analisa dan perancangan sistem informasi ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan...

13
1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELAN Rifky Dinata Putra Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email : [email protected] Abstrak In the modern era like today, the need in a computer-based information is very necessary. Globalization is a fact that has been going on that can not be avoided, including with the advantages and disadvantages. It is generated from the development and advancement of information technology. The development and advancement of information technology very fast greatly affect many aspects of life and professions in society. This causes changes in the world system of government offices that have an impact also on the change mechanisms and work processes in an agency and applied for a job because of the power management effectiveness and efficiency that has been shown to speed up performance, and will ultimately increase profits. In the world of government offices, would also require the information to streamline processes and streamline the processing of data in it. District Religious Affairs Office before using the bike recording sheet that has been provided by the Ministry of Religious Affairs Ministry and the data center into one of the data file of marriage applicants. This practice aims to work in addition to applying science gained from attending college in relation to the world of work also aims to design a file system prior to an application that can be computerized if later the system was made to be flexible and dynamic. Marriage Data Processing System so that it can actually be realized properly, it is necessary to design software based on a true software engineering. This practical work will describe the products produced at each stage of design. Information Systems Design Data Processing marriages performed in a complete and detailed. Evaluating the products carried in the final stages of software development. Expected result of this practice can answer the difficulties often faced by administrators so they can much more efficiently and effectively. Keywords: Marriage Data Processing, Information Systems 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 yang isinya “Oleh karena perkawinan mernpunyai maksud agar suami dan isteri dapat membentuk keluarga yang kekal dan bahagia, dan sesuai pula dengan hak asasi manusia, maka perkawinan harus disetujui oleh kedua belah pihak yang melangsungkan Perkawinan tersebut, tanpa ada paksaan dari pihak manapun”. Pernikahan atau adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Pengolahan data pernikahan, yang meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan pada Instansi Kantor urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungaiselan ini para pegawai yang mengerjakan berbagai kegiatan masih dikerjakan secara manual, sehingga untuk pelayanan masyarakat disini kurang optimal. Selain masih dibutuhkannya waktu pengerjaan, terutama laporan yang massih mengalami hambatan keterlambatan pembuatan laporan. Berbagai permasalahan didalam pengolahan data pernikahan yang seringkali terjadi kadang-kadang menjadi suatu hal yang biasa bagi sebagian orang, tetapi dampak dari hal tersebut adalah terjadinya banyak data- data yang tidak valid sehingga laporan yang dihasilkan juga akan ikut tidak valid. Jadi untuk mencegah tejadinya kesalahan-kesalahan yang ada didalam pengolahan data pernikahan dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi agar data yang dihasilkan beserta laporannya akan valid dan tertata sesuai dengan apa yang diinginkan. Dari uraian di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUNGAISELAN”. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Sistem Berbagai macam organisasi saat ini telah dikelola secara sistem, artinya bahwa sumber daya manusia yang ada didalam organisasi, baik organisasi berukuran kecil maupun besar, telah melakukan kegiatan organisasi melalui fungsinya masing-masing tanpa harus

Upload: others

Post on 10-Mar-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

1

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA

KECAMATAN SUNGAISELAN

Rifky Dinata Putra

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

email : [email protected]

Abstrak In the modern era like today, the need in a computer-based information is very necessary. Globalization is a

fact that has been going on that can not be avoided, including with the advantages and disadvantages. It is generated

from the development and advancement of information technology. The development and advancement of information

technology very fast greatly affect many aspects of life and professions in society. This causes changes in the world

system of government offices that have an impact also on the change mechanisms and work processes in an agency and

applied for a job because of the power management effectiveness and efficiency that has been shown to speed up

performance, and will ultimately increase profits. In the world of government offices, would also require the information

to streamline processes and streamline the processing of data in it. District Religious Affairs Office before using the bike

recording sheet that has been provided by the Ministry of Religious Affairs Ministry and the data center into one of the

data file of marriage applicants. This practice aims to work in addition to applying science gained from attending college

in relation to the world of work also aims to design a file system prior to an application that can be computerized if later

the system was made to be flexible and dynamic. Marriage Data Processing System so that it can actually be realized

properly, it is necessary to design software based on a true software engineering.

This practical work will describe the products produced at each stage of design. Information Systems Design Data

Processing marriages performed in a complete and detailed. Evaluating the products carried in the final stages of

software development. Expected result of this practice can answer the difficulties often faced by administrators so they

can much more efficiently and effectively.

Keywords: Marriage Data Processing, Information Systems

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 yang isinya

“Oleh karena perkawinan mernpunyai maksud agar

suami dan isteri dapat membentuk keluarga yang kekal

dan bahagia, dan sesuai pula dengan hak asasi manusia,

maka perkawinan harus disetujui oleh kedua belah

pihak yang melangsungkan Perkawinan tersebut, tanpa

ada paksaan dari pihak manapun”.

Pernikahan atau

adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan

atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud

meresmikan ikatan perkawinan secara norma

agama, norma hukum, dan norma sosial.

Pengolahan data pernikahan, yang meliputi

berbagai kegiatan yang dilakukan pada Instansi Kantor

urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungaiselan ini para

pegawai yang mengerjakan berbagai kegiatan masih

dikerjakan secara manual, sehingga untuk pelayanan

masyarakat disini kurang optimal. Selain masih

dibutuhkannya waktu pengerjaan, terutama laporan

yang massih mengalami hambatan keterlambatan

pembuatan laporan.

Berbagai permasalahan didalam pengolahan

data pernikahan yang seringkali terjadi kadang-kadang

menjadi suatu hal yang biasa bagi sebagian orang, tetapi

dampak dari hal tersebut adalah terjadinya banyak data-

data yang tidak valid sehingga laporan yang dihasilkan

juga akan ikut tidak valid. Jadi untuk mencegah

tejadinya kesalahan-kesalahan yang ada didalam

pengolahan data pernikahan dibutuhkan sistem yang

terkomputerisasi agar data yang dihasilkan beserta

laporannya akan valid dan tertata sesuai dengan apa

yang diinginkan.

Dari uraian di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini

penulis mengambil judul

“ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN

AGAMA (KUA) KECAMATAN SUNGAISELAN”.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Sistem Informasi

2.1.1 Konsep Sistem

Berbagai macam organisasi saat ini telah

dikelola secara sistem, artinya bahwa sumber

daya manusia yang ada didalam organisasi,

baik organisasi berukuran kecil maupun besar,

telah melakukan kegiatan organisasi melalui

fungsinya masing-masing tanpa harus

Page 2: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

2

menunggu instruksi atasan tentang apa yang

harus dikerjakannya. Jika hal ini terjadi pada

sebuah organisasi perusahaan, para pegawai

akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-

masing, misalkan bagian pemasaran secara

otomatis mereka akan bekerja yang berkaitan

dengan bidang pemasaran, begitu juga

pegawai bagian produksi, mereka akan

melakukan aktivitas yang berkaitan dengan

proses produksi dan sebagainya.

2.1.1.1 Pengertian Sistem

Dalam buku Algemene systeemtheorine, system

benadering en Organisatiettheorie karya D.Keuning

(dikutip Danang Sunyoto, 2014) mengemukakan

pengertian sistem menurut beberapa pakar sebagai

berikut:

a. Menurut Ludwig Von Bertalanfly, Sistem adalah

seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu

antarrelasi diantara unsur-unsur tersebut dan

dengan lingkungan.

b. Menurut Anatol Rapoport, Sistem adalah suatu

kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan

antara satu sama lain.

c. Menurut L.Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan

secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung

satu sama lain.

d. Menurut John A.Beckett, Sistem adalah kumpulan

sistem-sitem yang berinteraksi.

Namun menurut Gordon B.Davis (1992), Sistem

terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama

beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan

kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu

perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan

sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan

atau sasaran yang sama.

a. Berbagai Jenis Sistem

Ada beberapa jenis sistem yang dapat digunakan

dalam informasi manajemen, yaitu:

1) Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur

gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.

Sistem fisik adalah suatu perangkat unsur yang

secara bersama-sama beroperasi untuk mencapai

suatu tujuannya.

2) Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem deterministik beroperasi dalam cara

yang dapat diramalkan secara tepat. Interaksi

antarbagian-bagian diketahui dengan pasti. Jika

seseorang memiliki uraian operasinya, maka

keadaan sistem selanjutnya dapat disebutkan

secara tepat tanpa kesalahan, seperti program

komputer.

3) Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang

memungkinkan terjadinya pertukaran bahan,

informasi atau energi dengan lingkungannya,

contohnya sistem keorganisasian. Sistem terbuka

cenderung memiliki sifat adaptasi berarti sistem

dapat menyesuaikan terhadap perubahan dalam

lingkungannya sedemikian hingga dapat

meneruskan eksistensinya.

Sedangkan Sistem tertutup didefinisikan

sebagai sebuah sistem yang mandiri. Sistem ini

tidak bertukar materi, informasi atau energi

dengan lingkungannya, misalnya reaksi kimia

didalam sebuah tabung berisolasi dan tertutup.

Sistem tertutup semacam ini akhirnya akan

melemah atau bercerai-berai. Gerak menuju

perpecahan ini disebut peningkatan entropi

(Gordon B.Davis, 1992).

b. Karakteristik sebuah sistem

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling

berkaitan yang beroperasi bersama untuk

mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti

sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang

tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur

yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi

karena satunya maksud, tujuan, atau sasaran.

Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual

karena dapat memperlihatkan kegiatan atau

perilaku. Pembatasan labih lanjut atas jenis sistem

yang perlu dipelajari dalam analisis sistem

informasi adalah bahwa sistem harus berada

dibawah pengendalian manusia. Ini dapat

dijalankan dengan mengatur unsur-unsurnya atau

dalam aturan-aturan operasional sistemnya.

Pembatasan ini tidak berlaku pada sistem fisik

seperti sistem tata surya dan alam hewan yang

tidak berada dibawah pengendalian manusia.

c. Pengendalian sistem

Model dasar sebuah sistem seperti masukan,

mengolah, dan keluaran tidak menyediakan

pengaturan dan pengendalian terhadap sistem.

Page 3: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

3

Guna tujuan pengendalian, sebuah loop umpan

balik ditambahkan pada model dasar, seperti bagan

dibawah ini:

Sistem

Alat Kendali Sensor

Masukan Keluaran

Sumber: Gordon B.Davis, 1992

Gambar 2.1

Pengendalian Sistem

Dalam bentuknya yang paling sederhana, keluaran

sistem dibandingkan dengan keluaran yang

diinginkan, dan setiap penyimpangan

menyebabkan sebuah masukan dikirim pada

proses pengolahan untuk menyesuaikan operasi

sehingga keluaran akan mendekati standar.

Umpan balik yang bertujuan melunakkan dan

mengurangi penyimpangan terhadap standar

disebut umpan balik negatif. Sedangkan umpan

balik positif menambah kekuatan arah gerak

sistem. Jadi umpan balik positif menyebabkan

sistem mengulangi atau memperbesar penyesuaian

atau kegiatan. Umpan balik dimana sistem

mengubah operasinya bukanlah satu-satunya

penyesuaian yang dapat dipakai pada sistem

keorganisasian. Dalam menanggapi umpan balik

organisasi dapat mengubah standarnya, yaitu

sasaran, tujuan, maksud, dan sebagainya. Karena

organisasi bersifat menuju tujuan dan

mengorganisasi diri, maka perubahan dalam tujuan

dapat menyebabkan perubahan dalam sistem untuk

mencapainya (Gordon B.Davis, 1992).

d. Model-model sistem

Model umum sebuah sistem adalah input,

processor, output. Ini sudah tentu merupakan

sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem

dapat mempunyai beberapa masukkan dan

keluaran seperti bagan dibawah ini:

Input Sistem Ouput

Model Sistem Sederhana

Gambar 2.2

Sistem

Model Sistem dengan banyak input dan output

Input 1

Input 2

Input 3

Input n

Output 1

Output 2

Output 3

Output n

Gambar 2.3

Segi yang menentukan dan melukiskan sebuah

sistem membentuk batasnya. Sistem terdapat didalam

batas, lingkungan berada diluar batas. Dalam beberapa

hal, sangatlah sederhana untuk menentukan bagian

mana dari sistem dan mana yang bukan sistem, dalam

kasus lain, seseorang yang mempelajari sistem mungkin

sulit untuk menentukan batasnya. Dibawah ini beberapa

contoh batas:

Tabel 2.1

Sistem Batas

Manusia

Kulit, rambut, kuku dan

semua bagian yang tercakup

didalam membentuk sistem,

segala yang berada diluar

adalah lingkungan

Mobil

Badan mobil beserta roda-

rodanya dan seluruh

bagiannya yang terdapat

didalamnya membentuk

sistem

Produksi

Mesin-mesin produksi,

persediaan produksi untuk

kelangsungan kerja, para

pelaksana produksi, tata cara

produksi dan lain-lain

membentuk sistem. Sisanya

berada dalam lingkungan.

Setiap sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang

pada gilirannya meliputi subsistem-subsistem lainnya

dan setiap subsistem dibatasi oleh batas-batasnya.

Interkoneksi dan interaksi antara subsistem-subsistem

dinamakan interfaces atau antar muka. Interfaces terjadi

pada batas dalam bentuk input dan output, seperti

contoh berikut:

Page 4: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

4

Batas

Membentuk

sistem

Diluar batas

Adalah

lingkungan

Konsep batas

Gambar 2.4

Interaksi Sistem

Subsistem Subsistem

Interface---saling berhubungan pada batas

Penghubung (interface)

Gambar 2.5

Subsistem

Pengolah 1

Subsistem

Pengolah 2

Subsistem

Pengolah 3

Kasus sederhana subsistem yang beroperasi secara serial

Masukan yang

Sudah didefinisikanKeluaran yang sudah

didefinisikan

Sebuah kotak hitam

Gambar 2.6

Proses Operasi Subsistem

Pada taraf paling rendah, sebuah subsistem tidak

dapat dinyatakan sebagai prosessor. Input dan output

ditetapkan, sedangkan proses transformasinya tidak.

Sistem seperti ini dinamakan kotak hitam (Black box).

Konsep sistem mengenai batas, antarmuka, subsistem

dan kotak hitam sudah dijelaskan gambar diatas.

Berikut ini penjelasan sistem, subsistem dan antarmuka

pada batas:

Tabel 2.2

Sistem Subsistem-

subsistem

Antar muka

pada batas

Komputer Satuan pusat

Processing

Saluran

Central Unit

(CPU)

Satuan masukan

Satuan keluaran

Penyimpanan

bantu

Satuan pusat

processing

Satuan hitung

Satuan kontrol

Satuan

penyimpanan

Kawat

sambung

Processing

jumlah

dengan laju

terpisah

Laju edit

Laju pulih

Laju

pembaharuan

Laju keluaran

Pindahan

data antarlaju

2.1.2 Konsep Informasi

Pada bagian ini penguraian konsep informasi

yang berkaitan dengan arti dan sifat-sifat informasi itu

sendiri.

2.1.2.1 Pengertian Informasi

Menurut R.J. Beishon dikutip Danang Sunyoto

(2014), informasidiinterpretasikan, barangkali, lebih

luas dari pada biasanya, yang mencakup isyarat dan

data yang diterima seorang manajer sehari-harinya,

apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau

tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti

ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi,

demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan

pesan melalui telepon.

Definisi informasi yang lain dikemukakan oleh

Samuel Eilon dikutip Danang Sunyoto (2014), bahwa

informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan

suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep,

sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk

membedakan dari yang lain. Arus informasi dalam

suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu

bisnis, seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan

urat-urat sebuat tubuh.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis (1992),

informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun,

kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya.

Tetapi ada beberapa gagasan yang mendasari

pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi.

Informasi memperkaya penyajian, mempunyai nilai

kejutan atau mengungkap suatu yang penerimanya

tidak tahu atau tidak tersangka. Dalam definisi umum

informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Page 5: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

5

Berikut ini bagan informasi data menjadi

informasi:

Data

Penyimpanan

data

Pengolah Informasi

Gambar 2.7

Proses data menjadi informasi

Sistem pengolahan informasi mengolah data

menjadi informasi. Atau lebih tepatnya, sistem

pengolahan mengolah data dari bentuk tak berguna

menjadi berguna atau informasi bagi penerimanya.

Analogi bahan baku terhadap barang jadi

memperlihatkan konsep bahwa informasi bagi

seseorang mungkin dipandang sebagai data mentah bagi

orang lain, sebagaimana barang jadi sebuah divisi

manufaktur menjadi bahan baku bagi divisi lainnya.

Informasi dalam lingkup sistem informasi

memiliki beberapa ciri:

a. Benar atau salah

Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak.

Jika penerima informasi yang salah

mempercayainya, akibatnya sama seperti yang

benar.

b. Baru

Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi

penerimanya.

c. Tambahan

Informasi dapat memperbaharui atau memberikan

tambahan baru pada informasi yang telah ada.

d. Korektif

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah

ada. Ini masih berguna karena dapat meningkatkan

presepsi penerimanya atas kebenaran informasi

tersebut.

e. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah

ada. Ini masih berguna karena meningkatkan

presepsi penerimanya atas kebenaran informasi

tersebut.

1) Kualitas informasi

Menurut Adam dikutip Danang Sunyoto

(2014) mengenai sikap manajemen terhadap

sistem informasi, sebanyak 75% manajer

menilai peningkatan kuantitas dan kualitas

hampir identik dampaknya terhadap prestasi

kerja. Tetapi jika diminta memilih, maka 90%

lebih menyukai peningkatan dalam kualitas

informasi dibandingkan kuantitas. Informasi

bervariasi dalam kualitasnya karena adanya

kesalahan, dimana kesalahan dalam hal ini

merupakan persoalan yang sangat penting

karena terhadap hal ini tidak dapat dilakukan

penyesuaian sederhana.

2) Jenis-jenis informasi

Informasi yang diperlukan di berbagai

lapis yang berbeda didalam organisasi.

Terdapat Manajer puncak, manajer madya, dan

manajer muda. Dalam tugasnya memeriksa dan

mengevaluasi secara menyeluruh, manajer

puncak menggunakan informasi yang

dihasilkan dari proses kegiatan dan transaksi

terutama dengan salah satu dari dua cara, yaitu

cara fungsional atau cara silang fungsi.

Manajer puncak memerlukan peramalan guna

menilai masa depan, walau peramalan sering

didasarkan sebagian pada informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi tingkat

operasional, namun hal ini jarang

dipertimbangkan secara khusus sebagai

sumber. Pemisahan sistem informasi

peramalan sangat bermanfaat dan sering

dirancang guna memperoleh informasi dan

sistem operasional secara otomatis.

3) Data versus informasi

Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-

angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai.

Misalnya, data dapat berupa jumlah jam kerja

tiap pegawai dalam perusahaan. Saat data ini

diproses, ia dapat diubah menjadi informasi.

Jika jam kerja tiap pekerja dikalikan dengan

upah per jam, hasilnya adalah pendapatan

kotor. Jika angka pendapatan kotor tiap pekerja

dijumlahkan, penjumlahan tersebut adalah total

biaya gaji bagi seluruh pekerja perusahaan.

Jumlah biaya gaji dapat menjadi informasi bagi

pemilik perusahaan. Informasi adalah data

yang telah diproses atau data yang memiliki

arti.Perubahan data menjadi informasi

dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah

Page 6: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

6

informasi adalah salah satu elemen kunci

dalam sistem konseptual. Pengolah informasi

dapat meliputi elemen-elemen komputer,

elemen-elemen nonkomputer, atau kombinasi

keduanya (Raymond McLeod, 2001).

4) Informasi dalam komunikasi

Teori informasi diajukan oleh Nobert

Weiner, seorang matematikus kenamaan

sebagai ahli hasil telaahnya mengenai

sibernetrika. Weiner beranggapan bahwa setiap

organisme terkumpul berdasarkan adanya cara

pemerolehan, pemakaian, penyimpanan dan

penyaluran informasi. Claude Shannon dari

Bell Laboratories mengembangkan dan

menerapkan konsep untuk menjelaskan sistem

komunikasi, seperti sistem telepon. Dalam

konteks karya Shannon dan telaah akhir, teori

informasi telah berkembang terutama sebagai

teori matematis komunikasi. Masalah

komunikasi informasi dalam sistem informasi

dapat dipandang dalam tiga tingkatan (Gordon

B.Davis, 1989):

a) Tingkat teknis: seberapa akurat informasi

dapat disalurkan?

b) Tingkat semantik: seberapa tepat simbol-

simbol yang disalurkan dapat membawa

arti yang diinginkan?

c) Tingkat efektifitas: seberapa cocok pesan

tersebut sebagai motivasi tindakan

manusia?

Sedangkan komunikasi manusia meliputi

berbagai bidang komunikasi, diantaranya

adalah komunikasi manajemen atau

komunikasi organisasi. Disamping itu ada

komunikasi yang lain, yaitu komunikasi

politik, komunikasi tradisional, komunikasi

pembangunan, komunikasi internasional.

5) Para spesialis informasi

Kita menggunakan istilah spesialis informasi

untuk menggambarkan pegawai perusahaan

yang sepenuh waktu bertanggungjawab

mengembangkan dan memelihara sistem

informasi berbasis komputer. Menurut

Raymond McLeod (2001) ada lima golongan

utama spesialis informasi, yaitu analis sistem,

pengelola database, spesialis jaringan,

programmer, dan operator.

a) Analis sistem

Analis sistem bekerja dengan pemakai

mengembangkan sistem baru dan

memperbaiki sistem yang sekarang ada.

Analis sistem adalah pakar dalam

mendefinisikan masalah dan menyiapkan

dokumentasi tertulis mengenai cara

komputer membantu pemecahan masalah.

b) Pengelola database

Pengelola database bekerja sama

dengan pemakai dan analis sistem

menciptakan database yang berisi data

yang diperlukan untuk menghasilkan

informasi bagi pemakai. Database adalah

suatu kumpulan data komputer yang

terintegrasi, diatur, dan disimpan menurut

suatu cara yang memnudahkan

pengambilan kembali. Setelah database

diciptakan, pengelola database mengelola

sumber daya yang penting ini.

c) Spesialis jaringan

Spesialis jaringan bekerja sama

dengan analis sistem dan pemakai

membentuk jaringan komputer yang

tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan

keahlian bidang komputer dan

telekomunikasi.

d) Programmer

Programmer menggunakan

dokumentasi yang disiapkan oleh analis

sistem untuk membuat kode instruksi yang

menyebabkan komputer mengubah data

menjadi informasi yang diperlukan oleh

pemakai.

e) Operator

Operator mengoperasikan peralatan

komputer berskala besar seperti komputer

mainframe dan komputer mini. Operator

memantau layar komputer, mengganti

ukuran kertas di printer, mengelola

perpustakaan tape dan disk storage serta

melakukan tugas-tugas serupa lainnya.

2.1.3 Sistem Informasi

Teknologi informasi terdiri atas perangkat kerja

dan piranti lunak yang dibutuhkan oleh perusahaan

untuk mencapai tujuan bisnisnya. Teknologi informasi

tidak hanya mencakup komputer, printer, PDA, dan

bahan iPod (yang digunakan untuk tujuan bisnis), tapi

Page 7: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

7

juga mencakup piranti lunak seperti sistem operasi

Windows atau Linux dan ribuan program aplikasi dapat

ditemukan diperusahaan besar. Sistem informasi lebih

rumit dan dapat dipahami dengan baik dengan

melihatnya dari perspektif teknologi dan bisnis.

2.1.3.1 Pengertian Sistem informasi

Menurut Kenneth dan Jane (2007), sistem

informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai

kumpulan komponen yang salingberhubungan,

mengumpulkan, atau mendapatkan, memproses,

menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk

menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan

dalam suatu organisasi. Selain menunjang pengambilan

keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem

infomasi juga dapat membantu manajer dan karyawan

menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal

yang rumit, dan menciptakan produk baru.

3.1 Pendahuluan Proyek

Didalam bab ini proyek yang akan dibuat oleh

penulis adalah Proyek Sistem Informasi Pengelolaan

Data Penikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA)

Kec. Sungaiselan dengan Metodologi Berorientasi

Objek. Didalam pelaksanaannya proyek yang dibuat

untuk memenuhi standar kerja yang ada didalam Kantor

Urusan Agama (KUA) Kec. Sungaiselan yang

penerapannya dilakukan semakin maju dan mengikuti

perkembangan yang ada, agar dapat menghasilkan

output yang memberikan informasi yang efektif dan

efisien. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam

pengelolaan data pernikahan yaitu mulai dari proses

pendaftaran, Proses Pendaftaran Nikah, Proses Daftar

Pemeriksaan Nikah (NB), Pengumuman Kehendak

Nikah, Pembuatan Akta Nikah, Pencetakan Kutipan

Akta Nikah (Buku Nikah), Pencetakan Tanda Terima

Buku Nikah, dan Pembuatan Laporan Pendaftaran

Nikah serta Laporan Pernikahan.

3.1.1 Nama Proyek

Berdasarkan kebutuhan dan masalah yang ada

didalam proyek ini, maka proyek yang akan dibuat

penulis adalah Proyek Sistem Informasi Pengolahan

Data Pernikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA)

Kec. Sungaiselan. Tujuan dilakakukan proyek ini adalah

dengan adanya proyek ini penulis mengharapkan pihak

KUA dan masyarakat yang ada dalam ruang linkup

Kecamatan Sungaiselan dapat mudah mengakses data-

data pernikahan dan pengelolaan dokumen data

pernikahan sehingga dapat mengingkatkan kinerja dan

efektifitas dalam pelaksanaannya. Sinergitas yang baik

sangatlah penting dalam mewujudkan suatu sistem yang

efektif serta efisien.

3.1.2 Latar Belakang Masalah Proyek

Dalam pengelolaan proyek banyak sekali yang

harus diperhatikan baik dari rencana awal sampai

dengan akhir pengerjaanya. Proyek yang akan

dikerjakan dilandasi pada proses-proses yang telah

tertata dengan rapi, didalam sistem Pengelolaan Data

Pernikahan pada KUA Kec. Sungaiselan proyek yang

dilakukan sangat diperhatikan waktu pengerjaannya,

sehingga segala aktivitas yang berada didalam ruang

lingkupnya menjadi efesien, efektif, serta tepat waktu

dan tepat sasaran. Apa saja yang masalah yang hendak

diselesaikan sudah terukur sebelumnya untuk

menghindari kesalahan-kesalahan lain didalam proyek,

dan harus real (Nyata) karena didalam pengerjaannya

adanya batasan waktu yang telah ditentukan

sebelumnya, dan dibutuhkan evaluasi setelah selesai

dilakukannya suatu proyek sehingga dapat diketahui

kesalahan yang sebelumnya belum diketahui.

3.1.3 Tujuan dan Sasaran Proyek

Tujuan dari program sistem pengelolaan data

pernikahan adalah:

a. Meminimalisir Biaya, dalam pengolahan data

pernikahan masih dilakukan secara manual

sehingga banyaknya penggunaan biaya

operasional, seperti pembelian kertas untuk

pencatatan segala aktivitas didalam Kantor Urusan

Agama (KUA) Kec. Sungaiselan. Dengan

dilaksanakan proyek ini diharapkan dapat

Page 8: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

8

meminimalisir pengeluaran biaya untuk pembelian

kertas dan lain-lain.

b. Meningkatkan Integritas Data, data yang

tersimpan akan tertata dengan rapi sehingga

memudahkan dalam mencari kembali data yang

telah disimpan sebelumnya.

c. Memudahkan Transmisi Data, dalam

pengelolaan data pernikahan data-data yang masuk

(input) dan data yang keluar (output) lebih mudah

diakses dan menghemat waktu pengerjaannya.

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan

proyek ini adalah:

a. Efisensi dan efektifitas Informasi, bertujuan agar

informasi yang dihasilkan akan tepat sasaran dan

berguna bagi masyaraka, dan tentunya data

tersebut valid.

b. Menciptakan Sumber Daya Manusia yang

Bekualitas, dengan adanya program ini,

pengelolaan data penikahan akan cenderung

dikerjakan secara profesional dengan sistem yang

telah terkomputerisasi, sehingga pemakai sistem

akan mempunyai kualitas yang baik karena sudah

memiliki keahlian komputerisasi.

3.1.4 Project Execution Plan(PEP)

Proses mengkoordinasikan sumber daya

yang ada untuk menjalankan sejumlah pekerjaan di

dalam proyek agar menghasilkan produk sesuai yang

ditargetkan.

3.1.5 Identifikasi Stakeholder

Manajer Proyek

(Rifky Dinata Putra)

Sekretaris Proyek

(Alifa)

Sponsor Proyek

(Noni Wahyuni, SH)

Analis Sistem

(Prcillia Tjandra)Analis Bisnis

(Evan Kristianda)

Kontrol Proyek

(Usi Tania)

Admin Proyek

(Hendra)

Programmer

(Novia Natasha)

Perancang

Database

(Susi)

Maintenence

(Eko Cahyono)

Gambar 3.1

Stakeholder Proyek

3. Hasil dan Pembahasan

4.3 Perancangan Sistem Berorientasi Objek

4.3.1 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)

Calon_Suami

NIK_CalonSuami

Nm_CalonSuami

Tmpt_Lahir_CalonSuami

Tgl_Lahir_CalonSuami

Kewarganegaraan_CalonSuami

Agama_CalonSuami

Pekerjaan_CalonSuami

Pendidikan_Terakhir_CalonSuami

Alamat_CalonSuami

PernikahanKe_CalonSuami

Umur_CalonSuami

NIK_Ayah_CalonSuami

Nm_Ayah_CalonSuami

TmptLahir_Ayah_CalonSuami

TglLahir_Ayah_CalonSuami

Kewarganegaraan_Ayah_CalonSuami

Agama_Ayah_CalonSuami

Pekerjaan_Ayah_CalonSuami

Alamat_Ayah_CalonSuami

NIK_Ibu_CalonSuami

Nm_Ibu_CalonSuami

TmptLahir_Ibu_CalonSuami

TglLahir_Ibu_CalonSuami

Kewarganegaraan_Ibu_CalonSuami

Agama_Ibu_CalonSuami

Pekerjaan_Ibu_CalonSuami

Alamat_Ibu_CalonSuami

Berkas_PemeriksaanNo_Berkas

Tgl_Berkas

Hari_Nikah

Tgl_Nikah

Waktu_Nikah

Tmpt_Nikah

Mas_Kawin

Perjanjian_Nikah

Calon_Istri

Penghulu

NIK_Penghulu

Nm_Penghulu

Jabatan

KUA_Kecamatan

Wali_Nikah

NIK_WaliNikah

Nm_WaliNikah

TmptLahir_WaliNikah

TglLahir_WaliNikah

WargaNegara_WaliNikah

Agama_WaliNikah

Pekerjaan_WaliNikah

Alamat_WaliNikah

Status_WaliNikah

Sertifikat_SusCatin

No_Sertifikat

Tgl_Sertifikat

Akta_Nikah

No_AktaNikah

Tgl_AktaNikah

Taklik_Talak

Nm_Pengadilan

Tgl_Putusan

Pengumuman_KehendakNikah No_Urut

Tgl_Pengumuman

Keterangan

TandaTerima_BukuNikah

No_TandaTerima

Tgl_TandaTerima

Nm_Penerima

Alamat_Penerima

No_KTP

Buku_Nikah

No_BukuNikah

Tgl_BukuNikah

Ketepatan

Saksi

NIK_Saksi

Nm_Saksi

TmptLahir_Saksi

TglLahir_Saksi

WargaNegara_Saksi

Agama_Saksi

Alamat_Saksi

Ikuti

Lengkapi

Catat

Lakukan

Cakup

Buat

Ada

Catat

Isi

Dapat

MN

No_AktaNikah

NIK_Saksi

Status

1

1

1

M

1

M

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

11

NIK_CalonSuami

No_Sertifikat

NIK_Penghulu

No_BerkasNIK_WaliNikah

No_Berkas

No_Sertifikat

No_Berkas

No_Sertifikat

NIK_CalonIstri

No_Berkas

No_Urut

No_Berkas

No_AktaNikah

No_AktaNikah

No_BukuNikah

No_BukuNikah

No_TandaTerima

NIK_CalonIstri

Nm_CalonIstri

Tmpt_Lahir_CalonIstri

Tgl_Lahir_CalonIstri

Kewarganegaraan_CalonIstri

Agama_CalonIstri

Pekerjaan_CalonIstri

Pendidikan_Terakhir_CalonIstri

Alamat_CalonIstri

PernikahanKe_CalonIstri

Umur_CalonIstri

NIK_Ayah_CalonIstri

Nm_Ayah_CalonIstri

TmptLahir_Ayah_CalonIstri

TglLahir_Ayah_CalonIstri

Kewarganegaraan_Ayah_CalonIstri

Agama_Ayah_CalonIstri

Pekerjaan_Ayah_CalonIstri

Alamat_Ayah_CalonIstri

NIK_Ibu_CalonIstri

Nm_Ibu_CalonIstri

TmptLahir_Ibu_CalonIstri

TglLahir_Ibu_CalonIstri

Kewarganegaraan_Ibu_CalonIstri

Agama_Ibu_CalonIstri

Pekerjaan_Ibu_CalonIstri

Alamat_Ibu_CalonIstri

Gambar 4.13

ERD (Entity Relationship Diagram)

Page 9: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

4

4.3 Struktur Tampilan

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Pengolahan Data Pernikahan pada KUA

Kecamatan Sungaiselan

MASTER TRANSAKSI LAPORAN

Entry Data Calon Suami

Entry Data Calon Istri

Entry Data Penghulu

Entry Data Wali Nikah

Cetak Sertifikat SUsCatin

Entry Berkas Pemeriksaan

Cetak Pengumuman

Kehendak Nikah

Entry Akta Nikah

Cetak Buku Nikah

Cetak Tanda Terima Buku

Nikah

Cetak Laporan

Pernikahan

Entry Saksi

Gambar 4.16

Struktur Tampilan Sistem Informasi Pengolahan

Data Pernikahan pada Kantor Urusan Agama

(KUA) Kec.Sungaiselan

4.4 Rancangan Layar

4.3.6.3.2 Rancangan Layar

a. Rancangan Layar Menu Utama

KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELANKANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELAN

MASTER TRANSAKSI LAPORAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN

PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

KECAMATAN SUNGAISELAN

KELUAR

Gambar 4.17

Rancangan Layar Menu Utama

b. Rancangan Layar Sub Menu Master

KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN

MASTER TRANSAKSI LAPORAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN

PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

KECAMATAN SUNGAISELAN

KELUAR

Entry Data Calon Suami

Entry Data Calon Istri

Entry Data Penghulu

Entry Data Wali Nikah

Entry Data Saksi

Gambar 4.18

Rancangan Layar Sub Menu Master

c. Rancangan Layar Sub Menu Transaksi

KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN

MASTER TRANSAKSI LAPORAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN

PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

KECAMATAN SUNGAISELAN

KELUAR

Entry Data Berkas Pemeriksaan

Entry Data Akta Nikah

Cetak Sertifikat SusCatin

Cetak Pengumuman Kehendak Nikah

Cetak Buku Nikah

Cetak Tanda Terima Buku Nikah

Gambar 4.19

Rancangan Layar Sub Menu Transaksi

d. Rancangan Layar Sub Menu Laporan

KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN

MASTER TRANSAKSI LAPORAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN

PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

KECAMATAN SUNGAISELAN

KELUAR

Cetak Laporan Pernikahan

Gambar 4.20

Rancangan Layar Sub Menu Laporan

Page 10: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

5

e. Rancangan Layar Form Entry Data Calon

Suami

KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN

Entry Data Calon SuamiData Calon Suami

NIK

Nama Lengkap

<<Input>>

<<Input>>

Tempat Lahir <<Input>>

DD/MM/YYYYTanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Input>>

Agama <<Input>>

Pekerjaan <<Input>>

Alamat

<<Input>>Pernikahan Ke

<<Input>>

Data Ayah Calon Suami

NIK Ayah

Nama Lengkap Ayah

<<Input>>

<<Input>>

Tempat Lahir Ayah <<Input>>

DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ayah

Kewarganegaraan Ayah <<Input>>

Pendidikan Terakhir

<<Input>>

Pekerjaan Ayah <<Input>>

Alamat Ayah <<Input>>

Data Ibu Calon Suami

NIK Ibu

Nama Lengkap Ibu

<<Input>>

<<Input>>

Tempat Lahir Ibu <<Input>>

DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ibu

Kewarganegaraan Ibu <<Input>>

Agama Ibu <<Input>>

Pekerjaan Ibu <<Input>>

Alamat Ibu <<Input>>

Simpan

Ubah

Hapus

Batal

Keluar

Button Action

<<Input>>Umur

Agama

<<Input>>

Gambar 4.21

Rancangan Layar Form Entry Data Calon Suami

f. Rancangan Layar Form Entry Data Calon Istri

KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN

Entry Data Calon IstriData Calon Istri

NIK

Nama Lengkap

<<Input>>

<<Input>>

Tempat Lahir <<Input>>

DD/MM/YYYYTanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Input>>

Agama <<Input>>

Pekerjaan <<Input>>

Alamat

<<Input>>Pernikahan Ke

<<Input>>

Data Ayah Calon Istri

NIK Ayah

Nama Lengkap Ayah

<<Input>>

<<Input>>

Tempat Lahir Ayah <<Input>>

DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ayah

Kewarganegaraan Ayah <<Input>>

Agama Ayah <<Input>>

Pekerjaan Ayah <<Input>>

Alamat Ayah <<Input>>

Data Ibu Calon Suami

NIK Ibu

Nama Lengkap Ibu

<<Input>>

<<Input>>

Tempat Lahir Ibu <<Input>>

DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ibu

Kewarganegaraan Ibu <<Input>>

Agama Ibu <<Input>>

Pekerjaan Ibu <<Input>>

Alamat Ibu <<Input>>

Simpan

Ubah

Hapus

Batal

Keluar

Button Action

<<Input>>Umur

Pendidikan Terakhir <<Input>>

Gambar 4.22

Rancangan Layar Form Entry Data Calon Istri

g. Rancangan Layar Form Entry Data Penghulu

Entry PenghuluEntry Penghulu

Entry Data Penghulu

Data Penghulu

NIK Penghulu

Nama Penghulu

Jabatan

KUA Kec. Penghulu

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

Display

Display

NIK Penghulu

Display

Display

Nama Penghulu

Display

Display

Jabatan

Display

Display

KUA Kec. Penghulu

Z Z Z Z

Simpan

Ubah

Hapus

Batal

Keluar

Button Action

Gambar 4.23

Rancangan Layar Form Entry Data Penghulu

h. Rancangan Layar Form Entry Data Wali

Nikah

Entry Wali NikahEntry Wali Nikah

Entry Data Wali Nikah

NIK Wali Nikah

Data Wali Nikah

<<Input>>

Nama Wali Nikah <<Input>>

Tempat Lahir <<Input>>

Tanggal Lahir <<Input>>

Warga Negara

Agama

Pekerjaan

Alamat

Status

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

Display

Display

NIK Wali Nikah

Display

Display

Nama Wali Nikah

Display

Display

Tempat Lahir

Display

Display

Tgl Lahir

Display

Display

Warga Negara

Display

Display

Agama

Display

Display

Pekerjaan

Display

Display

Alamat

Display

Display

Status

Z Z Z Z Z Z Z Z ZButton Action

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Gambar 4.24

Rancangan Layar Form Entry Data Wali Nikah

i. Rancangan Layar Form Entry Data Saksi

Entry SaksiEntry Saksi

Entry Data Saksi

NIK Saksi

Data Saksi

<<Input>>

Nama Saksi <<Input>>

Tempat Lahir <<Input>>

Tanggal Lahir <<Input>>

Warga Negara

Agama

Alamat<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

Display

Display

NIK Saksi

Display

Display

Nama Saksi

Display

Display

Tempat Lahir

Display

Display

Tgl Lahir

Display

Display

Warga Negara

Display

Display

Agama

Display

Display

Alamat

Z Z Z Z Z Z ZButton Action

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Gambar 4.25

Rancangan Layar Form Entry Data Saksi

j. Rancangan Layar Form Cetak Sertifikat

SusCatin

KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN

Cetak Sertifikat SusCatin

Data Sertifikat SusCatin

Nomor Sertifikat

Tanggal Sertifikat

<<Input>>

<<Input>>

Data Calon Suami

NIK

Nama Lengkap <<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

Data Calon Istri

NIK

Nama Lengkap <<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

Button Action

Cetak Batal Keluar

<<Pilih>> <<Pilih>>

Pendidikan Terakhir <<Input>> Pendidikan Terakhir <<Input>>

Gambar 4.26

Rancangan Layar Form Cetak Sertifikat SusCatin

Page 11: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

6

k. Rancangan Layar Form Entry Data Berkas

Pemeriksaan

Entry Berkas PemeriksaanEntry Berkas Pemeriksaan

Berkas Pemeriksaan

Entry Data Berkas Pemeriksaan

Nomor Berkas <<Input>>

Tanggal Berkas DD/MM/YYYY

Hari Nikah

Tanggal Nikah

<<Input>>

<<Input>>

<<DD/MM/YYYY>>

Waktu Nikah

<<Input>>Tempat Nikah

<<Input>>Mas Kawin

<<Input>>Perjanjian Nikah

Data Penghulu

NIK Penghulu

Nama Penghulu

Jabatan

KUA Kec. Penghulu

<<Input>>

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>

Data Wali Nikah

NIK Wali Nikah <<Input>>

Nama Wali Nikah <<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

Tanggal Lahir <<Display>>

Warga Negara

Agama

<<Display>>

<<Display>>

Pekerjaan

Alamat

Status

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>

Data Sertifikat SusCatin

Nomor Sertifikat

Tanggal Sertifikat

<<Input>>

<<Display>>

Button Action

Simpan Ubah Batal Keluar

Data Calon Suami

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

Data Calon Istri

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

<<Display>>Umur <<Display>>Umur

Gambar 4.27

Rancangan Layar Form Entry Data Pemeriksaan

l. Rancangan Layar Form Cetak Pengumuman

Kehendak Nikah

CetaK Pengumuman Kehendak NikahCetaK Pengumuman Kehendak Nikah

Cetak Pengumuman Kehendak Nikah

Data Pengumuman Kehendak Nikah

Nomor Urut

Tanggal Pengumuman

Keterangan

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

Berkas Pemeriksaan

Nomor Berkas <<Input>>

Tanggal Berkas <<Display>>

Hari Nikah

Tanggal Nikah

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>

Waktu Nikah

Data Wali Nikah

NIK Wali Nikah <<Display>>

Nama Wali Nikah <<Display>>

Warga Negara

Agama

<<Display>>

<<Display>>

Pekerjaan

Alamat

Status

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>Data Calon Suami

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat <<Display>>

Button Action

Cetak Batal Keluar

Data Calon Istri

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat <<Display>>

Data Ayah Calon Suami

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat <<Display>>

Data Ibu Calon Suami

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat <<Display>>

Data Ayah Calon Istri

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat <<Display>>

Data Ibu Calon Istri

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat <<Display>>

Gambar 4.28

Rancangan Layar Form Cetak Pengumuman Kehendak

Nikah

m. Rancangan Layar Form Entry Data Akta

Nikah

Entry Akta NikahEntry Akta Nikah

Data Akta Nikah

No Akta Nikah

Tgl Akta Nikah

<<Input>>

<<DD/MM/YYYY>>

Taklik Talak <<Input>>

Nama Pengadilan <<Input>>

Tgl Putusan <<DD/MM/YYYY>>

Entry Data Akta Nikah

Button Action

Simpan Ubah Batal Keluar

Data Wali Nikah

NIK Wali Nikah <<Display>>

Nama Wali Nikah <<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

Tanggal Lahir <<Display>>

Warga Negara

Agama

<<Display>>

<<Display>>

Pekerjaan

Alamat

Status

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>

Berkas Pemeriksaan

Nomor Berkas <<Input>>

Tanggal Berkas <<Display>>

Hari Nikah

Tanggal Nikah

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>

Waktu Nikah

<<Display>>Tempat Nikah

<<Display>>Mas Kawin

<<Display>>Perjanjian Nikah

Data Penghulu

NIK Penghulu

Nama Penghulu

Jabatan

KUA Kec. Penghulu

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>

<<Display>>

Data Calon Suami

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

<<Display>>Umur

Data Calon Istri

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

<<Display>>Umur

NIK Saksi

Data Saksi

<<Input>>

Nama Saksi <<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

Tanggal Lahir <<Input>>

Warga Negara

Agama

Alamat

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

Tambah

Display

Display

NIK Saksi

Display

Display

Nama Saksi

Display

Display

Tempat Lahir

Display

Display

Tgl Lahir

Display

Display

Warga Negara

Display

Display

Agama

Display

Display

Alamat

Z Z Z Z Z Z Z

Gambar 4.29

Rancangan Layar Form Entry Data Akta Nikah

n. Rancangan Layar Form Cetak Buku Nikah

Cetak Buku NikahCetak Buku Nikah

Data Buku Nikah

Nomor Buku Nikah

Tanggal Buku Nikah

Bertepatan

<<Input>>

<<Input>>

<<Input>>

Cetak Buku Nikah

Data Wali Nikah

Nama Wali Nikah <<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

Tanggal Lahir <<Display>>

Warga Negara

Agama

<<Display>>

<<Display>>

Pekerjaan

Alamat

<<Display>>

<<Display>>

Button Action

Cetak Batal Keluar

Data Suami

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

<<Display>>Umur

Data Istri

NIK

Nama Lengkap

<<Display>>

<<Display>>

Tempat Lahir <<Display>>

<<Display>>Tanggal Lahir

Kewarganegaraan <<Display>>

Agama <<Display>>

Pekerjaan <<Display>>

Alamat

<<Display>>Pernikahan Ke

<<Display>>

<<Display>>Umur

Data Akta Nikah

No Akta Nikah

Tgl Akta Nikah

<<Input>>

<<DD/MM/YYYY>>

Taklik Talak <<Input>>

Nama Pengadilan <<Input>>

Tgl Putusan <<DD/MM/YYYY>>

Pendidikan

Terakhir<<Display>> Pendidikan

Terakhir<<Display>>

Gambar 4.30

Rancangan Layar Form Cetak Buku Nikah

o. Rancangan Layar Form Cetak Tanda Terima

Buku Nikah

Cetak Tanda Terima Buku NikahCetak Tanda Terima Buku Nikah

Data Akta Nikah

No Akta Nikah

Tgl Akta Nikah

<<Input>>

<<DD/MM/YYYY>>

Cetak Tanda Terima Buku Nikah

Data Tanda Terima Buku Nikah

No. Tanda Terima

Tgl Tanda Terima

<<Input>>

<<DD/MM/YYYY>>

Nama Penerima <<Input>>

Alamat Penerima <<Input>>

No. KTP <<DD/MM/YYYY>>

Data Suami

Nama Lengkap <<Display>>

Button Action

Cetak Batal Keluar

Data Istri

Nama Lengkap <<Display>>

Gambar 4.31

Rancangan Layar Form Cetak Tanda Terima Buku

Nikah

Page 12: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

7

p. Rancangan Layar Form Cetak Laporan

Pernikahan

Cetak Laporan PernikahanCetak Laporan Pernikahan

Cetak Laporan Pernikahan

Data Laporan Pernikahan

Periode Bulan

Tanggal

<<Pilih>>

<<Display>> s/d <<Display>>

Button Action

Cetak Batal Keluar

Gambar 4.32

Rancangan Layar Form Cetak Laporan Pernikahan

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah diterapkan sistem informasi pengolahan

data pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Sungaiselan, maka penulis dapat mengambil beberapa

kesimpulan perbandingan dengan adanya sistem yang

baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan

layanan sebagai berikut:

a. Mampu memberikan pelayanan informasi yang

berkualitas kepada masyarakat.

b. Sistem baru ini memungkinkan sistem yang lebih

baik dari pada sistem sebelumnya karena segala

hal pencatatan data pernikahan digantikan dengan

memasukkan datanya pada program aplikasi.

c. Dapat diterapkan pada masyarakat yang belum

mengenal komputer atau sistem ini dirancang oleh

penulis agar mudah digunakan oleh orang yang

belum mengenal komputer (user friendly).

5.2 Saran

Saran dari hasil penerapan sistem ini adalah :

a. Instansi perlu memperhatikan pelatihan personil

pada karyawan yang akan langsung berhubungan

dengan sistem baru.

b. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi

maka sistem informasi yang digunakan oleh

instansi harus selalu menganalisis apakah sistem

ini masih layak digunakan atau tidak, sehingga

dapat diketahui perlu tidaknya pengembangan

sistem untuk masa datang demi kelangsungan

pelaksanaan sistem informasi yang lebih baik dan

menguntungkan.

c. Perancangan sistem informasi pengolahan data

pernikahan yang penulis ajukan pada laporan ini

hendaknya dapat dipakai sebagai acuan untuk

dikembangkan menjadi sistem yang baru yang

lebih efektif dan efisien, serta mendukung

informasi yang diperlukan instansi.

Daftar Pustaka

Bruegge, Bernd and Allen H. Dutoit. 2010, Object-

Oriented Software

Engineering Using UML, Patterns and Java 2nd

ed.

Amerika: PEARSON.

Gordon B.Davis. 1991. Sistem Informasi Manajemen,

bagian 1, cetakan ke- 7. Penerbit Pustaka Binaman

Pressindo: Jakarta.

Gordon B.Davis. 1992. Sistem Informasi Manajemen,

bagian 2, cetakan ke-7. Penerbit Pustaka Binaman

Pressindo: Jakarta.

Indrajani. Perancangan Basis Data dalam All in 1.

2011. Media Komputindo : Jakarta.

Kenneth C. Laundon & Jane P. Laundon. 2007. Sistem

Informasi Manajemen, bukku I, edisi ke-10. Penerbit

Salemba Empat: Jakarta.

Munawar, Ahmad. Pemodelan Visual Dengan UML.

2005. Graha Ilmu : Jakarta.

Nugroho, Adi. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek.

Informatika : Bandung.

Onong Uchjana Effendy. 1989. Sistem Informasi

Manajemen, cetakan ke-3. Penerbit Mandar Maju:

Bandung.

Raymond McLeod, Jr. 2001. Sistem Informasi

Manajemen, edisi 7, jilid 1. Penerbit Indeks: Jakarta.

Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen

Perspektif Organisasi, cetakan pertama. Penerbit CAPS

(Center of Academic Publishing Service): Yogyakarta.

Page 13: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara

8

Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi

Programmer VB6 Hingga VB2008-BASIC. Media

Komputindo : Jakarta.

Sutanta, Edhy. 2011. Basis data dalam tinjauan

konseptual. Yogyakarta: ANDI.

Tim Wahana Komputer. 2009. Microsoft Visio 2007.

ANDI : Yogyakarta.

Tim Winpac Solution. 2007. Mudah Menguasai

Microsoft Access 2007. Media Komputindo : Jakarta.

Whitten, Jeffery L, et al. 2004. System Analysis and

Design Methods. McGraw-Hill/Irwin : New York.