mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Post on 25-Jun-2015
513 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tugas 7
Konsep Zero Waste (2 sks)
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T., I.A.I
Konsep Zero Waste Nasional
Best Practise Zero Waste Nasional di Indonesia
Oleh :
Andik Irawan 11/ 322107/PTK/07426
Magister Teknik Sistem
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta 2012
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Zero Waste .................................................................. 2
1.2 Tujuan dan Manfaat Zero Waste .................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Zero Waste Nasional ..................................................................... 5
2.2 Contoh Best Practise Zero Waste Nasional ..................................... 5
BAB III KESIMPULAN
3.1 Saran dan kesimpulan ..................................................................... 13
Daftar Pustaka
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Zero Waste
Zero waste adalah filosofi yang mendorong desain ulang siklus hidup sumber
daya sehingga semua produk yang digunakan kembali. Setiap sampah yang dikirim
ke tempat pembuangan sampah dan insinerator minimal. Proses yang disarankan
adalah mirip dengan cara bahwa sumber daya digunakan kembali di alam. Definisi
nol sampah, sering dikutip oleh para ahli yang berasal dari sebuah kelompok kerja
dari Aliansi Limbah Internasional Nol pada tahun 2004. Definisi tersebut adalah
sebagai berikut: "Limbah Zero adalah tujuan yang etis, ekonomis, efisien dan
visioner, untuk membimbing orang dalam mengubah gaya hidup mereka dan
praktek untuk meniru siklus alam yang berkelanjutan, di mana semua bahan yang
dibuang dirancang untuk menjadi sumber daya bagi orang lain untuk menggunakan
Limbah Zero. berarti merancang dan mengelola produk dan proses secara sistematis
menghindari dan menghilangkan volume dan toksisitas limbah dan bahan,
melestarikan dan memulihkan semua sumber daya, dan tidak membakar atau
menguburkan mereka Pelaksana Nol Limbah akan menghilangkan semua
pembuangan terhadap tanah, air atau udara. yang merupakan ancaman bagi planet,
binatang manusia, atau kesehatan tanaman".Zero waste dapat mewakili alternatif
ekonomis untuk sistem limbah, di mana sumber daya baru yang terus dibutuhkan
untuk mengisi bahan baku terbuang. Ini juga dapat merupakan alternatif lingkungan
untuk limbah karena limbah merupakan sejumlah besar polusi di dunia.
Nol Limbah istilah pertama kali digunakan secara terbuka atas nama perusahaan,
Zero Waste Systems Inc (ZWS), yang didirikan oleh ahli kimia PhD Paul Palmer dalam
dasawarsa 1970 di Oakland, California. Misi ZWS adalah untuk menemukan rumah
baru untuk sebagian besar bahan kimia yang excessed oleh industri elektronik baru
lahir. Mereka memperluas layanan mereka di arah lainnya. Misalnya, mereka diterima
secara gratis, sejumlah besar bahan kimia laboratorium baru dan bermanfaat yang dijual
kembali kepada peneliti, ilmuwan, perusahaan dan tinkerers, deskripsi selama tahun
1970. ZWS dibilang memiliki persediaan terbesar bahan kimia laboratorium di seluruh
California, yang dijual setengah harga. Mereka juga mengumpulkan semua pelarut yang
dihasilkan oleh industri elektronik yang disebut pengembang / bilas (campuran xylene
dan butil asetat), yang dimasukkan ke dalam kaleng kecil dan dijual sebagai lebih tipis
lacquer. ZWS mengumpulkan semua "minyak reflow" yang diciptakan oleh industri
3
sirkuit cetak, yang disaring dan dijual kembali ke dalam "downhole" (sumur minyak)
industri. ZWS merintis proyek lainnya. Karena mereka adalah satu-satunya di dunia
dalam bisnis ini, mereka mencapai reputasi internasional. Pewaris ZWS adalah Zero
Waste Institute (ZWI), juga didirikan oleh Paul Palmer, yang dapat ditemukan di
http://www.zerowasteinstitute.org.
1.2 Tujuan dan Manfaat Zero Waste
Tujuan Zero Waste adalah menjaga keselarasan alam yang berkelanjutan, sesuai
RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2004 – 2009, di
berbagai kegiatan KLH (Kementrian Lingkungan Hidup) mengarah program
prioritas yaitu :
1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
2. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
3. Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
4. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.
Dalam tujuan KLH sesuai RPJMN tahun 2004 – 2009, maka KLH memberikan
pemanfaatan dan pengolahan lingkungan hidup 5 tahun kedepan pada tahun 2010 –
2014 sesuai dengan Visi dan Misi KLH adalah sebagai berikut :
“ Terwujudnya Kementrian Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta
berperan dalam pembangunan yang berkelanjutan, dan menekan pada ekonomi
hijau”
Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, ditetapkan Misi KLH tahun 2010 – 2014
sebagai berikut :
1. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup teintegrasi, gunan mendukung tercapainya pembangunan
berkelanjutan, dengan menekan pada ekonomi hijau.
2. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses
pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan
ekologi dalam pembangunan berkelanjutan.
4
3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber
daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
4. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta menngembangkan
kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup secara integrasi.
Tujuan yang ingin dicapai KLH tahun 2010 – 2012 sesuai Visi dan Misi tersebut di
atas adalah : “ Terwujudnya pembangunan Indonesia berdasarkan pembangunan
berkelanjutan dengan penekanan pada ekonomi hijau untuk menahan laju
kemerosotan daya tampung, daya dukung, dan kelangkaan sumberdaya alam, serta
mengatasi bencana lingkungan ”
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010 – 2014,
telah ditetapkan Prioritas Nasional Tahun 2010 – 2014 yaitu /;
1. Refromasi Birokrasi dan Tata Kelola
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan kemiskinan
5. Ketahanan Pangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca – Konflik
11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
Sehingga manfaat dan hasil adalah sebagai berikut :
Menurunya beban pencemaran lingkungan dan meningkatnya pengendalian
kerusakan lingkungan, sebagai satu kesatuan dengan penataan lingkungan, sebagai
satu kesatuan dengan penataan lingkungan, penegakan hukum, peningkatan kapasitas
dan pemberdayaan masyarakat.
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Zero Waste Nasional
Zero Waste Nasional merupakan salah satu upaya dalam Indonesia Hijau,
KLH merupakan salah satu poin pokok Indonesia dalam keberlanjutan alam
hijau. Tidak sedikit Badan atau lembaga yang ada di Indonesia dengan tujuan
terciptanya Indonesia Hijau, bebagai sub pokok visi dan misi dari berbagai
bidang dengan satu tujuan. Konsep Zero Waste merupakan salah satu upaya
integrasi antara alam dan manusia. Badan atau lembaga dengan tujuan Zero
Waste merupakan metabolisme dalam pemberdayaan masyarakat secara umum
dengan pendekatan kepada masyarakat berbasis terciptanya wilayah hijau. Salah
satu point terbesar yang membantu terciptanya Zero Waste adalah bangunan
hijau, bangunan hijau merupakan kontribusi tertinggi dalam Indonesia Hijau.
Penerapan Zero Waste dalam pembangunan hijau yang berkelanjutan dengan
berbagai tujuan seperti efisiensi energi, kesehatan, kenyamanan, elegan dan lain
sebagainya. Konsep ini merupakan tujuan Zero Waste dalam porsi Green
Building.
Zero Waste Nasional adalah peran dalam pembangunan Nasional dari segi,
Green Building, Industry Green, Environment Green, Education dalam lingkup
hijau. Peran penting dalam pengembangan Zero Waste sangat dibutuhkan di
dalam negara yang maju.
2.2 Contoh Best Practise Zero Waste Nasional
Indonesia adalah negara dengan ragam budaya yang elok, berbagai macam jenis
dan keunikan tersendiri. Contoh best practise mengenai Zero Waste Nasional di
Indonesia adalah :
1. Green Building
Bangunan hijau, salah satu contoh adalah bangunan hijau yang ada di
Bali. Green Building yang berlokasi di Ubud memberikan kontribusi
dalam konsep Zero Waste demi keselarasan alam yang berkelanjutan.
Bangunan yang ada di Ubud memberikan konsep bangunan dari bahan
baku Bambu, semua bahan baku bangunan ini memiliki konsep alam yang
ramah lingkungan, energi yang digunakan dibangunan ini menggunakan
6
solar panel. Bangunan ini terdiri dari beberapa bangunan yang terpisah,
dengan jembatan dan scope terstruktur yang berfungsi sebagai Green
School Bali.
Gambar 1. Green School Bali
Gambar 2. Activity Green School Bali
7
Gambar 3. Green School Bali
Contoh lain :
Malang Jawa Timur merupakan salah satu lokasi kota dengan Green Area,
malang memiliki area dengan pegunungan dan tanaman yang masih alami,
tempayt wisata sambil belajar mudah untuk dijumpai di kota malang. Contoh,
SELECTA adalah lokasi Green area dengan keindahan alam serta memberikan
poin tersendiri dalam Green area, selain sebagai wisata agro, SELECTA juga
menawarkan pengunjung dengan belaajar sambil berwisata.
8
Selain SELECTA, Malang juga memiliki keindahan pegunungan dengan Green
Building sebagai hunian Hijau. Green Building yang diterapkan di Kota Malang
sangat sinergi antara alam dan Building yang ada. Green Building dengan
pemandangan yang indah dan lokasi strategis mencoba menerapkan kelestarian
alam yang berkelanjutan.
Gambar 5. Vila Batu Kota Malang
Gambar 6. Green Building dan Waduk Salerejo Malang
9
Contoh lain Best Practise Zero WasteNasional :
Jember, Merupakan salah satu Kabupaten di Jawa timur dengan Luas
wilayah yang cukup tinggi di antara Kabupaten lain yang ada di Jawa
Timur. Dengan jumlah penduduk tertinggi ketiga setelah Surabaya dan
Malang. Selain itu Jember memiliki luas lahan tanam tertinggi Pertama dari
pada Kabupaten lain, selain memiliki Lembaga Green Jember, Jember juga
menerapkan konsep Zero Waste di beberapa tempat wisata. Contoh tempat
wisata dengan konsep Zero Waste di Kabupeten Jember antara lain : Taman
Botani dengan Green Building dan Eco Vilage, Rembangan dengan Villa
dan taman wisata Green Building, Watu Ulo merupakan pesisir pantai
selatan dengan alam yang masih bertahan keaslianya, Oleng sibutong
merupakan kawasan hutan wisata dengan lokasi di dalam hutan lindung dan
memiliki wisata serta pemberlajaran bagi siswa SD, SMP, dan SMA/K.
Gambar 7. Rembangan Green Building dan Eco Vilage.
10
Gambar 8. Pantai Watu Ulo Jember
Contoh diatas merupakan penerapan konsep Zero Waste Nasional, masih banyak
contoh di kota atau kabupaten lain dengan konsep Zero Waste dan
pengembangan Green Building.
Gambar 9. Taman Botani Jember
11
2. Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
Merupakan salah satu contoh Best Practise Nasional dalam konsep Zero
Waste. KLH memiliki peran penting di Indonesia dalam pengembangan
terkait Zero Waste, KLH memiliki tujuan agar alam terjaga dan tetap lestari,
selain itu hampir di setiap Kabupaten yang ada di Indonesia memiliki Badan
KLH dengan pendistribusian dalam bentuk sosialisasi masyarakat, agar
terciptanya loaksi hijau dan peduli lingkungan.
Gambar 10. Web Kementrian Lingkungan Hidup
3. Komunitas Nol Sampah
Komunitas nol sampah yang ada di Surabaya Jawa timur merupakan salah
satu tolok ukur para pelaku dan pengguna konsep Zere Waste. Dengan
memanfaatkan kembali limbah yang tidak digunakan dan diolah kembali
menjadi produk daur ulang.
Gambar 10. Web Nol sampah
12
Penerapan Zero Waste Pada Industri
13
BAB III KESIMPULAN
3.1 Saran dan kesimpulan
Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi, lokasi yang sangat luas dan
sumber daya alam hijau yang masih cukup tinggi. Sangat baik jika konsep Zero
Waste diciptakan dan digunakan sebagai kegiatan dalam mempertahankan
Indonesia Hijau dan menjaga Kelestarian alam. Feed Back merupakan hal
penting dalam kelestarian alam, dengan tidak membuang limbah ke alam,
industri yang hijau, bangunan hijau, energi mandiri yang terbarukan.
Memanfaatkan kembali limbah yang dibuang di alam dengan mendaur ulang
dan menggunakan kembali hasil daur ulang agar terciptanya alam yang
berkelanjutan. Terdapatnya lembaga yang kuat dan sebagai tolok ukur konsep
Zero Waste dalam terciptanya Indonesia yang hijau.
14
Daftar Pustaka
Anonim, Bangunan Hijau diunduh melalui : http://gbcindonesia.org/site/
Anonim, Green School Bali diunduh melalui : http://www.greenschool.org/
Anonim, Kementrian lingkungan hidup diunduh melalui :
http://www.menlh.go.id/
Anonim, Komunitas Nol Sampah Surabaya diunduh melalaui :
http://nolsampah.org/
Anonim, Taman Botani rekreasi sambil belajar diunduh melalui :
http://www.tamanbot anisukorambi.com/main.php
Anonim, Taman Rekreasi Selecta Malang diunduh melalui :
http://www.malang-guidance.com/taman-rekreasi-selecta/
Anonim, Villa Batu Jambuluwuk Malang diunduh melalui :
http://www.jambuluwuk. co.id/batu/
Anonim, Wisata Rembangan Jember diunduh melalui :
http://www.eastjava.com/tourism /jember/ina/watu-ulo.html
Anonim, Wisata selorejo Malang diunduh melalui : http://wisata-
selorejo.blogspot.com/
Anonim, Wisata Watu Ulo Jember diunduh melalui :
http://www.wisatanesia.com /2010/05/watu-ulojember.html
top related