laporan ip address classless addressing
Post on 03-Aug-2015
175 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN JOB 02
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP
ADDRESS CLASSLESS ADDRESSING
( CIDR )
Asisten pengampu : Arwan Nur Ramadhan, S.Pd
Disusun Oleh:
1. Raynaldi Agil H 10507131004 (B5.1)2. Bunyani Marsus 10507131005 (B5.1)3. Abdur Rockim 10507131008 (B5.1)4. Dwi Nur Septiawan 10507131019 (B5.1)5. Ismanto 10507131025 (B5.2)
A. TUJUAN
Setelah praktek mahasiswa dapat :
a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan.
b. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode classless Addressing
(CIDR).
c. Memahami konsep subnetting.
d. Mernahanfi teknik penggunaan subnet mask.
e. Dapat melakukan teknik subnetting menggunakan metode VLSM.
B. SKENARIO PRAKTIKUM ( STUDY KASUS )Uji coba teknik subnetting dengan konsep CIDR. Subnetting dilakukan
dengan aplikasi cisco packet tracert 5.3.
setelah selesai membangun jaringan kemudian dilakukan perintah ping
dengan simulasi command prompt.
C. DASAR TEORI
a. Subnetiing
Pada dasarnya subnetting itu sendiri rnernpunyai peran yang dapat mernecah
sebuah network besar menjadi beberapa buah subnetwork yang ukurannya lebih
kecil. Subnetting juga rnenyebabkan “pengurangan” jumlah host pada suatu
subnet work, sehingga “beban yang harus ditanggung oleh subnetwork menjadi
lebih ringan, jika kita ingin menggabungkan beberapa network menjadi sebuah
network yang berukuran besar maka untuk mengatasi rnasalah tersehut
digunakan teknik supernetting.
Subnetting mertipakan teknik memecah network meiijadi beberapa subnetwork
yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP address kelas A, IP
Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan
2
beberapa network tambahan, tetapi mengurangi juinlah maksimum host yang ada
dalam tiap network tersebut.
3
Apa tujuan Subnetting ?
Apa tujuan Subnetting, Mengapa perlu subnetting atau Apa manfaat subnetting?
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya
bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
2. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu
banyaknya host dalam suatu network.
b. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Metode classless addressing (pengalamatan tanpa klas) banyak diterapkan. yakni
dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing
(CIDR) - Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IF address yang
menunjuk suatu jaringan secara lebih speslilk, disebut juga dengan Network
Prefix. Biasanya dalam memiliskan network prefix suatu kelas IF Address
digunakan tanda garis miring (Slash) /“, diikuti dengan angka yang meminjukan
panjang network prefix ini dalam bit, jadi CIDR merupakan teknik pendistribtlsiall
IP address dari IP Public.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx,
network prefix-nya dituliskan sebagal 12/8. Angka /8 menunjukan notasi CIDR
yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti
netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 1
6.777.2 14 node. Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B
167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18. Angka /18 merupakan notasi CIDR,
yang berarti netmask yang digunakan pada jaringan ini adalah
255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sehanyak 16.382 node.
Setelah CIDR digunakan, broadcast address tidak harus selalu berakhir dengan
nilai n 255, lihat tabel di bawah ini, 2 3 - 2 = 6
4
CIDR pada dasarnya adalah metode yang digunakan oleh ISP (Internet Service
Providet) untuk mengalokasikan sejuii1ah alamat pada suatu perusahaan. ke setiap
tempat imra pengguna layanan dan ISP tersebut, dalam hal mi ISP menyediakan
alamat dalam ukuran blok (block size tertentu. Dan mu ianya C IDR d
ikembangkan untuk 1)eflabu ngan net woi* yang d ibentuk oleh beberapa router
internet dan lazimnya CIDR diimplementasikan oleh provider Internet, j ika
diperlukan CIDR dapat juga di implementasikaii ii ntuk keperluan LAN, se)afljang
sistem operasi atau protocol yang (ligunakan sudah mendukung CIDR.
c. VLSM (Variable length Subnet Mask)
VLSM merupakan implenientasi pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh
pemilik network (network admnistrator) dan blok IP yang telah diberikan padanya
(sifatnya local dan tidak dikenal di internet.
5
adapun keuntungan dan subneiting vlsm:
1) Mengurangi lalu lintas jaringan (reduced network traffic)
2) Teroptimasinya unjuk kerja janingan (optimized network performance)
3) Pengelolaan yang disederhanakan (simplified management)
4) Membantu pengembangan jaringan jarak ke jarak geografis yang jauh.
5) Menghemat ruang alamat.
D. ALAT DAN BAHAN
Software cisco packet tracert 5.3
E. LANGKAH KERJA
1. Membuka aplikasi cisco paket tracert 5.3
2. Memilih icon end devices untuk menambahkan beberapa komputer
3. Memilih devices.
4. Mengkoneksikan devices.
6
5. Mengatur ip address devices.
6. Menguji koneksi ( klik salah satu PC kemudian klik command prompt)
7
7. Ping pc1 dan pc0
F. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING
BAHAN DISKUSI
a. Membuat sebuah jaringan lokal minimal 10buah komputer
yang tersambung pada sebuah switch. Kemudian setting ip address 5 buah
komputer (dengan network 192.168.1.0 dan 5 buah komputer yang lain
dengan network 192.168. 1. 128. bagaimana hasilnya? Buatlah simulasi
pada paket tracert dimana per subnetwork—nya diwakili oleh 5 buah
komputer.
8
Jawab 1 :
Jaringan lokal 10 buah komputer yang tersambung pada sebuah switch.
Tabel dibawah ini menampilkan 10 buah komputer yang tersambung dengan
switch
No Nama Komputer IP ADRESS Subnet mask1. PC0 192.168.1.1 225.225.225.1282. PC1 192.168.1.2 225.225.225.1283. PC2 192.168.1.3 225.225.225.1284. PC3 192.168.1.4 225.225.225.1285. PC4 192.168.1.5 225.225.225.1286. PC5 192.168.1.129 225.225.225.1287. PC6 192.168.1.130 225.225.225.1288. PC7 192.168.1.131 225.225.225.1289. PC8 192.168.1.132 225.225.225.12810. PC9 192.168.1.133 225.225.225.128
9
masing-masing 5 komputer di setting dengan menggunakan IP Address network 192.168.1.0 dan 5 komputer lagi dengan IP Address network 192.168.1.128. maka IP Address dari network yang sama(192.168..1.0 atau 192.168.1.129) di ping maka akan berhasil tersambung dan akan menampilkan pesan Reply from
Hasil pada command prompt
b. Jika pada point a subnet class C dibagi menjadi 2 subnetwork maka sekarang
diskusikan bagaimana jika subnet class C dibagi menjadi 32 subnetwork.
Hitunglah berapa subnet, host pertama. host terakhir. dan broadcast Id dan
network berikut ini 192.168.180.0. (Iengkap dengan perhitungannya). Buatlah
simulasi pada paket tracent dimana per subnetwork—nya diwakili oleh 2 buah
komputer.
10
10
Jawab 2 : Daftar sample host dari seluruh subnet
No. Subnet Host Pertama Host Terakhir1. 192.168.200.0 192.168.200.1 192.168.200.62. 192.168.200.8 192.168.200.9 192.168.200.143. 192.168.200.16 192.168.200.17 192.168.200.224. 192.168.200.24 192.168.200.25 192.168.200.305. 192.168.200.32 192.168.200.33 192.168.200.386. 192.168.200.40 192.168.200.41 192.168.200.467. 192.168.200.48 192.168.200.49 192.168.200.548. 192.168.200.56 192.168.200.57 192.168.200.629. 192.168.200.64 192.168.200.65 192.168.200.7010. 192.168.200. 72 192.168.200.73 192.168.200.7811. 192.168.200. 80 192.168.200.81 192.168.200.8612. 192.168.200. 88 192.168.200.89 192.168.200.9413. 192.168.200. 96 192.168.200.97 192.168.200.10214. 192.168.200. 104 192.168.200.105 192.168.200.11015. 192.168.200. 112 192.168.200.113 192.168.200.11816. 192.168.200. 120 192.168.200.121 192.168.200.12617. 192.168.200. 128 192.168.200.129 192.168.200.13418. 192.168.200. 136 192.168.200.137 192.168.200.14219. 192.168.200. 144 192.168.200.145 192.168.200.15020. 192.168.200. 152 192.168.200.163 192.168.200.15821. 192.168.200. 160 192.168.200.161 192.168.200.16622. 192.168.200. 168 192.168.200.169 192.168.200.17423. 192.168.200. 176 192.168.200.177 192.168.200.18224. 192.168.200. 184 192.168.200.185 192.168.200.19025. 192.168.200. 192 192.168.200.193 192.168.200.19826. 192.168.200. 200 192.168.200.201 192.168.200.20627. 192.168.200. 208 192.168.200.209 192.168.200.21428. 192.168.200. 2 16 192.168.200.217 192.168.200.22229. 192.168.200. 2 2 4 192.168.200.225 192.168.200.23030. 192.168.200. 2 32 192.168.200.232 192.168.200.23831. 192.168.200. 2 40 192.168.200.240 192.168.200.24632. 192.168.200. 2 48 192.168.200.248 192.168.200.254
11
Simulasi dengan cisco packet tracert
No. Nama Komputer IP Adress Subnet mask1. PC0 192.168.200.1 225.225.225.2482. PC1 192.168.200.9 225.225.225.2483. PC2 192.168.200.17 225.225.225.2484. PC3 192.168.200.25 225.225.225.2485. PC4 192.168.200.33 225.225.225.248
Tampilan pada command prompt
12
c. Buatlah contoh teknik subnetting pada ip address class A dimana jumlah
maksimum host-nya adalah 1022 dan subneting pada ip address class B
dimana maksimum host-nya adalah 510 host lengkap dengan perhitungan
subnet, host pertaina. host terakhfr, dan broadcast Id. Buatlah simulasi pada
paket tracert dimana per subnetwork—nya diwakili oleh 2 buah komputer.
Jawab 3 :
Jumlah host kelas A max = 1022
1022 = 2 y - 2
2 y = 1024
y = 10
Netmask = 225.11111111.111111100.0000000
= 225.225.252.0
Jumlah subnet = 2 x = 2 14
= 16384
Tabel sampel dari 16384 subnet yang ada
Subnet 10.10.0.0 10.10.4.0 10.10.8.0 10.10.12.0 10.10.16.0Host Pertama 10.10.0.1 10.10.4.1 10.10.8.1 10.10.12.1 10.10.16.1Host Terakhir
10.10.3.254 10.10.3.254 10.10.11.254 10.10.15.254 10.10.19.254
13
Jumlah host max klas B = 510
2X
– 2 = 510
2X
= 512
X = 9
Subnet mask = 255.255.0.0
1111 1111.1111 1111.1111 1110.0000 0000 255.255.254.0
Jumlah Subnet :
27 = 128
G. KESIMPULAN
1. Subnetting mempunyai fungsi untuk memecah sebuah network besar
menjadi sub-network untuk ukuran yang lebih kecil.
2. Subnetting dapat dilakukan pada IP Address kelas A, IP Address kelas B, dan
IP Address kelas C.3. VLSM merupakan implementasi pengalokasian blok IP yang dilakukan
oleh network administrator, VLSM merupakan bentuk lain dari teknik
subnetting.
top related