perencanaan kebutuhan tenaga
Post on 21-Dec-2015
31 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA
Ns. Indraningrum Fitria, S.Kep.,MMRS
Staffing most important issue in delivering health service
ANA an adequate number of nursing staff available has an impact on patient outcomes
Nurse staffing must meet legal requirements, supported by standard of JCAHO, ANA, aturan pemerintah, Depkes RI 2005
Introduction
1. Analisis Situasi Tenaga RS2. Analisis Persediaan3. Analisis Kebutuhan Tenaga4. Analisis Kesenjangan5. Dokumen Rencana Tenaga
Langkah-langkah
Ketersediaan tenaga saat ini Estimasi penambahan, pengurangan,
kebutuhan tenaga di masa depan Adanya perubahan permintaan pasar dan
adanya kesenjangan antara permintaan dan ketersediaan tenaga
Mapping keahlian perawat yang tersedia Model pemberian asuhan keperawatan
Analisis Situasi Tenaga RS
Beban kerja : seluruh kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan
Marquis & Huston, 2000
Beban Kerja/ Workload
1. Time study and task frequency Prosedur Measurement of standard time Measurement of nursing activity (frequency X
standard time) He volume of nursing work (all task X standard
time)
Staffing Study
2. Work Sampling Major minor activities Random sample of nursing personnel
performing activities
3. Continuous sampling Observer follow one individual in performing
task
4. Self reporting The individual records the work sampling or
continuous sampling on her/himself
Jumlah klien yang dirawat dalam satuan waktu tertentu
Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
Rata-rata hari perawatan klien
Jenis tindakan keperawatan yang dibutuhkan oleh klien
Frekuensi masing-masing tindakan keperawatan yang dibutuhkan klien
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memberikan tindakan langsung dan tidak langsung
Hal-hal yang mempengaruhi beban kerja :
JUMLAH TENAGA DI MASA DEPAN = JUMLAH TENAGA SAAT INI + ESTIMASI PENAMBAHAN TENAGA – ESTIMASI PENGURANGAN TENAGA
ESTIMASI PENAMBAHAN TENAGA TENAGA BARU ; TENAGA KEMBALI BEKERJA; TENAGA PINDAH; TENAGA ( LUAR NEGERI/ DILUAR KONTROL)
ESTIMASI PENGURANGAN TENAGA KEHILANGAN ALAMIAH : PENSIUN/ MATI; PINDAH; BELAJAR; KE LN ; DIKELUARKAN
Analisis Persediaan
Analisis Kebutuhan TenagaCara Rasio
Tipe RS TM/TT TPP/TT TPNP/TT TNM/TT
A & B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1
C 1/9 1/1 1/5 3/4
D 1/15 1/2 1/6 2/3
E Disesuaikan
TM : Tenaga MedisTT : Tempat TidurTPP : Tenaga Paramedis PerawatanTPNP : Tenaga Paramedis Non PerawatTNM : Tenaga Non Medis
SK Menkes R.I Nomor 262 tahun 1979 tentang Ketenagaan Rumah Sakit
Rumah Sakit X, baru diresmikan dengan kapasitas saat ini adalah 100 tempat tidur, maka seorang pemimpin keperawatan akan memperhitungkan jumlah tenaga keperawatan adalah :
RS tipe A ? RS tipe C ?
Contoh Penghitungan
Cara Need◦ Cara ini dihitung sesuai dengan beban kerja
yang dihitung sendiri sesuai standar profesi
◦ Perlu gambaran pelayanan yang diberikan pada klien selama di RS. Kemudian hitung standar waktu yang diperlukan untuk melakukan prosedur pelayanan tersebut
Analisis Kebutuhan Tenaga
Rawat Jalan
Tugas Lama Waktu (menit) untuk Pasien
Baru Lama
PendaftaranPemeriksaan dokterPemeriksaan
ass.dokterPenyuluhanLaboratorium
31518515
4111107
(Hudgins, 1982)
Rumah Sakit X, memberikan pelayanan kepada klien rata-rata adalah 120 orang perhari dan sekitar 50% adalah klien baru, maka seorang pimpinan keperawatan akan memperhitungkan jumlah tenaga sebagai berikut :◦ Tenaga yang diperlukan untuk bertugas di bagian pendaftaran
adalah (3 + 4) : 2 = 3,5. selanjutnya 3,5 x 120/240 = 1,75 (2 orang tenaga) jika ia bekerja dari jam 08.00 sampai 12.00 (240 menit)
◦ Tenaga dokter yang dibutuhkan adalah 15 + 11/2 = 13, selanjutnya 13 x 120/180 = 8,66 (9 orang dokter), jika ia bekerja dari jam 09.00 sampai 12.00 (180 menit). dan seterusnya
Contoh Penghitungan
Rawat inap : Self care : 1 – 2 jam/hari Partial care : 3 – 4 jam/hari Total care : 5 – 7 jam/hari
GilliesRumus Kebutuhan Tenaga Keperawatan disatu unit perawatan adalah sebagai berikut :
= A x 365 (365-C) x Jam kerja per hari
=jumlah keperawatan yg dibutuhkan/ tahun jumlah perawat yang dibutuhkan/ tahun
= jumlah perawat dalam 1 unit
Ket :A : Jumlah jam perawatan pasien per hari
C : jumlah hari libur selama 1 tahun (76 atau 128 hari)
Jumlah kebutuhan keperawatan yang dibutuhkan klien per hari adalah
a. Waktu keperawatan langsung (self care) = ½ x 4 = 2 jam, (partial care) = ¾ x 4 = 3 jam, (total care) = (1 – 1,5) x 4 = 4 – 6 jam, dan (intensive care) = 2 x 4 jam = 8 jam
b. Waktu keperawatan tidak langsung RS Graha Detroit = 38 menit/klien/hari Wolfe & Young = 60 menit/klien/haric. Waktu penyuluhan kesehatan lebih kurang 15
menit/hari/klien
Prinsip Penghitungan Menurut Gillies
Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif 5 maka 40/5 = 8 jam per hari, kalau hari kerja efektif 6 hari maka 40/6 = 6,6 jam per hari)
Untuk faktor koreksi perlu ditambah 20% dari hasil penghitungan jumlah perawat
Perbandingan tenaga profesional dan vocasional :
55% : 45%
1. Bangsal Dahlia Indah memiliki jumlah pasien dengan tingkat ketergantungan sebagai berikut : mandiri 6 orang, partial 5 orang, total 4 orang. Waktu yang dibutuhkan untuk keperawatan tidak langsung adalah 60 menit dan waktu untuk penyuluhan adalah 15 menit. Dengan menggunakan metode Gillies hitunglah :
a. Jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan pasien per hari
b. Jika sensus hariannya adalah 15, maka hitunglah jumlah kebutuhan perawat dalam unit tersebut
c. Hitunglah jumlah perawat dalam 1 hari (dengan metode Gillies)
d. Hitunglah jumlah perawat yang dinas di tiap shift-nya (dari jawaban point c)
Menentukkan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan per hari, yaitu :
Menentukkan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift, Proporsi dinas Pagi: 47%, Sore: 35% dan Malam: 17%. (Warstler (dalam Swansburg, 1999)
Rata-rata klien/hari X Rata-rata jam perawatan/hari
Jumlah jam kerja/hari
Jumlah tenaga :
365 – 52 (hari mgg) – 12(libur nasional) – 12 (hari libur cuti tahunan) = 289 hari : 7 hr/mgg = 41 mgg
Penghitungan PPNI
Jam perawatan/hari x 52 (mg) x 7 hr (TT x BOR) + 25%
41 (mg) x 40 jam/mg
Metoda DouglasKlasifikasi derajat ketergantungan klien :
Perawatan minimal memerlukan waktu 1 – 2 jam /24 jam
Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam /24 jam
Perawatan maksimal atau total memerlukan waktu 5 – 6 jam/24 jam
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan disatu unit harus ditambah 20% (untuk antisipasi kekurangan/cadangan)
Analisis Kebutuhan Tenaga
Analisis Kebutuhan TenagaMetoda Douglas
Jumlah Pasien
KLASIFIKASI PASIEN
Minimal Partial Total
pagi siang
malam
pagi siang
Malam
pagi siang
malam
1 0.17 0.14 0.10 0.27 0.15 0.07 0.36 0.30 0.20
2 0.34 0.28 0.20 0.54 0.30 0.14 0.72 0.60 0.40
3 0.51 0.42 0.30 0.81 0.45 0.21 1.08 0.90 0.60
contoh
Suatu ruang rawat inap dengan 22 pasien ( 3 pasien dengan perawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan intermediet dan 5 pasien dengan perawatan total) maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah:3 x 0.17 = 0.5114 x 0.27 = 3.785 x 0.36 = 1.90jumlah = 6.09 jadi 6 orang
Berdasarkan Unit Kerja di Rumah Sakit◦ Rawat Inap := jumlah jam perawatan + loss day + tugas
nonkep jam kerja efektif per shift
Cara menghitung loss day :Jumlah minggu/th+cuti+hr besar x jumlah
perawatJumlah hari efektif kerja
Cara menghitung tugas nonkep:(Jumlah tenaga keperawatan+loss day) X 25 100
Analisis Kebutuhan Tenaga
Cara DemandCara demand adalah perhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang nyata dilakukan oleh perawat. Setiap klien yang masuk ruang gawat darurat, dibutuhkan waktu sebagai berikut :• Untuk kasus gawat darurat : 86,31 menit• Untuk kasus mendesak : 71,28 menit• Untuk kasus tidak mendesak : 33,09 menit
Analisis Kebutuhan Tenaga
(Tutuko, 1992)
Jumlah tenaga :
Jam prwatn = {(A1 x os/hr) + (A2 x os/hr) + (A3 x os/hr) + (3 shift/hr x adm time)}
A1 : waktu keperawatan pasien gawat daruratA2 : waktu keperawatan pasien mendesakA3 : waktu keperawatan pasien tidak mendesakos/hr : Jumlah pasienAdm time : waktu administrasi utk penggantian shift
Analisis Kebutuhan Tenaga UGD
Jam perawatan/hari x 365
Hari kerja efektif/ tahun x jam kerja/hari
Jumlah tenaga :
A : 11-12 jam prwtn/24 jmB : Sensus Harian BOR x jumlah tempat tidur
Analisis Kebutuhan Tenaga ICU
A x B x 365
Hari kerja efektif/ tahun x jam kerja/hari
Berdasarkan analisa fungsional / analisa tugas
Penghitungan Ini Dapat Ditentukan Bobot Dari Beban Kerja Perawat Dengan Ukuran Waktu, Yg Diperlukan Untuk Setiap Kegiatan ( Menit Jam)
Penghitungan Di Philippne Dan Thailand Beban Kerja Perawat Dalam 24 Jam / Pasien :◦ Penyakit Dalam : 3,4 Jam◦ Bedah : 3,5 Jam◦ Campuran Bedah/ Pd : 3,4 Jam◦ Post Partum : 3 JAM◦ Bayi/neonatus : 2,5 jam◦ Anak : 4 jam
Kelas I : 2 jam/hari Kelas II : 3 jam/hari Kelas III : 4.5 jam/hari Kelas IV : 6 jam/hariUntuk pergantian shift 3 kali :P : S : M = 35% : 35% : 30%
Metode Akuitas
Kelas I : 3 orang x 2 = 6 jamKelas II : 8 orang x 3 = 24 jamKelas III : 4 orang x 4.5 = 18 jamKelas IV : 2 orang x 6 = 12 jam +
60 jamP= (60 jam x 35%) : 8 jam = 2.625 org (3 org)S= (60 jam x 35%) : 8 jam = 2.625 org (3 org)M=(60 jam x 30%) : 8 jam = 2.25 org (2 org)Perawat yang dinas per hari = 3+3+2= 8 org
Contoh penghitungan sistem akuitas
METODE SWANSBURG
Jumlah jam kontak langsung antara perawat-klien : 5 jam/klien/hari
Contoh soal :Sebuah bangsal dengan kapasitas tempat tidur 24 TT. Rata-rata jumlah pasien per hari adalah 17 orang. Berapa jumlah perawat yang dibutuhkan per hari dan per shift ?Jawab :Total jam perawatan/hari = 17x5 = 85 jamJumla perawat yang dibutuhkan per hari = 85 : 7 = 12 orangTotal jam kerja/ minggu : 40 jamJumlah shift per minggu : 12x7 = 84 shift per mingguJumlah staf yang dibutuhkan per hari : 84/6 = 14 orang(jumlah staf sama bekerja setiap hari dengan 6 hari kerja per minggu dan 7 jam /shift)P : S : M = 47% : 35% : 17%
Jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan
Jenis dan jumlah tenaga yang dimiliki
Penambahan atau pengurangan dan kapan?
Analisis Kesenjangan
Mapping jumlah dan tenaga keperawatan Penghitungan beban kerja Kesenjangan antara tenaga yang tersedia
dan kebutuhan tenaga
Dokumen Rencana Tenaga
BOR : Bed Ocupancy RatioProsentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005)
(jumlah pasien dlm periode waktu ttt)_____× 100% (jmlh tempat tidur × jmlh hari dalam satu periode)
Rumus –rumus Indikator
Contoh : Pasien yang dirawat tgl 1 sep = 97 pasien; 2 sep = 98 pasien; 3 sep = 100 pasien; tgl 4 sep = 89 pasien. Maka Jumlah Hari Perawatan dari tgl 1 – 4 Sep adalah 384. Selama 4 hari (periode)
Hitung BORnya dengan TT 200 buah
ALOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)ALOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes,2005)
(jumlah lama dirawat) (jmlh pasien keluar (hidup + mati))
Pada tanggal 4 Sep ini ada 5 orang pasien pulang. Pasien A pulang dengan lama dirawat 4 hari Pasien B pulang paksa dengan lama dirawat 2 hari Pasien C meninggal dengan lama dirawat 10 hari Pasien D pulang dengan lama dirawat 3 hari Pasien E pulang dengan lama dirawat 6 hari Jadi Jumlah Lama Dirawat pada tanggal 4 sep tersebut
adalah 25 hari dan pasien yang pulang (baik hidup ataupun meninggal) ada 5 orang. Maka pada tanggal 4 Sep tersebut ALOSnya adalah ?
Contoh
top related