morfologi morfem, morf, prinsip morfem

Post on 17-Jun-2015

1.015 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MORFOLOGI

Morfologi adalah salah satu cabang linguistik yang mengkaji

atau mempelajari masalah perubahan bentuk-bentuk kata

dan pengaruhnya terhadap golongan (kategori) dan arti kata

(peran semantis) (Ramlan,1987:21)

INTI POKOK MORFOLOGI

WORD FORMATION

“in linguistics, morphology refers to the mental system involved in

word formation or to the branch of linguistics (morfofonemis dan morfosintaksis) that deal with

words, their internal structure, and how they are formed” (Aronoff dan

Fudeman dalam Subroto,2012:7)

KATA, MORFEM, MORF, ALOMORF

KATA(periksa Edi Subroto,2012:17-19)

Pengertian Kata:1. fonologis

2. gramatikal3. leksem

Kata secara Fonologis

satuan terkecil yang memiliki arti yang tersusun dari fonem-fonem

yang jenis dan urutannya berbeda

Fonem (yang sama)/r/ /h/ /m/ /a/ /u/

[murah][rumah][harum]

Ketiga kata tersebut harus dianggap kata yang berbeda meskipun fonem pendukungnya sama

Permasalahan penentuan ini terkendala HOMONIMI

halaman vs halaman (rumah) (buku)

Kata sebagai kata gramatikal:

kemunculan bentuk-bentuk yang berbeda dari suatu kata karena

tuntutan sintaksis kalimat

Mis:

WRITE

Write your name.He writes a letter.

Yesterday I ....... a letter.Are you writing a letter?

I have written a letter.

KATA SEBAGAI LEKSEM:

leksem adalah hasil abstraksi dari paradigma infleksional (penurunan

kata) sebuah bahasa yang kemunculannya dapat

“diramalkan”Hasil ramalan berdasar tatabahasa

(permintaan sintaksis)

pada morfem, perlu diketahui antara root, stem, dan bentuk

dasar

Morfem akar atau Root :

“A root is a irreduciable core of a word with absolutely nothing else

attached to it.”(Katamba,1994:41)

(bagian inti suatu kata yang tak dapat diperkecil tanpa sesuatu lainnya yang dilekatkan padanya)

Istilah lain: KATA DASAR

[PAKAI][SEPEDA][CANTIK]

MORFEM PANGKAL (STEM):

“The stem is that part of a word that is in existence before any inflectional affixes have been

added”(Katamba,1995:45)

(pangkal adalah bagian dari sebuah kata yang keberadaannya sebelum kehadiran afiks infleksional)

Muncul pada bentuk reduplikasi

Contoh:rumah-rumah

buku-buku

Bentuk Dasar:dasar bagi pembentukan lebih

lanjut (Subroto,2012:23)

mis:berpakaian pakaian (bentuk

dasar)pakai (root)

ALOMORF:variasi bentuk yang merupakan realisasi dari morfem tertentu

MORF: realisasi dari morfem tertentu (Muslich,2010:4)

Mis:

Jual (morfem) menjual (n-nya = alomorf menjual (morf)

menggarukalomorf: ng

morf = menggarukmorfem = garuk

So, what is different about morfem and kata???

Saya makan.

PROSEDUR DAN PRINSIP PENGENALAN MORFEM

1. bentuk-bentuk yang berulang memiliki pengertian (baca:makna) yang sama termasuk morfem yang

sama.

/membaca//membacakan/

/dibacakan/

Perhatikan konsep infleksional!!!

/dibacakan//pembaca//bacaan/

bukan morfem yang samaPerhatikan konsep derivasional!!!

2. bentuk-bentuk yang mirip dan memiliki makna yang sama,

termasuk alomorf dari morfem yang sama apabila perbedaannya

dapat diterangkan secara fonologis.

/membaca//mendengar/

/mencari//menggali//melihat/

/menyucikan/

3bentuk yang memiliki makna sama, tetapi berbeda susunan fonemnya,

termasuk alomorf dari morfem yang sama asalkan perbedaannya

dapat diterangkan secara morfologis

/bermain//berlari/

/berbaris//beternak//bekerja/

/berongga//berantai//belajar/

4Jika dalam suatu deretan struktur

terdapat perbedaan yang tidak berwujud, tetapi merupakan

kekosongan, hal itu merupakan morfem sendiri morfem zero

/bermain//berlari/

/melapor//merakit/

/menggaruk//mencubit//membalas//meᴓrakit/

5.Bentuk-bentuk yang sebunyi bisa

dinyatakan berbeda secara homonimi dan berbeda secara

asosiasi

/bisa/ ‘dapat’ dan ‘racun’

/kursi/ ‘tempat (untuk) duduk’‘jabatan’

6jika suatu bentuk terdapat di dalam kombinasi dengan bentuk lain yang tanmakna (meaningless) dan tidak

dapat berdiri sendiri, bentuk tersebut dianggap morfem (juga)

Simpang siurcampur baur

7. Penekanan makna termasuk satu morfem (terjadi pada bahasa

lisan)

Rumahku juuuaaauh.

Daftar pustaka

Katamba, Francis. 1993. Morphology. England : The Macmillan Press LTD.Muslich,

Masnur. 2010. Tata Bentuk Bahasa Indonesia: Kajian ke Arah tatabahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara

Ramlan.1985. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.

Subroto, Edi.2012. Pemerian Morfologi Bahasa Indonesia: Berdasarkan perspektif Derivasi dan Infleksi Proses Afiksasi. Surakarta: Cakrawala Media

top related