tik in organisation

Post on 30-Jun-2015

13.076 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Inspire Others

Work Smart

Exceptional Results

USING TIK

In Organization

4 CHANGE THE WORLD

• Global economy• service knowledge-based

economy and information

• Transformation of business changes

• the emergence of digital enterprise

TIK in Organization

Toyota motor corporationDidirikan oleh Sakichi Toyoda1933 divisi pabrik tenun otomatis1937 toyota motor corporationUs$ 800 juta – us$1,2 M (catia,delmia - dassault system S.A Perancis & IBM)1 unit mobil/6 detik,8-8,5 juta/thn

TIK in Organization

•UPS United Parcel Service•1907, Jim Casey & Claude Ryan – Setle•13,6 juta paket di lebih 200 negara•US$ 1 Juta/thn utk TIK•Computer Handled Delivery Information Acquisition Device (DIAD)

INFORMATION SYSTEMS (DEFINITION)

AlterKombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan suatu

Organisasi

Bodnar &Hopwood

kumpulan HW dan SW yang dirancang untuk mentransformasikan

data ke dalam bentuk informasi yang berguna

KOMPONEN SISTIM INFORMASI

1.Hardware (perangkat keras)

2. Software (perangkat lunak)

3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data untuk menghasilkan output

4. Basisdata : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses pencarian informasi

5. Jaringan komputer dan komunikasi data

6. Brainware

PERAN SISTIM INFORMASI

1. meningkatkan produktivitas

2. mengurangi biaya-biaya tertentu

3. meningkatkan servis terhadap konsumen

4. dan yang tidak kalah pentingnya adalah adanya peningkatan dalam pengambilan keputusan

KEMAMPUAN SISTIM INFORMASI

1.melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dengan kecepatan tinggi

2. menyimpan informasi dalam jumlah besar ke dalam ruang yang kecil dan mudah diakses.

3. menyajikan informasi dengan jelas

4. meng-otomatisasi proses-proses yang manual

5. menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi yang murah, akurat, dan cepat.

Garis Besar Sistim Informasi

informasi dikelompokkan menjadi 2 : yaitu sistem informasi digunakan untuk mendukung operasional

dan sistem informasi yang mendukung

manajemen.

Executiv Information System

Siklus Informasi

Informasi merupakan sumber daya yang mahal harganya, semakin berkualitas suatu informasi maka semakin mahal harganya.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas informasi adalah :

aksesibilitas, kelengkapan, ketelitian, relevansi, ketepatan waktu, kejelasan,dan fleksibilitas.

Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas tidak terlepas dengan

bagaimana mengelola informasi tersebut, hal ini tidak terlepas dari apa yang disebut manajemen informasi, yaitu segala aktivitas untuk memperoleh informasi, meggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya di saat yang tepat.

Sistem informasi berbasis komputer atau lebih dikenal dengan CBIS (Computer Based Information Sistem) meliputi :

1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

3. Otomatisasi Perkantoran

4. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

5. Sistem Pakar

Gordon B. Davis,“ Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem manusia, mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan operasi, manajemen dan pengambilan keputusan suatu organisasi.”

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) : sebagai suatu alat yang mendukung para pengambil keputusan dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen( perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian)

SIM

Komponen Sistem Informasi Manajemen • Perangkat Keras (hardware)• Piranti Lunak (software)• jaringan (networking)• Data, Sumber Daya Manusia (Brainware),• Prosedur (Procedure)• Basisdata

Reduce

ReuseRecycle

Proc.

Basis data

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Daur hidup dari pengembangan sistem ini disebut dengan daur hidup pengembangan sistem (SDLC = System Development

Life Cycle).

Tahapan (SDLC = System Development Life Cycle).

TAHAP ANALISA SISTIM

Tahap Studi kelayakan, meliputi :

1. Penentuan masalah

2. Pembentukan sasaran sistem

3. Pengidentifikasian pemakai sistem

4. Pembentukan lingkup sistem

Analisis kebutuhan dimaksudkan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan, yaitu spesifikasi rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh sistem ketika

diimplementasikan

Tahap Analisa Sistim

Analisis kebutuhan diperlukan, karena dengan adanya analisis kebutuhan diharapkan dapat untuk menentukan :

a. Masukan yang diperlukan sistem

b. Keluaran yang dibutuhkan

c. Lingkup proses

d. Volume data yang ditangani sistem

e. Kategori pemakai sistem

f. Kontrol sistem

Desain Sistem

1. Perancangan konsepsual :

a. evaluasi alternatif rancangan à menentukan alternatif-alternatif rancangan yang

bisa dipakai

b. penyiapan spesifikasi rancangan à meliputi keluaran, penyimpan data, masukan,

prosdur pemrosesan dan operasi

c. penyiapan laporan

Desain Sistem

2. Perancangan fisik :

a. Rancangan keluaran : bentuk laporan dan rancangan dokumen

b. Rancangan masukan : rancangan layar untuk pemasukan data

c. Rancangan antar muka : sistem - pemakai

d. Rancangan platform : perangkat lunak dan perangkat keras

e. Rancangan basisdata

f. Rancangan modul : cara sistem bekerja

g. Rancangan kontrol : validasi dan otorisasi

h. Dokumentasi : awal proses – perancangan fisik

i. Rencana pengujian : rencana untuk menguji sistem

j. Rencana konversi : sistem lama ke dalam sistem baru

Implementasi Sistem

Aktivitas-aktivitas yang ada dalam fase implementasi sistem meliputi :

1. pemrograman dan pengujian

2. instalasi perangkat keras dan perangkat lunak

3. pelatihan/.training kepada pemakai

4. pembuatan dokumentasi : pengembangan, operasi, pemakai

5. konversi : konversi paralel, konversi langsung, konversi modular/bertahap

PENGADAAN SISTEM INFORMASI

Cara pengadaan sistem informasi secara garis besar terdapat 3 cara :

1. Membuat sendiri

2. Membeli perangkat lunak yang sudah jadi

3. Outsourcing : menyerahkan pengembangan sistem ke pihak luar

Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi organisasi untuk memilih pengadaan sistem informasi secara tepat dan bijak. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara secara lengkap terlihat pada tabel dibawah:

PENGADAAN SISTEM INFORMASI

Prinsip Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi

Hal penting yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan konsep dan memilih sistem informasi berbasis teknologi informasi antara lain:

• Kemampuan mengelola manajemen umum (sesuai kaidah keilmuan) dan lokal• Kemudahan pengembangan sistem untuk masa yang akan datang.• Mengantisipasi ramalan trend teknologi pada masa yang akan datang• Perawatan dan keberlanjutan sistem yang terencana.• Jaminan kerjasama technical support dari pengembang sistem informasi

terhadap sistem dan infrastruktur TI

Prinsip Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi

Menurut penilaian Kepner-Tregoe, ada beberapa situasi yang akan dapat menimbulkan ancaman dalam pengembangan sistem informasi diantaranya adalah

Kurangnya sumber daya untuk melaksanakan prosedur dan proses ujicoba• Tidak adanya pengukuran proses ujicoba sistem keamanan• Kurang konsisten pada penggunaan metodologi atau proses untuk ujicoba dan kualitas• Tidak tersedianya standard keamanan (petunjuk) untuk ujicoba• Tidak jelas definisi dari peran / tanggungjawab untuk aktitas ujicoba keamanan• Tidak tersedia standard untuk acceptance testing untuk produk-produk yang dibeli• Kelemahan SDLC (Software Development Life Cicle) yang tidak berisikan petunjuk ujicoba keamanan

Prinsip Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi

THANKS

top related