refrat brain tumor
Post on 05-Jul-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 1/22
PENDAHULUAN
Tumor otak merupakan sekumpulan masa yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel otak
abnormal dan dapat bersifat jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor otak benigna adalah
pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas, sedangkan tumor otak maligna
adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di
sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui
aliran darah. Tumor otak dibagi menjadi dua tipe yaitu tumor primer dan sekunder. Tumor primer
merupakan tumor yang berasal dari dalam otak sendiri. Bisa berasal dari astrosit, oligodendrosit,
ependimosit, fibroblast arakhnoidal, neuroblas-meduloblas. Sedangkan tumor sekunder
merupakan tumor yang berasal dari karsinoma metastasis yang terjadi di bagian tubuh lainnya,
contohnya yang paling sering adalah yang berasal dari tumor paru-paru pada pria dan tumor payudara pada wanita (BT,!"#"$ %illay, !""&).
ngka kejadian tumor intrakanial berkisar antara ',!-,' per #"".""" penduduk. %ada
semua autopsi yang dilakukan oleh bernat *incent (#&+) dijumpai ! tumor otak. %ada anak
dibawah # tahun, angka kejadian tumor otak adalah !,' per #"".""" anak. Tampaknya angka
kejadian tumor cenderung naik dengan bertambahnya umur. Tidak diketahui secara pasti
perbedaan angka kejadian menurut ras, tempat tinggal maupun iklim (/apardi, !""!)0ira-kira #" dari semua proses neoplasmatik di seluruh tubuh ditemukan pada susunan
saraf dan selaputnya, + berlokasi diruang intrakranial dan ! di ruang kanalis spinalis. 1i
merika didapat 2.""" kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut Bertelone,
tumor primer susunan saraf pusat dijumpai #" dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan
di 3umah Sakit 4mum. 1i 5ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.
ngka kejadian tumor otak pada anak-anak terbanyak pada dekade pertama, sedang pada dewasa
pada usia 2"-" dengan puncak usia '"- tahun (6reenberg et al, #&&&$ 7ardjonoSidharta,
!"#").
%roses neoplasmatik atau proses malignansi di susunan saraf mencakup neoplasma saraf
primer dan non-saraf atau metastatik. 4rutan frekuensi neoplasma di dalam ruang tengkorak
adalah sebagai berikut8 (#) glioma ('#), (!) meningioma (#), (2) adenoa hipofisis (#2), (')
neurilemoma (#!), () neplasma metastatik dan () neoplasma pembuluh darah serebral
(7ardjonoSidharta, !"#")
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 2/22
1iagnosa tumor otak ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan
penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi. 1engan pemeriksaan klinis kadang
sulit menegakkan diagnosa tumor otak apalagi membedakan yang benigna dan yang maligna,
karena gejala klinis yang ditemukan tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa
tumor dan cepatnya timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor ke
jaringan otak yang dapat menyebabkan kompresi, in9asi dan destruksi dari jaringan otak
(7ardjonoSidharta, !"#")
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. :tak atau encephalon
adalah sentral super9isori dari sistem syaraf;pusat super9isori dari sistem saraf sentral
9ertebrata, yang terletak pada kepala. :tak mengatur dan mengkordinir sebagian besar,
gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah,
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 3/22
keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. :tak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti
pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
:tak di bungkus oleh meninges yang terdiri dari 2 lapis. 1i dalam otak terdapat
rongga 8 sisterna 9entricularis yang berisi li<uors erebrospinalis yang lanjut ke rongga antar
meninges, ca9um subarachnoidea. =ungsi utama li<uorserebrospinalis yaitu melindungi dan
mendukung otak dari benturan.
:tak dapat dibagi ke dalam otak besar (cerebrum), batang otak(brainstem), dan otak
kecil (cerebellum) 8
6ambar #. Bagian-bagian dari otak
#. >erebrum
>erebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama
>erebral >orte?, =orebrain atau :tak 1epan. >erebrum membuat manusia memiliki
kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan
kemampuan 9isual. 0ecerdasan intelektual atau 5@ nda juga ditentukan oleh kualitas
bagian ini. >erebrum terdiri atas bagian kiri dan kanan yang disebut hemispherium
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 4/22
cerebri. 0edua bagian itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara
umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol
sisi kanan tubuh. :tak kanan terlibat dalam kreati9itas dan kemampuan artistik.
Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
>erebrum juga terbagi menjadi ' (empat) bagian yang disebut Aobus. Bagian lobus
yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus.
0eempat Aobus tersebut masing-masing adalah
a) Aobus =rontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari otak besar. Aobus
ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi,
perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreati9itas, kontrol perasaan,
kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum b) Aobus %arietal merupakan bagian tengah otak, lobus parietalis membantu seseorang
untuk mengidentifikasi objek dan memahami hubungan spasial (dimana tubuh
seseorang dibandingkan dengan benda-benda di sekitar orang tersebut). Aobus
parietalis juga terlibat dalam interpretasi rasa sakit dan sentuhan pada tubuh
c) Aobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara dan terlibat dalam
memori,ucapan, dan indra penciuman.
d) Aobus :ccipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan
9isual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek
yang ditangkap oleh retina mata.
rea Broca yang betanggungjawab untuk kemampuan berbicara, terletak di lobus
frontalis kiri dan berkaitan erat dengan daerah motorik korteks yang mengontrol otot-otot
penting untuk artikulasi.
1aerah ernicke yang terletak di korteks kiri pada pertemuan lobus-lobus parietalis,
temporalis, dan oksipitalis berhubungan dengan pemahaman bahasa. 1aerah ini berperan
penting dalam pemahaman bahasa baik tertulis maupun lisan. Selain itu, daerah ini
bertanggung jawab untuk memformulasikan pola pembicaraan koheren yang disalurkan
melalui seberkas saraf ke daerah Broca, kemudian mengontrol artikulasi pembicaraan.
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 5/22
1aerah motorik, sensorik, dan bahasa menyusun hanya sekitar separuh dari luas
korteks serebrum keseluruhan. 1aerah sisanya, yang disebut daerah asosiasi berperan
dalam fungsi yang lebih tinggi (fungsi luhur).
0orteks asosiasi prafrontalis adalah bagian depan dari lobus frontalis tepat di anterior
korteks motorik. %eran sebagai8 (#) perencanaan akti9itas 9olunteer (!) pertimbangan
konsekuensi-konsekuensi tindakan mendatang dan penentuan pilihan (2) sifat-sifat
kepribadian.
0orteks asosiasi parietalis-temporalis-oksipitalis dijumpai pada peetemuan ketiga
lobus. 1i lokasi ini dikumpulkan dan diintegrasikan sensasi-sensasi somatic, auditorik,
dan 9isual yang berasal dari ketiga lobus untuk pengolahan persepsi yang kompleks.
0orteks asosiasi limbic di bawah dan dalam antara kedua lobus temporal. 1aerah ini
berkaitan dengan moti9asi dan emosi.
!. >erebellum
Terletak dibawah >erebrum dan dibelakang otak. >erebellum mengontrol banyak
fungsi otomatis otak, diantaranya8 mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol
keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. :tak 0ecil juga menyimpan dan
melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai
mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
/ika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan
koordinasi gerak otot. 6erakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak
mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan
baju.
2. Batang otak (brainstem)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala
bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang.
Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung,
mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar
manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 6/22
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. :leh karena itu,
batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. :tak reptil mengatur Cperasaan
teritorialD sebagai insting primitif. >ontohnya anda akan merasa tidak nyaman atau
terancam ketika orang yang tidak nda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang :tak
terdiri dari tiga bagian, yaitu8
a) 7esencephalon atau :tak Tengah (disebut juga 7id Brain) adalah bagian teratas dari
batang otak yang menghubungkan :tak Besar dan :tak 0ecil. :tak tengah berfungsi
dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata,
mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. b) 7edulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan
menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. 7edulla mengontrol funsi
otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.c) %ons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama
dengan formasi reticular. %ons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
6ambar !. %otongan medial otak dan batang otak
Sirkulasi darah otak
:tak menerima # curah jantung dan menggunakan !" konsumsi oksigen total
tubuh manusia untuk metabolisme aerobiknya. :tak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu
arteri karotis interna dan arteri 9ertebralis. 1i dalam rongga kranium, keempat arteri ini saling
berhubungan dan membentuk system anastomosis, yaitu sirkulus wilisi.
rteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis komunis kira kira setinggi
rawan tiroidea. rteri karotis interna masuk ke dalam tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 7/22
kisma optikum, menjadi arteri serebri anterior dan media. rteri serebri anterior memberi suplai
darah pada struktur-struktur seperti nukleus kaudattus dan putamen basal ganglia, kapsula
interna,korpus kolosum dan bagian-bagian (terutama medial) lobus frontalis dan parietalis
serebri, termasuk kortes somestetik dan korteks motorik. rteri serebri media mensuplai darah
untuk lobus temporalis, parietalis, dan frontalis korteks serebri. rteria 9ertebralis kiri dan kanan
berasal dari arteria subkla9ia sisi yang sama. rteri 9ertebralis memasuki tengkorak
melalui foramen magnum, setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. 0edua arteri ini
bersatu membentuk basilaris, arteri basilaris terus berjalan sampai setinggi otak tengah,dan disini
bercabang menjadi dua membentuk sepasang arteri serebri posterior.>abang-cabang sistem
9ertebrobasilaris ini memperdarahi medula oblongata,pons, serebelum, otak tengah dan sebagian
diensefalon. rteri serebri posterior dan cabang-cabangnya memperdarahi sebagian diensefalon,
sebagian lobus oksipitalis dan temporalis, aparatus koklearis dan organ-organ 9estibular.
Sistim 9ena sentral terdiri atas8 liran 9ena serebral eksternal atau superficial dan aliran
9ena serebral atau profunda. 0edua sistim 9ena ini mengalirkan darah ke dalam sinus 9enosus.
nastomose banyak terjadi antara dua kelompok ini melalui anyaman pembuluh didalam
substansi otak. 1ari sinus9enosus melalui 9ena emisries darah balik ini diteruskan ke 9ena
ekstrakranial
6ambar 2. Aingkaran arteri pada dasar otak
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 8/22
B. DEFINISI
Tumor otak merupakan sekumpulan massa sel-sel otak yang tumbuh abnormal, di luar
kendali dan dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor atau neoplasma pada jaringan otak dan
selaputnya dibedakan menjadi tumor primer dan tumor sekunder atau metastatik. Tumor
primer bisa timbul dari jaringan otak, meningen, hipofisis dan selaput myelin. Tumor
sekunder adalah suatu metastasis yang tumor primernya berada di luar susunan saraf pusat,
bisa berasal dari paru-paru, mamma, prostat, ginjal, tiroid atau digesti9us (BT, !"#"$
Black, #&&#).
C. ETIOLOI
%enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, walaupun telah
banyak penyelidikan yang dilakukan. dapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu (%illay,!""&)8
#. Eerediter
3iwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada
meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota
sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat dianggap sebagai
manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial yang jelas. Selain jenis-
jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-buakti yang kuat untuk memikirkan adanya
faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.
!. Sisa-sisa Sel Fmbrional ( Embryonic Cell Rest )
Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan yang
mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi ada kalanya
sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas dan merusak
bangunan di sekitarnya. %erkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma,
teratoma intrakranial dan kordoma.
2. 3adiasi
/aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami
perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu
glioma. %ernah dilaporkan bahwa meningioma terjadi setelah timbulnya suatu radiasi.
'. *irus
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 9/22
Banyak penelitian tentang inokulasi 9irus pada binatang kecil dan besar yang
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi 9irus dalam proses terjadinya
neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi 9irus dengan
perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.
. Substansi-substansi 0arsinogenik
%enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. 0ini telah
diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-
urea. 5ni berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.
. Trauma kepalaTrauma kepala telah lama diduga sebagai salah satu faktor resiko terjadinya tumor
otak dan masih menjadi kontro9ersi. Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan
antara riwayat trauma dengan kejadian meningioma, tetapi patofisiologinya belumsepenuhnya dimengerti. %ada penelitian prospektif yang dilakukan oleh nnegers, /= dkk
pada 2""" pasien dengan trauma kepala, tidak ditemukan adanya peningkatan resiko
trauma dengan angka kejadian tumor otak. Easil ini sama dengan penelitian yang
dilakukan oleh 6urney /6, dkk di merika Serikat yaitu tidak ada hubungan antara
riwayat trauma kepala, baik oleh karena tindakan forcep atau penyebab lain dengan angka
kejadian tumor otak pada anak (/apardi, !""!)
D. EPIDEMIOLOI
E. KLASIFIKASI
Terdapat bermacam-macam klasifikasi tumor otak, baik atas dasar jaringan asal tumor
maupun atas dasar lokasi tumor. Suatu pembagian praktis dari neoplasma susunan saraf pusat
adalah sebagai berikut8
#. 6lioma
a. strositoma#) strositoma derajat #-!
!) strositoma derajat 2-' (glioblastoma multiforme)
b. Fpendimoma#) Fpendimoma derajat #-'
c. :ligodendroglioma
d. 7eduloblastoma
e. Geuroastrositoma
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 10/22
!. Gon-glioma
a. 7eningioma
b. deno hipofisisc. Geurilemoma (neurofibroma)
d. Eemangioblastoma
e. 0hordoma, kista parafisis (kista koloid), kista dermoid, epidermoid, kraniofaringioma, papiloma dan pinealoma
2. Geoplasma metastatik intrakranium
Geoplasma yang dapat bermetastase ke susunan saraf pusat adalah (menurut frekuensinya)8
karsinoma bronkus, mammae, ginjal, lambung, prostat dan tiroid.
0lasifikasi menurut E:
#. E: >lassification of Tumors of the >entral Ger9ous System
a. Tumors of Geuroepithelial Tissue b. Tumors of the >ranial and Spinal Ger9es
c. Tumors of the 7eningesd. Aymphomas and Eemopoeitic neoplasms
e. 6erm >ell Tumors
f. >ysts and Tumor-like lesionsg. Tumors of the sellar region
h. Aocal e?tensions from regional tumors
i. 7etastatic Tumors
!. E: >lassification of Tumors of Geuroepithelial Tissue.a. strocytic Tumors
b. :ligodendroglial Tumors
c. Fpendymal Tumorsd. 7i?ed 6liomas
e. >horoid %le?us Tumors
f. Geuroepithelial Tumors of uncertain origing. Geuronal and 7i?ed Geuronal-glial Tumors
h. %ineal parencymal Tumors
i. Fmbryonal Tumors
2. E: >lassification of strocytic Tumorsa. strocytoma
#) =ibrillary
!) %rotoplasmic2) 6emistocytic
b. naplastic strocytoma
c. 6lioblastoma#) 6iant >ell 6lioblastoma
!) 6liosarcoma
d. %ilocytic strocytoma
e. %leomorphic ?anthoastrocytoma
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 11/22
f. Subependymal 6iant >ell strocytoma
'. E: classification of >erebral 6liomas
6rade 5 8 >ircumscribed strocytomas8 %ilocytic strocytoma; %H ;Subependymal 6iant
>ell strocytoma
. E: >lassification of 1iffuse >erebral 6liomas
6rade 55 8 low-grade
6rade 5558 naplastic
6rade 5*8 6lioblastoma
F. EJALA KLINIS
Tumor otak menunjukkan manifestasi klinik yang tersebar. Tumor ini dapat menyebabkan
peningkatan T50 serta tanda dan gejala lokal sebagai akibat dari tumor yang menggangu
bagian spesifik dari otak.
6ejala-gejala peningkatan T50 disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap
otak akibat pertumbuhan tumor. %engaruhnya adalah ganguan keseimbangan yang nyata
antara otak, cairan serebrospinal dan darah serebral. Sebagai akibat pertumbuhan tumor, maka
kompensasi penyesuaian diri dapat dilakukan melalui penekanan pada 9ena-9ena intrakranial,
melalui penurunan 9olume cairan serebrospinal ( 1engan meningkatkan absorbsi dan
menurunkan produksi ), penurunan sedang pada aliran darah serebral dan menurunkan masa
jaringan otak intraseluler dan ekstraseluler. Bila kompensasi ini semua gagal, maka pasien
mengalami tanda dan gejala peningkatan T50.
6ejala yang biasanya banyak terjadi akibat tekanan ini adalah sakit kapala, muntah,
papiledema (CChoked discD atau edema saraf optik), perubahan kepribadian dan adanya
9ariasi penurunan fokal motorik, sensori dan disfiungsi saraf kranial.
6ejala klinik pada tumor intrakranial dibagi dalam 2 kategori, yaitu 8 6ejala klinik umum,
gejala klinik lokal, dan gejala lokal yang menyesatkan ( False lokalizing features).
#. 6ejala 0linik 4mum
6ejala umum timbul karena peningkatan tekanan intrakranial atau akibat infiltrasi
difus dari tumor. 6ejala yang paling sering adalah sakit kepala, perubahan status mental,
kejang, nyeri kepala hebat, papil edema, mual dan muntah. Tumor maligna (ganas)
menyebabkan gejala yang lebih progresif daripada tumor benigna (jinak). Tumor pada
lobus temporal depan dan frontal dapat berkembang menjadi tumor dengan ukuran yang
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 12/22
sangat besar tanpa menyebabkan defisit neurologis, dan pada mulanya hanya memberikan
gejala-gejala yang umum. Tumor pada fossa posterior atau pada lobus parietal dan
oksipital lebih sering memberikan gejala fokal dulu baru kemudian memberikan gejala
umum.
Nyeri Kepala
7erupakan gejala awal pada !" penderita dengan tumor otak yang kemudian
berkembang menjadi ". Gyerinya tumpul dan intermitten. Gyeri kepala berat juga
sering diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, maneu9er 9alsa9a dan akti9itas fisik.
7untah ditemukan bersama nyeri kepala pada " penderita. Gyeri kepala ipsilateral
pada tumor supratentorial sebanyak +" dan terutama pada bagian frontal. Tumor pada
fossa posterior memberikan nyeri alih ke oksiput dan leher.
Perubahan Status Mental
6angguan konsentrasi, cepat lupa, perubahan kepribadian, perubahan mood dan
berkurangnya inisiatif adalah gejala-gejala umum pada penderita dengan tumor lobus
frontal atau temporal. 6ejala ini bertambah buruk dan jika tidak ditangani dapat
menyebabkan terjadinya somnolen hingga koma.
Seizure
dalah gejala utama dari tumor yang perkembangannya lambat seperti astrositoma,
oligodendroglioma dan meningioma. %aling sering terjadi pada tumor di lobus frontal baru
kemudian tumor pada lobus parietal dan temporal.
Edema Papil
6ejala umum yang tidak berlangsung lama pada tumor otak, sebab dengan teknik
neuroimaging tumor dapat segera dideteksi. Fdema papil pada awalnya tidak
menimbulkan gejala hilangnya kemampuan untuk melihat, tetapi edema papil yang
berkelanjutan dapat menyebabkan perluasan bintik buta, penyempitan lapangan pandang
perifer dan menyebabkan penglihatan kabur yang tidak menetap.
Muntah
7untah sering mengindikasikan tumor yang luas dengan efek dari massa tumor
tersebut juga mengindikasikan adanya pergeseran otak. 7untah berulang pada pagi dan
malam hari, dimana muntah yang proyektil tanpa didahului mual menambah kecurigaan
adanya massa intrakranial.
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 13/22
!. 6ejala 0linik Aokal
7anifestasi lokal terjadi pada tumor yeng menyebabkan destruksi parenkim, infark
atau edema. /uga akibat pelepasan faktor-faktor ke daerah sekitar tumor (contohnya 8
peroksidase, ion hydrogen, enIim proteolitik dan sitokin), semuanya dapat menyebabkan
disfungsi fokal yang re9ersibel.
Tumor Kortikal
Tumor lobus frontal menyebabkan terjadinya kejang umum yang diikuti paralisis
pos-iktal. 7eningioma kompleks atau parasagital dan glioma frontal khusus berkaitan
dengan kejang. Tanda lokal tumor frontal antara lain disartri, kelumpuhan kontralateral,
dan afasia jika hemisfer dominant dipengaruhi. nosmia unilateral menunjukkan adanya
tumor bulbus olfaktorius.
Tumor Lobus Temporalis
6ejala tumor lobus temporalis antara lain disfungsi traktus kortikospinal
kontralateral, defisit lapangan pandang homonim, perubahan kepribadian, disfungsi
memori dan kejang parsial kompleks. Tumor hemisfer dominan menyebabkan afasia,
gangguan sensoris dan berkurangnya konsentrasi yang merupakan gejala utama tumor
lobus parietal. dapun gejala yang lain diantaranya disfungsi traktus kortikospinal
kontralateral, hemianopsia; <uadrianopsia inferior homonim kontralateral dan simple
motor atau kejang sensoris.
Tumor Lobus Oksipital
Tumor lobus oksipital sering menyebabkan hemianopsia homonym yang
kongruen. 0ejang fokal lobus oksipital sering ditandai dengan persepsi kontralateral
episodic terhadap cahaya senter, warna atau pada bentuk geometri.
Tumor pada Ventrikel Tiga dan Regio Pineal
Tumor di dalam atau yang dekat dengan 9entrikel tiga menghambat 9entrikel atau
a<uaduktus dan menyebabkan hidrosepalus. %erubahan posisi dapat meningkatkan
tekanan 9entrikel sehingga terjadi sakit kepala berat pada daerah frontal dan 9erteks,
muntah dan kadang-kadang pingsan. Eal ini juga menyebabkan gangguan ingatan,
diabetes insipidus, amenorea, galaktorea dan gangguan pengecapan dan pengaturan suhu.
Tumor atang Otak
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 14/22
Terutama ditandai oleh disfungsi saraf kranialis, defek lapangan pandang,
nistagmus, ataksia dan kelemahan ekstremitas. 0ompresi pada 9entrikel empat
menyebabkan hidrosepalus obstruktif dan menimbulkan gejala-gejala umum.
Tumor Serebellar
7untah berulang dan sakit kepala di bagian oksiput merupakan gejala yang sering
ditemukan pada tumor serebellar. %using, 9ertigo dan nistagmus mungkin menonjol.
2. Tanda-tanda fisis diagnostik
a. %apiledema
b. %ada anak-anak tekanan intrakranial yang meningkat dapat menimbulkan diastase
sutura kranii
c. Bradikardi dan irama dan frekuensi pernafasan berubah
d. %enipisan (destruksi) atau penebalan (hyperostosis) tulang tengkorak '. 6ejala Aokal yang 7enyesatkan (False Localizing Features
6ejala lokal yang menyesatkan ini melibatkan neuroaksis kecil dari lokasi tumor
yang sebenarnya. Sering disebabkan oleh peningkatan tekanan intrakranial, pergeseran dari
struktur-struktur intrakranial atau iskemi. 0elumpuhan ner9us *5 berkembang ketika terjadi
peningkatan tekanan intrakranial yang menyebabkan kompresi saraf. Tumor lobus frontal
yang difus atau tumor pada korpus kallosum menyebabkan ataksia (frontal ataksia).
. 6angguan kesadaran akibat tekanan intrakranial yang meninggi
%roses desak ruang tidak saja memenuhi rongga tengkorak yang merupakan runag
yang tertutup, akan tetapi proses neoplasmatik sendiri dapat menimbulkan perdarahan
setempat. Selain itu, jaringan otak menjadi edema akibat penimbunan katabolit disekitar
jaringan neoplasma atau karena penekanan pada 9ena. Tekanan intrakranial yang meningkat
secara progresif menimbulkan gangguan kesadaran dan manifestasi disfungsi batang otak
yang dinamakan8
a. Sindrom unkus atau sindrom kompresi diensefalon ke lateral b. Sindrom kompresi sentral rostrokaudal terhadap batang otak, dan
c. Eerniasi serebelum di foramen magnum
. PEME!IKSAAN PENUNJAN
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 15/22
pabila kita telah mengambil kesimpulan bahwa telah terjadi proses desak ruang
intrakranium (dapat tumor, abses, atau hematoma) maka pemeriksaan lanjut yang dapat kita
lakukan adalah sebagai berikut8
#. =oto kepala
=oto kepala sekurang-kurangnya dari ! arah yakni % dan lateral. Eal yang
diharapkan dapat terlihat adalah 8
a. %elebaran sutura$ terjadi pada anak, makin muda usia anak makin cepat serta
makin lebar sutura. Sutura sagital dan koronal adalah yang paling mudah melebar.
b. 5mpressiones digitate$ terjadi bila peningkatan T50 sudah lama, sehingga
gambaran kranium tampak Caspek berawanDc. %elebaran fossa hipofisis dan destruksi endositosis, dapat timbul oleh meningioma
d. %engapuran terutama pada glioma, pinealoma
!. !agnetic Resonance "maging (735)
735 dengan gadolinium adalah pemeriksaan penunjang pilihan dalammenegakkan diagnosis tumor otak. 735 dengan kontras lebih sensitif dibandingkan >T-
scan dalam mengidentifikasi suatu lesi dan batas abnormal suatu tumor glioma. %ada
pemeriksaan menggunakan 735 tidak terjadi paparan radiasi dan bahan kontras yag
diinjeksikan, gadolinium, dapat memasuki sawar darah otak sehingga dapat
memperlihatkan batas antara perluasan tumor, edema otak dan bagian otak yang normal.
0arakteristik gambaran tumor astrositoma pada 735 berupa massa yang difus,
tidak meluas dan tidak dikelilingi oleh edema otak, kecuali pada astrositoma maligna
dimana gambaran khasnya adalah berupa massa dengan perluasan yang ireguler dan
tampak seperti cincin, lesi juga dikelilingi oleh edema otak. Suatu tumor kista akan
tampak sebagai area homogen. Tumor glioma grade rendah akan tampak sebagai
gambaran hipodens pada 735 atau bisa juga isodens.
%emeriksaan penunjang 735 tidak bisa dilakukan pada pasien-pasien yang
menggunakan pacemaker, paramagnetic aneurysma clips, benda asing lain di tubuh yang
terbuat dari metal, atau alat-alat magnetik lain di dalam rongga atau kranium. 735 juga
sulit dilakukan pada pasien yang memiliki klaustrofobia.
2. >..T (Com#uted $%ial &omogra#hy;>T scan)
>T scan merupakan alat diagnostik yang penting dalam e9aluasi pasien yang
diduga menderita tumor otak. 6ambaran >T Scan pada tumor otak, umumnya tampak
sebagai lesi abnormal berupa massa yang mendorong struktur otak disekitarnya. Biasanya
tumor otak dikelilingi jaringan udem yang terlihat jelas karena densitasnya lebih rendah.
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 16/22
danya kalsifikasi, perdarahan atau in9asi mudah dibedakan dengan jaringan sekitarnya
karena sifatnya yang hiperdens. Beberapa jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada
waktu pemeriksaan >T Scan disertai dengan pemberian Iat kontras. Setelah pemberian
kontras, akan terlihat kontras enhancement dimana tumor mungkin terlihat sebagai
daerah hiperdens. Sensitifitas >T Scan yaitu mendeteksi tumor yang berpenampang
kurang dari # cm dan terletak pada basis cranii. %enilaian >T Scan pada tumor otak 8
a. Tanda desak ruang#) %endorongan struktur garis tengah
!) %enekanan dan perubahan bentuk 9entrikel
b. 0elainan densitas pada lesi 8 hipodens, hiperdens atau kombinasi, kalsifikasi,
perdarahan
c. udem perifokal
'. Flektro-ensefalografi (FF6)
Biasanya dikerjakan kalau ada kejang-kejang. 1apat mendeteksi kira-kira "tumor supratentorial, sedangkan untuk tumor infratentorial hanya sedikit kegunaannya.
FF6 berguna untuk membedakan apakah kejang disebabkan oleh proses metabolik atau
suatu tumor lokal. %erekaman FF6 di atas suatu tumor dapat memperlihatkan gelombang
delta (",-' siklus per detik).
. Fkoensefalografi
1apat diperoleh informasi mengenai suatu proses desak ruang intrakranial yang
menimbulkan pergeseran 9entrikel lateralis dan 9entrikel 555$ dan adanya penggeseran
struktur garis tangah (midline). 7isalnya bila terdapat suatu peranjakan ke kiri (J 2 mm)
maka dapatlah disimpulkan bahwa terdapat suatu proses desak ruang di dalam rongga
tengkorak di sisi kanan.
. ngiografi
1apat memperlihatkan kelainan arsitektur pembuluh darah di sekitar tumor, dan
penting untuk membedakan malformasi pembuluh darah dengan neoplasma. 1alam
klinik, angiografi hanya dilakukan bila ada rencana untuk tindakan bedah saraf.
. *entrikulografi
Tumor serebri merupakan suatu kontraindikasi untuk melakukan lumbal pungsi.
Bila melakukan 9entrikulografi maka kita terlebih dahulu membuat suatu lubang trefin
(tre#hin-o#ening ) di daerah oksipital, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. 7elalui
lubang trefin ini lantas dilakukan pungsi kornu oksipitalis 9ntrikulus lateralis. 7elalui
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 17/22
pemeriksaan ini dapat diketahui apakah suatu tumor terletak di bawah atau dia atas
tentorium.
Bahan untuk pemeriksaan % didapat bila tumor dapat diangkat seluruhnya atau
sebagian. 7ungkin pula material itu didapat dengan Cneedle biopsyD. 4ntuk
mengenyampingkan kemungkinan tumor sekunder maka hendaknya paru, mammae, tiroid,
prostat, ginjal, dan traktus digesti9us penderita diperiksa dengan teliti.
H. DIANOSIS BANDIN
6ejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan intrakranial,
kejang dan tanda defisit neurologik fokal yang progresif. Setiap proses desak ruang di otak
dapat menimbulkan gejala di atas, sehingga agak sukar membedakan tumor otak dengan
beberapa hal berikut8
a. 5nfeksi8 abses intraserebral, meningitis kronis, tuberkuloma
b. Gon infeksi8 epidural hematom, hipertensi intrakranial benigna, trauma primer otak,
multiple sklerosis
c. %enyakit degeneratif8 stroke hemoragik, stroke infark, alIeimer
d. %enyakit kongenital8 hidrosefalus
I. PENATALAKSANAAN
#. 7edikamentosa
%engobatan medikamentosa terdiri dari non-sitostatika dan sitostatika
a. Gon-sitostatikaAangkah pertama pada pengobatan metastasis tumor otak (7T:) ialah
pemberian kortikosteroid yang bertujuan untuk memberantas edema otak. %engaruh
kortikosteroid terutama dapat dilihat pada keadaan-keadaan seperti nyeri kepala yang
hebat, defisit motorik, afasia dan kesadaran yang menurun. 7ekanisme kerja
kortikosteroid belum diketahui secara jelas. Beberapa hipotesis yang dikemukakan8
meningkatkan transportasi dan resorbsi cairan serta memperbaiki permeabilitas
pembuluh darah$ di samping itu mempunyai efek onkolitik terhadap 7T:. %erbaikan
sudah ada dalam !'-'+ jam. /enis kortikosteroid yang dipilih yaitu glukokortikoid$
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 18/22
yang paling banyak dipakai ialah deksametason, selain itu dapat diberikan prednison
atau prednisolon.1osis deksametason yang biasa dipakai ",!-# mg;kgBB;hari, dibagi dalam '-
kali pemberian secara intra9ena, intramuscular atau per os. Selain kortikosteroid,
dapat juga diberikan Iat-Iat hiperosmolar, antara lain8 manitol !", #-! gram;kgBB
dalam waktu #-2" menit melalui infus atau intra9ena. 1apat juga diberikan gliserol
per os # gram;kgBB;hari dibagi dalam ' kali pemberian. 0alau perlu dapat
diberikan antikon9ulsan.
b. Sitostatika
da #2 faktor yang mempengaruhi hasil sitostatika terhadap tumor otak, yaitu8
cara pemberiannya, ikatan protein, aliran darah, permeabilitas 9askuler, 9olume
rongga ekstraseluler, distribusi obat ke dalam lingkungan tumor, sifat-sifat molekuler
obat, kinetik sel tumor, metabolisme dan ekskresi, brain sink effect, dan reaksi otak
terhadap tumor dan obat. :bat antitumor yang sering dipakai terhadap tumor otak
antara lain 8
' !ethotre%ate
!ethotre%ate bekerja dengan menghambat metabolisme 1G.
!ethotre%ate diberikan intratekal atau intra9entrikuler karena obat ini tidak dapat
menembus sawar darah otak. ',) *is (-chloroethyl-'-nitrosourea (*C+ dan '-(-chloroethyl-)-cy
clohe%y-' -n itro sourea (CC+.
0erjanya menghambat pembentukan 1G. 0eduanya larut dalam lemak
dan dapat menembus sawar darah otak. B>G4 diberikan intra9ena, >>G4 per os.
0ombinasi dengan radioterapi memberikan efek sinergistik terhadap 7T:. :bat-
obat antineoplasma yang lain masih dalam taraf percobaan, dan pada umumnya
hasilnya tidak memuaskan.
2) TemoIolomideTemoIolomide adalah agen alkylating generasi kedua imidaIotetraIine
yang merupakan obat kemoterapi baru yang dapat masuk ke dalam cairan
serebrospinal dan tidak perlu diakti9asi melalui metabolisme hepar. :bat ini
mampu didistrubusikan ke semua jaringan termasuk otak sehingga efektif
melawan berbagai jenis kanker seperti melanoma metastasis, glioblastoma
multiforme, dan tumor solid lainnya.
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 19/22
TemoIolomide bisa ditoleransi dengan baik dengan efek myelosuppresi
minimal dan tanpa efek toksik dalam darah sehingga efek samping berupa mual-
muntah dapat diatasi dengan antiemetik biasa. Stabilitas dan solubilitas yang baik
membuat temoIolomide dapat didistribusikan ke semua jaringan dengan
bioa9ailabilitas kira-kira #"".
Ffeks samping temoIolomide biasanya berupa mual dan muntah ringan
sampai sedang yang dapat hilang sendiri atau dapat diatasi dengan pemberian obat
antiemetic biasa. 5nsiden mual dan muntah berat hanya terjadi pada kira-kira '
kasus. 4ntuk mencegah efek samping tersebut maka temoIolomide dapat
diberikan satu jam sebelum makan. 0ontraindikasi pemberian temoIolomide
adalah pada orang yang hipersensitif terhadap kandungan obat tersebut, pasien
yang menderita penyakit myelosupresi berat, serta ibu hamil dan menyusui karenatemoIolomide bersifat teratogenik dan fetotoksik.
TemoIolomide telah disahkan sebagai terapi medikamentosa pasien
dewasa dengan astrositoma anaplastik (glioblastoma multiforme) yang sulit
disembuhkan di merika Serikat dan di Fropa.!. :peratif
%embedahan pada tumor otak bertujuan utama untuk melakukan dekompresi
dengan cara mereduksi efek masa sebagai upaya menyelamatkan nyawa serta
memperoleh efek paliasi. 1engan pengambilan massa tumor sebanyak mungkin
diharapkan jaringan hipoksik juga ikut terambil, sehingga diperoleh efek radiasi yang
optimal. 1iperolehnya banyak jaringan tumor akan memudahkan e9aluasi histopatologik,
sehingga diagnosis patologi anatomi diharapkan akan menjadi lebih sempurna. Berbagai
studi melaporkan bahwa dengan tindakan reseksi komplit akan diperoleh ketahanan hidup
yang makin lama dan perbaikan pada defek neurologis yang lebih nyata.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembedahan tumor otak
yakni8 diagnosis yang tepat, rinci dan seksama, perencanaan dan persiapan pra bedah
yang lengkap, teknik neuroanastesi yang baik, kecermatan dan keterampilan dalam
pengangkatan tumor, serta perawatan pasca bedah yang baik. Berbagai cara dan teknik
operasi dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti mikroskop, sinar laser,
ultrasound as#irator , bi#olar coagulator , realtime ultrasound yang membantu ahli bedah
saraf mengeluarkan massa tumor otak dengan aman.
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 20/22
5ndikasi eksisi pada metastasis tumor otak yaitu apabila tumor soliter, terletak
supratentorial dan akti9itas tumor primernya sudah tidak ada atau tinggal sedikit.
7etastasis infratentorial biasanya tidak dibedah karena mortalitas operasinya sangat
tinggi. Tindakan operasi lain yang dapat dianjurkan sesuai dengan keperluan ialah8
pengangkatan sebagian, biopsi, dekompresi dan pembuatan shunt (by#ass untuk
melancarkan aliran likuor. Suatu tumor supratentorial dapat diangkat melalui suatu
kraniotomi. %ada suatu tumor infratentorial usaha ini dilakukan melalui suatu
kraniektomi.
Radiosurgery stereota!ti!
dalah tehnik KknifelessK yang lebih baru untuk menghancurkan tumor otak tanpa
membuka tengkorak. >T scan atau 735 digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat
dari tumor di otak. Fnergi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagaisudut untuk menghancurkan tumornya. latnya ber9ariasi, mulai dari penggunaan pisau
gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton.
0elebihan dari prosedur knifeless ini adalah memperkecil kemungkinan
komplikasi pada pasien dan memperpendek waktu pemulihan. 0ekurangannya adalah
tidak adanya sample jaringan tumor yang dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli patologi,
serta pembengkakan otak yang dapat terjadi setelah radioterapi.
0adang-kadang operasi tidak dimungkinkan. /ika tumor terjadi di batang otak
(brainstem) atau daerah-daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak mungkin dapat
mengangkat tumor tanpa merusak jaringan otak normal. 1alam hal ini pasien dapat
menerima radioterapi atau perawatan lainnya.
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 21/22
2. 3adioterapi
Biasanya dilakukan setelah eksisi total atau parsial terhadap tumor yang
radiosensitif. 0riteria tumor yang radiosensitif, terdiri atas sel yang undifferentiated,
terdapat banyak gambaran mitosis, banyak 9askularisasi terutama terdiri atas kapiler
halus, dan jumlah substansi intersel sedikit atau hampir tidak ada.Tumor diterapi melalui radioterapi kon9ensional dengan radiasi total sebesar
"""-""" c6y tiap fraksi dalam beberapa arah. 0egunaan dari radioterapi ini didasarkan
pada alasan bahwa sel-sel normal lebih mampu memperbaiki kerusakan subletal
dibandingkan sel-sel tumor dengan dosis tersebut. 3adioterapi akan lebih efisien jika
dikombinasikan dengan kemoterapi intensif.
3adioterapi diberikan juga pada 7T: apabila lesinya multipel, atau lesi yang
soliter tapi tumor primer di tempat lain dalam tubuh masih aktif. Tujuan radioterapi di
sini sebagai pengobatan paliatif (mengurangi nyeri kepala, perbaikan fungsi motorik,
gangguan bicara dan lain-lain).
'. 0emoterapi
/ika tumor tersebut tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan, kemoterapi
tetap diperlukan sebagai terapi tambahan dengan metode yang beragam. %ada tumor-
tumor tertentu seperti meduloblastoma dan astrositoma stadium tinggi yang meluas ke
batang otak, terapi tambahan berupa kemoterapi dan regimen radioterapi dapat membantu
sebagai terapi paliatif.
Lang ideal adalah bila tumor itu dapat diangkat secara menyeluruh. Bila hal ini
tidak mungkin maka sebanyak mungkin tumor diangkat. Bila tumor itu tidak dapat
diangkat maka akan dilakukan dekompresi. 4ntuk mengurangi tekanan intracranial dapat
pula dipasang suatu C/entrikuloca/al shunt D. Suatu pembedahan kemudian disusul
dengan suatu terapi sinar atau kimia.
J. P!ONOSIS
%rognosisnya tergantung jenis tumor spesifik. Berdasarkan data di Gegara-negara
maju, dengan diagnosis dini dan juga penanganan yang tepat melalui pembedahan
dilanjutkan dengan radioterapi, angka ketahanan hidup tahun ( years sur/i/al ) berkisar
"-" dan angka ketahanan hidup #" tahaun (#" years sur/i/al ) berkisar 2"-'".
Beberapa hal yang merupakan prognosis buruk tumor otak metastase adalah
8/16/2019 Refrat Brain Tumor
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 22/22
usia lanjut, geja la-ge jala muncul kurang dari # minggu, dan adanya penurunan
kesadaran.
5ndikator prognosis termasuk status neurologis, keparahan penyakit sistemik,
inter9al dari deteksi awal hingga munculnya gejala metastase serebral dan jenis tumor
primer yang ganas. Sur9i9al rate jika tidak diterapi jangka waktunya cukup pendek yaitu
#- ! bulan. 1engan pemberian steroid akan bertahan !- bulan, dan dengan kombinasi
radioterapi dan steroid bisa mencapai 2- bulan. /ika diterapi dengan pembedahan yang
dikombinasi dengan radioterapi dan steroid prognosis akan jauh lebih baik dan usia
harapan hidup selanjutnya diperkirakan lebih dari bulan.
top related