk saham investor harus melakukan analisis

terhadap faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten. Tujuannya

agar para investor mendapat gambaran yang lebih jelas terhadap kemampuan

perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang pada masa yang akan datang.

Dalam melakukan analisis dan memilih saham, ada dua (2) analisis atau

pendekatan yang sering digunakan, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.

(Jumayanti Indah Lastari, 2004).

Analisis teknikal adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai saham,

dimana dengan metode ini para analis melakukan evaluasi saham berbasis pada data-

data statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham, seperti harga saham

dan volume transaksi. Dengan berbagai grafik yang ada serta pola-pola grafik yang

terbentuk, analisis teknikal mencoba memprediksi arah pergerakan harga saham ke

depan. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2006).

Analisis Fundamental/Rasio merupakan alat yang digunakan untuk membantu

menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan

kelemahan suatu perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang dapat

mengukur tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan, pemanfaatan asset dan

kewajiban perusahaan (Munawir, 2004). Dalam penelitian ini rasio yang digunakan

adalah Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio

(DER).

Page 4: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

4

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas telah terdapat

fenomena gap dan research gap. Permasalahan pertama yaitu adanya fenomena gap

yang terjadi, seperti pada variabel Earnings per Share (EPS) perusahaan tinggi, akan

semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan

harga saham akan tinggi (Fara Dharmastuti, 2004). Tetapi pada kenyataannya ada

beberapa perusahaan yang EPSnya menurun harga sahamnya meningkat. Perusahaan

tersebut adalah PT Alfa Retailindo Tbk. Pada variabel ROE, semakin besar ROE

berarti semakin optimalnya penggunaan modal sendiri suatu perusahaan dalam

menghasilkan laba dan peningkatan laba berarti terjadinya pertumbuhan yang bersifat

progresif. Secara empiris semakin besar laba maka besar pula minat investor dalam

menginvestasikan dananya untuk memiliki saham tersebut (Edy Subiyantoro dan

Fransisca Andreani, 2003). Tetapi pada kenyataannya ada beberapa perusahaan yang

ROEnya menurun harga sahamnya meningkat. Perusahaan tersebut antara lain PT

Alfa Retailindo Tbk, PT Courts Indonesia Tbk, PT Enseval Putera Megatrading Tbk,

PT FKS Multi Agro Tbk, dan PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk. Pada

variabel DER, apabila Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan tinggi, ada

kemungkinan harga saham perusahaan akan rendah karena jika perusahaan

memperoleh laba, perusahaan cenderung untuk menggunakan laba tersebut untuk

membayar utangnya dibandingkan dengan membagi deviden (Fara Dharmastuti,

2004). Tetapi pada kenyataannya ada beberapa perusahaan yang DERnya meningkat

harga sahamnya meningkat. Perusahaan tersebut antara lain PT AGIS Tbk, PT Akbar

Indo Makmur Stimec Tbk, PT FKS Multi Agro Tbk, PT Nusantara Infrastructure

Tbk, dan PT Tigaraksa Satria Tbk.

Permasalahan kedua, adanya research gap adalah adanya perbedaan hasil

penelitian pengaruh antara variabel independen dan dependen dari masing-masing

penelitian terdahulu yang ada seperti yang terjadi pada variabrl EPS terdapat

perbedaan hasil penelitian yaitu menurut Puji Astuti (2002), Noer Sasongko dan Nila

Wulandari (2006) menemukan bahwa EPS berhubungan positif dan signifikan

Page 5: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

5

terhadap harga saham. Namun berbeda dengan hasil peneltian Idawati, Sukirno, dan

Pujiningsih (dalam Noer Sasongko dan Nila Wulandari) bahwa EPS tidak

berpengaruh terhadap harga saham. Pada variabel ROE menurut Puji Astuti (2002),

Syahib Natarsyah (2000) menemukan bahwa ROE mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham. Namun berbeda dengan Harjum Muharam (2002)

menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

Pada variabel DER menurut Syahib Natarsyah (2000) juga menunjukkan bahwa

variabel DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Namun

berbeda Rosyadi (Noer Sasongko dan Nila Wulandari, 2006) menunjukkan bahwa

variabel DER mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sitohang (Noer Sasongko dan Nila

Wulandari, 2006). Menunjukkan bahwa DER mempunyai pengaruh signifikan

terhadap harga saham. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Njo Anastasia,

Yenny Widiastuti Gunawan dan Imelda Wijiyanti (2003) yang menyimpulkan bahwa

variabel DER tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Berdasarkan uraian diatas, rumusan penelitian dalam skripsi ini adalah

Perusahaan Wholesale and Retail Trade dikarenakan memiliki nilai harga saham yang

tiap tahunnya mengalami penurunan jumlah dan rata-rata harga saham. Oleh karena

itulah peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi harga

saham. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi harga saham adalah Earning per

Share (EPS), Return on Equity (ROE), Debt to Equity ratio (DER).

Page 6: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

6

TELAAH TEORI

Penelitian Terdahulu

Banyak Penelitian yang telah dilakukan untuk melihat hubungan antara

informasi dengan harga atau return saham. Puji Astuti (2002) melakukan penelitian

yang membahas tentang variabel-variabel yang mempengaruhi harga pasar saham

pada perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Variabel

Independennya adalah Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE), Net Profit

Margin (NPM), Loans to Deposit Ratio (LDR), Credit Risk (CR), Capital Adequancy

Ratio 3 (CAR3), Return on Asset (ROA), Interest Rate Risk (IRR), dan Variabel

dependennya adalah harga saham. Hasilnya menunjukkan bahwa secara individual

variabel Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE), Loans to Deposit Ratio

(LDR) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sedangkan

Credit Risk (CR) dan Capital Adequacy Ratio 3 (CAR 3) dengan harga saham dan

variabel Return on Asset (ROA) dan Interest Rate Risk (IRR) tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Syahib Natarsyah (2000) melakukan penelitian tentang pengaruh beberapa

faktor fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri

barang konsumsi yang telah go public di pasar modal Indonesia sampai akhir tahun

1997 sebanyak 38 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 16 perusahaan yang

listing di BEJ. Variabel independennya adalah ROA, ROE, DER, Book Value dan

variabel dummy indeks beta sebagai ukuran risiko sistematik berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham. Sedangkan Variabel DPR berpengaruh positif tetapi

tidak signifikan terhadap harga saham.

Noer Sasongko dan Nila Wulandari (2006) meneliti keterkaitan atas pengaruh

EVA dan rasio-rasio profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan Manufaktur

Page 7: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

7

yang terdaftar di BEI. Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan metode

purposive random sampling. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel

Independen Earning per Share (EPS) berpengaruh signifikan dan positif terhadap

harga saham. Artinya EPS dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan.

Sedangkan Variabel Independen Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE),

Return on Sales (ROS), Basic Earning Power (BEP) dan Economic Value Added

(EVA) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Artinya ROA, ROE, ROS, BEP, dan

EVA tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan.

Kemudian Edi Subiyantoro dan Fransisca Andreani (2003) melakukan

penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan jasa

hotel yang terdaftar di pasar modal Indonesia didasarkan atas suatu pendekatan

terhadap pertumbuhan tetap dari dividend discount model. Populasi dari penelitian ini

adalah perusahaan jasa perhotelan yang terdaftar di pasar modal sampai dengan akhir

2001 tercatat sebanyak 8 (delapan) perusahaan. Dan sampel yang digunakan adalah

seluruh perusahaan yang menjadi anggota populasi tersebut. Dengan menggunakan

analisa regresi maka diketahui bahwa harga saham dipengaruhi oleh Book Value

Equity per Share (BVS) dan Return on Equity (ROE). Sedangkan faktor-faktor lain

seperti Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Stock Return (r), Market

Risk (β) dan Return on The Market index (rm) ternyata tidak berpengaruh terhadap

harga saham.

Sedangkan Njo Anastasia, Yanny Widiastuty Gunawan dan Imelda Wijayanti

(2003) melakukan penelitian tentang pengaruh faktor fundamental dan risiko

sistematik terhadap harga saham property di BEI. Metode pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling method. Dari tiga puluh tiga perusahaan, hanya

diambil tiga belas perusahaan,, karena memiliki laporan keuangan secara lengkap

tahun 1996 -2001). Hasil penelitian menunjukkan hanya faktor fundamental Book

Value (BV) yang mempengaruhi harga saham secara signifikan dan positif,

Page 8: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

8

sedangkan variabel bebas lainnya yaitu ROA, ROE, DER, r, beta tidak berpengaruh

terhadap harga saham.

Harjum Muharam (2002) melakukan penelitian dengan judul pengaruh

informasi fundamental terhadap harga saham Studi Kasus pada Seratus Emiten

Terbaik di BEJ tahun 2002 Versi Majalah Investor. Dari 322 perusahaan public yang

tercatat di BEJ, 177 perusahaan dijadikan sampel dan sisanya dikeluarkan karena

tidak mempublikasikan data yang diperlukan. Variabel independen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan (SG), Laba operasional bersih

(NOM), ROE, ATO, dan nilai pasar (MV) sedangkan variabel dependennya adalah

harga saham. Harjum Muharam Menyimpulkan bahwa ada perbedaan kinerja

fundamental yang diwakili oleh rata-rata pertumbuhan penjualan (SG), Rata-rata laba

operasi (NOM), rata-rata Return on Equity (ROE), rata-rata perputaran akiva (ATO)

dan rata-rata nilai pasar (MV) antara kelompok perusahaan yang masuk 100 emiten

terbaik di Bursa Efek Indonesia. Hanya 3 (tiga) variabel fundamental yang

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham yaitu NOM, ATO, dan MV.

Sedangkan variabel SG, ROE, dan variabel dummy tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham.

Budi Rusman Jauhari dan Basuki Wibowo (2007), melakukan penelitian

dengan judul analisis Fundamental Terhadap Return Saham Pada Periode bullish dan

bearish Indeks Harga Saham Gabungan Penelitian ini dilakukan pada saat Indeks

Harga Saham Gabungan mengalami periode bullish (sepanjang tahun 1999) dan pada

saat indeks Harga Saham Gabungan mengalami periode bearish (mulai Januari 2000

sampai dengan April 2001). Analisis fundamental yang dilakukan yaitu dengan

menganalisa rasio keuangan perusahaan yang diwakili oleh Price Earning Ratio

(PER), Price to Book Value Ratio (PBV), Debt to Total Equity (DER), dan Return on

Equity (ROE). Pengujian dilakukan dengan model statistik regresi linear berganda

dengan pengujian secara parsial memberikan kesimpulan bahwa PBV memiliki

pengaruh negatif signifikan terhadap return saham pada periode bullish dan bearish,

Page 9: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

9

ROE memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham pada periode

bullish dan bearish Sedangkan Price Earning Ratio (PER) dan DER tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham baik pada periode bullish

maupun pada periode bearish.

Harga Saham

Saham merupakan salah satu bentuk efek atau surat berharga yang

diperdagangkan dipasar modal (bursa). Laba bersih per saham adalah Laba bersih

setelah bunga pajak di bagi dengan jumlah lembar saham yang beredar.

Pengukuran dari variabel harga saham ini yaitu harga penutupan saham

(closing price) tiap perusahaan yang diperoleh dari harga saham pada periode akhir

tahun.

Earning Per Share (EPS)

Earnngs per Share (EPS) merupakan perbandingan antara pendapatan yang

dihasilkan (laba bersih) dan jumlah saham yang beredar. Earnings per Share (EPS)

menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham.

Earnings per Share (EPS) dihitung dengan rumus berikut (Tjiptono Darmadji dan

Hendy M. Fakhruddin, 2006):

EPS = Laba BersihJumlah Saham BeredarReturn on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) merupakan rasio keuangan yang banyak digunakan

untuk mengukur kenerja perusahaan, khususnya menyangkut profitabilitas

perusahaan. Return on Equity (ROE) untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

Page 10: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

10

menghasilkan laba atas modalnya sendiri. Return on Equity (ROE) dapat di rumuskan

sebagai berikut (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2006):

ROE = Laba BersihModal Sendiri X 100%Debt To Equity Ratio (DER)

Salah satu aspek yang dinilai dalam mengukur kinerja perusahaan adalah

aspek leverage atau utang perusahaan. Utang merupakan komponen penting

perusahaan, khususnya sebagai salah satu sarana pendanaan. Penurunan kinerja

sering terjadi karena perusahaan memiliki utang yang cukup besar dan kesulitan

dalam memenuhi kewajiban tersebut.

Rasio utang terhadap ekuitas (Debt To Equity Ratio) merupakan rasio yang

mengukur sejauh mana besarnya utang dapat ditutupi oleh modal sendiri. Rasio ini

dihitung sebagai berikut (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2006)

DER = Total UtangModal SendiriPengaruh EPS Terhadap Harga Saham

Earning per Share (EPS) adalah rasio antara laba bersih setelah pajak dengan

jumlah lembar saham (Tjptono Darmadji dan Hendy M Fakhuddin, 2006). Informasi

EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap

dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Seorang investor membeli dan

mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividend

atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran dividend dan

kenaikan nilai saham dimasa datang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya

tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan (Dwi Prastowo dan Rifka

Page 11: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

11

Julianty, 2002). Apabila Earnings per Share (EPS) perusahaan tinggi, akan semakin

banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga

saham akan tinggi (Fara Dharmastuti, 2004). Pernyataan tersebut di perkuat oleh hasil

penelitian Puji Astuti (2002), Noer Sasongko dan Nila Wulandari (2006) menemukan

bahwa EPS berhubungan positif dan signifikan terhadap harga saham.

H1: EPS mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham.

Pengaruh ROE Terhadap Harga Saham

Return on Equity (ROE) adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan

dengan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan (Fara Dharmastuti, 2004). ROE

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang

mejadi hak pemilik modal sendiri (saham). ROE adalah rasio yang memberikan

informasi pada para investor tentang seberapa besar tingkat pengembalian modal dari

perusahaan yang berasal dari kinerja perusahaan menghasilkan laba. Semakin besar

nilai ROE maka tingkat pengembalian yang di harapkan investor juga besar. Semakin

besar nilai ROE maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan oleh sebab itu

investor kemungkinan akan mencari saham ini sehingga menyebabkan permintaan

bertambah dan harga penawaran dipasar sekunder terdorong naik (Chastina Yolana

dan Dwi Martani, 2005). Pernyataan tersebut di perkuat oleh hasil penelitian Puji

Astuti (2002), Syahib Natarsyah (2000) yang menemukan bahwa ROE mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

H2: ROE mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham.

Pengaruh DER Terhadap Harga Saham

Debt to Equity Ratio (DER) adalah perbandingan antara hutang yang dimiliki

perusahaan dan total ekuitasnya (Fara Dharmatuti, 2004). DER mencerminkan

Page 12: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

12

kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan

oleh beberapa bagian dari modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang.

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara dana pinjaman atau utang dan modal

dalam upaya pengembangan perusahaan. Jika Debt to Equity Ratio (DER)

perusahaan tinggi, ada kemungkinan harga saham perusahaan akan rendah karena

jika perusahaan memperoleh laba, perusahaan cenderung untuk menggunakan laba

tersebut untuk membayar utangnya dibandingkan dengan membagi dividend (Fara

Dharmastuti, 2004).

H3: DER mempunyai pengaruh yang negatif terhadap harga saham.

Kerangka Pemikiran Penelitian

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini

dapat dikemukakan sebagai berikut: Harga saham (Y) dipengaruhi oleh Earnings per

Share (X1), Return on Equity (X2), dan Debt to Equity Ratio (X3). Secara sistematis

kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1

Model Kerangka Pemikiran Penelitian

(+)

(+)

(-)

Sumber: Puji Astuti (2002), Noer Sasongko dan Nila Wulandari (2006), Fara Dharmastuti

(2004)

Earnings perShare (EPS)

(X1)

Debt to EquityRatio (DER)

(X3)

Return onEquity (ROE)

(X2)

Harga Saham(Y)

Page 13: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

13

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat (nilai dari orang, objek atau

kegiatan) yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari ada ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999). Dalam penelitian ini

digunakan dua (2) variabel, yaitu sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel Independen adalah variabel yang berfungsi menerangkan atau

mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini ada 4 (empat) variabel

independen yang digunakan, yaitu Earning per Share (EPS), Return on Equity

(ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER).

2. Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel dependen adalah variabel yang diterangkan atau mendapat pengaruh dari

variabel lainnya. Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan variabel dependen

berupa harga saham.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekolompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999).

Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah semua perusahaan Wholesale and

Retail Trade di BEI dengan periode 2006-2008 yaitu sebanyak 24 perusahaan.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif

sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Sugiyono, 1999). Sampel dalam

penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling, artinya sampel dipilih

dengan kriteria tertentu terlebih dahulu. Dalam penelitian ini sampel yang diambil

adalah 15 perusahaan Wholesale and Retail Trade pada tahun 2006-2008. Sampel

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1:

Page 14: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

14

Tabel 4.1

Daftar Nama Sampel Perusahaan Dalam Peneltian

No Nama Perusahaan Business1 PT Alfa Retailindo Tbk. Retail and Distributor2 PT AGIS Tbk. Electonic Trade and Service3 PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. Distributor and trader4 PT Courts Indonesia Tbk. Retail (Electronics and Kitchen Set)5 PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Trader and distributor6 PT FKS Multi Agro Tbk. Trade and Products (animal feed)7 PT Hero Supermarket Tbk. Supermarket and Hypermarket8 PT Matahari Putra Prima Tbk. Depertement Store9 PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk. Trading and Management Service

10 PT Mitra Adiperkasa Tbk. Retail11 PT Multi indocitra Tbk. General Trader Consumption12 PT Nusantara Infrastructure Tbk. Trader and Development Infrastructure13 PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Retail14 PT Tigaraksa Satriya Tbk. Whole Sale trading of Consumer

Products15 PT Wicaksana Overseas Internasional Tbk. Trading and Distributor

Sumber: ICMD 2009

Metode pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan

yaitu melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital

Market Directory (ICMD) dan beberapa literature yang berkaitan dengan masalah

yang sedang diteliti.

Uji Hipotesis

Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur pengaruh atau

hubungan variabel independen dengan variabel independen dengan variabel

dependen. Model persamaan analisis regresi dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 15: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

15

Y(t+1) = β0 + β1 xt1 + β2 xt2 + β3 xt3 + e

Dimana : Y(t+1) = Variabel harga saham

β0 = Konstanta

β1 = Koefisien regresi untuk Earning per share (EPS)

Xt1 = Earning per Share (EPS)

β2 = Koefisien regresi untuk Return on Equity (ROE)

Xt2 = Return on Equity (ROE)

β3 = Koefisien regresi untuk Debt to Equity Ratio

(DER)

Xt3 = Debt to Equity Ratio (DER)

e = Eror

Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yang

digunakan dalam model penelitian mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Cara pengujiannya :

1. Membandingkan antara F hitung dengan F tabel :

a) Bila F hitung < F tabel ; maka variabel bebas secara serentak tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b) Bila F hitung > F tabel ; maka variabel bebas secara serentak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

2. Berdasarkan Profitabilitas

Bila profitabilitas lebih besar daripada 0,05 (), maka variabel bebas secara

serentak tidak berpengaruh terhadap beta risiko. Sedangkan bila probabilitas lebih

kecil daripada 0,05 (), maka variabel bebas secara serentak berpengaruh

terhadap risiko.

Page 16: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

16

Uji Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara

0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Imam Ghozali, 2009). Nilai

yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Uji t

Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

Pengujian dilakukan dengan uji 2 (dua) arah, sebagai berikut :

1. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel :

a) Bila t hitung < t tabel ; variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap

variabel tak bebas.

b) Bila t hitung > t tabel ; variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap

variabel tak bebas.

2. Berdasarkan profitabilitas

Bila profitabilitas lebih besar dari 0,05 (), maka variabel bebas secara individu

tidak berpengaruh terhadap risiko. Sedangkan bila probabilitas lebih kecil

daripada 0,05 () maka variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap

risiko.

Page 17: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

17

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yang

digunakan dalam model penelitian mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Hasil uji F statistik pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji FANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 31.355 3 10.452 22.148 .000a

Residual 16.988 36 .472

Total 48.344 39

a. Predictors: (Constant), DER, ROE, EPS

b. Dependent Variable: LN_HARGASAHAM (t+1)

Sumber: Output SPSS, data sekunder yang telah diolah

Berdasarkan uji Kelayakan Model atau Uji F. Didapat F hitung sebesar

22,148 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat probabilitas 0,000 lebih

kecil dari 0,05 atau 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam

penelitian ini secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel harga

saham.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Metode koefisien determinasi majemuk (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

Page 18: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

18

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas.

Sedangkan nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk menaksir variasi variabel dependen.

Tabel 4.12Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .805a .649 .619 .68695 1.477

a. Predictors: (Constant), DER, ROE, EPS

b. Dependent Variable: LN_HARGASAHAM (t+1)

Sumber: Output SPSS, data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.12. dapat dilihat bahwa besarnya nilai Adjusted R Square

sebesar 0,619, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengujian yang telah dilakukan

memberikan hasil yang baik. Hal ini karena variabilitas variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 61,9 persen (61,9%).

Sedangkan sisanya yaitu 38,1 persen (38,1%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukan dalam model regresi.

Page 19: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

19

Uji t / Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.922 .267 22.205 .000

EPS .013 .002 .809 7.771 .000

ROE -.036 .012 -.305 -2.958 .005

DER -.157 .114 -.137 -1.375 .178

a. Dependent Variable: LN_HARGASAHAM (t+1)

Dari Tabel 4.13 terlihat bahwa dari tiga variabel independen yang dimasukkan

kedalam model regresi. Variabel EPS berhubungan positif dan signifikan hal ini

dapat dilihat dari probabilitas signifikan sebesar 0,000 dibawah 0,05. Variabel ROE

berhubungan negatif namun signifikan dapat dilihat dari probabilitas signifikansi

sebesar 0,005 di bawah 0,05. Variabel DER berhubungan negatif dan tidak signifikan

dapat dilihat dari probabilitas signifikansi sebesar DER sebesar 0,178 diatas 0,05.

Dari sisni dapat disimpulkan bahwa variabel perubahan Harga Saham dipengaruhi

oleh EPS, ROE, dan DER dengan persamaan model regresi berganda adalah:

Ln Harga Saham (t+1) = 5,922 + 0,013 EPS – 0,036 ROE – 0,157 DER

Dari persamaan regresi diatas didapat pengertian sebagai berikut:

1 Nilai koefisien sebesar 5,922 pada persamaan regresi menunjukkan bahwa bila

nilai variabel Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE) Debt to Equity

Ratio (DER), dianggap konstan mempengaruhi variabel perubahan Harga Saham

jika mengalami kenaikan sebesar 5,922.

2 Koefisien regresi Earning per Share (EPS) adalah sebesar 0,013. Nilai koefisien

yang positif menunjukkan bahwa variabel DER berpengaruh positif terhadap

Page 20: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

20

perubahan Harga Saham. Hal ini berarti setiap kenaikan sebesar 1 satuan pada

variabel EPS akan menyebabkan perubahan harga saham naik sebesar 0,013

satuan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi EPS, maka perubahan

Harga Saham akan semakin tinggi. Nilai t hitung variabel Earning per Share

(EPS) sebesar 7,771 lebih besar dari t tabel sebesar 2,0181 dan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi

lebih kecil 0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara parsial variabel Earning per

Share berhubungan positif dan signifikan terhadap perubahan harga saham.

3 Koefisien regresi Return on Equity (ROE) adalah sebesar -0,036. Nilai koefisien

yang negatif menunjukkan bahwa variabel ROE berpengaruh negatif terhadap

perubahan Harga Saham. Hal ini berarti setiap kenaikan sebesar 1 satuan pada

variabel ROE akan menyebabkan perubahan harga saham turun sebesar 0,036

satuan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi ROE, maka perubahan

Harga Saham akan semakin rendah. Nilai t hitung variabel Return on Equity

(ROE) sebesar -2.958 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,0181 dan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,005 dimana nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi

lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara parsial variabel Return

on Equity (ROE) berhubungan negatif dan signifikan terhadap perubahan Harga

Saham.

4 Koefisien regresi Debt to Equity Ratio (DER) adalah sebesar -0,157. Nilai

koefisien yang negatif menunjukkan bahwa variabel DER berpengaruh negatif

terhadap perubahan Harga Saham. Hal ini berarti setiap kenaikan sebesar 1 satuan

pada variabel DER akan menyebabkan perubahan Harga Saham turun sebesar

0,157 satuan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi DER, maka

perubahan Harga Saham akan semakin rendah. Nilai t hitung varibel Debt to

Equty Ratio (DER) sebesar -1,375 lebih kecil dari t tabel 2,0181 dan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,178 dimana nilai signifikan pada tingkat signifikansi lebih

besar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara parsial variabel Debt to Equity

Page 21: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

21

Ratio (DER) berhubungan negatif dan tidak signifikan terhadap perubahan Harga

Saham.

Page 22: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

22

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data mengenai pengaruh EPS,

ROE, DER Terhadap harga saham pada perusahaan Wholesale and Retail Trade 2006

- 2008, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel EPS berpengaruh signifikan

dan positif terhadap perubahan harga saham. Hal ini dibuktikan dengan hasil

regresi yang diperoleh nilai t hitung sebesar 7,771 dengan nilai signifikansi yang

lebih kecil 0,05 yaitu sebesar 0,000. Dengan demikian hipotesis 1 yang

menyatakan EPS berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham dapat

diterima.

2. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel ROE berpengaruh signifikan

dan negatif terhadap perubahan harga saham. Hal ini dibuktikan dengan hasil

regresi yang diperoleh nilai t hitung sebesar -2,958 dengan nilai signifikansi

yang lebih kecil 0,05 yaitu sebesar 0,005. Dengan demikian hipotesis 2 yang

menyatakan berpengaruh negatif terhadap perubahan harga saham tidak dapat

diterima.

3. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel DER berpengaruh tidak

signifikan dan negatif terhadap perubahan harga saham, Hal ini dibuktikan

dengan hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -1,375 dengan nilai

signifikansi yang lebih besar 0,05 yaitu sebesar 0,178. Dengan demikian

hipotesis 3 yang menyatakan DER berpengaruh negatif terhadap perubahan

harga saham tidak dapat diterima.

4. Secara simultan variabel Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE),

Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga

saham.

Page 23: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

23

5. Pola hubungan variabel EPS, ROE, DER terhadap perubahan harga saham

terlihat lemah dikarenakan nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,619.

Berarti variabel bebas pada model regresi ini hanya mampu menjelaskan

61,9% pola pergerakan saham perusahaan Wholesale and Retail Trade.

Sedangkan 38,1% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar model. Hal ini

memberi petunjuk pola pergerakan saham bersifat acak, tidak dapat

ditentukan dan dipengaruhi sepenuhnya dengan hanya mengendalikan faktor

fundamental perusahaan. Hal ini dikarenakan orientasi investasi adalah capital

gain oriented bukan dividen oriented.

6. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh variabel Earning per

Share (EPS) berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Sedangkan

variabel Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) tidak

berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

Keterbatasan

Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Adanya keterbatasan dalam menganalisis hipotesis, karena kelemahan

asusmsi yang digunakan. Dalam hipotesis dikemukakan bahwa 1 variabel

yaitu Return on Equity berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham.

Akan tetapi pada hasil penelitian menyatakan bahwa Return on Equity (ROE)

berpengaruh negatif terhadap perubahan harga saham.

2. Kemungkinan terjadi misspesification model yang digunakan untuk mengukur

pengaruh perubahan harga saham. Penyebabnya yaitu banyaknya model lain

yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga saham.

3. Terbatasnya sampel perusahaan yang digunakan, dikarenakan saham

perusahaan yang masih aktif dibidang perdagangan yang terdaftar di BEI

adalah hanya satu jenis kategori perusahaan yaitu perusahaan Wholesale and

Retail Trade.

Page 24: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

24

4. Terbatasnya data yang dipublikasikan kurang lengkap, maka dari 24

perusahaan hanya menggunakan 15 sampel perusahaan Wholesale and Retail

Trade tahun 2006 – 2008.

Saran

Berdasarkan kesimpulan data yang telah dianalisis dalam penelitian ini, maka

terdapat beberapa masukan yang perlu diperhatikan.

1. Bagi penelitian

Disarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dalam menilai variabel

independen terhadap perubahan harga saham mencoba menganalisis faktor

fundamental lain seperi ROA, PER, PBV dan faktor-faktor eksternal

perusahaan (kegiatan perekonomian pada umumnya, pajak tingkat suku bunga

dan keadaan bursa saham) yang berpengaruh terhadap perubahan harga

saham. Serta untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan jenis sampel

yang lebih luas agar dapat mewakili seluruh emiten yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Karena dalam penelitian ini sampel yang digunakan hanya

perusahaan Wholesale and Retail Trade yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2006-2008.

2. Bagi investor dan perusahaan

Bagi investor dan perusahaan disarankan untuk menggunakan hasil penelitian

ini sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi di

Bursa Efek Indonesia agar dapat memperoleh tingkat pengembalian yang

diharapkan oleh para investor. Harga saham yang mengalami kenaikan

menunjukkan pengembalian investasi saham perusahaan mengalami

peningkatan Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen

yang pengaruh paling besar terhadap perubahan harga saham yaitu Earning

per Share (EPS) sebesar 0,809 kemudian diikuti Return on Equity (ROE)

sebesar -0,305 dan variabel independen yang memiliki pengaruh paling kecil

Page 25: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

25

terhadap perubahan harga saham adalah Debt to Equity Ratio (DER) sebesar -

0,137. Sehingga para investor dapat mempertimbangkan tingkat Earning per

Share (EPS), Return on Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) pada

suatu perusahaan untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang diharapkan.

3. Dalam pengambilan keputusan menyangkut investasi pada saham-saham

perusahaan di pasar modal, investor hendaknya memperhatikan dengan

menganalisis rasio-rasio keuangan dan jangka waktu kegunaan rasio-rasio

keuangan yang digunakan.

4. Untuk menarik lebih banyak investor, maka perusahaan harus menjaga kinerja

saham, diantaranya EPS, PER dan PBV. Kaena rasio tersebut dapat digunakan

oleh para investor sebagai pertimbangan sebelum melakukan investasi pada

perusahaan Wholesale and Retail Trade.

Page 26: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

26

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia, N., Y. W. Gunawan, dan I. Wijiastuti. 2003. "Analisis Faktor Fundamental

dan Risiko Sistematika Terhadap Harga Saham Properti d BEJ." Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Kristen Petra, November, Vol 5, No. 2, h. 123-132

Ang, R. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Anoraga, P. dan P. Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, P. 2002. “Analisis Variabel-variabel yang Mempengaruhi Harga Pasar Saham

Perusahaan Perbankan di PT Bursa Efek Jakarta.” KOMPAK, Vol. 1, No. 6,

September, h. 301-327

Baridwan, Z. dan A. Legowo. 2002. “Asosiasi antara Economic Value Added (EVA),

Market Value Added (MVA) dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga

Saham.” TEMA, Vol. 3, No.2 September, h. 113-147

Darmadji, T. dan H. M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal Indonesia Pendekatan

Tanya jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Dharmastuti, Ch. F. 2004. “ Analisis Pengaruh Earning per Share, Price Earning

Ratio, Return on Investment, Debt to Equity Ratio dan Net Profit Margin

dalam Menetapkan Harga Saham Perdana (Studi Pada Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.” BALANCE, Vol. 1, No. 2 September, h. 14-

28

Page 27: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

27

Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit - Undip

Husnan, S. dan E. Pudjiastuti. 2004. Dasar-dasar Teori Porofolio dan Analisis

Sekuritas (Dilengkapi dengan Penyelesaian Soal). Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Indriantoro, N. dan B. Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi

dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Institute for Economic and Financial Research. 2009. Indonesian Capital Market

Directory 2009. Jakarta: PT BEJ.

Jauhari, B. R. dan B. Wibowo. 2007. "Analisis Fundamental Terhadap Return Saham

Pada Periode Bullish dan Bearish Indeks Harga Saham Gabungan."

http://www.google.com. Diakses tanggal 31 Desember 2010.

Khresna, A. dan S. Sulistyanto. 2005. "Pengaruh EPS dan Dividen per Share Pada

Pemecahan Saham Terhadap Perubahan Harga Saham." MODUS, Vol. 17,

No. 2, h. 89-96

Lastari, J. I. 2004. "Analisis Fundamental Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Investasi Terhadap Saham Emiten Perdagangan Retail Periode 2001 sampai

2003." Jurnal Ekonomi dan Bisnis, No. 2, Jilid 9

Muharam, H. 2002. "Analisis Pengaruh Informasi Fundamental Terhadap harga

Saham (Studi Kasus pada Sertaus Emiten Terbaik di Bursa Efek Jakarta

Page 28: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

28

Tahun 2002 Versi Majalah Investor." Jurnal Media Ekonomi dan Bisnis, Vol.

XIV, No. 1, Juni, h. 57-67

Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Natarsyah, S. 2000. “Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko

Sistematika terhadap Harga Saham Studi Kasus Industri Barang dan

Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan

bisnis Indonesia, Vol. 15, No. 3, h. 294-312

Prastowo, D. dan R. Julianty. 2002. Analisis Laporan Keuangan (konsep dan

Aplikasi). Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Riyanto, B. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Empat.

Yogyakarta: BPFE.

Sasongko, N. dan N. Wulandari. 2006. "Pengaruh EVA dan Rasio-rasio Profitabilitas

Terhadap Harga Saham." Empirika, Juni, Vol. 19, No. 1, h. 64-80

Subiyantoro, E. dan F. Andreani. 2003. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Jasa Perhotelan yang Terdaftar di

Pasar Modal Indonesia." Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, September,

Vol. 5, No. 2, h. 171-180

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Page 29: ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE TO …eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWIATMA... · ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE ... Perusahaan tersebut antara lain PT Alfa

29

Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:

BPFE.

www.idx.co.id

Yolana, C. dan D. Martani. 2005. “Variabel-variabel yang mempengaruhi fenomena

underpricing pada penawaran saham perdana di BEJ tahun 1994-2001.” SNA VIII

Solo, September, h. 538-553