perancangan sistem informasi berbasis web pada smp …
Post on 09-May-2022
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 1 SANGGAU LEDO KALIMANTAN BARAT
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Rissa Destyan Anindita
09.12.3519
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
DESIGNING INFORMATION SYSTEMS WEB-BASED IN SMP NEGERI 1 SANGGAU LEDO KALIMANTAN BARAT USING CODEIGNITER
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 1
SANGGAU LEDO KALIMANTAN BARAT
Kusnawi ______________________________
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Along with the development of information systems, the more the system is web-based information. The choice of web-based information systems is due to the more practical, inexpensive, and efficient way to convey information. Information systems in SMP Negeri 1 Sanggau Ledo is still manual, so many people who do not know it because his lack of information. It also resulted in activities that do require time and effort is not small.
To get quality information system, the author did some methods of gathering information. The methods used are interviews, observation, literature and documentation.
With the web-based information system on SMP Negeri 1 Sanggau Ledo West Kalimantan, is expected to provide the maximum benefit.
Key words: School, SMP Negeri 1 Sanggau Ledo, Information Systems.
1. Pendahuluan
Seiring dengan berkembangnya sistem informasi, maka semakin banyak pula
dibuat sistem informasi berbasis website. Dipilihnya sistem informasi berbasis website ini
dikarenakan lebih praktis, murah, dan efisien untuk menyampaikan informasi.
Dengan adanya sistem informasi ini, masyarakat khususnya orang tua siswa
maupun siswa yang baru lulus Sekolah Dasar tidak kesulitan untuk melakukan
pendaftaran. Karena pendaftaran dapat dilakukan secara online, selain itu juga pihak
sekolah tidak kesulitan melakukan pendataan siswa baru. Pendataan siswa secara
manual dirasa kurang efektif dan efisien. Maka akan lebih mudah jika semua di
selesaikan dengan sistem informasi berbasis website. Calon siswa baru yang berada di
luar kabupaten dapat dengan mudah mengenal sekolah tersebut.
Sistem informasi pada SMP Negeri 1 Sanggau Ledo ini masih manual, sehingga
banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya karena kurang nya informasi. Hal tersebut
juga mengakibatkan kegiatan yang dilakukan memerlukan waktu dan tenaga yang tidak
sedikit. Maka dari permasalahan tersebut, penulis ingin membuat Perancangan Sistem
Informasi Berbasis Web Pada SMP Negeri 1 Sanggau Ledo Kalimantan Barat.
Diharapkan mampu membawa sekolah mencapai tujuan yang hendak dicapai, dan
meningkatkan kualitas, mutu, dan citra sekolah.
2. Landasan Teori
2.1. Pengenalan Sistem Secara Umum
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
(Andrew Ananda Samuel, 2010).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:
1. Lingkungan (environment) : Lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu
yang ada dilingkungan luar sistem yang berpengaruh terhadap sistem.
2. Masukan (input)
3. Keluaran (output)
4. Batasan (boundary)
5. Penghubung (interface)
6. Komponen (component)
7. Penyimpanan (storage)
2.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan
lebih berarti bagi yang menerima. (Kristanto Andri, 2003 : 6)
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) sangat dipengaruhi oleh
beberapa hal yaitu:
1. Informasi harus akurat (Accurate)
2. Tepat pada waktunya (Timeliness)
3. Relevan (Relevance)
4. Ekonomis
5. Mudah
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan
bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk
menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya
untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu
pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis
ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness
atau cost benefit.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan organisasi kumpulan orang, data, proses-proses,
dan teknologi informasi yang saling berhubungan dalam mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menyediakan sebagai output (yaitu) informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung sebuah organisasi. (Suryantoro Darwis, 2007)
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang
lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
2.3.3 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. (Nico
Hernawan).
2.4. Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem adalah tahapan untuk menganalisis dan menentukan
hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisis sistem
mencakup analisis kelemahan sistem dengan menggunakan pendekatan metode
PIECES, analisis kelayakan dan analisis biaya dan manfaat dan analisis kebutuhan.
(Kristanto A.).
2.4.1 Analisis Kelemahan Sistem
Analisis kelemahan sistem dapat dilaksanakan dengan menggunakan analisis
PIECES yaitu:
1. Kinerja (Performance)
2. Informasi (Information)
3. Ekonomi (Economy)
4. Pengendalian (Control)
5. Efisiensi (Efficiency)
6. Pelayanan (Service)
2.4.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan merupakan proses untuk menghasilkan spesifikasi
kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang pengolahan data
yaitu jumlah data yang harus diproses, waktu pengolahan saat data siap diproses sampai
informasi yang dihasilkan. Spesifikasi ini digunakan untuk membuat kesepakatan dalam
pengembangan sistem.
2.4.3 Analisis Biaya dan Manfaat
Adapun metode – metode yang digunakan untuk melakukan analisis biaya dan
manfaat adalah sebagai berikut :
1. Metode Periode Pengembalian (Payback Periode)
2. Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investmen/ROI)
3. Metode Present Value (NPV)
2.4.4 Analisis Kelayakan
Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang
diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut
benar – benar dapat tercapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala
yang terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. Lima
macam kelayakan dalam merancang sistem informasi yaitu kelayakan teknik, kelayakan
ekonomi, kelayakan operasi, kelayakan hukum, dan kelayakan jadwal.
2.5 Perancangan Sistem
2.5.1. Perancangan Proses
2.5.1.1 Flowchart
Menurut FitzGerald, bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. (Op.cit,
hal. 795)
1. Karakteristik Flowchart
Adapun karakteristik yang dimiliki flowchart antara lain :
a. Flowchart bersifat garis atau menggunakan gambar – gambar sebagai
simbol/lambing untuk suatu jenis pekerjaan, tugas atau fungsi tertentu.
b. Perintah bersifat esensial, yaitu hanya perintah yang penting – penting saja
yang digambarkan dalam flowchart.
c. Flowchart efektif untuk merancang program terstruktur (structured programs).
2. Simbol Flowchart Program
Merupakan bagan alir yang mengambarkan urutan logika dari suatu prosedur
pemecahan masalah. Untuk mengambarkan flowchart program telah tersedia simbol –
simbol standar. Simbol yang digunakan :
Tabel 2.1 Simbol Flowchart
No Nama Komponen Flowchart Keterangan
1 Dokumen
I/O dalam format yang
dicetak
2 Proses Komputer
Mempresentasikan operasi
3 Input Dengan
Keyboard
Input yang dimasukkan
secara manual dari keyboard
4 Alur Data
Mempresentasikan alur kerja
5 Database/Media
Penyimpanan
Mempresentasikan media
penyimpanan
6 Display
Display, output yang
ditampilkan dilayar terminal
2.5.1.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat
telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya file kartu, microfiche, harddisk, disket, dan lain – lain). (ibid, hal. 700).
Metode untuk menggambarkan elemen-elemen DFD tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut (Al Fatah, 2007):
Tabel 2. 1 Elemen-Elemen DFD dan Simbolnya
ElemenData FlowDiagram
Field Tipikal yang digunakan
Simbol Gene
andSarson
Simbol De Marco
andJourdan
Setiap Proses Memiliki: Nomor Nama Deskripsi proses Satu/lebih output Data flow Satu/lebih input Flow
Label (nama) Type (proses) Deskripsi Nomor proses
Setiap Data Flow Memiliki: Nomor Nama Deskripsi Satu/lebih input Data Flow Satu/lebih output Data Flow
LabelType DeskripsiAlias Komposisi (Deskripsi dari elemen-elemen data)
Nama
Nama
Nama No proses
Nama
Proses
Setiap Data SourceMemiliki: Nomor Nama Deskripsi Satu/lebih input Data Flow Satu/lebih output Data Flow
Label (nama) Type Deskripsi Alias Komposisi Catatan
Setiap Entitas Eksternal memiliki Nama Deskripsi
LabelType Deskripsi Alias Deskripsi entitas
2.5.2 Perancangan Basis Data
2.5.2.1 Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. (Kristanto, 1993).
Pada proses normalisasi terdapat bentuk-bentuk normalisasi diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
5. Boyce-Codd Normal Form(BCNF)
2.6 Implementasi Sistem
2.6.1. Pengujian Sistem
Pegujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk
menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem
dan berjalan sesuai dengan lingkungan yang diinginkan(Al Fatah, 2007).
Ada dua metode melakukan unit testing(Al Fatah, 2007), yaitu:
1. Black Box Testing
2. White Box Testing
2.6.2 Konversi Sistem
Terdapat empat metode konvesi sistem, yaitu :
1. Konversi Langsung (Direct Conversion), konversi ini dilakukan dengan cara
menghentikan sistem lama dan menggantikan denga sistem baru.
2. Konversi Paralel (Parallel Conversion) merupakan suatu pendekatan dimana baik
sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu.
Nama
entitas
Nama
entitas
3. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion) merupakan konversi yang dilakukan
dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem yang baru.
4. Staged Conversion(Konversi bertahap) merupakan suatu pendekatan yang
dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu yang
diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan
diperluas ke tempat – tempat yang lain.
2.6.3 Pemeliharaan Sistem
Tujuan pemeliharaan sistem adalah sebagai berikut:
1. Membuat perubahan yang dapat diramalkan untuk sistem yang ada dan
membetulkan kesalahan yang dibuat selama proses sistem desain dan
implementasi.
2. Memelihara bagian program yang benar dan menghindari untuk memperbaiki
bagian ini, justru akan menyebabkan error pada bagian lain yang sudah
benar.
3. Menghindari degradasi performa sistem. Pemeliharaan sistem yang buruk
akan berakibat menurunnya jumlah produksi dan waktu tanggap dari sistem.
(Al Fatah, 2007)
2.7 Konsep Dasar Internet
2.7.1 Pengenalan Internet
Internet secara teknis adalah sebuah sistem komunikasi global yang
menghubungkan komputer – komputer dan jaringan – jaringan komputer di seluruh
dunia. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan internet merupakan sebuah perpustakaan
besar yang didalamnya terdapat banyak sekali informasi atau data baik berupa text,
graphic, audio, animasi, atau lainnya dalam bentuk media elekronik. Komputer dan
jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan ciri khas masing -
masing (unix, linux, windows, mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protocol
standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol).
2.7.2 TCP/IP
TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer
(network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antarkomputer.
TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak
komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu
sama lain. (Syafrizal, 2005).
2.7.3 DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). (Syafrizal, 2005)
2.7.4 URL (Uniform Resource Locator)
Uniform Resource Locator (URL) merupakan sebuah string yang terdiri atas
karakter berupa angka dan huruf yang merepresentasikan alamat dari suatu sumber di
dalam internet dan bagaimana seharusnya sumber tersebut diakses. URL terdiri dari
nama protocol, host, dan jalur di mana sumber tersebut dapat ditemukan.
2.7.5 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Pengertian HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk
meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web
browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port
tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80).
2.7.6 WWW (World Wide Web)
WWW merupakan suatu dokumen yang disusun dengan format HTML atau
Hyper Text Markup Language.
2.7.7 Hosting dan Domain
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat
menyimpan data, file – file, gambar, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan dalam
situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang
disewa. Semakin besar hosting, semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan
ditampilkan dalam situs. Besarnya hosting ditentukan dengan ruangan harddisk yang
tersedia berdasarkan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan
hosting rata – rata dihitung per tahun.
2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.8.1 Netbeans
Netbeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah kakas untuk
pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dam menyebarkan program.
Netbeans IDE ditulis dalam java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain.
2.8.2 HTML
HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang
digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halam web.
Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang
disajikan pada web browser. (Arief, 2011).
2.8.3 PHP
PHP digunakan untuk membuat interaktif situs yaitu situs yang memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan pengunjungnya, komunikasi ini bisa dilakukan
dengan menggunakan form, forum diskusi, dan lain sebagainya.
2.8.4 CodeIgniter
CodeIgniter adalah framework PHP yang menggunakan pola arsitektur Model
View Controller awalnya ditulis oleh Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com,
perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Model berperan dalam menangani akses
ke database (query operation). Controller merupakan kumpulan function yang terangkum
dalam suatu class dan berperan dalam mengatur view manakah yang akan ditampilkan.
View adalah file yang umumnya berisi HTML dan ( sedikit ) PHP script yang nantinya
akan ditampilkan di browser.
2.8.5 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan
banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai
sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga
mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. MySQL juga bersifat open source dan
free pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang bersifat shareware). MySQL
didistribusikan dengan lisensi open source GPL (Genaral Public Licenci) mulai versi 3.23,
pada bulan juni 2000.
2.8.6 Web Server
Web server adalah software yang memberikan layanan data yang berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web
dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman – halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML.
2.8.7 Web Browser
Web browser merupakan program aplikasi yang menterjemahkan kode HTML
dan merepresentasikan halaman website. Aplikasi inilah yang paling sering kita gunakan
setiap hari untuk melakukan browsing di dunia maya. Dalam bahasa Indonesia Browser
diterjemahkan sebagai Peramban web, adalah software/perangkat lunak yang berfungsi
menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen – dokumen yang disediakan
oleh server web.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Gambaran Umum
3.1.1 Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Sanggau Ledo Kalimantan Barat
Berdirinya sekolah SMP Negeri I Sanggau Ledo bermula dari SMP
Pembangunan yang di bangun pada tahun 1974. Data murid pada saat itu bermula dari
kelas satu dengan jumlah siswa 7 orang. Pada Tahun 1977 SMP Pembangunan
berubah menjadi SMP Filial, dengan kepala sekolah Bp. Hamdan. SMP Filial hanya
berjalan selama 4 tahun ( 1977-1981). Dan Pada Tahun 1981 SMP Filial Berubah Status
menjadi SMP Negeri 1 Sanggau Ledo dengan kepala sekolah pertama Bp. Sudarmi.
3.2. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah perancangan sistem (system planning)
dan sebelum tahap desain (system design ). Tahap analisis merupakan tahap yang
sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap
berikutnya.
1. Mengidentifikasi masalah yang ada
Masalah (problem) dapat di defenisikan sebagai suatu pertanyaan yang di
inginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang terkadang menyebabkan
sasaran dari sistem tidak dapat di capai seperti apa yang di harapkan. Oleh
karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan
oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah - masalah
yang terjadi. Adapun permasalahan yang ada pada sistem pencapaian informasi
sekolah SMP Negeri 1 Sanggau Ledo Kalimantan Barat adalah bagaimana
memanfaatkan teknologi internet agar dapat menyampaikan informasi yang jelas
dan dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, biaya dan manfaat bagi
sekolah, siswa dan masyarakat umum.
2. Mengidentifikasi penyebab masalah
Penyebab masalah yang terjadi disini adalah belum dimanfaatkannya internet
untuk kebutuhan pendidikan pada sekolah tersebut. Padahal internet merupakan
penyampaian informasi yang efektif dan efisien. Selama ini sistem yang dipakai
adalah dengan menginformasikan melalui penyebaran brosur ataupun face to
face. Dengan adanya website sebagai media pembelajaran tidak hanya sebatas
di ruang kelas tetapi sekolah harus mengejar mutu dan kualitas pendidikan
didunia maya atau internet agar mempermudah mendapat informasi terbaru dari
ruang lingkup sekolah.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
Adapun masalah yang dihadapi oleh SMP Negeri 1 Sanggau Ledo Kalimantan
Barat yaitu :
1. Adanya suatu kebutuhan sistem untuk mendukung pengelolaan data
sekolah.
2. Adanya kebutuhan dalam penyampaian informasi yang tepat, cepat dan
akurat.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.2.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
Adapun kebutuhan sistem dibagi kedalam 2 jenis yaitu kebutuhan fungsional
(functional requirement ) dan kebutuhan nonfungsional ( nonfunctional requirements ).
3.2.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional (NonFunctional Requirement)
Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimiliki
oleh sistem.
1. Operasional
2. Security
3. Informasi
4. Kinerja
3.2.3 Analisis Biaya dan Manfaat
3.2.3.1 Komponen – Komponen Biaya
1. Perangkat Keras Komputer
Perangkat keras yang digunakan dalam penerapan sistem ini dengan memakai
komputer yang ada di laboratorium komputer SMP Negeri 1 Sanggau Ledo. Jadi
biaya pengadaan hardware tidak ada.
2. Perangkat Lunak Komputer
Perangkat lunak (softwark) dalam hal ini memanfaatkan software yang ada di lab
komputer SMP Negeri 1 Sanggau Ledo Yogyakarta. Jadi biaya pengadaan software
tidak ada.
3. Biaya Pengembangan
a. Biaya personal : honor analis system, honor programmer.
b. Biaya pelatihan : biaya pelatihan calon administrator web.
4. Biaya Pengoperasian
a. Biaya tetap : gaji administrator web
b. Biaya variable : biaya perawatan komputer dan software, biaya overhead.
3.2.3.2 Komponen – Komponen Manfaat
Komponen ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk manfaat yaitu :
1. Manfaat Wujud
2. Manfaat Tak Wujud
3.2.4 Analisis Kelayakan Sistem
Lima macam kelayakan dalam merancang sistem informasi yaitu :
3.2.4.1 Analisis Kelayakan Teknologi
Kelayakan ini menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek
teknologi yang akan digunakan.
3.2.4.2 Analisis Kelayakan Hukum
Sistem baru yang dibuat adalah legal secara hukum.
3.2.4.3 Analisis Kelayakan Operasional
Namun demikian agar dapat berjalan lebih optimal maka personil yang akan
menangani sistem yang akan diterapkan diperlukan pelatihan untuk menambah
kemampuan dasar untuk mengoperasikan sistem yang akan diterapkan tersebut.
3.2.4.4 Analisis Kelayakan Ekonomi
Faktor ini menyangkut keuntungan yang kita dapat secara ekonomi apabila
menggunakan sistem yang baru.
3.3. Perancangan Sistem
Perancangan yang akan dibuat penulis meliputi yaitu perancangan proses,
perancangan basis data, perancangan interface/antarmuka.
3.3.1 Perancangan Proses
3.3.3.1 Flowchart
Data Jadwal
Input Data
Jadwal
Proses Data
Jadwal
Tabel
Jadwal
Proses
Tampilan
Jadwal
Display
Jadwal
Data
Semester
Input Data
Semester
Proses Data
Semester
Tabel
Semester
Proses
Tampilan
Semester
Display
Semester
Data Tahun
Input Data
Tahun
Proses Data
Tahun
Tabel
Tahun
Proses
Tampilan
Tahun
Display
Tahun
Data User
Input Data
User
Proses Data
User
Tabel User
Proses
Tampilan User
Display User
Data Materi
Input Data
Materi
Proses Data
Materi
Tabel
Materi
Proses
Tampilan
Materi
Display
Materi
KJ
JJ
HJ
MJ
SM_ATM_A
TP
UNUSL
UGUSC
UM_A
KU
Gambar 3.1 Flowchart 1 yang Diusulkan
KJ
JJHJ MJ SM_A
TM_A
Data Hari
Input Data
Hari
Proses Data
Hari
Tabel Hari
Proses
Tampilan Hari
Display Hari
Data Jam
Input Data
Jam
Proses Data
Jam
Tabel Jam
Proses
Tampilan Jam
Display Jam
Data Mapel
Input Data
Mapel
Proses Data
Mapel
Tabel
Mapel
Proses
Tampilan
Mapel
Display
Mapel
Data Kelas
Input Data
Kelas
Proses Data
Kelas
Tabel
Kelas
Proses
Tampilan
Kelas
Display Kelas
Data
Mapel_ambil
Input Data
Mapel_ambil
Proses Data
Mapel_ambil
Tabel
Mapel_am
bil
Proses
Tampilan
Mapel_ambil
Display
Mapel_ambil
KU
UM_A
Gambar 3.2 Flowchart 2 yang Diusulkan
TP UN USLUG USC
Data PSB
Input Data
PSB
Proses Data
PSB
Tabel PSB
Proses
Tampilan PSB
Display PSB
Data General
Input Data
General
Proses Data
General
Tabel
General
Proses
Tampilan
General
Display
General
Data News
Input Data
News
Proses Data
News
Tabel
News
Proses
Tampilan
News
Display News
Data Social
Input Data
Social
Proses Data
Social
Tabel
Social
Proses
Tampilan
Social
Display
Social
Data Slider
Input Data
Slider
Proses Data
Slider
Tabel
Slider
Proses
Tampilan
Slider
Display Slider
Data Visitor
Input Data
Visitor
Proses Data
Visitor
Tabel
Visitor
Proses
Tampilan
Visitor
DisplayVisitor
Gambar 3.3 Flowchart 3 yang Diusulkan
3.3.3.2 DFD (Data Flow Diagram)
Siswa
Admin Guru
Pengunjung
Sistem Informasi Berbasis
Web di SMP N 1 Sanggau
Ledo Kal-Bar
Informasi akses
Informasi user
Informasi jadwal
Informasi mapel
Informasi kelas
Informasi materi
Informasi semester
Informasi Hari
Informasi Jam
Informasi Tahun
Data Materi
Informasi user
Informasi semester
Informasi Mapel
Informasi Mapel_ambil
Informasi Jadwal
Informasi Materi
Informasi Tahun
Informasi Jam
Informasi Kelas
Data PSB
Informasi PSB
Informasi News
Data Semester
Data Jadwal
Data Mapel_ambil
Data mapel
Data User
Data PSB
Data News
Data Tahun
Data Kelas
Data Jam
Data Hari
Data Akses
Data Img_slider
Data Vuser
Data Vuser_det
Data Visitor
Data Materi
Informasi Semester
Informasi Jadwal
Informasi
Mapel_ambil
Informasi Mapel
Informasi User
Informasi PSB
Informasi News
Informasi Tahun
Informasi Kelas
Informasi Jam
Informasi Hari
Informasi Akses
Informasi
Img_slider
Informasi Vuser
Informasi Vuser_det
Informasi Visitor
Informasi Materi
Data User
Data User
Gambar 3.4 Context Diagram
3.3.3.3 Relasi Antar Tabel
Gambar 3.14 Relasi Antar Tabel
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Program
Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan
sistem supaya siap dioperasikan. (Jogiyanto, 1990).
Tahap ini termasuk pembuatan database, pembuatan program, dan pembuatan
layout halaman aplikasi.
4.2 Menerapkan Rencana Implementasi
Supaya kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai dengan yang diterapkan,
maka perlu jadwal rencana kegiatan implementasi. Dengan demikian, rencana
implementasi merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem. Rencana
implementasi dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu.
4.3 Kegiatan Implementasi
Kegiatan pada tahap implementasi antara lain:
1. Pemilihan Personil
2. Pelatihan Personil
4.4 Manual Program
4.4.1 Halaman Pengunjung
4.4.2 Halaman Guru
4.4.3 Halaman Siswa
4.4.4 Halaman Admin
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya sistem informasi berbasis website ini, dapat mengenalkan
kepada masyarakat luas tentang keunggulan SMP Negeri 1 Sanggau Ledo Kalimantan
Barat.
5.2 Saran
1. Untuk Sekolah
Keberadaan komputer saat ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal
agar dapat mempermudah pengelolaan sistem informasi di sekolah.
2. Untuk Pemakai Program
Bagi programmer yang ingin menyempurnakan program ini penulis menyarankan
lebih memperketat sistem keamanan data demi kesempurnaan program.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatah, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
FitzGerald, J., FitzGerals, A. F., & Stallings, W. D. (1981). Fundamentals of System
Analysis. New York: John Willey & Sons.
Jogiyanto. (1990). Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan
praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Komputer, W. (2008). Menguasai Adobe Photoshop CS3. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, H. (1993). Konsep dan Perancangan DataBase. Yogyakarta: Andi Offset.
Leitch, R. A., & Davis, K. R. (1983). Accounting Information Systems. New Jersey:
Prentice-Hall.
top related