rps blended learning - lp3m.unud.ac.id filerps blended learning i made supartha utama...
Post on 25-Mar-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RPS Blended Learning
I Made Supartha Utama
Supartha_utama@unud.ac.id
LP3M - Universitas Udayana
LOGO UNI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Program Studi ………………….., Fakultas ……………………………… Universitas …………………
1Mata
Kuliah
Nama Kode Bobot Semester MK prasyarat
Fisiologi dan Teknik Pascapanen TEPL741 4 sks VI Tidak ada
Diverifikasi oleh: Revisi ke: Disahkan oleh:
2DosenPengampu
1. …………………………………………….. (Koordinator)2. ………………………………………………(Anggota)
3. ………………………………………………(Anggota)4. …………………………………………….. (Anggota)
Kantor : ……………………………….Kontak Telp : ………………………
Ruang Kelas : ………………………………………………………………………..
3
CPL yang Dibeban-kan padaMata Kuliah
EcBa
Fc
FdDf
MenguasaiKonsep Teori tentang Fisiologi dan teknologi pascapanen hortikulturaMampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmupengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannyaMampu mengembangkan dan menerapkan teknologi pascapanen hortikultura dan / atau perikanan secara spesifik produk maupunlokasiMampu merancangbangun dan mengelola sistem pertanian non konvensionalMampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
4
CapaianPembela-jaran Mata Kuliah
CPMK 1CPMK 2
CPMK 3CPMK 4CPMK 5
Menguasai teori fisiologi dan konsep teknik penanganan pasapanen produk hortikultura segar (Ec, Fc)Mampu menganalisis serta mengkritisi berbagai praktek penanganan pascapanen produk hortikultura untuk melakukan perrbaikannya(Ba, Fc)Mampu mengembangkan teknologi pascapanen penyiapan produk bagi kebutuhan tingkat pasar yang berbeda (Fc, Fd)Mampu menerapkan teknik pascapanen produk hortikultura yang baik untuk mempertahankan mutu dan masa simpan (Fc, Df)Mahasiswa dapat bekerja dalam suatu tim dengan baik untuk merancang pengembangan atau perbaikan penanganan pascapanenproduk hortikultura (Df)
5BahanKajian
1. Kealamiahan dan Struktur Produk Pascapanen Hortikultura2. Proses Metabolisme Produk Pascapanen Hortikultura3. Perkembangan Tanaman dan Bagian Tanaman, serta Stress Produk
Pascapanen Hortikultura4. Pergerakan Gas, Pelarut dan bahan terlarut di dalam produk panen
1. Produk Pascapanen dan Prinsip Penanganannya Selama PeriodePascapanen Hortikultura
2. Kemunduran Produk Pascapanen Hortikultura3. Pengelolaan Produk Pascapanen dan Penyiapan untuk Pasar4. Pentingnya pendinginan dan rantai pendingin produk Hortikultura5. Sistem Keamanan Pangan Produk Hortikultura
Minggu ke : I dan II
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi selama periode pascapanen sebagai dasar untuk mengembangkan konsep penanganannya. Mampu dengan baik melakukan analisis beberapa parameter mutu pascapanen,
Kriteria /Indikator Capaian
Kedalaman pemahaman/ketepatan penjelasan Kerjasama dalam tim (Valuing)/tingkat partisipasi dan kontribusi dalam kelompok Tanggap kerja / tingkat ketepatan analisis parameter mutu
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Kealamiahan dan Struktur Produk Pascapanen Hortikultura:
Dasar-dasar kealamiahan produk pascapanen horticultura
Pentingnya fisiologi pascapanen tanaman dan penanganan pascapanen
Pengelompokan produk panen berdasarkan morfologi
Jenis-jenis jaringan produk panen
Struktur sel
Metode Pembelajaran
Belajar mandiri (self/individual learning)
Kerja kelompok dan diskusi (Group works and discussion)
Pemaparan singkat oleh dosen (short lecturing)
Presentasi mahasiswadalam kelas
Praktik di Laboratorium
Beban Waktu Pembelajaran
2 x 3 x 60 menit belajar mandiri; 2 x 3x 60 menit tugas terstruktur
2 x 3 x 50 menit (Aktivitas Kelas) 2 x 1 x 170 menit (Praktikum)
Penilaian Pembelajaran
Metode Instrumen
Quiz (system on-line) Pilihan ganda dan B/S Observasi kelas (Q/A) - Tugas terstruktur essay dan feedback Rubrik analitik Tugas membuat laporan Praktikum dan Presentasi kelompok Rubrik holistic Kinerja individu dalam mengerjakan tugas kelompok Rubrik analitik
Pengalaaman Belajar / Aktivitas Mahasiswa
Belajar mandiri
Mengerjakan Quiz
Belajar berkelompok dan berdiskusi (pengembangan inter-personal skills) dalam membuat tugas essay dan laporan praktikum.
Praktik pengukuran parameter mutu produk pascapanen hortikultura
Presentasi dalam kelas
Daftar Pustaka Utama
Utama, I M.S. and Kitinoja, L. 2015. Post-harvest Vegetable Losses in Smallscale Agribusiness Chains of Bali, Indonesia. CAPSA PalawijA Vol. 32 No.2 Aug 2015
Collins, R. 2009. Management and Postharvest Handling: Partner in Competitiveness. In Postharvest Hanling a System Approach, edt by Florkowsky et al., Elsevier Inc, NY-USA.
6. Rencana Pembelajaran
LOGO UNI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(Blended Learning)
Program Studi ………………….., Fakultas ……………………………… Universitas …………………
1Mata
Kuliah
Nama Kode Bobot Semester MK prasyarat
Fisiologi dan Teknik Pascapanen TEPL741 4 sks VI Tidak ada
Diverifikasi oleh: Revisi ke: Disahkan oleh:
2DosenPengampu
1. …………………………………………….. (Koordinator)2. ………………………………………………(Anggota)
3. ………………………………………………(Anggota)4. …………………………………………….. (Anggota)
Kantor : ……………………………….Kontak Telp : ………………………
Ruang Kelas : ………………………………………………………………………..
3
CPL yang Dibeban-kan padaMata Kuliah
EcBa
Fc
FdDf
MenguasaiKonsep Teori tentang Fisiologi dan teknologi pascapanen hortikulturaMampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmupengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannyaMampu mengembangkan dan menerapkan teknologi pascapanen hortikultura dan / atau perikanan secara spesifik produk maupunlokasiMampu merancangbangun dan mengelola sistem pertanian non konvensionalMampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
4
CapaianPembela-jaranMata Kuliah
CPMK 1CPMK 2
CPMK 3CPMK 4CPMK 5
Menguasai teori fisiologi dan konsep teknik penanganan pasapanen produk hortikultura segar (Ec, Fc)Mampu menganalisis serta mengkritisi berbagai praktek penanganan pascapanen produk hortikultura untuk melakukan perrbaikannya(Ba, Fc)Mampu mengembangkan teknologi pascapanen penyiapan produk bagi kebutuhan tingkat pasar yang berbeda (Fc, Fd)Mampu menerapkan teknik pascapanen produk hortikultura yang baik untuk mempertahankan mutu dan masa simpan (Fc, Df)Mahasiswa dapat bekerja dalam suatu tim dengan baik untuk merancang pengembangan atau perbaikan penanganan pascapanenproduk hortikultura (Df)
5
BahanKajian(MateriPembela-
jaran)
1. Kealamiahan dan Struktur Produk Pascapanen Hortikultura2. Proses Metabolisme Produk Pascapanen Hortikultura3. Perkembangan Tanaman dan Bagian Tanaman, serta Stress Produk
Pascapanen Hortikultura4. Pergerakan Gas, Pelarut dan bahan terlarut di dalam produk panen
1. Produk Pascapanen dan Prinsip Penanganannya Selama PeriodePascapanen Hortikultura
2. Kemunduran Produk Pascapanen Hortikultura3. Pengelolaan Produk Pascapanen dan Penyiapan untuk Pasar4. Pentingnya pendinginan dan rantai pendingin produk Hortikultura5. Sistem Keamanan Pangan Produk Hortikultura
Minggu ke : I dan II
Kemampuan akhir yang diharapkan
Mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi selama periode pascapanen sebagai dasar untuk mengembangkan konsep penanganannya. Mampu dengan baik melakukan analisis beberapa parameter mutu pascapanen,
Kriteria /Indikator Capaian
Kedalaman pemahaman/ketepatan penjelasan Kerjasama dalam tim (Valuing)/tingkat partisipasi dan kontribusi dalam kelompok Tanggap kerja / tingkat ketepatan analisis parameter mutu
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran):
Kealamiahan dan Struktur Produk Pascapanen Hortikultura:
Dasar-dasar kealamiahan produk pascapanen horticultura
Pentingnya fisiologi pascapanen tanaman dan penanganan pascapanen
Pengelompokan produk panen berdasarkan morfologi
Jenis-jenis jaringan produk panen
Struktur sel
Sumber Pembelajaran on-line
Teks Slide (ppt) Audio Video URL
Utama and Kitinoja, (2015)
Collins (2009)
Utama et al (2017).
Ilmu dan Praktek Fisiologi Pascapanen
Kealamiahan dan Struktur Produk Pascapanen
Struktur Sel
http://www.biologi-sel.com/2012/06/struktur-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html
Metode Pembelajaran
On-line F2F (aktivitas kelas)
Belajar mandiri (self learning)
Tugas terstruktur: Long essay asignment
Pemaparan singkat, diskusi kelompok.dan presentasi mahasiswa (pengembangan inter-personal skills)
Beban Waktu Pembelajaran
On-line F2F (aktivitas kelas/Praktikum)
2 x 3 x 60 menit belajar mandiri; 2 x 3x 60 menit tugas terstruktur
2 x 3 x 50 menit (Aktivitas Kelas) 2 x 1 x 170 menit (Praktikum)
6. Rencana Pembelajaran
Penilaian Pembelajaran
Metode Instrumen
On-line F2F On-line F2F
Tugas Essay dan feedback Quiz Forum
Observation (Q/A)
Presentasi
Rubrik holistic Pilihan ganda dan B/S (Format Online) Forum (Format Online)
Rubrik Holistik
Pengalaaman Belajar / Aktivitas Mahasiswa
On-line F2F (aktivitas kelas)
Belajar mandiri
Berlatih menulis laporan praktikum
Mengerjakan Quiz dan Forum
Belajar berkelompok dan berdiskusi (pengembangan inter-personal skills)
Praktik pengukuran parameter mutu produk pascapanen hortikultura
Fasilitator Aktivitas On-line Aktivitas Kelas/Praktikum
………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………..
…………………….. lanjutan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT PEMBELAJARAN
9
Elemen Penting dalam Penyusunan RPS dan Deskripsinya
RPS Konvensional dan Pembelajaran Blended
Isi Presentasi
1.
2.
3.
4.
Prinsip Penyusunan RPS
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian yang dijadikan pedoman penyelenggaraan program studi.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah seperangkat rencana dan
pengaturan tentang cara pemenuhan capaian pembelajaran mata kuliah
menggunakan ragam bahan kajian yang relevan, dengan strategi/metode
pembelajaran yang tepat dan melalui assessment yang benar sebagaipedoman penyelenggaraan pembelajaran mata kuliah.
Proses Pembelajaran adalah ragam aktivitas yang dikembangkan sebagai
pengalaman belajar mahasiswa didukung oleh perangkat pembelajaran dan
akademik atmosfer memadai untuk menginternalisasi capaian pembelajaran padadiri mahasiswa secara terukur melalui assessment yang benar.
Memenuhi standar minimum yang telahditetapkan dalam Prmenristekdikti No. 44 tahun2015
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) menyesuaikan atau berkaitan jelas dengan CPL yang dibebankan kepada mata kuliah
Kemampuan akhir yang direncanakan padasetiap tahapan harus berkaitan jelas denganCPMK dan merupakan acuan untukmenentukan bahan kajian, metodepembelajaran, alokasi waktu yang dibutuhkan, metode dan instrumen penilaian.
RPS harus diverifikasi oleh sistem penjaminanmutu Prodi dan disahkan oleh Ketua Prodi, serta wajib ditinjau dan disesuaikan denganperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi..
Elemen RPS
Menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), RPS atau istilah lain, paling sedikit memuat :
1 nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu
2 capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
3 kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaianpembelajaran lulusan
4 bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5 metode pembelajaran;
6 waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
7 pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakanoleh mahasiswa selama satu semester
8 kriteria, indikator, dan bobot penilaian
9 daftar referensi yang digunakan
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015 Pasal 12 (3)
CPL
CPMK
Elemen penting dalam RPS
Educatif
Otentik
Objektif
Akuntabel
Transparan
Cantumkan
pustaka yang
relevan pada
setiap tahapan
pembelajaran
Kemampuan akhir
mahasiswa (KAM)
yang diharapkan dan
terukur pada etiap
tahapan
pembelajaran
diturunkan dari
CPMK
Bahan kajian atau
materi pembelajaran
harus relevan
terhadap KAM yang
diharapkan
Alokasi waktu
disesuaikan
dengan sks,
dirumuskan
berdasarkan tingkat
KAM, kedalaman
dan keluasan
bahan kajian
Bentuk dan metode
pembelajaran
disesuaikan dengan
KAM yang diharapkan
dengan indikatornya
Dituliskan indikator untuk
mengukur KAM yang
diharapkan meliputi
penguasaan pengetahuan
keterampilan dan / atau
sikap
Metode
assessment
disesuaikan
dengan KAM
dengan
indikatornya, bahan
kajian dan metode
pembelajaran
Instrumen
yang
digunakan
disesuaikan
dengan
metode
assessment
Setiap tahapan
pembelajaran dapat
diberi bobot
penilaian sesuai
dengan tingkat
KAM, dan kedalam
serta keluasan
bahan kajian
Karakteristik pembelajaran: Interaktif, Holistik, Integratif, Saintifik. Kontekstual, Tematik, Efektif, Kolaboratif dan Berpusat
pada Mahasiswa
Bentuk dan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Prodi
CPL yang terdiri dari ranah sikap, ketrampilan umum, ketrampilan
khusus, dan pengetahuan yang dibebankan merujuk pada SN-
DIKTI dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK bersifat spesifik terhadap mata kuliah mencakup aspek
sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan
yg dirumuskan berdasarkan beberapa CPL yang dibebankan pada
matakuliah.
Kemampuan Akhir Yang Direncanakan
merupakan penjabaran dari setiap CPMK, bersifat dapat diukur
dan/atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
Penjabaran Capaian Pembelajaran
CPL
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
P3 Menguasai konsep teori terkait bidang
instrumentasi, akustik dan isika bangunan, energi
dan pengkondisian lingkungan, bahan dan/atau
fotonika dan mampu meenyelesaikan masalah
industri
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, berutu dan
terukur
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahian dan mencegah plagiasi
KK4 Mampu merancang dan menjalankan penelitian
dengan metodelogi yang benar khususnya terkait
dengan pengembangan bidang instrumentasi,
akustik dan fisika bangunan, energi dan
pengkondisian lingkungan, bahan dan/atau fotonika
CPMK
CPMK1 Mampu menjelaskan prinsip dan etika dalampenelitian untuk menghindari plagiasi (KU9, KK4)
CPMK2 Mampu menyusun masalah danmerumuskan hipotesis penelitian secaramandiri, bermutu dan terukur (P3, KU2)
CPMK3 Mampu menyusun proposal danmenjelaskan berbagai metode penelitiandengan sahih dan bebas plagiasi (KK4, KU9)
CPMK4 Mampu mengumpulkan, mengolah data danmengintepretasikan hasilnya secara logis , sistematis, mandiri, dan bertanggungjawab(S9, KU2, KU9)
CPMK5 Mampu menyusun proposal danmempresentasikan secara mandiri danbertanggungjawab.
CPL
Ec Menguasai konsep teori tentang fisiologi danteknologi pascapanen hortikultura sebagai dasarpenyelesaian masalah kontekstual penangananpascapanen
Ba Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kontekspengembangan atau implementasi ilmupengetahuan dan teknologi yang memperhatikandan menerapkan nilai humaniora yang sesuaidengan bidang keahliannya
Fc Mampu mengembangkan dan menerapkan teknologi pascapanen hortikultura dan / atauperikanan secara spesifik produk maupun lokasi
Fd Mampu merancangbangun dan mengelola sistem pertanian non konvensional secara terintegrasidalam sistem rantai nilai
Df Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaansosial serta kepedulian terhadap masyarakat danlingkungan
CPMK
CPMK1 Menguasai konsep teori fisiologi dan konsepteknik penanganan pasapanen produkhortikultura segar (Ec, Fc)
CPMK2 Mampu menganalisis serta mengkritisi berbagaipraktek penanganan pascapanen produkhortikultura untuk melakukan perbaikannya (Ba;Ba, Fc)
CPMK3 Mampu mengembangkan teknologi pascapanenpenyiapan produk bagi kebutuhan tingkat pasaryang berbeda (Fc, Fd)
CPMK4 Mampu menerapkan teknik pascapanen produkhortikultura yang baik untuk mempertahankanmutu dan masa simpan (Fc, Fd)
CPMK5 Mampu bekerja dalam suatu tim dengan baikuntuk merancang pengembangan atauperbaikan penanganan pascapanen produkhortikultura (Df)
Keterngan: B = Kemampuan Kerja Umum; D = Sikap; E = Penguasaan Pengetahuan Spesifik Prodi; F = Kemampuan KerjaKhusus Spesifik Prodi
Knowledge Dimension
The Cognitive Process Dimension
Remembering (C1)
Understanding (C2)
Apply (C3)
Analysis (C4)
Evaluate (C5)
Create (C6)
a Factual Knowledge
List Summarize Classify Order Rank Combine
b Conceptual Knowledge
Describe Interpret Experiment Explain Assess Plan
c Procedural Knowledge
Tabulate Predict CalculateDifferen
tiateConclude Compose
d Metacognitive Knowledge
Appropriate use Execute Construct Achieve Action Actualize
C4-b : Mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi selama periode pascapanen sebagai dasar untukmengembangkan konsep penanganannya.
C4-c : Mampu membedakan fotosintesi dan respirasi dan pentingnya dalam menghambat laju kerusakan pascapanen
C3-b : Mampu mengargumentasikan serta mendemontrasikan dengan baik tentang stress pascapanen.
C6-c : Mampu menyusun laporan kondisi factual penanganan pascapanen produk hortikultura secara kritis dan analitis.
Kriteria dan Indikator Capaian Akhir Mahasiswa
• Dituliskan kriteria dan indikator meliputi penguasaan
pengetahuan (cognitive), keterampilan (phsycomotoric)
dan/atau sikap (affective).
• Aspek ranah cognitive dapat mulai dari level
remembering sampai dengan creating.
• Aspek ranah phsycomotoric dapat mulai dari level
imitation sampai dengan naturalization.
• Aspek ranah affective dapat mulai dari receiving sampai
dengan characterization.
Bahan Kajian
• Bahan kajian dapat disepadankan dengan bahasan atau
komponen pengetahuan yang menyusun bangunan CP.
• Secara umum BK dapat dinyatakan dengan “agar dapat
mencapai CP tertentu maka perlu mempelajari materi
belajar atau bahan kajian tertentu”
• Agar CP yang dicapai sesuai dengan jenjang KKNI dan
jenjang prodi, maka BK diberikan sampai pada kedalaman
yang sesuai.
• Bahan kajian diberikan ke mahasiswa melalui matakuliah
yang sesuai
• Bahan kajian ditentukan oleh Body of Knowledge program study yang
mencerminkan kedalaman dan keluasan dari knowledge, skills dan attitudes
yang dibutuhkan lulusan untuk melaksanakan perannya (profil lulusan).
– Knowledge consists of comprehending theories, principles, and fundamentals.
– Skills are the abilities to perform tasks and apply knowledge.
– Attitudes are the ways in which one thinks and feels in response to a fact or
situation.
• Dengan kata lain kedalaman dan keluasan knowledge, skills dan attitudes
mencerminkan “capabilities” lulusan untuk melaksanakan profesi sesuai dengan
profil lulusan program studi
Bahan Kajian – Body of Knowledge
BOK
BASIC FOUNDATIONS
TECHNICALS
PROFESSIONAL PRACTICES
1 Mathematics, 2 Natural Sciences, 3 Humanities and Social Sciences
4 Manufacturing / Construction, 5 Design, 6 Engineering economics, 7 Engineering Sciences, 8 Engineering Tools, 9 Experiments, 10 Problem Recognition and Solving, ……………….. 19 TechnicalDepth
20 Business Aspects of Engineering , 21 Communication, 22 Ethical responsibilities, 23 Global Knowledge and Awareness, 24 Leadership, 25 Legal Aspects of engineering, 26 Life Long Learning, 27 Professional Attitudes, ………………, 30 Teamwork
Capabilities Within the Engineering Body of Knowledge
The Dundee three-circle framework as adopted in the Scottish Doctor with 12 learning outcome domains (from Scottish Deans’ Medical Curriculum Group: The Scottish Doctor, 2008. AMEE, Dundee).
Strategi/Metode Pembelajaran
• Bentuk self learning dengan menyediakan literature/bahan pustaka utama/ tambahan, dan mahasiswa mencari sumber literatur yang relevan.
• Bentuk tugas terstruktur dapat diberikan seperti literature review (tugasesay), case based learning, problem based learning, dsb.
• Bentuk pembelajaran di kelas atau tatap muka dengan media lain dapatberupa pemaparan dosen (ceramah), diskusi kelompok, presentasi, role play, dsb.
• Berupa praktikum (lab work), praktik bengkel, praktik di lapang ataustudio.
• Berupa Gabungan beberapa metode: satu tahapan pembelajaran, dapatmengakomodasikan gabungan beberapa bentuk dan metode pembelajaran
• Integrated
• Multidisiplin
• Sistematik
• Holistik
• Kontekstual
• Community
Oriented
• Industrial
Approach
• Lecturing
• Small Group Discussion
• Problem/Case/ Project Based Learning
• Collaborative Learning
• Blended Learning
• Self Study
• Field Study
• Internship
• Role Play
• Simulation
SIKAPPENGETAHUANKETERAMPILAN
KHUSUSKETERAMPILAN
UMUM
Alokasi Waktu Pembelajaran
• Dicantumkan total waktu pada setiap tahapanpembelajaran.
• Jumlah jam atau menit yang dibutuhkan dalampembelajaran per minggu yang mencerminkan bobotsks.
• Contohnya untuk 3 sks (3 x 170 menit=510 menit = 8.5 jam) dapat terdiri dari : Tatap muka 2 x 50 menit; pembelajaran mandiri 2x 60 menit; pembelajaran / tugas terstruktur 2 x 60 menit; dan praktikum 170 menit.
Beban Waktu Pembelajaran Mata Kuliah
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang
setara
170 menit/minggu/semester
Assessment / Penilaian Pembelajaran
• Sebutkan metode penilaian; Test atau Non-test
• Sebutkan instrument penilaian yang digunakan, seperti Quiz (multiple choice, T/F), rubric holistik, rubric deskriptif - analitik.
• Bobot penilaian disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakantugas, atau besarnya sumbangan suatukemampuan terhadap CPMK.
Designing Learning Outcomes
• Identify what students need to demonstrate that they have learnt.
– E.g. “At the end of this course, students will be able to: …..”
• Use an action verb
– E.g. identify, compare, communicate, apply, analyse, evaluate. Avoid using more passive and generic verbs and phrases such as: know, understand, be aware of, be familiar with.
• Statements such as “conduct an investigation”; “write an essay”, “complete a literature review” are not learning outcomes, they are tasks.
Lanjutan …. Designing Learning Outcomes
• Course Learning Outcomes: how the course aligns to the program and the Program Learning Outcomes.
• Bloom’s Taxonomy identifies the cognitive differences
– “lower level thinking” (remembering, comprehending, applying)
– “higher order level thinking” (analysing, evaluating, creating).
• how that knowledge is used as well as the skills needed to effectively use that knowledge
– recalling, explaining, applying, innovating and creating knowledge as well as non-cognitive outcomes related to collaboration, teamwork and ethical behaviours, etc.
• Attention to new literacy skills (e.g. information, visual, critical, and media literacies) to succeed in a digital age
Examples of learning outcomes
KnowledgeAt the end of this course students will be able to:• explain the fundamental facts, concepts, principles, theories, and terminology
used in the main branches of science.• identify health care needs of different groups in society (e.g. the elderly,
indigenous people, immigrant groups and refugees).
SkillsAt the end of this course students will be able to:• prepare, process, interpret and present data using appropriate qualitative and
quantitative techniques.• deploy media and information technology in the service of independent and
collaborative research to demonstrate high levels of new literacy skills.• apply effective communication skills to present a coherent and sustained
argument to specialist and non-specialist audiences.
Examples of learning outcomes
Application of Knowledge and skillsAt the end of this course students will be able to:• analyze the extent to which systemic factors support
equitable and compassionate health care.• analyze data derived from practical investigations, and
interpret and report their significance in the light of underlying theory, practical issues and relevant information from other sources
• responds appropriately to the complexity of ethical issues throughout all stages of life, particularly at the beginning and end of life.
Learning design and student engagement
1. An activity must be ‘student-centered’• It focuses on what students will do to learn, rather than on what students will remember• Resources are tools in students’ hands• Teachers are facilitators who participate in the process• Students produce artifacts that demonstrate their learning progress• Students learn about the process• Students develop new literacies
2. An activity must be ‘authentic’• It contains real-life scenarios and often ill-defined problems• It reassembles professional practice• It uses tools specific to professional practice• It results in artifacts that demonstrate professional competence, not only knowledge
Learning design and student engagement
The following are examples of what an activity may be:• A design project (e.g., design an experiment to test a hypothesis)• Case study (e.g., a case of how a scientist identified new physics regularity)• A problem-solving learning task (e.g., minimizing friction in a design of a
wakeboard)• Develop a documentary movie on a specific area of interest (e.g., GM
food pros and cons)• A poster to promote a controversial scientific issue (e.g., Nuclear energy)• Planning a field day for your cohort• Developing software to control mechanical transfer of power• Role-play (e.g., defending a science experiment with small animals)
top related