cpe
Post on 30-Jun-2015
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Bahan Kuliah I
JARINGAN TELEKOMUNIKASIS1S1-TI
PERANGKAT TERMINAL (C P E, Customer Premises Equipment)Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung 200410 August 20111
I. PENDAHULUANCircuit Switch vs Packet Switch Connection Oriented vs Connectionless Overview Jaringan:PSTN/ISDN IN PLMN PDN
Konvergensi Jaringan
II. PERANGKAT TERMINAL (CPE)Terminal POTS (PSTN) Modem Analog PBX (DID dan non DID) IP PBX NTNT-ISDN Leased Line CPE xDSL CPE Cable Modem CPE HFC Terminal WLL PCMCIA Router/Switch
2
I. PENDAHULUANCircuit Switch vs Packet Switch Connection Oriented vs Connectionless Overview Jaringan:PSTN/ISDN IN PLMN (Public Land Mobile Network) PDN
Konvergensi Jaringan
10 August 2011
3
CIRCUIT SWITCHEDLatar belakang :Informasi real time (voice/video) kritis terhadap waktu (delay) Diperlukan platform jaringan yang menjamin kontinuitas transfer informasi selama komunikasi berlangsung Maka dirancang jaringan berbasis circuit switched (jaringan telekomunikasi : PSTN, PLMN)10 August 20114
Prinsip Dasar Circuit Switched :Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu dilakukan pembentukan (set up) koneksi dari ujung ke ujung (end-to-end) oleh proses signaling (end-to-
10 August 2011
5
Setelah terbangun hubungan, dilakukan transfer informasi (proses pembicaraan)
Selama transfer informasi (bicara), kanal bicara (time slot) digenggam/diduduki secara exclusive, tidak di-share dengan nomor time slot tetap tdk diberubah.10 August 20116
Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran (oleh proses signaling)
10 August 2011
7
Elemen Dasar Circuit Switched :Dalam pembentukan koneksi, terdapat dua elemen dasar dalam jaringan circuit switched : Elemen switch di sentral (exchange) Link (kanal penghubung) antar sentral Elemen switch melakukan fungsi koneksi ke berbagai rute/tujuan sesuai permintaan Sedangkan elemen link, bertugas membawa informasi dalam jalur transmisi antar sentral
10 August 2011
8
Elemen SwitchTerdiri dari :Time switch (T) Space switch (S) Dalam Time switch terjadi perpindahan time slot (time slot interinter-change), dengan space (highway) tetap Dalam Space switch terjadi perpindahan space (highway interinterchange), dengan time slot tetap9
10 August 2011
10 August 2011
10
Dalam contoh gambar di atas, pola hubungan antara input dan output :
DATA(VOICE)
TIN Ts 5 Ts 10 Ts 15 Ts 20 OUT Ts 10 Ts 15 Ts 20 Ts 15 IN Hw 1 Hw 2 Hw 3 Hw 3
SOUT Hw 2 Hw 1 Hw 2 Hw 3 IN Ts 10 Ts 15 Ts 20 Ts 15
TOUT Ts 25 Ts 20 Ts 15 Ts 20
Ts = Timeslot.
Hw = Highway (space)
10 August 2011
11
EXCHANG12
10 August 2011
Link penghubung antar sentral di Indonesia umumnya berbasis PCM 30 (disebut jalur E1) Struktur kanal PCM30 :Satu Frame terdiri dari 32 time slot (TS) dengan laju bit tiap TS 64 Kbps Tiap 16 Frame (Frame 0 s/d 15) disebut 1 Multi Frame Time slot 0 untuk sinkronisasi, Time slot 16 Frame 0 untuk Multi frame Alignment & Service Word Time sot lainnya dapat digunakan untuk invormasi (voice, data,video dl) dan signaling
10 August 2011
13
JARINGAN BERBASIS CIRCUIT SWITCHEDStruktur Jaringan (PSTN)Hirarki SentralTC = Tertiary CenterDi Indonesis terdapat 7 TC : Jkt, Sb, Bjm, Mks, Mdn, Pb, Ab
SC = Secondary Center PC = Primary Center LE = Local Exchange PBX = Private Branch Exchange
10 August 2011
14
Struktur Wilayah JaringanIndonesia dibagi ke dlm 7 wil. Tersier, masing-masing masingberpusat di Jkt, Sb, UP (Mks), Bjm, Mdn, Pb dan Ab. Tiap wil tersier terdr dari bbrp wil. sekunder Tiap wil. sekundaer terdri dri bbrp wil. primer (lokal). Topologi jaringan antar TC : mesh, mesh, sdgkan topologi TCTCSC dan SC-PC : tree SC-
S C
T15
10 August 2011
TI R
O
Contoh Jaringan Berbasis Circuit Switched PSTN PadaKoneksi dari A ke B (signaling path & speech path) :
10 August 2011
16
Pada PLMNKoneksi dari MSA ke MSB (signaling path & speech path) :
10 August 2011
17
Antar jaringan (dari PSTN ke PLMN)Koneksi dari A ke MSB (signaling path & speech path) :
10 August 2011
18
PACKET SWITCHEDInformasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time (walaupun data real time pun sudah dapat direalisasikan seperti VoIP dll), namun pada prinsipnya jenis informasi yang paling dominan berupa data : Tekstual Gambar (image) Video clip dll
10 August 2011
19
Prinsip dasarSebelum dikirim, Informasi disegmentasi (paketisasi) terlebih dahulu. Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu, sehigga tiap paket sangat mungkin menempuh rute yang berbeda. Karena perbedaan rute, kemungkin paket sampai di tempat tujuan tidak berurut. Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru kemudian disajikan (dipresentasikan).10 August 201120
Tahap Paketisasi (segmentasi)Contoh :
Panjang informasi : 1 MB Ukuran tiap segmen informasi (payload) : 50 KB (payload) Maka : jml payload = (1MB/50 KB) = 20 payload Tiap payload diberi tambahan informasi (header), a.l berisi (header), : alamat tujuan, nomor paket, sistim deteksi error dll. (Payload + Header) = Paket Informasi tadi : 20 paket
informasi (user data)
payload
header
payload
header
payload
header
paket no 110 August 2011
paket no 2
paket no 2021
Tahap Transfer Melalui JarinaganPaket dikirim melalui jaringan melewati sejumlah Router dengan prinsip sharing bandwidth/resources (rebutan kanal).11
R312 13
R510
6
R
A20 19 14
5
R7
R9 7 3
8
R4
R6
4
1
2
R2
P
10 August 2011
$ & # % # ! "
K
:
T
PC
R
B
22
Semakin tinggi tingkat kesibukan trafik (laju kedatangan paket) dan atau semakin terbatasnya resources (kapasitas jaringan), maka semakin lama paket berada dalam jaringan (antrian Router) yang berarti semakin besar waktu tempuh dalam jaringan (end-to-end delay) (end-toKondisi inilah yang membuat jaringan paket kurang dapat menjamin untuk transfer informasi real time.
10 August 2011
23
Jaringan Berbasis PaketKomunitas pengguna jaringan paket (IP) mayoriotas adalah pengguna komputer (PC) Jaringan berbasis IP, khususnya di Indonesia, tumbuh dan berkembang lebih disebabkan atas prakarsa individu yang berawal dari Local Area Network (LAN) Kemudian antar LAN saling dihubungkan (melalui ISP lokal) membentuk Wide Area Network (WAN) Melalui ISP regional/global, antar WAN saling dihubungkan membentuk jaringan global yang kemudian kita kenal sebagai internet. Hal ini sangat berbeda dengan jaringan telekomunikasi yaing pembentukan jaringannya lebih banyak diprakarsai oleh penyedia layanan/jaringan, sehingga jaringan yang terbentuk merupakan hasil perencanaan (design) provider.10 August 201124
Struktur Jaringan Berbasis PaketSecara umum jaringan paket/data memiliki struktur/hierarki sbb :Jenis JaringanLAN
Lingkup wilayahSuatu gedung/ area perkantoran, kampus, sentra bisnis Kota s/d negara
Jangkauans/d ratusan meter
WAN Internasional/interconti nental (global)
s/d ratusan km
Internet
s/d puluhan ribu km
10 August 2011
25
Topologi LAN (Local Area Network) :
10 August 2011
26
Contoh Local Area Network :
10 August 2011
27
WAN (Wide Area Network)
10 August 2011
28
II. PERANGKAT TERMINAL (CPE)Terminal POTS (PSTN) Modem Analog PBX (DID dan non DID) IP PBX NTNT-ISDN Leased Line CPE xDSL CPE Cable Modem CPE HFC Terminal WLL PCMCIA Router/Switch 29
Positioning CPE dalam jaringan
10 August 2011
30
Terminal POTS
Pesawat Telepon Analog
10 August 2011
31
Rangkaian dasar telepon analog
10 August 2011
32
Deteksi on hook/off-hook hook/offOnOn-hook
OffOff-hook
10 August 2011
33
Dialling (decadic pulses)
10 August 2011
34
Dialling (DTMF)
10 August 2011
35
Pesawat Facsimile (3G FAX)
10 August 2011
36
BagianBagian-bagian & Fungsi :CCD SCANNER : sejenis camera recorder yang memiliki 1728 photosensor, digunakan untuk membaca (scanning) dokumen yang mau dikirim (scanning) A/D CONVERTER : pengubah sinyal analog hasil scanning ke digital untuk proses kompresi MH/MR/MMR COMPRESSION : Modified Huffman/Modified Read/ Modified Modified Huffman : merupakan subsistem yang melakukan fungsi kompresi terhadap data/sinyal informasi untuk tujuan efisiensi bandwidth dalam pentransmisian melalui saluran pelanggan analog. TRANSMIT MODEM : mengkonversi sinyal digital hasil kompresi ke analog agar dapat disalurkan melalui saluran pelanggan analog. RECEIVE MODEM : melakukan fungsi kebalikan dari TRANSMIT MODEM agar dapat diproses lebih lanjut untuk printing.. MH/MR/MMR EXPANSION : mengembalikan data terkompres menjadi data asli (=dekompresi) THERMAL PRINTER : melakukan fungsi pencetakan dokumen10 August 201137
PBXMerupakan sentral milik privat (lembaga/perorangan) dalam arti tidak melayani publik melainkan hanya untuk kepentingan pribadi/lembega ybs. Arsitektur PBX secara umum :
10 August 2011
38
BagianBagian-bagian dan Fungsi :Bagian Pokok/Inti : LINE CARDS : merupakan terminasi/interface antara saluran extension dengan sentral PBX. Berfungsi melakukan fungsi BORSCHT (Battery, Overloaded, Ringing, Signaling, Coding, Hybrid dan Testing) TRUNK CARDS : sebagai terminasi/interface antara saluran/trunk ke PSTN dengan sentral PBX. Berfungsi : melakukan konversi sinyal saluran dengan sinyal internal sentral PBX, mengawasi kondisi saluran/trunk, interface/terminasi signaling dengan PSTN. SWITCH CARDS : Melakukan fungsi penyambungan (switching) antara port extension (Line Cards) dengan port extension (Line Cards) lain dalam panggilan internal dan antara port extension (Line Cards) dengan port Trunk Cards dalam panggilan eksternal (incoming atau outgoing call). SIGNALING CARDS : penerima/pengirim pensinyalan dengan extension (DTMF/decadic pulses) dan pensinyalan dengan sentral publik (DTMF/MFC/decadic pulses). PROCESSOR CARDS : sebagai pusat kontrol yang mengendalikan seluruh aktivitas sentral baik dalam hal call processing, operation & maintenance, safe guarding dan billing. SWITCH BOARD/IVR (Interactive Voice Response) : untuk layanan penyambungan panggilan masuk (incoming call) : dapat menggunakan tenaga manusia (operator) atau mesin otomat (auto attendant).
10 August 2011
39
Berdasarkan modus panggilan masuk, terdapat 2 jenis PBX :1.
Hunting Group
10 August 2011
40
I/C CALL : Tekan call number (contoh : 7564108) Operator menjawab, minta sambung (misal ke extension 2330) Catatan : operator dpt diganti mesin (Auto Attendant atau Interactive Voice Response/IVR)
O/G CALL : Tekan kode akses (biasanya 0) Dapat nada pilih dari Local exchange Selanjutnya tekan nomor tujuan seperti dari rumah (lokal, sljj, hp dll)
10 August 2011
41
2.
Direct Inward Dialling (DID)
I/C CALL : Tekan Group nomor PBX diikuti nomor extension (misal : 7564123) 7564123) tersambung ke extension 123 O/G CALL : Sama persis seperti hunting group10 August 2011
langsung
42
Sistim Penomoran PBX DIDMengikuti pola penomoran wilayah lokal setempat Struktur : Office Code + PBX Group + Extension Nbr Contoh : S1S2S3 S4 S5S6S7Office code PBX group Extension Number
Contoh : 751 2 123
10 August 2011
43
Contoh PBX Ericsson MD 110
A10 August 201144
Perangkat hardware PBX MD 110
Unit Peripheral : interface antara sentral dengan jaringan luar. Terdiri dari : Card ELU : interface dengan pelanggan analog/digital Fungsi : BORSCHT (Battery, Overload, Ringing, Signaling, Coding, Hybrid, Test) Terdapat 2 jenis ELU : ELU Analog : untuk extension analog ELU Digital : untuk extension digital & operator console Card TLU : interface dengan sentral lokal (PSTN) Fungsi : konversi line coding logoc signal Terdapat 2 jenis TLU : TLU Analog : untuk saluran pelanggan (PSTN) analog TLU Digital : untuk trunk digital (sentral lokal) Unit Switching : menghubungkan perangkat periphelal. Terdiri dari jaringan switch (Time switch & Space switch)
10 August 2011
45
Unit Signaling : penterjemah sinyal-sinyal dari extension(DTMF/DP) dan dari/ke & sentral likal (MFC/DP)
Unit Kontrol : pengendali seluruh aktivitas sentral PBX,mencakup : Call processing Safeguarding O & M Billing
Kelengkapan PBX MD 110 Perangkat OMT : untuk administrasi operasi & pemeliharaan sentral Operator Console : melayani penyambungan non DID
10 August 2011
46
Terminal Billing : mencatat data-data aktivitas panggilan dari dataextension untuk tujuan pembebanan/charging, a.l data : nomor pemanggil, nomor yang dipanggil, tanggal, jam lama bicara, jumlah pulsa dll.
Auto Attendant : melayani permintaan sampungan untukmenggantikan operator dengsn format IVR (interakctive Voice Response)
10 August 2011
47
Service Features PBX :
Hotline Call forwarding Originating call barring Automatic call back Call waiting Abbriviated dialing Group pickup DID Auto Attendant Voice mail
10 August 2011
48
IP-PBX
Perbedaan PBX Tradisional dengan IP PBX
PBX Tradisional
IP-PBX
10 August 2011
49
PBX Tradisional vs IP-PBX IPUNIT PERANGKAT1) LINE SIDE INTERFACE
PBX TRADISIONALTerasambung ke pesawat telepon tradisional (analog atau digital)
IP PBXTersambung ke pesawat IP Phone, Soft Phone, Net Meeting dll. (Cat : pesawat telepon tradisionalpun dapat dihubungkan dengan menggunakan adapter khusus) Dapat terhubung ke PSTN maupun jaringan data (Cat : ada kecenderugan, koneksi ke PSTN hanya merupakan opsional, karena semuanya sudah serba IP) Menggunakan Switch dan Router dan mode koneksinya berbasis packet switched
2) TRUNK SIDE INTERFACE
Terhubung ke PBX lain atau sentral lokal/PSTN. (Cat : Untuk terhubung ke jaringan data harus ada Gateway tambahan) Menggunakan elemen Time switch/Space switch dengan mode koneksi berbasis circuit switched
3) SWITCHING
4) CALL CONTROL
Menggunakan unit kontrol (sistem komputer) yang sistem operasi maupun aplikasinya bersifat propietary
Menggunakan elemen kontrol (sistem komputer) yang sistem operasi dan aplikasinya bersifat open standard dengan basis utama packet switched. Sebutan khusus unit kontrol ini adalah Call Manager.
10 August 2011
50
Model IP-PBXManager Cisco CallMengendalikan seluruh komponen (Terminal, Gateway, Switch dll) dalam call processing. Bekerja under Windows NT Gateway Melakukan konversi protokol dari yang berbasis non IP ke IP dan sebaliknya Switch Melakukan penyambungan dengan pola sharing bandwidth
Si
Terminal Yang berbasis IP : melakukan digitisasi voice dan encoding51
10 August 2011
Konfigurasi IP-PBX dari Silica Press IP-
10 August 2011
52
CPE ISDNEvolusi Jaringan menuju ISDNISDN (Inegrated Service Digital Network) Ide dasar : penggabungan semua service (voice, data, video) ke dalam satu jaringan (saat itu jaringan voice & data terpisah) Integrasi jaringan secara bertahap
10 August 2011
53
Model referensi akses ISDN
TE2 (Terminal Equipment 2) : terminal non ISDN. Akses ISDN via TA TA (Terminal Adapter) : penyesuai terminal non ISDN TE1 (Terminal Equipment 1) : terminal tang dirancang untuk ISDN NT1 (Network Terminal 1) : Melakukan fungsi layer 1 OSI NT2 (Network Terminal 2) : Melakukan fungsi layer 2 OSI, contoh PBX LT (Line Termination) : merupakan terminasi saluran pelanggan doi sentral10 August 201154
Tipe kanal akses ISDNBasic Rate Access (BRA)
Disebut juga kanal 2B+1D (=2x 64 Kbps untuk user informasi + 1 x 16 Kbps untuk signaling) Contoh implementasi : a) Model Konfigurasi Eropa
10 August 2011
55
b) Model Konfigurasi Amerika
Primary Rate Access (PRA)
Disebut juga kanal 30B + 2D (=30 x 64 Kbps + 2 x 64 Kbps)10 August 201156
Contoh konfigurasi kanal PRA
10 August 2011
57
Perangkat CPE ISDN
Konfigurasi perangkat CPE ISDN :
10 August 2011
58
Pesawat Telepon Digital
Posisi dalam jaringan
Diagram blok funsional
10 August 2011
59
Bagian-bagian & fungsinya Bagian1) ISDN Interface Circuit with Layers 1 and 2 Protocol Controller - Melakukan fungsi layer 1 antara lain terminasi dari saluran melalui kupling induktif (transformator) dan memberi catuan. - bMelakukan fungsi Layer 2, yakni dengan menggunakan protokol LAPD. - Memilih kanal B yang akan digunakan 2) Digital Telephone Controller - Melakukan fungsi protokol Layer 3 - Mengontrol keseluruhan elemen fungsional dalam pesawat telepon digital. 3) Man-machine Interface Controller - Mengontrol jalur speech termasuk proses CODEC sinyal suara - Mengontrol sinyal-sinyal digit dari Keypad dan mengontrol penampilan angka-angka dalam display - Mengontrol sinyal-sinyal nada/dering berdasarkan sinyal message yang diterima. 3) Rate Adaption Controller and DTE Interface - Interworking dengan DTE dan melakukan penyesuaian laju bit yang berasal dari 64 Kbps ke laju bit 64 Kbps pada B channel. - Melakukan konversi protokol DTE ke ISDN user-network interface.10 August 201160
Prosedur Koneksi
10 August 2011
61
Videophone Bagian-bagian panel depan
10 August 2011
62
Diagram blok fungsional
10 August 2011
63
Prosedur koneksi
10 August 2011
64
Videoconference / Teleconference Videoconference
10 August 2011
65
Teleconference
10 August 2011
66
Terminal Adapter (TA) Positioning
Jenis TA (bdsk fungsinya)
10 August 2011
67
Contoh TA untuk telepon analog & terminal data
10 August 2011
68
Contoh TA untuk telepon analog & PC
10 August 2011
69
Prosedur koneksi pada Interface V.25bis
R
10 August 2011
70
DTE
Prosedur koneksi pada Interface X.21
R
TA
DTEDC E ready (1,OFF) DTE ready (1, OFF)
C all origination request (0, ON) Selective signal Instruction (+, OFF) Selective signal (IA5, ON)
10 August 2011DTE wait (1, ON)
71
CPE Jaringan CATV
CPE ISDN
10 August 2011
72
CPE HFC
10 August 2011
73
CMTS (Cable Modem Termination System)
10 August 2011
74
CPE ADSL
10 August 2011
75
top related