chronic mild manganese poisoning
Post on 10-Jul-2016
354 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CHRONIC MILD MANGANESE POISONING
TUTOR : dr. Juriadi, M.Kes
Kelompok VI Husnul Mahmudah Kurniasari (K1A113 021) I Gede Anugrah (K1A113 022) Imam Fajarullah Safril (K1A1 13 023) Ina Zulhana WD (K1A1 13 024) Indah Puspitasari (K1A1 13 025) Elda Citra Sari (K1A1 13 110) Misdayanti Takdir (K1A1 13 111) Firman Riansyah (K1A1 13 113) May Atika Ansyar (K1A1 13 114) Nur Azizah Arsy (K1A1 13 115) Zakiah Mutiarin R. (K1A1 13 116)
SKENARIO
Seorang perempuan pekerja usia 50 tahun terpapar dengan manganese selama 21 tahun (1963- 1984). Penderita mengalami palpitasi dan tremor sejak 1968 dan telah terjadi salah diagnosis sebagai hipertiroidism. Pada tahun 1980, ia melaporkan gejala- gejala seperti sakit kepala, perasaan pusing atau mabuk, salivasi bertambah, memori lemah atau berkurang, myalgia pada lengan bawah dan keram pada lengan dan kaki. Pada pemeriksaan fisik dibagian tangan, lidah dan kedua kelopak mata terlihat tremor. Ditemukan adanya kekakuan dan hipertonik pada otot, dan pada noise pointing test didapatkan positif.
KATA SULIT Manganese (Mn) = unsur kimia dengan nomor atom
25, garamnya ditemukan dalam jaringan tubuh dengan jumlah yang sangat kecil dan bekerja mengaktifkan arginase hati dan enzim lain
Palpitasi = perasaan berdebar- debar atau denyut jantung tidak teratur yang sifatnya subjektive
Hipertiroidism = berlebihannya aktivitas kelenjar tiroid, berlebihannya aktivitas kelenjar tiroid ditandai dengan peningkatan laju metabolisme, struma, dan gangguan sistem saraf autonom dan metabolisme keratin
Hipertonik = merujuk atau meningkatnya tonus atau tegangan
KATA / KALIMAT KUNCI
Perempuan pekerja Usia 50 tahun Terpapar manganese selama 21 tahun Penderita mengalami palpitasi dan tremor sejak 1968 Salah diagnosis sebagai hipertiroidism Tahun 1980 melaporkan gejala sakit kepala, perasaan pusing
atau mabuk alivasi bertambah, memorinya lemah atau berkurang,
Myalgia pada lengan bawah dan keram pada lengan dan kaki Pemeriksaan fisik dibagian tangan, lidah dan kedua kelopak
mata terlihat tremor Kekakuan dan hipertonik pada otot dan noise pointing test
positif
PERTANYAAN
1. Jelaskan secara klinis mengenai manganese poisoning yang berhubungan dengan skenario ?
2. Apa faktor hazard lingkungan kerja pada skenario ?3. Bagaimana hubungan penyakit sekarang dengan
pekerjaan ?4. Bagaimana langkah diagnosis dan identifikasi kasus pada
skenario ?5. Bagaimana pencegahan dan tindakan pengendalian yang
dapat dilakukan pada skenario ?6. Pekerjaan apa saja yang dapat beresiko keracunan
mangan ? 7. Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan oleh pajangan
mangan?
1. Jelaskan secara klinis mengenai manganese poisoning yang berhubungan dengan skenario
Mangan adalah suatu logam rapuh berwarna kelabu keputihan, yang
digunakan untuk produksi baja dan juga merupakan campuran dalam pembuatan
alloy dan aluminium, tembaga, magnesium, dan besi karena
kemampuannya untuk memperkeras dan memperkuat logam-logam tersebut
EFEK TOKSIK : Mn dalam dosis tinggi bersifat toksik. Paparan Mn dalam debu atau asap maupun gas tidak boleh melebihi 5 mg/m3 karena dalam waktu singkat hal itu akan meningkatkan toksisitas. Hasil uji coba menunjukkan bahwa paparan Mn lewat inhalansi
pada hewan uji tikus bisa mengakibatkan toksisitas pada system syaraf pusat. Paparan per oral Mn
menunjukkan toksisitas yang rendah dibandingkan mikro unsur lain sehingga sangat sedikit dilaporkan
kasus toksisitas Mn per oral pada manusia.
Gejala Klinis Keracunan Manganese
3. hubungan penyakit sekarang dengan pekerjaan
Paparan yang lama dan akumulasi besi berlebihan, yang beracun untuk sel-sel saraf diduga merupakan penyebab timbulnya gejala. Besi dan logam transisi lain seperti tembaga mengikat neuromelanin dalam neuron di substantia nigra, sehingga menimbulkan produksi dopamin berkurang dan menimbulkan gejala.
4. langkah diagnosis dan identifikasi kasus pada skenario ANAMNESIS
Keracunana mangan dapat menyerang pernapasan dan otak gejala keracunan mangan pada anamnesis biasa didapatkan kelemahan pada kaki ,otot muka kusam,bicaranya lambat dan dan hiperrefleks , kantuk,kelemahan,gangguan emosi,gaya berjalan spastik,berulang kram kaki ,dan kelumpuhan .selain itu ada juga didapatkan gejala halusinasi ,pelupa, dan kerusakan saraf . dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan impoten .
PEMERIKSAAN FISIKInspeksi didapatkan gaya berjalan spastic bahkan kelumpuhan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan urine;
Didapatkan Mn urine pengelas adalah 0,0042 ug/mL, secara statistic lebih besar dibandingkan rata-rata Mn urine control, yaitu sebesar 0,002 ug/mL, dan juga lebih besar dari Mn urine normal.
Foto thorax Didapatkan gambaran pneomonitis interstisial
5. Penatalaksanaan/Tindakan Pengendalian :
Keracunan Akut :
Dihentikan dari pajanan mangan
Terapi suportif sesuai gejala yang timbul :a. Antasida untuk gejala
Gastrointestinal (mual, muntah, nyeri abdomen)
b. Kortikosteroid untuk gejala berat
c. Bronkodilator jika ada wheezing
Keracunan Kronik :
Pekerja dengan gejala system pernafasan harus dirawat di RS untuk observasi
Pemberian obat anti Parkinson
Pemberian antipsikotik bila diperlukan
Pencegahan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari pajanan antara lain :
Penggunaan alat pelindung diri berupa masker yang dilengkapi dengan catridge yang sesuai
Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan khusus Mengganti (subtitusi) bahan yang berbahaya dengan bahan yang
kurang atau tidak berbahaya. Membatasi bahan pajanan Ventilasi keluar Memakai APD (Alat Pelindung Diri)
Pencegahan
6. Pekerjaan yang berisiko terpajan Mangan
Pekerja tambang Mangan, Pekerja pabrik baterai Pekerja pabrik kimia Pekerja industri elektronik Pekerja peleburan baja Pekerja pada industri yang memakai bahan bakar
yang mengandung MMT (methylcyclopentadienil manganese tricarbonil) sebagai anti "Knocking Agent"
Pekerja pengelasan (welder) Pekerja keramik dan persolen Pekerja yang menggunakan pestisida
7. Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pajangan mangan?
Parkinson Disease hipertiroidism
PARKINSON DISEASE
Etiologi : Idiopatik
Definisi
Clinical syndrome manifesting characteristically with parkinsonism (bradikinesia, hipo/akinesia. rigidity, tremors, and postural instability), caused by significant dopaminergic striatal denervation. (Wolters, 2007)
Faktor Resiko :
Aging , Gender ( Men) , and Ras ( White ) Riwayat Keluarga Trauma Stress Emosional Personality ( Shyness and Depressiveness) Environmental Exposures Metals ( Manganese , Iron ) Drinking unwell water Farming Herbicide and Pepticide exposure MPTP ( methyl phenyl tetrahydropiridine)
Hipertiroidisme Definisi
Hipertiroidisme merupakan keadaan yang disebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid berlebihan. Berbeda dengan hipertiroidisme, tirotoksikosis adalah gejala klinis yang disebabkan oleh peningkatan hormone tiroid didalam darah. Penyakit grave (PG) merupakan penyebab hipertiroidisme yang tersering. Sekitar 60-80% hipertiroidisme disebabkan oleh PG.
Graves’ Desease Penyakit Graves’ merupakan penyebab
paling umum hipertiroidisme. Sekitar 60% hipertiroidism disebabkan oleh penyakt Graves’. Tirotoksikosis dengan sendirinya adalah diabetogenik.
Gambaran Klinis Gejala-gejala hipertiroidisme berupa manifestasi
hipermetabolisme dan aktifitas simpatis yang berlebihan. Pasien mengeluh lelah, Gemetar, Tidak tahan panas, Keringat semakin banyak bila panas, Kulit lembab, Berat badan menurun walaupun nafsu makan meningkat,
palpitasi, takikardi, diare dan kelemahan serta atrofi otot. Gambaran klinik klasik dari penyakit Graves’ antara lain
adalah tri tunggal hipertitoidisme, goiter difus dan eksoftalmus
Penatalaksanaan Terdapat tiga modalitas terapi penyakit
graves’. Yaitu Obat antitiroid, Tindakan bedah, dan Terapi radioiodine.
Modalitas utama yang paling banyak digunakan adalah obat antitiroid (OAT). OAT terdiri dari 2 golongan Tionamid (propiltiourasil (PTU)). Dan golongan Imidazol (Metimazol, Tiamazol, dan
Karbimazol).
top related